YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 1

Page 2: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #162

Page 3: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 3

QUOTES

Entrepreneur Way #16 3

Page 4: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #164

ENTREPRENEURWAY

itengah banyaknya jenis industri bisnis yang tengah berkembang dan diminati

oleh para pelaku bisnis, maka sebagai langkah awal start-up di industri bisnis Anda

perlu memikirkan untuk mencoba berbisnis di bidang kuliner. Peminat dan pelaku industri kuliner

memang telah menjamur, namun industri kuliner adalah salah satu jenis usaha yang paling mudah dijalankan oleh pemula pelaku bisnis dan dapat dimulai dengan modal yang cenderung minim. Dalam membuka sebuah bisnis kuliner, hal pertama yang harus Anda miliki adalah konsep. Konsep ini diperoleh dari hasil analisa pasar dan konsumen. Setelah memiliki konsep, maka kemudian Anda dapat menentukan brand, menu, dan lokasi tempat usaha Anda.

Pada edisi ke-16 bulan Maret 2016 ini e-magz Entrepreneur Way membahas mengenai hal-hal awal yang perlu diketahui jika ingin membuka usaha atau mencoba bisnis di bidang kuliner. Bisnis kuliner ini tidak hanya berbicara tentang pemilihan menu, serta jenis-jenis pelayanan yang baik kepada konsumen, bisnis di bidang kuliner juga harus berbicara tentang cara marketingnya. Marketing tidak hanya dapat dilakukan melalui selebaran dan brosur. Saat ini digital marketing melalui sistem online sudah banyak dilakukan oleh sebagian besar pelaku bisnis industri kuliner. Salah satu cara marketing yang dapat dilakukan di industri kuliner adalah food photography, dan hal tersebut akan dibahas dalam edisi majalah bulan Maret ini.

Redaksi berharap Majalah Entrepreneur Way, mampu memberi manfaat dan menginspirasi para pembaca, baik pemula maupun pelaku bisnis. Khususnya bagi Anda yang ingin mencoba bisnis dibidang industri kuliner.

Salam Entrepreneur !

Reny PebriasariEditor-in-Chief

INVESTASI

EDITOR’s NOTE

D

Page 5: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 5

Executive EditorEric Pramono

Art & Desain EditorRachmat Wijanarko

PhotographySamuel Leksono

• Redaksi menerima kritik, saran, dan komentar dari pembaca. Silahkan kirim via e-mail ke

[email protected] • Anda dapat berkontribusi melalui tulisan, artikel dan opini yang dapat dikirimkan

melalui email [email protected] • Untuk pemasangan iklan dapat menghubungi kami melalui email : • [email protected]• Dilarang mengutip, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam

segala bentuk tanpa izin tertulis dari redaksi.

HOW TO REACH US

Design CoverRachmat Wijanarko

Contributing WritersDyah Arum Narwastu,

Layout Rachmat Wijanarko

Editor-in-ChiefReny Pebriasari

Page 6: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #166

19 ENTREPRENEUR ALERTNESS :Melirik Bisnis Home Food Industry

22 TIPS :Memulai bisnis kuliner dari dapur rumah

MAIN TOPIC :Meraup untung di industri kulinerMAIN TOPIC :Punya Modal Kecil? Coba 5 Peluang Usaha Kuliner IniMAIN TOPIC :Food Photography

TABLE OF CONTENTS

TABLE ofcontents

08

12

15

Entrepreneur Way #166

Page 7: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 7

Page 8: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #168

main topic

erbicara mengenai kuliner memang tidak akan pernah ada habisnya. Banyak bidang yang berhubungan dengan kuliner, seperti hobi atau kegemaran, bisnis, dan bahkan sekarang merambah hingga ke teknik

fotografi di bidang makanan. Ditengah persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang semakin ketat, tentunya Anda tidak boleh lengah melainkan terus melakukan inovasi. Memang persaingan di dunia kuliner

sudah sangat menjamur, namun tidak bisa dipungkiri pula bahwa bisnis kuliner adalah bisnis yang menjanjikan karena merupakan bisnis yang akan selalu ada dan dapat bertahan lama jika dijalankan dengan manajemen yang tepat.Kuliner tidak hanya berkutat di seputar pengetahuan tentang masakan, bahan-bahan makanan, skill memasak, dan teknik-teknik penyajian makanan / platting yang menarik. Jika telah memutuskan untuk memilih bisnis makanan sebagai bisnis yang ingin digeluti,

MERAUP UNTUNG DIINDUSTRI KULINER

B

Page 9: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 9

main topic

maka Anda harus mengetahui peluang-peluang apa saja yang dapat dieksplorasi dalam bidang kuliner serta ilmu-ilmu bisnis di bidang kuliner. Mulai dari pemilihan tempat, jenis makanan yang ingin dijual, hingga service dan customer care.Saat ini telah banyak bisnis yang melirik bidang kuliner sebagai basicnya serta dipadukan dengan pendidikan sebagai aspek penyempurnanya. Misalnya saja telah banyak sekolah maupun beberapa universitas yang khusus membuka kursus di bidang kuliner, tata boga, dan lain sebagainya. Selain itu, bisnis kuliner juga telah banyak berkembang hingga ke ranah majalah-majalah yang membahas tentang kuliner, food photography, food variety shows, food blogging, dan lain sebagainya. Bisnis di bidang kuliner memang tidak hanya terbatas pada ranah restoran maupun tempat makan semata.Banyak orang yang memulai bisnis di bidang makanan ini berdasarkan dari hobi atau passionnya dibidang makanan. Namun untuk sukses dibidang kuliner tidak dapat hanya mengandalkan tentang passion, Anda harus mempelajari pula tentang teknik-teknik marketing dalam bisnis kuliner. Kuliner pada dasarnya tidak sama dengan bisnis-bisnis yang lainnya. Beberapa menyebutnya mudah, namun tidak jarang pula yang menyebutnya sebagai bisnis yang sulit. Contohnya saja tentu dari rasa harus enak, penampilan menarik, dan ada beberapa jenis makanan yang memerlukan service fast delivery, karena mungkin makanan tersebut memerlukan temperature yang dingin atau hangat, dan lain sebagainya.Sebelum melakukan apapun jenis marketing yang ingin Anda jalankan, sebaiknya

pertama-tama memikirkan tentang penguatan brand perusahaan yang Anda miliki. Penguatan brand ini penting karena akan membantu masyarakat mengingat produk-produk Anda serta keunggulan dari produk Anda tersebut. Bisnis kuliner memerlukan teknik marketing yang bisa tergolong mudah namun harus tepat sasaran, karena pada dasarnya marketing dibidang kuliner berhubungan langsung dengan semua orang, tidak terikat oleh usia, jenis kelamin, kepercayaan / agama, ras, serta kelas sosial. Maka dari itu, semua orang dapat dikategorikan sebagai konsumen Anda.

Telah banyak orang yang sukses menjalankan bisnis kuliner, diantaranya adalah para chef yang menjadi selebriti chef serta memiliki acara TV shows sendiri, tidak jarang pula yang menjadi juri sebuah acara memasak, maupun dibidang endorsement. Berikut ini adalah beberapa jenis bisnis yang bisa dilakukan dibidang kuliner, yaitu diantaranya adalah :1. Restaurants2. Chef / celebrity chef3. Chef product endorsements4. Celebrity chef products5. Food / cooking television shows6. Food blog7. Food magazine8. Culinary events9. Food photography10. Culinary e-commerce

Saat ini semua hal telah berpindah ke media online dan internet, bahkan hingga ke penjualan ritel maupun makanan. Sebuah website yang menyediakan layanan jual beli online saat ini banyak diburu konsumen

Page 10: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #1610

karena kemudahan-kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan. Tidak heran apabila saat ini telah banyak bisnis industri makanan yang berpindah atau setidaknya memiliki layanan penjualan dan pengiriman produk secara online. Selain mempermudah transaksi jual beli, kemudahan penjualan secara online juga dapat memudahkan konsumen untuk melakukan reservasi / booking disebuah restoran, mencari produk-produk perlengkapan dapur, dan lain sebagainya.

Mengapa banyak orang yang tertarik menekuni bisnis kuliner? Simple saja, beberapa alasannya adalah karena bisnis kuliner merupakan bisnis yang paling ‘mudah’ dilakukan bagi pemula pelaku bisnis. Alasan lainnya adalah mudah diminati pelanggan, sudah ada pangsa pasar, target konsumen, cepat balik modal, cepat berganti-ganti trend atau fleksibel, dan sebagainya. namun dibalik semua keuntungan-keuntungan tersebut, bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang paling beresiko cepat tutup atau gulung tikar. Namun seorang entrepreneur tentu memiliki kiat-kiat tertentu dalam menghadapi tantangan tersebut, sehingga pelaku industri makanan tetap sangat banyak diminati.Bisnis kuliner adalah industri yang mudah, menjanjikan, dan murah. Mudah karena pada awalnya pemilik hanya perlu menjalankan operasional dan memperhatikan menu agar tempat makan

main topic

tersebut dapat berjalan secara sederhana. Menjanjikan karena margin sales bisa cepat tinggi dengan ketentuan peningkatan pelayanan dan mengutamakan service yang baik. Murah karena untuk skala kecil, bisnis kuliner hanya membutuhkan modal minimal sebesar 5 juta rupiah. Namun dalam bisnis kuliner harus selalu memperhatikan tentang menu atau produk yang harus memiliki rasa yang enak atau memiliki ciri khas tertentu (unik). Kemudian harus sesuai dengan keinginan pasar atau pelanggan,

pemilihan lokasi harus strategis dan nyaman, serta tidak lupa untuk memilih karyawan yang memiliki tanggung jawab, disiplin, dan etos kerja tinggi. Dengan demikian industri bisnis kuliner tersebut akan bisa berjalan dan cepat balik modal.

Ketika bisnis telah berjalan, maka tentu terdapat kendala. Kendala terbesar biasanya adalah seputar strategi bisnis dan strategi sumber daya manusia seperti mencari tenaga kerja dan masalah kinerja karyawan. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah strategi bertahan yaitu dengan cara fokus pada pasar tertentu, mempertahankan pasar yang sudah ada, serta perbaikan struktur organisasi karyawan diatur secara sederhana dan fleksibel termasuk didalamnya dalam hal perekrutan karyawan dilakukan wawancara dan masa percobaan / training selama minimal 3 hari kerja.

“ “Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang paling beresiko cepat tutup atau gulung tikar. Namun seorang entrepreneur tentu memiliki kiat-kiat tertentu dalam menghadapi tantangan tersebut.

Page 11: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 11

main topic

Memiliki sebuah tempat makan atau resto, berarti harus memiliki visi untuk menjadikan bisnis Anda sukses dan bisa scale up. Maka dari itu, perlu dilakukan beberapa tahapan dalam mengelola sebuah tempat makan. Yang pertama adalah tahap persiapan, dan yang kedua adalah tahap pengelolaan atau manajemen. Didalam tahap persiapan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah :1. Mempersiapkan bahan-bahan masakan2. Menyiapkan makanan penunjang utama seperti kerupuk, acar, sambal,

saos, kecap, dsb3. Menyiapkan penunjang perlengkapan makan seperti piring, sendok,

garpu, sumpit, dsb 4. Memasak menu-menu masakan atau mempersiapkan fresh food5. Membersihkan dan menyiapkan tempat makan seperti lantai, jendela,

etalase, meja-kursi, dsb6. Memastikan karyawan telah siap bekerja7. Membuka tempat makan sesuai dengan jam buka yang telah ditentukan

Didalam tahap pengelolaan atau manajemen, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu :1. Memberikan pelayanan yang baik dan benar kepada pelanggan,

pelayanan yang baik juga dapat ditunjang dengan senyum ramah kepada pelanggan

2. Memberikan menu yang dipesan oleh pelanggan secara cepat dan benar sesuai dengan pesanan

3. Menghitung secara teliti dan benar tentang nota pembayaran, dan selalu sediakan beberapa pecahan uang kembalian

4. Segera bersihkan meja setelah pelanggan selesai makan agar tempat makan kembali terlihat bersih

5. Melakukan aktifitas menutup tempat makan tanpa diketahui oleh pengunjung

6. Selalu melakukan pencatatan dan rekap dana pemasukan pada hari tersebut, dsb

Lebih baik usahakan untuk mencegah daripada menanggulangi. Sehingga usahakan jangan ada keluhan-keluhan yang datang dari pelanggan yang tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Namun jika ada keluhan dari pelanggan, lebih baik segera minta maaf dan memberi kesan untuk tidak mengulangi kembali kesalahan tersebut. Tidak jarang pula beberapa tempat makan yang memberikan diskon atau bonus makanan kepada pelanggannya agar pelanggan tersebut tidak kapok datang ketempat tersebut.

Page 12: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #1612

odal yang kecil terkadang menjadi penghambat seseorang untuk mulai membuka bisnisnya sendiri. Padahal dengan modal yang kecil

sekalipun, setiap orang tetap memiliki kesempatan untuk bisa menjadi pengusaha. Untuk Anda yang mencintai dunia kuliner, tidak ada

salahnya untuk mulai membangun bisnis di bidang ini. Berikut adalah lima peluang usaha kuliner yang bisa mulai Anda bangun meskipun

hanya dengan modal kecil.

MCoba 5 Peluang Usaha Kuliner IniPunya Modal Kecil?

main topic

Page 13: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 13

main topic

1. Usaha snack atau cemilanSnack adalah makanan ringan yang disukai oleh semua kalangan dari berbagai usia. Usaha snack atau cemilan bisa dibilang sebagai usaha yang minim resiko. Snack seperti keripik dan kue-kue kering umumnya memiliki masa kadaluarsa yang lama, sehingga meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh rusaknya produk.

2. Usaha jus buahSemua orang bisa membuat jus buah, namun banyak diantaranya yang terlalu malas untuk mengupas buah dan mem-blend-nya. Hal ini bisa Anda jadikan sebuah peluang untuk membuka usaha kedai jus. Cukup bermodalkan sebuah blender dan beraneka buah-buahan, Anda bisa meraih untung dengan menjual jus pada pusat-pusat keramaian di tengah hari yang panas.

3. Usaha aneka gorenganSama seperti snack, kebanyakan orang Indonesia tidak kuasa untuk menolak jika disuguhi gorengan. Sebenarnya sudah banyak sekali orang yang membuka usaha gorengan di pinggiran jalan, namun bukan berarti usaha ini tidak menjanjikan. Anda bisa melakukan inovasi pada usaha gorengan Anda, misalnya dengan menciptakan produk gorengan yang tidak monoton atau dengan menciptakan image “gorengan sehat” pada produk Anda.

4. Usaha katering rumahanDi tengah dunia yang semakin sibuk, ada banyak orang-orang kantoran yang tidak sempat menyiapkan makan siangnya sendiri. Peluang ini tentunya dapat Anda manfaatkan dengan membuka usaha katering rumahan. Usaha katering memang terlihat lebih rumit dibandingkan tiga usaha sebelumnya, namun kelangsungan bisnis ini biasanya lebih panjang. Anda cukup menyediakan masakan yang sesuai dengan “lidah” dan “kantong” konsumen untuk bisa membuat produk Anda laris manis di pasaran. (DAN)

Page 14: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #1614

Page 15: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 15

udaya eksis di sosial media saat ini tengah melanda generasi anak muda, bukan hanya soal tempat-tempat yang dikunjungi, melainkan juga soal makanan. Tidak jarang ketika datang ke sebuah restaurant atau cafe, kita temui beberapa anak muda yang

sedang asyik memotret makanan dan minumannya untuk kemudian diunggah ke media sosial masing-masing. Peluang ini akan sayang sekali apabila tidak bisa dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis sebagai bagian dari sebuah strategi marketing.

Saat ini tampilan menu tidak hanya terbatas pada sebuah print out lembar kertas berwarna menu makanan yang tersedia beserta tambahan harganya. Tampilan menu saat ini bisa diubah menjadi tampilan digital agar lebih menarik. Pengunjung

BFood Photography

main topic

Page 16: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #1616

main topic

juga pasti akan lebih tertarik dan senang dengan penampilan menu yang eye catching ini. Namun untuk menciptakan tampilan menu secara digital yang menarik dibutuhkan skill fotografi makanan yang baik. Dimana seorang fotografer makanan, mampu menonjolkan keistimewaan sebuah makanan dari yang tampak biasa saja menjadi tampak sangat menggiurkan untuk dicoba.

Food photography memang sedikit sulit karena harus memperhatikan beberapa faktor pengambilan gambar, namun teknik ini bukan tidak mungkin untuk bisa dipelajari. Tentu terdapat berbagai macam cara untuk mempelajari teknik-teknik fotografi tersebut. Teknik food photography berbeda dengan foto profile orang / subjek, foto human interest, foto pemandangan, foto makro, foto produk yang biasanya digunakan untuk iklan, foto dokumenter, foto traveling, dan lain sebagainya. Semua teknik pengambilan foto tersebut tentu berbeda-beda. Untuk food photography ini masuk kedalam foto produk yang biasanya digunakan untuk keperluan iklan. Hasil akhir yang diharapkan dari foto makanan tersebut diantaranya adalah makanan dapat terlihat menarik, renyah, panas, dingin, fresh, terlihat menggugah selera karena baru keluar dari oven, dan dengan kombinasi warna makanan yang menarik.

Didalam pengambilan foto makanan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut :1. Menyiapkan tempat atau lokasi foto apakah di studio atau

outdoor di cafe-cafe dan restauran2. Menyiapkan peralatan fotografi seperti kamera, lensa, tripod,

lampu, dan lain sebagainya3. Memperhitungkan tentang pencahayaan, apakah dapat

menggunakan cahaya matahrii atau memakai lampu. Perlu diperhatikan pula arah cahaya matahari tersebut dalam proses pengambilan foto

4. Titik sudut pandang pengambilan gambar (bagian mana yang ingin ditonjolkan)

5. Menyiapkan barang-barang penunjang untuk properti foto tersebut, misalnya sendok garpu, pisau makan, minuman, bunga, taplak meja, dan lain sebagainya

Page 17: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 17

Setelah semua elemen-elemen tersebut ada, maka Anda dapat menghasilkan sebuah foto makanan yang luar biasa. Semua hal-hal tersebut saling berhubungan, sehingga jika kekurangan satu poin maka keseluruhan proses foto tersebut tidak akan bisa dijalankan dengan lancar. Namun memiliki semua poin diatas masih perlu digabungkan dengan feeling seorang fotografer serta teknik pemotretan. Dalam foto makanan, perlu diperhatikan tentang komposisi warna makanan, garis (misalnya piring yang berbentuk bulat, oval, atau meja yang berbentuk kotak, dsb), bentuk dan tekstur makanan, cahaya, dan space yang kosong. Tips lainnya adalah memilih warna piring atau mangkuk yang berbeda dengan background, hal ini akan menarik seseorang untuk tetap

main topic

fokus terhadap makanan tersebut. Hal ini akan berbeda apabila misalnya Anda memotret makanan berupa permen coklat, dengan latar belakang foto meja yang berwarna gelap. Maka hal ini tidak akan dapat menonjolkan permen coklat itu sendiri karena warna dan gambar akan berbaur dengan background.

Selain teknik-teknik diatas, hal utama yang harus dilakukan adalah memilih kamera dan lensa secara tepat sesuai dengan tujuan foto itu sendiri. Terdapat kamera untuk golongan profesional, namun ada pula yang ditujukan untuk para food photographer. Jenis-jenis kamera dan lensa itu sendiri memang sangat banyak, pastikan kamera dan lensa tersebut sesuai dengan yang Anda butuhkan.

Page 18: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #1618

Page 19: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 19

ingung memilih jenis industri makanan yang bisa dijalankan dirumah tanpa perlu pusing memikirkan mencari lokasi untuk

membuka restauran? Nah, mungkin home food industry dapat menjadi solusi bagi Anda. Jika Anda memiliki passsion dibidang

makanan atau memasak, maka perlu untuk melirik jenis usaha rumahan yang sangat menjanjikan ini. Telah banyak orang yang

mencoba membuka jasa makanan katering yang saat ini telah dikemas kedalam bentuk yang sangat modern seperti packing bento, maupun ragam jenis diet mayo yang diperuntukkan bagi orang-orang yang khusus ingin diet dengan makanan yang tetap fresh, sehat dan bergizi.

Food industry memang tidak akan pernah mati karena selalu memiliki pasar tersendiri. Selain itu, bisnis ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama karena peminatnya yang akan selalu ada. Namun selain membuka usaha katering, masih ada pilihan lain yang bisa dijalankan dari industri rumahan jika Anda memiliki passion dibidang makanan. Misalnya adalah penulis makanan dalam blog online.

B

Melirik BisnisHome Food Industry

ENTREPRENEUR ALERTNESS

Page 20: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #1620

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui jika Anda ingin menjalankan bisnis makanan rumahan :Memperhatikan ketentuan dan kesehatan dari bahan makanan dan hasil masakan itu sendiri. Selalu pastikan memilih bahan-bahan dengan kualitas yang baikMembuat business model canvas (BMC)Berbelanja bahan-bahan masakan dan peralatan yang diperlukanMenemukan dan menetapkan calon pelanggan. Cara ini bisa dilakukan dengan cara membagikan beberapa sample makanan.

Namun jika Anda bingung memilih jenis usaha makanan yang bisa dibuat dirumah, dibawah ini ada beberapa macam yang dapat menjadi referensi Anda.1. Cupcakes. Industri makanan cake

mungil ini makin digemari karena bentuknya yang kecil namun dapat dihias dengan berbagai macam toping dan bentuk. 1 cupcake hanya dapat dinikmati oleh satu orang. Cupcakes biasanya dibungkus menggunakan kertas atau cup aluminium. Cupcakes bisa untuk event ulang tahun, kelahiran, maupun sebagai hadiah.

2. Cake decorating. Selama ada event pesta atau acara yang memerlukan makanan penutup, maka bisnis ini pasti akan dibutuhkan. Yang diperlukan adalah kreatifitas untuk menciptakan sebuah bentuk kue yang cantik dan unik. Selain itu, customer

ENTREPRENEUR ALERTNESS

saat ini juga lebih mengutamakan kue dengan bahan yang low colesterol, organik, atau yang memiliki gluten free.

3. Bisnis kue kering. Bisnis ini ada yang berupa musiman namun ada pula yang sepanjang waktu ada. Kue kering musiman biasanya untuk moment Hari Raya Idul Fitri, Imlek, dan lain sebagainya.

4. Ternak lebah. Sebagai peternak lebah, Anda dapat memproduksi dan menjual madu. Tidak hanya itu, jika kualitas madu yang dihasilkan benar-benar bagus, kesempatan untuk bekerjasama dengan waralaba atau supermarket akan terbuka lebar.

5. Katering. Bisnis ini selain karena faktor gemar memasak, aspek lainnya biasanya adalah karena jenis masakan yang enak, unik, atau memiliki resep pribadi turun-temurun dari keluarga.

6. Berkebun tanaman organik. Bila tidak memiliki skill memasak, tidak perlu khawatir karena Anda dapat mencoba mengembangkan budidaya tanaman, sayuran, dan buah-buahan yang dibesarkan secara organik dan bebas pestisida. Saat ini makanan organik tengah banyak dicari oleh customer.

7. Tanaman obat. Selain sayur dan buah, Anda juga dapat membudidayakan serta menjual tanaman-tanaman yang dapat berkhasiat untuk bahan obat tradisional. Keuntungan dari bisnis ini adalah tidak memerlukan lahan yang lebar dan luas.

Page 21: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 21

Page 22: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #1622

isnis kuliner kerap kali disebut sebagai bisnis yang tidak akan pernah mati. Meskipun begitu masih banyak orang

yang enggan membangun bisnis kulinernya sendiri karena berbagai hal, mulai dari enggan karena tidak memiliki

passion di bidang tersebut, enggan dengan berbagai kerepotan yang akan dihadapi, hingga enggan karena tidak

adanya modal yang besar untuk membuka restoran.

Jika Anda adalah orang yang memiliki passion di bidang kuliner namun bermasalah dengan modal besar untuk membangun restoran, maka membuka bisnis kuliner dari dapur rumah adalah solusinya. Berikut ini Entrepreneur Way akan membagikan tips yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk membuka bisnis kuliner di rumah.

BMemulai Bisnis Kuliner

Dapur Rumah

TIPS

Dari

Page 23: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #16 23

TIPS

1. Perhatikan Aspek LegalitasCari tahu berbagai macam izin yang perlu Anda urus sebelum membuka bisnis kuliner di rumah. Jangan sampai aspek legalitas menjadi masalah ketika bisnis kuliner Anda sudah mulai sukses.

2. Siapkan Dapur AndaSetelah Anda menentukan jenis bisnis kuliner yang akan Anda jalani. Maka tiba saatnya bagi Anda untuk melengkapi dapur dengan berbagai “alat perang”. Catat peralatan masak apa saja yang perlu Anda siapkan untuk mendukung terciptanya makanan yang lezat, namun tetap dengan memperhatikan efisiensi waktu.

3. Lakukan Tes PasarAnda bisa melakukan tes dengan meminta pendapat keluarga atau teman sebagai pelanggan pertama Anda.

4. Be Professional!Meskipun bisnis kuliner yang Anda jalani adalah bisnis kuliner “kecil-kecilan”, tetapi tetaplah berlaku profesional. Siapkan branding dan image yang baik untuk bisnis Anda dan jangan lupa pula untuk memisahkan pendapatan bisnis ini dari keuangan pribadi Anda.

5. Lakukan Pemasaran yang BaikSebagai seorang pembisnis, ada baiknya Anda meluangkan waktu untuk melakukan marketing, entah melalui sosial media, word of mouth, atau teknik apapun yang menurut Anda tepat. Kesalahan pembisnis kuliner adalah terlalu fokus pada rasa makanan, namun kurang melakukan promosi. Ingat, makanan yang lezat tidak akan mendatangkan keuntungan tanpa promosi. (DAN)

Entrepreneur Way #16 23

Page 24: Entrepreneur Way #16 - Maret 2016

Entrepreneur Way #1624


Related Documents