YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Drive Optik

Drive Optik

Abdul Qadir

Menu

Drive Optik

Jenis – Jenis Drive Optik

Jenis – Jenis Optical Disk

Tips Mengatasi Drive Optik

http://abdulqadir-tkj.blogspot.com

Page 2: Drive Optik

A. Drive Optik Dalam komputasi dan optik rekaman, cakram optik Atau optical disk Adalah datar, biasanya melingkar, disk yang dapat berisi audio, video atau data dikodekan dalam lubang-lubang mikroskopis pada bahan khusus di salah satu permukaan datar. Bahan pengkodean duduk di atas substrat yang lebih tebal (biasanya polycarbonate) yang membentuk sebagian besar dari disk dan membentuk sebuah lapisan defocusing debu. Mengikuti pola pengkodean yang terus-menerus, jalan spiral yang meliputi seluruh permukaan cakram dan memperluas dari terdalam terluar trek ke trek. Data disimpan pada disk dengan menggunakan laser atau mesin stamping, dan dapat diakses bila jalur data diterangi dengan dioda laser pada disc drive optik yang berputar dengan kecepatan disk sekitar 200 RPM naik menjadi 4000 RPM atau lebih tergantung pada jenis drive, disk format, dan jarak dari kepala baca dari pusat dari disk (track dalam dibaca pada kecepatan disk yang lebih cepat).

Kembali Ke Menu

Page 3: Drive Optik

Lubang-lubang atau tonjolan yang merusak pantulan sinar laser, maka kebanyakan optical disc (kecuali piringan hitam asli konsol video game PlayStation) khas penampilan memiliki warna-warni yang diciptakan oleh alur dari lapisan reflektif. Sisi sebaliknya cakram optik biasanya memiliki label dicetak, umumnya terbuat dari kertas tetapi kadang-kadang dicetak atau distempel ke disk itu sendiri. Sisi disk berisi data aktual dan biasanya dilapisi dengan bahan yang transparan, biasanya lacquer. Berbeda dengan 3 ½ inci floppy disk, optical disk paling tidak memiliki casing pelindung yang terpadu dan karena itu rentan terhadap masalah transfer data karena goresan, sidik jari, dan masalah lingkungan lainnya.

Cakram optik biasanya antara 7,6 dan 30 cm (3 sampai 12 inci) diameter, dengan 12 cm (4,75 inci) menjadi ukuran yang paling umum. Disc tipikal adalah sekitar 1,2 mm (0,05 inci) tebal, sementara lagu lapangan (jarak dari pusat dari satu lagu ke pusat berikutnya) biasanya 1,6 µm (mikron).

Page 4: Drive Optik

Cakram optik dirancang untuk mendukung salah satu dari tiga jenis rekaman: read-only (misalnya: CD dan CD-ROM), recordable (write-sekali, misalnya CD-R), atau re-recordable (ditulis ulang, misalnya CD-RW) . Write-sekali cakram optik umumnya memiliki rekaman pewarna organik lapisan antara substrat dan lapisan reflektif. Disc ditulis ulang biasanya berisi rekaman paduan lapisan yang terdiri dari bahan perubahan fasa, yang paling sering AgInSbTe, sebuah paduan dari perak, indium, antimon dan telurium [1].

Cakram optik yang paling umum digunakan untuk menyimpan musik (misalnya untuk digunakan dalam pemutar CD), video (misalnya untuk digunakan di DVD player), atau data dan program untuk komputer pribadi. Optical Storage Technology Association (Beli) mempromosikan standar format penyimpanan optik. Meskipun cakram optik lebih tahan lama daripada sebelumnya audio-visual dan format penyimpanan data, mereka rentan terhadap lingkungan dan penggunaan sehari-hari kerusakan. Perpustakaan dan arsip media optik pelestarian memberlakukan prosedur untuk memastikan terus kegunaan di komputer optical disc drive atau disk sesuai player.

Page 5: Drive Optik

Untuk membuat cadangan data komputer dan transfer data fisik, cakram optik seperti CD dan DVD secara bertahap digantikan dengan lebih cepat, lebih kecil, dan lebih dapat diandalkan perangkat solid state, terutama USB flash drive. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut sebagai USB flash drive terus meningkatkan kapasitas dan penurunan harga. Demikian pula, CD player portabel pribadi telah digantikan oleh negara padat portabel MP3 player, dan MP3 musik yang dibeli atau disebarluaskan melalui Internet secara signifikan telah mengurangi jumlah CD audio yang dijual setiap tahun.

Permasalahan Drive Optik

Perangkat ini biasanya dikenal dengan nama CDROM atau DVDROM. Fungsi utamanya adalah sebagai hardware pembaca kepingan CD atau DVD. Namun, saat ini Drive tersebut sudah dapat menyalin data ke dalam kepingan CD (CDRW Drive) atau DVD (DVDRW Drive). Berikut beberapa permasalahan drive optik.

Page 6: Drive Optik

a. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.

Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CD-RW atau drive lama. Anda menggantinya dengan sebuah drive burner baru, seperti DVDRW. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan Anda tidak dapat digunakan dengan drive baru tersebut. Mengapa demikian?

Saat Anda membeli sebuah drive optik, biasanya di dalam kotak atau box-nya sudah tersedia software aplikasi burner (aplikasi penyalin data dari komputer ke kepingan CD atau DVD). Jika software burner andalan Anda tidak bisa berjalan dengan sempurna pada drive optik baru, ikuti langkah berikut untuk mengatasi masalah tersebut. Install aplikasi burner yang didapat dari pembelian drive optik baru,

misalnya Nero Suite. Pastikan versi software aplikasi tersebut sudah compatible dengan drive

optik Anda dan keluaran terbaru.

Page 7: Drive Optik

b. Kecepatan Write Optical Drive Tidak Secepat Semestinya.

Spesifikasi optical drive memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun, jika diperlukan waktu write hingga dua kali atau pun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah.

Untuk CD RW, permasalahan ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa. Namun, jika menggunakan DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan write data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB. Perlu dipastikan bahwa hard disk dan drive optik yang digunakan harus sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).

Berikut langkah – langkah pemeriksaan optica drive: Pada windows XP, klik [Start] => klik kanan pada [My Computer] => pilih

[Properties] Kemudian akan muncul halaman system properties. Klik tab [Hardware] =>

klik tombol [Device manager]. Klik 2 kali pada IDE ATA / ATAPI controller.

Page 8: Drive Optik

c. Drive Optik Tidak Bisa Membaca. Masalah ini biasanya ditandai dengan tidak terbacanya keping CD meskipun drive optik sudah dikenali oleh sistem maupun BIOS. Bisa raja keping CD terbaca, tetapi tersendat-sendat. Berikut uraian menangani masalah tidak terbacanya keping CD: Siapkan CD cleaner yang sebelumnya telah ditetesi cairan pembersih. Klik Play pada drive optik, agar berputar dan membersihkan optik dengan

sendirinya. Keluarkan CD cleaner dan masukkan keping CD berisi data. Periksa

kembali apakah CD biasa atau CD yang berisi data bisa terbaca. Jika CD belum bisa terbaca, ada kemungkinan bagian dalam drive optikal kotor karena debu.

Klik 2 kali pada masing-masing IDE controller di mana hard disk maupun drive optik terpasang.

Pada tab Advanced Setting perhatikan pada bagian Current Transfer Mode apakah sudah terdapat tulisan Ultra DMA Mode atau belum. Jika belum, pilih tulisan Ultra DMA Mode.

Page 9: Drive Optik

Matikan komputer, lepaskan kabel power dan kabel IDE CD drive. Buka case drive optik atau tutup bodi drive dengan menggunakan obeng. Lepaskan baut yang ada pada drive optik dan cari optiknya. Bersihkan optik tersebut. Khusus pada bagian optik yang berwarna biru, bersihkan dengan lap

lembut yang telah disemprot cairan pembersih kaca. Usapkan perlahan-lahan, jangan sampai menggoresnya.

Jika dengan cara di atas drive optik masih tidak bisa membaca, lakukan kalibrasi trimpot optiknya.

Trimpot optiknya dapat Anda putar ke kanan untuk mempercepat dan ke kiri untuk memperlambat.

Hasil kalibrasi yang tepat adalah lampu indikator menyala (tidak berkedip), putaran CD tepat, pembacaan data normal dan tidak tersendat – sendat.

Page 10: Drive Optik

B. Jenis – Jenis Drive Optik1. CD-ROM (Read Only Memory) Drives

CD-ROM  merupakan akronim dari “Compact Disc Read-only Memory” adalah drive yang hanya diperuntukkan membaca kepingan CD baik CD ROM, CD Audio, CD mp3, VCD, CD-Picture, dsb. Baik CD berukuran normal 12 cm atau CD Mini yang berukuran 8 cm.

Kembali Ke Menu

Page 11: Drive Optik

2. CD-RW (Read/Write) Drives

CD RW adalah drive yang memiliki kemampuan membaca kepingan CD dan juga mampu menulis di kepingan CD blank, kerennya burn.Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan membakar CD (burning CD). Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software pembakar CD (burning tool) seperti Power Iso, Clone CD, dll.

Page 12: Drive Optik

KECEPATA

N

MEGABYTES

/ s

MEGABIT /

sMEGABIBIT / s

1 X 0.15 1.2 1.2288

2 X 0.3 2.4 2.4576

4 X 0.6 4.8 4.9152

8 X 1.2 9.6 9.8304

10 X 1.5 12.0 12.2880

12 X 1.8 14.4 14.7456

20 X 3.0 24.0 24.5760

32 X 4.8 38.4 39.3216

36 X 5.4 43.2 44.2368

40 X 6.0 48.0 49.1520

48 X 7.2 57.6 58.9824

50 X 7.5 60.0 61.4400

52 X 7.8 62.4 63.8976

Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning, semakin cepat proses burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah kecepatan saat perekaman. Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan membakar CD antara 8x - 24x.

Page 13: Drive Optik

3. DVD ROM

DVD ROM adalah drive yang bisa membaca kepingan CD dan juga mampu membaca kepingan DVD baik berupa DVD-ROM, DVD Movie, DVD Audio, dsb. Tapi hanya bisa membaca saja hampir semua jenis CD dan DVD kecuali DVD-RAM , yang biasanya membutuhkan drive DVD-RW.

Page 14: Drive Optik

4. DVD COMBO

DVD COMBO adalah drive yang menggabungkan kemampuan DVD-ROM dan CD-RW,Drive ini mampu membaca kepingan CD dan DVD dan mampu menulis tapi hanya pada CD kosong.

Page 15: Drive Optik

5. DVD RW 

DVD RW merupakan drive  mampu membaca semua jenis CD dan DVD dan juga mampu membaca DVD-RAM dan juga mampu untuk menulis pada semua jenis kepingan, baik CD kosong, DVD kosong, dan juga DVD-RAM.

Page 16: Drive Optik

6. BD-ROM

BD-ROM merupakan drive lengkap yang ada di pasaran ini karena bisa membaca DVDdan juga Bluray. Film-film High Definision biasanya memakai Bluray Disk dan drive ini bisa membaca Bluray disk tersebut tetapi tidak bisa menulis Bluray disk.

Page 17: Drive Optik

C. Jenis-jenis Optical Disk1. CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc).

CD merupakan jenis piringan optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan melalui laser. CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki libang ditengahnya yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870 Mb yang dapat menyimpan data hingga 99 menit.

Kembali Ke Menu

Page 18: Drive Optik

Contohnya : CD-Rom (Compact Disk read only memory) adalah jenis

piringan optic yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Kapasitas sebuah CD Rom yang berukuran 4,72 inch dapat menampung hingga 640 Mb atau kira-kira 300.000 halamat text.

CD-R (CD Recordable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data seperti halnya disket, namun isinya tidak dapat diubah lagi.

CD-RW (CD Writetable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data namun isinya dapat dihapus dan dapat diganti dengan data yang baru. 

Page 19: Drive Optik

2. DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc).

DVD adalah merupakan pengembangan dari CD. DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dari pada CD biasa, yaitu sekitar 4,7 – 17 GB. Kemampuan DVD dapat dilihat dari jenisnya, yaitu :

Single-side, single layer kapasitas 4,7 GB Double-side, single layer kapasitas 8,5 GB Single-sided, double layer kapasitas 9,4 GB Double-sided, double layer kapasitas 17 GB

Page 20: Drive Optik

3. Blu Ray

Teknologi Blu-ray adalah merupakan format disc optic, yang merupakan perkembangan dari CD dan DVD. Keunggulan dari blu-ray yaitu pada kapasitas lapisan-sided Blu-ray disc, dimana lebih besar 35 kali dari CD dan lebih besar lima kali dari DVD. Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki kemampuan menyimpan data sampai dengan 50 Gb per keping.

Selain itu, spesifikasi Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga kali lipat lebih cepat dibandingkan DVD. Ini mengarah ke video kualitas tinggi dan audio jernih, Khusus yang penting dalam applikasi HDTV.

Page 21: Drive Optik

Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan double Blu-ray disc dalam aplikasi standar, dan ada versi eksperimental ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat peningkatan dalam ruang penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD termasuk Internet konektivitas untuk men-download subtitles dan update fitur built-in Java virtual machine.

Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang gelombang laser 405 nanometer, dimana lebih kecil dari pada DVD yang mencapai 650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot objek dengan presisi lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.

Blu-ray disc juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis hanya 0,1mm dibandingkan HD-DVD yang tebalnya 0,6mm. Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan lebih fokus. Untuk read atau write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps, jauh dari DVD yang kecepatannya hanya 10Mbps. Dan kabarnya, kecepatan tersebut masih akan digeber hingga 8x atau 288Mbps.

Page 22: Drive Optik

4. Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)

Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc) adalah jenis Optical disk yang mampu menampung sampai 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB per detik. FM Disc berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau keemasan, melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.

MultilayerSalah satu keistimewaan adalah banyaknya layer yang ada dalam setiap kepingan. Masing-masing kepingan memang memiliki lebih dari satu layer atau lapisan. Bahkan lebih dari 10 lapisan sekaligus. Tepatnya adalah 12 lapisan pada FM Disc yang dikembangkan pada tahap awal.

Page 23: Drive Optik

Aplikasi

Banyak sekali aplikasi yang spat menggunakan teknologi ini. Pertama untuk menyimpan data hiburan seperti Game, Musik, Film dan tentunya untuk menyimpan data keperjaan. 1 keping FM Disc bisa menmapung lebih dari 10 film DVD.

Sebagai ruang Back-up, sangat cocok karena kapasitasnya yang sangat besar. Dengan FM Disc kekhawatiran rusak-nya media back-up dapat diminalisasi walaupun tergores lapisan luarnya.

Jenis FMD

Ada tiga jenis FM teknologi yang telah selesai dikembangkan:

1. FM Disc ROM

2. FM Disc WORM (Write Once Read Many)

3. FM Card atau Clear Card

Page 24: Drive Optik

D. Tips Mengatasi Drive Optik Lemot Pada PC Anda1. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.

Permasalahan : Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya

dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?

Solusi : Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software

burner.

Kembali Ke Menu

Page 25: Drive Optik

2. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.

Permasalahan : Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan

waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?

Solusi : Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah

beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.

Page 26: Drive Optik

SEKIAN

Kembali Ke Menu


Related Documents