YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

1

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN STRUKTUR

MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

Oleh

Wenty Agrestya

NPM: 0641031099

Telepon: 085366716868

Email: [email protected]

Pembimbing I : Kiagus Andi, S.E.,M.Si.,Akt

Pembimbing II : Yuztitya Asmaranti.S.E.,M.Si

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik perusahaan

ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap kinerja keuangan pada perusahaan

manufactur yang terdaftar di BEI.

Penelitian ini difokuskan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2008-2010 dengan menggunakan metode

purposive sampling sehingga diperoleh 83 perusahaan. Metode analisis pada

penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA dan

struktur modal yang di proksikan dengan DER berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap kinerja keuangan yang di proksikan dengan ROA.

Kata kunci : ROA, Ukuran Perusahaan, DER, Perusahaan Manufaktur

Page 2: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

2

ANALYSIS OF EFFECT SIZE OF ITS CAPITAL STRUCTURE AND

FINANCIAL PERFORMANCE IN MANUFACTURING COMPANIES

LISTED IN BEI

by

WENTY AGRESTYA

NPM: 0641031099

Telepon: 085366716868

Email: [email protected]

Pembimbing I : Kiagus Andi, S.E.,M.Si.,Akt

Pembimbing II : Yuztitya Asmaranti.S.E.,M.Si

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of firm characteristics firm size and

capital structure of the company's financial performance in manufactur listed on

the Stock Exchange.

This study focused on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock

Exchange (BEI) for the period 2008-2010 by using purposive sampling to obtain

83 companies. The method of analysis in this study is multiple regression

analysis.

The results of this study indicate that company size and significant negative effect

on financial performance is proxied by ROA and capital structure in a DER

proksikan negative and significant impact on the financial performance proksikan

with ROA.

Keywords: ROA, Company Size, DER, Manufacturing

Page 3: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kinerja keuangan didefinisikan sebagai prestasi manajemen dalam mencapai

tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan untuk meningkatkan nilai

perusahaan dan merupakan alat ukut keberhasilan perusahaan untuk menghasilkan

laba suatu perusahaan ( Brigham & Houston, 2001). Kinerja merupakan hasil dari

banyak keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen.

Oleh karena itu untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, perlu dilibatkan

analisis dampak keuangan komulatif dari keputusan dan mempertimbangkannya

dengan menggunakan ukuran komparatif

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terdapat perbedaan

hasil penelitian. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Niken (2009)

menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ROA. Namun

hasilnya tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Olufemi I. Falope

dan Lubanjo T. Ajilore (2009) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap ROA.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2011) ditemukan bahwa capital

structure yang diukur dengan menggunakan DER berpengaruh negatif terhadap

ROA. Namun hasilnya tidak konsisten dengan penelitian yangdilakukan oleh

Priharyanto (2009), yang menyatakan bahwa DER dan Ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap ROA.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “ Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Struktur

Modal terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang

listing di Bursa Efek Indonesia”.

Page 4: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

4

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi

permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan?

2. Bagaimanakah pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan-batasan sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

2. Analisis dilakukan pada laporan keuangan perusahaan manufaktur periode

2008-2010

3. Perusahaan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang disajikan maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui apakah struktur modal berpengaruh terhadap kinerja

kuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

a. Bagi Peneliti

Kegiatan penelitian ini merupakan penerapan untuk mengaplikasikan

pengetahuan teoritis yang telah dipelajari selama kuliah ke dalam dunia

penelitian.

b. Bagi Manajemen Perusahaan

Page 5: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

5

Bagi manajemen perusahaan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

manajemen dalam mengelola perusahaan agar dapat menghasilkan kinerja

yang baik dan mampu meberikan keuntungan bagi perusahaan

c. Bagi Akademisi

Bagi akademisi penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi

teman-teman mahasiswa dan pihak-pihak lain yang akan menyusun skripsi

atau melakukan penelitian selanjutnya.

Page 6: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Karakteristik Perusahaan

Perusahaan Manufaktur memiliki kontribusi yang cukup besar dalam masalah-

masalah polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja. Hal ini disebabkan

karena perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang paling banyak berinteraksi

dengan masyarakat.

2.2. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat

dinyatakan dengan total aktiva. Semakin besar total aktiva maka semakin besar

pula ukuran suatu perusahaan, Semakin besar total aktiva maka semakin besar

modal yang ditanam, sementara semakin banyak penjualan maka semakin banyak

juga perputaran uang dalam perusahaan. Dengan demikian ukuran perusahaan

merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan.

2.3. Struktur Modal

Struktur modal adalah pembelanjaan permanen didalam mencerminkan

perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur modal

tercermin pada hutang jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri, dimana

kedua golongan tersebut merupakan dana permanen atau dana jangka panjang.

Dengan demikian maka struktur modal hanya merupakan sebagian saja dari

struktur financial.

Struktur modal perusahaan merupakan komposisi dana jangka panjang yang

berbeda dari segi jenis maupun biayanya. Alasan perusahaan memerlukan lebih

dari satu jenis dana adalah karena kombinasi resiko atau sifat biaya modal yang

berbeda akan menghasilkan biaya modal rata-rata yang lebih rendah daripada

menggantungkan diri sepenuhnya pada satu sumber saja.

Page 7: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

7

2.4. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah prestasi kerja dibidang keuangan yang telah dicapai

perusahaan dan tertuang dalam laporan keuangan perusahaan. Kinerja keuangan

dapat diukur dengan return on assets (ROA), karena ROA merupakan rasio yang

dapat mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Penilaian kinerja suatu perusahaan dapat

digunakan sebagai alat untuk melakukan analisis yang tergantung dari sudut

pandang pemilik, kreditur dan menejer. Jika dilihat dari sudut pandang pemilik,

maka kinerja perusahaan dinilai dari segi kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba bagi pemegang saham perusahaan. Jika dari sudut pandang

kreditur, kinerja keuangan dinilai dari segi efisiensi dan efektivitas

perusahaan.Pengukuran kinerja merupakan analisis data serta pengendalian bagi

perusahaan. Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan

perbaikan diatas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan

lain. Bagi investor informasi mengenai kinerja perusahaan dapat digunakan untuk

melihat apakah mereka mempertahankan investasi mereka diperusahaan tersebut

atau mencari alternatif lain. Selain itu pengukuran juga dilakukan untuk

memperlihatkan kepada penanam modal maupun pelanggan atau masyarakat

secara umum bahwa perusahaan memiliki kredibilitas yang baik (Munawir, 1995).

2.5. Pengembangan Hipotesis

2.5.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan

Salah satu tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran

perusahaan. Penentuan ukuran perusahaan dapat dinyatakan dengan total aktiva.

Faktor ukuran perusahaan yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan

merupakan factor penting dalam pembentukan laba. Perusahaan besar yang

dianggap telah mencapai tahap kedewasaan merupakan suatu gambaran bahwa

perusahaan tersebut relative lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba

dibandingkan perusahaan kecil

Dengan adanya sumber daya yang besar, maka perusahaan dapat melakukan

investasi baik untuk aktiva lancar maupun aktiva tetap juga memenuhi permintaan

produk. Hal ini akan semakin memperluas pangsa pasar. Dengan adanya

Page 8: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

8

penjualan yang semakin meningkat, perusahaan dapat menutup biaya yang keluar

pada saat proses produksi, dengan begitu laba perusahaan akan meningkat

( Hastuti , 2009).Jadi hipotesis yang diambil adalah :

Ha1 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

2.5.2 Pengaruh Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan

Dalam penelitian ini pengukuran struktur modal menggunakan proksi debt to

equity ratio (DER) yaitu perbandingan antara total hutang dan total equitas yang

dimiliki perusahaan. Secara logika, nilai rasio ini seharusnya seminimal mungkin

dengan argumentasi bahwa perusahaan – perusahaan tentu akan menghindari

hutang dan mengutamakan ekuitas perusahaan sebagai sumber pendanaan.

Sedangkan kinerja keunagan diukur dengan proksi return on asset (ROA), dimana

nilai ROA memiliki implikasi seberapa baik perusahaan bisa menhasilkan laba

bersih dari aset-aset yang dimilikinya. Ini berarti rasio ini mengukur tingkat

efektivitas penggunaan aset-aset perusahaan untuk menghasilkan laba bersih.

Secara umum semakin besar rasio ini makan akan semakin baik untuk kinerja

keuangan.

Jadi hipotesis yang diambil adalah:

Ha2: Struktur modal berpengaruh negatif terhadap Kinerja keuangan

2.6 Tinjauan penelitian terdahulu

Penelitian/judul Variabel Hasil

1.Hastuti Niken (2009),

Analisis pengaruh periode

perputaran persediaan,periode

perputaran hutang dagang,rasio

lancar,leverage,pertumbuhan

penjualan,ukuran perusahaan

terhadap profitabilitas

perusahaan

Variabel Dependen (Y):

- ROA

Variabel Independen (X):

-Peripode perputaran

persediaan

-hutang dagang

-rasio lancar

-Periode perputaran hutang

dagang,leverage,ukuran

perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap ROA

-Persediaan,rasio

lancar,pertumbuhan penjualan

tidak berpengaruh signifikan

Page 9: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

9

-Leverage

-Pertumbuhan penjualan

-Size

2.Andika Kusuma (2011),

Analisis Capital structure dan

pengaruh nya terhadap

performa keuanga

Variabel dependen (Y) :

-ROA

Variabel independen (X):

-DER

-Capital structure berpengaruh

negatif terhadap performa

keuangan

Page 10: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Data Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

dokumentasi yaitu memperoleh data dari dokumen berupa laporan keuangan

tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan manufaktur yang go public dan terdapat

di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD).

3.2 Populasi dan Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode waktu 2008-

2010. Pemilihan sample dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive

sampling, yaitu tipe pemilihan sample secara tidak acak yang informasinya

diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Adapun criteria yang di

gunakan dalam penentuan sample adalah :

1. Tercatat sebagai perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada

tahun penelitian 2008-2010 .

2. Perusahaan terdaftar sejak tahun 2008 dan tidak di delisting selama

periode pengamatan (2008-2010).

3. Perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya dalam menyerahkan

laporan tahunan periode tahun 2008-2010 yang telah di audit dan berakhir

pada tanggal 31 desember selama periode pengamatan.

4. Memiliki data yang lengkap terkait dengan variable-variabel yang

digunakan dalam penelitian

5. Perusahaan tidak menghasilkan laba negatif selama periode tahun 2008-

2010

Page 11: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

11

Berdasarkan criteria diatas maka peneliti memperoleh sample sebanyak 83

perusahaan dengan perhitungan sebagai berikut:

Populasi 148

Kriteria :

Perusahaan yang tidak lengkap laporan keuangan nya periode 2008-

2010

Perusahaan yang menghasilkan laba negative periode 2008-2010

23

42

Total Sampel 83

3.3 Model Penelitian

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya

sebagai dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, berikut ini merupakan

model penelitian yang tersaji dalam gambar.

3.4 Operasional Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel dependen (Y)

Variable dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja keuangan. Kinerja

keuangan adalah prestasi kerja dibidang keuangan yang telah dicapai perusahaan

dan tertuang dalam laporan keuangan perusahaan. Kinerja keuangan dapat diukur

dengan return on assets (ROA). ROA dipilih sebagai proxi karena rasio tersebut

berfungsi untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan

keuangan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini merupakan

rasio yang terpenting diantara rasio profitabilitas yang ada. (Robert Ang, 1997).

Pada penelitian ini, ROA dihitung dengan menggunakan rumus:

ROA = Net Income

Total Asset

Page 12: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

12

3.4.2 Variabel Independen (X)

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan dan struktur

modal. Untuk pengukuran masing-masing variabel independen sebagai berikut :

1. Ukuran Perusahaan (Size)

Ukuran perusahaan menunjukkan seberapa besar perusahaan dilihat dari total aset

yang dimiliki. Untuk memberikan kriteria yang pasti mengenai ukuran suatu

perusahaan, (Hastuti , 2009).

Ukuran perusahaan = Ln total assets

2. Struktur modal

Struktur modal merupakan perbandingan antara total hutang yang dimiliki

perusahaan terhadap total ekuitas perusahaan. Struktur modal diukur dengan Debt

to equity ratio (DER), yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan modal sendiri

untuk memenuhi kewajibannya dan menggambarkan perbandingan antara total

hutang dan total equitas yang digunakan sebagai sumber pendanaan usaha yang

menyangkut keputusan pendanaan. (Helfert, 1997).

DER = Total Debt

Total Equty

3.5 Alat Analisis

3.5.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh variable

independent terhadap variable dependen. Variabel independen dalam penelitian

ini adalah ukuran perusahaan dan struktur modal. Sedangkan variable

dependennya adalah kinerja keuangan.

Adapun persamaan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Y = a+biXi+b2X2

Keterangan:

Y = ROA

a = Konstanta

X1 = Ln ta

X2 = DER

e = Error

Page 13: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

13

Pengolahan data dilakukan dengan Microsoft excel,sedangkan pengujian hipotesis

dilakukan dengan Statiscial Package for Social science (SPSS) versi 17 pada

tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan dalam analisis ( α ) 5%.

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam metode regresi, variable

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak

(Ghozali,2005). Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal

atau mendekati normal.

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas terjadi jika ada hubungan linear yang sempurna atau hampir

sempurna antara beberapa anatara beberapa atau semua variabel independen

dalam model regresi.

3.5.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier

terjadi korelasi (hubungan) antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi dalam model regresi, digunakan uji

Durbin Watson (DW Test).

Hipotesis yang akan di uji adalah :

H0 : Tidak ada korelasi (r = 0 )

Ha : Ada Autokorelasi (r ≠ 0 )

Tabel 1.

Dasar pengambilan keputusn ada tidaknya autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi

positif

Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi

positif

No Desicison dl ≤ d≤ du

Tidak ada korelasi

negative

TOLAK 4 – dl < d < 4

Tidak ada korelasi

negative

No Desicison 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl

Page 14: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

14

Tidak ada autokorelasi

positif atau negatif

Tidak ditolak Du < d < 4 - du

3.5.2.4 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas.

3.5.3 Uji Hipotesis

3.5.3.1 Koefisien Determinasi

Koefisian determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variable dependen.

Data dalam penelitian ini akan diolah dengan menggunakan program Statistical

Package For Social Science (SPSS). Hipotesis dalam penelitian ini dipengaruhi

oleh nilai signifikansi koefisien variable yang bersangkutan setelah dilakukan

pengujian. Kesimpulan hipotesis dilakukan berdasarkan t-test untyuk menguji

signifikansi variable-variabel independent terhadap variable dependen.

Page 15: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

15

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 , 2009 dan 2010..

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software SPSS (Statistical

Package For the Social Science ) versi 17.0

4.2 Statistik Deskriptif

Tabel 2

Hasil Perhitungan Descriptive Statistik

A. Statistik Deskriptif

(Sumber: Hasil Output SPSS)

Keterangan :

ROA : Return On Asset

Ukuran Perusahaan : Size

DER : Debt Equity Ratio

Tabel diatas menunjukkan jumlah observasi yang di olah sebanyak 249 observasi

dalam 83 sampel yang memenuhi criteria. Dari hasil pengujian dapat dilihat

bahwa variable dependen yang di wakili ROA memiliki nilai minimum (terkecil)

yaitu 0,00, nilai minimum tersebut artinya bahwa jumlah laba terendah adalah

sebesar 0,00 kali dari jumlah total aktiva. Nilai maximum (terbesar) yaitu 0,39

Descriptive Statistics

249 13,86 30,36 24,4813 4,31806

249 ,00 5,18 1,4638 ,87661

249 ,00 ,39 ,0821 ,07524

249

LN Aktiva

DER

ROA

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Page 16: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

16

artinya bahwa laba terbesar perusahaan sebesar 0,39 kali dari jumlah total aktiva

nya. Nilai rata-rata sebesar 0,0821 artinya bahwa selama periode penelitian rata-

rata perusahaan memiliki laba sebesar 0,0821 dari jumlah total aktiva. Sedangkan

nilai standar deviasi nya yaitu sebesar 0,07524 artinya selama periode penelitian,

ukuran penyebaran data variable ROA adalah sebesar 0,07524.

Variabel Ukuran Perusahaan mempunyai nilai minimum (terkecil) yaitu sebesar

13,86, nilai minimum tersebut artinya jumlah total aktiva terendah adalah sebesar

13,86 , nilai maksimum yaitu 30,36 artinya bahwa jumlah aktiva terbesar

perusahaan sebesar 30,36. Nilai rata-rata sebesar 24,4813 artinya bahwa selama

periode penelitian rata-rata perusahaan memiliki total aktiva sebesar 24,4813.

Sedangkan nilai standar deviasi nya yaitu sebesar 4,31806 artinya selama periode

penelitian, ukuran penyebaran data variable ukuran perusahaan adalah sebesar

4,31806.

Variabel DER mempunyai nilai minimum (terkecil) yaitu sebesar 0,00, nilai

tersebut artinta bahwa jumlah total hutang terendah adalah sebesar 0,00 kali dari

total ekuitas perusahaan. Nilai maksimum (terbesar) yaitu sebesar 5,18 artinya

bahwa total hutang terbesar perusahaan perusahaan sebesar 5,18 kali dari total

Equity nya. Nilai rata-rata sebesar 1,4638 artinya bahwa selama periode

penelitian rata-rata perusahaan memiliki hutang adalah sebesar 1,4638 kali dari

total Equity nya. Sedangkan standar deviasi nya sebesasr 0,87661 artinya selama

periode penelitian ukuran penyebaran dari variable DER adalah sebesar 0,87661.

4.3 Pengujian Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Uji ini bertujuan menguji apakah dalam metode regresi, variabel terikat dan

variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali,

2005).. Dasar pengambilan keputusan dalam uji kolmogorove-smirnove adalah :

Bila Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal

Bila Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05 maka data tidak berdistribusi

normal

Page 17: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

17

Gambar 2

Hasil Uji Normalitas

Hasil Statistik Non Parametrik Kolmogorove-Smirnove

Tabel 3

Dari hasil uji normal probability menggambarkan nilai residual atau error term

terdistribusi secara normal. Di dalam grafik tersebut terlihat plots menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal. Sedangkan dari hasil

pengujian statistic dengan menggunakan analisis non parametric

kolmogorove-smirnov. Maka bahwa tingkat signifikansi ROA, Ukuran

perusahaan dan DER lebih dari 0,05 yang berarti nilai residual berdistribusi

secara normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

249 249 249

26,8023 ,3584 ,0994

2,60049 ,19912 ,07172

,084 ,081 ,083

,084 ,078 ,083

-,083 -,081 -,083

1,325 1,280 1,307

,060 ,076 ,066

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Ukuran

Perusahan DER ROA

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Page 18: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

18

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas terjadi jika ada hubungan linier yang sempurna atau hampir

sempurna antara beberapa atau semua variabel independen dalam model

regresi. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable bebas (

Ghozali, 2005).

Untuk menguji adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan menganalisis

korelasi antar variable dan perhitungan nilai toleransi serta variance inflation

factor (VIF). Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,1

yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih

dari 95%.

Dan nilai VIF lebih besar dari 10, apabila VIF kurang dari 10 dapat dikatakan

bahwa variable Independen yang digunakan dalam model adalah dapat

dipercaya dan objektif. Berikut ini disajikan dalam table

Tabel 4

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Independen Tolerance VIF Kesimpulan

Ukuran Perusahaan 0,605 1,653 Tidak ada Multikolinearitas

DER 0,605 1,653 Tidak ada Multikolinearitas

Hasil perhitungan nilai tolerance diatas menunjukkan bahwa tidak ada variable

independent yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1. Begitu juga dengan

hasil perhitungan nilai VIF yang menunnjukkan bahwa tidak ada variable

independent yang memiliki VIF lebih dari 10. Dari analisis diatas dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variable independent dalam

regresi.

Page 19: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

19

4.3.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier

terjadi korelasi (hubungan) antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Berikut disajikan dalam table hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini.

Tabel 5

Uji Autokorelasi

Nilai Durbin-Watson diketahui sebesar 1,945 dan berada diantara nilai dU sebesar

1,789 dan 4-dU sebesar 2,211. Hal ini berarti tidak adanya auto korelasi antar

perusahaan dalam periode pengamatan.

4.3.4 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regrsi terjadi

ketidaksamaan dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Berikut ini hasil pengujian heteroskedastisitas yang disajikan dalam gambar

Model Summaryb

,577a ,333 ,328 ,06169 1,945

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), DER, LN Aktivaa.

Dependent Variable: ROAb.

Page 20: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

20

Gambar 3

Uji heteroskedastisitas

Dari grafik diatas tampak bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar

baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

4.4 Goodness of Fit

Goodness of Fit Test digunakan untuk mengukur ketepatan fungsi regresi sample

yang dinyatakan dalam koefisisen determinasi majemuk (R2), dimana koefisien

determinasi ini berguna untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan

variasi variable dependen. Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai R

2 ini 0

berarti kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variable dependen amat terbatas. Sedangkan nilai R2

yang mendekati 1

menjelaskan bahwa variable-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dari

tabel 4 di atas dilihat bahwa nilai adjusted R2 sebesar 0,328 yang menunjukan

bahwa variable independent (ukuran perusahaan dan DER) mampu menjelaskan

variable dependen (ROA) 32,8 % sedangkan sisanya yaitu 67,19% dipengaruhi

oleh variable lain yang tidak termasuk dalam model regresi ini.

Standart Error of Estimates (SEE) sebesar 0,06169. Makin kecil nilai SEE akan

membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variable dependen.

Page 21: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

21

4.5 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji pengaruh signifikan dari variable

independent terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji

regresi linier berganda pada tingkat keyakinan 95% dan kesalahan dalam analisis

5%. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan besarnya nilai

probabilitas (p-value) masing-masing oefisien regresivariabel independent

dibandingkan dengan tingkat signifikan (α).

Dengan dasar keputusan probabilitas adalah sebagai berikut

Jika (p-value) > 0,05 maka Ha ditolak

Jika (p-value) < 0,05 maka Ha diterima

Berikut ini hasil pengujian hipotesis yang disajikan dalam tabel:

Tabel 6

Hasil Pengujian Hipotesis

Dari hasil regresi diatas, didapatkan persamaan regresi berikut :

Y = 0.061+ 0,004 X1-0,060 X2+ e

4.5.1 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan, yang dapat dilihat dari nilai

koefisien regresi ukuran perusahaan sebesar 0,004 dengan signifikansi 0,000.

Hasil temuan ini terbukti menerima hipotesis satu (H1), yang menyatakan bahwa

ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total aktiva mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA

dan sekaligus menjawab rumusan masalah pertama penelitian ini . Hasil penelitian

Coefficientsa

,061 ,024 2,488 ,013

,004 ,001 ,257 3,835 ,000 ,605 1,653

-,060 ,006 -,703 -10,499 ,000 ,605 1,653

(Constant)

LN Aktiva

DER

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: ROAa.

Page 22: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

22

ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Elfianto Nugroho (2011).

Hasil temuan ini menunjukkan bahwa walaupun penelitian dilakaukan pada

lokasi, objek dan periode yang berbeda tapi memberikan hasil yang sama

merupakan suatu indikasi bahwa total aktiva adalah faktor yang menentukkan

dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu kinerja keuangan

4.5.2 Pengaruh Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh secara

negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan, yang dapat dilihat dari nilai

koefisien regresi struktur modal sebesar -0,060 dengan signifikansi 0,000, Hasil

temuan ini terbukti menerima hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa

struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang

diproksikan dengan ROA, dan sekaligus menjawab rumusan masalah kedua

penelitian ini. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Andika Kusuma (2011). Hasil temuan ini menunjukkan bahwa apabila terjadi

penurunan kinerja keuangan maka manajer keuangan akan melakukan kebijakan

struktur modal, yaitu dengan menaikan hutang.

Page 23: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

23

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang

diproksikan dengan ROA dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (kurang dari

0.05) dan nilai koefisien beta sebesar 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin besar total aktiva maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan

dan semakin besar total aktiva maka semakin besar modal yang ditanam dan

semakin banyak juga perputaran uang dalam perusahaan yang dapat

meningkatkan kinerja keuangan.

2. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel struktur modal yang

di proksikan dengan DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000 (kurang dari 0,05) dan nilai koefisien beta sebesar -0,060. Hal

ini menunjukkan bahwa apabila terjadi penurunan kinerja keuangan maka

manajer keuangan akan melakukan kebijakan struktur modal yaitu dengan

menaikan hutang.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat dijadikan pertimbangan bagi

penelitian berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

Keterbatasannya adalah sebagai berikut :

1. Jumlah sample ini hanya 83 perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada rentang tahun penelitian yaitu 2008 sampai

dengan tahun 2010 sehingga kurang mewakili data populasi yang ada.

2. Penelitian ini hanya mencari pengaruh ukuran perusahaan dan struktur

modal terhadap Kinerja keuangan. Sedangkan masih banyak factor-

Page 24: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

24

faktor lain yang termasuk kedalam karakteristik perusahaan yang dapat

mempengaruhi perusahaan.

3. Beberapa perusahaan tidak bersedia melakukan publikasi atas laporan

keuangan.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan serta beberapa kesimpulan dan keterbatasan

penelitian ini, saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi

keterbatan penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah :

1. Menambah jumlah sampel pada penelitian dan memperpanjang periode

penelitian. Selain itu sampel perusahaan juga dapat di ambil dari sector

lain seperti perbankan ataupun yang lainnya.

2. Menambah variabel independent lain untuk menambah variabel yang

dilakukan dalam penelitian ini.

Page 25: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

25

DAFTAR PUSTAKA

Afrianti, Meilinda. 2011”Analisis Pengaruh Curent Ratio, Total Asset Turnover,

Debt to Equity Ratio, Sales dan Size terhadap ROA”. Skripsi Universitas

Diponegoro

Brigham, Eugene F and Joel F.Houston, 2001.”Manajemen Keuangan”, edisi

kedelapan, Erlangga, Jakarta

Brigham, Eugene F and Joel F.Houston, 2001. “Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan”, alih bahasa Ali akbar Yulianto, Nuku satu, Edisi sepuluh,

PT.Salemba Empat, Jakarta

Brigham, Eugene F and Louis C. Gapenski, 1997, Financial Management: Theory

and practice, Fighth Edition, Orlando, Florida : The Dryden Press.

Campbell, Kevin. 2002, “Ownership Structure and the Operating Performance of

Hungarian Firms”, Working Paper, No.9

Falope, Olufemi I. Lubanjo t. Ajilore. 2009.” Working Capital Management and

Corporate Profitability”

Fitria, Astrisuni. 2011,:”Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dalam Laporan Tahunan

Perusahaan Manufaktur di BEI “. Skripsi Universitas Lampung

Ghozali, Imam.2005. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Edisi” ke-4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Helfert, E.A 1997.”Teknik Analisis Keuangan”. Penerjemah Herman

Wibowo.Edisi kedelapan. Jakarta:Erlangga

Kadek, Dewa OS, 2011.”Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan

terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan

Manufaktur di BEI”. Tesis Universitas Udayana Denpasar.

Kusuma, Andika .2011,”Analisis Pengaruh Capital Strukture terhadap Performa

Keuangan pada perusahaan yang Listing di BEI”. Skripsi Universitas

Lampung.

Mulianti. Fitri Mega. 2010,”Analisi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kebijakan Hutang dan pengaruhnya Terhadap nilai Perusahaan pada

perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2004-2007”.

Tesis Universitas Diponegoro.

Mulyadi.2001.”Akuntansi Manajemen”. Yogayakarta:UPP STIE-YKPN

Page 26: analisis pengaruh ukuran perusahaan dan struktur modal terhadap ...

26

Munawir, S.2002”Analisa Laporan Keuangan”, Edisi keempat, Penerbit Liberti,

Yogyakarta.

Niken. Hastuti. 2009,”Analisis Pengaruh Perputaran Persediaan,Periode

Perputaran Hutang Dagang,Rasio Lancar,Leverage,Pertumbuhan

Penjualan dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas perusahaan

pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006-2008”

Tesis Universitas Diponegoro.

Nugroho, Elfianto. 2011,”Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan,

Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap

Profitabilitas Perusahaan”. Skripsi Universitas Diponegoro

Robert Ang, 1997,”Buku Pintar Pasar Modal Indonesia”, Mediasoft Indonesia

Jakarta.

Safrida, Eli. 2008. “Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan

Terhdap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

Jakarta”. Tesis.Universitas Sumatera Utara.

Sulistyawati. Nanik 2010.”Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pasar Surya di Surabaya

Periode 2004-2008”. Skripsi Universitas Veteran Jawa Timur.


Related Documents