Top Banner
7/23/2019 WRAP UP A3 http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 1/39 SKENARIO 1 KEJANG DISERTAI DENGAN DEMAM Laki-laki berusia 56 tahun, saat sedang melaksanakan haji tiba-tiba mengalami kejang selama 5 menit kemudian tidak sadarkan diri. Dari alloanamnesis dengan anggota jamaah lainnya didapatkan informasi bahwa pasien telah mengalami demam disertai nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu. Pasien sudah mendapatkan aksinasi meningitis. Dan pada riwayat penyakit dahulu didapatkan keluhan kejang demam saat usia 3 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan !"# $Glasgow Coma Scale% &3'5() dan tanda rangsang meningeal kaku kuduk $*%. Dokter setempat mendiagnosis pasien dengan meningoensefalitis suspek bakterial. +ntuk membantu menegakkan diagnosis, dokter melakukan lumbal pungsi setelah sebelumnya memastikan tidak adanya peningkatan tekanan intrakranial melalui funduskopi. amaah lain mempertanyakan  bagaimana keabsahan ibadah haji pasien tersebut. 1
39

WRAP UP A3

Feb 18, 2018

Download

Documents

Freza Farizan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 1/39

SKENARIO 1

KEJANG DISERTAI DENGAN DEMAM

Laki-laki berusia 56 tahun, saat sedang melaksanakan haji tiba-tiba mengalami kejang selama 5menit kemudian tidak sadarkan diri. Dari alloanamnesis dengan anggota jamaah lainnya

didapatkan informasi bahwa pasien telah mengalami demam disertai nyeri kepala sejak 3 hariyang lalu. Pasien sudah mendapatkan aksinasi meningitis. Dan pada riwayat penyakit dahulu

didapatkan keluhan kejang demam saat usia 3 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan !"#

$Glasgow Coma Scale% &3'5() dan tanda rangsang meningeal kaku kuduk $*%. Dokter 

setempat mendiagnosis pasien dengan meningoensefalitis suspek bakterial. +ntuk membantumenegakkan diagnosis, dokter melakukan lumbal pungsi setelah sebelumnya memastikan tidak 

adanya peningkatan tekanan intrakranial melalui funduskopi. amaah lain mempertanyakan

 bagaimana keabsahan ibadah haji pasien tersebut.

1

Page 2: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 2/39

KATA SULIT

. !"#). aku kuduk 

3. /lloanamnesis

0. Lumbal pungsi5. 1ekanan intrakranial

6. 1anda rangsang meningeal

2. &3'5()

JAWAB

. #kala yang dipakai untuk menilai tingkat kesadarah yang meliputi eye, motorik, erbal.

). #akit kepala yang menjalar ke tengkuk dan punggung.3. /namnesis yang dilakukan seara tidak langsung.

0. Pengambilan airang dari ruang subarahnoid pada regio lumbal.

5. 1ekanan yang diakibatkan airan serebrospinal di dalam otak.6. #alah satu dari pemeriksaan neurologi yang terdiri dari  Kernig sign,  Brudzinski sign,

 Laseque.

2. &3 berarti rangsang nyeri baru bisa membuka mata. '5 berarti menepis sesuai tempat perangsangan. () berarti mengerang tidak jelas.

2

Page 3: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 3/39

PERTANYAAN

. 'engapa tanda rangsang meningeal kaku kuduk positif4). /pa yang menyebabkan kejang4

3. 'engapa sebelum lumbal pungsi dipastikan tidak ada peningkatan tekanan intrakranial4

0. /dakah hubungan aksin meningitis dengan kejang sekarang45. /pakah pada kasus ini ada hubungannya dengan epidemiologi4

6. 'engapa pasien tidak sadarkan diri setelah kejang4

2. /pakah kejang disertai demam sama dengan kejang demam4. /pa saja indikasi dan kontraindikasi lumbal pungsi4

. 7akteri apa saja yang dapat menyebabkan meningoensefalitis4

8. /pa yang dimaksud meningoensefalitis4

. /pa pertolongan pertama pada saat kejang4). /pa penyebab penyakit ini selain bakteri4

3. 7agaimana ara penilaian !"# dan berapa nilai normalnya4

0. 7agaimana keabsahan ibadah haji pasien tersebut4

JAWABAN

. arena ada inflamasi meninges $subarahnoid%

). 9skemia menyebabkan sel saraf kekurangan oksigen sehingga mengeluarkan

neurotransmitter berlebih

3. /gar tidak terjadi herniasi

0. ika kejang terjadi lebih dari 0 hari setelah diberikan aksin, penyebabnya bukan karena

aksin

5. emungkinan kontak dengan bakteri meningkat

6. Demam menyebabkan kenaikan metabolisme basal sehingga suplai oksigen menurun danterjadi penurunan kesadaran

2. 7erbeda berdasarkan etiologi, usia, dan sifat kejang

. 9ndikasi : urgia meningitis, #/;, terapi anesthesi, diagnostik 

ontraindikasi : peningkatan tekanan intrakranial, luka didaerah pungsi

9. Neisseria meningitidis, Haemo!ilus in"luenzae, Stretococcus neumoniae#$. Peradangan selaput otak dan otak 

##. Diberi dia<epam intramuskular setelah 5 menit

#%. (irus, jamur, dan parasit#&. 'aksimal 5 dan minimal 3. 7ila !"# 3- berarti penurunan kesadaran berat, !"# -3

 penurunan kesaran sedang, !"# 0-5 normal#'. ika penyakit menyebabkan ditinggalkannya salah satu rukun maka haji tidak sah

HIPOTESIS

3

Page 4: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 4/39

'eningoensefalitis dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, irus, dan parasit. 7eberapa bakteri

yang dapat menyebabkan meningoensefalitis yaitu  Neisseria meningitidis, Haemo!ilus

in"luenzae, Stretococcus neumoniae. 'anifestasi klinis berupa kejang yang disebabkan

iskemia sel saraf, demam, kaku kuduk yang disebabkan oleh adanya inflasmasi pada meninges

$subarahnoid%, dan nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik dilakukan pemeriksaan !"# $Glasgow

Coma Scale% yang memiliki nilai maksimal 5 dan minimal 3, pemeriksaan ini untuk menilai

 penurunan kesadaran. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu lumbal pungsi yang

memiliki indikasi keurigaan meningits, #/;, terapi anesthesi, dan diagnostik. Pemeriksaan

tersebut dikontraindikasikan pada keadaan peningkatan tekanan intrakranial dan luka di daerah

 pungsi. 1atalaksana yang dapat dilakukan pada pertolongan pertama yaitu pemberian dia<epam

intramuskular setelah 5 menit.

SASARAN BELAJAR 

4

Page 5: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 5/39

L9 . 'emahami dan 'enjelaskan /natomi 'eninges dan (entrikel

L= . 'emahami dan menjelaskan anatomi makroskopis meninges dan entrikel

L= .) 'emahami dan menjelaskan anatomi mikroskopis meninges dan entrikel

L9 ). 'emahami dan 'enjelaskan >isiologi "airan #erebrospinal

L9 3. 'emahami dan 'enjelaskan 'eningoensefalitis

L= 3. 'emahami dan menjelaskan definisi meningoensefalitisL= 3.) 'emahami dan menjelaskan epidemiologi meningoensefalitis

L= 3.3 'emahami dan menjelaskan etiologi meningoensefalitis

L= 3.0 'emahami dan menjelaskan klasifikasi meningoensefalitis

L= 3.5 'emahami dan menjelaskan patofisiologi meningoensefalitisL= 3.6 'emahami dan menjelaskan manifestasi klinis meningoensefalitis

L= 3.2 'emahami dan menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding meningoensefalitisL= 3. 'emahami dan menjelaskan penatalaksanaan meningoensefalitisL= 3. 'emahami dan menjelaskan komplikasi meningoensefalitis

L= 3.8 'emahami dan menjelaskan prognosis meningoensefalitis

L= 3. 'emahami dan menjelaskan penegahan meningoensefalitis

L9 0. 'emahami dan 'enjelaskan ejang Demam

L= 0. 'emahami dan menjelaskan definisi kejang demamL= 0.) 'emahami dan menjelaskan epidemiologi kejang demam

L= 0.3 'emahami dan menjelaskan etiologi kejang demam

L= 0.0 'emahami dan menjelaskan klasifikasi kejang demamL= 0.5 'emahami dan menjelaskan patofisiologi kejang demam

L= 0.6 'emahami dan menjelaskan manifestasi klinis kejang demam

L= 0.2 'emahami dan menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding kejang demam

L= 0. 'emahami dan menjelaskan penatalaksanaan kejang demamL= 0. 'emahami dan menjelaskan komplikasi kejang demam

L= 0.8 'emahami dan menjelaskan prognosis kejang demam

L= 0. 'emahami dan menjelaskan penegahan kejang demam

L9 5. 'emahami dan 'enjelaskan #yarat dan ?ukun ;aji

LI 1. Memahami dan Menjea!"an Ana#$mi Menin%e! dan &en#'i"e

LO 1.1 Memahami dan menjea!"an ana#$mi ma"'$!"$(i! menin%e! dan )en#'i"e

5

Page 6: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 6/39

=tak terdiri dari rangka tulang bagian luar dan tiga lapisan jaringan ikat yang disebut

meninges. Lapisan meningeal terdiri dari pia meter, lapisan araknoid dan durameter.

a% Pia meter adalah lapisan terdalam yang halus dan tipis, serta melekat erat pada

otak.

% Piamater &nephali

'embungkus seluruh permukaan otak dan erebelum termasuk suli dan gyri)% Piameter spinalis

 b% Lapisan araknoid terletak di bagian eksternal pia meter dan mengandung sedikit

 pembuluh darah. ?unga araknoid memisahkan lapisan araknoid dari piameter dan

mengandung airan erebrospinalis, pembuluh darah serta jaringan penghubung sertaselaput yang mempertahankan posisi araknoid terhadap piameter di bawahnya.

% /rahnoidea &nephalii. Permukaan yang menghadap kearah piamater punya pita-pita fibrotik halus :

1?/7&+L/ /?/";@=9D&/ii. Pada beberapa tempat menonjol ke sinus daramater : (9LL9 /?/";@=9D&/

)% /rahnoidea #pinalis

i. #truktur sama dengan arahnoidea enephaliii. e kranial melalui foramen oipetale magnum lanjut mejdai arahnoidea

enephali

iii. audal ikt membentuk filum terminale3% "aum subarahnoidea enephali

% Durameter, lapisan terluar adalah lapisan yang tebal dan terdiri dari dua lapisan.

Lapisan ini biasanya terus bersambungan tetapi terputus pada beberapa sisi spesifik.

Lapisan periosteal luar pada durameter melekat di permukaan dalam kranium dan

 berperan sebagai periosteum dalam pada tulang tengkorak. Lapisan meningeal dalam

 pada durameter tertanam sampai ke dalam fisura otak dan terlipat kembali di arahnya

untuk membentuk falks serebrum, falks serebelum, tentorium serebelum dan sela

6

Page 7: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 7/39

diafragma. ?uang subdural memisahkan durameter dari araknoid pada regia ranial dan

medulla spinalis. ?uang epidural adalah ruang potensial antara perioteal luar dan lapisan

meningeal dalam pada durameter di regia medulla spinalis.a. Duramater &nephali

. Lapisan luar $lapisan endosteal A lapisan periosteal%

'elekat erat ke periosteum tengkorak $terkuat pada sutura dan basis ranii%. 1erdapat jonjot jaringan ikat dan asa ke periosteum. 'elekat erat pada foramen magnum dan

tidak berhubungan dengan lapisan luar medulla spinalis. Pada tempat tertentu, elah yang

terbentuk antara lapisan duramater dengan periosteum dinamakan aum epidural. 9si

aum epidural enephali tidak berhubungan dengan aum epidural spinalis, isi aum

epidural: aringan ikat jarang, #edikit lemak, PleBus enosus, (ena, /rteri, (asa

lymphatia. /ntara lapisan dalam dan luar dapat terjadi: Pembentukan elah sinus

$enosus% duramatris dan Pembentukan sekat:

% >alB erebri: 'emisahkan kedua hemispaherum erebri yang melekat mulai dari

sutura sagitalis  memasuki fissura longitudinalis melekat pada rista galli didepan

  ke protuberantia oipitale interna  dilanjtkan sebagai tentorium erebelli. #inus

$enosus dura% yang dibentuk adalah:

- Pada tepi atas sinus sagitalis superior - Pada tepi bawah sinus sagitalis inferior 

- Pada lanjutan ke tentorium erebelli ikut membentuk sinus retus

)% 1entorium erebelli'emisahkan erebellum dengan bagian oipitale hemierebri dan ke atas menyambung

menjadi falB erebri. Pada tepi depan terdapat lobang yang ditembus oleh

mesenephalon. #inus dura yang dibentuk adalah:

- elateral dan belakang

 sinus transesus- edepan sinus petrosus superior 

3% >alB erebelli

7erbentuk segitiga, memisahkan haemispaherum erebeli kiri dan kanan.

0% Diphragma sellae

'embentang sepanjang proessus linoidea menutupi hypofisis yang terletak pada

ekungan sella turia. Ditengahnya terdapat lobang tempat keluarnya infundibulum

hypofisis yang dikelilingi oleh sinus aernosa atau sinus irularis5% antung 'ekelli

'embungkus ganglion semilunare @. 1rigeminus

). Lapisan dalam

'enghadap ke arahnoidea. Dilapisi mesotel $sama dengan mesotel pleura, periardium

 pars serosa dan peritoneum%. 'enghasilkan serosa yang berfungsi untuk lubrikasi

 permukaan dalam duramater dengan permukaan luar arahnoid sehingga gesekan

7

Page 8: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 8/39

keduanya dapat diredam dan menegah kerusakan. Lanjut menjadi lapis dalam duramater 

spinalis. /ntara duramater dengan arahnoid terdapat aum subdura, mengandung:

a. "airan serosa untuk meredam

 b. 7ridging nein menghubungkan antara ena erebri superior ke sinus sagitalis

superior 

 b. Duramater spinalisLapisan luar melekat pada:. >oramen oipitale magnum, lanjut menjadi dura enephali

). Perioeum ertebra erialis )-3

3. Lig. Longitudinale posterius"aum epidural dan subdural. #etinggi os sarale ), dura spinalis membungkus fillim

terminale dan akhirnya melekat pada os. "oygeus. /ntara L) dengan #) aum

epidural diisi oleh auda eCuina yang merupakan untaian @n. #pinalis sebelum keluar 

melalui foramen interertebralis yang sesuai. Perlu diketahui, ujung paling bawah

medulla spinalis adalah setinggi ertebra lumnal ) sehingga banyak sekali @n. #pinalis

yang terbentuk diatas dan harus turun untuk menapai foremen interertebralis yangsesuai. ?uang subarahnoid mempunyai pelebaran-pelebaran yang disebut sisterna. #alah

satu pelebaran terbesar adalah sisterna.

". "airan "erebrospinalis

"airan serebrospinalis mengelilingi ruang sub araknoid di sekitar otak dan medulla

spinalis. "airan ini juga mengisi entrikel dalam otak. "airan erebrospinalis menyerupai

 plasma darah dan airan interstisial, tetapi tidak mengandung protein. "airan

serebrospinalis dihasilkan oleh plesus koroid dan sekresi oleh sel-sel ependimal yang

mengitari pembuluh darah serebral dan melapisi kanal sentral medulla spinalis. >ungsi

airan erebrospinalis adalah sebagai bantalan untuk pemeriksaan lunak otak dan medulla

spinalis, juga berperan sebagai media pertukaran nutrient dan <at buangan antara darahdan otak serta medulla spinalis.

(&@1?9"+L+#

8

Page 9: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 9/39

1erdiri dari :

/. (entrikulus lateralis

. 7erbentuk huruf " panjang dan menempati hemisphareum erebri

). 7erhubungan dengan entrikulus tertius melalui foramen interentriular$'onroi%

yang terletak di bagian depan dinding medial entrikulus.

3. Dibedakan :a. "orpus : dalam lobus parietalis

 b. "ornu anterior $ornu frontalis%

. "ornu posterior $ornu oipitalis%d. "ornu inferior $ornu temporalis%

e. /trium s. 1rigonus : bagian yang terletak dekat splenulum

7. (entrikulus tertius/ntara dua thalamus kanan dan kiri. 7erhubungan dengan entrikulus Cuartus melalui

aCuaedutus erebri $#ylii%

". (entrikulus Cuartusa. /ntara pons, medula oblongata bagian atas dengan erebellum.

 b. ebawah melanjutkan diri ke analis entralis di dalam medula spinalis.

. eatas ke aum subarahnoidea melalui 3 lubang diatas entriulus Cuartus yaitu

foramen magendi dan ) foramen luska

D. (entrikulus terminalis+jung paling bawah audalis sentralis yang sedikit melebar 

LO 1.* Memahami dan menjea!"an ana#$mi mi"'$!"$(i! menin%e! dan )en#'i"e

'&@9@!&#

9

Page 10: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 10/39

. Duramater  1erdiri dari lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar atau disebut juga lapisan

endosteum merupakan jaringan ikat padat dengan banyak pembuluh darah dan saraf.

Lapisan dalam atau lapisan fibrosa kurang mengandung pembuluh darah, dilapisi epitel

selapis gepeng di mesoderm.

). /rahnoid'embran tipis, halus non askuler yang melapisi dura. 'embran arahnoid dan

trabekulanya, tersusun dari serat-serat kolagen halus dan serat elastis. #emua permukaan

dilapisi oleh lapisan yang kontinyu terdiri dari epitel selapis gepeng.

3. Piamater

Lapisan piamater yang lebih superfisial, tersusun dari anyaman-anyaman jaring serat

kolagen, yang berhubungan dengan arahnoid dan lebih nayat pada medulla spinalis.Lapisan dalam terdiri dari serat-serat retikular dan elastin yang halus, lapisan tersebut

memberi septum median posterior yang fobrosa ke dalam subtansia medulla spinalis.

Permukaan piamater tertutup epitel selapis gepeng, yang melanjutkan diri menjadi sel-sel

yang melapisi jaringan arahnoid.

(&@1?9+L+#

#el ependim 'elapisi dinding rongga entriulus di otak dan kanalis sentralis medula

spinalis

PleBus "horoidalis merupakan lipatan-lipatan inaginasi piamater yang menembus

entrikel. 1erdiri dari jaringan penyambung. Piamater, dilapisi oleh epitel selapis kuboid

atau torak rendah yg berasal dari neural tube. 'enghasilkan airan erebrosipnalis $L"#%

10

Page 11: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 11/39

LI *. Memahami dan Menjea!"an +i!i$$%i ,ai'an Se'e-'$!(ina

a. Definisi

"erebrospinal >luid $"#>% merupakan airan yang mengelilingi ruang subarakhnoid sekitar otak dan medulla spinalis, serta mengisi entrikel dalam otak. "erebrospinal >luid

merupakan airan tidak berwarna yang melindungi otak dan spinal ord dari edera yang

disebabkan oleh faktor kimia dan fisika. "airan ini mengangkut oksigen, glukosa, dan bahan

kimia yang dibutuhkan dari darah ke neuron dan neuroglia. (olume total dari "#> adalah

8-58ml.

 b. Penghasil

"airan "#> dibentuk rata-rata sekitar 588 ml setiap hari. #ebanyak )3 "#> dihasilkan dari

 pleBus horoideus dan 3-nya dihasilkan dari sel ependim yang ada di permukaan entrikel.Darah yang masuk ke dalam otak mengalami ultrafiltrasi pada pleBus horoid dan diubah

menjadi "#>.

"#> dihasilkan oleh :

. PleBus horoid : jaring-jaring kapiler berbentuk bunga kol yang menonjol dari piamater 

 pada entrikel ke-3 dan ke-0.

). Disekresikan oleh sel-sel ependimal : single layer yang mengitari pembuluh darah

erebral dan melapisi kanal sentral medulla spinalis. #el-sel ependimal ini pun menutupi

horoid pleBus sebagai blood-brain barrier sehingga berfungsi untuk mengatur komposisi"#>.

. #irkulasi "#>

"airan bergerak dari entrikel lateral  melalui foramen interentrikular $'unro% E

menuju entrikel ke-3 otak $tempat airan semakin banyak karena ditambah oleh pleBus

koroid% E melalui aCuadutus erebral $#ylius% menuju entrikel ke-0 $tempat airan

11

Page 12: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 12/39

ditambahkan kembali dari pleksus koroid% E melalui tiga lubang pada langit-langit

entrikel ke-0 E bersirkulasi melalui ruang subarakhnoid, di sekitar otak dan medulla

spinalis E direabsorsi di ili arakhnoid $granulasi% E ke dalam sinus ena pada

duramater kembali ke aliran darah tempat asal produksi airan tersebut.

'ekanisme sekresi "## oleh pleksus khoroideus adalah sebagai berikut: @atrium

dipompadisekresikan seara aktif oleh epitel kuboid pleksus khoroideus sehingga

menimbulkan muatan positif di dalam "##. ;al ini akan menarik ion-ion bermuatan negatif,

terutama lorida ke dalam "##. /kibatnya terjadi kelebihan ion di dalam airan neuron

sehingga meningkatkan tekanan somotik airan entrikel sekitar 68 mm;g lebih tinggi dari

 pada dalam plasma. ekuatan osmotik ini menyebabkan sejumlah air dan <at terlarut lain

 bergerak melalui membran khoroideus ke dalam "##. 7ikarbonat terbentuk oleh karbonik 

anhidrase dan ion hidrogen yang dihasilkan akan mengembalikan pompa @a dengan ion

 penggantinya yaitu alium. Proses ini disebut @a- Pump yang terjadi dgn bantuan @a--

/1P ase, yang berlangsung dalam keseimbangan. =bat yang menghambat proses ini dapat

menghambat produksi "##. Penetrasi obat-obat dan metabolit lain tergantung kelarutannya

dalam lemak. 9on ampuran seperti glukosa, asam amino, amin danhormon tyroid relatif 

tidak larut dalam lemak, memasuki "## seara lambat dengan bantuan sistim transport

membran. uga insulin dan transferin memerlukan reseptor transport media. >asilitas ini

$arrier% bersifat stereospesifik, hanya membawa larutan yang mempunyai susunan spesifik 

untuk melewati membran kemudian melepaskannya di "##.

12

Page 13: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 13/39

 @atrium memasuki "## dengan dua ara, transport aktif dan difusi pasif. alium disekresi

ke "## dgnmekanisme transport aktif, demikian juga keluarnya dari "## ke jaringan otak.

Perpindahan "airan, 'g dan Phosfor ke "## dan jaringan otak juga terjadi terutama dengan

mekanisme transport aktif, dan konsentrasinya dalam "## tidak tergantung pada

konsentrasinya dalam serum.

Perbedaan difusi menentukan masuknya protein serum ke dalam "## dan juga pengeluaran

"=). /ir dan @a berdifusi seara mudah dari darah ke "## dan juga pengeluaran "=). /ir 

dan @a berdifusi seara mudah dari darah ke "## dan ruang interseluler, demikian juga

sebaliknya. ;al ini dapat menjelaskan efek epat penyuntikan interena airan hipotonik dan

hipertonik.

/da ) kelompok pleksus yang utama menghasilkan "##: yang pertama dan terbanyak 

terletak di dasar tiap entrikel lateral, yang kedua $lebih sedikit% terdapat di atap entrikel 999

dan 9(. Diperkirakan "## yang dihasilkan oleh entrikel lateral sekitar 5F. ?ata-rata

 pembentukan "## )8 mljam. "## bukan hanya ultrafiltrat dari serum saja tapi pembentukannya dikontrol oleh proses en<imatik.

"## dari entrikel lateral melalui foramen interentrikular monroe masuk ke dalam

entrikel 999, selanjutnya melalui aCuadutus sylii masuk ke dlam entrikel 9(. 1iga buah

lubang dalam entrikel 9( yang terdiri dari ) foramen entrikel lateral $foramen lushka%

yang berlokasi pada atap resesus lateral entrikel 9( dan foramen entrikuler medial

$foramen magendi% yang berada di bagian tengah atap entrikel 999 memungkinkan "##

keluar dari sistem entrikel masuk ke dalam rongga subarakhnoid. "## mengisi rongga

subarakhnoid sekeliling medula spinalis sampai batas sekitar #), juga mengisi keliling

 jaringan otak. Dari daerah medula spinalis dan dasar otak, "## mengalir perlahan menujusisterna basalis, sisterna ambiens, melalui apertura tentorial dan berakhir dipermukaan atas

dan samping serebri dimana sebagian besar "## akan diabsorpsi melalui illi arakhnoid

$granula Pahioni% pada dinding sinus sagitalis superior.

13

Page 14: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 14/39

Page 15: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 15/39

5. 1ransportasi nutrisi bagi jaringan saraf mengangkut produk sisa

6. #ebagai buffer lingkungan yang baik bagi jaringan saraf 

2. 'enjaga hemeostatis dengan ara:

i. 'ehanial protetion $sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak H medulla

spinalis.%

ii. #irkulasi $sebagai tempat pertukaran nutrien dan <at buangan antara darah dan jaringan saraf%

iii. "hemial protetion $melindungi otak H medulla spinalis dari bahan kimia yang

 berbahaya%

LI . Memahami dan Menjea!"an Menin%$en!e/ai#i!

LO .1 Memahami dan menjea!"an de/ini!i menin%$en!e/ai#i!

'eningitis adalah radang umum pada arakhnoid dan piamater yang dapat terjadi seara akutdan kronis. 'eningitis sering terjadi pada anak usia bulan I ) tahun. Dan jarang terjadi

 pada dewasa keuali jika memiliki fator khusus. #edangkan ensefalitis adalah radang

 jaringan otak. &nephalitis adalah suatu proses inflamasi pada parenkim otak yang biasanyamerupakan suatu proses akut, namun dapat juga terjadi postinfeksi enephalomyelitis,

 penyakit degeneratif kronik, atau slow iral infetion. &nephalitis merupakan hasil dari

inflamasi parenkim otak yang dapat menyebabkan disfungsi serebral. &nephalitis sendiridapat bersifat difus atau terlokalisasi. =rganisme tertentu dapat menyebabkan enephalitis

dengan satu dari dua mekanisme yaitu $%. 9nfeksi seara langsung pada parenkim otak atau

$)% sebuah respon yang diduga berasal dari sistem imun $an apparent immune-mediated

response% pada sistem saraf pusat yang biasanya bermula pada beberapa hari setelahmunulnya manifestasi ekstraneural.

'eningoensefalitis adalah peradangan pada meningen dan otak. Penderita dengan

meningoensefalitis dapat menunjukkan kombinasi gejala meningoenephalitis dan ensefalitis.

LO .* Memahami dan menjea!"an e(idemi$$%i menin%$en!e/ai#i!

umlah kasus berariasi H tergantung letak geografi H usia. asus seluruh dunia : 688.888

kasus thn dan 25.888 dengan gangguan pendengaran berat. /# : )5.888 kasus baru thn. Dan9nsiden 3-5 kasus 88.888 penduduk thn. 28F kasus pd anak usia J 5 tahun. @egara

 berkembang lbh banyak.

LO . Memahami dan menjea!"an e#i$$%i menin%$en!e/ai#i!

'eningoenephalitis dapat disebabkan oleh bakteri, irus, atau beberapa kasus yang jarang

disebabkan oleh jamur.

+'+? =?!/@9#'& P&@G&7/7 G/@! +'+'

15

Page 16: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 16/39

 @eonatus #treptoous !roup 7 atauD

#treptoous non !roup 7

&sherihia oli, L. 'onoytogenes.

9nfant H anak-

anak 

;. 9nfluen<ae $0F%

#. Pneumoniae $3F%.

 @. 'eningitidis, Diploous pneumonia

Dewasa #. pneumoniae $38-58F%, ;. 9nfluen<ae $-3F%,

 @. meningitidis $8-35F%, 7asil gram negatif$-8F%,

#taphyloous $5-5F%, #treptoous $5F%,

#peies Listeria $5F%.

BAKTERI

7akteri yang sering menyebabkan meningoenephalitis baterial sebelum ditemukannya

aksin ;ib : #.pneumoniae, dan @. meningitidis. 7akteri yang menyebabkanmeningoenephalitis neonatus adalah bakteri yang sama yang menyebabkan sepsis neonatus.

?esiko meningoenephalitis baterial meningkat pada keadaan penyalahgunaan alohol,

telah menjalani splenektomi dan penderita dengan infeksi telinga hidung menahun.

7akteri penyebab meningoenephalitis

G$$n%a

n 0!ia

Ba"#e'i an% (ain%

!e'in% mene-a-"an

menin%$en2e(hai#i!

Ba"#e'i an% ja'an%

mene-a-"an

menin%$en2e(hai#i!

 @eonatus !roup 7 streptoous #taphyloous aureus

&sherihia oli "oagulase-negatiestaphylooi

lebsiella &nteroous faealis&nterobater "itrobater diersus

#almonellaListeria monoytogenes

Pseudomonas aeruginosa

;aemophilus influen<ae types a,

 b, , d, e, f, dan nontypable

K bulan #treptoous

 pneumonia

;. influen<ae type b

 @eisseria meningitides !roup / streptooi

!ram-negatif bailli

L. monoytogenes

&IRUS

(irus yang menyebabkan meningoenephalitis pada prinsipnya adalah irus golongan

enteroirus dimana termasuk didalamnya adalah oBsakieiruses, ehoirus dan pada

 pasien yang tidak aksinasi $polioirus%. (irus golongan enteroirus dan arboirus $#t.Louis, La"rosse, "alifornia enephalitis iruses% adalah golongan irus yang paling sering

menyebabkan meningoenephalitis. #elain itu irus yang dapat menyebabkan

16

Page 17: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 17/39

meningoenephalitis yaitu ;#(, &7(, "'( lymphoyti horiomeningoenephalitis irus,

dan ;9(. (irus mumps adalah irus yang paling sering menjadi penyebab pada pasien yang

tidak teraksinasi sebelumnya. #edangkan irus yang jarang menyebabkanmeningoenephalitis yaitu 7orrelia burgdorferi $lyme disease%, 7. hensalae $at-srath

irus%, '. tuberulosis, 1oBoplasma, amus $ryptoous, histoplasma, dan oidioides%,

dan parasit $/ngiostrongylus antonensis, @aegleria fowleri, /anthamoeba%.

(irus penyebab meningoenephalitis

A"0# S0-a"0#

Aden$)i'0!e! ;9(

1. /merika utara &astern eCuine enephalitis

estern eCuine enephalitis

#t. Louis enephalitis

"alifornia enephalitis

est @ile enephalitis

"olorado tik feer *. Di luar amerika utara (ene<uelan eCuine enephalitis

apanese enephalitis

1ik-borne enephalitis

'urray (alley enephalitis

" irus

Prion-assoiatedenephalopathies

$"reut<feldt-akob disease,

kuru%

En#e'$)i'0!e!

He'(e!)i'0!e!

;erpes simpleB iruses

&pstein-7arr irus

(ariella-<oster irus

;uman herpesirus-6

;uman herpesirus-2

HI&

In/0en3a )i'0!e!

Lm(h$2#i2

2h$'i$menin%$en2e(hai#i! )i'0!

'easles irus $natie atau aine%

'umps irus $natie atau aine%

(irus rabies

(irus rubella

(irus adalah penyebab utama pada infeksi enephalitis akut. &nephalitis juga dapat

merupakan hasil dari jenis lain seperti infeksi dan metabolik, toksik dan gangguanneoplastik.

JAMUR 

amur patogen, termasuk "oidioides immitis, 7lastomyes dermatitidis, dan ;istoplasmaapsulatum, dapat menyebabkan meningoenephalitis. 9nasi oportunistik dengan

17

Page 18: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 18/39

"ryptoous neoformans dan /spergillus spp juga telah dijelaskan dalam beberapa spesies

mamalia. 1erkadang, jamur lain, seperti "andida spp, "ladosporium trihoides,

Paeilomyes ariotii, "hryseobaterium meningoseptium, dan !eotrihum andidum,menyebabkan meningoenephalitis.

LO .4 Memahami dan menjea!"an "a!i/i"a!i menin%$en!e/ai#i!

. 'eningitis berdasarkan penyebab :a 'eningitis karena 7akteri

'eningitis bakteri akut biasanya terjadi saat bakteri masuk aliran darah dan bermigrasi ke

otak dan medula spinalis, namun dapat juga terjadi ketika bakteri langsung berinasi kemeningen, akibat infeksi dari sinus atau telinga atau fraktur tengkorak. Penyebab infeksi

 bakteri terbanyak antara lain #treptoous pneumoniae $pneumoous%, @eisseria

meningitidis $meningoous%, ;aemophilus influen<ae $haemophilus%, Listeriamonoytogenes $listeria%.

 b 'eningitis karena (irus

(irus merupakan penyebab terbanyak dari meningitis setiap tahunnya dibandingkan bakteri.'eningitis irus biasanya lebih ringan dan sembuh sendiri dalam jangka waktu M ) minggu.

Penyebab terbanyak disebabkan oleh &nteroirus.  (irus-irus lain penyebab meningitis

antara lain ;#(, &7(, "'(, lym!ocytic c!oriomeningitis (irus, dan ;9(. (irus 'umps

 biasanya dapat menyebabkan meningitis pada anak yang tidak diaksinasi. Penyebab infeksimeningitis yang jarang antara lain  Borrelia )urgdor"eri  $Lyme disease%,  B. !enselae  $at-

srath disease%,  *. tu)erculosis, +oolasma,  fungi $Crytococcus, Histolasma,  and

Coccidioides%, and parasites $ -ngiostrongylus cantonensis,  Naegleria "owleri, -cant!amoe)a%.

'eningitis karena ?iketsa

d 'eningitis karena amur 'eningitis yang disebabkan oleh jamur kriptokokus. amur ini bisa masuk ke tubuh kita saat

kita menghirup debu atau tahi burung yang kering. riptokokus ini dapat menginfeksikan

kulit, paru, dan bagian tubuh lain. 'eningitis riptokokus ini paling sering terjadi pada

orang dengan "D0 di bawah 88.e 'eningitis karena "aing

f 'eningitis karena Proto<oa

/dapun klasifikasi dari meningitis menurut 7runner H #uddath. )88) yaitu: asepsis, sepsisdan tuberkulosa.

'eningitis asepsis mengau pada salah satu meningitits irus atau menyebabkan iritasi

meningen yang disebabkan oleh abses otak, ensefalitis, limfoma, leukemia, atau darahdiruang sub arahnoid.

) 'eningitis sepsis menunjukan meningitis yang disebabkan oleh organisme bakteri seperti

meningokokus, stafilokokus atau basilus influen<a.3 'eningitis tuberkulosa disebabkan oleh basillus tuberkel.

#edangkan menurut ?onny Goes meningitis dibagi menjadi ) golongan berdasarkan

 perubahan yang terjadi pada airan otak, yaitu 'eningitis #erosa 1uberkulosa dan

'eningitis Purulenta.

18

Page 19: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 19/39

'eningitis #erosa1uberkulosa adalah radang selaput otak arahnoid dan piamater yang

disertai airan otak yang jernih. Penyebab terseringnya adalah 'yobakterium 1uberulosa.

Penyebab lain seperti (irus, 1oBoplasma gondhi, ?iketsia.) 'eningitis Purulenta adalah radang bernanah arahnoid dan piamater yang meliputi otak 

dan medula spinalis. Penyebanya antara lain: diploous pneumoniae, @eisseria

meningitidis, #treptoous haemolytiius, #taphyloous aureus,haemophilus influen<ae,esherhia oli, klebsiella pneumoniae, pseudomonas aeruginosa.

7erdasarkan onset

. /ute : J)0jam). #ubaute : -2hari, pasien mempunyai sakit kepala, kaku kuduk, demam yang tidak terlalu

tinggi dan lethargy untuk beberapa hari ke minggu.

3. "hroni : K2hari, mempunyai karakteristik syndrome neurologi untuk K0minggu dan

 berkaitan dengan inflamasi yang persistent di "#> $7" K 5NL%.Penyebab :

infeksi meningeal, keganasan, noninfetious inflammatory disorder, meningitis kimiawi and

infeksi parameningeal.

7erdasarkan Penyebab dan hasil Pemeriksaan L"#. 'eningitis purulenta $7akterialis%

). 'eningitis #erosa :a% 'eningitis 1uberkulosa

Pada meningitis serosa 17", airan serebrospinal berwarna jernihopalesenkekuningan

$Bantokrom%. 1ekanan dan jumlah sel meninggi, terutama terdiri dari limfosit. adar proteinmeninggi, sedangkan kadar glukosa dan klorida menurun.

 b% 'eningitis (iral /septik

% 'eningitis #ifilitika $Lues ##P%

d% 'engitis amur 

LO .5 Memahami dan menjea!"an (a#$/i!i$$%i menin%$en!e/ai#i!

#ekitar 08F pasien meningitis bakterialis mempunyai riwayat infeksi saluran pernafasan

yang dapat mengganggu meknisme pertahanan mukosa sehingga memudahkan timbulnya

infeksi oleh organisme. olonisasi bakteri di nasofaring menghasilkan 9g/ protease yang

dapat merusak barier mukosa dan memungkinkan bakteri menempel pada selepitel

nasofaring. 7akteri akan melewati sel-sel tersebut dan selanjutnya masuk ke aliran darah.

#aat bakteri di dalam darah, bakteri berhadapan dengan sistem kekebalan tubuh tapi karena

 bakteri memiliki kapsul polisakarida yang bersifat antifagosit dan anti komplemen, maka

 bakteri dapat masuk ke dalam sistem kapiler ##P. 7akteri melewati sawar darah otak lalu,menapai horoids pleBus dan menginfeksi sel-sel epitel horoids pleBus sebagai akses

masuk ke ruang subarahnoid yang berisi "#>. 7akteri bermultiplikasi diairan

serebrospinal karena airan tersebut kurang memiliki pertahanan seluler $komplemen,

antibodi, sel fagosit%. erusakan otak terjadi akibat peningkatan reaksi inflamasi yang

disebabkan peranan komponen dinding sel bakteria. &ndotoksin $bagian dinding bakteri

19

Page 20: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 20/39

gram negatif% dan asam teihoi $bagian dinding bakteri gram positif% akan merangsang sel-

sel endotel dan sel glial melepaskan proinflamatory ytokines: 1@> dan 9L-.

#elanjutnya terjadi serangkaian proses inflamasi lanjut sehingga terjadi kerusakan sawar 

darah otak. Lekosit dan komplemen mudah masuk ke dalam ruang subarakhnoid disertai

masuknya albumin mengakibatkan edema asogenik di otak. Lekosit dan mediator-mediator 

lain akan menyebabkan trombosis ena dan askulitis sehingga dapat pula terjadi iskemik 

otak dan terjadi edema sitotoksik pada jaringan otak. Proses inflamasi lebih lanjut akan

menyebabkan gangguan reabsorpsi airan serebrospinal di granula arakhnoid yang berakibat

meningktakan tekanan intrakranial sehingga timbullah edema interstitial di otak.

LO .6 Memahami dan menjea!"an mani/e!#a!i "ini! menin%$en!e/ai#i!

1rias klasik meningitis : demam, nyeri kepala, dan kaku kuduk!ejala meningitis diakibatkan dari infeksi dan peningkatan 19 :

. #akit kepala dan demam $gejala awal yang sering%

20

Page 21: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 21/39

). Perubahan pada tingkat kesadaran dapat terjadi letargik, tidak responsif, dan koma.

3. 9ritasi meningen mengakibatkan sejumlah tanda sbb:

a. ?igiditas nukal $kaku leher%. +paya untuk fleksi kepala mengalami kesukaran karena adanya

spasme otot-otot leher. b. 1anda kernik positip: ketika pasien dibaringkan dengan paha dalam keadaan fleksi kearah

abdomen, kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna.. 1anda brud<inki : bila leher pasien di fleksikan maka dihasilkan fleksi lutut dan pinggul.

7ila dilakukan fleksi pasif pada ekstremitas bawah pada salah satu sisi maka gerakan yang

sama terlihat peda sisi ektremita yang berlawanan.

d. 'engalami foto fobia, atau sensitif yang berlebihan pada ahaya.

e. ejang akibat area fokal kortikal yang peka dan peningkatan 19 akibat eksudat purulen dan

edema serebral dengan tanda-tanda perubahan karakteristik tanda-tanda ital $melebarnya

tekanan pulsa dan bradikardi%, pernafasan tidak teratur, sakit kepala, muntah dan penurunan

tingkat kesadaran.

f. /danya ruam merupakan iri menyolok pada meningitis meningokokal.

g. 9nfeksi fulminating dengan tanda-tanda septikimia: demam tinggi tiba-tiba munul, lesi purpura yang menyebar, syok dan tanda koagulopati intraaskuler diseminata.

Pada 'eningitis 1uberkulosis

. #tadium pertama : !ejala demam,sakit perut,nausea,muntah,apatis kelainan

neurologis belum ada

). #tadium kedua : 1idak sadar, sopor, terdapat kelaianan neurologis ada tandarangsang meningeal,saraf otak yang biasa terkena adalah @ 999,9(,(9 dan (99

3. #tadium ketiga : oma, pupil tidak bereaksi, kadang timbul spasme klonik pada

ekstremitas, hidrosefalus.

LO .7 Memahami dan menjea!"an dia%n$!i! dan dia%n$!i! -andin%

menin%$en!e/ai#i!

/namnesis

Dapat dilakukan dengan autoanamnesis atau alloanamnesis bila pasien tidak koperatif ) Pemeriksaan fisik  

Perhatikan tanda rangsang meningeal positif: aku kuduk,ernig sign dan 7urd<insky. Papil

edema, gejala neurologis fokal, terutama ggn pd saraf kranialis 999, 9(, (9, (99  8-)8F

PB. 9nfeksi ekstrakranial sbg sumber, misal : ='P, dll. /rtritis, terutama bila @.meningitidis sbg penyebab, kejang, penurunan kesadaran koma

3 Pemeriksaan Penunjang

21

Page 22: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 22/39

a Laboratorium darah: darah lengkap: ;7, ;1, L&D, eritrosit, leukosit, elektrolit

darah. b Pungsi lumbal untuk pemeriksaan L"# $indikasi infeksi: peningkatan sel darah

 putih, protein, tekanan "#> K 8 mm;g, dan penurunan glukosa%.

22

Page 23: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 23/39

Page 24: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 24/39

. ultur darah.

d. 7iopsi

7iopsi otak mungkin diperlukan untuk diagnosis definitif dari penyebab ensefalitis,terutama pada pasien dengan temuan neurologik fokal. 7iopsi otak mungkin ook 

untuk pasien dengan ensefalopati berat yang tidak menunjukkan perbaikan klinis jika

diagnosis tetap tidak jelas. Lesi kulit petehial, jika ada, harus dibiopsi. ?uam hasilmeningooemia dari dermal pembenihan organisme dengan kerusakan endotel

askular, dan biopsi dapat mengungkapkan organisme pada !ram stain.+ntuk melihat

ada lesi desak ruang akibat progresi inflamasi seperti abses, dan penumpukan airanL"# $hidrosefalus%.

e. @euroimaging;ampir semua pasien dengan meningoenephalitis bakteri akan memiliki neuroimaging

studi yang dilakukan selama mereka sakit. '?9 lebih disukai daripada "1 karena

sifatnya superioritas dalam menunjukkan daerah edema serebral dan iskemia. Pada

 pasien dengan meningoenephalitis bakteri, difus peningkatan meningeal sering terlihatsetelah administrasi gadolinium. Peningkatan meningeal tidak diagnostik 

meningoenephalitis, tetapi terjadi dalam ##P penyakit yang berhubungan dengan peningkatan permeabilitas 777.

D9/!@=#9# 7/@D9@!7eberapa diagnosis banding untuk meningoenephalitis adalah ejang demam,

'eningoenephalitis, &nephalitis, 9ntraranial absess, #ekuele dari edema otak, 9nfark 

erebral, Perdarahan erebral, (askulitis, 'easles, 'umps.

LO .< Memahami dan menjea!"an (ena#aa"!anaan menin%$en!e/ai#i!

Penanganan penderita meningitis meliputi:

24

Page 25: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 25/39

Page 26: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 26/39

- "egah dekubitus dan pnemonia ortostatik dengan merubah posisi penderita sesering

mungkin, minimal ke kiri dan ke kanan setiap 6 jam- "egah kekeringan kornea dengan boorwatersalep antibiotika

3. 7ila mengalami inkontinensia urin lakukan pemasangan kateter 

0. 7ila mengalami inkontinensia ali lakukan laement

5. Pemantauan ketat:- 1ekanan darah

- Pernafasan

-  @adi

- Produksi air kemih

- >aal hemostasis untuk mengetahui seara dini ada D9"

6. >isioterapi dan rehabilitasi

LO .? Memahami dan menjea!"an "$m(i"a!i menin%$en!e/ai#i!

omplikasi mayor meningitis bakteri. "erebral - &dema otak dengan resiko herniasi). omplikasi pemb darah arteri: arteritis asopasme, fokal kortikal hiperperfusi, ggn

serebroaskular autoregulasi

3. #eptik sinus trombosis enous terutama sinus sagitalis superior, tromboflebitis kortikal0. ;idrosefalus

5. #erebritis

6. #ubdural efusi $pada bayi dan anak%2. /bses otak, subdural empiem

omplikasi ekstrakranial

#eptik shok ) D9"

3 ?espiratory distress sindrom0 /rteritis $septik atau reaktif 

5 !gn elektrolit: hiponatremi, #9/D;, entral diabetes insipidus $jarang%

6 omplikasi spinal :mielitis, infar 

LO .1@ Memahami dan menjea!"an ('$%n$!i! menin%$en!e/ai#i!

Prognosis bergantung pada penegakan diagnosis seara dini, penentuan organisme penyebab

serta pemberian obat yang tepat dan segera. /ngka kematian bisa menapai 58F atau bahkanlebih tinggi lagi.Penderita meningoenephalitis dapat sembuh, baik sembuh dengan aat

motorik atau mental atau meninggal tergantung :

a. umur penderita.

 b. enis kuman penyebab. 7erat ringan infeksi

d. Lama sakit sebelum mendapat pengobatan

26

Page 27: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 27/39

e. epekaan kuman terhadap antibioti yang diberikan

f. /danya dan penanganan penyakit.

LO .11 Memahami dan menjea!"an (en2e%ahan menin%$en!e/ai#i!

"ara paling efektif untuk menegah beberapa tipe meningitis bakterial adalah menyelesaikan jadwal aksin yang direkomendasikan. 1erdapat aksin terhadap tiga tipe bakteri yang dapat

menyebabkan meningitis:

•  Neisseria meningitidis $meningoous%,

• Stretococcus neumoniae $pneumoous%, dan

•  Haemo!ilus in"luenzae type b $;ib%.

/ntibiotik mungkin direkomendasikan untuk orang yang berkontak dekat dengan

meningooal meningitis, untuk seluruh keluarga jika anggota keluarga mengalami infeksi;ib berat, dan orang dengan risiko tinggi di dalam rumah.

LI 4. Memahami dan Menjea!"an Kejan% Demam

LO 4.1 Memahami dan menjea!"an de/ini!i "ejan% demam

'enurut 9D/9 $9katan Dokter /nak 9ndonesia%, kejang demam adalah kejang yang terjadi

 pada kenaikan suhu tubuh 3 derajat "elsius atau lebih yang disebabkan proses di luar otak.

#ebagian besar kejang demam terjadi pada usia 6 bulan sampai 5 tahun. "iri khas kejangdemam adalah demamnya mendahului kejang, pada saat kejang anak masih demam, dan

setelah kejang anak langsung sadar kembali.

LO 4.* Memahami dan menjea!"an e(idemi$$%i "ejan% demam

ejang demam terjadi pada )-0F anak berumur 6 bulan I 5 tahun. ejang demam

merupakan tipe kejang terbanyak pada kelompok usia pediatri. /ngka kejadian kejang

demam diperkirakan )-0F di /merika #erikat, /merika #elatan dan &ropa 7arat. Di @egara

/sia dilaporkan angka kejadiannya lebih tinggi meningkat menjadi 8F - 5F. ebanyakan

kasus pada usia 6 bulan hingga 3 tahun,dengan Peak 9nidene bulan.

LO 4. Memahami dan menjea!"an e#i$$%i "ejan% demam

Penyebab kejang demam adalah demam yang terjadi seara mendadak. Demam dapat

disebabkan infeksi bakteri atau irus, misalnya infeksi saluran napas atas. 1idak diketahui

27

Page 28: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 28/39

seara pasti mengapa demam dapat menyebabkan kejang pada satu anak dan tidak pada anak 

lainnya, namun diduga ada faktor genetik yang berperan. #etiap anak juga memiliki suhu

ambang kejang yang berbeda: ada yang kejang pada suhu 3 derajat "elsius, ada pula yang

 baru mengalami kejang pada suhu 08 derajat "elsius.

LO 4.4 Memahami dan menjea!"an "a!i/i"a!i "ejan% demam

ejang demam dapat dibagi menjadi dua , yaitu :

a. kejang demam sederhana $ #imple febrile sei<ure%"iri-irnya adalah :

- berlangsung singkat $kurang dari 5 menit% dan berhenti sendiri

- kejang berbentuk tonik dan atau klonik 

-tanpa gerakan fokal- kejang tidak berulang dalam waktu )0 jam.

- merupakan 8F diantara seluruh kejang demam

 b. kejang demam kompleks $ "ompleB febrile sei<ure%

kejang demam dengan salah satu iri berikut ini :

- kejang lama K 5 menit- kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial

- berulang atau lebih dari satu kali dalam )0 jam

LO 4.5 Memahami dan menjea!"an (a#$/i!i$$%i "ejan% demam

+ntuk mempertahankan hidupnya, sel otak membutuhkan energi yaitu senyawa glukosa yang

didapat dari proses metabolisme sel. #el - sel otak dikelilingi oleh membran yang dalamkeadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion alium $*% dan

sangat sulit dilalui oleh ion @atrium $@a*% dan elektrolit lain keuali "lorida $"l-%.

/kibatnya konsentrasi ion * di dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi ion @a* rendah.

eadaan sebaliknya terjadi di luar sel neuron. arena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di

dalam dan di luar sel tersebut maka terjadi beda potensial yang disebut QPotensial 'embran

#el @euronR.

+ntuk menjaga keseimbangan potensial membran sel diperlukan energi dan en<im @a--/1P ase yang terdapat di permukaan sel. eseimbangan potensial membran ini dapat diubah

oleh :

S Perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraselular 

S ?angsangan yang datang mendadak misalnya mekanisme, kimiawi atau aliran listrik darisekitarnya

S Perubahan patofisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan

28

Page 29: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 29/39

#ebuah potensial aksi akan terjadi akibat adanya perubahan potensial membran sel yang

didahului dengan stimulus membrane sel neuron. #aat depolarisasi, hannel ion @a* terbukadan hannel ion * tertutup. ;al ini menyebabkan influB dari ion @a*, sehingga

menyebabkan potensial membran sel lebih positif, sehingga terbentuklah suatu potensial aksi.

Dan sebaliknya, untuk membuat keadaan sel neuron repolarisasi, hannel ion * harus

terbuka dan hannel ion @a* harus tertutup, agar dapat terjadi efluks ion * sehinggamengembalikan potensial membran lebih negatif atau ke potensial membrane istirahat.

?enjatan listrik akan diteruskan sepanjang sel neuron. Dan diantara ) sel neuron, terdapat

elah yang disebut sinaps, yang menghubungkan akson neuron pre-sinaps dan dendriteneuron post sinaps. +ntuk menghantarkan arus listrik pada sinaps ini, dibutuhkan peran dari

suatu neurotransmitter.

LO 4.6 Memahami dan menjea!"an mani/e!#a!i "ini! "ejan% demam

1erjadinya bangkitan kejang pada bayi dan anak kebanyakan bersamaan dengan kenaikan

suhu badan yang tinggi dan epat yang disebabkan oleh infeksi di luar susunan saraf pusat,otitis media akuta, bronkitis, furunkulosis dan lain-lain. #erangan kejang biasanya terjadi

dalam )0 jam pertama sewaktu demam, berlangsung singkat dengan sifat bangkitan dapat

 berbentuk tonik-klonik, tonik, klonik, fokal atau akinetik. +mumnya kejang berhenti sendiri.

 @amun anak akan terbangun dan sadar kembali setelah beberapa detik atau menit tanpa

adanya kelainan neurologik.

29

Page 30: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 30/39

!ejala yang timbul saat anak mengalami kejang demam antara lain : anak mengalami demam

$terutama demam tinggi atau kenaikan suhu tubuh yang terjadi seara tiba-tiba%, kejang

tonik-klonik atau grand mal, pingsan yang berlangsung selama 38 detik - 5 menit $hampir 

selalu terjadi pada anak-anak yang mengalami kejang demam%. ejang dapat dimulai dengan

kontraksi yang tiba-tiba pada otot kedua sisi tubuh anak. ontraksi pada umumnya terjadi

 pada otot wajah, badan, tangan dan kaki. /nak dapat menangis atau merintih akibat kekuatan

kontaksi otot. /nak akan jatuh apabila dalam keadaan berdiri.

Postur tonik $kontraksi dan kekakuan otot menyeluruh yang biasanya berlangsung selama 8-

)8 detik%, gerakan klonik $kontraksi dan relaksasi otot yang kuat dan berirama, biasanya

 berlangsung selama -) menit%, lidah atau pipinya tergigit, gigi atau rahangnya terkatup

rapat, inkontinensia $mengeluarkan air kemih atau tinja diluar kesadarannya%, gangguan

 pernafasan, apneu $henti nafas%, dan kulitnya kebiruan.

#aat kejang, anak akan mengalami berbagai maam gejala seperti :

. /nak hilang kesadaran

). 1angan dan kaki kaku atau tersentak-sentak 3. #ulit bernapas

0. 7usa di mulut

5. ajah dan kulit menjadi puat atau kebiruan

6. 'ata berputar-putar, sehingga hanya putih mata yang terlihat.

LO 4.7 Memahami dan menjea!"an dia%n$!i! dan dia%n$!i! -andin% "ejan% demam

/namnesis

- /danya kejang, jenis kejang, kesadaran sebelum dan sesudah kejang , lama kejang- #uhu sebelum saat kejang, frekuensi dalam )0 jam, interal kejang, keadaan anak pasa

kejang, penyebab demam di luar infeksi susunan saraf pusat $ gejala infeksi saluran napas

akut 9#P/, infeksi saluran kemih $9#%, otitis media akut $='/% dll,

- ?iwayat perkembangan, riwayat kejang demam dan epilepsi dalam keluarga,- esadaran sebelum dan sesudah kejang $menyingkirkan diagnosis meningoensefalitis%

- #ingkirkan penyebab kejang yang lain $ misalkan diare, muntah yang mengakibatkan

gangguan elektrolit, sesak yang mengakibatkan hipoksemia, asupan kurang yang dapatmenyebabkan hipoglikemik.

) Pemeriksaan >isik 

- 1anda ital terutama suhu- 'anifestasi kejang yang terjadi, misal : pada kejang multifokal yang berpindah-pindah atau

kejang tonik, yang biasanya menunjukkan adanya kelainan struktur otak.

- esadaran tiba-tiba menurun sampai koma dan berlanjut dengan hipoentilasi, henti nafas,

kejang tonik, posisi deserebrasi, reaksi pupil terhadap ahaya negatif, dan terdapatnyakuadriparesis flasid menurigakan terjadinya perdarahan intraentikular.

- Pada kepala apakah terdapat fraktur, depresi atau mulase kepala berlebihan yang disebabkan

oleh trauma. +bun Iubun besar yang tegang dan membenjol menunjukkan adanya peninggian tekanan intrakranial yang dapat disebabkan oleh pendarahan sebarakhnoid atau

30

Page 31: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 31/39

subdural. Pada bayi yang lahir dengan kesadaran menurun, perlu diari luka atau bekas

tusukan janin dikepala atau fontanel enterior yang disebabkan karena kesalahan penyuntikan

obat anestesi pada ibu.- 1erdapatnya stigma berupa jarak mata yang lebar atau kelainan kraniofasial yang mungkin

disertai gangguan perkembangan korteB serebri.

- Ditemukannya korioretnitis dapat terjadi pada toBoplasmosis, infeksi sitomegaloirus danrubella. 1anda stasis askuler dengan pelebaran ena yang berkelok I kelok di retina terlihat

 pada sindom hiperiskositas.

- 1ransluminasi kepala yang positif dapat disebabkan oleh penimbunan airan subdural ataukelainan bawaan seperti parensefali atau hidrosefalus.

- Pemeriksaan umum penting dilakukan misalnya menari adanya sianosis dan bising jantung,

yang dapat membantu diagnosis iskemia otak. 

- Pemeriksaan untuk menentukan penyakit yang mendasari terjadinya demam $9#P/, ='/,!&%

- Pemeriksaan refleks patologis

- Pemeriksaan tanda rangsang meningeal $menyingkirkan diagnosis meningoensefalitis%

3 Pemeriksaan Penunjang

- Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboratorium tidak dikerjakan seara rutin pada kejang demam, tetapi dapat

dikerjakan untuk mengealuasi sumber infeksi penyebab demam, atau keadaan lain

misalnya gastroenteritis dehidrasi disertai demam. Pemeriksaa laboratorium yang dapatdikerjakan misalnya darah perifer, elektrolit dan gula darah.

- Pungsi lumbal

Pungsi lumbal adalah pemeriksaan airan serebrospinal yang dilakukan untuk 

menyingkirkan menigitis terutama pada pasien kejang demam pertama. #angat dianjurkan pada anak berusia di bawah ) bulan, dianjurkan pada anak usia ) - bulan, dan

dipertimbangkan pada anak di atas bulan yang diurigai menderita meningitis

• 7ayi J ) bulan: diharuskan

• 7ayi antara )- bulan: dianjurkan

• 7ayi K bulan: tidak rutin, keuali bila ada tanda-tanda menigitis

- "1 #an atau '?9arang sekali dikerjakan, tidak rutin dan hanya diindikasikan pada keadaan:

a /danya riwayat dan tanda klinis trauma kepala.

 b emungkinan adanya lesi struktural diotak $mikrosefali, spastik%.

/danya tanda peningkatan tekanan intrakranial $kesadaran menurun, muntah berulang,fontanel anterior menonjol, paresis saraf otak (9, edema papil%

- &&! $ lectro nce!alogra!y%&&! adalah pemeriksaan gelombang otak untuk meneliti ketidak normalan gelombang dan

dipertimbangkan pada kejang demam kompleks. Pemeriksaan ini tidak dianjurkan untuk 

dilakukan pada kejang demam yang baru terjadi sekali tanpa adanya defisit neurologis, &&!ini tidak dapat memprediksi berulangnya kejang tau memperkirakan kemungkinan kejadian

epilepsi pasien kejang demam.

31

Page 32: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 32/39

Page 33: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 33/39

LO 4.< Memahami dan menjea!"an (ena#aa"!anaan "ejan% demam

33

Page 34: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 34/39

Pem-e'ian $-a# '0ma#

9ndikasi

;anya diberikan bila kejang demam menunjukkan irri sebagai berikut $salah satu% :

34

Page 35: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 35/39

. ejang lama K 5 menit

). /danya kelainan neurologis nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya :

- ;emiparesis- Paresis 1odd

- "erebral palsy

- ?etardasi mental- ;idrosefalus

elainan neurologis tidak nyata, misalnya keterlambatan perkembangan ringan,

 bukan merupakan indikasi pengobatan rumat3. ejang fokal

0. Pengobatan rumat dipertimbangkan bila :

• ejang berulang T ) kali dalam )0 jam

• ejang demam bayi J ) bulan

• ejang demam T 0 kali tahun

enis antikonulsan pengobatan rumat

• >enobarbital atau /sam alproat setiap hari  efektif menurunkan risiko berulang kejang

• =bat pilihan adalah asam alproat. 5 I 08 mg kg hari dalam )-3 dosis

• asam alproat. 5 I 08 mg kg hari dalam )-3 dosis

fenobarbital 3-0 mgkg hari dalam -) dosis

Lama pengobatan rumat

Pengobatan diberikan selama tahun bebas kejang, kemudian dihentikan seara bertahap

selama -) bulan

Gang harus dikerjakan bila kembali kejang

tetap tenang dan tidak pani

) kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher 3 bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. 7ersihkan muntahan

atau lendir di mulut atau hidung. alaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan

memasukkan sesuatu kedalam mulut

0 tetap bersama pasien selama kejang5 berikan dia<epam retal. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti

6 bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih

LO 4.? Memahami dan menjea!"an "$m(i"a!i "ejan% demam

. erusakan sel otak 

). Penurunan 9U pada kejang demam yang berlangsung lama lebih dari 5 menit dan

 bersifat unilateral

35

Page 36: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 36/39

3. elumpuhan

LO 4.1@ Memahami dan menjea!"an ('$%n$!i! "ejan% demam

Dengan penanggulangan yang tepat dan cepat, perjalanan penyakitnya baik dan

tidak menimbulkan kematian. Kejang demam pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan

sering tidak menimbulkan gejala sisa, akan tetapi bila kejang berlangsung lama sehingga

menimbulkan hipoksia pada jaringan SSP, dapat menyebabkan adanya gejala sisa

dikemudian hari. Dan apabila tidak diterapi dengan baik, kejang demam dapat berkembang

menjadi:

a Kejang demam berulang (rekurensi). Faktor resiko kejang demam berulang:

- Usia < 15 bulan saat kejang demam pertama

- Riwayat kejang demam pada keluarga

- Riwayat adanya demam yang sering

- kejang pertama adalah CPS

- kejang demam terjadi segera setelah mulai demam/saat suhu sudah relatif normal

b Epilepsi

c Kelainan motorik

d Gangguan mental dan belajar.

LO 4.11 Memahami dan menjelaskan pencegahan kejang demam

Penegahan kejang demam yang pertama tentu dengan usaha menurunkan suhu tubuh

apabila anak demam. ;al ini dapat dilakukan dengan memberikan obat penurun panas,

misalnya parasetamol atau ibuprofen. ;indari obat dengan bahan aktif asam asetilsalisilat,

karena obat tersebut dapat menyebabkan efek samping serius pada anak. Pemberian kompres

air hangat $bukan dingin% pada dahi, ketiak, dan lipatan siku juga dapat membantu.

#ebaiknya orangtua memiliki termometer di rumah dan mengukur suhu anak saat sedang

demam. Pengukuran suhu berguna untuk menentukan apakah anak benar mengalami demam

dan pada suhu berapa kejang demam timbul.

Pengobatan jangka panjang hanya diberikan pada sebagian keil kejang demam dengan

kondisi tertentu.

LI 5. Memahami dan Menjea!"an Sa'a# dan R0"0n Haji

'enunaikan ibadah haji adalah rukun 9slam kelima, dan dambaan bagi setiap muslim.

9badah yang diwajibkan pada akhir tahun kesembilan hijriah ini merupakan ibadah yang

36

Page 37: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 37/39

membutuhkan ekstra energi yang menyeluruh, mulai dari persiapan sebelum berangkat,

 berangkat dan tiba di tanah sui, melaksanakan syarat dan rukun haji.

ika pun ada diantara kita belum /llah mampukan untuk pergi ke baitullah jelang musimhaji ini, ada baiknya kita mengingat kembali rukun, syarat, dan wajib haji. Dengan itu,

semoga /llah memampukan kita untuk menunaikan rukun 9slam yang kelima ini. 7erikut

rinian syarat, rukun, dan wajib haji: Syarat Wajib Haji 

#yarat wajib haji  adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga dia

diwajibkan untuk melaksanakan haji, dan barang siapa yang tidak memenuhi salah satu darisyarat-syarat tersebut, maka dia belum wajib menunaikan haji. /dapun syarat wajib haji

adalah sebagai berikut :

. 9slam

). 7erakal3. 7aligh

0. 'erdeka

5. 'ampu

 Rukun Haji 

Gang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji, dan jikatidak dikerjakan hajinya tidak sah. /dapun rukun haji adalah sebagai berikut :

. 9hram

9hram, yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian ihram disertai niat haji atau umroh di miCat.

). ukuf 

ukuf di /rafah, yaitu berdiam diri, d<ikir dan berdoVa di /rafah pada tanggal

Wulhijah.3. 1awaf 9fadah

1awaf 9fadah, yaitu mengelilingi aVbah sebanyak 2 kali, dilakukan sesudah melontar

 jumrah /Cabah pada tanggal 8 Wulhijah.0. #aVi

#aVi, yaitu berjalan atau berlari-lari keil antara #hafa dan 'arwah sebanyak 2 ali,

dilakukan sesudah 1awaf 9fadah.5. 1ahallul

1ahallul, yaitu berukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan #aVi.

6. 1ertib

1ertib, yaitu mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal.Wajib Haji 

ajib ;aji adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai

 pelengkap ?ukun ;aji, jika salah satu dari wajib haji ini ditinggalkan, maka hajinya tetapsah, namun harus membayar dam $denda%. Gang termasuk wajib haji adalah :

. @iat 9hram, untuk haji atau umrah dari 'iCat 'akani, dilakukan setelah berpakaian

ihram.). 'abit $bermalam% di 'u<dalifah, pada tanggal Wulhijah $dalam perjalanan dari

/rafah ke 'ina%.

3. 'elontar umrah /Cabah, pada tanggal 8 Wulhijah yaitu dengan ara melontarkan

tujuh butir kerikil berturut-turut dengan mengangkat tangan pada setiap melempar kerikil

37

Page 38: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 38/39

sambil beruap, Q/llahu /kbar, /llahummaj Xalhu hajjan mabruran wa <anban

magfura$n%R. #etiap kerikil harus mengenai ke dalam jumrah jurang besar tempat jumrah.

0. 'abit di 'ina, pada hari 1asyrik $tanggal , ) dan 3 Wulhijah%.5. 'elontar umrah +la, ustha dan /Cabah, pada hari 1asyrik $tanggal , ) dan 3

Wulhijah%.

6. 1awaf adaV, yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota 'ekah.2. 'eninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.

DA+TAR PUSTAKA

7aehr ', frotsher '. )88. /iagnosis +oik Neurologi /00S . akarta : &!"

38

Page 39: WRAP UP A3

7/23/2019 WRAP UP A3

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-a3 39/39

ohnston '(. 0. Seizures in C!ild!ood . Dalam: 7ehrman ?& dkk. @elson 1eBtbook of

Pediatris. 2th edition.

unCueira, Lui< "arlos. )882. Histologi /asar +eks dan -tlas. akarta : &!"

'ardjono, 'ahar dan #idarta,Priguna. )883. Neurologi Klinis /asar . akarta : Dian ?akyat.

'arkam, #oemarmo. )883. Kaita Selekta Neurologi. !ajah 'adah +niersity Press. &disi e-

).

Prie.#.)880. 1ato"isiologi. akarta: &!"

Pusponegoro ;D, dkk. )886. Konsensus 1entalaksanaan Ke2ang /emam. + @eurologi 9D/9.

#oetomenggolo 1#. )888. Ke2ang /emam. Dalam : 9smail #ofyan. 7uku /jar @eurologi /nak.

#herwood L.)88). 3isiologi *anusia4 dari sel ke sistem. akarta: &!".

#nell, ?ihard #. )886. -natomi Klinik untuk *a!asiswa Kedokteran, disi 5 . akarta: &!"

+ddin, urnalis. )882. -natomi Sistem Syara" *anusia. akarta: Langgeng #ejati =ffset.

http:idai.or.idartikelklinikkeluhan-anakkejang-demam-tidak-seseram-yang-dibayangkan

https:www.islampos.omsyarat-rukun-dan-wajib-haji-86)