KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
BUKU SAKU
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DENGAN POLA KULIAH KERJA NYATA
DAFTAR ISTILAH
APBDes Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
BABS Buang Air Besar Sembarangan
BPB Bina Penataan Bangunan
BPSPAM Badan Pengelila Sistem Pengelolaan Air Minum
CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun
HU Hidran Umum
IMAP Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi
IMB Izin Mendirikan Bangunan
LPPM Lembaga Penelitian dan Pengabdian untuk Masyarakat
KKN Kuliah Kerja Nyata
PBL Penataan Bangunan dan Lingkungan
PLP Penyehatan Lingkungan Permukiman (sanitasi)
PKP Pengembangan Kawasan Permukiman
PSE Prasarana dan Sarana Ekonomi
PSU Prasarana dan Sarana Umjum
SPAM Sistem Pengelolaan Air Minum
SPAL-D Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
3R Reduce. Reuse dan Recycle
Daftar Isi KATA PENGANTAR.....................................................................................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
1 MEMAHAMI APA YANG DILAKUKAN SELAMA KKN 1
2 PERSIAPAN SEBELUM BERANGKAT KKN 2
2.1 Memahami Misi KKN Tematik Infrastruktur Permukiman 2
2.2 Memahami Kegiatan Apa Saja Yang Akan Dilakukan Selama KKN tamatik Infrastruktur Permukiman
...2 2.3 Memahami Siapa Sasaran Pemberdayaan Masyarakat 2
2.4 Yang Perlu Anda Persiapkan 2
3 PERKENALAN DAN MENYEPAKATI JADWAL KEGIATAN KKN 3
4 KEGIATAN PENDAMPINGAN 1: IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI (IMAP) DAN PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 4
4.1 Tujuan 4
4.2 Target Hasil Kegiatan IMAP 4
4.3 Yang Perlu dipersiapkan 4
4.4 Cara Mendapatakan Data: 4
5 KEGIATAN PENDAMPINGAN 2: PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TINGKAT DESA/KELURAHAN
6 6 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : SPAM DESA 7
6.1 Aspek Teknis 7
6.2 Aspek Kelembagaan 7
6.3 Aspek Sosial: 8
6.4 Aspek Keuangan 8
6.5 Aspek Lingkungan 8
6.6 Penyiapan Rencana Pengelolaan SPAM: 8
6.7 Sebelum Meninggalkan Desa 8
7 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : SANITASI 9
7.1 Memetakan Masalah Sanitasi 9
7.2 Menyiapkan Tim Gerakan Sanitasi 9
7.3 Gerakan STOP BABS 9
7.4 Gerakan Pengelolaan Sampah dengan 3 R 9
8 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : BINA PENATAAN BANGUNAN 10
8.1 Memetakan Masalah PBL 10
8.2 Menetapkan Prioritas aksi untuk Bina Penataan Bangunan 10
8.3 Pendampingan aksi Bina Penataan Bangunan 10
9 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN 11
9.1 Ruang Lingkup 11
9.2 Identifikasi Kebutuhan 11
9.3 Menggambarkan Rencana Dalam Peta 11
1 MEMAHAMI APA YANG DILAKUKAN SELAMA KKN
Kegiatan Pendampingan Masyarakat selama KKN tematik infrastruktur permukiman dimulai dari Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP), Penyiapan peta sosial dan infrastruktur, Penyiapan Rencana (Road Map)
23
4
◊ Pembentukan Badan Pengelola ◊ Penetapan Tarif dan Peraturan ◊ Penyusunan Rencana pengelolaan
dan pengembangan layanan
Kegiatan untuk Bangkim
Pemetaan dan perencanaan Kebutuhan infrastruktur dasar untuk 5 tahun mendatang
Jangka 5 tahunan dan pendampingan aksi tematik sektor infrastruktur permukiman
2 PERSIAPAN SEBELUM BERANGKAT KKN
2.1 Memahami Misi KKN Tematik Infrastruktur Permukiman
MISI anda adalah memberdayakan masayarakat melalui pendampingan dalam pengelolaan infrastruktur permukiman.
♦ Infrastruktur permukiman mencakup; sektor Air Minum, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Bina Penataan
Bangunan, Pengembangan Kawasan Permukiman ♦ Pengelolaan Infrastruktur Permukiman bertujuan untuk menjadikan sarana SPAM dan Sanitasi yang
dibangun berkelanjutan, adanya sistem di tingkat masyarakat dalam; promosi perubahan perilaku sanitasi, penataan bangunan dan lingkungan yang lebih baik dan adanya rencana pengembangan kawasan permukiman yang berorientasi pada kebutuhan mendatang.
♦ Pendampingan masyarakat bertujuan untuk membangunan kemampuan masyarakat.
2.2 Memahami Kegiatan Apa Saja Yang Akan Dilakukan Selama KKN tamatik Infrastruktur
Permukiman
Ada lima langkah utama dalam pendampingan masyarakat dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik Infrastruktur Permukiman di desa/kelurahan yaitu sebagaimana yang digambarkan dalam alur kegiatan pada bagian 1.
2.3 Memahami Siapa Sasaran Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran pemberdayaan masyarakat adalah pimpinan dan perangkat desa/kelurahan dan tokoh masyarakat, Mereka adalah orang dewasa yang memiliki pengalaman hidup, nilai, adat dan budaya untuk itu perlu ditangani dengan pendekatan pendidikan orang dewasa, anda harus:
♦ Mau mendengar dengan baik ♦ Menghargai pendapat ♦ Menempatkan mereka sebagai pelaku utama. ♦ Membangun komunikasi dengan baik ♦ Membangun relasi dengan tokoh masyarakat dengan baik.
2.4 Yang Perlu Anda Persiapkan
Untuk melakukan pendampingan infrastruktur permukiman anda memerlukan piranti dalam rangka pencatatan dan pendokumentasian hasil kegiatan yaitu: Format-1. Rencana Kegiatan selama KKN yang disepakati oleh pimpinan desa/kelurahan, Format-2. Daftar pertanyaan dan Laporan hasil IMAP, Format-3. Matrik Perencanaan Infrastruktur Permukiman Jangka Menengah, Format-4, Susunan Kelembagaan/Tim Desa/Kelurahan, Format 5- Template Laporan Kegiatan. Format format di atas bisa didownload melalui alamat website:..................
3 PERKENALAN DAN MENYEPAKATI JADWAL KEGIATAN KKN
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama setelah anda sampai di desa yaitu melakukan perkenalan dan penyusunan jadwal kegoatan yang disepakati selama pendampingan KKN tematik infrastruktur permukiman.
Target :
1. Mahasiswa kenal dengan kepala desa, kepala dusun, Ketua RW dan Ketua RT serta beberapa tokoh informal
2. Rencana kerja umum selama KKN diterima dan disepakati dengan pimpinan dan perangkat desa.
Yang Perlu Anda Lakukan
1. Melakukan perkenalan dengan pimpinan
desa/kelurahan beserta perangkat dan tokoh masyarakat kunci. Dalam perkenalan ini anda menjelaskan maksud, tujuan kegiatan KKN, kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama KKN, siapa koordinatornya dan bagaimana pembagian peran diantara peserta.
2.
Melakukan pertemuan formal dengan kepala desa dan perangkat untuk menyusun dan menyepakati rencana kerja umum dan jadwal kegiatan selama KKN. Dalam rencana kerja ini perlu dipastikan setiap besaran kegiatan ditetapkan siapa pendamping dari perangkat/tokoh masyarakat.Contoh rencana kerja umum adalah sebagaimana tabel 1.
3. Melakukan orientasi lapangan untuk mendapatkan gambaran umum tentang kondisi infrastruktur permukiman. Dalam kegiatan ini anda bisa melakukan kunjungan informal ke rumah ketua RT/RW/kepala dusun Pastikan anda mendapatkan gambaran awal tentang kondisi air minum, sanitasi, kondisi bangunan dan lingkungan serta kondisi infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan, sarana ekonomi dll
Rencana Kerja Umum Kegiatan KKN (diisi dari Format-1).
No Kegiatan Hasil Yang Diharapkan
Nama Pendamping dari Desa/Kel
Nama Maha- siswa penang- gungjawab
Waktu
m-1
m-2
m-3 m-4
m-5 m-6
m-7
m-8
1 Pertemuan
Sosialisasi Program
KKN Pemetaan
status infrastruktur
desa/kelurahan
♦ Masyarakat mengetahui agenda
KKN
♦ Data status infrastruktur
permukiman dan gambaran
permasalahan
♦ Peta sosial dan
infrastuktur permukiman
x
2 Pembentukan Tim
Infrastruktur Desa
♦ Penanggungjawab dalam
perencanaan infrastruktur
permukiman dan pengelola program
pasca KKN
X
3 Pertemuan
perencanaan
infrastruktur
permukiman
♦ Kesepakatan status kondisi
eksisting infrastruktur permukiman
♦ Target kondisi mendatang
yang diharapkan
♦ Rencana program dan kegiatan
X
4 Pendampingan aksi
masyarakat untuk
kegiatan Air
Munum, Sanitasi,
PBL, Bangkim
♦ Badan Pengelola SPAM terbentuk
♦ Iuran dan peraturan SPAM
disepakati
♦ Gerakan STOP BABS
♦ Gerakan Pengelolaan Sampah (3R)
♦ Rencana pengembangan
permukiman
♦ Gerakan penataan bangunan dan
lingkungan
X X X X X
5 Pertemuan evaluasi
hasil pendampingan
♦ Pokok-pokok hasil KKN disampaikan
♦ Rekomendasi
♦ Rencana tindak lanjut pasca KKN
X
4 KEGIATAN PENDAMPINGAN 1: IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI (IMAP) DAN PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
4.1 Tujuan Tujuan dari IMAP adalah memetakan kondisi eksisting permasalahan permasalahan terkait infrastruktur permukiman tingkat desa/kelurahan dan potensi-potensi yang bisa dikembangkan dalam rangka mewu-judkan kondisi permukiman yang diharapkan. (ruang lingkup informasi/data sebagaimana lembar F-2)
4.2 Target Hasil Kegiatan IMAP 1. Data IMAP terkumpul dengan menggunakan
Format (F-2) 2. Informasi tentang permasalahan SPAM
mencakup: permasalahan sosial, kelembagaan, teknis, keuangan dan lingkungan.
3. Peta sosial dan infrastruktur permukiman yang menggambarkan posisi infrastruktur dasar (jalan), SPAM dan jalur distribusinya, fasilitas umum sanitasi, lokasi yang beresiko untuk sanitasi dan SPAM.
:
1.
Data IMAP yang diverifikasi melalui obeservasi dan wawancara dengan beberapa orang yang relevan.
4.3 Yang Perlu dipersiapkan 1. Daftar pertanyaan IMAP (F-2) dan
pencatat hasil diskusi. 2. Peralatan untuk penyiapan peta sosial
dan infrastruktur permukiman a. Kertas plano (4 lmbar) atau media lain
yang bisa dgunakan untuk menggambar peta
b. Spidol, Selotape atau lim untuk menyambung kertas (4 lembar dijadikan satu)
3. Meminta salah satu tokoh masyarakat untuk memimpin pertemuan dan penyiapan peta sosisl
4.4 Cara Mendapatakan Data: Dilakukan melalui pertemuan warga
dihadiri oleh semua perangkat, unsur RT & RW dan tokohmasyarakat. Proses pertemuan dilakukan dengan urutas sebagai berikut
Contoh Peta Sosial dan Infrastruktur Permukiman
Penjelasan lebih lengkap baca Modul Cara Pelaksanaan IMAP
5 KEGIATAN PENDAMPINGAN 2: PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMANTINGKAT DESA/KELURAHAN
Setelah data hasil IMAP dikumpulkan dan digambarkan dalam peta langkah selanjutnya menyusun perencanaan infrastruktur jangka menengah (5 tahunan) tingkat desa/kelurahan dengan proses sebagaimana gambar berikut:
Cara Pelaksanaan :Dilakukan melalui pertemuan perangkat dan tim perencana yang telah dibentuk
Teknik Pelaksanaan:
1. Tetapkan cakupan saat ini dari setiap sektor infrastruktur Permukiman berdasarkan hasil IMAP 2. Dari cakupan saat ini tetapkan besarnya target untuk kondisi lima tahun mendatang 3. Tetapkan dukungan yang diperlukan untuk pencapaian cakupan lima tahun mendatang (aspek
kelembagaan dan aspek peraturan)
Target Hasil Kegiatan Penyusunan Rencana (Road Map) Infrastruktur Permukiman
Rencana kerja yang menggabarkan kondisi eksisting, target capaian selama lima tahun ke depan dan uraian kegiatan yang akan dilakukan, sumber pemiayaan dan waktu pencapaian
Contoh Perencanaan (Road Map) Infrastruktur Permukiman Desa/Kelurahan (bisa dikembangkan sesuai kesepakatan)
URAIAN Cakupan Thn 2015
Target Thn 2020
Kegiatan yang akan dilakukan (contoh) Sumbe
r Biaya
Waktu
T
A
2
0
1
6
T
A
2
0
1
7
T
A
2
0
1
8
T
A
2
0
1
9
T
A
2
0
2
0
Cakupan
▪ Jumlah KK yang menikmati air minum dengan layak
KK KK
▪ Penambahan sambungan rumah (SR) APBDes/Kel x x x x ▪ Pembangunan SPAM perpipaan baru Usulan APBD x ▪ Pembangunan Sumur Gali oleh masyarakat Swadaya x x x x x
▪ Jumlah KK yang memiliki dan menggunakan jamban KK KK
▪ Gerakan STOP BAB Sembarangan APBDes/Kel x x x x x ▪ Penyediaan kloset dengan harga terjangkau BUMDes x x x x x
▪ Jumlah KK yang mengelola Sampah dengan sehat KK KK
▪ Gerakan pengelolaan sampah 3R Swadaya x x x x x ▪ Penyediaan TPS sampah di setiap dusun/RW APBDes/Kel x x
▪ Jumlah rumah yang sudah dilengkapi IMB Rmh Rmh
▪ Sosialisasi IMB disetiap RT APBDes/Kel x ▪ Layanan konsultasi IMB APBDes/Kel x x x x x
▪ Jumlah titik lokasi kumuh dan beresiko bencana kebakaran
Titik Titik ▪ Aksi penataan kawasan kumuh APBDes/Kel x x x
▪ Mitigasi resiko bencana kebakaran APBDes/Kel x x x x
▪ Jumlah ruas jalan kampung/lingkungan
ruas ruas ▪ Penambahan jalan lingungan APBDes/Kel x x ▪ Peningkatan/perluasan jalan lingkungan APBDes/Kel x x x
▪ Jumlah keluarga yang memiliki kegiatan industri rumah tangga
Titik Titik ▪ Pembangunan show room/tempat
pemasaran hasil industri rumah tangga Usulan APBD
x
Penyediaan Dukungan ▪ Badan Pengelola SPAM Ada/Tidak Ada/Tidak ▪ Pembentukan Badan Pengelola SPAM APBDes/Kel x
▪ Peraturan Sistem Iuran SPAM Ada/Tidak Ada/Tidak ▪ Penetapan dan pemberlakukan iuran SPAM APBDes/Kel x ▪ PERDES/KEL Pengelolaan Lingk. Ada/Tidak Ada/Tidak ▪ Penetapan dan pemberlakuan Perdes/kel
pengelolaan infrastruktur (aset) permukiman
APBDes/Kel x
Penjelasan Lebih Lengkap baca pada Modul IMAP dan Penyusunan Rencana Kerja Infrastruktur Permukiman
6 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIKPILIHAN :SPAM DESA
Kegiatan pendampingan SPAM diarahkan untuk melakukan kegiatan yang mendukung aspek keberlanjutan yaitu aspek teknis, kelembagaan, sosial, keuangan dan lingkungan.
6.1 Aspek Teknis Memetakan Jaringan
Pembuatan peta jaringan ini dilakukan oleh orang-orang kunci yang terlibat dalam pembangunan,
♦ Langkah 1: gambarkan peta jaringan mulai dari posisi mata air, bak penampungan, jalur pipa dan hidran umum
♦ Langkah 2: Masukkan KK penerima layanan ke dalam peta dengan memberikan nomor.
♦ Melakukan transek (penelusuran) untuk mengetahui permasalahan fungsi sarana
Identifikasi fungsi sarana Ilustrasi:
Contoh Hasil Pemetaan Jaringan SPAM, sumber: Desa
Jika sarana SPAM secara teknis mengalami gangguan fungsi maka perlu dilakukan pendampingan dalam rangka mengatasi permasalahan teknis. Yang perlu diperhatikan adalah dalam proses penelusuran/observasi fungsi sarana melibatkan orang yang terlibat dalam proses pembangunan dan tokoh masyarakat lainnya.
6.2 Aspek Kelembagaan Yang perlu diidentifikasi: Apakah desa telah membentuk badan pengelola?. Jika sudah apakah badan pengelola berfingsi efektif?, apakah badan pengelola telah dilengkapi dengan SK?, apakah badan pengelola mendapatkan honor yang layak?.Jika desa belum membentuk badan pengelola, atau badan pengelola yang telah dibentuk tidak berfungsi efektif, yang perlu dilakukan adalah:
♦ Membantu desa dalam proses pembentukan badan pengelola atau melakukan revitalisasi badan
pengelola yang telah ada. ♦ Membantu dalam penjabaran tugas Badan Pengelola
♦ Memberikan penguatan kapasitas manajemen pengelolaan sarana
6.3 Aspek Sosial: Apakah masyarakat cukup peduli untuk mendukung dan ikut melakukan perawatan sarana, apakah masyarakat merasa memiliki terhadap sarana dan mau membayar iuran?. Jika dari aspek sosial ada masalah maka yang perlu dilakukan mahasiswa adalah membantu desa untuk melakukan sosialisasi/kampanye untuk kepedulian terhadap keberlanjutan SPAM.
6.4 Aspek Keuangan Apakah pengelola sarana memiliki keuangan yang cukup untuk kebutuhan operasional (biaya listrik/pembelian BBM, honor petugas, biaya penggantian suku cadang, dan apakah iuran berjalan dengan lancar dan ada aturan yang dipatuhi?. Jika SPAM mengalami permasalahan keuangan, yang perlu dilakukan mahasiswa antara lain:Memberikan bantuan dalam melakukan analisis kebutuhan biaya operasional, analisis besaran iuran/tarif dan penyiapan peraturan yang dibutuhkan.
6.5 AspekLingkungan Penelusuran aspek lingkungan meliputi kontinyuitas debit sumber dikaitkan dengan fungsi vegetasi lingkungan sumber, keamanan sumber dari pencemaran, potensi ganggungan yang bisa merusak pipa atau keamanan sarana, pembuangan air limbah di rumah tangga yang berpotensi menghasilkan genangan dan menjadi sarang nyamuk. Jika dari aspek lingkungan ada permasalahan yang perlu dilakukan mahasiswa adalah membantu desa/kelurahan untuk melakukan aksi dalam pengamanan sumber atau promosi sanitasi.
6.6 Penyiapan Rencana Pengelolaan SPAM: Pada prinsipnya Badan Pengelola menyusun rencana keberlanjutan termasuk pengembangan sistem, kapan iuran akan disesuaikan dan kapan akan melakukan penggatian spare part dll
Ilustrasi Rencana Pengelolaan SPAL selama Lima Tahun Ke Depan
Tahun ke 1 (saat ini) Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5 Cakupan (SR) 20% 50% 75% 100 % - Teknis Perbaikan semua permasalahan
teknis Penambahan jaringan
Penambahan jaringan Penambahan sumur/sumber Penambahan pompa/bak penampung
Penggantian pipa pada titik rawan
Kelembagaan SK badan pengelola Uraian tugas masing-masing pengurus
Penambahan jumlah anggota pengurus/petugas
Kuangan Pemberlakukan iuran Membuka rekening Pertanggungjawaban tahunan
Pertanggungjawaba n tahunan
Penyesuaian besaran iuran Pertanggungjawaban tahunan
Tabungan/cadangan uang dikelola untuk kegiatan simpan pinjam Pertanggungjawaban tahunan
Pengelolaan kegiatan simpan pinjam Pertanggungjawaban tahunan
Sosial Gerakan perawatan sumber air 1 kali setiap bulan
Gerakan perawatan sumber air 1 kali setiap bulan
Gerakan perawatan sumber air 1 kali setiap bulan
Gerakan perawatan sumber air 1 kali setiap bulan
Gerakan perawatan sumber air 1 kali setiap bulan
Lingkungan Penanaman pohon di daerah tangkapan air Kampanye pengelolaan air limbah di rumah tangga
Kampanye hemat air
Kampanye hemat air Kampanye hemat air Kampanye hemat air
6.7 Sebelum Meninggalkan Desa
Sebelum meninggalkan lokasi KKN perlu dilakukan pertemuan masyarakat untuk melakukan evaluasi dan memastikan desa memiliki rencana untuk menindaklajuti hasil karya selama KKN. Desa setelah ditinggalkan perlu dipastikan:
♦ Memiliki Rencana Infrastruktur Permukiman Jangka Menengah (Hasil IMAP) ♦ Memiliki peta sosial dan peta jaringan air minum
♦ Memiliki Badan Pengelola dan Aturan Penggunaan ♦ Memiliki rencana pengelolaan SPAM sebagai acuan desa dalam melakukan tindakan lebih lanjut untuk
SPAM yang dikelolanya
7 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : SANITASI
7.1 Memetakan Masalah Sanitasi
Langkah ini dilakukan untuk menggambarkan kondisi sanitasi masyarakat
♦ Langkah 1: Dengan menggunakan peta jaringan SPAM berikan tanda/keterangan di titik-titik mana saja yang rawan BAB sembarangan, Buang Sampah Sembarangan, Rawan Kasus diare. Dari daftar penerima manfaat air minum tandai rumah yang belum memiliki jamban
♦ Langkah 2: Sepakati prioritas tindakan apa yang perlu dilakukan
7.2 Menyiapkan Tim Gerakan Sanitasi ♦ Tim gerakan sanitasi adalah perangkat dan unsur tokoh masyarakat serta kader posyandu yang diberi tugas
untuk melakukan promosi sanitasi ♦ Pembentukan atau penyiapan dilakukan oleh kepala desa/lurah ♦ Tugas promosi dan gerakan dilakukan melalui kegiatan khusus atau kegiatan lain yang bisa diberi muatan
promosi sanitasi
7.3 Gerakan STOP BABS
Gerakan STOP BABS merupakan proses perubahan perilaku yang memerlukan waktu yang cukup panjang. Gerakan STOP BABS melalui KKN Tematik dalam waktu antara satu sampai 2 bulan ditujukan untuk mulai membangun sistem peningkatan kesadaran/kepedulian masyarakat khususnya pimpinan dan perangkat desa untuk menjadikan isu BABS menjadi prioritas yang perlu ditangani secara terus menerus. Target yang perlu dihasilkan selama pendampingan KKN antara lain:
♦ Daftar KK yang belum memiliki sarana jamban keluarga dan BAB sembarangan.
Tempat tempat untuk promosi
♦ Desa menyusun rencana mengatasi STOP BABS secara terukur dan dengan penanggungjawab yang jelas ♦ Pembagian peran diantara anggota tim dalam melakukan promosi ♦ Rencana desa/kelurahan penyeidaan jamban dengan harga terjangkau.
7.4 Gerakan Pengelolaan Sampah dengan 3 R Sama halnya dengan Gerakan STOP BABS, gerakan pengelolaan sampah 3 R memerlukan proses yang panjang, Yang perlu dilakukan mahasiswa adalah mendampingi tim desa untuk mempraktekkan cara pengelolaan sampah dengan 3R di beberapa keluarga, sosialisasi dan mendorong tim untuk mengembangkan hasil praktek diterapkan dalam skala luas oleh tim pasca KKN.
Penyiapan Kelembagaan Pengelola SPAL Komunal yang dibangun oleh program pemerintah (jika belum dibentuk). Prinsip dan tata cara pembentukan sama dengan pada pembentukan Badan Pengelola SPAM, termasuk dalam penetapan iuran
8 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : BINA PENATAAN BANGUNAN
Kegiatan tematik PBL ditujukan khususnya untuk lokasi KKN yang berlokasi di perkotaan. Walaupun demikian juga dimungkinkan untuk lokasi perdesaan yang memiliki karakteristik kepadatan permukiman, dan hal ini disesuaikan dengan hasil IMAP.
8.1 Memetakan Masalah BPB 1. Memetakan permasalahan PBL dimulai dari pemetaan rumah secara keseluruhan kemudian
memberikan indikasi dianatara bangunan tersebut yang memiliki atau berpotensi masalah 2. Indikasi masalah pada bangunan antara lain: Bangunan tak ber IMB, rumah tidak layak huni, lingkungan
pada yang beresiko terhadap bahaya kebakaran (untuk perkotaan) resiko akibat gempa untuk perdesaan di pegunungan
Ilustrasi Perhitungan Iuran Biaya pemeliharaan 1 th: 10 jt
Honor 5 orang (1 thn) 30 jt
Cadangan kas disimpan 10 jt
Total 70 jt
Total pelanggan 200 : (70jt/200/12): 25 rb
Iuran per bulan = 25 ribu untuk 200 plg.
8.2 Menetapkan Prioritas aksi untuk Bina Penataan Bangunan Dalam ilustrasi peta PBL tergambarkan adanya kawasan padat dan rawan kebakaran, rumah tak ber IMB dan rumah tidak layak huni. Yang perlu dilakukan oleh mahasiswa mendorong pimpinan desa/kelurahan untuk melakukan aksi antara lain; penanganan rumah tidak layak huni, penangan kawasan beresiko dan mendorong masyarakat yang tidak memiliki IMB untuk melengkapinya
8.3 Pendampingan aksi Bina Penataan Bangunan Pendampingan aksi bina penataan bangunan antara lain:
♦ Kegiatan sosialisasi IMB ♦ Sosialisasi/kampanye rumah yang aman ♦ Perencanaan kelurahan/desa untuk rumah tidak layak huni ♦ Perencanaan masyarakat untuk penanganan resiko
Teknik pelaksanaan sosialisasi disesuaikan dengan kondisi dan situasi masyarakat dengan melibatkan unsur tokoh masyarakat. Perencanaan masyarakat untuk penanganan resiko bencana/bahaya kebakaran pada prinsipnya kelurahan memiliki sistim informasi tanggap darurat dan petunjuk evakuasi bagi masyarakat yang tinggal di lokasi beresiko.
9 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
Tujuan Target Hasil Pendampingan Langkah Kegiatan
Memperkuat kapasitas masyarakat dalam perencanaan pengembangan kawasan ♦
Peta IMAP yang menggambarkan kondisi eksisting pemanfaatan tata ruang/kawasan
♦ Rencana kerja infrastruktur permukiman yang memperhatikan kebutuhan mendatang
♦
Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang dan permukiman
♦ Fasilitasi dalam penetapan kebutuhan / kegiatan dalam rangka pengembangan permukiman
Kegiatan tematik pengembangan kawasan permukiman pada dasarnya telah dimulai pada saat pelaksanaan IMAP dalam menggambarkan kondisi eksisting, dan perencanaan infrastruktur permukiman untuk jangka lima tahun mendatang.
9.1 Ruang Lingkup
Fokus kegiatan tematik pengembangan kawasan permukiman adalah menggambarkan kondisi penataan kawasan permukiman untuk kebutuhan mendatang meliputi:
(1) Penyediaan/penetapan kawasan yang pada saat ini belum ditetapkan (2) Penyediaan utilitas publik dan prasarana dasar yang dibutuhkan mendatang (3) Penyediaan infrastruktur untuk mendukung kawasan home industri (sentra produksi).
9.2 Identifikasi Kebutuhan
Pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam rangka pengembangan kawasan permukiman antara lain:
(1) Di lokasi mana saja yang boleh dan yang tidak boleh untuk pengembangan kawasan permukiman (2) Di lokasi mana saja yang akan menjadi sentra produksi misalnya; pertanian, perkebunan, home industri
yang perlu dipertahankan dan diotimalkan fungsinya dalam jangka panjang (3) Kebutuhan utilitas publik apa saja yang dibutuhkan dan rencana penempatannya misalnya lokasi TPS,
SPAL Komunal, pasar/post penjualan hasil home industri, tempat rekreasi/taman (4) Kebutuhan infrastruktur dasar apa saja yang dibutuhkan untuk menjawab tuntutan ke depan misalnya
jalan kampung/lingkungan, jembatan, tambatan perahu (jika desa tersebut daerah nelayan)
9.3 Menggambarkan Rencana Dalam Peta Berikut adalah ilustrasi peta hasil IMAP yang sudah diselaraskan dengan Rencana Pengembangan Permukiman.
10 PEMBUATAN LAPORAN KKN TEMATIK INFRASTURUKTUR PERMUKIMAN
Kegiatan ini menghasilkan keluaran berupa laporan-laporan. Laporan ini berguna antara lain sebagai bagian akuntabilitas program. Selain itu juga, laporan sebagai pijakan atau rujukan bagi pengembangan Program KKN tematik periode berikutnya. Beberapa laporan yang diwajibkan dalam program ini antara lain :
a. Laporan harian, dapat diupload melalui website. Fungsinya adalah melaporkan kegiatan harian yang dilakukan kelompok mahasiswa KKN untuk menjawab rencana kerja kelompok yang sudah didefinisikan di bagian awal.
b. Laporan gambar/film, berupa dokumentasi kegiatan sebagai pelengkap dalam laporan harian.
c. Laporan Akhir Kegiatan, merupakan laporan hasil keseluruhan kegiatan KKN Tematik Infrastruktur Permukiman. Laporan ini merupakan tolok ukur apakah rangkaian kegiatan KKN di lokasi tersebut sudah mencapai maksud dan tujuan yang diinginkan. Adapun format laporan akhir kegiatan ini adalah sebagai berikut.
Gambar 9. Sistematika Laporan Kegiatan KKN Tematik Infrastruktur Permukiman
Gambar 10. Website KKN Tematik Infrastruktur Permukiman