Top Banner
ORGANIZATIONAL BEHAVIOR ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N E L E V E N T H E D I T I O N W W W . P R E N H A L L . C O M / R O B B I N S W W W . P R E N H A L L . C O M / R O B B I N S © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. PowerPoint Presentation by Charlie Cook APAKAH PERILAKU ORGANISASI ITU ? BAB I
21

What is Organizational Behavior Chapter 1

Jun 27, 2015

Download

Documents

Navilla Irawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: What is Organizational Behavior Chapter 1

ORGANIZATIONAL BEHAVIORORGANIZATIONAL BEHAVIORS T E P H E N P. R O B B I N SS T E P H E N P. R O B B I N S

E L E V E N T H E D I T I O NE L E V E N T H E D I T I O N

W W W . P R E N H A L L . C O M / R O B B I N SW W W . P R E N H A L L . C O M / R O B B I N S© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.

PowerPoint Presentation by Charlie Cook

PowerPoint Presentation by Charlie Cook

APAKAH PERILAKU ORGANISASI ITU ?

BAB I

Page 2: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–2

Apa Yang Dilakukan Oleh Para ManajerApa Yang Dilakukan Oleh Para Manajer

Kegiatan manajer

• Mengambil keputusan

• Mengalokasikan sumber daya

• Mengarahkan kegiatan orang lain untuk mencapai tujuan

Kegiatan manajer

• Mengambil keputusan

• Mengalokasikan sumber daya

• Mengarahkan kegiatan orang lain untuk mencapai tujuan

Manajer (administrator)

Orang-orang yang mencapai tujuan melalui orang lain.

Page 3: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–3

Dimana Manajer BekerjaDimana Manajer Bekerja

Organisasi

Suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi pada suatu basis yang relatif bersinambung untuk mencapai tujuan atau serangkai tujuan.

Page 4: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–4

Fungsi ManajemenFungsi Manajemen

Perencanaan

Mencakup penetapan tujuan, penegakan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.

Pengorganisasian

Menetapkan apa tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus diambil.Kepemimpinan

Mencakup hal memotivasi bawahan, mengarahkan orang lain, menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik-konflik.

Pengendalian

Memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti.

Page 5: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–5

Keterampilan yang Dimiliki ManajemenKeterampilan yang Dimiliki Manajemen

Keterampilan teknisKemampuan menerapkan pengetahuan atau keahlian spesialisasi.

Keterampilan ManusiawiKemampuan bekerja sama dengan memahami dan memotivasi orang lain baik perorangan maupun dalam kelompok.

Kemampuan Konseptual

Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi rumit.

Page 6: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–6

Kegiatan Manajerial yang efektif Lawan yang Sukses

Kegiatan Manajerial yang efektif Lawan yang Sukses

1. Manajemen Tradisional• Mengambil keputusan, merencanakan, dan

mengendalikan.

2. Komunikasi• Mempertukarkan informasi rutin dan memproses

dokumen.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)• Memotivasi, mendisiplinkan, mengelola konflik,

pengisian staff dan melatih.

4. Membentuk jaringan• Bersosialisasi, berpolitik, dan berinteraksi dengan

orang-orang luar.

Page 7: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–7

Mengenal Perilaku OrganisasiMengenal Perilaku Organisasi

Perilaku Organisasi (OB)

Suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.

Page 8: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–8

Mengganti Intuisi dengan Studi SistematisMengganti Intuisi dengan Studi Sistematis

Studi Sistematis

Memperlihatkan hubungan, mencoba menghubungkan sebab dan akibat, serta menarik kesimpulana berdasarkan bukti ilmiah.

Menunjukkan suatu pengertian untuk memprediksi perilaku.

Intuisi

Suatu perasaan yang tidak perlu didukung oleh riset.

Page 9: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–9

Disiplin Ilmu yang Menyumbang kepada Bidang OBDisiplin Ilmu yang Menyumbang kepada Bidang OB

Psikologi

Merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku manusia dan hewan lain.

Sosiologi

Studi tentang orang-orang dalam hubungan dengan sesama manusia.

Psikologi SosialSuatu bidang di dalam psikologi yang memadukan konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi dan memusatkan perhatian pada saling mempengaruhi antara orang-orang.

Antropologi

Studi tentang masyarakat untuk mempelajari mengenai manusia dan kegiatan mereka.

Ilmu Politik

Studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik.

Page 10: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–10

Beberapa Hal Mutlak dalam OBBeberapa Hal Mutlak dalam OB

Variabel Kontingensi

Faktor-faktor situasional: variabel-variabel yang memoderatkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dan memperbaiki hubungan tersebut.

Page 11: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–11

Tantangan dan Peluang untuk OBTantangan dan Peluang untuk OB

Menjawab ke Globalisasi – Tugas asing yang ditingkatkan– Bekerjasama dengan orang-orang dari kultur

yang berbeda– Mengatasi anti-kapitalisme terhadap reaksi yang

tidak menyenangkan– Mengatur bergeraknya pekerjaan ke negara-

negara dengan gaji yang murah Keanekaragaman Angkatan Kerja

– Mencakup keanekaragaman– Mengubah U.S. demografis– Implikasi untuk para manajer

• Mengenali dan menjawab perbedaan

Page 12: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–12

Tantangan dan Peluang untuk OB (cont’d)Tantangan dan Peluang untuk OB (cont’d)

Meningkatkan Mutu dan Produktivitas– Manajemen Berkualitas (QM)– Proses rekayasa ulang

Memperbaiki Keterampilan Menangani Orang– Mengubah pekerjaan memaksa demografis– Lebih sedikit pekerja yang terampil– Awal pengunduran diri para pekerja yang lebih

tua Meningkatkan Layanan Pelanggan

– Harapan jasa kualitas yang ditingkatkan– Budaya pertanggungjawaban terhadap

pelanggan

Page 13: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–13

Apakah Kualitas Manajemen ?Apakah Kualitas Manajemen ?

1. Fokus keras terhadap pelanggan.

2. Memperhatikan kemajuan yang berkelanjutan.

3. Peningkatan dalam mutu segalanya dikerjakan organisasi.

4. Pengukuran yang akurat.

5. Pemberian kuasa kepada karyawan.

Page 14: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–14

Meningkatkan Mutu dan ProduktivitasMeningkatkan Mutu dan Produktivitas

Manajemen Kualitas (QM)– Pencapaian kepuasan pelanggan yang tetap

melalui/sampai kemajuan berkelanjutan dari semua proses organisatoris.

– Memerlukan karyawan untuk memikirkan kembali apa yang mereka lakukan dan menjadi lebih dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Proses Rekayasa Ulang– Para manajer harus memikirkan kembali

bagaimana pekerjaan akan diselesaikan dan organisasi mereka distrukturisasi jika mereka sudah selesai.

– Oleh karena proses perubahan kenaikan nilai, perbaikan kembali melibatkan proses evaluasi pada setiap proses dalam kaitan dengan kontribusinya.

Page 15: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–15

Tantangan dan Kesempatan untuk OB (cont’d)Tantangan dan Kesempatan untuk OB (cont’d)

Meningkatkan ketrampilan orang-orang Pemberian kuasa kepada orang-orang Merangsang inovasi dan perubahan Mengatasi “Temporariness” Aktif dalam jaringan organisasi Membantu karyawan menyeimbangkan antara

konflik hidup dan kerja Meningkatkan perilaku etis

Page 16: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–16

Model OB Dasar, Tahap IModel OB Dasar, Tahap I

Model

Suatu abstraksi dari realitas.Suatu perwakilan yang disederhanakan dari suatu gejala dunia nyata.

Page 17: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–17

Variabel-variabel BergantungVariabel-variabel Bergantung

x

y

Variabel Bergantung

Suatu tanggapan yang dipengaruhi oleh sebuah variabel bebas.

Page 18: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–18

Variabel Bergantung (cont’d)Variabel Bergantung (cont’d)

Produktivitas

Ukuran kinerja yang mencakup efektifitas dan efisiensi.

Efektifitas

Pencapaian Tujuan

Efisiensi

Nisbah antara keluaran efektif dan masukan yang diperlukan untuk mencapainya.

Page 19: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–19

Variabel Bergantung (cont’d)Variabel Bergantung (cont’d)

Kemangkiran

Tidak masuk kerja tanpa laporan.Keluar Masuknya Karyawan

Penarikan diri yang permanen secara sukarela atau tidak sukarela dari organisasi.

Perilaku Wajib Organisasi (OCB)

Page 20: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–20

Variabel Bergantung (cont’d)Variabel Bergantung (cont’d)

Kepuasan Kerja

Suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang; selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya maereka terima.

Page 21: What is Organizational Behavior Chapter 1

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 1–21

Variabel-variabel BebasVariabel-variabel Bebas

Variabel BebasVariabel BebasVariabel BebasVariabel Bebas

Variabel Tingkat Variabel Tingkat IndividuIndividu

Variabel Tingkat Variabel Tingkat IndividuIndividu

Variabel Tingkat Variabel Tingkat Sistem Sistem

OrganisasiOrganisasi

Variabel Tingkat Variabel Tingkat Sistem Sistem

OrganisasiOrganisasi

Variabel Tingkat Variabel Tingkat KelompokKelompok

Variabel Tingkat Variabel Tingkat KelompokKelompok

Variabel Bebas

Sebab yang diandaikan sebelumnya dari beberapa perubahan dalam variabel bergantung.