YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 1

Page 2: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #182

Page 3: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 3

QUOTES

Entrepreneur Way #18 3

Page 4: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #184

ENTREPRENEURWAY

agi Anda yang ingin membuka usaha maupun namun masih bingung untuk

menentukan nama merek yang tepat untuk produk Anda, maka sudah sepatutnya Anda

memperhatikan tentang strategi dalam membuat branding. Bagaimana bisa sebuah merek dapat menjadi

sangat powerful dan meaningful. Sulit untuk dilupakan konsumen serta menjadi yang pertama muncul di pikiran ketika orang tersebut ditanya tentang suatu produk maupun jasa. Merek yang dapat dikatakan kuat adalah sebuah merek yang memiliki tingkat kesetiaan dan loyalitas tinggi dari para konsumennya. Merek adalah sebuah nama, gambar, simbol, slogan, dan lambang maupun gabungan dari semua hal tersebut untuk menghasilkan sebuah identitas bagi produk, perusahaan, perorangan, maupun sebuah organisasi.Pada edisi ke-18 bulan Mei 2016 ini e-magz Entrepreneur Way membahas tema mengenai strategi dalam branding. Hal-hal yang dibahas antara lain adalah strategi bagaimana membangun merek dengan tepat, penentuan strategi merek, serta pedoman utama dalam membuat nama brand. Selain itu masih ada ulasan mengenai cara membangun brand di era masa kini.Redaksi berharap Majalah Entrepreneur Way, mampu memberi manfaat dan menginspirasi para pembaca, baik pemula maupun pelaku bisnis.

Salam Entrepreneur !

Reny PebriasariEditor-in-Chief

EDITOR’s NOTE

B

Page 5: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 5

Executive EditorEric Pramono

Art & Desain EditorRachmat Wijanarko

PhotographySamuel Leksono

• Redaksi menerima kritik, saran, dan komentar dari pembaca. Silahkan kirim via e-mail ke

[email protected] • Anda dapat berkontribusi melalui tulisan, artikel dan opini yang dapat dikirimkan

melalui email [email protected] • Untuk pemasangan iklan dapat menghubungi kami melalui email : • [email protected]• Dilarang mengutip, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam

segala bentuk tanpa izin tertulis dari redaksi.

HOW TO REACH US

Design CoverNovi Chandra

Contributing WritersDyah Arum Narwastu,

Layout Rachmat Wijanarko

Editor-in-ChiefReny Pebriasari

Page 6: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #186

21 ENTREPRENEUR ALERTNESS :BELAJAR MEMBANGUN BRANDING DARI PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DUNIA

24 TIPS :Bagaimana MEMBANGUN BRANDING DI ERA MASA KINI

MAIN TOPIC :MEMBANGUN BRAND DENGAN TEPATMAIN TOPIC :PENAMAAN MEREKMAIN TOPIC :PENENTUAN STRATEGI MEREK

TABLE OF CONTENTS

TABLE ofcontents

08

15

18

Page 7: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 7

Page 8: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #188

main topic

agi sebuah produk maupun perusahaan, rencana dan strategi marketing yang tepat sangat diperlukan. Marketing yang dijalankan mencakup berbagai macam jenis dan strategi. Misalnya saja

pemasaran tentang produk dan bisnis seputar promosi, penjualan, iklan, dan lain sebagainya. Tujuan utama dari pemasaran adalah

membangun sebuah brand atau merek bagi produk maupun perusahaan tersebut. Sekedar mengenalkan sebuah brand kepada konsumen tidak akan memberikan dampak yang signifikan dan bertahan lama. Kita perlu untuk membangun brand sedemikian rupa agar menjadi brand yang lebih kuat dan mampu tertanam di benak konsumen dalam jangka waktu yang lama. Sehingga ketika seorang konsumen ditanya tentang suatu jenis produk, brand Anda ini akan muncul pertama kali atau menjadi yang pertama dipikirkan oleh konsumen.

Apa itu brand?Brand atau biasa kita sebut sebagai merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol, dan sebuah rancangan. Tujuan merek adalah untuk membedakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh satu perusahaan dengan perusahaan yang lain (ciri khas). Merek dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi, yaitu :

B

MEMBANGUN

DENGAN TEPAT

Page 9: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 9

main topic

1. Brand name atau penamaan merek. Yaitu hal yang biasanya diucapkan oleh konsumen, seperti Chevrolet, Nike, Samsung, Toshiba, McDonald’s dan lain sebagainya.

2. Brand mark atau tanda merek. Biasanya kita mengenal dengan istilah logo, yang terdiri dari lambang, gambar, desain huruf, macam warna, dan lain sebagainya. Misalnya saja adalah gambar logo pada Apple atau Starbuck.

3. Trade mark atau tanda merek dagang. Hal ini adalah bagian dari merek yang dilindungi oleh badan hukum. Biasanya hal ini menjadi istimewa karena kemampuannya yang dapat melindungi perusahaan atau penjual dengan keistimewaan hak menggunakan nama merek.

4. Copyright atau hak cipta. Hak ini juga istimewa karena dilindungi oleh undang-undang. Namun haknya adalah untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya-karya di bidang seni atau jasa.

Sebagai seorang pelaku bisnis, sudah seharusnya untuk berfikir jangka panjang. Terkait dengan branding ini, seorang pengusaha seharusnya tidak berfikir tentang bagaimana cara merebut pangsa pasar, namun menciptakan pangsa pasar yang baru melalui sebuah brand yang powerful. Tujuan utama dalam brand strategy adalah menciptakan kepuasan pelanggan. Pada akhirnya, kepuasan pelanggan

tersebut akan menciptakan brand value. Pengembangan brand value yang kuat dapat menciptakan kepuasan pelanggan sebagai pedoman, jaminan, kekuatan, harapan, serta keyakinan kepada konsumen bahwa mereka akan terpuaskan. Brand yang memiliki nilai yang tepat dan jelas akan menjadi lebih mudah diterima oleh konsumen. Misalnya saja ketika ditanya tentang makanan dan minuman, hal yang pertama muncul di benak konsumen adalah McDonald’s, Coca Cola, Pepsi, dan lain sebagainya.Selain pengucapan yang mudah dan kata yang sangat mungkin terdengar setiap hari, logo yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Nike, atau Ford, terbilang cukup sederhana. Namun justru hal yang simple tersebut mampu tertanam jauh di benak para konsumen dalam jangka waktu yang panjang. Brand akan menjadi sebuah aset perusahaan yang paling bernilai. Sehingga sebuah perusahaan hendaknya perlu mengelola, mengembangkan, dan memperkuat merek, serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.Mengapa perlu mengutamakan untuk mengembangkan brand daripada mengembangkan produk? Hal ini dikarenakan brand lebih bermakna daripada produk. Produk dapat berarti hanya sebuah atribut fisik sebagai komoditi yang dapat diperjualbelikan. Namun berbeda dengan brand, karena brand mampu menjelaskan emosi

Page 10: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #1810

main topic

dan hubungan secara spesifik kepada konsumen. Brand memiliki makna yang jauh lebih besar daripada atribut fisik, hal ini karena brand memiliki sifat berwujud, emosional, keyakinan, harapan, serta memuat persepsi pelanggan. Hal ini terbukti dari rasa percaya konsumen terhadap rasa kopi Starbuck bahkan sebelum mencobanya sekalipun. Setelah mendengar kata Starbuck, mayoritas konsumen akan percaya terhadap kualitas produk brand tersebut.Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan yang memiliki penamaan brand yang kuat diantaranya adalah untuk tujuan franchise, meningkatkan brand loyalty, dapat membuat harga produk yang kerap berubah namun konsumen tetap tidak akan berpindah ke produk lain (harga tidak elastis), serta meningkatkan keunggulan bersaing. Hal ini berarti bahwa strategi penamaan dan penguatan brand menjadi sangat penting. Bagaimana tidak jika konsumen lebih percaya produk dari nama-nama seperti Adidas, Apple, dan Coca Cola, jika dibandingkan dengan produk sejenis namun dengan nama brand yang berbeda.Kunci utama dari strategi penguatan

brand adalah membangun brand image yang sesuai dengan pangsa pasar, kebutuhan pelanggan, kondisi persaingan, keuntungan, serta alasan mengapa produk atau jasa tersebut diciptakan. Brand image ini tergantung berdasarkan seberapa kuat brand value yang melekat pada brand tersebut. Selain itu, prinsip utama tujuan pemasaran adalah memahami kebutuhan, keinginan, serta harapan konsumen agar dapat memenuhi kepuasan konsumen. Satu hal yang perlu diingat adalah produk dapat

dengan mudah ditiru oleh para pesaing karena bersifat tangible (berwujud). Namun ekuitas merek atau brand equity tidak akan mudah untuk ditiru pleh pesaing karena bersifat intangible (tidak berwujud). Maka dari itu, kunci sukses suatu

bisnis adalah memiliki keunggulan yang tidak mudah ditiru oleh para pesaing. Sehingga sebuah perusahaan yang memiliki brand yang kuat dapat lebih mudah mendapatkan peluang bisnis jika dibandingkan dengan sebuah perusahaan tanpa brand yang kuat.Sebuah perusahaan atau produk yang memiliki brand yang kuat akan lebih mudah memenuhi kebutuhan dan keinginan sesuai dengan kebutuhan

“ “Brand atau merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol, dan sebuah rancangan yang bertujuan untuk membedakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan satu dengan yang lain.

Page 11: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 11

Page 12: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #1812

main topic

pasar atau konsumen. Perusahaan tersebut juga akan lebih mudah untuk untuk memiliki positioning produk yang baik bagi benak konsumen. Pada dasarnya, seorang konsumen tertarik akan suatu produk dikarenakan hal atau keuntungan apa yang dapat mereka peroleh dari produk tersebut (nilai guna suatu barang) dan bukannya karakteristik produk. Misalnya saja adalah sebuah merek sabun cuci, konsumen tidak akan memperhatikan kandungan-kandungan dari bahan sabun cuci tersebut asalkan sabun tersebut dapat membersihkan baju dengan bersih.

Bagaimana cara membangun brand atau merek yang tepat?Dalam kenyataannya, membangun, memiliki, serta mengembangkan merek yang telah ada sebelumnya memerlukan

strategi yang tepat. Beberapa langkah yang tepat untuk membangun merek diantaranya adalah :1. Memiliki positioning yang tepat.

Mempositioningkan merek dengan tepat adalah dengan cara menempatkan posisinya secara spesifik di benak pelanggan. Posisi yang spesifik ini memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap produk, perusahaan, kondisi pasar, tingkat persaingan, serta para konsumen. Langkah terpenting dari membangun positioning adalah menempatkan brand value hingga manfaat fungsional menjadi yang nomor satu di benak pelanggan secara konsisten. Ini merupakan tujuan utama dari positioning. Namun jangan salah, menjadi yang nomor satu di benak pelanggan, harus menjadi nomor satu pula

Page 13: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 13

main topic

dalam berbagai macam aspek. Misalnya saja merek pasta gigi Sensodyne. Seperti yang kita ketahui, bahwa merek pasta gigi ini mampu mengatasi rasa nyeri dan ngilu di gigi karena gigi yang sensitif. Namun Sensodyne bukanlah merek pasta gigi yang menguasai bisnis pasta gigi, karena masih ada Pepsodent, Close Up, dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan adalah positioning ini dapat dengan mudah bergeser atau berpindah. Misalnya saja merek lampu Philips yang menawarkan lampu hemat energi berbasis LED. Saat ini semua lampu seperti Hannochs, dan Osram juga telah memiliki jenis lampu berbasis ramah lingkungan tersebut, sehingga Philips perlu untuk melakukan repositioning.

2. Memiliki brand value yang tepat.Setelah memiliki positioning yang tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan brand value. Jika positioning adalah sebuah produk sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen, maka brand value dapat membentuk brand personality. Namun brand personality ini kerap berubah seiring dengan perkembangan selera konsumen. Misalnya saja kita menawarkan produk makanan organik, tentu positioning sudah jelas yaitu konsumen yang ingin mengkonsumsi makanan serta menjalani gaya hidup sehat. Brand value bisa berubah seiring selera, misalnya konsumen ingin tetap makan makanan sehat dengan menu pada umumnya. Maka brand value yang dapat dilakukan adalah dengan menawarkan makanan sehat rendah garam (makanan diet mayo), dan lain sebagainya.

3. Memiliki konsep yang tepat.Konsep dapat selalu berubah-ubah, maka dari itu tahapan ini memerlukan kreatifitas dan ide yang segar dan baru. Konsep yang tepat yaitu konsep yang mampu mengkomunikasikan semua komponen seperti positioning dan brand value yang tepat. Hingga pada akhirnya, jika konsep ini sukses maka brand image akan dapat terus ditingkatkan. Misalnya saja adalah perusahaan handphone. Mereka akan terus melakukan inovasi dan penyempurnaan produk (menambahkan komponen baru terhadap komponen yang telah ada sebelumnya) sehingga setiap periode akan dapat menawarkan seri-seri handphone yang terbaru dan update. Hal ini merupakan cerminan sebuah usaha untuk membangun brand yang kuat.

Page 14: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #1814

Page 15: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 15

embuat dan mengelola merek adalah sebuah usaha yang memerlukan daya dan upaya yang sangat menantang. Karena

ketika merek bisa menjadi sangat powerful dan meaningful di benak konsumen, maka merek tersebut akan menjadi aset yang sangat

berharga bagi perusahaan. Namun bagaimana cara membuat merek yang dapat begitu berkesan di benak konsumen? Nama dari brand itu sendiri amatlah penting. Sebuah nama brand yang tepat akan berdampak pada loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk dan perusahaan Anda dalam jangka waktu yang relatif panjang. Memilih nama brand harus hati-hati dan diperhitungkan terlebih dahulu. Karena brand akan berperan sebagai pengingat keuntungan yang Anda tawarkan kepada konsumen. Nama brand akan melekat pada perusahaan maupun produk yang ditawarkan. Salah satu nama brand yang sangat baik adalah Intel. Mungkin tidak semua orang mengetahui apa artinya, namun hal itu bukanlah yang terpenting. Yang terpenting adalah ketika konsumen membeli laptop dan melihat ada logo “intel inside” pada laptop tersebut, mereka akan merasa puas. Selain produk berupa barang, jasa juga dapat diberikan nama brand yang cukup kuat. Google adalah salah satu contohnya. Semua orang mengenal google dan percaya terhadap service yang ditawarkannya.

MPENAMAAN MEREK

main topic

Page 16: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #1816

main topic

Entrepreneur Way #1716

Brand yang kuat dan istimewa adalah yang berkesan atau dapat selalu diingat oleh konsumen. Berikut beberapa strategi untuk penamaan merek, yaitu sebagai berikut :1. Nama merek sesuai dengan deskripsi produk. Mungkin

terkesan tidak terlalu kreatif, namun strategi penamaan brand ini akan memberikan gambaran tentang apa yang ditawarkan oleh produk tersebut. Misalnya saja adalah Dunkin’ Donuts, nama brand ini sangat mudah dipahami serta memorable atau mudah diingat.

2. Pergunakan kata majemuk. Caranya adalah menggabungkan dua buah kata umum untuk menciptakan sebuah nama atau kata yang baru. Kunci dalam memilih dua kata tersebut adalah, harus merupakan kata-kata yang berkaitan dengan produk. Misalnya saja adalah merek software editing foto yaitu Photoshop.

3. Merubah ejaan. Jika menginginkan nama brand yang sedikit berbeda, maka dapat mencoba untuk sedikit merubah ejaan dengan sengaja. Hal ini sedikit tricky untuk menarik perhatian konsumen. Misalnya saja adalah kata Google yang merupakan change spelling dari kata “googol” yang berarti setara dengan sepuluh pangkat seratus.

4. Penamaan sesuai dengan nama seseorang. Misalnya saja adalah merek jeans Levi Strauss atau merek sepatu dari Indonesia, Niluh Djelantik. Tujuan penamaan sesuai nama pengusaha ini adalah konsumen akan mengasosiasikan atribut produk yang sama dengan nama orang tersebut.

5. Membuat nama merek yang benar-benar baru. Contohnya adalah merek Sony. Konsumen tidak akan benar-benar mengerti tentang produk tersebut sebelum perusahaan memberikan definisi dan makna kepada nama merek tersebut. Cara terbaik untuk mempromosikan brand yang benar-benar baru adalah dengan melalui cara marketing communication.

Selain kelima strategi diatas, nama merek yang digunakan sebaiknya juga lebih mengutamakan web-friendly. Karena bukan tidak mungkin merek Anda akan viral melalui media internet. Misalnya saja adalah memberi nama website

Page 17: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 17

main topic

sesuai dengan nama brand itu sendiri. Berbicara mengenai internet, sebaiknya nama brand yang Anda pilih juga memiliki keyword atau kata kunci yang kemungkinan banyak dicari atau diketik orang di Google. Secara ideal, upayakan supaya nama merek Anda sering digunakan sebagai kata kunci untuk mencari, namun kata tersebut tidak berlaku umum untuk situs-situs lainnya. Hal ini akan meningkatkan peringkat website Anda di mesin pencarian internet. Hal ini berlaku juga untuk media sosial seperti Facebook dan Instagram. Anda harus mengecek apakah ada hashtag ataupun page di Facebook yang memiliki nama merek yang sama dengan nama merek yang Anda pergunakan. Cara efektif untuk memberikan nama pada brand Anda adalah dengan menggunakan kata kerja yang telah ada. Namun yang lebih kuat adalah ketika merek Anda dapat menciptakan makna baru hingga kemudian menjadi kata kerja itu sendiri. Misalnya saja adalah Google. Google adalah nama merek yang sangat kuat karena telah menjadi kata kerja. Contohnya saja adalah ketika akan mencari informasi di internet, kita cukup mengatakan “Biarkan aku Googling sebentar (Let me Google that)”. Menambahkan imbuhan “ing” pada nama merek Anda merupakan cara marketing communication yang efektif. Karena dengan demikian, orang akan terbiasa dengan nama merek tersebut dan menjadikannya sebagai kata kerja. Terakhir adalah buat nama brand tersebut tetap sesederhana mungkin. Buat nama merek yang mudah diucapkan dan berkesan. Sebuah nama yang susah untuk diucapkan akan berpeluang besar untuk dilupakan. Semakin sering nama merek diucapkan, maka akan semakin lama pula nama merek tersebut akan diingat.

Page 18: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #1818

main topic

Penentuan Strategi Merekerdapat sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa, “Nothing happens until somebody brands something”. Ya, branding memang merupakan cara yang paling efektif dan efisien sebagai media pemasaran. Misalnya saja kita mengamati perilaku konsumen saat

berbelanja di departemen strore. Konsumen tersebut akan langsung mengambil produk-produk yang diinginkannya dari etalase dan rak sesuai dengan kebutuhan dan merek yang dipercayainya. Proses memilih produk ini bahkan tanpa adanya seseorang yang melakukan promosi atau selling terhadap suatu produk kepada konsumen tersebut. Nyatanya, bagian marketing dan selling ini sudah tercakup didalam sebuah merek. Karena pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen, maka ketika merek tersebut telah tertanam di benak konsumen, maka si konsumen tersebut akan mengingatnya dan tidak memerlukan bantuan tenaga penjualan lagi.Terdapat hukum ekspansi dari sebuah brand, yaitu kekuatan merek akan berbanding terbalik dengan cakupannya. Hal ini bisa dijelaskan dengan sebuah merek tertentu. Kita bisa menemukan banyak peralatan elektronik dengan merek tersebut, mulai dari kipas angin, rice cooker, blender, setrika, mixer, hingga alat masak serbaguna (multi cooker & slow cooker). Dengan begitu banyaknya produk yang ditawarkan, maka merek tersebut dengan sendirinya akan kehilangan kekuatannya. Dalam jangka panjang, kekuatan merek tersebut di benak konsumen pelan-pelan akan semakin memudar dan memperlemah image. Berbeda dengan merek produk misalnya minyak kayu putih. Merek apa yang pertama terpikirkan oleh Anda? Nah, selama ini produk yang ditawarkan merek tersebut memang berfokus pada minyak kayu putih. Memang dengan semakin banyak produk, maka akan semakin banyak pula yang bisa dijual. Namun penjualan bukanlah selalu merupakan fungsi dari kekuatan merek.

T

Page 19: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 19

main topic

Maka dari itu, terdapat 4 pilihan penentuan strategi merek yang tepat. Keempat strategi tersebut adalah :1. Perluasan lini (line extension).

Perusahaan berinovasi memperkenalkan produk tambahan namun dalam kategori produk yang sama dan dengan merek yang sama pula. Misalnya adalah mie instan kemasan. Perluasan lini dapat berupa tampilan baru seperti rasa yang baru, kandungan, ukuran kemasan, dan lain sebagainya.

2. Multi brand.Perusahaan memperkenalkan berbagai merek baru sebagai merek tambahan namun dalam kategori produk yang sama. Misalnya saja adalah Coca-Cola yang memiliki beberapa multi brand seperti Fanta dan Sprite. Nestle yang memiliki multi brand susu Milo dan Carnation. Serta Unilever yang memiliki brand es krim Magnum dan Walls Cornetto. Tujuan membentuk multi brand adalah untuk membentuk impression, feature, serta daya tarik kepada konsumen karena memiliki banyak pilihan produk. Strategi multi brand juga memungkinkan sebuah perusahaan untuk melindungi merek utamanya dengan cara menciptakan merek sampingan.

3. Merek baru.Merek baru diciptakan apabila sebuah perusahaan sama sekali tidak memiliki merek yang sesuai dengan produk yang akan dihasilkan atau

brand tersebut tidak dapat membantu citra produk baru tersebut. Ketika dihadapkan dengan kondisi seperti ini, lebih baik memikirkan kembali produk yang akan diciptakan tersebut apakah benar-benar telah tepat, dan baik. Jika telah mantap, lebih baik membuat merek baru daripada menggunakan brand yang sudah ada namun kurang sesuai dan tidak cocok dengan produk baru ini. Kekurangannya adalah peluncuran merek baru biasanya memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga harus benar-benar dipersiapkan sebelumnya.

4. Merek bersama (co-brand).Kerjasama branding dilakukan antara dua perusahaan yang masing-masing memiliki merek yang telah dikenal oleh konsumen. Tujuan penggabungan merek kedua perusahaan ini tidak lain adalah untuk penguatan merek atau salah satu merek dapat memperkuat merek yang lainnya sehingga lebih menarik minat dan perhatian konsumen. Misalnya saja adalah merek laptop Hewlett Packard (HP) yang bergabung dengan merek Compaq, kemudian Sony dengan Vaio, dan merek air minum Aqua yang melakukan co-branding dengan Danone. Setelah melakukan co-branding, sebaiknya selalu mengecek progress positioning pada pasar sehingga sewaktu-waktu dapat melakukan repositioning karena selera perubahan pada selera konsumen.

Page 20: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #1820

Page 21: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 21

ENTREPRENEUR ALERTNESS

agi seorang pembisnis, membangun branding untuk sebuah startup business bisa dibilang susah-susah gampang. Susah, karena mungkin saja ada produk sejenis yang telah memiliki branding sangat kuat.

Gampang, karena mungkin saja produk kita memiliki keunikan yang bisa dijual. Tapi sadarkah Anda jika kegagalan startup business membangun

branding sebenarnya hanya disebabkan oleh satu faktor, yakni menganggap branding sebagai sesuatu yang tidak penting. Di dunia ini ada banyak sekali produk yang berhasil bertahan puluhan tahun karena branding yang tepat. Mc Donald’s merupakan salah satu produk kelas dunia yang berhasil mempertahankan branding-nya selama puluhan tahun. Pertanyaannya,

B

BELAJAR MEMBANGUN BRANDINGDARI PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DUNIA

Page 22: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #1822

ENTREPRENEUR ALERTNESS

apa senjata yang mereka gunakan untuk terus bertahan? Jawabannya adalah konsistensi dalam menciptakan branding images terhadap logo dan company color. Bayangkan Anda pergi ke luar negeri dan mengunjungi sebuah rumah makan yang menyajikan menu burger dan ayam goreng, memiliki warna dominan merah dan kuning, serta memiliki lambang M besar di depan restoran, produk apa yang Anda bayangkan? Ya, tentu saja Mc Donald’s. Senjata ini tidak hanya sukses bagi Mc Donald’s, tapi juga bagi Coca-Cola dan banyak perusahaan besar lainnya. Selain “perusahaan-perusahaan senior”, ada pula “perusahaan junior” kelas dunia yang meskipun masih tergolong baru namun telah memiliki kesuksesan luar biasa. Youtube dan Instagram, keduanya adalah perusahaan berbasis teknologi yang memanfaatkan komunitas untuk memperkuat branding mereka. Pernahkan Anda mendengar YouTube FanFest atau membaca tagar #instameet ? Youtube dan Instagram adalah dua perusahaan yang concern pada relasi komunitas mereka. Setahun sekali, Youtube mengadakan acara Youtube FanFest sebagai ajang mempertemukan para “artis” youtube dengan fansnya. Sementara, instameet memiliki konsep yang sedikit berbeda. Setahun sekali, para pengguna Instagram dari sebuah kota atau sebuah negara akan berkumpul dan saling berbagi cerita. McDonald’s, Coca-Cola, Youtube, dan Instagram, hanyalah sedikit dari banyak perusahaan kelas dunia yang mampu bertahan karena branding yang tepat. Jurus-jurus yang mereka lakukan, yakni konsisten dalam penggunaan brand images dan menaruh perhatian lebih pada relasi komunitas sepertinya bukan hal yang sulit untuk Anda “contek” dalam upaya membangun branding untuk produk Anda. Selamat mencoba! (DAN)

Page 23: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 23

Page 24: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #1824

alam dunia bisinis, kepuasan pelanggan terhadap produk kita merupakan senjata paling ampuh untuk

sebuah branding. Namun sebuah riset menyatakan jika ternyata pelayanan memegang peranan yang paling penting

dalam memengaruhi kepuasan pelanggan dibandingkan dengan produk itu sendiri. Lalu bagaimana cara kita membangun branding yang mampu menunjukkan kepedulian kita terhadap pelanggan di era yang serba maju ini? Simak tips berikut ini!

D

BAGAIMANA MEMBANGUN

BRANDINGDI ERA

MASA KINI

TIPS

Page 25: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #18 25

TIPS

1. Go Social and Engage Your AudienceMedia sosial merupakan “media berdagang” yang baru. Tidak sedikit brand yang maju berkat bantuan media sosial. Anda pun dapat melakukan hal yang serupa. Masuklah dalam setiap celah media sosial, cari konsumen Anda dan cari tahu apa yang mereka butuhkan melalui media sosial.

2. Create ConversationsSetelah memasuki dunia media sosial dan berhasil “mengikat” calon konsumen Anda, kini saatnya Anda mulai menjalin komunikasi dua arah dengan mereka. Pada dasarnya, setiap orang akan merasa senang ketika ide dan pendapatnya didengar. Karenanya, tidak ada salahnya Anda mulai menjalin komunikasi dengan mengajukan pertanyaan atau meminta pendapat mereka terhadap suatu hal. Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, Anda dapat pula menanggapi kembali pendapat mereka dengan respon yang positif.

3. Serve with SpeedSiapa cepat, dia dapat. Ya. Tidak dapat dipungkiri, di era yang serba digital ini, perusahaan harus mampu bersaing lebih ketat. Salah satunya adalah bersaing dalam segi waktu. Dengan memanfaatkan internet, konsumen dapat mengakses produk Anda dengan cepat. Namun tidak cukup sampai di situ saja. Anda sebagai penjual pun harus bisa memberikan respon dan melakukan pelayanan dengan cepat. Jika Anda lengah sedikit saja, bisa-bisa konsumen Anda justru beralih pada perusahaan lain yang bisa memberikan respon dan pelayanan lebih cepat daripada Anda.

4. Share Your SuccessBukan bermaksud sombong, namun membagikan kisah kesuksesan perusahaan atau produk Anda justru bisa membuka peluang terciptanya pelanggan baru. Hasil karya dan kesuksesan kerja Anda dapat dilihat oleh calon konsumen sebagai portofolio yang akan menjadi salah satu pertimbangan bagi mereka untuk mulai bekerja sama.

Page 26: Entrepreneur Way #18 - Mei 2016

Entrepreneur Way #1826


Related Documents