YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK

GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO)

SKRIPSI

ANDINA GEMAH PERTIWI

H34080103

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN

BOGOR 2013

Page 2: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK

GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO)

Andina Gemah Pertiwi1)

dan Ratna Winandi 2)

1) Mahasiswi Departemen Agribisnis FEM IPB, H34080103 2) Dosen Pembimbing, Departemen Agribisnis FEM IPB, Dr. Ir., Ms

ABSTRACT CV Aromindo is agarwood processing company located in Bogor. Agarwood oil

production is resulting the added value that can increase revenue for the company and

other production factors. However, sales of agarwood oil is still far from the target

company, it is indicated by lack of marketing management process undertaken by CV

Aromindo. Agarwood oil sales has implications for the value added. Success in achieving

marketing objectives set by good marketing management process. Therefore, this study

aims to analyze the value-added and marketing aloes. Based on the percentage value

added ratio of 51.032 percent, then the CV Aromindo can be said to have great added

value. In the implementation of marketing management, CV Aromindo has implemented

marketing management in the company. Opportunity has not been fully utilized, for

example, the opportunity to enter the China market that already exists. The marketing

strategy is done. However, CV aromindo need to improve management of marketing,

companies must have an employee who focused on marketing activities, expand markets,

in cooperation with relevant parties aloes to get a higher yield and grow agarwood oil

products to perfume or aromatherapy so as to increase profit.

Keywords: agarwood oil, value-added, marketing

ABSTRAK CV Aromindo adalah perusahaan pengolah gaharu yang terletak di Bogor.

Minyak gaharu merupakan hasil produksinya yang menghasilkan nilai tambah yang dapat

meningkatkan pendapatan bagi perusahaan dan faktor-faktor produksi lainnya. Akan

tetapi, penjualan minyak gaharu masih jauh dari target perusahaan, itu diindikasikan

karena kurang baiknya proses manajemen pemasaran yang dilakukan oleh CV Aromindo.

Penjualan minyak gaharu berimplikasi pada nilai tambah. Keberhasilan dalam mencapai

tujuan pemasaran yang ditetapkan oleh proses manajemen pemasaran yang baik. Oleh

karena itu, penelitian ini bertujuan untuk analisis nilai tambah dan pemasaran minyak

gaharu. Berdasarkan persentase rasio nilai tambah 51,032 persen, maka CV Aromindo

dapat dikatakan memiliki nilai tambah yang besar. Dalam pelaksanaan manajemen

pemasaran, CV Aromindo telah menerapkan manajemen pemasaran di perusahaannya.

Peluang belum dimanfaatkan seluruhnya, contohnya peluang untuk masuk ke pasar China

yang sudah ada. Strategi pemasaran sudah dilakukan. Namun, CV Aromindo perlu untuk

memperbaiki manajemen pemasarannya, perusahaan harus memiliki karyawan khusus

yang berfokus pada kegiatan pemasaran, memperluas pasar, bekerjasama dengan pihak

terkait gaharu untuk mendapatkan rendemen yang lebih tinggi dan mengembangkan

produk minyak gaharu menjadi minyak wangi atau aromaterapi sehingga dapat

meningkatkan keuntungan.

Kata kunci: minyak gaharu, nilai tambah, pemasaran

Page 3: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

RINGKASAN

ANDINA GEMAH PERTIWI. Analisis Nilai Tambah dan Pemasaran Minyak

Gaharu (Studi Kasus di CV Aromindo). Skripsi. Departemen Agribisnis,

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan

RATNA WINANDI ASMARANTAKA).

Gaharu merupakan salah satu produk primadona ekspor bagi HHBK.

Namun, produksi gaharu Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan gaharu

dunia sebesar 4000 ton per tahun. CV Aromindo merupakan perusahaan yang

melakukan pengolahan untuk produk gaharu. Produk olahan terbaik yang

dihasilkan oleh CV Aromindo adalah minyak gaharu yang memiliki nilai tambah

akibat adanya perubahan bentuk produk. CV Aromindo mempunyai peran yang

cukup strategis dalam perekonomian. Akan tetapi, perkembangan usaha gaharu

CV Aromindo belum seperti yang diharapkan karena beberapa kendala. Salah satu

permasalahan CV Aromindo yaitu penjualan minyak gaharu yang masih jauh dari

target perusahaan sehingga keuntungan yang diterima belum maksimal.

Dari fakta yang ada maka timbul pertanyaan penelitian yaitu: bagaimana

besaran dan pendistribusian nilai tambah terhadap pemilik faktor-faktor produksi

yang dihasilkan melalui adanya usaha penyulingan kayu gaharu menjadi minyak

gaharu serta pelaksanaan proses manajemen pemasaran minyak gaharu di CV

Aromindo. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui

besarnya nilai tambah dan pendistribusian nilai tambah terhadap pemilik faktor-

faktor produksi yang dihasilkan melalui adanya usaha penyulingan kayu gaharu

menjadi minyak gaharu serta mengetahui dan menganalisis pelaksanaan proses

manajemen pemasaran minyak gaharu di CV Aromindo. Tujuan penelitian

dijawab dengan metode Hayami yang dilengkapi dengan analisis deskriptif untuk

pemasaran. Kerangka teoritis disusun berdasarkan teori yang ada dan penelitian

terdahulu yang terkait.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh nilai tambah

penyulingan gaharu menjadi minyak gaharu sebesar Rp 66.342,01 per kg bahan

baku per tahun dan keuntungan sebesar Rp 57.542,01 per kg bahan baku per tahun

atau sebesar 86,735 persen dari nilai tambah dan 44,263 persen dari nilai minyak

gaharu. Adapun balas jasa terbanyak dari faktor keuntungan perusahaan yaitu

sebesar 76,723 persen. Faktor lainnya yaitu pendapatan tenaga kerja sebesar

11,733 persen dan sumbangan input lain sebesar 11,544 persen. Seluruh hasil

yang diperoleh tersebut merupakan perhitungan per kg bahan baku.

Dalam pelaksanaan pemasaran minyak gaharu, CV Aromindo telah

menerapkan manajemen pemasaran pada perusahaannya. Akan tetapi, peluang

yang ada belum dimanfaatkan oleh perusahaan, contohnya peluang untuk masuk

ke pasar China. Perusahaan menetapkan segmentasi pasarnya berdasarkan

geografis dimana segmen pasar tersebut berada pada wilayah geografis Timur

Tengah tepatnya Saudi Arabia. Target pasar CV Aromindo yaitu perusahaan

minyak wangi dan aromaterapi. CV Aromindo menetapkan posisi produknya

sebagai bahan baku pembuatan minyak wangi dan aromaterapi yang memiliki

kualitas tinggi. Strategi bauran pemasaran juga dilakukan oleh CV Aromindo

dimana produk yang dijual berupa minyak gaharu dengan penetapan harga

berdasarkan going rate atau mengikuti harga yang berlaku dipasaran.

Page 4: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

Tempat/pendistribusian, CV Aromindo menetapkan pendistribusian produknya ke

pasar Saudi Arabia terutama Al Obaid Trading sebagai pelanggan tetapnya.

Dalam menjalankan usahanya CV Aromindo memperkenalkan produk minyak

gaharu melalui website. Sebagai tahap pengendalian pemasaran, CV Aromindo

cenderung mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis menyarankan kepada

CV Aromindo agar melakukan kerjasama dengan pihak terkait gaharu untuk

menghasilkan rendemen minyak gaharu yang lebih tinggi agar besar nilai tambah

yang diciptakan dari proses penyulingan dapat lebih tinggi. Selain itu, perusahaan

sebaiknya mengembangkan produk minyak gaharu yang masih merupakan bahan

baku menjadi minyak wangi dan aromaterapi yang merupakan bahan jadi,

sehingga bisa meningkatkan keuntungan perusahaan. Adapun untuk pemasaran

perusahaan, CV Aromindo sebaiknya memiliki karyawan khusus di bagian

pemasaran untuk mengerjakan tugas pemasaran terkait dengan penyusunan

strategi yang tepat, misalnya dalam penetapan bauran pemasaran 4P, yaitu produk,

harga, distribusi, dan promosi, sehingga mampu meningkatkan keuntungan

perusahaan. Hal lainnya yaitu sebaiknya CV Aromindo melakukan perluasan

pasar, misalnya dengan memasuki pasar China yang sudah ada, sehingga dapat

lebih meningkatkan volume penjualan dan keuntungan perusahaan.

Page 5: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK

GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO)

ANDINA GEMAH PERTIWI

H34080103

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN

BOGOR 2013

Page 6: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

Judul Skripsi : Analisis Nilai Tambah dan Pemasaran Minyak Gaharu (Studi

Kasus Di CV Aromindo)

Nama : Andina Gemah Pertiwi

NIM : H34080103

Menyetujui,

Pembimbing

Dr. Ir. Ratna Winandi Asmarantaka, MS

NIP. 19530718 197803 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Agribisnis

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS

NIP. 19580908 198403 1 002

Tanggal Lulus:

Page 7: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Nilai

Tambah dan Pemasaran Minyak Gaharu (Studi Kasus di CV Aromindo)” adalah

karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi

manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan

maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Maret 2013

Andina Gemah Pertiwi

H34080103

Page 8: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 20 Maret 1990 yang merupakan

anak kedua dari empat bersaudara yang berasal dari pasangan Ir. H. Nata

Suwarya, M.Si dan Hj. Ida Tinawati, S.Pd. Penulis menyelesaikan pendidikan

dasar di SDN PAI Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Sulawesi Selatan

pada tahun 2002, dilanjutkan ke SMPN 12 Kota Makassar Sulawesi Selatan pada

tahun 2005, dan pendidikan menengah atas diselesaikan di SMAN 5 Kota Bogor

Jawa Barat pada tahun 2008. Penulis diterima di Mayor Agribisnis di Departemen

Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor melalui

jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2008. Selain itu penulis

juga mengikuti program Minor Komunikasi di Departemen Komunikasi

Pengembangan Masyarakat.

Selama mengikuti pendidikan, penulis aktif terlibat pada kegiatan

organisasi baik yang diadakan oleh Departemen Agribisnis, tingkat Fakultas

Ekonomi dan Manajemen maupun kegiatan yang diadakan Institut Pertanian

Bogor.

Page 9: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkat dan karunia-Nya serta

shalawat dan salam senantiasa terlimpah pada Rasulullah Muhammad SAW

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Nilai

Tambah dan Pemasaran Minyak Gaharu (Studi Kasus di CV Aromindo)”.

Penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya nilai tambah dan

pendistribusian nilai tambah terhadap pemilik faktor-faktor produksi yang

dihasilkan melalui adanya usaha penyulingan kayu gaharu menjadi minyak

gaharu, serta mengetahui dan menganalisis pelaksanaan proses manajemen

pemasaran minyak gaharu di CV Aromindo. Penulis berharap semoga hasil yang

diperoleh dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Bogor, Maret 2013

Andina Gemah Pertiwi

Page 10: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang atas rahmat dan hidayah-

Nya yang senantiasa mengiringi perjalanan hidup penulis, terutama dalam

penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian

skripsi tidak terlepas dari bantuan, motivasi, doa, dan kerjasama dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Ratna Winandi Asmarantaka, MS selaku dosen pembimbing skripsi

atas segala bimbingan, masukan, koreksi, dan bantuan selama pra,

pelaksanaan, hingga setelah pelaksanaan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Netti Tinaprilla, MM dan Ir. Harmini, M.Si selaku dosen penguji

utama dan dosen penguji Komisi Pendidikan Departemen Agribisnis pada

sidang penulis yang telah bersedia meluangkan waktunya serta memberikan

kritik dan saran demi perbaikan skripsi.

3. Drs. Iman Firmansyah selaku dosen pembimbing proposal penelitian atas

segala bimbingan, masukan, koreksi, dan bantuan selama pra, pelaksanaan,

hingga setelah pelaksanaan proposal penelitian.

4. Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan saran selama perkuliahan.

5. Ir. H. Nata Suwarya, M.Si dan Hj. Ida Tinawati, S.Pd orang tua tercinta atas

kasih sayang, semangat, dukungan, motivasi, do’a yang tiada henti-hentinya

selama penulis menempuh pendidikan hingga saat ini, dan mendidik penulis

agar selalu menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat. Semoga skripsi

ini menjadi persembahan terbaik.

6. Kakak dan Adik penulis Anandita Irianti Utami, S.Hut, Indra Suryadinata dan

Ghaissani Arifah Hidayati, atas kasih sayang, semangat, dukungan, motivasi

dan do’a yang tiada henti-hentinya selama penulis menempuh pendidikan

hingga saat ini.

7. Bapak Ir. Ramzi Salim sebagai pemimpin sekaligus pemilik perusahaan,

Bapak Solihin, SE, sebagai kepala Humas yang menerima dan membantu

penulis dalam pencarian informasi dan pelaksanaan skripsi di CV Aromindo.

8. Ibu Ida, Mbak Dian, Bapak Yusuf, dan seluruh dosen dan staf Departemen

Agribisnis yang telah banyak membantu penulis selama ini.

Page 11: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

9. Sahabat tersayang, M. Hadinoor Gorbachev, ST, Busrol Karim, SE,

Ramdhani, Arima Puspitaningrum, S.Stk, Bebby Noviola, SE, Restika Raditia

Aulia, SE , Akbar Zaenal Muttaqin, SE, Andikha Yuli Sutrisno, SE, Regina

Prameisa, SE, Dinda Puti Denantica, SE, Septiannisa Rahmi, SE, Julia

Rahmamita, SE, Nur Hutami Budiarti, SE, Destia Eka Putri, SE, Meidina

Megan Andriani, SE, dan Tsamaniatul Khusnia atas dukungan, semangat, dan

kebersamaannya selama ini.

10. Ratih Kusuma Ningrum, SE, Eva Aprilalony, SE, Aklima Dhiska, SE, Farisah

Firas, Mizani Adlina, SE, dan Muhammad Fikri, SE, teman satu bimbingan

skripsi di bawah bimbingan Pak Iman dan Bu Ratna.

11. Teman gladikarya Desa Bojong Sawah, Firman Raditya, Putri Nursakinah,

SE, dan Ervan Fahreza, SE, atas sharing dan kebersamaan selama gladikarya.

12. Teman-teman Departemen Agribisnis IPB dan Kelas A21-A22 Angkatan 45

Tingkat Persiapan Bersama yang telah memberikan banyak pengalaman dan

kenangan berharga bagi penulis.

13. Semua pihak yang telah bersedia membantu penulis semasa penulis

menyelesaikan penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

Terima kasih banyak.

Bogor, Maret 2013

Andina Gemah Pertiwi

H34080103

Page 12: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

iii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... vii

I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .............................................................. 7

1.3 Tujuan ................................................................................... 12

1.4 Manfaat ................................................................................. 12

1.5 Ruang Lingkup ...................................................................... 13

II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 14

2.1 Hasil Hutan Bukan Kayu ...................................................... 14

2.2 Gaharu ................................................................................... 14

2.3 Klasifikasi Gaharu ................................................................. 16

2.4 Minyak Gaharu ...................................................................... 17

2.5 Minyak Atsiri ........................................................................ 18

2.6 Studi Empiris Mengenai Nilai Tambah

dan Pemasaran ...................................................................... 19

2.7 Keterkaitan dengan Penelitian Terdahulu .............................. 21

III KERANGKA PEMIKIRAN .................................................... 22

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................ 22

3.1.1 Konsep Nilai Tambah .................................................. 22

3.1.2 Konsep Pemasaran ...................................................... 23

3.1.3 Analisis Peluang Pasar ................................................ 25

3.1.4 Segmentasi, Target, dan Posisi Pasar .......................... 25

3.1.5 Bauran Pemasaran ....................................................... 28

3.1.6 Pelaksanaan dan Pengendalian Pemasaran ................. 33

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional ......................................... 33

IV METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 36

4.1 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian ............................... 36

4.2 Data dan Instrumentasi .......................................................... 36

4.3 Metode Pengumpulan Data ................................................... 36

4.4 Metode Pengolahan data ....................................................... 37

4.4.1 Analisis Nilai Tambah ................................................. 37

4.4.2 Analisis Proses Manajemen Pemasaran ..................... 40 4.4.2.3 Analisis Bauran Pemasaran 4

4.4.3 Definisi Operasional Variabel ..................................... 43

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................... 46

5.1 Sejarah dan Perkembangan CV Aromindo ........................... 46

5.2 Lokasi Perusahaan ................................................................. 47

5.3 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan ............................. 47

5.4 Sarana dan Prasarana Produksi ............................................. 49

5.5 Penyediaan Bahan Baku ........................................................ 50

Page 13: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

iv

5.6 Mesin dan Peralatan .............................................................. 50

5.7 Proses Produksi ..................................................................... 51

VI HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 53

6.1 Analisis Nilai Tambah ........................................................... 53

6.2 Pendapatan Total Perusahaan ................................................ 59

6.3 Analisis Pemasaran Minyak Gaharu ..................................... 60

6.3.1 Analisis Peluang Pasar ................................................ 61

6.3.2 Analisis Segmentasi, Target, dan Positioning ............ 65

6.3.3 Bauran Pemasaran ....................................................... 68

6.3.4 Pelaksanaan dan Pengendalian Usaha

Pemasaran ..................................................................... 72

VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 74

7.1 Kesimpulan ........................................................................... 74

7.2 Saran .................................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 76

LAMPIRAN ........................................................................................... 80

Page 14: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

v

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Konstribusi Sektor Kehutanan dan Hasil-Hasilnya dalam

Pembentukan Produk Domestik Bruto Harga Konstan 2000 ..... 1

2. Ekspor Gaharu Tahun 2000-2010 ............................................. 3

3. Produksi Gaharu Indonesia Tahun 2004-2009 ......................... 4

4. Perkembangan Kuota dan Realisasi Ekspor

Gaharu Indonesia ...................................................................... 5

5. Harga Kayu Gaharu Sesuai Grade ............................................ 8

6. Ekspor Minyak Gaharu oleh CV Aromindo

Tahun 2007-2011 ...................................................................... 11

7. Perhitungan Nilai Tambah Minyak Gaharu .............................. 39

8. Jenis dan Jumlah Gaharu milik CV Aromindo ......................... 47

9. Informasi Tenaga Kerja CV Aromindo .................................... 48

10. Luas Lahan dan Bangunan CV Aromindo ................................ 50

11. Perhitungan Nilai Tambah Kayu Gaharu Menjadi

Minyak Gaharu ......................................................................... 54

12. Sumbangan Input Lain .............................................................. 56

13. Wilayah Pendistribusian Gaharu ............................................... 71

14. Informasi untuk Perhitungan ..................................................... 86

15. Penyusutan Alat dan Mesin ...................................................... 87

Page 15: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

vi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. 4P Bauran Pemasaran ............................................................... 29

2. Kerangka Pemikiran Operasional ............................................. 35

3. Distribusi Nilai Tambah Pengolahan Minyak Gaharu

Terhadap Imbalan Tenaga Kerja dan Keuntungan ................... 57

4. Besarnya Distribusi Marjin Terhadap Imbalan

Tenaga Kerja, Sumbangan Input Lain, dan Keuntungan .......... 58

Page 16: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Jenis dan Golongan HHBK ...................................................... 81

2. Jenis – Jenis Pohon Penghasil Gaharu di Indonesia ................. 82

3. Daftar Minyak Atsiri yang Sedang Berkembang di Indonesia.. . 83

4. Mesin dan Peralatan CV Aromindo .......................................... 85

5. Perhitungan Hari Orang Kerja .................................................. 86

6. Perhitungan Sumbangan Input Lain .......................................... 87

Page 17: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Luasnya hutan di Indonesia menjadikan negara Indonesia sebagai paru-

paru dunia dan dengan kekayaan hutan yang dimilikinya tentu begitu banyak pula

potensi yang dapat dikembangkan dari hasil hutan tersebut. Hutan menurut

Undang-Undang Nomor 41 Tentang Kehutanan Tahun 1999 adalah suatu

kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang berisi sumber daya alam hayati

yang didominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang

satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan memiliki kontribusi

terhadap perekonomian nasional melalui perkembangan investasi industri dan

perdagangan hasil hutan (Tabel 1). Akan tetapi, persentase kontribusi sektor

kehutanan terhadap PDB terus menurun dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi

peringatan penting bagi para pelaku usaha di sektor kehutanan agar meningkatkan

produktivitas usahanya sehingga sektor kehutanan tetap mampu memberikan

kontribusi yang tinggi bagi negara.

Tabel 1. Kontribusi Sektor Kehutanan dan Hasil-Hasilnya dalam Pembentukan

Produk Domestik Bruto Harga Konstan 2000

Tahun

Uraian

PDB (milyar

rupiah) Kehutanan

Persen-

tase

Terha-

dap

PDB

(%)

Industri

Kayu dan

Produk

Lainnya

(milyar

rupiah)

Persen-

tase

Terha-

dap

PDB

(%)

Kehutanan

dan Hasil-

Hasilnya

(1+2)

(milyar

rupiah)

Persen-

tase

Terha-

dap

PDB

(%)

2004 1.656.516,80 17.433,80 1,05 20.325,50 1,23 37.759,30 2,28

2005 1.750.656,10 17.176,90 0,98 20.138,50 1,15 37.315,40 2,13

2006 1.846.654,90 16.784,10 0,91 20.006,20 1,08 36.693,10 1,99

2007 1.963.974,30 16.401,40 0,84 19.657,60 1 36.059,00 1,84

2008 2.082.315,90 16.543,30 0,79 20.335,80 0,98 36.879,10 1,77

2009 2.176.975,50 16.793,80 0,77 20.039,20 0,92 36.833,00 1,69

2010 2.310.689,80 17.192,50 0,74 - - - -

2011 2.463.242,00 17.361,80 0,70 - - - -

Sumber: Statistik Kehutanan (2011)

Page 18: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

2

Hasil hutan dibedakan menjadi dua, yaitu hasil hutan kayu dan hasil hutan

bukan kayu (HHBK). HHBK dalam pemanfaatannya memiliki keunggulan

dibanding hasil kayu sehingga HHBK memiliki prospek yang besar dalam

pengembangannya (Sudarmalik dkk. 2006). HHBK merupakan salah satu hasil

hutan selain kayu dan jasa lingkungan. Menurut Peraturan Menteri Kehutanan

Nomor 35 Tahun 2007, HHBK adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun

hewani beserta produk turunan dan budidayanya kecuali kayu yang berasal dari

hutan.

Produk HHBK Indonesia diminati oleh masyarakat, baik domestik

maupun luar negeri. HHBK mampu memberikan penghasilan bagi masyarakat

sekitar hutan dan juga memiliki peran dalam penambahan devisa negara. HHBK

memiliki berbagai macam jenis dan golongan (Lampiran 1). Menteri kehutanan

pun telah menetapkan jenis-jenis HHBK yang terdiri dari 9 kelompok HHBK

yang di dalamnya terdiri dari 558 spesies tumbuhan dan hewan sesuai dengan

yang tercantum pada Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 35/Menhut-II/Tahun

2007.

Departemen Kehutanan telah mengembangkan lima jenis HHBK yang

menjadi prioritas pengembangan, yaitu rotan, bambu, lebah, sutera dan gaharu. Di

antara kelima prioritas tersebut, gaharu merupakan salah satu produk primadona

ekspor bagi HHBK. Hal tersebut dilihat dari perdagangan HHBK untuk tumbuhan

dan satwa liar ke luar negeri yang didominasi oleh ekspor gaharu dan arwana.

Keduanya berkontribusi menyumbang 65 persen penerimaan devisa hingga 1,7

milyar rupiah untuk kelompok tumbuhan dan satwa liar pada penerimaan devisa

yang dihasilkan dari ekspor produk HHBK1.

Perdagangan gaharu di Indonesia berlangsung sejak tahun 1918 pada masa

penjajahan Hindia Belanda. Volume perdagangan gaharu saat itu hanya sekitar 11

ton per tahun. Setelah kemerdekaan, ekspor perdagangan gaharu terus

berkembang tidak saja ke daratan China, tetapi juga ke Korea, Jepang dan USA

serta ke beberapa negara Timur Tengah dengan permintaan yang tidak terbatas

(Biro KLN dan Investasi 2002). Volume perdagangan gaharu mengalami

1 Bambang, Novianto. 2011. Kemenhut Desak Perubahan Tarif Perdagangan Tanaman Satwa Liar.

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/12/04/25/m30diq-kemenhut-desak-perubahan-

tarif-perdagangan-tanamansatwa-liar [diakses 10 Januari 2012]

Page 19: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

3

peningkatan yang sangat drastis pada tahun 2010. Total volume ekspor gaharu

saat itu mencapai 573 ton, naik signifikan dari tahun 2006 sebesar 170 ton.

Persentase kenaikan volume perdagangan tersebut mencapai lebih dari 100 persen

yaitu 337 persen dengan perkiraan perolehan devisa pada tahun 2006 sebesar US$

26.086.350 dan meningkat menjadi US$ 85.987.500 pada tahun 2010 (Bintoro

2011).

Perdagangan gaharu yang semakin meningkat menyebabkan intensitas

perburuan gaharu alam tidak terkendali karena gaharu yang diperdagangkan

selama ini merupakan gaharu yang tumbuh di hutan alam. Masyarakat mengambil

gaharu dengan cara menebang pohon hidup dan mencacahnya untuk memperoleh

bagian kayu bergaharu tanpa memikirkan dampak yang terjadi pada pohon

penghasil gaharu.

Tabel 2. Ekspor Gaharu Indonesia Tahun 2000-2010

Tahun Total Volume Ekspor Gaharu (Ton)

2000 155,790

2001 197,426

2002 175,000

2003 174,085

2004 175,000

2005 171,424

2006 170,000

2007 ≠

2008 ≠

2009 ≠

2010 573,000

Keterangan: ≠ alasan ketidaktersediaan tidak diketahui

Sumber: CITES (2003) dan PHKA (2011)

Pada tahun 1995 pohon penghasil gaharu Aquilaria sp dimasukkan dalam

daftar kelompok Apendix II CITES (Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora) karena perburuan yang tidak

terkendali. Sejak dimasukkan dalam daftar kelompok Apendix II CITES, kuota

ekspor gaharu dibatasi hanya 250 ton per tahun. Namun sejak tahun 2000, total

Page 20: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

4

ekspor gaharu dari Indonesia terus menurun hingga jauh dibawah ambang kuota

CITES. Semakin sulitnya mendapatkan gaharu di hutan alam telah mengakibatkan

semua pohon gaharu (Aquilaria sp dan Gyrinops sp) dimasukkan dalam Apendix

II pada konvensi CITES tanggal 2-14 Oktober 2004 di Bangkok. Eksploitasi hutan

dan perburuan gaharu yang tidak terkendali menyebabkan penurunan kemampuan

ekspor gaharu Indonesia. Sebagai gambaran, pada Tabel 2 disajikan data hasil

kajian tentang perdagangan ekspor gaharu di Indonesia.

Kekhawatiran akan punahnya spesies gaharu di Indonesia membuat

Departemen Kehutanan menurunkan kuota ekspor menjadi hanya 125 ton per

tahun sejak tahun 2005. Hingga saat ini, belum terdapat akurasi data produksi

dari berbagai daerah penghasil. Namun, produksi gaharu dapat diperkirakan oleh

departemen kehutanan seperti yang tersaji pada Tabel 3.

Tabel 3. Produksi Gaharu Indonesia Tahun 2004-2009

Tahun Produksi (Ton)

2004 6.175

2005 231

2006 668

2007 -

2008 -

2009 714

Sumber: BPS Kehutanan (2010)

Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa terdapat penurunan yang tajam

produksi gaharu dari tahun 2004 ke 2009. Departemen Kehutanan melihat potensi

penurunan produksi gaharu tersebut sejak beberapa tahun lalu. Oleh karena itu,

pada tahun 2001 eksportir gaharu diwajibkan memiliki lahan seluas minimal dua

hektar untuk membudidayakan pohon gaharu. Pembudidayaan gaharu oleh

masyarakat menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi pasokan gaharu dunia

dengan total kebutuhan dunia sebesar 4.000 ton per tahun. Setelah tahun 2006,

kuota untuk masing-masing jenis tumbuhan gaharu semakin mengalami fluktuasi

begitu pula dengan realisasi ekspornya. Hal tersebut terlihat pada Tabel 4.

Page 21: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

5

Tabel 4. Perkembangan Kuota dan Realisasi Ekspor Gaharu Indonesia

Tahun Jenis Gaharu Kuota (kg) Realisasi (kg) Persentase realisasi terhadap

kuota (%)

2007

Aquilaria Malaccensis 30.000 23.709 79

Aquilaria Filaria 76.000 76.000 100

Gyrnops 24.000 8.000 33

2008

Aquilaria Malaccensis 30.000 30.000 100

Aquilaria Filaria 65.000 65.000 100

Gyrnops 25.000 25.000 100

2009

Aquilaria Malaccensis 173.250 74.890 43

Aquilaria Filaria 455.000 326.882 72

Gyrnops - - -

Sumber: Siran & Turjaman (2011)

Kuota ekspor gaharu pada tahun 2007 dari ketiga jenis yang dapat

dipenuhi hanya dari jenis Aquilaria filaria, sedangkan untuk Aquilaria

malaccensis tidak dapat dipenuhi, bahkan untuk Gyrinops realisasi ekspornya

hanya mencapai 33 persen dari kuota yang ditetapkan. Pada tahun 2008, realisasi

ekspor gaharu untuk ketiga jenis dapat terpenuhi 100 persen dari kuota yang

ditetapkan. Pada tahun 2009, kenaikan kuota yang signifikan terjadi pada jenis

Aquilaria malaccensis sebanyak hampir enam kali lipat, sedangkan pada

Aquilaria filaria sebanyak tujuh kali lipat.

Penurunan kemampuan ekspor gaharu Indonesia sangat berpengaruh

terhadap perkembangan harga gaharu, baik di pasar dunia maupun ditingkat

pedagang pengumpul dikarenakan Indonesia merupakan produsen terbesar gaharu

dunia. Pada tahun 1980, harga gaharu ditingkat pedagang pengumpul berkisar Rp

80.000 per kg untuk kualitas super. Awalnya, kenaikan harga gaharu relatif

lambat, yaitu hanya naik menjadi Rp 100.000 per kg pada tahun 1993. Kenaikan

pesat terjadi pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia tahun 1997, dimana

harga gaharu mencapai Rp 3-5 juta per kg. Kenaikan harga gaharu berlanjut dan

makin tajam hingga mencapai Rp 10 juta per kg pada tahun 2000 dan meningkat

lagi hingga mencapai Rp 15 juta per kg pada tahun 2009 (Adijaya 2006 dan

Wiguna 2009).

Page 22: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

6

Perkembangan harga yang semakin baik, membuat prospek gaharu

semakin baik untuk pasar luar negeri karena permintaan luar negeri cukup tinggi.

Namun, produksi gaharu Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan gaharu

dunia. Indonesia bersaing dengan negara-negara penghasil gaharu lainnya. Jika

Indonesia dapat memanfaatkan peluang tersebut, maka Indonesia dapat menjadi

negara pengekspor yang dapat diandalkan, selain meningkatkan keuntungan bagi

setiap pengusaha juga dapat menunjang devisa dan perluasan kesempatan kerja.

Berbagai daerah di Bangka, Sukabumi, Bogor, Lampung dan NTT mulai

mengembangkan pembudidayaan gaharu untuk mengantisipasi berkurangnya

produksi gaharu Indonesia. Daerah Bogor merupakan daerah yang sangat serius

dalam melakukan budidaya gaharu. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Kehutanan Bogor sudah melakukan penelitian gaharu semenjak tahun 2000 dan

sudah menemukan teknik budidaya gaharu yang dipastikan bisa menghasilkan

gubal gaharu yang harum dan mempunyai nilai rupiah yang sangat tinggi.

Nilai guna gaharu awalnya hanya digunakan sebagai bahan pengharum

tubuh dan ruangan dengan cara pembakaran (fumigasi) serta sebagai bahan baku

dupa atau hio yang digunakan dalam upacara ritual keagamaan masyarakat Hindu

dan Budha. Pada saat ini, gaharu banyak dibutuhkan sebagai bahan baku industri

pengikat (fixatif) minyak wangi serta bahan baku industri obat tradisional herbal.

Sementara ini, produk ekspor gaharu Indonesia sebagian besar masih dalam

bentuk potongan kayu. Oleh karena itu, untuk memperoleh nilai tambah perlu

digalang bermacam jenis produk perdagangan ekspor gaharu dalam berbagai

bentuk produk barang setengah jadi dan barang jadi dengan kualitas dan

kontinuitas yang tertata secara baik sesuai perkembangan permintaan pasar dunia.

CV Aromindo adalah satu perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan

gaharu di Bogor, tepatnya terletak di daerah Cilendek Barat. Perusahaan ini

menjual berbagai jenis gaharu, mulai dari yang natural atau bahan baku mentah,

sampai pada gaharu yang sudah melalui processing atau pengolahan menjadi

produk jadi. Berkembangnya teknologi industri menyebabkan berkembangnya

tataniaga gaharu dalam bentuk produk minyak atsiri yang secara teknis diperoleh

melalui penyulingan.

Page 23: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

7

CV Aromindo memanfaatkan peluang yang ada dengan membuat produk

minyak gaharu yang dibutuhkan sebagai bahan dasar untuk membuat minyak

wangi maupun minyak aromaterapi. Melalui penciptaan minyak gaharu yang

semula hanya berupa potongan kayu gaharu menjadi minyak gaharu, maka

menciptakan nilai tambah bagi produk tersebut. Besarnya nilai tambah produk

minyak gaharu selama ini tidak diketahui secara pasti oleh perusahaan. Padahal,

dengan mengetahui besarnya nilai tambah yang dihasilkan, perusahaan dapat

mengetahui secara pasti besar keuntungan yang didapatkan dari proses

pengolahan gaharu menjadi minyak gaharu sehingga memacu perusahaan untuk

terus melakukan pengembangan terhadap produk yang dijual agar memiliki nilai

tambah guna meningkatkan pendapatan perusahaan.

Produksi Gaharu di dalam negeri, lebih sering untuk memenuhi kebutuhan

pasar ekspor, seperti China, Eropa dan Arab Saudi2. Begitu pun dengan CV

Aromindo turut menjual minyak gaharu ke pasar tersebut. Perilaku kebutuhan

masyarakat terhadap produk olahan gaharu seperti dupa, hio, minyak wangi, dan

minyak aromaterapi berbahan dasar gaharu yang memiliki wangi khas

menyebabkan industri pengolahan gaharu di pasar ekspor berkembang. Oleh

karena itu, CV Aromindo perlu melakukan proses manajemen pemasaran yang

baik agar dapat bersaing di pasar tersebut dan mampu mencapai tujuan pemasaran

perusahaannya. Proses manajemen pemasaran ini dapat menentukan keberhasilan

perusahaan dalam menjangkau pasar-pasar yang tepat dan potensial. Pada

prosesnya, dapat dilihat peluang pasar bagi CV Aromindo, penerapan strategi

pemasaran yang dilakukan melalui analisis segmentasi, targeting, dan positioning,

bauran pemasaran produk, harga, distribusi, dan promosi yang dilakukan, serta

pelaksanaan dan pengendalian pemasaran CV Aromindo. Oleh karena itu,

penelitian ini diarahkan pada analisis nilai tambah dan pemasaran gaharu.

1.2 Permasalahan

Saat ini, gaharu sebagian besar dijual dalam bentuk mentah (potongan

kayu). Padahal, beragamnya nilai guna gaharu merupakan indikator dalam

pengusahaan gaharu, sehingga pengelolaan sumberdaya dan produksi diharapkan

2 http://www.hariansumutpos.com/2012/05/34648/melihat-potensi-gaharu-produk-ekspor-unik-

dan-mahal#ixzz2KkjpBihH [Diakses 18 Februari 2012]

Page 24: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

8

dapat berkembang sebagai lahan pengusahaan gaharu bagi Indonesia yang

berperan penting dalam menggalang pendapatan masyarakat dan negara.

Gaharu tidak banyak dikonsumsi di dalam negeri lantaran harganya yang

mahal. Hal ini membuat para pengusaha gaharu lebih memilih mengekspor ke

pasar internasional, sebab permintaan pasar internasional tinggi. Berbagai negara

konsumen atas produk komoditi gaharu antara lain, berbagai negara Timur

Tengah, China, Jepang, Korea, Taiwan, Eropa, Amerika, Jerman, dan Belanda.

Dari beberapa negara tersebut, kontribusi ekspor terbesar ke wilayah Timur

Tengah, sebesar 60 hingga 70 persen3.

Gaharu merupakan produk yang memiliki nilai jual tinggi walaupun tidak

diolah atau masih dalam bentuk kayu. Namun, ketika produk gaharu tersebut

diolah, maka akan semakin meningkatkan nilai jualnya. Pada tahun 2010, nilai

jual gaharu sebelum diolah ditingkat pedagang pengumpul lokal berkisar Rp

10.000,00 per kg untuk gaharu kualitas paling rendah hingga mencapai Rp

15.000.000,00 per kg untuk gaharu kualitas super, yaitu tergantung seberapa

banyaknya kandungan resin pada gaharu tersebut (Anonim 2010). Harga gaharu

pada tahun 2010 ditampilkan pada Tabel 5.

Tabel 5. Harga Kayu Gaharu Sesuai Grade Tahun 2010 di Pulau Jawa

No Grade Kayu Gaharu Harga (Rp/kg)

1 Grade A Super king 15.000.000

2 Grade A 10.000.000

3 Grade AB 5.000.000

4 Grade C 2.000.000

5 Grade D 1.000.000

6 Grade E 500.000

7 Low Grade 100.000 - 300.000

8 Gaharu untuk minyak 10.000 - 100.000

Sumber: Anonim (2010)

3 A, Mashur M. 2011. China Impor Kayu Gaharu Tanpa Perantara.

http://medan.tribunnews.com/2011/03/16/china-impor-kayu-gaharu-tanpa-perantara [Diakses

10 Januari 2012]

Page 25: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

9

Harga jual gaharu di pasar lokal berbeda dibandingkan dengan yang

beredar di pasar internasional, karena negara-negara pengekspor gaharu yang ada,

mampu menjual gaharu dalam bentuk yang lebih bernilai jual. Peningkatan nilai

jual pada suatu produk dapat dilakukan dengan pengubahan bentuk dari produk

mentah menjadi produk olahan, baik berupa produk setengah jadi, maupun produk

jadi. Produk jadi ini memiliki nilai tambah dan mampu meningkatkan pendapatan

bagi perusahaan yang memproduksinya.

Salah satu alternatif dalam meningkatkan nilai tambah pengusahaan dapat

dilakukan dengan mengembangkan jenis produk jadi yang memiliki nilai

ekonomis pasar yang menguntungkan, salah satunya yaitu pengembangan produk

minyak atsiri gaharu. Harga ekspor minyak gaharu di pasaran dunia sangat tinggi,

berdasarkan pengalaman salah satu penyuling, titik terendah harga minyak gaharu

sudah mencapai 7000 US$ per kg. Selain harga bahan baku yang mahal, tingginya

harga minyak gaharu juga dipengaruhi oleh keterbatasan bahan baku dan

rendemen minyak yang diperoleh dari hasil penyulingan relatif sedikit.

Produsen penyuling minyak gaharu masih sangat minim jumlahnya,

karena untuk melakukan penyulingan pada gaharu, modal yang dibutuhkan tidak

sedikit. Namun, berdasarkan kenyataan mengenai tingginya nilai jual produk

olahan gaharu, maka semakin banyak perusahaan yang tertarik untuk

mengembangkan produk olahan gaharu, seperti minyak gaharu, dupa, hio, sabun,

teh gaharu, dll. Hal itu dilakukan perusahaan demi mendapatkan keuntungan yang

maksimal dari pengushaan gaharu tersebut.

CV Aromindo merupakan perusahaan yang melakukan pengolahan untuk

produk gaharu. Perusahaan ini mempunyai alat penyulingan gaharu yang

dirancang sendiri dan memiliki hak cipta atas mesin tersebut. CV Aromindo juga

sering dijadikan percontohan bagi perusahaan lain ataupun individu yang ingin

berbisnis gaharu melalui kegiatan seminar dan pelatihan. Adapun CV Aromindo

menjual gaharu dalam bentuk mentah dan juga produk jadi. Produk mentah yang

dijual berupa natural gaharu yaitu produk gaharu yang kualitasnya tinggi. process

gaharu yaitu produk gaharu yang diolah agar memiliki kualitas yang lebih baik

dan adapula minyak gaharu yang dihasilkan dengan menggunakan peralatan

Page 26: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

10

canggih. Selain itu, terdapat produk olahan gaharu lain yang dihasilkannya, yaitu

dupa, sabun, hio, dan hiasan artistik dari kayu gaharu.

CV Aromindo memanfaatkan pengetahuan dan teknologi yang ada dengan

menjual gaharu dalam berbagai produk olahan, diantaranya dupa, hio, minyak

gaharu, dan hiasan artistik kayu gaharu. Produk olahan terbaik yang dihasilkan

oleh CV Aromindo adalah minyak gaharu yang diproduksi dengan menggunakan

peralatan canggih. Minyak gaharu tersebut diproduksi dengan penyulingan sistem

manual dan menggunakan tekanan uap tinggi. Peralatan yang digunakan

dirancang sendiri oleh CV Aromindo dengan perpaduan peralatan penyulingan

minyak gaharu dari Thailand dan India.

Harga minyak gaharu yang dihasilkan oleh CV Aromindo bervariasi

tergantung pada proses produksinya. Harga yang ditetapkan perusahaan tersebut

dapat berubah mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terjadi, karena

CV Aromindo ini menjual minyak gaharu ke pasar ekspor. Dari segi ukuran,

minyak gaharu yang dijual oleh CV Aromindo dijual dalam satuan kg.

CV Aromindo sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri gaharu

dan produk turunannya mempunyai peran yang cukup strategis dalam

perekonomian. Dalam aktivitas usahanya, selain berorientasi pada keuntungan,

CV Aromindo juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan, memberikan nilai

tambah dan menyumbang devisa bagi negara. Akan tetapi, perkembangan usaha

gaharu CV Aromindo belum seperti yang diharapkan karena beberapa kendala, di

antaranya yaitu ketersediaan bahan baku yang tidak menentu, persaingan yang

ketat dikarenakan pasar tujuan dari minyak gaharu ini adalah berorientasi ekspor,

kemampuan tenaga penjual yang masih terbatas, serta masalah lain yang berkaitan

dengan pengembangan usaha.

Menyadari kontribusi yang diberikan melalui adanya usaha minyak gaharu

ini, menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk mempertahankan

kesinambungan dan kestabilan aktivitas usahanya. Seperti yang diketahui, minyak

gaharu memiliki nilai jual yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kayu

gaharu. Hal ini dapat dilihat dari harga minyak gaharu yang lebih tinggi

dibandingkan dengan gaharu dalam bentuk kayu. Produk olahan gaharu tersebut

menghasilkan nilai tambah yang bisa meningkatkan pendapatan bagi CV

Page 27: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

11

Aromindo. Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana usaha pengolahan produk

gaharu menjadi minyak gaharu ini dapat memberikan nilai tambah dan

keuntungan bagi perusahaan dan faktor-faktor produksi lainnya sehingga mampu

menjaga kesinambungan usaha CV Aromindo.

Permasalahan lain yang dihadapi CV Aromindo dalam mencapai

keuntungannya yaitu penjualan minyak gaharu yang masih jauh dari target

perusahaan akibat dari permintaan yang belum sesuai. Permintaan terhadap

minyak gaharu CV Aromindo menjadi penentu besarnya penjualan produk yang

dilakukan perusahaan karena selama ini perusahaan menjual minyak gaharu jika

ada permintaan melalui pemesanan. Oleh karena itu, perusahaan harus meninjau

kembali langkah pemasaran yang dilakukan perusahaan. Langkah pertama dalam

perencanaan bisnis adalah langkah pemasaran, dimana pasar sasaran dan strategi

pemasarannya ditentukan, dan tujuan penjualan serta sumber-sumber daya untuk

mencapai tujuan ini ditetapkan (Kotler 1993). Adapun target hasil penjualan

produksi minyak gaharu yang ingin dicapai perusahaan sebesar 38,4 kg per tahun.

Penetapan target ini didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam memproduksi

minyak gaharu sesuai dengan kapasitas mesin produksi yang dimiliki perusahaan

juga banyaknya bahan baku yang mampu didapatkan dan waktu yang dibutuhkan

untuk proses penyulingan gaharu menjadi minyak gaharu. Besarnya volume

penjualan ekspor minyak gaharu oleh CV Aromindo dapat dilihat dari pada Tabel

6.

Tabel 6. Ekspor Minyak Gaharu oleh CV Aromindo Tahun 2007-2011

Tahun Volume Penjualan Minyak Gaharu (kg)

2007 6,58

2008 2,00

2009 5,00

2010 18,00

2011 2,00

Sumber: Data Sekunder Perusahaan (2012)

Tujuan pemasaran perusahaan CV Aromindo salah satunya yaitu

pencapaian target penjualan minyak gaharu sesuai yang telah ditetapkan

Page 28: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

12

perusahaan. Akan tetapi, hal tersebut belum mampu dicapai oleh perusahaan

terbukti dari data penjualan pada tabel 6. Manajer pemasaran menjalani proses

pemasaran untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut (Kotler 1993).

Keberhasilan dalam mencapai tujuan pemasaran perusahaan salah satunya dapat

ditentukan oleh proses manajemen pemasaran yang baik. Oleh karena itu, dalam

penelitian ini penulis menganalisis proses manajemen pemasaran yang dilakukan

perusahaan. Manajemen pemasaran dalam hal ini ditujukan pada analisis peluang

pasar minyak gaharu, penetapan segmentasi, target, dan posisi produk di pasar

serta bauran pemasaran produk, harga, distribusi dan promosi, serta pelaksanaan

dan pengendalian pemasaran yang dilakukan CV Aromindo. Berdasarkan uraian

tersebut, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Bagaimana nilai tambah dan pendistribusian nilai tambah terhadap pemilik

faktor-faktor produksi yang dihasilkan melalui adanya usaha pengolahan

kayu gaharu menjadi minyak gaharu?

2) Bagaimana pelaksanaan proses manajemen pemasaran minyak gaharu di CV

Aromindo?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka tujuan dari penelitian antara lain:

1) Mengetahui besarnya nilai tambah dan pendistribusian nilai tambah terhadap

pemilik fakor-faktor produksi yang dihasilkan melalui adanya usaha

pengolahan kayu gaharu menjadi minyak gaharu.

2) Mengetahui dan menganalisis pelaksanaan proses manajemen pemasaran

minyak gaharu di CV Aromindo.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

yang berguna dan membangun bagi:

1) peneliti, sebagai penerapan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan yang

akan menjadi penyeimbang pada dunia kerja dalam hal memperluas wawasan

dan melatih kemandirian;

Page 29: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

13

2) Perusahaan, untuk mempertimbangkan dan menentukan kebijakan-kebijakan

yang harus diambil dan dilaksanakan yang berkaitan dengan peningkatan nilai

tambah usaha dan penentuan manajemen pemasaran yang tepat;

3) pemerintah, diharapkan menjadi salah satu masukan untuk merumuskan

strategi yang tepat untuk meningkatkan efektifitas pemasaran gaharu dan

olahannya; dan

4) pembaca, sebagai referensi, pedoman, literatur, dan inspirasi mengenai

analisis nilai tambah dan pemasaran produk olahan gaharu dan sebagai

masukan bagi penelitian selanjutnya.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada analisis nilai tambah dan pemasaran produk

olahan gaharu. Produk yang dihasilkan berupa minyak gaharu. Penelitian ini

dilakukan di CV Aromindo. Alat analisis yang digunakan untuk menghitung nilai

tambah pada penelitian ini adalah analisis nilai tambah dengan metode Hayami,

sedangkan untuk menganalisis proses manajemen pemasarannya yaitu melalui

analisis peluang pasar, penelitian dan pemilihan pasar sasaran, pengembangan

strategi bauran pemasaran, serta pelaksanaan dan pengendalian usaha pemasaran

CV Aromindo.

Analisis peluang pasar pada penelitian ini dilihat dari lingkungan

pemasaran perusahaan baik mikro maupun makro. Adapun lingkungan pemasaran

mikro meliputi perusahaan, pemasok, pesaing, dan pembeli. Lingkungan

pemasaran makro meliputi demografi, ekonomi, politik, teknologi, dan sosial

budaya. Pada penelitian dan pemilihan pasar sasaran, dilakukan dengan

menganalisis segmentasi, target, dan posisi produk perusahaan di pasar.

Pengembangan strategi bauran pemasaran dianalisis melalui bauran produk,

harga, distribusi/tempat, dan promosi. Tahap akhir yaitu pelaksanaan dan

pengendalian perusahaan dilihat dari pelaksanaan kegiatan pemasaran pada divisi

pemasaran CV Aromindo.

Page 30: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

14

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Hutan Bukan kayu

Keberadaan hutan di Indonesia sebagai sumberdaya alam memiliki

keunggulan tersendiri terutama karena hasil hutannya yang melimpah. Salah satu

hasil hutan yang memiliki nilai manfaat tinggi yaitu hasil hutan bukan kayu

(HHBK). Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999 menyebutkan bahwa

HHBK adalah benda-benda hayati, non hayati dan turunannya serta jasa yang

berasal dari hutan. Adapun FAO mendefinisikan HHBK sebagai produk biologi

asli selain kayu yang diambil dari hutan, lahan perkayuan dan pohon-pohon yang

berada di luar hutan. Pemanfaatan HHBK di Indonesia belum dilakukan secara

optimal sehingga masih harus terus dikembangkan.

Berbagai jenis tanaman penghasil HHBK merupakan tanaman serbaguna

yang dapat memberikan berbagai manfaat sosial kepada masyarakat setempat,

manfaat ekonomi untuk meningkatkan devisa negara dan manfaat lingkungan

untuk menjaga keseimbangan ekosistem. HHBK yang sudah biasa dikomersilkan

diantaranya cendana, gaharu, sagu, rotan, aren, sukun, bambu, sutera alam, madu,

jernang, kemenyan, kayu putih, kayu manis, kilemo, pinang, ylang-ylang, gemor,

masohi, aneka tanaman hias dan tanaman obat serta minyak atsiri. Agar ekosistem

hutan tetap terjaga, maka pengembangan HHBK lebih diarahkan pada

peningkatan usaha budidaya dan pemanfaatan produksi yang dapat meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan kelestarian

lingkungan (Sunaryo 2008).

2.2 Gaharu

Gaharu merupakan komoditi HHBK andalan yang mempunyai nilai

ekonomi tinggi terutama untuk pemenuhan kebutuhan pasar industri kosmetik dan

farmasi. Permintaannya yang tinggi serta ketersediaannya yang terbatas di alam

menyebabkan harga komoditi ini relatif sangat tinggi (Nurapriyanto dkk. 2004).

Gaharu berasal dari bahasa Sangsekerta yaitu aguru yang berarti kayu berat

(tenggelam). Gaharu adalah produk komoditas HHBK dalam bentuk kayu

serpihan, potongan, serutan dan atau bubuk yang di dalamnya terkandung

komponen kimia berupa resin dan bila dibakar akan mengeluarkan aroma

Page 31: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

15

keharuman yang khas. Masyarakat awam seringkali mengaburkan istilah gaharu

dengan pohon gaharu.

Menurut SNI 01-5009.1-1999 gaharu didefinisikan sebagai sejenis kayu

dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar

damar wangi yang berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang

tumbuh secara alami dan telah mati sebagai akibat dari suatu proses infeksi yang

terjadi baik secara alami atau buatan pada suatu jenis pohon dan pada umumnya

terjadi pada pohon Aquilaria sp. Beberapa nama diberikan pada gaharu, seperti

agarwood, aloeswood, gaharu (Indonesia), ood, oudh, oodh (Arab), chenxiang

(China), pau d’aquila (Portugis), bois d’aigle (Perancis), dan adlerholz (Jerman).

Di Indonesia, gaharu memiliki nama yang berbeda-beda menurut daerah, seperti

karas, alim, garu, dll. Gaharu dihasilkan oleh tumbuhan dari famili Thyeleaceae

dengan 6 genus, Euphorbiaceae 1 genus dan Leguminoceae 1 genus. Selain

Indonesia, gaharu juga dihasilkan dari beberapa negara seperti India, Myanmar,

Thailand, Malaysia, Filiphina, Brunei Darusalam, Papua New Gini, China dan

Indochina. Jenis-jenis pohon penghasil gaharu di Indonesia dapat dilihat pada

Lampiran 2, dimana gaharu tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan

dihasilkan dari jenis pohon yang berbeda pula untuk setiap daerah.

Gaharu di Indonesia mulai dikenal masyarakat sejak tahun 1200-an dan

sebagain besar produksi hingga saat ini masih merupakan produksi hutan secara

alami. Semula gaharu diburu masyarakat dengan cara dipungut dari pohon alam

yang telah mati dengan sebagian besar produk tergolong dalam kelas gubal,

dimana dengan kandungan resin yang tinggi di alam tidak akan lapuk dimakan

usia. Namun, semakin sulitnya memperoleh pohon yang mati, masyarakat

pemburu gaharu di berbagai daerah penghasil, mencari gaharu dengan cara

menebang pohon hidup, kemudian mencari bagian kayu dengan cara

mencacahnya untuk mendapatkan kayu berwarna hitam, hitam-coklat dan putih-

kuning bergaris-garis hitam. Cara tersebut berdampak buruk bagi kelestarian

sumberdaya pohon penghasil gaharu, sehingga Convention International Trade

Endangered Species (CITES) menetapkan 2 genus Famili Thymeleaceae yaitu

Aquilaria sp dan Gyrinops sp masuk sebagai tumbuhan dilindungi dalam

kelompok Apendix II CITES.

Page 32: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

16

Gaharu terbentuk dalam jaringan kayu akibat pohon terinfeksi penyakit

cendawan (fungi) yang masuk melalui luka batang (patah cabang). Adapun jenis-

jenis penyakit dari genus cendawan (fungi) yang terdapat di berbagai wilayah

sentra produksi yang diduga sebagai postulat pembentuk gaharu adalah Fusarium

sp, Phytium sp, Libertella sp, Rizoctonia sp, Trichoderma sp, Thiolaviopsis sp,

Acremonium sp, Botrydiplodia sp, Penicillium sp dan Lasiodiplodia sp.

2.3 Klasifikasi Gaharu

Gaharu memiliki klasifikasi tersendiri sesuai dengan mutu kualitas yang

diberikan. Adapun klasifikasi gaharu tersebut menurut standarisasi gaharu dalam

SNI 01-5009.1-1999 yang ditetapkan oleh departemen kehutanan yaitu:

1) Gubal gaharu dibagi dalam tanda mutu, yaitu :

a) Mutu utama, dengan tanda mutu U, setara mutu super.

b) Mutu pertama, dengan tanda mutu I, setara mutu AB.

c) Mutu kedua, dengan tanda mutu II, setara mutu sabah super.

2) Kemedangan dibagi dalam 7 (tujuh) kelas mutu, yaitu :

a) Mutu pertama, dengan tanda mutu I, setara mutu TGA atau TK I.

b) Mutu kedua, dengan tanda mutu II, setara mutu SB I.

c) Mutu ketiga, dengan tanda mutu III, setara mutu TAB.

d) Mutu keempat, dengan tanda mutu IV, setara mutu TGC.

e) Mutu kelima, dengan tanda mutu V, setara mutu M 1.

f) Mutu keenam, dengan tanda mutu VI, setara mutu M 2.

g) Mutu ketujuh, dengan tanda mutu VII, setara mutu M 3.

3) Abu gaharu dibagi dalam 3 (tiga) kelas mutu, yaitu :

a) Mutu Utama, dengan tanda mutu U.

b) Mutu pertama, dengan tanda mutu I.

c) Mutu kedua, dengan tanda mutu II.

Pada klasifikasi tersebut terdapat beberapa istiah untuk gaharu. Berikut

adalah pengertian dari istilah tersebut, yaitu:

1) Abu gaharu adalah serbuk kayu gaharu yang dihasilkan dari proses

penggilingan atau penghancuran kayu gaharu sisa pembersihan atau

pengerokan.

Page 33: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

17

2) Damar gaharu adalah sejenis getah padat dan lunak, yang berasal dari pohon

atau bagian pohon penghasil gaharu dengan aroma yang kuat, dan ditandai

oleh warnanya yang hitam kecoklatan.

3) Gubal gaharu adalah kayu yang berasal dari pohon atau bagian pohon

penghasil gaharu, memiliki kandungan damar wangi dengan aroma yang agak

kuat, ditandai oleh warnanya yang hitam atau kehitam-hitaman berseling

coklat.

4) Kemedangan adalah kayu yang berasal dari pohon atau bagian pohon

penghasil gaharu, memiliki kandungan damar wangi dengan aroma yang

lemah, ditandai oleh warnanya yang putih keabu-abuan sampai kecoklat-

coklatan, berserat kasar, dan kayunya yang lunak.

2.4 Minyak Gaharu

Minyak gaharu merupakan minyak yang berasal dari proses penyulingan

gaharu. Penyulingan gaharu dapat dilakukan dengan metode destilasi uap dan

manual. Minyak Gaharu biasanya berwarna kuning atau coklat gelap. Gaharu

yang digunakan untuk membuat minyak gaharu adalah gaharu kualitas

kamedangan.

Penyulingan gaharu melalui teknik distilasi uap menggunakan potongan

gaharu yang dimasukkan ke dalam peralatan distilasi uap. Tenaga uap tersebut

menyebabkan sel tanaman gaharu dapat terbuka dan menghasilkan minyak dan

senyawa aromatik untuk parfum. Kemudian uap air akan membawa senyawa

aromatik tersebut melalui tempat pendinginan yang membuatnya terkondensasi

kembali menjadi cairan. Cairan yang berisi campuran air dan minyak kemudian

dipisahkan hingga membentuk lapisan minyak di bagian atas dan air di bawah

(Dewan Atsiri Indonesia dan IPB 2009).

Proses penyulingan minyak gaharu secara manual dilakukan dengan cara

merendam kayu gaharu dalam air kemudian memindahkannya ke dalam wadah

untuk menguapkan air hingga minyak yang terkandung keluar ke permukaan

wadah dan senyawa aromatik yang menguap dapat dikumpulkan secara terpisah

(Dewan Atsiri Indonesia dan IPB 2009).

Page 34: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

18

2.5 Minyak Atsiri

Minyak atsiri dikenal dengan nama minyak eteris atau minyak terbang.

Minyak atsiri merupakan bahan yang bersifat mudah menguap, mempunyai rasa

getir dan bau mirip tanaman asalnya. Umumnya minyak atsiri larut dalam pelarut

organik dan tidak larut dalam air. Minyak atsiri juga disebut dengan essential oils,

etherial oils, atau volatile oils. Minyak atsiri adalah ekstrak alami dari jenis

tumbuhan tertentu, baik berasal dari daun, buah, biji, bunga, akar, rimpang, kulit

kayu, bahkan seluruh bagian tanaman. Minyak atsiri selain dihasilkan oleh

tanaman, dapat juga sebagai bentuk dari hasil degradasi oleh enzim atau dibuat

secara sintetis (Dewan Atsiri Indonesia dan IPB 2009). Tanaman yang

menghasilkan minyak atsiri diperkirakan berjumlah 150-200 spesies tanaman

yang termasuk dalam famili Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauraceae,

Myrtaceae dan Umbelliferaceae.

Mengacu pada Dewan Atsiri Indonesia dan IPB (2009) proses produksi

minyak atsiri dapat ditempuh melalui 3 cara, yaitu: (1) pengempaan (pressing),

(2) ekstraksi menggunakan pelarut (solvent extraction), dan (3) penyulingan

(distilation). Penyulingan merupakan metode yang paling banyak digunakan

untuk mendapatkan minyak atsiri. Penyulingan dilakukan dengan mendidihkan

bahan baku di dalam ketel suling sehingga terdapat uap yang diperlukan untuk

memisahkan minyak atsiri dengan cara mengalirkan uap jenuh dari ketel pendidih

air (boiler) ke dalam ketel penyulingan.

Minyak atsiri memiliki kegunaan yang sangat banyak tergantung dari jenis

tumbuhan yang diambil hasil sulingnya. Minyak atsiri ini digunakan sebagai

bahan baku minyak wangi, komestik, flavour makanan dan obat-obatan. Industri

komestik dan minyak wangi menggunakan minyak atsiri sebagai bahan

pembuatan sabun, pasta gigi, shampo, lotion dan parfum. Industri makanan

menggunakan minyak atsiri sebagai penyedap atau penambah cita rasa. Industri

farmasi menggunakannya sebagai obat anti nyeri, anti infeksi, pembunuh bakteri.

Fungsi minyak atsiri sebagai wewangian juga digunakan untuk menutupi bau tak

sedap bahan-bahan lain seperti obat pembasmi serangga yang diperlukan oleh

industri bahan pengawet dan bahan insektisida.

Page 35: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

19

Komoditi minyak atsiri banyak dikembangkan oleh negara-negara, seperti

Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Jepang, Jerman, Swiss, Belanda, Hongkong,

Irlandia dan Kanada. Berdasarkan estimasi yang dilakukan oleh Essential Oil

Association of India dalam publikasinya yang berjudul Vasion 2005 India

Essential Oil Industry, peringkat pertama produsen minyak atsiri dunia adalah

Brasil disusul oleh Amerika Serikat dan India. Setidaknya ada 70 jenis minyak

atsiri yang selama ini diperdagangkan di pasar internasional dan 40 jenis di

antaranya dapat diproduksi di Indonesia (Lutony dan Rahmayati 2000). Meskipun

banyak jenis minyak atsiri yang bisa diproduksi di Indonesia, baru sebagian kecil

jenis minyak atsiri yang telah diusahakan di Indonesia.

Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor agroindustri

potensial yang dapat menjadi andalan bagi Indonesia untuk mendapatkan devisa.

Data statistik ekspor-impor dunia menunjukan bahwa konsumsi minyak atsiri dan

turunannya naik sekitar 10 persen dari tahun ke tahun. Kenaikan tersebut terutama

didorong oleh perkembangan kebutuhan untuk industri food flavouring, industri

komestik dan wewangian (Dewan Atsiri Indonesia dan IPB, 2009).

Industri pengolahan minyak atsiri di Indonesia telah muncul sejak jaman

penjajahan (Lutony dan Rahmayati 2000). Namun, jika dilihat dari kualitas dan

kuantitasnya tidak mengalami banyak perubahan. Hal tersebut karena sebagian

besar pengolahan minyak atsiri masih menggunakan teknologi

sederhana/tradisional dan umumnya memiliki kapasitas produksi yang terbatas.

Daftar minyak atsiri yang berkembang di Indonesia dapat dilihat pada Lampiran

3.

2.6 Studi Empiris Mengenai Nilai Tambah dan Pemasaran

Penelitian mengenai nilai tambah dan pemasaran yang dilakukan oleh

penulis ini didasarkan pada beberapa penelitian terdahulu, diantaranya adalah

hasil penelitian Tinaprilla (1992) tentang Analisis Titik Impas, Nilai Tambah dan

Pemasaran Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus Jacqu:Fr. Kumm) Studi Kasus

pada CV Tunas Sari Kotamadya Bogor. Penelitian tesebut bertujuan untuk

mempelajari kegiatan perusahaan, menganalisis biaya produksi, titik impas,

kemampuan memperoleh laba, nilai tambah dan mempelajari proses manajemen

pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan. Penentuan lokasi berdasarkan

Page 36: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

20

pada teknik purposive sampling. Dalam menjawab pertanyaan mengenai nilai

tambah dalam penelitian Tinaprillia (1992) menggunakan metode Hayami.

Analisis didasarkan pada kegiatan perusahaan selama satu tahun mulai Januari

sampai Desember 1991. Nilai tambah yang diperoleh perusahaan melalui aktivitas

usaha jamur tiram putih yaitu sebesar Rp 114.514,46 per kg per tahun. Dari hasil

perhitungan dengan menggunakan metode Hayami tersebut dapat diketahui bahwa

perusahaan cenderung lebih padat karya karena kontribusi faktor tenaga kerja

dalam pembentukan marjin cukup besar yaitu 11,95 persen, sedangkan untuk

modal hanya 1,06 persen. Adapun balas jasa terbanyak berasal dari faktor bahan

penolong yaitu sebesar 44,10 persen. Dari hasil penelitian mengenai pemasaran

pada CV Tunas Sari diketahui bahwa perusahaan telah menerapkan manajemen

pemasarannya walaupun masih relatif sederhana. Peluang pasar dilihat oleh

perusahaan dari segi pemasok, pesaing dan pelanggan dimana sasaran perusahaan

adalah konsumen golongan menengah ke atas. Pada tahap pengembangan strategi

pemasaran, perusahaan melakukan kebijaksanaan produk, harga, promosi dan

distribusi serta untuk pengendalian pemasaran, perusahaan berusaha

mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Selain itu, ada pula penelitian yang dilakukan oleh Munawar (2010)

mengenai Analisis Nilai Tambah dan Pemasaran Kayu Gergajian (Studi Kasus di

Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor). Penelitian tersebut bertujuan untuk; (1)

menghitung nilai tambah yang dapat dihasilkan dengan adanya usaha pengolahan

komoditas kayu bulat menjadi produk gergajian, (2) menganalisis saluran

pemasaran yang meliputi: saluran pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran, struktur

pasar, dan tingkah laku pasar, dan (3) menganalisis efisiensi pemasaran

berdasarkan marjin pemasaran, bagian harga yang diterima produsen, rasio

keuntungan dan biaya.

Penelitian mengenai Analisis Nilai Tambah dan Pemasaran Kayu

Gergajian tersebut dilakukan di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa

Barat. Penelitian tersebut menggunakan metode Hayami yaitu nilai tambah dan

analisis pemasaran dengan alat analisis kualitatif dan kuantitatif. Penentuan lokasi

berdasarkan pada teknik purposive sampling.

Page 37: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

21

Hasil analisa yang dilakukan oleh Munawar (2010) menunjukkan bahwa

nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kayu menjadi kayu olahan pada IPK

skala usaha kecil Rp. 103.879,02 per m3 bahan baku dengan rasio nilai tambah

sebesar 18,00 persen, adalah nilai tambah terkecil. Nilai tambah pada IPK skala

usaha menengah sebesar Rp. 117.972,15 per m3 bahan baku dengan rasio nilai

tambah 19,09 persen dan nilai tambah terbesar pada IPK skala usaha besar

Rp.137.348,23 per m3 bahan baku dengan rasio nilai tambah 24,22 persen

merupakan nilai tambah terbesar. Perbedaan nilai tambah disebabkan oleh

perbedaan nilai produk, harga input bahan baku dan perbedaan nilai sumbangan

input lain pada masing-masing skala usaha yang dikategorikan.

2.7 Keterkaitan dengan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan pada studi literatur yang telah dilakukan terdapat persamaan

dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Persamaan pada

penelitian ini adalah Tinaprilla (1992) dan Munawar (2010) menggunakan metode

Hayami untuk menganalisis nilai tambah. Dalam menganalisis pemasaran, alat

analisis yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif. Selain itu, penelitian ini

juga sama-sama melakukan analisis nilai tambah pengolahan produk pertanian.

Penentuan lokasi dengan teknik purposive sampling. Tujuan penelitian pada

keduanya sama-sama menganalisis nilai tambah dan pemasaran.

Perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu terletak pada penelitian

Munawar (2010) analisis pemasaran yang dilakukan mengarah kepada analisis

pemasaran dari sudut pandang ekonomi. Sedangkan pada penelitian yang

dilakukan oleh penulis, analisis pemasaran dilihat dari sudut pandang manajemen.

Perbedaan juga terdapat pada pemilihan komoditi dan lokasi yang dijadikan

sebagai objek penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu

menganalisis nilai tambah dan pemasaran minyak gaharu di CV Aromindo.

Page 38: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

22

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka pemikiran teoritis penelitian ini dilandasi oleh teori-teori

mengenai konsep nilai tambah dan konsep pemasaran. Konsep pemasaran disini

ditekankan pada konsep pemasaran dari sisi manajemen.

3.1.1 Konsep Nilai Tambah

Keuntungan yang diterima oleh perusahaan dan imbalan bagi tenaga kerja

dapat digambarkan oleh besarnya persentase terhadap nilai tambah. Tujuan dari

analisis nilai tambah adalah untuk mengukur balas jasa yang diterima pelaku

sistem (pedagang atau pengusaha) dan kesempatan kerja yang dapat diciptakan

oleh sistem komoditi tersebut. Beberapa metode dapat digunakan untuk

mengukur nilai tambah suatu komoditi pertanian, diantaranya:

1) Metode Hayami

Metode Hayami merupakan salah satu metode analisis nilai tambah yang

sering dipakai. Hayami menerapkan analisis nilai tambah pada subsistem

pengolahan (produksi sekunder). Produksi sekunder merupakan kegiatan produksi

yang mengubah bentuk produk primer.

2) Metode M. Dawam Rahardjo

Metode yang dikemukakan Rahardjo (1986) mendefinisikan nilai tambah

sebagai selisih nilai produk bruto dengan total pengeluaran. Nilai produk bruto

yang dimaksud disini adalah nilai output ditambah dengan nilai jasa yang

diberikan. Total pengeluaran yang dimaksud meliputi gaji/upah, bahan baku,

bahan bakar dan biaya lainnya.

Analisis nilai tambah yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

yang dikemukakan oleh Hayami. Menurut Hayami et al. (1987) nilai tambah

adalah pertambahan nilai suatu komoditas karena adanya input fungsional yang

diberlakukan pada komoditi yang bersangkutan. Input fungsional tersebut berupa

proses pengubahan bentuk (form utility), pemindahan tempat (place utility),

maupun proses penyimpanan (time utility). Nilai tambah menggambarkan imbalan

bagi tenaga kerja, modal dan manajemen.

Page 39: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

23

Ada dua cara untuk menghitung nilai tambah, yaitu nilai tambah untuk

pengolahan dan nilai tambah untuk pemasaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi

nilai tambah dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu faktor teknis dan faktor pasar.

Faktor teknis yang berpengaruh adalah kapasitas produksi, jumlah bahan baku

yang digunakan, dan tenaga kerja. Faktor pasar yang berpengaruh adalah harga

output, upah tenaga kerja, harga bahan baku, dan harga input lain. Hayami et al.

(1987) menjelaskan dalam analisis nilai tambah terdapat tiga komponen

pendukung, yaitu: (1) Faktor konversi, menunjukkan banyaknya output yang

dihasilkan dari satu satuan input, (2) Faktor koefisien tenaga kerja, menunjukkan

banyaknya tenaga kerja yang diperlukan untuk mengolah satu satuan input, dan

(3) Nilai produk, menunjukkan nilai output persatuan input. Kelebihan analisis

nilai tambah yang dikemukakan Hayami adalah: (1) lebih tepat digunakan untuk

proses pengolahan produk-produk pertanian, (2) dapat diketahui produktivitas

produksinya (rendemen, pangsa ekspor dan efisiensi tenaga kerja), (3) dapat

diketahui balas jasa bagi pemilik faktor produksinya, dan (4) dapat dimodifikasi

untuk menganalisis nilai tambah selain subsistem pengolahan.

Distribusi nilai tambah berhubungan dengan teknologi yang diterapkan

dalam proses pengolahan, kualitas tenaga kerja berupa keahlian dan keterampilan,

serta kualitas bahan baku. Apabila penerapan teknologi cenderung padat karya,

maka proporsi bagian tenaga kerja yang diberikan lebih besar daripada proporsi

bagian keuntungan bagi perusahaan, sedangkan apabila diterapkan teknologi

padat modal maka besarnya proporsi bagian manajemen lebih besar daripada

proporsi bagian tenaga kerja.

3.1.2 Konsep Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu unsur penting diantara kegiatan pokok

yang dilakukan oleh perusahaan dalam menentukan kesuksesan suatu organisasi

bisnis. Kotler (1993) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan

manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan melalui penciptaan,

penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai. Menurut sudut pandang

ekonomi, Kohl dan Uhl (1985) mendefinisikan pemasaran merupakan keragaan

dari semua aktivitas bisnis dalam aliran barang dan jasa suatu komoditas mulai

Page 40: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

24

dari tingkat produksi sampai konsumen akhir, yang mencakup aspek input dan

output. Menurut Limbong (1987) pemasaran adalah serangkaian proses kegiatan

atau aktivitas yang ditujukan untuk menyalurkan barang-barang atau jasa dari

tangan produsen ke konsumen.

Pada penelitian ini penulis memfokuskan pemasaran pada sisi

manajemennya. Menurut Assauri (2004) konsep pemasaran merupakan orientasi

manajemen yang menekankan bahwa kunci pencapaian tujuan organisasi terdiri

dari kemampuan perusahaan menentukan kebutuhan dan keinginan pasar yang

dituju (sasaran) dan kemampuan perusahaan tersebut memenuhinya dengan

kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaing.

Manajemen pemasaran menurut Asosiasi Pemasaran Amerika dalam

Kotler (2002) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan, pemikiran, penetapan

harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan

pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Manajemen

pemasaran merupakan proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan,

dan mengendalikan program yang menyangkut pengkonsepan, penetapan harga,

promosi, distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk

menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar

sasaran untuk mencapai tujuan sasaran (Boyd et al. 2000).

Angiopora (2002) melihat manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu

untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, menjaga, dan menambah jumlah

pelanggan melalui penciptaan, penyerahan, dan pengkomunikasian nilai

pelanggan yang unggul. Proses manajemen pemasaran dapat dibagi dalam

beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

1) Menganalisa peluang pasar.

2) Memilih pasar sasaran (target pasar).

3) Mengembangkan marketing mix.

4) Mengelola usaha pemasaran.

Menurut Swastha dan Sukotjo (2000), pemasaran adalah sistem

keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk,

menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang

dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Page 41: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

25

3.1.3 Analisis Peluang Pasar

Peluang pemasaran perusahaan adalah sebuah arena yang menarik untuk

tindakan pemasaran perusahaan di mana perusahaan tersebut akan dapat meraih

keuntungan persaingan. Peluang-peluang tersebut dapat diidentifikasi melalui

monitoring lingkungan pemasaran. Lingkungan pemasaran suatu perusahaan

terdiri dari pelaku-pelaku dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi perusahaan

untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi-transaksi dan hubungan

yang menguntungkan dengan pelanggan sasarannya (Kotler 1993).

Perusahaan umumnya harus memonitor lingkungan pemasaran makro

yang terdiri dari lingkungan demografi, ekonomi, politik/hukum, teknologi dan

sosial budaya. Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan sosial yang lebih

besar yang mempengaruhi seluruh pelaku dilingkungan mikro perusahaan.

Lingkungan mikro ini terdiri dari pelaku-pelaku dalam lingkungan perusahaan

yang dekat yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasarnya.

Lingkungan mikro utama yang terdiri dari pelanggan, pesaing dan pemasok

perusahaan.

3.1.4 Segmentasi, Target dan Posisi Pasar

Dalam konsep pemasaran pemenuhan kepuasan pelanggan menjadi hal

terpenting. Setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda,

sehingga perusahaan harus berhati-hati dalam menerapkan strategi pemasarannya.

Oleh karena itu, penetapan segmentasi pasar, target pasar dan posisi pasar harus

dilakukan dalam strategi pemasaran. Segmentasi, Targeting, Positioning (STP)

merupakan penjabaran konseptual dari strategi pemasaran yang mencakup

pengidentifikasian basis segmentasi, membuat ukuran dari daya tarik pasar, serta

menentukan posisi untuk setiap segmen pasar yang telah dipilih (Amir 2005).

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) dalam pemasaran terarah ada tiga

langkah yang perlu diketahui perusahaan sebelum memasuki pasar yaitu,

segmentasi pasar, target pasar dan menentukan posisi pasar. Langkah pertama

dimulai dengan menetukan segmentasi pasar (segmentation) yaitu membagi pasar

berdasarkan kelompok pembeli yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan,

karakteristik dan tingkah laku konsumen. Langkah kedua adalah target pasar

(targeting) yaitu mengevaluasi setiap segmen pasar dan memilih satu atau

Page 42: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

26

beberapa segmen sebagai calon target dengan potensi paling besar untuk

dimasuki. Langkah ketiga adalah menentukan posisi pasar (positioning) yaitu

mengatur produk pada tempat yang jelas, diinginkan dan berbeda dengan tetap

mempertimbangkan produk pesaing.

3.1.4.1 Segmentasi Pasar (Segmentation)

Penerapan segmentasi pasar dilakukan dengan berbagai cara. Manajemen

dapat mengkombinasikan beberapa variabel untuk memperoleh cara yang terbaik

dalam segmentasi pasarnya. Segmentasi pasar dilakukan melalui identifikasi dan

membuat profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda, yang mungkin

lebih menyukai atau menginginkan bauran produk dan jasa yang beragam, dengan

meneliti perbedaan geografik, demografis dan psikografis (Kotler dan Keller,

2009). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan segmentasi

pasar menurut Umar (2000), diantaranya yaitu:

1) Dapat diukur, artinya besar pasar dan daya beli di segmen ini dapat diukur

walaupun ada beberapa komponen variabel yang sulit diukur.

2) Dapat dijangkau, artinya sejauh mana segmen ini dapat secara efektif dicapai

dan dilayani, meskipun ada beberapa kelompok yang sulit dijangkau.

3) Besar segmen yang diharapkan, artinya berapa banyak segmen yang harus

dijangkau agar dapat menguntungkan.

4) Dapat dilaksanakan, artinya sejauh mana program yang efektif dapat

dilaksanakan untuk mengelola segmen ini.

Menurut Kasali (2003), segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi

untuk memahami struktur pasar. Dengan demikian pasar yang dilihat oleh dua

orang berbeda, yang didekati oleh metode segmentasi yang berbeda, akan

menghasilkan peta yang berbeda pula. Segmentasi adalah proses mengkotak-

kotakan pasar yang heterogen ke dalam kelompok-kelompok potential costumer

yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya.

Pada penelitian ini pasar yang dituju adalah pasar bisnis. Pasar bisnis

terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan barang dan jasa lain yang dijual,

disewakan, atau dipasok kepada pihak lain (Kotler 1997). Pasar bisnis dapat

disegmentasi dengan menggunakan beberapa variabel seperti geografi, manfaat

yang dicari, dan tingkat pemakaian. Menurut Bonoma dan Shapiro dalam Kotler

Page 43: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

27

(2002) pemasar bisnis juga dapat menggunakan variabel lain, seperti variabel

demografis yaitu industri, ukuran perusahaan, lokasi, variabel operasi yaitu

teknologi, status pemakaian, kemampuan pelanggan, pendekatan pembelian yaitu

organisasi fungsi pembelian, struktur kekuatan, sifat hubungan alami yang ada,

kebijakan pembelian umum, kriteria pembelian, faktor situasi yaitu tingkat

kepentingan, penawaran khusus, ukuran pesanan, dan karakteristik pribadi yaitu

kesamaan pembeli-penjual, sikap terhadap risiko, dan kesetiaan.

3.1.4.2 Target Pasar (Targeting)

Apabila segmentasi telah dilakukan, maka selanjutnya perusahaan

melakukan pemilihan segmen untuk menentukan segmen-segmen mana yang akan

dimasuki. Pemilihan segmen ini disebut targeting. Menurut Kotler (2004), dalam

memilih segmen mana yang dijadikan sasaran, perusahaan dapat memilih untuk

memusatkan perhatian pada satu segmen, beberapa segmen produk yang spesifik,

pasar yang spesifik, atau seluruh pasar.

Adanya targeting ini berarti merupakan upaya menempatkan sumberdaya

perusahaan secara berdaya guna. Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau

lebih segmen pasar yang akan dimasuki (Rangkuti 2005). Sedangkan menurut Kasali

(2003) targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan

menjangkau pasar. Bagaimana menyeleksi pasar tersebut tergantung atau sangat

ditentukan oleh bagaimana pemasar melihat pasar itu sendiri.

3.1.4.3 Menentukan Posisi Pasar (Positioning)

Penentuan posisi (positioning) adalah tindakan merancang penawaran dan

citra perusahaan, sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan

berbeda dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler 1997). Tujuan positioning

adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk

yang ada di pasar ke dalam benak konsumen (Rangkuti 2005).

Menurut Amir (2005), unsur-unsur pembeda yang dapat ditonjolkan dalam

penentuan posisi (positioning) produk suatu perusahaan antara lain terdapat pada

karakteristik produk, pelayanan, citra (image), serta sumber daya manusia yang

dimiliki perusahaan. Positioning berkaitan dengan bagaimana produsen

memposisikan produk dan mereknya diantara pesaing dan memposisikan

Page 44: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

28

produknya dengan merek dibenak konsumen atau pelanggan (Kasali 2003). Agar

dapat bersaing, penentuan posisi pasar dilaksanakan melalui tiga langkah, yaitu:

1) Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif.

Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sebagai pemberi nilai

superior kepada sasaran terpilih, maka dapat memperoleh keunggulan komparatif.

Posisi diperoleh dengan mengadakan pembedaan atas tawaran pemasaran

perusahaan, sehingga perusahaan akan memberikan nilai lebih besar daripada

tawaran pesaing.

2) Memilih Keunggulan Kompetitif.

Jika perusahaan telah menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang

potensial. Satu keunggulan kompetitif harus dipilih sebagai dasar bagi kebijakan

penentuan posisinya. Perusahaan harus menetapkan berapa banyak perbedaan dan

menentukan mana yang akan dipromosikan.

3) Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi.

Perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan dan

mengkomunikasikan posisi yang diinginkan kepada konsumen. Jika perusahaan

memutuskan membangun posisi atas dasar mutu dan pelayanan yang lebih baik,

maka harus mewujudkan posisi tersebut. Posisi tersebut dapat berkembang secara

berangsur-angsur sesuai dengan lingkungan pemasaran yang selalu berubah.

Berdasarkan beberapa teori menurut berbagai ahli mengenai penentuan

posisi pasar, maka dapat disimpulkan bahwa posisi pasar menimbulkan citra

khusus suatu produk dalam benak konsumennya. Oleh karena itu, agar produk

perusahaan dapat diingat secara baik oleh konsumen, perusahaan harus

menempatkan produk dengan tepat sesuai dengan keunggulan yang dimiliki

produk tersebut.

3.1.5 Bauran Pemasaran

Strategi pemasaran dapat dilakukan melalui penerapan pemasaran

(marketing mix). Swastha dan Sukotjo (2000) menyatakan bauran pemasaran

adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari

sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, harga, kegiatan promosi, dan sistem

distribusi. Bauran pemasaran adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh

unsur pemasaran dan faktor produksi yang dikerahkan guna mencapai tujuan

Page 45: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

29

usaha, misalnya laba, penghasilan dari harta yang ditanam, omset penjualan, dan

bagian dari pasar yang ingin direbut (Faster 1992).

Bauran pemasaran merupakan sekelompok variabel yang sering digunakan

perusahaan untuk mengkaji dan meningkatkan jumlah penjualan di pasar.

Kegiatan tersebut diarahkan untuk dapat menghasilkan omset penjualan yang

maksimal atas produk yang dipasarkan dengan memberikan kepuasan pada para

konsumen. Dikaitkan dengan positioning, maka bauran pemasaran ini perlu

merujuk pada penempatan citra yang telah ditentukan oleh perusahaan terhadap

produk yang dimiliki. Hal tersebut karena ketepatan bauran pemasaran yang

dilakukan akan menimbulkan kepuasan bagi konsumen karena nilai produk yang

ditawarkan sesuai dengan citra yang ada.

Sumber: Kotler & Keller (2009)

Gambar 1. 4P Bauran Pemasaran

Dalam pemasaran, bauran pemasaran mempunyai peranan yang sangat

penting. Bauran pemasaran adalah kombinasi dari variabel-variabel pemasaran

yang dapat dikendalikan oleh manajer untuk menjalankan strategi pemasaran

dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan di dalam pasar sasaran tertentu (Boyd

et al. 2000). Variabel-variabel bauran pemasaran yang terdiri dari product

(produk), price (harga), place (tempat atau saluran distribusi) dan promotion

(promosi) dapat dilihat pada Gambar 1.

Product

Price

Promotion

Place

Ragam produk

Kualitas

Design

Fitur

Nama merek

Kemasan

Ukuran

Layanan

Jaminan

Pengembalian

Daftar harga

Diskon

Potongan harga

khusus

Periode

Pembayaran

Syarat Kredit

Promosi

penjualan

Periklanan

Tenaga penjualan

Hubungan

masyarakat

Pemasaran

langsung

Saluran

pemasaran

Cakupan pasar

Pilihan

Lokasi

Persediaan

Transportasi

Bauran

Pemasaran

Bauran Pemasaran

Page 46: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

30

3.1.5.1 Produk

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan pada pasar untuk mendapat

perhatian, untuk dimiliki dan digunakan ataupun dikonsumsi yang bisa

memuaskan keinginan dan kebutuhan (Limbong dan Sitorus 1987). Dalam bauran

pemasaran, bauran produk ini dapat menjadi penentu kepada konsumen seperti

apa produk ini ditujukan. Menurut Assauri (2004) bauran produk adalah

kombinasi dari semua produk (product line dan product item) yang

ditawarkan/dijual perusahaan kepada konsumen. Produk dapat dibedakan menjadi

barang konsumsi, yaitu barang yang dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi

dan barang industri, yaitu barang yang dibeli untuk diolah kembali (Umar 2003).

Berdasarkan jenis kepentingannya, Kotler (2000) membagi produk

menjadi tiga jenis produk yaitu:

1) Produk inti adalah produk yang dikonsumsi karena manfaat yang dimiliki

produk itu sendiri

2) Produk aktual adalah segala sesuatu yang menjadi tambahan faktor penambah

nilai di mata konsumen dan lebih disebabkan oleh faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih, seperti gaya, kemasan,

corak, mutu, dan merek.

3) Produk tambahan ialah produk yang menjadi penambah nilai produk tersebut

di mata konsumen karena fasilitas yang diberikan oleh penjual, seperti

pengiriman dan kredit, pelayanan purna jual, serta jaminan garansi.

3.1.5.2 Harga

Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat

memiliki atau manfaat menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh

pembeli dan penjual melalui tawar-menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk

satu harga yang sama terhadap semua pembeli (Umar 2003). Sedangkan menurut

Swastha dan Sukotjo (2000) harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa

barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang

beserta pelayanannya.

Kotler dan Amstrong (1997) mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang

yang harus dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan produk. Penetapan dan

persaingan harga merupakan pokok permasalahan yang dihadapi perusahaan

Page 47: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

31

karena menyangkut persepsi konsumen yang timbul terhadap produk tersebut. Hal

tersebut berkaitkan dengan positioning yang ditetapkan perusahaan terhadap

produk yang dijualnya.

Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang

memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur

lainnya (produk, distribusi dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya

pengeluaran. Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel,

artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk

atau komitmen terhadap saluran distribusi. Kedua hal terakhir ini tidak dapat

disesuaikan dengan mudah dan cepat, karena biasanya menyangkut keputusan

yang panjang. Ada beberapa metode penetapan harga (Kotler 2002), yaitu:

1) Mark Up Pricing

Harga jual ditentukan berdasarkan persentasi keuntungan yang

diharapkan ditambahkan dengan keseluruhan biaya produksi sebagai

keuntungan atau laba.

2) Target Return Pricing

Perusahaan menentukan tingkat harga yang akan menghasilkan

pengembalian dengan target yang sudah ditentukan.

3) Preceived-Value Pricing

Harga ditentukan berdasarkan penilaian konsumen terhadap

produk, bila konsumen menilai produk tinggi maka harga yang ditetapkan

atas produk juga tinggi.

4) Going-Rate Pricing

Harga yang ada mengikuti harga pasar yang ada, berdasarkan harga

jual yang ditetapkan pesaing.

5) Sealed-Bid Pricing

Harga ditentukan berdasarkan dugaan prusahaan tentang berapa

besar harga yang akan ditetapkan pesaing, bukan biaya dan

permintaannya sendiri yang digunakan ketika perusahaan ingin memenangkan

produk.

Page 48: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

32

3.1.5.3 Distribusi

David (2006) mengungkapkan distribusi merupakan kegiatan yang

mencakup pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko peritel,

teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, penjualan partai

besar dan peritel. Distribusi juga biasa dikatakan sebagai tempat. Tempat

merupakan bermacam kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat

produk menjadi lebih mudah diperoleh dan selalu tersedia untuk pelanggan

sasaran, termasuk saluran distribusi, daya jangkau, lokasi, persediaan dan

transportasi (Kotler 1993). Dilihat dari jauh pendeknya rantai distribusi, saluran

distribusi dikelompokan menjadi dua yaitu:

1) Saluran distribusi langsung, yaitu saluran distribusi dimana produk dari

produsen langsung ke tangan konsumen tanpa penyalur.

2) Saluran distribusi tidak langsung, yaitu perusahaan dalam mendistribusikan

produknya menggunakan penyalur/agen perantara dan juga pengecer sebelum

sampai ke tangan konsumen.

Secara garis besar pendistribusian diartikan sebagai kegiatan pemasaran

yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa

dari produsen kepada konsumen (Tjiptono 1997).

3.1.5.4 Promosi

Menurut Assauri (2004), promosi adalah usaha perusahaan untuk

mempengaruhi dengan merayu (persuasive communication) calon pembeli

melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran. Promosi adalah kegiatan

mengkomunikasikan produk kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan pada

akhirnya dibeli (Umar 2003). Sedangkan menurut Kotler (1993) promosi

merupakan bermacam kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produknya. Bauran promosi terdiri dari

lima cara utama berdasarkan Kotler (2000), yaitu:

1) Periklanan, yaitu semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide,

barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat pembayaran.

2) Promosi penjualan, yaitu insentif jangka panjang untuk mendorong keinginan

dalam mencoba atau membeli produk atau jasa.

Page 49: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

33

3) Pemasaran langsung melalui penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung

non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon

dari pelanggan atau calon pelanggan tertentu.

4) Penjualan personal, yaitu interaksi langsung antar satu atau lebih calon

pembeli dengan tujuan melakukan pembelian.

5) Hubungan masyarakat dan publisitas melalui berbagai program yang

dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau

produk individualnya.

3.1.6 Pelaksanaan dan Pengendalian Pemasaran

Langkah terakhir dalam proses manajemen pemasaran adalah

mengorganisasi sumberdaya pemasaran dan melaksanakan dan mengontrol

rencana pemasaran (Kotler 1993). Suatu rencana tidak ada artinya bila tidak

dilaksanakan. Karena itu, perusahaan harus membentuk organisasi pemasaran

yang mampu melaksanakan pemasaran. Tugas-tugas pemasaran yang dilakukan

untuk pelaksanaan dan pengendalian pemasaran meliputi: riset pemasaran,

penjualan, periklanan, pelayanan kepada pelanggan, dan sebagainya. Efektivitas

departemen pemasaran tidak hanya tergantung dari bagaimana strukturnya, tetapi

juga dari bagaimana personilnya dipilih, dilatih, diarahkan, dimotivasi, dan

dinilai.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

CV Aromindo merupakan perusahaan yang mengolah gaharu menjadi

minyak gaharu. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan tentang aktivitas

pengolahan gaharu menjadi minyak gaharu dan manajemen pemasaran minyak

gaharu CV Aromindo. Gaharu merupakan salah satu bahan baku aromatik yang

digunakan untuk pembuatan produk olahan gaharu dan berbagai macam jenis

kebutuhan produk gaharu lainnya. Kebutuhan gaharu semakin meningkat karena

kegunaannya sebagai bahan baku aromatik dan alat keagamaan lainnya yang

kemudian menyebabkan tingginya permintaan terhadap produk gaharu tersebut.

Sebagai salah satu perusahaan yang melakukan pengolahan untuk produk

gaharu, CV Aromindo tentunya diuntungkan karena minyak gaharu ini memiliki

nilai tambah akibat proses pengolahan yang dilakukan. Subsistem pengolahan

Page 50: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

34

dalam suatu sistem agribisnis memiliki tujuan untuk menghasilkan produk yang

memiliki bentuk yang lebih baik diantaranya produk yang layak digunakan,

kemudahan dalam distribusi dan pemasaran serta peningkatan pendapatan melalui

nilai tambah.

Minyak gaharu yang dijual CV Aromindo merupakan komoditi dengan

tujuan pasar ekspor. Permintaan yang tinggi di pasar internasional seharusnya

membuat perusahaan mampu mencapai keuntungan maksimal. Akan tetapi, hal

tersebut belum dapat dicapai oleh perusahaan karena permintaan minyak gaharu

CV Aromindo belum sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan. Sejauh ini

volume penjualan ekspor minyak gaharu mengalami fluktuasi bahkan mengalami

penurunan yang drastis dari tahun 2010 ke tahun 2011. Permintaan yang tidak

sesuai dengan target pemasaran perusahaan ini diindikasikan akibat kurang

baiknya proses manajemen pemasaran yang dilakukan oleh CV Aromindo.

Permintaan minyak gaharu tersebut juga berimplikasi terhadap besarnya nilai

tambah yang didapatkan oleh CV Aromindo.

Dalam hal ini penulis menyoroti seberapa besarkah proses nilai tambah

produk gaharu tersebut menguntungkan bagi CV Aromindo. Selain itu, dengan

permintaan yang belum sesuai dengan target perusahaan ini, maka perlu ditinjau

kembali manajemen pemasaran yang tepat bagi produk tersebut. Oleh sebab itu,

penelitian ini diarahkan kepada analisis nilai tambah dan pemasaran minyak

gaharu.

Pendekatan yang digunakan untuk memahami nilai tambah dan pemasaran

gaharu di CV Aromindo yaitu melalui analisis deskriptif mengenai analisis nilai

tambah yang akan dilakukan menggunakan metode hayami, sedangkan analisis

kegiatan manajemen pemasaran yang dilakukan meliputi analisis peluang pasar,

STP, bauran pemasaran 4-P dan pelaksanaan dan pengendalian pemasaran yang

dilakukan perusahaan.

Page 51: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

35

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional

1) Bagaimana besaran dan distribusi nilai tambah yang diperoleh?

2) Bagaimana proses manajemen pemasaran minyak gaharu di CV Aromindo?

Produk

Harga

Distribusi

Promosi

Segmentasi

Target

Posisi

Rekomendasi kepada CV Aromindo agar dapat meningkatkan besar nilai

tambah dan penjualan melalui pemasaran yang tepat.

Lingkungan

mikro

perusahaan

Lingkungan

makro

perusahaan

Besarnya

nilai tambah

Nilai output

Keuntungan

Imbalan

tenaga kerja

Analisis bauran

pemasaran

Analisis

STP

Analisis

peluang pasar

Pelaksanaan dan

Pengendalian

pemasaran

Analisis Nilai

Tambah

Analisis proses

manajemen Pemasaran

Penjualan minyak gaharu CV Aromindo belum memenuhi target perusahaan

karena persaingan yang ketat, dan kemampuan tenaga kerja terbatas.

Page 52: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

36

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat yang digunakan pada penelitian ini adalah CV Aromindo yang

berlokasi di Jl. Raya Cemplang km 4, Cilendek Barat, Bogor Barat, Jawa Barat.

Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan

bahwa CV Aromindo merupakan salah satu industri pengolahan gaharu yang

sudah cukup lama berdiri yaitu sejak tahun 2002 dan setiap tahunnya diberi

jatah/kuota oleh pemerintah untuk mengekspor kayu gaharu. Pelaksanaan

kegiatan penelitian ini dilakukan selama dua bulan mulai pertengahan Maret 2012

sampai pertengahan Mei 2012.

4.2. Data dan Instrumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung (observasi),

wawancara, sekaligus pengisian kuisioner dengan dua karyawan dan satu

pimpinan perusahaan. Data primer yang diperoleh dari perusahaan adalah

mengenai jumlah produksi, biaya produksi, bahan baku, dan upah tenaga kerja.

Data sekunder meliputi informasi mengenai keadaan umum wilayah

penelitian, letak geografis dan informasi lainnya yang berkaitan dengan usaha

gaharu. Data sekunder diperoleh dari laporan manejemen perusahaan seperti

laporan tahunan, laporan jangka panjang perusahaan, peraturan-peraturan yang

berkaitan, dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan masalah yang dipelajari.

Sebagai data penunjang, dikumpulkan informasi dari instansi-instansi terkait

lainnya, seperti BPS, Bina Produksi Kehutanan, Ditjen Kehutanan, PHKA,

tinjauan pustaka atau berbagai macam literatur pendukung atau beberapa model

penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan kegiatan penelitian ini.

4.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini dalam waktu dua bulan, terhitung dari

pertengahan Maret 2012 sampai pertengahan Mei 2012. Metode yang digunakan

dalam pengumpulan data adalah berupa observasi, wawancara dan pengisian

kuesioner. Penentuan responden dilakukan secara purposive sampling dengan

Page 53: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

37

menggunakan beberapa kriteria tertentu. Responden yang digunakan dalam

penelitian ini berjumlah tiga orang yaitu pemilik perusahaan dan dua karyawan

bagian administrasi yang sekaligus merangkap sebagai karyawan bidang

pemasaran. Pemilihan kedua responden tersebut dilakukan berdasarkan

pertimbangan bahwa mereka mengetahui kegiatan perusahaan dengan baik.

4.4. Metode Pengolahan Data

Penelitian nilai tambah dalam skripsi ini menggunakan metode Hayami

dan analisis pemasaran dengan alat analisis kualitatif, kemudian dilakukan

langkah pengolahan dan analisis data. Analisis nilai tambah dilakukan untuk

menghitung nilai tambah pengolahan gaharu, nilai output, keuntungan dan

imbalan tenaga kerja. Sementara itu, analisis manajemen pemasaran dengan

menggunakan alat analisis kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis peluang

pasar, menganalisis segmentasi, targeting, dan positioning, menganalisis bauran

pemasaran 4P yaitu produk, harga, distribusi/tempat, promosi dan juga

menganalisis pelaksanaan serta pengendalian pemasaran yang dilakukan oleh CV

Aromindo.

Biaya tetap dalam penelitian ini meliputi: (1) biaya administrasi dan

umum, yaitu gaji karyawan, pemeliharaan kantor, perlengkapan dan peralatan

kantor, pajak bumi dan bangunan, biaya penerangan kantor, (2) biaya penyusutan,

yaitu penyusutan bangunan pabrik, kendaraan dan peralatan lainnya, (3) biaya

pemeliharaan, yaitu pemeliharaan pabrik, perlengkapan dan peralatannya.

Biaya variabel meliputi: (1) biaya bahan baku, yaitu biaya pembelian

gaharu, (2) biaya tenaga kerja langsung, yaitu upah dan tunjangan karyawan yang

terlibat langsung dalam proses produksi yaitu bagian produksi, (3) biaya operasi

mesin, yaitu biaya bahan bakar gas dan listrik, (4) biaya kemasan, yaitu pembelian

botol aluminium, (5) biaya pemasaran, yaitu upah tenaga penjualan.

4.4.1 Analisis Nilai Tambah

Analisis nilai tambah dilakukan pada subsistem produksi sampai

pengemasan yang tujuannya untuk menentukan besarnya nilai tambah akibat

dilakukannya pengolahan gaharu menjadi minyak gaharu. Kegiatan pengolahan

gaharu mentah (potongan kayu) menjadi minyak gaharu mengakibatkan

Page 54: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

38

bertambahnya nilai komoditas tersebut. Peningkatan nilai tambah pengolahan

gaharu dapat diketahui dengan metode nilai tambah Hayami. Data yang

digunakan adalah data tahun 2010 (Januari-Desember) dengan pertimbangan

bahwa pada tahun 2010 minyak gaharu mengalami produksi yang paling tinggi.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menganalisis nilai tambah, yaitu:

(1) membuat arus komoditas, (2) mengidentifikasi setiap transaksi yang terjadi,

(3) memilih dasar perhitungan. Perhitungan nilai tambah minyak gaharu dapat

dilihat pada Tabel 7.

Analisis nilai tambah, pada proses pengolahan akan menghasilkan

informasi atau keluaran antara lain:

1) Nilai tambah (Rp)

2) Rasio nilai tambah (%) menunjukkan persentase nilai tambah dari produk.

3) Balas jasa tenaga kerja (Rp) menunjukkan upah yang diterima tenaga kerja

langsung untuk memperoleh satu satuan bahan baku.

4) Bagian tenaga kerja (%) menunjukkan persentase imbalan tenaga kerja dari

nilai tambah.

5) Keuntungan (Rp) menunjukkan bagian yang diterima pemilik faktor produksi

karena menanggung resiko usaha.

6) Tingkat keuntungan (%) menunjukkan persentase keuntungan terhadap nilai

tambah.

7) Marjin menunjukkan besarnya kontribusi pemilik faktor produksi selain

bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

8) Presntase pendapatan tenaga kerja langsung terhadap marjin (%)

9) Presentase keuntungan perusahaan terhadap marjin (%)

10) Presentase sumbangan input lain terhadap marjin (%)

Page 55: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

39

Tabel 7. Cara Perhitungan Nilai Tambah Minyak Gaharu Berdasarkan Metode

Hayami

Variabel Nilai

Cara

Perhitungan

Output, Input dan Harga

1. Minyak gaharu (kg) A

2. Kayu gaharu (kg) B

3. Tenaga kerja (HKP/hari) C

4. Faktor konversi D=A/B

5. Koefisien tenaga kerja E=C/B

6. Harga minyak gaharu (Rp/kg) F

7. Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/HKP) G

Pendapatan dan Keuntungan

8. Harga kayu gaharu (Rp/kg) H

9. Harga input lain (gas alam, penyusutan alat dan mesin, packaging)

(Rp/kg) I

10. Nilai minyak gaharu (Rp/kg) J=D×F

11. a. Nilai tambah (Rp/kg) K=J-H-I

b. Rasio nilai tambah (%) L%=K/J×100%

12. a. Imbalan tenaga kerja (Rp/kg) M=E×G

b. Bagian tenaga kerja (%) N%=M/K×100%

13. a. Keuntungan (Rp/kg) O=K-M

b. Tingkat keuntungan (%) P%=O/J×100%

Balas Jasa Pemilik Faktor Produksi

14. Marjin (Rp/kg) Q=J-H

a. Pendapatan tenaga kerja (%) R%=M/Q×100%

b. Sumbangan input lain (gas alam, penyusutan alat dan mesin, packaging)

(%) S%=I/Q×100%

c. Keuntungan perusahaan (%) T%=O/Q×100%

Sumber: Hayami (1987)

Dalam perhitungan nilai tambah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,

yaitu produk yang dihasilkan, bahan baku, harga produk, harga bahan baku, harga

input lain, hari orang kerja dan upah tenaga kerja. Produk yang dihasilkan berupa

minyak gaharu. Harga produk didasarkan pada harga rata-rata produk di tahun

Page 56: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

40

yang sama, dalam hal ini merupakan harga yang ditetapkan oleh perusahan. Harga

bahan baku ditetapkan berdasarkan kesepakatan perusahaan dan pemasok karena

gaharu didapatkan dari pedagang pengumpul di Probolinggo. Tenaga kerja dalam

analisis nilai tambah ini adalah total tenaga kerja langsung yang digunakan dalam

proses produksi minyak gaharu. Hari orang kerja (HOK) yang digunakan adalah

total hari orang kerja pada proses pengolahan gaharu. Upah rata-rata dihitung

dengan membagi upah total tenaga kerja langsung dengan jumlah total hari kerja

selama tahun 2010. Sumbangan input lain terdiri atas biaya pengemasan, biaya

penyusutan, biaya tanah dan bangunan. Harga yang digunakan berdasarkan harga

bahan dan alat tersebut pada pengolahan gaharu. Nilai tambah yang dihasilkan

oleh masing-masing proses dalam perhitungannya didasarkan pada satu satuan

bahan baku yang digunakan yaitu satu kilogram gaharu yang diolah. Selain itu,

keuntungan perusahaan yang diperoleh pun bukan keuntungan bersih karena biaya

investasi tidak diperhitungkan. Keuntungan perusahaan tersebut merupakan

pengembalian terhadap modal yang dikeluarkan.

4.4.2 Analisis Proses Manajemen Pemasaran

Dalam analisis pemasaran dilihat bagaimana pelaksanaan manajemen

pemasaran yang dilakukan oleh CV Aromindo. Tujuan dilakukannya manajemen

pemasaran ini adalah untuk melihat bagaimana proses manajemen pemasaran

dilakukan oleh perusahaan agar permintaan konsumen bisa sesuai dengan target

penjualan produk yang diinginkan perusahaan. Metode yang digunakan yaitu

secara deskriptif melalui pendekatan analisis proses manajemen pemasaran yang

dilakukan perusahaan, yaitu dengan menganalisis peluang pasar melalui analisis

lingkungan makro dan mikro perusahaan, meneliti dan memilih pasar sasaran

dengan konsep STP dan penyusunan bauran pemasaran 4P, dalam hal ini yang

menjadi bahasan adalah penentuan produk, harga, distribusi, dan promosi.

Langkah selanjutnya mengevaluasi dan mengendalikan pemasaran yang dilakukan

perusahaan.

4.4.2.1 Analisis Peluang Pasar

Peluang pasar dianalisis melalui monitoring lingkungan pemasarannya,

baik mikro maupun makro. Lingkungan pemasaran makro terdiri dari lingkungan

Page 57: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

41

demografi, ekonomi, politik/hukum, teknologi dan sosial budaya. Lingkungan

mikro terdiri terdiri dari pelanggan, peasing dan pemasok perusahaan.

4.4.2.2 Analisis STP

4.4.2.2.1 Segmentasi

Langkah dalam segmentasi pasar terdiri dari identifikasi variabel

segmentasi pasar dan mensegmentasi pasar kemudian membuat profil dari

kelompok-kelompok pembeli yang berbeda, yang mungkin lebih menyukai atau

menginginkan bauran produk dan jasa yang beragam, dengan meneliti perbedaan

geografik, demografis dan psikografis (Kotler dan Keller, 2009). Beberapa hal

yang harus diperhatikan dalam menentukan segmentasi pasar menurut Umar

(2000), diantaranya yaitu:

1) Dapat diukur.

2) Dapat dijangkau.

3) Besar segmen yang diharapkan.

4) Dapat dilaksanakan.

4.4.2.2.2 Targeting

Setelah menetapkan segmen pasarnya, CV Aromindo melakukan evaluasi

daya tarik segmen untuk memutuskan segmen pasar sasaran yang akan dipilih dan

dilayani. Berikut adalah hal yang harus dievaluasi terhadap segmen pasar untuk

menetapkan pasar sasaran:

1) Ukuran dan pertumbuhan segmen

2) Daya tarik struktural segmen

a) Persaingan segmen yang intensif.

b) Pesaing baru.

c) Meningkatnya posisi tawar menawar pembeli.

d) Meningkatnya posisi tawar menawar pemasok.

3) Tujuan-tujuan dan sumber-sumber daya perusahaan

4.4.2.2.3 Positioning

Agar dapat bersaing, penentuan posisi pasar dilaksanakan melalui tiga

langkah, yaitu:

Page 58: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

42

1) Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif.

2) Memilih Keunggulan Kompetitif.

3) Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi.

4.4.2.3 Analisis Bauran Pemasaran

4.4.2.3.1 Produk

Menurut Assauri (2004) bauran produk adalah kombinasi dari semua

produk (product line dan product item) yang ditawarkan/dijual perusahaan kepada

konsumen. Produk dapat dibedakan menjadi barang konsumsi, yaitu barang yang

dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi dan barang industri, yaitu barang

yang dibeli untuk diolah kembali (Umar 2003). Berdasarkan jenis

kepentingannya, Kotler (2000) membagi produk menjadi tiga jenis produk yaitu:

1) Produk inti adalah produk yang dikonsumsi karena manfaat yang dimiliki

produk itu sendiri

2) Produk aktual adalah segala sesuatu yang menjadi tambahan faktor penambah

nilai di mata konsumen dan lebih disebabkan oleh faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih, seperti gaya, kemasan,

corak, mutu, dan merek.

3) Produk tambahan ialah produk yang menjadi penambah nilai produk tersebut

di mata konsumen karena fasilitas yang diberikan oleh penjual, seperti

pengiriman dan kredit, pelayanan purna jual, serta jaminan garansi.

4.4.2.3.2 Harga

Harga dapat ditetapkan berdasarkan beberapa metode. Metode penetapan

harga menurut Kotler ( 2002), yaitu:

1) Mark Up Pricing

2) Target Return Pricing

3) Preceived-Value Pricing

4) Going-Rate Pricing

5) Sealed-Bid Pricing

Page 59: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

43

4.4.2.3.3 Distribusi

David (2006) mengungkapkan distribusi merupakan kegiatan yang

mencakup pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko peritel,

teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, penjualan partai

besar dan peritel. Distribusi juga biasa dikatakan sebagai tempat. Tempat

merupakan bermacam kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat

produk menjadi lebih mudah diperoleh dan selalu tersedia untuk pelanggan

sasaran, termasuk saluran distribusi, daya jangkau, lokasi, persediaan dan

transportasi (Kotler 1993).

4.4.2.3.4 Promosi

Menurut Kotler (1993) promosi merupakan bermacam kegiatan yang

dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produknya.

Bauran promosi terdiri dari lima cara utama berdasarkan Kotler (2000), yaitu:

1) Periklanan, yaitu semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide,

barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat pembayaran.

2) Promosi penjualan, yaitu insentif jangka panjang untuk mendorong keinginan

dalam mencoba atau membeli produk atau jasa.

3) Pemasaran langsung melalui penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung

non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon

dari pelanggan atau calon pelanggan tertentu.

4) Penjualan personal, yaitu interaksi langsung antar satu atau lebih calon

pembeli dengan tujuan melakukan pembelian.

5) Hubungan masyarakat dan publisitas melalui berbagai program yang

dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau

produk individualnya.

4.4.2.4 Analisis Pelaksanaan dan Pengendalian Pemasaran

Langkah terakhir dalam proses manajemen pemasaran adalah

mengorganisasi sumberdaya pemasaran dan melaksanakan dan mengontrol

rencana pemasaran (Kotler 1993). Karena itu, perusahaan harus membentuk

organisasi pemasaran yang mampu melaksanakan pemasaran. Tugas-tugas

pemasaran yang dilakukan dalam pelaksanaan dan pengendalian pemasaran

Page 60: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

44

meliputi: riset pemasaran, penjualan, periklanan, pelayanan kepada pelanggan,

dan sebagainya.

4.4.3 Definisi Operasional Variabel

1) Output adalah jumlah minyak gaharu yang dihasilkan dalam satu kali produksi

(Kg).

2) Input adalah jumlah kayu gaharu yang diolah untuk satu kali produksi (Kg).

3) Tenaga kerja adalah banyaknya HOK yang terlibat langsung dalam satu kali

proses produksi ikan.

4) Faktor konversi adalah banyaknya output yang dapat dihasilkan dalam satu

satuan input, yaitu banyaknya produk minyak gaharu yang dihasilkan dari satu

kilogram kayu gaharu.

5) Koefisien tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja langsung yang

diperlukan untuk mengolah satu kilogram satuan input.

6) Harga output adalah harga jual produk per satu kilogram (Rp/kg).

7) Upah tenaga kerja adalah upah rata-rata yang diterima tenaga kerja langsung

untuk mengolah produk (Rp/HOK).

8) Harga bahan baku adalah harga beli bahan baku kayu gaharu per kilogram

(Rp/kg).

9) Sumbangan input adalah biaya pemakaian input lain per kilogram produk

(Rp/kg).

10) Nilai output menunjukkan nilai output minyak gaharu yang dihasilkan dari

satu kilogram kayu gaharu (Rp/kg).

11) Nilai tambah merupakan selisih nilai output minyak gaharu dengan nilai bahan

baku utama kayu gaharu dan sumbangan input lain (Rp/kg).

12) Rasio nilai tambah menunjukkan persentase nilai tambah dari nilai produk.

13) Pendapatan tenaga kerja adalah hasil kali antara koefisien tenaga kerja dan

upah tenaga kerja langsung (Rp/kg).

14) Bagian tenaga kerja menunjukkan persentase pendapatan tenaga kerja dari

nilai tambah.

15) Keuntungan adalah nilai tambah dikurangi pendapatan tenaga kerja (Rp/kg).

16) Tingkat keuntungan menunjukkan persentase keuntungan terhadap nilai

tambah.

Page 61: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

45

17) Marjin adalah selisih antara nilai output dengan bahan baku atau besarnya

kontribusi pemilik faktor-faktor produksi selain bahan baku yang digunakan

dalam proses produksi (Rp/kg).

18) Pendapatan tenaga kerja langsung adalah persentase pendapatan tenaga kerja

langsung terhadap marjin (%).

19) Sumbangan input lain adalah persentase sumbangan input lain terhadap marjin

(%).

20) Keuntungan pemilik pengolahan adalah persentase keuntungan pemilik

pengolahan terhadap marjin (%).

Page 62: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

46

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah dan Perkembangan CV Aromindo

CV Aromindo merupakan perusahaan yang memproduksi hasil hutan

sebagai produk utamanya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2002 oleh bapak

Ir. Ramzi Salim, berlokasi di daerah Bogor, Jawa Barat. Notaris yang

menandatangani pengesahan CV Aromindo adalah Ny. Masnah Sari, SH pada

tahun 2003. Perusahaan ini terbentuk karena Bapak Ramzi menyadari potensi

gaharu dari Indonesia dan tanaman minyak atsiri di sebagian besar kepulauan

Indonesia yang berjumlah lebih dari 17.000 pulau. Awalnya ketika bapak Ramzi

pergi ke tanah suci Mekkah, kerabat beliau menitip gaharu yang berasal dari

Indonesia. Hal tersebut terjadi secara berulang sehingga bapak Ramzi mulai

tertarik untuk memulai usaha dan mengembangkan produk gaharu.

CV Aromindo merupakan satu-satunya perusahaan di Jawa Barat yang

mempunyai izin khusus untuk mengekspor kayu gaharu4. Setiap tahunnya, CV

Aromindo diberi jatah/kuota oleh pemerintah untuk mengekspor gaharu. Usaha

CV Aromindo sangat beragam, seperti natural agarwood yang berkualitas,

minyak gaharu, dupa, sabun, hio, memproduksi beberapa jenis minyak atsiri,

mengekspor bermacam-macam damar, menjual alat suling, mesin giling, dan alat

ekstraksi yang diciptakan sendiri oleh perusahaan. Akan tetapi produk yang paling

utama dan diunggulkan yaitu minyak gaharu yang bernilai jual tinggi.

Dalam menjalankan usaha minyak gaharu ini, perusahaan mendatangkan

gaharu dari pengumpul-pengumpul lokal di daerah Probolinggo. Kebanyakan

gaharu tersebut adalah gaharu yang berasal dari daerah Kalimantan dan Papua.

Semakin berkurangnya gaharu di alam membuat Bapak Ramzi menyadari

pentingnya keberlanjutan produk-produk yang berasal dari hutan Indonesia. Oleh

karena itu, perusahaan menanam kembali pohon-pohon gaharu dan menghasilkan

bibit pohon gaharu yang kemudian disebarluaskan. Selain itu, CV Aromindo pun

berencana untuk membuat minyak gaharu dari gaharu hasil kebunnya sendiri.

Kebun gaharu CV Aromindo berlokasi di daerah Ciapus, Kabupaten Bogor

4 Berdasarkan wawancara dan informasi dari perusahaan pada situs http://www.aromindo.com

Page 63: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

47

dengan luas kebun gaharu yang dimiliki perusahaan yaitu seluas 10 ha. Adapun

jenis dan jumlah gaharu yang ditanam dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Jenis dan Jumlah Gaharu milik CV Aromindo No Jenis gaharu Jumlah (pohon)

1 Aquilaria malacensis 1.000

2 Aquilaria filarial 300

3 Aquilaria microcarpa 2.000

4 Aquilaria cressna 1.000

5 Grynops sp 1.000

Sumber: Humas CV Aromindo (2012)

Gaharu yang dimiliki CV Aromindo sampai saat ini belum dapat

dipergunakan sebagai bahan baku minyak gaharu karena umur tanaman belum

mencukupi. Akan tetapi, dalam beberapa tahun, perusahaan sudah mulai bisa

memanfaatkan hasil kebunnya tersebut. Kebun gaharu yang dimiliki merupakan

investasi jangka panjang perusahaan agar tidak kesulitan bahan baku pembuatan

minyak gaharu.

Saat ini, Bapak Ramzi tergabung dalam ASGARIN yaitu Asosiasi

Pengusaha Gaharu Indonesia. Sebagai anggota ASGARIN banyak keuntungan

yang diperoleh untuk mengembangkan usaha CV Aromindo, terutama untuk

produk gaharu, misalnya mengenai informasi budidaya tanaman gaharu, informasi

pasar gaharu, dll. CV Aromindo juga sering dijadikan tempat kunjungan bagi para

calon pengusaha gaharu, bahkan pengusaha gaharu dalam setiap pelatihan

mengenai gaharu yang diadakan oleh ASGARIN.

5.2 Lokasi Perusahaan

CV Aromindo berlokasi di Jalan Raya Cemplang km 4 Cilendek Barat,

Bogor Barat, Jawa Barat. Keadaan iklim pada daerah ini yaitu dengan suhu rata-

rata 200 – 30

0 C dengan kelembapan rata-rata 85 – 893. Lokasi perusahaan dapat

dikatakan strategis jika dilihat dari kemudahan perusahaan untuk diakses, dimana

perusahaan terletak di sepanjang Jalan Raya Cemplang dan dekat dengan akses

jalan tol Bogor.

Page 64: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

48

5.3 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

CV Aromindo memiliki struktur organisasi yang sederhana karena

perusahaan relatif sedang, total tenaga kerja berjumlah 27 tenaga kerja tetap yang

terbagi dalam tujuh divisi kerja dan memiliki seorang pemimpin. Latar belakang

tingkat pendidikan karyawan CV Aromindo cukup beragam mulai dari SMP,

SMA, dan perguruan tinggi. Seperti pada umumnya, posisi jabatan seorang

karyawan di CV Aromindo sangat tergantung pada latar belakang pendidikan.

Karyawan yang berpendidikan tinggi umumnya berada pada tingkat manajemen,

sedangkan karyawan yang berpendidikan rendah berada pada kegiatan-kegiatan

operasional perusahaan. Informasi selanjutnya disajikan dalam Tabel 9.

Sistem kerja di CV Aromindo dibagi ke dalam dua shift dengan durasi

kerja rata-rata sekitar delapan jam per shift. Pembagian jadwal kerja shift hanya

dilakukan dibagian atau unit kerja produksi, pemasaran, dan keamanan. Jadwal

kerja shift I pada pukul 08.00 – 16.00, shift II pada pukul 16.00 – 24.00.

Tabel 9. Informasi Tenaga Kerja CV Aromindo

No Divisi

Nama

Tenaga

Kerja

Pendidikan

Terakhir

Usia

(tahun)

Status

Tenaga

Kerja

(tetap/

kontrak)

Upah

(juta

rupiah)

Jumlah

Karyawan

1 Pemasaran Ramzi salim S1 55 Tetap - 2

2 Penguji

kualitas Ramzi salim S1 55 Tetap - 1

3 Accounting Solihin,

dyah S1 28 Tetap 1,6 – 2,0 2

4 Teknisi Nyuwito SLTA 35 Tetap 1,4 2

5 Perkebunan Acing,

Udin, Oop - 40-50 Tetap - 4

6 Produksi

Wawan,

umar, jajat

dll

SLTA 20-45 Tetap 1,1-1,4 17

7 Security Kosim,

Aris, Ikram SLTA

30-40

thn Tetap 1,0 3

Sumber: Bagian Administrasi CV Aromindo (2012)

Dari Tabel 9 dapat diketahui bahwa ada beberapa tenaga kerja yang

melakukan kegiatan lebih dari satu divisi bagiannya. Hal tersebut dikarenakan

tugas pada divisi yang dilakukan dianggap dapat di bawahi oleh pegawai yang

sama. Struktur tenaga kerja menunjukkan bahwa tenaga kerja terbanyak

Page 65: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

49

dialokasikan pada bagian produksi, dimana terdapat 17 karyawan. Hal ini

menunjukkan bahwa proses produksi merupakan aktivitas inti dari CV Aromindo.

Adapun setiap bagian tenaga kerja memiliki tugasnya masing-masing, yaitu:

1) Pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan ini sekaligus pemilik perusahaan

yang merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terhadap

kelangsungan hidup perusahaan dan mengatur segala kegiatan di perusahaan.

2) Bagian pemasaran. Bagian ini bertanggung jawab terhadap kegiatan

pemasaran produk-produk CV Aromindo. Pemasaran langsung dilakukan

oleh Bapak Ramzi Salim yang merupakan pemimpin perusahaan.

3) Bagian penguji kualitas. Bertugas melakukan pengujian kualitas untuk produk

yang dihasilkan/diproduksi CV Aromindo. Bagian ini juga dilakukan oleh

Bapak Ramzi Salim yang merupakan pemimpin perusahaan.

4) Bagian keuangan. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pembukuan,

keuangan, perpajakan, dll.

5) Bagian teknisi/maintenance. Bertugas dalam kegiatan perawatan sarana dan

prasarana pabrik (mesin-mesin, gedung, kendaraan, dll).

6) Bagian perkebunan. Melakukan kegiatan penanaman budidaya pohon gaharu,

perawatan tanaman, pencangkokan, pembibitan, inokulasi, penanggulangan

hama, dll.

7) Bagian produksi. Melakukan kegiatan produksi minyak gaharu diantaranya

cincang kayu, penjemuran kayu, pengilingan kayu, perendaman dan

penyulingan minyak gaharu selain itu juga melakukan kegiatan produksi

produk CV Aromindo lainnya.

8) Bagian keamanan. Bertugas menjaga keamanan pabrik.

5.4 Sarana dan Prasarana Produksi

CV Aromindo memiliki lahan seluas 1.743 m2 yang dipergunakan untuk

usaha produksi minyak gaharu. Setiap lahan memiliki luas masing-masing dengan

perincian lahan diperlihatkan pada Tabel 10. Lahan yang dimiliki tersebut

memiliki fungsinya masing-masing yaitu:

1) Kantor untuk kegiatan perkantoran (administrasi, keuangan, pemasaran, dll.).

2) Ruang suling untuk kegiatan produksi (penyulingan minyak gaharu, dll.).

3) Ruang genset untuk menyimpan genset sebagai alternatif energi selain PLN.

Page 66: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

50

4) Ruang boiler untuk menyimpan boiler sebagai mesin penghasil uap yang

dibutuhkan dalam proses penyulingan.

5) Ruang giling untuk melakukan penggilingan kayu.

6) Ruang karyawan untuk tempat tinggal dan beristirahat karyawan.

7) Bak pendingin sebagai pendingin atau radiator mesin suling.

8) Lahan jemur untuk menjemur serbuk gaharu yang telah disuling/diproses.

Tabel 10. Luas Lahan dan Bangunan CV Aromindo

No Jenis Ruangan Luas (m2)

1 Kantor 160

2 Ruang suling 300

3 Ruang genset 19

4 Ruang boiler 40

5 Ruang giling 12

6 Ruang karyawan 60

7 Bak pendingin 72

8 Lahan jemur 460

Sumber: Bagian Administrasi CV Aromindo (2012)

Fasilitas lain yang dimiliki oleh CV Aromindo adalah alat transportasi

milik perusahaan yang digunakan sebagai alat transportasi untuk kegiatan

operasional kantor dan pabrik, yaitu mobil, motor dan truk.

5.5 Penyediaan Bahan Baku

Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan minyak gaharu

adalah gaharu jenis TGC/kamedangan yang mengandung resin gaharu di

dalamnya. Adapun spesies yang paling sering digunakan yaitu Aquilaria filaria

dan Aquilaria malacensis. Bahan baku tersebut di dapatkan oleh CV Aromindo

dari pedagang pengumpul besar di daerah Probolinggo. Menurut informasi yang

didapatkan, gaharu-gaharu tersebut berasal dari daerah Kalimantan dan Papua.

Jumlah kayu gaharu yang dibeli sebanyak 3 sampai 7 ton per bulan atau kurang

lebih 36 ton per tahun. CV Aromindo biasanya memesan gaharu via telepon atau

email kemudian pihak pengumpul langsung mengirimkan gaharu dengan

menggunakan truk ke CV Aromindo. Bahan baku minyak gaharu yang digunakan

Page 67: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

51

perusahaan masih dibeli dari pemasok karena kebun gaharu yang dimiliki belum

cukup umur untuk diambil resinnya.

5.6 Mesin dan Peralatan

Dalam mengolah gaharu menjadi minyak gaharu, CV Aromindo

menggunakan beberapa mesin dan peralatan lainnya. Adapun mesin dan alat yang

digunakan tertera pada Lampiran 4. Mesin utama yang digunakan dalam

penyulingan gaharu yaitu mesin suling dengan kapasitas 25 liter, 150 liter, 300

liter, 600 liter dan 1.200 liter yang digunakan untuk menyuling gaharu menjadi

minyak yang berkualitas, mesin giling untuk menggiling gaharu menjadi bagian

kecil atau potongan sehingga mudah untuk disuling dan boiler atau mesin

penghasil uap yang mampu menghasilkan 750 kg uap per jam.

5.7 Proses Produksi Minyak Gaharu

Minyak gaharu merupakan produk olahan yang berasal dari kayu gaharu

yang disuling untuk mendapatkan resin dari kayu tersebut. Produk ini memiliki

nilai tambah akibat dari perubahan bentuk yang terjadi. Oleh karena itu, pada

penelitian ini dianalisis mengenai nilai tambah agar perusahaan dapat mengetahui

besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari adanya kegiatan penyulingan tersebut.

Selain itu, perusahaan juga akan dapat mengetahui besarnya balas jasa untuk

setiap pemilik faktor produksi. Besarnya balas jasa tersebut dapat menunjukkan

persentase pengeluaran terbesar pada kegiatan perusahaan, sehingga dapat

memberikan informasi bahwa perusahaan tersebut padat karya atau padat modal.

Proses produksi minyak gaharu pada CV Aromindo adalah sebagai berikut:

1) Pencincangan kayu gaharu menjadi serpihan. Biasanya pencincangan

dilakukan kurang lebih 15 sampai 30 menit dalam satu hari. Alat yang

digunakan yaitu golok.

2) Penjemuran kayu gaharu hingga kering. Proses ini dilakukan untuk menjaga

kayu agar tidak menggumpal sehingga minyak yang dihasilkan lebih baik.

Proses penjemuran dilakukan selama satu atau dua hari di bawah terik sinar

matahari.

3) Penggilingan kayu gaharu menjadi serpihan. Hal tersebut dilakukan agar resin

gaharu dapat diambil dengan baik ketika penyulingan berlangsung.

Page 68: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

52

Penggilingan ini menggunakan mesin giling dan dilakukan dalam waktu satu

hari.

4) Perendaman kayu yang sudah digiling menjadi serpihan. Perendaman ini

dilakukan di dalam tong berisi air selama dua sampai tiga minggu.

5) Penyulingan kayu gaharu yang sudah direndam dengan air. Hal ini

merupakan proses terakhir untuk mendapatkan minyak gaharu yang

diinginkan. Proses ini menggunakan mesin suling dan dilakukan selama enam

jam untuk penyulingan secara steam dan 3x24 jam untuk penyulingan

manual.

Minyak gaharu yang telah siap kirim dikemas dalam botol-botol

alumunium yang ditutup rapat dan disegel agar tidak tumpah atau meluap. Botol

aluminium yang digunakan memiliki kapasitas 800 gram. Setelah dimasukkan ke

dalam botol aluminium, minyak gaharu ditempatkan dalam box/kardus untuk

kemudian dikirim melalui jasa pengiriman internasional. Biasanya perusahaan

menggunakan jasa pengiriman DHL untuk pengiriman produknya ke konsumen

luar negeri. Pada proses pengiriman ini biaya ditanggung seluruhnya oleh

pembeli.

Page 69: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

53

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Analisis Nilai Tambah

Kegiatan penyulingan gaharu menjadi minyak gaharu merupakan kegiatan

pengubahan bentuk produk sehingga menimbulkan nilai tambah. Manfaat dari

adanya kegiatan tersebut dapat dinikmati oleh perusahaan, karyawan dan para

konsumen yang mengonsumsinya. Besarnya nilai tambah ini dapat dihitung

dengan metode analisis nilai tambah. Adapun jenis gaharu yang digunakan

sebagai bahan baku dalam penyulingan gaharu pada CV Aromindo adalah jenis

kamedangan kualitas TGC. Gaharu tersebut dibeli dari pemasok gaharu di

Probolinggo. Gaharu yang dibeli dalam keadaan yang telah berbentuk potongan

kayu. Harga gaharu berbeda-beda tergantung mudah atau tidaknya pencari gaharu

alam mendapatkan gaharu. Harga gaharu berkisar antara Rp 35.000,00 sampai Rp

75.000,00 per kg, sehingga harga yang akan digunakan yaitu harga rata-rata

gaharu. Gaharu yang diperoleh berasal dari hutan alam Papua dan Kalimantan.

Proses pengolahan gaharu menjadi minyak gaharu menyebabkan adanya

nilai tambah pada komoditas tersebut. Oleh karena itu, harga jual minyak gaharu

menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kayu gaharu. Perhitungan nilai tambah

minyak gaharu dilakukan berdasarkan pada kegiatan produksi tahun 2010.

Pemilihan pengambilan data pada produksi tahun 2010 dikarenakan pada tahun

tersebut produksi minyak gaharu relatif tinggi, yaitu 18 kg dalam satu tahun

produksi. Selain itu penulis fokus kepada nilai real yang terjadi sesuai data

terbaru yang dimiliki perusahaan.

Analisis nilai tambah dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai tambah

dan balas jasa terhadap faktor-faktor produksi akibat adanya aktivitas-aktivitas

yang terjadi dimulai dari pengadaan bahan baku gaharu sampai dengan produk

jadi minyak gaharu. Dasar perhitungan dalam analisis nilai tambah ini per satuan

bahan baku utama adalah satu kilogram kayu gaharu. Gaharu yang disuling

selama satu tahun adalah sebanyak 18.000 kg. Berdasarkan wawancara

perusahaan, rendemen untuk penyulingan gaharu yang mampu dihasilkan yaitu

1:1000 yang berarti untuk menghasilkan satu kilogram minyak gaharu,

dibutuhkan 1.000 kg kayu gaharu. Besarnya rendemen ini tergantung pada

Page 70: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

54

kemampuan tenaga kerja, kandungan kimia yang terdapat pada gaharu, serta alat

dan mesin yang digunakan. Harga bahan baku kayu gaharu yang digunakan dalam

perhitungan nilai tambah ini adalah harga pasar rata-rata yang dibeli oleh

perusahaan, yaitu Rp 55.000,00 per kg. Sedangkan harga minyak gaharu yang

digunakan berdasarkan harga jual perusahaan, yaitu Rp 130.000.000,00 per kg.

Hasil perhitungan nilai tambah produk minyak gaharu dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Perhitungan Nilai Tambah Kayu Gaharu Menjadi Minyak Gaharu Variabel Nilai

Output, Input dan Harga

1. Minyak gaharu (kg/tahun) 18,000

2. Kayu gaharu (kg/tahun) 18.000,000

3. Tenaga kerja (HKP/tahun) 5.616,000

4. Faktor konversi (1:2) 0,001

5. Koefisien tenaga kerja (3:2) 0,312

6. Harga minyak gaharu (Rp/kg) 130.000.000,000

7. Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/HKP) 28.205,128

Pendapatan dan Keuntungan

8. Harga kayu gaharu (Rp/kg) 55.000,000

9. Harga input lain (gas alam, penyusutan alat dan mesin, packaging) (Rp/kg) 8.657,994

10. Nilai minyak gaharu (4×6) (Rp/kg) 130.000,000

11. a. Nilai tambah (10-8-9) (Rp/kg) 66.342,006

b. Rasio nilai tambah [(11a:10)×100%] 51,032

12. a. Imbalan tenaga kerja (5×7) (Rp/kg) 8.800,000

b. Bagian tenaga kerja [(12a:11a)×100%] 13,265

13. a. Keuntungan (11a-12a) (Rp/kg) 57.542,006

b. Tingkat keuntungan [(13a:10)×100%] 44,263

Balas Jasa Pemilik Faktor Produksi

14. Marjin (10-8) (Rp/kg) 75.000,000

a. Pendapatan tenaga kerja ((12a:14)x100%) 11,733

b. Sumbangan input lain ((9:14)x100%) 11,544

c. Keuntungan perusahaan ((13a:14)x100%) 76,723

Sumber: Data diolah (2012)

Dari hasil perhitungan nilai tambah pada Tabel 11 terlihat bahwa minyak

gaharu yang dihasilkan perusahaan setelah dikonversikan ke satuan berat adalah

18,00 kg minyak gaharu dari bahan baku gaharu sebanyak 18.000,00 kg. Nilai

Page 71: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

55

faktor konversi dihitung berdasarkan pembagian antara nilai output yang

dihasilkan dengan nilai input yang digunakan sehingga didapatkan nilai 0,001,

artinya setiap satu kilogram gaharu yang diolah akan menghasilkan 0,001 kg

minyak gaharu atau setiap penambahan 18.000 kg gaharu akan menghasilkan 18

kg minyak gaharu. Jika dilihat, output yang dihasilkan jauh lebih kecil

dibandingkan dengan input yang digunakan, hal tersebut terjadi karena gaharu

merupakan padatan yang apabila disuling akan menghasilkan minyak gaharu yang

merupakan komponen kecil dari gaharu tersebut sehingga hasilnya akan jauh lebih

sedikit.

Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam penyulingan gaharu adalah 12 orang

tenaga kerja pria. Banyaknya tenaga kerja yang digunakan berkaitan dengan

penggunaan mesin yang memerlukan perhatian dari tenaga kerja. Selain itu, untuk

memasukkan bahan baku ke dalam mesin penggiling yang merupakan tahap awal

dalam penyulingan gaharu ini memerlukan tenaga kerja yang tidak sedikit karena

banyaknya bahan baku yang harus digunakan untuk satu kali proses penggilingan.

Tenaga kerja tersebut bekerja setiap harinya selama 26 hari dalam satu bulan kerja

dan setiap harinya bekerja selama 12 jam kerja. Satu hari orang kerja setara

dengan delapan jam kerja. Oleh karena itu, jumlah hari orang kerja yang

dibutuhkan selama satu tahun proses pengolahan gaharu menjadi minyak gaharu

adalah 5.616,00 hari orang kerja (HOK). Jika nilai tersebut dibagi dengan bahan

baku yang digunakan akan diperoleh nilai koefisien tenaga kerja langsung. Nilai

koefisien tenaga kerja langsung untuk minyak gaharu adalah 0,312. Nilai ini

menunjukkan bahwa untuk mengolah satu kilogram gaharu menjadi minyak

gaharu diperlukan tenaga kerja sebesar 0,312 HOK atau setiap penambahan 1000

kg gaharu menjadi satu kg minyak gaharu dibutuhkan tenaga kerja langsung

sebanyak 312 HOK.

Upah rata-rata dalam proses pengolahan gaharu menjadi minyak gaharu

pada tahun 2010 adalah Rp 28.205,128 per HOK. Nilai tersebut diperoleh dengan

membagi total upah tenaga kerja langsung dengan total HOK yang digunakan

pada bulan tersebut. Upah yang diberikan kepada tenaga kerja merupakan upah

minimum rata-rata Kota Bogor. Hal ini disebabkan oleh jenis pekerjaan yang

Page 72: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

56

ditentukan tidak memerlukan kualifikasi pekerjaan yang terlalu tinggi dan tidak

diperlukan keterampilan khusus dalam menjalankan proses produksi.

Sumbangan input lain dalam menghasilkan minyak gaharu adalah sebesar

Rp 8.657,994. Besarnya sumbangan input lain pada pengolahan gaharu ini dapat

dilihat pada Tabel 12. Sumbangan input lain meliputi penyusutan mesin-mesin

yang digunakan, gas alam untuk bahan bakar, botol aluminium untuk wadah

minyak gaharu dan packaging untuk pengemasan akhir minyak gaharu yang telah

dimasukkan ke dalam botol.

Tabel 12. Sumbangan Input Lain Per Kilogram Minyak Gaharu

No Sumbangan Input Lain Jumlah (Rp/tahun)

1 Beban penyusutan 13.478.889,563

2 Packaging 465.000,000

3 Gas alam 141.900.000,000

Total per tahun (Rp) 155.843.889,563

Total per Input Bahan Baku yang Digunakan (Rp/kg) 8.657,994

Sumber: Data diolah (2012)

Nilai produk didapatkan dari perkalian faktor konversi dengan harga

produk. Minyak gaharu memiliki nilai produk sebesar Rp 130.000,00. Nilai ini

berarti bahwa setiap pengolahan satu kilogram gaharu akan menghasilkan nilai

minyak gaharu sebesar Rp 130.000,00. Jumlah nilai produk ini menunjukkan

besarnya penerimaan kotor per kilogram bahan baku gaharu yang diolah menjadi

minyak gaharu. Jika nilai produk yang sudah dikalikan dengan faktor konversi

dikurangi dengan nilai output dan sumbangan input lain, maka diperoleh nilai

tambah sebesar Rp 66.342,006. Nilai tersebut menyatakan bahwa setiap satu

kilogram gaharu yang diolah akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp

66.342,006. Apabila nilai tambah tersebut dibagi dengan nilai produk maka akan

diperoleh rasio nilai tambah sebesar 51,032 persen yang berarti dari Rp

130.000,00 nilai produk, sebesar 51,032 persennya merupakan nilai tambah dari

pengolahan produk. Nilai tambah ini merupakan nilai tambah kotor bagi pengolah

karena masih mengandung imbalan terhadap tenaga kerja langsung dan

keuntungan perusahaan pengolah (imbalan bagi modal dan manajemen).

Page 73: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

57

Imbalan bagi tenaga kerja langsung pada proses produksi minyak gaharu

adalah sebesar Rp 8.800,00 dengan demikian bagian tenaga kerja terhadap nilai

tambah pada pengolahan gaharu adalah sebesar 13,265 persen. Imbalan bagi

tenaga kerja langsung adalah pendapatan yang diterima oleh tenaga kerja sebagai

hasil perkalian antara koefisien tenaga kerja dengan upah rata-rata tenaga kerja

per HOK. Imbalan tenaga kerja merupakan pendapatan yang diperoleh tenaga

kerja dari setiap pengolahan satu kilogram gaharu. Imbalan tenaga kerja langsung

tidak termasuk ke dalam nilai tambah yang diperoleh perusahaan. Besarnya

imbalan tenaga kerja pada pengolahan ini tergantung pada jumlah hari kerja dan

upah yang berlaku.

Gambar 3. Distribusi Nilai Tambah Pengolahan Minyak Gaharu Terhadap

Imbalan Tenaga Kerja dan Keuntungan Perusahaan

Pengolahan gaharu telah memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Keuntungan yang diperoleh dari pengolahan satu kilogram gaharu menjadi

minyak gaharu adalah sebesar Rp 57.542,006 per kilogram bahan baku. Nilai

tersebut merupakan nilai tambah bersih karena sudah dikurangi dengan imbalan

tenaga kerja langsung. Tingkat keuntungan pengolahan gaharu sebesar 44,263

Nilai minyak

gaharu

Rp 130.000,00/kg

42,308%

Nilai tambah

Rp 66.342,006/kg

6,660 %

Bahan baku

Rp 55.000,000/kg

Input lain

Rp 8.657,994/kg

Keuntungan

Rp 57.542,006/kg

Imbalan tenaga

kerja

Rp 8.800,000/HOK

86,735%

13,265%

51,032 %

Page 74: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

58

persen. Definisi keuntungan yang dimaksud pada penelitian ini berbeda dengan

definisi keuntungan ekonomi karena biaya pemasaran dan investasi tidak

dimasukkan ke dalam perhitungan total biaya. Nilai keuntungan ini menunjukkan

besarnya imbalan yang diterima oleh pengusaha karena berani menanggung resiko

dalam menjalankan usahanya. Distribusi nilai tambah pengolahan minyak gaharu

terhadap imbalan tenaga kerja dan keuntungan perusahaan disajikan pada Gambar

3.

Gambar 4. Besarnya Distribusi Marjin Terhadap Imbalan Tenaga Kerja,

Sumbangan Input Lain, dan Keuntungan

Kontribusi faktor-faktor produksi selain bahan baku utama ditunjukkan

melalui marjin yang diperoleh dengan mengurangkan nilai output dengan harga

bahan baku. Pada proses pengolahan input bahan baku gaharu menjadi minyak

gaharu, memerlukan input tambahan selain bahan baku, tenaga kerja, tenaga staf

atau manajemen. Input modal dan imbalan manajemen tersebut bagi perusahaan

merupakan biaya yang dikeluarkan dalam rangka pengolahan gaharu dan biaya ini

merupakan bagian dari marjin disamping keuntungan. Gambar 4 menunjukkan

Nilai minyak

gaharu

Rp 130.000,00/kg

57,692 %

42,308 %

Marjin

Rp 75.000,00/kg

Bahan baku

Rp 55.000,00/kg

Input lain

Rp 8.657,994/kg

Keuntungan

Rp 57.542,006/kg

Imbalan tenaga

kerja

Rp 8.800,00/HOK

11,733%

11,544%

76,723%

Page 75: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

59

besarnya distribusi marjin terhadap imbalan tenaga kerja, sumbangan input lain,

dan keuntungan.

Marjin yang diperoleh dari hasil analsis nilai tambah pengolahan gaharu

sebesar Rp 75.000,00 per kilogram bahan baku. Besarnya marjin akan

didistribusikan kepada faktor-faktor produksi yang terdiri dari 11,733 persen

untuk imbalan tenaga kerja, 11,544 persen untuk sumbangan input lain, serta

76,723 persen untuk keuntungan CV Aromindo. Besarnya marjin yang

didistribusikan untuk keuntungan perusahaan dibandingkan pendapatan tenaga

kerja menunjukkan bahwa pengolahan gaharu di CV Aromindo merupakan

kegiatan padat modal. Kegiatan padat modal dalam hal ini dikaitkan dengan

besarnya modal, yaitu pengeluaran untuk investasi sebesar Rp 1.118.691.217,00

yang dikeluarkan perusahaan dan penggunaan teknologi dalam produksi

(Lampiran 6, Tabel 15). Hal tersebut juga menunjukkan bahwa CV Aromindo

merupakan perusahaan yang suka mengambil resiko.

Perhitungan metode Hayami dapat kembali dilihat faktor konversi pada

pengolahan gaharu CV Aromindo yang cukup tinggi menyebabkan rasio nilai

tambah yang diterima juga cukup tinggi 51,032 persen. Hal ini disebabkan

rendemen pengolahan gaharu yang dihasilkan produsen sudah sesuai standar.

Rendemen yang sesuai dengan kriteria sangat dipengaruhi kandungan resin

gaharu dan sistem pengolahan. Oleh sebab itu, peralatan mesin dan keahlian

operator dalam menghasilkan produk harus memiliki kelebihan secara teknis dan

pengalaman agar diperoleh rendemen gaharu yang tinggi.

6.2 Pendapatan Total Perusahaan

Dari informasi data yang didapatkan mengenai nilai tambah minyak

gaharu, perusahaan juga dapat mengetahui pendapatan secara ekonomi dimana

besar pendapatan tersebut dihitung dari harga minyak gaharu dikalikan dengan

jumlah minyak gaharu yang dijual perusahaan. Adapun perhitungannya sebagai

berikut:

TR= PxQ = 130.000.000 x 18 = Rp 2.340.000.000,00 per tahun

Keterangan: TR = pendapatan total

P = harga minyak gaharu

Q = jumlah minyak gaharu

Page 76: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

60

Pendapatan yang diterima perusahaan dapat dikatakan sangat tinggi dilihat

dari nilainya yang mencapai milyaran rupiah. Akan tetapi, pendapatan tersebut

bukan merupakan keuntungan bersih karena belum dikurangi dengan biaya-biaya

yang dikeluarkan untuk memperoleh minyak gaharu. Biaya tersebut meliputi

biaya tetap, biaya variabel, dan biaya investasi perusahaan. Adapun informasi

lainnya yang dapat dilihat yaitu mengenai penggunaan bahan baku, tenaga kerja,

dan input lain yang digunakan sebagai berikut:

1. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi minyak gaharu dalam satu

tahun produksi adalah sebanyak 18.000 dengan harga Rp 55.000,00 per kg.

Oleh karena itu, biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku yaitu sebesar Rp

990.000.000,00 per tahun.

Bahan baku= P x Q = 55.000 x 18.000 = Rp 990.000.000,00 per tahun

2. Tenaga kerja yang diperlukan untuk mengolah gaharu menjadi minyak gaharu

yaitu berjumlah 12 orang dengan jumlah total hari orang kerja yang

dibutuhkan selama satu tahun sebanyak 5.616 HOK. Adapun besarnya upah

tenaga kerja ini per HOK adalah sebesar Rp 28.205,128 per tahun. Sehingga

biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran upah tenaga kerja

langsung terhadap kegiatan pengolahan yang dilakukan adalah sebesar Rp

158.399.998,80 per tahun.

Tenaga Kerja = HOK x upah = 5.616 x 28.205,128 = Rp 158.399.998,80 per

tahun

3. Sumbangan input lain merupakan input yang digunakan dalam penyulingan

gaharu menjadi minyak gaharu selain kayu gaharu itu sendiri. Input lain dalam

hal ini meliputi biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan gas alam,

penyusutan alat dan mesin, serta biaya pengemasan. Sehingga total biaya yang

dikeluarkan untuk sumbangan input lain adalah Rp 155.843.892,00 per tahun.

Sumbangan input lain= P x Q = 8.657,994 x 18.000 = Rp 155.843.892,00 per

tahun

6.3 Analisis Pemasaran Minyak Gaharu

Kegiatan pemasaran CV Aromindo dapat dilihat dari segi proses

manajemen pemasaran yang dijalankannya yaitu menganalisis peluang pasar,

Page 77: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

61

meneliti dan memilih pasar sasaran, mengembangkan strategi pemasaran serta

melaksanakan dan mengendalikan usaha pemasaran.

6.3.1 Analisis peluang pasar

Setiap bisnis mengandalkan pemasaran sebagai sistem utama untuk

memonitor berbagai peluang dan mengembangkan sasaran serta perencanaan

pemasaran guna mencapai tujuan perusahaan. Hal pertama yang dilakukan dalam

proses pemasaran ini yaitu menganalisa peluang pasar yang ada. Analisa peluang

pasar ini berdasarkan pada lingkungan mikro dan makro perusahaan. Bagian

pemasaran dalam perusahaan CV Aromindo menyadari begitu banyak peluang

dalam hal pemanfaatan komoditi gaharu terutama untuk produk turunannya.

Dalam analisis peluang ini digunakan peluang komoditi gaharu secara umum

karena belum terdapat spesialisasi produk turunannya. Perdagangan dan peraturan

mengenai gaharu Indonesia diatur secara umum tanpa aada perbedaan untuk jenis

produknya baik kayu, minyak, abu, dll.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam pengusahaan gaharu dan produk

turunannya, CV Aromindo tidak hanya dihadapkan pada pesaing dari dalam

negeri saja, tetapi juga dari negara-negara lain seperti malaysia, India, Vietnam

dll. Semuanya terlibat dalam membangun dan meningkatkan produktivitas usaha

gaharu.

Tujuan jangka panjang manajemen pemasaran gaharu CV Aromindo

adalah menjadi produsen penghasil gaharu dan berbagai jenis turunannya serta

alat yang dibutuhkan untuk proses penyulingan gaharu yang berkualitas yang

dapat diandalkan dan mampu berproduksi secara kontinyu sehingga dapat

memenuhi kebutuhan terhadap produk gaharu. Oleh karena itu, CV Aromindo

mencoba mengantisipasi para pelaku utama dalam lingkungan mikro perusahaan

yaitu perusahaan, pemasok bahan baku, pesaing, dan pelanggan. Celah-celah

peluang ini dijadikan suatu bisnis oleh CV Aromindo untuk menghasilkan gaharu

dan turunannya secara kontinyu agar mampu memenuhi kebutuhan pasar gaharu

dunia. Berikut ini merupakan peluang-peluang yang dimiliki oleh CV Aromindo:

1) Perusahaan

CV Aromindo menjual minyak gaharu untuk pasar bisnis yaitu perusahaan

besar, perusahaan profesional, dan pengecer. Menjual kepada organisasi ini

Page 78: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

62

melibatkan penjualan personal melalui tenaga penjual untuk menawarkan minyak

gaharu yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, pemimpin

sekaligus pemasar minyak gaharu CV Aromindo memanfaatkan kedekatannya

dengan para konsumen minyak gaharu untuk menjual produknya secara langsung.

2) Pemasok bahan baku

Gaharu yang dijual oleh CV Aromindo merupakan gaharu alam yang

dihasilkan dari hutan Papua dan Kalimantan yang kemudian didapatkan oleh CV

Aromindo dari pedagang pengumpul gaharu di Probolinggo. Bahan baku untuk

minyak gaharu juga didapatkan dari pengumpul di Probolinggo. Dalam hal ini CV

Aromindo memiliki peluang yang baik untuk pemenuhan gaharu karena pedagang

pengumpul gaharu Probolinggo hanya mau menjual gaharu kepada pengusaha

yang sudah dikenalnya, sistem yang ada yaitu melalui kekerabatan. Sehingga

untuk perusahaan pesaing akan sulit untuk menembus pemasok gaharu dari

Probolinggo ini.

3) Pesaing

Peluang lainnya adalah dari para pesaing. Perusahaan pesaing hanya

sedikit, sehingga keadaan ini sangat menguntungkan bagi perusahaan. Jumlah

pesaing bagi CV Aromindo yaitu 30 perusahaan eksportir gaharu5. Sedikitnya

pesaing tersebut dikarenakan hambatan masuk dan hambatan mobilitas yang

tinggi (kebutuhan modal tinggi, skala ekonomi, kebutuhan hak paten dan

perizinan, dan lokasi bahan-bahan mentah). Sedikitnya pengusaha ekspor gaharu

dari Indonesia ini juga dikarenakan rumitnya birokrasi yang ada untuk penjualan

gaharu. Perusahaan yang mampu menjual minyak gaharu ke luar negeri sangat

minim jumlahnya, terbukti bahwa perusahaan di Timur Tengah secara kontinyu

membeli gaharu dari CV Aromindo.

4) Pelanggan

Dari sisi pembeli, perusahaan memiliki peluang karena pembeli

terkonsentrasi secara geografis. Implikasinya yaitu berkurangnya biaya penjualan

dan juga pembelian dilakukan secara langsung tanpa perantara.

Selain peluang dalam batas lingkungan mikro perusahaan CV Aromindo

juga memiliki peluang jika dilihat dari lingkungan makro yang ada. Lingkungan

5 Data ASGARIN 2011 dalam kontan weekly: No 28 XV 2011, page 8

http://kontan.realviewusa.com/?iid=47367&startpage=page0000008

Page 79: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

63

makro dalam hal ini yaitu perkembangan demografi, ekonomi, teknologi,

politik/legal, dan sosial budaya. Adapun penjelasanya sebagai berikut:

1) Demografi

Perkembangan daerah pada negara konsumen minyak gaharu dapat

mempengaruhi peningkatan penjualan minyak gaharu. Konsumen minyak gaharu

di antaranya China, Saudi Arabia dan negara-negara Eropa. Pada peluang dari

demografi ini dibahas mengenai China karena negara ini merupakan negara

potensial dengan lingkungan demografi yang baik bagi produk gaharu .

China merupakan pasar potensial gaharu dengan jumlah penduduk 1,5 miliar

jiwa6. Badan pemerintah China memprediksi struktur kelas ekonomi masyarakat

kelas menengah RR China pada tahun 2020 akan meningkat hingga 600 juta

orang didukung urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi di tingkat 7%. Tingkat

urbanisasi yang besar mendukung konsumsi lokal dan struktur ekonomi perkotaan

menjadi lebih baik karena lebih terbukanya penduduk terhadap kemajuan aktivitas

ekonomi. Jumlah penduduk kaya RR China diperkirakan akan terus meningkat

hingga 2020 mendatang. Sifat konsumen yang semakin konsumerisme dalam

pembelian barang-barang baru dan mewah untuk meningkatkan derajat sosial,

juga menjadi peluang. Tren-tren sosial RR China merupakan arahan

pengembangan pemasaran yang harus diperhatikan untuk dapat sukses bermain di

pasar RR China (Laporan Atdag Beijing 2012).

2) Ekonomi

Keadaan ekonomi pada negara konsumen, di antaranya China dan Saudi

Arabia dapat mempengaruhi peningkatan penjualan minyak gaharu. Dari

lingkungan ekonomi, CV Aromindo memiliki peluang yang tinggi untuk menjual

minyak gaharu ke Saudi Arabia dan China.

Pertumbuhan ekonomi non-minyak Saudi Arabia akan naik menjadi 4,7%

karena pertumbuhan yang cepat di sektor konstruksi, sebagai sektor penerima

terbesar pengeluaran pemerintah. Selama periode Januari-Nopember 2011, total

perdagangan Indonesia dengan Saudi Arabia mencapai US$ 6,27 miliar, atau naik

26,61% dibanding periode yang sama tahun 2010. Selama periode tersebut,

6 Disampaikan oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kemhut, Novianto Bambang di

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=105f4d947ec8252b86f309303cf12f83

&jenis=d41d8cd98f00b204e9800998ecf8427e [Diakses 15 Februari 2012]

Page 80: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

64

ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 1,33 miliar, sedangkan impor Indonesia

dari Saudi Arabia mencapai US$ 4,94 miliar, sehingga Indonesia mengalami

defisit sebesar US$ 3,61 miliar, karena impor migas yang sangat besar dan terus

meningkat (Laporan Atdag Riyadh, Saudi Arabia 2012). Oleh karena itu, untuk

mengurangi defisit Indonesia dapat dilakukan dengan ekspor ke Saudi Arabia,

salah satunya yaitu dengan meningkatkan ekspor gaharu Indonesia.

Perdagangan gaharu dunia masih membuka peluang bagi CV Aromindo

karena selama ini produsen gaharu yang ada belum mampu memenuhi kebutuhan

gaharu dunia sebanyak 4000 ton per tahun. Di luar negeri permintaan gaharu di

dominasi oleh negara Timur Tengah dan China. China merupakan salah satu

negara pengimpor gaharu terbesar dengan kebutuhan per tahun mencapai 500 ton.

Sebagai negara produsen gaharu Indonesia baru menyediakan 200-300 ton gaharu

per tahun7. Saat ini, Indonesia hanya memiliki kapasitas produksi gaharu 632 ton

per tahun, padahal China meminta impor gaharu sebanyak 500 ton tiap tahunnya,

sedangkan Timur Tengah 400 ton8. Gaharu yang diekspor pun sebagian besar

berupa potongan kayu yang harganya jauh lebih rendah dibandingkan olahan

gaharu tersebut

3) Teknologi

Peluang CV Aromindo pada sisi teknologi yaitu CV Aromindo memiliki

kemampuan merancang mesin-mesin untuk penyulingannya sendiri seperti: alat

suling, mesin giling,alat ekstraksi. Perusahaan juga memiliki hak cipta atas mesin

tersebut.

4) Politik/hukum

Salah satu peluang bagi CV Aromindo yaitu peluang CV Aromindo untuk

memasuki pasar potensial China yang terbuka lebar yang disebabkan oleh

diberikannya izin ekspor langsung ke China atas usaha politik yang dilakukan

oleh para eksportir gaharu. Selama ini ekspor produk gaharu Indonesia ke China

tak bisa langsung tetapi melalui negara-negara seperti Taiwan, Hongkong, dan

Singapura. Pasar gaharu di China merupakan salah satu pasar terbaik di dunia

7 http://finance.detik.com/read/2011/03/14/134608/1591102/4/akhirnya-ri-ekspor-gaharu-tanpa-

via-singapura 8 http://finance.detik.com/read/2011/03/14/161405/1591272/4/gaharu-ri-laku-di-china-karena-

dianggap-keramat

Page 81: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

65

karena hampir 60 sampai 70 persen pasar dunia beredar dari China9. Oleh karena

itu, CV Aromindo dapat mengembangkan pemasarannya ke negara tersebut.

5) Sosial budaya.

Produk olahan gaharu banyak digunakan untuk kepentingan ritual

keagamaan oleh beberapa agama seperti Katolik, Islam, Hindu dan Budha. Salah

satu negara pengguna gaharu untuk upacara keagamaan adalah China.

Kepercayaan masyarakat China terhadap kayu gaharu berhubungan dengan

dijadikannya gaharu sebagai barang keramat. Negara China dan Timur Tengah

juga menjadikan gaharu untuk bahan baku tasbih dan minyak wangi. Eropa juga

menggunakan gaharu untuk bahan baku minyak wangi10

.

6.3.2 Meneliti dan Memilih Pasar Sasaran (Analisis Segmentation, Targeting

dan Positioning)

Berdasarkan peluang pasar yang ada, perkembangan usaha CV Aromindo

mempunyai segmen dan target atau sasaran utama pemasarannya. Selain itu juga

produk minyak gaharu yang dihasilkan CV Aromindo memiliki posisi tertentu

dalam pasar.

6.3.2.1 Segmentasi

Segmentasi merupakan langkah awal dalam meneliti dan memilih pasar

sasaran. Segmentasi pasar yang ditetapkan oleh CV Aromindo adalah berdasarkan

geografis. CV Aromindo menawarkan minyak gaharu di wilayah Timur Tengah

yang mayoritas penduduknya sangat menyukai wangi gaharu dan menggunakan

gaharu sebagai bahan baku untuk pewangi, baik untuk kegiatan keagamaan

maupun sehari-hari. Berdasarkan jenis industri yang dilayani, segmen pasar

dimasukan ke dalam segmen pasar industri bahan baku minyak wangi dan

aromaterapi. Beberapa hal yang diperhatikan dalam menentukan segmentasi pasar

minyak gaharu, diantaranya yaitu:

1) Dapat diukur. Besarnya pasar di wilayah Timur Tengah dapat diukur oleh

perusahaan. Kebutuhan gaharu di wilayah tersebut yaitu sebesar 400 ton per

9 http://www.radartarakan.co.id/index.php/kategori/detail/tarakan/28591

10 Ibid, Hlm 57

Page 82: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

66

tahun11

. Adapun konsumen memiliki daya beli yang tinggi terhadap minyak

gaharu.

2) Dapat dijangkau,. Segmen pasar Timur Tengah ini mampu dijangkau dan

dilayani oleh perusahaan terbukti perusahaan mampu menjual produk secara

langsung tanpa perantara kepada pasar Timur Tengah ini. Selain itu

perusahaan juga mampu melayani berapapun permintaan pasar untuk minyak

gaharu.

3) Besar segmen yang diharapkan. CV Aromindo belum dapat menjangkau

sepenuhnya wilayah Timur Tengah ini karena untuk masuk ke dalam segmen

pasar tersebut terkendala dengan informasi yang sulit didapatkan serta

birokrasi. Wilayah Timur Tengah ini meliputi Saudi Arabia, Uni Emirat Arab,

dan Quwait.

4) Dapat dilaksanakan. Pemasaran yang dapat dilakukan yaitu melalui

pendekatan secara personal dengan konsumen minyak gaharu. Sistem

kekerabatan sangat penting dalam menjangkau pasar Timur Tengah. Selama

ini, CV Aromindo mampu melakukan penjualan minyak gaharu tesebut

melalui kekerabatan yang dimilikinya dengan konsumen di wilayah Timur

Tengah tersebut.

6.3.2.2 Targeting

Setelah menetapkan segmen pasarnya, CV Aromindo melakukan evaluasi

daya tarik segmen untuk memutuskan segmen pasar sasaran yang akan dipilih dan

dilayani. Segemen pasar yang dilayani tersebut merupakan target pasar bagi CV

Aromindo. Berikut adalah evaluasi terhadap segmen pasar untuk menetapkan

pasar sasaran:

1) Ukuran dan pertumbuhan segmen

CV Aromindo lebih menyukai segmen-segmen dengan volume penjualan

besar namun tidak menghindari segmen-segmen kecil. Penjualan terbesar yang

dapat dilakukan oleh CV Aromindo selama ini yaitu penjualan ke pasar Saudi

Arabia. Terbukti dengan rutinnya permintaan minyak gaharu dari pasar tersebut.

2) Daya tarik struktural segmen

11

Ibid, Hlm 64

Page 83: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

67

a) Persaingan segmen yang intensif. Perusahaan tidak tertarik kepada

segmen yang sudah terdiri dari para pesaing yang berjumlah banyak, kuat

atau agresif. Persaingan dengan perusahaan sejenis di Saudi Arabia tidak

menjadi kendala bagi CV Aromindo karena CV Aromindo memiliki

pelanggan tetap.

b) Pesaing baru. CV Aromindo tertarik kepada segmen yang halangan

masuknya besar dan halangan keluarnya kecil. Pasar Saudi Arabia

merupakan segmen pasar dengan halangan masuk yang besar salah

satunya yaitu masalah kepercayaan. Sehingga tidak semua perusahaan

dapat memasuki pasar ini.

c) Produk pengganti. CV Aromindo tidak tertarik kepada segmen yang

memiliki produk pengganti baik aktual maupun potensial. Minyak gaharu

memiliki wangi yang khas dan juga dianggap keramat oleh sebagian besar

masyarakat di Timur Tengah sehingga dianggap tidak memiliki produk

pengganti.

d) Meningkatnya posisi tawar menawar pembeli. Perusahaan tidak tertarik

kepada segmen yang para pembelinya menempati posisi tawar menawar

yang kuat. Dalam hal ini pasar yang paling dikuasai oleh CV Aromindo

yaitu pembeli dari Saudi Arabia. Tawar menawar terjadi secara adil antara

konsumen dengan CV Aromindo.

3) Tujuan-tujuan dan sumber-sumber daya perusahaan

CV Aromindo tidak memasuki pasar atau segmen pasar bila tidak dapat

menghasilkan suatu bentuk nilai yang unggul. Saudi Arabia meupakan pasar yang

mampu memberikan nilai unggul karena perusahaan mampu menjangkau pasar

tanpa hambatan masuk yang tinggi. Perusahaan memiliki kedekatan dengan

pembeli dari pasar Saudi Arabia tersebut.

Dalam menjalankan bisnisnya CV Aromindo menggunakan cara berpikir

pemasaran tanpa diferensiasi, yaitu perusahaan terfokus pada kesamaan kebutuhan

konsumen daripada perbedaannya. Dalam hal ini, konsumen sama-sama

membutuhkan minyak gaharu untuk bahan baku pembuatan minyak wangi dan

aromaterapi.

Page 84: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

68

Berdasarkan evaluasi terhadap segmen pasar maka, target pasar CV

Aromindo adalah perusahaan-perusahaan bahan baku minyak wangi dan

aromaterapi di Saudi Arabia yang sangat menyukai wangi gaharu yang khas. Pola

yang terbentuk untuk pasar minyak gaharu adalah jangkauan penuh. Perusahaan

menjangkau pasar melalui pemasaran yang tidak dibedakan. Perusahaan lebih

memusatkan pada apa yang merupakan kebutuhan umum konsumen yaitu minyak

gaharu daripada apa yang berbeda dari konsumen tersebut misalnya perbedaan

terhadap kuantitas yang diminta.

6.3.2.3 Positioning

Tahap akhir dalam meneliti dan memilih pasar sasaran adalah menetapkan

posisi produk perusahaan dalam pasar. CV Aromindo memposisikan produknya di

pasaran sebagai bahan baku parfum dan aromaterapi berkualitas tinggi. Posisi

produk tersebut mengacu pada posisi produk secara kombinasi dimana perusahaan

menetapkan produknya untuk pemenuhan kebutuhan atau manfaat yang diberikan

dan produk untuk kelas pengguna tertentu atau untuk kelas produk berbeda.

Dalam usaha minyak gaharu ini, perusahaan dikatakan sebagai pemimpin bisnis

untuk pasar Saudi Arabia. Hal tersebut berdasarkan perbandingan dengan

perusahaan lain yang belum mampu menjual produknya secara langsung ke pasar

tersebut, terbukti sampai saat ini dari data statistik kehutanan menunjukkan

eksportir gaharu untuk Saudi Arabia yaitu CV Aromindo.

Upaya yang dilakukan CV Aromindo untuk mencapai posisi tersebut yaitu

dengan menciptakan produk yang berkualitas dan menjalin hubungan baik dengan

pihak-pihak terkait. CV Aromindo juga menerapkan strategi bauran pemasaran

yang dikonsep dalam manajemennya yang terdiri dari produk, harga, distribusi,

dan promosi.

6.3.3 Pengembangan Strategi Bauran Pemasaran Minyak Gaharu

Dalam mencapai pertumbuhan dan keberlanjutan usaha CV Aromindo

memiliki strategi bauran pemasaran. Adapun perangkat strategi pemasaran

mencakup empat hal pokok, yaitu kebijaksanaan produk, harga, distribusi, dan

promosi.

Page 85: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

69

6.3.3.1 Produk

Minyak gaharu yang diproduksi oleh CV Aromindo tergolong kualitas

baik. Hal ini didukung dengan pemilihan bahan baku yang tepat dan teknologi

modern yang dimiliki oleh perusahaan dalam proses penyulingan gaharu. Bahan

baku yang digunakan dalam pembuatan minyak gaharu yaitu termasuk dalam

klasifikasi kamedangan dengan mutu 4 atau yang biasa disebut dengan TGC. TGC

ini merupakan bahan baku pembuatan minyak yang paling baik dikarenakan

bentuk dan kandungan resinnya yang tepat untuk dilakukannya proses

penyulingan. Adapun klasifikasi gaharu yang biasanya digunakan dalam

pembuatan minyak gaharu yaitu kamedangan dengan mutu 4 sampai mutu 7.

Keputusan perusahaan memilih minyak gaharu sebagai produk andalannya

didasarkan pada beberapa alasan yaitu; banyaknya peminat terhadap minyak

gaharu ini, kesesuaian produk dengan keinginan konsumen, tingkat keuntungan

yang diperoleh, modal yang digunakan serta kemudahan untuk penjualan produk.

Minyak gaharu merupakan produk dasar untuk bahan dasar pembuatan parfum

yang biasanya digunakan oleh industri parfum. Wangi gaharu yang khas

menjadikan produk ini disukai oleh konsumen. Selain itu, minyak gaharu ini

merupakan produk olahan yang menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan dan

mampu meningkatkan pendapatan perusahaan.

Produk yang dihasilkan CV Aromindo merupakan produk industri yang

dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut atau penggunaan yang terkait dengan bisnis.

Walaupun demikian ada juga pengguna individu yang memakai minyak gaharu

secara langsung tanpa pemrosesan lebih lanjut tetapi jumlahnya sangat sedikit.

Biasana, individu tersebut adalah pengguna yang fanatik. Produk yang dihasilkan

memiliki certificate of origin, yaitu sertifikat yang menunjukkan originalitas dari

produk berdasarkan negara asal produsen, sehingga mudah untuk masuk ke pasar

tujuan.

Perusahaan memiliki periode produksi yang telah ditetapkan untuk

memenuhi permintaan pasar. Produksi minyak gaharu dilakukan setiap 2 kali

dalam seminggu yaitu sekitar 3 hari dalam satu kali produksi minyak gaharu yang

dimulai dari pemilihan bahan baku, penjemuran bahan baku, sampai pada

penyulingan gaharu. Kegiatan produksi dilakukan 2 kali seminggu karena tahap

Page 86: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

70

penjemuran harus maksimal guna mendapatkan gaharu yang baik untuk proses

penyulingan dan untuk menjaga kontinuitas produksi selain itu juga untuk

memaksimalkan penggunaan mesin.

Target minyak gaharu yang dihasilkan CV Aromindo menurut bagian

produksi, rata-rata berkisar 3,2 kg minyak per bulan. Sedangkan bahan baku yang

digunakan yaitu rata-rata sebanyak 3.000-7.000 kg per bulan. Rendemen yang

dihasilkan yaitu 1:1.000. Produk minyak gaharu yang telah dihasilkan dikemas

dalam botol aluminium berukuran 800 gram untuk menjaga kualitasnya dan agar

tidak terjadi kebocoran saat pengiriman dilakukan. Selanjutnya setelah

dimasukkan ke dalam botol aluminium, minyak gaharu yang siap kirim dikemas

dengan packing yang pas dan diberi label.

Agar kualitas minyak gaharu tetap terjaga, CV Aromindo selalu

melakukan uji kualitas produk. Uji kualitas ini dilakukan langsung oleh pemlik

perusahaan yang juga ahli dalam penentuan uji kualitas minyak gaharu. Kualitas

produk juga ditunjang dengan penggunaan teknologi yang memadai dimana mesin

yang digunakan untuk pembuatan produk merupakan rancangan CV Aromindo

sendiri. CV Aromindo memiliki kebijakan untuk mempertahankan usia mesin

maksimal selama 16 tahun. Karena teknologi mesin mempengaruhi kapasitas

produksi, kualitas produk yang dihasilkan, serta efisiensi dalam proses produksi.

6.3.3.2 Harga

Perusahaan minyak gaharu menetapkan harga produk berdasarkan metode

going rate, yaitu perusahaan mendasarkan sebagian besar harganya pada harga

pesaing. Penetapan harga ini merupakan solusi yang baik karena dianggap

merefleksikan kebijaksanaan kolektif industri. Apabila terjadi fluktuasi harga di

pasar, maka perusahaan segera merespon dengan melakukan pertimbangan-

pertimbangan untuk perubahan pada tingkat harga tertentu. Harga yang ditetapkan

untuk minyak gaharu yaitu dibagi menjadi dua dimana perbedaan harga terjadi

akibat adanya perbedaan proses produksi. Penyulingan dengan sistem manual,

minyak gaharu dihargai sebesar Rp 130 juta per kg sedangkan untuk penyulingan

dengan sistem uap dihargai sebesar Rp 70 juta per kg. Harga produk ditetapkan

sama untuk setiap wilayah pendistribusian.

Page 87: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

71

Selain penetapan harga untuk minyak gaharu, perusahaan juga

menargetkan penetapan harga untuk bahan baku yang digunakan. Penetapan harga

biasanya berdasarkan kesepakatan antara pemasok dan perusahaan. Harga bahan

baku pembuatan minyak gaharu berkisar antara Rp 35.000,00 sampai Rp

75.000,00. Bahan baku gaharu pembuatan minyak gaharu CV Aromindo saat ini

masih diandalkan dari pemasok di daerah Probolinggo. Untuk pemesanan

dilakukan melalui telepon sedangkan cara pembayarannnya dilakukan secara cash

melalu transfer rekening antar bank.

6.3.3.3 Distibusi

CV Aromindo menjual minyak gaharu ke beberapa negara melalui jasa

pengiriman. Adapun jasa pengiriman yang menjadi partner perusahaan yaitu jasa

pengiriman DHL, namun sifatnya tidak terikat. Perusahaan jasa pengiriman akan

datang langsung ke CV Aromindo jika perusahaan ingin melakukan pengiriman

barang. Lama pengiriman untuk pendistribusian minyak gaharu ini sekitar dua

sampai tiga hari.

Tabel 13. Wilayah Pendistribusian Gaharu

No Wilayah Penjualan Nama perusahaan Jumlah penjualan minyak gaharu

(kg/bulan)

1 Saudi Arabia Al obaid trading 1 – 2

2 Uni Emirat Arab Zahrat al anfar Trd Tentative

3 India PC jain Tentative

4 Singapore Bin abdat trading Tentative

5 Qatar Delaimi perfume factory Tentative

Sumber: Bagian Administrasi CV Aromindo (2012)

Sebelum melakukan penyaluran produk, CV Aromindo terlebih dahulu

mengajukan permohonan untuk menjual gaharu. Permohonan ini ditujukan

kepada Balai Konservasi dan Sumberdaya Alam hasil hutan untuk memperoleh

ijin mengedarkan hasil hutan. Pendistribusian gaharu terjadi ketika ada pesanan

dari konsumen antara dalam hal ini adalah importir bagi minyak gaharu CV

Aromindo. Perusahaan yang menjadi importir gaharu ini merupakan konsumen

perantara karena perusahaan mengolah kembali minyak gaharu untuk dijadikan

Page 88: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

72

minyak wangi atau aromaterapi selanjutnya dijual kepada industri minyak wangi

ataupun konsumen akhir. Konsumen melakukan pembelian melalui telepon dan

email. Adapun beberapa wilayah distribusi minyak gaharu yang pernah dijangkau

tertera pada Tabel 13.

6.3.3.4 Promosi

Proses pemasaran memerlukan komunikasi dengan konsumen yang sudah

ada maupun calon konsumen yang potensial. Tujuan dari komunikasi ini adalah

untuk memperkenalkan kelebihan-kelebihan produk yang dimiliki perusahaan

dibandingkan dengan yang ditawarkan perusahaan pesaing.

Promosi minyak gaharu CV Aromindo dilakukan melalui sistem

pendekatan secara langsung kepada konsumen potensial melalui pemilik

perusahaan minyak gaharu ini. Bapak Ramzi selaku pemilik perusahaan menjalin

hubungan baik dengan para konsumen dengan langsung mengunjungi perusahaan

konsumen maupun kontak melalui media telepon dan email. Selain itu, promosi

juga dilakukan melalui website yang dimiliki oleh CV Aromindo dan melalui

beberapa situs perdagangan online. Kegiatan seminar, penyuluhan, pelatihan

maupun kunjungan lapang juga menjadi media promosi bagi perusahaan karena

perusahaan sering dijadikan tempat kunjungan lapang bagi para calon pengusaha

gaharu maupun peminat gaharu. Selain itu juga pemilik perusahaan sering kali

menjadi pembicara bagi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan gaharu.

Promosi melalui pameran juga pernah dilakukan oleh CV Aromindo terutama

untuk kegiatan pameran yang diadakan kehutanan.

6.3.4 Pelaksanakan dan Pengendalian Usaha Pemasaran

Langkah terakhir dalam manajemen pemasaran adalah melaksanakan dan

mengendalikan pemasaran. Pemasaran produk minyak gaharu dilakukan oleh

bagian pemasaran. Tugas dan wewenang dari bagian pemasaran ini adalah:

1) Melakukan negosiasi dan menjalin hubungan dengan calon pembeli.

2) Penjualan serta pelayanan pada pelanggan.

3) Menetapkan strategi untuk pemasaran minyak gaharu.

4) Mencari informasi pasar serta peluang pasar yang ada.

Page 89: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

73

Bagian pemasaran pada perusahaan ini masih tergolong sederhana. Hal

tersebut berkaitan dengan belum adanya spesialisasi dalam pembagian tugas

pemasarannya. Perusahaan tidak memiliki karyawan khusus untuk pemasaran,

semua kegiatan pemasaran dilakukan oleh pemimpin sekaligus pemilik

perusahaan. Hal tersebut menjadi kelemahan bagi perusahaan di bagian

pemasarannya. Padahal bagian pemasaran merupakan bagian penting dalam suatu

usaha.

Usaha pengendalian yang selama ini dilakukan CV Aromindo cenderung

untuk mempertahankan langganan-langganan yang sudah ada. Perusahaan belum

memanfaatkan secara maksimal peluang pasar yang ada. Hal tersebut dapat dilihat

dari perusahaan yang belum melakukan perluasan pasar hingga ke negara China

padahal pasar tersebut terbuka lebar. Selain itu juga, perusahaan cenderung

menetapkan strategi yang sama untuk pemasaran minyak gaharu setiap tahunnya.

Perusahaan tidak merubah strategi yang dijalankan.

Page 90: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

74

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis nilai tambah dan pemasaran yang dilakukan maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1) Berdasarkan analisis nilai tambah, diperoleh nilai tambah pengolahan gaharu

menjadi minyak gaharu sebesar Rp 66.342,006 per kg bahan baku per tahun

dan keuntungan sebesar Rp 57.542,006 per kg bahan baku per tahun atau

sebesar 44,263 persen dari nilai produk. Berdasarkan persentase rasio nilai

tambah 51,032 persen, maka CV Aromindo dikatakan memiliki nilai tambah

yang besar. Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan cenderung lebih

padat modal karena balas jasa terhadap keuntungan perusahaan memberikan

kontribusi lebih banyak dalam pembentukan marjin. Keuntungan dalam hal

ini merupakan keuntungan per kg bahan baku tanpa memperhitungan nilai

investasi, sehingga belum merupakan keuntungan secara bersih. Adapun

balas jasa terbanyak berasal dari faktor keuntungan perusahaan yaitu sebesar

76,723 persen. Faktor lainnya adalah pendapatan tenaga kerja sebesar 11,733

persen dan sumbangan input lain sebesar 11,544 persen.

2) Dalam pelaksanaan pemasaran minyak gaharu, CV Aromindo telah

menerapkan manajemen pemasaran pada perusahaannya. Akan tetapi,

peluang yang ada belum dimanfaatkan oleh perusahaan, contohnya peluang

untuk masuk ke pasar China. Perusahaan menetapkan segmentasi pasarnya

berdasarkan geografis dimana segmen pasar tersebut berada pada wilayah

geografis Timur Tengah tepatnya Saudi Arabia untuk menangkap peluang

yang ada. Target pasar CV Aromindo yaitu perusahaan parfum atau

aromaterapi. CV Aromindo menetapkan posisi produknya sebagai bahan baku

pembuatan minyak wangi dan aromaterapi yang memiliki kualitas tinggi.

Strategi bauran pemasaran juga dilakukan oleh CV Aromindo dimana produk

yang dijual berupa minyak gaharu dengan penetapan harga berdasarkan going

rate atau mengikuti harga yang berlaku dipasaran. Dalam hal penetapan

tempat/pendistribusian, CV Aromindo menetapkan pendistribusian

produknya ke pasar Saudi Arabia terutama Al Obaid Trading sebagai

pelanggan tetapnya. Dalam menjalankan usahanya CV Aromindo

Page 91: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

75

memperkenalkan produk minyak gaharu melalui website. Sebagai tahap

pengendalian pemasaran, CV Aromindo cenderung mempertahankan

pelanggan yang sudah ada.

7.2 SARAN

1) Perlu perbaikan pada bagian pemasaran. Sebaiknya perusahaan memiliki

karyawan khusus di bagian pemasaran untuk mengerjakan tugas pemasaran

terkait dengan penyusunan strategi yang tepat, misalnya dalam penetapan

bauran pemasaran 4P, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi, sehingga

mampu meningkatkan keuntungan perusahaan.

2) Sebaiknya CV Aromindo melakukan perluasan pasar, misalnya dengan

memasuki pasar China yang sudah ada, sehingga dapat lebih meningkatkan

volume penjualan dan keuntungan perusahaan.

3) Sebaiknya perusahaan melakukan kerjasama dengan pihak terkait gaharu

untuk menghasilkan rendemen minyak gaharu yang lebih tinggi agar besar

nilai tambah yang diciptakan dari proses penyulingan dapat lebih tinggi.

4) Sebaiknya perusahaan mengembangkan produk minyak gaharu yang masih

merupakan bahan baku menjadi minyak wangi dan aromaterapi yang

merupakan bahan jadi, sehingga bisa meningkatkan keuntungan perusahaan.

Page 92: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

76

DAFTAR PUSTAKA

Adijaya, D. 2009. Gaharu: Harta di Kebun. Trubus online. http://www.trubus-

online.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=8&artid=290.

[diakses 10 Januari 2012]

Angipora, Marius P. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Amir, M. Taufiq. 2005. Dinamika Pemasaran: Jelajahi dan Rasakan. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Assauri S. 2004. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

[BSN] Badan Standar Nasional. 1999. Standar Nasional untuk Gaharu (SNI. 01-

5009.1-1999). Jakarta: Badan Standar Nasional.

Bintoro. 2011. Indonesia Tuan Rumah Asia Regional Workshop On Agarwood.

Siaran Pers Nomor: S.531 /PHM-1/2011. Jakarta.

http://www.dephut.go.id/index.php?q=id/node/8154 [diakses 10 Januari

2012]

Biro KLN dan Investasi, 2002. Gaharu, Menjual Kayu dalam Gram. Jakarta:

Departemen Kehutanan.

[BPS Kehutanan] Badan Pusat Statistik Kehutanan. 2010. Statistik Kehutanan

Indonesia. Jakarta: Kementrian Kehutanan.

________. 2011. Statistik Kehutanan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kehutanan.

Boyd, H, Orville, C, Walker, J, dan Claude, L. 2000. Manajemen Pemasaran.

Edisi Dua. Jakarta: Penerbit Erlangga.

David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba

Empat.

Departemen Kehutanan. 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41

Tahun 1999 Tentang Kehutanan.

http://www.dephut.go.id/files/UNDANG-

UNDANG%20REPUBLIK%20INDONESIA%20NOMOR%2041%20TA

HUN%201999.pdf. [10 Jan 2012]

Departemen Kehutanan. 2007. Peraturan Menteri Kehutanan No.35/Menhut-

II/2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu.

http://www.dephut.go.id/INFORMASI/Web%20HHBK/permen%20P35.p

df. [10 Jan 2012]

Page 93: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

77

Departemen Kehutanan. 2009. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia

Nomor: P.19/Menhut-Ii/2009 Tentang Strategi Pengembangan Hasil

Hutan Bukan Kayu Nasional. http://www.dephut.go.id/files/p19_09.pdf.

[10 Jan 2012]

Dewan Atsiri Indonesia dan IPB. 2009. Minyak Atsiri Indonesia.

http://www.minyakatsiriindonesia.wordpress.com/atsiri/ [10 Jan 2012]

Faster D. W. 1992. Dasar-dasar Marketing. Proyek Operasi dan Perawatan

Fasilitas Institut Pertanian Bogor. Erlangga: Jakarta. Soetojo S,

penerjemah. Terjemahan dari: Principle of Marketing.

Hayami Y, Thosinori M, dan Masdjidin S. 1987. Agricultural Markerting And

Processing In Upland Java: A Prospectif From A Sunda Village, Bogor.

Kasali, Rhenald. 2003. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting,

Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kohls, Richard L dan Joseph N Uhl. 1985. Marketing of Agricultural Products.

New York: Purdue University, Macmillan Publishing Company.

Kotler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi

dan Pengendalian. Edisi ke-7. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

________. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan, Implikasi dan

Kontrol. Jilid I. Jakarta: PT. Prenhalindo.

________. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: Bumi Aksara.

________. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT

Prenhalindo.

________. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta: Penerbit PT.

Prenhalindo.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta:

Erlangga.

________. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 2. Edisi 12. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ketiga

belas. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Laporan Atdag Beijing, China. 2012. Perkembangan Perdagangan Indonesia-

China 2012. http://www.kemendag.go.id/id/view/trade-attache-

report/116/2012/9 [Diakses 17 Februari 2012]

Page 94: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

78

Laporan Atdag Riyadh, Saudi Arabia. 2011. Perkembangan Perdagangan

Indonesia-Saudi Arabia Bulan: Januari-Nopember 2011.

http://www.kemendag.go.id/id/view/trade-attache-report/143/2011/11

[Diakses 17 Februari 2012] (Judul)

Limbong WH dan Sitorus P. 1987. Pengantar Tataniaga Pertanian. Jurusan Ilmu-

Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor.

Lutony, T.L. dan Rahmayati, Y. 2000. Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri.

Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya.

Munawar A. 2010. Analisis Nilai Tambah dan Pemasaran Kayu Sengon Gergajian

(Studi Kasus di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor) [skripsi]. Bogor:

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Nurapriyanto I, Abdullah T dan Naris A. 2004. Sistem Pengusahaan Beberapa

Hasil Hutan Bukan Kayu dan Alur Tataniaganya di Jayapura, Papua.

Jurnal Kehutanan Volume 5: Nomor 2.

Rahardjo, M. Dawam. 1986. Transformasi Pertanian, Industrialisasi dan

Kesempatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Umum.

Siran, Sulistyo A dan Turjaman, Maman. 2011. Pengembangan Teknologi

Produksi Gaharu Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Bogor: Pusat

Penelitian dan Pengenmabangan Hutan dan Konservasi Alam.

Sidiyasa, K. dan M. Suharti. 1987. Jenis-Jenis Tumbuhan Penghasil Gaharu.

Makalah Utama Diskusi Pemanfaatan Kayu Kurang Dikenal. Bogor:

Puslitbang Hutan dan KA.

Sudarmalik YR dan Purnomo. 2006. Peranan Beberapa Hasil Hutan Bukan Kayu

(HHBK) di Riau dan Sumatera Barat. Prosiding Seminar Hasil Litbang

Hasil Hutan 2006: 199-219.

Sunaryo. 2008. Arahan Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Surat

Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial.

http://www.dephut.go.id/INFORMASI/Web%20HHBK/Arah%20Pengem

bangan.pdf [Diakses 10 Januari 2012]

Sumadiwangsa, Suwardi dan Setyawan, D. 2001. Konsepsi Strategi Penelitian

Hasil Hutan Bukan Kayu Di Indonesia (Research Strategic Concept on

Non-Wood Forest Product in Indonesia). Buletin Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan Volume 2: Nomor 2.

Page 95: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

79

Sumarna, Yana. 1998. Teknik Budidaya Gaharu. Jakarta: Swadaya.

Swastha, B. Dan Sukotjo, I. 2000. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty.

Tinaprilla, Netti. 1992. Analisis Titik Impas, Nilai Tambah dan Pemasaran Jamur

Tiram Putih (Pleurotus ostreatus Jacqu:Fr. Kumm) Studi Kasus pada CV

Tunas Sari Kotamadya Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Edisi II. Yogyakarta: Andi.

Umar, H. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

________. 2003. Strategic Management in Action. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Wiguna, I. 2006. Tinggi Permintaan Terganjal Pasokan. Trubus online.

http://www.trubus-

online.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=8&artid=290.

[diakses 10 Januari 2012]

Page 96: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

80

LAMPIRAN

Page 97: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

81

Lampiran 1. Jenis dan Golongan HHBK

No. Jenis HHBK Golongan HHBK

1 Resin Gondorukem, kopal loba, kopal melengket, damar mata

kucing, d. daging, d. rasak, d. pilau, d. batu, kemenyan,

gaharu, kemedangan, shellak, jernang, frankensence,

kapur barus, biga

2 Minyak atsiri Minyak cendana, m. gaharu, m. kayu putih, m. keruing,

m. lawang, m. terpentin, m. kenanga, m. ilang-ilang, m.

eukaliptus, m. pinus, kayu manis, vanili, cendana, m.

sereh, m. daun cengkeh, m. pala, m. kembang mas, m.

trawas, minyak kilemo

3 Minyak lemak, karbohidrat dan

buah-buahan

- Minyak lemak : tengkawang, kemiri, jarak, wijen, saga

pohon, kenari, biji mangga, m. intaran

- Karbohidrat atau buah-buahan : sagu, aren, nipah,

lontar, asam, matoa, makadamia, duren, duku, nangka,

mente, burahol, mangga, sukun, saga, gadung, iles-iles,

talas, ubi, rebung, jamur, madu, garut, kolang-kaling,

suweg

4 Tanin dan getah - Tanin : akasia, bruguiera, rizophora, pinang, gambir,

tingi

- Getah : jelutung, perca, ketiau, getah merah, balam,

sundik, hangkang, getah karet hutan, getah sundik, gemor

5 Tanaman obat dan hias - Tanaman obat : aneka jenis tanaman obat asal hutan

- Tanaman hias : anggrek hutan, palmae, pakis, aneka

jenis pohon indah

6 Rotan dan bambu Segala jenis rotan, bambu dan nibung

7 Hasil hewan Sarang burung, sutera alam, shellak, buaya, ular, telur,

daging, ikan, burung, lilin lebah, tandung, tulang, gigi,

kulit, aneka hewan yang tidak dilindungi

8 Jasa hutan Air, udara (oksigen), rekreasi/ekoturime, penyanggah

ekosistem alam

9 Lain-lain Balau, kupang, ijuk, lembai, pandan, arang, sirap, ganitri,

gemor, purun, rumput gajah, sintok, biga, kalapari,

gelam, kayu salaro, pohon angin, uyun, rumput kawat

Sumber : Suwardi Sumadiwangsa dan Dendi Setyawan (Buletin Vol. 2 No. 2 Th 2001)

Page 98: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

82

Lampiran 2. Jenis – Jenis Pohon Penghasil Gaharu di Indonesia

No Nama Botanis Famili Daerah Penyebaran

1. Aquilaria malacensis Thymeleaceae Sumatera, Kalimantan

2. A. hirta Thymeleaceae Sumatera. Kalimantan

3. A. filarial Thymeleaceae Nusa Tenggara, Maluku, Irja.

4. A. microcarpa Thymeleaceae Sumatera, Kalimantan

5. A. agalloccha Roxb Thymeleaceae Sumatera, Jawa, Kalimantan

6. A. beccariana Thymeleaceae Sumatera, Kalimantan

7. A. secundana Thymeleaceae Maluku, Irian Jaya

8. A. moszkowskii Thymeleaceae Sumatera

9. A. tomentosa Thymeleaceae Irian Jaya

10. Aetoxylon sympethalum Thymeleaceae Kalimantan, Irja, Maluku.

11. Enkleia malacensis Thymeleaceae Irian Jaya, Maluku

12. Wikstroemia poliantha Thymeleaceae Nusa Tenggara, Irja.

13. W. tenuriamis Thymeleaceae Sumatera,Bangka, Kalimantan

14. W. androsaemofilia Thymeleaceae Kalimantan, NTT, Irja, Sulawesi.

15. Gonystylus bancanus Thymeleaceae Bangka, Sumatera, Kalimantan

16. G. macrophyllus Thymeleaceae Kalimantan, Sumatera.

17. Gyrinops cumingiana Thymeleaceae Nusa Tenggara, Irja.

18. G. rosbergii Thymeleceae Nusa Tenggara

19. G. versteegii Thymeleaceae NTT, NTB.

20. G. moluccana Thymeleaceae Maluku, Halmahera

21. G. decipiens Thymeleaceae Sulawesi Tengah

22. G. ledermanii Thymeleaceae Irian Jaya

23. G. salicifolia Thymeleaceae Irian Jaya

24. G. audate Thymeleaceae Irian Jaya

25. G. podocarpus Thymeleaceae Irian Jaya

26. Dalbergia farviflora Leguminoceae Sumatera, Kalimatan.

27. Exccocaria agaloccha Euphorbiaceae Jawa, Kalimantan, Sumatera

Sumber: Sidiyasa dan Suharti (1987); Sumarna (1998)

Page 99: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

83

Lampiran 3. Daftar Minyak Atsiri yang Sedang Berkembang di Indonesia

No. Nama

Minyak Nama Dagang

Nama

Tanaman Kegunaan Kondisi

1. Adas Fennel Oil Foenicullum

vulgare

Flavor, Rempah,

Sabun, Krim, Parfum,

Pengobatan,

Kosmetik

Potensi

dikembangkan

2. Akar wangi Vetiver Oil Vetiveria

zizanoides

Parfum, Sabun,

Kosmetik, Sebagai

Fiksatif

Sudah

Berkembang

3. Bangle Bangle Oil Zingiber

cassummunar Farmasi

Potensi

dikembangkan

4. Cendana Sandalwood

Oil

Santalum

album

Antibakteri,

Antiseptik,

Desinfektan,

Ekspektoran, Sedatif,

Stimulan, dan

Refrigeran.

Sudah

Berkembang

5. Cengkeh Clove Oil Syzygium

aromaticum Flavor, Antibiotik

Sudah

Berkembang

6. Gaharu Agarwood Oil Aquilaria sp. Parfum, Kosmetika,

dan Obat-obatan

Sedang

Berkembang

7. Gandapura Wintergreen

Oil

Gaultheria

fragrantissima

Parfum, Obat-obatan,

Flavor

Potensi

Dikembangkan

8. Jahe Ginger Oil Zingiber

officinale

Pengobatan

tradisional, Penyedap

Makanan (Flavor)

Sedang

Dikembangkan

9. Jeringau Calamus Oil Acarus

calamus Farmasi

Potensi

dikembangkan

10. Jeruk

Limau - - - -

11. Jeruk Purut Lime Oil Citrus hystrix Makanan, Parfum Potensi

dikembangkan

12. Kapolaga Cardamon Oil Elletaria

cardamomum Farmasi

Potensi

dikembangkan

13. Kayu Manis Cinnamon

Bark Oil

Cinnamomum

casea

Penyedap Rasa,

Flavor

Potensi

dikembangkan

14. Kayu Putih Cajuput Oil Melaleuca

leucadendron Obat Gosok, Farmasi

Sudah

Berkembang

15. Kemangi Basil Oil Ocimum

grattisimum

Farmasi, Makanan,

Pestisida Nabati

Potensi

dikembangkan

16. Kemukus Cubeb Oil Piper cubeba

L.

Flavor Saus,

Minuman Beralkohol,

Fragrance pada

Sabun, Detergen,

Krim, Parfum, Obat

Radang, Bronchitis,

Asma, dll.

Sedang

Berkembang

17. Kenanga Cananga Oil Canangium

odoratum

Aromaterapi, Parfum,

Kosmetik

Sudah

Berkembang

18. Ketumbar Coriander OIl Coriandrum

sativum Makanan, Farmasi

Potensi

dikembangkan

19. Klausena Clausena/Anis

Oil

Clausena

anisata

Farmasi, Minuman,

Parfum, Rokok,

Permen Karet, Pasta

Gigi

Sedang

Berkembang

Page 100: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

84

20. Kunyit Curcuma Oil Curcuma

domestica Flavour, Farmasi

Potensi

dikembangkan

21. Lada Black Pepper

Oil Piper nigrum

Flavor pada produk

Makanan &

Minuman,

Antimikroba

Sudah

Berkembang

22. Lawang - Lawang Obat gosok, minyak

angin

Potensi

dikembangkan

23. Masoi Massoi Oil Criptocaria

massoia Flavour Makanan

Sedang

Berkembang

24. Melati Jasmine Oil Jasminum

sambac

Parfum, Aromaterapi,

Kosmetik

Sedang

Berkembang

25. Nilam Patchouli Oil Pogostemon

cablin Benth

Sebagai Fiksatif pada

pembuatan parfum

Sudah

Berkembang

26. Pala Nutmeg Oil Myristica

fragrans Houtt

Flavor pd Makanan,

Rokok

Sudah

Berkembang

27. Palmarosa Palmarosa Oil Cymbopogon

martini Farmasi

Potensi

dikembangkan

28. Permen Cormint Oil Mentha

arvensis

Flavor, Parfum, Pasta

gigi, Permen

Potensi

dikembangkan

29. Rosemari Rosemari Oil Rosmarinus

officinale Farmasi

Potensi

dikembangkan

30. Selasih

Mekah

Basil Oil

(Eugenol type)

Ocimum

grattisimum Farmasi, Makanan

Potensi

dikembangkan

31. Sereh

Dapur

Lemongrass

Oil

Cymbopogon

citrates Makanan, Farmasi

Sedang

Berkembang

32. Sereh

Wangi Citronella Oil

Cymbopogon

nardus

Flavor, Parfum,

Sabun

Sudah

Berkembang

33. Sirih - - X X

34. Surawung

Pohon

Native Myrthle

Oil

Backousia

citriodora Farmasi

Potensi

dikembangkan

35. Temulawak Curcuma Oil Curcuma

xanthorizza Farmasi, Minuman

Potensi

dikembangkan

36. Terpentin Terpentin Oil Pinus merkusii

Kosmetik, Campuran

Bahan Pelarut,

Minyak Cat,

Antiseptik, Kamper,

dan Farmasi

Sedang

Berkembang

37. Ylang-

ylang

Ylang-ylang

Oil

Canangium

odoratum Bahan dasar parfum

Sedang

Berkembang

Sumber: Dewan Atsiri Indonesia (2012)

Page 101: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

85

Lampiran 4. Mesin dan Peralatan CV Aromindo

No Alat dan Mesin

1 Motor Mesin Giling

2 Instalasi Boiler

3 Mesin Giling Disk mill

4 Mesin Boiler

5 Alat Suling (M-3)

6 Alat Suling dengan Jacket Boiler (M-5)

7 Alat Suling dengan Jacket (M-6)

8 Alat Suling Kecil (M-1)

9 Alat Suling Kecil (M-2)

10 Motor Blower

11 Mesin Suling (M-4)

12 Alat Suling (M-7)

13 Alat Suling (M-8)

14 Mesin Giling

15 Mesin suling (M-9)

16 Mesin Destilasi (M-10)

17 mesin suling

18 instalasi gas pabrik

19 Mesin boiler

20 Instalasi gas boiler

21 Bangunan

22 Mesin Destilator

23 Mesin Jet Pam

24 Mesin Genset

25 Mesin Air Sanyo

26 Mesin Air Sova

27 Mesin Air Nasional

28 Mesin Grandfouse

29 Mesin Grandfouse

30 Condensor/Filter

31 Flask Condensor

32 Vacum Pump dan Test Pump

33 Pressure Tank

34 mesin dinamo

35 tangki stainless

36 double jaket

37 Mesin Air Sova

38 Mesin Pompa (SPQ 100)

Sumber: Humas CV Aromindo (2012)

Page 102: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

86

Lampiran 5. Perhitungan Hari Orang Kerja

Tabel 14. Informasi untuk Perhitungan

No Uraian Jumlah

1 Bahan baku (kayu gaharu) 18.000 kg

2 Output (minyak gaharu) 18 kg

3 Tenaga kerja 5 orang

4 Jam kerja 12 jam

5 Hari kerja 26 hari

6 Bulan kerja 12

7 Harga input kayu gaharu 55.000

8 Harga minyak gaharu 130.000.000

9 Upah tenaga kerja perbulan 1.100.000

10 Bahan bakar gas 2.150/m3

Perhitungan HKP untuk Pengolahan Minyak Gaharu:

Jumlah karyawan = 12 orang

1 HOK = 8 jam

Karyawan bekerja selama 12 jam perhari

Sehingga jumlah HOK untuk minyak gaharu adalah

12 orang x 12 jam /8 jam = 18 HOK

Jumlah hari kerja dalam 1 bulan adalah 26 hari

Sehingga:

18 HOK x 26 hari = 468 HOK/bulan

Atau sama dengan:

468 HOK x 12 bulan = 5616 HOK/tahun

Perhitungan Upah Rata-Rata Tenaga Kerja:

Upah rata-rata = (upah per bulan x jumlah tenaga kerja)/HOK

Upah rata-rata = (Rp 1,1jt x 12 orang)/468

= Rp 13.200.000/468 HOK = Rp 28.205,128 per HOK

Page 103: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

87

Lampiran 6. Perhitungan Sumbangan Input Lain

Tabel 15. Penyusutan Alat dan Mesin

No Kelompok/Jenis Harta Harga

Perolehan Nilai Sisa

Umur

mesin

(tahun)

Penyusutan

1 Motor Mesin Giling 850.000 478.125 16 23.242,188

2 Instalasi Boiler 16.000.000 9.000.000 16 437.500,000

3 Mesin Giling Disk Mill 2.400.000 1.350.000 16 65.625,000

4 Mesin Boiler 111.980.827 62.989.214 16 3.061.975,813

5 Alat Suling (M-3) 5.200.000 2.925.000 16 142.187,500

6

Alat Suling Dengan Jacket

Boiler (M-5) 8.450.000 4.753.125 16 231.054,688

7

Alat Suling Dengan Jacket

(M-6) 7.500.000 4.218.750 16 205.078,125

8 Alat Suling Kecil (M-1) 1.765.000 992.810 16 48.261,875

9 Alat Suling Kecil (M-2) 790.000 444.375 16 21.601,563

10 Motor Blower 450.000 253.125 16 12.304,688

11 Mesin Suling (M-4) 8.000.000 4.500.000 16 218.750,000

12 Alat Suling (M-7) 6.000.000 3.375.000 16 164.062,500

13 Alat Suling (M-8) 9.700.000 5.557.292 16 258.919,250

14 Mesin Giling 7.500.000 4.296.875 16 200.195,313

15 Mesin Suling (M-9) 12.000.000 6.750.000 16 328.125,000

16 Mesin Destilasi (M-10) 7.500.000 4.218.750 16 205.078,125

17 Mesin Suling 7.200.000 5.062.500 16 133.593,750

18 Instalasi Gas Pabrik 50.434.000 35.986.760 16 902.952,500

19 Mesin Boiler 110.000.000 87.083.333 16 1.432.291,688

20 Instalasi Gas Boiler 19.520.000 15.451.333 16 254.291,688

21 Bangunan 569.343.890 551.551.893 16 1.111.999,813

22 Mesin Destilator 84.587.500 47.580.468 16 2.312.939,500

23 Mesin Jet Pam 1.100.000 618.750 16 30.078,125

24 Mesin Genset 26.000.000 14.625.000 16 710.937,500

25 Mesin Air Sanyo 680.000 382.500 16 18.593,750

26 Mesin Air Sova 260.000 146.250 16 7.109,375

27 Mesin Air Nasional 235.000 132.185 16 6.425,938

28 Mesin Grandfouse 1.050.000 590.625 16 28.710,938

29 Mesin Grandfouse 1.050.000 590.625 16 28.710,938

30 Condensor/Filter 9.030.000 5.079.375 16 246.914,063

31 Flask Condensor 2.765.000 1.555.310 16 75.605,625

32 Vacum Pump danTest Pump 3.000.000 1.687.500 16 82.031,250

33 Pressure Tank 8.750.000 4.921.875 16 239.257,813

34 Mesin Dinamo 1.950.000 1.543.750 16 25.390,625

35 Tangki Stainless 8.500.000 6.729.167 16 110.677,063

36 Double Jaket 6.750.000 5.378.906 16 85.693,375

37 Mesin Air Sova 180.000 101.250 16 4.921,875

38 Mesin Pompa (Spq 100) 220.000 127.188 16 5.800,750

Jumlah per tahun 1.118.691.217 13.478.889,563

Page 104: ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN MINYAK GAHARU … · GAHARU (STUDI KASUS DI CV AROMINDO) SKRIPSI . ANDINA GEMAH PERTIWI . H34080. 103. ... merupakan salah satu produk primadona

88

Perhitungan Harga Input Lain Selain Mesin:

1. Gas alam : 5500 m3 x Rp 2150/m

3 x 12 bulan = Rp 141.900.000 per tahun

2. Kemasan :

Aluminium Rp 10.000 kapasitas 800 gram (0.8 kg)

Pertahun :

22,5 botol x Rp 10.000 = Rp 225000 per tahun

Pack = Rp 20000/bulan x 12 bulan = Rp 240000 per tahun

Total sumbangan input lain kemasan = Rp 465000 per tahun


Related Documents