YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Batuan dan Mineral

TANAH, BATUAN, DAN MINERAL

LABORATORIUM GEOLOGI LINGKUNGAN

JURUSAN GEOLOGI FMIPA UNPAD

Page 2: Batuan dan Mineral

We consider a thing in the context

We consider a thing in the context

Page 3: Batuan dan Mineral

Foto singkapan yang dapat dipergunakan untuk merekonstruksi peta geologi melalui ilustrasi penampang geologi di bawah ini.

Foto Singkapan (Outcrop)

Page 4: Batuan dan Mineral
Page 5: Batuan dan Mineral

TANAH

Tanah hasil pelapukan batuan

- tanah tertransport (transported soil)

- tanah residu (residual soil)

Horison-horison (lapisan) tanah horison O (top soil), A (sub soil), B (tanah lempungan), C (batuan yang mulai melapuk)

Horison O & A : pertanian

Horison B & C : pertambangan (tanah urug, bahan bangunan)

Page 6: Batuan dan Mineral
Page 7: Batuan dan Mineral

Batuan bahan penyusun kerak bumi :

-Batuan beku pembekuan magma

-Batuan sedimen pengendapan batuan yang tererosi

-Batuan metamorf perubahan batuan dalam keadaan padat

Batuan breksi

Fragmen batuan beku (andesit)

Page 8: Batuan dan Mineral

Siklus Batuan

Page 9: Batuan dan Mineral

Awal Pembentukan Batuan (Batuan Beku/Volkanik)Awal Pembentukan Batuan (Batuan Beku/Volkanik)

Page 10: Batuan dan Mineral

MODEL PLATE TECTONIC

Page 11: Batuan dan Mineral

AWAN PANASGLOWING CLOUDNUEE ARDENTE

LAVA

KUBAH LAVA

MAGMA

Page 12: Batuan dan Mineral

Contoh-contoh Batuan Beku :

Page 13: Batuan dan Mineral

Contoh-contoh Batuan Sedimen :Contoh-contoh Batuan Sedimen :

Contoh-contoh Batuan Metamorf :Contoh-contoh Batuan Metamorf :

Page 14: Batuan dan Mineral

Jenis batuan, manfaat dan dampak penambangan

Jenis Contoh Manfaat Pemanfaatan lahan

Dampak penambangan

Batuan beku Andesit/Basalt Bahan fondasi Tambang Runtuhan, kebisingan

Granit Lantai, bahan bangunan

Tambang Runtuhan, kebisingan

Batuan sedimen Batupasir Bahan bangunan Tambang, permukiman

Longsor, amblesan

Batulempung Bahan bangunan Tambang, pesawahan

Longsor, amblesan

Batugamping Dinding, bahan bangunan

Tambang Longsor, amblesan

Tuf Bahan bangunan Tambang, pertanian

Longsor

Batubara Sumber energi Tambang, pertanian

Amblesan, kebakaran

Batuan metamorf

Marmer Dinding, lantai, perabotan

Tambang Runtuhan, kebisingan

Page 15: Batuan dan Mineral

Mineral senyawa anorganik padat dengan sistem kristal dan komposisi kimia tertentu

bahan pembentuk batuan

Mineral pembentuk batuan (deret Bowen) : Olivin, Piroksen, Amfibol, Biotit, Plagioklas, K-feldspar, Muskovit, dan Kuarsa

PlagioklasPlagioklas

Piroksen

K-feldspar

Kuarsa

Page 16: Batuan dan Mineral

Deret BowenDeret Bowen

Page 17: Batuan dan Mineral

•Mineral tambahan pada batuan sedimen :

- Kaolinit, haloysit, ilit, dan montmorilonit mineral lempung (Al2Si2O5(OH)4 )

- Kalsit (CaCO3)

- Dolomit (CaMgCO3)

- Anhidrit, gipsum batuan tersendiri

Montmorilonit mineral gemuk (fat mineral) free swell >30%

expansive soils longsoran, amblesan/penurunan (settlement)

•Mineral tambahan pada batuan metamorf :

- Aktinolit, klorit, talk, andalusit, garnet, dan asbes.

•Mineral ekonomis : kuarsa, kaolinit, kalsit, talk, gipsum, asbes, korundum, intan, emas (Au), perak (Ag), tembaga (CU), dan mineral bijih lainnya,

•Mineral berbahaya : unsur radioaktif (misal uranium), logam berat (misal Hg).

mineral karbonat

Page 18: Batuan dan Mineral

Contoh-contoh Mineral Pada Batuan :

Page 19: Batuan dan Mineral
Page 20: Batuan dan Mineral

Kedudukan batuan dan hubungannya dengan eksploitasi sumberdaya mineral

Batuan sedimen superposisi, hukum datar asal, kesinambungan lateral

Batuan beku intrusi memotong perlapisan batuan sedimen

ekstrusi menutup batuan sedimen

Batuan metamorf pada intrusi atau jalur subduksi

Hubungan antar batuan dapat menimbulkan ketidakselarasan

Grasberg

Ketinggian awal intrusi

Ketinggian intrusi saat ini

Perubahan topografi

Open pit mining

Underground mining

Page 21: Batuan dan Mineral

Ketidakselarasan Menyudut (angular unconformity)

Ketidakselarasan

Ketidakselarasan menyudut (angular unconformity); yaitu ketidakselarasan yang terbentuk akibat adanya pengendapan batuan sedimen di atas batuan sedimen terlipat yang telah tererosi.

Page 22: Batuan dan Mineral

Ketidakselarasan paralel (Disconformity) Ketidakselarasan sejajar yang terbentuk akibat adanya pengendapan batuan sedimen di atas batuan sedimen yang telah tererosi sebelumnya (disconformity).

Ketidakselarasan paralel (Paraconformity) Ketidakselarasan paralel (Paraconformity) Ketidakselarasan sejajar yang terbentuk akibat adanya Ketidakselarasan sejajar yang terbentuk akibat adanya pengendapan batuan sedimen di atas batuan sedimen lain dengan pengendapan batuan sedimen di atas batuan sedimen lain dengan diselingi waktu yang hilang (diselingi waktu yang hilang (paraconformityparaconformity).).

Page 23: Batuan dan Mineral

Bukan Keselarasan

Yaitu ketidakselarasan yang terbentuk oleh pemotongan batuan sedimen oleh intrusi batuan beku


Related Documents