YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Abses paru by dr.Yanuarman

Oleh :YANUARMAN

Pembimbing :dr. DEWI BEHTRI YANIFITRI, Sp. P

Page 2: Abses paru by dr.Yanuarman
Page 3: Abses paru by dr.Yanuarman

Gagal dalam mengenali dan mengobati abses paru berkaitan dengan hasil klinis yang buruk.

Pada tahun 1920, sekitar sepertiga pasien dengan abses paru meninggal.

Page 4: Abses paru by dr.Yanuarman

Abses paru adalah penyakit yang sangat merusak pada era sebelum antibiotik ditemukan, ketika sepertiga dari pasien meninggal, sepertiga lainnya pulih, dan sepertiga sisanya terjangkit penyakit yang melemahkan seperti abses berulang, empiema kronis, bronkiektasis, atau akibat lain dari infeksi piogenik kronis.

Page 5: Abses paru by dr.Yanuarman

Pada periode awal setelah penemuan antibiotik, sulfonamide tidak meningkatkan prognosis pasien abses paru. Setelah penisilin dan tetrasiklin tersedia, prognosis lebih baik.

Page 6: Abses paru by dr.Yanuarman

Meskipun operasi reseksional sering dianggap sebagai pilihan terapi di masa lalu, peran operasi telah sangat berkurang dari masa ke masa karena kebanyakan pasien dengan abses paru yang rumit akhirnya bisa merespon terapi antibiotik yang berkepanjangan.

Page 7: Abses paru by dr.Yanuarman

Identitas Pasien Nama : Ny. M Umur : 38 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Darussalam Agama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status Perkawinan : Cerai Suku : Aceh CM : 103-39-75 Jaminan : BPJS Tanggal Masuk : 2 Januari 2015 Tanggal Pemeriksaan : 13 Januari 2015

Page 8: Abses paru by dr.Yanuarman

Anamnesis Keluhan Utama : Batuk berdahak Keluhan tambahan : Nyeri dada kanan ketika batuk, sesak,

lemas Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke poli paru untuk perawatan dengan keluhan batuk berdahak, batuk sudah sejak ± 1 bulan SMRS dan batuk sejak awal mula tetap sama beratnya atau bedanya tidak jauh dengan ketika pertama kali batuk-batuk. Pasien mengaku batuk tidak dipengaruhi aktivitas dan tidak dipengaruhi oleh cuaca dan tidak mengenal waktu tertentu. Dahak menurut pasien berwarna putih seperti nanah dan berbau. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada kanan yang dirasakan selama serangan batuk dan dimulai sejak pasien pertama menderita batuk. Nyeri timbul ketika pasien melepas batuk. Pasien merasa tubuhnya lemas dan lemah setelah serangan batuk hebat. Sesak dirasakan segera sebelum masuk RS.Pasien mengaku belum pernah mengalami keluhan ini sebelumnya. Riwayat batuk darah disangkal. Riwayat penurunan berat badan dalam beberapa bulan terakhir disangkal. Demam disangkal. Riwayat penggunaan obat anti TB disangkal.

Page 9: Abses paru by dr.Yanuarman

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat asma, TB, hipertensi dan DM

disangkal. Riwayat Penggunaan Obat : Pasien lupa nama obat Riwayat Penyakit Keluarga :

disangkal Riwayat Kebiasaan Sosial : merokok (-). Pasien sehari-harinya merupakan ibu

rumah tangga dan orang tua tunggal.

Page 10: Abses paru by dr.Yanuarman

Pemeriksaan Tanda Vital Keadaan Umum: sakit sedang Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 90/60 mmHg Frekuensi nadi : 123 kali/menit Frekuensi nafas : 25 kali/menit Temperatur : 36,5oC Berat badan : 38 Kg Tinggi badan : 153 cm

Page 11: Abses paru by dr.Yanuarman

Pemeriksaan

Fisik Paru anteriorThorax Dekstra Thorax Sinistra

Inspeksi Statis : simetris, bentuk normochest

Dinamis : simetris, dinding pernafasan abdominotorakal, retraksi interkostal

(-/-), jejas (-)

Palpasi

Atas

Tengan

Bawah

Fremitus taktil/vocal: Normal

Fremitus taktil/vocal: Menurun

Fremitus taktil/vocal: Pekak

Fremitus taktil/vocal: Normal

Fremitus taktil/vocal:

Fremitustaktil/vocal: Normal

PerkusiAtas

TenganBawah

Sonor Sonor memendekPekak

Sonor

Sonor

Auskultasi

Atas

Tengan

Bawah

Vesikuler ( +), rhonki (-), wheezing (-)

Vesikuler ( ), rhonki (-), wheezing (-)

Vesikuler (- ) , rhonki (-), wheezing (-)

Vesikuler ( +), rhonki (-), wheezing (-)

Vesikuler ( +) , rhonki (-), wheezing (-)

Page 12: Abses paru by dr.Yanuarman

Pemeriksaan Fisik Kulit : sawo matang, ikterik(-) sianosis(-),

edema(-) Kepala : rambut hitam, sukar dicabut Wajah : simetris, edema (-), deformitas (-) Mata : anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), sekret

(-/-), refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+), pupil isokor Φ 3 mm/3 mm

Telinga : kesan normotia Hidung : sekret (-/-), cavum nasi

hiperemis (-), napas cuping hidung (-)

Page 13: Abses paru by dr.Yanuarman

Mulut : mukosa kering (-), sianosis (-)tremor (-), hiperemis (-), tonsil hiperemis

(-/-), T1 – T1.

Leher : retraksi suprasternal (-) pembesaran KGB (-), kaku kuduk(-).

Page 14: Abses paru by dr.Yanuarman

Jantung: Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat Palpasi : Iktus kordis teraba, thrill (-) Perkusi : Batas-batas jantung

Atas : Sela iga III linea midclavicula sinistra

Kiri : Sela iga V linea Axilaris anteriorKanan : Sela iga V satu jari linea

parasternal kanan Auskultasi : BJ I > BJ II , reguler (+), bising (-)

Page 15: Abses paru by dr.Yanuarman

Abdomen Inspeksi : simetris, distensi (-), vena

kolateral (-) Palpasi : nyeri tekan (-), defans

muskular (-) Perkusi : timpani, shifting dullness (-),

undulasi (-) Auskultasi : Peristaltik normalEkstremitas : sianosis (-), pucat (-), udem

(-)

Page 16: Abses paru by dr.Yanuarman

Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Darah

22/12/2014 Nilai rujukan Satuan

Hemoglobin 8,5 12,0-15,0 gr/dl

Hematokrit 25 37-47 %

Eritrosit 3,2 4,2 – 5,4 103/mm3

Leukosit 12,3 4,5-10,5 103/mm3

Trombosit 446 150- 450 106 U/L

Difftel

Eosinofil

Basofil

N. Segmen

Limfosit

Monosit

2

0

75

16

7

0-6

0-2

50-70

20-40

2-8

%

%

%

%

%

1ElektrolitNaKCl

143

3,0

113

135-145

3,5-4,5

90-110

mmol/L

mmol/L

mmol/L

Fungsi GinjalUreumKreatinin

13

0,5

13- 43

0,51-0,95

mg/dl

mg/dl

Page 17: Abses paru by dr.Yanuarman

Sputum Mo : Tidak ada bakteri patogen terisolasi

Foto Thorax, 26-12-2014

Page 18: Abses paru by dr.Yanuarman

EspertiseFoto toraks AP Cor : Besar dan bentuk normal Pulmo : tampak perselubungan di

lapangan paru kanan bawah Sinus prenicocostalis kanan tertutup

perselubungan, kiri tajam Kesimpulan: pneunomonia

Page 19: Abses paru by dr.Yanuarman

EspertiseUSG Toraks (Hemitoraks dekstra)Depan Cairan : Ada (+) Udara : Ada (+)Lateral Cairan : Ada (+)Belakang Penebalan pleura : Ada (+) Cairan : Ada (+) Udara : Ada (+)

Page 20: Abses paru by dr.Yanuarman

Spesimen cairan pungsi lumbalMikroskopis : -Pada sediaan apus terdiri dari sebaran

masif sel limfosit .- Latar belakang sediaan bersih.- Tidak dijumpai tanda keganasan pada

sediaan ini Kesimpulan : C2, proses radang kronis non-

spesifik

Page 21: Abses paru by dr.Yanuarman

Diagnosa Abses paru

Tatalaksana Diet TKTP IVFD RL : aminofluid 20gtt/i Drip Metronidazol 500 mg/8 jam Drip Levofloxacin 500 mg/24 jam Sohobion tab 2x1 Curcuma tab 2x1

Planing: Foto thorak ulang Cek darah ulang

Page 22: Abses paru by dr.Yanuarman

Diagnosa

Abses paru

Page 23: Abses paru by dr.Yanuarman
Page 24: Abses paru by dr.Yanuarman

Abses paru didefinisikan sebagai nekrosis jaringan paru dan pembentukan rongga yang berisi debris-debris nekrotik atau cairan yang disebabkan oleh infeksi mikroba. Pembentukan sejumlah abses kecil (<2 cm) abses kadang-kadang disebut sebagai pneumonia nekrosis atau gangren paru.

Baik abses paru maupun pneumonia nekrotik adalah manifestasi/perwujudan dari proses patologis yang serupa.

Page 25: Abses paru by dr.Yanuarman

1. Infeksi yang timbul melalui saluran nafas (aspirasi)

2. Penyulit beberapa tipe pneumonia3. Perluasan abses sub diafragma4. Luka traumatik paru5. Infark paru terinfeksi

Page 26: Abses paru by dr.Yanuarman

Prevalensi tertinggi adalah dari infeksi saluran nafas atas

Penyebabnya campuran bermacam-macam basil flora mulut, hidung dan tenggorokan (termasuk basil aerob dan anaerob seperti :

streptokokus, basil fusiform, spirokaeta, proteus, dll).

Page 27: Abses paru by dr.Yanuarman

•Proses dimulai dari bronkus/ bronkiolus, menyebar ke parenkim paru dikelilingi oleh jaringan granulasi. Hubungan dengan bronkus dapat terjadi sehingga pus atau jaringan nekrotik dapat keluar.

Page 28: Abses paru by dr.Yanuarman

Mekanisme lain untuk pembentukan abses paru yaitu :

- Bakteremia atau endokarditis katup trikuspid yang menyebabkan emboli septik (biasanya beberapa) ke paru-paru.

- Sindrom Lemierre, infeksi orofaringeal akut diikuti dengan tromboflebitis septik dari vena jugularis interna (kasus jarang).

Page 29: Abses paru by dr.Yanuarman

Alkoholisme atau penyalahgunaan narkoba. Setelah anestesi umum. Diabetes melitus. Penyakit periodontal yang berat. Stroke / cerebral palsy / kognitif gangguan /

gangguan kesadaran yang mengarah ke peningkatan risiko aspirasi.

Imunosupresi, penyakit granulomatosa terutama kronis pada anak-anak.

Penyakit jantung bawaan. Penyakit paru-paru kronis, fibrosis kistik

khususnya.

Page 30: Abses paru by dr.Yanuarman

1. Adanya sumber infeksi : infeksi di rongga mulut, bronkitis, bronkiektasis, kanker paru terinfeksi

2. Daya tahan saluran nafas yang terganggu : paralisis laring, aspirasi akibat ggn kesadaran, akalasia, kanker esofagus, ggn ekspektorasi, ggn pergerakan silia.

3.Obstruksi mekanik saluran nafas ; aspirasi bekuan darah, pus, bagian gigi, makanan, tumor bronkus.

Page 31: Abses paru by dr.Yanuarman

1. Anamnesis : Dalam tiga hari :Demam, menggigilBatukNyeri pleuritikSesak nafas/ sianosis

Page 32: Abses paru by dr.Yanuarman

2. Pemeriksaan fisik :Tanda kosolidasi (suara nafas menurun, pekak jika diperkusi, suara nafas bronkhial)Bisa terdapat suara nafas bronkial, ronki basah dan krepitasi di tempat abses, Mungkin tanda-tanda efusi pleura.

Page 33: Abses paru by dr.Yanuarman

3. Gambaran radiologis

Gambaran radiologis dapat berupa kavitas dengan air fluid level dan konsolidasi

Page 34: Abses paru by dr.Yanuarman

4. Pemeriksaan laboratoriumPeningkatan jumlah leukosit, mencapai 20.000 30.000/ul, Peningkatan LED.

•DahakBerupa pusPemeriksaan gram penuh dengan leukosit, dan bermacam-macam basilBiakan darah dan dahak perlu diambil untuk pemeriksaan basil aerob dan anaerob.

Page 35: Abses paru by dr.Yanuarman

1. Ca bronkogenik dengan nekrosis mengalami kavitas (perongggaan), biasanya dinding kavitas tebal. Tidak rata –periksa sitologi

2. TB atau jamur paru, --periksa BTA , ditemukan jamur

3. Bula terinfeksi, -- di sekitar bula tidak ada konsilidasi

4.Kista terinfeksi, --dinding tipis, tidak ada reaksi di sekitarnya

Page 36: Abses paru by dr.Yanuarman
Page 37: Abses paru by dr.Yanuarman

1. Terapi Suportif / SimptomatikIstirahat di tempat tidurPemberian terapi oksigen Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi kalori dan elektrolitParacetamol jika demam

Page 38: Abses paru by dr.Yanuarman

2. Terapi AntibiotikSemua terapi awal antibiotik adalah empirik dengan yaitu yang harus mampu mencakup sekurang-kurangnya 90% dari patogen yang mungkin sebagai penyebab,

Terapi awal antibiotik secara empiris pada kasus yang berat dibutuhkan dosis dan cara pemberian yang adekuat untuk menjamin efektivitas yang maksimal.

Page 39: Abses paru by dr.Yanuarman

Antibiotika; Penisilin3 x 1 mega unit Kloramfenikol4 x 500 mg Klindamisin3 x 600 mg Metronidazol 4 x 500 mg

•Postural drainase•Bronkoskopi –Membersihkan jalan nafas

Page 40: Abses paru by dr.Yanuarman

•Pembedahan–Abses menahun–Kavitas menetap dengan produksi dahak masih ada setelah terapi intensif selama 6 minggu.

Page 41: Abses paru by dr.Yanuarman

Terima kasih