Top Banner
xv INTISARI Jerawat banyak dijumpai pada usia remaja karena perubahan hormonal atau faktor lainya. Penelitian sebelumnya mengatakan daun kersen (Muntingia calabura L.) mengandung flavonoid yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dengan mekanisme merusak dinding sel bakteri. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas antibakteri EEDK dalam menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes secara in vitro. Penelitian bersifat eksperimental dengan rancangan post test only control group design. EEDK dibuat dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Data dianalisis dengan uji Kruskal wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kontrol positif (+) dengan konsentrasi ekstrak 10%, tetapi terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol positif (+) dengan masing-masing konsentrasi ekstrak 20%, 30%, 40%,50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Kesimpulan penelitian ini adalah EEDK memiliki pengaruh aktivitas antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes, terdapat perbedaan aktivitas EEDK (Muntingia calabura L.) konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Kata kunci: Antibakteri, daun kersen, flavonoid, Propionibacterium acnes.
1

INTISARIrepository.unissula.ac.id/4844/4/abstrak_1.pdfxv INTISARI Jerawat banyak dijumpai pada usia remaja karena perubahan hormonal atau faktor lainya. Penelitian sebelumnya mengatakan

Jan 11, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: INTISARIrepository.unissula.ac.id/4844/4/abstrak_1.pdfxv INTISARI Jerawat banyak dijumpai pada usia remaja karena perubahan hormonal atau faktor lainya. Penelitian sebelumnya mengatakan

xv

INTISARI

Jerawat banyak dijumpai pada usia remaja karena perubahan hormonal ataufaktor lainya. Penelitian sebelumnya mengatakan daun kersen (Muntingiacalabura L.) mengandung flavonoid yang mampu menghambat pertumbuhanbakteri dengan mekanisme merusak dinding sel bakteri. Tujuan penelitian iniyaitu mengetahui aktivitas antibakteri EEDK dalam menghambat pertumbuhanbakteri P. acnes secara in vitro.

Penelitian bersifat eksperimental dengan rancangan post test only controlgroup design. EEDK dibuat dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%,60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Data dianalisis dengan uji Kruskal wallis danMann Whitney.

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antarakontrol positif (+) dengan konsentrasi ekstrak 10%, tetapi terdapat perbedaanyang signifikan antara kontrol positif (+) dengan masing-masing konsentrasiekstrak 20%, 30%, 40%,50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%.

Kesimpulan penelitian ini adalah EEDK memiliki pengaruh aktivitasantibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes,terdapat perbedaan aktivitas EEDK (Muntingia calabura L.) konsentrasi 10%,20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% dalam menghambatpertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.

Kata kunci: Antibakteri, daun kersen, flavonoid, Propionibacterium acnes.