YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar belakangUsiayangtelahlanjut ataulebihpopular denganistilahlansia, adalahmasatransisi kehidupan terakhir yang dijalani manusia. Masa ini sebetulnya adalah masayang sangat istimewa karena tidak semua manusia mendapatkan kesempatan untukmelewati masa ini. Lansia mempunyai definisi yang beragam diantaranya :1.Definisi Lansia menurut Undang-Undang yaitu:UUnotahun1!"#yangmemberikanpengertianbahwalansia$lanjut usia%adalah seseorang yang men&apai umur ## tahun, tidak berdaya men&ari nafkahsendiri untuk keperluanhidupnyasehari-hari dan menerima nafkah darioranglain'. Definisi Lansia menurut ()* : +ahwa Lansia atauUsia lanjut itu meskipun terkadang memun&ulkan masalahsosial,tetapi sebetulnya bukanlah merupakan suatu penyakit.,elain itu masih ada batasan-batasan atau definisi lansia yang disampaiakan olehbeberapa ahli, dan dari pendapat - pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwalanjut usia atau Lansia diartikan sebagai fase-masa terakhir kehidupan manusiadengan mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun mental. ,elain tejadiperubahanfisikdanmental, beberapalansiarentanakanberbagai jenis penyakitdiantaranya diabetes meilitus, herpes, serta beberapa jenis penyakit yangberhubungan dengan imun dan metabolisme tubuh. .ada kasus ini,pasien memiliki riwayat penyakit diabetesmellitussertanyeripas&a herpes atau yang disebut /euralgia .as&a )epatik $/.)%. /euralgia1pas&aherpetik $/.)% merupakan sindrom nyeri neuropatik yang sangat menggangguakibatinfeksi )erpes 0oster./.) biasanyaterjadipadapopulasiusia pertengahandanusialanjut sertamenetaphinggabertahun-tahunsetelahpenyembuhanerupsi$&a&ar%. ,ejumlah pendekatan dilakukan untuk mengatasi nyeri akibat 0oster,menghambat progresi1itasnya menuju /.)dan mengatasi /.). +eberapa daripendekatanini terbukti efektif namun/.)masihsaja merupakansumber rasafrustrasi bagi pasien dan dokter. )erpes 0oster merupakan infeksi 1irus $yang sifatnyaterlokalisir% dari reakti1asi infeksi 1irus 1ari&ella-0oster endogen $telah adasebelumnya dalam tubuh seseorang%. 2irus ini bersifat laten pada saraf sensorik ataupada saraf-saraf wajah dan kepala $saraf kranialis% setelah serangan 1ari&ella $&a&arair%sebelumnya. 3eakti1asi1irusseringterjadi setelahinfeksiprimer,namunbilasistem kekebalan tubuh mampu meredamnya maka tidak nampak gejala klinis.,edangkan Diabetes Melitusmerupakan salah satu penyakit degeneratif. .adatahun '444 diperkirakan 1#4 juta orang di dunia mengidap diabaetes mellitus,meningkat dua kali lipat pada tahun '44# dan sebagian besar peningkatan terjadi dinegaran yang sedang berkembang seperti 5ndonesia. DMmerupakan masalahkesehatan yang berdampak pada produkti1itas dan dapat menurunkan ,umber DayaManusia, walaupun DMmerupakan penyakit kronik yang tidak menyebabkankematianse&aralangsungtetapi berakibat fatal bilapengelolaannyatidaklengkap.DMmeningkat, terutamapadakelompokumurdewasakeataspadaseluruhstatusso&ial ekonomi. ,aat inni upayapenanggulanganpenyakit DMbelummenempatiskala prioritas utama dalampelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampaknegati1e yang ditimbulkannya &ukup besar antara lain komplikasi kronik padapenyakit jantung kronis, hipertensi, otak system saraf, hati, mata dan ginjal.)erpes 0oster dengan riwayat Diabetes Melitus adalah kasus yang jarang terjadidi masyarakat dantermasukkasusyangunik, sehingapenulistetarikmempelajariserta mengikuti pola hidup dari pasien ini.21.2 Rumusan Masalah+erdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah yang dapatdirumuskan adalah mengetahui hasil asesmen geriatri& pada salah satu pasien.uskesmas 6e&amatan .asar Minggu.1.3 Tuuan1.7.1 8ujuan Umum Untukmengetahui, menganalisa danmendeskripsikanhasilasesmengeriartipada salah satu pasien di .uskesmas 6e&amatan .asar Minggu.1.7.' 8ujuan 6husus 9ang menjadi tujuan khusus dalam asesmen geriarti ini adalah1. Dapat melihat sendiri kondisi dan situasi yang dialami pasien'. Untuk memberi penyuluhan kesehatan dan kesadaran kepada pasien tentangpenyakit yang dideritanya.7. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakitpasien, mulai darifaktor penyebab, faktorresiko, gejala klinis,pen&egahanserta prinsip pengelolaan penyakit.. Untuk mengetahui biologis, psikologis dan sosial keluarga.1.! Man"aat1..1 Manfaat bagi puskesmas3,ebagai sarana untuk kerjasama yang saling menguntungkan untuk dapatmeningkatkanpelayanankesehatanterhadapmasyarakat danmendapatkanumpanbalik dari hasil e1aluasi koasisten dalam rangka mengoptimalkan peran puskesmas.1..' Manfaat bagi pasien dan keluarga.asiendankeluargadapat mengetahui tentangpenyakit yangdideritapasien,&aramerawat diri sendiri maupunoranglainyangsehubungandenganpenyakittersebut serta memberikan masukan dan saran agar meningkatkan kualitas kesehatanpasien.1..7 Manfaat bagi mahasiswaManfaatasesmengeriarti bagi mahasiswa yaitu sebagai syarat untuk mengikutiujian serta sebagai sarana untuk menimba ilmu, keterampilan dan pengalaman dalamupayapelayanankesehatandasar dengansegalabentukketerbatasannyasehinggamahasiswamengetahui sertamemahami kegiatan-kegiatanpuskesmas baikdalamsegi pelayanan, manajemen, administrati1e dan karakter perilaku masyarakat dalampandangannya terhadap kesehatan khususnya dalam bidang ilmu kedokterankeluarga.4BAB IITIN#AUAN PU$TA%A2.1. HERPE$ &'$TER'.1.1 Definisi )erpes0ostermerupakansebuahmanifestasiolehreakti1asi1irus 2arisela-0oster laten dari saraf pusat dorsal atau kranial. 2irus 1ari&ella 0oster bertanggungjawab untuk dua infeksi klinis utama pada manusia yaitu 1arisela atau &hi&kenpo:$&a&ar air% dan )erpes 0oster. 2arisela merupakan infeksi primer yang terjadi pertamakali pada indi1idu yang berkontak dengan 1irus 1ari&ella 0oster. 2irus 1arisela 0osterdapat mengalami reakti1asi, menyebabkan infeksi rekuren yang dikenal dengan nama)erpes0osteratau,hingles. .adausiadi bawah#tahun, insidensherpes0osteradalah 1 dari 1444, semakin meningkat pada usia lebih tua.1'.1.' ;pidemiologi5)erpes 0oster terjadi se&ara sporadis sepanjang tahun tanpa pre1alensimusiman. 8erjadinyaherpes0oster tidaktergantungpadapre1alensi 1arisela, dantidak ada bukti yang meyakinkan bahwa herpes 0oster dapat diperoleh oleh kontakdengan orang lain dengan 1arisela atau herpes.',ebaliknya, kejadian herpes 0osterditentukan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan host-1irus. ' ,alah satu faktor risiko yang kuat adalah usia lebih tua.$'-% 5nsidenterjadinya herpes 0oster 1,# sampai 7, 4 per 1.444 orang per tahun dalam segala usiadan anak normal yang terkena &hi&ken po: ketika berusia kurang dari ' tahun.?aktorresikoutamaadalahdisfungsi imunselular..asienimunosupresifmemilikiresiko '4 sampai 144 kali lebih besar dari herpes 0oster daripada indi1iduimunokompetenpadausiayangsama.5mmunosupresif kondisi yangberhubungandengan risiko tinggidariherpes 0oster termasuk@human immunodefi&ien&y 1irusA$)52%, transplantasi sumsum tulang, leukimia dan limfoma, penggunaan kemoterapipada kanker, dan penggunaan kortikosteroid. )erpes 0oster adalah infeksioportunistikterkemukadanawal padaorangyangterinfeksi dengan)52,dimanaawalnyaseringditandaidengandefisiensiimun. Bostermungkinmerupakantandapaling awal dari perkembangan penyakit =5D, pada indi1idual dengan resiko tinggi.Dengandemikian, infeksi )52harusdipertimbangkanpadaindi1iduyangterkenaherpes 0oster.?aktor lainmelaporkanmeningkatnyaresikoherpes 0oster termasukjeniskelaminperempuan, traumafisikpadadermatomyangterkena, geninterleukin14polimorfisme, danrashitam, tapi konfirmasi diperlukan.'.aparandari anakdankontak dengan kasus 1arisela telah dilaporkan untuk memberikan perlindunganterhadap penyakit herpes 0oster.' ;pisode kedua dari herpes 0oster jarang terjadi pada6orangimunokompeten, danseranganketigasangat jarang. *rangyangmenderitalebih dari satu episode mungkin immuno&ompromised. .asien imunokompetenmenderita beberapa episode seperti penyakit herpes 0oster yang mungkin menderitainfeksi 1irus herpes simpleks 0osteriform $),2% yang berulang.' .asiendenganherpes 0oster kurangmenular dibandingkanpasiendengan1arisela. 2irus dapat diisolasi dari 1esikel danpustula padaherpes 0oster tanpakomplikasi sampai < hari setelah mun&ulnya ruam, dan untuk waktu yang lebih lamapada indi1idu immuno&ompromised. .asien dengan 0oster tanpa komplikasidermatomal mun&ul untuk menyebarkan infeksi melalui kontak langsung dengan lesimereka. .asien dengan herpes 0oster dapat disebarluaskan, di samping itu,menularkan infeksi pada aerosol, sehinggatindakan pen&egahan udara, sertapen&egahan kontak diperlukan untuk pasien tersebut.'.1.7.atogenesis )erpes 0oster disebabkan oleh reakti1asi 1irus 1ari&ella 0oster yang laten didalam ganglion posterior atau ganglion intrakranial. 2irus dibawa ke tepi ganglionspinal atau ganglion trigeminal, kemudian menjadi laten. 2ari&ella 0oster merupakan1irus rantai ganda D/=, anggota famili 1irus herpes yang tergolong 1irus neuropatikatau neurodermatotropik. 3eakti1asi 1irus 1ari&ella 0oster dapat dipi&u oleh berbagaifaktor seperti pembedahan, penyinaran, lanjut usia, dan keadaan tubuh yang lemahmeliputi malnutrisi, seseorang yang sedang dalam pengobatan imunosupresan jangka7panjang, atau menderita penyakit sistemik. Cika 1irus ini menyerang ganglionanterior, maka menimbulkan gejala gangguan motori&.7'.1. Dejala 6linis 2ariselabiasanyadimulai dengandemamprodromal1irus,nyeri otot, dankelelahanselama 1 sampai 'harisebelum erupsikulit.5nisiallesikutaneussangatgatal, makula dan papula eritematosa pruritus yang dimulai pada wajah dan menyebarke bawah..apulainikemudianberkembang &epatmenjadi1esikelke&il yangdikelilingi oleh halo eritematosa, yang dikenal sebagai @tetesan embun pada kelopakmawarA$dewdroponrosepetal%. ,etelah1esikelmatang,pe&ahmembentukkrusta. Lesi pada beberapa tahapan e1olusi merupakan karakteristik dari 1arisela.#Manifestasi dari herpes 0oster biasanya ditandai dengan rasa sakit yang sangatdan pruritus selama beberapa hari sebelum mengembangkan karakteristik erupsi kulitdari 1esikel berkelompok pada dasar yang eritematosa.Dejala prodormal biasanya nyeri, disestesia, parestesia, nyeri tekan intermitenatau terus menerus, nyeri dapat dangkal atau dalam terlokalisir, beberapa dermatomatau difus. /yeri prodormal tidak la0imterjadi pada penderita imunokompetenkurangdari usia74tahun, tetapi mun&ul padapenderitamayoritasdiatasusia"4tahun. /yeri prodormal : lamanya kira >kira ' > 7 hari, namun dapat lebih lama. Dejala lain dapat berupa rasa terbakar dangkal, malaise, demam, nyeri kepala,dan limfadenopati,gatal,tingling.LebihdariE4F pasien biasanyadiawali denganprodormal, gejalatersebut umumnyaberlangsungbeberapahari sampai 7minggusebelum mun&ul lesi kulit /yeri preeruptif dari herpes 0oster $preherpeti& neuralgia% dapat menstimulasimigrain, nyeri pleura, infark miokardial, ulkus duodenum, kolesistitis, kolik renal dan8bilier, apendisitis, prolapsdiskusinter1ertebral, atauglau&omadini, danmungkinmenga&u pada inter1ensi misdiagnosis yang serius.Lesi kulit yangpalingseringdijumpai adalah1esikel denganeritema disekitarnya herpetiformis berkelompok dengan distribusi segmental unilateral ;rupsidiawali denganplakeritematosa terlokalisir ataudifus kemudianmakulopapulermun&ul se&ara dermatomal. Lesi baru timbul selama 7-# hari. +entuk 1esikel dalam waktu 1' sampai 'jam dan berubah menjadi pustule pada hari ketiga. .e&ahnya 1esikel serta pemisahanterjadi dalam ' >minggu. 6rusta yang mongering pada < sampai 14 hari. .adaumumnya krusta bertahan dari ' sampai 7 minggu. .ada orang yang normal, lesi >lesi baru bermun&ulan pada1 sampaihari $ biasanya sampai selama < hari%. Rashlebihberat danbertahanlamapadaorangyanglebihtua., danlebihringandanberdurasi pendek pada anak > anak.

Dermatom yang terlibat : biasanya tunggal dermatom dorsolumbal merupakanlokasi yang paling sering terlibat $#4F%, diikuti oleh trigeminal oftalmika, kemudianser1ikal dan sakral. ;kstremitas merupakan lokasi yang paling jarang terkena.6eterlibatan saraf kranial ke # berhubungan dengankornea .asien seperti iniharus die1aluasi oleh optalmologi. 2arian lain adalah herpes 0oster yang melibatkantelinga atau mangkukkonkhal >sindromRamsay-Hunt.,indrom ini harusdipertimbangkanpadapasiendengankelumpuhanner1us fasialis, hilangnyarasapenge&apan, danmulut keringdansebagai tambahanlesi 0osteriformdi telinga.,e&ara klasik, erupsi terlokalisir ke dermatom tunggal, namun keterlibatan dermatomyangberdekatandapat terjadi, seperti lesi meluas dalamkasuszoster-diseminata.Boster bilateral jarang terjadi, dan harus meningkatkanke&urigaan padaimunodefisiensi seperti )52 - =5D,.#)ari ke-1 )ari ke-' )ari ke-# )ari ke-"9Dambar 1 .erkembangan rash pada herpes 0oster7 '.1.# Diagnosa

Diagnosa herpes 0oster berdasarkan klinis. Ditambahkan dengan berbagai prosedur diagnostik. =pusan sitologik dari 1esikel berupa sel raksasa multinuklear dandegenerasi balon dan - degenerasi reti&ular. ,el raksasaterdiri dari E-14nukleus, denganbentukdanukuranyangber1ariasi. +iopsi kulit berupa lesi intraepidermal pada pertengahan sampai epidermisbagian atas, degenerasi balon dan - degenerasi reti&ular dari sel, selakantolisis, sel1irusraksasamultinuklear,intranuklearinklusi mungkindiidentifikasikan sebagai sel raksasa. 2irus dapat dikultur dari &airan 1esikel. Direct immunofluorescence menggunakan antibodi monoklonal. 5dentifikasi 1irus dengan mikroskop elektron.'.1." Diagnosa +anding

)erpes simpleks 0osteriform: karena herpes 0oster dapat mun&ul di daerahgenital. ,elulitis. ;risipelas.10 ;ritema gangrenosum: bentuk atipikal. 5nfeksi jamur diseminata. 5nfeksi mikobakterium diseminata. Dermatitis kontak. Drug eruptions. .emphigus danbulosalainnyayangmelepuhtapi tidakadadistribusidermatomal klasik. Mollus&um &ontagiosum dengan papul putih atau kuning denganumbilikasi sentral yangdisebabkanolehpo:1irus. Lesinyalebihlunakdan tidak ada dasar eritem seperti 0oster. ,&abies dapat mun&ul dengan rash pustul yang tidak tebatas padadermatom dan mengikuti jaringan laba > laba. Digitan serangga (Insect bite. ?olikulitis.'.1.< 6omplikasi ,epsis kulit sekunder, biasanya akibat ,trepto&o&&us pyogenes atau,taphylo&o&&us aureus. *kular: pada herpes 0oster oftalmikus dapat terjadi komplikasidiantaranya ptosis paralitik, skleritis,korioretinitis, neuritis optik,konjungti1itis, keratitis, u1eitis, nekrosis retina, parut kelopak mata.)erpes 0oster oftalmikus $)B*% dapat mun&ul di kemudianhari danmenyebabkan komplikasi okular dan nyeri neuralgik. Diseminasi kutan pada pasien immunocompromised. .asien transplantasi dan limfoma memiliki resiko tertinggi $hingga 4F%. Diseminasi 1is&eral terjadi pada #-14F pasien. Boster paralitik : =kibat keterlibatan saraf motorik seperti sindrom 3amsay )unt $erupsinyeri padadansekitar telinga, palsi saraf ipsilateral 255 denganatau11tanpa gangguan 1estibular%, oftalmoplegia eksternal, gangguan kandungkemih, dan kelemahan otot ekstremitas. 6omplikasi ,,. : .leiositosis limfositik G,, asimtomatik dengan protein meningkat ringansertakadarglukosanormal seringterjadi. Meningoensefalitis, mielitis,dan hemiplegia kontralateral akibat angitis granulomatosa jarang terjadi. /euralgia pas&aherpes : 6omplikasi palingsering, keadaanyangdirasakanpalingmenganggupadaherpes0oster dirasakansebagai nyeri dermatomal yangmenetapsetelah penyembuhan walau lesi sudah hilang. 5nsidensi keseluruhanadalah!-1#F, 14>1#FH4tahun, men&apai #4FpadausiaH"4tahun. nyeri biasanya menghilang dalam 7 -" bulan namun pada beberapapasien nyeri hebat ini bisa menetap selama " bulan. /euralgia iniber1ariasi dalam hal keparahan, tipe, dan kualitasnya. Boster sakralis : 6eterlibatan segmen > segmen sakral bisamenyebabkan retensi urin akut di mana hal ini bisa dihubungkan denganadanya ruam kulit. Boster trigeminalis : )erpes0osterbisamenyerangsetiapbagiandari saraftrigeminus,tetapi paling sering terkena adalah bagian oftalmika. Dangguan mataseperti konjungit1itis, keratitis, dan-atau iridosiklitis bisa terjadi bila&abang nasosiliaris dari bagian oftalmika terkena $ditunjukkan olehadanya1esikel >1esikel di sisi hidung%, danpasiendengan0osteroftalmika hendaknya diperiksa oleh oftalmolog. )erpes keratokonjungti1itis : termasuk )B*, dalam waktu 7 mingguselama rash, terdapat ulkus kornea, keratitis pun&tata.12 5nfeksi pada bagian maksila dari saraf trigeminus menimbulkan 1esikel> 1esikel unilateral pada pipi dan pada palatum. Boster motoris :6adang-kadang selain lesi kulit pada dermatom sensoris, serabut sarafmotorisbisajugaterserang, yangmenyebabkanterjadinyakelemahanotot. 5nfeksi jugadapat menjalar kealat dalam, misalnyaparu, hepar danotak. +anyakreaksikutaneusyangberkembangselamamasapenyembuhanlesi )erpes 0oster. Dranuloma annulare $D=% dilaporkan pada beberapakasus bekas luka (scars )erpes 0oster. 8elahdilaporkan bahwa prurituspaskaherpes$..)% dapatmun&uldibagian yang telah sembuh dari herpes 0oster dengan sakit atau tanpa rasasakit, dan dihubungkan dengan kehilangan saraf sensorik.'.1.E .enatalaksanaan 18ujuan dari pengobatan adalah menekan inflamasi, nyeri dan infeksi..engobatan 0oster akut memper&epat penyembuhan, mengkontrol sakit, danmengurangi resiko komplikasi. *bat yang biasa digunakan ialah asiklo1ir danmodifikasinya, misalnya1alasiklo1ir. *bat yanglebihbaruialahfamsiklo1ir danpensiklo1ir yang mempunyai waktu paruh eliminasi yang lebih lama sehingga &ukupdiberikan 7:'#4 mg sehari. *bat > obat tersebut diberikan dalam 7 hari pertama sejaklesi mun&ul. Untuk 0oster yang menyebar luas yang timbul pada orang > orang yangmengalami imunosupresi, asiklo1ir intra1ena mungkin dapat menyelamatkan jiwa. 13Dosis asiklo1ir yang dianjurkan ialah # : E44 mg sehari dan biasanyadiberikan < hari, paling lambat dimulai sakral%.2alasiklo1ir &ukup 7 : 1444 mg sehari karena konsentrasi dalam plasma lebihtinggi. Cika lesi baru masih tetap timbul obat > obat tersebut masih dapat diteruskandan dihentikan sesudah ' hari sejak lesi baru tidak timbul lagi. 2alasiklo1ir terbuktilebih efektif dibandingkan asiklo1ir sedangkan famsiklo1ir sama dengan asiklo1ir..engobatan lain yang juga dipakai antara lain kortikosteroid jangka pendekdandiberikanpadamasaakut, pemberiansteroidini harusdenganpertimbanganketat. 5ndikasi pemberian kortikosteroid ialah sindrom 3amsay )unt. .emberian harussedini >dininyauntukmen&egahterjadinyaparalisis. Diberikanprednisondengandosis 7 : '4 mg sehari, setelah seminggu dosis diturunkan bertahap. Dengan dosisprednison setinggi itu imunitas akan tertekan sehingga lebih baik digabung denganobat anti 1iral. Dikatakan kegunaanya men&egah fibrosis ganglion. Cikamasihstadium1esikel diberikanbedakdengantujuanprotektif untukmen&egah pe&ahnya 1esikel agar tidak terjadi infeksi sekunder. +ila erosif diberikankompres terbuka. 6alo terjadi ulserasi dapat diberikan salep antibiotik.Untuk neuralgia pas&a herpes, pemberian awal terapi anti 1irus telah diberikanuntuk mengurangi insidens.7Menurut ?D=, obat pertama yang dapat diterima untuk nyeri neuropatik padaneuropati perifer diabetik dan neuralgia paska herpeti& ialah pregabalin. *bat tersebutlebih baik daripada obat gaba yang analog yaitu gabapentin, karena efek sampingnyalebih sedikit, lebih poten $' >kali%, kerjanya lebih &epat, serta pengaturan dosisnya14lebih sederhana. Dosis awal ' : < hari bila responnya kurangdapat dinaikkanmenjadi ':1#4mgsehari. Dosismaksimum"44gsehari. ;feksampingnya berupa dizziness, dan somnolen yang akan menghilang sendiri, jadi obattidak perlu dihentikan.8erapi topikal seperti krim ;ML=, lidokain patches, dan krim &apsai&in dapatdigunakanuntukneuralgia paska herpes. ,olutio+urrowdapat digunakanuntukkompres basah. 6ompresdiletakkanselama'4menit beberapakali sehari, untukmaserasi dari 1esikel, membersihkan serum dan krusta, dan menekan pertumbuhanbakteri. ,olutio .o1idone- iodinesangat membantu membersihkan krusta dan serumyang mun&ul pada erupsi berat dari orang tua. =&y&lo1ir topikal ointment diberikan kali sehari selama 14 hari untuk pasien imunokompromised yang memerlukan waktupenyembuhan jangka pendek.2.2. DIABETE$ MELLITU$'.'.1 DefinisiDiabetesadalahpenyakit kronisyangdisebabkanolehkadarglukosayangsangat tinggi di dalamdarah. Diabetesterjadi ketikatubuhtidakmembuat &ukupinsulinatauketika sel tidakdapat menggunakaninsulinyangtersedia. ,eorangpenderita diabetes mempunyai beberapa &iri-&iri awal, yaitu: nafsumakanbesarnamun berat badan menurun, sering merasa haus setiap waktu, dan juga sering sekalibuang air ke&il."'.'.' 6lasifikasi dan .atofisiologi 11. 8ipe 1 $diabetes melitus tergantung insulin%15.enyakit ini jarang terjadi, hanya sekitar 14F dari jumlah pendrita diabetesdan gejalanya timbul pada usia K 74 tahun. .enderita tipe ini membutuhkansuntikan insulin untuk bertahan hidup. .ada diabetes tipe 1 terjadi kerusakansel yang memproduksi insulin. 5nsulin diproduksi oleh sel beta di pankreas.Dambaranklinis: padaumumnyapenderitaterlihat kurus, penurunanberatbadan, &epat lelah, dan terdapat infeksi $abses, infeksi jamur, misalnyakandidiasis%. 6etoasidosis dapat terjadi, disertai gejala mual, muntah,mengantuk, dantakipnea. .enderita membutuhkan insulin.'. 8ipe ' $diabetes melitus tidak tergantung insulin%.enyakit ini sering ditemukan pada usia menengah dan manula. .enyakit initerutama disebabkan oleh resistensi terhadap kerja insulin di jaringan perifer.(alaupunpada tahaplanjut defisiensi insulindapat terjadi, namuntidakditemukandefisiensi absolut insulin. .enyakit ini jugadipengaruhi faktorgenetik. .ada kembar identik tingkat kesamaannya adalah !4F, namun tidakadakaitannya denganantigenleukosit manusia$humanleu!ocyteantigenL)L=M%.Dambaranklinis:E4FkelebihanberatbadanN'4Fdatangdengankomplikasi $penyakit jantung iskemik, penyakit serebro1askular, gagal ginjal,ulkus pada kaki, gangguanpenglihatan%. .enderita dapat juga mengalamipoliuriadanpolidipsiayangtimbul perlahan-lahan. +anyakpenderitayangdapat ditangani dengan pengaturan diet dan obat hipoglikemik oral, walaupunbeberapa membutuhkan insulin.7. +entuk lain diabetes adalah:a. 6egagalan pankreas eksokrin: pankreatitis, pankreatektomi, kerusakan$karsinoma, fibrosis kistik, hemokromatosis%.16b. .enyakit endokrin: sindrom Gushing, akromegali, glukagonoma,feokromositoma.&. Diabetes pada kehamilan, yang biasanya terjadi pada trimester terakhirkehamilan dan memiliki patofisiologi yang mirip dengan diabetes tipe'. d. Diabetes melitus akibat malnutrisi: ditemukan pada negaraberkembang.e. .enyebabgenetik: semuanyajarangditemukan. Diabetes padausiamuda $maturity onset diabetes of the youngLM*D9M% berkaitandengangangguanfungsi sel Opankreas, misalnyaM*D91faktornukleushepatosit abnormal )/?-PNM*D9 'defekglukokinaseNM*D9 7)/?-1P abnormal. '.'.7 .enatalaksanaan Diabetes Melitus ",