Top Banner
4 Nilai & Prinsip Anti Korupsi dr. A. S. Williamto 1
38

WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

Dec 03, 2015

Download

Documents

tino prima dito

anti korupsi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

1

4Nilai & Prinsip Anti

Korupsi

dr. A. S. Williamto

Page 2: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

2

Kompetensi Dasar

1. Mahasiswa mampu menjelaskan nilai-nilai anti korupsi untuk mengatasi faktor internal penyebab terjadinya korupsi;

2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip anti korupsi yang berpedoman pada nilai-nilai anti korupsi untuk mengatasi faktor eksternal penyebab terjadinya korupsi agar korupsi tidak terjadi;

3. Mahasiswa mampu memberikan contoh penerapan prinsip-prinsip dan nilai-nilai anti korupsi dalam suatu organisasi/institusi/ masyarakat untuk mencegah terjadinya korupsi dalam setiap kegiatannya.

Page 3: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

3

Sub Pokok Bahasan

1. Nilai-Nilai Anti Korupsi2. Prinsip-Prinsip Anti Korupsi

Page 4: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

4

Nilai & Prinsip Anti Korupsi

• Pada dasarnya korupsi terjadi karena adanya faktor internal (niat) dan faktor eksternal (kesempatan)• Niatterkait dengan faktor individu yang meliputi

perilaku dan nilai-nilai yang dianut• Kesempatanterkait dengan sistem yang berlaku• Faktor internalpenyebab korupsi yang datangnya

dari diri pribadi atau individu• Faktor eksternal berasal dari lingkungan atau

sistem

Page 5: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

5

9 (sembilan) nilai anti korupsi• Setidaknya ada 9 (sembilan) nilai anti korupsi yang penting untuk

ditanamkan pada semua individu :1. Kejujuran2. Kepedulian3. Kemandirian4. Kedisiplinan5. Tanggung jawab6. Kerja keras7. Sederhana8. Keberanian9. Keadilan

• Nilai-nilai anti korupsi itu perlu diterapkan oleh setiap individu untuk dapat mengatasi faktor eksternal agar korupsi tidak terjadi

Page 6: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

6

prinsip anti korupsi

• hubungan antara prinsip-prinsip dan nilai-nilai anti korupsi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan • Ada 5 (lima) prinsip anti korupsi :

1. Akuntabilitas2. Transparansi3. Kewajaran4. Kebijakan5. Kontrol kebijakan dalam suatu

organisasi/institusi/masyarakat

Page 7: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

7

A. NILAI-NILAI ANTI KORUPSI

Page 8: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

8

1. Kejujuran

• Sugono: 2008 kata jujur : lurus hati, tidak berbohong, dan tidak curang.• Jujur salah satu sifat yang sangat penting

dipercaya dalam kehidupan sosialnya • Nilai kejujuran mata uang yang berlaku dimana-

mana • tindakan yang tidak jujur orang lain akan selalu

ragu kesulitan dalam menjalin hubungan ketidaknyamanan selalu merasa curigacurang

Page 9: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

9

• Nilai kejujuran di dalam kampus : tidak melakukan kecurangan akademik. • tidak mencontek saat ujian• tidak melakukan plagiarisme• tidak memalsukan nilai• dalam kegiatan kemahasiswaan : membuat laporan

keuangan kegiatan kepanitiaan dengan jujur.

• Prinsip kejujuran harus dapat dipegang untuk memupuk dan membentuk karakter mulia di dalam setiap pribadi mahasiswa.

Page 10: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

10

2. Kepedulian

• Sugono : 2008 kata peduli : mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan

• Mhscalon pemimpin masa depanmemiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya

• Rasa kepedulian seorang mahasiswa harus mulai ditumbuhkan sejak berada di kampus

• peduli terhadap proses belajar mengajar di kampus• terhadap pengelolalaan sumber daya di kampus secara efektif

dan efisien• terhadap berbagai hal yang berkembang di dalam kampus. • terhadap lingkungan di luar kampus, terhadap kiprah alumni dan

kualitas produk ilmiah yang dihasilkan oleh perguruan tingginya

Page 11: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

11

• berusaha ikut memantau jalannya proses pembelajaran• memantau sistem pengelolaan sumber daya di

kampus• memantau kondisi infrastruktur lingkungan kampus• mengindahkan seluruh peraturan dan ketentuan

yang berlaku di dalam kampus dan di luar kampus

Page 12: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

12

• menggalang dana guna memberikan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang membutuhkaninteraksi mahasiswa satu dengan lainnya akan semakin erat • memperluas akses mahasiswa kepada dosen di luar jam

kuliah melalui pemanfaatan internet meningkatkan peran dosen sebagai fasilitator, dinamisator dan motivator • saling interaktif dan positif pelajaran, perhatian, dan

perbaikan terus menerus• perhatian dan perbaikan kpd setiap mhs memberikan

kesempatan belajar yang baik

Page 13: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

13

3. Kemandirian

• Kondisi mandiri proses mendewasakan diri yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. • Hrs mengatur kehidupannya sendiri dan orang-orang yang

berada di bawah tanggung jawabnya• sebab tidak mungkin orang yang tidak dapat mandiri

(mengatur dirinya sendiri) akan mampu mengatur hidup orang lain • mengerjakan soal ujian secara mandiri• mengerjakan tugas-tugas akademik secara mandiri• menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan secara swadana.

Page 14: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

14

4. Kedisiplinan

• kata disiplin : ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan • hidup disiplin mengatur kehidupan kampus baik

akademik maupun sosial • tidak berarti harus hidup seperti pola militer di barak

militer • Nilai kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam

bentuk : • kemampuan mengatur waktu dengan baik• kepatuhan pada seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku

di kampus• mengerjakan segala sesuatunya tepat waktu• fokus pada pekerjaan

Page 15: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

15

• Manfaat dari hidup yang disiplin adalah mahasiswa dapat mencapai tujuan hidupnya dengan waktu yang lebih efisien • membuat orang lain percaya dalam mengelola suatu

kepercayaan • mperoleh hasil pembelajaran yang maksimal• malas, sering absen, motivasi yang kurang dalam belajar,

tidak mengerjakan tugas, melanggar tata tertib kampustidak memiliki kedisiplinan• perilaku dan kebiasan yang buruk/negatif mengarah

kepada suatu tindakan kriminalitas melawan hukum

Page 16: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

16

5. Tanggung Jawab

• Sugono : 2008 kata tanggung jawab : keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan) • memiliki rasa tanggung jawab : cenderung

menyelesaikan tugas lebih baik • mengerjakan tugas dengan sepenuh hati citra diri• tanggung jawab yang kecil dan berhasil lebih besar

hasil dari kepercayaan .• tanggung jawab mudah untuk dipercaya orang lain

dalam masyarakat misalkan dalam memimpin suatu kepanitiaan yang diadakan di kampus

Page 17: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

17

• Tanggung jawab : menerima segala sesuatu dari sebuah perbuatan yang salah, baik itu disengaja maupun tidak disengaja. • perwujudan kesadaran akan kewajiban menerima dan

menyelesaikan semua masalah yang telah di lakukan• Tanggung jawab = pengabdian dan pengorbanan • pengabdian : perbuatan baik yang berupa pikiran,

pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas

Page 18: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

18

• Mahasiswa mempunyai banyak kewajiban yang harus dipertanggungjawabkan• tugas-tugas yang diberikan oleh dosen• tanggung jawab untuk belajar• tanggung jawab untuk menyelesaikan perkuliahan

sampai lulus• tanggung jawab menjaga diri sendiri

Page 19: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

19

6. Kerja keras

• Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan • Kemauanketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya

kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan, pantang mundur

• kemauan mahasiswa harus berkembang ke taraf yang lebih tinggi karena harus menguasai diri sepenuhnya lebih dulu untuk bisa menguasai orang lain

• bekerja keras akan menjadi tidak berguna jika tanpa adanya pengetahuan

• Perwujudan : melakukan sesuatu • menghargai proses bukan hasil semata• tidak melakukan jalan pintas• belajar dan mengerjakan tugas-tugas akademik dengan sungguh-sungguh

Page 20: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

20

7. Sederhana

• Gaya hidupinteraksi dengan masyarakat di sekitarnya • Gaya hidup sederhana

• perlu dikembangkan • tidak hidup boros • hidup sesuai dengan kemampuannya • dapat memenuhi semua kebutuhannya

• kebutuhan >< dengan keinginan • memprioritaskan kebutuhan di atas keinginannya • mengatasi permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki,

tamak, egois, dan yang sikap-sikap negatif lainnya

Page 21: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

21

8. Keberanian• Utk menumbuhkan sikap keberanian tetap berpegang teguh pada

tujuan • diberikan pekerjaan-pekerjaan yang sukar untuk menambahkan

sikap keberaniannya • Keberanian mghapus kesukaran• Perlu keberanian untuk mencapai kesuksesan • keyakinan mematangkan keberanian. • Pengetahuan yang mendalam menimbulkan prasa percaya diri• menguasai masalah = menguasai diri sendiri • perlu mengenali perilaku diri sendiri, sikap, dan sistem nilai yang

membentuk kepribadian diri sendiri • Perwujudan :

• berani mengatakan dan membela kebenaran• berani mengakui kesalahan• berani bertanggung jawab dsb

Page 22: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

22

9. Keadilan

• adil sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak • Mhs belajar mempertimbangkan dan mengambil

keputusan secara adil dan benar • pemikiran-pemikiran sebagai dasar pertimbangan untuk

menghasilkan keputusan akan terus berkembang seiring dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki seseorang • Perwujudan :

• selalu memberikan pujian tulus • memberikan saran perbaikan dan semangat • tidak memilih kawan berdasarkan latar belakang sosial, dll

Page 23: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

23

B. PRINSIP-PRINSIP ANTI-KORUPSI

Page 24: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

24

1. Akuntabilitas

• Akuntabilitas (Bappenas : 2002) kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja• Semua lembaga mempertanggung jawabkan

kinerjanya sesuai aturan main baik dalam bentuk konvensi (de facto) maupun konstitusi (de jure), baik pada level budaya (individu dengan individu) maupun pada level lembaga• Lembaga-lembaga tersebut berperan dalam sektor

bisnis, masyarakat, publik, maupun interaksi antara ketiga sektor

Page 25: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

25

• Akuntabilitas publik secara tradisional (Dubnik : 2005) sebagai alat yang digunakan untuk mengawasi dan mengarahkan perilaku administrasi dengan cara memberikan kewajiban untuk dapat memberikan jawaban (answerability) kepada sejumlah otoritas eksternal• Akuntabilitas publik memiliki pola-pola tertentu dalam

mekanismenya (Puslitbang, 2001)• akuntabilitas program• akuntabilitas proses• akuntabilitas keuangan• akuntabilitas outcome• akuntabilitas hukum• akuntabilitas politik.

Page 26: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

26

• Akuntabilitas harus dapat diukur dan dipertanggungjawabkan melalui mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang dilakukan• Evaluasi atas kinerja administrasi, proses pelaksanaan,

dampak dan manfaat yang diperoleh masyarakat baik secara langsung maupun manfaat jangka panjang dari sebuah kegiatan• Perwujudan :

• program-program kegiatan kemahasiswaan harus dibuat dengan mengindahkan aturan yang berlaku di kampus dan dijalankan sesuai dengan aturan

Page 27: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

27

2. Transparansi

• Pemberantasan korupsi dimulai dari transparansi dan mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik (Prasojo : 2007)• menjadi pintu masuk sekaligus kontrol bagi seluruh

proses dinamika struktural kelembagaan • mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk

saling menjunjung tinggi kepercayaan (trust)

Page 28: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

28

5 Proses transparansi

• proses penganggaran• proses penyusunan kegiatan• proses pembahasan• proses pengawasan• proses evaluasi

Page 29: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

29

• Proses penganggaran bersifat bottom up, mulai dari perencanaan, implementasi, laporan pertanggungjawaban dan penilaian (evaluasi) terhadap kinerja anggaran. • proses penyusunan kegiatan atau proyek pembangunan

terkait dengan proses pembahasan tentang sumber-sumber pendanaan (anggaran pendapatan) dan alokasi anggaran (anggaran belanja)• Proses pembahasan membahas tentang pembuatan

rancangan peraturan yang berkaitan dengan strategi penggalangan (pemungutan) dana, mekanisme pengelolaan proyek mulai dari pelaksanaan tender, pengerjaan teknis, pelaporan finansial dan pertanggungjawaban secara teknis

Page 30: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

30

• Proses pengawasan dalam pelaksanaan program dan proyek pembangunan berkaitan dengan kepentingan publik dan yang lebih khusus lagi adalah proyek-proyek yang diusulkan oleh masyarakat sendiri• Proses evaluasi berlaku terhadap penyelenggaraan

proyek dijalankan secara terbuka dan bukan hanya pertanggungjawaban secara administratif, tapi juga secara teknis dan fisik dari setiap out put kerja-kerja pembangunan

Page 31: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

31

3. Kewajaran

• ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi (ketidakwajaran) dalam penganggaran, baik dalam bentuk mark up maupun ketidakwajaran lainnya

• lima hal penting yaitu : komprehensif dan disiplin, fleksibilitas, terprediksi, kejujuran, dan informatif.

• Komprehensif dan disiplin : mempertimbangkan keseluruhan aspek, berkesinambungan, taat asas, prinsip pembebanan, pengeluaran dan tidak melampaui batas (off budget)

• fleksibilitas : adanya kebijakan tertentu untuk mencapai efisiensi dan efektifitas.

• Terprediksi : adanya ketetapan dalam perencanaan atas dasar asas value for money untuk menghindari defisit dalam tahun anggaran berjalan

Page 32: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

32

• Kejujuran : mengandung arti tidak adanya bias perkiraan penerimaan maupun pengeluaran yang disengaja, yang berasal dari pertimbangan teknis maupun politis.• Kejujuran merupakan bagian pokok dari prinsip

fairness• Informatif : utk tercapainya sistem informasi

pelaporan yang teratur dan informatif• dasar penilaian kinerja, kejujuran dan proses

pengambilan keputusan selain itu sifat ini merupakan ciri khas dari kejujuran

Page 33: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

33

4. Kebijakan

• Kebijakan berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat • tidak selalu identik dengan UU anti-korupsi• bisa berupa UU kebebasan mengakses informasi,

UU desentralisasi, UU anti-monopoli• maupun lainnya yang dapat memudahkan

masyarakat mengetahui sekaligus mengontrol terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara

Page 34: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

34

• Aspek-aspek kebijakan terdiri dari • isi kebijakan• pembuat kebijakan• pelaksana kebijakan• kultur kebijakan

• akan efektif apabila di dalamnya terkandung unsur-unsur yang terkait dengan persoalan korupsi • kualitas dari isi kebijakan tergantung pada kualitas dan

integritas pembuatnya • dapat berfungsi apabila didukung oleh aktor-aktor penegak

kebijakan yaitu• kepolisian, kejaksaan, pengadilan, pengacara, dan lembaga

pemasyarakatan

Page 35: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

35

• Eksistensi sebuah kebijakan tersebut terkait dengan nilai-nilai, pemahaman, sikap, persepsi, dan kesadaran masyarakat terhadap hukum atau undang-undang anti korupsi • kultur kebijakan ini akan menentukan tingkat

partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi

Page 36: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

36

5. Kontrol kebijakan

• Kontrol kebijakan upaya agar kebijakan yang dibuat betul-betul efektif dan mengeliminasi semua bentuk korupsi • lembaga-lembaga pengawasan di Indonesia, self-

evaluating organization, reformasi sistem pengawasan di Indonesia, problematika pengawasan di Indonesia • Bentuk kontrol kebijakan :

• Partisipasi• Evolusi• Reformasi

Page 37: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

37

Kontrol kebijakan

• Kontrol kebijakan berupa partisipasi melakukan kontrol terhadap kebijakan dengan ikut serta dalam penyusunan dan pelaksanaannya

• kontrol kebijakan berupa oposisi mengontrol dengan menawarkan alternatif kebijakan baru yang dianggap lebih layak

• Kontrol kebijakan berupa revolusi mengontrol dengan mengganti kebijakan yang dianggap tidak sesuai

• mahasiswa kemudian diarahkan agar dapat berperan aktif dalam melakukan tindakan kontrol kebijakan baik berupa partisipasi, evolusi maupun reformasi• pada kebijakan-kebijakan kehidupan mahasiswa • peran mahasiswa adalah sebagai individu dan juga sebagai bagian dari

masyarakat, organisasi, maupun institusi

Page 38: WL_4_Nilai Prinsip Anti Korupsi

38

Akhir(4) Nilai & Prinsip Anti Korupsi