YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

BIOGRAFI PRESIDEN SUSILO

BAMBANG YUDHOYONO

Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden RI ke-6. Berbeda dengan presiden

sebelumnya, beliau merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh

rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik

AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September

1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga almarhum Jenderal

(Purn) Sarwo Edhi Wibowo.

Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R.

Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai

Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes

Tremas. Beliau dikaruniai dua orang putra yakni Agus Harimurti Yudhoyono

(mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan

meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan

terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).

Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY.

Ketika duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan

nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari

Page 2: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di

selatan alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan. Mewarisi sikap

ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa

kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik

Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat

mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi

mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah

Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang

itu, beliau mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. Tahun 1970, akhirnya masuk

Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung.

SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo

Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol.

Terbukti, belaiu meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima

penghargaan lencana Adhi Makasaya.

Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort

Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning,

Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di

Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus

Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan

Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991).

Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai

dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan

Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma,

Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.

Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri

Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi

militer. Ketiga batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma,

Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara

305/Tengkorak. Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti

pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat

Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. Kemudian

Page 3: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A

Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977.

Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.

Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif

Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif

Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-

1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Ketika bertugas di Mabes TNI-AD,

itu SBY kembali mendapat kesempatan sekolah ke Amerika Serikat. Dari tahun 1982

hingga 1983, beliau mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS,

1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort

Bragg, AS, 1983. Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan

Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon,

1985. Pada saat bersamaan SBY menjabat Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-

1985).

Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)

dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di

Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan

terbaik Seskoad 1989. SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan

ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain

membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat. Lalu ketika Edi Sudradjat

menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator

Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).

Lalu, beliau kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan

Brigade Infantri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994)

bersama dengan Letkol Riyamizard Ryacudu. Kemudian menjabat Asops Kodam Jaya

(1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995). Tak lama

kemudian, SBY dipercaya bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB

(1995).

Beliau menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military

Observer United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di

bekas negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia

dan Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala

Page 4: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Staf Kodam Jaya (1996). Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997)

sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR

1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).

Sementara, langkah karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat

memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai

Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman

Wahid. Tak lama kemudian, SBY pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai

Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam.

Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan

melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Tetapi pada 11 Maret

2004, beliau memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam. Langkah

pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan

mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional.

Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September

2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat

Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004

beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6.

Berikut ini data lengkap tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono :

Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono

Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949

Agama : Islam

Jabatan : Presiden Republik Indonesia ke-6

Istri : Kristiani Herawati, putri ketiga (Alm) Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo

Page 5: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono

Ayah : Letnan Satu (Peltu) R. Soekotji

Ibu : Sitti Habibah

Pendidikan :

Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973

American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976

Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976

Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983

On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983

Jungle Warfare School, Panama, 1983

Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984

Kursus Komando Batalyon, 1985

Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989

Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS

Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS

Karier :

Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)

Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)

Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)

Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)

Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)

Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)

Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)

Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)

Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)

Dosen Seskoad (1989-1992)

Korspri Pangab (1993)

Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)

Asops Kodam Jaya (1994-1995)

Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)

Page 6: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-

Herzegovina (sejak awal November 1995)

Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)

Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda

Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)

Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)

Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)

Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid)

Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri) mengundurkan

diri 11 Maret 2004

Penugasan : Operasi Timor Timur 1979-1980 dan 1986-1988

Penghargaan :

Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)

Tri Sakti Wiratama (Prestasi Tertinggi Gabungan Mental Fisik, dan Intelek),

1973

Satya Lencana Seroja, 1976

Honorour Graduated IOAC, USA, 1983

Satya Lencana Dwija Sista, 1985

Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI, 1989

Dosen Terbaik Seskoad, 1989

Satya Lencana Santi Dharma, 1996

Satya Lencana United Nations Peacekeeping Force (UNPF), 1996

Satya Lencana United Nations Transitional Authority in Eastern Slavonia,

Baranja, and Western Sirmium (UNTAES), 1996

Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, 1998

Bintang Yudha Dharma Nararya, 1998

Wing Penerbang TNI-AU, 1998

Wing Kapal Selam TNI-AL, 1998

Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, 1999

Bintang Yudha Dharma Pratama, 1999

Bintang Dharma, 1999

Page 7: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Bintang Maha Putera Utama, 1999

Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003

Bintang Asia (Star of Asia) dari BusinessWeek, 2005

Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama dari Sultan Brunei

Doktor Honoris Causa dari Universitas Keio, 2006

Alamat : Jl. Alternatif Cibubur Puri Cikeas Indah No. 2 Desa Nagrag Kec.

Gunung Putri Bogor 16967

Page 8: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

BIOGRAFI PRESIDEN SOEKARNO

Artikel kali ini akan membahas Profil atau Biografi Presiden Soekarno.

Mungkin sampai sekarang beliau adalah sosok yang paling banyak dikagumi orang di

Indonesia. Presiden pertama Republik Indonesia yang lebih akrab di panggil Bung

Karno ini berasal dari Blitar, dia merupakan pahlawan Proklamasi bersama dengan

Mohammad Hatta. Presiden Soekarno sangat disegani oleh para pemimpin negara-

negara di dunia pada waktu itu.

Soekarno dilahirkan di Surabaya tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901 dengan

nama asli bernama Koesno Sosrodihardjo, karena sering sakit yang mungkin disebabkan

karena namanya tidak sesuai maka ia kemudian berganti nama menjadi Soekarno. Ayah

beliau bernama Raden Soekemi Sosrodihardjon dan ibu bernama Ida Ayu Nyoman Rai.

Ketika hidup, Presiden Pertama Indonesia ini diketahui memiliki tiga orang istri dimana

masing-masing istrinya memberinya keturunan.

Istrinya yang pertama yang bernama fatmawati memberinya lima orang anak

yakni Megawati, Sukmawati, Rachmawati, Guntur dan Guruh, kemudian dari istrinya

Page 9: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

yang lain yang bernama Hartini memberinya dua orang anak yaitu Taufan dan juga

Bayu.

Istri yang lain dari Presiden Soekarno merupakan wanita keturunan Jepang yang

bernama Naoko Nemoto dimana ia kemudian berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi,

dari pernikahannya dengan Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi, Presiden Soekarno

dikarunia seorang anak yang bernama Kartika. Mengenai kisah hidup Presiden

Soekarno, semasa kecilnya ia tidak tinggal bersama dengan orang tuanya yang berada di

Blitar. Sejak SD hingga ia kemudian lulus sekolah ia tinggal atau indekos di rumah Haji

Oemar Said Tokroaminoto di Surabaya, dimana Haji Oemar Said Tokroaminoto ini

merupakan pendiri dari Serikat Islan (SI). Setelah lulus, Soekarno kemudian

melanjutkan pendidikannya di Hoogere Burger School atau HBS. Disana ia mendapat

banyak ilmu atau pengetahuan dan jiwa nasionalismenya akan bangsa Indonesia

menjadi sangat besar.

Pada tahun 1920 setelah lulus dari Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno

muda kemudian masuk ke Technische Hoogeschool (THS), sekolah inilah yang

kemudian berubah nama menjadi ITB sampai sekarang ini. Soekarno belajar disana

selama enam tahun dimana ia kemudian mendapatkan gelar Insinyur (Ir) pada tanggal

25 Mei. Setelah lulus, Soekarno kemudian mendirikan Partai Nasional Indonesia pada

tanggal 4 Juli 1927 dan kemudian mulai mengamalkan ajaran Marhaenisme. Tujuan dari

pembentukan partai Nasional Indonesia adalah agar bangsa Indonesia bisa merdeka dan

terlepas dari Jajahan Belanda.

Dari keberaniannya ini kemudian pemerintah kolonial Belanda menangkapnya

dan kemudian memasukkannya ke penjara Suka Miskin. Dalam penjara ini kebutuhan

hidupnya semua berasal dari istrinya. Inggit yang juga dibantu oleh kakak ipranya

bernama Sukarmini sering membawakan makanan kepada Soekarno di penjara Suka

Miskin, hal itulah yang kemudian membuat pengawasan di penjara Suka Miskin makin

diperketat.

Soekarno dikenal belanda sebagai seorang tahanan yang mampu menghasut

orang lain agar berpikir untuk merdeka sehingga ia kemudian dianggap cukup

berbahaya. Beliau kemudian diisolasi dengan tahanan elit tujuannya agar tidak bisa

mendapatkan informasi yang berasal dari luar penjara. Tahanan elit ini sebagian besar

merupakan warga Belanda yang mempunyai kasus seperti penggelapan, korupsi dan

Page 10: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

juga penyelewengan, inilah yang menjadi tujuan Belanda agar topik pembicaraan

mengenai bagaimana caranya untuk memerdekakan Indonesia tidak sesuai karena rata-

rata tahanan elit yang bersama Soekarno adalah orang Belanda.

Topik yang biasa ia dengar sama sekali tidak penting seperti soal makanan

dalam penjara dan juga cuaca. Selama berbulan-bulan di Suka Miskin menngakibatkan

Soekarno putus komunikasi dengan teman-teman seperjuangannya, namun itu bukanlah

hal yang sulit baginya untuk mendapatkan informasi dari luar.

Akhirnya Soekarno menemukan ide baru, dimana ia menggunakan telur sebagai

media untuk berkomunikasi dengan istrinya. Jika teman Soekarno mengalami musibah

atau mendapat kabar buruk maka telur yang dibawa oleh istrinya adalah telur asin,

itupun beliau hanya dapat menduga-duga sebab ia tidak tahu secara pasti apa yang

terjadi diluar sana. Untuk berbicara dengan Inggit, Soekarno diawasi secara ketat dan

juga barang bawaan yang dibawa oleh inggit dari luar penjara selalu diperiksa secara

teliti.

Kemudian Soekarno dan inggit akhirnya menemukan cara yang dianggapnya

paling mudah dalam berkomunikasi agar tidak diketahui oleh Belanda yakni dengan

media yang sama sebelumnya yaitu Telur dimana cara yang digunakan sedikit berbeda

yaitu dengan menusuk jarum ke telur. Jika satu tusukan pada telur berarti kabar baik,

jika tusukan sebanyak dua kali pada telur artinya seorang teman Soekarno tertangkap

Page 11: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

namun jika terdapat tiga tusukan berarti aktivis kemerdekaan yang ditangkap cukup

besar.

Soekarno dibebaskan dari penjara Suka Miskin pada bulan desember 1931

dimana ia dipenjara pada tahun 1929. Selama berada dipenjara, orag tuanya tidak

pernah sekalipun mengunjungi Soekarno alasannya adalah orang tua Soekarno tidak

sanggup melihat Soekarno dipenjara, Ia kurus dan hitam selama berada di penjara

karena itulah yang menurut ibu Wardoyo sehingga orang tua soekarno tidak mau

menjenguk Soekarno.

Agar orang tuanya tidak panik Soekarno sering beralasan bahwa ia sering

bekerja dibawah teriknya sinar matahari sehingga kulit-kulitnya menghitam selain itu

dalam penjara ia ingin memanaskan tulang-tulangnya karena dalam penjara, ruangannya

sangat gelap, lembab dan juga dingin karena sinar matahari tidak ada. Kasusnya

disidangkan oleh Belanda ketika sudah delapan bulan berlalu. Soekarno dalam

pembelaanya membuat judul bernama "Indonesia Menggugat" dimana ia

mengungkapkan bahwa bangsa Belanda sebagai bangsa yang serakah yang telah

menindas dan merampas kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Dari pembelaannya itu kemudian sehingga membuat Belanda semakin marah

sehingga PNI bentukan Soekarno dibubarkan pada bulan Juli 1930. Setelah keluar dai

penjara, ia kemudian bergabung dengan Partindo karena ia sudah tidak memiliki partai

lagi dimana ia kemudian didaulat sebagai pemimpin Partindo namun ia kembali

ditangkap oleh Belanda dan kemudian diasingkan ke Flores dan empat tahun kemudian

ia dibuang ke Bengkulu, setelah itu kemudian Soekarno bertemu dengan Mohammad

Hatta yang akan menjadi teman seperjuangannya yang kemudian keduanya akan

memproklamasikan Kemerdekaan bangsa Indonesia.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Juga Moh Hatta

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada

tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari kemerdekaan bangsa Indonesia dimana

pancasila kemudian dibentuk oleh Soekarno sebagai dasar dari negara Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan inilah yang kemudian membawa Ir. Soekarno bersama dengan

Moh Hatta diangkat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia

dalam sejarah bangsa Indonesia.

Page 12: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Diluar sosoknya sebagai Bapak bangsa Indonesia, tidak banyak yang tahu jika

Soekarno pernah menikah sebanyak sembilan kali, kharisma yang luar biasa dimiliki

oleh Soekarno melalui penuturan orang-orang yang dekat dengannya, itulah mengapa

wanita-wanita cantik dapat dengan mudah terpikat dengannya dan dijadikan isterinya.

Beliau tertarik dengan wanita yang sederhana dan juga berpakaian sopan.

Istrinya yaitu Fatmawati pernah bertanya pada presiden Soekarno mengenai

wanita yang berpenampilan seksi namun beliau menjawab bahwa wanita dengan

penampilan yang sopan dan sederhana dan juga tampil apa adanya lebih menarik untuk

disukai sebab kecantikan seorang wanita terlihat dari keaslian atau kesederhanaannya.

Soekarno tak menyukai wanita yang berpenampilan seksi seperti memakai rok pendek

yang ketat dan memakai lipstik seperti orang yang modern pada umumnya, percaya atau

tidak artis Amerika Marylin Monroe sangat menyukai kharisma dari seorang Presiden

Soekarno.

Wanita idaman Soekarno yaitu wanita yang setia, konservatif dan juga bisa

menjaganya. Beliau sangat senang ketika wanita itu bisa melayaninya dan menjaganya,

Pandangannya tentang wanita-wanita Amerika yang menyuruh suaminya mencuci

piring membuat fatmawati menjadi terkesima dan juga terpesona akan kesederhanaan

dari seorang Soekarno sehingga fatmawati rela menemaninya hingga akhir hayatnya.

Pada tahun 1960an pergolakan politik yang amat hebat terjadi di Indonesia,

penyebab utamanya adalah adanya pemberontakan besar oleh PKI (Partai Komunis

Indonesia) yang dikenal dengan sebutan G30-S/PKI dimana dari peristiwa ini kemudian

membuat pemerintahan Presiden Soekarno dan juga orde lama berakhir ditandai dengan

adanya "Supersemar" atau Surat Perintah Sebelas Maret ditahun 1966 yang berisi

himbauan dari Soekarno ke Soeharto agar bisa mengendalikan Keamanan dan juga

Page 13: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

ketertiban negara yang ketika itu sedang kacau dan menjadikan Soeharto sebagai

Presiden yang baru bagi bangsa Indonesia.

Setelah jabatannya sebagai Presiden berakhir, ia kemudian banyak

menghabiskan waktunya di istana Bogor, lama-kelamaan kesehatannya terus menerus

menurun sehingga ia mendapat perawatan oleh tim dokter kepresidenan hingga tepatnya

pada tanggal 21 Juni 1970 Soekarno atau Bung Karno menghembuskan nafas

terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Kepergian sang Proklamator sekaligus

Bapak Bangsa Indonesia ke pangkuan Yang Maha Kuasa menyisakan luka yang dalam

bagi rakyat Indonesia pada waktu itu.

Jenazah dari bung Karno kemudian dibawa di Wisma Yaso, Jakarta setelah itu

jenazahnya kemudian dibawa ke Blitar, Jawa Timur untuk dikebumikan dekat dengan

makam ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Gelar "Pahlawan Proklamasi" diberikan oleh

pemerintah karena jasa-jasanya kepada bangsa Indonesia.

Kisah perjuangan Bung Karno kemudian diangkat ke dalam layar lebar yang

berjudul "Soekarno : Indonesia Merdeka" yang digarap oleh sutradara terkenal

Hanung Bramantio dimana Ario Bayu berperan sebagai Tokoh Soekarno, Inggit yang

diperankan oleh Maudy Koesnaedi dan Fatmawati yang diperankan oleh Tika Bravani.

Isu Bahwa Kematian Soekarno Karena Di Bunuh Secara Perlahan

Banyak yang berpendapat dan yakin bahwa Ir. Soekarno dibunuh secara

perlahan-lahan dimana presiden Soeharto secara ketat mengawasi dan mengatur

pengobatan Ir Soekarno ketika ia sakit. Di Wisma Yaso di Jln gatot Subroto ia ditahan

sehingga ketika sakit ia tidak bisa kemana-mana sehingga penahanan inilah yang

Page 14: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

kemudian membuat ia menderita lahir dan batin, keluarganya pun tidak diperbolehkan

secara bebas untuk menjenguk Soekarno.

Ketika sakit, banyak resep obat yang tidak dapat ditukar dengan obat dimana

resep itu diberikan oleh dr. Mahar Mardjono yang memimpin tim dokter ketika itu.

Sehingga banyak tumpukan resep ketika itu di meja penahanan Ir. Soekarno. resep

tersebut dibiarkan saja dan tidak pernah ditukarkan dengan obat.

Banyak yang mengatakan penguasa yang baru memang sengaja membiarkan

soekarno sakit dan makin parah sehingga mempercepat kematiannya. Alat-alat

kesehatan yang berasal dari Cina untuk menyembuhkan Soekarno ditolak oleh Presiden

Soeharto ketika itu. Rachmawati Soekarnoputri menuturkan bahkan sekedar menebus

obat sakit gigi pun harus seizin presiden Soeharto.

Saat anda berkunjung atau berwisata ke Bangkok, Thailand cobalah berkunjung

ke Museum Madame Tussauds disana terdapat Patung lilin Soekarno. Patung yang

terbuat dari lilin tersebut dibuat menyerupai sosok Presiden Soekarno. Patung ini dibuat

sebagai salah satu bentuk penghormatan oleh mus Madame Tussauds kepada Presiden

Soekarno sebagai salah satu Proklamator dan sebagai Bapak Bangsa Indonesia dan juga

peranan Soekarno bagi dunia internasional selama menjabat sebagai Presiden Soekarno.

Page 15: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Patung Lilin Soekarno di Bangkok,

Thailand

Berikut Kutipan Kata Kata Bijak Dari Presiden Soekarno :

1. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita

tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan

syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan

bestik tetapi budak. [Pidato HUT Proklamasi, 1963]

2. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato

Hari Pahlawan 10 Nop.1961)

3. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan

lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

4. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden

sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan

rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

5. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat

suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya

ia dengan kemajuan selangkah pun.

6. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak

dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.

7. ……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan

persaudaraan……

Page 16: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

8. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna.

Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai !

Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.

9. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan

aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia

10. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti

dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk

mempertahankannya

11. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah

berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang

Page 17: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

BIOGRAFI MOHAMMAD HATTA -

PROKLAMATOR INDONESIA

Biografi Mohammad Hatta. Siapa yang tidak mengenal salah satu pahlawan

atau tokoh Proklamator Indonesia ini. Sangat bersahaja dan sederhana hingga akhir

hayatnya ini itulah sosok Mohammad Hatta yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di

Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan

keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia

delapan bulan.

Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki

satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan.

Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong

Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan

Jong Sumatranen Bond.

Sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti

keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota

maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai

rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi

ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta.

Page 18: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Masa Studi di Negeri Belanda

Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge

School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Tahun 1922,

perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang

menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi

Perhimpunan Indonesia (PI). Hatta juga mengusahakan agar majalah perkumpulan,

Hindia Poetra, terbit secara teratur sebagai dasar pengikat antaranggota.

Pada tahun 1924 majalah ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Hatta

lulus dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. Semula

dia bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun

1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka

jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum administratif. Hatta pun memasuki

jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bidang politik.

Perpanjangan rencana studinya itu memungkinkan Hatta terpilih menjadi Ketua

PI pada tanggal 17 Januari 1926. Pada kesempatan itu, ia mengucapkan pidato

inaugurasi yang berjudul "Economische Wereldbouw en Machtstegenstellingen"--

Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan kekuasaan. Dia mencoba menganalisis

struktur ekonomi dunia dan berdasarkan itu, menunjuk landasan kebijaksanaan non-

kooperatif. Sejak tahun 1926 sampai 1930, berturut-turut Hatta dipilih menjadi Ketua

PI. Di bawah kepemimpinannya, PI berkembang dari perkumpulan mahasiswa biasa

menjadi organisasi politik yang mempengaruhi jalannya politik rakyat di Indonesia.

Sehingga akhirnya diakui oleh Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan

Indonesia (PPPI) PI sebagai pos depan dari pergerakan nasional yang berada di Eropa.

PI melakukan propaganda aktif di luar negeri Belanda. Hampir setiap kongres

intemasional di Eropa dimasukinya, dan menerima perkumpulan ini. Selama itu, hampir

selalu Hatta sendiri yang memimpin delegasi.

Pada tahun 1926, dengan tujuan memperkenalkan nama "Indonesia", Hatta

memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi Intemasional untuk Perdamaian di Bierville,

Prancis. Tanpa banyak oposisi, "Indonesia" secara resmi diakui oleh kongres. Nama

"Indonesia" untuk menyebutkan wilayah Hindia Belanda ketika itu telah benar-benar

dikenal kalangan organisasi-organisasi internasional. Hatta dan pergerakan nasional

Indonesia mendapat pengalaman penting di Liga Menentang Imperialisme dan

Page 19: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Penindasan Kolonial, suatu kongres internasional yang diadakan di Brussels tanggal 10-

15 Pebruari 1927.

Di kongres ini Hatta berkenalan dengan pemimpin-pemimpin pergerakan buruh

seperti G. Ledebour dan Edo Fimmen, serta tokoh-tokoh yang kemudian menjadi

negarawan-negarawan di Asia dan Afrika seperti Jawaharlal Nehru (India), Hafiz

Ramadhan Bey (Mesir), dan Senghor (Afrika). Persahabatan pribadinya dengan Nehru

mulai dirintis sejak saat itu.

Pada tahun 1927 itu pula, Hatta dan Nehru diundang untuk memberikan ceramah

bagi "Liga Wanita Internasional untuk Perdamaian dan Kebebasan" di Gland, Swiss.

Judul ceramah Hatta L 'Indonesie et son Probleme de I' Independence (Indonesia dan

Persoalan Kemerdekaan). Bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo,

dan Abdul Madjid Djojoadiningrat, Hatta dipenjara selama lima setengah bulan. Pada

tanggal 22 Maret 1928, mahkamah pengadilan di Den Haag membebaskan keempatnya

dari segala tuduhan.

Dalam sidang yang bersejarah itu, Hatta mengemukakan pidato pembelaan yang

mengagumkan, yang kemudian diterbitkan sebagai brosur dengan nama "Indonesia

Vrij", dan kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai buku dengan

judul Indonesia Merdeka. Antara tahun 1930-1931, Hatta memusatkan diri kepada

studinya serta penulisan karangan untuk majalah Daulat Ra‘jat dan kadang-kadang De

Socialist. Ia merencanakan untuk mengakhiri studinya pada pertengahan tahun 1932.

Kembali ke Tanah Air

Pada bulan Juli 1932, Hatta berhasil menyelesaikan studinya di Negeri Belanda

dan sebulan kemudian ia tiba di Jakarta. Antara akhir tahun 1932 dan 1933, kesibukan

utama Hatta adalah menulis berbagai artikel politik dan ekonomi untuk Daulat Ra’jat

dan melakukan berbagai kegiatan politik, terutama pendidikan kader-kader politik pada

Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Prinsip non-kooperasi selalu ditekankan kepada

kader-kadernya.

Reaksi Hatta yang keras terhadap sikap Soekarno sehubungan dengan

penahannya oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang berakhir dengan pembuangan

Soekarno ke Ende, Flores, terlihat pada tulisan-tulisannya di Daulat Ra’jat, yang

Page 20: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

berjudul "Soekarno Ditahan" (10 Agustus 1933), "Tragedi Soekarno" (30 Nopember

1933), dan "Sikap Pemimpin" (10 Desember 1933).

Pada bulan Pebruari 1934, setelah Soekarno dibuang ke Ende, Pemerintah

Kolonial Belanda mengalihkan perhatiannya kepada Partai Pendidikan Nasional

Indonesia. Para pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia ditahan dan kemudian

dibuang ke Boven Digoel. Seluruhnya berjumlah tujuh orang. Dari kantor Jakarta

adalah Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Bondan. Dari kantor Bandung: Maskun

Sumadiredja, Burhanuddin, Soeka, dan Murwoto. Sebelum ke Digoel, mereka dipenjara

selama hampir setahun di penjara Glodok dan Cipinang, Jakarta. Di penjara Glodok,

Hatta menulis buku berjudul “Krisis Ekonomi dan Kapitalisme”.

Masa Pembuangan

Pada bulan Januari 1935, Hatta dan kawan-kawannya tiba di Tanah Merah,

Boven Digoel (Papua). Kepala pemerintahan di sana, Kapten van Langen, menawarkan

dua pilihan: bekerja untuk pemerintahan kolonial dengan upah 40 sen sehari dengan

harapan nanti akan dikirim pulang ke daerah asal, atau menjadi buangan dengan

menerima bahan makanan in natura, dengan tiada harapan akan dipulangkan ke daerah

asal. Hatta menjawab, bila dia mau bekerja untuk pemerintah kolonial waktu dia masih

di Jakarta, pasti telah menjadi orang besar dengan gaji besar pula. Maka tak perlulah dia

ke Tanah Merah untuk menjadi kuli dengan gaji 40 sen sehari.

Dalam pembuangan, Hatta secara teratur menulis artikel-artikel untuk surat

kabar Pemandangan. Honorariumnya cukup untuk biaya hidup di Tanah Merah dan dia

dapat pula membantu kawan-kawannya. Rumahnya di Digoel dipenuhi oleh buku-

bukunya yang khusus dibawa dari Jakarta sebanyak 16 peti.

Dengan demikian, Hatta mempunyai cukup banyak bahan untuk memberikan

pelajaran kepada kawan-kawannya di pembuangan mengenai ilmu ekonomi, sejarah,

dan filsafat. Kumpulan bahan-bahan pelajaran itu di kemudian hari dibukukan dengan

judul-judul antara lain, "Pengantar ke Jalan llmu dan Pengetahuan" dan "Alam Pikiran

Yunani." (empat jilid).

Pada bulan Desember 1935, Kapten Wiarda, pengganti van Langen,

memberitahukan bahwa tempat pembuangan Hatta dan Sjahrir dipindah ke Bandaneira.

Pada Januari 1936 keduanya berangkat ke Bandaneira. Mereka bertemu Dr. Tjipto

Page 21: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Mangunkusumo dan Mr. Iwa Kusumasumantri. Di Bandaneira, Hatta dan Sjahrir dapat

bergaul bebas dengan penduduk setempat dan memberi pelajaran kepada anak-anak

setempat dalam bidang sejarah, tatabuku, politik, dan lain-Iain.

Kembali Ke Jawa: Masa Pendudukan Jepang

Pada tanggal 3 Pebruari 1942, Hatta dan Sjahrir dibawa ke Sukabumi. Pada

tanggal 9 Maret 1942, Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang, dan pada

tanggal 22 Maret 1942 Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta. Pada masa pendudukan

Jepang, Hatta diminta untuk bekerja sama sebagai penasehat. Hatta mengatakan tentang

cita-cita bangsa Indonesia untuk merdeka, dan dia bertanya, apakah Jepang akan

menjajah Indonesia? Kepala pemerintahan harian sementara, Mayor Jenderal Harada.

menjawab bahwa Jepang tidak akan menjajah.

Namun Hatta mengetahui, bahwa Kemerdekaan Indonesia dalam pemahaman

Jepang berbeda dengan pengertiannya sendiri. Pengakuan Indonesia Merdeka oleh

Jepang perlu bagi Hatta sebagai senjata terhadap Sekutu kelak. Bila Jepang yang fasis

itu mau mengakui, apakah sekutu yang demokratis tidak akan mau? Karena itulah maka

Jepang selalu didesaknya untuk memberi pengakuan tersebut, yang baru diperoleh pada

bulan September 1944.

Selama masa pendudukan Jepang, Hatta tidak banyak bicara. Namun pidato

yang diucapkan di Lapangan Ikada (sekarang Lapangan Merdeka) pada tanggaI 8

Desember 1942 menggemparkan banyak kalangan. Ia mengatakan, “Indonesia terlepas

dari penjajahan imperialisme Belanda. Dan oleh karena itu ia tak ingin menjadi jajahan

kembali. Tua dan muda merasakan ini setajam-tajamnya. Bagi pemuda Indonesia, ia

Iebih suka melihat Indonesia tenggelam ke dalam lautan daripada mempunyainya

sebagai jajahan orang kembali."

Proklamasi

Pada awal Agustus 1945, Panitia Penyidik Usaha-Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia,

dengan Soekamo sebagai Ketua dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Ketua.

Anggotanya terdiri dari wakil-wakil daerah di seluruh Indonesia, sembilan dari Pulau

Jawa dan dua belas orang dari luar Pulau Jawa. Pada tanggal 16 Agustus 1945 malam,

Page 22: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mempersiapkan proklamasi dalam rapat di

rumah Admiral Maeda (JI Imam Bonjol, sekarang), yang berakhir pada pukul 03.00

pagi keesokan harinya. Panitia kecil yang terdiri dari 5 orang, yaitu Soekamo, Hatta,

Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti Malik memisahkan diri ke suatu ruangan untuk

menyusun teks proklamasi kemerdekaan. Soekarno meminta Hatta menyusun teks

proklamasi yang ringkas.

Hatta menyarankan agar Soekarno yang menuliskan kata-kata yang

didiktekannya. Setelah pekerjaan itu selesai. mereka membawanya ke ruang tengah,

tempat para anggota lainnya menanti. Soekarni mengusulkan agar naskah proklamasi

tersebut ditandatangi oleh dua orang saja, Soekarno dan Mohammad Hatta. Semua yang

hadir menyambut dengan bertepuk tangan riuh.

Tangal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh

Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia, tepat pada jam 10.00 pagi

di Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta. Tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno diangkat

sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Mohammad Hatta diangkat menjadi

Wakil Presiden Republik Indonesia. Soekardjo Wijopranoto mengemukakan bahwa

Presiden dan Wakil Presiden harus merupakan satu dwitunggal.

Periode Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Indonesia harus mempertahankan kemerdekaannya dari usaha Pemerintah

Belanda yang ingin menjajah kembali. Pemerintah Republik Indonesia pindah dari

Jakarta ke Yogyakarta. Dua kali perundingan dengan Belanda menghasilkan Perjanjian

Linggarjati dan Perjanjian Reville, tetapi selalu berakhir dengan kegagalan akibat

kecurangan pihak Belanda. Untuk mencari dukungan luar negeri, pada Juli I947, Bung

Page 23: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Hatta pergi ke India menemui Jawaharlal Nehru dan Mahatma Gandhi. dengan

menyamar sebagai kopilot bernama Abdullah (Pilot pesawat adalah Biju Patnaik yang

kemudian menjadi Menteri Baja India di masa Pemerintah Perdana Menteri Morarji

Desai). Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan protes dan resolusi

kepada PBB agar Belanda dihukum.

Kesukaran dan ancaman yang dihadapi silih berganti. September 1948 PKI

melakukan pemberontakan. 19 Desember 1948, Belanda kembali melancarkan agresi

kedua. Presiden dan Wapres ditawan dan diasingkan ke Bangka. Namun perjuangan

Rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan terus berkobar di mana-mana.

Panglima Besar Soediman melanjutkan memimpin perjuangan bersenjata.

Pada tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag, Bung Hatta yang mengetuai

Delegasi Indonesia dalam Konperensi Meja Bundar untuk menerima pengakuan

kedaulatan Indonesia dari Ratu Juliana. Bung Hatta juga menjadi Perdana Menteri

waktu Negara Republik Indonesia Serikat berdiri. Selanjutnya setelah RIS menjadi

Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bung Hatta kembali menjadi Wakil Presiden.

Periode Tahun 1950-1956

Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan ceramah-

ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap menulis berbagai

karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif

membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi

ekonominya. Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk

menyambut Hari Koperasi di Indonesia.

Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada

tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres

Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara

lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi

Membangun (1971).

Pada tahun 1955, Bung Hatta mengumumkan bahwa apabila parlemen dan

konsituante pilihan rakyat sudah terbentuk, ia akan mengundurkan diri sebagai Wakil

Presiden. Niatnya untuk mengundurkan diri itu diberitahukannya melalui sepucuk surat

kepada ketua Perlemen, Mr. Sartono. Tembusan surat dikirimkan kepada Presiden

Page 24: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Soekarno. Setelah Konstituante dibuka secara resmi oleh Presiden, Wakil Presiden

Hatta mengemukakan kepada Ketua Parlemen bahwa pada tanggal l Desember 1956 ia

akan meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI. Presiden Soekarno berusaha

mencegahnya, tetapi Bung Hatta tetap pada pendiriannya.

Pada tangal 27 Nopember 1956, ia memperoleh gelar kehormatan akademis

yaitu Doctor Honoris Causa dalam ilmu hukum dari Universitas Gajah Mada di

Yoyakarta. Pada kesempatan itu, Bung Hatta mengucapkan pidato pengukuhan yang

berjudul “Lampau dan Datang”. Sesudah Bung Hatta meletakkan jabatannya sebagai

Wakil Presiden RI, beberapa gelar akademis juga diperolehnya dari berbagai perguruan

tinggi.

Universitas Padjadjaran di Bandung mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru

besar dalam ilmu politik perekonomian. Universitas Hasanuddin di Ujung Pandang

memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang Ekonomi. Universitas Indonesia

memberikan gelar Doctor Honoris Causa di bidang ilmu hukum. Pidato pengukuhan

Bung Hatta berjudul “Menuju Negara Hukum”.

Pada tahun 1960 Bung Hatta menulis "Demokrasi Kita" dalam majalah Pandji

Masyarakat. Sebuah tulisan yang terkenal karena menonjolkan pandangan dan pikiran

Bung Hatta mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia waktu itu. Dalam masa

pemerintahan Orde Baru, Bung Hatta lebih merupakan negarawan sesepuh bagi

bangsanya daripada seorang politikus.

Hatta menikah dengan Rahmi Rachim pada tanggal l8 Nopember 1945 di desa

Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Mereka mempunyai tiga orang putri, yaitu Meutia

Farida, Gemala Rabi'ah, dan Halida Nuriah. Dua orang putrinya yang tertua telah

menikah. Yang pertama dengan Dr. Sri-Edi Swasono dan yang kedua dengan Drs.

Mohammad Chalil Baridjambek. Hatta sempat menyaksikan kelahiran dua cucunya,

yaitu Sri Juwita Hanum Swasono dan Mohamad Athar Baridjambek.

Pada tanggal 15 Agustus 1972, Presiden Soeharto menyampaikan kepada Bung

Hatta anugerah negara berupa Tanda Kehormatan tertinggi "Bintang Republik Indonesia

Kelas I" pada suatu upacara kenegaraan di Istana Negara. Bung Hatta, Proklamator

Kemerdekaan dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, wafat pada tanggal 14

Maret 1980 di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan

dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.

Page 25: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Berikut Biodata dari Mohammad Hatta

Nama : Dr. Mohammad Hatta (Bung Hatta)

Lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902

Wafat : Jakarta, 14 Maret 1980

Istri : (Alm.) Rahmi Rachim

Anak :

Meutia Farida

Gemala

Halida Nuriah

Gelar Pahlawan : Pahlawan Proklamator RI tahun 1986

Pendidikan :

Europese Largere School (ELS) di Bukittinggi (1916)

Meer Uirgebreid Lagere School (MULO) di Padang (1919)

Handel Middlebare School (Sekolah Menengah Dagang), Jakarta (1921)

Gelar Drs dari Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932)

Karir :

Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919)

Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta (1920-1921)

Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda (1925-1930)

Wakil delegasi Indonesia dalam gerakan Liga Melawan Imperialisme dan

Penjajahan, Berlin (1927-1931)

Ketua Panitia (PNI Baru) Pendidikan Nasional Indonesia (1934-1935)

Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Jepang (April 1942)

Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (Mei 1945)

Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (7 Agustus 1945)

Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945)

Wakil Presiden Republik Indonesia pertama (18 Agustus 1945)

Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan (Januari

1948 - Desember 1949)

Page 26: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan

menerima penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana (1949)

Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Kabinet

Republik Indonesia Serikat (Desember 1949 - Agustus 1950)

Dosen di Sesko Angkatan Darat, Bandung (1951-1961)

Dosen di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1954-1959)

Penasihat Presiden dan Penasihat Komisi IV tentang masalah korupsi (1969)

Ketua Panitia Lima yang bertugas memberikan perumusan penafsiran mengenai

Pancasila (1975).

Page 27: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

BIOGRAFI JOKOWI (JOKO

WIDODO) - GUBERNUR DKI

JAKARTA

Biasa dikenal rakyat sebagai Jokowi, Saat ini ia menjabat sebagai Gubernur

terpilih DKI Jakarta bersama Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi Wakil

Gubernur di DKI Jakarta. Banyak gebrakan baru yang ia buat demi kemajuan Jakarta.

Jokowi merupakan salah satu sosok penting berkembang pesatnya kota Solo sebagai

Spirit of Java, Brand kota Solo. Sosok pemimpin yang merakyat tak heran bila ia dua

kali menjabat sebagai walikota solo dan sangat dihormati oleh warga solo sebagai

walikota.

Ia terpilih oleh majalah Tempo sebagai 10 orang pemimpin terbaik di Indonesia,

dan memang penghargaan yang saat pantas ia terima, dan dinobatkan pula sebagai

walikota Teladan nomor satu di Indonesia oleh pemerintah dan Walikota nomor tiga

terbaik di Dunia karena usahanya dalam mengembangkan kota Solo. Merupakan

seorang yang pro Rakyat dan anti investasi, ia lebih mementingkan usaha rakyat dan

mengembangkan pasar pasar tradisional yang merupakan aset kota Solo.

Page 28: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Ir. Joko Widodo lahir di Surakarta, 21 Juni 1961, lebih dikenal dengan nama

julukan Jokowi, adalah mantan walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa

bhakti 2005-2015 dan sekarang menjabat sebagai Gubernur Terpilih DKI Jakarta

bersama wakilnya Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa AHOK. Ia dicalonkan

oleh PDI-P.

Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985.

Ketika mencalonkan diri sebagai walikota, banyak yang meragukan kemampuan pria

yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia

terpilih. Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan

olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia

kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.

Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding

untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui moto "Solo: The Spirit of Java".

Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu

merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk

merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau

memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka

(disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat.

Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya,

dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan

prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta

untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun

2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah

Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini.

Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia

(FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk

dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di

komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi

salah satu dari "10 Tokoh 2008".

Keberhasilan Jokowi menata kota solo di mulai dari merelokasi pedagang

barang bekas di taman banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan

hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik,

Page 29: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan

masyarakat. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip

kepemimpinannya.

Beberapa hal yang mungkin Anda perlu tahu tentang Joko Widodo,

Walikota Solo :

Dua kali terpilih menjadi Walikota Solo dengan perolehan suara pada periode

kedua lebih dari 90%

Beliau tidak pernah mengambil gajinya sebagai walikota (berkisar Beliau

sebenarnya tidak antusias (tidakàsekitar +/- 7-8 juta rupiah) menginginkan

membicarakan masalah ini, mem-blow up masalah ini).

Beliau setiap hari hanya duduk dikantor +/- 2-3 jam, selebihnya terjun langsung

ke lapangan, sidak, dll.

Beliau adalah seorang yang pro rakyat; pro pasar, pro pengusaha (kecil), namun

bukan seorang yang anti investasi dan pengusaha-pengusaha. Beliau sangat

selektif mengurusi masalah pembangunan (apalagi menyangkut kehidupan

rakyat nya).

Beliau menggunakan mobil dinas pribadi nya yang sudah 10 tahun belakangan

dari walikota sebelumnya belum pernah diganti (menurut cerita pernah beberapa

kali mogok, namun tidak lantas sampai mengganggu aktivitasnya).

Beliau adalah seorang pemimpin yang tegas, terbukti beberapa perangkat

dibawahnya yang tidak mengikuti “cara” beliau, akan segera ditinggal oleh nya.

Sebenarnya masih banyak sekali hal-hal yang yang di lakukan dari Jokowi untuk

rakyatnya. Nah pemimpin inilah yang yang di perlukan di seluruh indonesia. Cerita

Page 30: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

kepemimpinannya dan kesederhanaannya mengingatkan saya dengan biografi

Mahmoud Ahmadinejjad yang merupakan salah satu pemimpin teladan yang

membawa kemajuan bagi rakyat Iran sama seperti Pak Jokowi. berikut ini sedikit profil

dari jokowi.

Jokowi itu pemberian nama dari buyer saya dari Prancis,” begitu kata Wali Kota

Solo, Joko Widodo, saat ditanya dari mana muncul nama Jokowi. Kata dia, begitu

banyak nama dengan nama depan Joko yang jadi eksportir mebel kayu. Pembeli dari

luar bingung untuk membedakan, Joko yang ini apa Joko yang itu.

Makanya, dia terus diberi nama khusus, ‘Jokowi’. Panggilan itu kemudian

melekat sampai sekarang. Di kartu nama yang dia berikan tertulis, Jokowi, Wali Kota

Solo. Belakangan dia mengecek, di Solo yang namanya persis Joko Widodo ada 16

orang.

Saat ini, Jokowi menjabat untuk periode kedua. Kemenangan mutlak diperoleh

saat pemilihan wali kota tahun lalu. Nama Jokowi kini tidak hanya populer, tapi

kepribadiannya juga disukai masyarakat. Setidaknya, ketika pergi ke pasar-pasar, para

pedagang beramai-ramai memanggilnya, atau paling tidak berbisik pada orang

sebelahnya, “Eh..itu Pak Joko.”

Bagaimana ceritanya sehingga dia bisa dicintai masyarakat Solo? Kebijakan apa

saja yang telah membuat rakyatnya senang? Mengapa pula dia harus menginjak

pegawainya? Berikut wawancara wartawan Republika, Ditto Pappilanda, dengan

Jokowi dalam kebersamaannya sepanjang setengah hari di seputaran Solo.

Page 31: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Dalam pemilihan gubernur Jakarta 2012, Joko Widodo atau Jokowi maju

bersama Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok dengan diusung oleh Partai

PDI Perjuangan dan Gerindra. Pilkada di DKI Jakarta berlangsung selama dua putaran

dimana pada putaran kedua Jokowi dan Ahok memenangkan pilkada DKI Jakarta

dengan presentase 53,82% suara mengungguli lawannya yaitu Fauzi Bowo dan

Nachrowi Ramli. Banyak harapan rakyat atas terpilihnya Jokowi yang dianggap low

profile agar bisa mengatasi masalah kompleks di ibukota Indonesia ini.

Wawancara Dengan Joko Widodo

Sikap Apa Yang Anda Bawa Dalam Menjalankan Karier Sebagai Birokrat ?

Secara prinsip, saya hanya bekerja untuk rakyat. Hanya itu, simpel. Saya enggak

berpikir macam-macam, wong enggak bisa apa-apa. Mau dinilai tidak baik, silakan,

Page 32: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

mau dinilai baik, ya silakan. Saya kan tugasnya hanya bekerja. Enggak ada kemauan

macam-macam. Enggak punya target apa-apa. Bekerja. Begitu saja.

Bener, saya tidak muluk-muluk dan sebenarnya yang kita jalankan pun semua

orang bisa ngerjain. Hanya, mau enggak. Punya niat enggak. Itu saja. Enggak usah

tinggi-tinggi. Sederhana sekali.

Contoh, lima tahun yang lalu, pelayanan KTP kita di kecamatan semrawut. KTP

bisa dua minggu, bisa tiga minggu selesai. Tidak ada waktu yang jelas. Bergantung pada

yang meminta, seminggu bisa, dua minggu bisa. Tapi, dengan memperbaiki sistem, apa

pun akan bisa berubah. Menyiapkan sistem, kemudian melaksanakan sistem itu, dan

kalau ada yang enggak mau melaksanakan sistem, ya, saya injak.

Awalnya Reaksi Internal Bagaimana ?

Ya biasa, resistensi setahun di depan, tapi setelah itu, ya, biasa saja. Semuanya

kalau sudah biasa, ya semuanya senang. Ya, kita mengerti itu masalah kue, ternyata ya

juga bisa dilakukan.

Untuk mengubah sistem proses KTP itu, tiga lurah saya copot, satu camat saya

copot. Saat itu, ketika rapat diikuti 51 lurah, ada tiga lurah yang kelihatan tidak niat.

Enggak mungkin satu jam, pak, paling tiga hari, kata mereka. Besoknya lurah itu tidak

menjabat. Kalau saya, gitu saja. Rapat lima camat lagi, ada satu camat, sulit pak, karena

harus entri data. Wah ini sama, lah. Ya, sudah.

Nyatanya, setelah mereka hilang, sistemnya bisa jalan. Seluruh kecamatan

sekarang sudah seperti bank. Tidak ada lagi sekat antara masyarakat dan pegawai,

terbuka semua. Satu jam juga sudah jadi. Rupiah yang harus dibayar sesuai perda, Rp

5.000.

Anda Juga Punya Pengalaman Menarik Dalam Penanganan Pedagang Kaki Lima

(PKL) Yang Kemudian Banyak Menjadi Rujukan ?

Iya. Sekarang banyak daerah-daerah ke sini, mau mengubah mindset. Oh

ternyata penanganan (PKL) bisa tanpa berantem. Memang tidak mudah. Pengalaman

kami waktu itu adalah memindahkan PKL di Kecamatan Banjarsari yang sudah

dijadikan tempat jualan bahkan juga tempat tinggal selama lebih dari 20 tahun.

Page 33: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Kawasan itu sebetulnya kawasan elite, tapi karena menjadi tempat dagang sekaligus

tempat tinggal, yang terlihat adalah kekumuhan.

Lima tahun yang lalu, mereka saya undang makan di sini (ruang rapat rumah

dinas wali kota). Saya ajak makan siang, saya ajak makan malam. Saya ajak bicara.

Sampai 54 kali, saya ajak makan siang, makan malam, seperti ini. Tujuh bulan seperti

ini. Akhirnya, mereka mau pindah. Enggak usah di-gebukin.

Mengapa Butuh Tujuh Bulan, Mengapa Tidak Di Tiga Bulan Pertama ?

Kita melihat-melihat angin, lah. Kalau Anda lihat, pertama kali mereka saya ajak

ke sini, mereka semuanya langsung pasang spanduk. Pokoknya kalau dipindah, akan

berjuang sampai titik darah penghabisan, nyiapin bambu runcing. Bahkan, ada yang

mengancam membakar balai kota.

Situasi Panas Itu Sampai Pertemuan Ke Berapa ?

Masih sampai pertemuan ke-30. Pertemuan 30-50 baru kita berbicara. Mereka

butuh apa, mereka ingin apa, mereka khawatir mengenai apa. Dulu, mereka minta

sembilan trayek angkot untuk menuju wilayah baru. Kita beri tiga angkutan umum.

Jalannya yang sempit, kita perlebar.

Yang sulit itu, mereka meminta jaminan omzet di tempat yang baru sama seperti

di tempat yang lama. Wah, bagaimana wali kota disuruh menjamin seperti itu. Jawaban

saya, rezeki yang atur di atas, tapi nanti selama empat bulan akan saya iklankan di

televisi lokal, di koran lokal, saya pasang spanduk di seluruh penjuru kota. Akhirnya,

mereka mau pindah.

Pindahnya mereka saya siapkan 45 truk, saya tunggui dua hari, mereka pindah

sendiri-sendiri. Pindahnya mereka dari tempat lama ke tempat baru saya kirab dengan

prajurit keraton. Ini yang enggak ada di dunia mana pun. Mereka bawa tumpeng satu

per satu sebagai simbol kemakmuran. Artinya, pindahnya senang. Tempat yang lama

sudah jadi ruang terbuka hijau kembali.

Page 34: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Omzetnya Di Tempat Yang Baru ?

Bisa empat kali. Bisa tanya ke sana, jangan tanya saya. Tapi, ya kira-kira ada

yang sepuluh kali, ada yang empat kali. Rata-rata empat kali. Ada yang sebulan Rp 300

juta. Itu sudah bukan PKL lagi, geleng-geleng saya.

Bagaimana Dengan PKL Yang Lain ?

Setelah yang eks-PKL Banjarsari pindah, tidak sulit meyakinkan yang lain.

Cukup pertemuan tiga sampai tujuh kali pertemuan selesai. Sampai saat ini, kita sudah

pindahkan 23 titik PKL, tidak ada masalah. Lha yang repot sekarang ini malah

pedagang PKL itu minta direlokasi.

Kita yang nggak punya duit. Sampai sekarang ini, masih 38 persen PKL yang belum

direlokasi. Jadi, kalau masih melihat PKL di jalan atau trotoar, itu bagian dari 38 persen

tadi.

Tampaknya, Pemberdayaan Pasar Menjadi Perhatian Anda ?

Oiya. Kita sudah merenovasi 34 pasar dan membangun pasar yang baru di tujuh

lokasi. Jika dikelola dengan baik, pasar ini mendatangkan pendapatan daerah yang

besar.Dulu, ketika saya masuk, pendapatan dari pasar hanya Rp 7,8 miliar, sekarang Rp

19,2 miliar.

Hotel hanya Rp 10 miliar, restoran Rp 5 miliar, parkir Rp 1,8 miliar, advertising

Rp 4 miliar. Hasil Rp 19,2 miliar itu hanya dari retribusi harian Rp 2.600. Pedagangnya

banyak sekali, kok. Ini yang harus dilihat. Asal manajemennya bagus, enggak rugi kita

bangun-bangun pasar. Masyarakat-pedagang terlayani, kita dapat income seperti itu.

Sementara kalau mal, enggak tahu saya, paling bayar IMB saja, kita mau tarik

apa? Makanya, mal juga kita batasi. Begitu juga hypermarket kita batasi. Bahkan,

minimarket juga saya stop izinnya. Rencananya dulu akan ada 60-80 yang buka, tapi

tidak saya izinkan. Sekarang hanya ada belasan.

Tapi, Sepertinya Pasar Klewer Belum Tersentuh Ya, Kondisinya Masih Kurang

Nyaman ?

Klewer itu, waduh. Duitnya gede sekali. Kemarin, dihitung investor, Rp 400

miliar. Duit dari mana? Anggaran berapa puluh tahun, kita mau cari jurus apa belum

Page 35: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

ketemu. Anggaran belanja Solo Rp 780 miliar, tahun ini Rp 1,26 triliun. Tidak mampu

kita. Pedagang di Klewer lebih banyak, 3.000-an pedagang, pasarnya juga besar sekali.

Di situ, yang Solo banyak, Sukoharjo banyak, Sragen banyak, Jepara ada, Pekalongan

ada, Tegal ada. Batik dari mana-mana. Tapi, saya yakin ada jurusnya, hanya belum

ketemu aja.

Soal Pendidikan, Di Beberapa Daerah Sudah Banyak Dilakukan Pendidikan

Gratis, Apakah Di Solo Juga Begitu ?

Kita beda. Di sini, kita menerbitkan kartu untuk siswa, ada platinum, gold, dan

silver. Mereka yang paling miskin itu memperoleh kartu platinum. Mereka ini gratis

semuanya, mulai dari uang pangkal sampai kebutuhan sekolah dan juga biaya

operasional. Kemudian, yang gold itu mendapat fasilitas, tapi tak sebanyak platinum.

Begitu juga yang silver, hanya dibayari pemkot untuk kebutuhan tertentu.

Itu Juga Yang Diberlakukan Untuk Kesehatan ?

Iya, ada kartu seperti itu, ada gold dan silver. Gold ini untuk mereka yang masuk

golongan sangat miskin. Semua gratis, perawatan rawat inap, bahkan cuci darah pun

untuk yang gold ini gratis.

Tampaknya, Sekarang Masyarakat Sudah Percaya Pada Anda, Padahal Di Awal

Terpilih, Banyak Yang Sangsi ?

Yah, satu tahun, lah. Namanya belum dikenal, saya kan bukan potongan wali

kota, kurus, jelek. Saya juga enggak pernah muncul di Solo, apalagi bisnis saya 100

persen ekspor. Ada yang sangsi, ya biar saja, sampai sekarang enggak apa-apa. Mau

sangsi, mau menilai jelek, terserah orang.

Dulu, Apa Niat Awalnya Jadi Wali Kota ?

Enggak ada niat, kecelakaan. Ndak tahu itu. Dulu, pilkada pertama, kita dapat

suara 37 persen, menang tipis. Wong saya bukan orang terkenal, kok. Yang lain terkenal

semuanya kan, saya enggak. Tapi, kelihatannya masyarakat sudah malas dengan orang

terkenal. Mau coba yang enggak terkenal. Coba-coba, jadi saya bilang kecelakaan tadi

itu memang betul.

Page 36: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Hal Apa Yang Paling Mengesankan Selama Anda Menjadi Wali Kota ?

Paling mengesankan? Paling mengesankan itu, kalau dulu, kan, wali kota mesti

meresmikan hal yang gede-gede. Meresmikan mal terbesar besar misalnya. Tapi,

sekarang, gapura, pos ronda, semuanya saya yang buka, kok. Pos ronda minta dibuka

wali kota, gapura dibuka wali kota, ya gimana rakyat yang minta, buka aja. Ya, kadang-

kadang lucu juga. Tapi kita nikmati.

Apa Kesulitan Yang Paling Pertama Anda Temui Saat Menjabat Sebagai Wali

Kota ?

Masalah aturan. Betul. Kita, kalau di usaha, mencari yang se-simpel mungkin,

seefisien mungkin. Tapi, kita di pemerintahan enggak bisa, ada tahapan aturan.

Meskipun anggaran ada, aturannya enggak terpenuhi, enggak bisa jalani. Harusnya, bisa

kita kerjain dua minggu, harus menunggu dua tahun. Banyak aturan-aturan yang justru

membelenggu kita sendiri, terlalu prosedural. Kita ini jadi negara prosedur.

Apa Pertimbangannya Saat Anda Mencalonkan Untuk Kali Kedua ?

Sebetulnya, saya enggak mau. Mau balik lagi ke habitat tukang kayu. Saat itu,

setiap hari datang berbondong-bondong berbagai kelompok yang mendorong saya maju

lagi. Mereka katakan, ini suara rakyat. Saya berpikir, ini benar ndak, apa hanya rekayasa

politik. Dua minggu saya cuti, pusing saya mikir itu. Saya pulang, okelah saya survei

saja. Saya survei pertama, dapatnya 87 persen. Enggak percaya, saya survei lagi,

dapatnya 87 persen lagi.

Setelah survei itu, saya melihat, benar-benar ada keinginan masyarakat. Jadi,

yang datang ke saya itu benar. Dan ternyata memang saya dapat hampir 91 persen. Saya

lihat ada harapan dan ekspektasi yang terlalu besar. Perhitungan saya 65-70 persen.

Hitungan di atas kertas 65:35, atau 60:40, kira-kira.

Ada Kekhwatiran Tidak, Ketika Lepas Jabatan, Semua Yang Anda Bangun Tetap

Terjaga ?

Pertama ada blueprint, ada concept plan kota. Paling tidak, pemimpin baru nanti

enggak usah pakai 100 persen, seenggaknya 70 persen. Jangan sampai, sudah SMP,

Page 37: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

kembali lagi ke TK. Saya punya kewajiban juga untuk menyiapkan dan memberi tahu

apa yang harus dilakukan nantinya.

Ada 10 Alasan Yang Ditulis Oleh Seorang Pengguna Di Opini Kompasiana

Mengapa Jokowi Patut Dicapreskan Di 2014 Demi “Indonesia Baru”

1. Dilihat dari rekam jejak dan sepak terjangnya dalam hal kesehatan, pendidikan,

perlindungan warga negara, perekonomian rakyat, dll, Jokowi adalah seorang

pemimpin yang Konstitusionalis. Artinya beliau taat, mengerti, dan

melaksanakan amanah UUD 1945 dan Pancasila (yang adalah hukum tertinggi

dan fondasi Republik ini). Beliau mampu memimpin bangsa ini kembali kepada

UUD 1945 dan Pancasila

2. Beliau tidak mempunyai hutang dan beban apapun kepada siapapun, baik itu

beban moral, politik, bisnis, uang, hutang budi, dlsbg, kecuali kepada Rakyat

yang dipimpinnya

3. Beliau menganut sistem “Principled Leadership”. Artinya beliau memimpin

berdasarkan prinsip, tidak bisa dinego, disuap, dipengaruhi, diancam, dlsbg.

Bahkan bawahannya yang tidak mengikuti prinsip prinsip beliau akan dijatuhkan

sangsi, ditinggal, dipindahkan, atau bahkan dipecat

4. Beliau adalah seorang pemimpin yang bersih alias bebas dari segala bentuk

KKN. Ini disebabkan oleh poin #3. Tidak pernah ada satu kasus korupsi apapun

Page 38: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

yang menyeret atau mengarah kepadanya. Malah sebaliknya, para bawahannya

yang terlibat KKN langsung dipecat

5. Beliau adalah pemimpin yang tegas dan berani mengambil segala resiko, asalkan

keputusan dan solusinya sejalan dengan prinsip prinsip beliau (seperti dalam

poin # 3)

6. Beliau adalah pemimpin yang visioner dan “Results-Oriented”. Artinya beliau

selalu memimpin dengan fokus pandangan dan tujuan ke depan, selalu

mempunyai target pembangunan, dan senantiasa mengawal dan memastikan

targetnya terrealisasi

7. Beliau adalah pekerja lapangan dan “Problem-Solver”. Alasan utama, beliau

mengerti bahwa masalah selalu ada di lapangan bukan di kantor. Oleh sebab itu

beliau sering terjun ke lapangan untuk mendengarkan langsung keluh-kesah

warga, baru kemudian beliau memetakan masalah. Setelah tahu masalahnya,

solusi dan anggaran langsung dirumuskan dan diputuskan. Alasan kedua, beliau

sering kembali ke lapangan untuk mem-follow-up, mengecek dan mengawal

progressnya

8. Kalau beliau terpilih sebagai RI-1, semua jajaran mentri dalam kabinet Jokowi

bisa dipastikan orang orang yang bersih, professional, dan ahli dalam bidangnya

masing-masing (tidak seperti kabinet sekarang: hasil transaksi politik dan bagi-

bagi “kue kekuasaan” antar Parpol). Artinya, 1 Jokowi menjadi puluhan

“Jokowi”. Juga, semua jajaran Gubernur, Walikota, Bupati, Camat, dll, se

Indonesia akan “diluruskan”. Mengutip kata kata pak Basuki, Wagub DKI

sekarang, kalau kepala “lurus”, semua bawahannya bisa “diluruskan”. Satu lagi,

Jakarta juga akan semakin maju kalau Jokowi presiden karena Pempus dan

Pemprov dan para mentri bersangkutan akan bermitra dan saling mendukung

dalam membangun ibukota

9. Yang tidak kalah pentingnya, semua jajaran Polri (yang berada langsung

dibawah komando Presiden) bisa dipastikan akan “dibersihkan” dari oknum

oknum Jendral kotor dan korup. Seperti dalam poin #8, kalau pimpinan Polri

bersih, semua anggota corpsnya mudah “dibersihkan”. Kalau Polri bersih, semua

bentuk KKN di negri ini bisa “dibabat habis”

Page 39: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

10. Yang juga tidak kalah pentingnya, APBN akan “diselamatkan”, tidak bocor,

“ditransparansikan”, dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran

seluruh Rakyat Indonesia

10 poin diatas menunjukkan bahwa kaliber seorang Jokowi adalah kaliber

seorang presiden, setara dengan kaliber Soekarno atau Obama. Jokowi layak disebut

“Little Soekarno” atau “Little Obama” karena postur tubuhnya yang kurus tapi gesit.

Kata-Kata Bijak Dan Unik Dari Jokowi Selama Memimpin :

Badan saya tinggal ini. Sekarang berat badan saya tinggal 53 kilo, udah kurus,

habis karena bekerja terus. Saya memang bekerja, dan bekerjanya di lapangan

terus, karena sudah terbiasa begitu. Kalau nanti jadi yang bisa disuruh lebih

kerja keras lagi itu si Ahok, berat badannya masih bisa diturunkan.

Saya pekerja, bukan politisi. Saya hanya berkerja dan bekerja. Saya tidak peduli

penilaian orang, mau jelek, mau gagal, mau berhasil, yang penting saya bekerja.

Saya ini orang miskin, anak tukang kayu. Masa kecil saya, kami tinggal di

bantaran kali. Tiga kali orangtua saya berpindah-pindah, mengontrak, karena

tidak punya rumah. Waktu di bantaran kali itu juga, rumah kami digusur

pemerintah Solo, dan tidak diganti rugi. Itu semua memengaruhi saya.

Pemimpin yang lahir dalam keluarga kaya raya, dengan orang miskin tentu beda.

Omongan boleh dibuat-buat, tetapi gestur tubuh dan mimiknya tidak bisa

berbohong.

Saya tidak mau memuji diri sendiri, tidak baik.

Jangan pengabdian, terlalu tinggi. Kalau yang tinggi-tinggi, pengabdian, untuk

politisi saja, sedangkan saya orang kerja. Terlalu tinggi pengabdian buat saya

Amanah itu saya terima dengan senang hati dan dengan penuh tanggung jawab.

Page 40: Biografi sby,soekarno,hatta dan jokowi

Luwih becik rengeng-rengeng dodol dawet, tinimbang numpak mercy mbrebes

mili.

Ruang Kota dibangun dengan Bahasa Kemanusiaan, Bahasa Kerja dan Bahasa

Kejujuran.

Ini semua rasa terima kasih saya terhadapap bangsa saya, Bangsa Indonesia.

Kerjakan dengan bahasa cinta, kerna itu yang diinginkan setiap orang terhadap

dirinya, cinta akan membawa pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin

sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan dan

Tuhan

Hidup adalah tantangan, jangan dengarkan omongan orang, yang penting kerja,

kerja dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya

menghasilkan alasan.

Merah Putih ada harapan berkibar kembali dengan rasa hormat dan bermartabat

sebagai bangsa.

Itu semua karena saya pernah jadi korban gusuran.