Top Banner
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi Pokok : Struktur Lewis Ikatan ion dan ikatan kovalen Alokasi Waktu : 2x 45 menit (1 x pertemuan)
48

Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Mar 03, 2018

Download

Documents

trinhkhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : KimiaKelas/Semester : X/1 (satu)Materi Pokok : Struktur Lewis

Ikatan ion dan ikatan kovalen Alokasi Waktu : 2x 45 menit (1 x pertemuan)

OLEHUMMU FARWAH, S.PD.

SMA NEGERI 1 KEDUNGWUNI KAB. PEKALONGAN

Page 2:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 KedungwuniMata Pelajaran : KimiaKelas/Semester : X/1 (satu)Materi Pokok : Struktur Lewis

Ikatan ion dan ikatan kovalen Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 x pertemuan)

A.KOMPETENSI INTIKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.KOMPETENSI DASAR3.5. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,

ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.Indikator:

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain.

Menjelaskan hubungan antara susunan elektron valensi dengan struktur Lewis

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.

Page 3:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

Menyebutkan contoh senyawa yang berikatan ion dan kovalen dalam kehidupan sehari-hari

Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen.

Menjelaskan mengapa ada senyawa yang titik lelehnya rendah dan ada yang titik lelehnya tinggi?

Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen.

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.

Membedakan gaya-gaya antarmolekul Menjelaskan hubungan antara ikatan kimia dengan sifat fisis

senyawa? Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku)

berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam.

Menghubungkan sifat fisik materi dengan jenis ikatannya. Memprediksi jenis ikatan yang terjadi pada berbagai senyawa.

4.5. Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

Indikator: Mengingatkan susunan elektron valensi dalam orbital. Menggambarkan awan elektron valensi berdasarkan susunan

elektron dalam orbital Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan pembentukan

ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan).

Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia.

Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen.

Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen.

Page 4:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Menganalisis beberapa contoh pembentukan senyawa kovalen dan senyawa ion.

Menganalisis beberapa contoh senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga dan kovalen koordinasi.

Menganalisis sifat logam dengan proses pembentukan ikatan logam.

Menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi antar molekulnya

Menganalisis pengaruh interaksi antarmolekul terhadap sifat fisis materi.

Menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik materi.

Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan

C.TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat menyadari adanya ikatan kimia pada senyawa-senyawa

merupakam wujud kebesaran Allah SWT.2. Siswa dapat menunjukkan sikap positif (individu dan sosial) dalam

diskusi kelompok.3. Siswa dapat menunjukan perilaku dan sikap menerima, menghargai,

dan melaksanakan kejujuran dan ketelitian, disiplin dan tamggung jawab.

4. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain.

5. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara susunan elektron valensi dengan struktur Lewis

6. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. 7. Siswa menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal,

rangkap dua, dan rangkap tiga.8. Siswa dapay menyebutkan contoh senyawa yang berikatan ion dan

kovalen dalam kehidupan sehari-hari.9. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat

senyawa kovalen.10.Siwa dapat menjelaskan mengapa ada senyawa yang titik lelehnya

rendah dan ada yang titik lelehnya tinggi?11.Siswa dapat menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara

senyawa ion dan kovalen12.Siswa dapar nenjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada

beberapa senyawa.

Page 5:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

13. Siswa dapat membedakan gaya-gaya antarmolekul.14. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara ikatan kimia dengan sifat

fisis senyawa?.15. Siswa dapat menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku)

berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen).

16. Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam.

17.Siswa dapat menghubungkan sifat fisik materi dengan jenis ikatannya.18.Siswa dapat memprediksi jenis ikatan yang terjadi pada berbagai

senyawa.19.Siswa dapat mengingatkan susunan elektron valensi dalam orbital.20. Siswa dapat menggambarkan awan elektron valensi berdasarkan

susunan elektron dalam orbital21.Siswa dapat menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan

pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan).

22.Siswa dapat menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia

23. Siswa dapat membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen.

24.Siswa dapat menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen.

25.Siswa dapat menganalisis beberapa contoh pembentukan senyawa kovalen dan senyawa ion.

26.Siswa dapat menganalisis beberapa contoh senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga dan kovalen koordinasi.

27.Siswa dapat menganalisis sifat logam dengan proses pembentukan ikatan logam.

28.Siswa dapat menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi antar molekulnya

29.Siswa dapat menganalisis pengaruh interaksi antarmolekul terhadap sifat fisis materi.

30.Siswa dapat menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik materi.

31.Siswa dapat menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan

D.MATERI PEMBELAJARANoFakta

Page 6:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Senyawa ion, kovalen polar dan non polar. Sifat fisik senyawa

o Konsep

ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi ikatan logam interaksi antar partikel

oPrinsip

oProsedur

Materi Prasarat Konfigurasi elektron Elektron valensi

Materi Pokok Kestabilan Atom

Ikatan Ion

Ikatan Kovalen

Ikatan Kovalen Koordinasi

Ikatan Logam

Gaya antar Molekul

Pertemuan 1

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian

kestabilan suatu unsur.

Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron

valensi dari suatu atom/unsur yang terlibat.

Teori Oktet dan Duplet

W Kossel dan G.N Lewis berpendapat atom disebut stabil jika

mempunyai konfigurasi elektron mirip gas mulia yaitu pada kulit terakhir

Page 7:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

mempunyai 8 elektron (oktet) atau 2 elektron (duplet jika jumlah kulit

hanya 1)

Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1

golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas

mulia).

Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan

membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia.

Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2

(duplet, yaitu atom Helium).

Periode UnsurNomor

AtomK L M N O P

1 He 2 2

2 Ne 10 2 8

3 Ar 18 2 8 8

4 Kr 36 2 8 18 8

5 Xe 54 2 8 18 18 8

6 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya

sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet.

Ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai

berikut :

a) atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain

menerima elektron

Melepaskan elektron

contoh: 11Na : 2.8.1 (tidak stabil) → 11Na+ : 2.8 (stabil) + e

12Mg : 2.8.2 (tidak stabil) → 12Mg+2: 2.8 (stabil) + 2e

Berlaku untuk atom yang mempunyai elektron valensi 2 atau 1

Menangkap elektron

contoh: 9F : 2.7 (tidak stabil) + e → 9F- : 2.8 (stabil)

Page 8:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

8O : 2.6 (tidak stabil) + 2e → 8O-2 :2.8 (stabil)

Berlaku untuk atom yang mempunyai elektron valensi 6 atau 7

b) Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-

masing atom yang berikatan. Terjadi pada atom-atom yang

mempunyai energi

ionisasi yang tinggi sehingga sukar melepaskan elektron dan yang

mempunyai afinitas elektron rendah sehingga sukar sukar mengikat

elektron.

contoh : HCl

1H :1 (belum stabil) stabil setelah disumbang 1elektron dari Cl

17Cl : 2.8.7 (belum stabil)stabil setelah disumbang 1 elektron dari H

c) Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1

atom yang berikatan

Struktur Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya.

Melukis Struktur Lewis

Titik-titik mewakili elektron valens ini diisi satu persatu dahulu; biasanya

dalam urutan:

kanan à kiri à atas à bawah, sehinggalah kesemua empat sukuan

tersebut berisi dengan satu elektron. Elektron ke-5 seterusnya akan

diisikan secara berpasangan.

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan

ikatan, maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu : ikatan ion, ikatan

kovalen, ikatan kovalen koordinat / koordinasi / dativ dan ikatan logam.

Ikatan Ion

Page 9:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif karena gaya

elektrostatis

• Ion positif terjadi karena melepaskan elektron

• Ion negatif terjadi karena mengikat elektron

• Ion positif berasal dari unsur logam terutama dari Gol IA dan IIA

• Ion negatif berasal dari unsur non logam terutama Gol VI A dan VIIA

• Terjadi antara unsur logam dan non logam

Contoh 1 :

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya :

11 Na = 2, 8, 1

17 Cl = 2, 8, 7

Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi

elektronnya sama dengan gas mulia.

Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga

konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.

Na → Na++ e

(2,8,1) (2,8)

Cl + e → Cl−

(2,8,7) (2,8,8)

( Na+ ) ⋯ ¿¿¿ Antara ion Na+ dengan Cl− terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis

sehingga terbentuk senyawa ion NaCl.

(2,6) (2,8)

Reaksi yang terjadi :

Na → Na++ e (x2)

Page 10:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

O + 2e → O2−(x1)

+2 Na + O 2 Na+ + O

2− Na2O

Sifat-sifat senyawa ion Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi Sulit menguap Lelehan dan larutan dapat menghantarkan listrik. Pada umumnya mudah larut dalam air

Pertemuan ke-2Ikatan Kovalen

Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara

bersama oleh 2 atom yang berikatan.

Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan

berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non

logam).

Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas

elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil

dibandingkan ikatan ion.

Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika

tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat

dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya

terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.

Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan

elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur

gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).

Ada 3 jenis ikatan kovalen :

a). Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh 1 :

Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk

Page 11:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

molekul H2

Konfigurasi elektronnya :

1 H = 1

Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan

agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan

konfigurasi elektron He).

Untuk itu, ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya

sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama.

H∗ +⋅H → H ¿¿ H

Rumus struktur = H−H

Rumus kimia = H2

Contoh 2 :

Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk

molekul HF

Konfigurasi elektronnya :

1 H = 1

9 F = 2, 7

Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7

elektron valensi.

Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil,

maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron

tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne).

Jadi, atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya

untuk dipakai bersama.H ⋅+ ∗ F¿

¿

¿∗¿

¿∗¿ → H ¿¿ F

¿

¿

¿∗¿

¿∗¿

¿

¿

¿¿

Rumus struktur = H−F Rumus kimia = HF

Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen

Page 12:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

No Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen1 Titik didih Tinggi Rendah2 Titik leleh Tinggi Rendah3 Wujud Padat pada suhu

kamarPadat,cair,gas pada

suhu kamar4 Daya hantar listrik Padat = isolator

Lelehan = konduktor

Larutan = konduktor

Padat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang

konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut6 Kelarutan dalam

trikloroetana (CHCl3)Tidak larut Larut

Pertemuan ke-3

Ikatan Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ / Semipolar

o Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama

pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

[Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya

menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.

o Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ

digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom

donor menuju akseptor pasangan elektron.

Contoh 1:

o Terbentuknya senyawa BF3−NH3

Rumus Lewis

Page 13:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

atau

Rumus struktur

Contoh 2:

o Terbentuknya senyawa NH4+

Contoh 3:

o Terbentuknya senyawa SO3

16S: 2.8.6

8O: 2.6

Ikatan koordinasi

S

O O

O

Ikatan koordinasi

Ikatan rangkap 2

Page 14:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Metallic Bond / Ikatan Logamo A bonding formed between metallic atoms is called metallic bond.o Metallic atoms tend to lose their outer shell electrons and forming a

positively charge.The cations thus produced are held together by the forces of attraction between them and the negatively charged electrons

Properties of Metal Often hard, Have a high boiling point and melting point, Good conductors of heat and electricity Have a shiny surfase (when polished).

Pertemuan 4 GAYA ANTAR MOLEKUL 1.     Gaya London

Seorang ahli fisika dari Jerman Fritz London, pada tahun 1930 menguraikan terjadinya tarikan yang lemah di antara molekul pada senyawa kovalen, hal ini disebabkan oleh dipol imbasan sesaat yang kemudian dikenal dengan Gaya London. Terjadinya tarikan antar elektron satu molekul dan inti molekul yang lain dapat dibayangkan sebagai akibat menggesernya posisi atau getaran (Vibrasi) elektron dan inti-inti itu. Suatu molekul non polar seperti gas N2, O2, H2 yang tidak memiliki ujung-ujung yang bermuatan atau moment dipol, elektron akan bergerak terus menerus yang mengakibatkan terbentuknya moment dipol sesaat seperti digambarkan berikut 

selanjutnya apabila terdapat  molekul yang saling berdekatan, seperti digambarkan berikut ini

Page 15:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

  

Dengan adanya  molekul- molekul yang saling berdekatan, seperti

digambarkan diatas maka akan terjadi tarik - menarik antar

molekul, gaya tarik - menarik inilah selanjutnya disebut dengan

gaya London. Gaya london ini memiliki keterkaitan dengan Mr.

Hubungan antara gaya london dengan struktur molekul atau

Mr dari molekul dapat dijelaskan sebagai berikut:

Struktur  dan Mr propana lebih besar dari Metana sehingga tarikan yang terjadi antar dua molekul Propana lebih kuat dari pada dua molekul Metana.sehingga gaya london pada propana akan lebih besar dibandingkan dengan metana, selajutnya karena gaya tarik menarik pada propana lebih besar maka titik didih pada propana akan lebih besar dibandingkan dengan metana. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin besar molekulnya maka gaya londonnya akan semakin besar, akibatnya titik didih dari molekul tersebut akan semakin besar.

2.    Gaya tarik dipol-dipol

Gaya tarik dipol-dipol disebabkan oleh moment dipol permanen, sehingga gaya ini hanya terdapat pada senyawa polar saja. Gaya taril dipol-dipol dapat  dilihat pada gambar dibawah ini

Page 16:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Sedangkan pada untuk membedakan kekuatan gaya dipol pada molekul polar dan non polar, dapat dijelaskan berikut :

Arah vektor menuju ke atom yang lebih elektronegatif ujung plus menunjukkan ke atom yang kurang elektronegatif. Gaya tarik antar dua molekul polar disebut Gaya tarik dipol-dipol. Tarikan ini lebih kuat dari pada tarikan antara molekul-molekul non polar.

3   Gaya Van der WaalsGas mempunyai sifat bentuk dan volumenya dapat berubah

sesuai tempatnya. Jarak antara molekul-molekul gas relatif jauh dan gaya tarik menariknya sangat lemah. Pada penurunan suhu, fasa gas dapat berubah menjadi fasa cair atau padat. Pada keadaan ini jarak antara molekul-molekulnya menjadi lebih dekat dan gaya tarik menariknya relatif lebih kuat. Gaya tarik menarik antara molekul-molekul yang berdekatan ini disebut gaya Van der walls.

Karena gaya Van der Waals merupakan gaya tarik menarik antara molekul yang berdekatan, sedangkan gaya tarik menarik antara molekul terdapat 2 macam yaitu gaya london dan gaya tarik dipol-dipol, maka gaya Van der Waals dapat juga disebut sebagai jumlah gaya london dan gaya tarik dipol-dipol pada molekul. Akibatnya gaya Van der Waals pada molekul non polar anya dipengaruhi oleh gaya london, sedangkan pada molekul polar

Page 17:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

dipengaruhi oleh gaya london dan gaya tarik dipl-dipol.Untuk mengetahui pengaruh gaya london atau gaya tarik dipol-dipol dapat dilihat dari membandingkan titik didih antara molekul-mollekul di bawah ini :1.    HCl dibandingkan dengan HIPada senyawa polar HCl dibandingkan HI, HCl memiliki gaya tarik dipol lebih besar dibandingkan dengan HI, tetapi gaya london pada HCl akan lebih kecil dibandingkan dengan HI, seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Tabel.1 perbandingan antara HCl dan HI

Molekul Mr Momen dipol Titik didih

HCl

HI

36,5

126

1,08

0,38

-85

-35Dari tabel terlihat bahwa titik didih pada HI lebih besar

dibandingkan engan HCl, yang berarti gaya Van der Waals pada HCl lebih kecil dibandingkan dengan HI. Hal ini disebabkan pada HI gaya london memberikan pengaruh yang sangat besar dibandingkan gaya tarik dipol pada HCl

2.    CCl4 dibandingkan dengan CHCl3

CHCl3 termasuk senyawa polar sehingga gaya Van der Waalsnya dipengaruhi oleh gaya London dan gaya tarik dipol-dipol, sedangkan pada CCl4 termasuk senyawa non polar yang berati gaya Van der Waals hanya dipengaruhi oleh gaya London saja. Dari hasil pengukuran ternyata titik didh CHCl3 lebih kecil dibandinngkan CCl4. Sehingga Gaya london sangat mempengaruhi besarnya titik didh pada senyawa.

4. Ikatan Hidrogen

Page 18:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama. Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N, O, atau F yang mempunyai pasangan elektron bebas (lone pair electron). Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 kJ mol-1) hingga tinggi (>155 kJ mol-1). Hal ini ditampilkan pada gambar dibawah ini  

Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-atom dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.

Ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H2O), terjadi dua ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total ikatan hidrogennya lebih besar daripada asam florida (HF) yang seharusnya memiliki ikatan hidrogen terbesar (karena paling tinggi perbedaan elektronegativitasnya) sehingga titik didih air lebih tinggi daripada asam florida. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Page 19:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

E.MODEL DAN METODE PEMBELAJARANPendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific).Model Pembelajaran Scientific dan Pembelajaran KooperatifMetode inquiri, diskusi dan tanya jawab

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARANMedia

LCD, Slide power point : Ikatan Kimia

Alat: Worksheet atau lembar kerja (siswa) Lembar Penilaian

Sumber BelajarInternet :Ikatan Kimia www.e-dukasi.net Buku :• Silabus Kimia Kurikulum 2013• KIMIA I Penerbit Erlangga• Buku teks kimia• Literatur lainnya• Encarta Encyclopedia

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Page 20:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.

2. Guru memberikan motivasi dengan menanyakan konfigurasi elektron suatu unsur dan elektron valensinya.

3. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun dan menggali

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui media power point.

6. Dengan menggunakan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari, guru menjelaskan kestabilan yang diperlukan dalam kehidupan, misalnya adanya ikatan antarteman dan ikatan suami istri.Dan memotivasi siswa.

10 menit

Inti 1. Melalui Proses “Mengamati” Struktur Lewis beberapa unsur melalui media power point.

2. Guru “Menanya” Bagaimana hubungan antara susunan elektron valensi dengan struktur Lewis?.

3. Dari “Mengumpulkan Data” siswa, guru: -Mengingatkan susunan elektron valensi dalam orbital,-Menggambarkan awan elektron valensi berdasarkan susunan elektron dalam orbital.

4. Langkah berikutnya “Mengasosiasi” dengan –Menganalisis konfigurasi elektron dari struktur lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia,

5. Melalui proses “Mengamati” dengan media power point tabel titik didih dan titk leleh beberapa senyawa ion dan senyawa kovalen , guru “Menanya” dari tabel titik leleh dan titik didih , mengapa ada senyawa yang titik leleh/titik didihnya rendah dan ada yang titik leleh/titik didihnya tinggi ?

65 menit

Page 21:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

6. Dengan dibimbing guru, “Menganalisis” --Penyebab perbedaan titk leleh/titik lebur antara senyawa ion dan senyawa kovalen.Beberapa contoh pembentukan senyawa

kovalen dan senyawa ion.7. Dari proses menganalisis, maka terdapat

proses “Menanya” mengapa atom logam cenderung melepaskan elektron sedangkan atom non logam cenderung menerima elektron?, kemudian “Menganallisis” pembentukan senyawa berdasarkan -- Pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan. --Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen.

8. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 orang menurut nomor absen.

3. Guru memberi tugas kepada kelompok tentang proses pembentukan senyawa ion, untuk didiskusikan dan dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

4. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru membimbing siswa mengerjakan lks.

5. Masing-masing kelompok bergantian “Mengkomunikasikan (Communicating) Menyajikan hasil analisis perbandingan

pembentukan ikatan ion dengan Mempresentasikan di depan kelas.

Penutup 1. Siswa diminta “Menyimpulkan” tentang --Jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat

fisik materi.2 Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan

melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test)

3.Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal-soal proses ikatan ion

4.Guru mengakhiri kegiatan belajar.

15 menit

Page 22:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

5. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya.

Pertemuan 2Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.

2. Guru memberikan motivasi dengan “Menanya” konfigurasi elektron suatu unsur dan elektron valensinya.

3. Melalui media power point guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

4. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Guru melakukan apersepsi dengan “Menanya” sifat-sifat logam dalam SPU secara klasikal yang bersifat menuntun dan menggali.

6. Dengan menggunakan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari, guru menjelaskan kestabilan yang diperlukan dalam kehidupan, misalnya adanya ikatan antarteman dan ikatan suami istri.

10 menit

Inti 1. Melalui proses “Mengamati” struktur lewis beberapa unsur, rumus molekul H2O dan NH3

dengan media power point, guru “Menanya” –Bagaimana hubungan antara susunan elektron valensi dengan struktur Lewia --Mengapa atom oksigen dapat mengikat dua atom hidrogen dan atom nitrogen dapat mengikat tiga atom hidrogen?.

Apakah ada hubungan antara ikatan kimia dengan sifat fisis senyawa ?

2. Guru “Mengumpulkan data”:-Mengingatkan susunan elektron valensi orbital.- Menggambarkan awan elektron valensi berdasarkan susunan elektron dalam orbital.

65 menit

Page 23:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

- Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan). -Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen-Menganalisis beberapa contoh pembentukan senyawa ion dan senyawa kovalen -Menganalisis beberapa contoh senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap dua dan kovalen rangkap tiga.-Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh /titik didih senyawa ion dan senyawa kovalen.

3. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 orang menurut nomor absen.

4. Dengan proses “Mengasosiasi” menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen, guru memberi tugas kepada kelompok tentang proses pembentukan senyawa kovalen, untuk didiskusikan dan dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

5. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru membimbing siswa mengerjakan lks.

6. Setelah diskusi berakhir, masing-masing kelompok “Mengkomunikasikan” dengan mempresentasikan di depan kelas, menyajikan hasil analisis pembentukan ikatan kovalen.

Penutup 1. Melalui proses “Mengassosiasi” Siswa diminta menyimpulkan bahwa ikatan kovalen berpengaruh kepada sifat materi.

2 Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test)

3.Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal-soal proses ikatan kovalen.

4.Guru mengakhiri kegiatan belajar.5. Guru memberikan tugas baca bagi siswa

15 menit

Page 24:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

untuk materi berikutnya.

Pertemuan 3Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.

2. Guru memberikan motivasi dengan “Menanya” pengertian ikatan kovalen.

3.Dengan media power point guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

4.Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Guru melakukan apersepsi dengan “Menanya” mengapa atom logam cenderung melepaskan elektron sedangkan atom non logam cenderung menerima elektron?

6. Dengan menggunakan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari, guru menjelaskan kestabilan yang diperlukan dalam kehidupan, misalnya adanya ikatan antarteman dan ikatan suami istri.

10 menit

Inti 1. Guru “Menanya” :-Apakah dalam molekul H2O dan NH3

mampu mengikat 1 atom H lagi?.2. Dengan “Mengumpulkan data” melalui

media power point tentang -Mengingatkan susunan elektron valensi dalam orbital,-Menggambarkan awan elektron valensi berdasarkan susunan elektron dalam orbital.-Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk mencapai kesetabilan).-Menganalisis ikatan kovalen koordinasi.-Menganalisis sifat logam dengan proses pembentukan ikatan logam.

2. Guru membentuk kelompok yang anggotanya

65 menit

Page 25:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

4-5 orang menurut nomor absen. 3. Melalui proses “Mengassosiasi” yaitu - Menganalisis konfigurasi elektron dan

struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen.

Guru memberi tugas kepada kelompok tentang proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, untuk didiskusikan dan dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

4. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru membimbing siswa mengerjakan lks.

5.Setelah diskusi berakhir, masing-masing kelompok “Mengkomunikasikan” dengan mempresentasikan di depan kelas, menyajikan hasil analisis pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.

Penutup 1.Melalui proses “Mengassosiasi” Siswa diminta menyimpulkan bahwa ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam berpengaruh kepada sifat materi

2. Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test)

3.Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal-soal ikatan kovalen koordinasi.

4.Guru mengakhiri kegiatan belajar.5. Guru memberikan tugas baca bagi siswa

untuk materi berikutnya.

15 menit

Pertemuan 4

Page 26:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana

kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.

2. Guru memberikan motivasi dengan “Menanya” titik didih air?

3. Dengan media power point, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

4. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Guru melakukan apersepsi dengan “Menanya” kecenderungan keelektronega tifan dalam SPU secara klasikal yang bersifat menuntun dan menggali

6. Dengan menggunakan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari

10 menit

Inti 1. Melalui media power point, siswa “Mengamati” Tabel titik didih beberapa senyawa halida, titik didih air dan segolongannya, titik didih NH3 dan segolongannya dilengkapi dengan Mr nya.

2. Guru “Menanya” Mengapa titik didih air tinggi padahal air memiliki Mr kecil?

3. Dengan “Mengumpulkan Data”:-Menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi antar molekulnya,-Menganalisis pengaruh interaksi antar molekul terhadap sifat fisis materi.

4. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 orang menurut nomor absen.

3. Guru memberi tugas kepada kelompok tentang gaya antar molekul, untuk didiskusikan dan dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

4. Selama siswa bekerja di dalam kelompok,

65 menit

Page 27:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

guru membimbing siswa mengerjakan lks.5. Setelah diskusi berakhir, masing-masing

kelompok “Mengkomunikasikan” dengan mempresentasikan di depan kelas, menyajikan hasil analisis .Masing-masing kelompok bergantian mempresentasikan di depan kelas.

Penutup 1. Melalui proses “Mengassosiasi” Siswa diminta menyimpulkan gaya antar molekul berpengaruh kepada sifat materi.

2 Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test)

3.Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal-soal gaya antar molekul

4.Guru mengakhiri kegiatan belajar.5. Guru memberikan tugas baca bagi siswa

untuk materi berikutnya.

15 menit

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR1. Teknik Penilaian:

Tugas :- Membuat peta konsep tentang ikatan kimia serta

mempresentasikannyaObservasi- Sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi dengan lembar

pengamatanPortofolio : Peta konsep

2. Prosedur Penilaian:

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan

1. Sikap - Observasi Kerja Kelompok

- Lembar Observasi

2. Pengetahuan - Penugasan- Tes Tertulis

- Soal Penugasan- Soal Objektif

3. Ketrampilan - Kinerja Presentasi

- Kinerja Presentasi

Page 28:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

J. CATATAN

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................... Kedungwuni, September 2013

Mengetahui, Kepala SMA N 1Kedungwuni Guru Mata Pelajaran

Kimia

Drs. RUSMONO UMMU FARWAH, SPd.NIP. 19660705 199412 1 001 NIP. 19650531 198803 2 005

LAMPIRAN 1: PENGAMATAN

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Mata Pelajaran : KimiaKelas/Semester : X/1Tahun Pelajaran : 2013/2014Waktu Pengamatan : 90 Menit

Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun

1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Page 29:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.No Na

ma Siswa

Religius Tanggug jawab Peduli Responsif Santun

BT M M M B M M MK B M M MK B M M MK B M M MK

1.2.3.4.5....

Keterangan1 BT= kurang2 MT= sedang3 MB= baik4 MK= sangat baik

Lampiran 2a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat

diskusi dan presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASIMata Pelajaran : KIMIAKelas/Program : X/M-IPAKompetensi : ……………

No Nama Siswa

Observasi Kinerja Presentasi Jml

SkorJj Ditgjwbpeduli Krjsm juml Prnsrt Visua

l Isi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Abdus Shamad4 4 4 4 3 24 4 3 3 102.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.

Page 30:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

14.15.16.17.18.19.20.21.

Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang

Presentasi KelompokAspek:1. Penguasaan Isi2. Teknik Bertanya/ Menjawab3. Metode Penyajian

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 21. Jujura. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang

sebenarnyab. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi2. Disiplin

a. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan

kelompok3. Tanggung jawab

a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh

b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung

jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

4. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang

membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut

menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu

masalah yang ada di sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

Page 31:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

5. Kerja samaa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap bersahabatc. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara

bersama dlm kelompoknyad. Menghargai pendapat lain

PEDOMAN PENILAIAN:a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa

pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan

tindak lanjut.

Lampiran 3

Penugasan Membuat peta konsep tentang ikatan kimia

Lampiran 4

Tes TertulisI. Pelihlah salah satu jawaban yang paling tepat1. An element below which is stable is… A. 13Al B. 32S C. 18Ar D. 20Ca E. 35Br

2. Group of elements tend to lose electron are… A. 2He, 13Al and 8O

B. 11Na, 13Al, and 19KC. 2He, 10Ne and 18ArD. 6C, 8O and 17ClE 10Ne, 11Na, and 19K

3. Ikatan kimia antar unsure terbentuk karena setiap unsur mempunyai…

A. jumlah protom dan electron yang sama B. neutron dalam inti atom C. lintasan elektronnya lebih dari satu. D. electron pada kulit terluar E. kecenderungan memiliki susunan electron seperti gas mulia

4. Unsur yang terletak satu golongan dengan unsur yang mempunyai struktur electron seperti gambar berikut adalah... A. 2He B. 8O C. 13Al D. 16S E, 9K

Page 32:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

. . 5. The atomic number of an element is 7. The element achieve its stability with….

A. donates 1 electron B. gain 1 electron

C. donates 2 electrons D. donates 3 electrons E. gain 3 electrons

6. Observe the table below

Based on the data, a substance with a highes boiling point is….A. RT2 B. RS4 C. S2 D. U2T E. T2

7. The atomic number of X is 13, and the atomic number of Y is 9. A possible compound formed from X and Y is…. A. XY3 B. XY C. X3Y2 D. X3Y E. X2Y3

8.. An electrovalent bond is easily formed from combination of … A. Alkali group and earth alkali group. B. Halogen and alkali C. Halogen and halogen D. Nitrogen and oxygen E. Earth alkali and halogen

9. A. Chemical bond occurs in KBr is… A. ionic bond B. hydrogen bond C. metallic bond D. coordinate bond E. covalent bond

10. Di antara sifat berikut yang merupakan sifat senyawa ion adalah… A. memiliki titik didih rendah

B. larutannya dapat menghantarkan listrikC .mudah menguapD. tidak larut dalam air

E. terbentuk dari unsur non logam dan unsure non logam

II. ESSAY

Atom Atomic NumberRSTU

691619

Page 33:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

1. Which down the formula and type of bonding that formed from pairs of atoms below! a. 20A and 16B b. 20Ca end 9F c. 19K and 17Cl d. 5B and 9F

Kunci JawabanI. 1.C 2. B. 3. E 4. D 5.E 6. D 7. A 8. B 9. A 10. B

II. a. . a. 20A → A+2 + 2e A A+2 + 2e 2 8 8 2 2 8 8 B + 2e B-2

8B + 2e → B-2

2 6 2 8 A + B A+2 + B-2

AB b. 12C C+2 + 2e C C+2 + 2e 2 8 2 2 8 D2 + 2e 2D-

35D + e D- 2 8 18 7 2 8 18 8 C + D2 C2+ + 2D-

CD2

d. 19R R+ + e R R+ + e X2 2 8 8 1 2 8 8 T2 + 2e 2 T- X1

17T + e T-

2 8 7 2 8 8 2R 2R+ + 2e

T2 + 2e 2 T-

2R + T2 2R+ + 2T-

2RT

e. 13E E3+ + 3e X2 2 8 3 2 8 16B + 2e B2- X3

2 E 2E3+ + 6e 3B + 6e 3B2-

___________________ 2E + 3B 2E3+ + 3B-

E2B3

KRITERIA PENILAIANI. PILIHAN GANDA 10 BUTIR SOAL SCORE : 5 X 10 =50

II. ESSAY 4 BUTIR SOAL SCORE 4 X 12,5 =50 Betul semua nilai 100

Page 34:    Web viewIkatan ion dan ikatan kovalen. Alokasi Waktu: 2x 45 menit (1 x pertemuan) OLEH. UMMU FARWAH, S.PD. ... (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)