YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

i

ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH-BUAHAN DALAM

PENGGUNAAN ALAT (LITERAN, TIMBANGAN), TERHADAP

KONSUMEN DITINJAU DARI SISI HUKUM SYARIAH

(STUDI KASUS PASAR PA’BAENG-BAENG KOTA MAKASSAR)

SKRIPSI

SKRIPSI

Oleh:

YUSFIRA SYAHRIR G

NIM: 10525023015

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1441 H/ 2019 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

ii

ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH-BUAHAN DALAM

PENGGUNAAN ALAT (LITERAN, TIMBANGAN), TERHADAP

KONSUMEN DITINJAU DARI SISI HUKUM SYARIAH

(STUDI KASUS PASAR PA’BAENG-BAENG KOTA MAKASSAR)

SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Ekonomi Syariah (S.H) Pada Program Studi

Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

YUSFIRA SYAHRIR G

NIM: 10525023015

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1441 H/ 2019 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,
Page 4: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,
Page 5: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,
Page 6: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,
Page 7: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

vii

MOTTO

“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang.

Teman yang paling setia hanyalah keberanian dan keyakinan

yang teguh”

“Kebanyakan dari kita tidak Mensyukuri apa yang sudah kita Miliki, tetapi kita

selalu menyesali apa yang belum kita capai"

Page 8: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

viii

ABSTRAK

Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan, timbangan) di tinjau dari sisi Hukum Syariah (studi kasus Pasar Pa’baeng-baeng kota Makassa. Dibimbing oleh Dr.Ir.H. Muchlis Mappangaja, M.M dan Saidin Mansyur,S.S.,M.Hum.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang dilakukan di Pasar Pa’Baeng-baeng Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perilaku pedagang buah-buahan terhadap konsumen ditinjau dari sisi Hukum Syariah. Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu X1 pedagang dan X2 Konsumen sebagai variabel independen dan Y Syariah sebagai variabel dependen.

Total sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner atau angket. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut kemudian diolah melalui metode Partial Last Square (PLS) yaitu metode berbasis keluarga regresi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pedagang memiliki pengaruh yang singnifikan karena nilai thitung lebih besar dari ttabel terhadap variabel Konsumen dan variabel pedagang berpengaruh signifikan posistif dengan nilai thitung besar dari pada niai ttabel terhadap variabel syariah. Sedangkan variabel konsumen tidak berpengaruh singnifikan dengan nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel variabel syariah.

Kata Kunci: Pedagang, Konsumen dan Syariah

Page 9: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

ix

ABSTRACT

Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analysis of the Influence of Behavior of Fruit Traders in the use of tools (liters, scales) in terms of Sharia Law (a case study of the Pa'baeng-baeng Market in the city of Makassa. Supervised by Dr.Ir. H. Muchlis Mappangaja, MM and Saidin Mansyur,SS,M.Hum.

This type of research is a quantitative study, conducted at the Pa'Baeng-baeng Market in Makassar City. This study aims to determine how the influence of the behavior of fruit traders to consumers in terms of Sharia Law. In this study consists of three variables, namely X1 traders and X2 Consumers as independent variables and Y Sharia as the dependent variable.

The total sample in this study amounted to 70 people. Data collection is done by distributing questionnaires or questionnaires. Furthermore, the data obtained is then processed through the Partial Last Square (PLS) method, which is a family-based regression method. The results of this study indicate that the trader variable has a significant effect because the t-count value is greater than ttable to the Consumer variable and the trader variable has a significant positive effect with the t-count value greater than the ttable value of the sharia variable. While the consumer variable has no significant effect with a t-value smaller than the t-table value of the sharia variable.

Keywords: Traders, Consumers and Sharia

Page 10: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil Alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan secerca karunia dan rahmatnya

serta hidayahnya sehingga sampai sekarang masih memberikan nikmat

iman, kesehatan,dan umur. Dan tak lupa penulis menghaturkan salawat dan

salam kepada seorang revolusional sejati baginda Nabi Muhammd Saw yang

telah berjuang mempertahankan panji-panji islam dan membangun

masyarakat menjadi masyarakat Madani.

Skripsi dengan Judul Analisis perilaku pedagang buah-buahan dalam

penggunaan alat (literan, timbangan) terhadap konsumen ditinjau dari sisi

Hukum Syariah (studi kasus pasar pa’baeng-baeng kota Makassar). Skripsi

ini penulis hadirkan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan

studi pada Fakultas Hukum Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan

skripsi ini dari awal sampai akhir tidaklah mudah, banyak rintangan,

hambatan, serta cobaan yang penulis alami dalam proses ini, hanya dengan

tawakkal, berdoa, dan berusaha, karena dengan berusaha di sertai dengan

doa penulis yakin bisa menyelesaikan dan menjadi motivasi penulis sendiri.

Selain itu karena adanya bantuan baik materil maupun non materil,

dorongan, semangat yang di berikan oleh beberapa pihak yang telah

membantu memudahkan penulis untuk menyelesaikan.

Page 11: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

xi

Maka melalui kesempatan ini penuis mengucapkan banyak terima kasih

kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE., M.M selaku Rektor

Universitas Muhamadiyah Makassar.

2. Bapak Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I, selaku Dekan Fakutas

Agama Islam.

3. Bapak Dr. Ir. Muchis Mappangaja, MP selaku Ketua Jurusan Hukum

Ekonomi Syariah.

4. Bapak Hasanuddin S.E, Sy., M.E selaku sekretaris Jurusan Hukum

Ekonomi Syariah.

5. Bapak Dr. H. Muchlis Mappangaja, M.M dan Bapak Saidin

Mansyur,S.S.,Hum selaku pembimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

6. Bapak/ibu para dosen Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar.

7. Kedua orang tua saya yang bernama Syahrir Gafsan dan Sufriati

lassang, yang senantiasa mendoakan, memberikan dukungan moril

maupun materil selama menempuh pendidikan. Untukmu kedua sosok

yang luar biasa dalam hidupku, terimalah persembahan kecilku dari

pengorbanan besarmu, iringilah anakmu ini dengan do’a dalam setiap

sujudmu.

8. Kakak saya tiga orang; Evhi karmila syahrir, Nirwhana syahrir, Johan

islamuddin syahrir yang selalu memberikan supportnya kepada saya

selama menempuh pendidikan.

9. Teman sahabat serta adik-adik penulis yang selalu memberi

dukungan dalam menyeesaikan skripsi ini.

Page 12: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

xii

10. Terakhir ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada mereka

yang namanya tidak sempat saya sebutkan satu persatu tetapi banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai

pihak yang sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu

persoalan tidak akan berarti sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, terutama diri

pribadi penulis. Aamiin

Makassar, 15 Muharram 1440 H 15 September 2019 M

Penulis

Yusfira Syahrir G.

Page 13: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Keadaan responden berdasarkan jenis kelamin dan umur .......... 54

Tabel 4.2. Jawaban responden mengenai variabel Pedagang ..................... 55

Tabel 4.3. Jawaban responden mengenai variabel Konsumen .................... 56

Tabel 4.4. Jawaban responden mengenai variabel Syariah ......................... 57

Tabel 4.6. Overview ..................................................................................... 61

Tabel 4.7. Redundancy ................................................................................ 61

Tabel 4.8. Cronbachs Alpha ........................................................................ 62

Tabel 4.9. Latent Variabel Corelations ......................................................... 62

Tabel 4.10. R Square ................................................................................... 62

Tabel 4.11. AVE .......................................................................................... 63

Tabel 4.12. Communality ............................................................................. 63

Tbael 4.13. Total Effects .............................................................................. 63

Tabel 4.14. Composite Reliability ................................................................. 64

Tabel 4.15. Outet Loadings (Mean, STDEV, T-Values) ................................ 66

Tabel 4.16. Overview ................................................................................... 67

Tabel 4.17. Cross Loading ........................................................................... 68

Tabel 4.18. Latent Variabel Correlations ...................................................... 69

Tabel 4.19. Path coefficients (Mean, STDEV, T-Values) .............................. 69

Page 14: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Unit Pasar Pabaeng-baeng ...................... 48

Gambar 4.2. Model Spesification ................................................................. 60

Page 15: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

HALAMAN JUDUL .................................................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................ iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH ........................................................... iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................... vi

MOTTO .................................................................................................. vii

ABSTRAK ............................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

DAFTAR ISI ............................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 7

1. Manfaat Teoritis ................................................................... 7

2. Manfaat Praktis .................................................................... 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Page 16: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

xvi

A. Penelitian Terdahulu ................................................................ 8

B. Kajian Teori ............................................................................... 10

1. Pengertian Pedagang .......................................................... 10

2. Pengertian Liter ................................................................... 19

3. Timbangan ........................................................................... 20

4. Konsumen............................................................................ 20

5. Syariah ................................................................................ 23

C. Kerangka Pikir .......................................................................... 33

D. Kerangka Konseptual ................................................................ 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 35

B. Definisi Operasional Variabel ................................................... 36

C. Lokasi dan Objek Penelitian ..................................................... 37

D. Populasi dan Sampel ............................................................... 38

E. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 39

F. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian ................................... 44

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 73

B. Saran ...................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 75

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... 77

Page 17: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

xvii

LAMPIRAN ............................................................................................. 78

Page 18: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk sosial yang kuadratnya tidak dapat hidup

sendiri yang membutuhkan dan memerlukan orang lain untuk berinteraksi

dan memenuhi semua kebutuhan dalam melakukan aktifitas, baik aktifitas

produksi, distribusi, konsumsi, ekspor, maupun impor. Kegiatan-kegiatan

manusia dalam melakukan aktifitas ada aturan-aturan yang mengaturnya.

“Aturan-aturan (Hukum-hukum) Allah untuk mengatur manusia dalam

kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial disebut

muamalah”. Muamalah sangat berperan penting dalam kehidupan

manusia, sebab dengan muamalah manusia dapat berhubungan satu

sama lain yang menimbulkan atau melahirkan hak dan kewajiban,

sehingga kehidupan akan rukun, tenteram, damai dan terarah.

Muamalah adalah terjadinya interaksi antara seseorang atau

beberapa orang dalam memenuhi kebutuhan masing-masing . sedangkan

Fiqih muamalah adalah ilmu tentang hukum-hukum syara yang ditujukan

untuk mengatur kehidupan manusia dalam urusan yang berkaitan dengan

urusan dunia dan sosial masyarakat yang sasarannya adalah harta benda

atau mal. Hubungan tersebut sangat luas karena mencakup hubungan

antar sesama manusia baik muslim maupun nonmuslim.

Bagian-bagian dari muamalah seperti sewa menyewa, syirka, qard,

gadai, jual beli dan sebagainya.

1

Page 19: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

2

Jual beli adalah hal yang penting dalam kehidupan, karena dengan

adanya jual beli mempermudah untuk memenuhi kebutuhan manusia

yang sangat beragam. Islam telah mengatur cara-cara jual beli yang bisa

membawa maslahat baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain

seperti tidak melakukan penipuan, manipulasi, kecurangan dan

sebagainya. Jual beli merupakan kesepakatan antara kedua belah pihak

dimana saling menukar benda atau barang dengan sukarela, dimana yang

satu menerima benda-benda atau barang dan pihak lain menerima uang

atau pengganti dari benda-benda atau barang-barang tersebut, sesuai

dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara dan

disepakati. Sesuai dengan ketetapan hukum maksudnya adalah

memenuhi semua syarat-syarat, rukun-rukun, dan hal-hal yang ada

hubungannya dengan jual beli sehingga apabila ada salah satu syarat

ataupun rukun jual beli yang tidak sesuai dengan syariat islam maka jual

beli tersebut dikatakan tidak sah.

Namun Keberagaman pola dagang dan di pengaruhi oleh beberapa

faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal menjadikan perilaku

dan tindakan pedagang berbeda-beda, baik dari segi pengambilan

keuntungan, cara menawarkan barang kepada konsumen, kejujuran

tentang kualitas barang yang diperdagangkan, kejujuran dalam meliter

atau menimbang dan lain sebagainya. sehingga mereka banyak

melakukan tindakan-tindakan yang melenceng dari rukun dan syarat jual

beli (perdagangan), sehingga dari tindakan-tindakan tersebut

Page 20: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

3

menyebabkan jual beli tidak sah. Tindakan-tindakan yang melenceng dari

rukun dan syarat jual beli, diantaranya banyak yang di temukan dalam

pedagang buah-buahan mereka melakukan kecurangan dalam hal literan

atau timbangan serta kualitas barang yang dijualnya.

Kecurangan merupakan sebab timbulnya ketidakadilan dalam

masyarakat, padahal keadilan diperlukan dalam setiap perbuatan manusia

agar tidak menimbulkan perselisihan. Pemilik timbangan senantiasa dalam

keadaan terancam dengan azab yang pedih apabila ia bertindak curang

dengan timbangannya itu.1 Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan

bahwa kecurangan adalah sebuah tindakan yang bisa membawa

ketidakadilan dan akan menimbulkan perselisihan antara pedagang dan

pembeli karena adanya pihak yang merasa dirugikan. Oleh karena itu

pedagang dianjurkan untuk selalu berbuat adil dalam menimbang dan

agar bisa selamat dari azab Allah Swt.

Kecurangan dalam meliter dan menimbang mendapat perhatian

khusus dalam al-Qur‟an, karena praktik seperti ini telah merampas hak

orang lain. Selain itu, praktik seperti itu menimbulkan dampak yang sangat

buruk dalam dunia perdagangan yaitu timbulnya ketidak percayaan

pembeli terhadap pedagang yang curang. Oleh karena itu, pedagang yang

curang pada saat meliter dan menimbang mendapat ancaman siksa di

1Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam Sejarah, Konsep, Instrument, Negara dan

Pasar, (Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada, 2013), h. 160.

Page 21: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

4

akhirat.2 sehingga di tempatkan dilembah neraka jahannam.

Oleh karena itu, setiap pedagang hendaknya harus berhati-hati

dalam melakukan peliteran ataupun penimbangan agar terhindar dari

azab Allah, yaitu ketika semua orang bangkit menghadap Allah Swt untuk

mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. Selain terhindar dari

azab Allah Swt dengan tidak melakukan kecurangan dalam menimbang

maupun meliter, akan membawa kedamaian dan kepercayaan pembeli

kepada penjual juga medapatkan penghasilan yang halal, sehingga

membawa hidup dalam ketentraman, damai dan yang paling utama

mendapatkan jannahnya.3

Selain itu, pedagang juga tidak boleh berdusta atau melakukan

penipuan kepada pembeli yang berkaitan dengan kuantitas dan kualitas

barang yang dijualnya, seperti dalam hal kuantitas, pedagang tidak boleh

mengurangi timbangan atau literan barang yang dijualnya dan dalam hal

kualitas pedagang tidak boleh mengatakan kualitas barang yang

diperdagangkan bagus, tetapi menunjukkan cacat barang yang dijualnya,

intinya selalu jujur dan terbuka.4 Seperti hadist Rasulullah Saw yang

2Veithzel Rivai Dkk, Islamic Business And Economic Ethics Mengacu Pada al-

Qur’an Dan Mengikuti Jejak Rasululah saw Dalam Bisnis, Keuangan, Dan Ekonomi, h. 411-412.

3Lihat Veithzel Rivai Dkk, Islamic Business And Economic Ethics Mengacu Pada

al-Qur’an Dan Mengikuti Jejak Rasululah saw Dalam Bisnis, Keuangan, Dan Ekonomi, h. 411-412.

4Lihat Adiwawarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan,

(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), h. 31.

Page 22: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

5

diriwayatkan oleh H.R. Ibnu Daud dan Nasa‟I, Rasulullah Saw bersabda:

Artinya :

“tidak halal bagi seseorang menjual suatu barang melainkan dia harus menjelaskan cacat barangnya, dan tidak halal bagi orang yang mengetahuinya hal itu melainkan dia harus menjelaskanya”.5

Hadist tersebut menjelaskan bahwa dalam melakukan aktifitas jual

beli seorang pedagang tidak boleh menyembunyikan cacat barang yang

dijualnya melainkan harus menjelaskannya, sehingga pembeli tidak

merasa dirugikan dan ditipu. Namun realitas yang terjadi di Negara kita

yang mayoritas Islam, masih banyak yang melakukan kecurangan dan

penipuan khususnya yang berkaitan dengan literan dan timbangan.

Misalnya yang sering kita jumpai di Pasar Pa‟baengbaeng yang

merupakan bagian dari Jalan yang ada di Makassar Kecamatan Tamalate

dan merupakan salah satu jalan yang terdapat beberapa pedagang buah.

Dari pengamatan sementara peneliti pedagang yang berjualan di

pasar Pabaengbaeng Kota Makassar. Melakukan beberapa tindakan,

mereka sengaja memasukkan buah plastik untuk menutupi kecacatan

barang, sehingga para pembeli tertipu oleh bentuk indah buah tersebut

tanpa mengetahui kekuranganya, tidak hanya itu banyak juga pedagang

yang Mengurangi timbangan sedangkan sebagian dari mereka adalah

mayoritas beragama islam. Padahal perbuatan tersebut merupakan

512Sri Nurhayati, Akuntansi Syariah Di Indonesia, E.3(Jakarta: Salemba Empat,

2014), h. 68

Page 23: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

6

perbuatan yang tercela tapi mereka masih ada yang melakukan

pengurangan timbangan dalam jual beli.

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis

tertarik untuk meneliti lebih lanjut masalah Analisis pengaruh perilaku

pedagang buah-buhan dalam penggunaan alat (Literan,Timbangan),

terhadap konsumen di tinjau dari sisi Hukum Syariah ( Studi kasus pasar

Pa‟baengbaeng Kota Makassar).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang dipaparkan pada latar belakang, maka peneliti

membuat beberapa pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah variabel pedagang berpengaruh terhadap variabel konsumen?

2. Apakah variabel pedagang berpengaruh terhadap variabel syariah?

3. Apakah variabel konsumen berpengaruh terhadap variabel syariah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah sebelumnya, maka yang menjadi tujuan

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah variabel perilaku berpengaruh terhadap

variabel konsumen.

2. Untuk mengetahui apakah variabel perilaku berpengaruh terhadap

variabel syariah.

3. Untuk mengetahui apakah variabel konsumen berpengaruh terhadap

variabel syariah.

Page 24: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

7

D. Manfat Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian di atas,

maka dapat disusun manfaat penelitian sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini semoga bisa menjadi bahan

informasi dan penambahan ilmu pengetahuan untuk jurusan Hukum

Ekonomi Syariah tentang Analisis perilaku pedagang buah-buhan

dalam penggunaan alat (Literan,Timbangan) terhadap konsumen di

tinjau dari sisi Hukum Syariah ( Studi kasus pasar Pa‟baengbaeng Kota

Makassar).

2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar S-1, juga untuk

menambah wawasan pengetahuan dalam bidang ekonomi syariah

khususya dalam jual beli yang menggunakan literan,timbangan.

b. Bagi perpustakaan

Bisa digunakan untuk memperkaya koleksi dalam ruang lingkup karya -

karya penulisan lapangan.

c. Bagi masyarakat

Memberikan pengetahuan tentang jual beli yang sesuai dengan

tuntutan syariah dan apa dampak apabila mengurangi literan,

timbangan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

8

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Pembahasan dan penelitian tentang jual beli yang menggunakan

literan atau timbangan sudah banyak dilakukan baik didalam buku

maupun skripsi. Seperti dalam bukunya Prof. Dr. Veithzal Rivai, S.E.,

M.M., M.B.A dkk yang berjudul “Islamic Business and Economic Ethics

mengacu pada al-Qur‟an dan mengikuti jejak Rasulullah saw dalam Bisnis,

Keuangan, dan Ekonomi” yang menjelaskan tentang larangan terhadap

kecurangan dalam takaran dan timbangan.6

Kemudian dalam buku Prof. Dr. Aminur Nuruddin, M.A. yang

berjudul “Renungan tentang bisnis Islam dan ekonomi Islam syariah dari

mana sumber hartamu” yang menjelaskan Timbangan adalah alat yang

selalu di pergunakan untuk mengukur berat agar didapatkan

keseimbangan dan keadilan.7

Selain itu dalam bukunya Dr. Akhmad Mujahiddin, M. Ag yang

berjudul “Ekonomi Islam Sejarah, Konsep, Instrument, Negara, dan

Pasar.” yang menjelaskan tentang larangan curang dalam takaran dan

6Veithzel Rivai Dkk, Islamic Business And Economic Ethics Mengacu Pada al-

Qur’an Dan Mengikuti Jejak Rasululah SAW Dalam Bisnis, Keuangan, Dan Ekonomi, h. 411.

7Amiur Nurddin, Renungan Tentang Bisnis Islam Dan Ekonomi Islam Syariah

Dari Mana Sumber Hartamu, (Medan: Erlangga, 2010), h. 27.

8

Page 26: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

9

timbangan dan ancaman orang yang melakukanya seperti dijelaskan

dalam surah Al-Mutafiffin.8

Sementara dalam Skripsi dari Sutiah “penerapan sistem timbangan

dalam jual beli ayam potong di Pasar Selasa Panam Pekanbaru ditinjau

dari aspek ekonomi Islam”. Hasil dari penelitianya menyimpulkan

Penerapan sistem timbangan dalam jual beli ayam potong di Pasar Selasa

Panam Pekanbaru, transaksi yang dilakukan tidak semua pedagang

bertransaksi dengan jujur.

Pedagang yang tidak jujur dalam bertransaksi jual beli sebanyak

67%, serta tidak menjunjung tinggi nilai etika dalam perdagangan, dan

pedagang yang jujur sebanyak 33%.9 Sedangkan dalam skripsi Endro Tri

Cahyono “analisis hukum Islam terhadap praktek menimbang para

pedagang muslim di pasar godong kabupaten grobogan”. Hasil dari

penelitian menyimpulkan bahwa Praktek timbangan para pedagang di

Pasar Godong 95% sesuai dengan aturan timbangan Islam atau Hukum

Islam, sedangkan 5% masih kurang sesuai dengan aturan timbangan

dalam Islam.10

8Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, h. 159-166

9Sutiah “Penerapan Sistem Timbangan Dalam Jual Beli Ayam Potong Di Pasar

Selasa Panam Pekanbaru Ditinjau Dari Aspek Ekonomi Islam”, (Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau 2015).

10

Endro Tri Cahyono “Analisis hukum Islam terhadap praktek menimbang para pedagang muslim di pasar godong kabupaten grobogan”, (Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2014).

Page 27: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

10

B. Kajian Teori

1. Pengertian Pedagang

Pedagang adalah orang atau badan yang melakukan aktivitas jual

beli barang atau jasa dipasar (PemkotYogyakarta,2009).

Dalam konteks usaha mikro, pedagang mikro adalah suatu bentuk

kegiatan ekonomi yang berskala kecil yang banyak dilakukan oleh

sebagian masyarakat lapisan bawah dengan sektor informal atau

perekonomian subsisten, dengan ciri-ciri tidak memperoleh pendidikan

formal yang tinggi, keterampilan rendah,pelanggannya banyak berasal

dari kelas bawah, sebagian pekerja adalah keluarga dan dikerjakan

secara padat karya serta penjualan eceran, dengan modal pinjaman

dari bank formal kurang dari dua puluh lima juta rupiah guna modal

pinjaman dari bank formal kurang dari dua puluh lima juta guna modal

usahanya.

Di dalam aktivitas perdagangan, pedagang adalah orang atau

institusi yang memperjualbelikan produk atau barang, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

a. Perilaku Jujur

Kata jujur dalam bahasa Arab semakna dengan as-sidqu atau

siddiq yang berarti benar, nyata atau berkata benar. Lawan kata jujur

adalah dusta, dalam bahasa Arab adalah al-kadzibu.Menurut istilah, jujur

atau as-sidqu bermakna sebagai berikut:

Kesatuan antara ucapan dan perbuatan.

Page 28: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

11

Kesesuaian antara informasi dan kenyataan.

Ketegasan dan kemantapan hati.

Sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.

Sifat-sifat yang kemudian diterapkan oleh Rasulllah dalam bidang

ekonomi diantaranya sebagai berikut:

a) Bahwa Rasulullah selalu jujur dalam hal kualitas dan kuantitas

barang yang dijualnya dan tidak pernah melakukan penipuan

terhadap pembeli. Dalam berbisnis beliau selalu tanggung jawab,

transparan dan tepat waktu.

b) Selalu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan barang

yang dijualnya, baik itu keuntungan yang ingin diporoleh, harga

awal barang tersebut serta kekurangan dari barang yang di

jualnya.

c) Memiliki pengetahuan yang luas, seorang pemimpin yang

cerdas.11

Sifat-sifat tersebut diharpakan bisa melekat pada diri seorang

muslim dan dijadikan contoh dalam melakukan aktifitas ekonomi

agar bisa mendapatkan kemaslahatan di dunia dan akhirat.

b. Penjualan

Penjulan merupakan suatu transaksi yang dilakukan oleh dua

belah pihak atau lebih dengan menggunakan alat pembayaran

11

Lihat Idri, Hadis Ekonomi: Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi, (Jakarta: Kencana, 2015), h. 28.

Page 29: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

12

yang sah, dengan penjualan juga seseorang atau perusahaan yang

melakukan transaksi jual beli, dalam suatu perusahaan apabila

semakin besar penjualan maka akan semakin besar pula

pendapatan yang diperoleh.

Pengertian penjualan menurut para ahli:

a) Menurut Basu Swastha penjualan merupakan ilmu atau seni yang

memengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual, untuk

mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang

ditawarkan.12

b) Sementara Moekijat menyatakan penjualan adalah suatu kegiatan

yang ditunjukan untuk mencari pembeli, memengaruhi, dan

memberi petunjuk agar pembelian dapat menyesuaikan

kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta

mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan

kedua belah pihak.

c) Hendry Simamora juga menjelaskan bahwa penjualan adalah

pendapat yang diperoleh dalam perusahaan yang biasanya

dilakukan secara teratur.

d) Menurut Chairul Marom penjualan artinya penjualan barang

dagang sebagai usaha pokok perusahaan yang dilakukan secara

teratur.

Dari penjelasan penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

12

Basu swatha. Azas-Asas Maketing. 1998 Jakarta http :/s-hukum. Blogdpot.

Page 30: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

13

penjualan adalah suatu kegiatan dan cara untuk memengaruhi

individu agar terjadi pembelian (penyerahan) barang atau jasa

yang ditawarkan, berdasarkan harga yang telah disepakati pleh

kedua belah pihak dalam kegiatan tersebut.

Tujuan utama dari penjualan yaitu mendatangkan

keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan

produsennya dengan pengelolaan yang baik dan mengharapkan

keuntungan yang sebsar-besarnya, namun hal ini perlu kinerja

dari pihak distributor dalam menjamin mutu barang dan jasa yang

akan dijual tersebut.

c. Perilaku Pedagang

Perilaku pedagang merupakan suatu sikap atau tindakan

seseorang dalam melakukan perdagangan atau dalam menjalankan

jual beli. Dalam menjalankan aktifitas jual beli pedagang muslim

harus senantiasa memiliki sikap yang sesuai dengan prinsip-prinsip

etika bisnis Islam. Menurut Syed Nawab Heider Naqvi, ada ada lima

prinsip dalam etika bisnis Islam yaitu, prinsip kesatuan (tauhid),

keseimbangan (balance), kehendak bebas (free will), tanggung

jawab (responsibility), kebajikan (ihsan).13

a) Prinsip Kesatuan (Tauhid)

Tauhid, merupakan wacana teologis yang mendasari segala

aktifitas manusia, termasuk dalam kegiatan bisnis. Tauhid

13

Syed Nawab Heider Naqvi, Menggagas Ilmu Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), hlm.37.

Page 31: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

14

menyadarkan manusia sebagai makhluk ilahiyah, sosok makhluk

yang bertuhan. Dengan demikian kegiatan bisnis manusia tidak

terlepas dari pengawasan Tuhan. Konsep tauhid juga dapat diartikan

sebagai dimensi yang bersifat vertikal sekaligus horizontal. Karena

dari kedua dimensi tersebut akan lahir satu bentuk hubungan yang

sinergis antara Tuhan dan hamba-Nya, sekaligus hamba dengan

hamba yang lain.

Prinsip tauhid juga dapat diartikan sebagai seorang makhluk

harus benar-benar tunduk, patuh dan berserah diri sepenuhnya atas

apa yang menjadi kehendak-Nya. Bentuk dari konsep tauhid adalah

berupa ketakwaan diri yang dilakukan oleh pedagang yaitu berupa

menjalankan sholat lima waktu, berdoa dan bersedekah, serta jujur

dalam berdagang. Prinsip tauhid yang ditunjukkan oleh para

pedagang pasar Kedungwuni adalah dengan percaya bahwa rejeki

itu tidak akan tertukar karena telah di atur oleh Allah SWT.

Sebagai seorang pedagang muslim sekali-kali tidak boleh

menyibukkan dirinya semata-mata untuk mencari keuntungan materi

dan meninggalkan keuntungan akhirat. Sehingga jika datang waktu

sholat, mereka harus mengehentikan aktifitas bisnisnya, begitu pula

dengan kewajiban-kewajiban yang lain. Sekali-sekali seorang

pedagang muslim hendaknya tidak melalaikan kewajiban agamanya

dengan alasan kesibukan perdagangan.

Pedagang yang mengindahkan norma-norma Al-Qur‟an tidak

Page 32: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

15

akan melalaikan tugasnya kepada Allah lantaran mengurus dan

melakukan aktifitas perdagangan. Selain itu, pedagang yang

berbekal kecerdasan spritual tidak akan menyimpang dari aturan

agama Islam dalam praktek bisnisnya seperti menjual barang haram

dan penimbunan barang tertentu dengan maksud untuk

mendapatkan untung yang berlipat-lipat.

Motivasi Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan usaha

semata-mata demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, bukan untuk

menjadi jutawan. Beliau tidak pernah memperlihatkan kecintaan

yang sangat besar terhadap harta kekayaan. Hal itu membuktikan

bahwa beliau mencukupi kebutuhan duniawi secukupnya saja, dan

tidak pernah melupakan akan kepentingan mempersiapkan bekal

untuk hidup di akhirat kelak.

b) Prinsip Keseimbangan

Prinsip keseimbangan menggambarakan dimensi kehidupan

pribadi yang bersifat horizontal. Hal itu disebabkan karena banyak

berhubungan dengan sesama. Dalam dunia bisnis prinsip keadilan

sangat menentukan perilaku kebijakan seseorang dalam dunia

bisnis, prinsip keadilan harus diwujudkan dalam bentuk penyajian

produk-produk yang bermutu dan berkualitas, selain ukuran,

kualitas, serta kuantitas, serta takaran atau timbangan harus

benar-benar sesuai dengan prinsip kebenaran.14

14

Johan Arifin, Etika Bisnis...hlm.138.

Page 33: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

16

Perilaku keseimbangan dan keadilan dalam bisnis secara

tegas dijelaskan dalam konteks perbendaharaan bisnis (klasik)

agar pengusaha muslim menyempurnakan takaran bila menakar

dengan neraca yang benar, karena hal itu merupakan perilaku

yang terbaik dan membawa akibat yang terbaik pula.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Isra‟[17]:( 35 ):15

ل إذا ر وأحسن تأولا وأوفواٱلك لك خ كلتم وزنوا بٱلقسطاسٱلمستقم ذ

Terjemahannya: “Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.

Menurut peneliti keseimbangan atau keadilan sepatutnya

harus dilakukan oleh para pedagang dalam menjalankan

bisnisnya agar hak-hak seorang pembeli dapat terpenuhi.

c) Prinsip Kehendak Bebas (Free will)

Dalam Islam kehendak bebas mempunyai tempat sendiri,

karena potensi kebebasan itu sudah ada sejak manusia

dilahirkan dimuka bumi ini. Namun, sekali lagi perlu ditekankan

bahwa kebebasan yang ada dalam diri manusia bersifat terbatas,

sedangkan kebebasan yang tak terbatas hanya milik Allah SWT

semata.

d) Prinsip Tanggung Jawab (Responsibility)

15

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung : CV Diponegoro,2005), Q.S Al-Isra‟ ayat 35 hlm198.

Page 34: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

17

Manusia diciptakan di dunia mempunyai satu peran untuk

mengelola kehidupannya sebaik mungkin. Dan semua aspek

kehidupannya bukan suatu yang terbebas dari sebuah tanggung

jawab. Rasa tanggung jawab itu tentunya bukan sekedar

omongan belaka, melainkan harus benar-benar diwujudkan

dalam kehidupan sehari-hari melalui perbuatan.

Dalam dunia bisnis hal semacam itu juga sangat berlaku.

Setelah melaksanakan segala aktifitas bisnis dengan berbagai

bentuk kebebasan, bukan berarti semuanya selesai saat tujuan

yang dikehendaki tercapai, atau ketika sudah mendapatkan

keuntungan. Semua itu perlu adanya pertanggungjawaban atas

apa yang telah pebisnis lakukan, baik itu pertanggungjawaban

ketika ia bertransaksi, memproduksi barang, menjual barang,

melakukan perjanjian dalam jual beli dan lain sebagainya.

Pertanggungjawaban sebagai pelaku bisnis atau pedagang

yaitu dengan cara senantiasa menepati janji yang dibuat baik

kepada pembeli maupun mitra usaha.

e) Prinsip Kebijakan (Ihsan)

Prinsip ini mengajarkan untuk melakukan perbuatan yang

dapat mendatangkan manfaat kepada orang lain, tanpa harus

ada aturan yang mewajibkan atau memerintahkannya untuk

melakukan perbuatan itu, atau dalam istilah lainnya adalah

Page 35: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

18

beribadah maupun berbuat baik karena merasa Allah

senantiasa melihat apa yang kita kerjakan.

Sikap kebajikan dalam bisnis dapat diartikan dan ditunjukkan

para pedagang dengan keramahan kepada calon pembeli. Dalam

melayani pembeli, pedagang dituntut untuk memberikan pelayanan

yang terbaik demi mewujudkan kepuasan terhadap pembeli. Bentuk

pelayanan yang baik dengan bersikap ramah kepada calon

pembeli, dengan bersikap ramah maka pembeli tak segan-segan

untuk sekedar mampir bahkan akan membeli barang dagangan

yang ditawarkan oleh pedagang. Akan tetapi sikap yang

ditunjukkan para pedagang berbeda-beda ketika melayani pembeli

yang suka marah atau membandingkan harga.

seharusnya para pedagang harus melayani dengan baik dan

bersikap ramah kepada setiap pembeli baik pembeli itu ramah atau

kurang ramah. Dengan sikap ramah tamah dan sopan kepada

pembeli maka pembeli tidak segan-segan untuk mampir bahkan

membeli barang dagangan yang ditawarkan. Sebaliknya, jika

penjual bersikap kurang ramah, apalagi kasar dalam melayani

pembeli, maka pembeli enggan untuk membeli dan tidak mau

kembali lagi.

Page 36: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

19

Allah berfirman dalam Q.S Ali-Imran [3] : (159)

وا من حولك فٱعف عنه ا غلظ ٱلقلب لنفض لنت لهم ولو كنت فظ ن ٱلله م فبما رحمة م

حب ٱلمتوك وٱستغفر لهم إنه ٱلله ل على ٱلله لنوشاورهم ف ٱلمر فإذا عزمت فتوكه

Terjemahannya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.

2. Pengertian Liter

Liter sama hal nya dengan meter kubik(m3) adalah salah satu

unit untuk mengukur volume , Liter tidak termasuk salah satu dari unit SI

(Sistem Satuan Internasional) meski begitu liter disenaraikan sebagai

salah satu dari " unit di luar SI yang diterima penggunaanya dengan SI

".Simbol liter adalah huruf l kecil atau huruf besarnya, L. Huruf l kecil yang

lebih melengkung (ℓ) juga digunakan, namun tidak diterima oleh BIPM

(Bureau International des Poids et Mesures; bahasa Prancis) atau Biro

Internasional untuk Ukuran dan Timbangan, adalah sebuah organisasi

antar pemerintah di mana setiap negara secara bersama-sama melakukan

penelitian dan pengawasan hal-hal yang berhubungan dengan ilmu-ilmu

dan standar-standar pengukuran. BIPM adalah satu dari tiga organisasi

Page 37: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

20

standar yang dibentuk untuk memelihara Satuan (SI) di bawah peraturan

Konvensi Meter.

3. Timbangan

“Timbangan diambil dari kata imbang yang artinya

banding”16.Sedangkan secara terminologi timbangan adalah alat yang

selalu di pergunakan untuk mengukur berat agar di dapatkan

keseimbangan dan keadilan. Dalam kegiatan aktivitas ekonomi timbangan

di perlukan untuk mengukur massa suatu benda. Dalam Islam timbangan

disebut dengan al-wazn dan di sebut berulang-ulang dalam al-Qur‟an

sebanyak duapuluh tiga kali yang memiliki makna keseimbangan, ukuran

dan timbangan.17

4. Konsumen

Menurut ketentuan pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah setiap orang yang

memakai barang dan/ atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik

bagi kepentingan diri sendiri, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk

diperdagangkan.

16

Sayid Sabiq dalam Sutiah, h. 48-49. 17 Amiur Nurddin Renungan tentang bisnis Islam dan Ekonomi Islam syariah dari

mana sumber hartamu, h. 27.

Page 38: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

21

a. Pendapatan

Pendapatan berasal dari kata dasar “dapat”. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia, pengertian pendapatan adalah hasil kerja (usaha

dan sebagainya). Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa

uang maupun berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil

industri yang dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku

saat itu. Pendapatan merupakan sumber penghasilan seseorang untuk

memenuhi kebutuhan sehari – hari dan sangat penting artinya bagi

kelangsungan hidup dan penghidupan seseorang secara langsung mau

pun tidak lagsung. (Suroto, 2000).

b. Kualitas

Menurut istilah, kata kualitas berarti mutu, yaitu tingkat baik buruknya

sesuatu. Akan tetapi banyak pakar dan organisasi yang mencoba

mendefinisikan kualitas (mutu) berdasarkan sudut pandangnya masing-

masing seperti yang terurai di bawah ini:

a) Menurut Joseph Juran, kualitas adalah kesesuaian untuk

penggunaan (fitness for use), ini berarti bahwa suatu produk atau

jasa hendaklah sesuai dengan apa yang diperlukan atau diharapkan

oleh pengguna.

b) Menurut Edward Deming, suatu tingkat yang dapat diprediksi dari

keseragaman dan kebergantungan pada biaya rendah dan sesuai

dengan pasar.

Page 39: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

22

c) Welch Jr mengatakan bahwa kualitas adalah jaminan kesetiaan

pelanggan, pertahanan terbaik melawan saingan dari luar, dan satu-

satunya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng.

d) Menurut ISO 2000, kualitas adalah totalitas kerakteristik suatu

produk (barang dan jasa) yang menunjang kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang dispesifikan atau ditetapkan.

e) Menurut Soewarso Hardjosudarmo, bahwa yang dimaksud kualitas

adalah penilaian subyektif daripada “costumer” penentuan ini

ditentukan oleh persepsi “costumer” terhadap produk dan jasa.

Dari beberapa pendapat tokoh di atas, terdapat beberapa

kesamaan yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut:

a) Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan

pelanggan.

b) Kualitas menyangkut produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan.

c) Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa

yang dianggap kualitas saat ini, mungkin dianggap kurang

berkualitas pada masa mendatang).

d) kuantitas adalah sesuatu hal yang terbentuk dari proses

pengukuran.(Thompson: 1990) contohnya ukuran jumlah.

Page 40: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

23

c. Murah

Berarti Jauh lebih rendah daripada harga yang berlaku dipasaran

dengan melakukan penawaran yang paling rendah maka itulah yang

disebut murah [Risna].

5. Syariah

Syariah adalah ajaran islam yang berupa norma-norma ilahiyah,

baik istilah syar‟i hukum-hukum allah yang disyariatkan kepada hamba-

hamba-Nya, baik hukum-hukum dalam Al-Quran dan sunnah nabi saw

dari perkataan, perbuatan dan penerapan. Syariat dalam penjelasan

Qardhawi adalah hukum-hukum Allah yang ditetapkan berdasarkan dalil-

dalil alquran dan sunnah serta dalil-dalil yang berkaitan dengan keduanya,

seprti ijma‟ dan qiyas.

a. Jual beli dalam Hukum Syariah

a) Pengertian Jual beli

Menurut M. Ali Hasan berbagai macam transaksi dalam islam (fiqih

islam) mengemukakan bahwa pengertian jual beli menurut bahasa

yaitu jual-beli artinya menjual, mengganti, pertukaran atau saling

menukar, sedangkan menurut fiqih, jual beli adalah menukar suatu

barang dengan barang yang lain dengan rukun syarat tertentu. Jual

beli juga dapat diartikan menukar uang dengan barang yang

diinginkan sesuai dengan rukun dan syarat tertentu. Setelah jual beli

dilakukan secara sah, barang yang di jual menjadi milik pembeli

Page 41: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

24

sedangkan uang yang dibayarkan pembeli sebagai pengganti harga

barang, menjadi milik penjual.18

Suatu ketika Rasulullah SAW ditanya oleh para sahabat

tentang pekerjaan yang paling baik. Beliau menjawab, pekerjaan

yang baik adalah pekerjaaan yang dilakukan dengan tangannya

sendiri dan jual beli yang dilakukan dengan baik. Jual beli hendaknya

dilakukan oleh pedagang yang mengerti ilmu fiqih. Hal ini untuk

menghindari terjadinya penipuan dari kedua bela pihak. Khalifah

Umar Bin Khattab, sangat memperhatikan jual beli yang terjadi

dipasar. Beliau mengusir pedagang yang memiliki pengetahuan ilmu

fiqih karena takut jual beli yang dilakukan tidak sesuai dengan

Hukum Islam. Pada masa sekarang, cara melakukan jual beli

mengalami perkembangan, di pasar Swalayan ataupun Mall, para

pembeli dapat memilih dan mengambil barang yang dibutuhkan

tanpa berhadapan dengan penjual, pernyataan penjual (ijab)

diwujudkan dalam daftar harga barang atau label harga pada barang

yang di jual sedangkan pernyataan pembeli (Kabul) berupa tindakan

pembeli membayar barang-barang yang diambil.

Ada berbagai macam defenisi yang paling mendekati

sebagaimana yang dikemukakan oleh Ibnuh Qudamah “ Menukar

18

Ali Hasan, Fiqhi Muamalah, 2003 cet 1 : Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Page 42: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

25

harta dengan harta (ada timbal balik) dengan tujuan dimiliki dan

dikuasi”.19

Menurut etimologi, jual beli adalah pertukaran sesuatu dengan

sesuatu (yang lain). Kata dari jual beli adalah al-bi,asysira‟, al-

mubadah, dan at-tijarah, menurut terminology, para ulama berbeda

pendapat dalam mendefinisikannya. Antara lain :

Menurut Imam Nabawi dalam Al – majmu‟ : jual beli adalah

“pertukaran harta dengan harta untuk kepemilikannya”.

Menurut ulama hanafiah : jual beli adalah pertukaran harta

(benda) dengan harta berdasarkan cara khusus (yang dibolehkan).

Menurut Ibnu Qudamah dalam kitab Al- mugni‟ : jual beli adalah

pertukaran harta dengan harta, untuk saling menjadi milik,

pengertian lainnya jual beli adalah persetujuan saling mengikat

antara penjual (yakni pihak yang menyerahkan/menjual barang) dan

pembeli ( sebagai pihak yang membayar / membeli barang yang

dijual). Pada masa Rasulullah SAW hrga barang itu dibayar dengan

mata uang yang terbuat dari perak (dirham).20

b) Landasan atau dasar Hukum Jual Beli

Hukum Islam adalah hukum yang lengkap, mencakup seluruh aspek

kehidupan manusia baik berkaitan dengan hablumminallah maupun

hablumminannas.Hukum-hukum tersebut mengatur manusia dalam

melakukan segala aktifitas begitupun yang berkaitan dengan jual beli.

19

Muhammad Abduh Tuasikal. Bermodalkan Ilmun Sebelum Dagang, 2003 yogyakarta. 20

Iyan Syafutra, Pengaruh Penjualan Hasil Pertanian Terhadap Agen Pembeli Hasil Pertanian Menurut Hukum Islam, 2014 Uin Makassar.

Page 43: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

26

Jual beli merupakan bagian dari mu‟amalah yang mempunyai dasar

hukum yang jelas baik dari al-Qur‟an, as-Sunnah, dan telah menjadi

ijma ulama dan kaum muslimin.

Bahkan jual beli bukan hanya sekedar mu‟amalah, akan tetapi

menjadi sebuah wadah yang digunakan untuk berinteraksi dan saling

tolong menolong antara sesama manusia, penjual menolang pembeli

untuk mendapatkan manfaat (keuntungan) dari suatu barang yang

dibelinya sedangkan pembeli menolong penjual untuk mendapatkan

keuntungan (uang) dari barang yang di jualnya.Landasan atau dasar

hukum mengenai jual beli ini disyariatkan berdasarkan Al-Quran,

Hadis Nabi, Ijma‟ yaitu :

-Al-Qur‟an

Landasan atau dasar hukum mengenai perdagangan/jual beli ini di

isyaratkan berdasarkan Al-Qur‟an dan Hadist, yaitu:

Allah SWT Berfirman QS. An-Nisa [4] : (29).

رة عن ترا أن تكون تج طل إله نكم بٱلب لكم ب ا أمو هاٱلهذن ءامنوا ل تأكلو أ نكم ض م

ا كان بكم رحما ا أنفسكم إنه ٱلله ول تقتلو

Terjemahannya : ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.

Page 44: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

27

Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.21

Surah Al-Baqarah [2] : (275).

ل ن من ٱلمس ذ ط طه ٱلشه تخبه قوم ٱلهذي قومون إله كما ا ل بو أكلون ٱلر ك ٱلهذن

ا وأحله بو ع مثل ٱلر ما ٱلب ا إنه هم قالو ن بأنه ا فمن جاءهۥ موعظة م بو م ٱلر ع وحره ٱللههٱلب

ار هم فه ب ٱلنه ئك أصح ومن عاد فأول هۦ فٱنتهى فلهۥ ما سلف وأمرهۥ إلى ٱلله ب ا ره

لدون .خ

Terjemahannya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu,adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Qs. Al- Baqarah [2] : (198)

ن كم فإذا أفضتم م ب ن ره كم جناح أن تبتغوا فضلا م س عل عند ل ت فٱذكرواٱلله عرف

الن ن قبلهۦ لمن ٱلضه كم وإن كنتم م .ٱلمشعرٱلحرام وٱذكروه كما هدى

Terjemahannya: “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang

21

Kementrian Agama RI. al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: PT Cordoba Internasional Indonesia, 2012), h. 83.

Page 45: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

28

ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.

-Hadis

1) Dari Abi Hurairah r.a Dari Nabi saw Bersabda:

Artinya :

“janganlah dau orang yang jual beli terpisah, sebelum salin meridhai” (Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi).”22

2) Dari Abi Sa‟id al-Khidri berkata, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya :

“sesungguhnya jual beli itu didasarkan atas saling meridai. (HR. Baihaqi dan Ibnu Maajah)”.

-Sunnah

Hadist yang telah diriwayatkan oleh „Aisyah radiyallaahu „anhaa :

Dari „Aisyah radiyallaahu „anhaa : “Bahwasannya Nabi shallalaahu

„alaihi wasallam pernah membeli makanan dari seorang Yahudi dengan

pembayaran tertunda dan menggadaikan baju besinya sebagai boroh

atau gadai” [HR. Bukhari no. 2068, 2096, 2200, 2251, 2252, 2386,

2509, 2513, 2916, 4467: Muslim no. 1603, An_Nasa‟I no. 4609; ibnu

majah no. 2436, dan Ahmad no 23626].

Nabi yang mengatakan “ suatu ketika Nabi SAW, ditanya tentang

mata pencarian yang paling baik Beliau menjawab, seorang bekerja

dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur. “(HR. Bajja,hakim

yang menyahihkannya dari Rifa‟ah Ibn Rafi‟). Maksud mabrur dalam

22Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah.Jakarta.PT RajaGrafindo Persada,h.70

Page 46: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

29

hadist adalah jual beli yang terhindar dari usaha tipu menipu dan

merugikan orang lain.

-Ijma‟

Ulama telah sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan alas an

bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinya, tanpa

bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau barang milik orang

lain yang dibutuhkannya itu,harus diganti dengan barang lainnya yang

sesuai. Mengacuh pada al-quran dan al hadis hkum jual beli adalah

mubah (boleh).Namun pada situasi tertentu hukum jual beli itu biasa

berubah menjadi sunnah wajib,haram dan makruh.

Berikut ini adalah contoh bagaimana hukum jual beli bisa berubah

menjadi sunnah,misalnya jual beli yang hukum menggunakan barang-

barang yang diperjual belikan itu sunnah,seperti minyak wangi.Jual beli

hukumnya wajib misalnya jika ada suatu ketika para pedagang

menimbung beras,sehingga stock beras sedikit dan mengakibatkan

harganya melambung tinggi,maka pemerintah boleh memeriksa para

pedagang beras untuk menjual yang di timbung dengan harga sebelum

terjadi pelonjakan harga.23

c) Rukun Dan Syarat Jual Beli

1. Rukun Jual Beli

Jual beli mempunyai rukun dan syarat yang harus dipenuhi

sehingga jual beli itu dapat diakatakan sah oleh syara’. Dalam

23Muhammad Abduh Tuasikal. Bermodalkan Ilmu Sebelum Dagang, 2003,yogyakarta

Page 47: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

30

menentukan rukun jual beli terdapat pendapat ulama Hanafiah dengan

Jumhur ulama.

Rukun jual beli menurut ulama Hanafiyah hanya satu, yaitu ijab

(ungkapan membeli dari pembeli) dan Kabul (ungkapan menjual dari

penjual). Menurut mereka, yang menjadi rukun dalam jual beli itu

hanyalah kerelaan kedua bela pihak untuk melakukan transaksi jual

beli. Akan tetapi, karena unsur kerelaan itu merupakan unsur hati yang

sulit di indra sehingga tidak kelihatan, maka diperlukan indikasi yang

menunjukkan kerelaan kedua belah pihak. Indikasi menunjukkan

kerelaan kedua bela pihak yang melakukan transaksi jual beli menurut

mereka boleh tergambar dalam ijab Kabul, atau melalui cara saling

memberikan barang dan harga barang. Akan tetapi, Jumhur ulama

menyatakan bahwa rukun jual beli itu ada empat, yaitu :

-Ada orang yang berakad atau penjual dan pembeli

-Ada shighat (lapal ijab jual beli)

-Ada barang yang di beli

-Ada nilai tukar pengganti barang.

Menurut ulama Hanafiyah, orang yang berakad, barang yang dibeli

dan nilai tukar barang termasuk termasuk kedalam syarat-syarat

jual beli.24

2. Syarat Jual Beli

24

Iyan Syafutra, Pengaruh Penjualan Hasil Pertanian Terhadap Agen Pembeli Hasil Pertanian Menurut Hukum Islam, 2014 Uin Makassar.

Page 48: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

31

Jual beli sama seperti amalan lainnya memiliki syarat yang perlu

diperhatikan sehingga bisa membuat jual beli tersebut sah.

Syarat dalam jual beli sendiri mecakup:

-Syarat yang berkaitan dengan penjual dan pembeli.

Ada tiga syarat yang berkaitan yang berkaitan dengan orang yang

melakukan akad jual beli :

Pertama, Ridha antara penjual dan pembeli, jual beli tidaklah sah

jika didalamnya terdapat paksaan. Jual beli baru sah jika ada saling

ridha antara penjual dan pembeli sebagaimana Firman Allah SWT,

Qs. An-Nisa‟ [4] : (29).

نكم رة عن تراض م أن تكون تج إله Terjemahannya :

”kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu”.25

Namun jika ada permasalahan dalam jual beli dengan cara

yang benar, semisal seorang hakim memutuskan untuk mekasa

menjual barang orang yang jatuh pailit karena utang untuk

melunasi utang-utangnya, maka semisal out di bolehkan.

Kedua, Orang yang melakukan akad jual beli diizinkan untuk

membelanjakan hartanya. Mereka yang diizinkan adalah: (a)

Merdeka, (b) mukhallaf (telah terbebani syariat), (C) memiliki sifat

rusydu (dapat membelanjakan harta dengan baik).

25Mardani, Ayat-Ayat dan Hadist Ekonomi Syariah 2011 Jakarta : rajawali

Page 49: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

32

Adapun anak kecil, orang yang kurang akal (idiot) dan yang

tidak bisa membelanjakan harta dengan benar, termasuk juga

orang gila tidak boleh melakukan jual beli, begitu pula dengan

seorang budak kecuali dengan izin tuannya.Rusydu menurut

mayoritas ulama ada ketika telah mencapai masa baligh atau telah

tua renta memiliki sifat rusydu, maka keadaanna di hajr, yaitu di

boikot dari melakukan jual beli. Sifat rusydu ini datang bersama

masa baligh. Namun pada sebagian orang sifat rusydu ioni datang

telat, ada yang baru memiliki sifat tersebut sebentar atau lama

setelah baligh.26

Ketiga, Orang yang melakukan akad adalah sebagai pemilik barang

atau alat tukar, atau bertindak sebagai wakil. Yang bukan pemilik

tidak boleh menjual yang bukan miliknya kecuali jika telah

mendapatkan dari pemilik.

Secara umum tujuan adanya semua syarat tersebut antara

lain untuk menghindari pertentangan di antara manusia,menjaga

kemaslahatan manusia yang sedang berakad gharar (terdapat

unsure penipuan) dan lain-lain.Jika jual beli tidak memenuhi

terjadinya akad, akan tersebut batal. Jika tidak memenuhi syarat

sah, menurut ulama Hanafiyah, akad tersebut fasid jika tidak

memenuhi syarat nafadz, akad tersebut cenderung boleh.

26

Muhammad Abduh Tuasikal, Bermodalkan Ilmu sebelum Dagang, 2003

Page 50: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

33

C. Kerangka Pikir

Al- Qur‟an

Al- Baqarah:275

Al- Isra:35

Ali-Imran:159

An-Nisa : 29

Al-Baqarah:198

As-Sunnah

Abi Hurairah

Abi sa‟id Al-Khidri

Aisyah Radiyallalu „anhaa

Studi Teoritik

Liter, Timbangan, Meter

alat ukur dalam

membuktikan

kebenaran transaksi

Studi Empirik

Dr. Aminur Nuruddin,

M.A. Timbangan adalah

alat yang selalu di

pergunakan untuk

mengukur berat agar

didapatkan

keseimbangandan

keadilan.

Studi

Rumusan

Masalah

Hipotesis

Analisis Kualitatif

Analisis Kuantitatif

1. Pengembangan Ilmu.

2. Manfaat karya ilmiah.

3. Motivasi penelitian

lanjutan.

4. Kesimpulan dan

rekomendasi.

Page 51: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

34

D. Kerangka Konseptual

Keterangan :

Jujur (X1)

(X1)

Syariah

(ϒ)

Konsumen

(β)

Rukun Jual Beli (Y2)

Syarat Jual Beli (Y3)

Pedagang

(α)

Variabel

Indikator

Hukum Jual Beli (Y1)

Konsumen (X4)

Menjual (X2)

(X1)

(X1)

Perilaku (X3)

(X1)

Pendapatan (X5)

Kualitas (X6)

Kuantitas (X7)

Murah atau Mahal ( X8)

Page 52: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan,karena data diperoleh

dari hasil pengamatan langsung di pasar Pabaengbaeng kota Makassar.

Maka dapat disimpulkan bahwa peneliti menggunakan jenis penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis

terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.

Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan

model-model matematis, teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan

dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian-bagian yang

sentral dalam kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang

fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dan

hubungan-hubungan kuantitatif.27

B. Sumber Data

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang

yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan memerlukannya.

Dalam penelitian kali ini menggunakan data primer atau

emperis yang di peroleh dari penyebaran angket. Dalam penelitian ini

juga angket yang tersebar terdiri dari angket tertutup dan angket

terbuka. Angket tertutup dimana masyarakat telah disediakan pilihan

27Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 1, 2002. Jakarta, PT Bumi Aksara

35

Page 53: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

36

pertanyaan dan jawaban yang di design dengan mengunakan skala

liker.Responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau

pernyataan-pernyataan dengan lima alternatif jawaban yang telah di

sediakan oleh peneliti. Responden diminta untuk memilih salah satu

jawaban dengan cara memberi tanda atau simbol ( ). Angket terbuka

disini di maksudkan peneliti sebagai alternatif bagi responden jika

dimungkinkan jika terdapat faktor lain yang belum tercofer dalam

pilihan yang disajikan oleh peneliti.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan dari

sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaan

atau dari laporan-laporan peneliti yang terdahulu.

C. Defenisi Operasional Variabel

Berikut ini adalah pengertian tentang defenisi operasional variabel:

1. Pedagang

Pedagang adalah orang atau badan yang melakukan aktivitas jual beli

barang atau jasa dipasar (PemkotYogyakarta,2009).

Di dalam aktivitas perdagangan, pedagang adalah orang atau intstitusi

yang memperjualbelikan produk atau barang, baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Page 54: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

37

2. Konsumen

Menurut ketentuan pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah setiap orang yang

memakai barang dan/ atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik

bagi kepentingan diri sendiri, maupun makhluk hidup lain dan tidak

untuk diperdagangkan.

3. Syariah

Syariah adalah ajaran islam yang berupa norma-norma ilahiyah, baik

istilah syar‟i hukum-hukum allah yang disyariatkan kepada hamba-

hamba-Nya, baik hukum-hukum dalam Al-Quran dan sunnah nabi saw

dari perkataan, perbuatan dan penerapan. Syariat dalam penjelasan

Qardhawi adalah hukum-hukum Allah yang ditetapkan berdasarkan

dalil-dalil alquran dan sunnah serta dalil-dalil yang berkaitan dengan

keduanya, seprti ijma‟ dan qiyas.

D. Waktu dan lokasi penelitian

Waktu penelitian selama 2 (dua) bulan, di Pasar Pa‟baeng-baeng

kota makassar.Lokasi tersebut menjadi objek penelitian karena lokasinya

muda di jankau dari tempat tinggal penulis. Adapun yang menjadi objek

penelitiannya yaitu para pedagang buah-buahan yang memakai

timbangan atau Takaran.

Page 55: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

38

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Suharsimi Arikunto, adalah “keseluruhan objek yang

diteliti.”28 Berdasarkan pendapat tersebut populasi dalam penelitian ini

adalah Konsumen buah-buahan yang berbelanja di pasar pa‟baeng-

baeng sebanyak 85 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut29, maka dari itu sampel penelitian ini adalah semua

populasi sebanyak 70 orang konsumen buah-buahan yang berada di

Pasar Pa‟baeng-baeng kota Makassar.

Rumus : N = N

(1+ N)

Diketahui : N = 85

1 + (0.05)2 (85)

= 85

1 + 0,0025 (85)

= 70 Orang

28

http://id.m.wikipedia.org(diakses(11 November2017) 29

Sugiyono, Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Cet. 13; Bandung: Alfabeta, 2011), h. 81.

Page 56: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

39

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Tingkat error( 0,1 )

F. Metode Pengumpulan Data

Metode yang di pergunakan dalam proses pengumpulan data

dalam penelitian ini terdiri atas metode angket atau koesioner,

dokumentasi, observasi dan metode wawancara untuk melengkapi data

yang diperoleh melalui angket.

1. Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variable

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan terbuka atau tertutup,

dapat diberikan kepada responden secara lansung atau dikirim melalui

pos atau internet.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini

dengan menggunakan skala likert 5 poin. Jawaban responden berupa

piihan dari lima alternative yang ada, yaitu:

Page 57: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

40

1. SS : Sangat Setuju

2. S : Setuju

3. RR : Ragu-Ragu

4. TS : Tidak Setuju

5. STS : Sangat Tidak Setuju

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk

menyediaan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang

akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan

atau tulisan, wasiat, buku, undang-undang, dan sebagainya. Dalam

artian umum dokumentasi merupakan sebuah pencarian, penyelidikan,

pengumpulan, pengawetan, penguasaan, pemakaian dan penyediaan

dokumen.Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan keterangan

dan penerangan pengetahuan dan bukti. Dalam hal ini termasuk

kegunaan dari arsip perpustakaan dan kepustakaan. Dokumentasi

biasanya juga digunakan dalam sebuah laporan pertanggung jawaban

dari sebuah acara.

3. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang

sedang dilakukan.Pada waktu melakukan observasi, analis sistem

dapat ikut juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang

yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi.

Page 58: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

41

4. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga ingin mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil.

G. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara analisis kuantitatif dengan

menggunakan metode Partial Least Square (PLS)-PM dan uji hipotesis.

1. Partial Least Square (PLS)-PM

Partial Least Square (PLS)-PM adalah suatu metode yang berbasis

keluarga regresi yang dikenalkan oleh herman O.A Word untuk

menciptakan dan membangun model dan metode untuk ilmu-ilmu sosial

dengan pendekatan yang beriorentasi pada prediksi. PLS memiliki

asumsi dan penelitian bebas distribusi (Distriburion-Free), artinya data

penelitian tidak mengacuh pada salah satu distribusi tertentu (misalnya

distribusi normal).

PLS merupakan metode alternatif dari Structural Equation Modeling

(SEM) yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan

hubungan diantara variabel yang kompleks namun ukuran sampel

datanya yang kompleks datanya kecil (30 sampai 100), mengigat SEM

Page 59: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

42

memiliki ukuran sampel data minimal 100 (Hair et.al.,2010).30 PLS

digunakan untuk mengetahui kompleksitas hubungan suatu konstrak

dan kostrak yang lain, serta hubungan suatu konstrak dan indikator-

indikatornya. PLS didefenisikan oleh dua persamaan, yaitu inner model

dan outer model. Inner modelmenentukan spesifikasi hubungan antara

konstrak dan konstrak yang lain, sedangkan outer modelmenentukan

spesifikasi hubunga antara konstrak dan indicator-indikatornya.

Konstrak terbagi menjadi dua yaitu konstrak eksogen dan konstrak

endogen.Konstrak endogen merupakan konstrak penyebab, konstrak

yang tidak dipengaruhi oleh konstrak lainnya.Konstrak eksogen

memberikan efek kepada konstrak lainnya, sedangkan konstrak

endogen merupakan konstrak yang dijelaskan oleh konstrak eksogen.

PLS dapat bekerja untuk model hubungan konstrak dan indicator-

indikatornya yang bersifat reflektif dan formatif.

2. Uji hipotesis

Uji hipotesis adalah cabang ilmu Statistika Inferensial yang

dipergunakan untuk menguji kebenaran suatu pernyataan secara

statistik dan menarik kesimpulan apakah menerima atau menolak

pernyataan tersebut. Pernyataan ataupun Dugaan sementara yang

dibuat untuk diuji kebenarannya tersebut dinamakan dengan Hipotesis

(Hypothesi) atau Hipotesis.Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk

30

Latan, Hengky, Imam Ghozali, 2011, Partial Least Squares konsep, Metode dan Aplikasi, Diponegoro: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 60: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

43

menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang

berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau

menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah di

buat.Uji Hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri dalam

pengambilan keputusan yang bersifat objektif.

Page 61: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah singkat Pasar Pa’baeng-baeng Kota Makassar

Unit pasar pa’baeng-baeng didirikan pada zaman belanda sebagai

pasar tradisional yang dikelola oleh penda Tk.II Kabupaten Gowa dan

berpindah kemakassar Karena perluasan wilayah kota Makassar pada

tahun 1971 yang letaknya dijalan sultan alauddin Kota Ujung pandang

yang sekarang menjadi Makassar yang kurang lebih 2,5 ha luasnya, pada

tahun 1995 resmi menjadi Dinas Pengelolaan pasar pada Pemda Tk. II

Kota Madya Ujung Pandang.

Dinas pengelolah pasar kota madya daerah Tk. II Ujung Pandang

dibentuk dengan perda Kota Madya Tk. II Ujung Pandang No. 11 tahun

1995 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas

Pengelolaan Pasar Pemda Tk. II Kota Madya Ujung Pandang No. 13

tahun 1995 seri D No.8 diserahkan sebagai asetnya menjadi perusahaan

daerah sesuai perundang-undangan yang berlaku, selanjutnya disebut

perusahaan daerah. Bahwa pengelolaan pasar-pasar dalam kota Madya

Tk. II Ujung Pandang yang selama ini dilaksanakan oleh dinas pengelolah

pasar Kota Madya daerah Tk. II Ujung Pandang sebagai keta metropolitan

akan lebih baik dalam berdayaguna serta berhasil guna. Jika

Pengelolaannya ditangani oleh perusahaan daerah yang keberadaannya

Page 62: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

45

sangat dibutuhkan di wilayah daerah Tk.II Ujung Pandang daa menunjang

penyelenggaraan otonomi daerah serta penyeenggaraan kemanfaatan

umum dengan berpegang pada efesiensi dan efektifitas sehingga perlu

dibentuk dengan perusahaan daerah pasar Makassar Kota Madya,

Daerah Tk. II Ujung Pandang yang telah mendapat persetujuan Mentri

Dalam Negeri dan surat No. 8175 tahun 21 Desember 1999 tentang

struktur organisasi dan tata kerja Unit Pasar Pa’baeng-baeng berdasarkan

Perda No. 4 tahun 1999 (lembaga daerah No. 18 tahun 1999 seri D

No.5).

Berdasarkan hal tersebut diatas, perlu ditetapkan Kota Madya

Daerah TK. II Ujung Pandang tentang pendirian Perusahaan daerah pasar

Makassar Raya Kotamadya Tk. II Ujung Pandang yang didirikan pada

tahun 1999 dengan nama PD.Pasar Makassar Raya yang berkedudukan

di kota Makassar utamanya unit pasar Pa’baeng-baeng berdasarkan

Perda No. 4 tahun 1999 (lembaga daerah No. 18 tahun 1999 seri D No.5).

Unit pasar Pa’baeng-baeng kota Makassar dibawah naungan

perusahaan daerah Makassar raya adalah Badan Usaha Milik Daerah

(BUMD) yang bergerak dalam pengelolaan pasar. Perusahaan daerah

diselenggarakan atas azas ekonomi perusahaan dalam kesatuan system

pembinaan ekonomi Indonesia berdasarkan Pancasila yang menjamin

kelangsungan demokrasi yang berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Page 63: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

46

Tugas pokok perusahaan daerah pada unit pasar Pa’baeng-baeng

Kota Makassar adalah melaksanakan pekebersihan umum dalam

perpasaran dalam membina perdagangan pasar, ikut membantu

penerapan stabilitas harga dan kelancaran distribusi pasar dan fasilitas

pasar untuk mewujudkan dan meningkatkan pekebersihan umum kepada

masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan jasa sarana dan

prasarana serta fasilitas penunjang lainnya di bidang pasar sebagai

salahsatu sumber Pendapatan Asli Daerah dalam rangka pengembangan

dan pembangunan daerah.

2. Struktur Organisasi

Salah satu syarat untuk mendukung berhasilnya pengelolaan unit

pasar pa’baeng-baeng kota Makassar adalah adanya struktur organisasi

yang baik sehingga organisasi yang bersangkutan tidak hanya mampu

mempertahankan eksistensinya, akan tetapi tangguh melakukan

penyesuaian dan perubahan yang diperlukan sehingga organisasi

semakin meningkat efektifitas dan produktifitasnya disertai pembagian

tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing karyawan perusahaan

merupakan pendorong bagi penerapan prinsip integrasi, koordinasi dalam

pengelolaan organisasi.

Struktur Organisasi unit Pa’baeng-baeng kota Makassar berbentuk

organisasi line (garis) yang mana hubungan antara bagian yang lainnya

maisng-masing mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

Page 64: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

47

melaksanakan tujuan organisasi yang bertujuan untuk mengarahkan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan berbagai kegiatan yang ada level

dibawah.

Struktur Organisasi unit pasar Pa’ baeng-baengkota Makassar

terdiri dari

1. Direktur PD. Pasar Makassar Raya

2. Kepala unit pasar Pabaeng-baeng

3. Urusan penagihan dan pembukuan

Untuk lebih jelasnya hubungan antara karyawan dan aktivitas

karyawan terhadap seluruh pekerjaan yang melaksanakan dapat

dilihat pada bentuk organisasi yang tersusun seperti pada skema

berikut.

Page 65: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

48

Gambar 4.1

Truktur Organisasi Unit Pasar Pabaeng-Baeng

Sumber : PDMakassar Raya

Dari Struktur tersebut diatas dapat terlihat bagian kepala unit pasar

utusan penagihan dan pembukuan, urusan administrasi dan keuangan

serta urusan kebersihan ketertiban dan pekebersihan di bawah Direktur

PD. Pasar Makassar Raya.

Untuk pembukuan, pengelolaan pasar, pelaksanaan atau

keordinasi atau urusan administrasi dan keuangan juga bertanggung

jawab pada Direktur PD. Pasar sebagai pimpinan perusahaan daerah kota

Makassar.

3.Tugas dan Tanggung Jawab Unit Pasar Pabaeng-baeng

DIREKTUR PD PASAR

MAKASSAR RAYA

KA. UPTD

U. ADM &

KEUANGAN

U. KEBERSIHAN,

KETERTIBAN &

PELAYANAN

U. PENAGIHAN &

PEMBUKUAN

Page 66: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

49

Sistem pengelolaan PD. Pasar unit pasar Pa’baeng-baeng kota

Makassar memilih susunan organisasi yang terdiri:

1. Direktur PD Pasar Makassar Raya

2. Kepala unit pasar Pa’baeng-baeng

3. Urusan penagihan dan pembukuan

4. Urusan kebersihan, ketertiban dan pekebersihan.

Berikut ini dijelaskan secara ringkas fungsi dan tugas dan masing-

masing bagian.

a. Dirut Utama

Pasal 62 Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang

Perseroan Terbatas, menjelaskan tentang tugas dan

tanggung jawab direksi secara singkat dengan menyatakan

“direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan

perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.”

Dengan demikian tugas dan tanggung jawabnya

adalah sebagai berikut:

1. Memimpin pelaksanaan tugas perusahaan daerah pasar

Makassar raya sesuai dengan aturan yang berlaku.

2. Mewakili perusahaan daerah baik di dalam maupun di

luar pengadilan atau mengatur dan menyerahkan secara

direksi.

Page 67: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

50

3. Memberikan tugas atau job description yang diatur

dengan surat SK. Direktur Umum PD. Pasar Makassar

Raya sekaligus perencanaan kegiatan perusahaan

daerah untuk jangka panjang.

4. Mengawasi dan mengkeordinasi dalam bidang umum

termasuk pengelolaan keuangan dan administrasi dalam

merumuskan strategis untuk mencapai tujuan.

5. Menjalankan kebijakan yang diterapkan oleh badan

pengawas dalam melaksanakan operasional perusahaan

daerah sesuai dengan perundang-undangan yang

berlaku secara berkala meninjau kembali dan

mengadakan penilaian terhadap manfaat dan efisiensi,

dari system atau prosedur administrasiyang berlaku.

6. Mengambil inisiatif dalam pemanfaatan, pemahaman dan

pemberhentian pegawai serta menentukan batas

gambaran, sesuai peraturan yang berlaku.

7. Memberikan laporan kepada daerah melalui badan

pengawas yang berupa laporan kekayaan dan

operasionalnya.

b. Kepala unit pasar

1. Membentuk direktur utama dalam mengkoordinasikan

tugas-tugas penyelenggaraan keuangan, pelaksanaan

Page 68: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

51

retribusi, menjaga kebersihan dan ketertiban dan

pemulihan pasar.

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemungutan retribusi

pengelolaan pasar yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Mengkoordinir pelaksanaan tugas di bidang pegawai,

keuangan dan perlengkapan pasar.

4. Mengkoordinir pelaksanaan pembukaan atas segala

macam pungutan sesuai jenis pungutan yang telah

ditetapkan.

5. Mengawasi pelaksanaan tugas penertiban di dalam

lingkungan pasar.

6. Melaksanakan amanat yang diberikan oleh direktur

utama perusahaan daerah pasar.

c. Urusan penagihan dan pembukuan

Tugas dan tanggung jawab

1. Membantu kepala unit pasar dalam bidang pembukuan

atas segala macam pungutan baik bulanan, retribusi,

maupun pungutan lainnya.

2. Membuat/menyelenggarakan buku registrasi terhadap

wajib retribusi membukukan jumlah karcis yang diterima

dan yang digunakan oleh kolektor dilapangan sebagai

pertanggung jawaban.

Page 69: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

52

3. Membuat daftar sewa tempat sesuai los, membuat daftar

pembukuan penerimaan dan tunggakan serta

melaksanakan penagihan terhadap penunggak

pembayaran sewa tempat setiap bulannya.

4. Membuat laporan bulanan, kwartal dan tahunan tentang

pendapatan penerimaan dan penyetoran retribusi.

5. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh

kepala unit pasar.

d. Urusan administrasi dan keuangan

1. Aspek administrasi memegang peranan yang sangat

penting dalam operasionalnya pada unit pasar pa’baeng-

baeng yang menyangkut pekebersihan administrasi unit

kerja dalam lingkungan unit pasar.

2. Membantu kepala unit pasar dalam kepegawayan,

kemampuan, pembinaan organisasi serta dalam urusan

rumah tangga.

3. Memberikan sarana dan pertimbangan kepada kepala

unit pasar terhadap tindakan yang perlu diambil dibidang

tugasnya.

4. Melaksanakan tugas-tugas yang dilaksanakan oleh

kepala unit pasar.

Page 70: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

53

e. Urusan Kebersihan, ketertiban dan pekebersihan

1. Menciptakan rasa aman dan tertib yang dirasakanoe,

pedagang dari pengunjung pasar.

2. Menghindarkan pedagang dan pengunjung dari

pencopetan, perampokan, penganiyaan, pemerasan dari

pihak penjahat.

3. Adanya penempatan pedagang kaki lima (PKL) yang

tidak melanggar pedagang, adanya tempat dagangan

yang rapih dan tertib sehingga tidak mengganggu lalu

lintas barang dan pengunjung pasar.

4. Terhindarnya pedagang dari gangguan kebakaran yang

dapat memusnahkan tempat usaha dan barang para

pedagang.

5. Terciptanya parker kendaraan yang tertib dan rapih,

sehingga serasi, teratur dan enak dipandang mata.1

1 Anonim, Peraturan Daerah Ujung Panjang No. 4 Tentang Retrebusi Pasar dan

Pusat Berbelanja Dalam Kota Madya Daerah Tingkat II Ujung Pandang. (Makassar.Walikota, 2000).

Page 71: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

54

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Responden

Pada penelitian ini responden yang diambil adalah konsumen yang

berbelanja di pasar tradisional Pa’baeng-baeng. Hal ini dikarenakan

konsumen merupakan peniliai dalam proses penjualan di pasar

Pa’baeng-baeng.

Berdasarkan tabel 4.1.diketahui jumlah responden laki-laki

sebanyak 24 orang dan responden perempuan sebanyak 46 orang.Ini

menunjukkan bahwa konsumen yang berbelanja dipasar pa’baeng-baeng

lebih banyak adalah perempuan.

Keadaan responden berdasarkan umur di atas menunjukkan

bahwa responden yang berbelanja mulai dari 16 tahun- 52 tahun.Dari

tabel 4.3. diketahui anggota umur 26-45 sebanyak 59 orang , 46-55

sebanyak 20 orang, 56 tahun – 75 tahun sebanyak 21.

Tabel 4.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur

Kelompok Umur L P Total

16 – 25 7 12 19

26 – 40 13 18 31

41–52 4 16 20

Total 24 46 70

Page 72: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

55

2. Deskripsi Hasil Penelitian

1). Pedagang (α)

Tabel 4.2 Pedagang

NO

Indikator

Pernyataan Responden

5

4

3

2

1

1

X1 (Jujur)

50

20

-

-

-

2

X2 (Menjual)

45

10

5

-

-

3

X3(Pedagang)

30

14

16

2

-

4

X4 ( Konsumen)

55

15

-

-

-

Kesimpulan:

X1= untuk Indikator ( Jujur ) yang memiliki kategori sangat setuju

sebanyak 50 responden atau sebanyak 71,5%. Indikator ini mampu

mempengaruhi variabel Pedagang.

X2 = untuk Indikator ( Menjual ) yang memiliki kategori sangat setuju

sebanyak 45 responden atau sebanyak 45%. Indikator ini kurang

mampu mempengaruhi variabel Pedagang.

Page 73: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

56

X3 = untuk Indikator ( Pedagang ) yang memiliki kategori sangat setuju

sebanyak 30 responden atau sebanyak 43%. Indikator ini kurang

mampu mempengaruhi variabel Pedagang.

X4 = untuk Indikator ( Konsumen) yang memiliki kategori sangat setuju

sebanyak 55 responden atau sebanyak 79%. Indikator ini mampu

mempengaruhi variabel Pedagang.

3. Konsumen (β)

Tabel 4.3 Konsumen

NO

Indikator

Pernyataan Responden

5

4

3

2

1

1

X5 ( Pendapatan )

47

15

-

7

1

2

X6 (Kualitas)

10

7

5

36

12

3

X7 ( Kuantitas )

36

23

5

-

-

4

X8 (Murah atau Mahal)

18

13

39

-

-

Kesimpulan:

X5 = untuk Indikator ( Pendapatan ) yang memiliki kategori setuju

sebanyak 47 responden atau sebanyak 67%. Indikator ini mampu

mempengaruhi variable Konsumen.

Page 74: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

57

X6 = untuk Indikator ( Kualitas ) yang memiliki kategori tidak setuju

sebanyak 33 responden atau sebanyak 51%. Indikator ini mampu

mempengaruhi variabel Konsumen.

X7 = untuk Indikator ( Kuantitas ) yang memiliki kategori setuju sebanyak

36 responden atau sebanyak 51%. Indikator ini mampu

mempengaruhi variabel Konsumen.

X8 = untuk Indikator ( Murah atau Mahal ) yang memiliki kategori ragu-

ragusebanyak 39 responden atau sebanyak 56%. Indikator ini

mampu mempengaruhi variable Konsumen.

4. Syariah (ϒ)

Tabel 4.4Syariah

NO

Indikator

Pernyataan Responden

5

4

3

2

1

1

Y1 ( Al-Qur’an )

44

26

-

-

-

2

Y2 ( Hadist )

51

19

-

-

-

3

Y3 ( Ijma’)

48

13

4

3

2

Page 75: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

58

Kesimpulan:

Y1 = untuk Indikator ( Al-Qur’an ) yang memiliki kategori setuju sebanyak

44 responden atau sebanyak 63%. Indikator ini mampu

mempengaruhi variable Syariah.

Y2 = untuk Indikator ( Hadist ) yang memiliki kategori sangat setuju

sebanyak 51 responden atau sebanyak 73%. Indikator ini mampu

mempengaruhi variabel Syariah.

Y3 = untuk Indikator ( Ijma’ ) yang memiliki kategori setuju sebanyak 48

responden atau sebanyak 69%. Indikator ini mampu mempengaruhi

variabel Syariah.

a. Uji Validasi Dan Reliability

Diperoleh nilai validasi dan reliability digunakan composite reliability

dengan nilai diatas 0,69 (>0,69) Pedagang 0,33<0,69 jadi data tersebut

kurang reliability. Untuk nilai validasi digunakan composite

reliabilitydengan nilai (0,05) digunakan 0,835>0,05 sangat valid.konsumen

0,66<0,73 jadi data tersebut sangat reliability. Untuk nilai validasi

digunakan composite reliability dengan nilai (0,05) digunakan 0,53>0,05

sangat valid. Syariah 0,81>0,69 jadi data tersebut sangat reliability. Untuk

nilai validasi digunakan composite reliability dengan nilai (0,05) digunakan

0,530>0,05 sangat valid. Model Specification sebagai berikut :

Page 76: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

59

Measurement Model Specification

Manifest Variabel Scores (Original)

Structural Model Specification

a) Mean (rata2) hasil indification yang terjadi dari X1 sampai dengan

X4 untuk Variabel Pedagang, Y1 sampai Y3untuk Variabel Syariah,

X5 sampai X8 untuk Variabel Konsumen adalah terlihat dari olah

data menunjukkan pada variabel pedagang X1 rata2>4, X2 rata2>5,

X3 rata2>5, X4 rata2>5. Pada variabel syariah Y1 rata2>5, Y2

rata2>5, Y3 rata2>5, Y3rata2>5. Pada variabel Konsumen X5

rata2>5, X6 rata2>4, X7 rata2>4, X8 rata2>4.

1. Score Manifest dari variabel masing-masing

Pedagang (α)

Konsumen (ϒ)

Syariah (β)

Manifest di variabel pedagang telah diukur dari (X1 sampai dengan

X4) dan variabel syariah telah diukur dari (Y1 sampai dengan Y3) dan

variabel konsumen telah diukur dari (X5 sampai dengan X8).

Page 77: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

60

2. Model Specification adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2 Model Spesification

Ini adalah struktur ( path model ) model jalur dengan pengertian bahwa

Variabel (α) berpengaruh terhadap Variabel (β) sedangkan Variabel (n)

berpengaruh terhadap Variabel (ϒ).Partial Lear Square, untuk

diketahuiKriteria quality, Dapat dilihat dari :

Overview

Redudancy

Cronbachs Alpha

Latent Variable Correlations

R Square

AVE

Communality

Total Effects

Konsumen (β)

Pedagang (α)

Syariah (ϒ)

Page 78: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

61

Composite Reliability

Struktur Model Specification

Hasil olah data diperoleh melalui:

Tabel 4.6 Overview

AVE

Composite

Reliability

R Square Cronbachs Alpha

Communality

Redundancy

KONSUMEN 0,559548 0,83503 0,243179 0,738325 0,559548 0,130311

PEDAGANG 0,333053 0,530166 0,122286 0,333053

SYARIAH 0,596861 0,815764 0,350695 0,666247 0,596861 0,058356

Tabel 4.7 Redundancy

Redundancy

KONSUMEN 0,130311

PEDAGANG

SYARIAH 0,058356

Page 79: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

62

Tabel 4.8 Cronbachs Alpha

Cronbachs

Alpha

KONSUMEN 0,738325

PEDAGANG 0,122286

SYARIAH 0,666247

Tabel 4.9 Latent Variabel Corelations

KONSUMEN PERILAKU SYARIAH

KONSUMEN 1

PEDAGANG 0,493132 1

SYARIAH 0,396237 0,578268 1

Tabel 4.10 R Square

R Square

KONSUMEN 0,243179

PEDAGANG

SYARIAH 0,350695

Page 80: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

63

Tabel 4.11 AVE

AVE

KONSUMEN 0,559548

PEDAGANG 0,333053

SYARIAH 0,596861

Tabel 4.12 Communality

communality

KONSUMEN 0,559548

PEDAGANG 0,333053

SYARIAH 0,596861

Tabel 4.13 Total Effects

KONSUMEN PERILAKU SYARIAH

KONSUMEN 0,146764

PEDAGANG 0,493132 0,578268

SYARIAH

Page 81: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

64

Tabel 4.14 Composite Reliability

Composite Reliability

KONSUMEN 0,83503

PEDAGANG 0,530166

SYARIAH 0,815764

3. Evaluasi Model Pengukuran

Berdasarkan tabel di atas dapat dilakukan Evaluasi model

pengukuran adalah evaluasi hubungan antara konstrak dengan

indikatornya.Evaluasi ini meliputi dua tahap, yaitu evaluasi terhadap

convergent validity dan discriminant validity.Convergent validity dapat

dievaluasi dalam tiga tahap, yaitu indikator validitas, reliabilitas konstrak,

dan nilai average variance extracted (AVE). Indicator validitas dapat dilihat

dari nilai factor loading. Bila nilai factor loading suatu indikator lebih dari

0,5 dan nilai t statistic lebih dari 2,0 maka dapat dikatakan valid.

Sebaliknya, bila nilai loading factor kurang dari 0,5 dan memiliki nilai t

statistik kurang dari 2,0 maka dikeluarkan dari model.

Semua loading factor memiliki nilai t statistic lebih dari 2,0 sehingga

jelas memiliki validitas yang signifikan. Nilai t statistic untuk loading

variabel pedagang X1 s/d X4 dan untuk variabel konsumen X5 s/d X8,

Page 82: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

65

berikut variabel syariah Y1 s/d Y3 adalah valid. Syarat jika faktor loading

>0,5 dan nilai t statistic <2,0 maka dikeluarkan dari model. Dan untuk

model penelitian tersebut yang dimana:

a. Variabel Pedagang(α) yang dimana:

X1 (-0,205)>0,5

X2 (0,495)>0,5

X3 (0,708)>0,5

X4 (0,736)>0,5

b. Variabel Konsumen(β) yang dimana :

X5(0,736)>0,5

X6(0,749)>0,5

X7(0,816)>0,5

X8(0,733)>0,5

c. Variabel Syariah (ϒ) yang dimana :

Y1(0,714)>0,5

Y2(0,818)>0,5

Y3(0,81)>0,5

Olah data tersebut menunjukkan faktor loading >0,5 yang diartikandata

sangat akurat (Valid).

Page 83: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

66

Original Sample

(O)

Sample Mean (M)

Standard Deviation (STDEV)

Standard Error

(STERR)

T Statistics (|O/STERR|

)

X8 <- KONSUMEN

0,733928 0,727263 0,072141 0,072141 10,17355

X1 <- PEDAGANG

-0,20561 -0,1954 0,202211 0,202211 1,016821

X2 <- PEDAGANG

0,495948 0,491629 0,120875 0,120875 4,102987

X3 <- PEDAGANG

0,708533 0,69273 0,097771 0,097771 7,246891

X4 <- PEDAGANG

0,736173 0,729508 0,081597 0,081597 9,022058

X5 <- KONSUMEN

0,685932 0,67809 0,083201 0,083201 8,244274

X6 <- KONSUMEN

0,749771 0,73358 0,077 0,077 9,73727

X7 <- KONSUMEN

0,816628 0,813424 0,044646 0,044646 18,29119

Y1 <- SYARIAH

0,714332 0,713346 0,085659 0,085659 8,339282

Y2 <- SYARIAH

0,81824 0,814165 0,057702 0,057702 14,18038

Y3 <- SYARIAH

0,781534 0,773637 0,075513 0,075513 10,34971

Tabel 4.15 Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)

Page 84: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

67

Pemeriksaan selanjutnya dari convergent validity adalah reliabilitas

konstrak dengan melihat outputcomposite reliability atau cronbach’s alpha.

Kriteria dikatakan reliable adalah nilai composite reliability atau cronbach’s

alpha lebih dari 0,69. Dari output berikut menunjukkan konstrak memiliki

nilai cronbach’s alpha 0,738325Lebih besar dari 0,69 maka dikatakan

reliable.Konstrak lainnya memiliki nilai composite reliability dan cronbach’s

alpha diatas 0,69. Pemeriksaan terakhir dari convergent validity yang baik

adalah apabila nilai AVE lebih dari 0,50. Berdasarkan tabel berikut, semua

nilai AVE Konstrak Pedagang, Konsumen, Syariah ada yang tidak memiliki

nilai AVE diatas 0,50.

Overview

AVE Composit

e Reliability

R Square

Cronbachs Alpha

Communality

Redundancy

KONSUMEN

0,559548

0,83503 0,24317

9 0,738325

0,559548

0,130311

PEDAGANG

0,333053

0,530166 0,122286 0,33305

3

SYARIAH 0,59686

1 0,815764

0,350695

0,666247 0,59686

1 0,058356

Tabel 4.16Overview

Evaluasi discriminant validity dilakukan dalam dua tahap, yaitu

melihat nilai cross loading dan membandingkan antara nilai kuadrat

korelasi antara konstrak dengan nilai AVE atau korelasi antara konstrak

Page 85: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

68

dengan akar AVE. Kriteria dalam cross loading adalah bahwa setiap

indikator yang mengukur konstraknya haruslah berkorelasi lebih tinggi

dengan konstraknya dibandingkan dengan konstrak lainnya.Hasil output

cross loading adalah sebagai berikut :

KONSUMEN PEDAGANG SYARIAH

X8 0,733928 0,41135 0,268071

X1 -0,08922 -0,20561 -0,01523

X2 0,171175 0,495948 0,202196

X3 0,207097 0,708533 0,516784

X4 0,515448 0,736173 0,382758

X5 0,685932 0,192196 0,337856

X6 0,749771 0,354976 0,282352

X7 0,816628 0,465917 0,312692

Y1 0,382745 0,359118 0,714332

Y2 0,221063 0,57415 0,81824

Y3 0,349993 0,368832 0,781534

Tabel 4.17Cross Loading

Korelasi X1, X2, X3, X4 konstrak attitude adalah -0,08922, 0,171175,

0,207097, 0,515448lebih rendah dari 0,70. Sama halnya dengan Y1, Y2,

Y3,.

Berdasarkan table cross loading diatas, setiap indikator berkorelasi lebih

tinggi dengan konstraknya masing-masing dibandingkan dengan konstrak

lain, sehingga dikatakan memiliki discriminant validity yang baik.

Page 86: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

69

Pemeriksaan selanjutnya adalah membandingkan antara korelasi dengan konstrak akar EVE konstrak. Hasilnya adalah sebagai berikut:

KONSUMEN PERILAKU SYARIAH

KONSUMEN 1

PEDAGANG 0,493132 1

SYARIAH 0,396237 0,578268 1

Tabel 4.18 Latent Variabel Correlations

Setelah pemeriksaan model pengukuran terpenuhi, maka

selanjutnya adalah pemeriksaan terhadapmodel struktural. Pemeriksaan

ini meliputi signifikan hubungan jalur dan nilai R(R Square).

4. Evaluasi Model Struktural

Tabel Path coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

Original Sample

(O)

Sample Mean (M)

Standard Deviatio

n (STDEV)

Standard Error

(STERR)

T Statistic

s (|O/STER

R|)

KONSUMEN -> SYARIAH

0,146764 0,154615 0,091274 0,091274 1,60796

PEDAGANG ->

KONSUMEN 0,493132 0,508875 0,069702 0,069702 7,074897

Page 87: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

70

PERILAKU -> SYARIAH

0,505893 0,51298 0,096963 0,096963 5,217372

Tabel 4.19Path coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

Berdasarkan tabel Path Coeffiient di atas, Hubungan jalur yang

signifikan adalah Attitude terhadap Intention (Hipotesis 1), terhadap

Attitude (Hipotesis 2), dan Trust terhadap Attitude (Hipotesis 3), karena

memiliki nilai t statistic lebih besar dari 2,0.

Nilai akhir R(R Square) adalah sebagai berikut :

R Square

KONSUMEN 0,243179

PEDAGANG

SYARIAH 0,350695

Nilai R Square konsumen adalah 0,243179 secara simultan mampu

menjelaskan variability konstrak konsumen sebesar 26%.

Nilai RSquare syariahadalah 0,350695 secara simultan mampu

menjelaskan variability konstrak syariah sebesar 40%.

Page 88: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

71

5. Jawaban Hasil Penelitian

5.1 Hipotesis 1: Variabel Pedagang Berpengaruh Terhadap Variabel

konsumen.

Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa hubungan antara variable pedagang memiliki pengaruh antara

variabel konsumen sebesar 7,074.Sedangkan berdasarkan tabel distribusi

tmenunjukkan bahwa thitung= 7,074 lebih besar dari ttabel= 1,960

menunjukkan bahwa pada hipotesis 1 diterima dan terdapat pengaruh

signifikan antara variabel pedagangterhadap konsumen.

thitung7,074 (berpengaruh)

- +

ttabel ttabel1,960

5.2. Hipotesis 2: Variabel Peda

gang Berpengaruh Terhadap variabel Syariah.

Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan, menunjukkan

bahwa hubungan antara variabel budaya perkawinan berpengaruh

terhadap variabel nilai religi sebesar 5,217. Sedangkan berdasarkan tabel

distribusi t menunjukkan bahwa thitung= 5,217lebih besar dari ttabel= 1,960

menunjukkan bahwa pada hipotesis 2 diterima dan terdapat pengaruh

Page 89: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

72

signifikan antara variabel Pedagang berpengaruh terhadap variabel

syariah.

Thitung5,217 (berpengaruh)

- +

ttabel ttabel1,960

5.3 Hipotesis 3 : Variabel Konsumen tidak Berpengaruh Terhadap

variabel Syariah.

Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa hubungan antara variabelkonsumentidak berpengaruh terhadap

variabel Syariah sebesar 1,607. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi

menunjukkan bahwa thitung=1,607 lebih kecil dari ttabel= 1,960 yang

menunjukkan bahwa pada hipotesis 3 ditolak karena terdapat pengaruh

yang tidak signifikan antara variabel konsumen terhadap variabel syariah.

thitung1,607(tidak berpengaruh)

- +

ttabel ttabel1,960

Page 90: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini:

1. Variabel Pedagang berpengaruh terhadapvariable konsumen.

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara Perilaku dapat

memengaruhi konsumen yang signifikan.

2. Variabel Pedagang berpengaruh terhadap variabel Syariah. Hal

ini menunjukkan bahwa hubungan antara perilaku dapat

memengaruhi syariah yang signifikan.

6. Variabel Konsumen tidak berpengaruh terhadap variabel

Syariah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara konsumen

tidak dapat memengaruhi syariahsecara signifikan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka disarankan.

1. Melalui penelitian ini, paradigma berfikir kita mampu mempelajari

dan mengetahui bahwa dalam persoalan perdagangan dan jual

beli antara Pedagang dan Konsumen itu mesti paham akan

pentingnya menerapkan sistem jual beli sesuai dengan Hukum

Syariah agar perilaku dapat tercermin dengan baik,proses jual

beli berjalan dengan lancar dan aman.

Page 91: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

74

2. Melalui karya ilmiah ini, tata cara jual beli sesuai Hukum Syariah,

sedikit banyak membuka cakrawala berfikir kita, bagaimana

perilaku pedagang dalam menjual dan begitupun sebaliknya

dengan konsumen agar pendapatan pedagang sesuai dan

keinginan konsumen dapat terpenuhi dengan baik.

3. Untuk peneliti lanjutan menjadi bahan referensi atau acuan

dalam melakukan penelitian mengenai Perilaku pedagang serta

perannya terhadap para konsumen.

C. Rekomendasi

Seperti diketahui bahwa Konsumen adalah masyarakat

umum yang memiliki pola berfikir masih cenderung kepada

pandangan kemudahan dan kemurahan harga jual, belum

memandang kepada keutamaan Syariah dalam hal ini muda

terkeco atau tertipu oleh pelaku dan perilkau pedagang. dan belum

memiliki rasa tanggung jawab terhadap nilai-nilai syariah dalam

transaksi jual beli .

Pada umumnya konsumen baru mampu mengeluh dan

menerima apa adanya dari pedagang walaupun diya menyadari

bahwa dirinya tertipu dalam transaksi jual beli. dan konsumen

tersebut masih ragu atas nasehat yang syariah yang ia sampaikan

kepada penjual, untuk kondisi ini diharapkan adanya Sosialisasi

dan Penyuluhan dari pihak Penegak Syariah.

Page 92: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

75

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuudin. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Abduh tuasikal, Muhammad. 2003. Bermodalkan ilmu sebelum dagang. Yogyakarta.

Hasan, M Ali 2003. Fiqih Muamalat, Cet 1: Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Hasan, M Ali. 20013, Berbagai macam transaksi dalam islam( fiqih muamalah), Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Harini. 2008.http://id.m.wikipedia.org diakses tanggal 24 Mei 2019 Gunawan. Pesentren Kilat Menuju Keluarga Ridho & Diridho Allah,

PanduanLengkap, Praktis Dan Aplikasi Dalam Memahami Dan Mengamalkan Ajaran.

Hakim, Lukman. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. Surakarta: Erlangga,

2012. Hasanuzzam. Asas-Asas Ekonomi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2007. Idri. Hadis Ekonomi: Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta:

Kencana, 2015. Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga,

2007. Islam. Samata-Gowa: Gunadarma Ilmu, 2014.

Hakim, Lukman. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. Surakarta: Erlangga, 2012.

Hasanuzzam. Asas-Asas Ekonomi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2007. Idri. Hadis Ekonomi: Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta:

Kencana, 2015. Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga,

2007. ,http :/s-hukum.Blogspot. Com

Page 93: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

76

,http://majidbsz.wordpress.com diakses tanggal 24 Mei 2019 Karim, Adiwarman A. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta PT

RajaGrafindo Persada, 2014.

Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Khaeriyah, Hamzah Hasan. Fiqh Iqtishad Ekonomi Islam Kerangka Dasar, StudiTokoh Dan Kelembagaan Ekonomi. Makassar: Alauddin University Press.

Manna, Abdul. Hukum Ekonomi Syariah Dalam Prespektif Kewenangan

PradigmaAgama. Jakarta: Kencana, 2014. Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: fiqh muamalah. Jakarta: kencana, 2012.

Hukum Sistem Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2015.

Minhajuddin. Hikma & Filsafat Fikih Mu’amalah dalam Islam. Makassar: AlauddinPress, 2011.

Mustofa, Imam. Fiqih Muamalah Kontemporer. Jakarta: Rajawali Pres,

2016. Muflihah, Labib Mz. Fiqih Wanita Muslimah Kajian Hukum Sekitar Wanita

YangBertumpu Kepada Empat Mazhab. Surabaya: CV Cahaya Agency.

Mujahidin, Akhmad. Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2007.

Muslich, Ahmad Wardi. Fiqih Muamalat. Jakarta: Amzah, 2010.

Mustofa, Imam. Fiqih Muamalah Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2016.

Nuruddin, Amiur. Renungan Tentang Bisnis Islam Dan Ekonomi Syariah

Dari ManaSumber Hartamu. Medan: Erlangga, 2010. Rasjid, Sulaiman. Fiqih Islam. Bandung: Sinar Baru Algensido, 2013.

Rivai, Veithzel Amiur Nuruddin Dan Faisal Ananda. Islamic Business And Economic.

Ethics Mengacu Pada Al-Qur’an Mengikuti Jejak Rasulullah Saw

DalamBisnis, Kuangan, Dan Ekonomi. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012.

Page 94: ANALISIS PENGARUH PERILAKU PEDAGANG BUAH ......viii ABSTRAK Yusfira Syahrir G.105 250 230 15. 2019. Analisis Pengaruh Perilaku Pedagang buah-buahan dalam penggunaan alat (literan,

77

RIWAYAT HIDUP

Yusfira Syahrir G, 22 juli 1997 anak ke empat dari

empat bersaudara dari pasangan Syahrir Gapsan

dan Sufriati Lassang, penulis menamatkan sekolah

dasar pada tahun 2009 di SD 228 Suli, kemudian

pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan

SMP Negeri 1 Suli dan tamat pada tahun 2012.

Kemudian melanjutkan pendidikan di tahun yang sama SMA Negeri 1 Belopa

dan tamat pada tahun 2015 atas Ridho Allah SWT, dan doa restu kedua

orang tua sehingga pada tahun 2015 penulis lulus dan terdaftar sebagai

mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Selama penulis berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Hukum

Ekonomi Syariah UNISMUH Makassar, selain aktif mengikuti kegiatan

akademik, penulis juga aktif pada kegiatan Organisasi Kemahasiswaan inti

dikampus antara lain Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum

Ekonomi Syariah sebagai anggota bidang Advokasi periode 2016-2018,

Pimpinan komisariat IMM FAI dibidang Media Komunikasi dan SPM periode

2016 sampai 2018, kemudian BEM FAI sebagai Ketua bidang Keagamaan

periode 2017-2018 dan UKM Hizbul Wathan sebagai Bendahara Umum

periode 2018-2019.

(Yusfira Syahrir G) NIM: 10525023015


Related Documents