YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

Page 2: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

2

Ada empat alasan pokok mengapa saya mencalonkan diri menjadi Carek ITS periode 2011-2015.

Pertama, model bisnis PTN –bahkan yang pernah/masih berstatus BHMN-, termasuk ITS,

saat ini sudah ketinggalan zaman. PTN saat ini, di tengah-tengah pendanaan APBN yang

terbatas, telah menjadi semakin tidak terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah.

Untuk meningkatkan pendapatan, PTN menyiasatinya dengan manaikkan jumlah

mahasiswa dan membuka berbagai macam “jalur”

penerimaan mahasiswa, serta menaikkan SPP yang

sepenuhnya dipikul oleh orangtua mahasiswa. Sekalipun

tersedia banyak beasiswa, tetap saja jumlahnya terbatas,

sementara biaya operasional yang layak untuk menjadi

world-class university masih tidak terjangkau.

Page 3: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

3

Kedua, pada saat biaya pendidikan tinggi semakin tak terjangkau, ironically lulusan PTN

ternyata mengidap poor employability dan technopreneurship. Ini ditunjukkan oleh

angka pengangguran sarjana yang semakin tinggi. Employability yang re ndah ini bukan

karena kinerja akademik mereka, namun karena keterbelakangan soft-skills mereka,

termasuk gaya hidup yang tidak sehat. Pendidikan tinggi saat ini terlalu akademik,

memilih calon mahasiswa d engan kinerja akademik “sesaat” yang tinggi namun dengan

profil kepribadian yang terbelakang, dan gagal mengembangkan soft-skills (termasuk

kompetensi berbahasa asing) dan karakter. Alih-alih menyediakan solusi, PTN justru

menjadi bagian dari masalah –memberikan sinyal yang

keliru pada pendidikan dasar dan menengah tentang

kompetensi apa yang perlu dikuasai- antara lain dengan

menciptakan sarjana yang tidak kompeten. Ini tidak saja

menunjukkan return on education investment yang rendah,

namun sekaligus merugikan mahasiswa sebagai konsumen.

Page 4: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

4

Ketiga, tata kelola universitas (university governance) di PTN, termasuk ITS, tidak

efektif mengundang partisipasi yang lebih committed oleh civitas akademikanya.

Pola kerja yang dikembangkan saat ini rawan dengan moral hazards , kurang

transparan, yang berpotensi merusak integritas pribadi, dan institusi. Pola kerja

dan fungsi Senat ITS saat ini kurang efe ktif

membangun kebijakan PTN yang inovatif. Peran

karyawan dan mahasiswa kurang

terakomodasikan dalam proses-proses

pengambilan kebijakan. Inovasi –sebagai penciri

utama lembaga pendidikan tinggi- sepantasnya

dimulai dari inovasi kebijakan PTN.

Page 5: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

5

Keempat, arsitektur pendidikan tinggi Indonesia warisan Belanda hingga saat ini tidak

sejalan dengan fitrah Indonesia sebagai negara kepulauan yang hanya bisa berjaya jika

menjadi negara maritim. Infrastruktur kompetensi yang mendukung penguasaan IPTEK

kepulauan dan kemaritiman masih terbelakang. Tidak ada perguruan tinggi negeri yang

secara jelas menjadika n maritim sebagai visinya. Peran Indonesia dalam pembuatan

regulasi internasional di bidang maritim melalui diplomasi di International Maritime

Organization (IMO) kurang diperhitungkan. Ini tentu patut disayangkan karena

berpotensi merugikan Indonesia sendiri. Persoalan pembangunan negara kepulauan ini

dipersempit hanya sekedar persoalan perikanan, padahal prospek ekonomi negata

kepulauan ini jauh lebih luas dan menantang. Pada tahun 2007 Saya telah

memberanikan diri untuk mencalonkan diri sebagai calon rektor Universitas Indonesia,

untuk menagih UI –yang menyandang nama Indonesia- agar lebih peduli pada

pengembangan IPTEK kepulauan. FTK ITS tidak akan pernah mampu memikul

pengembangan infrastruktur kompetensi yang dibutuhkan bagi negara kepulauan seluas benua Eropa ini.

Page 6: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

6

Page 7: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

7

1. MODEL BISNIS PTN BARU

Dalam format sebagai Badan Layanan Umum saat ini, ITS dapat memulai model

bisnis baru dengan ciri-ciri pokok sebagai berikut :

1. Rekrutmen mahasiswa baru tidak lagi dilakukan hanya secara internal,

namun juga menyertakan Pemerintah Daerah, Kementrian, dan

Industri. Pola-pola “ikatan dinas” akan dikembangkan.

2. Proses pembelajaran yang terintegrasikan dengan dunia kerja di

birokrasi, dan industri melalui tugas kuliah, kerja praktek (magang), dan

tugas akhir.

3. Pembiayaan pendidikan bersama Pemerintah Daerah, Kementrian, dan

Industri, serta perbankan (skema student loan scheme). Artinya, biaya

Page 8: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

8

pendidikan tidak dipikul seluruhnya oleh mahasiswa atau orangtua mereka.

4. ITS aktif melakukan penempatan kerja bagi lulusan-lulusannya, dan

fasilitasi business start-ups bagi para teknoprener muda.

5. Fokus pendidikan akan bergeser ke pendidikan pascasarjana yang

berbasis penelitian untuk menghasilkan berbagai ragam Hak Atas

Kekayaan Intelektual. Sebuah prakarsa Knowledge Management akan

dikembangkan untuk mengkapitalisasikan khasanah kepakaran civitas

akademika ITS. Pengembangan perangkat lunak teknik (engineering

analysis software) secara mandiri oleh civitas akademika akan didukung agar ITS semakin mandiri dalam

pengadaan p erangkat keras analisis teknik ini.

6. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) akan

didorong agar independen. Sementara itu, Program D3 Sipil di Manyar akan didorong agar menjadi

menjadi Politeknik Sipil untuk selanjutnya menjadi lembaga yang mandiri.

7. UPT ITS Press akan diperkuat untuk memfasilitasi penulisan buku karya civitas akademika ITS.

Page 9: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

9

Bisnis model baru ini akan mendatangkan beberapa implikasi sebagai berikut:

Kapasitas pendidikan S1 akan dipertahankan atau bahkan diturunkan,

sementara kapasitas pendidikan pascasarjana ditingkatkan secara

signifikan.

Integrasi vertikal antara pendidikan pascasarjana dan penelitian, serta

pengembangan akan dilakukan, tidak seperti saat ini. Hubungan antara

LPPM dan Program Pascasarjana akan semakin disinerjikan. Hibah

Penelitian Dikti atau Menristek harus melibatkan mahasiswa, terutama

mahasiswa pascasarjana.

Tidak akan ada lagi dana SPI, namun SPP akan meningkat, namun tidak

dibebankan kepada mahasiswa atau orangtua mereka. Dengan demikian,

kebutuhan dana operasional PTN yang layak dapat dicapai tanpa

membebani biaya kuliah mahasiswa.

Page 10: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

0

2. PENDIDIKAN SOFT-SKILLS DAN KARAKTER

Karena belajar adalah proses memaknai pengalaman, maka belajar tuntas hanya dapat dilakukan melalui siklus

Baca-Praktek-Tulis-Presentasi. Belajar tanpa praktek atau pengalaman bukanlah belajar yang sesungguhnya.

Karena tujuan belajar yang sesungguhnya adalah membangun karakter, maka penguasaan hard-skills harus

dipandang sebagai sekunder, sementara penguasaan soft-skills justru sebagai primer. Pendidikan karakter tidak

dapat dilakukan melalui perkuliahan dan penambahan jam kuliah agama dan budi pekerti, namun hanya dapat

diwujudkan melalui teladan dan praktek karakter oleh mahasiswa, dosen dan karyawan.

Page 11: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

1

Untuk membangun karakter dan soft skills mahasiswa, proses pembelajaran dan evaluasinya akan menggunakan

model portofolio, dengan ukuran kinerja belajar multi-kecerdasan, dan mendorong kegiatan berbasis proyek dan

berbasis laboratorium/studio/bengkel. Sumberdaya keuangan akan lebih dialokasikan di tingkat Program Studi dan

laboratorium/studio/bengkel. Ujian Tulis akan dikurangi hingga minimal. UPT Perpustakaan akan diperkuat secara

signifikan sekaligus dengan mendorong Tugas Baca secara ekstensif. Reading skills and habit yang sehat akan

Page 12: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

2

meningkatkan adaptabilitas lulusan ITS. UPT Pusat Bahasa akan diperkuat

sekaligus untuk mengembangkan alat ukur kemampuan berbahasa yang lebih

sesuai dengan kebutuhan lulusan ITS.

Pengalaman selama 10 tahun membina Tim ITS Maritime Challenge menunjukkan

bahwa belajar melalui makership/craftmanship dalam sebuah kelompok dengan

membuat sebuah produk teknik berskala kecil, adalah proses belajar karakter

dan soft skills yang efektif bagi mahasiswa teknik. Pendidikan tinggi teknik tidak cukup hanya melatih

mahasiswanya dengan ketrampilan menggunakan komputer dan perangkat lunak rekayasa, dan mendesain

dengan komputer, namun perlu mengetahui bagaimana menggunakan peralatan produksi dalam rangka

menghasilkan produk-produk teknik yang dibutuhkan pasar. Proses ini akan menumbuhkan etos kerja dan

kepekaan bisnis, dua hal yang dibutuhkan bagi setiap teknoprener.

Page 13: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

3 Kegiatan berkesenian dan berolahraga akan semakin memperoleh perhatian dalam proses belajar mahasiswa, dan

dinilai sebagai bagian penting dalam proses pembelajaran. UPT Fasor akan diperku at (terutama dengan kolam

renang), dan UPT Seni (lukis, musik, tari dan teater) akan dibangun. Me ningkatkan apresiasi dan kegiatan seni dan

olah raga akan meningkatkan kapasitas belajar mahasiswa sekaligus membuat mereka lebih sehat.

Page 14: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

4

3. GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE

Tata kelola PTN yang lebih baik akan dikembangkan dengan ciri-ciri pokok sebagai berikut :

1. Investasi ICT yang menjamin proses-proses perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi atas proses-proses bisnis kunci menjadi semakin

partisipatoris, transparan, dan akuntabel, dan paperless. Organisasi akan

semakin less-hierarchial, dan menjadi jejaring (network) dengan

hubungan antar simpul yang luwes. Rektorat akan berfungsi lebih sebagai

syndicator, sementara dosen di laboratorium dan program studi akan

berfungsi sebagai content providers. Hingga tingkat tertentu, mahasiswa

juga dapat bertindak tidak hanya sebagai users, namun juga content providers.

2. Peran Senat akan diperkuat dengan agen da making (legislasi) yang lebih jelas dan terukur. Keanggotaan

senat akan melibatkan karyawan dan mahasiswa. Rektor tidak lagi sebagai Ketua Senat.

Page 15: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

5

3. Membangun tradisi berpikir kritis melalui pembentukan Majlis Debat (Debating chamber) ITS yang

diorganisasikan oleh Senat ITS. Mosi yang akan diajukan dapat diajukan oleh mahasiswa, karyawan, dan

dosen secara tertulis, baik untuk kepentingan internal ITS ataupun merespons perkembangan nasional

mutakhir. Risalah Debat akan menjadi masukan pokok rapat Senat ITS untuk diterjemahkan menjadi

peraturan yang bersifat internal maupun menjadi masukan bagi pemerintah. Fungsi-fungsi ini selama ini

belum dijalankan oleh PT, sehingga fungsinya sebagai Simpul Peringatan Dini sosial tidak dijalankan dengan

baik. Kesan PTN sebagai “menara gading” dan kumpulan manusia yang “berumah di atas awan” perlu

diubah dan “turun gunung” dengan mengambil sikap atas perkembangan nasional mutakhir.

4. Rektor hanya akan menjabat 1 masa jabatan (tidak bisa dipilih lagi untuk masa jabatan kedua). Hal ini

untuk mendorong regenerasi kepemimpinan dengan siklus yang lebih cepat, menghasilkan rektor yang

lebih muda umur, serta mendorong kinerja rektorat yang lebih optimal dalam rentang waktu jabatan yang

lebih pendek.

Page 16: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

6

4. ITS SEBAGAI UNIVERSITAS MARITIM

Pergeseran paradigma pembangunan yang diprakarsai oleh almarhum Gus Dur

melalui pembentukan Departemen Eksplorasi Laut, kemudian menjadi

Departemen Kelautan dan Perikanan, terbukti belum berhasil menggeser

peradigma pembangunan yang masih berorientasi darat saat ini. Sebab utama

kondisi ini adalah keterbelakangan infrastruktur kompetensi nasional, serta

regulasi yang mendukung kegiatan pembangunan kepulauan dan kemaritiman.

Akibatnya, Pemerintah RI hingga saat ini tidak berhasil menegakkan pemerintahan

di laut secara efektif. Perairan Indonesia saat ini merupakan kawasan yang paling

berbahaya (karena adanya ancaman perompakan di laut) dan kawasan di mana

banyak terjadi kegiatan yang melanggar hukum (illegal) seperti pencurian ikan dan

penangkapan ikan secara tidak bertanggungjawab dan tidak dilaporkan,

Page 17: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

7

penyelundupan berbagai sumberdaya alam dan manusia, pembuangan limbah berbahaya di laut, penambangan

liar, dan reklamasi liar.

Industri pelayaran nasional saat ini mulai bangkit setelah ber tahun-tahun terpuruk. Industri galangan

kapal nasional dengan demikian juga ikut terpuruk. Iklim bisnis yang tidak kondusif, biaya modal yang tinggi, dan

perbankan yang tidak bersahabat telah menyebabkan investasi di sektor keluatan dan ke maritiman tidak

berkembang maksimal. Industri maritim juga mencakup industri penerbangan antar-pulau yang didukung oleh

teknologi pesawat bersayap tetap maupun rotary (helicopter) dengan

kemampuan take-off dan landing di landas pacu pendek maupun di

air. Industri transportasi laut, termasuk ferry penyeberangan maju,

dan transportasi udara akan menentukan inter-connectedness antar-

p ulau di Ind onesia.

Prospek industri berbasis sumberdaya kepulauan seperti

wisata bahari, marikultur, off-shore fish farming, bioteknologi laut,

Page 18: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

8

pembangkitan energi laut (OTEC), penambangan air laut dalam (deep sea water) dan mineral eksotik, industri

garam amat potensial namun mensyaratkan ketersediaan SDM yang kompeten dalam jumlah yang memadai.

Dalam perspektif seperti itu, topik-topik Tugas Akhir, Thesis dan Disertasi dapat diarahkan untuk

meningkatkan basis pengetahuan (knowledge-base) kepulauan dan kemaritiman yang dikaji di semua fakultas di

ITS, termasuk jurusan desain produk, serta desain interior untuk kapal-kapal penumpang, tanker, container, ferry

dsb dan kapal-kapal perang.

Dalam waktu 4 tahun ke depan paling tidak akan dilakukan perintisan pembukaan Fakultas Seni Rupa dan

Desain, Sekolah Bisnis, program studi teknik penerbangan, teknik energi laut, dan sosio-teknologi sebagai

pengembangan UPT Sosial-Humaniora.

Memilih maritim sebagai karakter pokoknya tidak saja merupakan bagian dari strategi diferensiasi ITS

sebagai knowledge enterprise dalam memenangkan persaingan di pasar pendidikan tinggi , namun juga

menempatkan ITS dalam posisi yang lebih tepat dalam upaya mengubah orientasi pembangunan saat ini yang

berat-ke-darat menjadi lebih seimbang ke laut dan kepulauan.

Page 19: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

1

9

PENUTUP

Keempat komponen rectorship platform tersebut Saya yakini akan menjadikan ITS sebagai model PTN

Abad 21 yang meneladankan integritas, teknoprenersip, dan solusi bagi Indonesia. ITS bukan sekedar tempat

dosen-dosennya mengajar dan karyawan-karyawanya bekerja, tapi benar-benar menjadi tempat mahasiswa

belajar untuk mengembangkan diri dan merayakan kehidupan.

Saya bukanlah orang sempurna, tanpa cacat dan kelemahan. Sebagai pemimpin, seorang calon rektor

perlu memulai pekerjaanya dengan membaca zaman, kemudian menjalin hubungan dengan manusia di

sekitarnya, menawarkan visi sebagai impian komunitasnya, dan kemudian memberi contoh bagaimana melakukan

inovasi untuk mencapai visi tersebut. Dalam rangka memikul amanah ini saya tidak akan bisa bekerja sendirian.

Saya akan tetap memerlukan bantuan dari para rekan kerja, serta seluruh civitas akademika untuk menjadikan ITS

sebagai perguruan tinggi yang patut dibanggakan Indonesia.

Page 20: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

2

0

Page 21: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

2

1

Daniel ditemani Hanud, Fiah, David, dan Kate memantau jalannya perlombaan Atlantic Challenge di Midland, Canada, 24-31 Juli 2010

Page 22: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

2

2

Daniel Mohammad Rosyid Tempat, tanggal lahir : Klaten, 2 Juli 1961

NIP : 131 782 038/

Pekerjaan : Guru Besar Riset Operasi dan Optimasi,

Jurusan Teknik Kelautan ITS Surabaya

Alamat kantor : Jurusan Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111

Telp./fax 031-5928105

Alamat : Jl. Teknik Industri D-27, Perum ITS Sukolilo, Surabaya

Email [email protected], blog www.danielrosyid.com

Istri : Dra. Ratna Juwita, Apt.

Anak : 1. Iqbal Ibnu Rusyd, ST (Arsitektur ITS)

Page 23: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

2

3

2. Fathimah Rusyd, S.Ked (Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga)

3. Aisyah Rusyd (Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga)

4. Luqman Ibnu Rusyd (KlasXII, SMANegri 17, Surabaya)

Pendidikan :

1. S1, Teknik Perkapalan ITS Surabaya, 1986

2. S3 (Ph.D), Dept. of Marine Technology, the University of Newcastle upon Tyne, Inggris, 1991

3. CPM, Certified Professional Marketer, WAF Asia Pacific, 2006

Pengalaman Kerja:

1. 1986-1988 Inspektur Mutu, Departemen Pengendalian Mutu, Divisi Kapal Perang, PT. PAL Indonesia

2. 1988-sekarang, Dosen tetap, Jurusan Teknik Kelautan ITS Surabaya

3. 1991, GTZ Workshop facilitator, Polytechnic of Shipbuilding Development Project, ITS

4. 1992-sekarang : practicing Naval Architect

5. 1995-1999 Koordinator Program Pascasarjana Teknologi Kelautan ITS

6. 1999-2003, Pembantu Rektor IV ITS Bidang Kerjasama dan Pemasaran

Page 24: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

2

4

7. 2001-2009, Anggota, dan Ketua Dewan Pakar Jawa Timur

8. 2000-2004, Assessor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

9. 20005-2007, Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur

10. 2004-2007, Sekjen Konsorsium Kemitraan Bahari Regional Centre Jawa Timur

11. 20005-sekarang Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cab. Surabaya

12. 2006-2007, Tim Ahli pada Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi RI

13. 2005-sekarang, dosen pada Program Magister Administrasi Publik Konsentrasi Kebijakan Maritim,

Universitas Hang Tuah, Surabaya

14. 2005-sekarang, Dosen pada Program Studi Pembangunan, Jurusan Arsitektur FTSP ITS Surabaya

15. 2004-sekarang : Anggota Komite Tetap Kebijakan Publik KADINDA Jawa Timur

16. 2007-2008 AUSAID fellows, Brisbane International Education Exhibition, and Sidney Curriculum

Development

17. 2009-skrg : Kordinator Gerakan Anak Indonesia Membaca

18. 2009-skrg : Ketua Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir (HAPPI) Cabang Jawa Timur

Page 25: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

2

5

19. 2010-skrg : Ketua Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Propinsi Jawa Timur

Publikasi :

Buku :

1. DM. Rosyid, dan D. Setyawan; “Kekuatan Struktur Kapal”, PT. Pradnya Paramita, 2002

2. Daniel M. Rosyid; “Pengantar Rekayasa Keandalan”, Airlangga University Press, 2007

3. DM. Rosyid, “OPTIMASI : Teknik Pengambilan Keputusan Secara Kuantitatif”, ITS Press, 2009

4. AB.Widodo dan DM Rosyid “Pengembangan Bambu Laminasi Untuk Aplikasi Struktur”. ITS Press, 2010

5. DM. Rosyid; “Pendidikan di Era Reformasi : Mau Kemana ?”, Surabaya Intellectual Club, 2008

6. Daniel M. Rosyid,”Transformasi Indonesia 2050 : Time Discipline dan Pendidikan Liberal Arts”, Panitya Dies

Natalais ITS ke-47, 2007

Jurnal Internasional :

1. Rosyid, D.M. and J.B. Caldwell, “Design Approach and Dimensional Similarity in Layout Optimization of

Structural Systems”; International Journal of Computers and Structures, Vol. 40 No. 5. Pergamon Press,

1991

Page 26: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

2

6

2. Rosyid, D.M. “Elemental Reliability Index-based System Design for Skeletal Structures”, International

Journal of Structural Optimization, Springer Verlag Vol. 5, 1992

3. Rosyid, D.M., and Johnson, R.M. “Developing Sustainable Fishing Vessels for a Developing Country in the

21st Century”, International Journal of Small Craft Technology, RINA, 2005

Publikasi Internasional mutakhir (3):

1. Johnson, R.M, and Rosyid, D.M.”It is all in the Mind : A Case for Building a Replica”, the RINA Conference

on Historical Ships, London, 2007

2. Rosyid, D.M., “Rethinking Development Paradigm for the Archipelago Indonesia”, Proceedings of the

World Ocean Conference, Manado, 2009

3. Johnson, R.M., and Rosyid, D.M.,”Traditional Boats in Madura and East Java and their Relevance to a

Replica of Majapahit Ships”, Proceedings of the RINA Conference on Historical Ships, London 2009

Page 27: Daniel rosyid  on rectorship platform

Hal

aman

2

7

Karya Desain+Bangun

1. 16,7m Kapal (latih) Penangkap Ikan untuk Pemkab. Jembrana, Bali, dan Mercy Relief Singapore bagi

Nelayan NAD, 2005

2. 16,7m Kapal Layar Balo-Lambo untuk Mr. Gregoir Deniau, 2006

3. 35m Kapal Ferry Penumpang Cepat Long And Narrow Trimarran untuk PT. Sarana Pembangunan Jawa

Tengah 2006

Surabaya, 12 Agustus 2010

Daniel Mohammad Rosyid, Ph.D


Related Documents