YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

i

GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI

DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

PENCIPTAAN KARYA SENI

oleh

PUTU HARIMBAWA

NIM 0811962021

PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2015

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 2: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

ii

GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI

DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

PENCIPTAAN KARYA SENI

Oleh

PUTU HARIMBAWA

NIM 0811962021

Tugas Akhir ini Diajukan Kepada Fakultas Seni Rupa

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

dalam Bidang Seni Rupa Murni

2015

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 3: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

iii

Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni Berjudul:

GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

diajukan oleh Putu Harimbawa NIM 091 1962 021, Program Studi Seni Rupa

Murni, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia

Yogyakarta, dapat diterima oleh Dewan Tim Penguji pada hari hari Selasa Juli

2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.

Pembimbing I/Anggota

Amir Hamzah, S.Sn., M.A.

NIP : 19700427 199903 1 003

Pembimbing II/Anggota

Mikke Susanto, S.Sn., M.A.

NIP 19731022 2003121 1 001

Cognate/Anggota

I Gede Arya Sucitra, S.Sn., M.A.

NIP 198000708 200604 1 002

Ketua Jurusan Seni Murni/

Ketua Program Studi Seni Rupa

Murni/Anggota

Wiwik Sri Wulandari, S.Sn., M.Sn.

NIP: 19760510 200112 2 001

Dekan Fakultas Seni Rupa

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Dr. Suastiwi, M.Des.

NIP 19590802 198803 2 002

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 4: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

iv

Karya ini ku persembahkan kepada:

Kedua orang tuaku

atas segala dukungannya baik secara materi

maupun moral

yang tak pernah ada habisnya.

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 5: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa “Ida Sang

Hyang Widhi Wasa” atas segala rahmat dan petunjukNya, sehingga Tugas Akhir

Penciptaan Karya Seni dengan judul GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM

PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat

kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama Seni Lukis, Jurusan Seni

Murni, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Sangatlah disadari tulisan dalam laporan ini terdapat kekurangan maupun

kesalahan, untuk itu sebelumnya dihaturkan permohonan maaf sehingga menjadi

koreksi, dan kelak akan berguna bagi penulisan selanjutnya, serta memberi arti

dan manfaat bagi para pembaca.

Banyak kendala baik secara internal maupun eksternal yang dihadapi

dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Berbagai bantuan dibutuhkan dari orang-

orang baik secara fisik, moral, materi, maupun dukungan spiritual sehingga

Penciptaan Tugas Akhir Karya Seni ini dapat diselesaikan. Untuk itu saya

ucapkan terimakasih kepada:

1. Amir Hamzah, S.Sn., M.A. selaku pembimbing I yang telah memberikan

saran-saran dan arahan dalam penciptaan karya seni maupun penulisan

laporan Tugas Akhir.

2. Mikke Susanto, S.Sn., M.A. selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan cara penulisan laporan, masukan-masukan mengenai visual

karya.

3. I Gede Arya Sucitra, S.Sn., M.A. Selaku Cognate/Anggota.

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 6: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

vi

4. Setyo Priyo Nugroho, S.Sn. selaku Dosen Wali yang memberi bimbingan

semasa kuliah di Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

5. Wiwik Sri Wulandari, S.Sn., M.Sn. selaku Ketua Jurusan Seni Murni,

Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta

6. Dr. Suastiwi, M.Des. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa, Institut Seni

IndonesiaYogyakarta.

7. Rektor Dr. M. Agus Burhan, M.Hum selaku Rektor Institut Seni

Indonesia Yogyakarta.

8. Seluruh Dosen Seni Rupa Murni yang memberikan ilmu pengetahuan baik

secara teori maupun praktek.

9. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.

10. Kedua orang tua I Wayan Kandiana dan Made Redati atas dukungan

semangat lewat materi, serta kedua adik saya Kadek hariana dan Nyoman

Hariadi trimakasi atas dukungannya selama ini, special buat calon istriku

Niluh Yulyastutiasih yang selalu setia menemani dalam suka maupun duka

hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

11. Teman-teman seperjuangan Kelompok Daksina 08, Pageh, Tongkol,

Begug, Bejo dan Bongoh, Kelompok Pio, Kelompok Lukis Detak 08,

Sanggar Dewata Indonesia, dan teman-teman nongkrong di lik ciwik resto

(”Bli” Kenak, Cupruk, Golek, Pekong, Bejo, Begug, Sascurek,

Sedulclebink, Solar, Emblong, Godel) Pak Tu Stres (Gugagig Art Style).

12. Seluruh Mahasiswa/i ISI Yogyakarta dan teman-teman seperjuangan 2008

yang lagi membuat Tugas Akhir.

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 7: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

vii

Karya seni tidak ada yang sempurna, untuk itu diharapkan kritik dan saran

yang membangun dari masyarakat seni yang nantinya dapat memberikan

kontribusi kepada penulis untuk selanjutnya menciptakan karya-karya yang lebih

menarik dan bermanfaat.

Yogyakarta, 22 Juni 2015

Putu Harimbawa

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 8: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL KE-1 ................................................................................. i

HALAMAN JUDUL KE-2 ................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 2

B. Rumusan Penciptaan ............................................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat ................................................................................ 4

D. Makna Judul ............................................................................................ 5

BAB II. KONSEP ............................................................................................... 7

A. Konsep Penciptaan .................................................................................. 7

B. Konsep Perwujudan ................................................................................ 18

BAB III. PROSES PEMBENTUKAN ............................................................... 32

A. Bahan ...................................................................................................... 32

B. Alat .......................................................................................................... 34

C. Teknik ...................................................................................................... 35

D. Tahapan Pembentukan ............................................................................ 36

BAB IV. TINJAUAN KARYA ........................................................................... 46

BAB V. PENUTUP ............................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 68

LAMPIRAN ........................................................................................................ 70

A. Foto Diri Mahasiswa ............................................................................... 70

B. Foto Poster Pameran ............................................................................... 74

C. Foto Suasana Display Karya .................................................................. 76

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 9: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

ix

D. Foto Suasana Pameran ........................................................................... 77

F. Katalogus ................................................................................................ 78

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 10: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Acuan Halaman

Gambar. 1. Gebogan atau pajegan ...................................................................... 10

Gambar. 2. Pembuatan gebogan ......................................................................... 11

Gambar. 3. Bagian-bagian gebogan .................................................................... 12

Gambar. 4. Canang sari ...................................................................................... 13

Gambar. 5. Kepet-kepetan ................................................................................... 13

Gambar. 6. Buah-buahan dan jajanan ................................................................. 14

Gambar. 7. Dulang ............................................................................................. 14

Gambar. 8. Foto gunungan ................................................................................. 16

Gambar. 9. Foto gunungan ................................................................................. 17

Gambar. 10. Foto gunung merapi ....................................................................... 20

Gambar. 11. Foto langit ...................................................................................... 20

Gambar. 12. Foto Hutan ...................................................................................... 21

Gambar. 13. Susunan buah pada gebogan .......................................................... 23

Gambar. 14. Foto objek yang belum mengalami deformasi ............................... 24

Gambar. 15. Putu Harimbawa Anugerah Alam .................................................. 24

Gambar. 16 Deddy Paw Best Of The Best .......................................................... 25

Gambar. 17. Warna buah pada gebogan ........................................................... 27

Gambar. 18. Nyoman Gunarsa Movements in Red ............................................. 27

Gambar Tahap Pembentukan

Gambar. 19. Tahap merentangkan kain kanvas pada spanram ........................... 36

Gambar. 20. Tahap pengeblokan cat plamir ....................................................... 37

Gambar. 21. Alat dan bahan................................................................................ 37

Gambar. 22. Observasi dalam kegiatan .............................................................. 38

Gambar. 23. Menemukan Gagasan ..................................................................... 39

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 11: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

xi

Halaman

Gambar. 24. Membuka situs internet .................................................................. 40

Gambar. 25. Sketsa alternative pada kertas HVS……………………………… 40

Gambar. 26. Pengeblokan kanvas dengan warna dasa………………………… 41

Gambar. 27. Pemindahan sketsa pada kanvas……….…………………………. 42

Gambar. 28. Tahapan Pewarnaan dan penyinaran …………………………….. 43

Gambar. 29. Tahapan penekanan pada objek ………………………………….. 43

Gambar. 30. Proses pemberian Tanda Tangan ………………………………… 44

Gambar. 31. Melapisi Lukisan dengan varnish ……………………………… .. 45

Gambar Karya

Gambar. 32. Membakar Hijau

Akrilik pada Kanvas, 180 cm x 140 cm, 2014 ……………………………. 47

Gambar. 33. Anugerah Alam

Akrilik pada Kanvas, 150 cm x 150 cm, 2014 ……………………….. 48

Gambar. 34. Menanti Hujan

Akrilik pada Kanvas, 150 cm x 150 cm, 2014 ………………………. 49

Gambar. 35. Energi

Akrilik pada Kanvas, 150 cm x 150 cm, 2015 ………………………. 50

Gambar. 36. Tabuh Merapi

Akrilik pada Kanvas, 180 cm x 200 cm, 2015 ………………………. 51

Gambar. 37. Semesta

Akrilik pada Kanvas, 140 cm x 180 cm, 2015 ……………………….. 52

Gambar. 38. Tunas

Akrilik pada Kanvas, 150 cm x 170 cm, 2015 ……………………….. 53

Gambar. 39. Matahari

Akrilik pada Kanvas, 150 cm x 150 cm, 2015 ………………………. 54

Gambar. 40. Pupus

Akrilik pada Kanvas, 180 cm x 100 cm, 2015 ……………………….. 55

Gambar. 41. Matahari

Akrilik pada Kanvas, 150 cm x 150 cm, 2015 ………………………. 56

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 12: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

xii

Halaman

Gambar. 42. Kearifan

Akrilik pada Kanvas, 140 cm x 180 cm, 2014 ………………………. 57

Gambar. 43. Harmoni

Akrilik pada Kanvas, 100 cm x 100 cm, 2015 ………………………. 58

Gambar. 44. Genta

Akrilik pada Kanvas, 170 cm x 150 cm, 2015 ………………………. 59

Gambar. 45. Simbol Keagungan

Akrilik pada Kanvas, 60 cm x 60 cm, 2015 ………………………. 60

Gambar. 46. Penyucian

Akrilik pada Kanvas, 120 cm x 80 cm, 2014 ………………………. 61

Gambar. 51. Wangi

Akrilik pada Kanvas, 100 cm x 120 cm, 2015 ………………………. 62

Gambar. 48. Ritual

Akrilik pada Kanvas, 100 cm x 100 cm, 2015 ……………………….. 63

Gambar. 49. Upakara

Akrilik pada Kanvas, 100 cm x 100 cm, 2015 ……………………….. 64

Gambar. 50. Offering

Akrilik pada Kanvas, 130 cm x 150 cm, 2015 ……………………... 65

Gambar. 51. Harmoni Hijau

Akrilik pada Kanvas, 150 cm x 150 cm, 2015 ………………………. 66

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 13: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Foto Diri Mahasiswa ................................................................ 72

LAMPIRAN 2. Foto Poster Pameran ................................................................ 74

LAMPIRAN 3. Foto Suasana Display Karya .................................................... 76

LAMPIRAN 4. Foto Suasana Pameran ............................................................. 77

LAMPIRAN 5. Katalogus ................................................................................. 78

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 14: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

1

BAB I

PENDAHULUAN

Istilah seni telah dikenal secara umum oleh masyarakat luas, walaupun

banyak makna berkenaan dengan istilah tersebut berdasarkan pengetahuan

masing-masing. Memahami kesenian tidak ada habisnya, karena itulah sekian

banyak definisi tentang seni. Pengertian seni yang menjadi acuan dalam tugas

akhir ini dirujuk dari Soedarso SP.

“Seni adalah karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-

pengalaman batinnya, pengalaman batin tersebut disajikan secara indah

atau menarik sehingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada

manusia lain yang menghayatinya”.1

Pengertian seni di atas dapat disimpulkan sebagai karya manusia yang

mengkomunikasikan perasaan seniman ataupun pengalaman yang dialami dalam

hidupnya kepada orang lain. Pengalaman itu disajikan dengan menarik sehingga

menimbulkan rangsangan terhadap penikmat seni.

Seni mempunyai peranan penting dalam peradaban manusia, hal ini

disebabkan oleh sifat dasar kebutuhan manusia akan keindahan sebagai salah satu

pemenuhan batinnya. Sejalan dengan perkembangannya, seni yang melekat dalam

segala aktivitas manusia sehari-hari berkembang sedemikian pesat sejalan dengan

dinamika kehidupan manusia dari waktu ke waktu.

Untuk itu seorang seniman harus memiliki jiwa kreatif, baik itu berupa

penggabungan dengan unsur-unsur yang lama maupun sesuatu yang benar-benar

1Soedarso SP., Tinjauan Seni, (Yogyakarta: Saku Dayar Sana Yogyakarta, 1990),

p. 2.

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 15: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

2

belum ada atau baru. Seniman diharapkan menghasilkan karakter individualitas

yang khas. Seniman juga harus mampu mengkomunikasikan karyanya dengan

lingkungan, karena seni itu juga merupakan bahasa perasaan yang

dikomunikasikan antara seniman dan penikmat. Salah satu unsur yang menarik

dapat ditampilkan dalam karya seni adalah benda-benda yang ada disekeliling

kita. Sebagai masyarakat Hindu Bali yang sangat dekat dengan upacara-upacara

keagamaan, dengan menggunakan berbagai sarana yang menujukan kemegahan.

Tampak yang paling menonjol dalam kehidupan keagamaan Hindu Bali adalah

penggunaan banten sebagai sarana upacara keagamaan. Hampir tidak ada aktifitas

kehidupan yang tidak disertai dengan melakukan upacara keagamaan. Salah satu

sarana upacara yang menjadi perhatian adalah gebogan yang banyak mengandung

aspek artistik. Untuk diangkat dalam tugas akhir ini.

A. Latar Belakang

Masyarakat Hindu Bali dikenal relijius dan kental akan tradisi dalam

kehidupan beragama serta berkeseniannya. Warisan nenek moyang yang

mengandung nilai-nilai filosofis dan ajaran moral menjadi acuan masyarakat

untuk berperilaku. Maka dalam pelaksanaan segala aktivitas keagamaan di

masyarakat Hindu Bali tidak bisa dilepaskan dari kegiatan upacara adatnya. Hal

ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan keagamaan dalam menghubungkan, atau

mendekatkan diri dengan Sang penciptanya untuk selalu berusaha bersikap

seimbang terhadap alam sekitarnya. Konsep ini terggambarkan dalam dua sifat

alam yang berbeda, yakni Skala alam semesta (kasat mata), maupun Niskala

(tidak kasat mata).

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 16: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

3

Dalam masyarakat Hindu Bali dikenal dengan sebutan Rwa Bhineda,

yakni baik-buruk, siang-malam, nyata-tidak nyata. Hal ini dilandasi oleh

kesadaran bahwa alam semesta mengandung unsur-unsur kesatuan dalam

perbedaan yang satu sama lain terkait dan membentuk satu kesatuan alam

semesta. Sebagai orang Bali, sejak kecil sudah dikenalkan dengan sarana

Upakara/Banten, serta terlibat langsung dalam proses pembuatannya, salah

satunya adalah gebogan. Semasa kecil sudah diajarkan merangkai gebogan

dengan menyusun buah-buahan dan bunga di atas bokor sedemikian rupa agar

terlihat indah. Gebogan biasanya dibuat oleh anak perempuan atau ibu-ibu, tapi

karena orang tua saya tidak memiliki anak perempuan, maka sebagai anak

pertama dari tiga bersaudara dan semuanya laki-laki terbiasa mengerjakan sarana

upakara yang biasanya dikerjakan oleh anak perempuan. Proses pembuatannya

mulai dari upakara kecil yang dibuat setiap hari maupun yang besar, biasanya

dibuat pada hari-hari besar keagamaan sehingga sudah merupakan rutinitas yang

wajib dilakukan sebagai masyarakat Hindu Bali untuk melestarikan tradisi leluhur

dalam adat istiadat serta berkesenian.

Semasa kecil saya belum begitu memahami makna sarana upakara

tersebut. Pemahaman tentang gebogan hanya sampai bagaimana cara

merangkainya agar terlihat indah. Dan pemahaman tentang sarana upakara hanya

sebatas dari sisi relijius sebagai persembahan untuk Sang Pencipta. Selain sebagai

sarana untuk persembahan yang memiliki nilai estetik dan artistik, melainkan

memiliki esensi simbolis yang sarat akan makna filosofis dan pesan moral, untuk

berusaha memahami alam dan lingkungan dengan menjaga kelestariannya.

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 17: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

4

Dalam tugas akhir ini akan melihat dari sudut pandang seni, gebogan

merupakan salah satu karya yang sangat indah, penuh dengan unsur estetika dan

artistik dari bentuk, warna, susunan, serta bagian-bagiannya sehingga secara

langsung memberikan kontribusi imajinasi untuk divisualkan ke dalam karya seni

lukis.

B. Rumusan penciptaan

Setiap penciptaan karya seni menghadirkan permasalahan yang menjadi

dasar pijakan dalam proses penciptaan. Dalam proses penciptaan karya seni ini

terdapat beberapa hal yang hendak diuraikan dalam bentuk penulisan maupun

karya seni. Adapun rumusan penciptaan tersebut antara lain.

1. Apakah gebogan itu dan makna filosofisnya ?

2. Persoalan apa saja yang diangkat melalui karya seni lukis yang bersumber

dari visual gebogan?

3. Bagaimana mengaplikasikan bentuk, warna, dan makna filosofi gebogan

ke dalam karya seni lukis?

C. Tujuan dan maanfaat

1. Tujuan

a. Mendeskripsikan apa yang disebut gebogan dan makna filosofisnya.

b. Menjelaskan simbol persoalan yang melatar belakangi penciptaan karya

seni lukis, bersumber dari visual gebogan.

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 18: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

5

c. Memvisualisasikan bentuk, warna, dan makna filosofis gebogan

kedalam karya seni lukis.

2. Manfaat

a. Memberi pengetahuan lebih tentang kebudayaan-kubudayaan Bali

kepada masyarakat lain, khususnya di luar Bali.

b. Menjadi media komunikasi antara perupa, karya seni, penikmat.

D. Makna Judul

Untuk menghindari kekeliruan maka dipaparkan pengertian judul

penulisan karya Tugas Akhir ini, yaitu “Gebogan sebagai Inspirasi dalam

Penciptaan Seni Lukis” sebagai berikut.

Gebogan : Gebogan sarana untuk upacara keagamaan. Gebogan adalah

susunan buah dan jajanan yang dihaturkan ke hadapan Hyang

Widhi sebagai rasa syukur atas rejeki yang kita nikmati. Gebogan

atau pajegan yang juga disebut sebagai aturan rayunan dibuat

sebagai persembahan Yadnya untuk bersyukur serta memohon

prana/prani sehingga setelah mendapat anugrah kembali kita

nikmati.2

Inspirasi : Ilham, bisikan, pengaruh (dari dalam) yang membangkitkan

kreatif 3

Penciptaan : Cipta: Pemusatan pikiran, angan-angan, imajinasi untuk membuat

sesuatu karya; bertepekur, bersemedi; mengheningkan cipta: diam

sejenak untuk memperingati, mendoakan arwah: Tuhan pencipta

2 Seperempat Abad Pesta Kesenian Bali, (Bali: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, 2004),

p.51 3 Suharso, Ana Retroningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: Widya Karya,

2009), p. 48

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 19: GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS … · PENCIPTAAN SENI LUKIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) Minat Utama

6

langit dan bumi, alam semesta; membuat sesuatu yang baruyang

belum pernah ada; ciptaan: barang atau karya yang diciptakan4

Seni Lukis : 1. Bahasa ungkap dari pengalaman artistik maupun ideologis

yang menggunakan garis dan warna, guna mengungkapkan

perasaan, mengekpresikan emosi, gerak, ilusi maupun ilustrasi

dari kondisi subyektif seseorang.5

2. Suatu pengucapan pengalaman artistik yang ditumpahkan

dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan garis dan

warna.6

Berdasarkan uraian di atas, maka yang dimaksud dengan “Gebogan

sebagai Inspirasi dalam Penciptaan Seni Lukis” adalah gebogan sebagai

persembahan berupa susunan buah dan jajanan yang dihaturkan kehadapan Hyang

Widhi sebagai bentuk rasa syukur atas rejeki yang dinikmati, menjadi ilham yang

membangkitkan kreatifitas dalam imajinasi untuk menghasilkan karya.

Menciptakan sesuatu yang baru dalam bahasa ungkap dari pengalaman artistik

maupun ideologis yang menggunakan garis dan warna, guna mengungkapkan

perasaan, mengespresikan emosi, gerak, ilusi maupun ilustrasi dari kondisi

subjektif seseorang yang dibuat dalam bidang dua dimensional yaitu lukisan.

4 Ibid.,p. 94

5 Nooryan Bahari, Kritik seni, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008) p. 82

6 Ibid., p.11

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA


Related Documents