YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: 187899503 karya-tulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Radiasi dapat menyebabkan pencemaran radioaktif akibat kebocoran

instalasi suatu reaktor atom. Pandangan masyarakat dunia tentang bahayanya

radiasi nuklir di latar belakangi oleh peristiwa yang menimpa Hiroshima dan

Nagasaki di Jepang. Tempat pertama kalinya energi nuklir diketahui sebagai

bom atom, suatu senjata yang paling mematikan di dunia. Dampak negatif

lainnya yang dirasakan dunia beberapa waktu yang lalu, khususnya bangsa

Jepang yaitu terjadinya kebocoran reaktor pembangkit nuklir di PLTN

Fukushima. Dampak kebocoran tersebut tidak hanya dirasakan oleh bangsa

Jepang saja. Tetapi, juga dirasakan oleh negara-negara yang letak geografisnya

tidak terlalu jauh dengan Jepang.

Banyak dampak yang telah ditimbulkan karena adanya radiasi nuklir.

Dampak positif dari radiasi tersebut yaitu dapat dikembangkannya teknik

irradiasi pangan oleh beberapa ilmuwan, dimanfaatkan untuk mensterilkan alat-

alat kedokteran, dll. Tetapi, tidak sedikit pula dampak negatif yang disebabkan

oleh radiasi nuklir tersebut. Dampak radiasi nuklir terhadap tubuh manusia

terbagi menjadi 2, yaitu dampak somatis, seperti kerusakan pada kulit dan

gangguan pertumbuhan tulang, sedangkan dampak genetiknya, seperti mutasi

gen, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Dalam karya tulis ini, penulis akan membahas mengenai dampak

radiasi nuklir terhadap perubahan gen pada manusia.

Page 2: 187899503 karya-tulis

2

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengaruh radiasi nuklir terhadap perubahan gen?

C. Batasan Masalah

1. Apa pengaruh radiasi nuklir terhadap perubahan gen pada manusia?

D. Tujuan Penelitian

Penulis membuat karya tulis ini dengan tujuan untuk :

1. Untuk mengetahui pengaruh radiasi nuklir terhadap kerusakan gen pada

manusia.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat.

3. Sebagai pengetahuan untuk penulis.

E. Manfaat Penelitian

1. Dapat mengetahui pengaruh yang disebabkan oleh radiasi nuklir

bagi tubuh manusia.

F. Hipotesis

1. Hipotesis Kerja : Radiasi Nuklir dapat berpengaruh terhadap perubahan gen

pada manusia.

G. Metodologi Penelitian

a. Jenis Penelitian

Dalam pembuatan makalah ini, penulis menggunakan jenis penelitian

yaitu studi literatur.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Batan, Yogyakarta, pada tanggal 2 Juli

2012 sedangkan penulisan karya ilmiah ini dilakukan dari tanggal Agustus -

November 2012.

Page 3: 187899503 karya-tulis

3

c. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikemukakan dalam karya tulis ini diperoleh melalui berbagai

cara, yaitu:

Wawancara, yaitu dilakukan menggunakan wawancara yang

terstruktur dengan format wawancara terbuka, penulis dalam melaksanakan

wawancara menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah dipersiapkan

sebelum melakukan wawancara.

Studi Literatur yaitu pengumpulan data dengan menggunakan cara

mencari sumber-sumber referensi lain yang relevan untuk melengkapi karya

tulis ini seperti sumber dari buku dan media internet yang digunakan sebagai

pengetahuan dasar sebelum turun langsung ke lapangan dan keterangan yang

berkaitan.

Page 4: 187899503 karya-tulis

4

BAB II

TEORI

A. Radiasi

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam

bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik dari suatu sumber energi

(foton). (BATAN,2008). Cahaya tampak, sinar UV yang kita terima dari matahari

dan sinyal transmisi dari tv dan komunikasi radio adalah bentuk radiasi yang

umum dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan jenis radiasi non pengion.

Jenis radiasi bentuk gelombang elektromagnetik ini tidak mempunyai energi

yang cukup untuk mengionisasi materi yang dilintasinya. Sedangkan radiasi

yang dikenal sebagai sinar-x, gamma, alfa, beta, neutron dan partikel berat

lainnya merupakan radiasi pengion karena radiasi tersebut memiliki energi yang

cukup besar untuk menginduksi reaksi ionisasi saat berinteraksi dengan materi

sehingga terjadi pelepasan elektron dari atom-atom penyusun materi yang

dilintasinya.(Taufiq Averusy.29 Agustus 2011.06:31)

B. Kromosom, Gen, DNA

1. Kromosom

Kromosom (bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma, badan)

merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri

dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan

informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan

Page 5: 187899503 karya-tulis

5

faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen

unsur regulator dan sekuens nukleotida. Kromosom yang berada di dalam

nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin. (MerlIwBot.2012).

Setiap sel manusia memiliki 46 molekul DNA beruntai ganda. DNA ini

melingkar dan supercoiled ke bentuk kromosom. Kromosom masing-masing

memiliki sekitar 50 hingga 250 juta basis.

Gambar 1. Kromosom

Sel-sel manusia mengandung dua set kromosom, satu set diturunkan

dari ibu dan satu dari bapak. Telur dari ibu berisi setengah dari 46 (23) dan

sperma dari ayah membawa 23 setengah lainnya 46 kromosom. Jadi,

seseorang memiliki total 46 kromosom.

Ada 22 pasang autosomes dan 1 pasang kromosom seks. Perempuan

memiliki kromosom XX sementara laki-laki memiliki kromosom XY.

( Dr Ananya Mandal, MD.2012)

Page 6: 187899503 karya-tulis

6

2. Gen sebagai Substansi Hereditas meliputi Senyawa Kimia Penentu Sifat

Individu

Gen adalah substansi dasar hereditas yang mengandung informasi

genetik, tersusun dari asam nukleat (nukleo protein) dan terdapat di lokus

gen dalam kromosom.

Gambar 2. Gen

a) Fungsi Pokok Gen

1. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu

2. Menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya

Pada zaman Gregor Mendel , gen sering disebut dengan istilah faktor

penentu atau elemen atau determinan.

Thomas Hunt Morgan ( 1866 – 1945), seorang ahli genetika dan

embriologi amerika serikat, mengemukakan pendapatnya bahwa gen adalah

substansi hereditas yaitu suatu kesatuan kimia yang memiliki sifat – sifat

sebagai berikut:

Page 7: 187899503 karya-tulis

7

1) Gen merupakan zarah tersendiri yang kompak di dalam kromosom.

2) Gen mengandung informasi genetik.

3) Gen dapat menduplikasi diri pada peristiwa mitosis dan meiosis; artinya

gen dapat membelah menjadi dua yang sama persis sehingga dapat

menyampaikan informasi genetik kepada generasi sel berikutnya.

4) Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom, lokasi khusus

yang ditempati gen dalam kromosom disebut lokus gen.

Sepasang kromosom merupakan homolog sesamanya, berarti dalam

kromosom homolog juga terdapat lokus gen – gen yang bersesuaian. Gen –

gen yang bersesuaian pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog

disebut alel (pasangan gen). Jadi gen adalah unit terkecil bahan sifat

keturunan (substansi hereditas) yang berukuran sekitar 4 – 50 milimikron.

(Zamrudwiki. 7 Mei 2008.15:45. )

3. DNA

Asam deoksiribonukleat (DNA) adalah basis data informasi kimia

yang membawa satu set lengkap petunjuk untuk sel sebagai sifat dari protein

yang dihasilkan oleh itu, life span, kedewasaan, fungsi dan kematian. Gen

yang bekerja subunit DNA. Setiap gen berisi set instruksi, biasanya coding

untuk protein tertentu atau untuk fungsi tertentu.

Page 8: 187899503 karya-tulis

8

Gambar 3. Asam deoksiribonukleat (DNA).

DNA berada di inti, atau inti, masing-masing tubuh ' s triliunan sel.

Setiap sel manusia (dengan pengecualian dewasa sel darah merah, yang

memiliki tidak ada inti) berisi DNA yang sama.

DNA adalah sebuah spiral ganda, terdampar membentuk heliks ganda.

Setiap helai terdiri dari jutaan kimia blok bangunan yang disebut basa. Ada

empat jenis basa membuat DNA - adenina, timina, sitosina, dan guanina.

Urutan basa ini berubah dengan permutasi dan kombinasi dalam urutan dan

urutan unik kode untuk protein. Konsep ini mirip dengan kombinasi dari

abjad untuk membentuk kata-kata yang lebih lanjut bergabung untuk

membentuk kalimat. ( Dr Ananya Mandal, MD)

4. Genom manusia

Semua DNA dalam sel yang membentuk genom manusia. Ada sekitar

20.000 gen penting yang terletak di salah satu pasang kromosom 23 yang

ditemukan dalam nukleus atau panjang helai DNA terletak di mitokondria.

Page 9: 187899503 karya-tulis

9

Gambar 4. Genom Manusia

DNA dalam gen membuat hanya sekitar 2% dari genom. Selama

beberapa tahun sekarang setiap urutan dan gen yang ditemukan dengan hati-

hati dicatat untuk lokasi tertentu mereka, urutan dll. Seluruh informasi yang

disimpan dalam database yang dapat diakses oleh publik.

Hampir 13000 gen telah dipetakan ke lokasi tertentu (lokus) pada

setiap kromosom. Informasi ini diinisiasi oleh kerja yang dilakukan sebagai

bagian dari proyek genom manusia. Penyelesaian proyek dirayakan pada

bulan April 2003 tapi persis jumlah gen dan banyak gen lain dalam genom

manusia tidak belum diketahui. ( Dr Ananya Mandal, MD)

Page 10: 187899503 karya-tulis

10

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Radiasi Nuklir

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam

bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik dari suatu sumber energi

(foton). Radiasi nuklir pada radius 5 km sudah dapat menimbulkan pancemaran

pada lingkungan. Tetapi, radiasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk merubah

sifat tanaman, dengan cara teknik irradiasi. Selain dapat dimanfaatkan, radiasi

juga dapat berdampak buruk bagi manusia, yaitu pada gen (substansi dasar

hereditas yang mengandung informasi genetik).

Kandungan energi yang bisa diterima oleh tubuh setelah terpajan radiasi

nuklir yaitu dengan dosis di bawah 1 Gray (1000 rad) selama individu

tersebut tidak dalam kondisi sakit sebelum terkena radiasi.

Di laboratoriun penelitian nuklir, jika di Indonesia sering disebut

BATAN, radiasi pada tubuh manusia dapat diukur menggunakan alat yang

bernama pocket dosimeter. Sedangkan di Industri, alat pengukur radiasi adalah

Cacah Hegermuler.

B. Interaksi Radiasi Terhadap Materi Biologi

Interaksi radiasi dengan materi biologi diawali dengan terjadinya interaksi

fisik yaitu terjadinya proses eksitasi dan ionisasi, yang diikuti dengan interaksi

fisikokimia, respon biologi dan diakhiri dengan timbulnya efek radiasi. Elektron

Page 11: 187899503 karya-tulis

11

sekunder yang dihasilkan dari proses ionisasi akan berinteraksi secara langsung

maupun tidak langsung. Secara langsung bila penyerapan energi dari elektron

tersebut langsung terjadi pada molekul organik dalam sel yang mempunyai arti

biologi penting, seperti DNA.

Sedangkan interaksi secara tidak langsung bila terlebih dahulu terjadi

interaksi radiasi dengan molekul air dalam sel yang efeknya kemudian akan

mengenai molekul organik penting. Interaksi fisikokimia ini dapat menimbulkan

kerusakan lebih lanjut pada sel yang akhirnya menimbulkan efek biologik yang

dapat diamati.

a. Interaksi Radiasi pada Tingkat Molekul

Pada saat terjadi paparan radiasi pada tubuh maka dipastikan akan

terjadi interaksi antara radiasi dengan molekul air. Penyerapan energi radiasi

oleh molekul air disebut sebagai proses radiolisis air akan menghasilkan ion

radikal yang kemudian dalam waktu singkat menjadi radikal bebas. Radikal

bebas adalah suatu atom atau molekul yang bebas, tidak bermuatan dan

mempunyai sebuah elektron yang tidak berpasangan pada orbit terluarnya.

Keadaan ini menyebabkan radikal bebas menjadi tidak stabil, sangat reaktif

dan toksik terhadap molekul organik vital tubuh. Radikal bebas yang

terbentuk dapat saling bereaksi menghasilkan suatu molekul hidrogen

peroksida yang stabil dan toksik. Mengingat sekitar 80% dari tubuh manusia

terdiri dari air, maka sebagian besar interaksi radiasi dalam tubuh terjadi

secara tidak langsung.

Page 12: 187899503 karya-tulis

12

Di antara makromolekul yang ada di dalam tubuh, DNA adalah

target utama dari paparan radiasi pada tubuh. Dioxyribo nucleic acid (DNA)

memiliki struktur yang terdiri dari dua utas polinukleotida yang saling

melingkari satu sama lain dan membentuk heliks ganda dengan arah putar ke

kanan. Dalam setiap polinukleotida terdapat struktur monokleotida yang

berikatan satu sama lain melalui ikatan 3’5’ fosfodiester. Ikatan tersebut

menghubungkan antara 5’ gugus hidroksil deoksi ribose suatu nekleotida

dengan 3’ gugus hidroksil dari unit gula nukleotida berikut dengan

perantaraan suatu gugus fosfat. Orientasi anti paralel pada kedua utas

polinukleotida memungkinkan terciptanya ikatan hidrogen di antara basa-basa

nitrogen yang terdapat disisi sebelah dalam konfirgurasi heliks ganda. Pada

utas heliks ganda DNA terdapat dua jenis ikatan pasangan basa, yaitu :

pasangan adenine dari gugus basa purin dengan timin dari gugus basa

pirimidin, dan antara pasangan guanine dari gugus basa purin dengan sitosin

dari gugus basa pirimidin. Kedua pasangan tersebut berorientasi gerak kearah

kanan di sepanjang aksis polinukleotida, maka untai berpasangan yang

terbentuk terlihat bak anak tangga yang melingkar.

Kerusakan pada DNA sebagai akibat radiasi nuklir dapat

menyebabkan terjadinya perubahan struktur molekul gula atau basa,

pembentukan dimer, putusnya ikatan hidrogen antar basa, hilangnya gula

atau basa dan lainnya. Kerusakan yang lebih parah adalah putusnya salah

satu untai DNA yang disebut single strand break dan putusnya kedua untai

DNA pada posisi yang berhadapan, yang disebut double strand breaks.

Page 13: 187899503 karya-tulis

13

Dalam menentukan kandungan energi pada jaringan manusia maka sering

digunakan dua unit yang berkaitan. Unit tersebut adalah rad dan rem

(roentgen equivalent-men). Suatu dosis antara 50-100 r yang tersebar dalam

tubuh akan membuat kita sakit separuh dari orang yang diberi. 400-500 r

maka orang tersebut akan mati. Sedangkan dibawah 25 r tidak menimbulkan

akibat yang jelas. Akan tetapi secara alamiah sel mempunyai kemampuan

untuk melakukan proses perbaikan terhadap kerusakan tersebut dalam batas

normal dengan menggunakan beberapa jenis enzim yang spesifik.

Struktur molekul tidak hanya memungkinkan penggandaan dini yang

akurat, tetapi juga sangat cocok untuk pelestarian jangka panjang dari urutan

basa yang terdapat di dalamnya. Karena kedua rantai DNA tersebut

komplementer maka informasi yang terdapat pada satu rantai juga direkam di

rantai lain. Hal tersebut berarti tiap molekul DNA mengandung dua kopi

informasi. Sehingga apabila salah satu sebab urutan basa pada satu rantai

berubah, maka urutan yang benar masih dapat ditentukan dari rantai

komplementernya.

b. Interaksi radiasi pada tingkat sel

Sel pada dasarnya terdiri dari dua komponen utama yaitu sitoplasma

dan inti sel (nucleus) yang keduanya dilindungi oleh suatu membran sel.

Sitoplasma mengandung sejumlah organel sel yang berfungsi mengatur

berbagai fungsi metabolisme penting sel. Sedangkan inti sel mengandung

suatu struktur biologik yang sangat kompleks yang disebut kromosom yang

mempunyai peranan penting sebagai tempat penyimpanan semua informasi

Page 14: 187899503 karya-tulis

14

genetika yang berhubungan dengan keturunan atau karakteristik dasar

manusia.

Kromosom manusia yang berjumlah 23 pasang mengandung ribuan

gen yang merupakan suatu rantai pendek dari DNA (Deoxyribo nucleic acid)

yang membawa suatu kode informasi tertentu dan spesifik. DNA merupakan

sepasang rantai panjang polinukleotida berbentuk spiral ganda (double helix)

yang dihubungkan dengan ikatan hidrogen. Fungsi DNA dalam inti sel adalah

untuk mengendalikan faktor-faktor keturunan dan sintesis protein. Interaksi

radiasi pengion dengan materi biologik diawali dengan interaksi fisika yaitu

proses ionisasi. Elektron yang dihasilkan dari proses ionisasi akan

berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung bila

energi elektron tersebut langsung diserap oleh molekul organik dalam sel

yang secara biologik penting, seperti DNA. Secara tidak langsung bila

terlebih dahulu terjadi interaksi radiasi dengan molekul air dalam sel yang

efeknya kemudian akan mengenai molekul organik yang penting.

C. Efek terkena Radiasi

Dosis radiasi yang sangat rendah sudah dapat menimbulkan kerusakan

pada tingkat molekul, seluler ataupun jaringan/organ manusia. Sedangkan, dosis

radiasi pada ambang tertentu dapat menimbulkan kerusakan molekul, seluler

ataupun jaringan/organ manusia yang sangat parah. Untuk itu, dapat dikatakan

bahwa tidak ada dosis radiasi yang dianggap aman bagi tubuh manusia. Pada

dosis yang relatif lebih tinggi, tidak setiap orang akan mengalami kerusakan

Page 15: 187899503 karya-tulis

15

yang sama. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan tingkat kemampuan dan

ketepatan mekanisme perbaikan terhadap kerusakan yang timbul akibat radiasi.

Radiasi nuklir dapat menimbulkan kerusakan. Jika seseorang terkena

radiasi nuklir pada DNAnya, maka akan merubah sifatnya. Ini akan merugikan

tubuh kita, tapi ini bisa dijadikan hal positif.

Kerusakan yang terjadi pada DNA dan kromosom dapat menyebabkan sel

tetap hidup atau mati yang sangat bergantung pada proses perbaikan yang terjadi

secara enzimatis. Bila proses perbaikan berlangsung dengan baik dan

tepat/sempurna dan juga tingkat kerusakan yang dialami sel tidak terlalu parah,

maka sel bisa kembali normal seperti keadaannya sebelum terpapar radiasi. Bila

proses perbaikan berlangsung tetapi tidak tepat maka akan dihasilkan sel yang

tetap dapat hidup tetapi telah mengalami perubahan. Artinya sel tersebut tidak

lagi seperti sel semula, tetapi sudah menjadi sel yang baru atau terubah/abnormal

tetapi hidup. Selain itu, bila tingkat kerusakan yang dialami sel sangat parah atau

bila proses perbaikan tidak berlangsung dengan baik maka sel akan mati.

a. Efek Biologi pada Tubuh Manusia

1) Efek genetik.

Efek biologi dari radiasi ionisasi pada generasi yang belum lahir

disebut efek genetik. Efek ini timbul karena kerusakan molekul DNA

pada sperma atau ovarium akibat radiasi. Atau bila radiasi

berinteraksi dengan makro molekul DNA, dapat memodifikasi struktur

molekul ini dengan cara memecah kromosom atau mengubah jumlah

DNA yang terdapat dalam sel melalui perubahan informasi genetik sel.

Page 16: 187899503 karya-tulis

16

Tipe ini dapat menimbulkan penyakit genetik yang diteruskan ke

generasi berikutnya.

D. Mutasi

Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA

maupun RNA). Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan

menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Individu yang

memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan. Gen-

gen dengan untaian DNA-nya, terletak dalam lokus-lokus pada kromosom. Gen-

gen pada kromosom diekspresikan melalui proses sintesis protein. Oleh karena

itu, akumulasi hasil sintesis protein menghasilkan suatu sifat tertentu dalam sel

atau individu tersebut. Melalui proses reproduksi dan mengikuti pola pewarisan

sifat, gen-gen tersebut diwariskan kepada keturunannya. Berdasarkan substansi/

materi genetik yang mengalami perubahan, dikenal ada dua macam mutasi

yakni: mutasi gen ( mutasi titik ) dan mutasi kromosom ( aberasi kromosom ).

a. Macam-macam mutasi berdasarkan bagian yang bermutasi

1. Mutasi titik

Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA.

Mutasi titik relatif sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh

mekanisme pemulihan gen. Mutasi titik dapat berakibat berubahnya urutan

asam amino pada protein, dan dapat mengakibatkan berkurangnya,

berubahnya atau hilangnya fungsi enzim. Teknologi saat ini menggunakan

Page 17: 187899503 karya-tulis

17

mutasi titik sebagai marker (disebut SNP) untuk mengkaji perubahan yang

terjadi pada gen dan dikaitkan dengan perubahan fenotipe yang terjadi.

Contoh mutasi gen adalah reaksi asam nitrit dengan adenin menjadi zat

hipoxanthine. Zat ini akan menempati tempat adenin asli dan berpasangan

dengan sitosin, bukan lagi dengan timin.

2. Aberasi

Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi besar/gross

mutation atau aberasi kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan

susunan atau urutan gen dalam kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi

karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam mitosis.

3. Aneuploidi

Adalah perubahan jumlah n-nya. Dalam hal ini, "n" menandakan

jumlah kromosom. Sebagai contoh, sel tubuh manusia memiliki 2 paket

kromosom sehingga disebut 2n, dimana satu paket n manusia berjumlah 23

kromosom. Aneuploidi dibagi menjadi 2, yaitu: >> Autopoliploidi, yaitu n-

nya mengganda sendiri karena kesalahan meiosis. >> Allopoliploidi, yaitu

perkawinan atau hibrid antara spesies yang berbeda jumlah set

kromosomnya.

4. Aneusomi

Adalah perubahan jumlah kromosom. Penyebabnya adalah anafase lag

(peristiwa tidak melekatnya beneng-benang spindel ke sentromer) dan non

disjunction (gagal berpisah).

Page 18: 187899503 karya-tulis

18

Aneusomi pada manusia dapat menyebabkan:

Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0). Jumlah kromosomnya

45 dan kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner

berjenis kelamin wanita, namun ovumnya tidak berkembang

(ovaricular disgenesis).

Sindrom Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY), mengalami trisomik

pada kromosom gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis

kelamin laki-laki, namun testisnya tidak berkembang (testicular

disgenesis) sehingga tidak bisa menghasilkan sperma (aspermia) dan

mandul (gynaecomastis) serta payudaranya tumbuh.

Sindrom Jacobs, kariotipe (22AA+XYY), trisomik pada kromosom

gonosom. Penderita sindrom ini umumnya berwajah kriminal, suka

menusuk-nusuk mata dengan benda tajam, seperti pensil,dll dan juga

sering berbuat kriminal. Penelitian di luar negeri mengatakan bahwa

sebagian besar orang-orang yang masuk penjara adalah orang-orang

yang menderita Sindrom Jacobs.

Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada kromosom

autosom. kromosom autosomnya mengalami kelainan pada kromosom

nomor 13, 14, atau 15.

Sindrom Edward, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada autosom.

Autosom mengalami kelainan pada kromosom nomor 16,17, atau 18.

Penderita sindrom ini mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar

pendek, telinga agak ke bawah dan tidak wajar.

Page 19: 187899503 karya-tulis

19

5. Delesi

Terjadi ketika sebuah fragmen kromosom patah dan hilang pada saat

pembelahan sel. Kromosom tempat fragmen tersebut berasal kemudian akan

kehilangan gen-gen tertentu. Namun dalam beberapa kasus, fragmen

patahan tersebut dapat berikatan dengan kromosom homolog menghasilkan

Duplikasi. Fragmen tersebut juga dapat melekat kembali pada kromosom

asalnya dengan arah terbalik dan menghasilkan Inversi.

Berdasarkan teori dan pembahasan perumusan masalah yang telah

diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa radiasi nuklir dapat berpengaruh

terhadap perubahan gen pada manusia, baik pada dosis yang rendah maupun

yang melebihi ambang batas normal. Hipotesis kerja diterima.

Page 20: 187899503 karya-tulis

20

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Radiasi nuklir pada dosis rendah menimbulkan mutasi gen maupun

kelainan pada keturunan. Menurunkan fertilitas sperma dan ovum dan dapat

menimbulkan anomali (kelainan-kelainan genetis lainnya). Kandungan energi

yang bisa diterima oleh tubuh setelah terpajan radiasi nuklir yaitu dengan dosis

di bawah 1 Gray (1000 rad) selama individu tersebut tidak dalam kondisi

sakit sebelum terkena radiasi.

Berdasarkan teori dan pembahasan perumusan masalah yang telah

diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa radiasi nuklir dapat berpengaruh

terhadap perubahan gen pada manusia, baik pada dosis yang rendah maupun

yang melebihi ambang batas normal. Hipotesis kerja diterima.

B. Saran

Setelah pembaca membaca karya tulis ini, penulis menyarankan supaya

masyarakat harus waspada terhadap radiasi yang disebabkan oleh nuklir.

Kadang-kadang radiasi tersebut tidak menimbulkan dampak langsung terhadap

fisiknya. Namun walaupun demikian, mungkin radiasi tersebut telah menyebar

ke bagian internal tubuh, seperti sperma dan ovum dan dapat menimbulkan

anomali (kelainan genetis) pada keturunannya.

Page 21: 187899503 karya-tulis

21

DAFTAR PUSTAKA

Rachmawati, Faidah.2009.Biologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Ahmadi Ruslan Hani dan Handoko Riwidikdo. 2009. Fisika Kesehatan. Yogyakarta:

Mitra Cendikia.

Wawancara :

Wakil Kepala BATAN, Yogyakarta.

Sumber media massa :

Averusy, Taufiq.2011.http://taufiqpfisuny.blogspot.com/pengaruh-radiasi-nuklir-

terhadap-dna.html. 2012/08/13.

Crayonpedia.2008.http://www.crayonpedia.org/mw/Gen_Sebagai_Substansi_Heredit

as_ 12.1.2012/08/13.

News medical.2010.http://www.news-medical.net/health/Genes-What-are-Genes-

%28Indonesian%29.aspx.2012/08/13

Rudy.2011.http://fisikarudy.com/efek-biologis-akibat-radiasi-nuklir/.2012/09/17.

Wikipedia.2010.http://id.wikipedia.org/wiki/Mutasi.2012/09/15.

Wikipedia.2010http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kromosom&action=history

2012/11/05.

Wikipedia.2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Kromosom.2012/11/05.2012/11/30.

Page 22: 187899503 karya-tulis

22

LAMPIRAN

Pertanyaan :

1. Apakah ada dampak radiasi nuklir terhadap kerusakan gen manusia?

2. Apakah dampaknya terhadap perubahan gen manusia?

3. Mengapa radiasi nuklir dapat menyebabkan perubahan pada gen manusia ?

4. Bagaimana cara radiasi nuklir bisa berpengaruh terhadap perubahan gen

seseorang, sedangkan secara fisiknya orang tersebut tidak terpengaruh langsung ?

5. Dengan cara apakah seseorang mengetahui radiasi telah terpapar pada tubuhnya ?

Page 23: 187899503 karya-tulis

23