YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Boiler Pipa API

TUGAS MAKALAH

UTILITAS PABRIK KIMIA II“BOILER / KETEL UAP PIPA API”

Disusun Oleh:

1. CHARTIKA YULITA G2. FEBRI SATRIA3. IRA MARLINA F4. NIKI FUJI WAHYUNI5. SRI WAHYUNI

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAUNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU2010

Page 2: Boiler Pipa API

BAB I

PENDAHULUAN

Steam generator/pesawat pembangkit uap/ketel uap/boiler adalah suatu suatu

bejana tertutup yang terbuat dari baja digunakan untuk menghasilkan uap. Atau unit

pesawat yang dapat dipakai untuk merubah energi panas dari bahan bakar diberikan kepada

air melalui bagian pendidih sehingga terbentuk uap. Untuk menghasilkan uap bertekanan

pada boiler diperlukan panas/kalor, panas ini berasal dari proses pembakaran bahan bakar

yang terjadi pada ruang bakar.

Uap yang dihasilkan oleh ketel uap, dipergunakan sebagai fluida kerja atau sebagai

media pemanas untuk berbagai macam keperluan, dari keperluan rumah tangga atau

sampai dengan keperluan industri.

Proses ketel uap secara sederhana dapat digambarkan seperti proses memasak air,

dimana dalam pemanasan air dibutuhkan sumber energi panas guna memasaknya.

Pemanasan diperoleh dari bahan bakar padat, cair, gas ataupun dari tenaga listrik dan

tenaga-tenaga lainnya. Proses ketel uap adalah suatu kombinasi dari peralatan-peralatan

yang bekerja untuk memproduksi panas dengan media fluida yang diuapkan dengan

kapasitas dan tekann serta temperature tertentu, pada umumnya uap tersebut dipergunakan

diluar ketel uap.

Proses pemanasan pada ketel uap dilaksanakan dengan tiga tahap, yaitu sebagai

berikut:

1. Proses pemanasan sehingga air menjdi uap basah ( wet steam )

2. Proses pemanasan sehingga air jenuh menjadi uap jenuh

( saturated steam )

3. Proses pemanasan sehingga uap jenuh menjadi uap panas lanjut ( superheated

steam ).

Proses uap panas pada aplikasinya kadang memerlukan pengerjaan lanjut sehingga

diperoleh uap panas kering untuk pemanasan tersebut. Selain itu air isian juga perlu

penanganan khusus agar dalam proses pembentukan uap tidak menimbulkan efek-efek

yang dapat merugikan pada ketel. Keseluruhan proses itu harus dikontrol sehingga

pelaksanaan produksi uap terkondisi dan tidak membahayakan bagi operator dan

lingkungan sekitarnya.

Page 3: Boiler Pipa API

Fungsi boiler yaitu sebagai penghasil uap panas, sedang didunia perminyakan

uap/steam dari boiler ini digunakan untuk:

• Proses pengolahan minyak

• Pemanasan minyak berat

• Sebagai fluida kerja/penggerak turbin uap, mesin uap

• Membersihkan pipa minyak

Syarat-syarat Boiler Yang Baik

Boiler yang baik harus memenuhi persyaratan yang ditinjau dari segi teknis,

ekonomis, maupun keselamatan kerja. Persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah:

• Hemat dalam pemakaian bahan bakar.

• Pengoperasian fleksibel ( dapat menyesuaikan naik turunnya beban ).

• Konstruksi ringkas dan sederhana agar mudah dalam pengoperasian dan

perawatannya.

• Mempunyai system pembuangan lumpur yang baik.

• Dapat menghasilkan uap yang bersih

• Material yang digunakan memenuhi standar yang berlaku.

• Dilengkapi peralatan pengaman yang memenuhi standar dari dinas pengawasan

keselamatan kerja Departemen Tenaga Kerja.

• Jumlah panas yang hilang karena radiasi harus sekecil-kecilnya.

• Peredaran gas panas dari pembakaran harus baik sehingga transfer panas dapat

maksimal.

• Perbandingan ruang uap dan air, saluran luar dan sirkulasi air yang memadai

• Boiler harus dapat dioperasikan dalam waktu singkat.

Klasifikasi Boiler

Berdasarkan isi tube/pipa:

• Boiler lorong api

• Boiler pipa api (fire tube/smoke tube boiler)

• Boiler pipa air (water tube boiler)

• Boiler kombinasi

Page 4: Boiler Pipa API

BAB II

ISI

2.1 Boiler/ Ketel Uap Pipa Api

Konstruksi ketel uap pipa api terdiri dari sebuah silinder atau tangki berisi air

dimana didalam tangki tersebut terdapat susunan pipa-pipa/tube yang dialiri oleh gas

asap. Pipa-pipa ini merupakan pengembangan ketel uap lorong api dengan

pengembangan sebagai berikut :

• Volume kecil (isi air ketel ) dibuat lebih kecil

• Luas bidang pemanas dapat diusahakan lebih besar

• Ruang aliran gas asap dapat diperbesar sehingga aliran gas asap tidak cepat

keluar dari ketel uap.

Dengan usaha-usaha diatas dapat dicapai efisiensi ketel yang lebih besar dan

kapasitas ketel dapat diperbesar tetapi masih kurang dari 10 ton/jam dengan tekanan

kurang dari 20 atm. Pada umumnya ketel uap pipa-pipa api masih mempunyai lorong

api yang berfungsi sebagai ruang bakar.

2.2 Jenis-jenis Boiler/Ketel Uap Pipa Api

1. Ketel Uap Schots

Ketel uap ini direncanakan agar api dan asap selalu bersinggungan dengan

dinding-dinding yang berbatasan dengan air atau uap, dari kotak api melalui pipa-

pipa mencapai cerobong asap menuju keluar. Kekurangan dari jenis ini adalah

besarnya drum ketel, terlebih lagi menggunakan tiga silinder. Drum ketel yang

besar memerlukan dinding yang tebal sehingga untuk kapasitas yang besar ketel

uap menjadi mahal.

Page 5: Boiler Pipa API

Gambar 1: Ketel Uap Schots.

Keterangan gambar :

1. Pintu bahan bakar

2. Pintu angin bawah

3. Batang-batang rangka bakar

4. Penyangga batang rangka bakar

5. Jembatan api

6. Silinder api

7. Kotak api (flame case)

8. Pipa-pipa api (fire pipe)

9. Jembatan panunjang

10.Baut-baut dan mur penunjang

11.Lubang orang

2. Ketel Uap Kombinasi

Ketel uap ini merupakan bentuk penyempurnaan dari ketel uap schots.

Memerlukan dua buah drum ketel dengan posisi diatas dan dibawah. Silinder-

silinder ini ditempatkan pada bagian bawah sedangkan pipa-pipanya pada bagian

atas. Keuntungan dari ketel uap ini adalah pemakaian drum ketel dapat lebih kecil

diameternya dan bias lebih tipis, juga dapat dipasang sekaligus dengan superheater

dan economizer.

Page 6: Boiler Pipa API

Gambar 2: Ketel Uap Kombinasi.

Keterangan gambar :

1. Pintu bahan bakar

2. Pintu angin bawah

3. Batang-batang rangka bakar

4. Penyangga batang-batang rangka bakar

5. Lapisan bahan bakar padat

6. Sumuran abu = Ash pit

7. Jembatan api = Fire Bridge

8. Silinder api = Fire Sylinder

9. Kotak api = Fire Box

10. Pipa-pipa api = Fire Pipe

11. Kotak asap = Smoke box

12. Lorong gas asap sebelah kanan dan kiri drum ketel

Page 7: Boiler Pipa API

13. Kolong gas asap = Flue Gas Canal

14. Cerobong asap = Chimney

15. Drum bawah = Lower drum

16. Drum atas = Upper drum

17. Pipa penghubung uap drum bawah ke drum atas

18. Dom uap = steam dom

19. Pipa pengambilan uap kenyang dari drom uap

20. Pipa uap kenyang menuju kepemanas lanjut uap

21. Tabung pembagi uap kenyang = saturated steam header

22. Pipa-pipa pemanas lanjut uap = superheater pipes

23. Tabung pengumpul uap yang dipanaskan lanjut = Superheater steam

header

24. Keran uap utama = Main steam valve

25. Uap yang dipanaskan lanjut menu kepemakaian

26. Tembokkan ketel

27. Pondasi ketel

3. Ketel Uap Lokomotif

Prinsip kerja dari ketel ini adalah pada bagian belakang ketel uap lokomotif

terdapat sebuah tunku yang merupakan kotak api dan pada bawah tungku terdapat

rangka bakar yang digunakan membakar bahan bakar. Didlam pipa-pipa api ini

ditempatkan pipa-pipa pemanas lanjut uap (superheater) tergantung dari besar

kecilnya tabung api. Uap panas lanjut yang dihasilkan ketel uap ini akan melakukan

ekspansididlam mesin uap yorak atau turbin uap yang akan menggerakkan roda-

roda lokomotif.

Page 8: Boiler Pipa API

Gambar 3: Ketel Uap Lokomotif

Keterangan gambar :

1. Pintu bahan bakar

2. Batang-batang rangka bakar

3. Kotak api

4. Jembatan api

5. Tabung- tabung api

6. Pipa-pipa api = fire pipe

7. Kotak asap = smoke box

8. Cerobong asap = chimney

9. Dom uap = steam dom

10. Pengambilan uap

11. Keran uap utama

12. Batang-batang pengatur pengambilan uap

12a.Tuas (handle) pengatur

13. Pipa uap kenyang menuju super heater

14. Header atau pembagi uap kenyang

15. Pipa-pipa superheater

16. Header (pengumpulan) uap dipanaskan

17. Pipa uap yang dipanaskan lanjut

18. Penghembusan

Page 9: Boiler Pipa API

19. Tangki ketel

4. Ketel Pipa Api Tegak

Kelemahan dari pipa api tegak adalah :

a. Gas panas cepat keluar.

b. Pipa api bagian atas tidak didinginkan secara langsung sehingga cepat

rusak.

c. Pemanasan awal cukup lama → isi air terlalu besar dibanding luas

pemanasan.

d. Uap yang terbentuk cenderung menempel pada pipa.

e. Kapasitas rendah.

f. Tekanan kerja rendah.

5. Ketel Uap Pipa Api Cochran

Konstruksi ketel uap api cochran berupa silinder dengan pipa-pipa

horizontal, keuntungannya adalah :

a. Pipa tidak dilapisi uap

b. Ruang bakar berada dibawah sehingga sirkulasi air lebih baik

c. Pondasi cukup sempit

d. Permukaan air cukup luas sehingga uap bebas memisahkan diri dari air

Page 10: Boiler Pipa API

Gambar 4: Ketel Uap Pipa Api Tegak Dan Cochran

2.3 Peralatan Ketel Uap

A. Peralatan Utama

1. Dapur atau Furnace

Furnace atau ruang bakar pada ketel uap berfungsi sebagai tempat

berlangsungnya proses pembakaran bahan bakar.

2. Drum ketel

Tempat untuk menampung air umpan yang merupakan bahan baku uap serta

sebagai tempat uap yang telah terbentuk. Selain sebagai tempat penampung air

dan uap juga merupakan bodi / casing dari ketel itu sendiri.

3. Pipa / Tube boiler

Pipa-pipa didalam boiler yang meneruskan perpindahan panas hasil pembakaran

dimana sebagai media laluan gas panas dari furnace.

4. Burner

Burner atau sering biasa disebut gun burner merupakan alat pengabut bahan

bakar untuk membentuk partikel-partikel kecil dan bercampur dengan udara

sehingga mudah terbakar dengan sempurna.

5. Superheater

Alat untuk menaikkan suhu uap jenuh dari penguapan air langsung menjadi uap

panas lanjut tanpa diikuti kenaikan tekanan.

6. Blower

Blower pada ketel uap (force draft fan) yang berfungsi sebagai penghasil udara

pada proses pembakaran didalam furnace.

7. Cerobong asap

Bagian boiler yang berfungsi untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran.

B. Peralatan Pengaman (Appendages)

Appendages ketel uap yaitu alat pengaman yang wajib dipasang pada pesawat

ketel uap sebelum pesawat tersebut diizinkan untuk dioperasikan.

Page 11: Boiler Pipa API

Appendages pada boiler/ketel uap peralatan-peralatan pengaman antara lain :

1. Gelas Penduga (Water level indicator)

Gelas penduga atau disebut water level indicator berfungsi untuk mengetahui

tinggi permukaan air didalam ketel agar dapat dapat dikontrol.

Gambar 6: Gelas Penduga

2. Katup pengaman / Safety Valve

Pada boiler Wanson katup pengaman berfungsi sebagai pencegah terjadinya

ledakan yang ditimbulkan oleh tekanan uap yang berlebih pada ketel. Umumnya

katup pengaman dibuat dua macam, yaitu:

a. Katup pengaman dengan pembebanan

b. Katup pengaman dengan pegas/spring

Page 12: Boiler Pipa API

Gambar 7: Katup Pengaman Dengan Pengungkit Dan Beban Tunggal

3. Alat penunjuk tekanan / Pressure Gauge

Alat penunjuk tekanan adalah alat yang digunakan untuk menunjukan tekanan

uap pada ketel secara langsung.

Gambar 8: Manometer

4. Main Valve dan Check Valve

Main valve adalah katub saluran utama untuk keluaran uap, sedangkan Check

valve berfungsi untuk mencegah aliran balik uap atau air umpan ketel.

Page 13: Boiler Pipa API

Gambar 9: Main Valve

5. Lobang Lalu Orang dan Tangan (Main Hole dan Hand Hole)

Main Hole dan Hand Hole digunakan untuk tujuan perbaikan dan pembersihan

bagian dalam drum ketel uap.

6. Pluit bahaya / Flute

Berfungsi untuk memberikan tanda peringatan kepada operator apabila

permukaan air didalam boiler turun sampai batas minimum agar operator dapat

mengambil tindakan pengamanan.

Gambar 10: Peluit Bahaya

7. Katup/keran pembuangan (Blow Down Valve)

Berfungsi untuk mengeluarkan kotoran lumpur dan endapan atau sedimen yang

terkumpul didasar drum ketel. Selain itu juga berfungsi untuk mengurangi level

air ketel maupun mengosongkan air ketel apabila diperlukan.

Page 14: Boiler Pipa API

Gambar 11: Katup Pembuangan

8. Feed Check Valve

Kran penahan aliran balik ini digunakan untuk mencegah terjadinya aliran balik

dari dalam ketel jika terjadi kemacetan pompa umpan dan kebocoran pipa

saluran.

Gambar 12: Kran Penahan aliran balik

9. Prop leleh

Prop leleh dipasang pada plat mahkota dibagian ruang pembakaran. Tujuanya

untuk memadamkan api didalam ruang pembakaran ketel lorong api jika

permukaan air di dalam ketel turun sampai batas yang membahayakan.

10. Plat nama / Name Plate

Pada sebuah ketel harus dilengkapi dengan name plate yang terbuat dari tembaga.

Dalam plat nama ini tertulis data-data tentang spesifikasi dari ketel tersebut.

Name Plate harus disahkan oleh instansi yang berwenang.

Page 15: Boiler Pipa API

Gambar 13: Plat Nama

11. Stop valve

Digunakan untuk mengatur produksi uap dari boiler. Katup ini dilengkapi

dengan peralatan Non Return Valve yang berfungsi sebagai check valve.

12. Sumbat Lebur (Fusible plug)

Dipasang pada plat mahkota lorong api dari furnace. Untuk memadamkan api

dalam furnace, bila permukaan air turun sampai batas yang membahayakan.

Sumbat lebur tersebut umumnya terbuat dari timah.

13. Garis Api (Fire Line)

Terbuat dari plat tembaga dibentuk tanda panah, yang dipasang pada bagian

luar ketel, sebagai tanda penunjukan bagian tertinggi dari ketel (lorong atau

pipa api) yang berhubungan langsung dengan gas panas. Permukaan air

terendah dari bejana ketel adalah:

• Untuk ketel kapal dan locomotif : 150 mm di atas garis api

• Untuk ketel darat : 100 mm di atas garis api

14. Keran Coba (Trial Valve)

Page 16: Boiler Pipa API

Terdiri dari dua keran cerat, yang dipasang di luar bejana ketel, digunakan

untuk menentukan tinggi permukaan air, bila permukaan air tidak terlihat lagi

pada gelas penduga.

3. Peralatan Penunjang

1. Sand filter

Alat ini digunakan untuk menjernihkan dan menyaring kotoran-kotoran yang

terkandung dalam boiler.

2. Softener

Berfungsi untuk melunakan air dengan cara pertukaran ion agar air umpan boiler

memenuhi syarat.

3. Tangki penampung air umpan

Digunakan untuk menampung air lunak sebelum dipompa ke deaerator.

4. Pompa air umpan

Berfungsi untuk memompa air dari tangki penampung air lunak ke bejana

deaerator.

5. Deaerator

Bejana berbentuk silinder ini berfungsi untuk menghilangkan gas-gas O2 dan CO2

didalam air umpan, agar setelah air masuk kedalam ketel tidak terjadi korosi

didalam ketel sehingga umur ketel bisa bertahan lama. Alat ini juga berfungsi

sebagai pemanas awal air umpan.

6. Kompresor

Berfungsi untuk memproduksi udara bertekanan yang dibutuhkan untuk

keperluan peralatan instrumentasi pada boiler.

7. Accumulator

Berfungsi untuk menampung uap sementara sebelum didistribusikan.

8. Instumentasi

Berfungsi mengatur operasi pengolahan dan pengendali variabel proses.

Page 17: Boiler Pipa API

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Steam generator/pesawat pembangkit uap/ketel uap/boiler adalah suatu bejana

tertutup yang terbuat dari baja digunakan untuk menghasilkan uap atau unit pesawat yang

dapat dipakai untuk merubah energi panas dari bahan bakar diberikan kepada air melalui

bagian pendidih sehingga terbentuk uap.

Klasifikasi Boiler, Berdasarkan isi tube/pipa: Boiler lorong api, Boiler pipa api (fire

tube/smoke tube boiler), Boiler pipa air (water tube boiler) dan Boiler kombinasi.

Boiler/ Ketel Uap Pipa Api, Konstruksi ketel uap pipa api terdiri dari sebuah silinder

atau tangki berisi air dimana didalam tangki tersebut terdapat susunan pipa-pipa/tube yang

dialiri oleh gas asap.

Jenis-Jenis Boiler / Ketel Uap Pipa Api yaitu Ketel Uap Schots, Ketel Uap

Kombinasi,Ketel Uap Lokomotif, Ketel Pipa Api Tegak, dan Ketel Uap Pipa Api Cochran.

3.2 Saran

Kami juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami

menerima kritik dan saran yang positif dan membangun dari rekan-rekan pembaca untuk

penyempurnaannya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita

semua.amin.

Page 18: Boiler Pipa API

DAFTAR PUSTAKA

Archie W. Culp, Jr dan Sitompul Darwin, 1996, “ Prinsip-Prinsip Konversi Energi”, Erlangga, Jakarta.

Djokosetyardio, M.J, 1989, “Ketel Uap”, Pradnya Paramita, Jakarta.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=

http://www.furnacesuppliers.com/fire

Page 19: Boiler Pipa API

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul BOILER.

Di dalam makalah ini, lebih spesifik membahas tentang Ketel Uap Api.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas yang diberikan oleh

Dosen pembimbing dan supaya pembaca dapat lebih mengenal tentang

BOILER.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah

memberikan mata kuliah dan motivasi kepada kami sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada

orang tua yang selalu memberikan doa dan motivasi bagi penulis. Penulis

juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari kelompok dalam

menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

menerima kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun makalah

ini dan untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih

atas perhatiannya.

Pekanbaru, 26 Maret 2010

Page 20: Boiler Pipa API

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN.................................................................................................

BAB II

ISI..........................................................................................................................

BAB III

PENUTUP.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................


Related Documents