YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
  • PERSIAPAN NEGOSIASIPertemuan 4

  • ISU PRIMER DALAM PERSIAPAN LOBBY DAN NEGOSIASIDalam melakukan proses persiapan menghadapi lobby dan negosiasi, kita perlu melaksanakan beberapa hal di bawah ini agar pelaksanaan lobby dan negosiasi dapat berlangsung seperti yang kita harapkan. Sekali lagi ditekankan disini bahwa negosiasi seringkali gagal karena tiga hal yaitu persiapan, teknik negosiasi dan sikap yang tidak tepat.

  • 1. Menyiapkan tujuan (Prepare Your Goal) Kita perlu menentukan apa yang menjadi tujuan dilakukannya sebuah lobby atau negosiasi. Hal tersebut sangat penting sebagai arah dan pedoman dalam melakukan pembicaraan demi pembicaraan.

  • 2. Mencari informasi yang relevan dengan tujuan (Research The Topic)Yang dilakukan adalah mencari orang yang mengenal secara dekat personal yang akan melakukan lobby dan negosiasi dengan kita. Orang tersebut dapat menjadi narasumber biasanya posisi sekretaris atau asisten pribadi atau orang kepercayaan.

  • 3. Mengevaluasi Style MitraDalam proses negosiasi akan ditemukan lima style yang melekat pada diri seorang negosiator. Style ini merentang dari assertiveness yaitu tipe negosiator yang sangat kukuh pada pendiriannya dan sulit untuk ditawar-tawar sampai cooperativeness yaitu tipe negosiator yang fleksibel untuk diajak kerjasama ke arah kesepakatan kedua belah pihak.

  • 5 Type style MitraType AkomodatifAdalah orang yang memiliki kerjasama yang tinggi dan mampu memutuskan jalan tengah dari penawaran-penawaran yang ingin menguntungkan salah satu pihak. Tipe ini bersikap kooperatif terhadap perbedaan-perbedaan yang muncul selama proses negosiasi. Dia tidak memang langsung menyatakan ya pada sebuah penawaran, tetapi juga tidak menyatakan menolak terhadap penawaran yang tidak sesuai dengan tujuannya.

  • 5 Type Style Mitra

    Tipe Kolaboratif

    Yaitu orang yang memiliki kerjasama yang tinggi tetapi sekaligus sangat kukuh pada pendiriannya. Tipe ini sangat tergantung pada mitra negosiasinya. Disarankan untuk tetap dalam keadaan under control jika berhadapan dengan tipe ini karena jika kita kelihatan menekan maka dia akan mengambil sikap assertive. Jika kita bersikap keras dan kukuh pada tujuan dan keinginan kita, maka tipe ini akan bersikap lebih keras dan kukuh mempertahankan kepentingannya. Sebaliknya jika kita bersikap kooperatif dan positif, perlahan dia akan menyesuaikan diri ke arah iklim positif yang berusaha kita ciptakan.

  • 5 Type Style MitraTipe Kompromi

    Tipe ini, menghindar dari konflik berkepanjangan, suasana kompromi adalah hal yang dikehendakinya.

  • 5 Type Style MitraTipe MenghindarLebih baik tidak terlibat lebih jauh dengan tipe ini dalam proses negosiasi. Cirinya adalah sulit mengambil keputusan, biasanya dengan alasan tidak ada wewenang. Jika dibiarkan berlarut maka proses negosiasi akan berlangsung lama, menjengkelkan dan melelahkan.

  • 5 Type Style MitraTipe KompetitifYaitu tipe yang sangat kukuh pada tujuannya untuk memenangkan negosiasi, asertifnya tinggi dan kerjasamanya rendah. Menghadapi tipe ini, kita harus betul-betul siap, tidak terjebak dibawah kendalinya dan tetap under control.

  • 4. Menyiapkan ArgumenHal terakhir yang kita siapkan dari isu primer adalah menyiapkan argumen sebaik mungkin.

  • ISU SEKUNDER DALAM PERSIAPAN LOBBY DAN NEGOSIASITempat Tempat dimana kita akan melakukan lobby dan negosiasi sebaiknya merupakan hasil kesepakatan kedua belah pihak. Tempat yang dipilih hendaknya netral nagi kedua belah pihak dan mendukung iklim negosiasi yang tenang, nyaman dan representatif

  • WaktuKapan kita akan melakukan lobby dan negosiasi juga harus disepakati oleh kedua belah pihak. Sebaiknya kita menetapkan waktu sesuai dengan saat yang tepat dengan kondisi, aktifitas dan jadwal kita.

  • Pembentukan TimDalam rangka pembentukan tim, perlu diadakan pembagian peran, peran yang ada biasanya adalah:Pemimpin timAnggota KooperatifAnggota OposisiSweeper

  • 3 Jenis LobyAda 3 jenis lobi, yaitu sebagai berikut:Lobi tradisional yang menggunakan pelobi untuk mendekati pengambil keputusan. Lobi akar rumput, yang menggunakan masyarakat untuk mempengaruhi pengambil keputusan. Lobi Political Action Committee, yakni komite yang dibentuk perusahaan-perusahaan besar agar wakilnya dapat duduk di parlemen atau pemerintah.


Related Documents