GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA (ANGGOTA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA) KLASIS PORT NUMBAY JEMAAT GKI EDEN TANJUNG RIA Jln. Tanjung Ria Telp. 0967(542431) Jayapura Papua website : www.gkieden.org WARTA JEMAAT Minggu, 13 Oktober 2019 TUGAS PENABUR BENIH Baca: Markus 4:26-29 "...seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu." Markus 4:26-27 Dalam perumpamaan ini Kristus menyatakan hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang yang menabur benih, di mana benih itu terus tumbuh, bertunas, dan berbulir. Benih yang dimaksudkan dalam perumpamaan ini adalah firman Tuhan. Ada dua bagian penting yang harus menjadi perhatian kita, yaitu: 1. Peranan si penabur yang menabur benih. 2. Peranan Tuhan yang menumbuhkan benih yang ditaburkan. Peranan dan tugas dari seorang penabur adalah menaburkan benih, di mana benih itu berasal dari Tuhan. Dengan kata lain Tuhanlah yang menyediakan benih tersebut. "Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;" (2 Korintus 9:10). Tak sepatutnya seorang hamba Tuhan, atau setiap kita yang terlibat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan, bermegah dan menyombongkan diri dalam pelayanan, dengan menganggap bahwa tuaian jiwa-jiwa itu sebagai hasil kerja keras sendiri, atau kita merasa telah berjasa besar melihat gereja mengalami pertumbuhan dari segi kuantitas. Perlu digaris bawahi bahwa seorang penabur hanya mengerjakan apa yang menjadi bagiannya saja, yaitu menabur. Bukan kita (penabur) yang membuat benih itu bisa bertumbuh! Yang menumbuhkan benih itu adalah Tuhan. Ada pun tugas kita ini hanyalah menaburkan benih di ladang yang sudah disiapkan. Selagi masih ada kesempatan marilah kita mengerjakan pekerjaan Tuhan dengan roh yang menyala-nyala! "Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik." (Pengkhotbah 11:6). Karena itu milikilah ketekunan, kesabaran dan kesungguhan dalam menabur benih, sekalipun kita harus melewati panas terik dan lebatnya hujan. Tuhan sangat menghargai dan memperhitungkan setiap usaha dan jerih lelah yang kita lakukan untuk Kerajaan Sorga. Dengan pertolongan Roh Kudus kita pasti beroleh kemampuan Ilahi untuk mengerjakan tugas mulia ini, yaitu bekerja di ladang Tuhan.
12
Embed
WARTA JEMAAT - GKI EDEN Eden 13 Oktober 2019.pdf · 2019. 11. 24. · warta jemaat gki eden tanjung ria, minggu, 13 oktober 2019 8 no nama jumlah 24 tidak menyebut nama 200.000 25
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA (ANGGOTA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA)
KLASIS PORT NUMBAY JEMAAT GKI EDEN TANJUNG RIA
Jln. Tanjung Ria Telp. 0967(542431) Jayapura Papua website : www.gkieden.org
WARTA JEMAAT Minggu, 13 Oktober 2019
TUGAS PENABUR BENIH
Baca: Markus 4:26-29
"...seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu." Markus 4:26-27 Dalam perumpamaan ini Kristus menyatakan hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang yang menabur benih, di mana benih itu terus tumbuh, bertunas, dan berbulir. Benih yang dimaksudkan dalam perumpamaan ini adalah firman Tuhan. Ada dua bagian penting yang harus menjadi perhatian kita, yaitu: 1. Peranan si penabur yang menabur benih. 2. Peranan Tuhan yang menumbuhkan benih yang ditaburkan. Peranan dan tugas dari seorang penabur adalah menaburkan benih, di mana benih itu berasal
dari Tuhan. Dengan kata lain Tuhanlah yang menyediakan benih tersebut. "Ia yang
menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan
benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;"
(2 Korintus 9:10). Tak sepatutnya seorang hamba Tuhan, atau setiap kita yang terlibat dalam
pelayanan pekerjaan Tuhan, bermegah dan menyombongkan diri dalam pelayanan, dengan
menganggap bahwa tuaian jiwa-jiwa itu sebagai hasil kerja keras sendiri, atau kita merasa telah
berjasa besar melihat gereja mengalami pertumbuhan dari segi kuantitas. Perlu digaris bawahi
bahwa seorang penabur hanya mengerjakan apa yang menjadi bagiannya saja, yaitu menabur.
Bukan kita (penabur) yang membuat benih itu bisa bertumbuh! Yang menumbuhkan benih
itu adalah Tuhan. Ada pun tugas kita ini hanyalah menaburkan benih di ladang yang sudah
disiapkan.
Selagi masih ada kesempatan marilah kita mengerjakan pekerjaan Tuhan dengan roh yang
menyala-nyala! "Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat
kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang
akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik." (Pengkhotbah 11:6). Karena itu milikilah
ketekunan, kesabaran dan kesungguhan dalam menabur benih, sekalipun kita harus melewati
panas terik dan lebatnya hujan. Tuhan sangat menghargai dan memperhitungkan setiap usaha
dan jerih lelah yang kita lakukan untuk Kerajaan Sorga.
Dengan pertolongan Roh Kudus kita pasti beroleh kemampuan Ilahi untuk mengerjakan