I. Latar Belakang Suatu titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan pada kehidupan manusia, telah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan bernama “teknologi”. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak. Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi. Contohnya pada salah satu fasilitas canggih pada masa ini yang akan kami bahas yaitu mengenai telepon genggam yang lebih dikenal dengan sebutan handphone. Beberapa tahun yang lalu handphone hanya dimiliki oleh kalangan pembisnis yang memang benar- benar membutuhkan itu untuk kelancaran pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu handphone bisa dimiliki oleh semua kalangan. Baik yang sangat membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan. Karena sekarang handphone di lengkapi dengan
43
Embed
fitridwia.files.wordpress.com · Web viewHandphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi. Namun juga sebagai gaya hidup, penampilan, tren dan prestise. Kini dunia handphone
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
I. Latar Belakang
Suatu titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan pada kehidupan manusia,
telah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan
bernama “teknologi”. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi.
Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin
canggih komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya
kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak. Awalnya, teknologi
diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari pemikiran manusia
yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan
dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju seiring dengan
perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi. Contohnya pada salah
satu fasilitas canggih pada masa ini yang akan kami bahas yaitu mengenai telepon
genggam yang lebih dikenal dengan sebutan handphone. Beberapa tahun yang lalu
handphone hanya dimiliki oleh kalangan pembisnis yang memang benar-benar
membutuhkan itu untuk kelancaran pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu handphone
bisa dimiliki oleh semua kalangan. Baik yang sangat membutuhkan maupun yang kurang
membutuhkan. Karena sekarang handphone di lengkapi dengan beberapa fitur yang
membuat handphone memiliki beberapa fungsi selain menelepon atau saling berkirim
pesan singkat. Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi. Namun juga
sebagai gaya hidup, penampilan, tren dan prestise. Kini dunia handphone adalah dunia
untuk berkomunikasi, berbagi, mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar,
musik dan video. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur
handphone juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi. Dengan semakin
berkembangnya teknologi, perangkat Handphone semakin lengkap mulai dari Game, Mp3,
Kamera, Internet.
Di masa depan, tak menutup kemungkinan manusia hanya perlu menekan telapak
tangan atau lengannya sendiri untuk melakukan panggilan di ponsel. Sperti yang baru-baru
ini sedang dikembangkan oleh Chris Harrison di Carnegie Mellon University dan Dan
Morris & Desnay Tan di Microsoft research lab di Redmond, Washington. Cikal bakalnya
sekarang sudah ada, yakni teknologi yang dinamakan Skinput (skin input).
Namun seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi handphone, juga
menimbulkan beberapa masalah yang dialami oleh kebanyakan pengguna handphone.
Seperti yang sangat sering terjadi yaitu pasar gelap handphone (Black Market), pemalsuan
Desain yang dirancang pada the real hand phone adalah sebagai berikut :
- Dapat menyala ketika dibutuhkan
- Dapat bergetar ketika ada panggilan atau pesan (terasa pada telapak tangan karena
terdapat getaran)
Seperti pada gambar diatas, pada bagian telapak tangan akan menyala dan
mengeluarkan beberapa pola setiap saat pengguna membutuhkannya. Tombol dapat
berupa tombol untuk mengangkat telepon dan untuk melakukan panggilan, tombol
untuk perintah pesan, video call, dan lain sebagainya.
- Dapat digunakan untuk mengangkat telepon lansung (setelah menekan satu tombol lalu
kemudian dekatkan pada telinga)
Setelah satu tombol ditekan maka the real hand phone tinggal didekatkan
pada telinga seperti kita telepon biasanya dan bisa terdengar langsung seperti pada
gambar.
- Video call nyala ketika ditempelkan pada kaca
Apabila pengguna ingin merasakan telepon seperti berhadapan langsung
dengan lawan bicaranya, the real hand phone dilengkapi dengan video call. Video call
ini tidak seperti biasanya, jika ingin melakukan video call pengguna tinggal menekan
tombol panggilan dan menempelkan tangannya pada kaca (jenis kaca apapun bisa).
Dengan fitur video call seperti ini maka pengguna bisa menikmati serunya ber-video
call seperti berhadap-hadapan dengan lawan bicaranya karena media yang digunakan
adalah kaca transparan dan kaca juga mudah ditemui dimanapun.
- Menerima pesan saat ditempel pada kaca
- Mengetik pesan saat ditempelkan pada kaca
IV. Batasan Masalah
1. Penggunaan handphone dibatasi hanya untuk : telepon, pesan, video call (dengan cara
ditempel pada kaca)
2. Handphone hanya bisa menggunakan prabayar seperti layanan telepon rumah
3. Tidak bisa untuk internet dan sebagainya
V. Penjelasan desain ditinjau dari aspek IMK
1. Use and Context of Computers
a. IMK dalam kegunaannya bagi manusia sbg makhluk sosial dalam konteks kerja
(Social organization and work)
Disini real hand phone mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi. Karena yang
telah diketahui manusia sebagai makhluk social membutuhkan alat komunikasi
kapanpun dan dimanapun. Dalam konteks kerja, the real hand phone juga akan
sangat dibutuhkan untuk menunjang komunikasi yang praktis dibawa. Sehingga
orang tidak perlu repot-repot membawa terlalu banyak gadget karena apabila
handphone sudah ditangan, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.
b. Berkaitan dengan karakteristik dalam area aplikasi (Application Areas)
Area ataaau wilayah dari teknologi the real hand phone ini adalah sama dengan
pengguna handphone biasa karena the real hand phone merupakan teknologi telepon
selular yang dikembangkan dengan media tubuh manusia. Pengguna dari the real
hand phone adalah mereka yang diyakini atau dianggap layak atau sesuai dengan
batas pengguna ponsel pada umumnya.
The real hand phone dirancang dengan dikaitkan beberapa teknologi yang kemudian
diaplikasikan menjadi satu. Dalam pengaplikasiannya, the real hand phone
dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
c. Kesesuaian antara manusia dengan mesin yang dibangun (Human-Machine Fit and
Adaptation)
The real hand phone yang dibangun akan disesuaikan dengan pemakai. Oleh
karenanya pemakai akan dibuat senyaman mungkin dalam memakainya. Karena the
real hand phone ini ditanam ditangan pemakai, maka akan disesuaikan dengan
tangan pemakai, kenyamanan, bentuk yang diinginkan, dan lain sebagainya yang
nantinya akan sangat nyaman dan tepat guna saat dikenakan.
2. Human Characteristic
a. Karakteristik manusia sebagai pemroses informasi (Human Information Processing)
The real hand phone dibuat semudah mungkin untuk digunakan oleh manusia agar
manusia itu sendiri mudah untuk memproses informasi dari the real hand phone.
maka the real hand phone dirancang sekomunikatif mungkin agar dari fitur-fitur yang
disediakan, manusia mudah untuk memprosesnya menjadi informasi yang baik dan
tepat guna.
b. Bahasa sebagai media bagi manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain
(Language, Communication and Interaction)
Bahasa pada the real hand phone dirancang agar mudah dipahami oleh pengguna.
Dengan menggunakan bahasa yang komunikatif dan menggunakan bahasa yang
manusiawai sehingga pengguna tidak salah dalam mengartikan perintah pada the real
hand phone. akan dirancang bahasa yang seperti digunakan pada kebanyakan
smartphone saat ini yang sudah memiliki kecanggihan bahasa dan sudah dipahami
oleh pengguna.
c. Berkaitan dengan karakteristik antropometri dan fisiologis dan kaitannya dengan
kenyamanan kerja (Ergonomics)
The real hand phone dibuwat se-ergonomis mungkin. Sehingga sangat nyaman pada
saat digunakan serta dilengkapi fitur-fitur canggih untuk kenyamanan kerja seperti
video call yang apabila ditempel pada kaca maka akan seperti berhadap-hadapan
dengan pihak kedua yang berjauhan.
3. Computer system and interface architecture
a. Konstruksi teknis pada peraltan yang digunakan sebagai media interaksi manusia dan
komputer (Input and Output Devices)
-input device dari the real hand phone adalah : melalui sentuhan yang ditekankan
pada tombol tertentu pada nanochip ditelapak tangan.
- output device dari the real hand phone adalah : sinar cahaya dan sensor yang
dipancarkan oleh nanochip saat ada sentuhan dan getaran yang merupakan
pemberitahuan adanya pesn atau telepon
b. Software dasar dan teknik-teknik dalam berinteraksi dengan manusia terdiri dari input
dan output dialog, cara berinteraksi, dan masalah-masalah dalam dialog (Dialogue
Techniques)
Dasar dari the real hand phone :
- Input : sentuhan atau sensor
- Proses : sensor yang diterima akan diproses dan diteruskan oleh perangkat
menjadi output
- Output : output yang diterima berupa getaran yang terasa pad telapak tangan
pengguna, sinar yang dikeluarkan oleh the real hand phone dan fitur telepon,
pesan, serta video call
c. Gaya / metode yang digunakan antara lain: penggunaan metafora, metode yang
relevan dg media lain, aspek estetika (Dialogue Genre)
Dialogue Genre yang diusung oleh the real hand phone menggunakan teknologi
nanochip yang relevan atau sesuai dengan tubuh manusia sehingga dapat dimasukkan
dan tidak mengganggu system tubuh manusia.
d. Konsep – konsep dasar dari tampilan komputer meliputi: aspek geometris dalam 2D
ataupun 3D, transformasi linear, tampilan warna.
Tampilan warna menggunakan perpaduan warna putih dan biru yang tentunya juga
disesuaikan dengan tangan manusia. The real hand phone ini menggunakan aspek
geometris dalam 2Dimensi. Warna putih dan biru bisa transparan agar apabila
diletakkan pada kaca dapat terlihat dari segi manapun.
e. Arsitektur software dan standar – standar untuk antar muka dengan user (Dialogue
Architecture)
Interface the real hand phone juga disesuaikan dengan manusia. Menggunakan
tampilan yang jelas, dapat dimengerti, dan mudah digunakan. Meskipun ingin
menggabungkan teknologi-teknologi yang canggih tidak serta merta menggunakan
tampilan yang terlalu canggih pula karena nantinya malah akan membuat pengguna
tidak memahaminya.
4. Development Process
a. Proses desain dan topik – topik yang relevan dari disiplin ilmu yang lain (Design
Approaches)
The real hand phone relevan dengan desiplin ilmu yang terkait dengan IMK :
- Ilmu social
Dengan the real hand phone diharapkan manusia sebagai makhluk social lebih
mudah berkomunikasi dan menjalin hubungan social dengan manusia yang
lain.
- Teknik elektronika
Bidang teknik elektronika merupakan bidang utama dalam kerangka
perancangan suatu sistem interaksi mausia-komputer. Maka dengan adanya
the real hand phone ini diharapkan bisa menjembatani interaksi manusia
dengan computer.
- Ergonomic
Ergonomi dikonsentrasikan lebih pada aspek fisik dari pencocokan mesin ke
manusia, dan didukung suatu data antropometrik yang menyediakan pedoman
dalam desain tempat kerja dan lingkungannya, papan ketik komputer, dan
layar monitor dan aspek fisik dari alat-alat antarmuka antara manusia dan
mesin. Maka dengan perancangan the real hand phone ini diharapkan sangat
cocok digunakan oleh manusia karena bentuknya sendiri yang berada dalam
tubuh manusia. Dan bentuk susunan nanochip yang disesuaikan kebutuhan
dan keinginan manusianya sendiri.
- Psikologi
Psikologi perilaku dan kognitif dikonsentransikan dengan pemahaman perilaku manusia, persepsi, proses kognitif dan keahlian mengontrol motorik, dan mengajukan model proses tersebut yang dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat ke dalam metode pencocokan mesin terhadap pengguna manusia. Pengalaman psikologi menyediakan teknik evaluasi formal untuk mengukur kinerja objektif dan opini subjektif dari sistem manusia-komputer. The real hand phone akan disesuaikan dengan psikologi pemakai dan diharapkan dapat membantu kebutuhan psikologis manusia yang tidak pernah puas.
- Ilmu bahasa
Komunikasi manusia-komputer secara definisi melibatkan penggunaan dari
berbagai jenis bahasa, apakah bahasa itu merupakan ‘bahasa natural’, suatu
bahasa barbasis perintah tunggal, berbasis menu, pengisian formulir, atau
suatu bahasa grafis. Ilmu Bahasa adalah pelajaran mengenai bahasa dan aspek
seperti halnya bahasa komputasi dan bahasa teori formal menimpa formalitas
ilmu komputer, dan digunakan secara luas dalam spesifikasi formal dari
dialog-dialog manusia-komputer. Teori komunikasi matematis, seperti halnya
Usaha (Shannon, 1948) dan ‘Prinsip Usaha Manusia Terakhir’ (Zipf, 1949),
juga menjadi jembatan antara ilmu bahasa, ilmu komputer dan teknik
elektronika. Dengan bahasa yang komunikatif dan manusiawi the real hand
phone diharapkan dapat dimengerti oleh pengguna.
- Sosiologi
Sosiologi dalam konteks ini dikonsentrasikan dengan studi dari pengaruh
sistem manusia-komputer pada struktur lingkungannya.
- Antropologi
Antropologi (Ilmu Manusia) dikonsentrasikan dengan studi dari interaksi
manusia – komputer. Dimana interaksi ini dipengaruhi oleh teknologi yang
ada (sebagai contoh di kantor), antropologi dapat menyediakan pengetahuan
yang bernilai ke dalam aktifitas seperti, interaksi tim dengan sistem komputer,
sebagai contoh tim kerja desain, kelompok penulis, dan lain-lain.
- Desain grafis dan tipografi
Kemampuan estetika dari desain grafis dan tipografi adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel dan powerfull. Bagaimanapun, hal ini belum dapat diklaim untuk menjadi media baru yang tekstual dan penampilan grafik yang diunggulkan. Jelasnya, tidak ada individu dapat diharapkan
mempunyai pelatihan formal di semua bidang tersebut, walaupun permintaan cukup tinggi untuk orang dengan latar belakang multidisipliner, gabungan kemampuan sistem komputer dengan beberapa keahlian ilmu manusia. Suatu alternatif yang lebih realistis adalah untuk menuju ke suatu kesadaran akan tingkat pemahaman menyeluruh dari subjek bidang-bidang yang relevan, mungkin dikombinasikan dengan ilmu yang khusus dalam satu bidang atau lebih. Tingkat kesadaran dari ilmu pengetahuan adalah esensi khusus untuk insinyur dan ilmuwan komputer, yang secara mendasar diharapkan mendesain antarmuka pengguna-sistem sebagai bagian dari sistem proses desain secara menyeluruh.
b. Cara- cara dan peralatan implementasi (Implementation Techniques and Tools)
Peralatan untuk mengimplementasikan the real hand phone adalah : nanochip yang
ramah dengan tubuh manusia, skin input, MEMS, dan pico proyektor.
c. Metode - metode spesifik untuk evaluasi (Evaluation Techniques)
Yang perlu di evaluasi dari the real handphone adalah :
- Fitur-fitur agar lebih dilengkapi.
- Teknologi dikembangkan lebih jauh lagi
- Diharapkan dapat dilengkapi dengan system android seperti pada smartphone
sekarang ini.
VI. Teknologi yang digunakan
a. Pengertian handphone sendiri
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau
disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar
yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana
(portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon
nirkabel yaitu sistem GSM(Global System for Mobile Telecommunications) dan
sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler
Indonesia adalahAsosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
Cara kerja dari handphone, Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol, tampilan layar, danpowerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon.
Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem teleponlandline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
Panggilan dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon
genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
Panggilan jarak jauh
ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melalui kabel fiber optic.
b. Teknologi Skin Input
Di masa depan, tak menutup kemungkinan manusia hanya perlu menekan telapak tangan
atau lengannya sendiri untuk melakukan panggilan di ponsel. Cikal bakalnya sekarang sudah
ada, yakni teknologi yang dinamakan Skinput (skin input). Skinput (Skin Input) yang
dikembangkan Microsoft bersama Carnegie Mellon University di Amerika Serikat ini,
memungkinkan kulit manusia dijadikan media touchscreen atau layar sentuh untuk menavigasi
gadget. Perangkat Skinput yang dikaitkan di lengan pengguna, mampu mendeteksi level suara