YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT BANTU DAN STATISTIKA

PENGUKURAN DIMENSI PANJANG DAN DIAMETER

INA RAHMATIKA FAJRI

12/329939/TK/39142

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2014

Page 2: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL.................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................. 1

1.2 Tujuan .............................................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 3

2.1 Pengertian Metrologi......................................................................... 3

2.2 Mistar................................................................................................ 3

2.3 Mistar Ingsut Manual........................................................................ 3

2.4 Vernier Caliper Dial........................................................................... 4

2.5 Vernier Caliper Digital...................................................................... 6

2.6 Kesalahan Pengukuran...................................................................... 7

BAB III METODOLOGI...................................................................................... 8

3.1 Alat dan Bahan.................................................................................. 8

3.2 Waktu dan Tempat............................................................................ 8

3.3 Prosedur Praktikum.......................................................................... 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 10

4.1 Hasil Pengukuran Seluruh Praktikan............................................... 10

4.2 Pembahasan Hasil Pengukuran........................................................ 14

4.3 Hasil Penjumlahan Panjang dan Lebar Benda.................................. 17

BAB V PENUTUP............................................................................................... 19

5.1 Kesimpulan........................................................................................ 19

5.2 Saran.................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 21

LAMPIRAN............................................................................................................. 22

1

Page 3: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel hasil pengukuran Ina Rahmatika Fajri ............................................. 10

Tabel 4.2 Tabel hasil pengukuran Meiliana Siregar................................................... 11

Tabel 4.3 Tabel hasil pengukuran Andreas Wahyu Anditya Prathama....................... 11

Tabel 4.4 Tabel hasil pengukuran Aris Okta Pinem................................................... 12

Tabel 4.5 Tabel hasil pengukuran Prayoga Darma..................................................... 13

Tabel 4.6 Tabel hasil pengukuran Ricky Sudiarto Putra............................................ 13

Tabel 4.7 Tabel Hasil penjumlahan panjang dan lebar benda yang diukur................ 17

2

Page 4: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mistar dan hasil pengukurannya............................................................ 3

Gambar 2.2 Vernier caliper manual dengan ketelitian 0,05 mm................................ 4

Gambar 2.3 Vernier caliper dial................................................................................. 5

Gambar 2.4 Vernier caliper digital............................................................................. 6

Gambar 3.1 Bentuk dan dimensi benda kerja............................................................ 9

Gambar 4.1 Benda kerja polimer............................................................................... 16

Gambar 4.2 Benda kerja besi................................................................................... 16

3

Page 5: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur

dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Pengukuran adalah salah satu

hal yang perlu dikuasai oleh setiap kalangan masyarakat. Tidak terkecuali oleh

calon-calon industrial engineer. Disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara

pengukuran disebut sebagai ilmu metrologi. Bagi industrial engineer, ilmu

metrologi dapat digunakan untuk mengukur hal yang berkaitan dengan produksi

dan kontrol kualitas. Ini mencakup prosedur kalibrasi, interval kalibrasi,

pengendalian proses pengukuran dan manajemen alat ukur di industri untuk

memastikan bahwa produk berada dalam keadaan memenuhi persyaratan untuk

digunakan. Suatu produk yang berkualitas pasti memiliki dimensi yang benar

sehingga industrial engineer harus dapat melakukan pengukuran metrologi. Selain

itu, ilmu metrologi juga membantu industrial engineer untuk melakukan supervisi

terhadap proses produksi yang dilakukan, sehingga kesalahan dapat

diminimalkan. Dengan demikian industrial engineer dapat menyetir jalannya

proses produksi dengan baik.

Oleh karena pentingnya ilmu pengukuran bagi industrial engineer, maka

dalam laporan ini akan dibahas mengenai penggunaan alat ukur panjang dan

diameter. Alat ukur yang digunakan meliputi mistar dan berbagai tipe vernier

caliper (vernier caliper manual, vernier caliper dial, dan vernier caliper digital).

Alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur dimensi linier benda kerja

berbentuk balok dengan dua lubang. Dengan adanya pengukuran ini juga dibahas

mengenai karakteristik masing-masing benda kerja sehingga mendapatkan hasil

pengukuran yang akurat sesuai dengan ukuran benda asli.

Page 6: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

2

Dalam pengukuran, kecermatan alat ukur merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi keakuratan ukuran sehingga pengukuran harus dilakukan dengan

baik sesuai prosedur yang telah ditentukan. Manusia atau pengguna alat ukur juga

perlu mengetahui bagaimana cara mengukur yang benar agar tidak terjadi

kesalahan atau error.

1.2 Tujuan

Praktikan dapat bekerja dengan menggunakan alat ukur sederhana

(mistar), dan berbagai jenis mistar ingsut (vernier caliper manual,

vernier caliper dial, dan vernier caliper digital)

Praktikan mampu menentukan alat ukur yang paling tepat untuk

mengendalikan suatu jenis besaran linier pada proses pengendalian

kualitas produksi.

Page 7: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Metrologi

Metrologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran,

kalibrasi dan akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Metrologi dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama dengan tingkat kerumitan

dan akurasi yang berbeda-beda: metrologi ilmiah, metrologi industri dan

metrologi legal.

2.2 Mistar

Mistar atau biasa dikenal sebagai penggaris adalah alat ukur panjang yang

sering digunakan oleh siswa. Mistar mempunyai daya ukur yang bermacam-

macam, mulai dari 10 cm, 20 cm, 30 cm, 50 cm dan 100 cm. Mistar mempunyai

skala terkecil 0,1 cm atau 1 mm. Ketelitian dari mistar adalah 0,5 mm.

Gambar 2.1 Mistar dan hasil pengukurannya

2.3 Mistar Ingsut Manual

Page 8: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

4

Mistar ingsut merupakan alat ukur panjang yang mempunyai skala

nonius atau vernier, yaitu skala yang mempunyai panjang 9 mm dan dibagi

atas 10 bagian yang sama. Perbedaan satu bagian skala nonius dengan satu

skala utama adalah 0,1 mm, sehingga tingkat ketelitian mistar ingsut adalah

sebesar 0,05 mm.

Gambar 2.2 Vernier caliper manual dengan ketelitian 0,05 mm

Cara menggunakan vernier caliper manual:

Melihat dimana letak divisi 0 (nol) skala nonius pada divisi skala utama

Melihat dimana letak divisi skala nonius yang segaris dengan divisi skala

utama

Melakukan pembacaan hasil pengukurannya

2.4 Vernier Caliper Dial

Page 9: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

5

Gambar 2.3 Vernier caliper dial

Vernier caliper dial adalah mistar ingsut dengan jam ukur sebagai

ganti dari skala nonius. Gerak lurus dari sensor diubah menjadi gerak

berputar dari jarum penunjuk dengan perantaraan roda gigi pada poros jam

ukur dan batang bergigi yang melekat di tengah – tengah sepanjang batang

mistar.

Derajat ketelitian mistar ingsut dial adalah sama seperti mistar ingsut

nonius, yaitu 0,10 mm, 0,05 mm atau 0,02 mm. Pada mistar ingsut dial

dengan kecermatan 0,10 mm, satu putaran jarum penunjuk terbagi dalam 100

bagian skala, yang berarti untuk satu putaran maka sensor ( rahang ukur gerak

) bergeser sejauh 100*0,1 mm atau 10 mm.

Suatu jenis mistar ingsut dial dibuat khusus selain sebagai mistar

ingsut biasa juga berfungsi sebagai kaliber dalam hal ini digunakan untuk

memeriksa toleransi dari dimensi produk dalam jumlah yang banyak. Jam

ukurnya dapat bergerak bebas dari peluncur ( rahang ukur gerak ). Setelah

rahang ukur disetel ( dimatikan ) sesuai dengan ukuran nominal dari produk

yang hendak diukur maka kedudukan pada jam ukur dimatikan pada batang

ukurnya. Kemudian piringan jam ukur disetel nol, dengan demikian peluncur

dapat dikendorkan lagi guna mengukur produk. Penyimpangan pada diameter

Page 10: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

6

nominal dapat dibaca pada jam ukur karena jam ukur mempunyai poros yang

berpegas.

2.5 Vernier Caliper Digital

Gambar 2.4 Vernier caliper digital

Cara mengukur diameter luar:

Bahan yang akan diukur ditempatkan diantara rahang eksternal secara hati-

hati dipegang bersama-sama. Kemudian mengencangkan baut pengunci sehingga

rahang tidak bergerak. Hasil pengukuran dapat dibaca pada layar LCD. Jarak

dapat dibaca dalam satuan metrik dan inch dengan menekan tombol inch / mm.

Cara mengukur diameter dalam:

Rahang internal disesuaikan dengan hati-hati sampai menyentuh 'sisi'

internal. Kemudian mengencangkan baut pengunci rahang sehingga diperoleh

pengukuran yang akurat, keluarkan rahang dari lubang. Hasil pengukuran dapat

dibaca pada layar LCD

Cara mengukur kedalaman:

Page 11: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

7

Menempelkan dasar dari vernier caliper pada bagian atas lubang dan pisau

pengukuran kedalaman dikeluarkan atau digeser sampai menyentuh dasar lubang,

mengencangkan baut pengunci. Hasil pengukuran dapat dibaca pada layar LCD.

2.6 Kesalahan Pengukuran

Dalam melakukan pengukuran tidak dapat dihindari terjadinya kesalahan.

Kesalahan pengukuran ini dikelompokkan menjadi kesalahan sistematik dan

kesalahan acak. Kesalahan sistematik adalah kesalahan yang sumbernya dapat

diikuti dan dipelajari sehingga dapat diperbaiki sampai batas sekecil - kecilnya.

Kesalahan acak adalah kesalahan yang sumbernya sulit diikuti dan dipelajari

sehingga tidak dapat diperbaiki

Contoh kesalahan sistematis:

Kesalahan dalam melakukan kalibrasi

Penentuan nilai skala alat ukur yang tidak tepat.

Kondisi alat ukur yang sudah berubah.

Pengaruh alat ukur terhadap besaran yang diukur.

Ketidakcermatan membaca skala

Kesalahan posisi pengamat atau kesalahan paralak.

Contoh kesalahan acak :

Kesalahan menaksirkan skala terkecil

Kesalahan definisi

(contoh: penampang kawat yang dianggap lingkaran sempurna).

Nilai besaran yang selalu berubah

( contoh: suhu atau tegangan yang tidak stabil).

Gangguan dari luar yang tak dapat dihindari.

Page 12: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Dua benda yang akan diukur yaitu terbuat dari polimer dan besi

Water pass

Alat ukur linier sederhana (mistar) 0,5 mm

Mistar ingsut dengan kecermatan 0,05 mm

Mistar ingsut dial indikator dengan kecermatan 0,01 mm dan 0,02 mm

Mistar ingsut digital dengan kecermatan 0,001 mm

3.2 Waktu dan Tempat

Hari dan tanggal : Jumat, 7 Maret 2014

Waktu : 07.00 – 09.30 WIB

Tempat : Laboratorium proses dan sistem produksi

Jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM

3.4 Prosedur Praktikum

1. Memastikan benda yang akan diukur dalam keadaan permukaan benda

yang rata menggunakan waterpass.

2. Melakukan pengukuran terhadap benda kerja seperti pada gambar:

Page 13: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

9

Gambar 3.1 Bentuk dan dimensi benda kerja

3. Melakukan pengukuran pertama dengan mistar ukur sederhana

(kecermatan 0,50 mm)

4. Melakukan pengukuran kedua dengan mistar ingsut nonius

(kecermatan 0,05 mm)

5. Melakukan pengukuran ketiga dengan mistar dial indicator

(kecermatan 0,01 mm dan 0,02)

6. Melakukan pengukuran keempat dengan mistar digital (kecermatan

0,001 mm)

7. Memasukkan hasil pengukuran kedua benda pada tabel.

Page 14: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengukuran Seluruh Praktikan

Tabel 4.1 Tabel hasil pengukuran Ina Rahmatika Fajri

Pengukuran Polimer Pengukuran Besi

Dimensi

Mistar

(0.5

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0.05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0.01

mm

atau

0.02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0.001

mm)

(mm)

Mistar

(0.5)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0.05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0.01

mm

atau

0.02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0.001

mm)

(mm)

d1 42 41,2 41,58 41,9 40,5 40 40,7 38,67

d2 45 40,7 41,46 41,88 40,5 40 40,36 39,47

Panjang

(P) 200 - - - 199 - - -

P1 49 48,55 48,23 47,16 49,25 50,2 50,53 49,615

P2 100,5 93,15 98,54 99,85 99,6 100,4 101,29 99,64

P3 46,5 40,85 41,77 47,21 49,25 50,4 50,34 50,335

A 28 28,2 27,44 26,21 29 30,5 30,18 30,34

B 57 52,2 57,02 57,98 59 60,4 60,76 60,57

C 24 20,5 21,04 26,27 29 30,5 30,16 30,32

Lebar

(L) 100 100,07 100,06 100,01 99 100,5 100,24 100,14

I1 51,5 51,45 52,49 48,97 49,25 51 50,7 50,035

I2 51,5 48,75 47,93 50,62 49,25 50,7 50,8 50,585

E 29 28,4 27,20 29,68 29 30,5 30,62 30,23

F 29 31,1 31,76 28,03 29 30,4 30,52 30,30

Page 15: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

11

Tabel 4.2 Tabel hasil pengukuran Meiliana Siregar

Pengukuran

Polimer

Pengukuran

Besi

Dimensi

Mistar

(0,5

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0,05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0,01 mm

atau 0,02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0,001

mm)

(mm)

Mistar

(0,5

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0,05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial (0,01

mm atau

0,02 mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0,001

mm)

(mm)

d1 43,5 41,5 42,99 42,69 40 39,3 39,26 39,35

d2 43,5 41,7 41,45 42,17 40,5 39,3 39,13 39,28

Panjang

(P)

200 - - - 198 - - -

P1 49,75 49,05 48.745 49.545 50 49,15 50,15 49.855

P2 101,5 102 99,43 100,01 101,25 99,7 99.465 100.225

P3 49,25 48,25 47,25 48.285 50,75 49,95 49.665 49,72

A 28 28,3 27,25 28,2 30 29,5 30,52 30,18

B 58 60,4 57,21 57,58 61 60,4 60,27 60,91

C 27,5 27,4 26,3 27,2 30,5 30,3 30,1 30,08

Lebar (L) 101 101 101,03 100,88 100 100,2 00,38 100,13

L1 53,75 53,55 32.635 52.335 50,5 50,35 50,1 50.015

L2 50,75 49,15 51.445 51.095 50,5 50,35 49,92 49.865

E 28,5 29,3 31,16 29,52 30,5 30,2 30,64 30,21

F 29,5 29,3 30,56 29,73 30,5 30,2 30,54 30,07

Tabel 4.3 Tabel hasil pengukuran Andreas Wahyu Anditya Prathama

Pengukuran Polimer Pengukuran Besi

Dimensi

Mistar

(0.5

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0.05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0.01

mm atau

0.02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0.001

mm)

(mm)

Mistar

(0.5)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0.05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0.01

mm

atau

0.02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0.001

mm)

(mm)

d1 43,5 44,15 42,54 44,16 40,5 38,75 40,4 39,53

Page 16: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

12

d2 41,5 47,75 43,21 46,72 40,5 39,55 40,81 39,4

Panjang

(P) 199 - - - 199 - - -

P1 49,75 49,725 49,6 48,99 49,75 49,625 50,85 50,545

P2 101 103,2 101,075 102,42 100,5 99,55 101,325 100,385

P3 43,75 49,475 46,185 49,52 50,25 50,025 51,245 50,06

A 28 27,65 28,33 26,91 29,5 30,25 30,65 30,78

B 58,5 57,25 58,2 56,98 60 60,4 60,72 60,92

C 23 25,6 24,58 26,16 30 30,25 30,84 30,36

Lebar

(L) 100,5 100,35 101,03 100,71 99,5 100,3 100,32 100,26

I1 49,75 52,275 49,02 50,42 49,75 49,825 51,24 50,555

I2 52,25 52,475 52,08 50,65 49,75 50,025 50,73 49,915

E 29,5 28,4 27,75 28,57 29,5 30,65 30,53 30,15

F 29,5 30,3 30,81 28,34 29,5 30,45 31,04 30,79

Tabel 4.4 Tabel hasil pengukuran Aris Okta Pinem

Dimensi

Pengukuran Polimer Pengukuran Besi

Mistar

(0.5

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0.05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0.02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0.001

mm)

(mm)

Mistar

(0.5

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0.05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0.02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0.001

mm)

(mm)

d1 42.05 42.9 42.61 42.76 39.5 39.7 40.57 39.89

d2 46 43.55 43.8 42.26 39.5 39.15 40.32 39.09

Panjang

(P) 199 199.5

P1 49.07 44.85 47.83 48.91 49.75 49.95 50.51 49.96

P2 102.02 100.75 102.66 99.86 99.5 99.36 100.62 99.79

P3 49 46.52 48.21 46.14 49.75 49.97 50.37 50.34

A 28.05 23.4 26.53 27.53 30 30.1 30.23 30.02

B 58 57.5 59.46 57.35 60 60.1 60.18 60.3

Page 17: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

13

C 26 24.75 26.31 25.01 30 30.4 30.21 30.8

Lebar (L) 100.1 100.55 101.94 101.07 99.5 100.3 100.19 100.24

I1 53 50.425 54 49.72 49.75 49.67 50.52 50.29

I2 52.5 47.075 52.78 49.4 49.75 50.15 50.85 49.8

E 30 28.65 32.1 28.59 30 30.1 30.36 30.34

F 29.5 25.3 30.88 28.27 30 30.3 30.69 30.26

Tabel 4.5 Tabel hasil pengukuran Prayoga Darma

Dimensi

Pengukuran Polimer Pengukuran Besi

Mistar

(0.5

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0.05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0.02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0.001

mm)

(mm)

Mistar

(0.5

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0.05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0.02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0.001

mm)

(mm)

d1 41,5 42,1 42,57 42,33 40 39,9 40 40,02

d2 42,5 42,3 43,96 44,03 40 39,8 39,76 39,96

Panjang

(P) 200 - - - 200 - - -

P1 49,25 48,55 48,685 47,995 50 50,5 50,24 50,16

P2 101,5 98 99,725 100,68 100 100,05 99,98 100,14

P3 48,25 47,55 46,68 47,475 50 50,2 50 50,11

A 28,5 27,5 27,4 26,83 30 30,1 30,24 30,15

B 59,5 55,8 56,46 57,35 60 60,2 60,1 60,15

C 27 26,4 24,7 25,46 30 30,3 30,12 30,13

Lebar (L) 100 100,6 100,47 100,52 100 100,3 100,42 100,36

I1 51,25 49,55 49,74 50,025 50 49,95 50,38 50,02

I2 50,75 50,05 50,03 51,465 50 49,92 50,14 50,22

E 29,5 28,9 28,05 29,45 30 30,2 30,26 30,24

F 30 28,4 27,67 28,01 30 30,05 30,5 30,04

Tabel 4.6 Tabel hasil pengukuran Ricky Sudiarto Putra

Dimensi Pengukuran Polimer Pengukuran Besi

Page 18: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

14

Mistar

(0.5

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0.05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0.02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0.001

mm)

(mm)

Mistar

(0.5

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Biasa

(0.05

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Dial

(0.02

mm)

(mm)

Mistar

Ingsut

Digital

(0.001

mm)

(mm)

d1 42 41,3 41,23 41,34 40 39,7 38,44 39,09

d2 42,5 42,1 41,9 41,83 40 39,8 39,48 39,76

Panjang

(P) 201 - - - 200 - -

P1 48,5 47,75 48,025 47,45 50,5 50,25 50,03 50,125

P2 99,75 99,1 98,935 98,665 100 99,65 99,46 99,615

P3 47,25 46,65 46,32 46,145 50,5 50,25 50,09 50,16

A 27,5 27,1 27,49 26,88 30,5 30,4 30,31 30,28

B 57,5 57,4 57,4 57,28 60 60 60 59,89

C 26 25,6 25,37 25,37 30,3 30,45 30,35 30,28

Lebar

(L) 100,1 100,1 100,1 99,97 100 99,8 100,02 100,14

I1 51 50,75 50,315 50,56 50 49,85 49,34 49,985

I2 51 50,45 50,375 50,19 50 50,25 49,97 49,955

E 30 29,8 29,8 29,62 30 30,4 30,25 30,11

F 30 30,1 29,73 26,59 30 30 30,22 30,14

4.2 Pembahasan Hasil Pengukuran

Berdasarkan hasil pengukuran, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan

hasil pengukuran pada penggunaan tiap alat ukur. Hal ini dapat disebabkan oleh

beberapa faktor seperti adanya perbedaan ketelitian, adanya kesalahan ukur, dan

perbedaan bentuk benda termasuk material benda yang diukur. Faktor yang paling

mempengaruhi adalah adanya perbedaan ketelitian membuat setiap pengukuran

yang dilakukan menghasilkan hasil yang berbeda. Penggunaan vernier caliper

digital juga mempengaruhi perbedaan hasil pengukuran karena pada jangka

sorong ini, hasil pengukuran selalu menunjukkan nilai yang berubah-ubah

sehingga praktikan mengalami kesulitan dalam menentukan nilai ukuran dimensi

benda tersebut.

Page 19: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

15

Hasil pengukuran masing-masing praktikan juga menunjukkan nilai

dimensi yang berbeda-beda. Dalam praktikum kali ini, kasus yang sering dialami

para praktikan terutama disebabkan oleh perbedaan persepsi tiap praktikan dalam

mengukur benda kerja. Cara mengukur benda kerja yang dilakukan masing-

masing praktikan pun berbeda. Kesalahan ukur seperti tidak dilakukannya

kalibrasi sebelum melakukan pengukuran juga merupakan faktor yang

mempengaruhi perbedaan ukuran yang dilakukan masing-masing praktikan.

Perbedaan hasil pengukuran dari keempat alat ukur yang digunakan dan

perbedaan pengukuran dari masing-masing pengukur juga dipengaruhi oleh

perbedaan material yang diukur. Dalam hal ini yang dipermasalahkan adalah

penggunaan benda yang diukur berbahan polimer atau gabus. Bahan polimer lebih

lunak sehingga alat ukur berupa mistar ingsut dapat merusak bentuk benda yang

diukur apabila benda yang diukur terlalu ditekan. Selain itu, benda kerja berupa

polimer yang kami gunakan telah mengalami kerusakan sehingga bentuk dan

ukuran benda polimer telah jauh berbeda dengan kondisi ketika benda masih

dalam keadaan baik. Dengan demikian, pengukuran benda ukur berbahan polimer

lebih rentan terhadap kesalahan ukur. Sedangkan untuk bahan besi, pengukuran

dapat dilakukan dengan lebih akurat karena bahan yang keras tidak rentan rusak

akibat desakan ketiga jenis jangka sorong. Benda kerja berbahan polimer

ditunjukkan pada Gambar 4.1 dan bahan besi ditunjukkan pada Gambar 4.2

Page 20: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

16

Gambar 4.1 Benda kerja polimer

Gambar 4.2 Benda kerja besi

Perbedaan bahan benda yang diukur, yaitu dengan bahan polimer dan besi

tidak mempengaruhi pengukuran dengn mistar karena kedua bahan tidak

menghalangi mistar untuk melakukan pengukuran. Artinya ukuran mistar dapat

Page 21: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

17

dilakukan dengan mudah selama permukaan benda yang diukur rata. Kerataan

permukaan dapat diukur dengan bantuan alat water pass.

4.3 Hasil Penjumlahan Panjang dan Lebar Benda

Untuk membuktikan keakuratan pengukuran benda kerja dapat dilakukan

dengan membandingkan panjang dan lebar benda yang diukur secara langsung

dengan hasil pengukuran panjang dan lebar hasil penjumlahan tiap-tiap bagian

panjang yang telah diukur. Cara mengukur panjang benda adalah dengan

menjumlahkan a+d1+b+d2+c. Apabila hasil penjumlahan sama dengan nilai

dimensi “p”, maka hasil pengukuran dapat dikatakan akurat. Sedangkan untuk

mengukur lebar benda dapat dilakukan dengan menjumlahkan e+d2+f, apabila

penjumlahan tersebut menghasilkan nilai sama dengan “l”, maka pengukuran

telah akurat. Berikut merupakan hasil pembuktian keakuratan dimensi panjang

dan lebar benda kerja.

Nama praktikan : Ina Rahmatika Fajri

Tanggal : 7 Maret 2014

Tabel 4.7 Hasil penjumlahan panjang dan lebar benda yang diukur

Panjang (p)

Panjang

(a+d1+b+d2+c)

Lebar (l)

Lebar

(e+d2+f)

Pengukuran polimer

Mistar (0.5 mm) (mm) 200 196 100 103

Mistar Ingsut Biasa (0.05 mm)

(mm) - 182,8 100,07 100,2

Mistar Ingsut Dial (0.01 mm atau

0.02 mm) (mm) - 188,54 100,06 100,42

Mistar Ingsut Digital (0.001 mm)

(mm) - 194,24 100,01 99,59

Pengukuran besi

Mistar (0.5 mm) (mm) 199 198 99 98,5

Mistar Ingsut Biasa (0.05 mm) - 201,4 100,5 100,9

Page 22: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

18

(mm)

Mistar Ingsut Dial (0.01 mm atau

0.02 mm) (mm) - 202,16 100,24 101,5

Mistar Ingsut Digital (0.001 mm)

(mm) - 199,37 100,14 100

Berdasarkan hasil perhitungan panjang dan lebar benda kerja, maka dapat

diketahui bahwa antara panjang dan lebar hasil penjumlahan dengan hasil

pengukuran secara langsung terdapat perbedaan yang menunjukkan bahwa data

yang dihasilkan kurang akurat. Hal ini disebabkan oleh kesalahan pengguna

dalam mengartikan nilai pada alat ukur , bentuk benda kerja yang tidak konsisten,

dan bahan benda kerja yang diukur. Seperti hal nya perbedaan hasil pengukuran

dengan keempat alat ukur dan perbedaan antara satu pengukur dengan pengukur

yang lain, perbedaan panjang dan lebar ini juga dipengaruhi oleh keakuratan alat

ukur yang menyebabkan perhitungan tidak sama persis dengan pengukuran

langsung. Namun perbedaan yang terjadi tidaklah jauh karena selisih ketelitian

masing-masing alat ukur tidak terbilang besar.

Page 23: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

19

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pengukuran panjang dan

diameter kedua benda dengan material polimer dan besi, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran menggunakan mistar,

vernier caliper manual, vernier caliper dial, dan vernier caliper digital. Selain

itu juga terdapat perbedaan pengukuran pada masing-masing praktikan. Kedua

perbedaan tersebut diakibatkan oleh adanya kesalahan sistematis dan kesalahan

acak. Kesalahan sistematik adalah kesalahan yang sumbernya dapat diikuti dan

dipelajari sehingga dapat diperbaiki sampai batas sekecil - kecilnya. Kesalahan

acak adalah kesalahan yang sumbernya sulit diikuti dan dipelajari sehingga

tidak dapat diperbaiki.

Faktor lain yang mempengaruhi kesalahan dalam pengukuran adalah

bentuk dan material benda yang diukur. Dalam hal ini, benda bermaterial

polimer lebih rentan terhadap himpitan dari jangka sorong sehingga

mengakibatkan ukuran dan bentuk benda berubah. Selanjutnya ukuran benda

yang diperoleh dari masing-masing pengukur akan menghasilkan nilai yang

berbeda.

Penilaian ukuran panjang dan lebar benda kerja berdasarkan hasil

pembahasan belum menunjukkan data yang yang akurat. Hal ini disebabkan

oleh adanya perbedaan toleransi pada masing-masing alat ukur sehingga hasil

penjumlahan dimensi panjang dan lebar benda tidak sama dengan pengukuran

panjang dan lebar ketika diukur secara langsung. Namun perbedaan dimensi

tidak banyak mengingat perbedaan toleransi alat ukur yang tidak signifikan.

Page 24: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

20

5.2 Saran

Dalam menggunakan alat ukur sebaiknya melakukan kalibrasi terlebih

dahulu sebelum melakukan pengukuran agar hasil pengukuran akurat. Untuk

mengukur benda dengan tingkat kekerasannya rendah, pengukuran dilakukan

dengan tidak menekan benda yang diukur dengan keras. Pengukur juga sebaiknya

menghindari kesalahan sistematis berupa penentuan nilai skala alat ukur yang

tidak tepat, ketidakcermatan membaca skala, dan kesalahan posisi pengamat atau

kesalahan paralak karena pada kesalahan sistematis masih dapat diperbaiki. Cara

mengindari kesalahan sistematis adalah dengan menyusun instrumen pengukuran

secara benar dan menghindari kesalahan akibat pengaruh lingkungan.

Page 25: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

21

DAFTAR PUSTAKA

Yuliarman, 2012, Menggunakan Jangka Sorong (Vernier Caliper), viewed 28

February 2014,

<http://yuliarman.polinpdg.ac.id/index.php?option=com_content&view=ar

ticle&id=36:menggunakan-jangka-sorong-vernier-caliper-&catid=13:alat-

ukur&Itemid=5 >

Indonesiaindonesia.com, Pengukuran, viewed 28 February 2014,

<http://indonesiaindonesia.com/f/94241-bab-iii-pengukuran/ >

Staff.uny.ac.id , Pengukuran Linier, viewed 1 March 2014,

<http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Linier.pdf >

Sukajiyah, 2011, Yuk Belajar Pengukuran Fisika, viewed 1 March 2014, <

http://sukasains.com/materi/yuk-belajar-pengukuran-besaran-fisika-edisi-

2/ >

4shared.com , Pengukuran, viewed 1 March 2014, <

http://dc401.4shared.com/doc/Yj69xHVJ/preview.html >

Metrologi.org, Metrologi, viewed 2 March 2014, <http://www.metrologi.org/>

Elsamandiri.com , Kesalahan Pengukuran, viewed 8 March 2014, <

http://www.elsmandagiri.com/fxbab1/3_kesalahan_pengukuran.html >

Page 26: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

22

LAMPIRAN

Page 27: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

23

Page 28: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

24

Page 29: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

25

Page 30: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

26

Page 31: F 22-ina rahmatika fajri-39142-tugas 1

27


Related Documents