YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

PROFIL B2P2TOOT

“JAMU

Brand & Sukma INDONESIA”

Page 2: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

Permenkes 491/2006: TUSI B2P2TOOT

1. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi litbang di bidang tanaman obat dan obat tradisional

2. Pelaksanaan eksplorasi, inventarisasi, identifikasi, adaptasi dan koleksi plasma nutfah TO

3. Pengembangan iptek konservasi dan pelestarian plasma nutfah

4. Pengembangan iptek standarisasi tanaman obat dan bahan baku OT

5. Pelaksanaan pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraan

6. Pelaksanaan kajian dan diseminasi informasi TOOT7. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pembibitan,

budidaya, pasca panen, analisis koleksi spesimen TO dan uji keamanan dan kemanfaatan OT

8. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

Page 3: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo
Page 4: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo
Page 5: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

MILESTONES

• 1945: awal mula dari proses revolusi Rintisan Kebun Koleksi TO di Tawangmangu, sebuah wilayah di lembah Gunung Lawu, Keresidenan Surakarta, Jawa Tengah, melalui pengkoleksian TO dengan karakteristik untuk ketinggian 1000 dpl ~ 1700 dpl

Page 6: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

MILESTONES

• 1963: Berkinerja sebagai Kebun TO dalam pengelolaan pemerintah sebagai bagian dari upaya pengembangan budaya pengobatan dalam pelayanan kefarmasian

Page 7: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

MILESTONES

• 1978: Berkinerja sebagai BPTO, bagian dari Badan Litbangkes, untuk berkontribusi dalam riset2 pemanfaatan TO dalam pelayanan kesehatan

• 1990: berpartisipasi pada ekspedisi Linneus II di Taman Nasional Dumoga Bone untuk mengekplorasi TO pada wilayah Wallacea. Pada masa selanjutnya tahun

Page 8: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

MILESTONES

• 1998: ikut dalam Tim Ekspedisi Biota Medika di Taman Nasional Bukit 30 dan Cagar Biosfer Bukit 13, Provinsi Riau dan Jambi, kerjasama Depkes dengan IPB, UI, dan LIPI, yang menginformasikan bahwa telah diketahui 45 ramuan dengan 195 spesies tumbuhan obat telah digunakan oleh masyarakat suku Melayu Tradisional, 58 ramuan dengan 115 spesies digunakan masyarakat suku Talang Mamak dan 72 jenis ramuan dengan 116 spesies oleh masyarakat suku Anak Dalam

Page 9: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

MILESTONES

• 2006: Berkinerja sebagai B2P2TOOT. Sejak periode ini, rintisan dan inisiasi berupa terobosan untuk menampilkan suatu institusi Iptek yang mengelola TOJA semakin gencar dibangun. Mulai dari pengembangan modal, aset dan jejaring kerja

Page 10: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

MILESTONES

• 2010: Berkinerja lebih dalam pembangunan budaya pemanfaatan TOJA dan Penyembuhan dan Pemeliharaan Kesehatan Nusantara melalui Program Saintifikasi JAMU, dari hulu ke hilir

Page 11: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

MILESTONES

• 2012: mengoordinasikan Riset Nasional Tanaman Obat dan JAMU (RISTOJA), yang bekerjasama dengan 25 PTN di 26 provinsi untuk membangun database TOJA Indonesia, dan berkesinambungan s.d. tahun 2017 (3 jilid RISTOJA dan 3 Analisis Lanjut RISTOJA)

Page 12: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

Kepala

Bidang Pelayanan Penelitian

Seksi Sarana Penelitian

Seksi Teknis Penelitian

Bidang Program, KS & Info

Seksi Program & Evaluasi

Seksi KS & Informasi

Bagian TU

Subbag Umum Subbag Keuangan

PPILab JabfungDivisi

Organisasi B2P2TOOT

Page 13: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

PANITIA PEMBINA ILMIAH

Tanaman Obatpertanian, biologi, lingkungan

Obat Tradisionalkedokteran, farmasi, sains, kedokteran hewan, kesmas

Kelompok KepakaranHULU - HILIR

Page 14: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

LABORATORIUM

Sistematika Tumbuhan

Pengendalian Hama & Penyakit Tanaman

Galenika

Mikrobiologi

FitokimiaKultur Jaringan

Bioteknologi

Farmakologi &

Toksikologi

Formulasi

Page 15: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

DIVISI

(Strategic Competency

Unit)

Pembenihan &

PembibitanKebun

Produksi

Kebun Koleksi

TO

Paskapanen

Pelatihan iptek

Wisata Kesehatan

JAMU

Rumah Riset JAMU

Perpustakaan

Museum JAMU Hortus

Medicus

Page 16: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

Wisata Kesehatan JAMU

Page 17: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

Elaborasi Permenkes 491/2006: TUSI B2P2TOOT

1. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi LITBANG:a) Pelaksana:

• Aspek litbang: Semua Peneliti dan Teknisi Litkayasa• Aspek manajerial: Semua Pejabat struktural dan staf

b) Unit Pengelola: Bidang Yanlit, Bagian TU, Bidang PKSI, PPI, RRJ, Lab, Divisi Kebun/Paskapanen,

c) Area: etnofarmakologi, konservasi, kultivasi, paskapanen, praklinik, klinik, formulasi, pemberdayaan masyarakat, diseminasi dan utilisasi

d) Output (hasil yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain):• Litbang: data, informasi, baku mutu/pedoman, formula, sediaan,

artikel ilmiah, dan jurnal• Manajerial: Rencana Aksi, RKT, LAK, LAPTAH, Agenda Riset,

Roadmap Lab, Rencana Pengembangan SDM

Page 18: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

.....lanjutan Elaborasi TUSI B2P2TOOT

2. Pelaksanaan eksplorasi, inventarisasi, identifikasi, adaptasi dan koleksi plasma nutfah TO:a) Pelaksana: Peneliti dan Teknisi Litkayasa bidang

kepakaran TO

b) Unit Pengelola: Bidang Yanlit, PPI, Lab, dan Divisi Kebun

c) Area: etnofarmakologi, konservasi dan kultivasi

d) Output: basisdata plasma nutfah TO Indonesia dan artikel ilmiah

Page 19: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

.....lanjutan Elaborasi TUSI B2P2TOOT

3. Pengembangan iptek konservasi dan pelestarian plasma nutfah:a) Pelaksana: Peneliti dan Teknisi Litkayasa bidang

kepakaran TO

b) Unit Pengelola: Bidang Yanlit, PPI, Lab, dan Divisi Kebun

c) Area: pengembangan (tindak lanjut hasil riset), diseminasi dan utilisasi

d) Output: TO langka yang dilindungi

Page 20: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

.....lanjutan Elaborasi TUSI B2P2TOOT

4. Pengembangan iptek standarisasi TO dan bahan baku OT:a) Pelaksana: Peneliti dan Teknisi Litkayasa bidang

kepakaran TO

b) Unit Pengelola: Bidang Yanlit, PPI, Lab, dan Divisi Kebun

c) Area: pengembangan (tindak lanjut hasil riset), diseminasi dan utilisasi

d) Output: standar budidaya, simplisia dan TO

Page 21: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

1. Penentuan lokasi tanam (ketinggian dan jenis tanah)

2. Cara budidaya (jarak tanam, kultur teknis naungan, pupuk, pengairan)

3. Tata cara panen 4. Metode pembenihan

dan pembibitan (termasuk kultur jaringan)

5. Pengendalian hama penyakit

1. cara pencucian2. sortasi, pengubahan

bentuk3. pengeringan4. kontrol kualitas 5. penyimpanan6. Inovasi teknologi dan

pengembangan produk

7. inovasi teknologi pengeringan, pencucian, penyimpanan

1. Pemuliaan tanaman 2. uji keseragaman dan

kestabilan3. Uji multilokasi4. genomic mapping5. karakterisasi dan

identifikasi fisiko -kimia plasma nutfah

6. pengelolaan spesimen7. teknologi konservasi

dan pelestarian (termasuk kultur jaringan)

BUDIDAYA

SIMPLISIA TANAMAN

STANDARISASI TO

Page 22: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

.....lanjutan Elaborasi TUSI B2P2TOOT

5. Pelaksanaan pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraan:a) Pelaksana:

• Aspek litbang: semua Peneliti• Aspek manajerial: semua pejabat struktural

b) Unit Pengelola: Bidang PKSI

c) Area: lintas program dan sektor, health and beyond health

d) Output: MoU dan PKS, forum2 ilmiah, publikasi, data, informasi

Page 23: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

.....lanjutan Elaborasi TUSI B2P2TOOT

6. Pelaksanaan kajian dan diseminasi informasi TOOT:a) Pelaksana:

• Aspek litbang: semua Peneliti• Aspek manajerial: semua pejabat struktural

b) Unit Pengelola: Bidang Yanlit, Bidang PKSI dan PPI

c) Area: pengembangan (tindak lanjut hasil riset), invensi dan teknologi

d) Output: baku mutu TO dan baku mutu bahan OT, manual iptek dan teknologi tepat guna, artikel ilmiah, buku populer dan ilmiah

Page 24: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

.....lanjutan Elaborasi TUSI B2P2TOOT

7. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pembibitan, budidaya, pasca panen, analisis koleksi spesimen TO dan uji keamanan dan kemanfaatan OT:a) Pelaksana: Tim Pelatihan Iptek TOOT

b) Unit Pengelola: Bidang Yanlit dan PPI

c) Area: Saintifikasi JAMU (mulai dari budidaya, paskapanen, praklinik, klinik, formulasi, s.d. Industri, pemberdayaan masyarakat)

d) Output: Dokter SJ, Apoteker SJ, Jejaring SJ, Jejaring Petani SJ, dan vademekum

Page 25: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

.....lanjutan Elaborasi TUSI B2P2TOOT

8. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga:a) Pelaksana: seluruh pegawai

b) Unit Pengelola: Bagian TU, Bidang PKSI, Bidang Yanlit

c) Area: perencanaan, kepegawaian, keuangan, kekayaan negara, kesekretariatan, kerjasama, informasi, monev, pelaporan

d) Output: SAI (SAK dan SIMAK BMN), Rencana Stratejik, Laporan Triwulan, Laporan Tahunan, LAK, laporan2 kegiatan

Page 26: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

KONDISI BMN B2P2TOOT

Aset Iptek:• 1 unit gedung Lab Terpadu utk fungsi TO, bioteknologi dan OT• 15 peralatan utama iptek (1 unit Gas Chromatography, 1 unit TLC

densitometer, 1 unit HPLC, 2 unit Vacuum Rotavapor, 3 unit Spektrofotometer, 2 unit Blotting apparatus, 1 unit Termocycler PCR, 1 unit mesin pembuat tablet dan kapsul JAMU, 1 unit mesin penyerbuk, 1 unit pencuci bahan JAMU, dan 1 unit pengering bahan JAMU)

• 1 unit gedung Divisi Paskapanen• 3 unit Rumah Kaca• 17 Ha kebun produksi dan etalase• 1 unit RRJ (klinik, griya JAMU, lab, gizi, rawat inap, rawat jalan,

kebun organik, taman, halaman, stone reflexy)• 1 unit Museum JAMU Hortus Medicus• 1 unit Perpustakaan TOOT• 1 unit Sinema Fitomedika• 1 unit gedung Pelatihan Iptek TOOT

Page 27: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan KONDISI BMN B2P2TOOT

Aset Perkantoran:• 4 Ha halaman perkantoran• 1 unit gedung kantor sekretariat 3 lantai• 1 unit gedung serbaguna berdaya tampung 400 orang• 1 unit rumah dinas Kepala• 1 unit bus operasional• 1 unit mobil bak terbuka operasional• 2 unit mobil boks operasional• 3 unit mobil operasional• 4 unit sepeda motor roda 2 operasional• 3 unit sepeda motor roda 3 operasional• 32 unit komputer desktop• 23 komputer laptop• 1 unit jaringan internet• 1 unit CCTV dengan 8 kamera

Page 28: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

FAKTA B2P2TOOT

BEYOND ROLE-FUNCTION: Terjadi karena tuntutan kebutuhan program nasional Mengacu Roadmap Nasional Pengembangan JAMU

dan Gerakan JAMU Brand Indonesia Ruang lingkup tusi mulai hulu ke hilir Lingkup hulu “domain” Kementan dan Kemenhut,

namun masih fokus ke tanaman pangan dan produksi Kerjasama institusi sudah ABGC (akademisi, bisnis,

government dan community) dan multi/lintas sektor/aspek

Inisiasi “clonning Tawangmangu” di setiap kab/kota, sebagai akselerasi JAMU Brand Indonesia

Page 29: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan FAKTA B2P2TOOT

KEKUATAN dan PELUANG: Kapasitas-kompetensi B2P2TOOT mencakup litbang,

pelatihan iptek (dokter, apoteker, petani, masyarakat, akademisi), pelayanan iptek (via divisi2), diseminasi dan utilisasi

Menjadi RUJUKAN Klinik SJ (center of excellent) di Indonesia dan ASEAN

Animo back to nature memiliki momentum global, a.l. sudah menjadi 1 dari beberapa fokus/mainstream WHO, APEC, dan ASEAN

Secara nasional dibutuhkan bukti paripurna (institusi, produk, aktivitas, dll) untuk mencegah dan mereduksi praktek2 OT yang tidak aman dan sehat

Page 30: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan FAKTA B2P2TOOT

INTERNAL BARRIER: Variabel tugas SEMPIT hanya “melaksanakan litbang” Litbang hanya sebagian kecil dari aktivitas iptek dan

merupakan aktivitas langsung dari meriset dan mengembangkan, belum termasuk perencanaan dan monev

Variabel fungsi tumpang tindih, misal fungsi 1 terlalu umum, bisa substansi ilmiah dan manajemen, juga materi plasma nutfah ada di 2 fungsi, esensi cukup TO dan OT, rincian bukan terkait aktivitas2 iptek

Fasilitas iptek sebagai BMN sangat banyak dan luas, tidak diakomodasi dengan jumlah dan mutu pegawai

Page 31: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

TINJAUAN Saintifikasi JAMU dari Perspektif UU Kesehatan (36/2009)

Karakteristik Program Saintifikasi JAMU: Tujuan: memberikan bukti mengenai keamanan, khasiat

dan mutu dari ramuan2 empiris dan ramuan2 tradisional berbahan tanaman obat melalui penelitian berbasis pelayanan

Persyaratan:– Input: tanaman obat dan bahan JAMU sesuai

standar WHO– Proses: tenaga kesehatan yang lulus Pelatihan SJ,

klinik sebagai institusi riset berbasis pelayanan– Output: formula JAMU yang memenuhi standar

keamanan, khasiat dan mutu untuk konsumsi manusia

Page 32: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan TINJAUAN Saintifikasi JAMU

Sasaran: Subyek riset dan pasien umum– Subyek riset dengan metode studi klinik reverse

pharmacology– Pasien umum dengan metode JAMU registry, dimana

data2 yang terkait tetap diolah Ruang lingkup: mulai dari input – proses – output dan di

unit rawat jalan dan inap– Input: tanaman obat, subyek dan pasien, metode– Proses: Pelatihan SJ, Labdu, RRJ dan Jejaring SJ– Output: Formula JAMU Saintifik (2013: formula

hipertensi moderat dan asam urat)

Page 33: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan TINJAUAN Saintifikasi JAMU

Tinjauan dari Perspektif UU Kesehatan terkait Teknologi dan Produk Teknologi:• Pasal 42:1-3

– Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan, diteliti, diedarkan, dikembangkan, dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat

– Teknologi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup segala metode dan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit, mendeteksi adanya penyakit, meringankan penderitaan akibat penyakit, menyembuhkan, memperkecil komplikasi, dan memulihkan kesehatan setelah sakit

Page 34: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan TINJAUAN Saintifikasi JAMU

– Ketentuan mengenai teknologi dan produk teknologi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi standar yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan

– Implementasi: metode reverse pharmacology, formula JAMU, Rumah Riset JAMU

• Pasal 43:1– Pemerintah membentuk lembaga yang bertugas dan

berwenang melakukan penapisan, pengaturan, pemanfaatan, serta pengawasan terhadap penggunaan teknologi dan produk teknologi

– Implementasi: Permenkes 003/2010 dan B2P2TOOT (RRJ dan Jejaring SJ)

Page 35: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan TINJAUAN Saintifikasi JAMU

• Pasal 44:1-4– Dalam mengembangkan teknologi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 42 dapat dilakukan uji coba teknologi atau produk teknologi terhadap manusia atau hewan

– Uji coba sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan jaminan tidak merugikan manusia yang dijadikan uji coba

– Uji coba sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh orang yang berwenang dan dengan persetujuan orang yang dijadikan uji coba

Page 36: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan TINJAUAN Saintifikasi JAMU

– Penelitian terhadap hewan harus dijamin untuk melindungi kelestarian hewan tersebut serta mencegah dampak buruk yang tidak langsung bagi kesehatan manusia

– Implementasi: Studi/uji praklinik di Lab Toksikofarmakologi dan Studi/uji klinik di RRJ dan Jejaring Klinik SJ (Permenkes 003/2010)

Page 37: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan TINJAUAN Saintifikasi JAMU

Tinjauan dari Perspektif UU Kesehatan terkait Obat Tradisional:• Pasal 100:1-2

– Sumber obat tradisional yang sudah terbukti berkhasiat dan aman digunakan dalam pencegahan, pengobatan, perawatan, dan/atau pemeliharaan kesehatan tetap dijaga kelestariannya

– Pemerintah menjamin pengembangan dan pemeliharaan bahan baku obat tradisional

– mplementasi: Riset Nasional TOJA, Jejaring Ristoja, Kebun Induk, Kebun Produksi dan Kebun Etalase, Labdu, Museum JAMU Hortus Medicus

Page 38: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan TINJAUAN Saintifikasi JAMU

• Pasal 104:2– Penggunaan obat dan obat tradisional harus

dilakukan secara rasional– Implementasi: Program Saintifikasi JAMU, mulai

hulu ke hilir, dengan hasil berupa standar2 TO, bahan JAMU, formula JAMU, sediaan JAMU. Semua untuk menjamin dan menjaga keamanan, khasiat dan mutu JAMU

• Pasal 105:2– Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional dan

kosmetika serta alat kesehatan harus memenuhi standar dan/atau persyaratan yang ditentukan

– Implementasi: idem nomor 5

Page 39: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan TINJAUAN Saintifikasi JAMU

• Pasal 108:1– Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan

termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

– Implementasi: semua dokter dan apoteker yang mengelola Saintifikasi JAMU di Jejaring Klinik SJ harus lulus Pelatihan Saintifikasi JAMU

Page 40: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

CAPAIAN PRESTASI B2P2TOOT

Organisasi: 2007-now: Sekjen Kelompok Kerja Tumbuhan Obat

Indonesia 2010: Anugerah Citra Pelayanan Prima Tingkat Madya

bidang Pelayanan Litbang dan Litkayasa dari Menteri PANRB

2009-now: Focal Point ASEAN Task Force on Traditional Medicine

2010-now: Tipe A untuk Klinik Saintifikasi JAMU dari Menkes

2010-now: Ketua Pokja Bahan Baku JAMU, Komnas Saintifikasi JAMU

Page 41: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan CAPAIAN PRESTASI B2P2TOOT

2010-now: Koordinator Program Saintifikasi JAMU (a.l. pelatihan dokter/apoteker, RCT, jejaring, dll)

2011: Host, the 3rd ASEAN Conference on Traditional Medicine

2011: Focal Point of HerbalNet Indonesia (http://herbalnet.healthrepository.org/)

2012-now: Koordinator Riset Nasional Tanaman Obat dan JAMU

2013-now: Koordinator Wilayah IV Riset Kesehatan Nasional

2013: ISO 9001:1998 untuk Manajemen Mutu RRJ

Page 42: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan CAPAIAN PRESTASI B2P2TOOT

Standarisasi TO:2008: Stevia sebagai pemanis alami tanpa kalori2012: Artemisia annua sebagai pengobatan malaria

(artemisin)

Koleksi TO dan Bahan JAMU:2007-now: Kebun Etalase TO dengan 1.100 spesiess.d. 2013: 75.000 herbarium kerings.d. 2013: 300 herbarium basah

Konservasi/Perlindungan Spesiess.d. 2013: a.l. masoyi, allyxia, purwoceng, tabat barito,

rauwolfia, adem ati, Litsia sinensis, Piper metisticum, Alstonia scholaris (pule), kayu rapet, dll

Page 43: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan CAPAIAN PRESTASI B2P2TOOT

Koleksi Tanaman Narkotika:s.d. 2013: ganja, khat, kokain

Pengembangan TO Introduksi:s.d. 2013: a.l. ginko biloba, taragon, oregano,

mellaleuca artenifolia, sylibum, mentha, valerian, cammomile, digitalis, thymi, ekinase, dll

Formula:2013: JAMU Saintifik untuk hipertensi level moderat

dan asam urat dengan metode infusa

Rumah Riset JAMU:31 Januari 2013: RRJ sebagai unit integral Program

Saintifikasi JAMU

Page 44: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

...lanjutan CAPAIAN PRESTASI B2P2TOOT

Kandidat Formula Saintifik:

1. Hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi)

8. Osteoartritis (radang sendi)

2. Afrodisiak (libido) 9. Obesitas (kegemukan)

3. Mialgia (pegal linu) 10.Hemoroid (wasir/ambein)

4. Laktagoga (pelancar air susu ibu)

11.Hepatoprotektor (liver/hati)

5. Hiperglikemia (kadar gula darah tinggi)

12.Immunomodulator (daya tahan tubuh)

6. Hiperlipidemia (kadar lemak darah tinggi)

13.Urolitiasis (batu kandung kemih)

7. Gastritris (radang lambung)  

Page 45: B2P2TOOT & Saintifikasi JAMU & Kestraindo

Related Documents