Top Banner
7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 1/16 DIMENSI BARU PELAYANAN KEFARMASIAN KELOMPOK V: MELI LEON YU FRIZ F R H SOR Y K DRIY NI J MB K SRI KURNI W TY ZULFI TNI
16

Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

Mar 05, 2016

Download

Documents

Anshari Stress

sakit
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 1/16

DIMENSI BARU PELAYANAN

KEFARMASIAN

KELOMPOK V:

MELI LEONYU FRIZ

F R H SOR YK DRIY NI J MB KSRI KURNI W TYZULFI TNI

Page 2: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 2/16

PENDAHULUAN Lebih dari 4 dekade terjadi kecenderungan perubahan pekerjaan kefarmasian. Peran apoteker berubah dari peracik obat ( compounder ) dan suplair sediaan farmasikearah pemberi pelayanan dan informasi dan akhirnya

berubah lagi sebagai pemberi kepedulian pada pasien.

Disamping itu tugas seorang apoteker adalah memberikanobat yang layak , lebih efektif dan seaman mungkin sertamemuaskan pasien.

Dengan mengambil tanggung jawab langsung pada

kebutuhan obat pasien individual , apoteker dapatmemberikan kontribusi yang berdampak pada pengobatanserta kualitas hidup pasien. Pendekatan cara ini disebut "

pharmaceutical care " (asuhan kefarmasian ; pedulikefarmasian).

Page 3: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 3/16

Pharmaceutical care adalah tanggung jawab pemberi pelayanan obat sampai pada dampak yang diharapkanyaitu meningkatnya kualitas hidup pasien. ( Hepler danStrand, 1990 ).

Seteleh diadopsi oleh International PharmaceuticalFederation (FIP = ISFI nya dunia ) pada tahun 1998,definisi itu ditambah dengan timbulnya dampak yang

jelas atau menjaga kualitas hidup pasien. Jadi menurut def ini si F I P, pharmaceuti cal care adalah tanggung

jawab pemberi pelayanan obat sampai timbulnya dampak yang jelas atau terjaganya kualitas hidup pasien.

Page 4: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 4/16

DIMENSI BARU PELAYANANKEFARMASIAN

1. ASUHAN KEFARMASIAN ( Pharmaceutical care ).

2. FARMASI BERDASARKAN BUKTI ( Evidence base pharmacy ).

3. KEBUTUHAN MENJUMPAI PASIEN ( Meeting patients needs ).

4. PENANGANAN PASIEN KHRONIS-HIV/AIDS ( Chronic patientcare hiv/aids ).

5. PENGOBATAN SENDIRI ( self-medications ).

6. JAMINAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN ( quality

assurance of pharmaceutical care ).7. FARMASI KLINIS ( clinical pharmacy ).

8. KEWASPADAAN OBAT ( pharmacovigilance = MESO

Page 5: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 5/16

JAMINAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN

( quality assurance of pharmaceutical care ).

MUTU adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan pelanggan baik berupa kebutuhan yang dinyatakan maupun kebutuhanyang tersirat

MUTU (Deming, 1982) : adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen

MUTU (Feigenbaum, 1986) : adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya ( full customer satisfaction)

Page 6: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 6/16

Quality Assurance adalah rangkaian aktifitas yang dilakukanuntuk memonitor dan meningkatkan

penampilan sehingga pelayanan kesehatanseefektif dan seefisien mungkin. Dapat jugadidefinisikan QA sebagai semua aktifitas yang

berkontribusi untuk menetapkan,

merencanakan, mengkaji, memonitor,danmeningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Page 7: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 7/16

Tujuan Quality Assurance

Tujuan Quality Assurance : Peningkatan mutulayanan

Peningkatan mutu adalah suatu proses pengukuranderajat kesempurnaan pelayanan dibandingkandengan standar dan tindakan perbaikan yang

sistematik dan berkesinambungan, untuk mencapai mutu pelayanan yang optimal sesuaidengan standar dan sumber daya yang ada.

Page 8: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 8/16

Bentuk Quality Assurance

Individual BasedProgram

Pemantauan/monitoring

- dokumentasi/pencatatan Penilaian

- Audit internal~SOP Pengendalian (koreksi)

- KIE,EPO, dan ROM- Peraturan per UUan

Team Based ActivityUS

E

plan

act do

study

Page 9: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 9/16

Team Based Activity

U : understanding quali ty improvement needs (memahamikebutuhan perbaikan kualitas)S : State the qual i ty problems

(menyatakan kualitas yang ada)E : Evaluate the root causes

( mengevaluasi akar penyebab masalah)

Plan : plan the solutions

(merencanakan pemecahan masalah kualitas)

Do : implement the plan solutions (menerapkan rencana solusi thd masalah kualitas)

Study : study the solution r esul ts

Act : act the standarize the solu tions

Page 10: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 10/16

FARMASI KLINIK

Farmasi klinik didefinisikan sebagai suatu penerapan pengetahuan obat untuk kepentingan penderita, dengan memperhatikankondisi penyakit penderita dan kebutuhannyauntuk mengerti terapi obatnya, dan pelayananini memerlukan hubungan profesional antara

apoteker, penderita, dokter, perawat, dan yangterlibat dalam medis.

Page 11: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 11/16

TUJUAN PELAYANAN FARMASI KLINIK

Tujuan utama pelayanan farmasi klinik adalahmeningkatkan keuntungan terapi obat danmengkoreksi kekurangan yang terdeteksi dalam

proses penggunaan obat. Tugas utama farmasi klinik adalah pemantauan pasien dan peresepan 3 komponen utama yang mendasari perananklinik dalam pelayanan farmasi yaitu :1. Komunikasi2. Konseling3. Konsultasi

Page 12: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 12/16

Apakah Layanan Farmasi Klinis

diperlukan di Indonesia ?

Page 13: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 13/16

Apakah Layanan Farmasi Klinis

diperlukan di Indonesia?Pelayanan farmasi klinis sangat diperlukan oleh pasien untuk memberikan jaminan pengobatanyang rasional ( efektif, aman, tersedia dan biayaterjangkau).

Di Indonesia pelayanan farmasi klinis belum banyak dilakukan dirumah sakit, meskipundinegara maju telah dimulai 30 tahun yang lalu.

Page 14: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 14/16

DASAR HUKUM FARMASIKLINIK

SK MenKes No. 436/MenKes/SK/VI/1993 tentang pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis,tugas apoteker meliputi :

1. Melakukan konseling2. MESO3. Pencampuran obat suntik secara aseptis4. Menganalisa efektifitas biaya

5. Penentuan kadar obat dalam darah6. Penanganan obat sitostastika7. Penyiapan total parenteral nutrisi8. Pemantauan terapi obat

9. Pengkajian penggunaan obat

Page 15: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 15/16

PRIORITAS PELAYANAN FARMASI KLINIK

Salah satu prioritas pelayanan farmasi klinis yang perlu dilakukanadalah pelayanan farmasi klinis dalam proses penggunaan obat,antara lain :

Wawancara sejarah obat penderita Konsultasi dengan dokter Mengkaji resep dokter Menulis profil pengobatan penderita Meracik Menyampaikan obat ke ruang penderita

Konseling dengan penderita dan pemberian informasi kepada perawat Pemantauan penggunaan obat untuk memaksimalkan kepatuhan penderita

Mendeteksi efek dan reaksi obat yang merugikan.

Page 16: Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

7/21/2019 Yanfa Dimensi Baru Pelayanan Kefarmasian

http://slidepdf.com/reader/full/yanfa-dimensi-baru-pelayanan-kefarmasian 16/16

PENUTUP Tidak ada jalan pintas untuk mencapai pelayanan

farmasi klinis yang baik. Seorang farmasis klinis yang penuh aspirasi harus bekerja keras dan semuanya didedikasikan untuk kesejahteraan pasien. Apoteker harus bersikap ramah, terbuka dan dapat bekerja sama secara harmonisdengan sejawat medis dan perawat. Kerjasamadengan dokter, perawat dan pihak manajemen rumahsakit tetap merupakan persyartan dasar dan utamauntuk mencapai pelayanan tinggi untuk setiap pasien.

Setiap hari adalah pengalaman belajar dan ketika apoteker berhenti belajar maka berhenti menjadi profesional.