YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

PELATIHAN

TATA LAKSANA DAN TATA KELOLA INDUSTRI MIGAS BAGI

MAHASISWA DAERAH TERDAMPAK

INDUSTRI MIGAS DI PROVINSI PAPUA BARAT

OLEH

KETUA

AGUSTINUS DENNY UNGGUL RAHARJO, ST., MOGE (NIDN. 0028057706)

ANGGOTA

NUR PRASETYO PONCO NUGROHO, ST., M.Eng (NIDN. 0024117406)

UNIVERSITAS PAPUAAPRIL 2015

i

Page 2: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

HALAMAN PENGESAHAN

ii

Page 3: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ……………………………… iHALAMAN PENGESAHAN ……………………………… iiDAFTAR ISI ……………………………… iiiRINGKASAN ……………………………… ivBAB I PENDAHULUAN ……………………………… 11.1 Analisis Situasi ……………………………… 11.2 Permasalahan Mitra ……………………………… 21.3 Solusi Yang Ditawarkan ……………………………… 2BAB II TARGET DAN LUARAN ……………………………… 42.1 Target ……………………………… 42.2 Luaran ……………………………… 4BAB III METODE PELAKSANAAN ……………………………… 5BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI …………………………….... 6BAB V BIAYA DAN JADWAL ……………………………… 75.1 Biaya ……………………………… 75.2 Jadwal …………………………….... 8DAFTAR PUSTAKALampiran

iii

Page 4: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

RINGKASAN

Provinsi Papua Barat merupakan daerah yang dianugrahi dengan kekayaan sumber daya alam

yang melimpah. Salah satu sumber daya alam tersebut adalah berupa minyak dan gas bumi

yang pengelolaannya diberikan kepada swasta maupun perusahaan milik pemerintah sesuai

aturan yang berlaku. Masyarakat terdampak kegiatan industri minyak dan gas bumi memiliki

latar belakang yang beragam. Persepsi dan penerimaan yang berbeda dan tingkat keterkaitan

terhadap industri minyak dan gas bumi yang berbeda pula seringkali menimbulkan

pergesekan diantara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Khususnya masyarakat adat

pergesekan budaya dapat terjadi dan diperuncing dengan tumpang tindihnya pengakuan atas

tanah adat oleh pemerintah maupun perusahaan. Selain itu konflik sosial antara masyarakat

pendatang dan masyarakat yang berdomisili tetap juga dapat timbul. Disimpulkan bersama

bahwa permasalahan mendasar mitra adalah tidak memiliki pemahaman/pengetahuan baik

formal maupun informal tentang kegiatan usaha industri minyak dan gas bumi beserta segala

dampak positif maupun negatif industri tersebut terhadap khususnya masyarakat adat. Untuk

menjawab permasalahan mitra maka dirancanglah suatu kegiatan Ipteks Bagi Masyarakat:

Pelatihan Tata Laksana dan Tata Kelola Industri Minyak dan Gas Bumi Bagi Mahasiswa

Daerah Terdampak Industri Minyak dan Gas Bumi Di Provinsi Papua Barat.

Kata kunci: Masyarakat Adat, Industri Minyak dan Gas Bumi, tata kelola migas, tata laksana

migas

iv

Page 5: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Provinsi Papua Barat merupakan daerah yang dianugrahi dengan kekayaan sumber daya alam

yang melimpah. Salah satu sumber daya alam tersebut adalah berupa minyak dan gas bumi

yang pengelolaannya diberikan kepada swasta maupun perusahaan milik pemerintah sesuai

aturan yang berlaku.

Industri minyak dan gas bumi dibedakan menjadi dua kegiatan, yaitu kegiatan hulu dan

kegiatan hilir. Kegiatan hulu berkaitan dengan usaha penemuan sumber-sumber minyak dan

gas bumi hingga upaya mengeluarkannya dari perut Bumi. Sedangkan kegiatan hilir adalah

usaha untuk mengkonversi minyak dan gas bumi menjadi bahan bakar sumber energi maupun

bahan petrokimia lainnya serta penjualan hasil konversi tersebut.

Di Provinsi Papua Barat kegiatan usaha pada kegiatan hulu lebih banyak daripada kegiatan

hilir, terutama pada daerah pesisir barat dan selatan Semenanjung Kepala Burung dan sekitar

Teluk Bintuni. Kegiatan hulu walaupun dilakukan di daerah terpencil umumnya melingkupi

daerah yang luas sehingga seringnya berada pada lokasi yang merupakan hak ulayat

masyarakat adat maupun daerah berpopulasi. Melihat adanya kegiatan/operasi usaha hulu

tersebut masyarakat adat memiliki keinginan untuk terlibat berdasarkan pada letak operasi

pada wilayah adat maupun tempat mereka tinggal dan juga atas alasan mendasar manusia

yaitu ekonomi.

Kegiatan industri minyak dan gas bumi dalam skala apapun selalu menjadi pendorong

kegiatan ekonomi di daerah industri tersebut berada. Laju kegiatan ekonomi utamanya

didukung oleh masyarakat pendatang yang baik secara langsung maupun tidak langsung

berkaitan dengan industri minyak dan gas bumi. Melihat banyaknya masyarakat pendatang

yang memperoleh manfaat ekonomi dari industri di daerah mereka, masyarakat setempat

memiliki pula keinginan untuk maju dengan meniru kegiatan-kegiatan serupa yang dilakukan

oleh masyarakat pendatang. Masyarakat setempat ini merupakan masyarakat non-pribumi

yang telah terlebih dahulu ada maupun masyarakat adat/pribumi yang mendominasi daerah

tersebut. Untuk selanjutnya masyarakat setempat ini disebut sebagai masyarakat terdampak

kegiatan industri minyak dan gas bumi.

Masyarakat terdampak kegiatan industri minyak dan gas bumi memiliki latar belakang yang

beragam. Untuk masyarakat adat tingkat pendidikan sangat beragam mulai dari pendidikan

dasar hingga postgraduate, walaupun secara rata-rata ada pada kisaran pendidikan dasar.

1

Page 6: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

Disamping itu, karena sebagian daerah tempat industri minyak dan gas bumi berada telah

dikembangkan sejak masa pendudukan Belanda, maka sebagian masyarakat telah memiliki

pemahaman tentang industri minyak dan gas bumi. Sementara itu masyarakat lainnya

memiliki persepsi dan pandangan sendiri terhadap industri minyak dan gas bumi sesuai

dengan pengalaman hidup mereka.

Persepsi dan penerimaan yang berbeda dan tingkat keterkaitan terhadap industri minyak dan

gas bumi yang berbeda pula seringkali menimbulkan pergesekan diantara masyarakat,

pemerintah, dan perusahaan. Khususnya masyarakat adat pergesekan budaya dapat terjadi dan

diperuncing dengan tumpang tindihnya pengakuan atas tanah adat oleh pemerintah maupun

perusahaan. Selain itu konflik sosial antara masyarakat pendatang dan masyarakat yang

berdomisili tetap juga dapat timbul.

1.2 Permasalahan Mitra

Mitra adalah Mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat adat tedampak kegiatan

industri minyak dan gas bumi. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra, walaupun mitra

berstatus Mahasiswa yang memiliki pendidikan di atas rata-rata, adalah:

1. Mitra tidak terdidik/terlatih secara formal mengenai industri minyak dan gas bumi

2. Mitra tidak memiliki akses terhadap informasi mengenai usaha industri minyak dan gas

bumi

3. Mitra setelah lulus diharapkan oleh masyarakat adat tempat mereka berasal dapat mewakili

masyarakat adat atau memberikan masukan kepada masyarakat adat terhadap

permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat adat; diantaranya kegiatan

usaha industri minyak dan gas bumi.

Disimpulkan bersama bahwa permasalahan mendasar mitra adalah tidak memiliki

pemahaman/pengetahuan baik formal maupun informal tentang kegiatan usaha industri

minyak dan gas bumi beserta segala dampak positif maupun negatif industri tersebut terhadap

khususnya masyarakat adat.

1.3 Solusi Yang Ditawarkan

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Papua memiliki sumberdaya untuk dapat

memberikan pemahaman, pengetahuan, informasi, dan sumbang saran mengenai kegiatan

usaha industri minyak dan gas bumi beserta dampak industri tersebut pada masyarakat adat.

2

Page 7: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

Untuk menjawab permasalahan mitra maka dirancanglah suatu kegiatan Ipteks Bagi

Masyarakat: Pelatihan Tata Laksana dan Tata Kelola Industri Minyak dan Gas Bumi

Bagi Mahasiswa Daerah Terdampak Industri Minyak dan Gas Bumi Di Provinsi Papua

Barat yang bertujuan untuk:

1. Memberikan pengetahuan tentang industri minyak dan gas bumi secara komprehensif

2. Memberikan pengetahuan tentang peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan

industri minyak dan gas bumi, termasuk di dalamnya peraturan tentang Dana Bagi Hasil

Migas

3. Memberikan informasi tentang dampak industri minyak dan gas bumi bagi masyarakat dan

lingkungan

4. Menyiapkan Mahasiswa peserta pelatihan sebagai agen yang dapat memberikan informasi

yang berdasarkan fakta mengenai industri minyak dan gas bumi, khususnya di Provinsi

Papua Barat

3

Page 8: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

BAB II TARGET DAN LUARAN

2.1 Target

Target kegiatan ini adalah Mahasiswa anggota masyarakat adat daerah terdampak industri

minyak dan gas bumi dari empat Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Papua Barat.

Mahasiswa yang ikut pada kegiatan ini adalah hasil rekomendasi mitra yang merupakan

Asrama Mahasiswa masing-masing Kabupaten/Kota di Manokwari Ibukota Provinsi Papua

Barat. Adapun mitra terdiri dari empat Asrama Mahasiswa, yaitu:

1. Asrama Mahasiswa Malamoi (Kota Sorong)

2. Asrama Mahasiswa Kabupaten Sorong

3. Asrama Mahasiwa Kabupaten Teluk Bintuni

4. Asrama Mahasiswa Kabupaten Raja Ampat

Masing-masing Asrama Mahasiswa akan merekomendasikan lima orang anggotanya untuk

dapat mengikuti kegiatan ini.

2.2 Luaran

Luaran kegiatan ini adalah jasa. Jasa yang dimaksud adalah jasa pelatihan mengenai tata

laksana dan tata kelola industri minyak dan gas bumi bagi Mahasiswa anggota masyarakat

adat terdampak industri minyak dan gas bumi di Provinsi Papua Barat. Diharapkan setelah

mengikuti pelatihan Mahasiswa tersebut dapat menjadi agen penyebar informasi yang baik

dan tepat mengenai industri minyak dan gas bumi khususnya di Provinsi Papua Barat. Selain

itu diharapkan Mahasiswa peserta pelatihan dapat memberikan masukan bagi masyarakat adat

mengenai bagaimana berinteraksi dengan pemerintah dan perusahaan terkait dengan industri

minyak dan gas bumi.

4

Page 9: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

BAB III METODE PELAKSANAAN

Pelatihan akan dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas tentang tata laksana

pada industri minyak dan gas bumi. Sedangkan bagian kedua membahas tentang tata kelola

pada industri minyak dan gas bumi. Disamping dua bagian tersebut akan dibahas pula

permasalahan-permasalahan penting pada industri minyak dan gas bumi terutama yang

berhubungan dengan lingkungan dan sosial kemasyarakatan. Materi akan dibawakan secara

komprehensif dengan mengedepankan aspek interaksi antara penyaji dan peserta.

Bagian tata laksasana pada industri minyak dan gas bumi akan berisi materi mengenai:

1. Geologi Minyak Bumi

2. Teknik Pemboran

3. Teknik Produksi

4. Teknik Reservoir

5. Ekomoni Minyak dan Gas Bumi

Bagian tata kelola pada industri minyak dan gas bumi akan berisi materi mengenai:

1. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Industri Minyak dan Gas Bumi

2. Perijinan Industri Minyak dan Gas Bumi

3. Dokumen Lingkungan Industri Minyak dan Gas Bumi

4. Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi

5. Corporate Social Responsibility dan Proper

Pada akhir kegiatan akan dilakukan tes mengenai materi yang disajikan untuk mengetahui

dan menjadi evaluasi sejauh mana serapan dari materi pelatihan yang diberikan kepada

peserta.

5

Page 10: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Papua mampu untuk menjawab dan melaksanakan

kegiatam program IbM ini, tim pelaksana memiliki kemampuan dan keterampilan dalam

bidang yang berkaitan dengan industri minyak dan gas bumi mulai dari aspek teknik,

ekonomi, regulasi dan permasalahan lingkungan serta kemasyarakatan. Jurusan Teknik

Perminyakan sebagai unit kerja tim pelaksana kegiatan sangat kompeten terhadap

penyelesaian permasalahan mitra dengan memberikan pemahaman konsep, solusi dan

keterampilan yang dibutuhkan oleh mitra.

Tabel 1. Kepakaran Tim Pelaksana

No Nama Bidang Keahlian Tugas Dalam Kegiatan Alokasi Waktu (Jam/minggu)

1

Agustinus Denny Unggul Raharjo

T e k n i k P e m b o r a n , Teknik Reservoir, E k o n o m i d a n Regulasi Migas

Koordinator/ Perencanaan dan Penyajian Materi

8

2N u r P r a s e t y o Ponco Nugroho

Teknik Produksi, D o k u m e n Lingkungan dan Regulasi Migas

Anggota/ Penyajian Materi6

LPM bertanggung jawab mengontrol dan memastikan bahwa program ini akan terlaksana

dengan baik. Kinerja LPM UNIPA pada tahun 2014 terlihat pada kegiatan-kegiatan yang

dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah:

• Program IbIKK sebanyak 1 judul/kegiatan

• Program IbM sebanyak 9 judul/kegiatan

• Program KKN UNIPA

• Penyuluhan dan pelatihan mandiri sebanyak 32 kegiatan

• Kerjasama dengan Whitley Fund for Nature pada kegiatan “Promoting conservation of

Leatherback turtles through the conservation village concept and preditor management and

control for endangered LBT nesting area”

• Kerjasama dengan Asian Development Bank pada kegiatan “The Education Sector and

Capacity Development Partnership (ACDP)”

• Kerjasama dengan Pemda Kabupaten Pegunungan Arfat pada kegiatan PLTMH

6

Page 11: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Biaya

Total biaya Program IbM Pelatihan Tata Laksana dan Tata Kelola Industri Minyak dan

Gas Bumi Bagi Mahasiswa Daerah Terdampak Industri Minyak dan Gas Bumi Di

Provinsi Papua Barat sebesar Rp 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) dengan ringkasan

biaya dapat dilihat pada Tabel 2 dan rincian penggunaan biaya pada Tabel 3.

Tabel 2. Ringkasan Anggaran Yang Diajukan

No Uraian Biaya (Rp)1 Gaji dan Upah 9,080,0002 Konsumsi dan ATK 31,560,0003 Lain-lain 9,360,000 Total 50,000,000

Tabel 3. Rincian Anggaran Yang Diajukan

1. Gaji dan Upah

No Pelaksana Kegiatan Jumlah Jumlah Jumlah Honor/Jam Biaya (Rp)No Pelaksana Kegiatan Jumlah

Jam/Minggu MingguHonor/Jam Biaya (Rp)

1 Koordinator Kegiatan 1 8 28 25,000 5,600,0002 Anggota Pelaksana 1 6 28 15,000 2,520,0003 Mahasiswa 4 2 12 10,000 960,000

Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya 9,080,000

2. Konsumsi dan ATK

No Bahan hari Volume Satuan Harga Jumlah Konsumsi Konsumsi Konsumsi Konsumsi Konsumsi Konsumsi Konsumsi

1 Coffe break peserta 3 x 2 50 peserta 25,000 7,500,0002 Coffe break pembicara 3 x 2 9 pembicara 25,000 1,800,0003 Makan siang 3 50 kegiatan 40,000 6,000,0004 Makan siang Pembicara 3 9 pembicara 40,000 3,390,000

Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total 18,690,000 ATK ATK ATK ATK ATK ATK ATK

1 Biaya ATK - 1 Paket 1,120,000 1,120,0002 Modul pelatihan 4 50 Paket 50,000 10,000,0003 Stationary - 50 Paket 35,000 1,750,000

Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total 12,870,000 Total Total Total Total Total Total 31,560,000

7

Page 12: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

3. Lain-lain

No Bahan Volume Satuan Harga Jumlah (Rp)1 Fee Institusional 1 Kegiatan 5,000,000 5,000,000

2Biaya Penggandaan materi seminar 350 Eksemplar 2,000 700,000

3 Biaya Penjilidan Laporan 6 Eksemplar 55,000 330000

4Biaya Penggandaan Laporan Akhir 500 Lembar 500 250000

5Biaya Penjilidan Laporan Akhir 6 Eksemplar 55,000 330000

6 Sertifikat 50 Lembar 10,000 500,0007 Transport Pemateri 9 Paket 250,000 2,250,000

Jumlah Biaya 9,360,000

5.2 Jadwal Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan IbM direncanakan berlangsung selama delapan bulan mulai Maret -

Oktober 2016 dengan rincian jadwal kegiatan pada Tabel 3.

Tabel 3. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan BulanBulanBulanBulanBulanBulanBulanBulanNo KegiatanI II III IV V VI VII VIII

1Persiapan dan Koordinasi dengan Mitra

2Sosialisasi dan penjaringan peserta pelatihan

3 Persiapan materi pelatihan

4Penyediaan sarana dan prasarana pelatihan

5 Kegiatan pelatihan 6 Kegiatan pengujian pelatihan 7 Desiminasi luaran pelatihan

8

Page 13: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

DAFTAR PUSTAKA

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX, Direktorat Penelitian Dan

Pengabdian Kepada Masyarakat DIRJEN DIKTI Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan,

Jakarta, 2013

Page 14: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

Lampiran 1. Biodata

BIOGRAFI/DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENGUSUL

Biodata Ketua Tim Pelaksana

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Agustinus Denny Unggul Raharjo, ST., MOGE2. Jenis Kelamin : L3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli4. NIP : 1977052820060410025. NIDN : 00280577066. Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 28 Mei 19777. E-mail : [email protected]. Nomor telp/HP : 0812361254429. Alamt Kantor : Jl. G. Salju, Amban , Manokwari-Papua Barat10. Nomor Telp/Faks : (0986) 214739/21473911. Lulusan yang telah dihasilkan: S2 = 0, S1 = 0, D3 = 4012. Mata Kuliah yang diampu 1. Pengantar Teknik Perminyakan12. Mata Kuliah yang diampu

2. Geologi Minyak Bumi12. Mata Kuliah yang diampu

3. Petrologi

12. Mata Kuliah yang diampu

4. Teknologi Lepas Pantai5. K3 Industri Migas6. Bahasa Inggris Teknik Perminyakan7. Teknik Pemboran I8. Teknik Pemboran II9. Material Teknik Perminyakan

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2Nama Perguruan Tinggi UPN “Veteran” Yogyakarta The University of Western

AustraliaBidang Ilmu Teknik Perminyakan Oil & Gas EngineeringJudul Skripsi/Tesis/Disertasi Studi Laboratorium

Pengaruh Perubahan Temperatur Terhadap Aditif Pada Lumpur KCL/PHPA

CO2 Sorption Effect in Sandstone Reservoir

N a m a P e m b i m b i n g /Promotor

Ir. Subiatmono, MT dan Dr. Ir. Sudarmoyo, SE., MS.

Asst/Professor Jian Guo Wang

Page 15: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul PenelitianPendanaanPendanaan

No Tahun Judul PenelitianSumber Jml (juta Rp)

1 2011 CO2 Sorption Effect in Sandstone Reservoir

Swadaya -

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyaratkat

PendanaanPendanaanNo Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyaratkat Sumber Jml (juta Rp)1 2013 Tim Teknik Penilaian Dokumen UKL/

UPL Pengeboran Sumur Eksplorasi R-2 di Perairan Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat

BP Berau Ltd.

-

2 2013 Tim Teknis Penilaian Dokumen UKL/UPL Survei Seismik 2D/3D Blok Arguni I Provinsi Papua Barat

Eni Indonesia

Ltd.

-

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Shale Gas In Australia: Learning From United States America Experience

Journal of Information and Communication Technologies (JISTECH)

Vol. 5 No. 1, Februari 2013

2 The Asia-Pacific Natural Gas: Market Growth, Trends and Oppurtunities

JISTECH Vol. 5 No.2, Agustus 2013

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama pertemuan ilmiah Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat

- - - -

G. Karya Buku dalam 5 Tahun terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman

Penerbit

- - - - -

H. Penerimaan HKI 5-10 Tahun terakhir

No Judul /Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID- - - - -

Page 16: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5

Tahun terakhir

No Judul /Tema Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah

Diterapkan

Tahun Tempat Penerapan

Respon Masyarakat

- - - - -

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No Judul Penghargaan Insttitusi Pemberi Penghargaan Tahun- - - -

Semua data yang saya isikan dan cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan proposal.

Manokwari, 20 Mei 2014

Ketua Tim Pelaksanan

Agustinus D. U. Raharjo, ST., MOGE

Page 17: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

Biodata Anggota Tim Pelaksana

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Nur Prasetyo Ponco Nugroho, ST., M.Eng2. Jenis Kelamin : L3. Jabatan Fungsional : Lektor4. NIP :1974112420050110025. NIDN : 00241174066. Tempat dan Tanggal Lahir Malang / 24 November 19747. E-mail : [email protected]. Nomor telp/HP : 0813342283869. Alamat Kantor : Jl. Gunung Salju, Amban , Manokwari, Papua Barat10. Nomor Telp/Faks : (0986) 214739/21473911. Lulusan yang telah dihasilkan : S2 = 0, S1 = 0, D3 = 5012. Mata Kuliah yang diampu 1. Teknik Produksi I12. Mata Kuliah yang diampu

2. Mekanika Fluida12. Mata Kuliah yang diampu

3. Thermodinamika

12. Mata Kuliah yang diampu

4. Lumpur Pemboran

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama Perguruan Tinggi Institut Teknologi Nasional, Malang

Univers i tas Gadjah Mada, Yogyakarta

Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia

Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Pembuatan Naftalena dari B a t u b a r a B i t u m i n o u s dengan Metode Hidrogenasi Katalitik Kapasitas 7500 ton/tahun

Pembua tan Sod ium L igno Sulfonat dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Metode Sulfonasi dan Pemurniannya Menggunakan Kation Exchanger

Nama Pembimbing/Promotor Ir. Bambang Purwadi, M.Sc

Ir. Bambang Susilohadi

P ro f . I r. S u ryo P u rw ono , M.A.Sc., Ph.D

Muslikhin Hidayat, ST., MT., Ph.D

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian PendanaanPendanaanNo Tahun Judul PenelitianSumber Jml(juta Rp)

1 2011 Pengaruh Kandungan Lignin Dalam Bahan Baku dan Lamanya Waktu Reaksi dalam Pembuatan Sodium Lignosulfonat (SLS)

Mandiri 7.5

2 2011 Penentuan Kadar Lignin dan Natrium Bisulfit Terpakai dalam Pembuatan SLS

Mandiri 5

3 2009 -2011

Pembuatan SLS dari Tandan Kosong Kelapa Sawit

Mandiri 25

Page 18: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada MasyaratkatPendanaanPendanaan

No Tahun Judul Pengabdian Kepada MasyaratkatSumber Jml (juta Rp)

1 2013 Tim Teknis Penilaian Dokumen UKL/UPL Pengeboran Sumur Eksplorasi R-2 di Perairan Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat

BP Berau Ltd. -

2 2013 Tim Teknis Penilaian Dokumen UKL/UPL Survei Seismik 2D/3D Blok Arguni I Provinsi Papua Barat

Eni Indonesia Ltd.

-

3 2012 -

2017

Ketua Bidang Bina Program Forum Komunikasi Tutor Pendidikan Keaksaraan

Provinsi Papua Barat, Periode 2012 -2017

-

4 2011-

2013

Pengajar Paket B dan Paket C Masyarakat Pedalaman Papua di daerah Hink dan Arfai

PKBM Papua Sejahtera

-

5 2011-

2013

Bendahara PKBM Papua Sejahtera PKBM Papua Sejahtera

-

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun1 Pengaruh Kandungan Lignin

Dalam Bahan Baku dan Lamanya Waktu Reaksi dalam Pembuatan Sodium Lignosulfonat

JISTECH Vol.3 No.2, Edisi Agustus 2011

2 Pembuatan Naftalena dari Batubara

JISTECH Vol.4 No.2, Edisi April 2012

3 Penentuan Kadar Lignin dan Natrium Bisulfit Terpakai dalam Pembuatan Sodium Lignosulfonat dengan Metode Sulfonasi

JISTECH Vol.4 No.3, Edisi September 2012

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan Tempat

1 TATA KELOLA INDUSTRI EKSTRAKTIF PAPUA BARAT PELUANG Dan TANTANGAN

Tata Kelola Industri Ekstraktif di Papua Barat “Peluang dan Tantangan”

Hotel Aston Niu Manokwari,

17 - 18 Juli 2012

2 Seminar Nasional Teknoin “New Manufacturing Technology for Customer Involvement in Value Creation”

Penentuan Kadar Lignin dan Natrium Bisulfit Terpakai dalam pembuatan Sodium Lignosulfonat dengan Metode Sulfonasi

FTI UII Yogyakarta,

10 November 2012

Page 19: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

G. Karya Buku dalam 5 Tahun terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit1 Buku Ajar Teknik

Produksi I2012 112 Perpustakaan UNIPA

2 Penuntun Praktikum Lumpur Pemboran

2012 38 Perpustakaan UNIPA

H. Penerimaan HKI 5-10 Tahun terakhir

No Judul /Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun

terakhir

No Judul /Tema Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat Penerapan

Respon Masyarakat

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Judul Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan proposal

Manokwari, 20 April 2014

Anggota Tim Pelaksana

Nur Prasetyo Ponco Nugroho, ST., M.Eng

Page 20: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan ditransfer

Ipteks yang akan ditransfer kepada mitra adalah:

1. Pengetahuan tentang tata cara pengelolaan industri minyak dan gas bumi di Indonesia

dalam hal perijinan, hak - kewajiban pengusaha tambang, tanggung jawab sosial

perusahaan, peran serta pemerintah, dan aspek lingkungan.

2. Pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan industri minyak dan gas bumi di Indonesia dari

segi teknis dan praktis.

Page 21: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

Lampiran 3. Peta lokasi mitra

Letak Kota Manokwari

Letak UNIPA relatif terhadap para mitra

Page 22: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

Lampiran 4. Surat pernyataan kesediaan kerjasama mitra

Page 23: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM
Page 24: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM
Page 25: Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM

Related Documents