YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Wireless

Menurut Irawan (2013:102) suatu arsitektur jaringan komputer yang

terhubung menggunakan media gelombang elektromagnetik untuk melakukan

transmisi data. Jaringan LAN tanpa kabel disebut wireless LAN atau WLAN.

Menurut S’to (2014:2) Wireless memang tidak bisa menggantikan semua kabel yang

ada di muka bumi ini, karena bagaimanapun juga, kabel menawarkan banyak

kelebihan yang tidak dimiliki oleh wireless. seperti lebih stabil, tidak mudah

terganggu oleh frekwensi disekitarnya dan lain sebagainya.

Teknologi wireless yang begitu fleksibel dan menawarkan mobilitas

tinggi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Teknologi wireless sangat cocok dan

banyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel

WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan kabel. Teknologi yang di gunakan

untuk masing-masing kebutuhanpun berbeda-beda sesuaidengan jarak tempuh yang

mampu ditanganinya.

Layanan wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak

menggunakan media kabel (nirkabel). Teknologi wireless merupakan teknologi tanpa

kabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi menggunakan media

atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelobang elektromagnetik sebagai

pengganti kabel.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

6

Saat ini perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang

dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telekomunikasi, hal

ini dapat terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu

berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet :

a. Infrared (IR)

b. Wireless Wide AreaNetwork (Bluetooth)

c. Radio Frequency (RF)

d. Wireless Personal Area Network/Telepon Seluler (GSM/CDMA)

e. Wireless LAN (802.11)

Contoh Teknologi Wireless :

1) Frekuensi Radio, merupakan salah satu perintis wireless, yang sekarang

sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel,

bluetooth dan lainnya.

2) Sinar Infra Merah atau Infra Red, sebelum dipakai di ponsel sebagai alat

transmisi data, sudah dipakai dalam remote TV atau berbagai remote

lainnya.

3) Bluetooth, merupakan modifikasi dari frekuensi radio, berbeda dengan

Infra Red yang menggunakan medium cahaya. Bluetooth ini merupakan

teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran

data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4 Ghz.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

7

2.1.1. Manfaat jaringan wireless

Menurut Sugeng Winarno (2015:4) Untuk mengetahui manfaat jaringan

wireless, dapat ditinjau mengapa orang tertarik menggunakan dan untuk apa jaringan

wireless ini dipakai ?

Tinjauan tujuan utama dari wireless, yaitu berbagai pakai (resource

sharing). Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya

data Rumah Sakit Budi Kemuliaan bisa di gunakan oleh setiap orang yang ada pada

jaringan wireless tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakainya, hal ini

merupakan usaha menghilangkan kendala jarak.

Tinjauan tujuan kedua dari jaringan wireless, yaitu untuk mendapatkan

ke andalan tinggi (high reliability) dengan memiliki sumber-sumber alternatif yang

tersedia. Sehingga jika ada mesin lain dapat melayani permintaan, adanya multiple

CPU sangat menguntungkan. Tiga daya pokok yang tertarik pada jaringan wireless :

a. Akses ke informasi yang berada ditempat yang jauh.

b. Komunikasi orang ke orang.

c. Hiburan interaktif.

2.1.2. Jenis - jenis Jaringan wireless

1. Wireless Personal Area Network (WPAN)

Menurut S’to (2014:3) Teknologi yang populer untuk menggantikan

jaringan jarak pendek ini adalah sis gigi biru atau bluetooh dan irDa. Bluetooh ini

menggunakan frekwensi radio sedangkan irDa menggunakan sinar sehingga irDa

mengharuskan benda yang hendak dihubungkan harus di letakan dalam posisi saling

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

8

berhadapan dan tidak ada yang menghalanginya. Teknologi IrDa banyak di gunakan

pada remote control dan juga diimplementasikan dalam laptop.

Sumber : http://monet.postech.ac.kr/images/introduction/image011_new.jpg

Gambar II.1

Wireless Personal Area Network (WPAN)

Kelebihan :

a. Konsumsi daya rendah.

b. Mobilitas (pergerakan) yang tinggi. WPAN memungkinkan pengguna

untuk mengakses informasi dimanapun berada selama masih dalam

jangkauan wilayah WPAN.

c. Kemudahan dan kecepatan instalasi. Instalasi WPAN mudah karena dan

cepat karena bisa dilakukan tanpa harus menarik dan memasang kabel.

d. Fleksibel. Tekonologi WPAN memungkinkan untuk membangun jaringan

dimana kabel tidak dapat digunakan atau tidak memungkinkan untuk

digunakan.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

9

e. Biaya lebih murah, meskipun biaya instalasi awalnya WPAN lebih mahal

dari PAN konvensional tetapi biaya pemeliharaanya lebih murah.

f. Scalabel. WPAN dapat menggunakan berbagai topologi jaringan sesuai

dengan kebutuhan.

Kekurangan :

1) Jarak jangkauannya pendek hanya sekitar ±100 m.

2) Data rate rendah.

2. Wireless Lokal Area Network (WLAN)/Wi-Fi.

Menurut Iwan Sofana (2013:460) penggunaan peralatan wireless yang

berkualitas dan mampu bekerja nonstop, sehingga dapat digunakan kapan saja saat

diperlukan. Ada baiknya jika didukung oleh layanan purnajual dari vendor pembuat

produk.

Kedua teknologi yang digolongkan kedalam jaringan WPAN (Wireless

Personal Area Network ) ini mempunyai ke unggulan masing-masing. Bluetooth

yang tampaknya sangat unggul dalam segala sisi ternyata lebih rawan terhadap

interfrensi sedangkan IrDa hampir tidak pengaruh oleh hiruk pikuk frekwensi yang

ada disekitarnya sehingga sangat cocok di gunakan di dalam lingkungan yang penuh

dengan frekwensi pengganggu.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

10

http://www.h3c.com.hk/res/200909/17/20090917_843607_image012_648837_1285_

0.png

Gambar II.2

Wireless Lokal Area Network (WLAN)/Wi-FiSumber :

Kelebihan :

a. Lebih mudah untuk menambah atau memindahkan workstation.

b. Lebih mudah untuk menyediakan konektivitas di daerah yang sulit untuk

meletakkan kabel.

c. Instalasi cepat dan mudah, dan dapat menghilangkan kebutuhan untuk

menarik kabel melalui dinding/tembok dan plafon/langi-langit.

d. Akses ke jaringan bisa darimana saja dalam jangkauan jalur akses.

e. Portable atau bangunan semipermanen dapat dihubungkan dengan

menggunakan WLAN.

f. Meskipun investasi awal yang diperlukan untuk hardware WLAN serupa

dengan biaya hardware wired LAN, biaya instalasi dapat secara

signifikan lebih rendah.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

11

g. Ketika fasilitas berada dilebih dari satu situs (seperti pada dua sisi jalan),

antena directional dapat digunakan untuk menghindari digging trenches

under roads untuk melakukan koneksi ke situs.

h. Manfaat jangka panjang biaya dapat ditemukan di lingkungan yang

dinamis yang memerlukan frekuensi gerak dan perubahan.

Kekurangan :

1) Ketika jumlah komputer yang menggunakan jaringan meningkat, maka

transfer data ke komputer masing-masing akan berkurang.

2) Saat mengubah standar, mungkin perlu untuk mengganti kartu nirkabel

dan/atau access point.

3) Rendahnya Bandwidth nirkabel berarti beberapa aplikasi seperti video

streaming akan lebih efektif pada LAN kabel.

4) Keamanan adalah lebih sulit untuk menjamin dan membutuhkan

konfigurasi.

5) Perangkat hanya akan beroperasi pada jarak terbatas dari jalur akses,

dengan jarak yang ditentukan oleh standar yang digunakan dan buildings

dan hambatan lainnya antara titik akses dan pengguna.

6) Sebuah kabel lan yang paling mungkin dibutuhkan untuk menyediakan

backbone ke WLAN, WLAN harus menjadi supplement untuk Kabel

LAN dan bukan solusi yang lengkap.

7) Jangka Panjang efisien biaya lebih sulit untuk mencapai static

environments yang membutuhkan few moves dan perubahan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

12

3. Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)

Untuk teknologi wireless yang mempunyai daya jangkau yang lebih jauh

daripada WPAN dan WLAN, dikategorikan dalam kelompok WMAN (Wireless

Metropolitan Area Network). Jaringan ini mempunyai daerah cakupan sebuah kota.

Contoh teknologi kabel yang termasuk dalam kategori ini adalah DSL sedangkan

teknologi wireless yang digunakan adalah Wi-Max yang sedang hangat - hangatnya

belakangan ini dengan Wi-Max, kabel untuk jaringan LAN ini namun kenyataannya

tidaklah demikian.

Sumber : http://www.highteck.net/images/221-Ethernet-Gigabit.jpg

Gambar II.3

Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)

Kelebihan :

a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.

b. Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga,

contoh ATM Bank unluk wilayah nasional).

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

13

c. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video

Conference (ViCon).

Kekurangan:

1) Biaya operasional mahal.

2) Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.

3) Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shoot)

4. Wireless Wide Area Network (WWAN)

Akibat dari kelemahan dari jaringan wireless seperti adanya interfrensi,

jumlah client yang terbatas pada satu area dan lain-lain yang menyebabkan

pengunungann client yang banyak akan membuat kecepatan yang droop sehingga

jaringan Wi-Fi tetap tidak bisa cocok untuk segala kondisi dan tidak bisa

menggantikan jaringan kabel seratus pesen. Sampai saat ini masih terjadi tarik ulur

mengenai ijin dan aturan main jaringan wireless ini karena besarnya bisnis dan uang

yang ada didalamnya.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

14

Sumber : http://www.netprivateer.com/images/lanwan.gif

Gambar II.4

Wireless Wide Area Network (WWAN)

Kelebihan :

a. Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga

berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini.

b. Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi

workstations.

c. Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan

ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu

lampiran).

d. Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat

dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli

perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.

e. Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang

sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna

mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.

f. Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar.

g. Besar jaringan penutup.

Kekurangan:

1) Biaya operasional mahal dan umumnya lambat.

2) Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang

masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

15

3) Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan

rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya.

4) Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang

berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari

komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah

kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.

5) Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu

(fulltime) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk

dipekerjakan.

6) Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.

7) Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

2.2. Topologi Jaringan

Menurut Irawan (2013:23) Topologi jaringan adalah cara bagaimana

menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah jaringan. Ada

beberapa topologi jaringan yang sering di gunakan dalam membentuk suatu jaringan

komputer.

2.2.1. Topologi Ring

Menurut Gin-Gin Yugianto Oscar Rachman (2012:10) “topologi Ring

adalah arsitektur LAN yang terdiri dari beberapa peralatan komputer yang terkoneksi

melalui transmisi unidirectional membentuk suatu closed-looop”.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

16

Sumber : http://it-artikel.com/wp-content/uploads/2012/07/ring.png

Gambar II .5

Topologi Ring

Kelebihan:

a. Hemat Kabel.

b. Kegagalan koneksi karena gangguan media masih bisa diatasi dengan

jalur lain yang masih terhubung.

Kekurangan:

1) Transfer data lambat, karena harus melewati banyak komputer terlebih

dahulu (data harus berputar melewati semua komputer sampai

menemukan komputer tujuan).

2) Pengembang jaringan yang kaku, tidak fleksibel.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

17

2.2.2. Topologi Star

Topologi Star atau topologi bintang adalah sistem jaringan dengan

komunikasi terpusat, yaitu beberapa komputer terhubung dengan sebuah terminal

yang menjadi pusat jaringan (server).

Sumber : http://fcit.usf.edu/network/chap5/pics/star.gif

Gambar II.6

Topologi Star

Kelebihan:

a. Kontrol dan pengelolaan mudah karena semua koneksi terpusat di satu

tempat.

b. Mudah menelusuri jika terjadi masalah pada koneksi

Kekurangan:

1) Jika pusat koneksi gagal, maka semua koneksi terputus.

2) Kecepatan koneksi jaringan keseluruhan sangat bergantung dengan

kualitas pusat koneksi.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

18

2.2.3. Topologi Bus

Menurut Irawan (2013:23) Topologi Bus atau topologi backbone adalah

topologi yang menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan

server) pada sebuah kabel Coaxial. Sebuah terminator di tempatkan pada tiap-tiap

ujung backbone.

Sumber:http://ahmadarib.com/wp-content/uploads/2014/12/topologi-jaringan-bus.jpg

Gambar II.7

Topologi Bus

Kelebihan:

a. Biaya relatif murah, hemat kabel.

b. Jika sebuah komputer bermasalah, mka tidak akan mempengaruhi

komputer lainnya.

Kekurangan:

1) Jika kabel utama (Coaxial) putus, maka komunikasi semua komputer

yang terhubung pada kabel tersebut gagal.

2) Semakin banyak komputer yang terhubung pada satu kabel utama

menyebabkan lalu lintas data yang padat, kecepatan komunikasi bisa.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

19

2.2.4. Topologi Tree

Topologi Tree atau topologi “pohon” bisa di katakan sebagai kombinasi

karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan

topologi star yang di hubungkan dalam topologi bus sebagai backbone.

Sumber : http://cbt.smppgrisatubdl.com/users/image/tree.jpg

Gambar II.8

Topologi Tree

Kelebihan:

a. Dapat membuat kelompok komputer dalam jaringan sesuai keinginan.

Contoh: cabang terminal A untuk mengolah data produksi dan terminal D

untuk mengolah data distribusi.

b. Mudah untuk menelusuri jika terjadi masalah pada koneksi.

Kekurangan:

1) Apabila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, maka akan

mempengaruhi kinerja simpul-simpul di bawahnya.

2) Perlu pengaturan khusus untuk mengatur jalur lalu lintas koneksi karena

adanya percabangan.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

20

2.2.5. Topologi Mesh

Menurut Irawan ( 2013:27 ) Topologi Mesh adalah topologi yang tidak

memiliki aturan dalam koneksi. Pada topologi ini setiap terminal terhubung secara

langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Topologi ini sulit di terapkan dengan

jaringan wireless.

Sumber : http://www.belajarpc.com/wp-content/uploads/2011/09/topologimesh.jpg

Gambar II.9

Topologi Mesh

Kelebihan:

a. Kegagalan koneksi antra 2 workstation tidak akan mempengaruhi dengan

koneksi lainnya.

b. Privasi dan keamanan lebih terjamin.

Kekurangan:

1) Jika diterapkan pada jaringan kabel, akan membutuhkan banyak kabel

dan sudah pasti biaya yang lebih mahal.

2) Sulit untuk diorganisir karena kerumitan alur koneksi dalam jaringan.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

21

2.3. Perangkat Keras Jaringan Wireless

Menurut Sugeng Winarno (2015:6) Dua klarifikasi terpenting yaitu :

1. Teknologi transmisi

a. Jaringan broadcast

b. Jaringan point-to-point

2. Jarak

2.3.1. Aksesoris Jaringan Wireless

Selain Perangkat Lunak (Software), sistem jaringan komputer pastinya

memerlukan perangkat keras (Hardware). Dimana perangkat keras merupakan sarana

pendukung utama dalam membangun sebuah jaringan wireless, perangkat keras

(hardware) yang sering digunakan dalam jaringan adalah antara lain : Wireless Card

atau Wireless adapter, wireless Access Point atau wireless Router, wireless Repeater,

Wireless Bridge, Wireless Range Extender, Modem, Antena Directional dan Antena

Omnidirectional.

1. Wireless Card atau Wireless Adapter

Menurut Irawan (2013:103) Wireless Card atau Wireless adapter adalah

merupakan perangkat keras yang dibutuhkan oleh komputer atau perangkat lain agar

terhubung dengan jaringan wireless. Jenis-jenis adapter wireless merupakan

bermacam-macam, ada yang dipasang pada slot mainborad komputer seperti kartu

jaringan biasa atau sudah terpasang di dalam perangkat (onboard) seperti pada

komputer portabl dan semartphone dan ada juga yang bersifat portabl dipasang pada

slot USB sehingga bisa dilepas dan dipindah-pindahkan.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

22

Sumber:http://images.e2e4online.ru/o/106296.jpg

Gambar II.10

Wireless Card atau Wireless adapter

2. Wireless Access Point atau Wireless Router

Menurut Irawan (2013:103) Access point memiliki fungsi seperti hub

pada jaringan kabel, yaitu menghubungkan host pada jaringan. Accesspoint bisa juga

berfungsi sebagai beridge atau repeater (penguat sinyal) pada jaringan wireless.

Wireless router adalah kombinasi antara router dengan accesss point, memiliki

perangkat lunak firewall, dan memiliki port ethernet untuk terhubung dengan

jaringan kabel. Wirelessrouter berfungsi sebagai penghubung antara jaringan kabel

dengan Access point. Wirelessrouter juga bisa berfungsi sebagai Acess point.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

23

Sumber : http://images10.newegg.com/ProductImage/33-389-062-06.jpg

Gambar II.11

Wireless Access Point atau wireless Router

3. Wireless Repeater

Menurut Vyctoria (2014:67) wireless Repeater adalah perangkat yang

digunakan untuk memperpanjang jangkauan jaringan wireless dengan cara

mengulangi sinyal wireless yang dihasilkan oleh accesss Point atau wireless router.

Beberapa repeater yang lebih baik juga dapat meningkatkan tingkat transmisi

nirkabel. Perangkat ini juga dikenal dengan nama wireless rangeextender, booster,

atau expander, tergantung pada vendor yang memperbuatnya.

Sumber : http://img.dxcdn.com/productimages/sku_319636_1.jpg

Gambar II.12

wireless Repeater

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

24

4. Wireless Bridge

Menurut Vyctoria (2014:68) Wireless bridge umumnya digunakan untuk

menghubungkan antara jaringan wireless dengan jaringan kabel (ethernet). Wireless

bridge bekerja pada topologi infrastruktur. Konfigurasi wireless blidge ini cukup

sederhana. Anda dapat menggunakan pengaturan wizard yang di sediakan oleh

vendor untuk memasangnya. Namun jika Anda memilih untuk mengkonfigurasi

sendiri, Anda hanya perlu mengatur nama jaringan wireless, SSID, dan fitur

keamanan dengan menggunakan web browser.

Sumber : http://www.sysmaster.com/simgs/cellnode_br_big.gif

Gambar II.13

Wireless Bridge

5. Wireless Range Extender

Menurut Vyctoria (2014:69) Salah satu cara lain untuk memperluas

jaringan wireless adalah dengan menggunakan Wireless Range Extender. Umumnya

dalam pemakaian produk ini kita hanya tinggal mencolokkan langsung di power oulet

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

25

di dinding tembok rumah. Jadi, instalasinya mudah karena tidak perlu CD atau kabel

ethernet alias bersifat PnP (Plug and Play). Adapula wirelessrange extender yang

bersifat simultaneous dual band, artinya kedua band 2.4GHz dan 5GHz bisa berjalan

bersamaan, jadi ideal untuk router dual band juga.

Sumber : http://images10.newegg.com/ProductImage/33-122-616-07.jpg

Gambar II.14

Wireless Range Extender

6. Modem

Menurut Kustanto dan Danil T Saputro (2015:32) Meupakan perangkat

modulator de modulator yaitu untuk mengubah informasi data digital ke analog atau

sebaliknya. Pada modem standar, saat ini telah tersedia Modem dengan kecepatan 56

Kbps bahkan lebih. Modem juga dilengkapi dengan kompresi data (data

compression) dan erorr correction yang cukup bagus sehingga semakin

meningkatkan kinerjanya yang pada akhirnya meningkatkan kinerja komputer pada

saat berkomunikasi.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

26

Sumber : http://www.pilpilon.co.il/images/orange_usb_modem.jpg

Gambar II.15

Modem

7. Antena Directional

Menurut Vyctoria (2014:75) Antena directional dikenal juga dengan

sebutan antena pengarah. Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow

beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah,

jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim

dan menerima sinyal hanya pada satu arah, umumya pada fokus yang sangat sempit,

dan biasanya di gunakan untuk koneksi point-to-point, atau multiple point. Jenis

antena directional seperti antena grid, dish “parabolic” (parabola), antena

sectoral,dan yagi. Antena wajan bolic juga tergolong antena directional.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

27

Sumber : http://snip.com/images/wireless/net_equip_PAWDC24.jpg

Gambar II.16

Antena Directional

8. Antena Omnidirectional

Menurut Vyctoria (2014:76)Antena Omnidirectional sering disebut

dengan antena omni saja, biasanya antena jenis ini di gunakan pada access point.

Antena omni berbentuk seperti batang dan merupakan antena yang digunakan oleh

kebanyakan wirelesscar dan access point pada umumya.

Antena jenis ini mempunyai pola radiasi atau sudut pancaran yang besar

(widebeamwidth) 360 derajat, sehingga bisa memancarkan dan menangkap sinyal

atau frekwensi radio dari dan kesegala arah.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

28

Sumber : http://toko.baliwae.com/images/lg_HG2415U-PRO.JPG

Gambar II.17

Antena Omnidirectional

2.3.2. Teknologi Transmisi

1. Jaringan Broadcast

Menurut Sugeng Winarno (2015:7) Memiliki saluran komunikasi tunggal

yang dipakai bersama sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pengiriman

pesan antar mesin berbentuk packet, Field address pada sebuah packet isinya

keterangan tentang kepada siapa paket tersebut field address-nya. Jika saat menerima

packet,mesin akan mengecek filed addressnya. Jika di tujukan dirinya maka akan

direspon, jika bukan akan diabaikan, (umumnya pergunakan untuk jaringan kecil).

2. Jaringan Point-to-point

Kondisi sebaliknya, jaringan point-to-point terdiri dari beberapa

hubungan pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari sumber ketujuan

diperlukan route yang mungkin banyak dan berbeda-beda Jaraknya, karena itu

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

29

algoritma routing berperan penting, (Umumnya dipergunakan untuk jaringan besar

atau kompleks).

2.3.3. Jarak

Tabel II.1

Jarak

Jarak antar-prosessor Prosessor ditempat yang sama Contoh

1km Kampus WLAN

10km Kota WMAN

100km Negara WWAN

1000km Benua WWAN

10000km Planet Internet

Sumber : https://encrypted-

tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQxqzzaYktdHPkJ4u7yFkEOVg2QV1rbaYm

Eh3-0uCfuGrlsyQr5UQ

1. Jaringan tanpa kabel (wireless Network)

Merupakan jaringan sejati (true Networks), untuk keperluan

menghubungkan komputer jenis notebook, personal digital assistant (PDA),

deskbook yang tidak mungkin menggunakan hubungan dengan kabel, maka

diperlukan hubungan tanpa kabel (wireless). Teknologi digunakan komunikasi digital

tanpa kabel. Jaringan tanpa kabel sangatlah bermanfaat untuk keperluan

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

30

mobilecommunication, dan dewasa ini merupakan pilihan bagi sebagian besar orang

untuk menghubungkan komputernya ke jaringan.

2. Internetwork (Internet)

Banyaknya jaringan didunia ini, seringkali dengan perangkat keras dan

perangkat lunak berbeda-beda. Keinginan kebanyakan orang adalah menggabungkan

seluruh jaringan yang ada di dunia ini, sehingga kebutuhan komunikasi antar

komputer akan mudah dipenuhi jawaban ini semua adalah internetwork atau internet,

yang merupakan kumpulan jaringan yang saling interkoneksi, jika sistem yang

dikoneksikan tidak kompetibel maka diperlukan mesin gateway untuk keperluan

penerjemahan guna menyampaikan packet diterima. cara setting mikrotik

2.4. Perangkat Lunak Jaringan Wireless

Menurut Sugeng Winarno (2015:11) Perangkat lunak adalah “perintah

(program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti

yang diinginkan”. Jaringan komputer pertama di rancang dengan perangkat keras

yang menjadi pertimbangan utamanya, dan perangkat lunak menjadi pertimbangan

selanjutnya. Sekarang setrategi ini tidak berlaku lagi, karena perangkat lunak jaringan

sekarang ini sangat terstruktur.

Berikut beberapa perangkat lunak jaringan ataupun aplikasi simulasi untuk

membuat jaringan:

1. Mikrotik RouterOS 5.25

Mikrotik RouterOS adalah sistem oprasi dan perangkat lunak yang dapat

digunakan untuk menjadikan komputer menjadi network, mencakup berbagai fitur

yang dibuat untuk Ip network dan jaringan wireless. Mikrotik RouterOS dapat

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

31

digunakan menggunakan peralatan embrouteedded (minimum sistem) maupun

menggunakan PC (Personal Computer) serta kompatibel dengan IMB PC X86.

Mikrotik RouterOS dapet berfungsi sebagai access konsentratordengan berbagai

pilihan protokol Mikrotik RouterOS itu sendiri memiliki bayar fitur, ini juga yang

membuat Mikrotik RouterOS dapat mengambil peranan yang lebih banyak dalam

jaringan.

Mikrotik RouterOS mampu menggunakan protokol tunneling seperti IP

security (IPsec), Point-To-Point Tunneling Protocol (PPTP), Layer 2 Forwading

Protocol (L2TP) dan Point-to-point over Ethernet (PPPoE).

Sumber : https://i.ytimg.com/vi/MCPvp0PTI3o/hqdefault.jpg

Gambar II.18

Mikrotik RouterOS

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

32

2. Aplikasi WinBox v3.0rc6

Aplikasi winbox merupakan sebuah aplikasi yang sangat erat hubunganya

dengan mikrotik. Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam Text Mode melalui PC itu sendiri, maka dal bentuk mode GUI kita

menggunakan winbox ini. Dengan aplikasi ini kita bisa mengkonfigursaikan mikrotik

dengan melalui komputer client, mengkonfigurasi mikrotik melalui winbox jauh lebih

banyak digunakan karena selain penggunanya yang mudah kita tidak harus

menghapal perintah-perintah Console. Funsi utama WinBox adalah untuk menyetting

yang ada pada Mikrotik dengan kemudahanya melalui tampilan GUI atu Dekstop.

Sumber : http://mikrotik.co.id/images/artikel/Ip-Cloud/winbox.png

Gambar II.19

Aplikasi WinBox v3.0rc6

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

33

3. Mikrotik Management bandwidth

Mikrotik Management bandwitdh pada dasarnya mempunyai 2 sistem

management bandwidth yaitu Simple Queue dan Queue Tree. Simple Queue sering

digunakan sebagai Management Bandwidth dengan limit IP address (simple limit)

sedangkan Queue Tree lebih sepesifik lagi yaitu Content website misalnya exention

dan alamat website.

1. Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rate untuk IP

address atu subnet. Adpun fitur yang dimiliki antara lain :

a. Peer to peer traffic shoping

b. Mengizinkan pembuatan aturan queue dengan pemilihan internal

waktu.

c. Penggunaan prioritas

d. Menggunakan multiple paket dengan mengguakan Ip firewall

mangle.

e. Limit traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan

download).

2. Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses

limitdapat dikelompokan berdasarkan protokol, port atu kelompok IP address.

Sebelum melakukan peroses limit, harus ditandai aliran paket menggunakan

suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket tersebut dapat dikenal

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

34

oleh queue tree. Hal ini bertujuan membedakan paket downlink only atau

uplinkonly sehingga limit pada bandwidth dapat bekerja optimal.

2.4.1. Hierarki Protokol

Untuk mengurangi kerumitan rancangan, sebagian besar jaringan

diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan (layer) atu level. Jumlah, nama, isi,

dan fungsi setiap layer dapat berbeda dari jaringan yang satu dengan jaringan yang

lain. Tujuan supaya layer adalah untuk memberikan layanan kepada layer yang

berada di atasnya. Hukum dan konvensi yang dipakai dalam pembicaraan antar-layer

pada mesin yang berbeda adalah menggunakan protokol. Protokol adalah sebuah

persetujuan semua pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut

harus dilakukan.

Pada contoh gambar jaringan 5-layer, entity-entity yang berisi layer yang

bersesuaian pada mesin yang berlainan disebut peer. Sehingga dapat dikatakan peer

berdekatan terdapat antar muka (interface) yang menentukan oprasi–oprasi primitif

dan layanan layer yang ada dibawa kepada layer yang berada di atasnya.

Medium fisik (physical medium) adalah tempat terjadinya komunikasi

Arsitektur jaringan adalah sebuah himpunan layer dan protokol, yang harus terdiri

dari informasi yang cukup untuk memungkinkan suatu implementasi menulis suatu

program atau membentuk perangkat keras bagi setiap layer-nya. Sehingga jaringan

akan dapat menaati sepenuhnya protokol yang cocok.

Protocol stack adalah daftar protokol yang di gunakan oleh suatu sistem,

satu protocol per layer. Untuk pemahaman komunikasi multilayer dapat dibayangkan

jika orang Indonesia yang hanya bisa berbahasa Indonesia akan berbicara dengan

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

35

orang Amerika hanya bisa berbicara bahasa inggris, jadi kendalanya tidak ada

kesamaan bahasa

2.5. TCP/IP dan Subnetting

Menurut Gin-Gin Yugianto Oscar Rachman (2012:41) Definisi TCP/IP

adalah suatu protokol atau perantara yang dapat mentransmisikan data per segmen,

artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian

di kirim satu persatu hingga selesai. Selain dari pada itu, TCP bertugas menangani

pengiriman ” message” ukuran sembarang yang andal dan juga mendefinisikan suatu

mekanisme pengiriman dari semua jenis data pada suatu jaringan.

Sedangkan Internet Protokol (IP) adalah Protokol yang mengatur Routing.

Dari pentrasmisian melewati jaringan antara pengirim dan penerima, termasuk juga

isu yang terkait dengan pengalamatan jaringan dan komputer, sehingga dapat

dikatakan bahwa IP (Internet Protokol) merupakan perantara komunikasi antar

komputer dengan menggunakan IP Address sebagai suatu identitas dari jaringan

maupun komputer.

Pengiriman data akan dikemas dalam paket dalam label serupa IP address

si pengirim dan si penerima paket data. Apabila si penerima melihat pengiriman paket

tersebut dengan identitas (IP Address), maka paket data tersebut akan diambil dan di

salurkan ke TCP melalui port, di mana aplikasi menunggu.

Model TCP/IP dapat diterapkan dalam beberapa layer, yaitu:

1. Applilication layer: Model TCP/IP dalam Application layer yaitu aplikasi

yang berinteraksi langsung dengan “user”.

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

36

2. Transport Layer: Yaitu dimana data akan dikirimkan dengan format

“tertentu” ke Transport Layer, contoh: telnet, ftv, smtp.

3. Internet Layer: Layer ini akan menangani routing datagram ke tujuan

serta melakukan fragmentasi dan defragmentasi. Internet Layer ini

merupakan Protokol terpenting, yaitu Internet Protokol (IP) dan Internet

Contorol Message Protocol (ICMP).

4. Network Acsess Layer:Layer ini akan bertugas menangani hubungan ke

NIC serta menntukan besarnya paket data dan sekaligus mengonversi

5. Alamat IP ke alamat mesin.

Menurut Sugeng Winarno (2015:17) IP address adalah alamat IP yang di

berikan untuk jaringan komputer yang menggunakan protocol TCP/IP. IP address

terdidri dari 32 bit angka biner yang dapet dituliskan menjadi 4 kelompok bilangan

desimal yang dipisahkan dengan tanda titik, sebagai contoh : 192.168.10.1. IP

address terdiri dari 2 bagian, yaitu:

1. Host ID sebagai alat identipikasi Host atau antar muka pada jaringan.Kita

bisa menggunakan analogi nama orang yang melekat pada masing-

masing individu yang berfungsi untuk mengenali siapa orang tersebut.

Begitulah fungsinya Host ID yaitu sebagai identitas Host untuk

mengenali Host yang terhubung pada jaringan tersebut.

2. Network ID sebagai alamat lokasi jaringan Kita bisa menggunakan

analogi alamat rumah yang menunjukan keberadaan lokasi Kita. Untuk

memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

37

keberadaanya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapet sampai

kekomputer yang dituju.

2.5.1. Kelas-Kelas IP Address

Menurut Kustanto dan Daniel T saputro (2015:38) IP Address dibagi

kedalam kelas-kelas yang dibedakan berdasarkan network ID dan host ID. network ID

adalah bagian dari IP Address yang menunjukan lokasi jaringan komputer tersebut

berada. Sedangkan hot ID menunjukan seluruh host TCP/IP yang lain dalam jaringan

tersebut. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan jumlahnya.

Tabel II.2

Class IP Address

Sumber : http://www.computer-networking-success.com/images/ip-address-class.png

1. Kelas A

IP Address yang terdiri dari 8 bit untuk network IDdan 24 bit untuk host

ID, sehingga IP address kelas A itu digunakan untuk jaringan dengan jumlah host

sangat besar :

Rentang IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x

Contoh : 10.1.1.52

Angka 10 berada dalam rentang 0 – 127, sehingga termasuk dalam kelas A.

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

38

2. Kelas B

IP Address terdiri dari 16 bit untuk network IDdan 16 bis untuk host

ID,Sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak

terlalu besar.

Rentang IP : 128.x.x.x – 192.255.x.x

Contoh : 160.161.76.13

Angka 160 berada dalam rentang 128 – 191, sehingga termasuk dalam kelas B.

3. Kelas C

IP address yang terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit

untuk hot ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil

kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN

Rentang IP : 192.0.0.x – 223.225.255.x

Contoh : 193.10.20.25

Angka 193 berada dalam rentang 192 – 223, sehingga termasuk dalam kelas C.

4. Kelas D dan Kelas E

Selain ketiga kelas IP address diatas, terdapat pula kelas IP address D

dan E, namun kedua kelas ini tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi

digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental. Oktat pertama untuk IP

address kelas D berada pada range 224 – 239 dan untuk IP address kelas E berada

pada range 240 – 25.

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

39

2.5.2. Subnetting

Menurut Iwan Sofana (2013:117) Subnetting adalah proses membagi atau

memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil (subnet-

sabnet). Esensi dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah bagian network,

sehingga beberapa bithost di gunakan untuk bit tambahan bagian network.

Subnetting dilakukan dengan beberapa alasan yaitu:

a. Untuk efisiensi IP address, alokasi IP address berdasarkan pembagian

kelas kurang efisien.

b. Untuk menjembatani perbedaan topologi fisik seringkali digunakan

router.

c. Untuk memudahkan proses manajemen atau pengaturan security network.

d. Untuk mengisolasi traffic.

Dalam contoh ini, subnetmask adalah 255.255.255.0. Hal ini tidak jelas

apa artinya ini nomor keculi Anda tahu bahwa 255 dalam notasi biner sama dengan

11111111, Jadi, sbnet mask adalah:

11111111.11111111.11111111.00000000

Berbasis IP alamat penyuratan dan subnet mask bersama-sama Jaringan

dan bagian host alamat penyuratan dapat dipisahkan:

11000000.10101000.01111011.100000100

IP address (192.168.123.132)

11111111.11111111.11111111.00000000

Subnet mask (255.255.255.0)

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

40

24 Bit pertama (jumah yang di subnet mask) diidentifikasi sebagai alamat

penyuratan jaringan, dengan 8 bit terakhir (jumlah sisa nol dalam subnetmask)

diidentifikasi sebagai alamat penyuratan host. Ini membei Anda sebagai berikut:

11000000.10101000.01111011.00000000

Network address (192.168.123.0)

00000000.00000000.00000000.10000100

Host address (000.000.000.132)

2.6. Sistem Keamanan Jaringan Wireless

Menurut Sugeng Winarmo (2015) Setiap komunikasi dapet jatuh

ketangan orang lain dan di salah gunakan. Sistem keamanan membantu

mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunanya dan menempatkan

antisepasi ketika jaringan berhasil ditembus.

Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan wireless :

a. Tembok pengamanan, baik secara pisik maupun maya, yang ditaruh

diantara piranti dan layanan jaringan wireless yang digunakan dan orang-

orang yang akan berbuat jahat.

b. Rencana pengamanan, yang akan di implementasikan bersama dengan

user lainnya, untuk menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar :

Segi-segi keamanan didefinisikan dri kelima point ini:

1) Confidentiality : Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses

oleh pihak yang memiliki wewenang.

2) Integrity : Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapet diubah oleh pihak

memiliki wewenang.

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

41

3) Availbility : Menyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang

memiliki wewenang ketika dibutuhkan.

4) Authentication : Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat

didefinisiskan dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang

didapet tidak palsu.

5) Nonrepudiation : Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima

informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.

Menurut Vyktoria, (2014:106) Serangan (gangguan) terhadap keamanan

Jaringan wireless Hacking dapat di kategorikan dalam lima kategori utama yakni :

a) Denial of Service Attack : Serangan ini di lakukan dengan membanjiri

(flooding) jaringan, sehingga sinyal wireless berbenturan yang bisa

mengakibatkan sebuah jaringan menjadi drop atau down. Salah satu

tujuan dari serangan DoS ini adalah untuk membuat Client tidak bisa

terhubung dengan access point.

b) Man in the Middle Attack : Teknik ini adalah dengan mengeksploitasi

ARP (address Resolution Protocol) pada TCP/IP, sehingga orang lain

dapat mengambil alih sebuah jaringan wireless.

c) Sniffing : Aksi seniffing atau bisa disebut sebagai penyadapan, dikenal

pula dengan sebutan seniffing to Eavesdrop. Paket data yang melalui

jaringan bisa ditangkap (capture) oleh orang lain, kemudian dianalisis

untuk berbagai keperluan, misalnya mencari password.

d) Rouge : dikenal juga dengan istilah Unauthorized Access Point, yaitu

sebuah access point liar yang dipasang untuk memancarkan transmisi

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Wireless filebanyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan

42

wireless tanpa izin. Tujuannya, supaya seseorang dapat menyusup melalui

access point liar ini.

e) Default Setting : teknik ini adalah memanfaatkan kesalahan default atau

setting standar yang digunakan oleh administrator, sehingga mudah

diakses orang lain.


Related Documents