YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Drainase -  bro

DrainasDrainase e ::

Pengeringan Dry

Page 2: Drainase -  bro

JENIS DAN MACAM DRAINASESaluran drainase, baik yang alami maupun buatan, yang berada

dan/atau melintasi dalam wilayah administrasi kota, dibagi menjadi

dua golongan, yaitu saluran drainase regional dan saluran drainase

kota.

A.Saluran drainase regional yaitu saluran drainase yang

berawal

dari luar batas administrasi kota, hulunya berada relatif jauh

dari batas kota, lajur salurannya melintasi wilayah kota.

B.Saluran drainase kota, adalah saluran drainase yang

mempunyai

hulu/awal aliran berada di dalam wilayah kota. Saluran

drainase

kota mungkin bermuara pada saluran drainase regional, baik

yang

berada di wilayah kota maupun yang berada di luar wilayah

batas

kota. Saluran kota yang bermuara di luar batas kota, bagian

lajur yang

berada di luar batas kota dapat disebut jalur saluran drainase

regional.

Page 3: Drainase -  bro

Saluran drainase kota dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu :

1. Drainase Mayor I, di mana mempunyai Luas Daerah Pengaliran

(DPS) lebih besar dari 100 Ha.

2. Drainase Mayor II, di mana mempunyai Luas Daerah Pengaliran

(DPS) 50- 100 Ha.

3. Drainase Minor, di mana mempunyai Luas Daerah Pengaliran

(DPS)-nya

< 50Ha.

Sedangkan drainase minor dapat diklasifikasikan sebagai berikut

a.     Saluran drainase induk, di mana mempunyai DPS antara

25-50 Ha, juga dapat disebut saluran drainase primer.

b.     Saluran drainase cabang, dimana mempunyai DPS antara

5-25 Ha, juga disebut saluran drainase sekunder.

c.     Saluran drainase awalan, di mana mempunyai DPS

antara 0-5 Ha, juga disebut saluran drainase tersier.

Page 4: Drainase -  bro

Macam Drainase

1. Drainase Jalan rayaFungsinya mengeringkan genangan air pada jalan raya

2. Drainase GedungFungsinya: mengalirkan genangan air pada lokasi gedung, perumahan. Dll.

3. Drainase Pertanian :

Fungsinya : menyalurkan air dari suatu lokasi yang banyak air, ke tempat lain yang membutuhkan air.

Page 5: Drainase -  bro

Tujuan dan Fungsi Drainase

Tujuan dibangunnya prasarana saluran drainase adalah untuk :

1. Menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

2. Melindungi alam dan lingkungan seperti tanah, kualitas udara dan kualitas air.

3. Menghidari bahaya, kerusakan materil, kerugian dan beban-

beban lain

yang disebabkan oleh amukan limpahan banjir.

4. Memperbaiki kualitas lingkungan

5. Konservasi sumber daya air

Page 6: Drainase -  bro

Fungsi dari drainase antara lain adalah :

1. Mengeringkan daerah becek dan genangan air

2. Mengendalikan akumulasi limpahan air hujan yang berlebihan

3. Mengendalikan erosi, kerusakan jalan dan bangunan-bangunan.

Page 7: Drainase -  bro

SISTIM SALURAN DRAINASE

Sistim Terpisah

Yaitu saluran air limbah dan saluran air hujan dipisahkan dengan menggunakan saluran –saluran tertutup.

Sistim Gabungan / Kombinasi

Yaitu saluran air limbah dan saluran air hujan disatukan dalam saluran tertutup ke satu tempat tertentu.

Page 8: Drainase -  bro

Sistim Terpisah

Keuntungan : • Biaya perawatan kecil• Air yang tidak tercemar bisa dipakai lagi /

dipergunakan lagi.

Kerugiannya : • Biaya pembuatannya besar karena harus membuat dua saluran.

Sistim terpisah digunakan apabila :

• Tempat atau lokasi memungkinkan• Biayanya ada• Curah hujan cukupbesar

Page 9: Drainase -  bro

Sistim Gabungan / Kombinasi

Keuntungan : • Biaya pembuatannya murah • Tidak banyak memakan tempat

Kerugiannya : • Kadang-kadang saluran kombinasi / gabungan ini mudah tersumbat atau mampet karena air yang dialirkan bercampur dengan kotoran kotoran domestik.

Sistim gabungan digunakan apabila

• Curah hujan kecil• Tempat tidak memungkinkan.

Page 10: Drainase -  bro

3

RUANG LINGKUP PEKERJAAN DRAINASE

1. Pengeringan : yaitu untuk mengeringkan air yang tergenang pada suatu tempat atau daerah yang bisa menyebabkan malapetaka.

2. Pencegahan banjir : Dalam hal ini bentuk saluran dan ukuran pipa disesuaikan atau tergantung dari :

• Curah hujan • Kemiringan tanah• Luas daerah

Page 11: Drainase -  bro

3. Pembuangan air kotor

Pada prinsifnya limbah ada 3 macam

Yaitu : 1. Limbah cair ( air buangan )2. Limbah padat (sampah)3. Limbah gas (asap, bau-bauan, dll)

Limbah Cair dibagi 2 yaitu :

Untuk limbah air hujan sering digunakan saluran air terbuka dikarenakan curah hujan yang ada pada setiap saat tidak menentu tergantung daerahnya.

1. Limbah air hujan :

2. Limbah domestik : Adalah limbah air kotor yang berasal dari WC, kamar mandi tempat cucian dll. Limbah air domestik ini harus memakai saluran tertentu karena bisa membahayakan bagi hewan-hewan disekitarnya yang meminum air tersebut. Dan juga akan mendatangkan bibit penyakit.

Page 12: Drainase -  bro
Page 13: Drainase -  bro

4

4. Untuk pensuplaian Air Minum

Jenis pipa yang akan digunakan untuk saluran air minum sebaiknya terbuat dari bahan yang tahan karat dan tidak berbahaya. Misalnya : •Pipa tanah liat yang bagian dalamnya diglassur.•Pipa besi / galvanis•Pipa Paralon (PVC)•Pipa Beton Dll.

Page 14: Drainase -  bro

PRINSIP SALURAN DRAINASE YANG BAIK

1.Bahan yang digunakan harus mempunyai ketahanan dan kekuatan yang cukup

2.Diameter pipa harus sesuai dengan kebutuhan• Minimum 10 cm untuk saluran dalam tanah • Minimum 7.5 cm untuk saluran permukaan

3. Pada tiap-tiap pertemuan pipa , perubahan kemiringan saluran dan pada jarak 30 M harus dibuatkan bak kontrol, yang fungsinya untuk membersihkan kalau – kalau terjadi penyumbatan.

4.Pipa saluran harus dipasang lurus semaksimal mungkin.

5.Pipa saluran sebaiknya dipasang dalam satu kesatuan miring agar air dapat mengalir dan lancar dan terjaga kebersihannya.

6.Pertemuan pipa saluran satu sama lain tidak boleh saling tegak lurus sekurang -kurangnya membentuk sudut 450

Page 15: Drainase -  bro

TAHAPAN / URUTAN PEKERJAAN DRAINASE

1. Pemahaman gambar kerja

2. Pekerjaan persiapan

3. Penandaan / pematokan

4. Pemasangan bowplank (stake out)

5. Penggalian tanah

6. Penurapan tanah ( untuk galian cukup dalam )

7. Pemasangan pipa

8. Pembuatan bak-bak kontrol / lubang inspeksi

9. Pengujian saluran pipa

10. Pengurugan tanah.

Page 16: Drainase -  bro

1. Pemahaman gambar kerja.

• Dimana lokasi saluran tersebut.• Berapa diameter pipa yang dipakai• Jenis pipa yang digunakan• Berapa kemiringan galian / saluran• Dimana tempat bak-bak kontrol• Kemana air harus disalurkan • Berapa kedalaman galian.• Analisa : Kebutuhan bahan Volume galiaan

Biaya

2. Pekerjaan persiapan

-Hubungi badan yang berwenang / untuk perijinan -Cek keadaan lapangan -Periksa situasi lapangan * Keadaan lapangan

* Keadaan jalur lalu lintas.-Menentukan metode kerja-Menentukan tempat penimbunan bahan dan peralatan

-Menentukan kantor direksi untuk pengawasan melaksanakan pekerjaan.

Page 17: Drainase -  bro

3. Penandaan / Pematokan

Supaya dengan mudah mengetahui lokasi yang akan dikerjakan.

4. Pemasangan bowplank / stake out

Fungsinya : 1. Sbg pedoman untuk memeriksa kemiringan dasar galian.2. Menentukan titik awal / datum.3. Menentukan ketinggian, kedalaman, kemiringan ; as dari pipa drainase / saluran ; lebar galian.

Syarat-syaratnya 1. Konst. Harus kokoh dan kuat2. Tinggi permukaan papan bowplank min. 90 cm.

Page 18: Drainase -  bro

5. Penggalian tanah.

1.Pemahaan gambar kerja scr teliti sesuai spesifikasi yang dibuat oleh perencana.

2.Hubungi / koordinasi badan yang berwenang, minta informasi mengenai instalasi yang melewati daerah tersebut.seperti: PDAM ; pipa gas ; pipa saluran pembuangan ; kabel tlp. Dll.

3.Periksa dilapangan apakah informasi sesuai dengan keadaan sebenarnya.

4.Buat catatan tentang kondisi lapangan dengan sesungguhnya.

5.Tentukan sistim kerja yang dipakai

6.Perkirakan tempat pemasangan bowplank

7.Perkirakan lamanya pelaksanaan kerja (buat time schedule)

Page 19: Drainase -  bro

Kemiringan tebing Galian

Klasifikasi galian 1.Dangkal < 1,5 m2.Sedang 1,5- 3 m3.Dalam > 3 m

Metoda Penggalian: 1. Galian dengan sisi tebing yang miring2. Galian dengan sisi tebing yang tegak.

Kemiringan tebing galian maximum dapat dibuat :

a). 3 : 1 Untuk tanah yang keras dan stabil

b). 2 : 1 Untuk tanah yang gembur dan stabil

c). 1 : 1 Untuk tanah yang lunak dan labil.

Page 20: Drainase -  bro

Lebar galian yang dianjurkan

Kedalaman (m)

Lebar Galian (cm)

11,5234

60658090

100

Page 21: Drainase -  bro

6. Turap

14

Turap adalah : Konstruksi sementara yang berfungsi untuk :

1.Melindungi pekerja yang sedang bekerja dalam galian tersebut.

2.Untuk menjaga agar lubang galian tetap terbuka tidak longsor walaupun mendapat beban extra.

Hal–hal yang harus diperhatikan / dipertimbangkan dalam menentukan lebar galian yang akan ditutup.

1. Lokasi galian.2. Keadaan tanah3. Kedalaman galian4. Beban extra dari sekitar galian (gedung, jalan

raya, dsb).5. Diameter pipa yang akan dipasang6. Panjang pipa7. Ukuran bahan turap.8. Ruang kerja yang dibutuhkan9. Lamanya pelaksanaan kerja10.Keadaan cuaca setempat

Page 22: Drainase -  bro

Type Turap

1. Type Tertutup: Untuk tanah lunak, gembur, tanah berpasir / labil.2. Type Terbuka : Untuk tanah padat ; tanah padat dan stabil.

Page 23: Drainase -  bro

7. Pemasangan dan penyambungan pipa

Syarat-syarat pemasangan pipa :

• Pipa harus diletakan diatas bahan pendukung yang stabil• Galian harus bersih dari batuan dan kotoran• Pipa yang akan dipasang dalam keadaan bersih dan tidak retak• Seluruh badan pipa terletak diatas bahan pendukung

Page 24: Drainase -  bro

Bahan Pendukung Pipa

Page 25: Drainase -  bro
Page 26: Drainase -  bro
Page 27: Drainase -  bro
Page 28: Drainase -  bro

Penyambungan Pipa

1. Pipa tanah liat • Penyambungan spigot dan socket dengan mortal / adukan• Penyambungan spigot dan socket dengan rubber ring 2. Pipa besi

• Sambungan mekanis (menggunakan mur, baut, dan seal)• Sambungan epoxy resin joint• Sambungan dengan timah hitam (lead caulked joint)• Sambungan dengan ulir (galvanis)

3. Pipa Plastik (PVC)

• Sambungan dengan lem• Sambungan dengan cincin karet

Page 29: Drainase -  bro

4. Pipa Asbes

• Sambungan dengan socket• Sambungan denga cincin karet

5. Pipa Beton

Sambungan dengan adukan / mortal

Page 30: Drainase -  bro

8. Pembuatan bak-bak kontrol / lubang inspeksi

Fungsi Bak Kontrol

• Tempat pengetesan kebocoran • Tempat melakukan perbaikan akibat tersumbat, dll• Tempat mengeluarkan sampah(pembersihan)

Tempat pemasangan Bak Kontrol

• Setiap perubahan arah pipa saluran• Setiap pertemuan pipa saluran• Setiap maximum 30 meter, pada saluran yang lurus• Setiap perubahan kemiringan saluran

Page 31: Drainase -  bro

Macam-macam Bak Kontrol :

• Bak kontrol• Bak pengendap lumpur• Bak penampung air hujan• Bak pengumpul pasir• Bak peresapan• Bak pemisah minyak• Septictank

Page 32: Drainase -  bro

9. Pengujian Saluran Pipa

Macam-macam pengujian :1. Dengan tekanan dan aliran air, untuk memeriksa kebocoran

dan

kemiringan pipa saluran

2. Dengan asap, untuk memeriksa kebocoran sambungan pipa

3. Dengan cermin, untuk memeriksa kelurusan dan kebesihan

bagian dalam saluran

4. Dengan slide (plat baja tipis yang dilengkapi sikat ijuk pada

ujungnya), untuk memeriksa dan membersihkan bagian dalam

smbungan pipa

5. Dengan plug (bola karet), untuk memeriksa kebocoran pipa

saluran

Page 33: Drainase -  bro

10. Pengurugan tanah