Top Banner
54

X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Dec 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...
Page 2: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 52 www.pesantrenalirsyad.org

PENUTUP

Tulisan ini merupakan ringkasan singkat tentang beberapa hal yang

berkaitan dengan ibadah di bulan mulia Dzul Hijjah. Semoga bermanfaat

bagi penulis dan para pembaca, amin. Melalui tulisan ini, penulis mengajak

para pembaca untuk bersegera meraih kebahagiaan hakiki di bulan mulia

ini.

Penulis bersyukur kepada Allah � atas segala nikmat-Nya sehingga tulisan

ini dapat terselesaikan. Tak lupa penulis menghaturkan banyak terima

kasih kepada siapapun yang membantu proses penyusunan booklet ini.

Penulis mengharapkan masukan, saran serta kritik yang membangun, yang

bisa dilayangkan via email [email protected], karena tak ada

satupun yang luput dari kekeliruan selain Allah �. Dan kesempurnaan

hanyalah milik-Nya.

Semoga Allah � melimpahkan taufik-Nya kepada kita, mengampuni dosa-

dosa kita dan menjadikan kita hamba-hama-Nya yang berjaya di dunia dan

akhirat, amin. [Rizal Yuliar Putrananda]

PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepada kaum muslimin

bulan Ramadhan nan mulia. Di tengah padatnya aktifitas keseharian

seorang muslim di sepanjang tahunnya, di antara hiruk pikuk dinamika

kehidupan yang tidak pernah lepas dari berbagai fitnah dan godaan...

Allah � membuka kesempatan bagi setiap hamba-Nya untuk lebih

berkonsentrasi mendekatkan diri kepada-Nya selama bulan suci

Ramadhan. Akan dimudahkan baginya meningkatkan ketakwaan,

menjalankan ketaatan, meninggalkan kemaksiatan, memohon ampunan

dan menggapai kejayaan Dengan izin-Nya.

Berikut ini, penulis mencoba memberikan catatan ilmiyah ringkas

sederhana yang semoga dapat membantu para pembaca dalam mengenal

lebih mendalam kemulian Ramadhan. Menyegarkan kembali ingatan kita

dalam mengkaji etika di bulan Ramadhan, panduan praktis fikih berpuasa

dan menyambut pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri serta bimbingan doa-doa

yang diajarkan oleh Nabi tercinta Muhammad �. Semua sesuai tuntunan

syariat Islam. Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an, hadits-hadits Nabi � yang

shahih atau mutiara atsar generasi Salaf Shalih. Yang demikian itu agar

setiap ucapan, perbuatan dan keyakinan kita adalah kebenaran yang

mendatangkan pahala serta keberkahan dari Allah �. Karena

sesungguhnya Rasulullah � wafat setelah menyampaikan syariat Islam

seutuhnya. Maka tiada satu kebaikanpun melainkan telah diajarkan dan

dicontohkannya oleh beliau �. Sebaliknya, tiada satu keburukan pun

melainkan telah diwaspadakan oleh beliau � agar dijauhkan oleh umatnya.

Semoga Ramadhan kali ini dapat menjadi titik tolak kebaikan dalam

menapaki langkah di masa berikutnya. Semoga Ramadhan tahun ini lebih

baik dari Ramadhan sebelumnya. Hanya kepada-Nya kita memohon taufiq

dan petunjuk, keikhlasan dalam beribadah dan kebahagiaan hidup di dunia

dan di akhirat, amin.

Page 3: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 48 www.pesantrenalirsyad.org

bersabda “Dan semua hari-hari Tasyriq ialah (hari-hari) penyembelihan

kurban”.117

Dengan demikian, waktu penyembelihan kurban berlangsung

selama empat hari yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzul Hijjah.

F. Jenis-jenis Hewan Kurban

Hewan udhhiyah tidak sah kecuali pada unta, sapi dan kambing. Allah �

berfirman

�9�����:� �"� ��������* ��� 3 ���;�<�� ��� =�/�� �>-/�� �3 �?� � � 5�7����

“Agar mereka mengingat Allah � terhadap rizki yang dikaruniakan kepada

mereka dari hewan-hewan ternak” (QS. Al-Hajj: 22/34).

Adapun jenis-jenis hewan kurban yang sah untuk disembelih adalah :

1. Unta yang telah berusia minimal 5 tahun

2. Sapi yang telah berusia minimal 2 tahun

3. Kambing biasa yang telah berusia minimal 1 tahun

4. Anak domba yang telah berusia minimal setengah tahun

Kurban berupa satu ekor kambing hanya untuk satu orang, dan

diperbolehkan kurban satu ekor sapi dan unta untuk tujuh orang. Jabir bin

Abdillah berkata “kami telah berkurban bersama Rasulullah � pada tahun

Hudaibiyah berupa satu ekor unta untuk tujuh orang, dan satu ekor sapi

juga untuk tujuh orang”.118

G. Ragam Aib Hewan Kurban Udhhiyah

Merupakan syarat mutlak pada hewan udhhiyah agar terbebas dari aib

atau cacat. Di antara hewan udhhiyah yang dianggap cacat yaitu sebagai

berikut :

117

. Shahih, HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Jami` Ash-Shahih no: 4537

dari Jubair bin Muth`im � 118

. Muslim no: 3172 dari Jabir bin Abdillah �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 1

Menyambut Ramadhan… Menggapai Kemuliaan…

MENGENAL RAMADHAN

Ramadhan…, bulan yang dirindukan telah tiba. Ramadhan..., bulan agung

nan mulia, tak seorang pun sanggup mengingkari kemuliaannya. Betapa

tidak? Bulan sarat berkah, indah penuh rahmah. Di bulan Ramadhan Allah

� menurunkan Al-Qur`an kitab mulia, sebagai petunjuk dan cahaya. Di

bulan Ramadhan Allah � menjanjikan ampunan terhadap dosa-dosa,

memudahkan kebaikan serta melimpahkan pahala dan cinta kasih-Nya �.

Seindah apakah Ramadhan ??

1. Ramadhan bulan kebaikan

��@�A �� �3�/��# ���B1�� C�����*�+ �D�0�/ E� B� �&��� F�G����� ����H���BI�� �J�K�. L �M������� �� ���N ���� O��/ ����� PB�+ �M��5 �D�Q�, #� )C��* ��� ��1�� �R�, �. �S���;�+ �����T��� � �E��* ��� OG��1 � U�G��1 ��� )C��* ��� ��1�� �V�/�W �� �3�/��# ��-1�&��� C�����*�+ ... �� �X�;�+ B�-I�� � �E��* ����

“Apabila tiba malam pertama bulan Ramadhan, para setan jahat serta jin

pembangkang yang durjana dibelenggu. Ditutup pintu-pintu neraka, maka

tidak ada satu pun pintu neraka yang dibuka. Demikian pula dibuka pintu-

pintu surga, sehingga tidak ada satu pun pintu surga yang ditutup.

Malaikat menyeru “wahai pencari kebaikan, datanglah (menuju ketaatan

Allah �). Wahai pelaku keburukan, berhentilah (bertaubatlah dari

kemaksiatan kepada Allah �)...”.1

2. Ramadhan bulan ampunan

�� ���1 , ��� ��@�A -� ���1 �����* ��� )J����.�Y � �M������� =���A M�������� ����� � &��� =���A ��� � &���� Z���T��� J����/BX ���[����Y��� �D

“Sholat lima waktu, shalat jum'at ke shalat jum'at berikutnya, serta satu

1 . Shahih, HR. Tirmidzi no: 682 dan Ibnu Majah no: 1642 keduanya dari Abu Hurairah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 4: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 2 www.pesantrenalirsyad.org

bulan Ramadhan ke Ramadhan selanjutnya adalah penghapus segala dosa

yang dilakukan di antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhkan”.2

3. Ramadhan bulan keberkahan

�+ �'� �����-4�� C�����*�+ �>���# R�, �. �' � >����� �L �3 Y���/�� BS��� B%�� 2� �\����# � )]����� � )� ���N � M������� �3 5��' V�/�W � �3�� �Q�&��� C�����*�+ �>���# �9�� ! �K�0��# ����� ��� � �9�� ! ���� �O� ���N �_���+ ���� )� ��� � )��/ ����� �>���# �>B/�� � �����H���-I�� F�G���� �>���# BS�W �'�

“Telah tiba bagi kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Allah �

mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pintu-pintu langit dibuka,

pintu-pintu neraka jahim ditutup. Setan durjana dibelenggu selama bulan

ini. Padanya Allah � menentukan suatu malam yang lebih baik dari seribu

bulan. Barangsiapa yang terhalangi (mendapatkan) kebaikannya, maka

dia telah merugi”.3

4. Ramadhan bulan Al-Qur’an

�M��;�� .���� a�K ���� ���� OJ��1�����*� �b�-1/�� acK � Md�� 0��� �>��# �P�%�: + U�7-�� �M������� � ���N

“Bulan Ramadhan yang padanya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk

bagi manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu

serta pembeda (antara hak dan batil)" (QS. Al-Baqarah: 2/185). Ibnu Katsir

rahimahullah berkata, “Allah � memuji dan mengistimewakan bulan

Ramadhan dari bulan-bulan lainnya dengan memilih Ramadhan sebagai

waktu diturunkannya Al-Qur’an”.4

5. Ramadhan bulan pembebasan (dari adzab neraka)

O��/ ����� BS 5 � �# �8���@� ���-1�� ���� ���0��, � �>-/��� ...

2 . Shahih, HR. Muslim no: 551 dari Abu Hurairah �

3 . Shahih, HR. Nasa'i no: 2106 dari Abu Hurairah �

4 . Lihar Tafsir Ibnu Katsir jilid 1 hal. 505

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 47

pengorbanannya, serta menjalankan tuntunan Nabi Muhammad �

3) Berbagi suka dan bahagia bersama keluarga, kerabat, dan kepada

fakir miskin

4) Mewujudkan bukti ungkapan syukur kepada Allah � atas karunia-

Nya

5) Dan hikmah-hikmah lainnya

Rasulullah � bersabda :

“Ketahuilah sesungguhnya hari-hari ini adalah hari-hari makan, minum

serta berdzikir kepada Allah”.113

E. Waktu Penyembelihan Kurban

Waktu yang disahkan bagi seseorang yang hendak menyembelih hewan

kurban ialah setelah usai pelaksanaan shalat Idul Adha. Nabi � bersabda

“Barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat (Ied), maka itu hanyalah

bernilai pemotongan daging bagi keluarganya saja dan bukanlah disebut

kurban sedikitpun”.114

Dalam riwayat lain Nabi � bersabda “Barangsiapa

yang menyembelih sebelum shalat, maka ia menyembelih untuk dirinya

sendiri, dan barangsiapa yang menyembelih setelah shalat, maka telah

sempurna ibadahnya dan bersesuaian dengan sunnah kaum muslimin”.115

Apabila seseorang telah menyembelih hewan kurbannya sebelum shalat,

maka wajib atas dirinya untuk menggantikannya dengan hewan

sembelihan lain yang disembelih setelah usai shalat. Rasulullah � bersabda

“Barangsiapa yang telah menyembelih hewan kurbannya sebelum shalat,

maka hendaklah ia menyembelih hewan kurban lain sebagai

penggantinya”.116

Waktu penyembelihan berakhir pada saat terbenamnya

matahari di hari Tasyriq yang terakhir tanggal 13 Dzul Hijjah. Rasulullah �

113

. Shahih, HR Abu Daud no: 2813 dan Muslim no: dengan lafazh “Hari-hari Tasyriq merupakan hari-

hari makan dan minum” keduanya dari Nubaisyah Al-Hudzali � 114

. Shahih, HR. Bukhari no: 5545 dari Anas bin Malik � 115

. Shahih, HR. Muslim no: 5042 dari Al-Bara' bin `Azib � 116

. Shahih, HR. Bukhari no: 985, 7400 keduanya dari Jundab bin Abdillah � dan Muslim no: 5042 dari

Jundab bin Sufyan �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 5: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 46 www.pesantrenalirsyad.org

3. Dalil Ijma’ (kesepakatan para Ulama akan syariat kurban)

Ibnu Qudamah Al-Maqdisiy menyatakan bahwa seluruh kaum

muslimin telah bersepakat tentang disyariatkannya berkurban pada

bulan Dzul Hijjah ini.109

C. Hukum Berkurban dan Keutamaannya

Hukum berkurban udhhiyah adalah sunnah muakkadah yakni sangat

ditekankan, bahkan sebagian ulama mewajibkannya bagi yang mampu.

Oleh karena itu, tidaklah sepantasnya bagi seseorang yang mampu

melakukannya namun ia meninggalkannya.110

Tidak ada hadits dengan riwayat yang shahih tentang keutamaan

berkurban, namun sangat nampak kesungguhan Nabi � dalam

menuntunkan ibadah ini melalui semua ragam bimbingan beliau �; baik

melalui ucapan, amalan maupun penetapan.111

Sehingga para ulama telah

bersepakat bahwa berkurban adalah ibadah yang afdhal (paling utama)

dikerjakan pada hari itu.

Imam Ibnu Qudamah berkata “Nabi � telah melakukan kurban, demikian

pula para khalifah sesudah beliau. Seandainya bersedekah biasa lebih

afdhal, tentu mereka telah melakukannya”. Dan beliau juga berkata

“Mengutamakan sedekah atas udhhiyah akan mengakibatkan

ditinggalkannya sunnah Rasulullah �”.112

Wallahu A’lam

D. Hikmah Berkurban

1) Mendekatkan diri kepada Allah �

2) Menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim � dan semangat

109

. Lihat Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah Al-Maqdisiy jilid 13 hal. 360 110

. Lihat rincian penjelasan ini dalam kitab Ahkam Al-Udhhiyah wa Adz-Dzakah yang disusun oleh

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin hal 7-15 111

. Lihat penjelasan ini dalam kitab Ahkam Al-Udhhiyah wa Adz-Dzakah yang disusun oleh Syaikh

Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin hal 5 112

. Lihat Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah Al-Maqdisiy jilid 13 hal. 362

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 3

“… Dan Allah � membebaskan hamba-hamba yang dikehendaki-Nya dari

(siksa) neraka. Demikian itu, di setiap malam (bulan Ramadhan)”.5

6. Ramadhan bulan kesabaran

O� ���N �S 5 ���� O9�-��+ ���e �f�e� �����-X�� �� ���N �3 L ��M������� ����-X�� �� ���N �3 L

“Berpuasalah di bulan kesabaran (yakni Ramadhan), berpuasalah di bulan

kesabaran dan tiga hari di setiap bulan”.6

7. Ramadhan bulan berdoa

�e �9 �� /�g����� F �����G� � ���h�. �� =-,�! 3�[�-X�� ���#�4 ��� : �3 � �'�����G jG�� �' �( )k�f

“Ada tiga orang yang tidak tertolak doanya; seorang musafir, seorang

yang berpuasa sehingga ia berbuka, serta doa seorang yang terzalimi”.7

Dan dalam riwayat lain

)kf�e ���#��4 ���� F ���G � �3�[�-X�� F �����G ��l�K������ �K������� F����G : jG�� �' �( OJ������G

“Ada tiga orang yang tidak tertolak doanya; doa kebaikan orang tua bagi

anaknya, doa seorang yang bepuasa dan doa seorang musafir (dalam

perjalan)”.8

8. Ramadhan bulan lailatul qadar. Malam yang lebih mulia dari seribu

bulan.

Allah � berfirman O� ���N �_���+ ���� )� ��� � �� �K�0��� ��/ ����� , artinya “(Malam) lalilatul qadar

5 . Shahih, HR. Ibnu Majah no: 1642 dari Abu Hurairah �

6 . Shahih, HR. Abu Daud, lihat Shahih Al-Jami` no: 3794 dari Abu Umamah Al-Bahili �. Yakni tanggal

13, 14, 15 bulan Hijriyah yang disebut Shaum Ayyam Al-Bidh 7 . Shahih, HR. Ibnu Majah no: 1752, lihat Silsilah Shahihah no: 596 dan 1797 dari Abu Hurairah �

8 . Hasan, HR. Abu Al-Hasan bin Mahrawaih. Lihat Shahih Al-Jami` no: 3032 dan 3033 dari Anas bin

Malik �. Disebutkan pula dalam riwayat yang lain, “Doa keburukan orang tua terhadap anaknya” No :

3031

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 6: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 4 www.pesantrenalirsyad.org

lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al-Qadar: 97/2). Dan Rasulullah �

bersabda �M������� ���� �� � ��� �"� �� �I����� ���� ���'����� � �# �� �K�0��� ���/ ����� � �-��Q�' “Carilah malam lailatul

qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari akhir bulan Ramadhan”.9

9. Ramadhan bulan sedekah

Ibnu Abbas � berkata “Rasulullah � adalah seorang yang paling

dermawan, kedermawanan yang paling hebat pada diri beliau adalah di

bulan Ramadhan pada saat Malaikat Jibril menemuinya. Jibril

mendatanginya di setiap malam untuk mengajarkannya Al-Qur`an. Dan

sungguh (saat itu) Rasulullah � lebih dermawan daripada angin lepas yang

berhembus”.10

10. Ramadhan bulan para shiddiqin (orang-orang yang jujur) dan

syuhada’ (orang-orang yang syahid)

Suatu saat seorang pria bertanya kepada Rasulullah � “Duhai Rasulullah

�, apakah pendapat engkau bilamana aku bersaksi bahwa tiada tuhan

Yang berhak disembah selain Allah �, dan bahwa engkau adalah utusan

Allah. Lantas aku menegakkan shalat lima waktu, menunaikan zakat serta

berpuasa Ramadhan dan shalat tarawih di malam-malam Ramadhan.

Maka termasuk orang seperti apakah aku?”… Rasulullah � menjawabnya

seraya bersabda “(engkau) termasuk shiddiqin dan syuhada’”.11

11. Ramadhan bulan berlipat gandanya pahala

Berlipatnya pahala amalan di bulan Ramadhan ini mutlak untuk semua

amal shalih.12

9 . Shahih, HR. Bukhari no: 2017 dan Muslim no: 2768 keduanya dari Aisyah �

10 . Shahih, HR. Bukhari no: 6 dan 1902 keduanya dari Ibnu `Abbas �

11 . Shahih, HR. Ibnu Hibban. Lihat At-Targhib wa At-Tarhib no: 361 dan 1003 dari `Amr bin Murrah Al-

Juhani � 12

. Lihat penjelasan hal ini dalam kitab Tajrid Al-Ittiba’ oleh Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaili, hal. 117-118

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 45

kepada Allah �, terhadap janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”

Demikian pula Syaikh Muhammad bin Al-Amin Asy-Syinqithi

menegaskan: “Tidak samar lagi bahwa menyembelih hewan qurban

masuk dalam keumuman ayat � ���Q�:� ”.106

Juga keumuman firman Allah � :

��@�m�# -n����L ��� ����/�� �2� �3 �?� � � 5�@��# )� ��� � �����# �3 Y�� �2� ���[����N ���� �3 Y�� �����1�/���� �M �K ����� ��� �* �� �1 � �D����� -���,�� ����� �o�:��0��� �� ����H�+� ��� ��1�� �� / Y�#

“Dan Kami telah menjadikan untuk kalian unta-unta sebagian dari

syiar Allah �, kalian memperoleh kebaikan yang banyak padanya,

maka sebutlah oleh kalian nama Allah pada saat kalian

menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat).

Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya

dan berilah makan orang yang rela dengan apa yang ada padanya

(yakni tidak meminta-minta) serta orang yang meminta”. (QS. Al-

Hajj: 22/36)

Dalam ayat lain Allah � berfirman

��� �U��� �Q��� �Y 4 :� �' �f�L -M�A �S ; ������������� �C�� �>-/�� �'� �� “Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, serta hidup dan

matiku hanyalah untuk Allah � Rabb semesta alam” (QS. Al-An`am:

6/162). Mujahid dan Sa`id bin Jubair menyatakan bahwa berarti

sembelihanku.107

2. Dalil As-Sunnah

Anas bin Malik � meriwayatkan bahwa Nabi � berkurban dengan

dua ekor domba jantan yang keduanya berwarna putih bercampur

hitam dan bertanduk. Beliau � menyembelih keduanya dengan

tangan beliau � sendiri sambil menyebut nama Allah � dan

bertakbir.108

106

. Lihat Adhwa' Al-Bayan oleh Syaikh Muhammad Al-Amin asy-Syinqithi jilid 6 hal. 164-165 107

. Lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid 2 hal.382 108

. Shahih, HR. Bukhari no: 5565 dan Muslim no: 5060, 5061 keduanya dari Anas bin Malik �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 7: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 44 www.pesantrenalirsyad.org

PANDUAN PRAKTIS DALAM BERKURBAN

A. Definisi

Dhahiyyah atau Udhhiyah merupakan istilah yang diberikan kepada hewan

kurban baik berupa unta, sapi ataupun kambing yang disembelih pada hari

Idul Adha (10 Dzul Hijjah) serta tiga hari Tasyriq berikutnya (11, 12, 13 Dzul

Hijjah) dalam rangka beribadah kepada Allah � dan mendekatkan diri

kepada-Nya. Dan oleh sebab itulah kemudian hari raya yang agung ini

disebut sebagai Idul Adha yang berarti hari raya kurban.

B. Syariat Penyembelihan Udhhiyah

Allah � menetapkan hari raya Idul Adha sebagai hari raya kurban dalam

syariat Islam. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam beberapa landasan

hukum:

1. Dalil Al-Qur’an

Allah � berfirman ���Q�:�� �8�*���� �S�X�# “Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah” (QS. Al-

Kautsar: 108/2)

Para ahli tafsir seperti Ibnu Abbas ��, `Atha', Mujahid, Ikrimah Al-

Hasan dan yang lainnya menyatakan bahwa yang dimaksud dengan

berkurban dalam ayat ini adalah menyembelih udhhiyah, yakni yang

dilakukan seusai pelaksanaan shalat Ied.104

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menguraikan tafsir ayat di atas seraya

mengatakan105

“Allah � memerintahkan Rasulullah � untuk

mengumpulkan dua ibadah yang agung ini; yaitu shalat dan

menyembelih kurban yang menunjukkan sikap mendekatkan diri

kepada Allah �, tawadhu’, merasa butuh kepada-Nya,

berprasangka baik, berkeyakinan kuat dan penuh rasa damai hati

104

. Lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid 5 hal. 503 105

. Lihat Majmu` Al-Fatawa oleh Ahmad bin Abdi Al-Halim bin Abdi As-Salam jilid 16 hal. 531-532

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 5

Imam An-Nakha’i rahimahullah menyatakan “Puasa sehari di bulan

Ramadhan lebih afdhal dari puasa di seribu hari lainnya. Begitu pula satu

bacaan tasbih (berdzikir “subhanallah”) di bulan Ramadhan lebih afdhal

dari seribu bacaan tasbih di hari lainnya. Begitu juga pahala satu raka’at

shalat di bulan Ramadhan lebih baik dari seribu raka’at di bulan lainnya.”

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Sebagaimana pahala

amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa

di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan

lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan

puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah � pada

hamba-Nya. Allah � pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai

bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam”.13

12. Umrah di bulan Ramadhan menyamai pahala haji bersama Rasulullah �

Tentang keutamaan umrah di bulan Ramadhan Nabi � bersabda

)�-&�! �M������� � �# cF�� �� � -M�m�# “Sesungguhnya umrah di bulan suci Ramadhan setara

(pahalanya) dengan ibadah haji”.14

Dan dalan riwayat lain “setara

pahalanya dengan ibadah haji bersamaku”, yakni bersama Nabi �.15

Ibnu Rajab rahimahullah berkata “adalah kaum salaf membaca Al-

Qur'an pada bulan Ramadhan di waktu shalat dan selainnya”

(Lathaif Al-Ma`arif hal: 191)

13

. Lihat Lathaif Al-Ma’arif oleh Ibnu Rajab Al-Hambali, hal. 270-271

14 . Shahih, HR. Bukhari no: 1782 dari Ibnu `Abbas �

15 . Shahih, HR. Muslim no: 3029 dari Ibnu `Abbas �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 8: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 6 www.pesantrenalirsyad.org

MENGKAJI ETIKA RAMADHAN

Setelah mengetahui kemuliaan Ramadhan, selanjutnya merupakan suatu

keniscayaan bagi seorang mukmin untuk melewatinya dengan penuh

kataatan. Menjadikan kesucian Ramadhan sebagai musim kebaikan, serta

menyambutnya dengan semua etika yang dituntunkan dalam Islam.

1) Memohon kepada Allah � dalam doa agar mempertemukan kita

dengan keagungan bulan Ramadhan

Ma`la bin Al-Fadhl rahimahullah bertutur mengatakan “Salaf Shalih

generasi terbaik umat ini memanjatkan doa kepada Allah � sejak enam

bulan sebelumnya untuk berjumpa dengan Ramadhan dan selama enam

bulan berikutnya agar ibadah puasa mereka diterima oleh Allah �”. Yahya

bin Abi Katsir rahimahullah bersaksi bahwa diantara doa mereka adalah

cf-��0��, � � �1�� > ���/�4 '� �M������� � �� �3�/�?� �M������� =���A � �1 ���/�? -3 �-/���

"Ya Allah sampaikanlah aku kepada Ramadhan, dan sampaikanlah

Ramadhan kepadaku, dan terimalah ibadah Ramadhan daripadaku

dengan kerelaan".16

2) Bertaubat kepada Allah � dari segala dosa dan maksiat, serta

memperbanyak istighfar

Sangat disayangkan, sebagian orang tetap bergelimang dosa di bulan

Ramadhan. Dalam menggambarkan realita itu seorang penyair berkata:

Wahai engkau yang belum merasa puas berbuat dosa di bulan Rajab

Dan masih saja bermaksiat kepada Allah � di bulan Sya`ban

Sungguh telah datang keteduhan naungan bulan Ramadhan setelah

keduanya

16

. Lihat Lathaif Al-Ma`arif oleh Ibnu Rajab, hal. 376 tahqiq As-Salus tanpa sanad

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 43

Pada dasarnya, tuntunan pelaksanaan shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha

adalah sama.103

Namun terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya,

yaitu sebagai berikut:

A. Waktu untuk mengemakan takbir pada Idul Adha lebih lama, yakni

sejak waktu fajar hari Arafah hingga menjelang waktu shalat ashar

di akhir Hari Tasyriq (13 Dzul Hijjah). Adapun pada saat Idul Fitri,

takbir di mulai sejak malam Ied hingga menjelang pelaksanaan

shalat Ied.

B. Dianjurkan agar waktu pelaksanaan shalat Idul Adha lebih awal

agar dapat segera dilanjutkan dengan prosesi penyembelihan

kurban. Sementara pada pelaksanaan shalat Idul Fitri dianjurkan

untuk tidak tergesa-gesa, agar dapat memberikan kesempatan

bagi mereka yang hendak membayar zakat fitrah.

C. Pada saat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan kecuali setelah

shalat Idul Adha usai. Sedangkan pada saat Idul Fitri dianjurkan

untuk makan terlebih dahulu sebelum shalat Ied.

“Perumpamaan (harta sedekah dari) orang-orang yang menafkahkan

hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang

menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah

melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah

Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Al-Baqarah: 2/261)

103

. Lihat panduan pelaksanaan Shalat Idul Fitri pada pembahasan Ramadhan di atas hal: 24

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 9: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 42 www.pesantrenalirsyad.org

berbuat zhalim” (QS. Al-Baqarah: 2/254). Lebih lanjut Rasulullah �

bersabda “Tidaklah para hamba berada di pagi hari melainkan akan turun

dua Malaikat. Salah satu dari keduanya memanjatkan doa “Ya Allah,

berikanlah ganti bagi yang berinfak”. Sementara yang lain berdoa “Ya

Allah, berikanlah kebinasaan bagi yang bakhil (tidak berinfak)”.99

Demikian

halnya Rasulullah � menegaskan “Tidak akan berkurang harta seseorang

dengan bersedekah ”.100

6. Berkurban

Berkurban merupakan salah satu ibadah luhur yang sangat dianjurkan

untuk dilakukan pada bulan Dzul Hijjah, tepatnya pada tanggal 10 (hari

Nahr) dan pada hari-hari Tasyriq yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzul Hijjah.

Berkurban merupakan contoh yang dilakukan Nabi Ibrahim � tatkala

menyembelih putranya bernama Ismail �, lantas Allah � menebus

pengorbanan beliau dengan seekor kambing yang besar.101

Kemudian

Rasulullah � menetapkan kurban sebagai bagian dari tuntunan bagi umat

beliau � dalam syariat agama Islam. Telah diriwayatkan bahwa Nabi �

berkurban dengan dua ekor kambing jantan yang keduanya berwarna

putih bercampur hitam dan bertanduk, beliau � menyembelihnya dengan

kedua tangan beliau � sendiri. Beliau � menyebut nama Allah � dan

bertakbir sambil meletakkan kaki beliau � di atas sisi tubuh kedua

kambing tersebut.102

7. Sangat dianjurkan untuk bersemangat dalam melaksanakan shalat

Idul Adha

Bersungguh-sungguh dalam pelaksanaannya, mendengarkan khutbah Ied

dengan seksama agar dapat mendulang ilmu dari khutbah tersebut serta

menuai pahala dari pelaksanaan shalatnya.

99

. Shahih, HR. Bukhari no: 1442 dan Muslim no: 2333 keduanya dari Abu Hurairah � 100

. Shahih, HR. Muslim no: 6535 dari Abu Hurairah � 101

. Lihat kisah pengorbanan ini dan penyembelihan ini dalam QS. Ash-Shaffat: 37/102-110 102

. Shahih, HR. Bukhari no: 5565 dan Muslim no: 5060, 5061 keduanya dari Anas bin Malik �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 7

Maka, janganlah engkau menjadikannya pula sebagai bulan penuh dosa

Bacalah Al-Qur`an, bersungguhlah dalam bertasbih dengan segala

upayamu

Karena sesungguhnya Ramadhan adalah bulan tasbih, ibadah dan

tilawatul qur`an

Betapa banyak engkau mengenal mereka yang telah berpuasa sebelum ini

Di antara sanak keluarga, para tetangga dan handai taulan

Ternyata mereka telah dijemput oleh ajal kematian,… dan menyisakan

dirimu

Dekat nian seorang yang masih hidup dengan yang telah tiada

Suatu saat Rasulullah � bersabda

>�� ���.�W �� �M�+ �S����; �p�/�4�:� -3 e M������� �>���/�� �S� �G OS ��� _�:�+ �3�E��� “... dan celaka seseorang yang mendapatkan bulan Ramadhan, kemudian

melewatinya sebelum diampuni dosa-dosanya...”.17 Semoga Allah �

menjauhkan kita dari kecelakaan dan kerugian.

3) Berilmu sebelum berucap dan beramal

Dalam kitab Shahih Al-Bukhari Pasal Ilmu Imam Al-Bukhari rahimahullah

berkata “Bab; Berilmu sebelum berucap dan beramal”. Hal ini penting

untuk kita perhatikan. Maka, mari kita landaskan semua bentuk ucapan

dan amal ibadah kita dengan ilmu dan tuntunan agama ini. Rasulullah �

bersabda qG�� �� ���# ��: ���+ �>���/�� �Z���� cf����� �S����� ���� , artinya “barangsiapa melakukan

sebuah amalan yang bukan merupakan tuntunan kami, maka amalan itu

tertolak”.18

17

. Hasan Shahih, HR. Tirmidzi no: 3545 dari Abu Hurairah � 18

. Shahih, HR. Muslim no: 4468 dari Aisyah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 10: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 8 www.pesantrenalirsyad.org

4) Mengikhlaskan niat di setiap ibadah

Memurnikan tujuan ibadah dan menjauhkannya dari noda syirik.

Mendasari segala ucapan, amal perbuatan maupun bisikan hati hanya

dalam rangka mengharap ridha Allah �, serta meneladani tuntunan ajaran

Rasulullah �. Itulah hakekat tauhid, Allah � berfirman

� cK�!�+ �>�*�� �F�G������* �]�� �I � �(� �cQ����L cf���� �S��������/��# �>�*�� ����0�� � ������ �M��5 �����# yang artinya “barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya,

maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia

mempersekutukan siapapun dalam beribadah kepada Rabbnya” (Qs. Al-

Kahfi: 18/110). Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam tafsir ayat ini “dan

ini adalah dua rukun diterimanya sebuah amal ibadah; yakni, hendaklah

mengikhlaskan niatnya kepada Allah � semata, serta meneladani

tuntunan syariat yang diajarkan oleh Rasulullah �”.19

Hendaknya kita

selalu memperhatikan dua syarat mutlak ini dalam setiap penghambaan

diri kita kepada Allah melalui semua bentuk ibadah.

5) Meningkatkan takwa kepada Allah �

Hikmah agung disyariatkannya puasa adalah menggapai nilai takwa. Allah

� berfirman “wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu

berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar

kamu bertakwa” (Qs. Al-Baqarah: 2/183). Ibnu Katsir rahimahullah berkata

dalam tafsir ayat ini “karena di dalam puasa terdapat pensucian jasmani,

dan dapat mempersempit ruang gerak godaan setan”.20

Kita patut

menyadari bahwa sesungguhnya Allah � menguji setiap hamba-Nya di

sepanjang hayat kita terlebih di bulan semulia Ramadhan. Karenanya,

banyak amalan bulan Ramadhan yang mendapatkan ganjaran besar

berupa maghfirah (ampunan) terhadap dosa-dosa sebelum Ramadhan

bilamana dilakukan dengan dasar dan dorongan iman serta mengharap

19

. Al-Mishbah Al-Munir Fi Tahdzib Tafsir Ibni Katsir hal. 818

20 . Al-Mishbah Al-Munir Fi Tahdzib Tafsir Ibni Katsir hal. 130

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 41

K ���Q��� �>-/��� ���� �5�+ >/-��� ���� �5�+ >/-��� >-/�� -(�A �>���A �( ���� �5�+ >/-�� ���� �5�+ >-/���

Yakni dengan dua kali takbir, namun boleh dengan mengulangi takbir

yang pertama sebanyak tiga kali, namun yang masyhur dari Ibnu

Mas`ud � adalah bahwa dengan dua kali takbir.98

Terdapat dua macam takbir yang disyariatkan untuk dikumandangkan

Pertama: Takbir Mutlak

Yaitu takbir yang disyari'atkan untuk dilantunkan pada setiap saat di

sepanjang malam dan siang hingga pelaksanaan shalat Ied tiba.

Kedua: Takbir Muqayyad

Yakni takbir yang disyariatkan untuk dilakukan di setiap usai shalat

fardhu berjama`ah. Bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, waktu

takbir muqayyad ini dimulai sejak fajar hari Arafah hingga tiba waktu

shalat ashar pada hari Tasyriq yang terakhir (ketiga). Sedangkan bagi

mereka yang tengah melaksanakan ibadah haji, maka waktunya di

mulai semenjak usai shalat zhuhur hari qurban (10 Dzul Hijjah) hingga

tiba waktu shalat ashar pada hari Tasyriq yang terakhir.

5. Memperbanyak sedekah

Sesungguhnya anjuran bersedekah berlaku di setiap waktu. Namun,

anjuran ini semakin ditekankan pada saat-saat mulia termasuk pada bulan

Dzul Hijjah. Allah � berfirman

� ���j���+ ��� ����.�N �(� )�-/ �(� �>��# )o����* -( )9����� � �'�s�� M�+ �S����; ��� 3 5��1 ��;�<�� �-��� ��� 0�.:�+ ��� 1��d ����7-� �M� ����-g�� 3 � �M ��#��Y���� )�

“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari (harta) yang

telah Kami limpahkan kepada kalian sebelum tiba suatu hari yang tidak

ada padanya perniagaan, tidak pula ada persahabatan yang akrab serta

tidak ada pula syafa`at. Dan orang-orang yang kafir mereka itulah yang

98

. Riwayat dua kali takbir dibawakan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Abdullah bin Mas`ud � dengan sanad

yang shahih, dan riwayat tiga kali takbir dibawakan oleh Al-Baihaqi dari Ikrimah dan Ibnu Abbas

� dengan sanad yang shahih pula. Lihat Irwa' Al-Ghalil oleh Syaikh Al-Albani jilid 3 hal. 125-126.

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 11: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 40 www.pesantrenalirsyad.org

“Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan

ibadah nafilah (sunnah) sehingga Aku mencintainya”.95

4. Bertakbir, bertahmid serta bertahlil memuji Allah �

Ibnu Umar dan Abu Hurairah ��, mereka berdua pergi menuju pasar pada

sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah untuk menggemakan takbir pada

khalayak ramai, lalu orang-orang mengikuti takbir mereka berdua.96

Dahulu Umar �� bertakbir di dalam tenda beliau di Mina sehingga seluruh

orang yang berada di masjid mendengarnya lantas mereka pun bertakbir,

kemudian selanjutnya ikut bertakbir pula orang-orang yang berada di

pasar sehingga Mina (seakan) bergetar dengan semarak alunan gema

takbir. Demikian halnya Ibnu Umar bertakbir di Mina di sepanjang hari-hari

itu dan di setiap usai shalat (fardhu), di atas kasur beliau, di dalam

tendanya, di setiap duduk dan berjalan.97

Sehingga, sangat dianjurkan bagi setiap pria muslim untuk mengeraskan

alunan suara takbir di hari-hari ini. Namun, dengan menghindari takbir

secara bersama-sama sebab Nabi �, para sahabat serta generasi Salaf

Shalih terdahulu tidak melakukannya. Mereka menggemakan takbir

sendiri-sendiri. Dan inilah cara yang disyari'atkan pada setiap dzikir dan

doa, terkecuali bila ada yang belum mengetahuinya, maka boleh dituntun

bacaannya secara bersama-sama dengan tujuan untuk mengajarkan. Dan

apabila mereka telah mengetahuinya, maka masing-masing menggemakan

takbir sendiri-sendiri. Adapun para wanita muslimah, maka mereka tidak

dianjurkan untuk mengeraskan suara pada saat mengucapkan takbir.

Bacaan Takbir

Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Mas`ud � bertakbir di hari-hari

Tasyriq seraya menggemakan

95

. Shahih, HR. Bukhari no: 6502 dari Abu Hurairah � 96

. Lihat Fathu Al-Bari jilid 2 hal. 589 Pasal Fadhlu Al-Amali Fi Ayyam At-Tasyriq 97

. Lihat Fathu Al-Bari jilid 2 hal. 594 Pasal At-Takbiru Ayyama Mina

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 9

pahala dari-Nya. Ini menunjukkan bahwa hendaklah setiap saat seorang

mukmin meningkatkan kualitas keimanannya kepada Allah �,

menjalankan semua perintah Allah �, menjauhi segala maksiat dan

larangan-Nya, menegakkan amar ma`ruf nahi mungkar dimana pun dia

berada, terlebih lagi tatkala ia berada di bulan indah, seindah Ramadhan.

6) Menjaga shiyam (puasa) dari segala hal yang merusak arti penting

ibadah Ramadhan

Sepatutnya setiap dari kita menjaga diri dari segala perbuatan dosa,

menghindari kata-kata dan perbuatan kotor yang tercela, menjauhi

teriakan-teriakan atau persengketaan, ucapan dusta dan lain sebagainya.

Rasulullah � bersabda >�*����N� >������H �t�K�� �M�+ � �# )�����! �>-/�� �Z���/��# �>�* �S�������� ���j%�� �P����; �t�K�� �3�� ���� “barangsiapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan amalannya, maka

Allah � tidak membutuhkan darinya (puasa) saat dia meninggalkan

makanan dan minumannya”.21

Bahkan, selayaknya dia mempertajam

kesabaran, sekalipun ada yang mencercanya. Dalam sebuah hadits qudsi

Rasulullah � bersabda “Allah � berfirman “… apabila salah seorang di

antara kalian tengah berpuasa, maka janganlah ia berbuat kotor, atau

berteriak-teriak. Dan bila seseorang mencela atau memeranginya

hendaklah ia berkata “sesunggunya aku sedang berpuasa”….”.22

7) Menjalankan puasa dan menjaga stabilitas pelaksanaan shalat fardhu

dan tarawih

Di antara yang sangat disayangkan dari sebagian kaum muslimin, adalah

tatkala mereka melalaikan adab-adab di bulan Ramadhan. Di antara

mereka, banyak yang meninggalkan puasa tanpa sebab yang dibenarkan

dalam syariat Islam. Mereka makan dan minum di hadapan khalayak ramai

tanpa rasa malu sedikitpun. Atau meninggalkan shalat padahal dirinya

tengah berpuasa, seakan-akan puasa hanyalah formalitas yang mengiringi

21

. Shahih, HR. Bukhari no: 1903, Abu Daud no: 2362, Tirmidzi no: 707, semuanya dari Abu Hurairah � 22

. Shahih, HR. Bukhari no: 1904, Muslim no: 2697, keduanya Abu Hurairah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 12: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 10 www.pesantrenalirsyad.org

rutinitas harian Ramadhan sekalipun tanpa menunaikan shalat fardhu.

Sebagian yang lain lagi, mengalih-fungsikan malam-malam bulan

Ramadhan justru untuk melakukan perbuatan dosa dan sia-sia ketika kaum

muslimin pada umumnya tengah mendekatkan diri kepada Allah � dengan

menjalankan shalat tarawih. Padahal Rasulullah � bersabda

�>���:�@ ���� �9-K�0��' ��� >�� ���. E �c*��4�, �!�� �c:� �����A �M������� �9��L ���� “barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan dasar keimanan dan

mengharap pahala dari Allah �, maka akan diampuni dosa-dosanya yang

telah lalu”.23

Dalam hadits yang lain beliau � juga bersabda

�>���:�@ ���� �9-K�0��' ��� >�� ���. E �c*��4�, �!�� �c:� �����A �M������� �9��; ���� “barangsiapa beribadah qiyamul lail (shalat tarawih) dengan dasar

keimanan dan mengharap pahala dari Allah �, maka akan diampuni dosa-

dosanya yang telah lalu”.24

Hendaklah seorang mukmin memanfaatkan

waktunya di bulan Ramadhan untuk beribadah, agar kelak dia dapat

menuai kebahagiaan dan buah manisnya di kehidupan akhirat.

8) Memperbanyak membaca Al-Qur`an

Ibnu Abbas � berkata “… Malaikat Jibril menemui Rasulullah � di setiap

malam sepanjang bulan Ramadhan hingga ia berakhir, dan Rasulullah �

memaparkan bacaan Al-Quran kepada Jibril”.25

Kecintaan terhadap ayat-

ayat Al-Qur’an akan melahirkan keimanan yang kokoh di dalam jiwa. Al-

Qur’an akan menjadi syafa`at kebaikan bagi pembacanya, Rasulullah �

bersabda �>�*��Q�L� �" �c� ����.�N ��������0��� �9 ����� �'�s�� >-:m�# �Md�� 0��� � �����;�� , artinya “bacalah Al-Qur’an,

sesungguhnya ia menjadi syafa`at bagi yang membacanya pada hari

kiamat”.26

23

. Shahih, HR. Bukhari 1901, Muslim no: 1778 dari Abu Hurairah � 24

. Shahih, HR. Bukhari no: 2009, Muslim no: 1776 dari Abu Hurairah � 25

. Shahih, HR. Bukhari no: 6 (dengan lafadz “… dan mempelajari Al-Qur’an bersamanya”), dan no:

1902 26

. Shahih, HR. Muslim no: 1871 dari Abu Umamah Al-Bahili �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 39

"Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah, melainkan

Allah � akan menjauhkan wajahnya dari neraka selama tujuh puluh

tahun” (yakni jarak tempuh perjalanan selama tujuh puluh tahun

disebabkan puasanya).90

Adapun pada tanggal 10 Dzul Hijjah, maka

terdapat kekhususan larangan puasa pada hari tersebut.91

Terkhusus tentang shaum hari Arafah, sebagian isteri Nabi � bersaksi

menyampaikan bahwa sesungguhnya Rasulullah � berpuasa pada hari

kesembilan bulan Dzul Hijjah, dan pada hari `Asyura serta pada tiga hari

(putih) di setiap bulan.92

Shaum pada hari Arafah memiliki keistimewaan

yang luar biasa. Rasulullah � bersabda

l �K����* �,-�� ���1-4��� >�/ �����; �,-�� ���1-4�� ���.�Y � �M�+ �>-/�� =�/�� u �4�, �!�+ ���#���� �9 ����� 9��� �L

“Aku berharap kepada Allah � agar shaum pada hari Arafah

menghapuskan (dosa-dosa) selama satu tahun lalu dan satu tahun

berikutnya”.93

Karenanya Imam An-Nawawi membawakan hadits ini dalam

judul “Anjuran shaum pada hari Arafah”.94

3. Menjaga pelaksanaan shalat lima waktu dan meningkatkan shalat

Nafilah

Sebab semua amalan nafilah termasuk shalat-shalat nafilah merupakan

salah satu ibadah yang sangat mulia di sisi Allah �. Dalam hadits qudsi

Allah � berfirman

>-� �! + =-,�! S�#���-�1���* - ���A C-��0��,��� U�K���� P��%��� ����

90

. Shahih, HR. Bukhari no: 2840 Muslim no: 2704 keduanya dari Abu Sa`id Al-Khudri � dan lafazh

hadits ini adalah riwayat Muslim 91

. Shahih, HR. Bukhari no: 1993 dari Abu Hurairah � dan Muslim no: 2666 dan lainnya dari beberapa

sahabat Nabi � 92

. Shahih, HR. Abu Daud no: 2437 93

. Shahih, HR. Muslim no: 2738 dari Abu Qatadah Al-Anshari � 94

. Lihat Syarah Imam An-Nawawi terhadap Shahih Muslim Jilid 4 Juz 7 hal. 290

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 13: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 38 www.pesantrenalirsyad.org

tidak ada balasan setimpal baginya selain surga”.86

Ibnu Rajab berkata

“Setelah Allah � menyematkan pada kalbu setiap mukmin kerinduan yang

mendalam untuk menyaksikan albaitul haram (rumah-Nya yang suci), dan

ternyata tidak setiap orang mampu untuk melakukannya di setiap tahun,

maka Allah � mewajibkan ibadah haji bagi hamba yang mampu satu kali

selama hidupnya. Kemudian Allah � menjadikan musim kebaikan pada

sepuluh hari pertama (bulan Dzul Hijjah) yang dapat diraih oleh para

pelaksana ibadah haji maupun orang-orang yang tidak

melaksanakannya”.87

2. Melakukan shaum sesuai kemampuan, terutama pada hari Arafah (9

Dzul Hijjah) bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji 88

Shaum merupakan ibadah yang sangat istimewa di sisi Allah �. Allah �

menjanjikan balasan yang tak terhingga terhadap shaum dan hanya Allah

sajalah yang melipat gandakannya. Allah � berfirman dalam sebuah hadits

qudsi

�>�* U�%���+ ��:�+� �� >-:�m�# �9 ��-X�� -(�A >�� �9�Gd ���*� �S���� jS 5

“Semua amalan anak Adam adalah untuknya, kecuali shaum.

Sesungguhnya shaum adalah milik-Ku dan Aku Yang akan

membalasnya”.89

Demikian pula Rasulullah � bersabda

��������? ���-1�� ���� >�� ��� �9 �������� �8���7�* >-/�� �K����* -(�A �>-/�� �S����? �# �c� ����� 9� X�� OK���� ���� ����c.����

86

. Shahih, HR. Bukhari no: 1773 dan Muslim no: 3276 keduanya dari Abu Hurairah � 87

. Lihat dalam kitab Lathaifu Al-Ma’arif oleh Imam Ibnu Rajab Al-Hambali jilid 1 hal. 295 Pasal: Fadhlu

`Asyri Dzil Hijjah `Ala Ghayrihi min A`syari Asy-Syuhur 88

. Karena Rasulullah � tidak puasa pada hari itu tatkala beliau melakukan ibadah haji, sebagaimana

dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari no: 1988 dan Muslim no: 2627 keduanya dari Ummu Al-

Fadhl bintu Al-Harits � 89

. Shahih, HR. Bukhari no: 5927 dan Muslim no: 2701 keduanya dari Abu Hurairah �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 11

9) Meningkatkan kedermawanan dalam bersedekah

Dan demikian pula keteladanan Nabi kita Muhammad � dalam bersedekah

di bulan mulia ini. Ibnu Abbas � berkata “Rasulullah � adalah seorang

yang paling dermawan, kedermawanan yang paling hebat pada diri beliau

adalah di bulan Ramadhan pada saat Malaikat Jibril menemuinya. Jibril

mendatanginya di setiap malam untuk mengajarkannya Al-Qur`an. Dan

sungguh (saat itu) Rasulullah � lebih dermawan daripada angin lepas yang

berhembus”.27

Beliau � melakukannya seakan tidak mengkhawatirkan

kefakiran pada dirinya sendiri. Karena beliau � meyakini janji Allah � yang

terungkap dalam sebuah sabdanya OP��� ���� )��;�K�L OD�X�0��: ��� artinya “tidak akan

berkurang harta seseorang dengan bersedekah”.28

Berbagi kebaikan

dengan fakir miskin yang selalu menanti uluran tangan. Dengan gemar

bersedekah diharapkan kita dapat mengasah kepekaan serta mengikis

kekikiran. Agar terwujud rasa syukur kepada Allah �, dan tercipta rasa

suka dan bahagia bersama mereka kaum papa yang membutuhkan. Di sisi

lain, kita dapat pula meraih pahala besar dengan memberikan ifthar

(makanan berbuka puasa) bagi orang-orang yang berpuasa. Rasulullah �

bersabda

���� �� ����E �l�� ���+ S�v�� >�� �M��5 �c��[��L ��-h�#�cw���N �3�[�-X�� �� ���+ ���� x 0��1��� �( >-:�+ “Barangsiapa memberikan ifthar bagi seorang yang berpuasa, maka dia

akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut

tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun”.29

10) Melakukan i`tikaf dan menanti lailatul qadar

Rasulullah � senantiasa menjalankan i`tikaf di sepuluh malam terakhir

bulan Ramadhan sampai beliau � meninggal dunia.30

Yaitu berada di

27

. Shahih, HR. Bukhari no: 6 dan 1902 28

. Shahih, HR. Muslim no: 6535 dari Abu Hurairah � 29

. Shahih, HR. Tirmidzi no: 807 dan Ibnu Majah no: 1746 dari Zaid bin Khalid Al-Juhani � 30

. Shahih, HR. Bukhari no: 2025 dan 2026 dari Abdullah bin Umar �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 14: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 12 www.pesantrenalirsyad.org

dalam masjid sepanjang masa i`tikaf, mendekatkan diri kepada Allah �

dengan ibadah.31

Aisyah � bertutur mengatakan “apabila telah tiba

sepuluh malam terakhir Ramadhan, maka Rasulullah � mengencangkan

ikatan sarungnya, mengidupkan malamnya serta membangunkan

keluarganya (untuk beribadah)”.32

Berharap menjumpai suatu malam

istimewa yang lebih baik daripada seribu bulan.33

Rasulullah � bersabda

“carilah lailatul qadar di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan

Ramadhan”.34

Bersungguhlah pada malam-malam itu dengan apapun yang

dicintai Allah �. Rasulullah � juga bersabda “...dan barangsiapa

melakukan qiyamul lail di malam lailatul qadar dengan dasar keimanan

dan mengaharap pahala dari Allah �, maka akan diampuni dosa-dosanya

yang telah lalu”.35

11) Memperbanyak doa

Rasulullah � bersabda: )kf�e -X�� F �����G ��l�K������ �K������� F����G : jG�� �' �( OJ������G ���#��4 ���� F ���G � �3�[�

"Ada tiga orang yang tidak tertolak doanya; doa kebaikan orang tua bagi

anaknya, doa seorang yang bepuasa dan doa seorang musafir (dalam

perjalan)".36

Rasulullah � juga bersabda37

yang artinya "Tidaklah seorang

muslim berdoa kepada Allah � dengan sebuah doa yang bukan

permohonan dosa atau pemutusan ikatan keluarga di dalamnya,

31

. Lihat Fathu Al-Bari juz: 4 hal: 344 32

. Shahih, HR. Bukhari no: 2024, Muslim no: 2779 33

. Sebagaimana yang Allah � jelaskan dalam surat Al-Qadar: 97/1-5. Lihat HR. Bukhari no: 1901 dari

Abu Hurairah � 34

. Shahih, HR. Bukhari no: 2017 dari Aisyah � 35

. Shahih, HR. Bukhari no: 2014, dan Muslim no: 1779 dari Abu Hurairah �

36 . Hasan, HR. Abu Al-Hasan bin Mahrawaih. Lihat Shahih Al-Jami` no: 3032 dan 3033 dari Anas bin

Malik �. Disebutkan pula dalam riwayat yang lain, “Doa keburukan orang tua terhadap anaknya” No :

3031 37

. Shahih, Lihat Shahih Sunan Tirmidzi 3604 dari Abu Sa`id Al-Khudri �, dishahihkan oleh Al-Hakim

dalam Al-Mustadrak no: 1816 dan Al-Albani dalam Syarah Al-`Aqidah Ath-Thahawiyah hal. 462

footnote no: 656

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 37

AMALAN YANG DIANJURKAN UNTUK DILAKUKAN DI

BULAN MULIA DZUL HIJJAH

Sebelum memasuki poin-poin amalan-amalan bulan mulia ini, mari kita

mengingat bersama sabda Nabi kita tercinta Muhammad �

u�� �X � �>�, �� �!�� ���� OJ��Q�.��: �2 -Mm�# ��2� ���� �!�� �J��Q�.��1�� � �� �-�����'� ��3 5�� ���G �� ����T��� � �� /����#�� �l�G����� ���� ���I�� ���� ����* �'������ �����y �� �M�+� �3 Y�'������� �� �, �4�� �M�+ �2� �� /�?� �3 Y

“Berbuat baiklah di sepanjang masa kalian. Bersiap dan sambutlah

hembusan rahmat kasih sayang Allah �. Sesungguhnya Allah � memiliki

hembusan-hembusan pada rahmat dan kasih-Nya, yang akan diraih oleh

para hamba yang dikehendaki-Nya. Dan memohonlah kepada Allah �

agar menutup aurat (keburukan) kalian dan menentramkan kalian dari

rasa takut dan kecemasan”.84

Abu Utsman An-Nahdi berkata “Kaum salaf adalah orang-orang yang

mengagungkan tiga macam bilangan sepuluh hari; sepuluh hari terakhir

bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, dan sepuluh hari

pertama bulan Muharram”.85

Adapun amalan-amalan shalih yang disyariatkan dan sangat dianjurkan

untuk dilakukan di bulan mulia Dzul Hijjah adalah sebagai berikut :

1. Menunaikan ibadah haji dan umroh

��� �-1�&��� -(�A )���%�� >�� �Z���� � � ��� ����� jz�Q���� ��� ���1 �����* � ���� )F���-.�5 F�� �� ���� =���A F�� �� �

Nabi � bersabda “Satu umrah kepada umrah berikutnya merupakan

penghapus dosa yang dilakukan di antara keduanya. Dan haji yang mabrur

84

. Hasan, HR. Ath-Thabrani dalam “Al-Kabir” no: 720 dari Anas bin Malik �. Hadits ini dinilai “Hasan”

oleh Syaikh Al-Albani dengan beberapa sanad lain yang mendukung dan menguatkannya. 85

. Lihat dalam kitab Lathaifu Al-Ma’arif oleh Imam Ibnu Rajab Al-Hambali jilid 1 hal. 36 Pasal: Afdhalu

At-Tathawwu` bish-shiyam

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 15: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 36 www.pesantrenalirsyad.org

DENGAN APAKAH KITA MENYAMBUT

SEPULUH HARI PERTAMA BULAN DZUL HIJJAH ?

Selayaknya bagi setiap hamba muslim untuk menyambut musim bahagia

yang sarat kemuliaan ini dengan bertaubat kepada Allah � dan

menjauhkan diri dari dosa dan maksiat. Agar Allah � memberikan

kemudahan untuk beramal shalih dengan taufiq-Nya. Allah � berfirman

*� '� �M� Q�/�. �' �3 Y-/���� �M� 1���y ���� ���j���+ c������� �>-/�� =���A ��

“Dan bertaubatlah kalian kepada Allah � wahai kaum mukminin

seluruhnya semoga kalian mendapatkan keberuntungan”. (QS. An-Nur:

24/31)

��� �3 Y�*�� ���� OF���.�W�� =���A �� �����?� ����0-, ��/�� �J-K�� + \��� �"�� J�����-4�� ��� ����� O�-1

“Dan bersegeralah menuju ampunan dari Rabb kalian, serta menuju surga

yang luasnya adalah lapisan langit dan bumi yang telah dipersiapkan

untuk kaum yang bertakwa” (QS. Ali `Imran: 3/133).

Selain bertaubat, hendaknya ia bertekad kuat, bersemangat serta

bersungguh-sungguh dalam menjalankan ketaatan kepada Allah �,

beramal shalih guna meraih kebahagiaan di musim yang penuh kemuliaan

ini. Allah � berfirman

�K����1�� ��1��# � K����� ����7-��� ����1 �4�Q ���� �o���� �>-/�� -M�A � ��1�/ �� ? �3 �-�1���

“Dan mereka yang bersungguh-sungguh dalam (menggapai ridha) Kami,

maka sungguh akan Kami tunjukkan kepadanya jalan-jalan Kami. Dan

sesungguhnya Allah � bersama orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-

`Ankabut: 29/69).

�c������ �c��E�� ��1��:� � �K��� �J��� ����T��� �# �M� �����4 � �� :��5 �3 �-�:�A ◌ ����� �N�� ��1�� �� :��5�

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam

menjalankan amal kebaikan dan mereka berdoa dengan rasa harap lagi

cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu` (tunduk) kepada

Kami” (QS. Al-Anbiya: 21/90).

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 13

melainkan Allah � akan memberinya satu di antara tiga perkara; 1) boleh

jadi Allah � segera mengabulkan doa tersebut di dunia, 2) atau

menyimpan sebagai tabungan baginya di akhirat, 3) atau

menyelamatkannya dari kejelekan yang setara dengan doa yang

dipanjatkannya". Para sahabat berkata "jika demikian, kami akan

memperbanyak (doa)". Rasulullah � menjawab "Allah � lebih banyak”.38

Ibnu Katsir rahimahullah berkata "yang dimaksud adalah bahwa Allah �

tidak akan menyia-nyiakan doa seseorang, dan Allah � tidak disibukkan

dengan sesuatu apapun, Dia � Maha mendengar doa. Dalam hal ini

terdapat anjuran (memperbanyak) berdoa karena tidak satupun yang

luput dari-Nya �".39

Apalagi, pada saat kita tengah mendekatkan diri

kepada Allah � melalui ibadah puasa di bulan Ramadhan. Sehingga Ibnu

Katsir rahimahullah berkata "disisipkannya ayat ini40

di tengah-tengah

penjelasan hukum-hukum shiyam merupakan petunjuk sekaligus motivator

untuk (banyak) berdoa pada saat menyelesaikan bilangan puasa, bahkan

pada setiap moment berbuka puasa sebagaimana hadits di atas”.

Hendaknya kita mengambil kesempatan yang istimewa ini dengan

memperbanyak doa bagi kebaikan kita di dunia dan akhirat.

12) Membersihkan jiwa dan raga dari segala bentuk keharaman

Memastikan makanan, minuman dan pakaian kita bersih dari noda riba,

uang sogok, hadaya `ummal, dan apapun yang tidak diridhai Allah �.

Demikian pula infaq, zakat serta perbelanjaan yang kita sedekahkan

hendaknya hanyalah bersumber dari pendapatan yang halal. Sebab,

manalah mungkin doa akan dikabulkan dari seseorang yang masih belum

suci dari keharaman??! Ada seseorang yang memanjatkan doa tanpa

38

. Ath-Thibi berkata "yakni Allah � lebih banyak (lagi) mengabulkan". Lihat Tuhfah Al-Ahwadzi 10/25

39 . Lihat Tafsir Al-Qur`an Al-`Azhim 1/286

40 . "Dan apabila hamba-Ku bertanya kepada engkau (wahai Muhammad �) tentang Aku, maka

(sampaikanlah) sesungguhnya Aku dekat, Aku menjawab permohonan doa yang dipanjatkan kepada-

Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu

mendapatkan petunjuk" Qs. Al-Baqarah: 2/186

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 16: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 14 www.pesantrenalirsyad.org

mempedulikan kesucian jiwa raganya, lantas Rasulullah � bersabda “…

Namun makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan

diberi dari yang haram. Bagaimana mungkin doanya dikabulkan?!!”41

13) Mengisi waktu dengan ketaatan kepada Allah � dan berupaya

istiqamah di jalan-Nya

Betapa mudah kata “istiqamah” diucapkan, namun… betapa besar

perjuangan yang dibutuhkan untuk dapat merealisasikan makna istiqamah

di jalan-Nya �. Hal ini tentu saja memerlukan ketabahan, pengorbanan

serta yang paling utama adalah taufiq Allah �. Terlebih lagi kita hidup di

era global yang ramai “fitnah”. Dalam hal ini Rasulullah � memberikan

keteladanan sebuah doa. Di dalam banyak kesempatannya beliau �

memanjatkan

�8�1���G =�/�� � ���/��; �D����e �C�� / 0��� �u�/�0 � ��� “Wahai (Allah �) Yang Maha membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku

di atas agama-Mu”.42

�8�1���G =�/�� � ���/��; �D����e -3 �-/�� “Ya Allah �…, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu”.

43

Semoga Allah � melimpahkan taufik-Nya kepada kita, memudahkan setiap

langkah kita dalam menggapai ridha-Nya, amin..

Seorang anak akan tumbuh sesuai dengan yang ditanamkan oleh kedua

orang tuanya semenjak masih belia, maka bimbinglah ia untuk dekat

dengan Allah melalui ibadah shiyam

41

. Shahih, HR. Muslim no: 2343 dari Abu Hurairah � 42

. Shahih, HR. Tirmidzi no: 2140 dari Anas bin Malik � 43

. Shahih, HR. Ibnu Majah no: 3834 dari Anas bin Malik �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 35

istimewa dengan keberadaan malam lailatul qadar. Sementara hari-

hari sepuluh awal bulan Dzul Hijjah menjadi lebih istimewa dengan

keberadaan hari-hari mulia seperti hari Nahr (kurban), hari Arafah dan

hari Tarwiyah.”.83

Wallahu A`lam

Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang

yang saleh. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat

sabar. Dan tatkala anak itu baru saja mulai beranjak dewasa berada bersama

Ibrahim, Ibrahim berkata kepadanya : "wahai anakku sesungguhnya aku melihat

dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu !?"

Isma`il menjawab: "wahai Ayahandaku, lakukanlah apa yang diperintahkan oleh

Allah � kepada engkau; insyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Disaat keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan

anaknya diatas pelipis(nya). (QS. Ash-Shafat: 37/100-103)

Dalam tafsir Al-Qurthubi dan Al-Baghawi disebutkan riwayat Ibnu Abbas, beliau

berkata :

Ibrahim dan Isma'il … keduanya taat, tunduk patuh terhadap perintah Allah � Ingatlah, renungkanlah kisah itu… ketika keduanya akan melaksanakan perintah

Allah � dengan tulus dan tabah, Isma`il berkata :

“Wahai Ayahku, kencangkanlah ikatanku agar aku tak lagi bergerak”

“Wahai Ayahku, singsingkanlah baju engkau agar darahku tidak mengotori bajumu

maka akan berkurang pahalaku, atau jika nanti Bunda melihat bercak darah itu

niscaya beliau akan bersedih”

“Dan tajamkanlah pisau Ayah serta percepatlah gerakan pisau itu di leherku agar

terasa lebih ringan karena sungguh kematian itu amat dahsyat”

“Wahai Ayah, apabila engkau telah kembali maka sampaikan salam kasihku kepada

Bunda, dan apabila bajuku ini Ayah pandang baik untuk dibawa pulang maka

lakukanlah”

Saat itu, dengan penuh haru Ibrahim � berkata : “Wahai anakku, sungguh engkau adalah anak yang sangat membantu dalam

menjalankan perintah Allah”

83

. Lihat Zaadu Al- Ma’ad oleh Ibnu Al-Qayyim jilid 1 hal. 57

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 17: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 34 www.pesantrenalirsyad.org

6. Pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah juga terdapat hari Nahr

yakni hari penyembelihan kurban

Tentang keagungan hari Nahr Rasulullah � bertutur mengatakan

���0��� �9 ����� -3 e ��� �Q-1�� 9 ����� =�������'� �]�������' �2� �K�1�� �9�-�� �"� �3�g���+ � BM�A

“Sesungguhnya hari yang paling agung di sisi Allah � ialah hari Nahr,

kemudian hari Al-Qirr”.81

Hari Al-Qirr artinya hari menetap yakni pada

tanggal 11 Dzul Hijjah pada saat jama`ah haji menetap di Mina.

7. Pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah berkumpul pilar ibadah

yang utama

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata “Nampaknya, sebab yang menjadikan

sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah istimewa adalah karena

padanya terkumpul pilar-pilar ibadah yang utama, yaitu: shalat, puasa,

sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang

lain”.82

8. Sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah memiliki keistimewaan

sebagaimana halnya sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan

Bilamana seseorang bertanya, “manakah yang lebih afdhal (utama);

sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan ataukah sepuluh hari pertama

bulan Dzul Hijjah?”, maka sesungguhnya Imam Ibnu Al-Qayyim pernah

menjelaskan dan berkata “Maka yang benar ialah, bahwa malam-

malam sepuluh hari terakhir bulan Ramdhan lebih afdhal dan utama

dari malam-malam sepuluh hari Dzul Hijjah. Dan hari-hari sepuluh awal

bulan Dzul Hijjah lebih afdhal lagi utama daripada hari-hari sepuluh

terakhir bulan Ramadhan …. yang menguatkan hal ini ialah, bahwa

malam-malam sepuluh hari terakhir bulan Ramdhan menjadi lebih

81

. Shahih, HR. Abu Dud no: 1765 dari Abdullah bin Qurth � 82

. Lihat Fathu Al-Bari oleh Ibnu Hajar jilid 2 hal. 593

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 15

PANDUAN PRAKTIS SHIYAM (PUASA) RAMADHAN

A. Definisi

Shiyam dalam bahasa arab berarti menahan. Adapun secara istilah

bermakna “menahan diri dari makan, minum, jima` (bergaul dengan isteri),

serta hal-hal lain yang membatalkan puasa dalam rangka beribadah

kepada-Nya � dan menggapai ridha-Nya �, dimulai sejak terbit fajar

sampai terbenam matahari”.

B. Syariat Shiyam

Shiyam adalah ibadah yang telah Allah � tetapkan kepada umat

Muhammad � sebagaimana Allah � telah menetapkannya kepada umat-

umat sebelum beliau �. Allah � berfirman

� 0-�,��' �3 Y-/���� �3 Y�/����; ���� ����7-�� =�/�� �u�, 5 ����5 9����X�� 3 Y���/�� �u�, 5 �� 1��d ����7-�� ���j���+ ��� �M “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalianberpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian

bertakwa”. (Qs. Al-Baqarah: 2/183). Syariat shiyam bagi umat Muhammad

� diturunkan pada tahun kedua Hijriyah.

C. Beberapa Keutamaan Shyiam

1. Shiyam merupakan salah satu rukun Islam yang agung. Rasulullah �

bersabda “Islam didirikan di atas lima pilar. Bersaksi bahwa tidak

ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah � dan bahwa

Muhammad � adalah utusan Allah �, menegakkan shalat,

menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan serta

melaksanakan haji”.44

44

. Shahih, HR. Muslim no: 111 dari Abdullah bin `Umar �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 18: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 16 www.pesantrenalirsyad.org

2. Pahala shiyam berlipat ganda dan hanya Allah � Yang menghitung

serta membalasnya. Rasulullah � bersabda: Allah � berfirman

“Setiap amal anak cucu Adam adalah baginya, kecuali puasa.

Sesungguhnya puasa adalah bagi-Ku. Dan Aku-lah Yang akan

menentukan balasannya…”.45

3. Dan terdapat dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa. Rasulullah

� bersabda “… Terdapat dua kebahagiaan bagi seorang yang

berpuasa. Kebahagiaan pada saat ia berbuka. Dan kebahagiaan

pada saat berjumpa dengan Allah � (di akhirat kelak)…”46

4. Shiyam berperan mengendalikan rayuan nafsu syahwat. Rasulullah

� bersabda “wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian

telah mampu untuk beristeri, maka hendaklah ia menikah. Karena

sesungguhnya yang demikian dapat lebih menundukkan pandangan

dan lebih menjaga kehormatan. Dan barangsiapa yang belum

mampu menikah, maka hendaklah ia berpuasa. Karena

sesungguhnya puasa dapat menjadi pengekang (hawa nafsu)

baginya”.47

5. Allah � menjanjikan ampunan dan pahala agung bagi hamba-Nya

yang berpuasa. Sebagaimana yang Allah � firmankan dalam Al-

Qur’an. (Qs. Al-Ahzab: 33/35)

6. Shiyam dapat menghantarkan pelakunya ke dalam surga. Suatu hari

Abu Umamah � berkata “Duhai Rasulullah �, tunjukkanlah

kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan diriku ke dalam

45

. Shahih, HR. Bukhari no: 5927 dari Abu Hurairah � 46

. Shahih, HR. Muslim no: 2700 dan 2701 dari Abu Hurairah � 47

. Shahih, HR. Bukhari no: 5066, Muslim no: 3384 dan 3386 dari Abdullah bin Mas`ud �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 33

bersifat umum, termasuk shalat, sedekah, puasa, berzikir, membaca Al-

Qur’an, berbuat baik kepada orang tua dan sebagainya.78

4. Sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah merupakan sebaik-baik hari di

dunia ini

Rasulullah � bersabda

" S���#�+ �� �I����� �9�-��+ �����: jK�� �9�-��+ | ��-& �Q��� U�@ �� �I�� � �1����� | � �# B� � /��v�� �(� : �P��; }�2� �S�����? �# -� � /��v�� �(� :�S���;" �C���j�,���* >�� ��� ���. � )S ��� -(�A �2� �S�����?

“Sebaik-baik hari di dunia ialah hari-hari sepuluh (yakni sepuluh hari

pertama dalam bulan Dzul Hijjah). Ditanyakan kepada Rasulullah “tidak

pula sama baiknya dengan (jihad) di jalan Allah?”. Beliau � menjawab

“tidak pula sama dengan (jihad) di jalan Allah melainkan seorang pria

yang wajahnya penuh dengan debu tanah”.79

5. Pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah terdapat hari Arafah

yang agung

Tentang keagungan hari Arafah Rasulullah � bersabda

���# -S��� -%�� 2� �V�,�� �� �M�+ ���� ��v �5�+ O9 ����� ���� ��� " �> -1�� ���� c�K���� 3���* ����� �� -3 e � : �K���� >-:�A � ����#���� �9 ����� ���� ���

" } � �( y�� �G����+ ��� : P�� 0�����# ���Y�[ �f�����

“Tiada hari yang padanya Allah � lebih banyak membebaskan para

hamba dari api neraka melebihi hari Arafah. Sesungguhnya Allah �

mendekat kemudian membanggakan mereka di hadapan para Malaikat

seraya berfirman “Apakah yang diinginkan oleh mereka?”.80

78

. Lihat keterangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam Syarhu Riyadhi Ash-Shalihin jilid 3

hal. 267 79

. Shahih, HR. Al-Bazzar, Abu Ya`la dan Ibnu Hibban dari Jabir �. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani,

lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no: 1150 dan Al-Jami` Ash-Shahih no: 1133. 80

. Shahih, HR. Muslim no: 3275 dari Aisyah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 19: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 32 www.pesantrenalirsyad.org

sesungguhnya hal tersebut merupakan tafsir Ibnu Abbas, Ibnu Az-

Zubair, Mujahid, dan selain mereka di antara para ulama ahli tafsir.75

3. Amal shalih yang dilakukan di sepanjang sepuluh hari bulan Dzul

Hijjah lebih dicintai oleh Allah � daripada di waktu-waktu selainnya

Rasulullah � mengabarkan hal ini dalam sabda beliau �

��� � �� ���; . ( �� �I����� �9�-�+ �1����� ) �9�-� �"� �l�7�� ���� �2� =���A ju�!�+ ��� ����# R���-X�� S������� O9�-�+ ���� �(� � �2� �P���?�� ��� : �� �&���2� �S�����? �# G��� �&��� �(� : P��; } 2� �S�����? �# G�� �8��@ ���� �o ������� �3�/��# �>������ �> �4�.��1�* ����� )S ��� -(�A O� � �I�*

“Tidak ada hari-hari yang pada waktu itu amal shalih lebih dicintai oleh

Allah � melebihi sepuluh hari pertama (di bulan Dzul Hijjah).” Para

sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah

(melebihi keutamaannya)?” Beliau � melanjutkan, “Tidak pula jihad di

jalan Allah (melebihi keutamaannya), kecuali seorang yang keluar

(berjihad di jalan Allah) dengan jiwa raga dan hartanya kemudian ia

tidak kembali dengan semua itu sedikitpun”.76

Para ulama menjelaskan kandungan makna hadits di atas, bahwa Allah

� melebihkan keutamaan suatu waktu tertentu di atas waktu lainnya,

dan Dia � mensyariatkan padanya berbagai ibadah serta amal shalih

untuk mendekatkan diri kepada-Nya.77

Hadits di atas menunjukkan

bahwa semua amal shalih yang dilakukan di sepuluh hari pertama bulan

Dzul Hijjah lebih Allah � cintai daripada apabila amal shalih tersebut

dilakukan di selain bulan Dzul Hijjah, sehingga menjadi lebih afdhal

serta dijanjikan pahala yang berlipat. Dan amal shalih dalam hadits ini

75

. Lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid 5 hal. 390 76

. Shahih, HR. Bukhari no: 969, dan Abu Daud no: 2438 keduanya dari Ibnu Abbas � 77

. Lihat keterangan Imam Ibnu Rajab Al-Hambali dalam kitab Lathaifu Al-Ma’aarif hal. 19-20

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 17

surga?”. Rasulullah � menjawab “Hendaklah engkau berpuasa.

Tidak ada amalan yang setara dengannya”.48

7. Allah � mengkhususkan sebuah pintu surga hanya bagi hamba-

hamba-Nya � yang berpuasa. Rasulllah � bersabda “Sesungguhnya

di dalam surga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar-Rayyan.

Pada hari kiamat kelak orang-orang yang berpuasa akan masuk

melewati pintu tersebut. dan tidak diperkenankan bagi selain

mereka untuk masuk melewatinya. Kemudian diserukan “manakah

orang-orang yang berpuasa?”. Selanjutnya mereka berdiri, dan tidak

diperkenankan bagi selain mereka untuk masuk surga melewatinya.

Manakala mereka telah masuk, maka ditutuplah pintu itu dan tidak

ada seorang pun yang masuk surga melewatinya”.49

8. Shiyam akan memberikan syafa`at bagi pelakunya di hari kiamat

kelak. Rasulullah � bersabda “Puasa dan Al-Qur’an memberi

syafa`at bagi hamba di hari kiamat…”.50

9. Shiyam adalah perisai dari siksa neraka. Rasulullah � bersabda

“puasa adalah perisai dari api neraka sebagaimana perisai salah

seorang dari kalian dalam perang”.51

10. Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah �

daripada semerbak minyak kesturi.52

48

. Shahih, HR. Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no: 986

dari Abu Umamah Al-Bahili � 49

. Shahih, HR. Bukhari no: 1896, Muslim no: 2703 dari Sahl bin Sa`ad � 50

. Shahih, HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Jami` Ash-Shahih no: 3882 dari

Abdullah bin `Amr bin Al-`Ash � 51

. Shahih, HR. Ibnu Majah no: 1639 dari `Utsman bin Abi Al-`Ash Ats-Tsaqafi � 52

. Shahih, HR. Bukhari no: 1894, Muslim no: 2702 keduanya dari Abu Hurairah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 20: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 18 www.pesantrenalirsyad.org

D. Hikmah dan manfaat shiyam

Pastilah semua syariat Allah � sarat hikmah dan manfaat. Dan puasa

memberikan kebaikan jiwa, raga dan sosial antar sesama, di antaranya

adalah:

1. Shiyam meningkatkan ketakwaan.

2. Shiyam mengokohkan sikap muraqabah (selalu merasa diawasi

oleh Allah �) dan amanah menjalankan perintah Allah �.

3. Shiyam menguatkan kesabaran dalam mengekang hawa nafsu

bisikan dan godaan setan.

4. Shiyam membantu dalam menahan amarah dan sikap mudah

memaafkan.

5. Shiyam melahirkan kepekaan terhadap yang membutuhkan,

melatih kelembutan hati serta mengasah kepedulian terhadap

kaum lemah.

6. Shiyam mempertajam ingatan kaum kaya akan limpahan nikmat

Allah � yang belum tentu dimiliki oleh orang lain.

7. Shiyam mengajarkan kedisiplinan dan rasa cinta kasih serta

mengikis kesombongan.

8. Shiyam mendatangkan kesehatan tubuh dan mempersempit jalan

setan.

E. Syarat Wajib Shiyam Ramadhan

• Islam.

• Berakal.

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 31

KEUTAMAAN SEPULUH HARI PERTAMA BULAN DZUL HIJJAH

1. Allah � menjadikannya sebagai hari-hari yang maklum (telah

ditentukan)

Allah � berfirman

� K�� �I���� * OV����� �z�# �S 5 ���� ����'�s�� O������ �S 5 =�/��� c(����� �]� '�s�� �z�Q����* �b�-1�� �# �M�@�+� � � 5�7��� �3 ��� �o�#��1�� �# �>-/�� �3 �?� OJ���� /���� 9�-��+

“Dan serukanlah kepada manusia untuk mengerjakan ibadah haji,

niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki maupun

dengan mengendarai unta kurus dan datang dari segenap penjuru nan

jauh * Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan

agar mereka berdzikir menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah

ditentukan”, (QS. Al-Hajj: 22/27-28). Ibnu Abbas, Abu Musa Al-Asy`ari �

dalam tafsir ayat ini bertutur mengatakan “hari-hari yang maklum itu

ialah sepuluh hari (pertama) bulan Dzul Hijjah”.72

Demikian pula Al-

Bukhari membawakan riwayat Ibnu Abbas � ini dalam kitab

shahihnya.73

2. Allah � bersumpah dengan malam-malam sepuluh hari pertama

bulan Dzul Hijjah

Yang demikian ini menunjukkan bahwa hari-hari tersebut memiliki

keistimewaan di sisi-Nya. Allah � berfirman O� �I�� OP������ * �� �&�.���� , artinya

“Demi fajar * Dan demi sepuluh malam”, (QS. Al-Fajr: 89/1-2).

Ath-Thabari berkata “dan yang benar tentang tafsir ayat ini adalah

sepuluh hari (pertama) bulan Dzul Hijjah, sebagaimana kesepakatan

dasar penetapan tafsir tersebut dari para ahli tafsir”.74

Ibnu Katsir

rahimahullah menguatkan ungkapan itu dan menyampaikan bahwa

72

. Lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid 3 hal. 415 73

. Lihat Sahih Al-Bukhari dan Fathu Al-Bari Jilid 2 Hal. 589 74

. Lihat Tafsit Ath-Thabari jilid 12 hal. 561 no: 37072

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 21: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 30 www.pesantrenalirsyad.org

kesinambungan amal shalih yang menjadi kesempatan bagi setiap muslim

untuk menggapai kemuliaan di sisi Allah �.

Dan ternyata tidak hanya ini saja, ada pula haji dengan beragam

manasiknya, ada ibadah umrah, shaum hari arafah bagi selain pelaksana

ibadah haji dan shaum hari `asyura. Demikian pula zakat wajib, anjuran

berinfaq, bersedekah dan berbagi kedermawanan, menegakkan amar

ma`ruf nahi munkar baik dengan ucapan maupun tindakan arif bijaksana,

dan masih banyak lagi jenis ketaatan serta ibadah lain yang pastinya akan

menghiasi setiap langkah kehidupan setiap muslim. Allah � berfirman �u�X�:��# �D�E����# ��@�m�# �u�E����# �8�*�� =��A � * , yang artinya “Apabila engkau telah usai (dari

sebuah amal kebaikan), maka beralihlah dengan sungguh-sungguh

(menuju amal kebaikan lainnya) * Dan hanya kepada Rabb-mu hendaklah

engkau berharap”, (QS. Asy-Syarh: 94/6-7).

Idul Adha adalah salah satu hari raya di antara dua hari raya kaum

muslimin, dan merupakan rahmat Allah � bagi ummat Muhammad �. Hal

ini diterangkan dalam hadits Anas � beliau berkata “Dahulu penduduk

Madinah pada zaman jahiliyyah memiliki dua hari raya di setiap tahun

yang menjadi masa mereka bermain bersuka ria padanya, maka tatkala

Nabi � tiba di Madinah beliau � bersabda: “Dahulu kalian memiliki dua

hari raya yang kalian bermain dan bersuka ria padanya, sungguh Allah �

telah menggantikan keduanya dengan dua hari raya yang lebih baik dari

keduanya; hari Fitri dan hari Adha”.71

Maka dalam rangka menyambut kemuliaan bulan Dzul Hijjah ini, berikut

penulis bawakan beberapa hal yang semoga dapat menjadi panduan

singkat sederhana dalam meraih berbagai pahala ibadah mulia di bulan

Dzul Hijjah.

71

. Shahih, HR. An-Nasa'i no: 1556 dari Anas �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 19

• Baligh. Anak kecil dianjurkan untuk mendapatkan pelatihan

berpuasa dan menjalankannya bilamana dia mampu.

• Mampu menjalankan puasa, tidak dalam keadaan sakit atau telah

renta lanjut usia.

• Mukim. Adapun musafir yang tengah melakukan perjalanan jauh,

maka diperbolehkan baginya untuk menangguhkan puasanya.

F. Adapun Syarat Sah Shiyam Ramadhan

� Islam.

� Akal sehat.

� Tamyiz. Sehingga tidak sah puasa seorang bocah yang belum dapat

membedakan antara yang baik dan yang buruk.

� Suci dari haid maupun nifas (bagi seorang muslimah).

� Niat dalam menjalankan ibadah shiyam Ramadhan.

G. Panduan Praktis Pelaksanaan Shiyam Ramadhan

1. Niat. Hendaklah terlebih dahulu ditetapkan niat dalam hati untuk

berpuasa di keesokan hari. Hal ini wajib dilakukan sebelum terbit

fajar pada hari pelaksanaan puasa Ramadhan. Rasulullah �

bersabda

>�� �9��� �L �f�# �� �&�.��� �S����; �9����X�� �D����� �� �3�� ���� “barangsiapa tidak berniat puasa (Ramadhan) sebelum fajar,

maka tidak sah puasanya”.53

53

. Shahih, HR. Nasa’i no: 2331 dari Hafshah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 22: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 20 www.pesantrenalirsyad.org

2. Makan sahur. Sangat dianjurkan bagi yang akan berpuasa untuk

melakukan makan sahur. Bahkan Rasulullah � memerintahkannya

dan bersabda

c��5����* ��� Q-4�� �# -M�m�# � �-Q�4�' “Bersahurlah, sesungguhnya terdapat berkah di dalam sahur”.

54

Sahur adalah makanan yang penuh dengan keberkahan dan sangat

dianjurkan untuk tidak ditinggalkan. Rasulullah � bersabda

�Y�[ �f��� �2� BM�m�# �O���� ���� c������� �3 5 K�!�+ �t���&�� �M�+ ����� l �� ��K�' �f�# �)��5����* > / �5�+ ��� Q-4�� �=/�� �M��j/�X � >�, �������Q�4�, ����

“Makan sahur adalah keberkahan, maka janganlah kalian

meninggalkannya meskipun hanya minum seteguk air.

Sesungguhnya Allah � dan para Malaikat-Nya bershalawat

kepada orang-orang yang sahur”.55 Adapun waktu sahur yang

dituntunkan Nabi � adalah mendekati waktu shalat subuh. Beliau

� mengakhirkannya hingga menjelang terbit fajar. Yakni seukuran

lamanya seseorang membaca lima puluh ayat Al-Qur’an.

Sebagaimana yang disampaikan oleh sahabat Anas bin Malik �

dari Zaid bin Tsabit � ia berkata “kami pernah makan sahur

bersama Nabi �, selanjutnya beliau � shalat. Aku bertanya

“berapa lama jarak antara adzan dan sahur?” beliau � menjawab

“kira-kira seukuran (membaca) lima puluh ayat Al-Qur’an”.56

3. Berbuka puasa. Sangat dianjurkan untuk segera berbuka puasa

apabila telah tiba waktunya. Rasulullah � bersabda

�� ��� O����T�* b�-1�� P��%��� �( ���h�.��� �� /-&

54

. Shahih, HR. Bukhari no: 1923, Muslim no: 2544 dari Anas bin Malik � 55

. Hasan, HR. Ahmad dari Abu Sa`id Al-Khudri �, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Jami`

Ash-Shahih no: 3683 56

. Shahih, HR. Bukhari no: 1921, Muslim no: 2547 dari Zaid bin Tsabit �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 29

Bagian IIBagian IIBagian IIBagian II

Menyambut Dzul Hijjah… Bulan Indah Penuh Berkah

Segala puja bagi Allah � Rabb semesta alam, Sang Maha Perkasa lagi

Maha Bijaksana. Betapa indah segala kuasa-Nya, dan tak terhingga

limpahan nikmat karunia-Nya. Shalawat beriring salam semoga senantiasa

terhaturkan kepada Rasulullah � serta kepada segenap pengikut beliau �

yang berpegang teguh di atas tuntunan ajarannya hingga akhir masa.

Saudaraku...

Tak sekejap matapun berlalu melainkan dengan anugerah dan nikmat Allah

�. Di antara kenikmatan tersebut adalah waktu yang menjadi kesempatan

meraih pahala dan menggapai kemuliaan, kesempatan itu silih berganti

mengiringi perjalanan kehidupan setiap hamba. Dalam setiap musim

kebaikan, Allah � menjadikan berbagai ibadah dapat semakin

meninggikan derajat seorang muslim di sisi-Nya, dan Allah � menjanjikan

pahala yang tak terhingga. Dengan demikian, maka waktu demi waktu

sarat dengan kemuliaan dan kebahagiaan yang hakiki. Tutur kata dan

ucapan yang telah baik menjadi semakin lebih bermakna, amal shalih yang

telah banyak dilakukan semakin lebih berkualitas, keikhlasan semakin

teruji dan kesabaran dalam menjalankan ibadah semakin lebih terasah.

Alhasil, setiap bagian waktu yang dilewati setiap hamba muslim akan

selalu bermakna ibadah dan setiap sikap perbuatannya mewujudkan amal

shalih dan ketaatan. Cermatilah, shalat lima waktu dalam perputaran satu

hari satu malam, shalat jum`at di setiap pekan, shaum hari senin dan hari

kamis di setiap pekan, shaum tiga hari putih di pertengahan setiap bulan,

shaum selama satu bulan Ramadhan yang dilanjutkan dengan anjuran

shaum enam hari di bulan Syawwal di setiap tahun, serta ibadah-ibadah

kaya pahala di hari-hari mulia bulan Dzul Hijjah. Dan demikian seterusnya

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 23: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 28 www.pesantrenalirsyad.org

*) Doa yang dipanjatkan pada malam lailatul qadar68

) q� .�� �8-:�A -3 �B/��()3�����5 � �1�� _����# ���.����� ju �Q ' "Ya Allah... sesungguhnya Engkau Maha memberi ampun dan Maha

Pengasih. Engkau menyukai maaf, maka ampunilah aku"

*) Doa yang disampaikan oleh sesama kaum muslimin sebagaimana

dicontohkan oleh para Sahabat Nabi � pada hari Idul Fitri69 �3 Y�1��� �-1�� 2� �S-��0��'

"Semoga Allah � menerima (amal ibadah) dari kami dan dari anda

sekalian"

*) Untaian Takbir di Hari `Ied70

K ���Q��� �>-/��� ���� �5�+ 2� � ���� �5�+ 2�� 2� -(�A �>���A �( � ���� �5�+ 2� ���� �5�+ 2� "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan yang berhak

disembah selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan bagi

Allah segala pujian"

Demikian panduan praktis tentang Ramadhan. Semoga bermanfaat bagi

diri penulis dan siapapun yang membacanya. Semoga Allah � memberikan

keikhlasan hati kepada kita semua.

Wahai Ramadhan engkau telah berlalu pergi

Entah kapan kita akan bersua kembali... ?

Aku takut Allah belum mengampuni...

Namun aku yakin Allah Maha menyayangi

Ya Allah... kembalikan kepada kami...

68

. Shahih, HR. Ibnu Majah no: 3850, Tirmidzi no: 3513 dengan tambahan lafazh “���” keduanya dari

Aisyah � 69

. Atsar ini diriwayatkan oleh As-Suyuthi dan Al-Mahamili dari Sahabat Nabi bernama Jubair bin

Nufair � dan Abu Umamah Al-Bahili � serta dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam kitab Tamam Al-

Minnah hal. 254-256 70

. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah. Lihat Tamam Al-Minnah hal. 356 dari Umar bin Khattab � dan

Abdullah bin Mas`ud �, dan Irwa’ Al-Ghalil: jilid 3 hal. 125-126 dari Abdullah bin Mas`ud dan Ibnu

Abbas � serta Ikrimah.

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 21

“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka

menyegerakan berbuka puasa”.57

H. Pembatal Puasa, antara lain

� Murtad (keluar dari agama Islam).

� Makan, minum atau menghisap sesuatu baik yang bermanfaat

maupun yang berbahaya seperti menghisap rokok, ganja dan lain-

lain.

� Mengkonsumsi apapun yang berfungsi seperti makanan dan

minuman.

� Jima` (menggauli istri).

� Mengeluarkan mani dengan sengaja.

� Muntah dengan disengaja.

� Keluarnya darah haid atau nifas.

Catatan tambahan :

1. Cuci darah, yaitu dengan mengeluarkan darah dari tubuh,

kemudian mengembalikannya dalam kondisi bersih, disertai

tambahan beberapa zat kepadanya, pembersihan ini membatalkan

puasa.

2. Apabila orang yang puasa mengeluarkan mani dengan onani atau

bercumbu dengan istrinya tanpa bersetubuh, maka ia berdosa,

dan ia harus membayar qadha`, tanpa kafarat.

Perkara yang dimakruhkan bagi orang yang puasa dan perkara yang

dibolehkan.

57

. Shahih, HR. Bukhari no: 1957, Muslim no: 2549 dari Sahl bin Sa`ab �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 24: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 22 www.pesantrenalirsyad.org

1. Dimakruhkan bagi yang puasa berlebih-lebihan dalam berkumur-

kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, mencicipi makanan

bukan karena kebutuhan, berbekam dan semisalnya bila

melemahkannya.

2. Boleh mencium dan menyentuh istri, di luar perkara jima’. Jika ia

khawatir terjerumus pada sesuatu yang diharamkan Allah

Subhanahu wa Ta’ala berupa keluarnya mani, maka hal itu

diharamkan atasnya.

Dari 'Aisyah �, ia berkata, “Nabi � mengecup dan bermesraan,

sedangkan beliau � puasa, dan beliau � adalah yang paling bisa

menahan nafsunya.” Muttafaqun 'alaih.58

3. Bagi yang berpuasa dibolehkan memakai pasta gigi serta menjaga

dari menelan sesuatu darinya, dan boleh pula mandi agar dingin

dari kepanasan dan haus dan yang semisalnya.

4. Orang yang puasa boleh menelan air ludahnya, dan dimakruhkan

menelan dahak bagi yang berpuasa dan yang lain karena kotor,

akan tetapi hal itu tidak membatalkan puasa. Apabila nampak

darah dari mulut, lisan atau giginya, maka janganlah ia

menelannya. Dan apabila orang yang berpuasa menelannya, maka

puasanya batal.

Hal-hal yang tidak membatalkan puasa sangat banyak, di antaranya:

1. Celak, suntikan, sesuatu yang diteteskan pada saluran air

kencingnya (urethra), mengobati luka, minyak wangi, minyak

rambut, gaharu, inai, memberikan obat tetes di mata atau telinga

atau hidung, muntah, berbekam, pendarahan pada urat nadi,

mengeluarkan darah, mimisan, banyak keluar darah, darah luka,

58

HR. al-Bukhari no. 1927, ini adalah lafazhnya dan Muslim no. 1106

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 27

PANDUAN DOA-DOA

*) Doa Saat Berbuka Puasa65

2� ����N �M�A � ��� �"� �D����e� �� � ���� �D-/��,��*�� s ��-g�� �u���@

"Dahaga telah berlalu, urat-urat telah basah dan (semoga) Allah �

menetapkan pahala (puasa) Insya Allah"

*) Doa Qunut Witir66

�# �1�#���� � �D���K�� �������# �:�K ��� -3 �B/�� ��� -��N �1�;� � �D����h���+ � �����# � �� �]����*� � �D��-�����' �������# �1-�����'� � �D����#��� ������ �������' � �D���G��� ���� j%���� �(� � �D������ ���� jP�7�� �( >-:�A� � �8���/�� =���0 �� �(� ���0��' �8-:�A � �D�����; �������'� ��1-�*�� �D�5 �D��

"Ya Allah… berikan aku hidayah sebagaimana Engkau memberikan

hidayah kepada orang lain. Lindungilah aku sebagaimana Engkau

melindungi orang lain. Bimbinglah aku sebagaimana Engkau

membimbing orang lain. Berkahilah bagiku pada apapun yang Engkau

limpahkan kepadaku. Dan jagalah aku dari keburukan apapun yang

telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Maha menetapkan dan

Engkau tidak dikalahkan (oleh siapapun). Tidak ada yang terhina di

antara siapapun yang telah Engkau sayangi. Dan tidak akan menjadi

mulia seorangpun yang memusuhi Engkau. Maha Perkasa lagi Maha

Tinggi Engkau wahai Rabb kami"

*) Doa seusai shalat malam (witir)67

�b�jK 0��� �8�/����� �M��Q�� ?

"Maha Suci Allah Sang Penguasa dan Maha Mulia"

65

. Hasan, HR. Abu Daud no: 2357 dari Ibnu Umar � 66

. Hasan, HR. Abu Daud no: 1425 dari Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib �, Ibnu Majah no: 1179 dari Ali

bin Abi Thalib � 67

. Shahih, HR. Abu Daud no: 1430, dan An-Nasa’i no: 1699 keduanya dari Ubay bin Ka`ab �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 25: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 26 www.pesantrenalirsyad.org

4) Mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki, bersih dan suci

sekalipun bukan pakaian baru.

5) Makan beberapa butir kurma sejumlah bilangan ganjil sebelum

beranjak menuju shalat.

6) Berjalan kaki menuju tanah lapang tempat pelaksanaan shalat Idul

Fitri. Dan berangkat serta kembali lagi dari jalan yang berbeda.

7) Melaksanakan shalat `Ied secara berjamaah kemudian

mendengarkan khutbah sang imam dengan seksama hingga

selesai.

8) Diperbolehkan menyampaikan ucapan selamat dan saling

mendoakan kebaikan.

C. Qadha' Puasa Ramadhan kemudian Berpuasa 6 Hari di Bulan

Syawwal

Apabila seseorang telah menyelesaikan bilangan puasa di bulan

Ramadhan, maka dianjurkan baginya untuk melaksanakan puasa enam

hari di bulan Syawwal selain pada tanggal satu63

Syawwal. Rasulullah �

bersabda “barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkannya

dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka seakan dia berpuasa

satu tahun”.64

Namun apabila seseorang memiliki tanggungan puasa

yang ditinggalkan di bulan Ramadhan, maka wajib atas dirinya untuk

melaksanakannya di hari yang lain. Dianjurkan baginya untuk bersegera

menunaikan kewajiban yang tertunda itu dan tidak mengabaikannya.

Jagalah lisanmu dari menyebut aib orang lain

Terdapat banyak aib pada dirimu dan manusia pun memiliki lisan

63

. Tanggal satu Syawwal adalah Hari Raya Idul Fitri. Rasulullah � melarang pelaksanaan puasa di

kedua Hari Raya (yakni Idul Fitri dan Idul Adha). Larangan dimaksud diriwayatkan secara Shahih, HR.

Bukhari no: 1993 dari Abu Hurairah dan Muslim no: 2666 dan lainnya dari beberapa sahabat Nabi � 64

. Shahih, HR. Muslim no: 2750 dari Abu Ayyub Al-Anshari �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 23

mencabut gigi, keluar madzi dan wadi, alat penyemprot (sprayer)

untuk penyakit asma, pasta gigi, semua itu tidak membatalkan

puasa.

2. Periksa darah dan jarum suntik apabila untuk pengobatan, bukan

untuk pemberian makanan, tidak membatalkan puasa, dan

menundanya hingga malam hari, jika bisa, lebih utama.

3. Seorang perempuan boleh mengkonsumsi sesuatu yang dapat

menghalangi haid karena puasa atau haji, apabila para ahli

kedokteran memutuskan bahwa hal itu tidak membahayakannya,

dan lebih baik baginya menahan diri dari hal itu.

I. I`tikaf

Yaitu berdiam diri di dalam masjid dalam rangka meningkatkan

konsentrasi ibadah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Lebih fokus mencari keutamaan pahala dan meraih malam lailatul

qadar. Berdzikir, berdoa, membaca Al-Qur’an, shalat, mengkaji ilmu

agama dan menjalankan ibadah lainnya. Aisyah � bertutur

menceritakan “apabila telah tiba sepuluh malam terakhir bulan

Ramadhan, maka Rasulullah � mengencangkan ikatan sarungnya,

mengidupkan malamnya serta membangunkan keluarganya (untuk

beribadah)”.59

Beliau � melakukan i`tikaf sepanjang hayatnya hingga

beliau � meninggal dunia. Menanti kedatangan malam lailatul qadar di

malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir. Rasulullah �

bersabda “carilah lailatul qadar di malam ganjil pada sepuluh hari

terakhir bulan Ramadhan”.60

Beliau � juga menjanjikan ampunan dari

Allah � bagi yang menghidupkannya dengan qiyamul lail. Rasulullah �

bersabda “...dan barangsiapa melakukan qiyamul lail di malam lailatul

qadar dengan dasar keimanan dan mengaharap pahala dari Allah �,

59

. Shahih, HR. Bukhari no: 2024, Muslim no: 2779 60

. Shahih, HR. Bukhari no: 2017 dari Aisyah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 26: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 24 www.pesantrenalirsyad.org

maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.61

Malam agung ini

lebih baik dan lebih utama dari seribu bulan. Allah � menurunkan Al-

Qur’an padanya. Para Malaikat turun pada malam yang penuh berkah

ini. Malam kedamaian bagi setiap hamba yang taat kepada-Nya �.

Allah � menyembunyikan kepastian waktu kehadiran lailatul qadar,

dengan tujuan agar para hamba-Nya � semakin banyak mendekatkan

diri kepada-Nya �. Barangsiapa dilimpahkan taufik oleh Allah �, maka

ia akan mendapatkannya. Namun barangsiapa melalaikannya, maka ia

adalah hamba yang merugi.

Sungguh bahagia seorang hamba meraih malam yang lebih mulia dari

seribu bulan

Di malam itu ... letih raga ibadahnya, menghadirkan kenikmatan

Derai air mata beriring panjat doanya, mendatangkan kedamaian

Bersimpuh memohon ampun atas dosa dan kehilafan

Pasrah jiwa dan untaian harapannya, menanti asa ridha Rahman

Ya Allah … panjangkan umur hamba hingga waktu indah itu ...

Ya Allah ... izinkan hamba meraih malam mulia itu ...

Ya Allah ... mudahkanlah langkah hamba menggapai kebahagiaan itu ...

Telah tiba Ramadhan sebagai ladang bagi hamba

Untuk mensucikan hati dari segala noda dan dosa

Tunaikanlah hak Ramadhan di setiap ucapan dan perbuatan

Jadikanlah sebagai bekal menuju hari pembalasan

Bilamana ada seorang yang menanam namun tidak mengairinya

Pastilah ia akan menyesal dan merugi di hari panennya

61

. Shahih, HR. Bukhari no: 2014, dan Muslim no: 1779 dari Abu Hurairah �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 25

MENYAMBUT IDUL FITRI

A. Menunaikan Zakat Fitrah

Setiap muslim wajib menunaikan zakat fitri untuk dirinya dan siapapun

yang menjadi tanggungan nafkahnya. Sehingga bagi yang mampu

(memiliki kecukupan), maka wajib atas dirinya untuk mengeluarkan

zakat fitrah, sebesar satu shaa` yaitu empat mudd. Atau kurang lebih

setakaran dua koma lima (2,5) kilogram makanan pokoknya. Bukan

berupa uang tunai atau yang lainnya. Zakat ini ditunaikan sebelum

pelaksanaan shalat idul fitri, boleh juga satu atau dua hari sebelumnya.

Dan diberikan kepada kaum fakir miskin yang membutuhkan. Ibnu

Abbas � menyatakan bahwa “Rasulullah � mewajibkan zakat fitrah

sebagai pembersih (pensuci) bagi seorang yang berpuasa, baik dari

kelalaian maupun perbuatan buruk lagi kotor, serta sebagai pemberian

makanan kepada kaum fakir miskin. Barangsiapa yang menunaikannya

sebelum shalat idul fitri, maka zakat itu diterima. Namun barangsiapa

yang menunaikannya setelah usai shalat idul fitri, maka itu hanyalah

sedekah (biasa) di antara sedekah-sedekah lainnya”.62

B. Melaksanakan Shalat `Ied

Setelah menyelesaikan bilangan shiyam selama satu bulan penuh, maka

Allah � mensyariatkan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. Adapun

tuntunan dalam melaksanakannya adalah sebagai berikut:

1) Mengumandangkan takbir sejak terbenam matahari di hari

terakhir bulan Ramadhan hingga keesokan hari ketika akan

melaksanakan shalat `Ied.

2) Mandi di hari pelaksanaan shalat `Ied.

3) Menggunakan wewangian bagi kaum muslimin (pria) dan tidak

bagi kaum muslimat (wanita).

62

. Hasan, HR. Abu Daud no: 1609, Ibnu Majah no: 1827 dari Abdullah bin `Abbas �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 27: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 24 www.pesantrenalirsyad.org

maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.61

Malam agung ini

lebih baik dan lebih utama dari seribu bulan. Allah � menurunkan Al-

Qur’an padanya. Para Malaikat turun pada malam yang penuh berkah

ini. Malam kedamaian bagi setiap hamba yang taat kepada-Nya �.

Allah � menyembunyikan kepastian waktu kehadiran lailatul qadar,

dengan tujuan agar para hamba-Nya � semakin banyak mendekatkan

diri kepada-Nya �. Barangsiapa dilimpahkan taufik oleh Allah �, maka

ia akan mendapatkannya. Namun barangsiapa melalaikannya, maka ia

adalah hamba yang merugi.

Sungguh bahagia seorang hamba meraih malam yang lebih mulia dari

seribu bulan

Di malam itu ... letih raga ibadahnya, menghadirkan kenikmatan

Derai air mata beriring panjat doanya, mendatangkan kedamaian

Bersimpuh memohon ampun atas dosa dan kehilafan

Pasrah jiwa dan untaian harapannya, menanti asa ridha Rahman

Ya Allah … panjangkan umur hamba hingga waktu indah itu ...

Ya Allah ... izinkan hamba meraih malam mulia itu ...

Ya Allah ... mudahkanlah langkah hamba menggapai kebahagiaan itu ...

Telah tiba Ramadhan sebagai ladang bagi hamba

Untuk mensucikan hati dari segala noda dan dosa

Tunaikanlah hak Ramadhan di setiap ucapan dan perbuatan

Jadikanlah sebagai bekal menuju hari pembalasan

Bilamana ada seorang yang menanam namun tidak mengairinya

Pastilah ia akan menyesal dan merugi di hari panennya

61

. Shahih, HR. Bukhari no: 2014, dan Muslim no: 1779 dari Abu Hurairah �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 25

MENYAMBUT IDUL FITRI

A. Menunaikan Zakat Fitrah

Setiap muslim wajib menunaikan zakat fitri untuk dirinya dan siapapun

yang menjadi tanggungan nafkahnya. Sehingga bagi yang mampu

(memiliki kecukupan), maka wajib atas dirinya untuk mengeluarkan

zakat fitrah, sebesar satu shaa` yaitu empat mudd. Atau kurang lebih

setakaran dua koma lima (2,5) kilogram makanan pokoknya. Bukan

berupa uang tunai atau yang lainnya. Zakat ini ditunaikan sebelum

pelaksanaan shalat idul fitri, boleh juga satu atau dua hari sebelumnya.

Dan diberikan kepada kaum fakir miskin yang membutuhkan. Ibnu

Abbas � menyatakan bahwa “Rasulullah � mewajibkan zakat fitrah

sebagai pembersih (pensuci) bagi seorang yang berpuasa, baik dari

kelalaian maupun perbuatan buruk lagi kotor, serta sebagai pemberian

makanan kepada kaum fakir miskin. Barangsiapa yang menunaikannya

sebelum shalat idul fitri, maka zakat itu diterima. Namun barangsiapa

yang menunaikannya setelah usai shalat idul fitri, maka itu hanyalah

sedekah (biasa) di antara sedekah-sedekah lainnya”.62

B. Melaksanakan Shalat `Ied

Setelah menyelesaikan bilangan shiyam selama satu bulan penuh, maka

Allah � mensyariatkan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. Adapun

tuntunan dalam melaksanakannya adalah sebagai berikut:

1) Mengumandangkan takbir sejak terbenam matahari di hari

terakhir bulan Ramadhan hingga keesokan hari ketika akan

melaksanakan shalat `Ied.

2) Mandi di hari pelaksanaan shalat `Ied.

3) Menggunakan wewangian bagi kaum muslimin (pria) dan tidak

bagi kaum muslimat (wanita).

62

. Hasan, HR. Abu Daud no: 1609, Ibnu Majah no: 1827 dari Abdullah bin `Abbas �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 28: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 26 www.pesantrenalirsyad.org

4) Mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki, bersih dan suci

sekalipun bukan pakaian baru.

5) Makan beberapa butir kurma sejumlah bilangan ganjil sebelum

beranjak menuju shalat.

6) Berjalan kaki menuju tanah lapang tempat pelaksanaan shalat Idul

Fitri. Dan berangkat serta kembali lagi dari jalan yang berbeda.

7) Melaksanakan shalat `Ied secara berjamaah kemudian

mendengarkan khutbah sang imam dengan seksama hingga

selesai.

8) Diperbolehkan menyampaikan ucapan selamat dan saling

mendoakan kebaikan.

C. Qadha' Puasa Ramadhan kemudian Berpuasa 6 Hari di Bulan

Syawwal

Apabila seseorang telah menyelesaikan bilangan puasa di bulan

Ramadhan, maka dianjurkan baginya untuk melaksanakan puasa enam

hari di bulan Syawwal selain pada tanggal satu63

Syawwal. Rasulullah �

bersabda “barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkannya

dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka seakan dia berpuasa

satu tahun”.64

Namun apabila seseorang memiliki tanggungan puasa

yang ditinggalkan di bulan Ramadhan, maka wajib atas dirinya untuk

melaksanakannya di hari yang lain. Dianjurkan baginya untuk bersegera

menunaikan kewajiban yang tertunda itu dan tidak mengabaikannya.

Jagalah lisanmu dari menyebut aib orang lain

Terdapat banyak aib pada dirimu dan manusia pun memiliki lisan

63

. Tanggal satu Syawwal adalah Hari Raya Idul Fitri. Rasulullah � melarang pelaksanaan puasa di

kedua Hari Raya (yakni Idul Fitri dan Idul Adha). Larangan dimaksud diriwayatkan secara Shahih, HR.

Bukhari no: 1993 dari Abu Hurairah dan Muslim no: 2666 dan lainnya dari beberapa sahabat Nabi � 64

. Shahih, HR. Muslim no: 2750 dari Abu Ayyub Al-Anshari �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 23

mencabut gigi, keluar madzi dan wadi, alat penyemprot (sprayer)

untuk penyakit asma, pasta gigi, semua itu tidak membatalkan

puasa.

2. Periksa darah dan jarum suntik apabila untuk pengobatan, bukan

untuk pemberian makanan, tidak membatalkan puasa, dan

menundanya hingga malam hari, jika bisa, lebih utama.

3. Seorang perempuan boleh mengkonsumsi sesuatu yang dapat

menghalangi haid karena puasa atau haji, apabila para ahli

kedokteran memutuskan bahwa hal itu tidak membahayakannya,

dan lebih baik baginya menahan diri dari hal itu.

I. I`tikaf

Yaitu berdiam diri di dalam masjid dalam rangka meningkatkan

konsentrasi ibadah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Lebih fokus mencari keutamaan pahala dan meraih malam lailatul

qadar. Berdzikir, berdoa, membaca Al-Qur’an, shalat, mengkaji ilmu

agama dan menjalankan ibadah lainnya. Aisyah � bertutur

menceritakan “apabila telah tiba sepuluh malam terakhir bulan

Ramadhan, maka Rasulullah � mengencangkan ikatan sarungnya,

mengidupkan malamnya serta membangunkan keluarganya (untuk

beribadah)”.59

Beliau � melakukan i`tikaf sepanjang hayatnya hingga

beliau � meninggal dunia. Menanti kedatangan malam lailatul qadar di

malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir. Rasulullah �

bersabda “carilah lailatul qadar di malam ganjil pada sepuluh hari

terakhir bulan Ramadhan”.60

Beliau � juga menjanjikan ampunan dari

Allah � bagi yang menghidupkannya dengan qiyamul lail. Rasulullah �

bersabda “...dan barangsiapa melakukan qiyamul lail di malam lailatul

qadar dengan dasar keimanan dan mengaharap pahala dari Allah �,

59

. Shahih, HR. Bukhari no: 2024, Muslim no: 2779 60

. Shahih, HR. Bukhari no: 2017 dari Aisyah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 29: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 22 www.pesantrenalirsyad.org

1. Dimakruhkan bagi yang puasa berlebih-lebihan dalam berkumur-

kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, mencicipi makanan

bukan karena kebutuhan, berbekam dan semisalnya bila

melemahkannya.

2. Boleh mencium dan menyentuh istri, di luar perkara jima’. Jika ia

khawatir terjerumus pada sesuatu yang diharamkan Allah

Subhanahu wa Ta’ala berupa keluarnya mani, maka hal itu

diharamkan atasnya.

Dari 'Aisyah �, ia berkata, “Nabi � mengecup dan bermesraan,

sedangkan beliau � puasa, dan beliau � adalah yang paling bisa

menahan nafsunya.” Muttafaqun 'alaih.58

3. Bagi yang berpuasa dibolehkan memakai pasta gigi serta menjaga

dari menelan sesuatu darinya, dan boleh pula mandi agar dingin

dari kepanasan dan haus dan yang semisalnya.

4. Orang yang puasa boleh menelan air ludahnya, dan dimakruhkan

menelan dahak bagi yang berpuasa dan yang lain karena kotor,

akan tetapi hal itu tidak membatalkan puasa. Apabila nampak

darah dari mulut, lisan atau giginya, maka janganlah ia

menelannya. Dan apabila orang yang berpuasa menelannya, maka

puasanya batal.

Hal-hal yang tidak membatalkan puasa sangat banyak, di antaranya:

1. Celak, suntikan, sesuatu yang diteteskan pada saluran air

kencingnya (urethra), mengobati luka, minyak wangi, minyak

rambut, gaharu, inai, memberikan obat tetes di mata atau telinga

atau hidung, muntah, berbekam, pendarahan pada urat nadi,

mengeluarkan darah, mimisan, banyak keluar darah, darah luka,

58

HR. al-Bukhari no. 1927, ini adalah lafazhnya dan Muslim no. 1106

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 27

PANDUAN DOA-DOA

*) Doa Saat Berbuka Puasa65

2� ����N �M�A � ��� �"� �D����e� �� � ���� �D-/��,��*�� s ��-g�� �u���@

"Dahaga telah berlalu, urat-urat telah basah dan (semoga) Allah �

menetapkan pahala (puasa) Insya Allah"

*) Doa Qunut Witir66

�# �1�#���� � �D���K�� �������# �:�K ��� -3 �B/�� ��� -��N �1�;� � �D����h���+ � �����# � �� �]����*� � �D��-�����' �������# �1-�����'� � �D����#��� ������ �������' � �D���G��� ���� j%���� �(� � �D������ ���� jP�7�� �( >-:�A� � �8���/�� =���0 �� �(� ���0��' �8-:�A � �D�����; �������'� ��1-�*�� �D�5 �D��

"Ya Allah… berikan aku hidayah sebagaimana Engkau memberikan

hidayah kepada orang lain. Lindungilah aku sebagaimana Engkau

melindungi orang lain. Bimbinglah aku sebagaimana Engkau

membimbing orang lain. Berkahilah bagiku pada apapun yang Engkau

limpahkan kepadaku. Dan jagalah aku dari keburukan apapun yang

telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Maha menetapkan dan

Engkau tidak dikalahkan (oleh siapapun). Tidak ada yang terhina di

antara siapapun yang telah Engkau sayangi. Dan tidak akan menjadi

mulia seorangpun yang memusuhi Engkau. Maha Perkasa lagi Maha

Tinggi Engkau wahai Rabb kami"

*) Doa seusai shalat malam (witir)67

�b�jK 0��� �8�/����� �M��Q�� ?

"Maha Suci Allah Sang Penguasa dan Maha Mulia"

65

. Hasan, HR. Abu Daud no: 2357 dari Ibnu Umar � 66

. Hasan, HR. Abu Daud no: 1425 dari Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib �, Ibnu Majah no: 1179 dari Ali

bin Abi Thalib � 67

. Shahih, HR. Abu Daud no: 1430, dan An-Nasa’i no: 1699 keduanya dari Ubay bin Ka`ab �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 30: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 28 www.pesantrenalirsyad.org

*) Doa yang dipanjatkan pada malam lailatul qadar68

) q� .�� �8-:�A -3 �B/��()3�����5 � �1�� _����# ���.����� ju �Q ' "Ya Allah... sesungguhnya Engkau Maha memberi ampun dan Maha

Pengasih. Engkau menyukai maaf, maka ampunilah aku"

*) Doa yang disampaikan oleh sesama kaum muslimin sebagaimana

dicontohkan oleh para Sahabat Nabi � pada hari Idul Fitri69 �3 Y�1��� �-1�� 2� �S-��0��'

"Semoga Allah � menerima (amal ibadah) dari kami dan dari anda

sekalian"

*) Untaian Takbir di Hari `Ied70

K ���Q��� �>-/��� ���� �5�+ 2� � ���� �5�+ 2�� 2� -(�A �>���A �( � ���� �5�+ 2� ���� �5�+ 2� "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan yang berhak

disembah selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan bagi

Allah segala pujian"

Demikian panduan praktis tentang Ramadhan. Semoga bermanfaat bagi

diri penulis dan siapapun yang membacanya. Semoga Allah � memberikan

keikhlasan hati kepada kita semua.

Wahai Ramadhan engkau telah berlalu pergi

Entah kapan kita akan bersua kembali... ?

Aku takut Allah belum mengampuni...

Namun aku yakin Allah Maha menyayangi

Ya Allah... kembalikan kepada kami...

68

. Shahih, HR. Ibnu Majah no: 3850, Tirmidzi no: 3513 dengan tambahan lafazh “���” keduanya dari

Aisyah � 69

. Atsar ini diriwayatkan oleh As-Suyuthi dan Al-Mahamili dari Sahabat Nabi bernama Jubair bin

Nufair � dan Abu Umamah Al-Bahili � serta dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam kitab Tamam Al-

Minnah hal. 254-256 70

. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah. Lihat Tamam Al-Minnah hal. 356 dari Umar bin Khattab � dan

Abdullah bin Mas`ud �, dan Irwa’ Al-Ghalil: jilid 3 hal. 125-126 dari Abdullah bin Mas`ud dan Ibnu

Abbas � serta Ikrimah.

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 21

“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka

menyegerakan berbuka puasa”.57

H. Pembatal Puasa, antara lain

� Murtad (keluar dari agama Islam).

� Makan, minum atau menghisap sesuatu baik yang bermanfaat

maupun yang berbahaya seperti menghisap rokok, ganja dan lain-

lain.

� Mengkonsumsi apapun yang berfungsi seperti makanan dan

minuman.

� Jima` (menggauli istri).

� Mengeluarkan mani dengan sengaja.

� Muntah dengan disengaja.

� Keluarnya darah haid atau nifas.

Catatan tambahan :

1. Cuci darah, yaitu dengan mengeluarkan darah dari tubuh,

kemudian mengembalikannya dalam kondisi bersih, disertai

tambahan beberapa zat kepadanya, pembersihan ini membatalkan

puasa.

2. Apabila orang yang puasa mengeluarkan mani dengan onani atau

bercumbu dengan istrinya tanpa bersetubuh, maka ia berdosa,

dan ia harus membayar qadha`, tanpa kafarat.

Perkara yang dimakruhkan bagi orang yang puasa dan perkara yang

dibolehkan.

57

. Shahih, HR. Bukhari no: 1957, Muslim no: 2549 dari Sahl bin Sa`ab �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 31: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 20 www.pesantrenalirsyad.org

2. Makan sahur. Sangat dianjurkan bagi yang akan berpuasa untuk

melakukan makan sahur. Bahkan Rasulullah � memerintahkannya

dan bersabda

c��5����* ��� Q-4�� �# -M�m�# � �-Q�4�' “Bersahurlah, sesungguhnya terdapat berkah di dalam sahur”.

54

Sahur adalah makanan yang penuh dengan keberkahan dan sangat

dianjurkan untuk tidak ditinggalkan. Rasulullah � bersabda

�Y�[ �f��� �2� BM�m�# �O���� ���� c������� �3 5 K�!�+ �t���&�� �M�+ ����� l �� ��K�' �f�# �)��5����* > / �5�+ ��� Q-4�� �=/�� �M��j/�X � >�, �������Q�4�, ����

“Makan sahur adalah keberkahan, maka janganlah kalian

meninggalkannya meskipun hanya minum seteguk air.

Sesungguhnya Allah � dan para Malaikat-Nya bershalawat

kepada orang-orang yang sahur”.55 Adapun waktu sahur yang

dituntunkan Nabi � adalah mendekati waktu shalat subuh. Beliau

� mengakhirkannya hingga menjelang terbit fajar. Yakni seukuran

lamanya seseorang membaca lima puluh ayat Al-Qur’an.

Sebagaimana yang disampaikan oleh sahabat Anas bin Malik �

dari Zaid bin Tsabit � ia berkata “kami pernah makan sahur

bersama Nabi �, selanjutnya beliau � shalat. Aku bertanya

“berapa lama jarak antara adzan dan sahur?” beliau � menjawab

“kira-kira seukuran (membaca) lima puluh ayat Al-Qur’an”.56

3. Berbuka puasa. Sangat dianjurkan untuk segera berbuka puasa

apabila telah tiba waktunya. Rasulullah � bersabda

�� ��� O����T�* b�-1�� P��%��� �( ���h�.��� �� /-&

54

. Shahih, HR. Bukhari no: 1923, Muslim no: 2544 dari Anas bin Malik � 55

. Hasan, HR. Ahmad dari Abu Sa`id Al-Khudri �, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Jami`

Ash-Shahih no: 3683 56

. Shahih, HR. Bukhari no: 1921, Muslim no: 2547 dari Zaid bin Tsabit �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 29

Bagian IIBagian IIBagian IIBagian II

Menyambut Dzul Hijjah… Bulan Indah Penuh Berkah

Segala puja bagi Allah � Rabb semesta alam, Sang Maha Perkasa lagi

Maha Bijaksana. Betapa indah segala kuasa-Nya, dan tak terhingga

limpahan nikmat karunia-Nya. Shalawat beriring salam semoga senantiasa

terhaturkan kepada Rasulullah � serta kepada segenap pengikut beliau �

yang berpegang teguh di atas tuntunan ajarannya hingga akhir masa.

Saudaraku...

Tak sekejap matapun berlalu melainkan dengan anugerah dan nikmat Allah

�. Di antara kenikmatan tersebut adalah waktu yang menjadi kesempatan

meraih pahala dan menggapai kemuliaan, kesempatan itu silih berganti

mengiringi perjalanan kehidupan setiap hamba. Dalam setiap musim

kebaikan, Allah � menjadikan berbagai ibadah dapat semakin

meninggikan derajat seorang muslim di sisi-Nya, dan Allah � menjanjikan

pahala yang tak terhingga. Dengan demikian, maka waktu demi waktu

sarat dengan kemuliaan dan kebahagiaan yang hakiki. Tutur kata dan

ucapan yang telah baik menjadi semakin lebih bermakna, amal shalih yang

telah banyak dilakukan semakin lebih berkualitas, keikhlasan semakin

teruji dan kesabaran dalam menjalankan ibadah semakin lebih terasah.

Alhasil, setiap bagian waktu yang dilewati setiap hamba muslim akan

selalu bermakna ibadah dan setiap sikap perbuatannya mewujudkan amal

shalih dan ketaatan. Cermatilah, shalat lima waktu dalam perputaran satu

hari satu malam, shalat jum`at di setiap pekan, shaum hari senin dan hari

kamis di setiap pekan, shaum tiga hari putih di pertengahan setiap bulan,

shaum selama satu bulan Ramadhan yang dilanjutkan dengan anjuran

shaum enam hari di bulan Syawwal di setiap tahun, serta ibadah-ibadah

kaya pahala di hari-hari mulia bulan Dzul Hijjah. Dan demikian seterusnya

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 32: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 30 www.pesantrenalirsyad.org

kesinambungan amal shalih yang menjadi kesempatan bagi setiap muslim

untuk menggapai kemuliaan di sisi Allah �.

Dan ternyata tidak hanya ini saja, ada pula haji dengan beragam

manasiknya, ada ibadah umrah, shaum hari arafah bagi selain pelaksana

ibadah haji dan shaum hari `asyura. Demikian pula zakat wajib, anjuran

berinfaq, bersedekah dan berbagi kedermawanan, menegakkan amar

ma`ruf nahi munkar baik dengan ucapan maupun tindakan arif bijaksana,

dan masih banyak lagi jenis ketaatan serta ibadah lain yang pastinya akan

menghiasi setiap langkah kehidupan setiap muslim. Allah � berfirman �u�X�:��# �D�E����# ��@�m�# �u�E����# �8�*�� =��A � * , yang artinya “Apabila engkau telah usai (dari

sebuah amal kebaikan), maka beralihlah dengan sungguh-sungguh

(menuju amal kebaikan lainnya) * Dan hanya kepada Rabb-mu hendaklah

engkau berharap”, (QS. Asy-Syarh: 94/6-7).

Idul Adha adalah salah satu hari raya di antara dua hari raya kaum

muslimin, dan merupakan rahmat Allah � bagi ummat Muhammad �. Hal

ini diterangkan dalam hadits Anas � beliau berkata “Dahulu penduduk

Madinah pada zaman jahiliyyah memiliki dua hari raya di setiap tahun

yang menjadi masa mereka bermain bersuka ria padanya, maka tatkala

Nabi � tiba di Madinah beliau � bersabda: “Dahulu kalian memiliki dua

hari raya yang kalian bermain dan bersuka ria padanya, sungguh Allah �

telah menggantikan keduanya dengan dua hari raya yang lebih baik dari

keduanya; hari Fitri dan hari Adha”.71

Maka dalam rangka menyambut kemuliaan bulan Dzul Hijjah ini, berikut

penulis bawakan beberapa hal yang semoga dapat menjadi panduan

singkat sederhana dalam meraih berbagai pahala ibadah mulia di bulan

Dzul Hijjah.

71

. Shahih, HR. An-Nasa'i no: 1556 dari Anas �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 19

• Baligh. Anak kecil dianjurkan untuk mendapatkan pelatihan

berpuasa dan menjalankannya bilamana dia mampu.

• Mampu menjalankan puasa, tidak dalam keadaan sakit atau telah

renta lanjut usia.

• Mukim. Adapun musafir yang tengah melakukan perjalanan jauh,

maka diperbolehkan baginya untuk menangguhkan puasanya.

F. Adapun Syarat Sah Shiyam Ramadhan

� Islam.

� Akal sehat.

� Tamyiz. Sehingga tidak sah puasa seorang bocah yang belum dapat

membedakan antara yang baik dan yang buruk.

� Suci dari haid maupun nifas (bagi seorang muslimah).

� Niat dalam menjalankan ibadah shiyam Ramadhan.

G. Panduan Praktis Pelaksanaan Shiyam Ramadhan

1. Niat. Hendaklah terlebih dahulu ditetapkan niat dalam hati untuk

berpuasa di keesokan hari. Hal ini wajib dilakukan sebelum terbit

fajar pada hari pelaksanaan puasa Ramadhan. Rasulullah �

bersabda

>�� �9��� �L �f�# �� �&�.��� �S����; �9����X�� �D����� �� �3�� ���� “barangsiapa tidak berniat puasa (Ramadhan) sebelum fajar,

maka tidak sah puasanya”.53

53

. Shahih, HR. Nasa’i no: 2331 dari Hafshah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 33: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 18 www.pesantrenalirsyad.org

D. Hikmah dan manfaat shiyam

Pastilah semua syariat Allah � sarat hikmah dan manfaat. Dan puasa

memberikan kebaikan jiwa, raga dan sosial antar sesama, di antaranya

adalah:

1. Shiyam meningkatkan ketakwaan.

2. Shiyam mengokohkan sikap muraqabah (selalu merasa diawasi

oleh Allah �) dan amanah menjalankan perintah Allah �.

3. Shiyam menguatkan kesabaran dalam mengekang hawa nafsu

bisikan dan godaan setan.

4. Shiyam membantu dalam menahan amarah dan sikap mudah

memaafkan.

5. Shiyam melahirkan kepekaan terhadap yang membutuhkan,

melatih kelembutan hati serta mengasah kepedulian terhadap

kaum lemah.

6. Shiyam mempertajam ingatan kaum kaya akan limpahan nikmat

Allah � yang belum tentu dimiliki oleh orang lain.

7. Shiyam mengajarkan kedisiplinan dan rasa cinta kasih serta

mengikis kesombongan.

8. Shiyam mendatangkan kesehatan tubuh dan mempersempit jalan

setan.

E. Syarat Wajib Shiyam Ramadhan

• Islam.

• Berakal.

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 31

KEUTAMAAN SEPULUH HARI PERTAMA BULAN DZUL HIJJAH

1. Allah � menjadikannya sebagai hari-hari yang maklum (telah

ditentukan)

Allah � berfirman

� K�� �I���� * OV����� �z�# �S 5 ���� ����'�s�� O������ �S 5 =�/��� c(����� �]� '�s�� �z�Q����* �b�-1�� �# �M�@�+� � � 5�7��� �3 ��� �o�#��1�� �# �>-/�� �3 �?� OJ���� /���� 9�-��+

“Dan serukanlah kepada manusia untuk mengerjakan ibadah haji,

niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki maupun

dengan mengendarai unta kurus dan datang dari segenap penjuru nan

jauh * Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan

agar mereka berdzikir menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah

ditentukan”, (QS. Al-Hajj: 22/27-28). Ibnu Abbas, Abu Musa Al-Asy`ari �

dalam tafsir ayat ini bertutur mengatakan “hari-hari yang maklum itu

ialah sepuluh hari (pertama) bulan Dzul Hijjah”.72

Demikian pula Al-

Bukhari membawakan riwayat Ibnu Abbas � ini dalam kitab

shahihnya.73

2. Allah � bersumpah dengan malam-malam sepuluh hari pertama

bulan Dzul Hijjah

Yang demikian ini menunjukkan bahwa hari-hari tersebut memiliki

keistimewaan di sisi-Nya. Allah � berfirman O� �I�� OP������ * �� �&�.���� , artinya

“Demi fajar * Dan demi sepuluh malam”, (QS. Al-Fajr: 89/1-2).

Ath-Thabari berkata “dan yang benar tentang tafsir ayat ini adalah

sepuluh hari (pertama) bulan Dzul Hijjah, sebagaimana kesepakatan

dasar penetapan tafsir tersebut dari para ahli tafsir”.74

Ibnu Katsir

rahimahullah menguatkan ungkapan itu dan menyampaikan bahwa

72

. Lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid 3 hal. 415 73

. Lihat Sahih Al-Bukhari dan Fathu Al-Bari Jilid 2 Hal. 589 74

. Lihat Tafsit Ath-Thabari jilid 12 hal. 561 no: 37072

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 34: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 32 www.pesantrenalirsyad.org

sesungguhnya hal tersebut merupakan tafsir Ibnu Abbas, Ibnu Az-

Zubair, Mujahid, dan selain mereka di antara para ulama ahli tafsir.75

3. Amal shalih yang dilakukan di sepanjang sepuluh hari bulan Dzul

Hijjah lebih dicintai oleh Allah � daripada di waktu-waktu selainnya

Rasulullah � mengabarkan hal ini dalam sabda beliau �

��� � �� ���; . ( �� �I����� �9�-�+ �1����� ) �9�-� �"� �l�7�� ���� �2� =���A ju�!�+ ��� ����# R���-X�� S������� O9�-�+ ���� �(� � �2� �P���?�� ��� : �� �&���2� �S�����? �# G��� �&��� �(� : P��; } 2� �S�����? �# G�� �8��@ ���� �o ������� �3�/��# �>������ �> �4�.��1�* ����� )S ��� -(�A O� � �I�*

“Tidak ada hari-hari yang pada waktu itu amal shalih lebih dicintai oleh

Allah � melebihi sepuluh hari pertama (di bulan Dzul Hijjah).” Para

sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah

(melebihi keutamaannya)?” Beliau � melanjutkan, “Tidak pula jihad di

jalan Allah (melebihi keutamaannya), kecuali seorang yang keluar

(berjihad di jalan Allah) dengan jiwa raga dan hartanya kemudian ia

tidak kembali dengan semua itu sedikitpun”.76

Para ulama menjelaskan kandungan makna hadits di atas, bahwa Allah

� melebihkan keutamaan suatu waktu tertentu di atas waktu lainnya,

dan Dia � mensyariatkan padanya berbagai ibadah serta amal shalih

untuk mendekatkan diri kepada-Nya.77

Hadits di atas menunjukkan

bahwa semua amal shalih yang dilakukan di sepuluh hari pertama bulan

Dzul Hijjah lebih Allah � cintai daripada apabila amal shalih tersebut

dilakukan di selain bulan Dzul Hijjah, sehingga menjadi lebih afdhal

serta dijanjikan pahala yang berlipat. Dan amal shalih dalam hadits ini

75

. Lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid 5 hal. 390 76

. Shahih, HR. Bukhari no: 969, dan Abu Daud no: 2438 keduanya dari Ibnu Abbas � 77

. Lihat keterangan Imam Ibnu Rajab Al-Hambali dalam kitab Lathaifu Al-Ma’aarif hal. 19-20

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 17

surga?”. Rasulullah � menjawab “Hendaklah engkau berpuasa.

Tidak ada amalan yang setara dengannya”.48

7. Allah � mengkhususkan sebuah pintu surga hanya bagi hamba-

hamba-Nya � yang berpuasa. Rasulllah � bersabda “Sesungguhnya

di dalam surga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar-Rayyan.

Pada hari kiamat kelak orang-orang yang berpuasa akan masuk

melewati pintu tersebut. dan tidak diperkenankan bagi selain

mereka untuk masuk melewatinya. Kemudian diserukan “manakah

orang-orang yang berpuasa?”. Selanjutnya mereka berdiri, dan tidak

diperkenankan bagi selain mereka untuk masuk surga melewatinya.

Manakala mereka telah masuk, maka ditutuplah pintu itu dan tidak

ada seorang pun yang masuk surga melewatinya”.49

8. Shiyam akan memberikan syafa`at bagi pelakunya di hari kiamat

kelak. Rasulullah � bersabda “Puasa dan Al-Qur’an memberi

syafa`at bagi hamba di hari kiamat…”.50

9. Shiyam adalah perisai dari siksa neraka. Rasulullah � bersabda

“puasa adalah perisai dari api neraka sebagaimana perisai salah

seorang dari kalian dalam perang”.51

10. Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah �

daripada semerbak minyak kesturi.52

48

. Shahih, HR. Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no: 986

dari Abu Umamah Al-Bahili � 49

. Shahih, HR. Bukhari no: 1896, Muslim no: 2703 dari Sahl bin Sa`ad � 50

. Shahih, HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Jami` Ash-Shahih no: 3882 dari

Abdullah bin `Amr bin Al-`Ash � 51

. Shahih, HR. Ibnu Majah no: 1639 dari `Utsman bin Abi Al-`Ash Ats-Tsaqafi � 52

. Shahih, HR. Bukhari no: 1894, Muslim no: 2702 keduanya dari Abu Hurairah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 35: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 16 www.pesantrenalirsyad.org

2. Pahala shiyam berlipat ganda dan hanya Allah � Yang menghitung

serta membalasnya. Rasulullah � bersabda: Allah � berfirman

“Setiap amal anak cucu Adam adalah baginya, kecuali puasa.

Sesungguhnya puasa adalah bagi-Ku. Dan Aku-lah Yang akan

menentukan balasannya…”.45

3. Dan terdapat dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa. Rasulullah

� bersabda “… Terdapat dua kebahagiaan bagi seorang yang

berpuasa. Kebahagiaan pada saat ia berbuka. Dan kebahagiaan

pada saat berjumpa dengan Allah � (di akhirat kelak)…”46

4. Shiyam berperan mengendalikan rayuan nafsu syahwat. Rasulullah

� bersabda “wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian

telah mampu untuk beristeri, maka hendaklah ia menikah. Karena

sesungguhnya yang demikian dapat lebih menundukkan pandangan

dan lebih menjaga kehormatan. Dan barangsiapa yang belum

mampu menikah, maka hendaklah ia berpuasa. Karena

sesungguhnya puasa dapat menjadi pengekang (hawa nafsu)

baginya”.47

5. Allah � menjanjikan ampunan dan pahala agung bagi hamba-Nya

yang berpuasa. Sebagaimana yang Allah � firmankan dalam Al-

Qur’an. (Qs. Al-Ahzab: 33/35)

6. Shiyam dapat menghantarkan pelakunya ke dalam surga. Suatu hari

Abu Umamah � berkata “Duhai Rasulullah �, tunjukkanlah

kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan diriku ke dalam

45

. Shahih, HR. Bukhari no: 5927 dari Abu Hurairah � 46

. Shahih, HR. Muslim no: 2700 dan 2701 dari Abu Hurairah � 47

. Shahih, HR. Bukhari no: 5066, Muslim no: 3384 dan 3386 dari Abdullah bin Mas`ud �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 33

bersifat umum, termasuk shalat, sedekah, puasa, berzikir, membaca Al-

Qur’an, berbuat baik kepada orang tua dan sebagainya.78

4. Sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah merupakan sebaik-baik hari di

dunia ini

Rasulullah � bersabda

" S���#�+ �� �I����� �9�-��+ �����: jK�� �9�-��+ | ��-& �Q��� U�@ �� �I�� � �1����� | � �# B� � /��v�� �(� : �P��; }�2� �S�����? �# -� � /��v�� �(� :�S���;" �C���j�,���* >�� ��� ���. � )S ��� -(�A �2� �S�����?

“Sebaik-baik hari di dunia ialah hari-hari sepuluh (yakni sepuluh hari

pertama dalam bulan Dzul Hijjah). Ditanyakan kepada Rasulullah “tidak

pula sama baiknya dengan (jihad) di jalan Allah?”. Beliau � menjawab

“tidak pula sama dengan (jihad) di jalan Allah melainkan seorang pria

yang wajahnya penuh dengan debu tanah”.79

5. Pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah terdapat hari Arafah

yang agung

Tentang keagungan hari Arafah Rasulullah � bersabda

���# -S��� -%�� 2� �V�,�� �� �M�+ ���� ��v �5�+ O9 ����� ���� ��� " �> -1�� ���� c�K���� 3���* ����� �� -3 e � : �K���� >-:�A � ����#���� �9 ����� ���� ���

" } � �( y�� �G����+ ��� : P�� 0�����# ���Y�[ �f�����

“Tiada hari yang padanya Allah � lebih banyak membebaskan para

hamba dari api neraka melebihi hari Arafah. Sesungguhnya Allah �

mendekat kemudian membanggakan mereka di hadapan para Malaikat

seraya berfirman “Apakah yang diinginkan oleh mereka?”.80

78

. Lihat keterangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam Syarhu Riyadhi Ash-Shalihin jilid 3

hal. 267 79

. Shahih, HR. Al-Bazzar, Abu Ya`la dan Ibnu Hibban dari Jabir �. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani,

lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no: 1150 dan Al-Jami` Ash-Shahih no: 1133. 80

. Shahih, HR. Muslim no: 3275 dari Aisyah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 36: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 34 www.pesantrenalirsyad.org

6. Pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah juga terdapat hari Nahr

yakni hari penyembelihan kurban

Tentang keagungan hari Nahr Rasulullah � bertutur mengatakan

���0��� �9 ����� -3 e ��� �Q-1�� 9 ����� =�������'� �]�������' �2� �K�1�� �9�-�� �"� �3�g���+ � BM�A

“Sesungguhnya hari yang paling agung di sisi Allah � ialah hari Nahr,

kemudian hari Al-Qirr”.81

Hari Al-Qirr artinya hari menetap yakni pada

tanggal 11 Dzul Hijjah pada saat jama`ah haji menetap di Mina.

7. Pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah berkumpul pilar ibadah

yang utama

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata “Nampaknya, sebab yang menjadikan

sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah istimewa adalah karena

padanya terkumpul pilar-pilar ibadah yang utama, yaitu: shalat, puasa,

sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang

lain”.82

8. Sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah memiliki keistimewaan

sebagaimana halnya sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan

Bilamana seseorang bertanya, “manakah yang lebih afdhal (utama);

sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan ataukah sepuluh hari pertama

bulan Dzul Hijjah?”, maka sesungguhnya Imam Ibnu Al-Qayyim pernah

menjelaskan dan berkata “Maka yang benar ialah, bahwa malam-

malam sepuluh hari terakhir bulan Ramdhan lebih afdhal dan utama

dari malam-malam sepuluh hari Dzul Hijjah. Dan hari-hari sepuluh awal

bulan Dzul Hijjah lebih afdhal lagi utama daripada hari-hari sepuluh

terakhir bulan Ramadhan …. yang menguatkan hal ini ialah, bahwa

malam-malam sepuluh hari terakhir bulan Ramdhan menjadi lebih

81

. Shahih, HR. Abu Dud no: 1765 dari Abdullah bin Qurth � 82

. Lihat Fathu Al-Bari oleh Ibnu Hajar jilid 2 hal. 593

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 15

PANDUAN PRAKTIS SHIYAM (PUASA) RAMADHAN

A. Definisi

Shiyam dalam bahasa arab berarti menahan. Adapun secara istilah

bermakna “menahan diri dari makan, minum, jima` (bergaul dengan isteri),

serta hal-hal lain yang membatalkan puasa dalam rangka beribadah

kepada-Nya � dan menggapai ridha-Nya �, dimulai sejak terbit fajar

sampai terbenam matahari”.

B. Syariat Shiyam

Shiyam adalah ibadah yang telah Allah � tetapkan kepada umat

Muhammad � sebagaimana Allah � telah menetapkannya kepada umat-

umat sebelum beliau �. Allah � berfirman

� 0-�,��' �3 Y-/���� �3 Y�/����; ���� ����7-�� =�/�� �u�, 5 ����5 9����X�� 3 Y���/�� �u�, 5 �� 1��d ����7-�� ���j���+ ��� �M “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalianberpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian

bertakwa”. (Qs. Al-Baqarah: 2/183). Syariat shiyam bagi umat Muhammad

� diturunkan pada tahun kedua Hijriyah.

C. Beberapa Keutamaan Shyiam

1. Shiyam merupakan salah satu rukun Islam yang agung. Rasulullah �

bersabda “Islam didirikan di atas lima pilar. Bersaksi bahwa tidak

ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah � dan bahwa

Muhammad � adalah utusan Allah �, menegakkan shalat,

menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan serta

melaksanakan haji”.44

44

. Shahih, HR. Muslim no: 111 dari Abdullah bin `Umar �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 37: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 14 www.pesantrenalirsyad.org

mempedulikan kesucian jiwa raganya, lantas Rasulullah � bersabda “…

Namun makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan

diberi dari yang haram. Bagaimana mungkin doanya dikabulkan?!!”41

13) Mengisi waktu dengan ketaatan kepada Allah � dan berupaya

istiqamah di jalan-Nya

Betapa mudah kata “istiqamah” diucapkan, namun… betapa besar

perjuangan yang dibutuhkan untuk dapat merealisasikan makna istiqamah

di jalan-Nya �. Hal ini tentu saja memerlukan ketabahan, pengorbanan

serta yang paling utama adalah taufiq Allah �. Terlebih lagi kita hidup di

era global yang ramai “fitnah”. Dalam hal ini Rasulullah � memberikan

keteladanan sebuah doa. Di dalam banyak kesempatannya beliau �

memanjatkan

�8�1���G =�/�� � ���/��; �D����e �C�� / 0��� �u�/�0 � ��� “Wahai (Allah �) Yang Maha membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku

di atas agama-Mu”.42

�8�1���G =�/�� � ���/��; �D����e -3 �-/�� “Ya Allah �…, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu”.

43

Semoga Allah � melimpahkan taufik-Nya kepada kita, memudahkan setiap

langkah kita dalam menggapai ridha-Nya, amin..

Seorang anak akan tumbuh sesuai dengan yang ditanamkan oleh kedua

orang tuanya semenjak masih belia, maka bimbinglah ia untuk dekat

dengan Allah melalui ibadah shiyam

41

. Shahih, HR. Muslim no: 2343 dari Abu Hurairah � 42

. Shahih, HR. Tirmidzi no: 2140 dari Anas bin Malik � 43

. Shahih, HR. Ibnu Majah no: 3834 dari Anas bin Malik �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 35

istimewa dengan keberadaan malam lailatul qadar. Sementara hari-

hari sepuluh awal bulan Dzul Hijjah menjadi lebih istimewa dengan

keberadaan hari-hari mulia seperti hari Nahr (kurban), hari Arafah dan

hari Tarwiyah.”.83

Wallahu A`lam

Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang

yang saleh. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat

sabar. Dan tatkala anak itu baru saja mulai beranjak dewasa berada bersama

Ibrahim, Ibrahim berkata kepadanya : "wahai anakku sesungguhnya aku melihat

dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu !?"

Isma`il menjawab: "wahai Ayahandaku, lakukanlah apa yang diperintahkan oleh

Allah � kepada engkau; insyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Disaat keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan

anaknya diatas pelipis(nya). (QS. Ash-Shafat: 37/100-103)

Dalam tafsir Al-Qurthubi dan Al-Baghawi disebutkan riwayat Ibnu Abbas, beliau

berkata :

Ibrahim dan Isma'il … keduanya taat, tunduk patuh terhadap perintah Allah � Ingatlah, renungkanlah kisah itu… ketika keduanya akan melaksanakan perintah

Allah � dengan tulus dan tabah, Isma`il berkata :

“Wahai Ayahku, kencangkanlah ikatanku agar aku tak lagi bergerak”

“Wahai Ayahku, singsingkanlah baju engkau agar darahku tidak mengotori bajumu

maka akan berkurang pahalaku, atau jika nanti Bunda melihat bercak darah itu

niscaya beliau akan bersedih”

“Dan tajamkanlah pisau Ayah serta percepatlah gerakan pisau itu di leherku agar

terasa lebih ringan karena sungguh kematian itu amat dahsyat”

“Wahai Ayah, apabila engkau telah kembali maka sampaikan salam kasihku kepada

Bunda, dan apabila bajuku ini Ayah pandang baik untuk dibawa pulang maka

lakukanlah”

Saat itu, dengan penuh haru Ibrahim � berkata : “Wahai anakku, sungguh engkau adalah anak yang sangat membantu dalam

menjalankan perintah Allah”

83

. Lihat Zaadu Al- Ma’ad oleh Ibnu Al-Qayyim jilid 1 hal. 57

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 38: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 36 www.pesantrenalirsyad.org

DENGAN APAKAH KITA MENYAMBUT

SEPULUH HARI PERTAMA BULAN DZUL HIJJAH ?

Selayaknya bagi setiap hamba muslim untuk menyambut musim bahagia

yang sarat kemuliaan ini dengan bertaubat kepada Allah � dan

menjauhkan diri dari dosa dan maksiat. Agar Allah � memberikan

kemudahan untuk beramal shalih dengan taufiq-Nya. Allah � berfirman

*� '� �M� Q�/�. �' �3 Y-/���� �M� 1���y ���� ���j���+ c������� �>-/�� =���A ��

“Dan bertaubatlah kalian kepada Allah � wahai kaum mukminin

seluruhnya semoga kalian mendapatkan keberuntungan”. (QS. An-Nur:

24/31)

��� �3 Y�*�� ���� OF���.�W�� =���A �� �����?� ����0-, ��/�� �J-K�� + \��� �"�� J�����-4�� ��� ����� O�-1

“Dan bersegeralah menuju ampunan dari Rabb kalian, serta menuju surga

yang luasnya adalah lapisan langit dan bumi yang telah dipersiapkan

untuk kaum yang bertakwa” (QS. Ali `Imran: 3/133).

Selain bertaubat, hendaknya ia bertekad kuat, bersemangat serta

bersungguh-sungguh dalam menjalankan ketaatan kepada Allah �,

beramal shalih guna meraih kebahagiaan di musim yang penuh kemuliaan

ini. Allah � berfirman

�K����1�� ��1��# � K����� ����7-��� ����1 �4�Q ���� �o���� �>-/�� -M�A � ��1�/ �� ? �3 �-�1���

“Dan mereka yang bersungguh-sungguh dalam (menggapai ridha) Kami,

maka sungguh akan Kami tunjukkan kepadanya jalan-jalan Kami. Dan

sesungguhnya Allah � bersama orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-

`Ankabut: 29/69).

�c������ �c��E�� ��1��:� � �K��� �J��� ����T��� �# �M� �����4 � �� :��5 �3 �-�:�A ◌ ����� �N�� ��1�� �� :��5�

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam

menjalankan amal kebaikan dan mereka berdoa dengan rasa harap lagi

cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu` (tunduk) kepada

Kami” (QS. Al-Anbiya: 21/90).

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 13

melainkan Allah � akan memberinya satu di antara tiga perkara; 1) boleh

jadi Allah � segera mengabulkan doa tersebut di dunia, 2) atau

menyimpan sebagai tabungan baginya di akhirat, 3) atau

menyelamatkannya dari kejelekan yang setara dengan doa yang

dipanjatkannya". Para sahabat berkata "jika demikian, kami akan

memperbanyak (doa)". Rasulullah � menjawab "Allah � lebih banyak”.38

Ibnu Katsir rahimahullah berkata "yang dimaksud adalah bahwa Allah �

tidak akan menyia-nyiakan doa seseorang, dan Allah � tidak disibukkan

dengan sesuatu apapun, Dia � Maha mendengar doa. Dalam hal ini

terdapat anjuran (memperbanyak) berdoa karena tidak satupun yang

luput dari-Nya �".39

Apalagi, pada saat kita tengah mendekatkan diri

kepada Allah � melalui ibadah puasa di bulan Ramadhan. Sehingga Ibnu

Katsir rahimahullah berkata "disisipkannya ayat ini40

di tengah-tengah

penjelasan hukum-hukum shiyam merupakan petunjuk sekaligus motivator

untuk (banyak) berdoa pada saat menyelesaikan bilangan puasa, bahkan

pada setiap moment berbuka puasa sebagaimana hadits di atas”.

Hendaknya kita mengambil kesempatan yang istimewa ini dengan

memperbanyak doa bagi kebaikan kita di dunia dan akhirat.

12) Membersihkan jiwa dan raga dari segala bentuk keharaman

Memastikan makanan, minuman dan pakaian kita bersih dari noda riba,

uang sogok, hadaya `ummal, dan apapun yang tidak diridhai Allah �.

Demikian pula infaq, zakat serta perbelanjaan yang kita sedekahkan

hendaknya hanyalah bersumber dari pendapatan yang halal. Sebab,

manalah mungkin doa akan dikabulkan dari seseorang yang masih belum

suci dari keharaman??! Ada seseorang yang memanjatkan doa tanpa

38

. Ath-Thibi berkata "yakni Allah � lebih banyak (lagi) mengabulkan". Lihat Tuhfah Al-Ahwadzi 10/25

39 . Lihat Tafsir Al-Qur`an Al-`Azhim 1/286

40 . "Dan apabila hamba-Ku bertanya kepada engkau (wahai Muhammad �) tentang Aku, maka

(sampaikanlah) sesungguhnya Aku dekat, Aku menjawab permohonan doa yang dipanjatkan kepada-

Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu

mendapatkan petunjuk" Qs. Al-Baqarah: 2/186

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 39: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 12 www.pesantrenalirsyad.org

dalam masjid sepanjang masa i`tikaf, mendekatkan diri kepada Allah �

dengan ibadah.31

Aisyah � bertutur mengatakan “apabila telah tiba

sepuluh malam terakhir Ramadhan, maka Rasulullah � mengencangkan

ikatan sarungnya, mengidupkan malamnya serta membangunkan

keluarganya (untuk beribadah)”.32

Berharap menjumpai suatu malam

istimewa yang lebih baik daripada seribu bulan.33

Rasulullah � bersabda

“carilah lailatul qadar di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan

Ramadhan”.34

Bersungguhlah pada malam-malam itu dengan apapun yang

dicintai Allah �. Rasulullah � juga bersabda “...dan barangsiapa

melakukan qiyamul lail di malam lailatul qadar dengan dasar keimanan

dan mengaharap pahala dari Allah �, maka akan diampuni dosa-dosanya

yang telah lalu”.35

11) Memperbanyak doa

Rasulullah � bersabda: )kf�e -X�� F �����G ��l�K������ �K������� F����G : jG�� �' �( OJ������G ���#��4 ���� F ���G � �3�[�

"Ada tiga orang yang tidak tertolak doanya; doa kebaikan orang tua bagi

anaknya, doa seorang yang bepuasa dan doa seorang musafir (dalam

perjalan)".36

Rasulullah � juga bersabda37

yang artinya "Tidaklah seorang

muslim berdoa kepada Allah � dengan sebuah doa yang bukan

permohonan dosa atau pemutusan ikatan keluarga di dalamnya,

31

. Lihat Fathu Al-Bari juz: 4 hal: 344 32

. Shahih, HR. Bukhari no: 2024, Muslim no: 2779 33

. Sebagaimana yang Allah � jelaskan dalam surat Al-Qadar: 97/1-5. Lihat HR. Bukhari no: 1901 dari

Abu Hurairah � 34

. Shahih, HR. Bukhari no: 2017 dari Aisyah � 35

. Shahih, HR. Bukhari no: 2014, dan Muslim no: 1779 dari Abu Hurairah �

36 . Hasan, HR. Abu Al-Hasan bin Mahrawaih. Lihat Shahih Al-Jami` no: 3032 dan 3033 dari Anas bin

Malik �. Disebutkan pula dalam riwayat yang lain, “Doa keburukan orang tua terhadap anaknya” No :

3031 37

. Shahih, Lihat Shahih Sunan Tirmidzi 3604 dari Abu Sa`id Al-Khudri �, dishahihkan oleh Al-Hakim

dalam Al-Mustadrak no: 1816 dan Al-Albani dalam Syarah Al-`Aqidah Ath-Thahawiyah hal. 462

footnote no: 656

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 37

AMALAN YANG DIANJURKAN UNTUK DILAKUKAN DI

BULAN MULIA DZUL HIJJAH

Sebelum memasuki poin-poin amalan-amalan bulan mulia ini, mari kita

mengingat bersama sabda Nabi kita tercinta Muhammad �

u�� �X � �>�, �� �!�� ���� OJ��Q�.��: �2 -Mm�# ��2� ���� �!�� �J��Q�.��1�� � �� �-�����'� ��3 5�� ���G �� ����T��� � �� /����#�� �l�G����� ���� ���I�� ���� ����* �'������ �����y �� �M�+� �3 Y�'������� �� �, �4�� �M�+ �2� �� /�?� �3 Y

“Berbuat baiklah di sepanjang masa kalian. Bersiap dan sambutlah

hembusan rahmat kasih sayang Allah �. Sesungguhnya Allah � memiliki

hembusan-hembusan pada rahmat dan kasih-Nya, yang akan diraih oleh

para hamba yang dikehendaki-Nya. Dan memohonlah kepada Allah �

agar menutup aurat (keburukan) kalian dan menentramkan kalian dari

rasa takut dan kecemasan”.84

Abu Utsman An-Nahdi berkata “Kaum salaf adalah orang-orang yang

mengagungkan tiga macam bilangan sepuluh hari; sepuluh hari terakhir

bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, dan sepuluh hari

pertama bulan Muharram”.85

Adapun amalan-amalan shalih yang disyariatkan dan sangat dianjurkan

untuk dilakukan di bulan mulia Dzul Hijjah adalah sebagai berikut :

1. Menunaikan ibadah haji dan umroh

��� �-1�&��� -(�A )���%�� >�� �Z���� � � ��� ����� jz�Q���� ��� ���1 �����* � ���� )F���-.�5 F�� �� ���� =���A F�� �� �

Nabi � bersabda “Satu umrah kepada umrah berikutnya merupakan

penghapus dosa yang dilakukan di antara keduanya. Dan haji yang mabrur

84

. Hasan, HR. Ath-Thabrani dalam “Al-Kabir” no: 720 dari Anas bin Malik �. Hadits ini dinilai “Hasan”

oleh Syaikh Al-Albani dengan beberapa sanad lain yang mendukung dan menguatkannya. 85

. Lihat dalam kitab Lathaifu Al-Ma’arif oleh Imam Ibnu Rajab Al-Hambali jilid 1 hal. 36 Pasal: Afdhalu

At-Tathawwu` bish-shiyam

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 40: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 38 www.pesantrenalirsyad.org

tidak ada balasan setimpal baginya selain surga”.86

Ibnu Rajab berkata

“Setelah Allah � menyematkan pada kalbu setiap mukmin kerinduan yang

mendalam untuk menyaksikan albaitul haram (rumah-Nya yang suci), dan

ternyata tidak setiap orang mampu untuk melakukannya di setiap tahun,

maka Allah � mewajibkan ibadah haji bagi hamba yang mampu satu kali

selama hidupnya. Kemudian Allah � menjadikan musim kebaikan pada

sepuluh hari pertama (bulan Dzul Hijjah) yang dapat diraih oleh para

pelaksana ibadah haji maupun orang-orang yang tidak

melaksanakannya”.87

2. Melakukan shaum sesuai kemampuan, terutama pada hari Arafah (9

Dzul Hijjah) bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji 88

Shaum merupakan ibadah yang sangat istimewa di sisi Allah �. Allah �

menjanjikan balasan yang tak terhingga terhadap shaum dan hanya Allah

sajalah yang melipat gandakannya. Allah � berfirman dalam sebuah hadits

qudsi

�>�* U�%���+ ��:�+� �� >-:�m�# �9 ��-X�� -(�A >�� �9�Gd ���*� �S���� jS 5

“Semua amalan anak Adam adalah untuknya, kecuali shaum.

Sesungguhnya shaum adalah milik-Ku dan Aku Yang akan

membalasnya”.89

Demikian pula Rasulullah � bersabda

��������? ���-1�� ���� >�� ��� �9 �������� �8���7�* >-/�� �K����* -(�A �>-/�� �S����? �# �c� ����� 9� X�� OK���� ���� ����c.����

86

. Shahih, HR. Bukhari no: 1773 dan Muslim no: 3276 keduanya dari Abu Hurairah � 87

. Lihat dalam kitab Lathaifu Al-Ma’arif oleh Imam Ibnu Rajab Al-Hambali jilid 1 hal. 295 Pasal: Fadhlu

`Asyri Dzil Hijjah `Ala Ghayrihi min A`syari Asy-Syuhur 88

. Karena Rasulullah � tidak puasa pada hari itu tatkala beliau melakukan ibadah haji, sebagaimana

dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari no: 1988 dan Muslim no: 2627 keduanya dari Ummu Al-

Fadhl bintu Al-Harits � 89

. Shahih, HR. Bukhari no: 5927 dan Muslim no: 2701 keduanya dari Abu Hurairah �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 11

9) Meningkatkan kedermawanan dalam bersedekah

Dan demikian pula keteladanan Nabi kita Muhammad � dalam bersedekah

di bulan mulia ini. Ibnu Abbas � berkata “Rasulullah � adalah seorang

yang paling dermawan, kedermawanan yang paling hebat pada diri beliau

adalah di bulan Ramadhan pada saat Malaikat Jibril menemuinya. Jibril

mendatanginya di setiap malam untuk mengajarkannya Al-Qur`an. Dan

sungguh (saat itu) Rasulullah � lebih dermawan daripada angin lepas yang

berhembus”.27

Beliau � melakukannya seakan tidak mengkhawatirkan

kefakiran pada dirinya sendiri. Karena beliau � meyakini janji Allah � yang

terungkap dalam sebuah sabdanya OP��� ���� )��;�K�L OD�X�0��: ��� artinya “tidak akan

berkurang harta seseorang dengan bersedekah”.28

Berbagi kebaikan

dengan fakir miskin yang selalu menanti uluran tangan. Dengan gemar

bersedekah diharapkan kita dapat mengasah kepekaan serta mengikis

kekikiran. Agar terwujud rasa syukur kepada Allah �, dan tercipta rasa

suka dan bahagia bersama mereka kaum papa yang membutuhkan. Di sisi

lain, kita dapat pula meraih pahala besar dengan memberikan ifthar

(makanan berbuka puasa) bagi orang-orang yang berpuasa. Rasulullah �

bersabda

���� �� ����E �l�� ���+ S�v�� >�� �M��5 �c��[��L ��-h�#�cw���N �3�[�-X�� �� ���+ ���� x 0��1��� �( >-:�+ “Barangsiapa memberikan ifthar bagi seorang yang berpuasa, maka dia

akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut

tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun”.29

10) Melakukan i`tikaf dan menanti lailatul qadar

Rasulullah � senantiasa menjalankan i`tikaf di sepuluh malam terakhir

bulan Ramadhan sampai beliau � meninggal dunia.30

Yaitu berada di

27

. Shahih, HR. Bukhari no: 6 dan 1902 28

. Shahih, HR. Muslim no: 6535 dari Abu Hurairah � 29

. Shahih, HR. Tirmidzi no: 807 dan Ibnu Majah no: 1746 dari Zaid bin Khalid Al-Juhani � 30

. Shahih, HR. Bukhari no: 2025 dan 2026 dari Abdullah bin Umar �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 41: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 10 www.pesantrenalirsyad.org

rutinitas harian Ramadhan sekalipun tanpa menunaikan shalat fardhu.

Sebagian yang lain lagi, mengalih-fungsikan malam-malam bulan

Ramadhan justru untuk melakukan perbuatan dosa dan sia-sia ketika kaum

muslimin pada umumnya tengah mendekatkan diri kepada Allah � dengan

menjalankan shalat tarawih. Padahal Rasulullah � bersabda

�>���:�@ ���� �9-K�0��' ��� >�� ���. E �c*��4�, �!�� �c:� �����A �M������� �9��L ���� “barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan dasar keimanan dan

mengharap pahala dari Allah �, maka akan diampuni dosa-dosanya yang

telah lalu”.23

Dalam hadits yang lain beliau � juga bersabda

�>���:�@ ���� �9-K�0��' ��� >�� ���. E �c*��4�, �!�� �c:� �����A �M������� �9��; ���� “barangsiapa beribadah qiyamul lail (shalat tarawih) dengan dasar

keimanan dan mengharap pahala dari Allah �, maka akan diampuni dosa-

dosanya yang telah lalu”.24

Hendaklah seorang mukmin memanfaatkan

waktunya di bulan Ramadhan untuk beribadah, agar kelak dia dapat

menuai kebahagiaan dan buah manisnya di kehidupan akhirat.

8) Memperbanyak membaca Al-Qur`an

Ibnu Abbas � berkata “… Malaikat Jibril menemui Rasulullah � di setiap

malam sepanjang bulan Ramadhan hingga ia berakhir, dan Rasulullah �

memaparkan bacaan Al-Quran kepada Jibril”.25

Kecintaan terhadap ayat-

ayat Al-Qur’an akan melahirkan keimanan yang kokoh di dalam jiwa. Al-

Qur’an akan menjadi syafa`at kebaikan bagi pembacanya, Rasulullah �

bersabda �>�*��Q�L� �" �c� ����.�N ��������0��� �9 ����� �'�s�� >-:m�# �Md�� 0��� � �����;�� , artinya “bacalah Al-Qur’an,

sesungguhnya ia menjadi syafa`at bagi yang membacanya pada hari

kiamat”.26

23

. Shahih, HR. Bukhari 1901, Muslim no: 1778 dari Abu Hurairah � 24

. Shahih, HR. Bukhari no: 2009, Muslim no: 1776 dari Abu Hurairah � 25

. Shahih, HR. Bukhari no: 6 (dengan lafadz “… dan mempelajari Al-Qur’an bersamanya”), dan no:

1902 26

. Shahih, HR. Muslim no: 1871 dari Abu Umamah Al-Bahili �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 39

"Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah, melainkan

Allah � akan menjauhkan wajahnya dari neraka selama tujuh puluh

tahun” (yakni jarak tempuh perjalanan selama tujuh puluh tahun

disebabkan puasanya).90

Adapun pada tanggal 10 Dzul Hijjah, maka

terdapat kekhususan larangan puasa pada hari tersebut.91

Terkhusus tentang shaum hari Arafah, sebagian isteri Nabi � bersaksi

menyampaikan bahwa sesungguhnya Rasulullah � berpuasa pada hari

kesembilan bulan Dzul Hijjah, dan pada hari `Asyura serta pada tiga hari

(putih) di setiap bulan.92

Shaum pada hari Arafah memiliki keistimewaan

yang luar biasa. Rasulullah � bersabda

l �K����* �,-�� ���1-4��� >�/ �����; �,-�� ���1-4�� ���.�Y � �M�+ �>-/�� =�/�� u �4�, �!�+ ���#���� �9 ����� 9��� �L

“Aku berharap kepada Allah � agar shaum pada hari Arafah

menghapuskan (dosa-dosa) selama satu tahun lalu dan satu tahun

berikutnya”.93

Karenanya Imam An-Nawawi membawakan hadits ini dalam

judul “Anjuran shaum pada hari Arafah”.94

3. Menjaga pelaksanaan shalat lima waktu dan meningkatkan shalat

Nafilah

Sebab semua amalan nafilah termasuk shalat-shalat nafilah merupakan

salah satu ibadah yang sangat mulia di sisi Allah �. Dalam hadits qudsi

Allah � berfirman

>-� �! + =-,�! S�#���-�1���* - ���A C-��0��,��� U�K���� P��%��� ����

90

. Shahih, HR. Bukhari no: 2840 Muslim no: 2704 keduanya dari Abu Sa`id Al-Khudri � dan lafazh

hadits ini adalah riwayat Muslim 91

. Shahih, HR. Bukhari no: 1993 dari Abu Hurairah � dan Muslim no: 2666 dan lainnya dari beberapa

sahabat Nabi � 92

. Shahih, HR. Abu Daud no: 2437 93

. Shahih, HR. Muslim no: 2738 dari Abu Qatadah Al-Anshari � 94

. Lihat Syarah Imam An-Nawawi terhadap Shahih Muslim Jilid 4 Juz 7 hal. 290

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 42: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 40 www.pesantrenalirsyad.org

“Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan

ibadah nafilah (sunnah) sehingga Aku mencintainya”.95

4. Bertakbir, bertahmid serta bertahlil memuji Allah �

Ibnu Umar dan Abu Hurairah ��, mereka berdua pergi menuju pasar pada

sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah untuk menggemakan takbir pada

khalayak ramai, lalu orang-orang mengikuti takbir mereka berdua.96

Dahulu Umar �� bertakbir di dalam tenda beliau di Mina sehingga seluruh

orang yang berada di masjid mendengarnya lantas mereka pun bertakbir,

kemudian selanjutnya ikut bertakbir pula orang-orang yang berada di

pasar sehingga Mina (seakan) bergetar dengan semarak alunan gema

takbir. Demikian halnya Ibnu Umar bertakbir di Mina di sepanjang hari-hari

itu dan di setiap usai shalat (fardhu), di atas kasur beliau, di dalam

tendanya, di setiap duduk dan berjalan.97

Sehingga, sangat dianjurkan bagi setiap pria muslim untuk mengeraskan

alunan suara takbir di hari-hari ini. Namun, dengan menghindari takbir

secara bersama-sama sebab Nabi �, para sahabat serta generasi Salaf

Shalih terdahulu tidak melakukannya. Mereka menggemakan takbir

sendiri-sendiri. Dan inilah cara yang disyari'atkan pada setiap dzikir dan

doa, terkecuali bila ada yang belum mengetahuinya, maka boleh dituntun

bacaannya secara bersama-sama dengan tujuan untuk mengajarkan. Dan

apabila mereka telah mengetahuinya, maka masing-masing menggemakan

takbir sendiri-sendiri. Adapun para wanita muslimah, maka mereka tidak

dianjurkan untuk mengeraskan suara pada saat mengucapkan takbir.

Bacaan Takbir

Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Mas`ud � bertakbir di hari-hari

Tasyriq seraya menggemakan

95

. Shahih, HR. Bukhari no: 6502 dari Abu Hurairah � 96

. Lihat Fathu Al-Bari jilid 2 hal. 589 Pasal Fadhlu Al-Amali Fi Ayyam At-Tasyriq 97

. Lihat Fathu Al-Bari jilid 2 hal. 594 Pasal At-Takbiru Ayyama Mina

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 9

pahala dari-Nya. Ini menunjukkan bahwa hendaklah setiap saat seorang

mukmin meningkatkan kualitas keimanannya kepada Allah �,

menjalankan semua perintah Allah �, menjauhi segala maksiat dan

larangan-Nya, menegakkan amar ma`ruf nahi mungkar dimana pun dia

berada, terlebih lagi tatkala ia berada di bulan indah, seindah Ramadhan.

6) Menjaga shiyam (puasa) dari segala hal yang merusak arti penting

ibadah Ramadhan

Sepatutnya setiap dari kita menjaga diri dari segala perbuatan dosa,

menghindari kata-kata dan perbuatan kotor yang tercela, menjauhi

teriakan-teriakan atau persengketaan, ucapan dusta dan lain sebagainya.

Rasulullah � bersabda >�*����N� >������H �t�K�� �M�+ � �# )�����! �>-/�� �Z���/��# �>�* �S�������� ���j%�� �P����; �t�K�� �3�� ���� “barangsiapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan amalannya, maka

Allah � tidak membutuhkan darinya (puasa) saat dia meninggalkan

makanan dan minumannya”.21

Bahkan, selayaknya dia mempertajam

kesabaran, sekalipun ada yang mencercanya. Dalam sebuah hadits qudsi

Rasulullah � bersabda “Allah � berfirman “… apabila salah seorang di

antara kalian tengah berpuasa, maka janganlah ia berbuat kotor, atau

berteriak-teriak. Dan bila seseorang mencela atau memeranginya

hendaklah ia berkata “sesunggunya aku sedang berpuasa”….”.22

7) Menjalankan puasa dan menjaga stabilitas pelaksanaan shalat fardhu

dan tarawih

Di antara yang sangat disayangkan dari sebagian kaum muslimin, adalah

tatkala mereka melalaikan adab-adab di bulan Ramadhan. Di antara

mereka, banyak yang meninggalkan puasa tanpa sebab yang dibenarkan

dalam syariat Islam. Mereka makan dan minum di hadapan khalayak ramai

tanpa rasa malu sedikitpun. Atau meninggalkan shalat padahal dirinya

tengah berpuasa, seakan-akan puasa hanyalah formalitas yang mengiringi

21

. Shahih, HR. Bukhari no: 1903, Abu Daud no: 2362, Tirmidzi no: 707, semuanya dari Abu Hurairah � 22

. Shahih, HR. Bukhari no: 1904, Muslim no: 2697, keduanya Abu Hurairah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 43: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 8 www.pesantrenalirsyad.org

4) Mengikhlaskan niat di setiap ibadah

Memurnikan tujuan ibadah dan menjauhkannya dari noda syirik.

Mendasari segala ucapan, amal perbuatan maupun bisikan hati hanya

dalam rangka mengharap ridha Allah �, serta meneladani tuntunan ajaran

Rasulullah �. Itulah hakekat tauhid, Allah � berfirman

� cK�!�+ �>�*�� �F�G������* �]�� �I � �(� �cQ����L cf���� �S��������/��# �>�*�� ����0�� � ������ �M��5 �����# yang artinya “barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya,

maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia

mempersekutukan siapapun dalam beribadah kepada Rabbnya” (Qs. Al-

Kahfi: 18/110). Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam tafsir ayat ini “dan

ini adalah dua rukun diterimanya sebuah amal ibadah; yakni, hendaklah

mengikhlaskan niatnya kepada Allah � semata, serta meneladani

tuntunan syariat yang diajarkan oleh Rasulullah �”.19

Hendaknya kita

selalu memperhatikan dua syarat mutlak ini dalam setiap penghambaan

diri kita kepada Allah melalui semua bentuk ibadah.

5) Meningkatkan takwa kepada Allah �

Hikmah agung disyariatkannya puasa adalah menggapai nilai takwa. Allah

� berfirman “wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu

berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar

kamu bertakwa” (Qs. Al-Baqarah: 2/183). Ibnu Katsir rahimahullah berkata

dalam tafsir ayat ini “karena di dalam puasa terdapat pensucian jasmani,

dan dapat mempersempit ruang gerak godaan setan”.20

Kita patut

menyadari bahwa sesungguhnya Allah � menguji setiap hamba-Nya di

sepanjang hayat kita terlebih di bulan semulia Ramadhan. Karenanya,

banyak amalan bulan Ramadhan yang mendapatkan ganjaran besar

berupa maghfirah (ampunan) terhadap dosa-dosa sebelum Ramadhan

bilamana dilakukan dengan dasar dan dorongan iman serta mengharap

19

. Al-Mishbah Al-Munir Fi Tahdzib Tafsir Ibni Katsir hal. 818

20 . Al-Mishbah Al-Munir Fi Tahdzib Tafsir Ibni Katsir hal. 130

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 41

K ���Q��� �>-/��� ���� �5�+ >/-��� ���� �5�+ >/-��� >-/�� -(�A �>���A �( ���� �5�+ >/-�� ���� �5�+ >-/���

Yakni dengan dua kali takbir, namun boleh dengan mengulangi takbir

yang pertama sebanyak tiga kali, namun yang masyhur dari Ibnu

Mas`ud � adalah bahwa dengan dua kali takbir.98

Terdapat dua macam takbir yang disyariatkan untuk dikumandangkan

Pertama: Takbir Mutlak

Yaitu takbir yang disyari'atkan untuk dilantunkan pada setiap saat di

sepanjang malam dan siang hingga pelaksanaan shalat Ied tiba.

Kedua: Takbir Muqayyad

Yakni takbir yang disyariatkan untuk dilakukan di setiap usai shalat

fardhu berjama`ah. Bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, waktu

takbir muqayyad ini dimulai sejak fajar hari Arafah hingga tiba waktu

shalat ashar pada hari Tasyriq yang terakhir (ketiga). Sedangkan bagi

mereka yang tengah melaksanakan ibadah haji, maka waktunya di

mulai semenjak usai shalat zhuhur hari qurban (10 Dzul Hijjah) hingga

tiba waktu shalat ashar pada hari Tasyriq yang terakhir.

5. Memperbanyak sedekah

Sesungguhnya anjuran bersedekah berlaku di setiap waktu. Namun,

anjuran ini semakin ditekankan pada saat-saat mulia termasuk pada bulan

Dzul Hijjah. Allah � berfirman

� ���j���+ ��� ����.�N �(� )�-/ �(� �>��# )o����* -( )9����� � �'�s�� M�+ �S����; ��� 3 5��1 ��;�<�� �-��� ��� 0�.:�+ ��� 1��d ����7-� �M� ����-g�� 3 � �M ��#��Y���� )�

“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari (harta) yang

telah Kami limpahkan kepada kalian sebelum tiba suatu hari yang tidak

ada padanya perniagaan, tidak pula ada persahabatan yang akrab serta

tidak ada pula syafa`at. Dan orang-orang yang kafir mereka itulah yang

98

. Riwayat dua kali takbir dibawakan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Abdullah bin Mas`ud � dengan sanad

yang shahih, dan riwayat tiga kali takbir dibawakan oleh Al-Baihaqi dari Ikrimah dan Ibnu Abbas

� dengan sanad yang shahih pula. Lihat Irwa' Al-Ghalil oleh Syaikh Al-Albani jilid 3 hal. 125-126.

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 44: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 42 www.pesantrenalirsyad.org

berbuat zhalim” (QS. Al-Baqarah: 2/254). Lebih lanjut Rasulullah �

bersabda “Tidaklah para hamba berada di pagi hari melainkan akan turun

dua Malaikat. Salah satu dari keduanya memanjatkan doa “Ya Allah,

berikanlah ganti bagi yang berinfak”. Sementara yang lain berdoa “Ya

Allah, berikanlah kebinasaan bagi yang bakhil (tidak berinfak)”.99

Demikian

halnya Rasulullah � menegaskan “Tidak akan berkurang harta seseorang

dengan bersedekah ”.100

6. Berkurban

Berkurban merupakan salah satu ibadah luhur yang sangat dianjurkan

untuk dilakukan pada bulan Dzul Hijjah, tepatnya pada tanggal 10 (hari

Nahr) dan pada hari-hari Tasyriq yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzul Hijjah.

Berkurban merupakan contoh yang dilakukan Nabi Ibrahim � tatkala

menyembelih putranya bernama Ismail �, lantas Allah � menebus

pengorbanan beliau dengan seekor kambing yang besar.101

Kemudian

Rasulullah � menetapkan kurban sebagai bagian dari tuntunan bagi umat

beliau � dalam syariat agama Islam. Telah diriwayatkan bahwa Nabi �

berkurban dengan dua ekor kambing jantan yang keduanya berwarna

putih bercampur hitam dan bertanduk, beliau � menyembelihnya dengan

kedua tangan beliau � sendiri. Beliau � menyebut nama Allah � dan

bertakbir sambil meletakkan kaki beliau � di atas sisi tubuh kedua

kambing tersebut.102

7. Sangat dianjurkan untuk bersemangat dalam melaksanakan shalat

Idul Adha

Bersungguh-sungguh dalam pelaksanaannya, mendengarkan khutbah Ied

dengan seksama agar dapat mendulang ilmu dari khutbah tersebut serta

menuai pahala dari pelaksanaan shalatnya.

99

. Shahih, HR. Bukhari no: 1442 dan Muslim no: 2333 keduanya dari Abu Hurairah � 100

. Shahih, HR. Muslim no: 6535 dari Abu Hurairah � 101

. Lihat kisah pengorbanan ini dan penyembelihan ini dalam QS. Ash-Shaffat: 37/102-110 102

. Shahih, HR. Bukhari no: 5565 dan Muslim no: 5060, 5061 keduanya dari Anas bin Malik �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 7

Maka, janganlah engkau menjadikannya pula sebagai bulan penuh dosa

Bacalah Al-Qur`an, bersungguhlah dalam bertasbih dengan segala

upayamu

Karena sesungguhnya Ramadhan adalah bulan tasbih, ibadah dan

tilawatul qur`an

Betapa banyak engkau mengenal mereka yang telah berpuasa sebelum ini

Di antara sanak keluarga, para tetangga dan handai taulan

Ternyata mereka telah dijemput oleh ajal kematian,… dan menyisakan

dirimu

Dekat nian seorang yang masih hidup dengan yang telah tiada

Suatu saat Rasulullah � bersabda

>�� ���.�W �� �M�+ �S����; �p�/�4�:� -3 e M������� �>���/�� �S� �G OS ��� _�:�+ �3�E��� “... dan celaka seseorang yang mendapatkan bulan Ramadhan, kemudian

melewatinya sebelum diampuni dosa-dosanya...”.17 Semoga Allah �

menjauhkan kita dari kecelakaan dan kerugian.

3) Berilmu sebelum berucap dan beramal

Dalam kitab Shahih Al-Bukhari Pasal Ilmu Imam Al-Bukhari rahimahullah

berkata “Bab; Berilmu sebelum berucap dan beramal”. Hal ini penting

untuk kita perhatikan. Maka, mari kita landaskan semua bentuk ucapan

dan amal ibadah kita dengan ilmu dan tuntunan agama ini. Rasulullah �

bersabda qG�� �� ���# ��: ���+ �>���/�� �Z���� cf����� �S����� ���� , artinya “barangsiapa melakukan

sebuah amalan yang bukan merupakan tuntunan kami, maka amalan itu

tertolak”.18

17

. Hasan Shahih, HR. Tirmidzi no: 3545 dari Abu Hurairah � 18

. Shahih, HR. Muslim no: 4468 dari Aisyah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 45: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 6 www.pesantrenalirsyad.org

MENGKAJI ETIKA RAMADHAN

Setelah mengetahui kemuliaan Ramadhan, selanjutnya merupakan suatu

keniscayaan bagi seorang mukmin untuk melewatinya dengan penuh

kataatan. Menjadikan kesucian Ramadhan sebagai musim kebaikan, serta

menyambutnya dengan semua etika yang dituntunkan dalam Islam.

1) Memohon kepada Allah � dalam doa agar mempertemukan kita

dengan keagungan bulan Ramadhan

Ma`la bin Al-Fadhl rahimahullah bertutur mengatakan “Salaf Shalih

generasi terbaik umat ini memanjatkan doa kepada Allah � sejak enam

bulan sebelumnya untuk berjumpa dengan Ramadhan dan selama enam

bulan berikutnya agar ibadah puasa mereka diterima oleh Allah �”. Yahya

bin Abi Katsir rahimahullah bersaksi bahwa diantara doa mereka adalah

cf-��0��, � � �1�� > ���/�4 '� �M������� � �� �3�/�?� �M������� =���A � �1 ���/�? -3 �-/���

"Ya Allah sampaikanlah aku kepada Ramadhan, dan sampaikanlah

Ramadhan kepadaku, dan terimalah ibadah Ramadhan daripadaku

dengan kerelaan".16

2) Bertaubat kepada Allah � dari segala dosa dan maksiat, serta

memperbanyak istighfar

Sangat disayangkan, sebagian orang tetap bergelimang dosa di bulan

Ramadhan. Dalam menggambarkan realita itu seorang penyair berkata:

Wahai engkau yang belum merasa puas berbuat dosa di bulan Rajab

Dan masih saja bermaksiat kepada Allah � di bulan Sya`ban

Sungguh telah datang keteduhan naungan bulan Ramadhan setelah

keduanya

16

. Lihat Lathaif Al-Ma`arif oleh Ibnu Rajab, hal. 376 tahqiq As-Salus tanpa sanad

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 43

Pada dasarnya, tuntunan pelaksanaan shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha

adalah sama.103

Namun terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya,

yaitu sebagai berikut:

A. Waktu untuk mengemakan takbir pada Idul Adha lebih lama, yakni

sejak waktu fajar hari Arafah hingga menjelang waktu shalat ashar

di akhir Hari Tasyriq (13 Dzul Hijjah). Adapun pada saat Idul Fitri,

takbir di mulai sejak malam Ied hingga menjelang pelaksanaan

shalat Ied.

B. Dianjurkan agar waktu pelaksanaan shalat Idul Adha lebih awal

agar dapat segera dilanjutkan dengan prosesi penyembelihan

kurban. Sementara pada pelaksanaan shalat Idul Fitri dianjurkan

untuk tidak tergesa-gesa, agar dapat memberikan kesempatan

bagi mereka yang hendak membayar zakat fitrah.

C. Pada saat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan kecuali setelah

shalat Idul Adha usai. Sedangkan pada saat Idul Fitri dianjurkan

untuk makan terlebih dahulu sebelum shalat Ied.

“Perumpamaan (harta sedekah dari) orang-orang yang menafkahkan

hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang

menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah

melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah

Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Al-Baqarah: 2/261)

103

. Lihat panduan pelaksanaan Shalat Idul Fitri pada pembahasan Ramadhan di atas hal: 24

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 46: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 44 www.pesantrenalirsyad.org

PANDUAN PRAKTIS DALAM BERKURBAN

A. Definisi

Dhahiyyah atau Udhhiyah merupakan istilah yang diberikan kepada hewan

kurban baik berupa unta, sapi ataupun kambing yang disembelih pada hari

Idul Adha (10 Dzul Hijjah) serta tiga hari Tasyriq berikutnya (11, 12, 13 Dzul

Hijjah) dalam rangka beribadah kepada Allah � dan mendekatkan diri

kepada-Nya. Dan oleh sebab itulah kemudian hari raya yang agung ini

disebut sebagai Idul Adha yang berarti hari raya kurban.

B. Syariat Penyembelihan Udhhiyah

Allah � menetapkan hari raya Idul Adha sebagai hari raya kurban dalam

syariat Islam. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam beberapa landasan

hukum:

1. Dalil Al-Qur’an

Allah � berfirman ���Q�:�� �8�*���� �S�X�# “Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah” (QS. Al-

Kautsar: 108/2)

Para ahli tafsir seperti Ibnu Abbas ��, `Atha', Mujahid, Ikrimah Al-

Hasan dan yang lainnya menyatakan bahwa yang dimaksud dengan

berkurban dalam ayat ini adalah menyembelih udhhiyah, yakni yang

dilakukan seusai pelaksanaan shalat Ied.104

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menguraikan tafsir ayat di atas seraya

mengatakan105

“Allah � memerintahkan Rasulullah � untuk

mengumpulkan dua ibadah yang agung ini; yaitu shalat dan

menyembelih kurban yang menunjukkan sikap mendekatkan diri

kepada Allah �, tawadhu’, merasa butuh kepada-Nya,

berprasangka baik, berkeyakinan kuat dan penuh rasa damai hati

104

. Lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid 5 hal. 503 105

. Lihat Majmu` Al-Fatawa oleh Ahmad bin Abdi Al-Halim bin Abdi As-Salam jilid 16 hal. 531-532

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 5

Imam An-Nakha’i rahimahullah menyatakan “Puasa sehari di bulan

Ramadhan lebih afdhal dari puasa di seribu hari lainnya. Begitu pula satu

bacaan tasbih (berdzikir “subhanallah”) di bulan Ramadhan lebih afdhal

dari seribu bacaan tasbih di hari lainnya. Begitu juga pahala satu raka’at

shalat di bulan Ramadhan lebih baik dari seribu raka’at di bulan lainnya.”

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Sebagaimana pahala

amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa

di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan

lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan

puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah � pada

hamba-Nya. Allah � pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai

bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam”.13

12. Umrah di bulan Ramadhan menyamai pahala haji bersama Rasulullah �

Tentang keutamaan umrah di bulan Ramadhan Nabi � bersabda

)�-&�! �M������� � �# cF�� �� � -M�m�# “Sesungguhnya umrah di bulan suci Ramadhan setara

(pahalanya) dengan ibadah haji”.14

Dan dalan riwayat lain “setara

pahalanya dengan ibadah haji bersamaku”, yakni bersama Nabi �.15

Ibnu Rajab rahimahullah berkata “adalah kaum salaf membaca Al-

Qur'an pada bulan Ramadhan di waktu shalat dan selainnya”

(Lathaif Al-Ma`arif hal: 191)

13

. Lihat Lathaif Al-Ma’arif oleh Ibnu Rajab Al-Hambali, hal. 270-271

14 . Shahih, HR. Bukhari no: 1782 dari Ibnu `Abbas �

15 . Shahih, HR. Muslim no: 3029 dari Ibnu `Abbas �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 47: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 4 www.pesantrenalirsyad.org

lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al-Qadar: 97/2). Dan Rasulullah �

bersabda �M������� ���� �� � ��� �"� �� �I����� ���� ���'����� � �# �� �K�0��� ���/ ����� � �-��Q�' “Carilah malam lailatul

qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari akhir bulan Ramadhan”.9

9. Ramadhan bulan sedekah

Ibnu Abbas � berkata “Rasulullah � adalah seorang yang paling

dermawan, kedermawanan yang paling hebat pada diri beliau adalah di

bulan Ramadhan pada saat Malaikat Jibril menemuinya. Jibril

mendatanginya di setiap malam untuk mengajarkannya Al-Qur`an. Dan

sungguh (saat itu) Rasulullah � lebih dermawan daripada angin lepas yang

berhembus”.10

10. Ramadhan bulan para shiddiqin (orang-orang yang jujur) dan

syuhada’ (orang-orang yang syahid)

Suatu saat seorang pria bertanya kepada Rasulullah � “Duhai Rasulullah

�, apakah pendapat engkau bilamana aku bersaksi bahwa tiada tuhan

Yang berhak disembah selain Allah �, dan bahwa engkau adalah utusan

Allah. Lantas aku menegakkan shalat lima waktu, menunaikan zakat serta

berpuasa Ramadhan dan shalat tarawih di malam-malam Ramadhan.

Maka termasuk orang seperti apakah aku?”… Rasulullah � menjawabnya

seraya bersabda “(engkau) termasuk shiddiqin dan syuhada’”.11

11. Ramadhan bulan berlipat gandanya pahala

Berlipatnya pahala amalan di bulan Ramadhan ini mutlak untuk semua

amal shalih.12

9 . Shahih, HR. Bukhari no: 2017 dan Muslim no: 2768 keduanya dari Aisyah �

10 . Shahih, HR. Bukhari no: 6 dan 1902 keduanya dari Ibnu `Abbas �

11 . Shahih, HR. Ibnu Hibban. Lihat At-Targhib wa At-Tarhib no: 361 dan 1003 dari `Amr bin Murrah Al-

Juhani � 12

. Lihat penjelasan hal ini dalam kitab Tajrid Al-Ittiba’ oleh Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaili, hal. 117-118

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 45

kepada Allah �, terhadap janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”

Demikian pula Syaikh Muhammad bin Al-Amin Asy-Syinqithi

menegaskan: “Tidak samar lagi bahwa menyembelih hewan qurban

masuk dalam keumuman ayat � ���Q�:� ”.106

Juga keumuman firman Allah � :

��@�m�# -n����L ��� ����/�� �2� �3 �?� � � 5�@��# )� ��� � �����# �3 Y�� �2� ���[����N ���� �3 Y�� �����1�/���� �M �K ����� ��� �* �� �1 � �D����� -���,�� ����� �o�:��0��� �� ����H�+� ��� ��1�� �� / Y�#

“Dan Kami telah menjadikan untuk kalian unta-unta sebagian dari

syiar Allah �, kalian memperoleh kebaikan yang banyak padanya,

maka sebutlah oleh kalian nama Allah pada saat kalian

menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat).

Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya

dan berilah makan orang yang rela dengan apa yang ada padanya

(yakni tidak meminta-minta) serta orang yang meminta”. (QS. Al-

Hajj: 22/36)

Dalam ayat lain Allah � berfirman

��� �U��� �Q��� �Y 4 :� �' �f�L -M�A �S ; ������������� �C�� �>-/�� �'� �� “Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, serta hidup dan

matiku hanyalah untuk Allah � Rabb semesta alam” (QS. Al-An`am:

6/162). Mujahid dan Sa`id bin Jubair menyatakan bahwa berarti

sembelihanku.107

2. Dalil As-Sunnah

Anas bin Malik � meriwayatkan bahwa Nabi � berkurban dengan

dua ekor domba jantan yang keduanya berwarna putih bercampur

hitam dan bertanduk. Beliau � menyembelih keduanya dengan

tangan beliau � sendiri sambil menyebut nama Allah � dan

bertakbir.108

106

. Lihat Adhwa' Al-Bayan oleh Syaikh Muhammad Al-Amin asy-Syinqithi jilid 6 hal. 164-165 107

. Lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid 2 hal.382 108

. Shahih, HR. Bukhari no: 5565 dan Muslim no: 5060, 5061 keduanya dari Anas bin Malik �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 48: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 46 www.pesantrenalirsyad.org

3. Dalil Ijma’ (kesepakatan para Ulama akan syariat kurban)

Ibnu Qudamah Al-Maqdisiy menyatakan bahwa seluruh kaum

muslimin telah bersepakat tentang disyariatkannya berkurban pada

bulan Dzul Hijjah ini.109

C. Hukum Berkurban dan Keutamaannya

Hukum berkurban udhhiyah adalah sunnah muakkadah yakni sangat

ditekankan, bahkan sebagian ulama mewajibkannya bagi yang mampu.

Oleh karena itu, tidaklah sepantasnya bagi seseorang yang mampu

melakukannya namun ia meninggalkannya.110

Tidak ada hadits dengan riwayat yang shahih tentang keutamaan

berkurban, namun sangat nampak kesungguhan Nabi � dalam

menuntunkan ibadah ini melalui semua ragam bimbingan beliau �; baik

melalui ucapan, amalan maupun penetapan.111

Sehingga para ulama telah

bersepakat bahwa berkurban adalah ibadah yang afdhal (paling utama)

dikerjakan pada hari itu.

Imam Ibnu Qudamah berkata “Nabi � telah melakukan kurban, demikian

pula para khalifah sesudah beliau. Seandainya bersedekah biasa lebih

afdhal, tentu mereka telah melakukannya”. Dan beliau juga berkata

“Mengutamakan sedekah atas udhhiyah akan mengakibatkan

ditinggalkannya sunnah Rasulullah �”.112

Wallahu A’lam

D. Hikmah Berkurban

1) Mendekatkan diri kepada Allah �

2) Menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim � dan semangat

109

. Lihat Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah Al-Maqdisiy jilid 13 hal. 360 110

. Lihat rincian penjelasan ini dalam kitab Ahkam Al-Udhhiyah wa Adz-Dzakah yang disusun oleh

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin hal 7-15 111

. Lihat penjelasan ini dalam kitab Ahkam Al-Udhhiyah wa Adz-Dzakah yang disusun oleh Syaikh

Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin hal 5 112

. Lihat Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah Al-Maqdisiy jilid 13 hal. 362

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 3

“… Dan Allah � membebaskan hamba-hamba yang dikehendaki-Nya dari

(siksa) neraka. Demikian itu, di setiap malam (bulan Ramadhan)”.5

6. Ramadhan bulan kesabaran

O� ���N �S 5 ���� O9�-��+ ���e �f�e� �����-X�� �� ���N �3 L ��M������� ����-X�� �� ���N �3 L

“Berpuasalah di bulan kesabaran (yakni Ramadhan), berpuasalah di bulan

kesabaran dan tiga hari di setiap bulan”.6

7. Ramadhan bulan berdoa

�e �9 �� /�g����� F �����G� � ���h�. �� =-,�! 3�[�-X�� ���#�4 ��� : �3 � �'�����G jG�� �' �( )k�f

“Ada tiga orang yang tidak tertolak doanya; seorang musafir, seorang

yang berpuasa sehingga ia berbuka, serta doa seorang yang terzalimi”.7

Dan dalam riwayat lain

)kf�e ���#��4 ���� F ���G � �3�[�-X�� F �����G ��l�K������ �K������� F����G : jG�� �' �( OJ������G

“Ada tiga orang yang tidak tertolak doanya; doa kebaikan orang tua bagi

anaknya, doa seorang yang bepuasa dan doa seorang musafir (dalam

perjalan)”.8

8. Ramadhan bulan lailatul qadar. Malam yang lebih mulia dari seribu

bulan.

Allah � berfirman O� ���N �_���+ ���� )� ��� � �� �K�0��� ��/ ����� , artinya “(Malam) lalilatul qadar

5 . Shahih, HR. Ibnu Majah no: 1642 dari Abu Hurairah �

6 . Shahih, HR. Abu Daud, lihat Shahih Al-Jami` no: 3794 dari Abu Umamah Al-Bahili �. Yakni tanggal

13, 14, 15 bulan Hijriyah yang disebut Shaum Ayyam Al-Bidh 7 . Shahih, HR. Ibnu Majah no: 1752, lihat Silsilah Shahihah no: 596 dan 1797 dari Abu Hurairah �

8 . Hasan, HR. Abu Al-Hasan bin Mahrawaih. Lihat Shahih Al-Jami` no: 3032 dan 3033 dari Anas bin

Malik �. Disebutkan pula dalam riwayat yang lain, “Doa keburukan orang tua terhadap anaknya” No :

3031

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 49: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 2 www.pesantrenalirsyad.org

bulan Ramadhan ke Ramadhan selanjutnya adalah penghapus segala dosa

yang dilakukan di antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhkan”.2

3. Ramadhan bulan keberkahan

�+ �'� �����-4�� C�����*�+ �>���# R�, �. �' � >����� �L �3 Y���/�� BS��� B%�� 2� �\����# � )]����� � )� ���N � M������� �3 5��' V�/�W � �3�� �Q�&��� C�����*�+ �>���# �9�� ! �K�0��# ����� ��� � �9�� ! ���� �O� ���N �_���+ ���� )� ��� � )��/ ����� �>���# �>B/�� � �����H���-I�� F�G���� �>���# BS�W �'�

“Telah tiba bagi kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Allah �

mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pintu-pintu langit dibuka,

pintu-pintu neraka jahim ditutup. Setan durjana dibelenggu selama bulan

ini. Padanya Allah � menentukan suatu malam yang lebih baik dari seribu

bulan. Barangsiapa yang terhalangi (mendapatkan) kebaikannya, maka

dia telah merugi”.3

4. Ramadhan bulan Al-Qur’an

�M��;�� .���� a�K ���� ���� OJ��1�����*� �b�-1/�� acK � Md�� 0��� �>��# �P�%�: + U�7-�� �M������� � ���N

“Bulan Ramadhan yang padanya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk

bagi manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu

serta pembeda (antara hak dan batil)" (QS. Al-Baqarah: 2/185). Ibnu Katsir

rahimahullah berkata, “Allah � memuji dan mengistimewakan bulan

Ramadhan dari bulan-bulan lainnya dengan memilih Ramadhan sebagai

waktu diturunkannya Al-Qur’an”.4

5. Ramadhan bulan pembebasan (dari adzab neraka)

O��/ ����� BS 5 � �# �8���@� ���-1�� ���� ���0��, � �>-/��� ...

2 . Shahih, HR. Muslim no: 551 dari Abu Hurairah �

3 . Shahih, HR. Nasa'i no: 2106 dari Abu Hurairah �

4 . Lihar Tafsir Ibnu Katsir jilid 1 hal. 505

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 47

pengorbanannya, serta menjalankan tuntunan Nabi Muhammad �

3) Berbagi suka dan bahagia bersama keluarga, kerabat, dan kepada

fakir miskin

4) Mewujudkan bukti ungkapan syukur kepada Allah � atas karunia-

Nya

5) Dan hikmah-hikmah lainnya

Rasulullah � bersabda :

“Ketahuilah sesungguhnya hari-hari ini adalah hari-hari makan, minum

serta berdzikir kepada Allah”.113

E. Waktu Penyembelihan Kurban

Waktu yang disahkan bagi seseorang yang hendak menyembelih hewan

kurban ialah setelah usai pelaksanaan shalat Idul Adha. Nabi � bersabda

“Barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat (Ied), maka itu hanyalah

bernilai pemotongan daging bagi keluarganya saja dan bukanlah disebut

kurban sedikitpun”.114

Dalam riwayat lain Nabi � bersabda “Barangsiapa

yang menyembelih sebelum shalat, maka ia menyembelih untuk dirinya

sendiri, dan barangsiapa yang menyembelih setelah shalat, maka telah

sempurna ibadahnya dan bersesuaian dengan sunnah kaum muslimin”.115

Apabila seseorang telah menyembelih hewan kurbannya sebelum shalat,

maka wajib atas dirinya untuk menggantikannya dengan hewan

sembelihan lain yang disembelih setelah usai shalat. Rasulullah � bersabda

“Barangsiapa yang telah menyembelih hewan kurbannya sebelum shalat,

maka hendaklah ia menyembelih hewan kurban lain sebagai

penggantinya”.116

Waktu penyembelihan berakhir pada saat terbenamnya

matahari di hari Tasyriq yang terakhir tanggal 13 Dzul Hijjah. Rasulullah �

113

. Shahih, HR Abu Daud no: 2813 dan Muslim no: dengan lafazh “Hari-hari Tasyriq merupakan hari-

hari makan dan minum” keduanya dari Nubaisyah Al-Hudzali � 114

. Shahih, HR. Bukhari no: 5545 dari Anas bin Malik � 115

. Shahih, HR. Muslim no: 5042 dari Al-Bara' bin `Azib � 116

. Shahih, HR. Bukhari no: 985, 7400 keduanya dari Jundab bin Abdillah � dan Muslim no: 5042 dari

Jundab bin Sufyan �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 50: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 48 www.pesantrenalirsyad.org

bersabda “Dan semua hari-hari Tasyriq ialah (hari-hari) penyembelihan

kurban”.117

Dengan demikian, waktu penyembelihan kurban berlangsung

selama empat hari yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzul Hijjah.

F. Jenis-jenis Hewan Kurban

Hewan udhhiyah tidak sah kecuali pada unta, sapi dan kambing. Allah �

berfirman

�9�����:� �"� ��������* ��� 3 ���;�<�� ��� =�/�� �>-/�� �3 �?� � � 5�7����

“Agar mereka mengingat Allah � terhadap rizki yang dikaruniakan kepada

mereka dari hewan-hewan ternak” (QS. Al-Hajj: 22/34).

Adapun jenis-jenis hewan kurban yang sah untuk disembelih adalah :

1. Unta yang telah berusia minimal 5 tahun

2. Sapi yang telah berusia minimal 2 tahun

3. Kambing biasa yang telah berusia minimal 1 tahun

4. Anak domba yang telah berusia minimal setengah tahun

Kurban berupa satu ekor kambing hanya untuk satu orang, dan

diperbolehkan kurban satu ekor sapi dan unta untuk tujuh orang. Jabir bin

Abdillah berkata “kami telah berkurban bersama Rasulullah � pada tahun

Hudaibiyah berupa satu ekor unta untuk tujuh orang, dan satu ekor sapi

juga untuk tujuh orang”.118

G. Ragam Aib Hewan Kurban Udhhiyah

Merupakan syarat mutlak pada hewan udhhiyah agar terbebas dari aib

atau cacat. Di antara hewan udhhiyah yang dianggap cacat yaitu sebagai

berikut :

117

. Shahih, HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Jami` Ash-Shahih no: 4537

dari Jubair bin Muth`im � 118

. Muslim no: 3172 dari Jabir bin Abdillah �

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 1

Menyambut Ramadhan… Menggapai Kemuliaan…

MENGENAL RAMADHAN

Ramadhan…, bulan yang dirindukan telah tiba. Ramadhan..., bulan agung

nan mulia, tak seorang pun sanggup mengingkari kemuliaannya. Betapa

tidak? Bulan sarat berkah, indah penuh rahmah. Di bulan Ramadhan Allah

� menurunkan Al-Qur`an kitab mulia, sebagai petunjuk dan cahaya. Di

bulan Ramadhan Allah � menjanjikan ampunan terhadap dosa-dosa,

memudahkan kebaikan serta melimpahkan pahala dan cinta kasih-Nya �.

Seindah apakah Ramadhan ??

1. Ramadhan bulan kebaikan

��@�A �� �3�/��# ���B1�� C�����*�+ �D�0�/ E� B� �&��� F�G����� ����H���BI�� �J�K�. L �M������� �� ���N ���� O��/ ����� PB�+ �M��5 �D�Q�, #� )C��* ��� ��1�� �R�, �. �S���;�+ �����T��� � �E��* ��� OG��1 � U�G��1 ��� )C��* ��� ��1�� �V�/�W �� �3�/��# ��-1�&��� C�����*�+ ... �� �X�;�+ B�-I�� � �E��* ����

“Apabila tiba malam pertama bulan Ramadhan, para setan jahat serta jin

pembangkang yang durjana dibelenggu. Ditutup pintu-pintu neraka, maka

tidak ada satu pun pintu neraka yang dibuka. Demikian pula dibuka pintu-

pintu surga, sehingga tidak ada satu pun pintu surga yang ditutup.

Malaikat menyeru “wahai pencari kebaikan, datanglah (menuju ketaatan

Allah �). Wahai pelaku keburukan, berhentilah (bertaubatlah dari

kemaksiatan kepada Allah �)...”.1

2. Ramadhan bulan ampunan

�� ���1 , ��� ��@�A -� ���1 �����* ��� )J����.�Y � �M������� =���A M�������� ����� � &��� =���A ��� � &���� Z���T��� J����/BX ���[����Y��� �D

“Sholat lima waktu, shalat jum'at ke shalat jum'at berikutnya, serta satu

1 . Shahih, HR. Tirmidzi no: 682 dan Ibnu Majah no: 1642 keduanya dari Abu Hurairah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 51: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 49

1. Yang buta dan jelas kerusakan penglihatannya sekalipun kedua

mata masih ada

2. Yang patah tanduknya maupun yang terputus sama sekali hingga

pangkalnya

3. Yang sobek melebar di bagian depan maupun belakang telinganya,

atau terbakar telinganya, atau cacat sehingga terlihat pangkal

telinganya

4. Yang tidak dapat mengikuti kawanan kambing lainnya karena sakit

atau lemah

5. Termasuk aib pada hewan udhhiyah juga ialah hewan yang sangat

kurus sehingga tidak bersumsum, pincang dan jelas

kepincangannya, tanggal sebagian giginya, terpotong ekor atau

kemaluannya119

Rasulullah � bersabda

����������� ���� ����� ��������� ������������� ���� ����� ��������� ����������� � �!����"� �# $�%�& ' �( )�����*���+ �,-�� ���. �&������ ���� ��/�� ��������� � � �0�1 �' �(

“Ada empat macam hewan kurban yang tidak mencukupi; yang rusak

mata dan jelas kerusakannya, yang sakit dan jelas sakitnya, yang pincang

dan jelas kepincangannya, serta yang sangat kurus seakan tidak tersisa

sumsumnya”.120

H. Doa yang Dibaca Saat Menyembelih

�2� �3�4�* ���� �5�+ 2� “Bismillahi Allahu Akbar” (Dengan nama Allah, Allah Yang Maha Besar)

Dan boleh ditambah :

... ���� ��7�� � �8��� �8�1�� � �7�� -3 �-/��� 119

. Lihat rincian penjelasan aib-aib pada hewan kurban ini dalam kitab Ahkam Al-Udhhiyah wa Adz-

Dzakah yang disusun oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin hal 41-46 120

. Shahih, HR. Ibnu Majah no: 3144 dari Al-Bara' bin `Azib �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 52: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 50 www.pesantrenalirsyad.org

“Allahumma Hadza Minka Walaka Allahumma Hadza `An ......”

(Ya Allah, sembelihan ini dari-Mu dan hanya untuk-Mu. Dan sembelihan ini

atas nama ……) yakni sambil menyebutkan nama yang berkurban”.121

Beberapa Catatan Yang Berkenaan Dengan Udhhiyah

1. Bilamana seseorang menyembelih udhhiyah, maka amalan itu telah

mencakup pula seluruh anggota keluarganya.

2. Boleh bergabung tujuh orang pada satu udhiyah yang berupa unta atau

sapi.

3. Diperbolehkan bagi yang berkurban untuk memakan sebagian dari

daging sembihan kurbannya. Dan dianjurkan untuk membagikan

udhhiyah kepada sanak saudara, tetangga dan fakir miskin.

4. Diperbolehkan untuk memindahkan hewan kurban ke tempat atau ke

negeri lain selama tidak ada kerusakan yang timbul karenanya.

5. Tidak diperboleh menjual kulit dan daging sembelihan.

6. Tidak boleh memberikan kepada penjagal (tukang sembelih) upah

dengan daging tersebut dan apabila hendak memberi upah hendaknya

memberi upah dari selainnya.

7. Dianjurkan bagi yang mampu untuk menyembelih sendiri hewan

kurbannya.

8. Barang siapa yang bermaksud untuk berkurban maka dilarang baginya

memotong kuku dan rambutnya atau bulu yang melekat di badannya

sejak masuk tanggal 1 Dzul Hijjah.

Namun jika ia memotongnya, maka tidak ada kaffarah (denda) baginya,

namun hendaknya ia beristigfar kepada Allah �, dan hal ini tidak

menghalanginya untuk berkurban. Larangan tersebut khusus bagi

pemilik hewan sembelihan tidak termasuk keluarganya baik istri

121

. Shahih, HR. Tirmidzi no: 1505 dan Ibnu Majah no: 3147 keduanya dari Abu Ayub Al-Anshari �

Bagian IBagian IBagian IBagian I

Marhaban Ya Ramadhan ……

Selamat Datang Bulan Mulia

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 53: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

www.pesantrenalirsyad.org Halaman 51

maupun anak, kecuali jika salah satu dari mereka memiliki kurban lain

tersendiri, dan tidak mengapa membasuh kepala atau menggaruknya

meskipun hal itu menyebabkan beberapa helai rambut tercabut.

9. Hendaknya menyembelih dengan pisau, parang (atau sejenisnya) yang

telah dipastikan tajam agar tidak menyiksa hewan sembelihan.

10. Seorang wanita boleh menyembelih hewan kurban.

Bolehkah berkurban atas diri orang lain yang telah meninggal

dunia ?

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menyebutkan rincian hal ini122

sebagai berikut:

a. Apabila si mayit merupakan bagian dari yang masih hidup.

Sebagaimana apabila seseorang berkurban atas dirinya dan seluruh

keluarganya (padahal di antara mereka ada yang telah meninggal

dunia). Hal ini dibenarkan sebab Nabi � berkurban dan bersabda “Ya

Allah, (kurban) ini dari Muhammad dan keluarga Muhammad”.123

b. Menyembelih kurban atas diri mayit secara khusus sebagai wujud

sedekah baginya. Para Ulama Hanabilah membenarkannya, namun

sebagian yang lain tidak membenarkannya kecuali bilamana ia sempat

berwasiat sebelum wafatnya. Dan merupakan kekeliruan besar

bilamana yang masih hidup memperhatikan kurban atas diri yang telah

wafat tapi mereka mengabaikan ibadah ini atas diri mereka sendiri.

c. Menyembelih kurban atas diri mayit dengan dorongan wasiatnya

sebelum wafat. Wasiat semacam ini harus diwujudkan sebagaimana

diwasiatkan tanpa ditambahkan maupun dikurangi.

122

. Lihat rincian penjelasan ini dalam kitab Ahkam Al-Udhhiyah wa Adz-Dzakah yang disusun oleh

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin hal 18-19 123

. Shahih, HR. Ibnu Majah no: 3122 dari Abu Hurairah �

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m

Page 54: X˘;+ B-I ˘E* S˘ ;+ ˘ T ˘E* GO1 U ˘G1 C) * 1˘ V /W 3 ...

Halaman 52 www.pesantrenalirsyad.org

PENUTUP

Tulisan ini merupakan ringkasan singkat tentang beberapa hal yang

berkaitan dengan ibadah di bulan mulia Dzul Hijjah. Semoga bermanfaat

bagi penulis dan para pembaca, amin. Melalui tulisan ini, penulis mengajak

para pembaca untuk bersegera meraih kebahagiaan hakiki di bulan mulia

ini.

Penulis bersyukur kepada Allah � atas segala nikmat-Nya sehingga tulisan

ini dapat terselesaikan. Tak lupa penulis menghaturkan banyak terima

kasih kepada siapapun yang membantu proses penyusunan booklet ini.

Penulis mengharapkan masukan, saran serta kritik yang membangun, yang

bisa dilayangkan via email [email protected], karena tak ada

satupun yang luput dari kekeliruan selain Allah �. Dan kesempurnaan

hanyalah milik-Nya.

Semoga Allah � melimpahkan taufik-Nya kepada kita, mengampuni dosa-

dosa kita dan menjadikan kita hamba-hama-Nya yang berjaya di dunia dan

akhirat, amin. [Rizal Yuliar Putrananda]

PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepada kaum muslimin

bulan Ramadhan nan mulia. Di tengah padatnya aktifitas keseharian

seorang muslim di sepanjang tahunnya, di antara hiruk pikuk dinamika

kehidupan yang tidak pernah lepas dari berbagai fitnah dan godaan...

Allah � membuka kesempatan bagi setiap hamba-Nya untuk lebih

berkonsentrasi mendekatkan diri kepada-Nya selama bulan suci

Ramadhan. Akan dimudahkan baginya meningkatkan ketakwaan,

menjalankan ketaatan, meninggalkan kemaksiatan, memohon ampunan

dan menggapai kejayaan Dengan izin-Nya.

Berikut ini, penulis mencoba memberikan catatan ilmiyah ringkas

sederhana yang semoga dapat membantu para pembaca dalam mengenal

lebih mendalam kemulian Ramadhan. Menyegarkan kembali ingatan kita

dalam mengkaji etika di bulan Ramadhan, panduan praktis fikih berpuasa

dan menyambut pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri serta bimbingan doa-doa

yang diajarkan oleh Nabi tercinta Muhammad �. Semua sesuai tuntunan

syariat Islam. Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an, hadits-hadits Nabi � yang

shahih atau mutiara atsar generasi Salaf Shalih. Yang demikian itu agar

setiap ucapan, perbuatan dan keyakinan kita adalah kebenaran yang

mendatangkan pahala serta keberkahan dari Allah �. Karena

sesungguhnya Rasulullah � wafat setelah menyampaikan syariat Islam

seutuhnya. Maka tiada satu kebaikanpun melainkan telah diajarkan dan

dicontohkannya oleh beliau �. Sebaliknya, tiada satu keburukan pun

melainkan telah diwaspadakan oleh beliau � agar dijauhkan oleh umatnya.

Semoga Ramadhan kali ini dapat menjadi titik tolak kebaikan dalam

menapaki langkah di masa berikutnya. Semoga Ramadhan tahun ini lebih

baik dari Ramadhan sebelumnya. Hanya kepada-Nya kita memohon taufiq

dan petunjuk, keikhlasan dalam beribadah dan kebahagiaan hidup di dunia

dan di akhirat, amin.

ww

w.s

alam

dak

wah

.co

m