B U P A T I T E M A N G G U N G
S A M B U T A N
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut
gembira atas terbitnya buku Gambaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2015 yang
merupakan salah satu informasi perkembangan perekonomian Kabupaten Temanggung tahun
2015. Hal ini merupakan satu sumbangan bahan pemikiran yang cukup berarti dalam
menentukan arah pembangunan yang akan datang.
Dari angka-angka PDRB dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan, perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan, sehingga pembangunan yang dilaksanakan tepat sasaran dan
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Temanggung.
Saya berharap agar buku Gambaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat
diterbitkan secara berkala. Untuk itu kepada semua Dinas/Instansi/Lembaga baik pemerintah
maupun swasta di Kabupaten Temanggung diminta kesediaannya membantu penyusunan PDRB
dengan cara memberikan/menyediakan data pendukung penghitungan sebagaimana mestinya.
Semoga buku Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung
Tahun 2015 ini bermanfaat bagi pemerintah daerah maupun masyarakat yang memerlukannya.
Wassalamu ‘ alaikum Wr. Wb.
Temanggung, Agustus 2016
B U P A T I T E M A N G G U N G
Drs. H. M. BAMBANG SUKARNO
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pelaksanaan Pembangunan Daerah secara terus menerus dan berkesinambungan sebagai
bagian integral dari Pembangunan Nasional merupakan komitmen dari Pemerintah Kabupaten
Temanggung, dengan tujuan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang bermuara kepada
peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Temanggung secara menyeluruh.
Untuk mengukur sejauh mana hasil-hasil pembangunan daerah tersebut secara luas dan
nyata mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah maka disusun buku Gambaran
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015, yang diharapkan dapat
menjadi salah satu parameter/alat ukur tingkat keberhasilan pembangunan daerah setiap
tahunnya, sekaligus sebagai bahan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan dalam satu
tahun dan untuk perencanaan pembangunan tahun mendatang.
Dengan diterbitkannya buku Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Temanggung Tahun 2015 ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunannya. Semoga buku ini bermanfaat bagi peningkatan keberhasilan
pembangunan daerah ke depan.
Wassalamu ‘ alaikum Wr. Wb.
Temanggung, Agustus 2016
KEPALA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN TEMANGGUNG
Ir. BAMBANG DEWANTORO
NIP. 19581023 198503 1 005
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 iii
D A F T A R I S I
Hal.
SAMBUTAN .......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Umum ........................................................................................................... 1
1.2 Klasifikasi PDRB .......................................................................................... 1
1.3 Analisa dan Kegunaan Data PDRB ............................................................... 22
1.4 Sistematika Laporan ..................................................................................... 25
BAB II. KONSEP DAN DEFINISI ................................................................................... 26
2.1 Domestik dan Regional ................................................................................. 26
2.2 Produk Domestik dan Produk Regional ......................................................... 26
2.3 Agregat PDRB Atas Dasar Harga Berlaku .................................................... 27
2.4 Agregat PDRB Atas Dasar Harga Konstan .................................................... 30
BAB III. METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL ........................ 34
3.1 Metode Pendekatan Produksi ........................................................................ 34
3.2 Pendekatan Pendapatan ................................................................................. 35
3.3 Pendekatan Pengeluaran ................................................................................ 35
3.4 Metode Alokasi ............................................................................................ 36
BAB IV. ULASAN SINGKAT PENDAPATAN REGIONAL
KABUPATEN TEMANGGUNG ....................................................................... 39
4.1 Pertumbuhan PDRB Tahun 2015 ................................................................... 39
4.2 Distribusi PDRB / Struktur Ekonomi ............................................................ 42
4.3 PDRB Perkapita ............................................................................................ 45
4.4 Indeks Perkembangan ................................................................................... 47
4.5 Indeks Berantai .............................................................................................. 48
4.6 Inflasi ............................................................................................................. 49
4.7 Perkembangan PDRB Menurut Kategori Lapangan Usaha .......................... 50
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 iv
LAMPIRAN :
TABEL-TABEL PENDAPATAN REGIONAL KABUPATEN TEMANGGUNG
Tabel 1. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah) ................................... 69
Tabel 2. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah) ................................... 71
Tabel 3. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Persen) ............................................ 73
Tabel 4. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Persen) ............................................ 75
Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen) ............................................ 77
Tabel 6. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen) ........................................... 79
Tabel 7. Indeks Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 .......................................................... 81
Tabel 8. Indeks Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 ......................................................... 83
Tabel 9. Indeks Berantai PDRB Kabupaten Temanggung Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2011 - 2015 .................................................................................................. 85
Tabe 10. Indeks Berantai PDRB Kabupaten Temanggung Atas dasar harga Konstan 2010
Tahun 2011 - 2015 .................................................................................................. 87
Tabel 11. Indeks Implisit PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 ..................... 89
Tabel 12. Inflasi PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen) .................... 91
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 v
Tabel 13. PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (Juta Rupiah) ................................... 93
Tabel 14. Distribusi Persentase PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (Persen) ........................................... 94
Tabel 15. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 – 2015 (Persen) .......................................... 95
Tabel 16. Indeks Perkembangan PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 ......................................................... 96
Tabel 17. Indeks Berantai PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 – 2015 ........................................................ 97
Tabel 18. Indeks Implisit PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Tahun 2010 – 2015 .................................................................................................. 98
Tabel 19. Inflasi PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2011–2015 ( Persen ). .......................................... 99
BAB IPENDAHULUAN
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 1
B A B I
P E N D A H U L U A N
1.1 Umum
Pembangunan pada hakekatnya dilaksanakan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan
masyarakat baik dari aspek kualitas maupun kuantitasnya. Demikian juga halnya dalam hal
pembangunan di bidang ekonomi. Dengan adanya pembangunan di bidang ekonomi, maka
diharapkan taraf kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, tingkat kemakmuran semakin
tinggi, ketimpangan pendapatan terus berkurang, kesempatan kerja semakin luas dan juga
kualitas sumber daya manusia terus membaik. Untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan
pembangunan di bidang ekonomi yang telah dilaksanakan maka diperlukan adanya alat
bantu statistik yang dapat memberikan gambaran tingkat keberhasilan pembangunan di bidang
ekonomi tersebut.
Salah satu tolok ukur untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi
yang sudah dilaksanakan adalah tersedianya data statistik Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB). Dengan menggunakan data tersebut akan dapat diketahui tingkat pertumbuhan
ekonomi, struktur perekonomian daerah dan juga tingkat kemakmuran penduduk. Selain itu
bagi para pengambil keputusan sebelum menentukan kebijakan lebih lanjut, data PDRB
dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi, analisa dan bahan perencanaan yang selanjutnya
akan bermanfaat untuk menentukan sasaran pembangunan di masa mendatang sehingga dapat
berdaya guna dan tepat guna bagi masyarakat luas .
1.2 Klasifikasi PDRB
1.2.1. Klasifikasi PDRB Tahun Dasar 2010
Klasifikasi PDRB menurut lapangan usaha tahun dasar 2010 (tahun 2010 = 100)
menggunakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 (KBLI 2009) sedangkan pada
PDRB tahun dasar 2000 (tahun 2000=100) menggunakan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia
1990 (KLUI 1990).
Klasifikasi PDRB tahun dasar 2010 dibedakan menjadi 17 kategori. Pengelompokkan
kategori tersebut berdasarkan pada Internasional Standard Classification (ISIC rev.4) dan
Central Product Classification (CPC rev.2). BPS mengadopsi kedua klasifikasi tersebut sebagai
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 (KBLI 2009) dan Klasifikasi Baku Komoditi
Indonesia 2010 (KBKI2010).
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 2
Pengelompokkan menjadi 17 kategori ini merupakan salah satu implementasi System of
National Account 2008 (SNA 2008) yang merupakan standar rekomendasi internasional tentang
cara mengukur aktivitas ekonomi yang sesuai dengan penghitungan konvensional berdasarkan
prinsip-prinsip ekonomi. Rekomendasi yang dimaksud dinyatakan dalam sekumpulan konsep,
definisi, klasifikasi, dan aturan neraca yang disepakati secara internasional dalam mengukur item
tertentu seperti PDRB. SNA dirancang untuk menyediakan informasi tentang aktivitas pelaku
ekonomi dalam hal produksi, konsumsi dan akumulasi harta dan dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan analisis, pengambilan keputusan, dan pembuatan kebijakan
Perbandingan perubahan klasifikasi PDRB menurut lapangan usaha tahun dasar 2000 dan
2010 pada tingkat paling agregat dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.2. Perbandingan Perubahan Klasifikasi PDRB Menurut Lapangan Usaha
Tahun Dasar 2000 dan 2010
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 3
1.2.2. Pengelompokan Lapangan Usaha.
Uraian lapangan usaha yang disajikan mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-
masing kategori dan subkategori lapangan usaha. Pengelompokan kategori secara rinci adalah
sebagai berikut :
1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (Kategori A)
Kategori ini mencakup segala pengusahaan yang didapatkan dari alam dan
merupakan benda-benda atau barang-barang biologis (hidup) yang hasilnya dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri atau untuk dijual kepada pihak lain. Pengusahaan
ini termasuk kegiatan yang tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten)
seperti pada kegiatan usaha tanaman pangan.
1.1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
Subkategori ini mencakup pertanian tanaman pangan, tanaman hortikultura,
tanaman perkebunan, peternakan, serta jasa pertanian dan perburuan hewan yang
ditujukan untuk dijual.
1.1.1 Tanaman Pangan
Meliputi semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan komoditas bahan
pangan. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman pangan meliputi padi,
palawija (jagung, kedele, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, ubi kayu, palawija
lainnya, seperti talas, ganyong, irut, gembili, dll), serta tanaman serelia lainnya
(sorgum/cantel, jawawut, jelai, gandum, dll). Keseluruhan komoditas di atas
masuk ke dalam golongan tanaman semusim, dengan wujud produksi pada saat
panen atau wujud produksi baku lainnya yang masih termasuk dalam lingkup
kategori pertanian. Contoh wujud produksi pada komoditas pertanian tanaman
pangan antara lain: padi dalam wujud Gabah Kering Giling (GKG), jagung dalam
wujud pipilan kering, dan ubi kayu dalam wujud umbi basah.
1.1.2 Tanaman Hortikultura
Tanaman hortikultura terdiri dari tanaman hortikultura semusim dan
tanaman hortikultura tahunan. Tanaman hortikultura semusim meliputi tanaman
hortikultura yang umumnya berumur pendek (kurang dari satu tahun) dan
panennya dilakukan satu atau beberapa kali masa panen untuk satu kali
penanaman. Sedangkan tanaman hortikultura tahunan meliputi tanaman
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 4
hortikultura yang umumnya berumur lebih dari satu tahun dan dan pemungutan
hasilnya dilakukan lebih dari satu kali masa panen untuk satu kali penanaman.
Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman hortikultura meliputi kelompok
komoditi sayuran, buah-buahan, tanaman biofarmaka, dan tanaman hias.
1.1.3 Tanaman Perkebunan
Tanaman Perkebunan terdiri dari tanaman perkebunan semusim dan
tanaman perkebunan tahunan, baik yang diusahakan oleh rakyat maupun oleh
perusahaan perkebunan (negara maupun swasta). Cakupan usaha perkebunan
mulai dari pengolahan lahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan
dan pemanenan yang menjadi satu kesatuan kegiatan. Komoditas yang dihasilkan
oleh kegiatan tanaman perkebunan diantaranya adalah tebu, tembakau, nilam,
jarak, wijen, tanaman berserat (kapas, rosela, rami, yute, agave, abaca, kenaf, dan-
lain-lain), kelapa, kelapa sawit, karet, kopi, teh, kakao, lada, pala, kayu manis,
cengkeh, jambu mete, dan sebagainya.
1.1.4 Peternakan
Peternakan mencakup semua usaha peternakan yang menyelenggarakan
pembibitan serta budidaya segala jenis ternak dan unggas dengan tujuan untuk
dikembangbiakkan, dibesarkan, dipotong, dan diambil hasilnya, baik yang
dilakukan rakyat maupun oleh perusahaan peternakan. Golongan ini juga
mencakup pembudidayaan ternak maupun unggas yang menghasilkan produk
berulang, misalnya untuk menghasilkan susu dan telur. Komoditas yang
dihasilkan oleh kegiatan peternakan adalah sapi potong, kerbau, kambing, domba,
babi, kuda, ayam bukan ras (buras), ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik
manila, itik, telur ayam ras, telur ayam bukan ras, telur itik, susu segar, dsb.
1.1.5 Jasa Pertanian dan Perburuan
Kegiatan jasa pertanian dan perburuan meliputi kegiatan jasa pertanian,
perburuan dan penangkapan satwa liar, serta penangkaran satwa liar. Kegiatan
jasa pertanian adalah kegiatan yang dilakukan baik oleh perorangan maupun
badan usaha atas dasar balas jasa atau kontrak yang khusus yang diberikan untuk
menunjang kegiatan pertanian (tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman
perkebunan, dan peternakan). Dicakup juga dalam kegiatan jasa pertanian adalah
penyewaan alat pertanian/hewan bersama operatornya dan risiko kegiatan jasa
tersebut ditanggung oleh yang memberikan jasa.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 5
Kegiatan perburuan dan penangkapan satwa liar mencakup usaha
perburuan dan penangkapan satwa liar dalam rangka pengendalian populasi dan
pelestarian. Termasuk usaha pengawetan dan penyamakan kulit dari furskin,
reptil, dan kulit unggas hasil perburuan dan penangkapan. Termasuk perburuan
dan penangkapan binatang dengan perangkap untuk umum, penangkapan binatang
(mati atau hidup) untuk makanan, bulu, kulit atau untuk penelitian, untuk
ditempatkan dalam kebun binatang atau sebagai hewan peliharaan, produksi kulit
bulu binatang, reptil atau kulit burung dari kegiatan perburuan atau penangkapan.
Sedangkan kegiatan penangkaran satwa liar mencakup usaha penangkaran,
pembesaran, penelitian untuk pelestarian satwa liar, baik satwa liar darat dan
satwa liar laut seperti mamalia laut, misalnya duyung, singa laut dan anjing laut.
1.2. Kehutanan dan Penebangan Kayu
Subkategori ini meliputi kegiatan penebangan segala jenis kayu serta
pengambilan daun-daunan, getah-getahan, dan akar-akaran, termasuk di sini adalah jasa
yang menunjang kegiatan kehutanan berdasarkan sistem balas jasa/kontrak. Komoditas
yang dihasilkan oleh kegiatan kehutanan meliputi kayu gelondongan (baik yang berasal
dari hutan rimba maupun hutan budidaya), kayu bakar, rotan, bambu, dan hasil hutan
lainnya. Dicakup juga dalam kegiatan kehutanan ini adalah jasa yang menunjang
kegiatan kehutanan atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, termasuk kegiatan reboisasi
hutan yang dilakukan atas dasar kontrak.
1.3. Perikanan
Subkategori ini meliputi semua kegiatan penangkapan, pembenihan, dan
budidaya segala jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang berada di air tawar, air payau
maupun di laut. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan perikanan meliputi segala
jenis ikan, crustacea, mollusca, rumput laut, dan biota air lainnya yang diperoleh dari
penangkapan (di laut dan perairan umum) dan budidaya (laut, tambak, karamba, jaring
apung, kolam, dan sawah). Dicakup juga dalam kegiatan perikanan ini adalah jasa yang
menunjang kegiatan perikanan atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.
2. Pertambangan dan Penggalian (Kategori B)
Seluruh jenis komoditi yang dicakup dalam Kategori Pertambangan dan Penggalian,
dikelompokkan dalam empat subkategori, yaitu: pertambangan minyak dan gas bumi
(migas), pertambangan batubara dan lignit, pertambangan bijih logam serta pertambangan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 6
dan penggalian lainnya. Di Kabupaten Temanggung Kategori ini hanya mencakup lapangan
usaha pertambangan dan penggalian saja, sedangkan lapangan usaha yang lain tidak ada.
Subkategori pertambangan dan penggalian lainnya mencakup penggalian dan
pengambilan segala jenis barang galian seperti batu-batuan, pasir dan tanah yang pada
umumnya berada pada permukaan bumi. Hasil dari kegiatan ini adalah batu gunung, batu
kali, batu kapur, koral, kerikil, batu karang, batu marmer, pasir untuk bahan bangunan, pasir
silika, pasir kwarsa, kaolin, tanah liat, dan komoditi penggalian selain tersebut di atas.
Termasuk dalam subkategori ini adalah komoditi garam hasil penggalian
3. Industri Pengolahan (Kategori C)
Kategori Industri Pengolahan meliputi kegiatan ekonomi di bidang perubahan secara
kimia atau fisik dari bahan, unsur atau komponen menjadi produk baru. Bahan baku industri
pengolahan berasal dari produk pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan atau
penggalian seperti produk dari kegiatan industri pengolahan lainnya Perubahan,
pembaharuan atau rekonstruksi yang pokok dari barang secara umum diperlakukan sebagai
industri pengolahan. Unit industri pengolahan digambarkan sebagai pabrik, mesin atau
peralatan yang khusus digerakkan dengan mesin dan tangan. Termasuk kategori industri
pengolahan adalah perubahan bahan menjadi produk baru dengan menggunakan tangan,
kegiatan maklon atau kegiatan penjualan produk yang dibuat di tempat yang sama dimana
produk tersebut dijual dan unit yang melakukan pengolahan bahan-bahan dari pihak lain atas
dasar kontrak.
3.1 Industri Pengolahan Batubara dan Pengilangan Minyak dan Gas Bumi
Subkategori ini mencakup kegiatan perubahan minyak, gas bumi dan batubara
menjadi produk yang bermanfaat seperti: pengilangan minyak dan gas bumi, di mana
meliputi pemisahan minyak bumi menjadi produk komponen melalui teknis seperti
pemecahan dan penyulingan. Produk khas yang dihasilkan: kokas, butane, propane,
petrol, gas hidrokarbon dan metan, gasoline, minyak tanah, gas etane, propane dan
butane sebagai produk penyulingan minyak. Termasuk disini adalah pengoperasian
tungku batubara, produksi batubara dan semi batubara, gas batubara, ter, lignit dan
kokas.KBLI 2009: kode 19. Di Kabupaten Temanggung industri ini tidak ada.
3.2 Industri Makanan dan Minuman
Subkategori ini merupakan gabungan dari dua subkategori, yaitu Industri
Makanan dan Industri Minuman. Industri makanan mencakup pengolahan produk
pertanian, perkebunan dan perikanan menjadi makanan dan juga mencakup produk
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 7
setengah jadi yang tidak secara langsung menjadi produk makanan. Industri Minuman
mencakup pembuatan minuman beralkohol maupun tidak beralkohol, air minum
mineral, bir dan anggur, dan pembuatan minuman beralkohol yang disuling. Kegiatan
ini tidak mencakup pembuatan jus buah-buahan dan sayur-sayuran, minuman dengan
bahan baku susu, dan pembuatan produk teh, kopi dan produk the dengan kadar kafein
yang tinggi. KBLI 2009: kode 10 dan 11.
3.3 Industri Pengolahan Tembakau
Subkategori ini meliputi pengolahan tembakau atau produk pengganti
tembakau, rokok, cerutu, cangklong, snuff, chewing dan pemotongan serta
pengeringan tembakau tetapi tidak mencakup penanaman atau pengolahan awal
tembakau. Beberapa produk yang dihasilkan rokok dan cerutu, tembakau pipa,
tembakau sedot (snuff), rokok kretek, rokok putih dan lain-lain. KBLI 2009: kode 12.
3.4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi
Subkategori ini merupakan gabungan dari dua subkategori yaitu Industri
Tekstil dan Industri Pakaian Jadi. Industri tekstil mencakup pengolahan, pemintalan,
penenunan dan penyelesaian tekstil dan bahan pakaian, pembuatan barang-barang
tekstil bukan pakaian (seperti: sprei, taplak meja, gordein, selimut, permadani, tali
temali, dan lain-lain). Industri pakaian jadi mencakup semua pekerjaan menjahit dari
semua bahan dan semua jenis pakaian dan aksesoris, tidak ada perbedaan dalam
pembuatan antara baju anak-anak dan orang dewasa, atau pakaian tradisional dan
modern. Subkategori ini juga mencakup pembuatan industri bulu binatang (pakaian
dari bulu binatang dan kulit yang berbulu). Contoh produk yang dihasilkan: kain tenun
ikat, benang, kain, batik, rajutan, pakaian jadi, pakaian sesuai pesanan, dan lain-lain.
KBLI 2009: kode 13 dan 14.
3.5 Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki
Subkategori ini mencakup pengolahan dan pencelupan kulit berbulu dan proses
perubahan dari kulit jangat menjadi kulit dengan proses penyamakan atau proses
pengawetan dan pengeringan serta pengolahan kulit menjadi produk yang siap pakai,
pembuatan koper, tas tangan dan sejenisnya, pakaian kuda dan peralatan kuda yang
terbuat dari kulit, dan pembuatan alas kaki. Subkategori ini juga mencakup pembuatan
produk sejenisnya dari bahan lain (kulit imitasi atau kulit tiruan), seperti alas kaki dari
bahan karet, koper dari tekstil, dan lain-lain.KBLI 2009: kode 15.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 8
3.6 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus, dan Barang Anyaman
Subkategori ini mencakup pembuatan barang-barang dari kayu. Kebanyakan
digunakan untuk konstruksi dan juga mencakup berbagai proses pengerjaan dari
penggergajian sampai pembentukan dan perakitan barang-barang dari kayu, dan dari
perakitan sampai produk jadi seperti kontainer kayu. Terkecuali penggergajian,
Subkategori ini terbagi lagi sebagian besar didasarkan pada produk spesifik yang
dihasilkan. Subkategori ini tidak mencakup pembuatan mebeler, atau
perakitan/pemasangan perabot kayu dan sejenisnya. Contohnya: pemotongan kayu
gelondongan menjadi balok, kaso, papan, pengolahan rotan, kayu lapis, barang-barang
bangunan dari kayu, kerajinan dari kayu, alat dapur dari kayu, rotan dan bambu. KBLI
2009: kode 16.
3.7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan, dan Reproduksi Media Rekam
Subkategori ini merupakan gabungan dari dua subkategori yaitu Industri Kertas
dan Barang dari Kertas, dan Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman.
Industri Kertas dan Barang dari Kertas mencakup pembuatan bubur kayu, kertas, dan
produk kertas olahan Pembuatan dari produk-produk tersebut merupakan satu
rangkaian dengan tiga kegiatan utama. Kegiatan pertama pembuatan bubur kertas, lalu
yang kedua pembuatan kertas yang menjadi lembaran-lembaran dan yang ketiga
barang dari kertas dengan berbagai tehnik pemotongan dan pembentukan, termasuk
kegiatan pelapisan dan laminasi. Barang kertas dapat merupakan barang cetakan selagi
pencetakan bukanlah merupakan hal yang utama. Industri Pencetakan dan Reproduksi
Media Rekaman mencakup pencetakan barang-barang dan kegiatan pendukung yang
berkaitan dan tidak terpisahkan dengan Industri Pencetakan; proses pencetakan
termasuk bermacam-macam metode/cara untuk memindahkan suatu image dari
piringan atau layar monitor ke suatu media melalui/dengan berbagai teknologi
pencetakan. KBLI 2009: kode 17 dan 18.
3.8 Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional
Subkategori ini terdiri dari dua industri yaitu Industri Kimia dan Industri
Farmasi dan Obat Tradisional. Industri Kimia mencakup perubahan bahan organik dan
non organik mentah dengan proses kimia dan pembentukan produk. Ciri produk kimia
dasar yaitu yang membentuk kelompok industri pertama dari hasil produk antara dan
produk akhir yang dihasilkan melalui pengolahan lebih lanjut dari kimia dasar yang
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 9
merupakan kelompok-kelompok industri lainnya. Industri Farmasi dan Obat
Tradisional mencakup pembuatan produk farmasi dasar dan preparat farmasi.
Golongan ini mencakup antara lain preparat darah, obat-obatan jadi, preparat
diagnostik, preparat medis, obat tradisional atau jamu dan produk botanikal untuk
keperluan farmasi. KBLI 2009: kode 20 dan 21.
3.9 Industri Karet, Barang dari Karet, dan Plastik
Subkategori ini mencakup pembuatan barang plastik dan karet dengan
penggunaan bahan baku karet dan plastik dalam proses pembuatannya. Misalnya;
pembuatan karet alam, pembuatan ban karet untuk semua jenis kendaraan dan
peralatan, pengolahan dasar plastik atau daur ulang. Namun demikian tidak berarti
bahwa semua barang dari bahan baku karet dan plastik termasuk di golongan ini,
misalnya industri alas kaki dari karet, industri lem, industri matras, industri permainan
dari karet, termasuk kolam renang mainan anak-anak. KBLI 2009: kode 22.
3.10 Industri Barang Galian Bukan Logam
Kegiatan ini mencakup pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang
berhubungan dengan unsur tunggal suatu mineral murni, seperti gelas dan produk
gelas, produk keramik dan tanah liat bakar, semen dan plester. Industri pemotongan
dan pengasahan batu serta pengolahan produk mineral lainnya juga termasuk disini.
KBLI 2009 : kode 23.
3.11 Industri Logam Dasar
Subkategori ini mencakup kegiatan peleburan dan penyulingan baik logam
yang mengandung besi maupun dari bijih, potongan atau bungkahan dengan
menggunakan bermacam teknik metalurgi. Contoh produk : industri besi dan baja
dasar, penggilingan baja, pipa, sambungan pipa dari baja, logam mulia, logam dasar
bukan besi dan lain-lain. KBLI 2009 : kode 24.
3.12 Industri Barang Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik
Subkategori ini mencakup pembuatan produk logam "murni" (seperti suku
cadang, container/wadah dan struktur), pada umumnya mempunyai fungsi statis atau
tidak bergerak, pembuatan perlengkapan senjata dan amunisi, pembuatan komputer,
perlengkapan komputer, peralatan komunikasi, dan barang-barang elektronik sejenis,
termasuk pembuatan komponennya, pembuatan produk yang membangkitkan,
mendistribusikan dan menggunakan tenaga listrik.KBLI 2009: kode 25, 26 dan 27.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 10
3.13 Industri Mesin dan Perlengkapan
Kegiatan yang tercakup dalam Subkategori Industri Mesin dan Perlengkapan
adalah pembuatan mesin dan peralatan yang dapat bekerja bebas baik secara mekanik
atau yang berhubungan dengan pengolahan bahan-bahan, termasuk komponen
mekaniknya. yang menghasilkan dan menggunakan tenaga dan komponen utama yang
dihasilkan secara khusus. Subkategori ini juga mencakup pembuatan mesin untuk
keperluan khusus untuk angkutan penumpang atau barang dalam dasar pembatasan,
peralatan tangan, peralatan tetap atau bergerak tanpa memperhatikan apakah peralatan
tersebut dibuat untuk keperluan industri, pekerjaan sipil, dan bangunan, pertanian dan
rumah tangga. KBLI 2009: kode 28.
3.14 Industri Alat Angkutan
Subkategori ini mencakup Industri kendaraan bermotor dan semi trailer serta
Industri alat angkutan lainnya. Cakupan dari golongan ini adalah pembuatan
kendaraan bermotor untuk angkutan penumpang atau barang, alat angkutan lain seperti
pembuatan kapal dan perahu, lori/gerbong kereta api dan lokomotif, pesawat udara
dan pesawat angkasa. Golongan ini juga mencakup pembuatan berbagai suku cadang
dan aksesoris kendaraan bermotor, termasuk pembuatan trailer atau semi-trailer. KBLI
2009: kode 29 dan 30.
3.15 Industri Furnitur
Industri Furnitur mencakup pembuatan mebeller dan produk yang berkaitan
yang terbuat dari berbagai bahan kecuali batu, semen dan keramik. Pengolahan
pembuatan mebeller adalah metode standar, yaitu pembentukan bahan dan perakitan
komponen, termasuk pemotongan, pencetakan dan pelapisan. Perancangan produk
baik untuk estetika dan kualitas fungsi adalah aspek yang penting dalam proses
produksi. Pembuatan mebeller cenderung menjadi kegiatan yang khusus.KBLI 2009 :
kode 31.
3.16 Industri Pengolahan Lainnya, Jasa Reparasi, dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
Subkategori ini mencakup pembuatan berbagai macam barang yang belum
dicakup di tempat lain dalam klasifikasi ini. Subkategori ini merupakan gabungan dari
industri pengolahan lainnya dan jasa reparasi serta pemasangan mesin dan peralatan.
Subkategori ini bersifat residual, proses produksi, bahan input dan penggunaan
barang-barang yang dihasilkan dapat berubah-ubah secara luas dan ukuran umum.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 11
Subkategori ini tidak mencakup pembersihan mesin industri, perbaikan dan
pemeliharaan peralatan komputer dan komunikasi serta perbaikan dan pemeliharaan
barang-barang rumah tangga. Tetapi mencakup perbaikan dan pemeliharaan mesin dan
peralatan khusus barang-barang yang dihasilkan oleh lapangan usaha industri
pengolahan dengan tujuan untuk pemulihan mesin, peralatan dan produk lainnya.
KBLI 2009: kode 32 dan 33.
4. Pengadaan Listrik dan Gas (Kategori D)
Kategori ini mencakup kegiatan pengadaan tenaga listrik, gas alam dan buatan, uap
panas, air panas, udara dingin dan produksi es dan sejenisnya melalui jaringan, saluran, atau
pipa infrastruktur permanen. Dimensi jaringan/infrastruktur tidak dapat ditentukan dengan
pasti, termasuk kegiatan pendistribusian listrik, gas, uap panas dan air panas serta
pendinginan udara dan air untuk tujuan produksi es. Produksi es untuk kebutuhan
makanan/minuman dan tujuan non makanan. Kategori ini juga mencakup pengoperasian
mesin dan gas yang menghasilkan, mengontrol dan menyalurkan tenaga listrik atau gas.
Juga mencakup pengadaan uap panas dan AC.
4.1. Ketenagalistrikan
Subkategori ini mencakup pembangkitan, pengiriman dan penyaluran tenaga
listrik kepada konsumen, baik yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Listrik
Negara(PLN) maupun oleh perusahaan swasta (Non-PLN), seperti pembangkitan listrik
oleh perusahaan milik Pemerintah Daerah, dan listrik yang diusahakan oleh swasta
(perorangan maupun perusahaan) dengan tujuan untuk dijual. Listrik yang dibangkitkan
atau diproduksi meliputi listrik yang dijual, dipakai sendiri, hilang dalam transmisi dan
distribusi, dan listrik yang dicuri.
4.2. Pengadaan Gas dan Produksi Es
Subkategori ini menghasilkan Gas Alam, Gas Buatan, Uap/Air Panas, Udara
Dingin dan Produksi Es. Subkategori ini mencakup pembuatan gas dan pendistribusian
gas alam atau gas buatan ke konsumen melalui suatu sistem saluran pipa, dan kegiatan
penjualan gas. Subkategori ini juga mencakup penyediaan gas melalui berbagai proses,
pengangkutan, pendistribusian dan penyediaan semua jenis bahan bakar gas, penjualan
gas kepada konsumen melalui saluran pipa. Termasuk penyaluran, distribusi dan
pengadaan semua jenis bahan bakar gas melalui sistim saluran, perdagangan gas kepada
konsumen melalui saluran, kegiatan agen gas yang mengurus perdagangan gas melalui
sistim distribusi gas yang dioperasikan oleh pihak lain dan pengoperasian pengubahan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 12
komoditas dan kapasitas pengangkutan bahan bakar gas.
Kegiatan Pengadaan Uap/Air Panas, Udara Dingin dan Produksi Es mencakup
kegiatan produksi, pengumpulan dan pendistribusian uap dan air panas untuk pemanas,
energi dan tujuan lain, produksi dan distribusi pendinginan udara, pendinginan air untuk
tujuan pendinginan dan produksi es, termasuk es untuk kebutuhan makanan/minuman
dan tujuan non makanan.
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang (Kategori E)
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha yang berhubungan dengan
pengelolaan berbagai bentuk limbah/sampah, seperti limbah/sampah padat atau bukan baik
rumah tangga ataupun industri, yang dapat mencemari lingkungan. Hasil dari proses
pengelolaan limbah sampah atau kotoran ini dibuang atau menjadi input dalam proses
produksi lainnya. Kegiatan pengadaan air termasuk kategori ini, karena kegiatan ini sering
kali dilakukan dalam hubungannya dengan atau oleh unit yang terlibat dalam pengelolaan
limbah/kotoran.
6. Konstruksi (Kategori F)
Kategori Konstruksi adalah kegiatan usaha di bidang konstruksi umum dan
konstruksi khusus pekerjaan gedung dan bangunan sipil, baik digunakan sebagai tempat
tinggal atau sarana kegiatan lainnya. Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan baru,
perbaikan, penambahan dan perubahan, pendirian prafabrikasi bangunan atau struktur di
lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara. Kegiatan konstruksi dilakukan
baik oleh kontraktor umum, yaitu perusahaan yang melakukan pekerjaan konstruksi untuk
pihak lain, maupun oleh kontraktor khusus, yaitu unit usaha atau individu yang melakukan
kegiatan konstruksi untuk dipakai sendiri.
Hasil kegiatan konstruksi antara lain: Konstruksi gedung tempat tinggal; Konstruksi
gedung bukan tempat tinggal;Konstruksi bangunan sipil, misal: jalan, tol, jembatan,
landasan pesawat terbang, jalan rel dan jembatan kereta api, terowongan, bendungan,
waduk, menara air, jaringan irigasi, drainase, sanitasi, tanggul pengendali banjir, terminal,
stasiun, parkir, dermaga, pergudangan, pelabuhan, bandara, dan sejenisnya; Konstruksi
bangunan elektrik dan telekomunikasi: pembangkit tenaga listrik; transmisi, distribusi dan
bangunan jaringan komunikasi, dan sebagainya; Instalasi gedung dan bangunan sipil:
instalasi listrik termasuk alat pendingin dan pemanas ruangan, instalasi gas, instalasi air
bersih dan air limbah serta saluran drainase, dan sejenisnya; Pengerukan: meliputi
pengerukan sungai, rawa, danau dan alur pelayaran, kolam dan kanal pelabuhan baik bersifat
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 13
pekerjaan ringan, sedang maupun berat; Penyiapan lahan untuk pekerjaan konstruksi,
termasuk pembongkaran dan penghancuran gedung atau bangunan lainnya serta
pembersihannya; Penyelesaian konstruksi sipil seperti pemasangan kaca dan aluminium;
pengerjaan lantai, dinding dan plafon gedung; pengecatan; pengerjaan interior dan dekorasi
dalam penyelesaian akhir; pengerjaan eksterior dan pertamanan pada gedung dan bangunan
sipil lainnya; Penyewaan alat konstruksi dengan operatornya seperti derek lori, molen,
buldoser, alat pencampur beton, mesin pancang, dan sejenisnya.
7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Kategori G)
Kategori ini meliputi kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang perdagangan besar
dan eceran (yaitu penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang, dan
memberikan imbalan jasa yang mengiringi penjualan barang-barang tersebut. Baik
penjualan secara grosir (perdagangan besar) maupun eceran merupakan tahap akhir dalam
pendistribusian barang dagangan. Kategori ini juga mencakup reparasi mobil dan sepeda
motor.
Penjualan tanpa perubahan teknis juga mengikutkan kegiatan yang terkait dengan
perdagangan, seperti penyortiran, pemisahan kualitas dan penyusunan barang, pencampuran,
pembotolan, pengepakan, pembongkaran dari ukuran besar dan pengepakan ulang menjadi
ukuran yang lebih kecil, penggudangan, baik dengan pendingin maupun tidak, pembersihan
dan pengeringan hasil pertanian, pemotongan lembaran kayu atau logam.
Pedagang besar seringkali secara fisik mengumpulkan, menyortir, dan memisahkan
kualitas barang dalam ukuran besar, membongkar dari ukuran besar dan mengepak ulang
menjadi ukuran yang lebih kecil. Sedangkan pedagang eceran melakukan penjualan kembali
barang-barang (tanpa perubahan teknis), baik barang baru maupun bekas, utamanya kepada
masyarakat umum untuk konsumsi atau penggunaan perorangan maupun rumah tangga,
melalui toko, departement store, kios, mail-order houses, penjual dari pintu ke pintu,
pedagang keliling, koperasi konsumsi, rumah pelelangan, dan lain-lain. Pada umumnya
pedagang pengecer memperoleh hak atas barang-barang yang dijualnya, tetapi beberapa
pedagang pengecer bertindak sebagai agen, dan menjual atas dasar konsinyasi atau komisi.
7.1. Perdagangan, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Subkategori ini mencakup semua kegiatan (kecuali industri dan penyewaan)
yang berhubungan dengan mobil dan motor, termasuk lori dan truk, sebagaimana
perdagangan besar dan eceran, perawatan dan pemeliharaan mobil dan motor baru
maupun bekas. Termasuk perdagangan besar dan eceran suku cadang dan aksesori
mobil dan motor, juga mencakup kegiatan agen komisi yang terdapat dalam
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 14
perdagangan besar dan eceran kendaraan.
7.2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor
Subkategori ini mencakup kegiatan ekonomi di bidang perdagangan besar dan
eceran (yaitu penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang, baik
penjualan secara grosir (perdagangan besar) maupun eceran dan merupakan tahap akhir
dalam pendistribusian barang dagangan selain produk mobil dan sepeda motor.
Perdagangan besar nasional dan internasional atas usaha sendiri atau atas dasar balas
jasa atau kontrak (perdagangan komisi) juga merupakan cakupan dalam subkategori ini.
8. Transportasi dan Pergudangan (Kategori H)
Kategori ini mencakup penyediaan angkutan penumpang atau barang, baik yang
berjadwal maupun tidak, dengan menggunakan rel, saluran pipa, jalan darat, air atau udara
dan kegiatan yang berhubungan dengan pengangkutan. Kategori Transportasi dan
Pergudangan terdiri atas: angkutan rel; angkutan darat; angkutan laut; angkutan sungai,
danau dan penyeberangan; angkutan udara; pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos
dan kurir. Kegiatan pengangkutan meliputi kegiatan pemindahan penumpang dan barang
dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat angkut atau kendaraan, baik
bermotor maupun tidak bermotor. Sedangkan jasa penunjang angkutan mencakup kegiatan
yang sifatnya menunjang kegiatan pengangkutan seperti: terminal, pelabuhan, pergudangan,
dan lain-lain.
8.1. Angkutan Darat
Meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang menggunakan alat
angkut kendaraan jalan raya, baik bermotor maupun tidak bermotor. Termasuk pula
kegiatan charter/sewa kendaraan baik dengan atau tanpa pengemudi; serta jasa angkutan
dengan saluran pipa untuk mengangkut minyak mentah, gas alam, produk minyak,
kimia dan air.
8.2. Jasa Penunjang Angkutan, Pergudangan, Pos dan Jasa Kurir
Mencakup kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan
pengangkutan, yaitu jasa-jasa pelabuhan udara, laut, sungai, darat (terminal & parkir),
jasa pelayanan bongkar muat barang darat dan laut, keagenan penumpang, jasa
ekspedisi, jalan tol, pergudangan, jasa pengujian kelayakan angkutan darat dan laut, jasa
penunjang lainnya, pos dan jasa kurir.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 15
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Kategori I)
Kategori ini mencakup penyediaan akomodasi penginapan jangka pendek untuk
pengunjung dan pelancong lainnya serta penyediaan makanan dan minuman untuk konsumsi
segera. Jumlah dan jenis layanan tambahan yang disediakan sangat bervariasi. Tidak
termasuk penyediaan akomodasi jangka panjang seperti tempat tinggal utama, penyiapan
makanan atau minuman bukan untuk dikonsumsi segera atau yang melalui kegiatan
perdagangan besar dan eceran.
9.1. Penyediaan Akomodasi
Subkategori ini mencakup kegiatan penyediaan akomodasi jangka pendek untuk
pengunjung atau pelancong lainnya. Termasuk penyediaan akomodasi yang lebih lama
untuk pelajar, pekerja, dan sejenisnya (seperti asrama atau rumah kost dengan makan
maupun tidak dengan makan). Penyediaan akomodasi dapat hanya menyediakan
fasilitas akomodasi saja atau dengan makanan dan minuman dan/atau fasilitas rekreasi.
Yang dimaksud akomodasi jangka pendek seperti hotel berbintang maupun tidak
berbintang, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap seperti
losmen, motel, dan sejenisnya. Termasuk pula kegiatan penyediaan makanan dan
minuman serta penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu yang menginap selama
kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan manajemen dengan penginapan, alasan
penggabungan ini karena datanya sulit dipisahkan.
9.2. Penyediaan Makan dan Minum
Kegiatan subkategori ini mencakup pelayanan makan minum yang menyediakan
makanan atau minuman untuk dikonsumsi segera, baik restoran tradisional, restoran self
service atau restoran take away, baik di tempat tetap maupun sementara dengan atau
tanpa tempat duduk. Yang dimaksud penyediaan makanan dan minuman adalah
penyediaan makanan dan minuman untuk dikonsumsi segera berdasarkan pemesanan.
10. Informasi dan Komunikasi (Kategori J)
Kategori ini mencakup produksi dan distribusi informasi dan produk kebudayaan,
persediaan alat untuk mengirimkan atau mendistribusikan produk-produk ini dan juga data
atau kegiatan komunikasi, informasi, teknologi informasi dan pengolahan data serta kegiatan
jasa informasi lainnya. Kategori terdiri dari beberapa industri yaitu Penerbitan, Produksi
Gambar Bergerak, Video, Perekaman Suara dan Penerbitan Musik, Penyiaran dan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 16
Pemrograman (Radio dan Televisi), Telekomunikasi, Pemrograman, Konsultasi Komputer
dan Teknologi Informasi.
Kegiatan industri penerbitan mencakup penerbitan buku, brosur, leaflet, kamus,
ensiklopedia, atlas, peta dan grafik, penerbitan surat kabar, jurnal dan majalah atau tabloid,
termasuk penerbitan piranti lunak. Semua bentuk penerbitan (cetakan, elektronik atau audio,
pada internet, sebagai produk multimedia seperti cd rom buku referensi dan lain-lain).
Kegiatan industri produksi gambar bergerak, video, perekaman suara dan penerbitan
musik ini mencakup pembuatan gambar bergerak baik pada film, video tape atau disk untuk
diputar dalam bioskop atau untuk siaran televisi, kegiatan penunjang seperti editing, cutting,
dubbing film dan lain-lain, pendistribusian dan pemutaran gambar bergerak dan produksi
film lainnya untuk industri lain. Pembelian dan penjualan hak distribusi gambar bergerak
dan produksi film lainnya. Selain itu juga mencakup kegiatan perekaman suara, yaitu
produksi perekaman master suara asli, merilis, mempromosikan dan mendistribusikannya,
penerbitan musik seperti kegiatan jasa perekaman suara dalam studio atau tempat lain.
Kegiatan industri penyiaran dan pemrograman (radio dan televisi) ini mencakup
pembuatan isi siaran atau perolehan hak untuk menyalurkannya dan kemudian
menyiarkannya, seperti radio, televisi dan program hiburan, berita, perbincangan dan
sejenisnya. Juga termasuk penyiaran data, khususnya yang terintegrasi dengan penyiaran
radio atau TV.
Kegiatan industri telekomunikasi ini mencakup kegiatan penyediaan telekomunikasi
dan kegiatan jasa yaitu pemancar suara, data, naskah, bunyi dan video. Fasilitas transmisi
yang melakukan kegiatan ini dapat berdasar pada teknologi tunggal atau kombinasi dari
berbagai teknologi. Umumnya kegiatan ini adalah transmisi dari isi, tanpa terlibat dalam
proses pembuatannya.
Kegiatan industri pemograman, konsultasi komputer dan teknologi informasi ini
mencakup kegiatan penyediaan jasa keahlian di bidang teknologi informasi, seperti
penulisan, modifikasi, pengujian dan pendukung piranti lunak; perencanaan dan
perancangan sistem komputer yang mengintegrasikan perangkat keras komputer, piranti
lunak komputer dan teknologi komunikasi; manajemen dan pengoperasian sistem komputer
klien dan/atau fasilitas pengolahan data di tempat klien serta kegiatan profesional lainnya
dan kegiatan yang berhubungan dengan teknis komputer.
11. Jasa Keuangan dan Asuransi (Kategori K)
Kategori ini mencakup jasa perantara keuangan, asuransi dan pensiun, jasa keuangan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 17
lainnya serta jasa penunjang keuangan. Kategori ini juga mencakup kegiatan pemegang
asset, seperti kegiatan perusahaan holding dan kegiatan dari lembaga penjaminan atau
pendanaan dan lembaga keuangan sejenis.
11.1. Jasa Perantara Keuangan
Kegiatan ini mencakup kegiatan yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit/pinjaman dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak, seperti: menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito,
memberikan kredit/pinjaman baik kredit jangka pendek/menengah dan panjang.
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok Jasa
Perantara Keuangan sedangkan memberikan jasa lainnya hanya kegiatan pendukung,
seperti: mengirim uang, membeli dan menjual surat-surat berharga, mendiskonto surat
wesel/kertas dagang/surat hutang dan sejenisnya, menyewakan tempat menyimpan
barang berharga, dan sebagainya. Kegiatan tersebut antara lain bank sentral,
perbankan konvensional maupun syariah, bank swasta nasional, bank campuran dan
asing, dan bank perkreditan rakyat, juga koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam,
baitul maal wantanwil dan jasa perantara moneter lainnya.
11.2. Asuransi dan Dana Pensiun
Asuransi dan dana pensiun mencakup penjaminan tunjangan hari tua serta polis
asuransi, dimana premi tersebut diinvestasikan untuk digunakan terhadap klaim yang
akan datang.
Asuransi dan reasuransi adalah salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank
yang usaha pokoknya menanggung resiko-resiko atas terjadinya musibah/kecelakaan
terhadap barang atau orang, termasuk tunjangan hari tua. Pihak tertanggung dapat
menerima biaya atas hancur/rusaknya barang atau karena terjadinya kematian pihak
tertanggung. Golongan ini mencakup kegiatan asuransi jiwa, asuransi non jiwa dan
reasuransi, baik konvensional maupun dengan prinsip syariah.
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola program yang menjanjikan
manfaat pensiun. Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara
berkala atau sekaligus pada masa pensiun sebagai santunan hari tua/uang pension.
Dana pensiun dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja dan
Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
11.3. Jasa Keuangan Lainnya
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 18
Jasa keuangan lainnya meliputi mencakup kegiatan leasing, kegiatan
pemberian pinjaman oleh lembaga yang tidak tercakup dalam perantara keuangan,
serta kegiatan pendistribusian dana bukan dalam bentuk pinjaman. Subkategori ini
mencakup kegiatan sewa guna usaha dengan hak opsi, pegadaian, pembiayaan
konsumen, pembiayaan kartu kredit, modal ventura, anjak piutang, dan jasa keuangan
lainnya.
Pegadaian mencakup usaha penyediaan fasilitas pinjaman kepada masyarakat
atas dasar hukum gadai. Kredit atau pinjaman yang diberikan didasarkan pada nilai
jaminan barang bergerak yang diserahkan, dengan tidak memperhatikan penggunaan
dana pinjaman yang diberikan.
Lembaga pembiayaan mencakup kegiatan sewa guna usaha dengan hak opsi,
pembiayaan konsumen, pembiayaan kartu kredit, pembiayaan anjak piutang, dan
pembiayaan leasing lainnya. Sewa guna usaha dengan hak opsi mencakup kegiatan
pembiayaan perusahaan dalam bentuk finance lease untuk digunakan oleh penyewa
(lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Pembiayaan konsumen mencakup usaha pembiayaan melalui pengadaan barang dan
jasa berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran secara angsuran
atau berkala. Pembiayaan kartu kredit mencakup usaha pembiayaan dalam transaksi
pembelian barang dan jasa para pemegang kartu kredit. Pembiayaan anjak piutang
mencakup usaha pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan piutang suatu
perusahaan.
Modal ventura mencakup kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan pasangan usaha (investee company) untuk jangka
waktu tertentu.
12. Real Estate (Kategori L)
Kategori ini meliputi kegiatan persewaan, agen dan atau perantara dalam penjualan
atau pembelian real estat serta penyediaan jasa real estat lainnya bisa dilakukan atas milik
sendiri atau milik orang lainyang dilakukan atas dasar balas jasa kontrak. Kategori ini juga
mencakup kegiatan pembangunan gedung, pemeliharaan atau penyewaan bangunan. Real
estate adalah property berupa tanah dan bangunan.
13. Jasa Perusahaan (Kategori M, N)
Kategori Jasa Perusahaan merupakan gabungan dari 2 (dua) kategori, yakni kategori
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 19
M dan kategori N. Kategori M mencakup kegiatan profesional, ilmu pengetahuan dan teknik
yang membutuhkan tingkat pelatihan yang tinggi dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan khusus yang tersedia untuk pengguna. Kegiatan yang termasuk kategori M
antara lain: jasa hukum dan akuntansi, jasa arsitektur dan teknik sipil, penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan, periklanan dan penelitian pasar, serta jasa professional,
ilmiah dan teknis lainnya. Kategori N mencakup berbagai kegiatan yang mendukung
operasional usaha secara umum. Kegiatan yang termasuk kategori N antara lain: jasa
persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, jasa ketenagakerjaan, jasa agen perjalanan,
penyelenggaraan tur dan jasa reservasi lainnya, jasa keamanan dan penyelidikan, jasa untuk
gedung dan pertamanan, jasa administrasi kantor, serta jasa penunjang kantor dan jasa
penunjang usaha lainnya.
Jasa hukum mencakup usaha jasa pengacara/penasihat hukum, notaris, lembaga
bantuan hukum, serta jasa hukum lainnya.
Periklanan mencakup usaha jasa bantuan penasihat, kreatif, produksi bahan
periklanan, perencanaan dan pembelian media, termasuk juga kegiatan menciptakan dan
menempatkan iklan di surat kabar, majalah/tabloid, radio, televisi, internet, dan media
lainnya.
Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin dan peralatan konstruksi
dan teknik sipil mencakup usaha jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin
dan peralatan konstruksi dan teknik sipil termasuk perlengkapannya tanpa operatornya.
Jasa penyaluran tenaga kerja mencakup usaha jasa penampungan dan penyaluran
para tuna karya yang siap pakai, seperti agen penyalur jasa tenaga kerja Indonesia, agen
penyalur pembantu rumah tangga, dan lainnya.
Jasa kebersihan umum bangunan mencakup usaha jasa kebersihan bermacam jenis
gedung, seperti gedung perkantoran, pabrik, pertokoan, balai pertemuan, dan gedung
sekolah.
14. Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (Kategori O)
Kategori ini mencakup kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya
dilakukan oleh administrasi pemerintahan. Kategori ini juga mencakup perundang-undangan
dan penterjemahan hukum yang berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya,
seperti halnya administrasi program berdasarkan peraturan perundang-undangan, kegiatan
legislative, perpajakan, pertahanan Negara, keamanan dan keselamatan Negara, pelayanan
imigrasi, hubungan luar negeri dan administrasi program pemerintah, serta jaminan social
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 20
wajib. Kegiatan yang diklasifikasikan di kategori lain dalam KBLI tidak termasuk pada
kategori ini., meskipun dilakukan oleh Badan pemerintahan. Sebagai contoh administrasi
sistim sekolah, (peraturan, pemeriksaan, dan kurikulum) termasuk pada kategori ini, tetapi
pengajaran itu sendiri masuk kategori Pendidikan (P) dan rumah sakit penjara atau militer
diklasifikasikan pada kategori Q.
15. Jasa Pendidikan (Kategori P)
Kategori ini mencakup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk
berbagai pekerjaan, baik secara lisan atau tertulis seperti halnya dengan berbagai cara
komunikasi. Kategori ini juga mencakup pendidikan negeri dan swasta juga mencakup
pengajaran yang terutama mengenai kegiatan olahraga, hiburan dan penunjang pendidikan.
Pendidikan dapat disediakan dalam ruangan, melalui penyiaran radio dan televise, internet
dan surat menyurat. Tingkat pendidikan dikelompokan seperti kegiatan pendidikan dasar,
pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan pendidikan lain, mencakup juga jasa
penunjang pendidikan dan pendidikan anak usia dini.
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (Kategori Q)
Kategori ini mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosialyang
cukup luas cakupannya, dimulai dari pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
profesional terlatih di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain sampai kegiatan perawatan di
rumah yang melibatkan tingkatan kegiatan pelayanan kesehatan sampai kegiatan sosial yang
tidak melibatkan tenaga kesehatan profesional. Kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan
kegiatan sosialmencakup: Jasa Rumah Sakit; Jasa Klinik; Jasa Rumah Sakit Lainnya;
Praktik Dokter; Jasa Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh Paramedis; Jasa Pelayanan
Kesehatan Tradisional; Jasa Pelayanan Penunjang Kesehatan; Jasa Angkutan Khusus
Pengangkutan Orang Sakit (Medical Evacuation); Jasa Kesehatan Hewan; Jasa Kegiatan
Sosial.
17. Jasa Lainnya (Kategori R, S, T, U)
Kategori Jasa Lainnya merupakan gabungan 4 kategori pada KBLI 2009. Kategori
ini mempunyai kegiatan yang cukup luas yang meliputi: Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi;
Jasa Reparasi Komputer Dan Barang Keperluan Pribadi Dan Perlengkapan Rumah Tangga;
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga; Kegiatan Yang Menghasilkan Barang dan
Jasa Oleh Rumah Tangga Yang Digunakan Sendiri untuk memenuhi kebutuhan; Jasa
Swasta.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 21
Jasa Kesenian, Hiburan dan Rekreasi berkategori R meliputi kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat umum akan hiburan, kesenian, dan kreativitas, termasuk
perpustakaan, arsip, museum, kegiatan kebudayaan lainnya, kegiatan perjudian dan
pertaruhan, serta kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya.
Kegiatan Kegiatan Jasa Lainnya berkategori S yang mencakup kegiatan dari
keanggotaan organisasi, jasa reparasi komputer dan barang keperluan pribadi dan
perlengkapan rumah tangga, serta berbagai kegiatan jasa perorangan lainnya.
Kegiatan Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga (Kegiatan yang
Menghasilkan Barang dan Jasa oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri untuk
Memenuhi Kebutuhan) berkategori T mencakup kegiatan yang memanfaatkan jasa
perorangan untuk melayani rumah tangga yang didalamnya termasuk jasa pekerja domestik
(pembantu rumah tangga, satpam, tukang kebun, sopir, dan sejenisnya), dan Kegiatan Yang
Menghasilkan Barang Dan Jasa Oleh Rumah Tangga Yang Digunakan Sendiri Untuk
Memenuhi Kebutuhan (didalamnya termasuk kegiatan pertanian, industri, penggalian,
konstruksi, dan pengadaan air).
Bila ke-17 kategori ini dibagi menurut kelompok kategori lapangan usaha maka terbagi
menjadi kategori lapangan usaha primer, kategori lapangan usaha sekunder dan kategori lapangan
usaha tersier, dengan rincian sebagai berikut :
1. Lapangan Usaha Primer
Kategori yang tidak mengolah bahan baku melainkan hanya mendayagunakan sumber-
sumber alam seperti tanah dan segala yang terkandung di dalamnya. Yang masuk dalam
kelompok ini adalah :
- Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (kategori A)
- Kategori Pertambangan dan Penggalian (kategori B)
2. Lapangan Usaha Sekunder
Kategori yang mengolah bahan baku baik kategori primer maupun kategori sekunder itu
sendiri, menjadi barang lain yang lebih tinggi nilainya. Kategori ini meliputi :
- Kategori Industri Pengolahan (kategori C)
- Kategori Pengadaan Listrik dan Gas (kategori D)
- Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (kategori E)
- Kategori Kontruksi (kategori F)
3. Lapangan Usaha Tersier
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 22
Kategori yang pengolahan produksinya bukan dalam bentuk fisik, melainkan dalam bentuk
jasa. Diantaranya meliputi :
- Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reoarasi Mobil & Sepeda Motor (kategori G)
- Kategori Transportasi dan Pergudangan (kategori H)
- Kategori Penyediaan akomodasi dan Makan Minum (kategori I)
- Kategori Informasi dan Komunikasi (kategori J)
- Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi (kategori K)
- Kategori Real Estat (kategori L)
- Kategori Jasa Perusahaan (kategori M,N)
- Kategori Adm. Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (kategori O)
- Kategori Jasa Pendidikan (kategori P)
- Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (kategori Q)
- Kategori Jasa Lainnya (kategori R, S, T, U)
1.3 Analisa dan Kegunaan Data PDRB
1.3.1. Analisa Data PDRB :
Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai penjabaran atas pengukuran data
kuantitatif menjadi suatu bentuk penyajian yang lebih mudah untuk ditafsirkan, sehingga
analisa dapat diartikan sebagai berikut :
1. Menguraikan suatu masalah baik secara keseluruhan (general) ataupun secara sebagian
(parsial).
2. Memperhitungkan besarnya pengaruh perubahan suatu kejadian terhadap kejadian
lainnya.
Dalam kaitannya dengan perhitungan PDRB, analisa dapat dilakukan dengan
menurunkan parameter yang merupakan beberapa indikator ekonomi makro, seperti:
- Laju pertumbuhan ekonomi
- Pendapatan per kapita
- Tingkat inflasi dan sebagainya.
Parameter-parameter tersebut dapat diturunkan melalui tabel agregasi PDRB yang
berupa nilai nominal. Untuk memperoleh informasi mengenai parameter yang akan dianalisa
dapat digunakan metode statistik seperti :
- Distribusi persentase
- Indeks perkembangan
- Indeks berantai, dan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 23
- Indeks implisit.
Tujuan utama dari analisa ini adalah untuk menggambarkan hasil penghitungan
PDRB ke dalam bentuk yang relatif sederhana, dengan menggunakan pendekatan metode
statistik deskriptif. Selain dari tujuan tersebut, analisa data PDRB juga bertujuan untuk :
1. Mempelajari pola ekonomi daerah.
2. Menguraikan pengaruh dari suatu kejadian terhadap kejadian lainnya dalam suatu daerah
dan dalam waktu yang sama.
3. Melakukan perbandingan antar komponen dan relatifnya.
4. Dasar evaluasi hasil pembangunan serta menentukan penyusunan kebijakan di masa
mendatang.
1.3.2. Kegunaan Data PDRB
Data PDRB dapat digunakan untuk mengetahui berbagai kebutuhan, antara lain :
1. Pertumbuhan Ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi baik regional maupun sektoral merupakan suatu
indikator makro yang menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Untuk
menghitung laju pertumbuhan (Rate of growth) biasanya dipakai formula sebagai berikut :
[
]
Dimana :
G : Laju pertumbuhan
P t : PDRB adhk tahun ke t
P t-1
: PDRB adhk tahun sebelum t
2. Tingkat Produktivitas Penduduk Suatu Daerah
Tinggi rendahnya tingkat produktivitas penduduk suatu daerah biasanya diukur
dengan besar kecilnya angka PDRB per kapita yang diperoleh dari pembagian antara
pendapatan regional dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, formulasinya sebagai
berikut :
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 24
3. Tingkat Perubahan Harga Agregat (Inflasi)
PDRB pada dasarnya merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu daerah dalam waktu (tahun) tertentu. PDRB ini dihitung atas dasar harga berlaku
dan atas dasar harga konstan. Sedangkan perbandingan antara harga berlaku dan harga
konstan merupakan angka indeks implisit, yang mana dapat digunakan untuk
mengetahui adanya perubahan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Indeks harga
implisit dapat diperoleh/dihitung dengan formula sebagai berikut :
Sedangkan inflasi berdasarkan perhitungan dari PDRB dapat di formulasikan
sebagai berikut :
Dimana :
= Indeks implisit
= Indeks implisit tahun t
= Indeks implisit tahun t-1
Inflasi merupakan gambaran tentang terjadinya perubahan harga di pasaran. Jika
terjadi fluktuasi harga yang tinggi maka akan sangat berpengaruh terhadap daya beli
konsumen dan dengan demikian maka konsumen akan merasakan pengaruhnya dimana
akan terjadi ketidak seimbangan antara daya beli dengan pendapatan masyarakat.
4. Siklus Kegiatan Ekonomi.
Apabila diperhatikan secara seksama, transaksi ekonomi yang dilakukan oleh
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, secara sederhana dapat dibedakan menjadi dua
kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok produsen
2. Kelompok konsumen
Kelompok produsen menggunakan faktor produksi yang berasal dari kelompok
konsumen dan digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sebaliknya barang dan
jasa yang dihasilkan produsen dibeli oleh konsumen dan digunakan untuk memenuhi
kebutuhannya.
Transaksi dari kedua kelompok ini yang satu memakai barang dan jasa, dan satunya
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 25
mengadakan barang dan jasa, sehingga berkesinambungan dan saling membutuhkan
yang akhirnya membentuk suatu siklus perekonomian. Siklus ekonomi dapat
digambarkan pada Skema Siklus Ekonomi Sederhana dibawah ini :
Skema Siklus Ekonomi Sederhana
a. Faktor Produksi
(Tanah, Tenaga, Modal, Skill)
b. Balas Jasa Faktor Produksi
(Sewa tanah, Upah/gaji, Bunga, Keuntungan)
c. Pembelian untuk konsumsi/investasi
(Arus uang)
d. Barang dan Jasa
(Arus barang/jasa)
Kelompok konsumen memiliki :
a. Faktor produksi berupa (tanah, tenaga, modal dan kewiraswastaan/skill yang
diberikan kepada perusahaan
b. Pengeluaran untuk membeli barang dan jasa dari produsen untuk dikonsumsi.
Sedangkan dari pihak produsen
a. Memberikan balas jasa kepada faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen,
berupa sewa tanah, upah/gaji, bunga dan keuntungan.
b. Pengadaan barang dan jasa hasil produksi yang dikonsumsi oleh pihak konsumen.
1.4. Sistematika Laporan
Untuk kemudahan bagi para pembaca, sistematika publikasi PDRB disajikan dengan tata
urutan sebagai berikut :
I. Pendahuluan
II. Konsep dan Definisi
Perusahaan /
Produsen
Rumah Tangga/
Investor
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 26
III. Metode Penghitungan Pendapatan Regional
IV. Ulasan Singkat Pendapatan Regional Kabupaten Temanggung
Lampiran :
Tabel-Tabel Pendapatan Regional Kabupaten Temanggung.
BAB IIKONSEP DAN DEFINISI
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 26
B A B I I
K O N S E P D A N D E F I N I S I
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda perlu disampaikan beberapa pengertian
dasar yang berkaitan dengan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Secara umum
PDRB dapat diartikan sebagai seluruh nilai produksi bruto/kotor atas barang dan jasa yang
dihasilkan oleh semua faktor produksi yang ada di suatu wilayah tertentu dan dihitung
pada suatu periode tertentu (biasanya satu tahun).
2.1. Domestik dan Regional
Wilayah perekonomian yang digunakan sebagai acuan untuk membuat suatu
perhitungan nasional adalah suatu negara, sedang untuk perhitungan suatu regional adalah
suatu region dari suatu negara. Pengertian Region disini dapat berupa propinsi,
kabupaten/kota atau daerah administrasi lain yang lebih rendah.
2.2. Produk Domestik dan Produk Regional
2.2.1. Produk Domestik
Adalah seluruh produk barang dan jasa dari hasil kegiatan ekonomi yang diproduksi
di suatu wilayah domestik, tanpa memperhatikan apakah faktor produksinya berasal dari atau
dimiliki oleh penduduk region tersebut atau tidak. Yang dimaksud wilayah Domestik suatu
region adalah meliputi wilayah yang berada di dalam batas geografis region tersebut
(provinsi, kabupaten/kota, ataupun kecamatan).
2.2.2. Produk Regional
Adalah merupakan produk yang ditimbulkan oleh faktor produksi yang dimiliki oleh
penduduk suatu region atau produk domestik ditambah dengan pendapatan yang diterima dari
luar daerah/luar negeri dikurangi dengan pendapatan yang dibayarkan ke luar daerah/luar negeri.
2.2.3. Penduduk Suatu Daerah
Yang dimaksud dengan penduduk adalah orang per orang atau anggota rumah tangga
yang bertempat tinggal secara menetap di wilayah domestik daerah tersebut.
Kecuali :
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 27
1. Wisatawan Asing (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus) yang tinggal di wilayah
domestik daerah tersebut kurang dari 6 bulan atau yang bertujuan tidak menetap.
2. Awak dari kapal laut dan awak kapal udara luar negeri atau luar region yang sedang
masuk dok atau singgah di daerah region tersebut.
3. Pengusaha asing dan pengusaha daerah lain yang berada di daerah tersebut kurang dari
6 bulan.
4. Anggota Korps Diplomat, Konsulat, yang ditempatkan di wilayah domestik daerah tersebut.
5. Pekerja musiman yang bekerja di wilayah domestik, yang bekerja sebagai pekerja musiman
saja.
6. Pegawai Badan Internasional/Nasional yang bukan penduduk daerah tersebut yang
melakukan misi kurang dari 6 bulan.
Orang-orang tersebut di atas dianggap sebagai penduduk dari negara atau daerah di mana dia
biasanya bertempat tinggal.
2.2.4. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun
Yang dimaksud dengan jumlah penduduk pertengahan tahun adalah jumlah penduduk
pada akhir bulan Juni atau didekati dari jumlah penduduk awal tahun ditambah penduduk
akhir tahun dibagi dua.
Dalam menghitung Pendapatan perkapita, pembagi dari produk domestik atau produk
regional adalah jumlah penduduk pada pertengahan tahun, hal ini dilakukan sebab untuk
menghindari kejadian vital (lahir, mati, datang dan pergi) yang fluktuatif tidak menentu
sepanjang tahun, maka kita pakai penduduk pertengahan tahun dengan maksud agar jumlah
penduduk tersebut betul-betul mencerminkan keadaan tahun tersebut. Juga karena PDRB
dihitung dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun yang bersangkutan.
2.3. Agregat PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
2.3.1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Adalah jumlah nilai tambah bruto (gross value added) yang timbul dari seluruh
kategori perekonomian di suatu wilayah (region). Yang dimaksud Nilai Tambah adalah nilai
yang ditambahkan kepada barang dan jasa yang dihasilkan atas sebuah proses produksi yang
terjadi di dalam suatu kegiatan ekonomi. Nilai yang ditambahkan ini sama dengan balas jasa atas
ikut sertanya faktor produksi dalam proses produksi tersebut.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 28
Nilai tambah Bruto (NTB) didapat dari Nilai Produksi (Output) dikurangi Biaya Antara
(BA). Dengan formulasi sebagai berikut :
NTB = Nilai Produksi (Output) – Biaya Antara
a) Komponen-komponen Nilai Tambah Bruto (NTB) antara lain :
1. Faktor pendapatan, terdiri dari :
- Upah dan Gaji sebagai balas jasa pegawai.
- Bunga modal sebagai balas jasa modal.
- Sewa tanah sebagai balas jasa tanah.
- Keuntungan sebagai balas jasa kewirausahaan.
2. Penyusutan barang modal tetap.
3. Pajak tidak langsung netto.
b) Nilai Produksi (Output) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu periode
waktu tertentu. Barang dan jasa yang dihasilkan meliputi :
1. Produksi Utama
2. Produksi Ikutan, maupun
3. Produksi Sampingan
c) Biaya Antara (BA) adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang/jasa yang
tidak tahan lama dan barang/jasa yang habis digunakan dalam proses produksi. Barang
tidak tahan lama adalah barang yang mempunyai perkiraan umur penggunaan kurang dari
1 tahun.
Contoh :
- Barang baku dan penolong untuk menghasilkan output.
- Peralatan dan perlengkapan kerja karyawan.
- Pengeluaran jasa kesehatan, obat-obatan dan rekreasi.
- Perbaikan kecil dan penggantian suku cadang yang aus.
- Iklan, riset pemasaran dan hubungan masyarakat.
- Biaya administrasi.
2.3.2. Produk Domestik Regional Netto (PDRN adhb)
Perbedaan antara konsep Netto ini dan konsep Bruto di atas, ialah karena konsep bruto
masih ada penyusutan di dalamnya, sedangkan untuk nettonya penyusutan harus
dikeluarkan. Formulasinya sebagai berikut :
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 29
PDRN adhb = PDRB adhb - Penyusutan
Sedangkan Penyusutan yang dimaksud disini adalah nilai atas susutnya (ausnya)
barang-barang modal yang terjadi selama barang modal tersebut ikut serta dalam proses
produksi.
2.3.3. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor (PDRN adbf)
Adalah PDRN adhb dikurangi pajak tidak langsung netto. Pajak tidak langsung
berupa pajak penjualan, bea ekspor/impor, cukai dan lain-lain pajak, kecuali pajak pendapatan
dan pajak perorangan. Biasanya pemerintah memberikan subsidi kepada unit-unit produksi,
yang akhirnya mengakibatkan penurunan harga (contoh subsidi Pupuk, BBM, Obat dan lain-lain).
Karena ada subsidi tersebut maka pajak tidak langsung netto merupakan pajak tidak
langsung dikurangi subsidi tersebut.
PDRN adbf sebenarnya merupakan jumlah balas jasa faktor-faktor produksi yang ikut
serta dalam proses produksi di suatu daerah. Jadi PDRN adbf merupakan jumlah dari
pendapatan yang berupa :
- Upah dan Gaji sebagai balas jasa pegawai
- Bunga modal sebagai balas jasa modal
- Sewa tanah sebagai balas jasa tanah
- Keuntungan sebagai balas jasa kewiraswastaan
Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tersebut di atas, tidak seluruhnya menjadi
milik/pendapatan penduduk region tersebut, sebab ada pendapatan yang diterima oleh
penduduk region lain atas kepemilikan faktor produksi di region tersebut.
2.3.4. Pendapatan Regional
Pendapatan Regional adalah PDRN adbf dikurangi dengan pendapatan yang mengalir
keluar region dan ditambah dengan pendapatan yang masuk dari region lain (nett export).
Dengan kata lain bahwa Produk Regional Netto (Pendapatan Regional) adalah jumlah
pendapatan yang benar-benar diterima oleh seluruh penduduk yang tinggal di
region/wilayah/daerah di mana dia berdomisili.
2.3.5. Pendapatan Perkapita (Income Per Capita)
Bila pendapatan-pendapatan di atas dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun
yang tinggal di daerah tersebut,maka akan diperoleh suatu pendapatan perkapita, di antaranya
sebagai berikut :
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 30
a.
b.
c.
2.4. Agregat PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB adhk)
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto adhk dari tahun ke tahun
menggambarkan perkembangan yang disebabkan oleh adanya perubahan dalam volume produksi
barang dan jasa yang dihasilkan serta perubahan tingkat harganya. Sedangkan untuk dapat
mengukur perubahan volume produk atau perkembangan produktifitas secara nyata, faktor
pengaruh perubahan harga perlu dihilangkan yaitu dengan cara menghitung PDRB Atas Dasar
Harga Konstan.
Penghitungan atas dasar harga konstan ini, hasilnya dapat dipergunakan untuk
perencanaan ekonomi, proyeksi dan untuk menilai pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan
maupun sektoral. Dalam penghitungan atas dasar harga konstan ini, selalu berkaitan dengan
harga-harga pada tahun dasar. Sebab harga-harga pada tahun dasar tersebut digunakan
untuk menentukan angka indeks dasar yang besarnya = 100%, dan difungsikan sebagai
pembanding harga-harga pada tahun-tahun tertentu yang akan diselidiki.
2.4.1. Perubahan Tahun Dasar 2000 Menjadi 2010
Tahun dasar merupakan perangkat penting yang secara spesifik digunakan untuk
penghitungan PDRB. Tekanan tahun dasar adalah dalam penggunaan harga, yang dalam
penghitungan PDRB diistilahkan PDRB atas dasar harga konstan (adhk). PDRB atas dasar
harga konstan menggambarkan perubahan nilai PDRB yang hanya dipengaruhi oleh volume
atau kuantum. Secara total PDRB tersebut menggambarkan perubahan ekonomi secara “riil” di
suatu wilayah.
Selama sepuluh tahun terakhir, banyak perubahan yang terjadi pada tatanan global dan
lokal yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Krisis finansial global yang
terjadi pada tahun 2008, penerapan perdagangan bebas antara China-ASEAN (CAFTA),
perubahan sistem pencatatan perdagangan internasional dan meluasnya jasa layanan pasar modal
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 31
merupakan contoh perubahan yang perlu diadaptasi dalam mekanisme pencatatan statistik
nasional.
Salah satu bentuk adaptasi pencatatan statistik nasional adalah melakukan perubahan
tahun dasar PDB Indonesia dari tahun 2000 ke 2010. Perubahan tahun dasar PDB dilakukan
seiring dengan mengadopsi rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tertuang
dalam 2008 System of National Accounts (SNA2008) melalui penyusunan kerangka Supply and
Use Tables (SUT) yang salah satunya menyatakan bahwa estimasi PDB/PDRB atas dasar harga
konstan sebaiknya dimutakhirkan secara periodik dengan menggunakan tahun referensi “0” atau
“5”. Hal ini dimaksudkan agar besaran angka-angka PDB/PDRB dapat saling diperbandingkan
antar negara, wilayah dan antar waktu guna keperluan analisis kinerja perekonomian nasional atau
wilayah.
Perubahan tahun dasar PDB dilakukan secara bersamaan dengan penghitungan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) sampai tingkat kabupaten/kota untuk menjaga konsistensi hasil
penghitungan.
2.4.2. Penghitungan Atas Dasar Harga Konstan
Secara konsep nilai atas dasar harga konstan dapat juga mencerminkan kuantum
Produksi pada tahun yang berjalan yang di nilai atas dasar harga pada tahun dasar. Dari segi
metode statistik , suatu nilai atas dasar harga konstan dapat diperoleh dengan beberapa cara,
sedangkan pemakaiannya sangat tergantung dari data yang tersedia di masing-masing
sektor/sub sektornya.
Cara yang lazim digunakan antara lain :
a. Revaluasi
b. Ekstrapolasi
c. Deflasi
d. Deflasi berganda
a. Revaluasi
Revaluasi diartikan menilai kembali produksi (volume) tahun berjalan dikalikan
dengan harga tahun dasar, akan menghasilkan nilai produksi atas dasar harga konstan.
NILAI PRODUKSI adhk = x
Dimana :
= Jumlah kuantum komoditi y pada tahun berjalan ( )
= Harga komoditi y pada tahun dasar ( )
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 32
b. Ekstrapolasi
Yang perlu diperhatikan dengan cara ini ialah penentuan ekstrapolatornya.
Ekstrapolator yang paling baik adalah jumlah produksi dari masing-masing sektor atau
subsektor. Sedangkan nilai tambah adhk yang dihitung dengan ekstrapolasi diperoleh
dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar dengan indeks kuantum dibagi
100. Indeks kuantum yang dipakai adalah Indeks Laspeyres, yaitu :
IK LASPEYRES =
Nilai Tambah Bruto tahun berjalan ( ) adhk adalah sebagai berikut :
NTB adhky = NTBo
y X
Dimana :
NTB adhky = NTB komoditi y pada tahun berjalan ( )
NTBoy = NTB komoditi y pada tahun dasar ( )
IKny = Indeks kuantum Laspeyres pada tahun berjalan ( )
Q n = Jumlah/Kuantum pada tahun berjalan ( )
Q o = Jumlah / Kuantum pada tahun berjalan ( )
c. Deflasi
NTB adhk yang diperoleh dengan cara ini ialah dengan mendeflate NTB adhb dengan
indeks harga dari barang yang bersangkutan.
Perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan mendeflate adalah membagi nilai
tambah adhb dengan indeks harga dari masing-masing sektor atau subsektor. Sehingga
NTB adhk tahun berjalan komoditi y adalah :
NTB adhky =
x 100
Dimana :
NTB adhk y = Nilai Tambah Bruto Atas dasar harga konstan komoditi y pada
tahun berjalan ( )
= Nilai Tambah Bruto Atas dasar harga berlaku komoditi y pada
tahun berjalan ( )
= Indeks Harga komoditi y pada tahun berjalan ( )
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 33
d. Deflasi Berganda
Disebut ganda karena dilakukan deflasi dua kali, yaitu :
1. Membagi nilai produksi atas dasar harga berlaku dengan indeks harga produksi.
2. Membagi biaya antara atas dasar harga berlaku dengan indeks harga biaya antara.
Selisih antara nomor 1 dan 2 di atas merupakan nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan. Dengan formulasi sebagai berikut :
=[
x 100
Atau :
NTB adhky
n =NPky – NBAk
y
Dimana :
NTB adhkyn = Nilai Tambah Bruto atas dasar harga konstan komoditi y pada tahun
berjalan (tn).
NPky = Nilai produksi atas dasar harga konstan komoditi y.
NBAky = Nilai Biaya Antara atas dasar harga konstan komoditi y.
BAB IIIMETODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 34
B A B I I I
METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL
Di dalam penghitungan PDRB Kabupaten dapat dihitung melalui dua metode yaitu
metode langsung dan metode tidak langsung. Yang dimaksud metode langsung adalah metode
penghitungan dengan menggunakan data yang ada baik yang bersumber dari daerah sendiri
maupun data dari wilayah yang lebih tinggi. Metode ini menggunakan 3 macam cara pendekatan
yaitu :
1. Pendekatan Produksi (Production Approach).
2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach).
3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach).
Penghitungan metode tidak langsung ini biasanya hanya ada satu metode yakni
Metode alokasi (Allocation Approach). Metode penghitungan dengan cara alokasi dilakukan
dengan mengalokasikan PDRB Provinsi untuk Kabupaten/Kota atau PDRB Kabupaten untuk
Kecamatan dengan menggunakan variabel yang cocok sebagai alokatornya, seperti data
produksi, jumlah penduduk, luas lahan, mata pencaharian, dan lain-lain.
3.1 Metode Pendekatan Produksi
Pendekatan dari segi produksi adalah menghitung nilai tambah dari barang dan jasa
yang diproduksi oleh seluruh kegiatan ekonomi dengan cara mengurangkan biaya antara dari
masing-masing nilai produksi bruto tiap-tiap kategori atau subkategori..
Nilai tambah merupakan nilai yang ditambahkan pada barang dan jasa yang dipakai
oleh unit produksi dalam proses produksi sebagai input antara. Nilai yang ditambahkan ini
sama dengan balas jasa faktor produksi atas keikutsertaannya dalam proses produksi.
Barang dan jasa yang diproduksi dengan harga produsen, yaitu yang belum
termasuk biaya transport dan keuntungan pemasaran. Penggunaan harga produsen ini
bertujuan untuk mengetahui nilai tambah yang benar-benar diterima oleh produsen sedang
biaya transport akan dihitung sebagai nilai tambah pada kategori transportasi dan
keuntungan pemasaran akan dihitung pada kategori perdagangan. Nilai barang dan jasa
pada harga produsen ini merupakan nilai produksi bruto, sebab masih terdapat biaya untuk
memproduksi barang dan jasa yang dibeli dari kategori lain.
Formulasi Nilai Tambah Bruto dengan pendekatan produksi adalah
Nilai Tambah Bruto (NTB) = Nilai produksi bruto - Biaya antara
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 35
Pendekatan ini banyak digunakan pada produksi yang berbentuk barang, seperti kategori
pertanian, pertambangan penggalian dan industri pengolahan. Sedangkan jika penyusutan
dikeluarkan dari NTB maka akan diperoleh Nilai Tambah Netto.
3.2. Pendekatan Pendapatan
Dalam pendekatan dari segi Pendapatan, nilai tambah dari setiap kegiatan ekonomi
dihitung dengan cara menjumlahkan semua balas jasa faktor produksi, yang terdiri dari
komponen-komponen diantaranya :
1. Faktor pendapatan, terdiri dari :
- Upah dan Gaji sebagai balas jasa pegawai.
- Bunga modal sebagai balas jasa modal.
- Sewa tanah sebagai balas jasa tanah.
- Keuntungan sebagai balas jasa kewirausahaan.
2. Penyusutan barang modal tetap.
3. Pajak tidak langsung netto.
Untuk jasa pemerintahan dan usaha-usaha yang sifatnya tidak mencari keuntungan,
surplus usaha tidak diperhitungkan. Yang termasuk surplus usaha disini adalah bunga, sewa
tanah dan keuntungan.
Dari hasil penjumlahan seluruh balas jasa faktor produksi tersebut akan diperoleh
Nilai Tambah Netto atas biaya faktor produksi. Sedangkan untuk memperoleh Produk
Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar harus ditambah dengan nilai penyusutan
dan pajak tak langsung netto. Metode ini banyak dipakai pada sektor pemerintahan,
bank/lembaga keuangan dan sektor jasa-jasa.
3.3. Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan dari segi pengeluaran bertitik tolak pada penggunaan akhir dari barang dan
jasa yang diproduksi dalam wilayah kabupaten/kota. Jadi produk domestik regional dihitung
dengan cara menghitung berbagai komponen pengeluaran akhir yang berbentuk produk
domestik regional tersebut. Secara umum pendekatan pengeluaran dapat dilakukan dengan
berbagai cara sebagai berikut :
1. Melalui pendekatan penawaran yang terdiri dari metode arus barang, metode
penjualan eceran dan metode penilaian eceran.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 36
2. Melalui pendekatan permintaan yang terdiri dari pendekatan survei pendapatan dan
pengeluaran rumah tangga, metode anggaran rumah tangga, metode balance sheet
dan metode statistik perdagangan luar daerah/luar negeri.
Pada prinsipnya kedua cara ini dimaksudkan untuk memperkirakan komponen-komponen
permintaan akhir seperti :
- Konsumsi rumah tangga.
- Konsumsi pemerintahan.
- Konsumsi lembaga swasta non profit.
- Perubahan stok.
- Pembentukan modal bruto.
- Perdagangan antar wilayah (termasuk eskpor dan impor).
Dengan menghitung komponen-komponen ini kemudian menjumlahkannya akan
diperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku/pasar.
3.4. Metode Alokasi
Yang dimaksud dengan metode Alokasi PDRB adalah menghitung PDRB tingkat
provinsi atau tingkat kabupaten dengan cara mengalokasikan angka PDRB dari tingkat
yang lebih tinggi ke tingkat di bawahnya, dengan menggunakan alokator tertentu.
Alokator yang dapat dipergunakan dapat didasarkan atas :
1. Nilai produksi bruto dan netto.
2. Jumlah produksi/output.
3. Jumlah tenaga kerja.
4. Penduduk.
5. Alokator lain yang dianggap cocok untuk masing-masing daerah.
Dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari alokator tersebut dapat
diperhitungkan persentase bagian masing-masing daerah yang mendapat alokasi terhadap
nilai tambah setiap sektor atau subsektor.
Metode alokasi dipakai jika dari ketiga metode sebelumnya sudah tidak mungkin lagi
diterapkan. Suatu contoh bila suatu unit produksi yang mempunyai kantor pusat dan kantor
cabang. Kantor pusat berlokasi di daerah lain, sedangkan kantor cabang ini tidak dapat
mengetahui nilai tambah yang diperolehnya, oleh karena perhitungan neraca rugi/laba
dilakukan oleh kantor pusat. Untuk mengatasi hal semacam itu, penghitungan nilai
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 37
tambahnya terpaksa dilakukan dengan alokasi menggunakan indikator-indikator yang dapat
menunjukkan peranan suatu cabang terhadap kantor pusat.
Dari keempat metode di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah pengeluaran/
permintaan akhir akan sama dengan produk akhir dari barang dan jasa yang dihasilkan
oleh produsen. Demikian juga nilai tambah produk barang dan jasa akan sama pula dengan
jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang terlibat. Selanjutnya
produk domestik regional bruto seperti yang dimaksudkan diatas disebut Produk Domestik
Regional Bruto atas dasar harga pasar.
Tabel 3.1 di bawah ini akan diperlihatkan metode yang dipakai dalam penghitungan
PDRB menurut lapangan usaha.
Tabel 3.1 Metode Pendekatan
Penghitungan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Kategori Metode Yang Dipakai
1 3
A
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian Pendekatan Produksi
a. Tanaman Pangan Pendekatan Produksi
b. Tanaman Hortikultura Pendekatan Produksi
c. Tanaman Perkebunan Pendekatan Produksi
d. Peternakan Pendekatan Produksi
e. Jasa Pertanian dan Perburuan Pendekatan Produksi
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu Pendekatan Produksi
3 Perikanan Pendekatan Produksi
B
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi Pendekatan Produksi
2 Pertambangan Batubara dan Lignit Pendekatan Produksi
3 Pertambangan Bijih Logam Pendekatan Produksi
4 Pertambangan dan Penggalian Lainnya Pendekatan Produksi
C
1 Ind. Batubara dan Pengilangan Migas Pendekatan Produksi
2 Ind. Makanan dan Minuman Pendekatan Produksi
3 Ind. Pengolahan Tembakau Pendekatan Produksi
4 Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi Pendekatan Produksi
5 Ind. Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Pendekatan Produksi
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman
dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
Pendekatan Produksi
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan
Reproduksi Media Rekaman
Pendekatan Produksi
8 Ind. Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional Pendekatan Produksi
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Pendekatan Produksi
10 Ind. Barang Galian bukan Logam Pendekatan Produksi
11 Ind. Logam Dasar Pendekatan Produksi
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan
Peralatan Listrik
Pendekatan Produksi
2
Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 38
Lanjutan
Kategori Metode Yang Dipakai
1 3
13 Ind. Mesin dan Perlengkapan Pendekatan Produksi
14 Ind. Alat Angkutan Pendekatan Produksi
15 Ind. Furnitur Pendekatan Produksi
16 Ind. pengolahan lainnya, Jasa Reparasi dan Pemasangan
Mesin dan Peralatan
Pendekatan Produksi
D
1 Ketenagalistrikan Pendekatan Produksi
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es Pendekatan Produksi
E Pendekatan Produksi
F Pendekatan Pendapatan
G
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya Pendekatan Produksi
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda
Motor
Pendekatan Produksi
H
1 Angkutan Rel Pendekatan Produksi
2 Angkutan Darat Pendekatan Produksi
3 Angkutan Laut Pendekatan Produksi
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Pendekatan Produksi
5 Angkutan Udara Pendekatan Produksi
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan Kurir Pendekatan Produksi
I
1 Penyediaan Akomodasi Pendekatan Produksi
2 Penyediaan Makan Minum Pendekatan Produksi
J Pendekatan Produksi
K
1 Jasa Perantara Keuangan Pendekatan Produksi
2 Asuransi dan Dana Pensiun Pendekatan Produksi
3 Jasa Keuangan Lainnya Pendekatan Produksi
4 Jasa Penunjang Keuangan Pendekatan Produksi
L Pendekatan Produksi
M,N Pendekatan Produksi
O Pendekatan Pendapatan
P Pendekatan Produksi
Q Pendekatan Produksi
R,S,T,U Pendekatan Produksi
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
WajibJasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
Lapangan Usaha
2
Konstruksi
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
BAB IVULASAN SINGKAT
PENDAPATAN REGIONAL KABUPATEN TEMANGGUNG
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 39
BAB IV
ULASAN SINGKAT PENDAPATAN REGIONAL
KABUPATEN TEMANGGUNG
Penghitungan dan penyajian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten
Temanggung disajikan secara series sehingga diharapkan mampu memberikan gambaran
kinerja ekonomi secara makro dari waktu ke waktu. Berdasarkan kondisi tersebut
selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan acuan oleh pengguna data untuk membuat alat
monitoring, evaluasi, kajian, perencanaan serta keputusan yang lebih bermanfaat dan tepat
sasaran.
4.1 Pertumbuhan PDRB Tahun 2015
Pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah perbandingan pencapaian kinerja
perekonomian suatu daerah pada periode waktu tertentu terhadap periode waktu
sebelumnya. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung dapat
diketahui dari besaran PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dari tahun ke tahun baik
menurut harga berlaku maupun menurut harga konstan.
Di bawah ini akan diperlihatkan besarnya PDRB dan laju pertumbuhan Kabupaten
Temanggung baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010 dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2015.
Tabel 4.1 PDRB dan Laju Pertumbuhan Kabupaten Temanggung
Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2010-2015
Tahun PDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010
Nilai (Juta Rp) Pertumbuhan % Nilai (Juta Rp) Pertumbuhan %
(1) (2) (3) (4) (5)
2010
2011
2012
2013
2014
2015
9.710.199,27
10.870.286,37
11.841.494,84
13.088.402,25
14.589.940,04
16.092.983,81
-
11,95
8,93
10,53
11,47
10,30
9.710.199,27
10.301.569,79
10.740.983,02
11.299.342,97
11.870.605,08
12.484.288,20
-
6,09
4,27
5,20
5,06
5,17
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 40
Pada tahun 2015 besaran PDRB menurut harga berlaku di Kabupaten Temanggung secara
agregat mencapai 16.092.983,81 juta rupiah. Dengan angka sebesar itu menunjukkan adanya
peningkatan jika dibandingkan dengan PDRB pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015
pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 10,30 persen. Pertumbuhan PDRB adhb
sebesar 10,30 persen tersebut sebenarnya belum mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang
sebenarnya karena masih terpengaruh adanya faktor kenaikan harga (inflasi).
Pertumbuhan ekonomi yang lebih mendekati keadaan riil atau telah menghilangkan
pengaruh inflasi diperoleh dari pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan. Berdasarkan
PDRB atas dasar harga konstan 2010, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Temanggung untuk
tahun 2015 sebesar 5,17 persen, lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi
tahun 2014 yang tumbuh sebesar 5,06 persen.
Dari Tabel di atas tampak bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir pertumbuhan
tertinggi menurut harga berlaku terjadi pada tahun 2011 yang mencapai 11,95 persen, sedangkan
pertumbuhan terendah 8,93 persen terjadi pada tahun 2012. Demikian pula untuk PDRB atas
dasar harga konstan 2010 pertumbuhan ekonomi tertinggi juga terjadi pada tahun 2011 sebesar
6,09 persen dan terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar 4,27 persen.
Tabel 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Temanggung, Jawa Tengah dan Nasional
Tahun 2011 – 2015
Tahun Pertumbuhan Ekonomi (persen)
Temanggung Jawa Tengah Nasional
(1) (2) (3)
2011
2012
2013
2014
2015
6,09
4,27
5,20
5,06
5,17
5,30
5,34
5,11
5,28
5,44
6,17
6,03
5,56
5,02
4,79
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 lebih rendah bila
dibandingkan dengan laju pertumbuhan Provinsi Jawa Tengah yang sebesar 5,44 persen dan
lebih tinggi bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan Nasional yang tumbuh sebesar 4,79
persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional
tahun 2011 - 2015 dapat dilihat pada tabel 4.2 diatas.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 41
Pada tabel 4.3 di bawah ini akan diperlihatkan laju pertumbuhan seluruh kategori
ekonomi atas dasar harga konstan 2010 dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Pada tahun
2015 laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Temanggung mencapai 5,17 persen lebih cepat bila
dibandingkan dengan laju pertumbuhan tahun 2014 yang mencapai 5,06 persen. Pertumbuhan
ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Konstruksi sebesar 8,50 persen. Sedangkan
lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas merupakan satu-satunga lapangan usaha yang
mengalami kontraksi atau perlambatan ekonomi sebesar 2,68 persen.
Tabel 4.3 Pertumbuhan Ekonomi per Kategori Kabupaten Temanggung
Tahun 2011 – 2015 (persen)
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan pada tahun 2015 mampu tumbuh
4,65 persen dan merupakan pertumbuhan yang tertinggi sejak tahun 2012. Di tahun 2015
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subkategori Pertanian yang mencakup sub-subkategori
tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian dan
perburuan. Subkategori Perikanan mampu tumbuh 4,16 persen. Sedangkan subkategori
Kehutanan dan Penebangan Kayu selama empat tahun terakhir terlihat mengalami kontraksi
0,02 persen. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 6 laju pertumbuhan produk domestik
regional bruto atas dasar harga konstan 2010 pada halaman 79.
2011 2012 2013 2014 2015
(2) (3) (4) (5) (6)
A Pertanian, Kehutanan & Perikanan 7,70 1,00 1,80 -1,87 4,65
B Pertembangan & Penggalian -5,84 -3,77 2,08 3,55 2,62
C Industri Pengolahan 2,79 4,90 6,44 8,04 5,60
D Pengadaan Listrik & Gas 8,04 14,14 7,08 4,45 -2,68
E Pengadaan Air, Penge Sampah, Limbah & Daur Ulang 0,12 -2,58 -2,25 1,98 2,07
F Konstruksi 1,53 11,37 4,13 4,68 8,50
G Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda 8,89 2,73 5,84 7,68 3,51
H Transportasi & Pergudangan 4,26 10,82 11,41 5,32 7,88
I Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 2,56 6,64 4,14 5,20 6,76
J Informasi & Komunikasi 8,68 11,82 7,62 13,30 8,10
K Jasa Keuangan dan Asuransi 6,73 6,06 6,09 8,48 6,77
L Real Estat 4,23 4,34 8,52 6,48 6,97
M,N Jasa Perusahaan 8,91 7,74 13,85 9,72 8,11
O Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib 3,60 0,78 1,91 0,16 5,00
P Jasa Pendidikan 17,85 18,75 8,97 9,86 6,17
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10,52 10,24 6,79 12,51 5,42
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,56 0,79 10,02 9,20 2,86
6,09 4,27 5,20 5,06 5,17
Lapangan Usaha
(1)
Produk Domestik Regional Bruto
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 42
Grafik 4.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Temanggung
Tahun 2011-2015
4.2 Distribusi PDRB/Struktur Ekonomi
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan struktur perekonomian
suatu daerah adalah distribusi kategori lapangan usaha PDRB secara keseluruhan. Distribusi
kategori lapangan usaha ini juga menunjukkan komposisi atau susunan kegiatan ekonomi dalam
sistem perekonomian. Kategori yang dominan atau diandalkan mempunyai nilai persentase yang
paling besar dalam struktur tersebut, dan dapat menjadikan ciri khas perekonomian di wilayah
yang bersangkutan.
Angka agregat PDRB terbentuk dari berbagai kegiatan ekonomi, mengikuti perjalanan
waktu dan adanya perubahan faktor internal maupun eksternal. Perubahan teknologi,
keberadaan sumber daya alam dan sumber daya manusia, perubahan orientasi kebijakan
pemerintah maupun perubahan ekonomi nasional dan internasional akan sangat berpengaruh
terhadap kinerja tiap kategori ekonomi. Akibatnya, perkembangan output tiap kategori akan
berbeda satu dengan yang lainnya sehingga distribusi kategori ekonomi dalam komposisi
PDRB juga mengalami pergeseran atau perubahan.
Perekonomian Kabupaten Temanggung yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar
harga berlaku dengan metode baru System of National Accounts 2008 (SNA2008) pada tahun
2015 sebesar Rp. 16.092.983,81 juta, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar
Rp. 12.484.288,20 juta. Tiga lapangan usaha utama yaitu kategori Industri Pengolahan, kategori
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dan Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
11,95
8,93 10,53
11,47
10,30
6,09
4,27
5,20
5,06
5,17
2011 2012 2013 2014 2015
adhb adhk
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 43
dan Sepeda Motor menjadi kategori penyumbang terbesar perekonomian Kabupaten Temanggung
dengan kontribusi sebesar 72,63 persen.
Lapangan usaha kategori Industri Pengolahan memberikan nilai tambah bruto sebesar Rp.
4.272.806,45 juta atau sebesar 26,55 persen. Lapangan usaha kategori Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan dengan nilai tambah bruto sebesar Rp. 4.143.297,64 juta atau sebesar 25,75 persen dan
kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda motor dengan nilai tambah
bruto Rp. 3.272.212,65 juta mempunyai peranan sebesar 20,33 persen. Lapangan usaha dengan
kontribusi paling kecil yaitu kategori Pengadaan Listrik dan Gas dengan nilai tambah bruto
sebesar Rp. 11.074,59 juta atau sebesar 0,07 persen.
Tabel 4.4 Struktur Ekonomi Kabupaten Temanggung Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010 - 2015 (persen)
Struktur lapangan usaha Kabupaten Temanggung mulai tahun 2014 sedikit bergeser dari
kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ke lapangan usaha Industri Pengolahan. Hal ini
dapat dilihat dari besarnya peranan lapangan usaha kategori Industri Pengolahan tahun 2014 dan
2015 yang lebih besar dari lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Lapangan usaha
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan walaupun menyerap tenaga kerja terbanyak 165.227 jiwa
atau sekitar 39,04 persen dari total penduduk Kabupaten Temanggung yang bekerja (Sakernas,
Agustus 2015) dan luas lahan pertanian yang mencapai 68.128 ha ternyata mulai tahun 2014 nilai
2010 2011 2012 2013 2014 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan & Perikanan 26,71 27,75 26,93 26,57 25,58 25,75
B Pertembangan & Penggalian 1,03 0,93 0,83 0,78 0,83 0,88
C Industri Pengolahan 25,27 24,90 25,13 25,50 26,47 26,55
D Pengadaan Listrik & Gas 0,09 0,08 0,09 0,08 0,07 0,07
E Pengadaan Air, Penge Sampah, Limbah & Daur Ulang 0,11 0,10 0,09 0,08 0,08 0,08
F Konstruksi 4,49 4,24 4,47 4,37 4,48 4,64
G Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda 21,81 21,69 21,20 20,99 20,72 20,33
H Transportasi & Pergudangan 4,31 4,03 4,11 4,18 4,17 4,26
I Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 1,62 1,54 1,53 1,51 1,47 1,53
J Informasi & Komunikasi 1,40 1,38 1,41 1,39 1,38 1,25
K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,86 2,86 3,03 3,07 3,14 3,19
L Real Estat 0,82 0,78 0,75 0,75 0,75 0,75
M,N Jasa Perusahaan 0,28 0,28 0,29 0,32 0,32 0,33
O Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib 3,30 3,12 3,14 3,04 2,93 2,90
P Jasa Pendidikan 2,99 3,49 4,22 4,53 4,63 4,56
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,87 0,93 1,02 1,02 1,08 1,08
R,S,T,U Jasa Lainnya 2,04 1,90 1,76 1,82 1,90 1,85
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Lapangan Usaha
(1)
Produk Domestik Regional Bruto
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 44
tambah bruto yang dicapai lebih rendah dari lapangan usaha Industri Pengolahan yang menyerap
tenaga kerja sebanyak 114.148 jwa atau sekitar 26,97 persen dari total penduduk Kabupaten
Temanggung yang bekerja.
Kontribusi kelompok kategori lapangan usaha primer (lapangan usaha kategori A dan B)
pada tahun 2015 yaitu kelompok lapangan usaha yang mengandalkan sumber daya alam
memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Temanggung sebesar 26,63 persen.
Sementara itu kontribusi kategori lapangan usaha sekunder (lapangan usaha kategori C, D, E dan
F) yaitu kelompok lapangan usaha yang memproduksi barang memberi andil sebesar 31,34
Persen. Sedangkan kontribusi di kelompok kategori lapangan usaha tersier (lapangan usaha
kategori G sampai dengan kategori U) yaitu lapangan usaha yang bergerak di bidang produksi
jasa, memberikan kontribusi sebesar 42,03 persen. Penyumbang terbesar kelompok lapangan
usaha tersier adalah lapangan usaha kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan
sepeda motor, kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib serta
lapangan usaha kategori informasi dan komunikasi.
Grafik 4.2 Struktur Ekonomi Kabupaten Temanggung
Berdasarkan Kelompok Kategori Lapangan Usaha Tahun 2015
Tabel di bawah ini memperlihatkan struktur ekonomi berdasarkan distribusi persentase
menurut kelompok kategori lapangan usaha :
Kategori Lapangan
Usaha Primer;
26,63
Kategori Lapangan
Usaha Sekunder;
31,34
Kategori Lapangan
Usaha Tersier;
42,03
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 45
Tabel 4.5 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Temanggung
Menurut Kelompok Lapangan Usaha Tahun 2010-2015 (persen)
Dari tabel diatas dapat diketahui konstribusi kelompok kategori lapangan usaha di
Kabupaten Temanggung, bahwa kelompok kategori lapangan usaha tersier dalam enam tahun
terakhir mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 memegang peranan yang paling besar
dalam perekonomian Kabupaten Temanggung. Bila dilihat distribusi persentase PDRB
Kabupaten Temanggung mulai tahun 2014 kelompok lapangan usaha sekunder mengalami
pergeseran dengan kelompok lapangan usaha pimer.
4.3 PDRB Perkapita
Meskipun belum dapat mencerminkan tingkat pemerataan, PDRB perkapita dapat
dijadikan salah satu tolok ukur guna melihat keberhasilan pembangunan perekonomian
khususnya tingkat kemakmuran penduduk pada suatu wilayah secara makro. PDRB
perkapita menggambarkan rata-rata besarnya output barang dan jasa yang dihasilkan oleh
setiap penduduk pada suatu daerah selama satu tahun. Semakin besar PDRB perkapita
suatu daerah dapat menggambarkan semakin tingginya tingkat kemakmuran penduduk
daerah tersebut. Penghitungan pendapatan yang benar-benar diterima oleh penduduk Kabupaten
Temanggung sampai saat ini belum dapat dilakukan, karena belum tersedianya data arus
pendapatan yang mengalir antar kabupaten atau kota. Namun demikian PDRB perkapita masih
cukup relevan untuk mengetahui apakah secara rata-rata, pendapatan masyarakat mengalami
peningkatan atau tidak.
2010 2011 2012 2013 2014 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
27,74 28,68 27,76 27,35 26,41 26,63
29,96 29,32 29,78 30,03 31,10 31,34
42,30 42,00 42,46 42,62 42,49 42,03
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
27,74 28,02 27,10 26,23 24,54 24,42
29,96 28,98 29,43 29,65 30,35 30,59
42,30 43,00 43,47 44,12 45,11 44,99
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Produk Domestik Regional Bruto
II. Atas Dasar Harga Konstan 2010
Lapangan Usaha Primer
Lapangan Usaha Sekunder
Lapangan Usaha Tersier
Produk Domestik Regional Bruto
Lapangan Usaha
(1)
I Atas Dasar Harga Berlaku
Lapangan Usaha Primer
Lapangan Usaha Sekunder
Lapangan Usaha Tersier
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 46
Total nilai PDRB atas dasar harga berlaku suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk
pertengahan tahun yang tinggal di daerah tersebut, maka akan dihasilkan PDRB perkapita.
Dengan penduduk pertengahan tahun 2015 sebanyak 745.778 jiwa di Kabupaten Temanggung
maka didapatkan nilai PDRB perkapita Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 sebesar
Rp. 21.578.785,93. Untuk melihat perkembangan dan perbandingan pendapatan perkapita/PDRB
per kapita Kabupaten Temanggung dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 4.6 PDRB per Kapita Kabupaten Temanggung dan Pertumbuhannya
Tahun 2010 – 2015
Jika memperhatikan tabel dan grafik perkembangan PDRB perkapita dapat diketahui
bahwa nilai PDRB perkapita selalu naik yang menunjukkan bahwa secara umum kesejahteraan
penduduk Kabupaten Temanggung dari tahun ke tahun semakin membaik. Namun demikian data
tersebut belum dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya, karena produk barang dan
jasa yang dihasilkan di Kabupaten Temanggung tidak hanya dimiliki/dinikmati oleh warga
Temanggung saja, akan tetapi ada juga yang dimiliki/dinikmati oleh penduduk dari luar
Kabupaten Temanggung yang melakukan investasi di Kabupaten Temanggung.
PDRB perkapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2015 sebesar Rp. 21.578.785,93
atau naik 9,29 persen dari tahun sebelumnya. Selama periode 2010–2015 telah terjadi
peningkatan PDRB perkapita sebesar 59,46 persen yaitu dari Rp. 13.532.737,50 pada tahun 2010
menjadi Rp. 21.578.785,93 pada tahun 2014.
Grafik 4.3 di bawah ini menunjukkan PDRB per kapita Kabupaten Temanggung dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
2010.
Nilai (Rp.) Pertumbuhan (% ) Nilai (Rp.) Pertumbuhan (% )
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 13.532.737,50 - 13.532.737,50 -
2011 15.010.703,81 10,92 14.225.366,99 5,12
2012 16.205.242,55 7,96 14.699.177,55 3,33
2013 17.755.556,92 9,57 15.328.542,28 4,28
2014 19.745.085,75 11,21 16.064.912,85 4,80
2015 21.578.785,93 9,29 16.739.952,37 4,20
Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 2010
Tahun
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 47
Grafik 4.3 PDRB Perkapita Kabupaten Temanggung
Tahun 2010 – 2015
4.4 Indeks Perkembangan
PDRB Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 atas dasar harga berlaku mencapai
16.092.983,81 juta rupiah dan PDRB atas dasar harga konstan sebesar 12.484.288,20 juta
rupiah. Nilai indeks perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku tercatat sebesar 165,73
persen dan atas dasar harga konstan tercatat 128,57 persen. Nilai Indeks Perkembangan
menggambarkan perkembangan secara agregat PDRB tahun berjalan terhadap tahun dasar 2010.
Hal ini berarti selama kurun waktu enam tahun terakhir nilai PDRB atas dasar harga
berlaku secara agregat telah meningkat sebesar 165,73 persen atau meningkat 1,65 kali lipat
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2010. Demikian juga nilai PDRB atas dasar harga konstan
selama kurun waktu enam tahun terakhir telah meningkat 128,57 persen atau meningkat 1,28 kali
lipat nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010. Untuk diketahui bahwa PDRB tahun 2010
baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan sebesar 9.710.199,27 juta rupiah.
Tabel di bawah ini menunjukkan perkembangan PDRB Kabupaten Temanggung dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan
2010.
14.225.366,99
14.699.177,55 15.328.542,28
16.064.912,85
16.739.952,37
13.532.737,50
15.010.703,81
16.205.242,55
17.755.556,92
19.745.085,75
21.578.785,93
2010 2011 2012 2013 2014 2015
adhk adhb
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 48
Tabel 4.7 Perkembangan PDRB Kabupaten Temanggung
Tahun 2010 – 2015
4.5 Indeks Berantai
Angka-angka PDRB juga dapat menunjukkan perkembangan per tahun baik secara
agregat maupun per kategori yaitu dengan membuat tabel turunan yang berupa tabel indeks
berantai baik menurut harga berlaku maupun menurut harga konstan. Secara umum nilai
indeks berantai diperoleh dari perbandingan nilai PDRB tahun berjalan dengan PDRB tahun
sebelumnya. Bila nilai indeks berantai ini dikurangi 100 akan diperoleh juga laju pertumbuhan.
Indeks berantai menurut harga berlaku diperoleh dengan cara membagi NTB adhb
tahun (t) dengan NTB adhb tahun (t-1) dikalikan 100. Nilai indeks berantai menurut harga
berlaku ini menggambarkan besarnya perkembangan agregat atau sektoral yang dikarenakan
oleh adanya perkembangan harga dan produksi. Sedangkan indeks berantai berdasarkan
harga konstan diperoleh dengan cara membagi NTB adhk tahun (t) dengan NTB adhk
tahun (t-1) dikalikan 100. Pergerakan indeks ini mencerminkan perkembangan nilai riil
produksi masing-masing sektor, dengan demikian indeks berantai adalah juga merupakan
laju pertumbuhan PDRB apabila indeks tersebut dikurangi 100.
Dari hasil pengolahan PDRB tahun 2015 indeks berantai yang terjadi di Kabupaten
Temanggung adalah sebesar 110,30 persen adhb dan 105,17 persen adhk. Indeks berantai
tertinggi atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha dicapai oleh kategori Pertambangan
dan Penggalian sebesar 116,49 persen dan terkecil adalah kategori informasi dan komunikasi
sebesar 100,24 persen. Sedangkan menurut harga konstan indeks berantai terkecil adalah
kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 97,32 persen dan tertinggi adalah kategori
Konstruksi yakni sebesar 108,50 persen.
Nilai PDRB (Juta
Rupiah)
Perkembangan
(Persen)
Nilai PDRB (Juta
Rupiah)
Perkembangan
(Persen)
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 9.710.199,27 100,00 9.710.199,27 100,00
2011 10.870.286,37 111,95 10.301.569,79 106,09
2012 11.841.494,84 121,95 10.740.983,02 110,62
2013 13.088.402,25 134,79 11.299.342,97 116,37
2014 14.589.940,04 150,25 11.870.605,08 122,25
2015 16.092.983,81 165,73 12.484.288,20 128,57
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010
Tahun
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 49
Grafik 4.4 Indeks Berantai PDRB Kabupaten Temanggung
Tahun 2011 – 2015
4.6 Inflasi
Kondisi perekonomian makro suatu daerah dapat bergerak secara dinamis atau stagnan.
Kondisi tersebut dapat terlihat secara umum dari besaran inflasinya, hal ini sangat
berpengaruh terhadap perekonomian makro. Jika terjadi inflasi tinggi akan berpengaruh
terhadap daya beli konsumen, yakni turunnya tingkat daya beli masyarakat, sebaliknya jika
tidak ada inflasi bahkan terjadi deflasi, hal ini juga tidak menguntungkan bagi para pelaku
ekonomi dan bila terjadi deflasi terus menerus akan menyebabkan terjadinya stagnasi
ekonomi dan bahkan bisa menimbulkan resesi ekonomi.
Inflasi dapat dihitung dengan menggunakan dua metode, pertama metode Indeks
Harga Konsumen (IHK) dengan menggunakan sampel lebih kurang 322 komoditi, yang
dihitung baik setiap bulan maupun setiap tahun, seperti yang telah dipublikasikan oleh Badan
Pusat Statistik Kabupaten Temanggung. Kedua, inflasi dihitung dengan memakai indeks
implisit PDRB.
Dari kedua metode tersebut hasilnya tidak akan sama, sebab komoditi yang diamati
jumlahnya berbeda serta metodologinya pun berlainan. Untuk penghitungan inflasi dengan
metode implisit dari PDRB dilakukan dengan rumus membagi indeks implisit tahun t dengan
indeks implisit tahun t-1 dikurangi satu dikalikan seratus persen.
106,09
104,27
105,20 105,06 105,17
111,95
108,93
110,53
111,47
110,30
2011 2012 2013 2014 2015
adhk adhb
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 50
Grafik 4.5 Inflasi PDRB Kabupaten Temanggung
Tahun 2011 – 2015
Dari hasil pengolahan indeks implisit PDRB, selama kurun waktu lima tahun
terakhir perekonomian Kabupaten Temanggung terus mengalami inflasi dengan pergerakan
yang cukup berfluktuasi pada kisaran 4,48 persen sampai 6,11 persen. Seperti terlihat pada
grafik 4.5 diatas. Pada tahun 2011 inflasi tahunan tercatat sebesar 5,52 persen, kemudian
turun menjadi 4,48 persen pada tahun 2012. Namun pada tahun 2014 inflasi kembali naik
menjadi sebesar 6,11 persen, lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2013 yang sebesar 5,07
persen. Pada tahun 2015 inflasi dapat turun menjadi 4,88 persen. Adanya inflasi yang
besarannya masih satu digit selama kurun waktu tersebut menandakan perekonomian
Kabupaten Temanggung bergerak secara dinamis dan memberikan ekspektasi yang
mengembirakan bagi pelaku ekonomi, namun tidak memberatkan bagi para konsumen
4.7 Perkembangan PDRB Menurut Kategori Lapangan Usaha
4.7.1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (Kategori A)
Lapangan usaha kategori ini terdiri dari tiga subkategori yaitu subkategori pertanian,
peternakan, perburuan dan jasa pertanian, subkategori kehutanan dan penebangan kayu dan
subkategori usaha perikanan. Lapangan usaha kategori ini masih menjadi tumpuan dan harapan
dalam penyerapan tenaga kerja.
5,52
4,48
5,07
6,11
4,88
2011 2012 2013 2014 2015
Inflasi (%)
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 51
Pada tahun 2015 kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kabupaten Temanggung
menciptakan nilai tambah bruto sebesar Rp. 4.143.297,64 juta atas dasar harga berlaku dan
Rp. 2.948.433,75 juta atas dasar harga konstan 2010. Kategori ini memberikan kontribusi
terhadap total PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 25,75 persen. Lapangan usaha sub-
subkategori tanaman hortikultura merupakan penyumbang terbesar dalam kategori pertanian yaitu
tecatat sebesar 8,54 persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung atau 33,17 persen dari
seluruh nilai tambah kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Sub-subkategori tanaman
pangan memberi sumbangan terbesar kedua sebesar 26,56 persen dari nilai tambah kategori
Pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian.
Tabel 4.8 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015
Laju pertumbuhan ekonomi pada kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang
terbesar pada tahun 2015 adalah subkategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian
sebesar 4,65 persen diikuti subkategori Perikanan sebesar 4,16 persen, sedangkan subsektor
Kehutanan dan Penebangan Kayu mengalami perlambatan 0,02 persen. Dibandingkan dengan
tahun 2014 pertumbuhan pada tahun 2015 memiliki percepatan pertumbuhan yang lebih baik.
Karena di tahun 2014 kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di semua sub-subkategorinya
terlihat mengalai perlambatan ekonomi.
Dibawah ini dapat dilihat laju pertumbuhan yang terjadi di subkategori Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan yang meliputi subkategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa
pertanian, subkategori kehutanan dan penebangan kayu dan subkategori usaha perikanan
Kabupaten Temanggung dari tahun 2011 sampai tahun 2015.
2010 2011 2012 2013 2014 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa
Pertanian94,42 94,31 94,39 94,47 94,45 94,33
a. Tanaman Pangan 31,75 28,25 31,60 30,33 26,27 26,56
b. Tanaman Hortikultura 33,66 35,78 29,71 30,60 33,46 33,17
c. Tanaman Perkebunan 13,89 14,95 15,89 15,58 17,01 16,82
d. Peternakan 13,55 13,69 15,30 16,00 15,83 15,96
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 1,57 1,62 1,89 1,96 1,88 1,83
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 2,96 3,03 2,64 2,63 2,70 2,80
3 Perikanan 2,62 2,67 2,97 2,90 2,85 2,87
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Uraian
(1)
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 52
Grafik 4.6 Pertumbuhan Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
4.7.2 Pertambangan dan Penggalian (Kategori B)
Kategori Pertambangan dan Penggalian terdiri atas beberapa subkategori akan tetapi
kegiatan pertambangan dan penggalian di Kabupaten Temanggung hanya ada subkategori
pertambangan dan penggalian lainnya.
Kategori Pertambangan dan Penggalian di Kabupaten Temanggung pada tahun 2015
sebesar Rp. 140.869,76 juta atau sebesar 0,88 persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung
atas dasar harga berlaku, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 kategori pertambangan dan
penggalian sebesar Rp. 98.311,19 juta atau sebesar 0,79 persen dari total PDRB Kabupaten
Temanggung.
Dalam kurun waktu 2011-2015 pertumbuhan kategori Pertambangan dan Penggalian
cenderung fluktuatif. Pada tahun 2011 dan 2012 kategori ini mengalami kontraksi sebesar 5,84
dan 3,77 persen. Pada tahun 2013 kategori ini dapat tumbuh sebesar 2,08 persen kemuidan
tumbuh kembali di tahun 2014 mencapai 3,55 persen dan pada tahun 2015 kategori ini dapat
tumbuh sebesar 2,62 persen.
Andalan di lapangan usaha ini sebenarnya hanya pada subkategori pertambangan dan
penggalian lainnya seperti penggalian batu kali, pasir, tanah urug dan tanah liat yang dilakukan
secara perorangan. Ketersediaan sumber daya alam khususnya bahan galian yang makin
berkurang, ditambah lagi banyaknya kegiatan yang menekan sekecil mungkin kerusakan
-12,00
-9,00
-6,00
-3,00
0,00
3,00
6,00
9,00
12,00
2011 2012 2013 2014
Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
Kehutanan dan Penebangan Kayu
Perikanan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 53
lingkungan yang disebabkan oleh usaha pengalian menyebabkan perkembangan lapangan usaha
ini tidak sebaik lapangan usaha lainnya. Perkembangan nilai tambah bruto, peranan dan laju
pertumbuhan kategori Pertambangan dan Penggalian di Kabupaten Temanggung dapat dilihat
pada tabel 4.10 di bawah ini.
Tabel 4.9 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Pertambangan dan Penggalian di Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
4.7.3 Industri Pengolahan (Kategori C)
Pengelompokan dari kegiatan industri dibuat berdasarkan jenis komoditi utama yang
dihasilkan oleh masing-masing perusahaan. Secara garis besarnya kategori Industri Pengolahan
dikelompokkan menjadi enam belas subkategori. Tidak semua subkategori di Kabupaten
Temanggung ada, hanya ada 14 subkategori. Subkategori Industri batubara dan pengilangan
migas dan subkategori industri logam dasar belum ditemukan di Kabupaten Temanggung.
Industri Pengolahan mampu memberikan peranan terbesar pada tahun 2015 di Kabupaten
Temanggung, dengan kontribusinya sebesar Rp. 4.272.806,45 juta atau sebesar 26,55 persen.
Lapangan usaha yang memberikan peranan terbesar dalam kategori industri pengolahan adalah
subkategori industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman. Sudah sepantasnya
kalau subkategori ini terutama pengolahan kayu yang merupakan industri yang paling menonjol
di Kabupaten Temanggung, dapat memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp.
2.235.238,36 juta atau sebesar 13,89 persen.
Subkategori terbesar kedua setelah industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang
anyaman adalah subkategori industri pengolahan tembakau yang mampu memberikan nilai
tambah bruto sebesar Rp. 978.093,07 juta atau sebesar 6,08 persen dari total PDRB Kabupaten
Temanggung. Tembakau dari Kabupaten Temanggung dikenal sangat berkualitas dibandingkan
tembakau dari daerah manapun. Karena itu banyak pabrik rokok besar yang membuka gudang di
ADHB ADHK
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 100.031,19 100.031,19 1,03 -
2011 100.661,14 94.191,32 0,93 -5,84
2012 97.795,33 90.636,24 0,83 -3,77
2013 102.661,37 92.520,80 0,78 2,08
2014 120.932,60 95.804,47 0,83 3,55
2015 140.869,76 98.311,19 0,88 2,62
Tahun
PDRB (Juta Rupiah) Distribusi
terhadap Total
PDRB
Laju
Pertumbuhan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 54
Kabupaten Temanggung. Subkategori terbesar ketiga adalah industri makanan dan minuman yang
memberikan nilai tambah bruto Rp. 866.303,05 juta atau 5,38 persen dari total PDRB Kabupaten
Temanggung. Peranan lapangan usaha terhadap PDRB kategori industri pengolahan dapat dilihat
pada tabel 4.12 di bawah ini.
Tabel 4.10 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Industri Pengolahan
Di Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015
Secara keseluruhan laju pertumbuhan kategori industri pengolahan pada tahun 2015
adalah sebesar 5,60 persen. Lapangan usaha yang memberikan laju pertumbuhan terbesar adalah
subkategori industri makanan dan minuman sebesar 9,97 persen. Diikuti subkategori industri
kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman yang tumbuh sebesar
8,49 persen dan industri alat angkutan sebesar 8,02 persen. Pada tahun 2015 di semua
subkategori industri pengolahan mampu tumbuh positif.
Kategori Industri Pengolahan ini agar lebih ditingkatkan dan dipertahankan
keberadaannya di Kabupaten Temanggung, sebab dari kategori inilah dapat diketahui arah
pengembangan pembangunan yang akan dilaksanakan, dan kategori ini akan menggerakkan
setiap kategori-kategori ekonomi yang ada. Bila kategori industrinya maju maka dengan
sendirinya kategori kategori yang lain akan mengikuti pergerakan kategori industri pengolahan
tersebut.
2010 2011 2012 2013 2014 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Ind. Batubara dan Pengilangan Migas - - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 17,06 19,52 19,34 18,63 19,04 20,26
3 Ind. Pengolahan Tembakau 24,77 23,73 25,27 24,82 25,05 22,90
4 Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi 0,67 0,68 0,80 0,78 0,76 0,72
5 Ind. Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0,04 0,04 0,08 0,08 0,08 0,08
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang
Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
53,86 52,25 50,34 51,69 51,27 52,32
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan
Reproduksi Media Rekaman
0,08 0,08 0,04 0,04 0,04 0,04
8 Ind. Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 0,63 0,72 0,88 0,86 0,87 0,87
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0,28 0,28 0,32 0,27 0,26 0,26
10 Ind. Barang Galian bukan Logam 1,74 1,81 2,07 1,92 1,78 1,73
11 Ind. Logam Dasar - - - - - -
12 Ind. Barang dari Logam, Komputer, Barang
Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik
0,44 0,40 0,44 0,47 0,45 0,41
13 Ind. Mesin dan Perlengkapan 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
14 Ind. Alat Angkutan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
15 Ind. Furnitur 0,32 0,36 0,32 0,31 0,30 0,30
16 Ind. pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
pemasangan mesin dan peralatan
0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Lapangan Usaha
(1)
Industri Pengolahan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 55
Grafik 4.7 Pertumbuhan Kategori Industri Pengolahan
Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
4.7.4 Pengadaan Listrik dan Gas (Kategori E)
Lapangan usaha kategori pengadaan listrik dan gas hanya berkontribusi sebesar 0,07
persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung dengan nilai tambah bruto sebesar Rp.
11.074,59 juta. Dari kontribusi tersebut, 99,53 persen disumbangkan oleh lapangan usaha
subkategori ketenagalistrikan, sedangkan subkategori pengadaan gas dan produksi es di
Kabupaten Temanggung hanya memberikan kontribusi 0,47 persen.
Tabel 4.11 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pengadaan Listrik dan Gas
Di Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015
2,79
4,90
6,44
8,04
5,60
2011 2012 2013 2014 2015
2010 2011 2012 2013 2014 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Ketenagalistrikan 99,74 99,70 99,66 99,59 99,56 99,53
2 Pengadaan Gas dan Produksi Es 0,26 0,30 0,34 0,41 0,44 0,47
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Lapangan Usaha
(1)
Pengadaan Listrik dan Gas
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 56
Kategori pengadaan listrik dan gas pada tahun 2015 mengalami kontraksi sebesar 2,68
persen. Dalam kurun waktu 2011 – 2015 pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2012 yang
tumbuh mencapai 14,14 persen, dan selama lima tahun terakhir pada tahun 2015 terjadi
perlambatan ekonomi untuk kategori pengadaan listrik dan gas.
Grafik 4.8 Pertumbuhan Kategori Pengadaan Listrik dan Gas
Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
4.7.5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (Kategori E)
Kegiatan pengadaan air yang meliputi pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian air
melalui berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran dan usaha di
Kabupaten Temanggung dilakukan oleh PDAM Tirta Agung, sedangkan kegiatan pengelolaan
sampah, limbah dan daur ulang selain dilakukan oleh pemerintah juga banyak dilakukan oleh
masyarakat. Peranan kategori ini terhaadap perekonomian di Kabupaten Temanggung tahun 2015
hanya 0,08 persen dengan nilai tambah bruto sebesar Rp. 12.127,79 juta. Kontribusi ini selama
tiga tahun terakhir tidak mengalami perubahan.
Pada tahun 2015 laju pertumbuhan kategori ini mencapai 2,07 persen, merupakan laju
pertumbuhan tertinggi selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2012 dan 2013 untuk kategori ini
mengalami kontraksi sebesar 2,58 dan 2,25 persen.
8,04
14,14
7,08
4,45
-2,68
2011 2012 2013 2014 2015
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 57
Tabel 4.12 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
di Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
4.7.6 Konstruksi (Kategori F)
Pada tahun 2015 nilai tambah bruto yang tercipta dari kegiatan kontruksi di Kabupaten
Temanggung mencapai Rp. 746.199,56 juta atau sebesar 4,64 persen dari total PDRB Kabupaten
Temanggung. Kontribusi ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang
berkisar antara 4,24 persen sampai dengan 4,49 persen.
Tabel 4.13 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Konstruksi Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
Kategori kontruksi di Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan
8,50 persen, dan merupakan laju pertumbuhan tertinggi dibandingkan kategori lainnya. Kinerja
ini meningkat dari kinerja tahun 2014 yang hanya tumbuh 4,68 persen. Peningkatan terbesar
terlihat di tahun 2012 yang tumbuh mencapai 11,37 persen.
ADHB ADHK
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 10.791,32 10.791,32 0,11 -
2011 10.850,20 10.804,01 0,10 0,12
2012 10.601,99 10.524,84 0,09 -2,58
2013 10.687,03 10.288,14 0,08 -2,25
2014 11.574,60 10.492,18 0,08 1,98
2015 12.127,79 10.708,90 0,08 2,07
PDRB (Juta Rupiah) Distribusi
terhadap Total
PDRB
Laju
PertumbuhanTahun
ADHB ADHK
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 436.166,13 436.166,13 4,49 -
2011 461.106,34 442.849,18 4,24 1,53
2012 529.607,22 493.191,12 4,47 11,37
2013 572.397,76 513.555,74 4,37 4,13
2014 653.214,91 537.587,76 4,48 4,68
2015 746.199,56 583.260,43 4,64 8,50
Tahun
PDRB (Juta Rupiah) Distribusi
terhadap Total
PDRB
Laju
Pertumbuhan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 58
Grafik 4.9 Pertumbuhan Kategori Konstruksi
Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
4.7.7 Perdagangan Besar dan eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Kategori G)
Sebagai lapangan usaha yang mempunyai peranan terbesar ketiga setelah lapangan usaha
kategori industri pengolahan dan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan, kategori
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor merupakan lapangan usaha utama
dalam menggerakkan perekonomian.
Selama enam tahun terakhir, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan
sepeda motor selalu menyumbang lebih dari 20 persen. Pada tahun 2015, kontribusi kategori ini
sebesar 20,33 persen terhadap nilai total PDRB Kabupaten Temanggung. Apabila dilihat
peranannya pada masing-masing subkategori perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya
menyumbang 25,00 persen dan subkategori perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan
sepeda motor sebesar 75,00 persen terhadap lapangan usaha kategori ini.
Tabel 4.14 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Perdagangan Besar dan Eceran
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor di Kabupaten Temanggung
Tahun 2010 – 2015 (persen)
1,53
11,37
4,13
4,68
8,50
2011 2012 2013 2014 2015
2010 2011 2012 2013 2014 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan
Reparasinya
21,69 21,64 23,49 24,65 24,50 25,00
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil
dan Sepeda Motor
78,31 78,36 76,51 75,35 75,50 75,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Lapangan Usaha
(1)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 59
Secara keseluruhan selama tahun 2011-2015, laju pertumbuhan kategori perdagangan
besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor selalu tumbuh positif. Pertumbuhan tertinggi
terjadi pada tahun 2011 yang tumbuh mencapai 8,89 persen dan terendah terjadi pada tahun 2012
yang hanya tumbuh 2,73 persen. Pada tahun 2015 laju pertumbuhan kategori ini sebesar 3,51
persen, lebih lambat dibandingkan tahun 2014 yang tumbuh sebesar 7,68 persen.
Grafik 4.10 Pertumbuhan Kategori Perdagangan Besar dan eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
4.7.8 Transportasi dan Pergudangan (Kategori H)
Kategori transportasi dan pergudangan terdiri dari 6 subkategori lapangan usaha, namun
demikian di Kabupaten Temanggung hanya ditemui 2 subkategori yaitu subkategori angkutan
darat dan subkategori pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir.
Lapangan usaha ini memberikan kontribusi sebesar Rp. 686.350,23 juta atau sebesar 4,26
persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung. Lapangan usaha subkategori angkutan darat
memberikan konntribusi terbesar dalam pembentukan kategori ini yaitu sebesar 97,62 persen, dan
subkategori pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir hanya memberikan
kontribusi sebesar 2,38 persen.
8,89
2,73
5,84
7,68
3,51
2011 2012 2013 2014 2015
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 60
Tabel 4.15 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Transportasi dan Pergudangan
di Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (persen)
Secara keseluruhan kategori ini mempunyai laju pertumbuhan sebesar 7,88 persen pada
tahun 2015 lebih tinggi dari laju pertumbuhan tahun 2014 yang tumbuh sebesar 5,32 persen.
Dalam kurun waktu 2011-2015 pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 yang mencapai
11,41 persen dan terendah terjadi pada tahun 2011 yang hanya sebesar 4,26 persen.
Grafik 4.11 Pertumbuhan Kategori Transportasi dan Pergudangan
Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
4.7.9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Kategori I)
Kategori penyediaan akomodasi dan makan minum terbagi menjadi dua subkategori yaitu
subkategori penyediaan akomodasi dan subkategori penyediaan makan minum. Pada tahun 2015
kategori ini berkontribusi sebesar Rp. 246.607,25 juta atau sebesar 1,53 persen terhadap total
2010 2011 2012 2013 2014 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Angkutan Rel - - - - - -
2 Angkutan Darat 97,82 97,71 97,64 97,67 97,62 97,62
3 Angkutan Laut - - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan - - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan Kurir 2,18 2,29 2,36 2,33 2,38 2,38
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Lapangan Usaha
Transportasi dan Pergudangan
(1)
4,26
10,82
11,41
5,32
7,88
2011 2012 2013 2014 2015
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 61
PDRB Kabupaten Temanggung. Dimana 10,02 persen merupakan kontribusi dari subkategori
penyediaan akomodasi dan 89,98 persen dari penyediaan makan minum.
Tabel 4.16 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum di Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (persen)
Laju pertumbuhan kategori ini secara keseluruhan dalam kurun waktu 2011-2015 selalu
positif. Pada tahun 2015 kategori ini memberikan pertumbuhan tertinggi selama lima tahun
terakhir sebesar 6,76 persen. Dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2011 yang hanya
tumbuh 2,56 persen.
Grafik 4.12 Pertumbuhan Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
2010 2011 2012 2013 2014 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Penyediaan Akomodasi 7,95 8,52 9,80 10,41 10,78 10,02
2 Penyediaan Makan Minum 92,05 91,48 90,20 89,59 89,22 89,98
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Lapangan Usaha
(1)
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
2,56
6,64
4,14
5,20
6,76
2011 2012 2013 2014 2015
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 62
4.7.10 Informasi dan Komunikasi (Kategori J)
Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang di setiap
kegiatan ekonomi. Peranan kategori ini sangat vital dan menjadi indikator kemajuan suatu
daerah, terutama jasa telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap perekonomian Kabupaten
Temanggung pada tahun 2015 sebesar Rp. 201.264,64 juta atau sebesar 1,25 persen, merupakan
persentase terkecil dibandingkan lima tahun sebelumnya.
Laju pertumbuhan kategori ini pada tahun 2015 mencapai 8,10 persen, merupakan
pertumbuhan tertinggi ketiga setelah kategori kontruksi dan kategori jasa perusahaan. Dalam
kurun waktu 2010-2015 pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2012 mencapai 11,82 persen
dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2010 yang hanya tumbuh 1,06 persen.
Perkembangan nilai nambah bruto, peranan dan laju pertumbuhan kategori Informasi dan
Komunikasi di Kabupaten Temanggung dari tahun 2011 sampai tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 4.17 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
4.7.11 Jasa Keuangan dan Asuransi (Kategori K)
Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi terbagi menjadi empat subkategori yaitu
subkategori jasa perantara keuangan, subkategori asuransi dan dana pensiun, subkategori jasa
keuangan lainnya dan subkategori jasa penunjang keuangan. Pada tahun 2015 kategori Jasa
Keuangan dan Asuransi memberikan peranan terhadap perekonomian Kabupaten Temanggung
sebesar Rp. 513.764,62 juta atau sebesar 3,19 persen. Kegiatan ekonomi pada lapangan usaha
subkategori jasa perantara keuangan menjadi penyumbang terbesar kategori jasa keuangan dan
asuransi yaitu sebesar 79,02 persen. Subkategori jasa perantara keuangan ini apabila dilihat
perkembangannya selama enam tahun terakhir peranannya semakin menurun yaitu dari 83,38
ADHB ADHK
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 135.888,78 135.888,78 1,40 -
2011 149.621,83 147.680,72 1,38 8,68
2012 167.550,10 165.138,69 1,41 11,82
2013 181.440,43 177.729,90 1,39 7,62
2014 200.781,13 201.372,33 1,38 13,30
2015 201.264,64 217.689,74 1,25 8,10
PDRB (Juta Rupiah) Distribusi
terhadap Total
PDRB
Laju
PertumbuhanTahun
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 63
persen pada tahun 2010 menjadi 79,02 persen pada tahun 2015. Sedangkan subkategori asuransi
dan dana pensiun dan subkategori jasa keuangan lainnya memberikan peranan sebesar masing-
masing 1,98 persen dan 19,00 persen.
Tabel 4.18 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (persen)
Lapangan Usaha kategori jasa keuangan dan asuransi pada tahun 2015 mengalami
pertumbuhan sebesar 6,77 persen melambat dibanding tahun 2014 yang tumbuh sebesar 8,48
persen. Dalam kurun waktu 2011-2015 pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahu 2014 dan terendah
terjadi pada tahun 2012.
Apabila dilihat pertumbuhannya pada masing-masing subkategori, semua subkategori
mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi dicapai asuransi dan dana pensiun sebesar
10,23 persen. Dan yang mengalami pertumbuhan terendah dialami oleh subkategori jasa perantara
keuangan sebesar 5,98 persen.
Grafik 4.13 Pertumbuhan Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi
Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
2010 2011 2012 2013 2014 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Jasa Perantara Keuangan 83,38 82,08 82,37 81,99 80,36 79,02
2 Asuransi dan Dana Pensiun 1,50 1,48 1,67 1,70 1,84 1,98
3 Jasa Keuangan Lainnya 15,12 16,44 15,95 16,30 17,80 19,00
4 Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Lapangan Usaha
(1)
Jasa Keuangan dan Asuransi
6,73
6,06
6,09
8,48
6,77
2011 2012 2013 2014 2015
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 64
4.7.12 Real Estate (Kategori L)
Kategori real estate memberikan kontribusi yang relatif stabil bagi pembentukan PDRB
Kabupaten Temanggung dengan peranan kurang dari satu persen. Pada tahun 2015 kategori ini
memberikan nilai tambah bruto sebesar Rp. 120.585,15 juta atau sebesar 0,75 persen.
Pada tahun 2015 laju pertumbuhan ekonomi kategori real estate ini tumbuh sebesar 6,97
persen. Dalam kurun waktu 2010-2015 terlihat bahwa pertumbuhan kategori real estate tumbuh
positif. Dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 8,52 persen, dan terendah
terjadi pada tahun 2010 hanya sebesar 1,04 persen.
Tabel 4.19 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Real Estate Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
4.12.13 Jasa Perusahaan (Kategori M,N)
Kategori Jasa Perusahaan mencakup kegiatan jasa hukum dan akuntansi, jasa arsitektur
dan teknik sipil, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, periklanan dan penelitian pasar,
jasa ketenagakerjaan, jasa agen perjalanan, jasa keamanan dan penyelidikan, dan jasa penunjang
usaha lainnya seperti kegiatan usaha fotokopi.
Kegiatan ekonomi kategori Jasa Perusahaan selama enam tahun terakhir kontribusinya
terhadap pembentukan PDRB tidak banyak mengalami perubahan. Pada tahun 2015
kontribusinya 0,33 persen. Pada tahun 2010-2011 sebesar 0,28 persen, pada tahun 2012 sebesar
0,29 persen dan pada tahun 2013-2014 sebesar 0,32 persen. Angka ini juga menunjukkan bahwa
peranan kategori ini relatif kecil dibandingkan dengan kategori-kategori lainnya pada
perekonomian Kabupaten Temanggung.
ADHB ADHK
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 79.373,35 79.373,35 0,82 -
2011 85.099,99 82.733,71 0,78 4,23
2012 89.265,17 86.328,28 0,75 4,34
2013 97.770,15 93.685,54 0,75 8,52
2014 109.485,78 99.757,63 0,75 6,48
2015 120.585,15 106.710,74 0,75 6,97
Tahun
PDRB (Juta Rupiah) Distribusi
terhadap Total
PDRB
Laju
Pertumbuhan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 65
Laju pertumbuhan kategori Jasa Perusahaan pada tahun 2015 tumbuh sebesar 8,11 persen.
Laju pertumbuhan kategori ini tiap tahunnya cukup tinggi dengan rata-rata pertumbuhan selama
lima tahun terakhir sebesar 9,67 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar
13,85 persen dan terendah terjadi pada tahun 2012 yang hanya tumbuh sebesar 7,74 persen.
Perkembangan nilai nambah bruto, peranan dan laju pertumbuhan kategori Informasi dan
Komunikasi di Kabupaten Temanggung dari tahun 2011 sampai tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 4.20 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Jasa Perusahaan Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
4.12.14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (Kategori O)
Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib meliputi
kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh administrasi pemerintah.
Kategori ini juga mencakup kegiatan legislatif, perpajakan, pertahanan negara, keamanan dan
keselamatan negara, pelayanan imigrasi, hubungan luar negeri dan administrasi program
pemerintah, serta jaminan sosial wajib. Lapangan usaha kategori ini selama tahun 2010-2015
peranannya terlihat semakin menurun, dari 3,30 persen di tahun 2010 menjadi 2,90 persen di
tahun 2015.
Laju pertumbuhan kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib selama enam tahun terakhir berfluktuatif dengan besaran yang selalu positif. Pada tahun
2015 pertumbuhan kategori ini paling tinggi dibandingkan lima tahun sebelumnya dengan
pertumbuhan sebesar 5,00 persen. Dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2014 yang
hanya mampu tumbuh 0,16 persen.
Perkembangan nilai nambah bruto, peranan dan laju pertumbuhan kategori Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib di Kabupaten Temanggung dari tahun 2010
sampai tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
ADHB ADHK
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 26.786,34 26.786,34 0,28 -
2011 30.947,85 29.173,17 0,28 8,91
2012 34.563,62 31.431,53 0,29 7,74
2013 41.465,65 35.783,82 0,32 13,85
2014 47.019,68 39.261,61 0,32 9,72
2015 53.391,10 42.446,28 0,33 8,11
PDRB (Juta Rupiah) Distribusi
terhadap Total
PDRB
Laju
PertumbuhanTahun
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 66
Tabel 4.21 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
4.12.15 Jasa Pendidikan (Kategori P)
Kategori Jasa Pendidikan mencakup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan
untuk berbagai pekerjaan, baik secara lisan maupun tertulis. Kategori ini juga mencakup
pendidikan negeri dan swasta. Peranan lapangan usaha kategori ini pada tahun 2015 sebesar
Rp. 733.057,80 juta atau sebesar 4,56 persen terhadap pembentukan PDRB Kabupaten
Temanggung, sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 4,63 persen.
Dengan penghitungan PDRB atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan jasa
pendidikan Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 mengalami perlambatan dibandingkan
kondisi tahun-tahun sebelumnya walaupun pertumbuhannya sudah cukup tinggi. Pada tahun 2015
pertumbuhan kategori jasa pendidikan merupakan pertumbuhan terendah dalam lima tahun
terakhir, dengan angka pertumbuhan sebesar 6,17 persen. Sedangkan pertumbuhan tertinggi
terjadi pada tahun 2012 yang mencapai 18,75 persen.
Tabel 4.22 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Jasa Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB ADHK
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 290.367,19 290.367,19 2,99 -
2011 379.277,91 342.208,58 3,49 17,85
2012 499.991,14 406.366,09 4,22 18,75
2013 592.610,81 442.804,76 4,53 8,97
2014 675.857,01 486.466,65 4,63 9,86
2015 733.057,80 516.481,64 4,56 6,17
Tahun
PDRB (Juta Rupiah) Distribusi
terhadap Total
PDRB
Laju
Pertumbuhan
ADHB ADHK
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 320.562,92 320.562,92 3,30 -
2011 339.402,86 332.092,39 3,12 3,60
2012 372.198,43 334.691,77 3,14 0,78
2013 398.121,54 341.071,86 3,04 1,91
2014 428.090,15 341.603,70 2,93 0,16
2015 467.468,30 358.689,45 2,90 5,00
Laju
PertumbuhanTahun
PDRB (Juta Rupiah) Distribusi
terhadap Total
PDRB
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 67
4.12.16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (Kategori Q)
Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mencakup jasa rumah sakit, jasa klinik,
praktek dokter dan paramedis, jasa pelayanan kesehatan tradisional, jasa kesehatan hewan dan
jasa kegiatan sosial. Selama enam tahun terakhir peranan kategori ini dalam perekonomian
Kabupaten Temanggung semakin meningkat. Pada tahun 2010 peranan lapangan usaha ini
sebesar 0,87 persen meningkat menjadi 1,08 persen pada tahun 2015.
Tabel 4.23 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
Dilihat dari laju pertumbuhannya, selama kurun waktu 2011-2015 memiliki rata-rata
pertumbuhan tiap tahun sebesar 9,10 persen. Pertumbuhan kategori ini pada tahun 2015 sebesar
5,42 persen. Pertumbuhan ini sebenarnya sudah cukup tinggi namun bila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami perlambatan karena
pada tahun 2014 tumbuh sebesar 12,51 persen.
Grafik 4.14 Pertumbuhan Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
ADHB ADHK
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 84.661,52 84.661,52 0,87 -
2011 101.232,90 93.568,07 0,93 10,52
2012 120.342,79 103.147,86 1,02 10,24
2013 133.626,33 110.154,37 1,02 6,79
2014 156.940,16 123.929,28 1,08 12,51
2015 174.067,87 130.646,25 1,08 5,42
Tahun
PDRB (Juta Rupiah) Distribusi
terhadap Total
PDRB
Laju
Pertumbuhan
10,52 10,24
6,79
12,51
5,42
2011 2012 2013 2014 2015
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 68
4.12.17 Jasa Lainnya (Kategori R,S,T,U)
Kegiatan jasa lainnya mempunyai kegiatan yang meliputi kesenian, hiburan dan rekreasi,
jasa reparasi komputer, reparasi barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga, jasa
perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh
rumah tangga yang digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan, serta jasa swasta lainnya.
Kontribusi Jasa Lainnya terhadap perekonomian Kabupaten Temanggung relatif kecil,
pada tahun 2015 memberikan peranan sebesar Rp. 297.838,41 juta atau sebesar 1,85 persen
dalam pembentukan PDRB Kabupaten Temanggung. Dalam kurun waktu 2010-2015 kontribusi
terbesar terjadi pada tahun 2010 sebesar 2,04 persen dan terkecil terjadi pada tahun 2012 sebesar
1,76 persen.
Dilihat dari sisi laju pertumbuhannya, selama lima tahun terakhir memiliki rata-rata
pertumbuhan tiap tahun sebesar 4,89 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 dan
terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar 0,79 persen. Pada tahun 2015 pertumbuhan kegiatan
kategori ini sebesar 2,86 persen melambat bila dibandingkan pertumbuhan tahun 2014 yang
tumbuh sebesar 9,20 persen.
Tabel 4.24 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Jasa Lainnya Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB ADHK
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 197.858,91 197.858,91 2,04 -
2011 206.379,94 200.952,38 1,90 1,56
2012 208.916,50 202.540,60 1,76 0,79
2013 238.215,65 222.826,88 1,82 10,02
2014 276.796,62 243.333,84 1,90 9,20
2015 297.838,41 250.293,19 1,85 2,86
Laju
PertumbuhanTahun
PDRB (Juta Rupiah) Distribusi
terhadap Total
PDRB
LAMPIRANTABEL-TABEL PENDAPATAN
REGIONAL KABUPATEN TEMANGGUNG
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 69
Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah)
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
A 2.592.651,03 3.016.219,02 3.188.487,19 3.477.229,66 3.732.182,12 4.143.297,64
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
2.447.681,82 2.844.755,89 3.009.599,48 3.284.990,64 3.524.271,52 3.908.154,65
a. Tanaman Pangan 823.012,64 852.494,64 1.007.668,20 1.054.814,29 980.763,74 1.101.018,27
b. Tanaman Hortikul tura 872.321,19 1.079.459,47 947.813,51 1.064.156,96 1.248.112,79 1.373.740,05
c. Tanaman Perkebunan 360.158,52 451.575,51 506.007,94 541.873,03 634.010,32 695.893,82
d. Peternakan 351.176,97 412.603,64 488.175,41 555.630,28 591.181,99 661.273,79
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 41.012,50 48.622,63 59.934,42 68.516,08 70.202,68 76.228,72
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 76.742,71 90.819,69 84.032,02 91.874,58 100.903,98 116.011,28
3 Perikanan 68.226,50 80.643,44 94.855,69 100.364,44 107.006,62 119.131,71
B 100.031,19 100.661,14 97.795,33 102.661,37 120.932,60 140.869,76
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
100.031,19 100.661,14 97.795,33 102.661,37 120.932,60 140.869,76
C 2.454.233,91 2.706.758,05 2.974.809,09 3.338.185,67 3.862.669,12 4.272.806,45
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 418.589,14 527.745,47 575.634,38 622.131,19 735.916,88 866.303,05
3 Ind. Pengolahan Tembakau 607.984,64 642.106,17 752.202,98 827.926,95 967.342,92 978.093,07
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 16.759,77 18.858,66 23.332,22 26.788,23 29.023,67 31.040,64
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
1.277,03 1.472,37 1.806,06 2.141,45 2.458,04 2.604,35
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
1.321.503,63 1.414.488,17 1.498.375,36 1.725.439,14 1.979.773,65 2.235.238,36
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
1.680,24 1.680,28 1.616,15 1.637,90 1.864,42 2.111,79
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
15.942,37 19.308,44 25.477,55 28.281,83 33.830,39 36.431,13
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
6.708,41 7.589,30 9.205,85 9.610,31 10.555,28 11.048,72
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 42.437,90 49.104,86 61.019,19 63.965,69 68.192,92 73.991,97
11 Ind. Logam Dasar - - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
10.406,36 11.412,71 13.254,98 15.658,01 17.525,91 17.772,19
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 683,53 770,64 905,47 980,25 1.068,27 1.120,58
14 Ind. Alat Angkutan 279,48 288,57 324,53 386,50 399,22 412,47
15 Ind. Furnitur 7.899,13 9.543,35 9.111,88 10.620,83 11.806,65 13.545,78
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
2.082,28 2.389,06 2.542,49 2.617,39 2.910,90 3.092,35
D 8.375,42 9.074,47 10.180,21 10.303,82 10.792,17 11.074,59
1 Ketenagal is trikan 8.353,44 9.047,37 10.145,88 10.262,06 10.745,16 11.022,54
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 21,98 27,10 34,33 41,76 47,01 52,05
E 10.791,32 10.850,20 10.601,99 10.687,03 11.574,60 12.127,79
F 436.166,13 461.106,34 529.607,22 572.397,76 653.214,91 746.199,56
(1)
2010 2011 2012 2013 2014
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Konstruksi
Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
2015
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 70
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
G 2.117.415,64 2.358.136,63 2.510.876,78 2.747.353,08 3.023.320,05 3.272.212,65
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
459.248,25 510.227,14 589.750,20 677.140,44 740.841,45 817.909,89
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
1.658.167,39 1.847.909,49 1.921.126,58 2.070.212,64 2.282.478,60 2.454.302,76
H 419.374,76 437.718,28 485.951,98 547.071,88 608.594,08 686.350,23
1 Angkutan Rel - - - - - -
2 Angkutan Darat 410.237,87 427.684,99 474.491,18 534.337,88 594.120,43 669.983,90
3 Angkutan Laut - - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
9.136,89 10.033,29 11.460,80 12.734,00 14.473,65 16.366,33
I 157.368,77 167.090,88 181.283,60 197.017,55 213.504,18 246.607,25
1 Penyediaan Akomodas i 12.505,21 14.240,50 17.768,21 20.500,67 23.008,08 24.708,44
2 Penyediaan Makan Minum 144.863,56 152.850,38 163.515,39 176.516,88 190.496,10 221.898,81
J 135.888,78 149.621,83 167.550,10 181.440,43 200.781,13 201.264,64
K 278.292,09 310.708,08 359.073,69 402.243,87 458.185,68 513.764,62
1 Jasa Perantara Keuangan 232.033,57 255.015,91 295.779,12 329.817,45 368.209,40 405.967,37
2 Asurans i dan Dana Pens iun 4.172,33 4.592,08 6.004,10 6.842,53 8.419,08 10.166,14
3 Jasa Keuangan La innya 42.077,69 51.090,42 57.278,71 65.570,51 81.540,92 97.613,03
4 Jasa Penunjang Keuangan 8,50 9,67 11,76 13,38 16,28 18,08
L 79.373,35 85.099,99 89.265,17 97.770,15 109.485,78 120.585,15
M,N 26.786,34 30.947,85 34.563,62 41.465,65 47.019,68 53.391,10
O 320.562,92 339.402,86 372.198,43 398.121,54 428.090,15 467.468,30
P 290.367,19 379.277,91 499.991,14 592.610,81 675.857,01 733.057,80
Q 84.661,52 101.232,90 120.342,79 133.626,33 156.940,16 174.067,87
R,S,T,U 197.858,91 206.379,94 208.916,50 238.215,65 276.796,62 297.838,41
9.710.199,27 10.870.286,37 11.841.494,84 13.088.402,25 14.589.940,04 16.092.983,81
(1)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 71
Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah)
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
A 2.592.651,03 2.792.309,97 2.820.317,83 2.871.059,36 2.817.478,71 2.948.433,75
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
2.447.681,82 2.635.195,92 2.664.695,41 2.713.667,55 2.661.083,72 2.788.625,40
a. Tanaman Pangan 823.012,64 772.177,52 838.424,23 837.490,05 737.954,15 793.957,34
b. Tanaman Hortikul tura 872.321,19 1.025.065,71 885.836,86 885.213,88 895.598,22 916.542,24
c. Tanaman Perkebunan 360.158,52 401.715,15 445.235,54 464.953,98 485.938,73 510.097,92
d. Peternakan 351.176,97 393.410,99 445.170,72 471.004,90 485.329,39 509.367,86
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 41.012,50 42.826,55 50.028,06 55.004,74 56.263,23 58.660,04
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 76.742,71 83.518,71 74.216,10 74.211,42 74.073,61 74.061,41
3 Perikanan 68.226,50 73.595,34 81.406,32 83.180,39 82.321,38 85.746,94
B 100.031,19 94.191,32 90.636,24 92.520,80 95.804,47 98.311,19
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
100.031,19 94.191,32 90.636,24 92.520,80 95.804,47 98.311,19
C 2.454.233,91 2.522.622,33 2.646.109,38 2.816.645,10 3.042.972,32 3.213.426,64
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 418.589,14 480.286,44 520.844,20 557.855,36 606.599,86 667.079,21
3 Ind. Pengolahan Tembakau 607.984,64 608.935,85 660.240,60 660.687,03 712.779,35 716.795,45
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 16.759,77 17.399,13 21.303,06 24.299,52 25.867,60 26.771,08
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
1.277,03 1.363,73 1.490,28 1.644,43 1.846,11 1.941,95
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
1.321.503,63 1.316.137,66 1.330.893,70 1.454.649,20 1.573.975,39 1.676.460,35
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
1.680,24 1.699,42 1.495,49 1.507,25 1.529,95 1.659,78
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
15.942,37 18.727,81 23.281,33 25.140,01 27.215,89 28.274,16
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
6.708,41 7.348,16 8.264,36 8.608,17 8.937,57 8.941,63
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 42.437,90 46.491,28 54.208,86 55.845,93 56.574,23 57.104,53
11 Ind. Logam Dasar - - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
10.406,36 11.351,42 12.397,91 13.832,70 14.561,05 14.569,57
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 683,53 745,65 801,52 803,69 816,13 842,49
14 Ind. Alat Angkutan 279,48 287,76 311,51 358,54 369,60 399,24
15 Ind. Furnitur 7.899,13 9.539,19 8.186,86 9.026,98 9.432,72 10.095,33
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
2.082,28 2.308,83 2.389,70 2.386,29 2.466,87 2.491,87
D 8.375,42 9.049,21 10.328,68 11.059,50 11.551,20 11.241,18
1 Ketenagal is trikan 8.353,44 9.024,89 10.301,33 11.029,32 11.519,43 11.206,60
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 21,98 24,32 27,35 30,18 31,77 34,58
E 10.791,32 10.804,01 10.524,84 10.288,14 10.492,18 10.708,90
F 436.166,13 442.849,18 493.191,12 513.555,74 537.587,76 583.260,43
(1)
2012 2013 2014 2015Lapangan Usaha 2010 2011
Pertambangan dan Penggalian
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pengadaan Listrik dan Gas
Industri Pengolahan
Konstruksi
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 72
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
G 2.117.415,64 2.305.660,39 2.368.525,13 2.506.858,95 2.699.337,09 2.794.198,90
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
459.248,25 462.636,90 491.155,09 528.502,76 564.681,18 595.284,31
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
1.658.167,39 1.843.023,49 1.877.370,04 1.978.356,19 2.134.655,91 2.198.914,59
H 419.374,76 437.256,99 484.588,22 539.878,18 568.600,74 613.424,36
1 Angkutan Rel - - - - - -
2 Angkutan Darat 410.237,87 428.044,81 474.696,99 529.485,96 557.248,20 601.047,91
3 Angkutan Laut - - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
9.136,89 9.212,18 9.891,23 10.392,22 11.352,54 12.376,45
I 157.368,77 161.404,17 172.114,75 179.241,36 188.554,34 201.299,79
1 Penyediaan Akomodas i 12.505,21 13.246,47 14.576,04 15.307,50 16.579,02 17.320,59
2 Penyediaan Makan Minum 144.863,56 148.157,70 157.538,71 163.933,86 171.975,32 183.979,20
J 135.888,78 147.680,72 165.138,69 177.729,90 201.372,33 217.689,74
K 278.292,09 297.013,20 315.002,01 334.178,71 362.501,23 387.025,77
1 Jasa Perantara Keuangan 232.033,57 244.832,43 257.162,56 269.813,37 285.699,04 302.783,85
2 Asurans i dan Dana Pens iun 4.172,33 4.403,00 5.463,49 6.120,90 7.310,14 8.057,96
3 Jasa Keuangan La innya 42.077,69 47.768,58 52.365,85 58.233,44 69.479,29 76.170,37
4 Jasa Penunjang Keuangan 8,50 9,19 10,11 11,00 12,76 13,59
L 79.373,35 82.733,71 86.328,28 93.685,54 99.757,63 106.710,74
M,N 26.786,34 29.173,17 31.431,53 35.783,82 39.261,61 42.446,28
O 320.562,92 332.092,39 334.691,77 341.071,86 341.603,70 358.689,45
P 290.367,19 342.208,58 406.366,09 442.804,76 486.466,65 516.481,64
Q 84.661,52 93.568,07 103.147,86 110.154,37 123.929,28 130.646,25
R,S,T,U 197.858,91 200.952,38 202.540,60 222.826,88 243.333,84 250.293,19
9.710.199,27 10.301.569,79 10.740.983,02 11.299.342,97 11.870.605,08 12.484.288,20
(1)
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Transportasi dan Pergudangan
Jasa Keuangan dan Asuransi
Informasi dan Komunikasi
Jasa Perusahaan
Real Estate
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Jasa lainnya
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa Pendidikan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 73
Tabel 3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Persen)
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
A 26,71 27,75 26,93 26,57 25,58 25,75
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
25,22 26,17 25,42 25,10 24,16 24,29
a. Tanaman Pangan 8,48 7,84 8,51 8,06 6,72 6,84
b. Tanaman Hortikul tura 8,99 9,93 8,00 8,13 8,56 8,54
c. Tanaman Perkebunan 3,71 4,15 4,28 4,14 4,35 4,33
d. Peternakan 3,62 3,80 4,12 4,25 4,05 4,11
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 0,42 0,45 0,51 0,52 0,48 0,47
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,79 0,84 0,71 0,70 0,69 0,72
3 Perikanan 0,70 0,74 0,80 0,77 0,73 0,74
B 1,03 0,93 0,83 0,78 0,83 0,88
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
1,03 0,93 0,83 0,78 0,83 0,88
C 25,27 24,90 25,13 25,50 26,47 26,55
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 4,31 4,86 4,86 4,75 5,04 5,38
3 Ind. Pengolahan Tembakau 6,26 5,91 6,35 6,33 6,63 6,08
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 0,17 0,17 0,20 0,20 0,20 0,19
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
0,01 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
13,61 13,01 12,65 13,18 13,57 13,89
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
0,16 0,18 0,22 0,22 0,23 0,23
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
0,07 0,07 0,08 0,07 0,07 0,07
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 0,44 0,45 0,52 0,49 0,47 0,46
11 Ind. Logam Dasar - - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
0,11 0,10 0,11 0,12 0,12 0,11
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
14 Ind. Alat Angkutan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
15 Ind. Furnitur 0,08 0,09 0,08 0,08 0,08 0,08
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
D 0,09 0,08 0,09 0,08 0,07 0,07
1 Ketenagal is trikan 0,09 0,08 0,09 0,08 0,07 0,07
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es - - - - - -
E 0,11 0,10 0,09 0,08 0,08 0,08
F 4,49 4,24 4,47 4,37 4,48 4,64
(1)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Lapangan Usaha 2010 2011 2012
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Konstruksi
2014 20152013
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 74
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
G 21,81 21,69 21,20 20,99 20,72 20,33
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
4,73 4,69 4,98 5,17 5,08 5,08
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
17,08 17,00 16,22 15,82 15,64 15,25
H 4,31 4,03 4,11 4,18 4,17 4,26
1 Angkutan Rel ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00
2 Angkutan Darat 4,22 3,94 4,01 4,08 4,07 4,16
3 Angkutan Laut - - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
0,09 0,09 0,10 0,10 0,10 0,10
I 1,62 1,54 1,53 1,51 1,47 1,53
1 Penyediaan Akomodas i 0,13 0,13 0,15 0,16 0,16 0,15
2 Penyediaan Makan Minum 1,49 1,41 1,38 1,35 1,31 1,38
J 1,40 1,38 1,41 1,39 1,38 1,25
K 2,86 2,86 3,03 3,07 3,14 3,19
1 Jasa Perantara Keuangan 2,39 2,35 2,50 2,52 2,52 2,52
2 Asurans i dan Dana Pens iun 0,04 0,04 0,05 0,05 0,06 0,06
3 Jasa Keuangan La innya 0,43 0,47 0,48 0,50 0,56 0,61
4 Jasa Penunjang Keuangan - - - - - -
L 0,82 0,78 0,75 0,75 0,75 0,75
M,N 0,28 0,28 0,29 0,32 0,32 0,33
O 3,30 3,12 3,14 3,04 2,93 2,90
P 2,99 3,49 4,22 4,53 4,63 4,56
Q 0,87 0,93 1,02 1,02 1,08 1,08
R,S,T,U 2,04 1,90 1,76 1,82 1,90 1,85
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
(1)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 75
Tabel 4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah)
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
A 26,71 27,11 26,26 25,41 23,73 23,63
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
25,22 25,59 24,81 24,03 22,42 22,35
a. Tanaman Pangan 8,48 7,50 7,81 7,41 6,22 6,36
b. Tanaman Hortikul tura 8,99 9,95 8,25 7,84 7,55 7,35
c. Tanaman Perkebunan 3,71 3,90 4,14 4,12 4,09 4,09
d. Peternakan 3,62 3,82 4,14 4,17 4,09 4,08
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 0,42 0,42 0,47 0,49 0,47 0,47
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,79 0,81 0,69 0,65 0,62 0,59
3 Perikanan 0,70 0,71 0,76 0,73 0,69 0,69
B 1,03 0,91 0,84 0,82 0,81 0,79
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
1,03 0,91 0,84 0,82 0,81 0,79
C 25,27 24,49 24,64 24,92 25,63 25,74
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 4,31 4,66 4,85 4,94 5,11 5,34
3 Ind. Pengolahan Tembakau 6,26 5,91 6,15 5,85 6,00 5,74
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 0,17 0,17 0,20 0,22 0,22 0,21
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
0,01 0,01 0,01 0,01 0,02 0,02
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
13,61 12,78 12,39 12,87 13,26 13,43
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
0,16 0,18 0,22 0,22 0,23 0,23
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
0,07 0,07 0,08 0,08 0,07 0,07
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 0,44 0,45 0,50 0,49 0,48 0,46
11 Ind. Logam Dasar - - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
0,11 0,11 0,12 0,12 0,12 0,12
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
14 Ind. Alat Angkutan 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00
15 Ind. Furnitur 0,08 0,09 0,08 0,08 0,08 0,08
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
D 0,09 0,09 0,10 0,10 0,10 0,09
1 Ketenagal is trikan 0,09 0,09 0,10 0,10 0,10 0,09
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
E 0,11 0,10 0,10 0,09 0,09 0,09
F 4,49 4,30 4,59 4,54 4,53 4,67
(1)
2014 2015Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013
Pertambangan dan Penggalian
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pengadaan Listrik dan Gas
Industri Pengolahan
Konstruksi
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 76
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
G 21,81 22,38 22,05 22,19 22,74 22,38
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
4,73 4,49 4,57 4,68 4,76 4,77
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
17,08 17,89 17,48 17,51 17,98 17,61
H 4,31 4,25 4,51 4,78 4,79 4,91
1 Angkutan Rel - - - - - -
2 Angkutan Darat 4,22 4,16 4,42 4,69 4,69 4,81
3 Angkutan Laut - - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
0,09 0,09 0,09 0,09 0,10 0,10
I 1,62 1,57 1,60 1,59 1,59 1,61
1 Penyediaan Akomodas i 0,13 0,13 0,13 0,14 0,14 0,14
2 Penyediaan Makan Minum 1,49 1,44 1,47 1,45 1,45 1,47
J 1,40 1,44 1,54 1,57 1,70 1,74
K 2,86 2,88 2,93 2,96 3,05 3,10
1 Jasa Perantara Keuangan 2,39 2,38 2,39 2,39 2,41 2,43
2 Asurans i dan Dana Pens iun 0,04 0,04 0,05 0,05 0,06 0,06
3 Jasa Keuangan La innya 0,43 0,46 0,49 0,52 0,58 0,61
4 Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
L 0,82 0,80 0,80 0,83 0,84 0,85
M,N 0,28 0,28 0,29 0,32 0,33 0,34
O 3,30 3,22 3,12 3,02 2,88 2,87
P 2,99 3,32 3,78 3,92 4,10 4,14
Q 0,87 0,91 0,96 0,97 1,04 1,05
R,S,T,U 2,04 1,95 1,89 1,97 2,05 2,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2015
(1)
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Transportasi dan Pergudangan
Jasa Keuangan dan Asuransi
Informasi dan Komunikasi
Jasa Perusahaan
Real Estate
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Jasa lainnya
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa Pendidikan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 77
Tabel 5. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen)
(2) (3) (4) (5) (6)
A 16,34 5,71 9,06 7,33 11,02
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
16,22 5,79 9,15 7,28 10,89
a. Tanaman Pangan 3,58 18,20 4,68 -7,02 12,26
b. Tanaman Hortikul tura 23,75 -12,20 12,27 17,29 10,07
c. Tanaman Perkebunan 25,38 12,05 7,09 17,00 9,76
d. Peternakan 17,49 18,32 13,82 6,40 11,86
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 18,56 23,26 14,32 2,46 8,58
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 18,34 -7,47 9,33 9,83 14,97
3 Perikanan 18,20 17,62 5,81 6,62 11,33
B 0,63 -2,85 4,98 17,80 16,49
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
0,63 -2,85 4,98 17,80 16,49
C 10,29 9,90 12,22 15,71 10,62
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 26,08 9,07 8,08 18,29 17,72
3 Ind. Pengolahan Tembakau 5,61 17,15 10,07 16,84 1,11
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 12,52 23,72 14,81 8,34 6,95
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
15,30 22,66 18,57 14,78 5,95
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
7,04 5,93 15,15 14,74 12,90
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
0,00 -3,82 1,35 13,83 13,27
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
21,11 31,95 11,01 19,62 7,69
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
13,13 21,30 4,39 9,83 4,67
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 15,71 24,26 4,83 6,61 8,50
11 Ind. Logam Dasar - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
9,67 16,14 18,13 11,93 1,41
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 12,74 17,50 8,26 8,98 4,90
14 Ind. Alat Angkutan 3,25 12,46 19,10 3,29 3,32
15 Ind. Furnitur 20,82 -4,52 16,56 11,17 14,73
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
14,73 6,42 2,95 11,21 6,23
D 8,35 12,19 1,21 4,74 2,62
1 Ketenagal is trikan 8,31 12,14 1,15 4,71 2,58
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 23,29 26,68 21,64 12,57 10,72
E 0,55 -2,29 0,80 8,31 4,78
F 5,72 14,86 8,08 14,12 14,23
(1)
Lapangan Usaha 2011 2012
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Konstruksi
2013 2014 2015
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 78
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6)
G 11,37 6,48 9,42 10,04 8,23
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
11,10 15,59 14,82 9,41 10,40
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
11,44 3,96 7,76 10,25 7,53
H 4,37 11,02 12,58 11,25 12,78
1 Angkutan Rel - - - - -
2 Angkutan Darat 4,25 10,94 12,61 11,19 12,77
3 Angkutan Laut - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
9,81 14,23 11,11 13,66 13,08
I 6,18 8,49 8,68 8,37 15,50
1 Penyediaan Akomodas i 13,88 24,77 15,38 12,23 7,39
2 Penyediaan Makan Minum 5,51 6,98 7,95 7,92 16,48
J 10,11 11,98 8,29 10,66 0,24
K 11,65 15,57 12,02 13,91 12,13
1 Jasa Perantara Keuangan 9,90 15,98 11,51 11,64 10,25
2 Asurans i dan Dana Pens iun 10,06 30,75 13,96 23,04 20,75
3 Jasa Keuangan La innya 21,42 12,11 14,48 24,36 19,71
4 Jasa Penunjang Keuangan 13,76 21,61 13,78 21,67 11,06
L 7,21 4,89 9,53 11,98 10,14
M,N 15,54 11,68 19,97 13,39 13,55
O 5,88 9,66 6,96 7,53 9,20
P 30,62 31,83 18,52 14,05 8,46
Q 19,57 18,88 11,04 17,45 10,91
R,S,T,U 4,31 1,23 14,02 16,20 7,60
11,95 8,93 10,53 11,47 10,30
(1)
2014 2015
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Lapangan Usaha 2011
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan
2012 2013
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 79
Tabel 6. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen)
(2) (3) (4) (5) (6)
A 7,70 1,00 1,80 -1,87 4,65
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
7,66 1,12 1,84 -1,94 4,79
a. Tanaman Pangan -6,18 8,58 -0,11 -11,89 7,59
b. Tanaman Hortikul tura 17,51 -13,58 -0,07 1,17 2,34
c. Tanaman Perkebunan 11,54 10,83 4,43 4,51 4,97
d. Peternakan 12,03 13,16 5,80 3,04 4,95
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 4,42 16,82 9,95 2,29 4,26
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 8,83 -11,14 -0,01 -0,19 -0,02
3 Perikanan 7,87 10,61 2,18 -1,03 4,16
B -5,84 -3,77 2,08 3,55 2,62
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
-5,84 -3,77 2,08 3,55 2,62
C 2,79 4,90 6,44 8,04 5,60
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 14,74 8,44 7,11 8,74 9,97
3 Ind. Pengolahan Tembakau 0,16 8,43 0,07 7,88 0,56
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 3,81 22,44 14,07 6,45 3,49
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
6,79 9,28 10,34 12,26 5,19
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
-0,41 1,12 9,30 8,20 6,51
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
1,14 -12,00 0,79 1,51 8,49
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
17,47 24,31 7,98 8,26 3,89
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
9,54 12,47 4,16 3,83 0,05
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 9,55 16,60 3,02 1,30 0,94
11 Ind. Logam Dasar - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
9,08 9,22 11,57 5,27 0,06
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 9,09 7,49 0,27 1,55 3,23
14 Ind. Alat Angkutan 2,96 8,25 15,10 3,08 8,02
15 Ind. Furnitur 20,76 -14,18 10,26 4,49 7,02
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
10,88 3,50 -0,14 3,38 1,01
D 8,04 14,14 7,08 4,45 -2,68
1 Ketenagal is trikan 8,04 14,14 7,07 4,44 -2,72
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 10,65 12,46 10,35 5,27 8,84
E 0,12 -2,58 -2,25 1,98 2,07
F 1,53 11,37 4,13 4,68 8,50
(1)
2013 2014 2015Lapangan Usaha 2011 2012
Pertambangan dan Penggalian
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pengadaan Listrik dan Gas
Industri Pengolahan
Konstruksi
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 80
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6)
G 8,89 2,73 5,84 7,68 3,51
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
0,74 6,16 7,60 6,85 5,42
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
11,15 1,86 5,38 7,90 3,01
H 4,26 10,82 11,41 5,32 7,88
1 Angkutan Rel - - - - -
2 Angkutan Darat 4,34 10,90 11,54 5,24 7,86
3 Angkutan Laut - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
0,82 7,37 5,06 9,24 9,02
I 2,56 6,64 4,14 5,20 6,76
1 Penyediaan Akomodas i 5,93 10,04 5,02 8,31 4,47
2 Penyediaan Makan Minum 2,27 6,33 4,06 4,91 6,98
J 8,68 11,82 7,62 13,30 8,10
K 6,73 6,06 6,09 8,48 6,77
1 Jasa Perantara Keuangan 5,52 5,04 4,92 5,89 5,98
2 Asurans i dan Dana Pens iun 5,53 24,09 12,03 19,43 10,23
3 Jasa Keuangan La innya 13,52 9,62 11,20 19,31 9,63
4 Jasa Penunjang Keuangan 8,12 10,01 8,80 16,00 6,50
L 4,23 4,34 8,52 6,48 6,97
M,N 8,91 7,74 13,85 9,72 8,11
O 3,60 0,78 1,91 0,16 5,00
P 17,85 18,75 8,97 9,86 6,17
Q 10,52 10,24 6,79 12,51 5,42
R,S,T,U 1,56 0,79 10,02 9,20 2,86
6,09 4,27 5,20 5,06 5,17
(1)
Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Transportasi dan Pergudangan
Jasa Keuangan dan Asuransi
Informasi dan Komunikasi
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Perusahaan
Real Estate
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Jasa lainnya
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa Pendidikan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 81
Tabel 7. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
A 100,00 116,34 122,98 134,12 143,95 159,81
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
100,00 116,22 122,96 134,21 143,98 159,67
a. Tanaman Pangan 100,00 103,58 122,44 128,17 119,17 133,78
b. Tanaman Hortikul tura 100,00 123,75 108,65 121,99 143,08 157,48
c. Tanaman Perkebunan 100,00 125,38 140,50 150,45 176,04 193,22
d. Peternakan 100,00 117,49 139,01 158,22 168,34 188,30
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 100,00 118,56 146,14 167,06 171,17 185,87
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 100,00 118,34 109,50 119,72 131,48 151,17
3 Perikanan 100,00 118,20 139,03 147,10 156,84 174,61
B 100,00 100,63 97,76 102,63 120,89 140,83
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
100,00 100,63 97,76 102,63 120,89 140,83
C 100,00 110,29 121,21 136,02 157,39 174,10
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 100,00 126,08 137,52 148,63 175,81 206,96
3 Ind. Pengolahan Tembakau 100,00 105,61 123,72 136,18 159,11 160,87
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 100,00 112,52 139,22 159,84 173,17 185,21
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
100,00 115,30 141,43 167,69 192,48 203,94
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
100,00 107,04 113,38 130,57 149,81 169,14
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
100,00 100,00 96,19 97,48 110,96 125,68
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
100,00 121,11 159,81 177,40 212,20 228,52
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
100,00 113,13 137,23 143,26 157,34 164,70
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 100,00 115,71 143,78 150,73 160,69 174,35
11 Ind. Logam Dasar - - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
100,00 109,67 127,37 150,47 168,42 170,78
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 100,00 112,74 132,47 143,41 156,29 163,94
14 Ind. Alat Angkutan 100,00 103,25 116,12 138,29 142,84 147,58
15 Ind. Furnitur 100,00 120,82 115,35 134,46 149,47 171,48
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
100,00 114,73 122,10 125,70 139,79 148,51
D 100,00 108,35 121,55 123,02 128,86 132,23
1 Ketenagal is trikan 100,00 108,31 121,46 122,85 128,63 131,95
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 100,00 123,29 156,19 189,99 213,88 236,81
E 100,00 100,55 98,25 99,03 107,26 112,38
F 100,00 105,72 121,42 131,23 149,76 171,08
(1)
Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Konstruksi
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 82
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
G 100,00 111,37 118,58 129,75 142,78 154,54
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
100,00 111,10 128,42 147,45 161,32 178,10
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
100,00 111,44 115,86 124,85 137,65 148,01
H 100,00 104,37 115,88 130,45 145,12 163,66
1 Angkutan Rel - - - - - -
2 Angkutan Darat 100,00 104,25 115,66 130,25 144,82 163,32
3 Angkutan Laut - - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
100,00 109,81 125,43 139,37 158,41 179,12
I 100,00 106,18 115,20 125,19 135,67 156,71
1 Penyediaan Akomodas i 100,00 113,88 142,09 163,94 183,99 197,59
2 Penyediaan Makan Minum 100,00 105,51 112,88 121,85 131,50 153,18
J 100,00 110,11 123,30 133,52 147,75 148,11
K 100,00 111,65 129,03 144,54 164,64 184,61
1 Jasa Perantara Keuangan 100,00 109,90 127,47 142,14 158,69 174,96
2 Asurans i dan Dana Pens iun 100,00 110,06 143,90 164,00 201,78 243,66
3 Jasa Keuangan La innya 100,00 121,42 136,13 155,83 193,79 231,98
4 Jasa Penunjang Keuangan 100,00 113,76 138,35 157,41 191,53 212,71
L 100,00 107,21 112,46 123,18 137,94 151,92
M,N 100,00 115,54 129,03 154,80 175,54 199,32
O 100,00 105,88 116,11 124,19 133,54 145,83
P 100,00 130,62 172,19 204,09 232,76 252,46
Q 100,00 119,57 142,15 157,84 185,37 205,60
R,S,T,U 100,00 104,31 105,59 120,40 139,90 150,53
100,00 111,95 121,95 134,79 150,25 165,73
(1)
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 83
Tabel 8. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
A 100,00 107,70 108,78 110,74 108,67 113,72
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
100,00 107,66 108,87 110,87 108,72 113,93
a. Tanaman Pangan 100,00 93,82 101,87 101,76 89,66 96,47
b. Tanaman Hortikul tura 100,00 117,51 101,55 101,48 102,67 105,07
c. Tanaman Perkebunan 100,00 111,54 123,62 129,10 134,92 141,63
d. Peternakan 100,00 112,03 126,77 134,12 138,20 145,05
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 100,00 104,42 121,98 134,12 137,19 143,03
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 100,00 108,83 96,71 96,70 96,52 96,51
3 Perikanan 100,00 107,87 119,32 121,92 120,66 125,68
B 100,00 94,16 90,61 92,49 95,77 98,28
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
100,00 94,16 90,61 92,49 95,77 98,28
C 100,00 102,79 107,82 114,77 123,99 130,93
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 100,00 114,74 124,43 133,27 144,92 159,36
3 Ind. Pengolahan Tembakau 100,00 100,16 108,59 108,67 117,24 117,90
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 100,00 103,81 127,11 144,99 154,34 159,73
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
100,00 106,79 116,70 128,77 144,56 152,07
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
100,00 99,59 100,71 110,08 119,10 126,86
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
100,00 101,14 89,00 89,70 91,06 98,78
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
100,00 117,47 146,03 157,69 170,71 177,35
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
100,00 109,54 123,19 128,32 133,23 133,29
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 100,00 109,55 127,74 131,59 133,31 134,56
11 Ind. Logam Dasar - - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
100,00 109,08 119,14 132,93 139,92 140,01
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 100,00 109,09 117,26 117,58 119,40 123,25
14 Ind. Alat Angkutan 100,00 102,96 111,46 128,29 132,25 142,85
15 Ind. Furnitur 100,00 120,76 103,64 114,28 119,41 127,80
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
100,00 110,88 114,76 114,60 118,47 119,67
D 100,00 108,04 123,32 132,05 137,92 134,22
1 Ketenagal is trikan 100,00 108,04 123,32 132,03 137,90 134,16
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 100,00 110,65 124,43 137,31 144,54 157,32
E 100,00 100,12 97,53 95,34 97,23 99,24
F 100,00 101,53 113,07 117,74 123,25 133,72
(1)
2012 2013 2014 2015Lapangan Usaha 2010 2011
Pertambangan dan Penggalian
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pengadaan Listrik dan Gas
Industri Pengolahan
Konstruksi
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 84
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
G 100,00 108,89 111,86 118,39 127,48 131,96
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
100,00 100,74 106,95 115,08 122,96 129,62
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
100,00 111,15 113,22 119,31 128,74 132,61
H 100,00 104,26 115,55 128,73 135,58 146,27
1 Angkutan Rel - - - - - -
2 Angkutan Darat 100,00 104,34 115,71 129,07 135,84 146,51
3 Angkutan Laut - - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
100,00 100,82 108,26 113,74 124,25 135,46
I 100,00 102,56 109,37 113,90 119,82 127,92
1 Penyediaan Akomodas i 100,00 105,93 116,56 122,41 132,58 138,51
2 Penyediaan Makan Minum 100,00 102,27 108,75 113,16 118,72 127,00
J 100,00 108,68 121,52 130,79 148,19 160,20
K 100,00 106,73 113,19 120,08 130,26 139,07
1 Jasa Perantara Keuangan 100,00 105,52 110,83 116,28 123,13 130,49
2 Asurans i dan Dana Pens iun 100,00 105,53 130,95 146,70 175,20 193,13
3 Jasa Keuangan La innya 100,00 113,52 124,45 138,40 165,12 181,02
4 Jasa Penunjang Keuangan 100,00 108,12 118,94 129,41 150,12 159,88
L 100,00 104,23 108,76 118,03 125,68 134,44
M,N 100,00 108,91 117,34 133,59 146,57 158,46
O 100,00 103,60 104,41 106,40 106,56 111,89
P 100,00 117,85 139,95 152,50 167,53 177,87
Q 100,00 110,52 121,84 130,11 146,38 154,32
R,S,T,U 100,00 101,56 102,37 112,62 122,98 126,50
100,00 106,09 110,62 116,37 122,25 128,57
(1)
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Transportasi dan Pergudangan
Jasa Keuangan dan Asuransi
Informasi dan Komunikasi
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Perusahaan
Real Estate
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Jasa lainnya
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa Pendidikan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 85
Tabel 9. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015
(2) (3) (4) (5) (6)
A 116,34 105,71 109,06 107,33 111,02
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
116,22 105,79 109,15 107,28 110,89
a. Tanaman Pangan 103,58 118,20 104,68 92,98 112,26
b. Tanaman Hortikul tura 123,75 87,80 112,27 117,29 110,07
c. Tanaman Perkebunan 125,38 112,05 107,09 117,00 109,76
d. Peternakan 117,49 118,32 113,82 106,40 111,86
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 118,56 123,26 114,32 102,46 108,58
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 118,34 92,53 109,33 109,83 114,97
3 Perikanan 118,20 117,62 105,81 106,62 111,33
B 100,63 97,15 104,98 117,80 116,49
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
100,63 97,15 104,98 117,80 116,49
C 110,29 109,90 112,22 115,71 110,62
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 126,08 109,07 108,08 118,29 117,72
3 Ind. Pengolahan Tembakau 105,61 117,15 110,07 116,84 101,11
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 112,52 123,72 114,81 108,34 106,95
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
115,30 122,66 118,57 114,78 105,95
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
107,04 105,93 115,15 114,74 112,90
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
100,00 96,18 101,35 113,83 113,27
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
121,11 131,95 111,01 119,62 107,69
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
113,13 121,30 104,39 109,83 104,67
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 115,71 124,26 104,83 106,61 108,50
11 Ind. Logam Dasar - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
109,67 116,14 118,13 111,93 101,41
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 112,74 117,50 108,26 108,98 104,90
14 Ind. Alat Angkutan 103,25 112,46 119,10 103,29 103,32
15 Ind. Furnitur 120,82 95,48 116,56 111,17 114,73
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
114,73 106,42 102,95 111,21 106,23
D 108,35 112,19 101,21 104,74 102,62
1 Ketenagal is trikan 108,31 112,14 101,15 104,71 102,58
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 123,29 126,68 121,64 112,57 110,72
E 100,55 97,71 100,80 108,31 104,78
F 105,72 114,86 108,08 114,12 114,23
(1)
Lapangan Usaha 2011 2012
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Konstruksi
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
2013 2014 2015
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 86
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6)
G 111,37 106,48 109,42 110,04 108,23
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
111,10 115,59 114,82 109,41 110,40
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
111,44 103,96 107,76 110,25 107,53
H 104,37 111,02 112,58 111,25 112,78
1 Angkutan Rel - - - - -
2 Angkutan Darat 104,25 110,94 112,61 111,19 112,77
3 Angkutan Laut - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
109,81 114,23 111,11 113,66 113,08
I 106,18 108,49 108,68 108,37 115,50
1 Penyediaan Akomodas i 113,88 124,77 115,38 112,23 107,39
2 Penyediaan Makan Minum 105,51 106,98 107,95 107,92 116,48
J 110,11 111,98 108,29 110,66 100,24
K 111,65 115,57 112,02 113,91 112,13
1 Jasa Perantara Keuangan 109,90 115,98 111,51 111,64 110,25
2 Asurans i dan Dana Pens iun 110,06 130,75 113,96 123,04 120,75
3 Jasa Keuangan La innya 121,42 112,11 114,48 124,36 119,71
4 Jasa Penunjang Keuangan 113,76 121,61 113,78 121,67 111,06
L 107,21 104,89 109,53 111,98 110,14
M,N 115,54 111,68 119,97 113,39 113,55
O 105,88 109,66 106,96 107,53 109,20
P 130,62 131,83 118,52 114,05 108,46
Q 119,57 118,88 111,04 117,45 110,91
R,S,T,U 104,31 101,23 114,02 116,20 107,60
111,95 108,93 110,53 111,47 110,30
(1)
2011 2012 2013 2014 2015
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan
Lapangan Usaha
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 87
Tabel 10. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015
(2) (3) (4) (5) (6)
A 107,70 101,00 101,80 98,13 104,65
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
107,66 101,12 101,84 98,06 104,79
a. Tanaman Pangan 93,82 108,58 99,89 88,11 107,59
b. Tanaman Hortikul tura 117,51 86,42 99,93 101,17 102,34
c. Tanaman Perkebunan 111,54 110,83 104,43 104,51 104,97
d. Peternakan 112,03 113,16 105,80 103,04 104,95
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 104,42 116,82 109,95 102,29 104,26
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 108,83 88,86 99,99 99,81 99,98
3 Perikanan 107,87 110,61 102,18 98,97 104,16
B 94,16 96,23 102,08 103,55 102,62
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
94,16 96,23 102,08 103,55 102,62
C 102,79 104,90 106,44 108,04 105,60
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 114,74 108,44 107,11 108,74 109,97
3 Ind. Pengolahan Tembakau 100,16 108,43 100,07 107,88 100,56
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 103,81 122,44 114,07 106,45 103,49
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
106,79 109,28 110,34 112,26 105,19
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
99,59 101,12 109,30 108,20 106,51
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
101,14 88,00 100,79 101,51 108,49
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
117,47 124,31 107,98 108,26 103,89
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
109,54 112,47 104,16 103,83 100,05
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 109,55 116,60 103,02 101,30 100,94
11 Ind. Logam Dasar - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
109,08 109,22 111,57 105,27 100,06
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 109,09 107,49 100,27 101,55 103,23
14 Ind. Alat Angkutan 102,96 108,25 115,10 103,08 108,02
15 Ind. Furnitur 120,76 85,82 110,26 104,49 107,02
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
110,88 103,50 99,86 103,38 101,01
D 108,04 114,14 107,08 104,45 97,32
1 Ketenagal is trikan 108,04 114,14 107,07 104,44 97,28
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 110,65 112,46 110,35 105,27 108,84
E 100,12 97,42 97,75 101,98 102,07
F 101,53 111,37 104,13 104,68 108,50
(1)
2015Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014
Pertambangan dan Penggalian
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pengadaan Listrik dan Gas
Industri Pengolahan
Konstruksi
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 88
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6)
G 108,89 102,73 105,84 107,68 103,51
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
100,74 106,16 107,60 106,85 105,42
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
111,15 101,86 105,38 107,90 103,01
H 104,26 110,82 111,41 105,32 107,88
1 Angkutan Rel - - - - -
2 Angkutan Darat 104,34 110,90 111,54 105,24 107,86
3 Angkutan Laut - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
100,82 107,37 105,06 109,24 109,02
I 102,56 106,64 104,14 105,20 106,76
1 Penyediaan Akomodas i 105,93 110,04 105,02 108,31 104,47
2 Penyediaan Makan Minum 102,27 106,33 104,06 104,91 106,98
J 108,68 111,82 107,62 113,30 108,10
K 106,73 106,06 106,09 108,48 106,77
1 Jasa Perantara Keuangan 105,52 105,04 104,92 105,89 105,98
2 Asurans i dan Dana Pens iun 105,53 124,09 112,03 119,43 110,23
3 Jasa Keuangan La innya 113,52 109,62 111,20 119,31 109,63
4 Jasa Penunjang Keuangan 108,12 110,01 108,80 116,00 106,50
L 104,23 104,34 108,52 106,48 106,97
M,N 108,91 107,74 113,85 109,72 108,11
O 103,60 100,78 101,91 100,16 105,00
P 117,85 118,75 108,97 109,86 106,17
Q 110,52 110,24 106,79 112,51 105,42
R,S,T,U 101,56 100,79 110,02 109,20 102,86
106,09 104,27 105,20 105,06 105,17
(1)
2011 2012 2013 2014 2015Lapangan Usaha
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Transportasi dan Pergudangan
Jasa Keuangan dan Asuransi
Informasi dan Komunikasi
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Perusahaan
Real Estate
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Jasa lainnya
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa Pendidikan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 89
Tabel 11. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
A 100,00 108,02 113,05 121,11 132,47 140,53
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
100,00 107,95 112,94 121,05 132,44 140,15
a. Tanaman Pangan 100,00 110,40 120,19 125,95 132,90 138,67
b. Tanaman Hortikul tura 100,00 105,31 107,00 120,21 139,36 149,88
c. Tanaman Perkebunan 100,00 112,41 113,65 116,54 130,47 136,42
d. Peternakan 100,00 104,88 109,66 117,97 121,81 129,82
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 100,00 113,53 119,80 124,56 124,78 129,95
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 100,00 108,74 113,23 123,80 136,22 156,64
3 Perikanan 100,00 109,58 116,52 120,66 129,99 138,93
B 100,00 106,87 107,90 110,96 126,23 143,29
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
100,00 106,87 107,90 110,96 126,23 143,29
C 100,00 107,30 112,42 118,52 126,94 132,97
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 100,00 109,88 110,52 111,52 121,32 129,87
3 Ind. Pengolahan Tembakau 100,00 105,45 113,93 125,31 135,71 136,45
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 100,00 108,39 109,53 110,24 112,20 115,95
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
100,00 107,97 121,19 130,22 133,15 134,11
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
100,00 107,47 112,58 118,62 125,78 133,33
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
100,00 98,87 108,07 108,67 121,86 127,23
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
100,00 103,10 109,43 112,50 124,30 128,85
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
100,00 103,28 111,39 111,64 118,10 123,56
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 100,00 105,62 112,56 114,54 120,54 129,57
11 Ind. Logam Dasar - - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
100,00 100,54 106,91 113,20 120,36 121,98
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 100,00 103,35 112,97 121,97 130,89 133,01
14 Ind. Alat Angkutan 100,00 100,28 104,18 107,80 108,01 103,31
15 Ind. Furnitur 100,00 100,04 111,30 117,66 125,17 134,18
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
100,00 103,47 106,39 109,68 118,00 124,10
D 100,00 100,28 98,56 93,17 93,43 98,52
1 Ketenagal is trikan 100,00 100,25 98,49 93,04 93,28 98,36
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 100,00 111,43 125,52 138,37 147,97 150,52
E 100,00 100,43 100,73 103,88 110,32 113,25
F 100,00 104,12 107,38 111,46 121,51 127,94
(1)
2013 2014 2015Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
2010 2011 2012
Konstruksi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 90
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
G 100,00 102,28 106,01 109,59 112,00 117,11
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
100,00 110,29 120,07 128,12 131,20 137,40
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
100,00 100,27 102,33 104,64 106,92 111,61
H 100,00 100,11 100,28 101,33 107,03 111,89
1 Angkutan Rel - - - - - -
2 Angkutan Darat 100,00 99,92 99,96 100,92 106,62 111,47
3 Angkutan Laut - - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
100,00 108,91 115,87 122,53 127,49 132,24
I 100,00 103,52 105,33 109,92 113,23 122,51
1 Penyediaan Akomodas i 100,00 107,50 121,90 133,93 138,78 142,65
2 Penyediaan Makan Minum 100,00 103,17 103,79 107,68 110,77 120,61
J 100,00 101,31 101,46 102,09 99,71 92,45
K 100,00 104,61 113,99 120,37 126,40 132,75
1 Jasa Perantara Keuangan 100,00 104,16 115,02 122,24 128,88 134,08
2 Asurans i dan Dana Pens iun 100,00 104,29 109,89 111,79 115,17 126,16
3 Jasa Keuangan La innya 100,00 106,95 109,38 112,60 117,36 128,15
4 Jasa Penunjang Keuangan 100,00 105,22 116,32 121,64 127,59 133,04
L 100,00 102,86 103,40 104,36 109,75 113,00
M,N 100,00 106,08 109,96 115,88 119,76 125,79
O 100,00 102,20 111,21 116,73 125,32 130,33
P 100,00 110,83 123,04 133,83 138,93 141,93
Q 100,00 108,19 116,67 121,31 126,64 133,24
R,S,T,U 100,00 102,70 103,15 106,91 113,75 119,00
100,00 105,52 110,25 115,83 122,91 128,91
(1)
2012 2013 2014 2015Lapangan Usaha 2010 2011
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 91
Tabel 12. Inflasi Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 – 2015 (Persen)
(2) (3) (4) (5) (6)
A 8,02 4,66 7,13 9,37 6,08
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
Jasa Pertanian
7,95 4,62 7,18 9,40 5,82
a. Tanaman Pangan 10,40 8,86 4,80 5,52 4,34
b. Tanaman Hortikul tura 5,31 1,60 12,35 15,93 7,55
c. Tanaman Perkebunan 12,41 1,10 2,55 11,95 4,56
d. Peternakan 4,88 4,56 7,57 3,26 6,58
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 13,53 5,52 3,98 0,17 4,15
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 8,74 4,12 9,34 10,03 14,99
3 Perikanan 9,58 6,34 3,55 7,73 6,88
B 6,87 0,96 2,84 13,76 13,52
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Bumi
- - - - -
2 Pertambangan Batubara dan Ligni t - - - - -
3 Pertambangan Bi jih Logam - - - - -
4 Pertambangan dan Penggal ian
La innya
6,87 0,96 2,84 13,76 13,52
C 7,30 4,77 5,42 7,11 4,75
1 Ind. Batubara dan Pengi langan Migas - - - - -
2 Ind. Makanan dan Minuman 9,88 0,58 0,91 8,78 7,04
3 Ind. Pengolahan Tembakau 5,45 8,04 9,99 8,30 0,54
4 Ind. Teksti l dan Pakaian Jadi 8,39 1,05 0,65 1,78 3,34
5 Ind. Kul i t, Barang dari Kul i t dan Alas
Kaki
7,97 12,25 7,46 2,24 0,72
6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu,
Rotan dan Sejenisnya
7,47 4,76 5,36 6,04 6,00
7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas ,
Percetakan dan Reproduks i Media
Rekaman
-1,13 9,30 0,56 12,14 4,41
8 Ind. Kimia, Farmas i dan Obat
Tradis ional
3,10 6,14 2,80 10,49 3,66
9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan
Plastik
3,28 7,85 0,22 5,78 4,63
10 Ind. Barang Gal ian bukan Logam 5,62 6,57 1,76 5,24 7,50
11 Ind. Logam Dasar - - - - -
12 Ind. Barang dr Logam, Komputer,
Barang Elektronik, Optik dan
0,54 6,34 5,88 6,33 1,35
13 Ind. Mes in dan Perlengkapan 3,35 9,31 7,97 7,32 1,61
14 Ind. Alat Angkutan 0,28 3,89 3,47 0,20 -4,35
15 Ind. Furnitur 0,04 11,25 5,71 6,38 7,20
16 Ind. pengolahan la innya, Jasa
Reparas i dan Pemasangan Mes in dan
Pera latan
3,47 2,82 3,09 7,58 5,17
D 0,28 -1,71 -5,47 0,28 5,45
1 Ketenagal is trikan 0,25 -1,75 -5,53 0,25 5,44
2 Pengadaan Gas dan Produks i Es 11,43 12,64 10,24 6,94 1,72
E 0,43 0,30 3,12 6,20 2,66
F 4,12 3,13 3,79 9,02 5,29
(1)
2014 2015
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Lapangan Usaha 2011 2012 2013
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Konstruksi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 92
Lanjutan
(2) (3) (4) (5) (6)
G 2,28 3,65 3,38 2,20 4,56
1 Perdagangan Mobi l , Sepeda Motor
dan Reparas inya
10,29 8,87 6,70 2,40 4,73
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan
Mobi l dan Sepeda Motor
0,27 2,06 2,26 2,18 4,39
H 0,11 0,18 1,05 5,63 4,54
1 Angkutan Rel - - - - -
2 Angkutan Darat -0,08 0,04 0,96 5,65 4,55
3 Angkutan Laut - - - - -
4 Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan
- - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
6 Pergudangan dan Jasa Penunjang
Angkutan, Pos dan Kuri r
8,91 6,39 5,75 4,05 3,72
I 3,52 1,74 4,36 3,02 8,19
1 Penyediaan Akomodas i 7,50 13,39 9,87 3,62 2,79
2 Penyediaan Makan Minum 3,17 0,61 3,74 2,87 8,88
J 1,31 0,14 0,62 -2,33 -7,27
K 4,61 8,97 5,59 5,01 5,02
1 Jasa Perantara Keuangan 4,16 10,42 6,28 5,43 4,03
2 Asurans i dan Dana Pens iun 4,29 5,37 1,72 3,02 9,54
3 Jasa Keuangan La innya 6,95 2,27 2,94 4,23 9,19
4 Jasa Penunjang Keuangan 5,22 10,55 4,57 4,89 4,27
L 2,86 0,53 0,93 5,17 2,96
M,N 6,08 3,66 5,38 3,35 5,03
O 2,20 8,81 4,96 7,36 4,00
P 10,83 11,01 8,77 3,81 2,16
Q 8,19 7,84 3,98 4,39 5,21
R,S,T,U 2,70 0,44 3,64 6,40 4,61
5,52 4,48 5,07 6,11 4,88
2014 2015
(1)
Lapangan Usaha 2011 2012 2013
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 93
Tabel 13. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah)
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
I Atas Dasar Harga Berlaku
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 2.692.682,22 3.116.880,16 3.286.282,52 3.579.891,03 3.853.114,72 4.284.167,40
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 2.909.566,78 3.187.789,06 3.525.198,51 3.931.574,28 4.538.250,80 5.042.208,39
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 4.107.950,27 4.565.617,15 5.030.013,80 5.576.936,94 6.198.574,52 6.766.608,02
Produk Domestik Regional Bruto 9.710.199,27 10.870.286,37 11.841.494,84 13.088.402,25 14.589.940,04 16.092.983,81
II Atas Dasar Harga Konstan 2010
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 2.692.682,22 2.886.501,29 2.910.954,07 2.963.580,16 2.913.283,18 3.046.744,94
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 2.909.566,78 2.985.324,73 3.160.154,02 3.351.548,48 3.602.603,46 3.818.637,15
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 4.107.950,27 4.429.743,77 4.669.874,93 4.984.214,33 5.354.718,44 5.618.906,11
Produk Domestik Regional Bruto 9.710.199,27 10.301.569,79 10.740.983,02 11.299.342,97 11.870.605,08 12.484.288,20
(1)
2015Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 94
Tabel 14. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Persen)
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
I Atas Dasar Harga Berlaku
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 27,73 28,67 27,75 27,35 26,41 26,62
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 29,96 29,33 29,77 30,04 31,10 31,33
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 42,31 42,00 42,48 42,61 42,49 42,05
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
II Atas Dasar Harga Konstan 2010
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 27,73 28,02 27,10 26,23 24,54 24,40
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 29,96 28,98 29,42 29,66 30,35 30,59
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 42,31 43,00 43,48 44,11 45,11 45,01
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
(1)
2011 2012 2013 2014 2015Lapangan Usaha 2010
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 95
Tabel 15. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen)
(3) (4) (5) (6) (7)
I Atas Dasar Harga Berlaku
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 15,75 5,43 8,93 7,63 11,19
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 9,56 10,58 11,53 15,43 11,10
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 11,14 10,17 10,87 11,15 9,16
Produk Domestik Regional Bruto 11,95 8,93 10,53 11,47 10,30
II Atas Dasar Harga Konstan 2010
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 7,20 0,85 1,81 -1,70 4,58
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 2,60 5,86 6,06 7,49 6,00
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 7,83 5,42 6,73 7,43 4,93
Produk Domestik Regional Bruto 6,09 4,27 5,20 5,06 5,17
(1)
2011 2012 2013 2014 2015Lapangan Usaha
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 96
Tabel 16. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori
Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
I Atas Dasar Harga Berlaku
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 100,00 115,75 122,04 132,95 143,10 159,10
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 100,00 109,56 121,16 135,13 155,98 173,30
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 100,00 111,14 122,45 135,76 150,89 164,72
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 111,95 121,95 134,79 150,25 165,73
II Atas Dasar Harga Konstan 2010
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 100,00 107,20 108,11 110,06 108,19 113,15
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 100,00 102,60 108,61 115,19 123,82 131,24
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 100,00 107,83 113,68 121,33 130,35 136,78
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 106,09 110,62 116,37 122,25 128,57
(1)
2015Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 97
Tabel 17. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015
(2) (3) (4) (5) (6)
I Atas Dasar Harga Berlaku
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 115,75 105,43 108,93 107,63 111,19
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 109,56 110,58 111,53 115,43 111,10
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 111,14 110,17 110,87 111,15 109,16
Produk Domestik Regional Bruto 111,95 108,93 110,53 111,47 110,30
II Atas Dasar Harga Konstan 2010
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 107,20 100,85 101,81 98,30 104,58
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 102,60 105,86 106,06 107,49 106,00
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 107,83 105,42 106,73 107,43 104,93
Produk Domestik Regional Bruto 106,09 104,27 105,20 105,06 105,17
(1)
2014 2015Lapangan Usaha 2011 2012 2013
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 98
Tabel 18. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori
Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 100,00 107,98 112,89 120,80 132,26 140,61
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 100,00 106,78 111,55 117,31 125,97 132,04
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 100,00 103,07 107,71 111,89 115,76 120,43
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 105,52 110,25 115,83 122,91 128,91
(1)
2013 2014 2015Lapangan Usaha 2010 2011 2012
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 99
Tabel 19. Inflasi Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha
Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen)
(2) (3) (4) (5) (6)
1. Kategori Lapangan Usaha Primer 7,98 4,55 7,00 9,49 6,32
2. Kategori Lapangan Usaha Sekunder 6,78 4,47 5,16 7,39 4,82
3. Kategori Lapangan Usaha Ters ier 3,07 4,51 3,88 3,46 4,03
Produk Domestik Regional Bruto 5,52 4,48 5,07 6,11 4,88
(1)
2012 2013 2014 2015Lapangan Usaha 2011