LAPORAN HASIL UJI PRAKTIKUM SUATU LARUTAN
MENENTUKAN TITIK DIDIH DAN TITIK BEKU SUATU LARUTAN
Kelompok 1:
1. Andhinta Ismi Auliyah
2. Gesti Puji Jati Rumiani
3. Siti Aliyah Ichmahmita
4. Viona Dienty Paratin
KELAS XII IPA 1
SMA NEGERI 4 TAMBUN SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2013- 2014
MENENTUKAN TITIK DIDIH DAN TITIK BEKU SUATU LARUTAN
Tujuan
· Menentukan kenaikan titik didih suatu larutan.
· Menentukan penurunan titik beku suatu larutan.
· Mengetahui pengaruh perbedaan larutan terhadap titik didih dan
titik beku.
Teori
Larutan adalah campuran homogeny dari zat telarut ( solute) di
dalam pelarut ( solven) nya. Larutan dapat berwujud gas ( missal
udara ), cair ( misal air gula ) dan padat ( misal paduan logam
koin).
Larutan mempunyai peran besar dalam kehidupan, air yng kita
minum, air laut, air aki, cuka, bensin, shampoo, sirup dan berbagai
produk industry lain, merupakan larutan. Aplikasi larutan secar
khusus adalah dalam kimia analisis ( pengenalan dan penentuan
jumlah zat ) dimana pekerjaan umumnya dilakukan dalam system
larutan serta percobaan-percobaan yang umum dilakukan di
laboratorium. Air merupakan pelarut yang paling umum di gunakan.
Dalam pembahasan larutan, bila pelarutnya tidak disebutkan berarti
pelarutnya adalah air.
Titik didih normal cairan murni atau larutan adalah suhu pada
saat tekanan uap mencapai 1 atm, karena zat terlarut menurunkan
tekanan uap, maka suhu larutan harus dinaikkan agar dia mendidih.
Artinya titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih
pelarut murni. Peristiwa ini disebut sebagai peningkatan titik
didih, merupakan metode alternatif untuk menentukan masa molar.
Dari definisi titik didih pelarut murni akan mendidih apabila
tekanan uapnya sama dengan tekanan disekitar. Demikian pula
larutannya. Kenaikan titik didih adalah bertambahnya titik didih
suatu larutan relative terhadap titik didih pelarut murninya.
Titik beku suatu zat merupakan suhu dimana wujud padat dan wujud
cair berada dalam kesetimbangan termal. Pada titik beku, benda
sedang mengalami perubahan wujud daricair ke padat atau dari padat
ke cair dan selama perubahan wujud, suhu benda selalu tetap.
Penurunan titik beku adalah berkurangnya titik beku suatu larutan
relatif terhadap titik beku pelarut murninya
Alat dan bahan
·
· Alat:
1. Neraca digital
2. Spiritus
3. Cawan
4. Spatula
5. Gelas ukur
6. Freezer
7. Termos listrik
8. Thermometer
9. Kantong plastic es
· Bahan:
1. KCl- 14,90 gram
2. NaCl 11,6 gram
3. Aquades 3 liter
Prosedur kerja
· Membandingkan titik didih
1. Siapkan termos listrik untuk mendidihkan larutan
2. Pertama, isi termos listrik dengan 500 ml aquades untuk
mengetahui suhu pertama aquades.
3. Tunggu kira- kira 5 menit sampai aquades benar- benar
mendidih dengan pengukuran suhu di thermometer yang tidak turun
lagi atau stabil.
4. Kedua, isi termos listrik dengan 500 ml aquades yang telah
diberi larutan KCl- sebanyak 7,45 gram.
5. Ukur ulang dengan thermometer untuk mengetahui suhunya.
6. Ketiga, isi termos listrik dengan 500 ml aquades yang telah
diberi larutan larutan garam NaCl sebanyak 3,5 gram.
7. Ukur ulang dengan thermometer untuk mengetahui suhunya.
8. Catat hasil data yang di dapat di kertas kerja uji
larutan.
· Menentukan titik beku
1. Siapkan 3 kantong plastic es yang memuat aquades berisi 500
ml
2. Masukkan aquades 500 ml ke dalam kantong plastic 1
3. Masukkan aquades 500 ml yang telah diberi larutan NaCl 5,8
gram ke kantong plastic 2
4. Masukkan aquades 500 ml yang telah diberi larutan KCl- 7,45
gram ke kantong plastic 3
5. Kemudian masukkan semua kantong plastic tersebut ke dalam
freezer tunggu sampai benar- benar membeku seperti es batu
6. Untuk mengetahui suhu semua larutan, masukkanlah thermometer
ke celah plastic.
7. Tunggu kira- kira sampai 5 menit untuk mendapatkan data suhu
yang spesifik.
8. Catat hasil data yang di dapat di kertas kerja uji
larutan.
Tabel data pengamatan
· Table pengamatan titik beku
No.
Larutan
Titik Beku
Penurunan Titik Beku
1.
Aquades (500 ml)
00 C
-
2.
NaCl (5,8 gr)
-10 C
10 C
3.
KCl- (7,45 gr)
-30 C
30 C
· Table pengamatan titik didih
No.
Larutan
Titik Didih
Kenaikan titik didih
1.
Aquades (500 ml)
970 C
-
2.
NaCl (5,8 gr)
980 C
10 C
3.
KCl- (7,45 gr)
98,50 C
1,50 C
Analisis data
Berdasarkan hasil percobaan titik beku yang kami lakukan, titik
beku aquades terjadi dengan sempurna mencapai 00 C. Titik beku
aquades sama dengan titik beku larutan yang lain karena setiap
larutan memiliki molekul – molekul berbeda, aquades memiliki titik
beku 00 C dan jika aquades ditambah larutan lain maka titik beku
larutan akan turun dan menyebabkan larutan yang sudah tercampur
menjadi berbeda titik bekunya lebih rendah dibandingkan
aquades.
Di antara larutan yang kami coba seperti NaCl dan KCl-. Yang
memiliki titik beku tertinggi adalah KCl- dengan suhu - 30C. Hal
ini dapat terjadi karena KCl- merupakan garam dan memiliki molekul
yang lebih padat dibandingkan dengan larutan yang lainnya.
Berdasarkan hasil percobaan titik didih yang kami lakukan, titik
didih aquades tidak terjadi dengan sempurna hanya mencapai 970 C
dan tidak mencapai 1000 C karena terdapat beberapa faktor salah
satunya seperti suhu, keadaan lingkungan sekitar percobaan, dan
bagaimana cara kami mendidihkan aquades itu sendiri. Selain itu,
lamanya waktu saat mendidihkan aquades juga menentukan 0C.
Titik didih aquades tidak sama dengan titk didih larutan yang
lain karena aquades merupakan pelarut murni, beda dengan larutan
yang sudah dicampurkan dengan zat tertentu, maka titik didihnya
akan naik dan bertambah.
Larutan yang memiliki titik didih tertinggi adalah larutan KCl-
karena penambahan zat terlarut KCl- ke dalam aquades yang merupakan
pelarut murni yang menyebabkan larutan memiliki titik didih yang
lebih tinggi.
Kesimpulan
Dari hasil percobaan ini kami tahu larutan mana yang mempunyai
titik beku dan titik didih tertinggi disertai alasan yang benar dan
spesifik. Serta tahu mengapa aquades tidah mencapai titik didih
dengan sempurna hingga 1000 C dan tahu pula faktor- faktor apa saja
yang menyababkan titik didih aquades tidak terjadi dengan
sempurna.
Selain itu, kami juga mendapatkan banyak manfaat dari percobaan
ini seperti:
· Kami dapat mengetahui cara menentukan titik beku dan penurunan
titik beku pada suatu larutan.
· Dapat membandingkan titik beku antara satu larutan dengan
larutan lain.
· Dapat mengetahui penyebab kenaikan titik didih suatu
larutan.
· Dapat mengetahui suhu dari suatu larutan yang di uji.
· Dapat melatih kesabaran dalam melakukan suatu percobaan
lain.
· Dapat melatih ketelitian.
· Dapat melatih suatu kelompok kerja yang solid.
LAMPIRAN