YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR SEL, SIFAT FISIK SEL, FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI SERTA ALIRAN SITOPLASMA

KELOMPOK 11

NAMA :

ALMIRA DEWI (1302101010)

BONI CUTAMI RUSTY (1302101010019)

DELVY YUANA MUSTIKA (1302101010058)

MARIA FERAWATI MAGAI (1302101010183)

MUHAMMAD GALIF (1302101010)

MUHAMMAD IQBAL (1302101010)

RAJA NURUL HUDA (1302101010151)

SAFIRA MUSTAQILLA (1302101010194)

ULFI WIDI ARSIH (1302101010)

VERLY JEFANNI (1302101010167)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2013

Page 2: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

KATA PENGANTAR

Asalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan laboratorium biologi dasar ini. Shalawat dan salam kami sampaikan kepada nabi Muhammad s.a.w. Adapun tujuan kami membuat laporan ini adalah sebagai salah satu evaluasi belajar bagi kami, dan laporan ini juga bertujuan agar kami lebih memahami tentang teori-teori yang telah diajarkan dari praktikum yang telah di berikan dan kami kami lakukan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada asisten laboratorium, pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini. Khususnya bagi drh.Puwono atas bimbingannya kami dapat memahami dan menyelesaikan laporan pratikum.

Kami masih dalam proses belajar, masih butuh banyak bimbingan dari asisten laboratium. Untuk itu saran dan kritik akan dapat membangun kami untuk lebih baik kedepannya.Dari pembaca juga kami harapkan saran dan kritikan yang membangun kami agar bisa lebih baik untuk kedepaannya. Kelelahan pembuatan laporan ini akan sirna jua manakala laporan kami ini dapat bermanfaat bagi orang lain, sebagai salah satu laporan perkuliahan. Atas perhatian pembaca, kami selaku pembuat pratikum mengucapkan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Darussalam, 24 Oktober 2013

Penulis,

Kelompok 11

Page 3: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI II

BAB I PENGAMATAN STRUKTUR SEL 1

1.1 Latar Belakang 2

1.2 Tujuan 6

1.3 Tinjauan Pustaka 3

1.4 Cara kerja 4

1.3.1 Pengamatan Sel Tumbuhan 4

1.3.2 Pengamatan Sel Hewan 4

1.3.3 Pengamatan Sel Batu Hidup 4

1.3.4 Pengamatan Sel Batu Mati 4

1.5 Hasil dan Pembahasan 5

1.4.1 Hasil Pembahasan Pengamatan Sel Tumbuhan 5

1.4.2 Hasil Pembahasan Pengamatan Sel Hewan 5

1.4.3 Hasil Pembahasan Pengamatan Sel Batu Hidup 5

1.4.4 Hasil Pembahasan Pengamatan Sel Batu Mati 5

1.6 Kesimpulan 6

1.5.1 Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan 6

1.5.2 Perbandingan Sel Batu Mati dan Sel Batu Hidup 6

1.7 Daftar Pustaka 7

BAB II PENGAMATAN S IFAT F ISIK SEL 5

2.1 Latar Belakang 5

2.2 Tujuan 6

2.3 Tinjauan Pustaka 6

2.4 Cara Kerja 6

2.3.1 Pengamatan Proses Difusi 4

1.3.2 Pengamatan Proses Osmosis 4

1.3.3 Pengamatan Proses Turgor 4

1.3.4 Pengamatan Proses Plasmolisis 4

2.5 Hasil dan Pembahasan 6

2.4.1 Hasil Pembahasan Pengamatan Proses Difusi 5

Page 4: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

2.4.2 Hasil Pembahasan Pengamatan Proses Osmosis 6

2.4.3 Hasil Pembahasan Pengamatan Proses Turgor 6

2.4.4 Hasil Pembahasan Pengamatan Proses Plasmolisis 6

2.6 Kesimpulan 6

2.5.1 Proses Difusi 6

2.5.2 Proses Osmosis 6

2.5.3 Proses Turgor 6

2.5.4 Proses Plasmolisis 6

2.7 Daftar Pustaka 6

BAB III PENGAMATAN FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI SERTA ALIRAN

SITOPLASMA 8

3.1 Latar Belakang 8

3.2 Tujuan 6

3.3 Tinjauan Pustaka 8

3.4 Cara Kerja 6

3.3.1 Pengamatan Fotosintesis 6

3.3.2 Pengamatan Respirasi 6

3.3.3 Pengamatan Aliran Sitoplasma 6

3.5 Hasil dan Pembahasan 6

3.4.1 Hasil Pembahasan Pengamatan Fotosintesis 6

3.4.2 Hasil Pembahasan Pengamatan Respirasi 6

3.4.3 Hasil Pembahasan Pengamatan Aliran Sitoplasma 6

3.6 Kesimpulan 6

3.5.1 Proses Fotosintesis 6

3.5.2 Proses Respirasi 6

3.5.3 Pengamatan Aliran Sitoplasma 6

3.7 Daftar Pustaka 6

Page 5: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

BAB 1PENGAMATAN STRUKTUR SEL

1.1 Latar belakangSel merupakan unit terkecil penyusun mahkluk hidup. Semua fungsi

kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Walaupun kecil, sel memiliki peranan sangat penting. Sel memiliki organel-organel yang memiliki fungsi tersendiri. Karena struktur sel sangat kecil, sel hanya bisa diamati menggunakan mikroskop. Harus teliti unuk dapat mengamati struktur sel. Ada tiga macam bentuk sel yaitu, sel tumbuhan, sel hewan dan sel mati. Setiap sel memiliki struktur yang berbeda. Untuk itu diadakanlah pratikum untuk mengamati bentuk masing-masing sel tersebut.

1.2 Tujuan Mahasiswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian sel dan dapat

membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan, sel batu hidup dan sel batu mati.

1.3 Tinjauan PustakaDari tahun 1665 Robert Hooke mengamati sel, hingga pertengahan

abad 20, para ilmuwan biologi mengamati sel hanya menggunakan mikroskop cahaya. Meskipun demikian, mereka menemukan banyak hal-hal penting. Hasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu :

1. Sel merupakan dasar penyusun makhluk hidup. Oleh karena itu, semua makhluk hidup tersusun atas sel.

2. Sel merupakan dasar penyusun fungsional dari makhluk hidup.

3. Semua sel berasal dari sel melalui proses pembentukan sel

Beberapa tokoh sel tokoh sel :

1. Robert hooke (1635-1703)

(Penemu sel pada jaringan gabus)

2. Robert brown (1772-1858)

(Penemu inti pada tanaman anggrek dan gerak acak pada koloid protoplasma)

3. Johannes purkinje (1787-1858)

(Pengistilah protoplasma pada cairan sel)

4. Mathias schleiden dan Theodor Schwann (1810-1882)

(Sebagai perumus teori sel)

5. Felix durjadin (1810-1860)

(Berpendapat, bahwa cairan sel sebagai unit terpenting (sarcode)

Page 6: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

6. Max schultze (1825-1874)

(Sel merupakan kesatuan dari fungsionil)

7. E.B.Wilson

(Sel merupakan kesatuan hereditas)

8. Rene deutrochet

(Sel merupakan kesatuan dari pertumbuhan)

Semua sel dikatakan hidup umumnya ditandai dengan ada dan berfungsinya nucleus (inti sel) serta organel-organel sel.

Bagian-bagian sel antara lain :

Dinding sel: sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh

Membrane plasma :mengatur pemasukan dan pengeluaran zat kedalam dan keluar sel.

Sitoplasma : cairan yang berada diluar inti, terdiri atas air dan zat-zat terlarut serta macam organel sel hidup.

Retikulum Endoplasma : tempat sintesis protein dan liquid Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.

Mitokondria : tempat respirasi aerob Lisosom berfungsi dalam pencernaan intrasel.

Badan Golgi : tempat sintesis dari secret (seperti getah pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar), membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding dan membrane sel.

Plastida berfungsi : tempat fotosintesis, dan sintesis asam-asam lemak.

Vakuola : tempat penyimpanan cadangan makanan.

Page 7: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

Nukleus : mengatur segala aktivitas yang terjadi.

Lisosom : menghasilkan enzim dan pencernaan di dalam sel.

Mesosom : penghasil energi

Ribosom : tempat berlangsungnya sintesa protein

Mikrotubulus : berperan dalam pergerakan sel

Mikrofilamen : berperan pada pergerakan pada sel otot dan juga membentuk rangka dalam pada sel.

1.4 Cara Kerja

1.4.1 Pengamatan Sel Hewan ( Mukosa pipi )

ALAT :

1. Mikroskop biologi

2. Kaca benda

3. Kaca penutup

4. Tusuk gigi

BAHAN :

1. Methylen Blue

2. Mukosa Pipi

CARA KERJA :

1. Teteskan sedikit Methylen Blue pada kaca benda.

2. Koreklah sedikit mukosa pipi dari mulut bagian dalam dengan menggunakan tusuk gigi.

3. Aduklah ujung tusuk gigi yang berisi epitel tersebut pada Methylen Blue (jika Methylen Blue terlalu pekat dapat ditambah setetes air).

4. Tutup dengan kaca penutup dan amati di bawah Mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x

1.4.2 Pengamatan Sel Tumbuhan (Allium cepa)

ALAT :

5. Mikroskop biologi

6. Kaca benda

7. Kaca penutup

8. Pisau silet tajam

BAHAN :

3. Lugol

4. Bawang Merah ( Allium cepa )

CARA KERJA :

5. Potong umbi bawang merah, ambil lapisan epidermis dalamnya dengan pinset.

6. Letakan pada kaca benda

7. Tetesi dengan sedikit Lugol dan tutup dengan kaca penutup.

8. Amati di bawah Mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.

1.4.3 Pengamatan Sel Batu Hidup (Tamarindus indica)

Page 8: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

ALAT :

1. Mikroskop biologi

2. Kaca benda

3. Kaca penutup

4. Pisau silet tajam

BAHAN :

1. Aquadest

2. Biji asam jawa ( Tamarindus Indica)

CARA KERJA :

1. Belah biji asam jawa dan bersihkan kulit luarnya sampai terlihat warna putihnya.

2. Sayatlah bagian putih biji asam tersebut setipis mungkin secara melintang.

3. Letakan di atas kaca benda yang telah ditetesi aquadest.

4. Tutup kaca penutup dan amatai di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif 10X dan 40X.

1.4.4 Pengamatan Sel Batu Mati (Cocos nucifera)

ALAT :

1. Mikroskop biologi

2. Kaca benda

3. Kaca penutup

4. Pisau silet tajam

BAHAN :

1. Aquadest

2. Tempurung kelapa ( cocos nucifera )

CARA KERJA :

1. Kerok atau sayat bagian dalam tempurung kelapa

2. Letakkan diatas kaca benda yang telah ditetesi aquadest

3. Tutup dengan kaca penutup dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran objektif 10x dan 40x

1.5 Hasil dan Pembahasan

1.5.1 Hasil dan Pembahasan dari Pengamatan Sel Hewan

Gambar disamping merupakan foto dari preparat yang berisi mukosa pipi dengan reagen Methylen Blue. Terlihat dengan jelas bagaimana bentuk dari sel hewan yang tidak tetap dan dimana letak inti sel dari sel hewan. Mengapa tidak tetap

dikarenakan sel hewan tidak memiliki dinding sel.

1.5.2 Hasil dan Pembahasan dari Pengamatan Sel Tumbuhan

Page 9: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

Gambar disamping merupakan foto dari preparat yang berisi Allium cepa dengan reagen Lugol. Terlihat dengan jelas bagaimana bentuk dari sel tumbuhan yang tetap dan dimana letak inti sel dari sel Tumbuhan. Mengapa tetap dikarenakan sel Tumbuhan memiliki dinding sel.

1.5.3 Hasil dan Pembahasan dari Pengamatan Sel Batu Hidup

Gambar disamping merupakan foto dari preparat yang berisi Tamarindus indica dengan reagen Aquadest. Terlihat bagaimana bentuk dari sel batu hidup. Karena asam jawa merupakan tumbuhan jadi bentuk selnya hampir mirip dengan sel bawang. Tetapi di biji asam jawa tidak terdapat inti sel

melainkan plasmodesmata dan noktah. Dimana noktah berfungsi sebagai bakal buah dan cadangan makanan jika ia akan tumbuh nantinya. Selnya

mengalami penebalan dinding sel. Mengapa disebut sel batu hidup dikarenakan sel ini masih dapat tumbuh kembali jika ditanam.

1.5.4 Hasil dan Pembahasan dari Pengamatan Sel Batu Mati

Gambar disamping merupakan foto dari preparat yang berisi Cocos nucifera dengan reagen Aquadest. Terlihat dengan jelas bagaimana bentuk dari sel tempurung kelapa yang berbentuk lonjong. Sel ini juga mengalami peebalan dinding sel tetapi ia tidak memiliki noktah dan plasmodesmata. Mengapa disebut sel batu mati karena selnya tidak bisa tumbuh kembali.

1.6 Kesimpulan

1.6.1 Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan terdapat di bentuk

selnya. Sel tumbuhan terlihat berbentuk bersegi dan lebih kokoh dibanding

dengan sel hewan. Hal ini disebabkan karena sel tumbuhan memiliki dinding

sel yang terdiri dari selulosa dan membrane sel, sedangkan sel hewan hanya

memiliki membrane sel dari lipoprotein. Disamping itu sel hewan memiliki

lisosom dan vakuola yang lebih kecil.

Page 10: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

Bagian – bagian Sel Sel Tumbuhan Sel Hewan

Bentuk sel Beraturan Tidak beraturan

Membran sel Ada Ada

Dinding sel Ada Tidak ada

Kloroplas Ada Tidak ada

Sentriol Tidak ada Ada

Vakuola Ada (besar) Ada (kecil)

Lisosom Tidak ada Ada

1.6.2 Perbandingan Sel Batu Hidup dan Sel Batu Mati

Sel batu atau skerenkim termasuk kedalamam kategori sel yang bertujuan memperkuat tanaman atau organ tanaman . sel skerenkim terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk serat dan sklereid . Sel batu ada yang hidup dan ada yang mati. bersifat elastis/kenyal, dinding sel merupakan dinding sekunder yang tersusun dari lignin yang tebal, sehingga dapat membentuk noktah sederhana yang bercabang.

Bagian – bagian sel Sel batu hidup Sel batu mati

Lamella Ada (satu) Ada (tiga)

1. Lamela dalam

2. Lamela tengah

3. Lamela dalam

Penebalan dinding Ada Ada

Noktah Ada Tidak ada

Plasmodesmata Ada Ada

1.7 Daftar Pustaka

Tim Biologi Hewan.2012.Biologi Hewan FKH.FKH UNSYAH:Darussalam-Banda AcehHttps://www.google.co.id/search?Q=gambar+mikroskop+allium+cepa

BAB IIPENGAMATAN SIFAT FISIK SEL

2.1 Latar Belakang

Page 11: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

Di dalam sel ada beberapa proses pemindahan zat atau molekul-molekul, di antaranya adalah difusi, osmosis, plasmolisis, dan tekanan turgor. Setiap molekul gas mempunyai sifat cenderung untuk bergerak atau berdifusi kesegala arah sehingga molekulnya tersebar sama rata, dan hampir setiap sel selalu di kelilingi oleh lingkungan yang berair. Jadi, difusi dapat didefinisikan sebagai pergerakan molekul yang disebabkan oleh energi kinetiknya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi yang lebih rendah. Sedangkan osmosis merupakan difusi pelarut dari tempat yang berkonsentrasi pelarut yang tinggi ke tempat yang berkonsetrasi pelarut rendah.

Pada proses tekanan turgor terdapat larutan hipotonis misalnya air, dan air akan berpindah masuk kedalam sel dan disimpan didalam vakuoala sehinga akan menimbulkan tekanan pada sitoplasma yang ada didalam membrane plasma dan dinding sel.

Plasmolisis, jika konsenrasi larutan zat di sekelilingi sel itu lebih besar dari pada didalam sel, air akan keluar dan sel akan mengerut, hal itu disebabkan oleh larutan hipertonis misalnya garam.Apakah membran itu akan membiarkan molekul-molekul suatu zat lewat atau tidak, bergantung kepada strukturnya dan kepada ukuran porus-porusnya :

1. Permeabel, ialah sifat membran yang membiarkan lewat setiap macam zat

2. Impermeable, ialah membran yang menolak setiam macam zat

3. Semipermeabel atau permeable differensial ialah membran yang membiarkan lewat beberapa zat, tetapi menolak macam zat lainnya

2.2 TujuanAgar mahasiswa dapat memahamim dan mterjadinya proses

difusi, osmosis, turgor, dan plasmolisis.mbedakan antara proses difusi, osmosis, turgor dan plasmolisis.

2.3 Tinjauan Pustaka

Page 12: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

Sifat semi permeabel dari membran plasma menyebabkan air dapat keluar masuk membran sehingga menyebabkan peristiwa-peristiwa : difusi, osmosis, plasmolisis, dan tekanan turgor. Proses Difusi sering didefenisikan dengan brpindahnya suatu zat dari tempat berkonsentrasi tinggi ketempat yang berkonsentrasi rendah (Biologi Hewan Lab. Histo FKH Unsyiah : 2013). Kebalikan dari Difusi yaitu Osmosis yaitu perpindahan pelarut melalui membran yang permeabel differensial dari tempat dengan konsentrasi pelarut tinggi ke tempat yang konsentrasi pelarut lebih rendah. Tekanan Turgor adalah tekanan terhadap membran plasma dan dinding sel yang disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel dan disimpan didalam vakuola. Plasmolisis adalah proses pengkerutan plasma yang disebabkan keluarnya air dari vakuola sehingga menyebabkan plasma mengerut dan terlepas dari dinding sel.

2.4 Cara Kerja3.4.1 Proses Difusi

ALAT :

1. Cawan petri

2. Kertas saring

3. Gelas piala

BAHAN :

1. Methylen Blue

2. Air

CARA KERJA :

1. Isilah gelas piala dengan air sampai penuh.

2. Letakkan sedikit KmnO4 diatas kertas saring, lalu letakkan

kertas saring tersebut diatas gelas piala.

3. Biarkan selama sekitar 10-15 menit

3.4.2 Proses Osmosis

ALAT :

1. Cawan petri

2. Pisau silet tajam

BAHAN :

1. Eosin

2. Kentang (Solanum tuberosum)

3. Wortel (Daucus carota)

4. Air

Page 13: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

5. Garam

CARA KERJA :

1. Potonglah kentang menjadi dua potongan yang sama, ratakan

bagian bawahnya.

2. Lubangi bagian atas sehinga menyerupai sebuah cangkir.

3. Sediakan 2 buah cawan petri. Isilah cawan petri dengan air

dan cawan yang lain dengan larutan eosin.

4. Isilah garam kedalam kentang yang sudah dilubangi bagian

atas nya hinga penuh.

5. Masukan sebuah kentang kedalam cawan petri yang berisi air

dan sebuah lagi kedalam larutan eosin.

6. Biarkan selama sekitar 15 menit.

3.4.3 Proses Turgor

ALAT :

1. Cawan petri

2. Pisau silet tajam

BAHAN :

1. Larutan garam 10%

2. Air

3. Wortel (Daucus carota)

CARA KERJA :

1. Potong wartel secara melintang dengan ketebalan 3 mm sebanyak 4 buah.

2. Sediakan 2 buah cawan petri. Isilah sebuah cawan petri dengan air dan sebuah lagi dengan larutan garam 10%.

3. Masukkan kedua potongan wortel kedalam larutan garam dan dua buah lagi kedalam air.

4. Biarkan selama sekitar 15 menit.

3.4.4 Proses Plasmolisis

ALAT :

1. Mikroskop biologi

2. Kaca benda

3. Kaca penutup

4. Pisau silet tajam

BAHAN :

1. Air

2. Larutan garam 10%

3. Daun adam hawa ( Rhoeo dicolor)

Page 14: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

CARA KERJA :

1. Sayatlah permukaan daun Rhoeo discolor yang berwarna ungu setipis mungkin.

2. Letakkan diatas kaca benda yang telah ditetesi air.3. Tutup dangan kaca penutup dan amati dibawah mikroskop

dengan pembesaran objekif 10x dan40x4. Gambarlah beberapa sel daun tersebut5. Beri 1-2 tetes larutan garam 10% dari salah satu sisi kaca

penutup dan hisap dengan kertas saring dari sisi yang berlawanan. Pastikan larutan garam dapat masuk menggantikan air sebagai reagennya.

6. Biarkan sekitar 10 menit.7. Amati kembali dibawah mikroskop.

2.5 Hasil dan Pengamatan2.5.1 Hasil dan Pembahasan dari Proses Difusi

Setelah diamati selama 10-15 menit, terlihat bahwa larutan Methylen Blue mengalami proses difusi, sehingga air akan berubah dari menjadi berwarna biru pekat. Hal ini membuktikan bahwa Methylen Blue berperan sebagai zat yang terlarut yang berpindah dari tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah

2.5.2 Hasil dan Pembahasan dari Proses OsmosisSetelah 15 menit kami amati, terlihat bahwa bagian dalam

kentang yang berisi garam menjadi berair. Air yang masuk kedalam lubang kentang yang telah berisi garam tadi berasal dari dalam sel kentang dan dari lingkungan luar sel yakni pelarut dari eosin. Ini membuktikan telah terjadi peristiewa osmosis yakni berpindahnya zat pelarut dari eosin (air) melalui membrane semi permeable kentang tanpa membawa zat terlarut (eosin) masuk ke dalam sel sehingga terlihat bagian bawah kentang menjadi kemerahan.

2.5.3 Hasil dan Pembahasan dari Proses Tekanan Turgor

Page 15: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

Dalam percobaan ini bahan yang digunakan adalah wortel dan kentang. Bahan tersebut disayat hingga mendapatkan dua potongan kecil yang akan kita masukkan kedalam dua jenis larutan yang berbeda yakni larutan garam dan larutan air. Setelah 15 menit, kentang dan wortel yang kita masukkan kedalam larutan air yang bersifat hipotenis menimbulkan tekanan turgor pada potongan kentang dan wortel. Air akan masuk kedalam sel dan disimpan didalam vakuola sel, sehingga menimbulkan tekanan terhadap membran plasma ,dan mengakibatkan dinding bagian sel wortel dan kentang menjadi lebih keras keras, dan inilah yang disebut sebagai tekanan turgor. Sedangkan kentang dan wortel yang dimasukkan kedalam larutan garam yang merupakan larutan hipertonis, akan terjadi peristiwa keluarnya air dari vakuola sel Akibatnya plasma mengerut dan terlepas dari dinding sel. Proses ini disebut proses plasmolsis secara kasat mata yang mengakibatkan wortel dan kentang akan tarasa lunak.

2.5.4 Hasil dan Pembahasan dari Proses PlasmolisisSesuai hasil

pengamatan pada Rhoe discolour (daun adam hawa) yang ditambah dengan reagen air (aquades) warna ungunya tersebar merata, sedangkan

pada daun Rhoe discolor yang diganti reagennya dengan larutan NaCl warna ungunya mulai berkurang.

Gambar 1Pada gambar 1 terlihat

struktur fisik sel masih dalam keadaan normal dikarenakan reagennya adalah air. Pada gambar 2 terlihat struktur fisik sel sudah berubah. Jelas

Page 16: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

terlihat ada bintik-bintik ungu yang merupakan plasma yang sudah mengerut dan lepas dari dinding sel.

Gambar 22.6 Kesimpulan 2.6.1 Difusi

Sifat semi permeabel dari membran plasma menyebabkan air dapat keluar masuk membran sehingga menyebabkan peristiwa-peristiwa: difusi osmosis dan plasmolisis.Proses difusi sering didefenisikan dengan berpindah nya suatu zat dari tempat berkonsentrasi tinggi ketempat yang berkonsentrasi rendah .Difusi pelarut (misal air ) melalui membran permeabel differensial dari tempat dengan konsentrasi pelarut.

Difusi adalah gerakan molekul dari suatu daerah yang konsentrassinya tinggi ke daerah konsentrasinya lebih rendah yang disebabkan oleh energi kinetik molekul-molekul tersebut. laju difusi adalah tergantung dari : Perbedaan konsentrasi/gradien konsentrasi Ukuran molekul Suhu Muatan dan daya larut molekul tersebut dalam lemak

Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau perpindahan suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian berkonsenti rendah.Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.Lambat laun cairan menjadi manis.Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu;

Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.

Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.

Page 17: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.

Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.

Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya adalah difusi. Ada dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus.

Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic atau tidak berpolar / berkutub. Molekul dapat langsung berdifusi ke dalam membran plasma yang terbuat dari phospholipids. Difusi seperti ini tidak memerlukan energi atau ATP [Adenosine Tri-Phosphate].

2.6.2 OsmosisOsmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel

selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri. Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.

Page 18: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

2.6.3 TurgorTekanan turgor adalah tekanan air pada dinding sel yang

disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel sehingga menimbulkan tekanan pada dinding sel.Bila suatu sel tumbuhan diletakkan didalam larutan-larutan hipotonis (missalnya air suling)maka air akan masuk ke dalam sel dan di dalam vakuola sehingga menimbulkan tekanan terhadap membran plasma dan dinding sel yang disebut tekanan turgor.

2.6.4 PlasmolisisPlasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika

sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi.

Pada hasil percobaan tadi ketika menggunakan reegen air terlihat sel daun adam hawa (Rhoeo discolor) berwarna ungu merata ketika diamati ni karena terjadi periatiwa peeprindahan air ke dalam vakuola sel karena sifat air yang hipotonik. Tetapi ketika kita mengganti reagennyan dengan larutan garam 10% maka akan berkurang warna ungu pada sel daun adam hawa ketika diamati kembali di bawah mikroskop, ini dikarenakan keluarnya cairan dari dalam ke luar sel yang disebabkan lebih hipertoniknya lingkungan luar sel itu sendiri

Peristiwa plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis.

2.7 Daftar Pustaka

Page 19: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

Tim Biologi Hewan.2009.Biologi Hewan FKH.FKH UNSYAH:Darussalam-Banda Aceh

BAB II

PENGAMATAN FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI BESERTA ALIRAN SITOPLASMA

3.1 Latar belakang

Fotosintesis merupakan sintesis yang memerlukan cahaya (fotos = cahaya; sintesis = membuat bahan kimia, memasak). Fotosintesis adalah peristiwa penggunaan energi cahaya untuk membentuk senyawa dasar karbohidrat dari karbondioksida. Fotosintesis pada umumnya berlangsung didalam sel-sel tumbuhan yang memiliki kloroplas.

Peristiwa respirasi sering diibaratkan kebalikan dari peristiwa fotosintesis. Jika fotosintesis peristiwa anabolisme (penyusunan senyawa komplek dari senyawa sederhana) maka respirasi merupakan peristiwa katabolisme, yaitu perombakan senyawa komplek menjadi senyawa sederhana. Proses respirasi membutuhkan oksigen dan menghasilkan karbondioksida.

3.2 Tujuan

Mahasiswa dapat membuktikan bahwa pada fotosintesis menghasilkan oksigen dan proses respirasi membutuhkan oksigen.

3.3 Tinjauan Pustaka

Fotosintesis adalah peristiwa penggunaan energi cahaya untuk membentuk senyawa dasar karbohidrat dari karbondioksida. Fotosintesis pada umumnya berlangsung didalam sel-sel tumbuhan yang memiliki kloroplas. Kloroplas terbagi 2 yaitu ada Stroma dan Tilakoid. Stroma merupakan struktur kosong di dalam kloroplas. Stroma juga merupakan tempat glukosa terbentuk dari karbondioksida dan air. Tilakoid merupakan struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas. Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.

Klorofil merupakan pigmen utama yang terdapat pada tumbuhan. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. Klorofil a merupakan pigmen hijau rumput (grass green pigment) yang mampu menyerap cahaya merah dan kebiru-biruan. Klorofil a ini sangat berperan dalam reaksi gelap. Klorofil b merupakan pigmen hijau kebiruan yang mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan, ganggan hijau, dan beberapaan bakteri fotoautotrof. (CAMPBELL REECE-MITCHELL)

3.4 Cara Kerja

Page 20: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

3.4.1 Fotosintesis

ALAT :

1. Gelas piala

2. Pisau silet tajam

BAHAN :

1. Hydrilla sp

2. Air

CARA KERJA :

1. Ambil gelas ukur 100 ml dan diisi dengan air hingga penuh.2. Ambil sebatang hydrilla dan ikat pada batang kaca pengaduk

sehingga bagian pangkal menghadap keatas. Masukkan hydrilla yang telah diikat tadi kedalam gelas ukur.

3. Dekatkan ke sumber cahaya matahari dan tunggu hingga gelembung yang keluar dari pangkal tumbuhan telah teratur. Bila gelembung tidak keluar dengan lancar, dapat dibuat sayatan bagian pangkal hydrilla dengan kemiringan tertentu.

3.4.2 Respirasi

ALAT :

1. Erlenmeyer

2. Tabung reaksi

3. Gelas piala

4. Gelas ukur

5. Statif

BAHAN :

1. KOH

2. Tauge

3. Kapas

4. Kertas karbon

CARA KERJA :

1. Isikan tauge kedalam gelas ukur hingga setengahnya tetapi jangan terlalu padat lalu sumbat dengan kapas.

2. Balut gelas ukur dengan kertas karbon persis sampai batas penyumbatan kapas.

3. Isikan larutan KOH kedalam gelas piala kira-kira dua pertiganya dan letakkan pada dasar statif.

4. Ikatkan gelas ukur pada gagang statif dengan karet sedangkan ujung gelas mengarah kebawah.

5. Turunkan perlahan-lahan gelas ukur tersebut sehingga mulut gelas ukur masuk kedalam KOH yang berada dalam gelas piala.

Page 21: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

6. Ukur batas permukaan KOH yang berada didalam gelas piala. Biarkan selama sekitar 20 menit lalu ukur lagi batas permukaan KOH tersebut.

3.5 Hasil dan Pembahasan

3.5.1 Hasil dan pembahasan prosen Fotosintesis

Pada gambar disamping terlihat daun hydrilla didalam gelas piala. Hydrilla mengeluarkan gelembung-gelembung yang berisi oksigen. Itu menandakan bahwa reaksi fotosintesis mengahasilkan oksigen. Banyaknya rata-rata gelembung yang keluar berkisar 21x tiap menit.

3.5.2 Hasil dan pembahasan prosen Respirasi

Pada gambar disamping terlihat jelas gelas ukur yang berisi tauge dihadapkan ke arah gelas piala yang berisi KOH lalu diikatkan pada gagang statif. Semakin lama waktu yang dipergunakan maka semakin terlihat perbedaan permukaan pada gelas ukur dan gelas piala. Karena disebabkan tauge mengalami respirasi yang menghasilkan air.

3.5.3 Hasil dan pembahasan prosen Aliran Sitoplasma

Pada gambar disamping terlihat preparat yang berisikan daun hydrilla sp. Terlihat dengan jelas sitoplasma bergerak dengan ditandai dengan bergeraknya kloroplas yang terdapat dalam daun. Pergerakannya ada yang

Page 22: Web viewHasilnya, mereka mengemukakan teori – teori tentang sel yang disebut teori sel, yaitu : Sel merupakan dasar penyusun ... tempat sintesis protein dan liquid

rotasi dan ada juga yang sirkulasi. Rotasi hanya berputar-putar di dalam selnya. Sedangkan sirkulasi antarsel.

3.6 Kesimpulan

3.6.1 Proses Fotosintesis

Membuktikan bahwa proses Fotosintesis mengeluarkan oksigen dan menghasilkan karbohidrat. Dengan rumus :

3.6.2 Proses Respirasi

Membuktikan bahwa proses respirasi mengeluarkan gas berupa kabondioksida. Dengan rumus :

jika berikatan dengan KOH menjadi :

KOH + CO2 => KOHCO2

KOHCO2 + KOH => K2CO3 + H2O

3.6.3 Proses Aliran Sitoplasma

sitoplasma bergerak dengan ditandai dengan bergeraknya kloroplas yang terdapat dalam daun. Pergerakannya ada yang rotasi dan ada juga yang sirkulasi. Rotasi hanya berputar-putar di dalam selnya. Sedangkan sirkulasi antarsel.

3.7 Daftar Pustaka

Campbel, Neil A. dkk. 2004. BIOLOGY, fifth Edition. Jakarta. Erlangga

Tim Biologi Hewan. 2013. Biologi Hewan FKH. FKH UNSYAH: Darussalam-Banda Aceh


Related Documents