Top Banner
M O D U L 3 KONFIGURASI ROUTER I. Tugas Pendahuluan 1. Jelaskan ciri dari perangkat jarigan hub, switch, bridge dan router! 2. Apakah fungsi dari konfigurasi routing pada router! 3. Jelaskan manfaat dari konfigurasi routing statis dan dinamis! II. Tujuan 1. Memahami konsep router dan routing. 2. Mampu menggunakan simulator untuk mensimulasi kondisi sebenernya. 3. Mampu menggunakan perintah-perintah untuk administrasi router III. Dasar Teori ROUTER Router adalah perangkat jaringan yang bekerja pada layer 3 OSI (network layer) dan dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan yang memiliki subnet berbeda. Router juga berfungsi sebagai pengatur arus lalu lintas jaringan dan memiliki tugas sangat vital dalam menentukan kondisi sebuah jaringan. Jadi fungsi router, secara mudah dapat dikatakan, menghubungkan 1
29

Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

Feb 06, 2018

Download

Documents

duonghanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

M O D U L 3KONFIGURASI ROUTER

I. Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan ciri dari perangkat jarigan hub, switch, bridge dan router!

2. Apakah fungsi dari konfigurasi routing pada router!

3. Jelaskan manfaat dari konfigurasi routing statis dan dinamis!

II. Tujuan

1. Memahami konsep router dan routing.

2. Mampu menggunakan simulator untuk mensimulasi kondisi

sebenernya.

3. Mampu menggunakan perintah-perintah untuk administrasi router

III. Dasar Teori

ROUTER

Router adalah perangkat jaringan yang bekerja pada layer 3 OSI

(network layer) dan dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan yang

memiliki subnet berbeda. Router juga berfungsi sebagai pengatur arus lalu

lintas jaringan dan memiliki tugas sangat vital dalam menentukan kondisi sebuah

jaringan. Jadi fungsi router, secara mudah dapat dikatakan, menghubungkan

dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik

untuk mencapai network yang diharapkan. Dalam implementasinya, router sering

dipakai untuk menghubungkan jaringan antar lembaga atau perusahaan yang

masing-masing telah memiliki jaringan dengan network id yang berbeda.

Contoh lainnya yang saat ini populer adalah ketika perusahaan anda akan

terhubung ke internet. Maka router akan berfungsi mengalirkan paket data

dari perusahaan anda ke lembaga lain melalui internet, sudah barang tentu

nomor jaringan anda akan bereda dengan perushaaan yang anda tuju.

Jika sekedar menghubungkan 2 buah jaringan, sebenarnya anda juga

dapat menggunakan pc berbasis windows NT atau linux. Dengan

1

Page 2:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

memberikan 2 buah network card dan sedikit setting, sebenarnya anda telah

membuat router praktis. Namun tentunya dengan segala keterbatasannya.

Di pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com

dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco.

Mengapa ? karena cisco merupakan router yang banyak dipakai dan banyak

dijadikan standar bagi produk lainnya.

R O UT I N G

adalah

sebuah proses pemindahan paket dari satu jaringan IP ke jaringan IP

yang lain.

Routing merupakan sebuah mekanisme yang digunakan untuk

mengarahkan dan menentukan jalur yang akan dilewati paket dari satu

device ke device yang berada di jaringan lain.

Protocol Routing hanya digunakan oleh device yang bertindak sebagai

Router. Salah satu fungsi Router adalah menentukan jalur yang akan digunakan

untuk melewatkan paket dari satu jaringan ke jaringan lain. Sedangkan proses

pemindahan paket dari satu interface ke interface lain dikenal dengan istilah

switching.

Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu

jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara

keduanya. Router- router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut

serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur

terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain.

Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak megnetahui

jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya

menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat

ke host tujuan. Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN

sehingga trafik yang dibangkitkan oleh suatu LAN terisolasikan dengan baik

dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN yang lain. Jika dua atau lebih LAN

terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai subnetwork yang

2

Page 3:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

berbeda. Merip dengan bridge, router dapat dihubungkan network interface yang

berbeda.

Router terletak pada Layer 3 dalam OSI, router hanya perlu mengetahui

Net-Id (nomor jaringan) dari data yang diterimanya untuk diteruskan ke

jaringan yang dituju. Cara kerjanya setiap paket data yang datang, paket data

tersebut dibuka lalu dibaca header paket datanya kemudian mencocokan

atau membandingkan ke dalam table yang ada pada routing jaringan dan

diteruskan ke jaringan yang dituju melalui suatu interface. Untuk

mengetahui network mana yang akan dilewatkan router akan menambahkan

(Logical AND) Subnet Mask dengan paket data tersebut.

Algortima routing untuk host Proses routing yang dilakukan oleh host

cukup sederhana. Jika host tujuan terletak di jaringan yang sama atau

terhubung langsung. IP datagram dikirim langsung ke tujuan. Jika tidak, IP

datagram dikirm ke default router. Router ini yang akan mgnatur

perngiriman IP selanjutnya, hingga sampai ke tujuannya. Dalam suatu table

routing terdapat :

1. IP address tujuan

2. IP address next hop router (gateway)

3. Flag, yang menyatakan jenis routing

4. Spesifikasi network interface tempat datagram dilewatkan.

Dalam proses meneruskan paket ke tujuan, IP router akan melakukan hal-

hal berikut:

1. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan IP address

tujuam. Jika ditemukan, paket akan dikirim ke next hop router atau

interface yang terhubunglangsung dengan nya.

2. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan alamat network dari

network tujuan. Jika ditemukan, paket dikirm ke nxt hop router tersebut.

3. Mencari di table routing, entry data yang bertanda default, jika

ditemukan, paket dikirim ke router tersebut. Protokol Routing

Protokol routing yang umum digunakan pada jaringan TCP/IP saat ini

adalah Routing Information Protokol (RIP), Open Shortest PATH

3

Page 4:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

First (OSPF) dan Border Gateway Protocol (BGP)

Dalam sebuah kasus praktikum dimana setiap host yang dihubungkan

dengan switch melakukan browsing ke suatu alamat tertentu. Disini

penulis menggunakan IP Address 172.24.12.18 yang melakukan permintaan

data dari http://www.cisco.com dan melakukan proses FTP ke server puma

MTI. Dalam proses tersebut tercata dan tercapture oleh program snifer

yang cukup ampuh yaitu Iris Versi 2.0. Pada level aplikasi lewat browser

Internet Explorer. Penulis memberikan perintah kepada browser untuk

mencari alamat http://www.cisco.com. Dalam TCP/IP terjadi penyampaian

data dari protocol yang berada di satu layer ke protocol yang berada pada

layer lain. Semua informasi yang diterima protocol diberlakukan sebagai data.

Dari layer aplikasi akan diteruskan ke layer transport yang akan mengadakan

komunikasi antara dua host kedua protocol yaitu TCP dan UDP. Lalu

melalui layer IP yang berfungsi untuk menyampaikan paket data ke

alamat yang tepat, protokol yang digunakan yaitu ARP dan ICMP.

Sedangkan pada layer berikutnya layer Internet yang bertanggung jawab

dalam proses pengiriman paket alamat yang tepat menggunakan protocol IP,

ARP, dan ICMP. Pada layer yang paling bawah yaitu layer Network

interface, bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media

fisik.

Didalam program Iris mencapture kegiatan penulis yang melakukan

kegiatan browsing dengan port 80 dan melakukan transfer data dengan

FTP menggunakan port 21. angka-angka port ini telah distandarkan pada

protocol TCP dan dikenal sebagai Well Known Port. ARP bertugas

untuk menerjemahkan IP address ke alamat Ethernet. Proses ini dilakukan

hanya untuk datagram yang dikirm host karena pada saat inilah host

menambahkan header Ethernet pada datagram. Penerjemahan dari IP

address ke alamta Ethernet dilakukan dengan melihat table yang disebut

sebagai cache ARP.

Jika suatu protocol menerima data dari protocol lain di layer atasnya. Ia

akan menambahkan informasi tambahan miliknya kedata tersebut. Setelah itu

4

Page 5:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

akan diteruskan ke layer dibawahnya. Hal yang sama juga terjadi jika suatu

protocol menerima data dari protocol lain yang berada pada layer di

bawahnya. Jika data ini dianggap valid, protocol akan melepas informasi

tambahan tersebut, untuk kemudian meneruskan ke protocol lain pada layer

diatasnya. Dalam kasus ini dimana host MTI 8 dengan IP address

172.24.12.18 melakukan browsing ke suatu alamat di Internet. ARP akan

memcocokkan dengan Network Id dan Host ID addressnya, karena data

yang dibawa lain dari subnet mask MTI maka ARP request menuju

Router, lalu router akan mencari alamat IP yang terdekat dari rangkaian

Routing table yang dibuat dengan router lain. maka pada saat pencarian

table routing ini cache ARP akan melakukan :

1. Alamat tujuan datagram dimasking dengan subnet mask host

pengirim dan dibandingkan dengan alamat network host pengirim.

Jika sama maka ini adalah routing langsung dan frame langsung

dikirimkan ke interface jaringan.

2. Jika tujuan datagram tidak terletak dalam satu jaringan. Periksa

apakah terdapat entri routing yang berupa host dan bandingkan

dengan IP address tujuan datagram. Jika ada entri yang sama, kirim

frame ke router menuju host tujuan.

3. Jika tidak terdapat entri host yang cocok ada table routing, gunakan

alamat tujuan datagram yang telah dimask pada langkah 1 untuk

mencari kesamaan di table routing.

Periksa apakah ada network/subnetwork di table routing yang

sama dengan alamat network tujuan datagram. Jika ada entri yang

sama, kirim frame ke router menuju network/subnetwork tersebut.

4. Jika tidak terdapat entri host ataupun entri netwotk/subnetwork

yang sesuai dengan tujuan datagram, host mengirimkan ftrame ke

router default dan menyerahkan proses routing selanjutnya ke pada

router default.

5. Jika tidak terdapat rute default di table routing, semua host

diasumsikan dalam keadaan terhubung langsung. Dengan demikian

host pengirim akan mencari alamat fisik host tujuan menggunakan

5

Page 6:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

ARP.

RO UTING LANGSUN G DAN RO UTING TIDAK LANGSUN G

Gambar diatas memperlihatkan jaringan TCP/IP yang menggunakan

teknologi Ethernet. Pada jaringan tersebut host osiris mengirimkan data ke host

seth, alamat tujuan datagram adalah ip address host seth dan alamat sumber

datagram adalah ip address host osiris. Frame yang dikirimkan oleh host osiris j

uga memiliki alamat tujuan frame MAC Address host Seth dan alamat

sumbernya adalah host osiris. Pada saat host osiris mengirimkan frame, host seth

membaca bahwa frame tersebut ditujukan kepada alamat ethernetnya. Setelah

melepas header frame, host seth kemudian mengetahui bahwa IP address tujuan

datagram tersebut juga adalah IP addressnya. Dengan demikian host seth

meneruskan datagram ke lapisan transport untuk diproses lebih lanjut.

Komunikasi model seperti ini disebut sebagai routing langsung.

Host osiris dan host anubis terletak pada jaringan Ethernet yang

berbeda. Kedua j aringan tersebut dihubungkan oleh host khensu. Host khensu

memiliki lebih dari satu interface dan dapat melewatkan datagram dari satu

interface ke intreface lain (atau bertindak sebagai router). Ketika mengirimkan

data ke host anubis, osiris memeriksa tabel routing dan mengetahui bahwa data

tersebut harus melewati host khensu terlebih dahulu. Ketika host osiris

6

Page 7:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

mengirimkan frame ke jaringan, khensu membaca bahwa alamat ethernet

yang dituj u frame tersebut adalah alamat ethernetnya. Ketika host khensu

melepas header frame, diketahui bahwa host yang dituju oleh datagram adalah

host anubis. Host khensu kemudian memeriksa tabel routing yang dimilikinya

untuk meneruskan datagram tersebut. Dari hasil pemeriksaan tabel routing, host

khensu mengetahui bahwa host anubis terletak dalam satu jaringan ethernet

dengannya. Dengan demikian datagram tersebut dapat langsung disampaikan

oleh host khensu ke host anubis. Pada pengiriman data tersebut, alamat tuj

uan dan sumber datagram tetap IP Address host anubis dan host osiris tetapi

alamat tuj uan dan sumber frame

Komunikasi seperti ini disebut sebagai routing tak langsung karena

untuk mencapai host tujuan, datagram harus melewati host lain yang bertidak

sebagai router.

CAR A M ENENTU K A N TA B E L R O UT I N G

Misalkan terdapat skema jaringan seperti di bawah ini:

Tabel routing berfungsi sebagai data informasi yang digunakan router

untuk menentukan jalur paket yang akan dikirim. Jika tabel routing tidak lengkap

maka akan terdapat komponen jaringan yang tidak dapat terhubung dalam

jaringan komputer karena router tidak mengetahui alamat yang dituju.

Segmentasi jaringan yang berbeda bisa dihubungkan dengan

menambahkan table routing.

Ingat, dalam tabel routing gunakan network address

7

Page 8:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

Contoh Tabel routing sesaui skema jaringan diatas

Router network Netmask Gateway Interface KetR.0 192.168.1.0 255.255.255.0 0.0.0.0.0 Eth 0 Direct connected

192.168.2.0 255.255.255.0 0.0.0.0.0 Eth 1 Direct connected192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2 Eth 2 Indirect conneted192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.2.2 Eth 2 Indirect conneted192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.2.2 Eth 2 Indirect conneted

R.1 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1 Eth 1 Indirect connected192.168.2.0 255.255.255.0 0.0.0.0 Eth 2 Direct connected192.168.3.0 255.255.255.0 0.0.0.0 Eth 0 Direct connected192.168.4.0 255.255.255.0 0.0.0.0 Eth 1 Direct connected192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.2 Eth 1 Indirect connected

R.3 192.168.1.0 255.255.255.0 192,168.4.1 Eth 1 Indirect connected192.168.2.0 255.255.255.0 192,168.4.1 Eth 1 Indirect connected192.168.3.0 255.255.255.0 192,168.4.1 Eth 1 Indirect connected192.168.4.0 255.255.255.0 0.0.0.0 Eth 1 Direct connected192.168.5.0 255.255.255.0 0.0.0.0 Eth 0 Direct connected

KO N FI GURA SI R O UT I N G

Konfigurasi routing /proses pengisian dan pemeliharaan tabel routing dapat

dilakukan dengan cara berikut ini, yaitu:

1. Minimal Routing/Default

Dari namanya dapat diketahui bahwa ini adalah konfigurasi yang paling

sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya minimal routing dipasang

pada network yang terisolasi dari network lain atau dengan kata lain hanya

pemakaian lokal saja

2. Static Routing,

Dibangun berdasarkan definisi dari administrator, biasanya hanya

mempunyai 2 atau 3 gateway (untuk jaringan kecil).

Penambahan/pengurangan tabel routing dilakukan secara manual oleh

administrator.

Administrator harus cermat, satu saja tabel routing salah, jaringan tidak

terkoneksi

8

Page 9:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

3. Dynamic Routing,

Digunakan untuk jaringan besar, biasanya lebih dari 3 gateway.

Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara

manual oleh administrator.

Router akan saling bertukar informasi router agar dapat mengetahui

alamat tujuan dan memelihara tabel routing (menggunakan protokol ip

routing).

Pemilihan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara

device pengirim dengan device tujuan.

KO NF I G URA SI DA N P E N GELOL A A N C I S C O I OS

1. User Interface Router

Dalam mengakses konfigurasi router dengan melalui beberapa cara, yaitu

a. Console Port, berupa RJ45 yang terhubung melalui kabel console ke

serial port yang dimiliki PC. Bisa dilakukan jika router yang diakses

jaraknya dekat dengan komputer console(komputer yang dipakai untuk

konfigurasi router).

b. Auxilary port, terhubung ke modem yang terpasang ke jaringan PSTN,

digunakan jika jarak antara komputer console dengan router jaraknya

berjauhan.

c. Telnet (virtual terminal), melalui jaringan IP yang terhubung dengan

mengakses interface di router. Syarat agar dapat mengakses konfigurasi

melalui router, interface router harus sudah memiliki nomor IP karena

telnet hanya dapat dilakukan di jaringan IP.

2. Komponen Memori Router Cisco

Sebuah router pada dasarnya memiliki beberapa komponen memori,

antara lain :

1. RAM (Random Access Memory), Ram berfungsi untuk menyimpan

konfigurasi yang sedang berjalan (bersifat sementara). Informasi yang

tersimpan dalam RAM lebih dikenal dengan active atau running

configuration, informasi yang tersimpan dalam RAM akan hilang ketika

9

Page 10:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

router di off – kan.

2. NVRAM (Non Volatile Random Access Memory), NVRAM berfungsi

untuk menyimpan konfigurasi router secara permanen, dapat dikatakan

sebagai tempat menyimpan knfigurasi cadangan dari konfigurasi yang

terdapat pada RAM. Konfigurasi yang tersimpan dalam NVRAM

lebih dikenal dengan istilah initial atau startup configuration. Informasi

yang terdapat dalam NVRAM tidak akan hilang ketika router

dimatikan. Maka dari itu setelah konfigurasi router sebaiknya disalin

juga di NVRAM.

3. Flash Memory, komponen ini dapat berupa EEPROM atau PCMCIA

card yang berfungsi untuk menyimpan file operating system (IOS).

4. ROM (Read Only Memory), komponen ROM berisi perintah yang

mengatur cara kerja router. ROM ini hanya bisa dibaca.

3. Mode atau Tingkat Akses dalam Cisco IOS

Dalam Cisco IOS terdiri dari beberapa mode/tingkat akses, yaitu:

a. User EXEC Mode, merupakan mode cisco IOS yang terluar. Perintah

yang terdapat dalam mode ini sangat terbatas. Mode ini ditandai dengan:

Nama router >

Misal. Router>

Untuk keluar dari mode ini digunaka perintah :

Router>logout

b. Privilidge EXEC Mode, semua perintah yang ada pada user mode

dapat dilakukan oleh privilidge user mode. Privilidge mode dapat

dimasuki lewat user modedengan perintah enable. Pada mode ini ditandai

dengan #. Router>enable

Password:

Router#disable

Perintah yang terdapat pada mode ini cenderung berupa perintah yang

bersifat mmonitoring / menampilkan.

c. Global Configuration Mode, perintah yang terdapat dalam mode

ini merupakan perintah konfigurasi umum yang berlaku pada sebuah

10

Page 11:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

router. Mode ini dapat dimasuki melalui priviledge mode dengan perintah

configure terminal.

Untuk kembali ke privilidge mode (keluar dari mode ini) dengan perintah

exit.

Router#configure terminal

Router(config)#

d. Other Configuration Mode, perintah pada mode ini bersifat khusus.

Other configuration hanya dapat dimasuki melalu global configutation

dengan perintah tertentu. Other configuration banyak jenisnya, seperti

interface, router mode, line mode dll.

Misal :

Router(config)# interface ethernet 0Router(config-if)#exit

Router(config)#line console 0

Router(config-line)#exit

Router(config)#router rip

Router(config-router)#end

e. Setup mode, anda bisa masuk ke setup mode secara otomatis

ketika router pertama kali dijalankan dan router belum mempunyai

konfigurasi.

f. ROM Monitor mode, merupakan mode yang jarang digunakan. Mode ini

digunakan pada kasus tertentu seperti meghapus konfigurasi ketika lupa

password atau ketika IOS ypada flash memoy terhapus. Untuk memasuki

mode ini dengan menekan tombol Ctrl Break saat proses booting.

4. Perintah-perintah pada Router

Perintah untuk melihat status router

a. Show flash, menampilkan nama file IOS yang terdpat dalam flash

memory.

b. Show version, menampilkan versi IOS yang sedang digunakan.

c. Show protocols, menampilkan protokol yang digunakan oleh router

11

Page 12:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

d. Show running-config, menampilkan isi konfigurasi yang sedang berjalan

dan terdapat pada RAM

e. Show startup-config, menampilkan isi konfigurasi cadangan yang

terdapat dalam NVRAM.

f. Show ip route, menampilkan isi tabel routing.

g. Show interfaces, menampilakan status dari interface yang terdapat pada

router.

Perintah menyalin/copy:

a. Copy running-config startup-config, untuk menyalin isi konfigurasi dari

RAM ke NVRAM

b. Copy startup-config running-config, untuk menyalin isi konfigurasi dari

NVRAM ke RAM

Perintah untuk identitas router

a. Hostname R1, artiya memberi nama router dengan router1.

Router(config)#hostname R1

R1(config)#

b. Banner motd # , banner ditampilkan saat user hendak memasuki user

mode. Biasanya berisi peringantan agar user berhati-hati ketika

memasuki router.

Perintah untuk Password

a. Console password, untuk memberi password ketika user memasuki

router melalui console port.

Misalkan diber password “ cisco”

Router(config)#line console 0

Router(config-line)#login

Router(config-line)#password cisco

Router(config-line)#

b. Auxiliary password, password yang digunakan ketika router diakses

12

Page 13:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

melalui auxiliary port

Router(config)#line aux 0

Router(config-line)#login

Router(config-line)#password cisco

Router(config-line)#

c. Telnet password, password digunakan ketika router diakses melalui

cara telnet. Missal untuk mengkonfigurasi password virtal pada port 0

sampai 4 dengan maksud agar dalam waktu yang bersamaan router

dapat di telnet oleh 5 user sekaligus.

Router(config)#line vty 0 4

Router(config-line)#login

Router(config-line)#password cisco

Router(config-line)#

d. Secret password, password yang digunakan ketika hendak memasuki

privilidge mode. Missal passwordnya “pass”.

Router(config)#enable secret pass

e. Enable password, password ini merupakan password cadangan dari

secret password. Enable password hanya digunakan jika secret password

tidak terpasang.

Router(config)#enable password

Perintah untuk mengkonfigurasi Interface

a. Konfigurasi IP address

Router(config)#interface ethernet 0

Router(config-if)#ip address 192.168.1.5 255.255.255.0

Artinya interface pada Ethernet 0 mempunyai IP 192.168.1.5 dengan

subnetmask 255.255.255.0

b. Konfigurasi Interface serial

Untuk interface serial, bandwidth perlu dikonfigurasi. Interface serial

13

Page 14:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

yang terhubung dengan kabel DCE perlu menambahkan clock rate.

Misal bandwidth 56K dengan clockrate 56000.

Router(config)#interface serial 0

Router(config-if)#bandwidth 56

Router(config-if)#clock rate 56000

Untuk mengetahui interface yang terpasang kabel DCE dapat

digunakan perintah “show controllers”

c. Mengaktifkan interface, agar interface yang terpasang pada router

dapat digunakan/diaktifkan maka digunakan perintah “no shutdown”

IV. Percobaan

Pengenalan Simulator

Ada beberapa software simulator yang umum dikalangan masyarakat,

seperti GNS3, Boson NetSim, Packet Tracer, ForceVision, dan sebagainya.

Sebagian besar merupakan pengembangan dari produk vendor-vendor

komponen jaringan yang cukup terkenal yang berasal dari Amerika dan

Eropa,sebagai contoh : CISCO Corp.

Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula,

sebaiknya ditentukan dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan

bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram.

Pada komfigurasi perangkat – perangkat jaringan sangat menentukan

dalam merangcang suatu topologi jaringan . Proses konfigurasi merupakan

bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing

device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses

konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-

interface device (pada Router, PC maupun Server), pemberian Tabel Routing

(pada Router), pemberian label nama dan sebagainya. Setelah proses

konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung

dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang

dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command

Line Interface). Contoh konfigurasi dengan mode GUI Klik device yang

14

Page 15:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Klik interface yang diinginkan. Isi IP

Address dan subnet mask-nya. Lakukan hal yang sama untuk interface-

interface dan device yang lain.

Berikut contoh sederhana penggunaan packet tracer :

1. Buka paket tracer

2. Tambahkan device dengan penggunaan panel di bagain secara drag

and drop

3. Untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lain

pilihlah connection.

4. Susun device seperti gambar berikut.

15

Page 16:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

5. Untuk mengatur IP, klik di salah satu komputer kemudian atur IP

seperti gambar berikut.

5. Lakukan hal yang sama dengan komputer lainnya dengan IP berbeda

tetapi masih di network yang sama.

6. Lakukan tes koneksi dengan menggunakan perintah ping.

R O UT I N G S TAT IS

Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yang dilakukan oleh

admin secara manual p ada tiap2 router.

Keuntungannya:

16

Page 17:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

Meringankan kerja prosesor yg ada pd router

Tdk ada bandwidth yg digunakan utk pertukaran informasi isi table

routing antar router

Tingkat keamanan lebih tinggi vs mekanisme lainnya

Kekurangannya:

Admin hrs mengetahui informasi tiap2 router yg terhubung jaringan

Jika terdpt penambahan/perubahan topologi jaringan admin hrs mengubah

isi tabel routing

Tdk cocok utk jaringan yg besar

KONFIGURASI ROUTING STATIK

Langkah-langkah untuk melakukan routing statis sebagai berikut: Membuat tabel

routing dari topologi jaringan kalain.

1. Tentukan dahulu prefix jaringan,subnet mask, dan address tujuaN

2. Tambahkan ke dalam tabel route tujuan address

3. Masukkan gateway interface atau address next-hop yang direct routing

atau terhubung secara langsung ke router tetangga.

Segmentasi jaringan yang berbeda bisa dihubungkan dengan menambahkan

table routing. Contoh tabel routing

Format

route

Add

-net

Default

gw 192.168.2.2Del 192.168.3.0 netmask 255.255.255.0-n

# route add –net default gw <IP_GTW>

Digunakan untuk menambahkan default routing dengan IP gateway

IP_GTW, contoh penggunaan:

17

Page 18:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

# route add –net default gw 192.168.2.2

# route del –net 192.168.3.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.2.2

Digunakan untuk menghapus jalur routing menuju ke jaringan

192.168.3.0/24 yang melalui gateway 192.168.2.2

# route –n

Digunakan untuk melihat list table routing

Langkah-Langkah Praktikum Untuk Konfigurasi Routing Statis

1. Buatlah design jaringan seperti gambar dibawah ini menggunakan

boson network designer

Router 1

eth0/0 terhubung dengan PC1 dengan ip address 192.168.1.2 /

255.255.255.0

eth0/1 terhubung dengan R.2 dengan ip address 192.168.2.2 /255.255.255.0

Router 2

eth0/0 terhubung dengan PC1 dengan ip address 192.168.3.1 /

255.255.255.0

eth0/1 terhubung dengan R.1 dengan ip address 192.168.2.1 /255.255.255.0

PC1 mempunyai ip address 192.168.1.1 /255.255.255.0

PC1 mempunyai ip address 192.168.3.2 /255.255.255.0

2. Gunakan simulator untuk mengkonfigurasi device jaringan diatas.

a. Konfigurasi pc1

C:>ipconfig /ip 192.168.1.1 255.255.255.0

C:>ipconfig /dg 192.168.1.2

b. Konfigurasi pc2

18

Page 19:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

C:>ipconfig /ip 192.168.3.2 255.255.255.0

C:>ipconfig /dg 192.168.3.1

c. Konfigurasi router 1

Router> Router>enable

Router#configure terminal

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#interface ethernet 0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

%LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface ethernet 0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0

Router(config-if)#no shu

%LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0/1, changed state to up

Router(config-if)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.1

Router(config)#exit

Router#show ip route

d. Konfigurasi router 2

Router>enabe

Router#configure terminal

Router(config)#int ethernet 0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

%LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#int eth 0/1

Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shu

%LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0/1, changed state to up

Router(config-if)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.2

19

Page 20:    Web viewDi pasaran sangat beragam merek router, antara lain baynetworks, 3com dan cisco. Modul kursus kita kali ini akan membahas khusus cisco. Mengapa

Router(config)#exit

Router#show ip route

e. Catatlah table routing setiap router!

f. Buatlah manual dari pembuatan tabel routing seperti contoh diata.

Apakah sama dengan hasil simulator?

Manual Pembuatan Tabel routing

Router network Netmask Gateway Interface K

e Router 1 Direct/indirect

connected

Router 2

g. Lakukan perintah ing dan tracer dari PC 1 ke PC 2

TUGAS

1. Bagaimana dengan konfigurasi routing dinamis? Berilah contoh

menggunakan simulator!

2. Tugas tambahan dari asisten praktikum masing-masing

20