Top Banner
MODUL 10 PROSES PENYUSUNAN RENCANA AKSI MANAGEMEN SUMBERDAYA ALAM DALAM DAS Oleh Didik Suprayogo Proses Penyusunan Rencana Aksi Managemen Sumberdaya Alam dalam DAS dengan pendekatan ZIEL ORIENTIERTE PROJEKT PLANUNG (ZOPP) ini dirancang dengan harapan akan diperoleh suatu profil masalah, peta sebaran masalah sert adanya pemikiran penetapan alternatif pemecahan masalah. Tahapan pelaksanaan Penyusunan Rencana Aksi Managemen Sumberdaya Alam dalam DAS adalah sebagai berikut : A. Melakukan analisis untuk Penyusunan Rencana Aksi yang berorientasi kepada tujuan. 1. Analisis Permasalahan Menyidik masalah-masalah yang terkait dengan suatu keadaan yang ingin diperbaiki melalui suatu penatagunaan dan perencanaan sumberdaya lahan di DAS. 2. Analisis Tujuan Meneliti tujuan-tujuan yang dapat dicapai sebagai akibat dari pemecahan masalah-masalah tersebut. 3. Analisis Alternatif Menetapkan pendekatan kegiatan yang paling memebri harapan untuk berhasil. 4. Analisis Peran Menyidik pihak-pihak (lembaga, kelompok masyarakat, dsb) yang terkait dengan kegiatan dan mengkaji kepentingan dan potensinya. B. Melakukan Perencanaan dengan Membuat Matrik Perencanaan Kegiatan (MPK) dan Matrik Rincian Kerja (MRK)
29

ZOPP_Kuliah_2015 DAS

Dec 21, 2015

Download

Documents

Raissa Vania

DAS
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

MODUL 10

PROSES PENYUSUNAN RENCANA AKSI MANAGEMEN SUMBERDAYA ALAM DALAM DAS

Oleh Didik Suprayogo

Proses Penyusunan Rencana Aksi Managemen Sumberdaya Alam dalam DAS dengan pendekatan ZIEL ORIENTIERTE PROJEKT PLANUNG (ZOPP) ini dirancang dengan harapan akan diperoleh suatu profil masalah, peta sebaran masalah sert adanya pemikiran penetapan alternatif pemecahan masalah.

Tahapan pelaksanaan Penyusunan Rencana Aksi Managemen Sumberdaya Alam dalam DAS adalah sebagai berikut :

A. Melakukan analisis untuk Penyusunan Rencana Aksi yang berorientasi kepada tujuan.

1. Analisis PermasalahanMenyidik masalah-masalah yang terkait dengan suatu keadaan yang ingin diperbaiki melalui suatu penatagunaan dan perencanaan sumberdaya lahan di DAS.

2. Analisis TujuanMeneliti tujuan-tujuan yang dapat dicapai sebagai akibat dari pemecahan masalah-masalah tersebut.

3. Analisis AlternatifMenetapkan pendekatan kegiatan yang paling memebri harapan untuk berhasil.

4. Analisis PeranMenyidik pihak-pihak (lembaga, kelompok masyarakat, dsb) yang terkait dengan kegiatan dan mengkaji kepentingan dan potensinya.

B. Melakukan Perencanaan dengan Membuat Matrik Perencanaan Kegiatan (MPK) dan Matrik Rincian Kerja (MRK)

A. Melakukan Analisis untuk Perencaan yang berorientasi kepada Tujuan

1. Inventarisasi data DASTUJUAN Mendapatkan data yang komprehensif

Page 2: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

Menganalisis data untuk dijasikan sebagai informasi yang akurat untuk Penyusunan Rencana Aksi Managemen Sumberdaya Alam dalam DAS

MANFAATTerdokumentasinya informasi kondisi DAS

HASIL YANG DIHARAPKAN Informasi mengenai kegiatan dan rencana kegiatan yang

diperlukan Informasi mengenai masalah Managemen Sumberdaya

Alam dalam DAS Peta zonasi masalah

PELAKSANAAN INVENTARISASI DATA Pengumpulan data dan pengukuran lapangan Pembuatan peta lokasi dan gambar desain kegiatan

PENYAHIHAN INFORMASI DATA DAS / DESA Verifikasi data melalui pemeriksaan silang di lapangan Validasi data melalui lokakarya atau diskusi kelompok

2. Analisis Masalah Managemen Sumberdaya Alam dalam DASTUJUANTerdokumentasikan masalah Managemen sumberdaya alam dalam DAS

MANFAATMengembangkan analisis ke arah penyelesaian masalah

HASIL YANG DIHARAPKAN Profil masalah Peta sebaran masalah

FORM INVENTARISASI MASALAH

KOMPONEN DAS LOKASI DI DAS

KEGIATAN

UTAMA / SEKTOR

MASALAH

Konservasi biodiversitas dan ekowisataKonservasi tanah dan airTataguna lahanPertanamanKualitas air

Page 3: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

Ketersediaan airTernak dan PerikananInstitusiSosekbud

MEMPRIORITASKAN MASALAHDalam diskusi kelompok issu pokok/masalah di tabel di atas dibahas tentang prioritas penanganannya dengan alat bantu penilaian skore “Extention”, “Leverage” dan “Intensity” (ELI) yang tersaji di Tabel berikut :

Nilai Kriteria

1 2 3 4

Extention Bila seperempat dari jumlah manusia, luas wilayah dan banyaknya komponen LH yang terkena

Bila setengah dari jumlah manusia, luas wilayah dan banyaknya komponen LH yang terkena

Bila tiga perempat dari jumlah manusia, luas wilayah dan banyaknya komponen LH yang terkena

Bila sebagian besar (seluruh) jumlah manusia, luas wilayah dan banyaknya komponen LH yang terkena

Leverage Bila masalah ini diatasi, maka seperempat masalah lain yang ada ikut teratasi

Bila masalah ini diatasi, maka setengah masalah lain yang ada ikut teratasi

Bila masalah ini diatasi, maka tigaperempat masalah lain yang ada ikut teratasi

Bila masalah ini diatasi, maka sebagian besar (seluruh) masalah lain yang ada ikut teratasi

Intensity RendahBerbalikTidak kumulatif

TinggiTidak berbalikKumulatif

Penentuan skala prioritas penanganan issue pokok dilakukan pembobotan. Pembobotan dalam ELI adalah dengan mengalikan nilai-nilai ELI yang didapt oleh suatu masalah. Kemudian dari kemungkinan terjadinya angka dari kombinasi yang ada (yaitu : 1-2-3-4-6-8-9-12-16-24-32-48-64), maka nilai 1 – 4 masuk ke dalam kategori sebagai masalah prioritas “rendah”, selanjutnya nilai 6 – 16 adalah “sedang”, serta nilai 24 – 64 adalah “tinggi”.

Page 4: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

Masalah

AKIBAT

SEBAB

AKIBAT

SEBAB

AKIBAT

SEBAB

Akar Masalah

MENETAPKAN AKAR MASALAHUntuk mendapatkan cara penanggulangan/pemecahan dari masalah maka perlu dievaluasi akar masalah dengan analisis sebab masalah dengan dibantu dengan proses analisis diagram alir sebagai berikut :

3. Membuat Matrik Rencana Aksi Kegiatan (MPK)Berdasarkan Analisis Permasalahan maka dirumuskanlah suatu Analisis Tujuan. Analisis Tujuan memperlihatkan berbagai cara penanggulangan atau pemecahan dari masalah yang telah tercantum pada Analisis Permasalahan. Berpangkal dari cara penanggulangan masalah yang telah dipilih (Analisis Alternatif), tujuan-tujuan kegiatan disusun sebagai suatu rangkaian tujuan sehingga memperlihatkan strategi kegiatan yang sinambung, terarah dan realistis.

Isi MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN yaitu :1. Nama Kegiatan

Dibuat dengan kalimat yang merupakan bagian dari kegiatan Managemen sumberdaya alam dalam DAS. Nama kegiatan harus dibuat dengan kalimat yang singkat dan sedapat mungkin nama kegiatan dapat memberikan gambaran besar / global mengenai kegiatan tersebut.

2. Latar Belakang / Rasional Setiap kegiatan harus mempunyai alasan mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan. Umumnya yang diuraikan disini adalah masalah-masalah yang dihadapi dalam DAS

Page 5: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

dan akan diselesaikan dengan melaksanakan kegiatan. Masalah-masalah yang tercantum disini harus bisa ditemukan pada bab sebelumnya. Oleh sebab itu, pada penjelasan latar belakang, sebaiknya disampaikan tentang masalah yang ingin diselesaikan di dalam DAS yang telah dibahas sebelumnya.

Pada umumnya, masalah-masalah yang dicantumkan dalam latar belakang, dapat diselesaikan melalui beberapa alternative kegiatan. Oleh karena itu, perlu alasan / rasional yang menjelaskan tentang pemilihan kegiatan tersebut, apakah karena aktivitas tersebut paling sedikit membutuhkan sumberdaya, atau karena ada alasan lainnya. Untuk mengidentifikasi alasan yang akan dicantumkan pada bagian ini dapat menggunakan alat bantuan (tools) yang disebut Force Field Analysis.

3. Tujuan KegiatanAdalah tujuan Managemen SDA yang ingin dan dapat disumbangkan dengan tercapainya Maksud Kegiatan : Mempositifkan kalimat dalam issue pokok. Untuk menetapkan tujuan ini harus jelas dan dapat diukur tingkat keberhasilannya. Pada bagia ini diuraikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai. Keberhasilan pencapaian tujuan direpresentasikan dengan tercapainya indicator-indikator yang dicantumkan pada bagian indicator keberhasilan / indicator kinerja

4. Maksud KegiatanMerupakan tujuan inti dalam rangka kegiatan. Agar maksud kagiatan tercapai secara keseluruhan, maka harus dicapai beberapa Hasil Kerja Kegiatan, sehingga maksud kegiatan merupakan dampak yang diperoleh bila tujuan kegiatan tercapai.

5. Hasil-hasil KegiatanAdalah hasil dari terlaksananya beberapa kegiatan-kegiatan. Hasil kegiatan ini merupakan harapan-harapan terselesaikannya akar masalah yang dihadapi. Hasil program adalah penyelesaian akar masalah.

6. Mekanisme dan Rancangan Merupakan usaha kegiatan untuk seefisien mungkin mencapai Hasil Kerja Kegiatan yang telah ditetapkan. Dari kegiatan yang ditetapkan ini kemudian ditetapkan analisis peran dari stakeholders. Uraian pada bagian ini harus

Page 6: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

dapat menjelaskan tentang cara pencapaian tujuan dan sasaran kinerja yang telah diharapkan / ditetapkan. Dalam mekanisme dan rancangan ini, diuraikan mengenai tahap-tahap kegiatan secara lebih rinci. Dimungkinkan suatu kegiatan mempunyai satu atau lebih sub kegiatan dan masing-masing sub kegiatan mempunyai sub sub kegiatan yang lebih rinci lagi. Investasi atau pengadaan sumberdaya, tidak boleh dicantumkan sebaga bagian dari aktivitas.

7. Sumberdaya yang dibutuhkanBagian ini berisi uraian ringkas mengenai sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan, dan menjelaskan asal sumberdaaya tersebut (Stakeholder). 8. Jadwal PelaksanaanBagian ini berisi uraian ringkas tentang jadwal pelaksanaan kegiatan, dalam bentuk table (bar diagram). Sub kegiatan atau tahapan kegiatan yang dicantumkan pada bagian ini, harus sama dengan sub kegiatan atau tahapan kegiatan yang diuraikan pada mekanisme dan rancangan.

9. Indikator KinerjaPada bagian ini diuraikan usulan indicator kinerja atau indicator keberhasilan untuk mengukur tingkat keberhasilan / ketercapaian tujuan kegiatan. Indikator tersebut harus dapat mengukur dampak pelaksanaan akitivitas (outcome) dan apabila sulit, paling tidak harus dapat mengukur keluaran akitivitas (output). Indikator keberhasilan yang dicantumkan harus mengacu dan sesuai dengan tujuan kegiatan yang telah ditetapkan di bagian tujuan. Metoda yang digunakan untuk mengukur indicator kinerja, perlu dijelaskan secara rinci.

10. KeberlanjutanPada dasarnya ada 2 jenis kegiatan dalam Managemen DAS, yaitu (1) kegiatan yang hanya dilakukan satu kali, dan (2) kegiatan yang bias dilakukan berulang kali. Aktivitas ke 2 umumnya dikelompokkan sebagai aktivitas rutin atau aktivitas operasional. Untuk kegiatan semacam ini perlu dijelaskan tentang mekanisme yang diadopsi untuk menjaga keberlanjutan kegiatan, baik dari segi kebijakan, pendanaan maupun pemeliharaan sumberdaya hasil investasi.

11. Penanggung JawabSetiap kegiatan harus mempunyai institusi atau seseorang penanggungjawab, yang akan bertanggungjawab atas

Page 7: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

terlaksananya kegiatan tersebut. Penanggung jawab kegiatan, sebaiknya bukan pejabat tertinggi.

Matriks Rekomendasi Rencana Aksi ProgramNama Kegiatan:

1. Latar Belakang/ Rasional

2. Tujuan

3. Maksud kegiatan

4. Hasil Kegiatan

5. Mekanisme dan Rancangan

5.1. ......................

5.2 ......................

6. Sumberdaya yang Dibutuhkan

Sub-Kegiatan Biaya Investasi *( Juta Rp.) Sumber BiayaTahun 2007

Sub-Kegiatan 1

A B C D E F G H I

5.15.2Total

* Keterangan : A. Pemberdayaan masyarakat; B. Peralatan dan bahan; C. Tenaga ahli; D. Pelatihan, E. Pengembangan program, F, Lokakarya; G. Bangunan Fisik (Civil work); H. Studi Banding; I. Manajemen;

6. Jadual Pelaksanaan

Sub Kegiatan Tahun 2008 (bulan)

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 23.2.1.1.5.13.2.1.1.5.2

7. Indikator Kinerja

Indikator Kondisi 2008 2010 2012

Page 8: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

Target Capaian Target Capaian

8. Keberlanjutan

9. Penanggung Jawab

Contoh:

TERM OF REFERENCE (TOR)

PERENCANAAN RENCANA AKSI SECARA TERPADU DALAM MEMBANGUN HUTAN KEMASYARAKATAN SECARA PARTISIPATIF PENGUASAAN WENGKON LMDH

1. Latar Belakang

ESP (Environmental Services Program) adalah program USAID yang berada dibawah koordinasi Menko Kesra yang bertujuan untuk meningkatkatkan kesehatan masyarakat melalui perluasan akses pelayanan air bersih dan sanitasi. Pada tahun pertama program ini berfokus di dua daerah yaitu Kota Batu (daerah hulu) dan Surabaya (hilir).

Di Kota Batu program ESP banyak bersinggungan dengan gerakan Batu Hijau Lestari yang diprakarsai oleh Pemkot Kota Batu. Bentuk dukungan yang dipilih adalah dengan memperkuat Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang ada di desa-desa yang berbatasan dengan hutan untuk melakukan rehabilitasi hutan dan penyelamatan sumber air. Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Fokal Mesra, IPPHTI, PKK, Pemkot Kota Batu, Yayasan Pusaka dan Perum Perhutani.

LMDH sebagai pelaku utama dalam menerapkan Pembangunan Hutan bersama Masyarakat (PHBM) yang dilandasi atas Surat Keputusan Bersama antara Wali Kota Batu dan Perum Perhutani KPH Malang No:180/1403/422.013/2004. Dalam Surat Keputusan tersebut, LMDH Kota Batu dengan jumlah anggota 6.300 kepala keluarga memiliki wilayah pengelolaan hutan (wengkon) hutan produksi seluas 2.769 ha dan hutan lindung seluas 2.673 ha. Berdasarkan data dari Satelit Land-Sat (2004) hampir separuh dari kawasan hutan tersebut mengalami degradasi. Untuk itu upaya rehabilitasi hutan di kawasan Kota Batu sangat dibutuhkan guna mendukung rehabilitasi hutan yang mampu menjaga ekologi hutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan terjadi hbungan sosial yang harmonis diantara multipihak pengelola hutan.

ESP-Jawa Timur melihat permasalahan tersebut melakukan konslutasi dengan Perhutani KPH Malang. Dari hasil konsultasi diperoleh informasi bahwa saat ini Perum Perhutani sedang menjalankan program pardigma baru pengelolaan sumberdaya hutan berbasis masyarakat, pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat dan atau pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumberdaya hutan menjadi penting dan strategis, sehingga perlu lebih dimaknai, diwadahi dan difasilitasi.

Strategi Perum Perhutani adalah mengupayakan pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat dan atau pihak yang berkepentingan dilakukan dalam suatu system Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dengan

Page 9: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

pendekatan wilayah hutan pangkuan desa (Wengkon) sebagai satuan terkecil. Untuk merealiasi kegiatan ini Perum Perhutani KPH Malang sepakat dengan Wali Kota Batu untuk membangun agroforestri di wilayah Kota Batu. Dalam proses merehabilitasi hutan yang telah mengalami degradasi untuk dibangun agroforestri, Perum Perhutani bersedia menyediakan bibit tanaman kayu-kayuan endemic dan komersial sedang bitit MPTS dapat disediakan oleh masyarakat (LMDH).

Untuk menindak lanjuti kesepakatan tersebut, untuk tahap awal ESP-Jawa Timur bersama Fokal Mesra menyelenggarakan sarasehan: dengan tema: Upaya Pengembangan Pembibitan Tanaman Kekayuan Berbasis Masyarakat pada bulan Februari 2006 dan menyelenggarakan pelatihan pembibitan pada tanggal 3-7 April 2006. Kegiatan pelatihan ini diikuti 52 anggota LMDH yang tersebar di 10 Desa di Kota Batu. Berdasarkan pengalaman pelatihan tersebut, LMDH Kota Batu melakukan pertemuan infromal pada tanggal 08 April 2006 untuk mengupayakan terlaksananya pembangunan hutan kemasyarakatan untuk mendukung implementasi PHBM yang ditawarkan oleh Perhutani. Dalam pertemuan tersebut ESP-Jawa Timur menawarkan konsep “delapan langkah membangun hutan kemasyarakatan “antara LMDH, pemerintah desa, Pemkot Batu dan Perhutani, yaitu:

1. Pemahaman kondisi wilayah hutan pangkuan Desa (wengkon) yang telah ditetapkan oleh Perhutani (Peta wengkon, Nomor petak, luas lahan, rencana penggunaan selama minimum 20 tahun kedepan, kondisi pertanaman saat ini) oleh Pengurus LMDH. Dalam tahap ini didiskusikan masalah-masalah yang dihadapi dan mendiskusikan penyebab terjadinya masalah tersebut, serta mencarikan pemecahan masalah tersebut.

2. Penetapan kebutuhan bibit MPTS (Macam dan jumlah) dan bahan pendukung lain atas kebutuhan pesanggem yang diwakili pengurus LMDH.

3. Perencanaan dan pembuatan kebun bibit desa

4. Penyamaan persepsi multipihak (LMDH, pemerinah Desa, Pemkot Batu, LSM dan Perhutani) untuk membangun hutan dengan konsep PHBM.

5. Pemetaan secara partisipatif penguasaan wengkon dan sisem pengelolaannya.

6. Perencanaan membangun hutan kemasyarakatan secara partisipatif oleh anggota pesanggem dan pengurus LMDH di masing-masing desa serta penjadwalan kerja aktivitas yang dirancang untuk menyusun RENSRTA dan RENOP yang difasilitasi Pemerintah Desa, Perhutani dan ESP-Jatim.

7. Kesepakatan membangun hutan diantara multipihak (LMDH, Pemerintah Desa, Pemkot Kota batu dan Perhutani)

8. Implementasi kesepakatan membangun dan memelihara hutan.

Untuk merealisasi tahapan tersebut telah dilakukan pertemuan LMDH pada tanggal 19 April 2006 di Desa Oro-oro Ombo yang dihadiri 48 utusan pengurus LMDH. Secara umum hasil pertemuan tersebut adalah bahwa

1. LMDH Kota Batu memberikan komitmen yang tinggi dalam merehabilitasi dan menjaga keberlanjutan fungsi hutan dengan visi “ pengembangan hutan yang berkelanjutan dengan pendapatan masyarakat yang lebih baik” ,

2. Setuju untuk selalu bekerjasama dengan Perum Perhutani dan Pemkot Batu dalam mengembangkan kegiatan aksi lapangan dalam periode jangka panjang (> 20 tahun),

3. kebutuhan yang medesak adanya kegiatan monitoring dan evalusi kinerja membangun hutan yang beranggotakan multipihak yang transparan,

4. kebutuhan penguatan organisasi LMDH,

Page 10: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

5. kebutuhan kebun bibit MPTS di tingkat desa,

6. kebutuhan ToT untuk memelihara agroforestri,

7. Pengembangan Penelitian oleh Pesanggem (PoP) untuk pengembangan usaha agroforestry yang ramah terhadap konservasi tanah dan air,

8. kebutuhan MOU antara antara LMDH, pemerintah desa, Pemkot Batu dan Perhutani untuk menyepakatai RENOP dan RENSTRA jangka panjang > 20 tahun,

9. Kebutuhan fasilitasi untuk mengembangkan system “income generation” organisasi LMDH untuk mampu menjaga ekologi hutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan terjadi hbungan sosial yang harmonis diantara multipihak pengelola hutan.

Sarasehan Penyamaan Persepsi Multipihak dalam Membangun HUtan dengan Konsep Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) telah dilaksanakan pada tanggal 29-30 Mei 2006. Pada bulan Juli hingga Agustus 2006, LMDH telah melakukan “Pemetaan Secara Parisipatif Penguasaan Wengkon dan Sistem Pengelolaannya Dalam Mendukung Penyusunan/Evaluasi Rencana Strategi Dan Operasional LMDH”. Untuk menindak lanjuti kegiatan tersebut sesuai dengan kesepakatan LMDH. Perhutani KPH Malang, Dinas Kehutanan dan Lingkungan, Kota Batu dan ESP akan ditindaklanjuti kegiatan ”Perencanaan Rencana Aksi Secara Terpadu dalam membangun hutan kemasyarakatan secara partisipatif Penguasaan Wengkon LMDH”.

2. Tujuan Kegiatan

Menyiapkan tenaga-tenaga fasilitator untuk mendampingi masyarakat lokal dalam mengembangkan sistem pengelolaan DAS Mikro, sehingga mereka memiliki pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan :

1. Melihat secara obyektif kondisi wengkon untuk digunakan dalam proses diagnosa terhadap potensi dan permasalahan lingkungan dalam kawasan DAS Sumber Brantas.

2. Memanfaatkan hasil pemetaan partisipatif untuk melakukan proses-proses diagnosa pengelolaan wilayah wengkon untuk rehabilitasi hutan kawasan wengkon.

3. Membuat daftar pilihan teknik rehabilitasi lahan dan konservasi tanah, menyeleksi dan memilih yang paling sesuai untuk diterapkan pada kondisi setempat.

4. Membuat rencana jangka panjang, menengah dan jangka pendek bersama dengan anggota pesanggem LMDH, kemudian menyusun rencana aksi sehubungan dengan rencana-rencana tsb

5. Mengembangkan sistem pemantauan dan evaluasi secara partisipatif terhadap proses pengelolaan wilayah wengkon mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan

3. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan akan dilakukan dengan menempuh tiga tahapan, yaitu: (1) Training of Trainer (ToT) Perencanaan Rencana Aksi Secara Terpadu dalam membangun hutan kemasyarakatan secara partisipatif Penguasaan Wengkon LMDH; (2) Pembuatan Rencana Aksi di masing-masing LMDH; dan (3) Lokakarya hasil rencana aksi Secara Terpadu dalam membangun hutan kemasyarakatan secara

Page 11: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

partisipatif Penguasaan Wengkon LMDH dan pengembangan sistem pemantauan dan evaluasi secara partisipatif terhadap proses pengelolaan wilayah wengkon mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan.

3.1. Waktu dan Tempat

Tahap pertamaWaktu : 11-12 September 2006Tempat : Kantor Desa Punten, Kota Batu

Tahap ke duaWaktu : 18-30 September 2006Tempat : 12 LMDH Kota Batu

Tahap ke tiga1. Persiapan lokakarya

Waktu : 02 Oktober 2006Tempat : Kantor ESP Malang

2. Pelaksanaan lokakaryaWaktu : 05 Oktober 2006Tempat : Kantor Desa Punten, Kota Batu

3.2. Peserta

Tahap pertamaPerhutani : Kasi PHBM, mantri dan mandor dari 12 wilayah LMDH;LSM Pendamping : 2 orang (LSM dari Perhutani);LMDH : Ketua dan 2 orang anggota masing-masing dari 12

LMDH; Pemkot Batu : Masing-masing 1 orang dari Dinas KLH, Bapeko 1 orang

perwakilan dari perangkat desa terkait; danESP : Bapak Widianto beserta 5 orang asisten dan tim ESP-EJ

+ GIST.

Tahap ke duaPerhutani : Mantri dan mandor dari 12 wilayah LMDH;LSM Pendamping : 2 orang (LSM dari Perhutani);LMDH : Ketua dan 2 orang anggota hasil TOT beserta anggota

masing-masing dari 12 LMDH; Pemkot Batu : Masing-masing 1 orang dari Dinas KLH, Bapeko, dan

perwakilan dari perangkat desa terkait,ESP : 5 orang asisten Bapak Widianto;

Simultan kunjungan oleh tim WSM dan GIS ESP-EJ

Tahap ke tigaKegiatan persiapan lokakaryaLMDH : Ketua dan 1 orang anggota hasil TOT; ESP : Bapak Widianto + 5 asisten dan tim ESP-EJ

Pelaksanaan kegiatan lokakaryaPerhutani : Kasi PHBM, mantri dan mandor dari 12 wilayah LMDH;LSM Pendamping : 2 orang (LSM dari Perhutani);LMDH : Ketua dan 2 orang anggota masing-masing dari 12

LMDH; Pemkot Batu : Masing-masing 1 orang dari Dinas KLH, Bapeko

1 orang perwakilan dari perangkat desa terkait; dan

Page 12: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

ESP : Bapak Widianto beserta 5 orang asisten dan tim ESP-EJ.

3.3. Pelaksana

Steering committee : LMDH Kota Batu, Perhutani, Dinas KLH dan Bapeko Kota Batu, Perangkat Desa terkait dan ESP Jawa Timur.

Organizing committee : LMDH Kota Batu Ketua panitia pelaksana : Pak Da’un

3.4. Aktivitas

Tahap pertama :

o Selasa, 11 Juli2006

No

Waktu Acara Pemateri/Fasilitator

1 09:00-09:1509:15-09:3009:30-09:4509:45-10:00

Laporan Ketua Panitia Sambutan Regional Advisor ESPSambutan Perhutani KPH MalangSambutan Wali Kota Batu sekaligus membuka acara

Ketua PanitiaDr. James DavieADM. KPH MalangWali Kota Batu

LMDH

2 09:45-11:00

Rehat dan persiapan Panitia

3 11:00-12:00

Pengantar : PETA dan PEMETAAN PARTISIPATIF

GIST** ESP

4 12:00-13.00

ISOMA -

5 13:00-15:00

1. PETA dan SKETSA2. LEGENDA PETA

Widianto** + Asisten** LMDH

6 15:00-15:30

ISO Panitia

7 15:30-17:00

3. PENGGALIAN DATA4. PERSIAPAN PRAKTEK

PEMETAAN

Widianto + Asisten LMDH

8 17.00 Penutupan - Panitia** Detil tugas terlampir

o Rabu, 12 Juli 2006No

Waktu Acara Fasilitator

1 08:00-09:00

1. PERSIAPAN PRAKTEK 5 Tim

2 09:00-11:00

2. Praktek PEMBUATAN PETA di lokasi LMDH Punten

5 Tim LMDH

3 11:00-12:00

3. MENGGAMBAR PETA (final) 5 Tim

4 12:00-13.00

ISOMA Panitia

5 13:00-15:00

4. PENYAJIAN PETA dan EVALUASI HASIL PEMETAAN

Widianto + Asisten LMDH

6 15:00-15:30

ISO Panitia

7 15:30-16:30

5. REFLEKSI6. RANCANGAN PEMETAAN

Widianto + Asisten LMDH

Page 13: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

PARTISIPATIF 8 16:30-

17:00Penutupan kegiatan Panitia

Tahap ke-dua : 13-22 Juli2006No Waktu Acara Pelaksana Fasilitat

or1 13-22 Juli Pelaksanaan Pemetaan

Partisipatif di dua belas ‘wengkon’ LMDH di wilayah Kota Batu

Pengurus dan anggota LMDH

5 orang Asisten Pemetaan

Tahap ke-tiga :

o Rabu, 26 Juli 2006

No Waktu Acara Pemateri Fasilitator

1 09:00-17:00

Persiapan lokakarya:1. Penyelesaian dan kompilasi

hasil kegiatan pemetaan partisipatif; dan

2. Penyelesaian materi dan metode presentasi hasil kegiatan pemetaan partisipatif;

Bapak Widianto + 5 asisten

LMDH

o Kamis, 27 Juli 2006

No Waktu Acara Pemateri Fasilitator

1 09:00-09:1509:15-09:3009:30-09:4509:45-10:00

Laporan Ketua Panitia Sambutan Regional Advisor ESPSambutan Perhutani KPH MalangSambutan Wali Kota Batu sekaligus membuka acara

Ketua PanitiaDr. James DavieADM. KPH MalangWali Kota Batu

LMDH

2 09:45-11:00

Rehat dan persiapan Panitia

3 11:00-12:30

Presentasi hasil kegiatan pemetaan partisipatif

Koordinator masing-masing 12 LMDH @ 15 menit

LMDH

4 12:30-13.30

ISOMA -

5 13:30-15:00

Diskusi dan tanggapan PERHUTANI dan PEMKOT Batu

Bapak Widianto + 5 asisten

LMDH

6 15:00-16:00

ISO dan persiapan pembacaan notulensi

Panitia

7 16:00-16:30

Pembacaan notulensi Notulen LMDH

8 16:30-17:00

Penutupan - Panitia

Lampiran: RINCIAN TUGAS

1. Rincian tugas Nara Sumber

Page 14: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

o Menyiapkan bahan dan materi untuk pelatihan (ToT) pembuatan peta sketsa hamparan wengkon secara partisipatif,

o Memberikan pelatihan kepada anggota LMDH dan pendamping tentang (a) pengetahuan peta dan elemen-elemen peta dan pemetaan, dan (b) pengumpulan data spasial dan pembuatan peta (Sketsa)

o Memonitor praktek pembuatan peta secara partisipatif oleh LMDH (dengan bantuan beberapa orang asisten)

o Melatih cara untuk mengevaluasi hasil pemetaan oleh LMDH dan melakukan interpretasi peta

2. Rincian tugas Asisten

o Mengikuti dan membantu pelaksanaan pelatihan (ToT)

o Mendampingi kelompok LMDH dalam membuat peta sketsa dan menggambarkan hasilnya dalam bentuk peta sketsa

o Mendampingi kelompok LMDH untuk mempersiapkan penyajian data dalam pertemuan lokakarya

3. Rincian tugas GIST

o Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan selama pelatihan pembuatan peta sketsa, antara lain :

Bahan : Peta dasar (skala 1 : 5.000 sampai 1 : 1.000) Alat : GPS. alat tulis dan gambar Alat & bahan untuk diskusi kelompok

o Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan selama pelaksanaan pembuatan peta sketsa di lapangan, misalnya peta dasar, GPS, alat tulis dan gambar, dsb.

o Mendampingi kelompok LMDH dalam pengumpulan data dan membuat peta sketsa secara partisipatif

o dst

Page 15: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

Lampiran : DESKRIPSI DETIL KEGIATAN PELATIHAN

No Waktu Kegiatan Keterangan1 60 menit PETA dan SKETSA :

o Arti dan manfaat petao Bagian-bagian dalam sebuah peta (skala,

legenda)o Penggunaan Peta

2 90 menit LEGENDA PETA :o Informasi apa yang dibutuhkan o Apakah setiap informasi bisa ditunjukkan

dalam petao Penyusunan daftar data yang dibutuhkan

(check-list)o Pengembangan rencana legenda peta

3 30 menit PENGGALIAN DATA :o Format data (tabel rinci)o Cara penggalian datao Penyiapan formulir

4 30 menit PERSIAPAN PRAKTEK PEMETAAN :o Pembagian Kelompok (menjadi 5 kelompok)o Organisasi kelompoko Pengaturan tugas dan penjadwalano Strategi Kerja Kelompok

JUMLAH WAKTU = 210 menit (3,5 jam)

4 30 menit PERSIAPAN PRAKTEK PEMETAAN :o Briefing anggota kelompoko Pemeriksaan perlengkapan (alat, bahan, form,

dsb)6 120

menitPEMBUATAN PETA :o Penggalian data dan penelusuran lapangano Menggambar sketsa lapangan

7 60 menit MENGGAMPAR PETA :o Membuat gambar peta dan kelengkapannya

8 90 menit PENYAJIAN PETA :o Masing-masing kelompok menjelaskan peta

yang dihasilkano Evaluasi terhadap peta yang dihasilkan

9 60 menit REFLEKSI dan RANCANGAN :o Kesimpulan hasil prakteko Penyusunan Rencana Kerja (oleh LMDH)

JUMLAH WAKTU = 360 menit (6 jam)

Page 16: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

Contoh Menyusun Anggaran dalam TOR

Rupiah

No Price/unit Freq Total Amount

A. Persiapan Workshop Series1. Koordinasi dengan UPTD Tahura R. Soerjo (3 wilayah) & mitra lokal

(PPLH, Kaliandra, dan KTT Mojokerto)a. Car rent + BBM 350,000 1 unit 3 kali 1,050,000 b. Meal & snack 30,000 2 org 3 hari 180,000 c. Fee Field Asistence 150,000 2 HOK 3 hari 900,000

T o t a l 2,130,000 2. Biaya Komunikasi & Distribusi Undangan

a. Pembelian pulsa 200,000 0.75 pack 1 kali 150,000 b. Pembuatan/penggandaan undangan+ToR 1,500 75 org 1 kali 112,500 c. Transport lokal distribusi undangan 5,000 75 org 1 kali 375,000

T o t a l 637,500 Sub Total Persiapan Workshop Series 2,767,500

B. Pelaksanaan Workshop Series1. Wilayah Batu-Malang (Pelaksana : Lembaga Paramitra, Batu)

a. Transport lokal~ Peserta 50,000 20 org 2 PP 2,000,000 ~ Nara sumber

Akademisi (Malang - Batu) 50,000 1 org 1 PP 100,000 UPTD R.Soerjo (Batu - Mojokerto) 150,000 1 org 1 PP 150,000

~ Moderator 50,000 1 org 2 PP 100,000 ~ Fasilitator 50,000 1 org 2 PP 100,000 ~ Panitia 50,000 3 org 2 PP 300,000

T o t a l 2,750,000 b. Akomodasi & konsumsi (workshop packed)

~ Peserta 50,000 20 org 1 kali 1,000,000 ~ Nara sumber 100,000 2 org 1 kali 200,000 ~ Moderator & Fasilitator 100,000 2 org 2 kali 400,000 ~ Panitia 100,000 3 org 2 kali 600,000 ~ Makan 25,000 27 org 4 kali 2,700,000 ~ Coffee break 10,000 27 org 4 kali 1,080,000

T o t a l 5,980,000 c. Honorarium

~ Nara sumber 250,000 2 org 1 kali 500,000 ~ Moderator 250,000 1 org 2 hari 500,000 ~ Fasilitator 250,000 1 org 2 hari 500,000 ~ Panitia 100,000 3 org 2 hari 600,000

T o t a l 2,100,000 d. Perlengkapan workshop

~ Sewamobil 350,000 1 unit 2 hari 700,000 ~ Sewa komputer & printer 250,000 1 unit 2 hari 500,000 ~ Sewa LCD viewer 300,000 1 unit 0 hari - ~ Spanduk 200,000 1 buah 1 kali 200,000 ~ Media & alat (kertas plano, spidol, selotip, dll) 300,000 1 pack 1 kali 300,000 ~ Workshop kit 10,000 20 pack 1 kali 200,000

T o t a l 1,900,000 e. Pelaporan

~ Proses penulisan prosiding laporan 250,000 1 HOK 1 hari 250,000 ~ Penggandaan prosiding 50,000 3 exp 1 kali 150,000 T o t a l 400,000 Sub Total Pelaksanaan Workshop Batu 13,130,000

"PENYUSUNAN RENCANA AKSI PELESTARIAN BIODIVERSITY DAN SUMBER MATA AIR TAHURA R.SOERJO"

SERIAL WORKSHOP LEVEL KABUPATEN

(TIM 9 - BAGIAN COMMUNITY DEVELOPMENT)

Expensive Items Quantity

Page 17: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

2. Wilayah Pasuruan (Pelaksana : Lembaga Kaliandra, Pasuruan)a. Transport lokal

~ Peserta 50,000 20 org 2 PP 2,000,000 ~ Nara sumber UPTD Tahura R. Soerjo 50,000 1 org 1 PP 50,000

Akademisi (Malang - Pasuruan) 100,000 1 org 1 PP 100,000 ~ Moderator 50,000 1 org 2 PP 100,000 ~ Fasilitator 50,000 1 org 2 PP 100,000 ~ Panitia 50,000 3 org 2 PP 300,000

T o t a l 2,650,000 b. Akomodasi & konsumsi (workshop packed)

~ Peserta 50,000 20 org 1 kali 1,000,000 ~ Nara sumber 100,000 2 org 1 kali 200,000 ~ Moderator & Fasilitator 100,000 2 org 2 kali 400,000 ~ Panitia 100,000 3 org 2 kali 600,000 ~ Makan 25,000 27 org 4 kali 2,700,000 ~ Coffee break 10,000 27 org 4 kali 1,080,000

T o t a l 5,980,000 c. Honorarium

~ Nara sumber 250,000 2 org 1 kali 500,000 ~ Moderator 250,000 1 org 2 hari 500,000 ~ Fasilitator 250,000 1 org 2 hari 500,000 ~ Panitia 100,000 3 org 2 hari 600,000

T o t a l 2,100,000 d. Perlengkapan workshop

~ Sewa mobil 350,000 1 unit 2 hari 700,000 ~ Sewa komputer & printer 250,000 1 unit 2 hari 500,000 ~ Sewa LCD viewer 300,000 1 unit 0 hari - ~ Spanduk 200,000 1 buah 1 kali 200,000 ~ Media & alat (kertas plano, spidol, selotip, dll) 300,000 1 pack 1 kali 300,000 ~ Workshop kit 10,000 20 pack 1 kali 200,000

T o t a l 1,900,000 e. Pelaporan

~ Proses penulisan prosiding laporan 250,000 1 HOK 1 hari 250,000 ~ Penggandaan prosiding 50,000 4 exp 1 kali 200,000

T o t a l 450,000 Sub Total Pelaksanaan Workshop Kab Malang-Pasuruan 13,080,000

Page 18: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

3. Wilayah Mojokerto(Pelaksana : PPLH, Seloliman)a. Transport lokal

~ Peserta 50,000 20 org 2 PP 2,000,000 ~ Nara sumber

Akademisi (Malang - Mojokerto) 150,000 1 org 1 PP 150,000 UPTD Tahura R.Soerjo 50,000 1 org 1 PP 50,000

~ Moderator 50,000 1 org 2 PP 100,000 ~ Fasilitator 50,000 1 org 2 PP 100,000 ~ Panitia 50,000 3 org 2 PP 300,000

T o t a l 2,700,000 b. Akomodasi & konsumsi (workshop packed)

~ Peserta 50,000 20 org 1 kali 1,000,000 ~ Nara sumber 100,000 2 org 1 kali 200,000 ~ Moderator & Fasilitator 100,000 2 org 2 kali 400,000 ~ Panitia 100,000 3 org 2 kali 600,000 ~ Makan 25,000 27 org 4 kali 2,700,000 ~ Coffee break 10,000 27 org 4 kali 1,080,000

T o t a l 5,980,000 c. Honorarium

~ Nara sumber 250,000 2 org 1 kali 500,000 ~ Moderator 250,000 1 org 2 kali 500,000 ~ Fasilitator 250,000 1 org 2 hari 500,000 ~ Panitia 100,000 3 org 2 hari 600,000

T o t a l 2,100,000 d. Perlengkapan workshop

~ Sewamobil 350,000 1 unit 2 hari 700,000 ~ Sewa komputer & printer 250,000 1 unit 2 hari 500,000 ~ Sewa LCD viewer 300,000 1 unit 0 hari - ~ Spanduk 200,000 1 buah 1 kali 200,000 ~ Media & alat (kertas plano, spidol, selotip, dll) 300,000 1 pack 1 kali 300,000 ~ Workshop kit 10,000 20 pack 1 kali 200,000

T o t a l 1,900,000 e. Pelaporan

~ Proses penulisan prosiding laporan 250,000 1 HOK 1 hari 250,000 ~ Penggandaan prosiding 50,000 3 exp 1 kali 150,000

T o t a l 400,000 Sub Total Pelaksanaan Workshop Mojokerto 13,080,000

C. Pasca Pelaksanaan Workshop Series1. Kompilasi Hasil Workshop Series

a. Tabulasi/koleksi data~ Honor anggota Tim Koleksi Data 250,000 2 HOK 2 hari 1,000,000

b. Analisis data ~ Honor anggota Tim Analisis Data 250,000 2 HOK 1 hari 500,000

T o t a l 1,500,000 2. Penyajian data/pelaporan

a. Penulisan draft laporan hasil workshop series~ Sewa komputer & printer 250,000 1 unit 2 hari 500,000 ~ Penulisan draft laporan hasil workshop series 250,000 1 org 2 hari 500,000 ~ Cetak dan penggandaan draft laporan 50,000 3 exp 1 kali 150,000

T o t a l 1,150,000 b. Seminar kecil (Tim 9 & ESP)

~ Seminar kit 15,000 0 exp 1 kali - ~ Honor Tim 9 & penyaji 250,000 0 org 1 PP - ~ Transport Tim 150,000 0 org 1 kali - ~ Konsumsi & snack peserta seminar kecil 45,000 0 org 1 kali -

T o t a l - c. Penulisan laporan final

~ Sewa komputer & printer 250,000 1 unit 1 hari 250,000 ~ Revisi dan finalisasi laporan hasil workshop series 250,000 2 HOK 1 hari 500,000 ~ Pelaporan hasil workshop series 50,000 6 exp 1 kali 300,000

T o t a l 1,050,000 Sub Total Pasca Pelaksanaan Workshop Series 3,700,000

45,757,500 Total Budget Dibutuhkan Untuk Pelaksanaan Workshop Series

Page 19: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

PENILAIAN ALTERNATIF RENCANA AKASI

Penyusun TOR Rencana Aksi :Penilai :

No Penilaian1 2 3 4 5

Kelayakan1a Kelayakan Teknis: Semua bagian-bagian teknis

menyatu dan saling menyesuaian satu dengan yang lainnya

1.b Kelayakan Teknis: Rencana Aksi dapat dilaksanakan secara teknisRata-rata skore = (1.a + 1.b)/2

2 Kelayakan Logistik: Semua kebutuhan kegiatan (alat, bahan, jasa, barang) telah direncanakan disediakan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat tempat

3 Kelayakan Managerial: Semua orang yang berkerja dalam rencana aksi tersebut sesuai dengan keahlian dan bakatnya untuk menjalankan rencana aksi

4 Kelayakan Institusi: Aspek hukum, peraturan, aturan-aturan sosial (termasuk aturan agama dan etika politik) ada telah diuraikan ada di tempat untuk mendukung rencana aksiSub Total Skore : 1+2+3+4

Aceptable (Dapat Diterima)5.a Diterima secara finansial: budget rencana aksi

relistis5.b Diterima secara finansial: Ada kejelasan di rencana

aksi siapa yang akan mendanai dan siapa yang menerima manfaat

5.c Diterima secara finansial: Dalam rencana aksi jelas terancang partisipasi masyarakat dalam mendukung dana renacana aksiRata-rata skore = (5.a + 5.b+5.c)/3

6.a Diterima secara Ekonomi: Dalam Rencana Aksi terdeskripsi ada masyarakat lebih mendapatkan manfaat daripada yang dikeluarkan untuk pembiayaan

6.b Diterima secara Ekonomi: Dalam rencana aksi berpotensi bahwa keuntungan sosial lebih tinggi dibanding biaya yang dikeluarkanRata-rata skore = (6.a + 6.b)/2

7.a Diterima secara sosial: Rencana aksi ini berpotensi memberikan dampak sosial yang lebih positif

7.b Diterima secara sosial: Rencana aksi ini berpotensi dapat diterima oleh masyarakat luasRata-rata skore = (7.a + 7.b)/2

8.a Diterima secara lingkungan: Rencana Aksi ini memberikan dampak lingkungan yang positif

8.b Diterima secara lingkungan: Potensi perubahan lingkungan dari rencana aksi ini dapat diterima guna memperbaiki kondisi lingkunganRata-rata skore = (8.a + 8.b)/2Sub Total Skore : 1+2+3+4Total Skore (1+2+3+4+5+6+7+8)

Page 20: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

KOMENTAR PENILAIAN RENCANA AKSI

Judul TOR Rencana Akasi :Penyusun TOR Rencana Aksi :Penilai :

Komentar Umum

Kelayakan Teknis:

Kelayakan Logistik

Kelayakan Managerial:

Kelayakan Institusional:

Tingkat diterima Secara Finansial:

Page 21: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

Tingkat Diterima secara Ekonomi

Tingkat diterima secara Sosial

Tingkat diterima secara lingkungan:

Rekomendasi:

Malang, .......................... Juni 20110

Evaluator

________________________________NIM

Page 22: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

Matriks Rincian Kerja

Kegiatan

Penanggung Jawab

Instansi

Terkait

Waktu

Biaya

SasaranKegiatan

Mewujudkan Sasaran

Persiapan

Pelaksanaan

Pengendalian

Page 23: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

Melakukan pelatihan 20 orang tenaga trampil dalam bidang penanganan dan pengawasan landclearing selama 8 hari dari tgl 1-8 Juni 1999 dengan biaya sebesar Rp. 30 juta dari Pemda Dati I Pasir Emas dilaksanakan oleh Diklatprop bekerjasama dengan ProLHGTZPersiapan

Pelaksanaan

Pengendalian

Pokok KerjaKegiatan

Mewujudkan Sasaran

Sasaran

Pelatihan 20 orang tenaga trampil sedang pelaksanaan pengawasan landclearing melalui pelatihan selama 8 hari dari tgl 1-8 Juni 1999 dengan biaya sebesar Rp. 30 juta dari Pemda Dati I Pasir Emas dilaksanakan oleh Diklatprop bekerjasama dengan ProLHGTZ

Matriks Rincian Kerja : Pelaksanaan Pelatihan Mekanisme dan Tata Sistem Pengawasan Land Clearing

Penanggung Jawab

PokokAkhir G

ub

ern

ur

Bup

ati

Kep

ala

Bap

eld

a

Alu

mni TO

T P

roLH

Wad

yais

waw

ara

Ka D

ikla

tpro

p

Kabid

TP K

a P

am

pel

Kabag

TU

S

ak

Pan

pel

Seks

i K

esi

swaan

Seks

i

Adm

Peng

aja

ran

Ben

dahara

wan

Karo

Kepegaw

aia

n

Pro

L G

TZ

1 Pembentukan Panitia Penyelenggara

Pk1 Pk1 Pk1 Pk1 Pk1

2 Rencana Dana Pk2

3 Pembuatan Buku Panduan

Pk3 Pk3

4 Pembuatan Surat Undangan dan Panggilan Peserta

Pk4 Pk4 Pk4 Pk4

5 Penyiapan akomodasi, Konsumsi dan Transportasi

Pk5 Pk5 Pk5 Pk5

6 Penyiapan Materi Pembelajaran

Pk6 Pk6 Pk6

7 Pembukaan Pk7 Pk7

8 Penyelenggaraan Manajemen Kelas

Pk8 Pk8

9 Penyajian Materi Pelatihan

Pk9 Pk9 Pk9 Pk9

10

Penyelenggaraan Praktek Lapangan

Pk10 Pk10 Pk10

11

Penilaian Hasil dalam Pelatihan

Pk11 Pk11 Pk11

Pk11

12

Penutupan Pk12 Pk12

1 Pemantauan Pk13 Pk13 Pk13

Page 24: ZOPP_Kuliah_2015 DAS

314

Penilaian Hasil Pelatihan

Pk14 Pk14 Pk14

15

Pelaporan Pk15 Pk15 Pk15

16

Jumlah 3 4 3 4 3 9 2 5 1 5 2 1 3