YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 1

SULUH20

halaman

M. JASIN:

IAIN Pontianak

Edisi 10, April - Mei 2015

Pejabat IAIN Pontianak Tandatangani Pakta Integritas

SEMUA SATKER HARUS MELAKSANAKAN REFORMASI BIROKRASI

Page 2: Buletin Suluh Edisi 10

2 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

Dalam Acara Pem-bukaan Raker IAIN Pontianak, 10-12 Peb -ruari 2015, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Keuang -an (BAUAK) IAIN Pon-tianak, Khairunas, SH. MH, menyampaikan bahwa apa yang sudah

disampaikan oleh Rektor dan para Wakil Rektor hendaknya siap menjadi rekomendasi IAIN Pontia-nak ke depan.

Sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Akade-mik dan Keuangan (KABIRO AUAK) IAIN Pontianak, ia mengapresiasi kerja kolektif civitas akademika IAIN Pontianak dalam konteks memaksimalkan tugas dan fungsi masing-masing unit kerja.

Menurutnya, forum Raker ini bukan wadah atau sa-rana untuk menjustifikasi diri sendiri. Sehingga se-mua program IAIN Pontianak tetap harus berkoor-dinasi dengan Rektor sebagai pimpinan tertinggi di IAIN Pontianak.

Sudah dicanangkan oleh Kemenag pentingnya berinovasi, karena itu menurutnya, budaya yang harus dikembangkan di IAIN Pontianak adalah in-tegritas. Integritas adalah sebuah kesungguhan.

Selain integritas, juga perlu dikembangkan adalah profesionalisme dan komitmen. Hal inilah yang menurutnya perlu dipahami oleh seluruh jajaran civitas akademika IAIN Pontianak.

Dengan demikian, hematnya, apa yang disampai-kan oleh Rektor dan Wakil Rektor inilah yang perlu ditindaklanjuti melalui raker ini.

KHAIRUNAS:PERNYATAAN REKTORDAN WAKIL REKTORPERLU DITINDAKLANJUTI

SULUHBuletin Civitas Akademika IAIN Pontianak

E d i s i 1 0 , A p r - M e i 2 0 1 5

PENANGGUNG JAWAB

Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag

EDITOR

Eka Hendry, Ar., M.Si

Aspari, S.Pd.I

REDAKTUR

Handes, M.I.Kom

KESEKRETARIATAN

Farninda, Aditya, S.Pd.I

LAYOUT

Setia Purwadi, S.EI

TIM PENYUSUN

Syamsul Kurniawan, M.S.I

Sharach Septiarni Dewi, SH.

Khairul Muttaqin

Ona Sutiono

ALAMAT REDAKSI

Kampus IAIN PontianakJalan Letjen Soeprapto No.19

Telp./Fax: 0561-734170, Pontianak 78121

Website: www.iainptk.ac.idemail: [email protected]

Page 3: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 3

KONTEN

PENDAPAT DEKAN FAKULTAS DAN DIREKTUR PASCASARJANA DALAM RAKER IAIN PONTIANAK

M. JASIN: SEMUA SATKER HARUS MELAKSANAKAN REFORMASI BIROKRASI

AUDISI AKSI INDOSIAR DI IAIN PONTIANAK

MAN I JUARA UMUM MTQ TINGKAT SLTARektor IAIN Pontianak Ucapkan Selamat hal. 14

ZAENUDDIN, Menggapai Dunia Melalui Prestasi hal. 16

BEDAH BUKU “Indonesia Milik Allah” hal. 20

TIM FUTSAL IAIN PONTIANAK RAIH JUARA I DAN III PADA TURNAMEN IMM CUP 2015

hal. 17

WAKILI UKM MAPALA, Mirna Raih Duta Lingkungan Hidup Favorite 2015

hal. 22

“Pascasarjana IAIN Pontianak ke depan berharap memiliki program studi baru. Untuk itu, saat ini telah menyiapkan verifikasi program studi”

Pembangunan Zona Integritas (ZI) dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Ini hal yang wajib dilaksanakan. Be­berapa lembaga lainnya sudah memulai dan saling berlomba mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasI.

LAWATAN RESMI DELEGASI IAIN PONTIANAK KE UNIMAS DAN HIKMAH MALAYSIA

Wakil Rektor III, Dr. Zaenuddin, MA.,MA., mengatakan keberang­katan rombongan Pejabat IAIN Pontianak menuju Serawak, Malaysia diagendakan untuk membahas kerjasama dengan Unimas, dan Hikmah.

Menyambut bulan suci Ramad­han, Indosiar kembali men­gadakan program religi yang mengedukasi dan menginspirasi pemirsanya. Salah satu acara yang ditayangkan nanti adalah Akademi Sahur Indonesia (AKSI) 2015.

HAL. 6

HAL. 11 HAL. 18

BERITA UTAMA

Page 4: Buletin Suluh Edisi 10

4 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

M. JASIN: SEMUA SATKER HARUS MELAKSANAKAN REFORMASI BIROKRASI

Pakta integritas antikorupsi sebagai wujud komitmen untuk menciptakan dan mengimplementasikan good governance dan clean government. Hal ini meru-

pakan komitmen pribadi untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan kepada pemegangnya dengan sebaik-baik nya.Sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan kinerja yang bersih, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), Rektor IAIN Pontianak, Wakil-wakil Rektor, diikuti kepala Biro AUAK, dan pejabat Fakultas dan struktural lainnya menandangani pakta integritas. Ini merupakan bentuk komitmen moral se-mua pejabat di IAIN Pontianak dalam pelaksanaan tugas dan

Pembangunan Zona Integritas (ZI) dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dan

Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Ini hal yang wajib dilaksanakan

di lingkungan Kemenag RI. Beberapa lembaga lainnya sudah memulai dan saling

berlomba mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi.

Pejabat IAIN Pontianak Tandatangani Pakta Integritas

Page 5: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 5

tang gung jawab tugas yang melekat pada jabatan. Irjen Kemenag RI, M. Jasin, dalam arahannya mengatakan, beberapa satker sudah membuat dokumen integritas berupa penandatangan pakta integritas yakni janji untuk jujur, dan tidak melakukan suatu penyimpangan yang se-suai dengan ketentuan perundang-undangan.Beberapa waktu yang lalu, ungkap M. Jasin menceritakan, “Badan Litbang, Dirjen Pendidikan Islam, Dirjen penyeleng garaan ibadah haji melakukan hal yang sama, ini untuk apa, apakah perlu seremonial seperti ini, ujarnya bertanya? Kita perlu mengetahui potret pakta integritas secara utuh da-lam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi”.M. Jasin, mengaku, jika melihat pelaksanaan reformasi bi-rokrasi saat ini kemenag sudah ketinggalan dibandingkan Kementerian lainnya yang telah lebih dahulu memulai be-berapa tahun lalu sejak pada tahun 2007. Pelaksanaan re-formasi birokrasi lebih dahulu dilakukan oleh Kementerian Keuangan, Mahkamah Agung, dan BPK.Pada tahapan pakta integritas, M. Jasin, menerangkan, sya-rat untuk pengajuan untuk menjadi WBK dan WBBM pada Kementerian Agama harus mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK atas laporan keuangan.Pada level satuan kerja unit Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, harus memilik fungsi dan peran layanan strategis, dan dianggap telah melaksanakan program-program re-formasi birokrasi secara baik. Dia menyebut, Saat ini, baru beberapa Perguruan Ting-gi Keagamaan Negeri di lingkungan Kementerian Agama yang diikutkan pada program penilaian reformasi birokrasi, yaitu; UIN Jakarta dan Yogyakarta, IAIN yaitu Sumatera Se-latan, NTB, dan Kemudian STAIN Aceh dan Jember.M. Jasin menegaskan, semua harus melaksanakan refor-masi birokrasi, jika belum melaksanakan program reforma-si birokrasi secara baik maka tidak akan dinominasikan atau tidak dipilih dalam penilaiaan. Saat ini Kementerian Agama memiliki 120 satker yang menjadi piloting, di kalangan kampus harus mengetahui membaca update informasi secara nasional, apa yang ter-jadi sekarang dan program apa yang ada di Kementerian Agama sekarang, bahwa kita harus mencanangkan, mau dinilai, dan penilaian secara priodik dan tahunan.Semua satker dan tingkat eselon I dan II harus ikut reforma-si birokrasi sesuai tingkat kesiapannya, jika tidak maka akan tertinggal dan image lembaga menjadi tidak bagus atau ti-dak taat dan tunduk terhadap aturan dan undang-undang baru untuk memperbaiki lembaga.Berdasarkan Peraturan Nomor 52 tahun 2014, maka kom-

M. Jasin, Irjen Kemenag RI

Dalam arahannya menegaskan kepada Satker IAIN Pontianak agar membangun Zona Integritas dan melaksanakan Reformasi Birokrasi

ponen pengungkitnya terdapat enam bagian, diantaranya; manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, Penguatan akuantabilitas kiner-ja, Penguatan pengawasan, dan penguatan kualitas pela-yanan publik. Untuk mencapai perubahan, IAIN Pontianak harus mem-bentuk tim kerja pelaksanaan reformasi birokrasi, setiap satker setelah membuat tim kerja berhubungan secara on-line dengan Irjen dan Sekjen Kemenag, karena peran dari Irjen kemenag adalah penggerak integritas.Selanjutnya adalah adanya dokumen rencana pemban-gunan zona integritas, yaitu perencanaan strategis ma-sing-masing satker, dan dokumen pakta integritas yang telah ditanda tangani oleh seluruh jajaran. Dokumen lainnya adalah hal-hal yang menunjukkan pena-taan integritas, misalnya; membuat aturan yang paling baru yang berkaitan dengan beban kerja dosen merujuk pada Permendikbud Nomor 49 tahun 2014, SKP, dan lain-lain.Berikutnya adalah harus siap dievaluasi, secara internal dan akan dievaluasi pula oleh Irjen Kemenag, pungkas M. Jasin.

Suhaimi, M.Pd, Ketua Panitia Raker IAIN Pontianak

Page 6: Buletin Suluh Edisi 10

6 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

SAMBUTANDEKAN FAKULTAS DAN DIREKTUR PASCASARJANA PADA RAKER IAIN PONTIANAK

Rapat kerja (Raker) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak diadakan di Aula Dekopinwil Kalimantan Barat, jalan Letjend Soetoyo No. 125, pada tanggal

10-12 Pebruari 2015. Dalam sesi pembukaan Raker IAIN Pontianak, masing-masing Dekan Fakultas TIK, SEI, UAD dan Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak menyampaikan pendapatnya dalam Raker IAIN Pontianak. Mendapat kesempatan pertama, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak, Dr. Hj. Lailial Mu-htifah, M.Pd mengatakan bahwa Raker IAIN Pontianak da-pat mengamankan semua kebijakan Rektor dan para Wakil Rektor (Warek) dan secara bertahap dapat melaksanakan kebijakan-kebijakan tersebut. Selanjutnya ia juga mengharapkan bahwa agenda Raker ini dapat menghantarkan rencana-rencana strategis pada masing-masing fakultas dan pascasarjana terutama dalam menyiapkan peningkatan nilai akreditasi masing-masing fakultas dan pascasarjana. Menurutnya reformasi birokrasi dan penguatan akuntabili-tas perlu dilakukan, di samping perlu menyusun core belief

Dr. Ali Hasymi, Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak

“Pascasarjana IAIN Pontianak

ke depan berharap memiliki

program studi baru. Untuk

itu, saat ini telah menyiapkan

verifikasi program studi”.

DEKAN FAKULTAS DAN DIREKTUR PASCASARJANA PADA RAKER IAIN PONTIANAK

SAMBUTAN

Page 7: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 7

Foto pejabat di lingkungan IAIN Pontianak.

Foto Dr. Hasan, Wakil Dekan I FSEI (atas), menyampaikan pandangan bidang akademik dari Fakultas Syariah, dan Ekonomi Islam.

Foto bersama diabadikan saat penutupan Rapat Kerja IAIN Pon-tianak 2015, dalam pertemuan tersebut banyak merumuskan kebijakan yang menjadi agenda kerja bagi pengembangan IAIN Pontianak pada tahun 2015-2016.

“Dari Raker ini, ada rekomendasi-rekomendasi yang secara strategis

bermanfaat bagi pengembangan IAIN Pontianak”

dan core values. Tentu saja IAIN Pontianak tidak hanya menjadi kampus terkemuka di Indonesia tapi juga men-jelma menjadi world class university.Sementara Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, Dr. Samsul Hidayat, MA menyampaikan bahwa Raker ini penting bagi FUAD, terutama dalam menyatukan orientasi fakultas dengan orientasi IAIN Pontianak. “Kami di FUAD berharap pihak lembaga mendukung kebijakan-kebijakan FUAD yang berbasis riset, di mana mensinergikan soft skill dan hard skill secara integral, se-hingga tahun 2016 sudah berbasis produk”, ucap Samsul.Tugas besarnya sekarang adalah memikirkan bagaimana FUAD dapat tersosialisasi dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Namun demikian, problematika yang mun-cul dari promosi juga perlu dipikirkan. “Hemat saya, gencarnya promosi yang dilakukan jika tidak diiringi dengan ketersediaan SDM dosen, semen-tara peminat FUAD meningkat, juga akan menimbulkan masalah, kami di FUAD berharap jajaran pimpinan men-dukung program-program FUAD. Saya takut motivasi yang tinggi ini tidak didukung sarana dan prasarana yang baik”, demikian Dekan FUAD menjelaskan.Berikut menurut Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI), Dr. Ichsan Iqbal, MM, menuturkan, Raker ini jangan hanya menjadi ajang bermimpi saja. IAIN Pontia-nak harus menjadi perguruan tinggi yang realistis bukan perguruan tinggi yang kaya mimpi. Tahun 2015 FSEI kita hanya akan menerima 6 kelas, na-mun demikian, akan memaksimalkan pelayanan. Selain itu, Dekan FSEI menyatakan keberpihakannya pada kebijakan Warek I, Dr. H. Hermansyah, M.Ag yang mengin-ginkan manajemen Fakultas harus berbasis akreditasi. Kemudian, tambahnya, “SIA sudah harus kita mulai dan implementasikan”.Terakhir, Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Menurut Dr. Ali Hasjmi, dari Raker ini, ada rekomendasi-rekomen-dasi Raker yang secara strategis bermanfaat bagi pen-gembangan Pascasarjana IAIN Pontianak. “Adanya SOP yang jelas dan efektivitas ICT perlu menja-di agenda. Hal lainnya, perlu maksimalisasi web sebagai media aktualisasi dosen dan mahasiswa. Pengelola Pas-casarjana IAIN Pontianak juga berharap ke depan Pasca-sarjana memiliki program studi baru. Untuk itu, saat ini Pascasarjana telah menyiapkan verifikasi program studi”, pungkasnya.

Page 8: Buletin Suluh Edisi 10

8 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

IAIN Pontianak meng-gandeng Kejaksaan Tin-ggi Negeri Kalbar untuk

pendampingan dan pe-nanganan masalah hukum di bidang perdata dan tata usaha Negara. Melalui ker-jasama yang ditandai den-gan penandatangan MoU yang dilakukan oleh Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. Rek-tor IAIN Pontianak dan Ke-pala Kejaksaan Tinggi Kal-bar, Godang Riadi, SH, MH, Selasa, 7 April 2015.Dengan ditandatanganinya MoU tersebut, IAIN Pon-tianak akan mendapatkan bantuan hukum dari Kejak-saan Tinggi Kalbar dalam hal pendampingan hukum bidang Perdata dan Tata usaha Negara, baik di dalam maupun di luar pengadilan.Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag, Rektor IAIN Pontianak, mengatakan, jika bangsa ini tidak hati-hati dalam menangani persoalan akan masuk pada fase gridlock (saling mengunci). Manusia jika dicari-cari kesalahannya dimasa lampau siapa pun itu pasti akan ketemu.Ia mencontohkan Abraham Samad pada lima tahun

yang lalu ketika dicari ke-salahannya akan ketemu juga, termasuk rektor IAIN juga akan ketemu salahnya, dan tidak terkecuali terma-suk jaksanya, guyon Hamka membuat peserta tertawa.“Manusia itu sudah tem-patnya salah dan dosa, jika seorang yang maksum (tia-da dosa), ia bukan manusia biasa melainkan seorang nabi dan Rasul Allah”, ucap Hamka. Salah satu upaya men-jadikan IAIN Pontianak lebih baik, menjalin hu-bungan kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Kalbar, mudah-mudahan dengan kerjasama ini ada proses pendampingan dari sisi hukum dalam menjalankan tugas-tugas Negara sehing-ga dapat sejalan sesuai den-gan peraturan dan hukum yang berlaku.Menurutnya, IAIN Pontia-nak merupakan tempat mendidik anak bangsa, tempat pencerahan, dalam bahasa tertentu merupakan kampus putih secara for-mal diisi oleh orang-orang yang beradab. Jadi, kalau-pun ada kesalahan bukan

KEJAKSAAN TINGGI KALBAR MEMBERIKAN PENDAMPINGAN HUKUM

Page 9: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 9

Sehubungan dengan pe-nandatangan MoU antara IAIN Pontianak, Politeknik Negeri Pontianak, dengan Kejaksaan Tinggi Kalbar, merupakan wujud nyata dalam rangka meningka-tkan fungsi dan peran ke-dua lembaga, sesuai den-gan tugas dan wewenang masing-masing.Sebagai lembaga pendidi-kan, Godang Riadi, menye-but, IAIN Pontianak sangat berperan besar bagi mas-yarakat Kalbar dalam men-ciptakan sumber daya ma-nusia yang berkualitas yang diharapkan menjadi asset bagi pembangunan daerah Kalbar. Baginya, Kejaksaan Tinggi Kalbar berperan dalam pe-negakan hukum, bantuan hukum, pelayanan hukum, dan pertimbangan hukum, serta tindakan hukum lain-nya. Termasuk kepada IAIN Pontianak untuk memberi-kan pelayanan-pelayanan hukum.Dalam pelaksanaan tugas IAIN Pontianak, bisa saja dalam berbagai kegiatan administrasi dan pelayanan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan sengketa, baik perdata maupun tata

Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag, Re­ktor IAIN Pontianak dan Godang Riadi, SH. MH. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, saat usai menandatangani MoU.

Kejaksaan mempunyai tugas disamping sebagai jaksa penuntut umum dalam rangka penegakan hukum, juga berperan dibidang perdata dan tata usaha Ne-gara sebagai jaksa pengacara Negara yang dapat memberikan manfaat optimal kepada instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan masyarakat pada umumnya.

Momen menyanyikan lagu Indonesia Raya pada acara pembukaan penandatanganan MoU antara IAIN Pontianak dan Kejaksanaan Tinggi Kalimantan Barat.

Salah satu upaya menjadikan IAIN Pontianak lebih baik, yakni menjalin hubungan kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Kalbar,dengan bekerjasama tersebut ada proses pendampingan dari sisi hukum dalam menjalankan tugas-tugas Negara agar dapat sejalan dengan peraturan dan hukum yang berlaku.

usaha Negara, ujar Godang Riadi.Dalam hal ini, apabila ins-titusinya diberikan keper-cayaan untuk mewakili da-lam menghadapi dan me nyelesaikan sengketa per-data dan tata usaha Negara. Maka untuk memastikan keberhasilan dalam pelak-sanaan tugas kedua instansi tersebut akan ditentukan oleh sejauh mana sengketa- sengketa yang ada mampu diselesaikan dengan baik, dalam arti memberikan so-lusi-solusi yang tepat bagi pihak yang bersengketa.Berkenaan dengan tugas yang dapat diberikan ke-pada IAIN Pontianak, da-lam hal ini Kejaksaan dapat memberikan pendampin-gan di bidang hukum terkait dengan masalah perda-ta dan tata usaha Negara, bukan masalah pidana, je-lasnya.Selanjutnya, menindak-lanjuti MoU antara IAIN Pontianak, Politeknik Negeri Pontianak, dan Kejaksaan Tinggi Kalbar nantinya akan ditandai dengan pemberian surat kuasa khusus (SKK) oleh kedua perguruan ting-gi kepada Kejaksaan Tinggi Kalbar, kata Godang Riadi.

merupakan sesuatu yang disengaja, akan tetapi lebih kepada kesulitan-kesulitan dan ketidaktahuan aturan.Hamka sangat bersyukur dilakukannya MoU dengan Kejaksaan Tinggi Kaliman-tan Barat, harapannya agar lebih baik dan berhati-hati dalam menjalankan sega-la aktivitas di kampus IAIN Pontianak dapat berjalan sesuai aturan, serta tugas yang dijalankan akan sema-kin baik.Substansi dari dilaksanakan MoU tersebut, Hamka mengutip surat an-Nashr, agar IAIN Pontianak lebih sering mendapat masukan, sehingga potensi kesalahan apapun dari sedini mungkin dapat dicegah.Sementara Kepala kejak-saan Tinggi Kalbar, Godang Riadi, SH. MH., menyambut gembira kerjasama dengan IAIN Pontianak tersebut. Pasalnya, sebagai jaksa pengacara Negara pihakn-ya akan selalu siap men-dukung. Menurut Godang Riadi, SH. MH., sesuai dengan UU No. 16 tahun 2004, Kejaksaan mempunyai tugas disam-ping sebagai jaksa penuntut umum dalam rangka pene-gakan hukum, juga berperan dibidang Perdata dan Tata usaha Negara. Sebagai jak-sa pengacara Negara yang dapat memberikan manfa-at optimal kepada instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan masyarakat pada umumnya.

Page 10: Buletin Suluh Edisi 10

10 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

Pembawaanya ramah, tak akan mem buat orang se gan untuk

mendekatinya sekadar ber-salaman atau mengobrol panjang. Berbagai penga-laman prestasi akademik yang pernah diraih, ia bagi-kan kepada siapa saja. Tak heran apabila mahasiswa sangat dekat dengan sosok ini. Pada masa jabatannya sebagai Ketua Prodi Mana-jemen Dakwah, ia bersa-ma-sama mahasiswanya melakukan observasi lapan-gan di Tayan. Ia membim-bing mahasiswa mendalami dunia karya tulis ilmiah. Ia menunjukan apresiasi yang tinggi apabila mahasiswa mau berkarya, hal tersebut terbukti dengan pengantar-nya sebagai ketua prodi MD dalam buku Seperti Aliran Sungai Kapuas, Tahun Baru di Ibukota: Kumpulan Cerita Pendek Mahasiswa MD.Komunikasi yang terjalin dengan mahasiswa mem-buatnya tidak sulit untuk melakukan berbagai diskusi. Melalui Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Pontianak, infomasi berkenaan den-

gan kemahasiswaan pun diperolehnya, kegiatan Co-ffe Morning dan Coffe Af-tenoon merupakan satu di antara kegiatan rutin yang dilakukan bersama maha-siswa. Ketika ia menambah Klub Akademik di lingkun-gan IAIN Pontianak, ia men-gajak mahasiswa bersa-ma-sama merancang klub tersebut yakni Klub Riset, Seni, dan Desain.Berdasarkan Keputusan Re-ktor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Nomor: 01 Tahun 2014 tanggal 23 Mei 2014 Dr. Zaenuddin, MA. MA., dian-gkat menjadi Wakil Rektor di bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Sejak dilan-tik oleh Rektor IAIN Pontia-nak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag pada tanggal 26 Mei 2014, ia resmi memangku amanah tersebut hingga ta-hun 2018 mendatang. Pro-gram kerja untuk mema-jukan IAIN Pontianak telah disiapkan.Meningkatkan prestasi aka-demik dan non akademik menjadi bagian terpenting dalam program kerjanya

ZAENUDDINMENGGAPAI DUNIA MELALUI PRESTASI

Page 11: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 11

di bidang kemahasiswaan. Menurut Zaenuddin selama ini prestasi mahasiswa ma-sih terfokus pada prestasi non akademik. Sedangkan prestasi akademik belum tergarap keseluruhan. Do-sen yang aktif menulis di Jurnal ini berpendapat bah wa ruh dari mahasiswa ada-lah karya tulis, karenanya ia ingin mahasiswa dapat me-ningkatkan prestasi akade-miknya dalam artikel jurnal dan penelitian mahasiswa. “Prestasi mahasiswa ini, ha-rus prestasi akademik dan non akademik. Kita dorong mahasiswa IAIN Pontianak menerbitkan artikelnya di jurnal IAIN Pontianak, jur-nal terakreditasi nasional maupun internasional” jelas pengasuh Jurnal Al-Albab, Borneo Journal of Religious Studies ini.Menyemangati mahasiswa dalam meningkatkan pres-tasi, penerima beasiswa Menteri Pendidikan Nasio-nal (Mendiknas) dan Ful-bright ini pun menyiapkan prorgam Student Achieve-ment Award yakni program penghargaan untuk maha-siswa yang berprestasi. Ma-hasiswa yang berprestasi secara akademik maupun non akademik dapat ber-kompetensi secara fair. “Nanti kita buat kritera-kri-teria untuk prestasi. Misal-nya dalam bidang artikel jurnal siapa yang artikel jurnalnya terbit di interna-sional, reward-nya sekian. Apabila non akademik, sia-pa yang juara silat juara pro-vinsi reward-nya sekian, kita lihat lah nanti menyesuai-kan kemampuan kita. Pen-

ghargaannya tidak dalam bentuk uang tunai, tentun-ya beasiswa”, tambahnya.Home Coming merupakan satu di antara program un-ggulan Zaenuddin di bidang alumni. Acara ini memberi-kan peluang kepada alumni untuk ingat kampus-pulang ke kampus. Alumni yang te-lah menyebar dan bekerja di berbagai daerah diyakini Zae dapat serta mempro-mosikan IAIN Pontianak ka-renanya Zae ingin memak-simalkan kontribusi alumni melalui acara pulang kam-pus tersebut. Tak hanya untuk kampus, lulusan Ma-gister dan Doktor di Univer-sitas Gajahmada Jogjakarta ini percaya ketika alumni berkumpul akan ada ino-vasi-inovasi yang dibentuk oleh Alumni. Membuat bis-nis sesama alumni menjadi kemungkinan besar yang dapat terjadi sebagaimana ia bersama Keluarga Besar Alumni Gajahmada.“Tidak menutup kemungki-nan saat berkumpul nanti, alumni membuat inova-si-inovasi yang me reka per-lukan. Saya dengan adanya kartu Kagama dapat mera-sakan banyak manfaat. Mau naik pesawat, dapat dis-kon. Kagama mempunyai banyak program sehingga alumninya dapat merasakan berbagai fasilitas. Saya ber-harap alumni kita juga se-perti itu”, cerita Zae sambil menunjukan kartunya.Sejarah pengalaman Zaenuddin di dunia inter-nasional membuat dirinya mempunyai ba nyak kena-lan. Melalui link yang ada ia membangun kerjasama

dengan berbagai universi-tas luar negeri. Pada Maret lalu, Zae bersama Kepa-la Biro AUAK, Dekan dan Wadek I Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, De-kan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, serta mahasiswa penerima bea-siswa Mandiri dan Bidikmisi melakukan kunjungan ke Universitas Malaysia (Uni-mas) dan Hikmah , lemba-ga Keagamaan Malaysia. Bentuk kerjasama dengan negara tetangga tersebut ialah Konferensi Interna-sional, Penelitian Bersama dan Exchange Faculty yakni pertukaran dosen serta KKL Internasional di Hikmah.“Tahun ini kita diminta un-tuk menambah jumlah pe-serta KKL, tahun sebelum-nya hanya 25 mahasiswa sekarang ditambah menjadi 60 mahasiswa”. Jelas Zae yang pernah merasakan magang di kantor Perseri-katan Bangsa-Bangsa (PBB) semasa kuliah Magister ke-duanya di Amerika.Kerjasama dalam bentuk Exchange Student juga di-lakukan di negara Gajah Pu-tih, yakni Walailak Univers-

ty, Thailand. Selanjutnya Visiting Professor bekerja-sama dengan Emory Uni-versity, Amerika. Nantinya kerjasama tersebut tak han-ya mendatangkan dosen dan mahasiswa dalam ben-tuk kunjungan melainkan tinggal untuk mengajar dan belajar di IAIN Pontianak.Menyoal kerjasama Inter-nasional tak lantas mem-buat kerjasama di tingkat lokal tertinggal. Zaenuddin berani melangkah ke luar karena kerjasama antar Per-guruan Tinggi di Kaliman-tan Barat diakuinya telah terjalin. Pembina Sekolah Tinggi Al-Iqra Kapuas Hulu ini menuturkan, kerjasama yang dilakukan antar kam-pus di Kalimantan Barat berupa pertukaran dosen, pembinaan dosen, dan ma-hasiswa.“Untuk lokal kita sudah kerjasama. Di perguruan tinggi di Kalbar lah. Polnep, Al-Iqra Kapuas Hulu, STAI Mempawah. Kapuas Hulu saya memberikan pembi-naan pengelolaan kegiatan mahasiswa”, tutup ayah dari Daud Aydin Anza ini.

“Nanti kita buat kritera-kriteria untuk prestasi mahasiswa”

Page 12: Buletin Suluh Edisi 10

12 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

LAWATAN RESMI DELEGASI IAIN PONTIANAK KE UNIMAS DAN HIKMAH SARAWAK, MALAYSIA

Empat pejabat be-serta rombongan mahasiswa peneri-

ma beasiswa Bank Man-diri dan Bidik Misi mewakili IAIN Pontianak melakukan kunjungan resmi ke Nega-ra Tetangga Malaysia untuk mengunjungi Universitas Malaysia (Unimas) dan ya-yasan Hikmah Sarawak,

Malaysia dari tanggal 12-15 Maret 2015.Kunjungan yang dibagi da-lam dua rombongan, yakni delegasi pejabat IAIN Pon-tianak, dalam hal ini di waki-li oleh Dr. Zaenuddin, MA,-MA., H. Khairunas, SH.MH, Dr. Ichsan Iqbal, SE.MM., dan Dr. Samsul Hidayat, MA., serta rombongan ke-

dua adalah delegasi ma-hasiswa yang diwakili oleh sebanyak 32 mahasiswa penerima beasiswa mandiri dan bidik misi.Wakil Rektor III, Dr. Zaenu-ddin, MA.,MA., mengatakan keberang katan rombongan Pejabat IAIN Pontianak me-nuju Sarawak, Malaysia dia-gendakan untuk membahas

kerjasama dengan Unimas, dan Hikmah. Sedangkan rom bongan mahasiswa merupakan perjalanan aka-demik tour yang bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa tentang kelas internasional.“Saat ini IAIN Pontianak khu-susnya Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) be-

Page 13: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 13

kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimas dan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) bekerjasama de ngan Hik-mah”, tutur Zaenuddin.Di dalam MoU yang ditan-datangi tersebut, di sepakati program diantaranya per-tukaran dosen, lawatan mahasiswa, KKL bersama (community service) diper-batasan, penelitian dosen, dan konferensi bersama. Dalam lawatan mahasiswa, seperti dialami Herdi, Nur Anita dan rombongan mahasiswa lainnya, ber-kesempatan berdiskusi secara langsung dengan mahasiswa Unimas yang memandu mereka selama berkunjung di Unimas. Herdi Ruswinandi, dan Nur Anita, serta rombongan mahasiswa dapat melihat secara langsung suasana kampus Unimas dan Hi-kmah. Seperti diceritakan Herdi, merasa takjub den-gan kampus yang didirikan pada tahun 1992, selain dilengkapi falitas yang ba-gus juga memiliki luas 99 Hektar.“Saya sangat takjub meli-hat kampus ini, banyak se-kali fasilitas-fasilitas yang megah, seperti lapangan golf untuk klub golf, kolam renang, bowling, stadion sepakbola, gedung basket, panggung untuk pegelaran seni, dan masih banyak lagi dengan bangunan-bangu-nan dan fasilitas perkulia-

“Rombongan IAIN Pontianak, diagendakan membangun ker-jasama dengan Unimas, dan Hikmah”.

han lainnya”, tutur Herdi.Menurutnya, ada yang pa-ling “wah” yaitu Perpus-takaan dengan bangunan lima lantai. Gedung ini diarsiteki oleh seorang ar-sitektur dari Jepang. Per-pustakaan ini sangat besar layaknya seperti bangunan mall dan memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan memiliki suasana tenang dan hening sehingga kon-dusif untuk belajar.Sementara, tidak jauh berbeda dengan Nur Anita, mengaku, terpesona den-gan pemandangan alam yang indah dan bersih. Se-lain itu selama diperjalanan tampak ketertiban di jalan raya. Selain memiliki jalan yang lebar, aturan lampu lalulintas (traffic light) yang tak dilanggar.Sesampainya di Unimas, wanita yang akrab disapa dengan Nita ini, mengaku, disambut hangat oleh tuan rumah disana, dia dan te-man-temannya dibagi da-lam beberapa kelompok yang dipandu satu hingga dua orang mahasiswa Uni-mas untuk mengelilingi kampus.“Kampus Unimas dikenal dengan kawasan hijau, me-miliki pohon-pohon, dan taman serta terdapat sungai yang terhubung langsung de ngan desa setempat. Di atas sungai tersebut terda-pat jembatan yang dikenal dengan “jembatan cinta”, dan tampak dari jembatan

tersebut terdapat banyak ikan yang menghiasi aliran air sungai”, kisahnya dengan penuh keindahan.Dari testimoni di atas yang dituturkan oleh kedua ma-hasiswa yang mengikuti lawatan ke Malaysia adalah

bagian tugas yang diberi-kan oleh Zaenuddin, dan masih banyak kisah-kisah lainnya yang menginspirasi dan penting untuk diketahui guna memberikan wawa-san tambahan dari sebuah kampus internasional.

Page 14: Buletin Suluh Edisi 10

14 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

MAN I JUARA UMUM MTQ TINGKAT SLTARektor IAIN Pontianak Ucapkan Selamat

Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag, Rektor IAIN Pontianak, menyerahkan piala Juara Pertama kepada MAN I Pontianak dalam MTQ DEMA IAIN tingkat SLTA Se­Kota Pontianak dan Kubu Raya.

Page 15: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 15

Dalam acara penu-tupan Gebyar MTQ DEMA IAIN Pontia-

nak, tingkat SMA/MA sede-rajat se-Kota Pontianak dan Kubu Raya, dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak dan sekaligus menutup seran-gkaian kegiatan yang dilak-sanakan pada tanggal 9 dan 10 Maret 2015 oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Pontianak. Dalam sambutaannya, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag, mengatakan sangat me-nikmati lantunan ayat suci al-Quran dan mengapre-siasi kegiatan yang diinisiasi oleh DEMA IAIN Pontianak. Adik-adik pandai dalam melantunkan ayat-ayat suci al-Quran, mesti juga dapat menjadikan ayat-ayat ter-sebut sebagai panduan da-lam kehidupan.“Semakin sering dilakukan-nya kegiatan MTQ, semes-tinya kehidupan semakin religius, banyak yang pandai melantunkan ayat al-Qu-ran dengan baik, namun nilai-nilai didalamnya tidak begitu tampak diamalkan secara sosial. Banyak dian-tara kita hanya bisa mem-beri contoh yang baik, namun, belum menjadi contoh serta suri tauladan bagi generasi muda”, ucap-nya mengingatkan.Dengan begitu, Rektor IAIN Pontianak mengaku bangga dan mengucapkan selamat dan siap memperhatikan dengan sungguh bagi para pemenang pelantun dan penghafal al-Quran dalam kegiatan MTQ yang dige-lar, apa bila ingin berkuliah di IAIN Pontianak dengan

memberikan jaminan bea-siswa.Dalam acara pembukaan sebelumnya, hal serupa juga disampaikan oleh Wa-kil Rektor III Bidang Kema-hasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Zaenu-ddin, MA,MA, menyam-but baik kegiatan MTQ. Dia menuturkan IAIN Pontianak sepenuhnya mendukung, melalui kerjasama dengan fakultas, maka para juara MTQ akan dimudahkan un-tuk masuk di IAIN Pontia-nak.Menurutnya, MTQ meru-pakan event syiar Islam yang sangat positif, dan menanamkan nilai-nilai al-Quran, dan dapat dija-dikan agenda rutin setiap tahunnya, program ini rele-van dengan wadah promosi IAIN Pontianak. Sekarang ini Kementerian Agama RI sedang mem-buka pendaftaran calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Prestasi Aka-demik Nasional-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) mu-lai 28 Februari s.d 25 April 2015. Bagi para pemenang lomba MTQ ini dapat men-daftar dan mengikuti seleksi melalui jalur SPAN-PTKIN secara gratis tanpa di test. “Pada tahun ini dan men-datang banyak beasiswa akademik dan non akade-mik, Pada cabang Tilawah yang merupakan bagian seni adalah salah satu con-toh non akademik yang bisa mendapatkan beasiswa di IAIN Pontianak”, ungkap Zaenuddin.Penerima beasiswa su-

dah diperlebar kesempa-tan untuk penerimanya, terangnya, dari beasiswa miskin berprestasi menjadi beasiswa berprestasi yang diperuntukkan bagi siapa saja mahasiswa yang ber-prestasi akademik dan non akademik. Zaenuddin menyebut, ala-san adanya perubahan penerima beasiswa, ber-dasarkan hasil evaluasi dan analisanya, bahwa sampai saat ini peserta pendaftar beasiswa tidak maksimal, selain itu ada kecenderun-gan penerima beasiswa kurang serius, sehingga dija-ring penerima beasiswa se-lanjutnya lebih kompetitif.Jika sudah kompetitif, maka yang mendapatkan bea-siswa merasa bahwa bea-siswa tersebut tidak gam-pang mendapatkannya dan prestisius. Salah satu tujuan diberikannya beasiswa, adalah untuk mempercepat proses studi di IAIN Pontia-nak, sehingga tidak ada lagi mahasiswa penerima bea-siswa, namun lama men-yelesaikan proses studinya. Dia berpendapat informasi beasiswa yang disampai-kannya sangat penting bagi para peserta yang saat ini masih menempuh pendi-dikannya di SLTA, sehingga

peserta dapat berlomba se-cara baik untuk mempero-leh prestasi dalam kegiatan MTQ yang diadakan oleh DEMA IAIN Pontianak.Pada kesempatan yang sama, Fahrul Rizal, Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak, merasa bersyukur atas ker-jakeras seluruh panitia dan berterima kasih kepada Kepala Sekolah yang men-girimkan utusan serta men-yukseskan kegiatan ini. “Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh ratusan peser-ta. Kami bangga bisa me nyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat dan dapat berkontribusi dalam mem-promosikan IAIN Pontia-nak” ucapnya. Fahrul Rizal melalui DEMA berencana untuk menyiap kan kegiatan serupa akan digelar dalam event yang le-bih besar dan meriah yakni MTQ tingkat SLTA se-Kali-mantan Barat. Sontak hal tersebut mendapat applau-se dan sorakan meriah dari peserta dan pengunjung.Gebyar MTQ Tingkat SLTA itu ditutup secara resmi oleh Rektor IAIN Pontianak pada Selasa malam, tang-gal 10 Maret 2015 dengan menetapkan MAN I Kota Pontianak terpilih sebagai juara umum.

Page 16: Buletin Suluh Edisi 10

16 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

TIM FUTSALIAIN PONTIANAK RAIH JUARA I DAN III PADA TURNAMEN IMM CUP 2015

Turnamen IMM Cup 2015 yang digelar Mahasiswa Universitas Mu-hammadiyah Pontianak pada tanggal 3-11 April 2015 itu men-gundang berbagai utusan kampus dan fakultas yang ada di Kali-

mantan Barat setiap tahunnya. IAIN Pontianak yang mengikutsertakan dua tim dalam ajang tersebut berhasil meraih juara.Setelah sukses menjadi juara pertama dan tiga pada turnamen IMM Cup 2015, ketua UKM Olahraga IAIN Pontianak, Devan Prasetyo, sema-kin serius dalam mengembangkan dan meningkatkan olahraga futsal dan olahraga lainnya. Melalui turnamen itu, Devan yang juga merupakan kapten tim IAIN B, berharap pemain dapat menambah jam terbangnya, sekaligus menguji kemampuan mereka. “Kami punya tugas tambahan yakni mengangkat motivasi dan semangat mahasiswa dalam berolahraga”, katanya.“Kami ingin menjadi bagian dari perkembangan futsal Kalimantan Barat saat ini. Bagi kami mahasiswa yang tergabung pembinaan futsal UKM Olahraga IAIN Pontianak, disamping menuntut ilmu dikampus tercinta ini, olahraga futsal merupakan kegiatan positif yang perlu didukung ke-beradaannya”, lanjut Devan.Berbekal pengalaman juara, dia bertekad memajukan futsal dan olahra-ga di IAIN Pontianak, tentunya tidak terlepas dari kebersamaan maha-siswa melalui UKM Olahraga, Pembina UKM, Wakil Rektor III yang me-nangani bidang kemahasiswaan dan kerjasama lembaga serta dukungan

Momen kebanggaan dan keme­nangan bagi mahasiswa UKM

Olahraga.

“Dengan pembinaan yang baik akan ada prestasi-prestasi lain yang ditorehkan IAIN Pontianak melalui kegiatan olahraga”.

Page 17: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 17

sponsor dan berbagai pihak lainnya.Sementara pelatih futsal sekaligus Pembina UKM Olahraga, Handes, menu-turkan pembinaan kegia-tan olahraga futsal sangat penting bagi mahasiswa dan IAIN Pontianak. Se-

lain sebagai ajang merebut prestasi tertinggi, ini meru-pakan wadah tambahan untuk menyalurkan minat dan bakat yang positif.Selain itu, tuturnya, olahra-ga yang ada di IAIN Pontia-nak melalui prestasi dapat menjadi event promosi

apabila dipublikasikan da-lam menarik perhatian pe-lajar untuk menuntut ilmu disini. IAIN perlu dikenalkan dengan multi saluran dan terintegrasi dalam berbagai pendekatan termasuk ke-giatan olahraga.Handes, mengaku, dengan

prestasi tersebut, dirinya merasa bersyukur dan ban-gga atas kerja keras anak asuhnya. Dengan pembi-naan yang baik akan ada prestasi-prestasi lain yang ditorehkan IAIN Pontianak baik melalui olahraga futsal atau cabang lainnya.

Page 18: Buletin Suluh Edisi 10

18 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

AUDISI AKSI INDOSIAR DI IAIN PONTIANAK

Menyambut bulan suci Ramadhan, Indosiar kemba-li mengadakan program religi yang mengedukasi dan menginspirasi pemirsanya. Salah satu acara yang dita-

yangkan nanti adalah Akademi Sahur Indonesia (AKSI) 2015.Kegiatan audisi pun dilakukan didaerah-daerah, dari Sabang sampai Marauke. Di Kalbar Indosiar bekerjasama dengan IAIN Pontianak untuk melakukan audisi Akademi Sahur Indonesia (AKSI) untuk mencari orang-orang berbakat menjadi Ustadz dan Ustadzah.

Audisi AKSI Indosiar di IAIN Pontianak

Untuk pertama kalinya audisi AKSI Indosiar jilid II digelar di IAIN Pontianak guna mencari

pendakwah muda.

Page 19: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 19

Septi Nuri Pratimi salah satu dari mahasiswa IAIN Pontianak ikut serta dalam audisi AKSI Indosiar.

Tilawatil Quran merupakan keahlian yang dimiliki Septi, pada audisi AKSI kemerduan suaranya dalam melantunkan ayat suci al-Quran dipadukannya dalam mengemas pesan dakwah.

Audisi ini tidak luput dari pelajar SLTA

Gaya berdakwah peserta audisi AKSI Indosiar jilid II bervariaif, masing-masing peserta unjuk kebolehannya dalam menarik perhatian juri, tidak hanya dari isi pesan dakwah tetapi juga diga-bungkan dengan bahasa tubuh dalam menyampaikan pesan dakwah.

Indosiar sebagai salah satu saluran TV swasta nasional, mengutip Rakyan dalam http://www.indosiar.com/, Tim Produksi Indosiar, timnya mendatangi kampus-kampus dan pesantren-pesantren guna mencari yang terbaik.Acara yang akan menampilkan pendakwah muda season kedua, sebelumnya memiliki rating yang cukup tinggi. Para peserta yang lolos pada audisi akan tampil di televisi pada bulan Suci Ramadhan untuk mensyiarkan Islam kepada se-luruh pemirsa Indosiar.“Alhamdulillah, beberapa kota yang didatangi melalui pro-gram audisi AKSI, disambut antusias yang sangat besar oleh masyarakat setempat, walaupun audisinya sendiri di-lakukan secara tertutup” ucap Rakyan.Sementara, Aspari Ismail, Kasubbag TU, Humas dan Keru-mahtanggaan IAIN Pontianak, mengatakan Audisi Aksi

yang diselenggarakan di Gedung Rektorat lantai 4 pada tanggal, 21 April 2015, sangat ramai dan proses seleksi pun terbilang ketat.Para peserta yang datang dari berbagai perwakilan, baik dari kampus IAIN, MA dan SMA, atau Pondok Pesantren menunjukkan kemampuan yang tidak jauh berbeda pada saat proses audisi. Para peserta menunjukkan kemampuan berceramah terbaiknya.Aspari berharap, kegiatan seperti ini mudah-mudahan dapat terus dilakukan terutama untuk daerah Kalbar, dan tentunya tidak hanya dari stasiun TV Indosiar tapi juga dari televisi swasta lainnya. IAIN Pontianak selaku lembaga Pendidikan Perguruan Tin-ggi Agama Islam Negeri, siap mendukung dan bekerjasama untuk kemajuan umat dan masyarakat Kalbar, tambahnya.

Page 20: Buletin Suluh Edisi 10

20 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

“Indonesia Milik Allah”

sendiri dari negara lain.Penulisan buku Indonesia milik Allah ditujukan un-tuk menyadarkan pengua-sa-penguasa yang telah memanipulasi rakyat den-gan berbagai hal. Sebe-narnya dalam hal ini rakyat menjadi korban. Namun, untuk menyadar-kan atau bahkan mengubah Indonesia menjadi Negara yang mandiri tanpa bantuan atau bisa dikatakan hutang dengan Negara lain akan ti-dak mudah dilakukan. Meli-hat keadaan Indonesia yang seperti sekarang ini, tentu menjadi masalah yang san-gat berat. Mengingat banyak pihak yang terkait dengan semua ini.Buku Indonesia milik Allah ingin menunjukan bahwa Indonesia adalah Nega-ra yang diberikan banyak kekayaan alam oleh Allah SWT. Dengan adanya buku

Pada tanggal 04 April 2015, di gedung UPT IAIN Pontianak dilak-

sanakan kegiatan bedah buku “Indonesia Milik Allah” yang mendatang seorang Ustadz yang merupakan mantan rocker pada era 90-an. Ia adalah Hari Moekti, pen-garang Indonesia Milik Allah. Buku yang ditulisnya terinspirasi dari lagu yang diciptakannya. Dari lagu yang berjudul sama dengan judul buku itu.Dia menuliskannya dalam sebuah buku karena me-nurutnya, jika hanya di-buatkan lagu maka orang akan cepat melupakannya. Akhirnya dengan saran dari teman-temannya, jadilah buku yang berjudul “Indo-nesia Milik Allah”. Dari judul buku tersebut tentu kita menjadi pena-saran dengan isi yang ada

didalamnya. Isi buku ini adalah segelintir pengala-man dari Beliau yang meli-hat keadaan Indonesia yang kaya raya alamnya tetapi dikuasai oleh pihak-pihak asing. Menurut Hari Moekti, In-donesia telah dikuasai oleh Negara asing yang mempe-roleh keuntungan besar dari hasil kekayaan Indonesia. Beliau mengatakan Indo-nesia telah dijual oleh Ne-gara kepada para penguasa yaitu kaum kapitalis sebagai pemilik modal. Hasil kekayaan Indonesia yang seharusnya dimanfa-atkan oleh rakyat indone-sia tenyata tidak demikian adanya. Justru, hasil keka-yaan alam Indonesia dijual oleh Pemerintah yang ke-mudian di ekspor ke luar Negeri dan pada akhirnya Indonesia akan mengimpor kembali hasil kekayaannya

bersama Ustadz Hari Moekti

Bedah Buku

Foto bersama Hari Moekti dengan peserta.Indonesia Milik Allah. Buku yang ditulisnya terinspirasi dari lagu yang diciptakannya. Dari lagu yang berjudul sama dengan judul buku itu.

ini penulis mengharapkan untuk bisa mengembalikan hukum yang ada di Indo-nesia seperti hukum Islam yang mementingkan rakyat bukan hukum yang me-mentingkan pejabat tinggi pemerintah. Buku Indonesia Milik Allah mengajak semua pihak un-tuk kembali ke jalan Allah, menjalankan syariat dan hukum Islam sesuai dengan yang ada didalam Al quran bukan sesuai dengan yang manusia ciptakan. Tentu saja, apabila hukum Islam telah dijalankan di ne-geri ini, kedamaian akan ter-cipta. Tidak akan ada lagi ke-miskinan dan beban-beban yang di tanggung oleh rak-yat. Dengan dijalankannya hukum Islam di Negeri ini, pemimpin akan senantiasa mementingkan kepentin-gan rakyat dan mensejah-terakan rakyat-rakyatnya.

Page 21: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 21

Kegiatan PIONIR diawali dengan acara pemeca-han rekor MURI pem-

bacaan surat Yasin sepan-jang 4 kilometer di sepanjang teluk palu yang dilaksanakan setelah sholat ashar pada Minggu 17 Mei 2015. Kegia-tan tersebut mencatatkan rekor dari MURI sebagai pembacaan Yasin dengan shaff terpanjang. Dalam pembacaan surah Yasin tersebut, disertakan pembacaan terjemahan su-rat yasin dalam 10 bahasa daerah se Indonesia. IAIN Pontianak berkesempatan menyertakan terjemahan surat Yasin dalam bahasa Dayak Kanayatn di depan Bapak Menteri Agama Re-publik Indonesia, Gubernur Palu dan seluruh undangan yang hadir.Keikutsertaan IAIN Pontia-nak dalam kegiatan Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) yang dise-

lenggarakan oleh IAIN Palu, merupakan agenda dua ta-hunan bagi Perguruan Ting-gi Kementerian Agama Ne-geri (PTKIN) se-Indonesia.Kontingen PIONIR ke VII IAIN Pontianak, dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Zaenuddin, MA.MA., didampingi oleh 7 orang official dengan men-yertakan 25 orang Atlit`. Adapun cabang-cabang yang diikuti adalah Musa-baqah Makalah Al Quran 1 Putra dan 1 putri, Tenis meja 4 orang atlit dengan men-gikuti kategori Perorangan Putra 2 Orang, Perorangan Putri 2 Orang, Ganda Pu-tera dan Ganda Puteri. Bulu Tangkis Perorangan Putera 1 Orang Perorangan Puteri 1 Orang serta Ganda PUtera dan Ganda Puteri. Musaba-qah Tilawatil Qur’an Putera dan Puteri. Cabang lainnya, Musaba-

qah Hifzil Qur’an 5 Juzz Pu-teri dan 10 Juzz Putera. Ca-bang Kaligrafi 2 orang yaitu kategori Dekorasi Puteri dan Naskah Putera, Riset serta Cabang Catur 4 orang 3 putera dan 1 puteri pada kategori Klasik Perseorang Putera dan Puteri, Kilat Per-seorangn Putera dan Puteri, Cepat Perseorangan Putera dan Puteri serta pada ca-bang beregu putera katego-ri Cepat, Kilat dan Klasik.Berbekal prestasi delapan besar pada dua tahun lalu, IAIN Pontianak dalam ke-giatan PIONIR VII di Palu Sulawesi Tengah kali ini belum mampu meningka-tkan prestasinya. Pada Pio-nir ini hanya mampu me-raih pretasi melalui cabang catur pada kategori Catur Cepat Beregu Putra medali Perak dan Catur Kilat Bere-gu Putra Medali Perunggu. Selain itu, agenda lainnya pada Pertemuan Wakil Ke-

tua dan Wakil Rektor PTKIN se-Indonesia, menghasi-lkan pembentukan Forum Wakil Rektor Bidang Kema-hsiswaan seluruh PTKIN se Indonesia, Dr. Zaenuddin MA, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Ker-jasama IAIN Pontianak di-percaya sebagai Sekretaris Forum Wakil Rektor III Se Indonesia tersebut. Dalam pesan singkatn-ya, Zaenuddin, mengun-gkapkan, ini adalah sebuah kehormatan bagi kita IAIN Pontianak, dipercaya seba-gai Sekretaris Forum Wa-rek III PTKIN Se Indonesia, semoga dengan terpilihn-ya dia, akan memberikan sebuah kontribusi positif kedepannya dan menjadi-kan IAIN Pontianak sebagai salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri terke-muka tidak hanya di forum lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional.

CATATAN PERJALANAN PIONIR VIII PALU 2015

Page 22: Buletin Suluh Edisi 10

22 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK

Mirna Raih Duta Lingkungan Hidup Favorite KKR 2015

Mirna Ningsih, Ma-hasiswi Fakultas Syariah dan Eko-

nomi Islam Jurusan Eko-nomi Islam IAIN Pontianak berhasil meraih sebagai Duta Lingkungan Hidup Favorite 2015 KKR (Kabu-paten Kubu Raya). Dalam ajang tersebut, dia tampil untuk mewakili devisi lin-gkungan hidup UKM Mapa-

la Argadipa IAIN Pontianak.Melalui managernya, Iskan-dar, mengungkap, Mirna merasa bahagia bisa tam-pil dalam ajang pemilihan Duta Lingkungan Hidup 2015 Kabupaten Kubu Raya. Keberhasilan Mirna adalah keberhasilan kita bersama, dengan mem-bawa nama IAIN Pontianak.Selain itu, lanjut Iskandar, prestasi Mirna perlu di-dukung dengan pemberian beasiswa non akademik, agar kedepannya maha-siswa dapat termotivasi meraih prestasi demi pres-tasi non akademik.Menanggapi hal tersebut, Suluh mengkonfirmasi Dr. Zaenuddin, MA, MA, Wakil Rektor III yang membidangi mahasiswa dan Kerjasama lembaga. Zaeneuddin men-gatakan lembaga memfasi-litasi mahasiswa yang ber-prestasi berupa pemberian beasiswa akademik dan non akademik.“Namun, ada prosedur yang harus dilalui, silahkan

diusulkan bagi mahasiswa yang meraih prestasi non akademik, sejauh ini lemba-ga sangat merespon den-gan memberikan beasiswa bagi prestasi akademik dan non akademik”, ucap Zaenuddin.Kegiatan pemilihan duta lingkungan hidup meru-pakan agenda tahunan, dia-dakannya event ini untuk mencari kader-kader muda. Kegiatan ini cukup diminati, setelah proses penjarin-gan sebanyak 50 peserta, hanya 26 orang yang ber-hak mengikuti Grand Fina-lis Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 10 April 2015. Kabid Peningkatan Ka pa-sitas Badan Lingkungan Hi-dup KKR, Goldan M. Purba, seperti dikutip dari http://kalbar.antaranews.com, mengatakan Para peserta yang lulus untuk mengikuti Grand Final dikarantina di-bekali dengan materi psiko-logi “beauty class”, yakni pe-mahaman terhadap amdal

dan beberapa materi yang berkenaan dengan isu-isu lingkungan yang ada di KKR.Sementara Kabupaten Bu-pati Kubu Raya, Rusman Ali, berharap, para duta yang terpilih dapat memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat untuk men-gkampanyekan dan menja-ga lingkungan.Menurutnya, generasi muda harus memiliki peran stra-tegis sebagai agen peru-bahan dalam mewujudkan pembangunan lingkungan. Semangat dan cita-citanya dapat mempelopori berba-gai inisiasi dan kegiatan baru yang dapat menjaga lin-gkungan men jadi lebih baik.Dengan demikian, lanjut-nya, melalui kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang pemilihan, namun lebih ke-pada gerakan konkret yang bisa dilakukan oleh para duta dalam berkontribusi bagi pembangunan di Kubu Raya dengan mengede-pankan dan menjaga keles-tarian lingkungan.

Page 23: Buletin Suluh Edisi 10

BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK | 23

Page 24: Buletin Suluh Edisi 10

24 | BULETIN SULUH IAIN PONTIANAK


Related Documents