WARTA JEMAAT GEREJA KRISTEN INDONESIA Jl. Pengadilan No. 35, Bogor 16121 JADWAL KEBAKTIAN UMUM Kebaktian Umum I (Pk 07.00 WIB), Kebaktian Umum II (Pk 10.00 WIB), Kebaktian Umum III (Pk 17.00 WIB) Minggu, 24 Mei 2020 Warta Jemaat adalah sarana berbagi informasi GKI Pengadilan Bogor. Untuk kalangan sendiri Sumber foto: buildfaith.org
17
Embed
WARTA JEMAAT...2020/05/24 · liturgi dibagikan oleh Pengurus KEBAKTIAN ONLINE KOMISI ANAK Kebaktian Sekolah Minggu | Minggu, 24 Mei 2020 IBADAH ASM WAKTU URL KELAS KECIL (Batita
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
WARTA JEMAAT GEREJA KRISTEN INDONESIA
Jl. Pengadilan No. 35, Bogor 16121
JADWAL KEBAKTIAN UMUM Kebaktian Umum I (Pk 07.00 WIB), Kebaktian Umum II (Pk 10.00 WIB),
Kebaktian Umum III (Pk 17.00 WIB)
Minggu, 24 Mei 2020
Warta Jemaat adalah sarana berbagi informasi GKI Pengadilan Bogor. Untuk kalangan sendiri
Sumber foto: buildfaith.org
2
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
SAPAAN GEMBALA
MENANTI UNTUK DIPERLENGKAPI
etiap film atau opera yang besar, ada seorang pemeran pengganti. Pemeran pengganti ini akan menggantikan pemeran utama saat melakukan adegan yang berbahaya. Mereka inilah yang, misalnya menghancurkan pesawat, jatuh dari ketinggian, atau adegan-adegan berbahaya lainnya yang tidak boleh dilakukan oleh pemain utama karena sangat
berisiko dan berbahaya.
Untuk menghayati peran yang akan dimainkannya, pemain pengganti harus belajar sebaik mungkin. Mereka juga harus memainkan peran itu semirip mungkin dengan pemain utama sehingga penonton tidak bisa membedakannya antara pemeran utama dan pemeran pembantu. Untuk itu pemain pengganti belajar sebaik mungkin tentang siapa pemain utama yang akan ia gantikan. Bagaimana pemain utama itu berkata, bertindak, bergerak, berpakaian dan semua yang berkaitan dengannya harus dipelajari dengan baik sehingga ia bisa menggantikan peran yang ada semirip mungkin. Bukankah demikian halnya hidup kita ? Agar dunia melihat dan mengenal Yesus melalui kita, maka kita harus hidup dalam pengenalan akan Yesus, sehingga hidup ini bukan lagi kita sendiri yang hidup tetapi Yesus yang hidup di dalam kita. Inilah yang Tuhan Yesus kehendaki agar orang-orang yang percaya kepada-Nya memiliki kehidupan yang serupa dengan-Nya. Saat orang-orang percaya bersedia memiliki kehidupan seperti yang Kristus miliki, maka dunia akan melihat Kristus yang hidup. Saat ini Kristus mengutus kita untuk meneruskan karya-Nya sebagai saksi dari Yesus yang bangkit dan naik ke sorga. Oleh karena itu: “dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa” (Lukas 24:47). Kristus telah melakukan hal yang paling berbahaya, dan setiap orang percaya kini berperan untuk mewartakan itu kepada dunia. Sebagai orang percaya kita harus senantiasa belajar: berpikir sebagaimana Kristus berpikir, bersikap sebagaimana Kristus bersikap, berkata sebagaimana berkata, mengasihi sebagaimana Kristus mengasihi.
Tuhan Yesus membutuhkan pemain penganti saat ini. Dia tidak lagi hidup di dunia ini, maka Ia membutuhkan pemain pengganti yang serupa dengan-Nya supaya dunia melihat Kristus dalam kehidupan Saudara dan saya. Ia telah naik ke Sorga, tetapi karya-Nya harus terus dilanjutkan. Ia mempercayakan peran itu kepada kita. Dan ingat agar mampu menjalani peran ini, kita tidak sendirian. Tuhan Yesus berkata: “…sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi” (Lukas 24:49). Mengapa, karena ini bukan tugas yang mudah. Oleh karena itu mari kita persiapkan menyambut hari Pentakosta (turunnya Roh Kudus) dengan sungguh-sungguh. Seperti para murid: “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama….”(Kis. 1:14a). Inilah yang dimaksud dengan mempersiapkan diri. Banyak orang gagal
S
3
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
menjalankan tugas karena mengabaikan persiapan. Banyak orang tidak bisa menjadi saksi Kristus karena mengabaikan persiapan. Banyak hal yang kurang maksimal hasilnya karena mengabaikan persiapan. Mari kita masuki pekan Pentakosta dalam doa, dalam kesehatian dan dalam kesatuan pikiran sebagai tubuh Kristus sebagai bukti kesediaan dan kesiapan kita. Semakin kita bersungguh-sungguh, akan semakin baik kita memerankan karya yang Tuhan Yesus percayakan kepada setiap kita: menyapa dunia dengan kasih-Nya.
“Yang penting bukan besar kecilnya peran, tetapi yang terpenting adalah seberapa besar cinta kita dalam menjalankan setiap peran.”
Forum Pendeta
SEKRETARIAT
Majelis Jemaat mengucapkan Selamat Hari Minggu dan Selamat Beribadah. Bagi Saudara yang membutuhkan pelayanan dapat menghubungi Tata Usaha di Kantor Gereja setiap
Senin-Sabtu (08.00 – 16.00 WIB), Minggu (08.30 – 14.00 WIB). Saudara-saudara yang memerlukan pelayanan Kantor Gereja, dapat terlebih dahulu menghubungi
nomor telpon gereja atau kontak Sdri. Desmi (0858 1075 7913) dan Sdri. Henny Sitorus (urusan keuangan) - 0812 8285 2899
Rekening a.n. “GEREJA KRISTEN INDONESIA” Bank OCBC NISP Juanda Bogor AC. 040 800 00327 5 Bank BTN Bogor AC. 00000015 0130000233 -7 BCA Juanda Bogor AC. 0953047176 Scan Barcode menggunakan : QR BCA, GOPAY, OVO, DANA SHOPPEE PAY dan LINK AJA (Mohon konfirmasi ke Administrasi Keuangan)
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
BIDANG PERSEKUTUAN KEBAKTIAN HARI INI MINGGU, 24 MEI 2020 (Paskah VII - Putih)
“MENYATU DENGAN ALLAH DAN BERKARYA” (Kisah Para Rasul 1: 6-14; Mazmur 68 : 2-11, 33-36; 1 Petrus 4 :12-14, 5 : 6-11; Yohanes 17 :1-11)
Tujuan : Umat terus dimotivasi untuk menghadirkan kesatuan dengan Allah agar mengerjakan panggilan cinta kasih dan kerelaan berkorban seperti Tuhan Yesus Kristus, di dunia ini.
KEBAKTIAN SECARA LIVE STREAMING ATAU ONLINE Pkl. 08.50 YKB : https://youtu.be/slL1oB-hPAU (Pengkhotbah : Pdt. Semuel Akihary)
Pkl. 09.00 RPK : sepanjang hari https://youtu.be/Km1MYRFlgAA (Pdt. Frida Situmorang) Pkl. 09.00 Siaran Radio RPK gelombang 96.3 FM atau audio streaming https://www.radiopelitakasih.com/
POKOK DOA ▪ Berdoa dalam Masa Raya Paskah ini setiap orang datang kepada Tuhan Yesus, merendahkan diri, mencari
wajahNya, bertobat dan menerima keselamatan yang Tuhan Yesus kerjakan dan mau menjadi pembawa damai sejahtera, sebagai respon terhadap pengorbanan Yesus Kristus di Kayu Salib.
▪ Pemerintah Indonesia : ➢ Tuhan memberi hikmat agar pemerintah dapat segera mengatasi pandemi karena Covid-19. ➢ Dampak ekonomi dari wabah Covid-19 sudah memukul berbagai sektor sehingga jumlah masyarakat
miskin dapat semakin meningkat. Berdoa agar model Bansos efektif dan cepat tersalurkan, setiap rupiah yang dikeluarkan tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan.
➢ Berdoa agar masyarakat dapat disiplin, tertib dan mampu mengendalikan diri, dan tetap melakukan protokol kesehatan.
➢ Semua tenaga medis di Rumah Sakit relawan yang bekerja menangani pasien Covid-19. Mohon Tuhan memberi hikmat, kekuatan dan kesehatan agar tetap bekerja dengan semangat.
➢ Untuk pekerja yang dirumahkan/di-PHK, agar Tuhan memberkati keluarga mereka, dan dianugerahi ketenangan untuk berpikir jernih dan mendapat solusi kreatif untuk kelangsungan hidup.
▪ Umat muslim agar dapat tetap merayakan Hari Raya Idul Fitri walaupun dengan cara yang berbeda. ▪ Pemulihan kesehatan bagi mereka yang terpapar Covid-19, agar dapat mendapat perawatan yang baik dan
mengalami kesembuhan. Mereka juga tetap diberikan pengharapan dan semangat untuk sembuh. Mohon Tuhan Yesus melawat dan menyembuhkan mereka.
▪ Semua upaya memulai proses perijinan sarana tempat ibadah di wilayah Taman Yasmin. ▪ Komitmen dan kepedulian umat untuk ambil bagian dalam setiap pelayanan di GKI Pengadilan. ▪ Keluarga-keluarga GKI Pengadilan agar dapat tetap beribadah, meskipun dengan cara yang berbeda dan
Jemaat serta simpatisan agar dapat mengambil bagian dalam menolong masyarakat hidup dalam kesulitan. Setiap rumah tangga diberi kesabaran, pengharapan dan sukacita serta hidup rukun diantara anggotanya.
▪ Anggota Jemaat dan Simpatisan yang sakit dan dalam pemulihan. Bagi Saudara yang sakit : ● Julliawati Djuhanda (Wil. 6)
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
KEBAKTIAN MINGGU DEPAN MINGGU, 31 MEI 2020 (Pentakosta - Merah)
“MENERIMA ALIRAN HIDUP DARI ROH” (Bilangan 11 : 24-30; Mazmur 104 : 24-35; Kisah Para Rasul 2 : 1-21; Yohanes 7 : 37-39)
Tujuan : 1. Setelah mendengar khotbah Pentakosta, umat memahami makna menerima aliran hidup dari Roh. 2. Umat mewujudkan kehidupan sehari-hari dalam aliran Roh yang menghidupkan.
KEBAKTIAN SECARA LIVE STREAMING ATAU ONLINE
KEBAKTIAN POS JEMAAT MINGGU, 24 MEI 2020
• Lokasi Pos Jemaat Kracak : Kp. Kracak, Kec. Rancabungur, Bogor • Lokasi Pos Jemaat Sentul : Ruko Plaza Amsterdam Blok B No. 18, Sentul, Bogor.
KEBAKTIAN POS JEMAAT MINGGU DEPAN MINGGU, 31 MEI 2020
Diadakan di rumah masing -masing, liturgi dibagikan oleh Pengurus
KEBAKTIAN ONLINE
KOMISI ANAK
Kebaktian Sekolah Minggu | Minggu, 24 Mei 2020 IBADAH ASM WAKTU URL
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
KOMISI REMAJA
Minggu, 24 Mei 2020
Minggu, 31 Mei 2020
KOMISI PEMUDA
KOMISI DEWASA KOMISI USIA INDAH
KETRAMPILAN Ketrampilan (merajut) untuk sementara waktu ditiadakan.
KEBAKTIAN REMAJA 1 KEBAKTIAN REMAJA 2
akan diselenggarakan secara live streaming di YouTube Channel IGNITE GKI https://www.youtube.com/playlist?list=PLHpsjB22F9ot8ooJdHU5hGspz9brWgc45
Pkl. 10.00
KEBAKTIAN REMAJA 1 KEBAKTIAN REMAJA 2 akan diselenggarakan secara live streaming di YouTube Channel IGNITE GKI
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
KOMISI KESENIAN
Komisi Kesenian mengadakan program Worship From Home (WFH) untuk menyapa jemaat GKI Pengadilan Bogor dalam pujian, Bapak/ Ibu/ Sdr dapat melihat dalam link berikut ini :
Bagi jemaat/simpatisan yang ingin mempersembahkan pujian (WFH) dapat mengirimkannya ke Sdri. Esti (0813 1942 6302) atau Ibu Murti (878 7408 9010).
PERSEKUTUAN WILAYAH DAN PEMAHAMAN ALKITAB Persekutuan Wilayah dan Pemahaman Alkitab dilaksanakan secara virtual di wilayah masing-masing, sumber bahan khotbah dari Lentera Umat Edisi 29.
PERSEKUTUAN DOA SYAFAAT Persekutuan Doa Syafaat Bulan Mei 2020 ditiadakan.
KEGIATAN DI LUAR MINGGU (KRACAK) Persekutuan Doa, Remaja-Pemuda, Rumah Tangga, Persekutuan Wilayah, dan PDS selama Bulan Mei 2020 ditiadakan.
Worship From Home LINK Sdri. Naya Wastukirana https://www.youtube.com/watch?v=rzbStxXx8g4
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH
BERITA KEDUKAAN
Telah pulang ke rumah Bapa di Sorga pada Kamis, 21 Mei 2020 Bpk. Effendi Kosasih Tisna usia 56 thn - Wil. 5. Almarhum telah dimakamkan pada Jumat, 22 Mei 2020 di TPU Pondok Rajeg, Bogor. Majelis Jemaat dan seluruh anggota jemaat serta simpatisan GKI Pengadilan Bogor turut berbelasungkawa. Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan merasakan penghiburan, kekuatan dan pengharapan dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus.
BIDANG PEMBINAAN JEMAAT BACAAN ALKITAB MINGGU INI
MEI 2020 BACAAN Senin 25 Imamat 9 : 1-11; 22 -24; 1 Petrus 4 : 1-6
DARISSA MELVA APRILIA Telah lahir pada Selasa, 14 April 2020
Anak pertama dari keluarga : Bpk. Darmawan S.A. Pamungkas & Ibu Yusrianda C.E. Putri Susetio Alamat : Jl. Raya Ciapus Gg. Merpati No. 9, Bogor (Wil. 6)
JOSHKA MILES WIBOWO
Telah lahir pada Selasa, 5 Mei 2020 Anak pertama dari keluarga : Bpk. Jefferson Adrian Wibowo & Ibu Marianne Wiguna
Alamat : Jl. Duyung V No. 15, Rawamangun - Jakarta Timur
Majelis Jemaat GKI Pengadilan Bogor mengucapkan “SELAMAT” kepada keluarga yang berbahagia atas kelahiran anak yang Tuhan anugerahkan.
9
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
BIDANG KESAKSIAN DAN PELAYANAN
WAHANA NIAGA VIRTUAL
SATUKAN POTENSI, SALING PEDULI Gerai ini bukan hanya sekedar “pasar”, lebih dari itu sebagai wujud kepedulian, tolong menolong antar sesama
anggota jemaat dan simpatisan GKI Pengadilan, sekaligus wadah untuk tetap memupuk rasa kebersamaan dengan
berinteraksi melalui transaksi, terutama di situasi pandemi saat ini. Mari kita ramaikan “GKI-P”.
Untuk informasi dan pendaftaran dapat menghubungi Bidang Kespel : Pdt. Esakatri Parahita (08122 038 034) atau Pnt. Krisdianto (0812 2384 8011)
“GKI-P” dapat diakses melalui akun : Facebook (FB) : https://www.facebook.com/Gerai GKI P-110788757277727/
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
LAPORAN KEUANGAN TRANSITORIS PENGEMBANGAN SARANA & PRASARANA GEREJA Penerimaan : NN, via BCA 30/04/20 Rp 1,250,000.00 NN, via BCA 16/05/20 Rp 1,250,000.00 NN, via BCA 20/05/20 Rp 300,000.00
TOTAL Rp 2,800,000.00 LAPORAN KEUANGAN TRANSITORIS APP Penerimaan : ADL (GKI) Rp 500,000.00 LAPORAN KEUANGAN TRANSITORIS COVID-19 Penerimaan : Tini Wasini Wil. 9 Rp 500,000.00
Kel. Susanto, Wil-1 Rp 1,000,000.00 Shinta Rp 200,000.00 NN Wil. 6 Rp 1,000,000.00 NN Wil. 6 Rp 200,000.00 NN Wil. 11 Rp 500,000.00 TOTAL Rp 3,400,000.00
SEMBAKO : 100 Kg. Beras, Ibu Gina 50 Kg Telur Ayam, Ibu Gina 50 Kg Beras, Ibu Anik 10 Kg Telur Ayam, Prabowo Wil. 6
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
24 Mei 2020
Adhy Wiranata Prasetyo (Wil. 6) Ersitha Midya Tamariska (Wil. 11) John Well Manik (Wil. 1) Matius Gunadi Henoch (Wil. 3) Michelle Algiven Khaiza Lumiu (Wil. 6) Mutiha Panjaitan (Wil. 3) Dewi Agung Prabawanti (Wil. 7) Sri Suryani Tjokroadji (Wil. 2) Susana Widjaja (Wil. 11) Akyat (Kracak)
25 Mei 2020 26 Mei 2020 27 Mei 2020 Meinar Psalmodia (Wil. 12) Reza Dhanu Ananta (Wil. 6) Tisza Tamara Y. Simbolon (Wil. 12) Wili Benardo Maruli (Wil. 10)
Amelia Sarah Siregar (Wil. 12) Anton (Wil. 10) Manthik Tambunan (Wil. 5) Milli Centya Dwi Seputro (Wil. 3) Purwandani Djati (Wil. 11) Seraphine Sophie Kharismana (Wil. 3)
Leonardo I. Muda Situmorang (Wil. 2) Markus Anda (Wil. 11) Roy Panusunan Sibarani (Wil. 12) Ruben Werner Hutapea (Wil. 11) Ruswanto (Wil. 1) Simon Kevin Nainggolan (Wil. 3)
28 Mei 2020 29 Mei 2020 30 Mei 2020 Catherine Priscilla Sipahutar (Wil. 2) Dian Vega Meirina (Wil. 6) Melody Estelle H. Purba (Wil. 2) Trisnawati Rustandi (Wil. 10)
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. (Mazmur 139 : 14).
Majelis Jemat GKI Pengadilan Bogor mengucapkan
12
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
PESAN GEMBALA
Persembahan Gaya Baru : Upaya Beradaptasi dengan "New Normal" dalam Kebaktian Online
Pandemi Covid-19 mengubah gaya hidup kita. Home Learning adalah gaya hidup pelajar saat ini. Belajar dilakukan dengan cara tatap muka melalui media. Tentu saja pada awalnya orang gagap melakukan Home Learning namun toh akhirnya baik pelajar mau pun pengajar mulai terbiasa. Banyak rumah makan yang akhirnya menjual makanan dalam bentuk frozen. Jelas ini juga merupakan sebuah perubahan gaya hidup, bukan orang yang datang ke rumah makan namun sekarang rumah makan yang datang ke rumah kita. Semua kegiatan dilakukan dari rumah. Belajar dilakukan di rumah. Bekerja dilakukan di rumah. Olahraga dilakukan di rumah. Belanja dilakukan dari rumah. Semua kegiatan sedapat mungkin dilakukan dari rumah, termasuk kebaktian.
Sudah hampir dua bulan kita melakukan kebaktian online, persekutuan online, rapat online dan semua dilakukan online. Saat ini pun kita memberikan persembahan dengan gaya baru. kita memberikan persembahan dengan transfer atau menunggu nanti saat kita akan ibadah. Ini merupakan persembahan gaya baru. Apakah kita sudah terbiasa dengan ini? Belum. Banyak jemaat belum terbiasa transfer persembahan atau bahkan tidak bisa transfer. Banyak jemaat belum terbiasa dan menganggap mengikuti kebaktian online adalah belum benar-benar ikut kebaktian, banyak yang masih berlaku seperti sedang menonton kebaktian bukan mengikuti kebaktian. Ini pun terjadi dalam liturgi persembahan. Banyak jemaat yang hanya menonton persembahan dan bukan memberikan persembahan.
Banyak hal yang sebelumnya tidak pernah terpikir oleh kita, tetapi akhirnya pandemi ini menuntut kita untuk segera berubah dan beradaptasi dengan perubahan yang ada. Kita sekarang tidak dapat menolak pertemuan dengan cara online, di sana sini kita harus melakukan penyesuaian, termasuk juga memberikan persembahan. Ada dua cara bagaimana kita dapat memberikan persembahan saat ini, yaitu :
1. Melalui transfer 2. Mengumpulkan dan membawanya saat kita beribadah dengan cara tatap muka.
Apa pun pihan yang kita pilih, kedua cara ini toh adalah cara baru yang mau tidak mau harus kita biasakan. Membiasakan diri dengan cara baru juga bukan suatu hal yg mudah untuk dilakukan. Untuk melakukan hal baru kita harus meninggalkan zona nyaman kita selama ini. Dari 100 jemaat di GKI Sinwil Jabar hampir pasti banyak jemaat yang menurun persembahannya, dan dapat dipastikan salah satu sebab utama adalah kita tidak terbiasa memberikan persembahan dengan gaya baru seperti sekarang ini. Saat banyak dari kita tidak memberikan persembahan, maka mau tidak mau penerimaan persembahan yang merupakan pemasukan gereja menurun. Padahal penerimaan itu dibutuhkan untuk menghidupi komunitas tidak terlihat yang selama ini membuat kehidupan jemaat dapat berjalan dengan baik. Dalam kehidupan berjemaat, ada karyawan, ada orang-orang yang bekerja di gereja dan kehidupan mereka bergantung juga dari penerimaan gereja. Penerimaan gereja juga digunakan untuk pembiayaan program-program. Memang sekarang banyak program yang tidak berjalan namun toh dalam kenyataan banyak program inovasi atau insidental yang ternyata harus dilakukan. Sebagai contoh, memberikan perhatian
13
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
kepada mereka yang hidupnya terdampak karena Covid-19. Tentu saja program-program ini membutuhkan dana dan selama ini dana didapat dari penerimaan, salah satunya adalah persembahan. Ya, kita tidak bisa memberikan persembahan gaya baru namun jika kita tidak segera membiasakan diri maka ini akan berimbas kepada komunitas tidak terlihat yang selama ini justru membantu kehidupan berjemaat. Pada gilirannya, kita tidak mampu lagi menjadi berkat bagi sesama.
Pandemi Covid-19 membentuk sebuah new normal dan kita butuh waktu untuk beradaptasi. Persembahan gaya baru ini juga new normal yang mau tidak mau kita harus terbiasa melakukannya. Bukan soal berapa banyak kita memberi persembahan namun seberapa kita menjalani persembahan gaya baru ini dengan bertanggung jawab, artinya kita memang menyiapkan dengan baik persembahan kita sama seperti saat kita kebaktian di tempat kebaktian. Perbedaan mendasar dari persembahan Kain dan Habel adalah Habel tidak sekadar memberi persembahan namun Habel memberikan lemak anak sulung kambing dombanya (Kejadian 4:4). Kain dan Habel sama-sama memberikan persembahan, tetapi Habel mempersiapkan persembahannya dengan sungguh-sungguh. Coba kita bayangkan kerepotan Habel mempersiapkan persembahannya. Ia tidak hanya mempersembahkan kambing domba tapi dia harus mengetahui anak sulung kambing dombanya. Apakah selama ini kita juga mempersiapkan dengan baik persembahan kita untuk Tuhan? Bukan sekadar memberi persembahan atau bukan memberi sekedarnya namun memberi yang terbaik sekalipun pasti ada upaya lebih saat kita memberikan yang terbaik.
Tantangan lain yang kita alami saat ini adalah sulitnya kehidupan yang membuat kita juga merasa sulit memberikan persembahan. Kalau ini terjadi, kita perlu tetap bersyukur kepada Tuhan. Sekali lagi, persembahan itu bukan soal berapa banyak kita memberikan untuk Tuhan namun seberapa kita mau memberikan yang terbaik untuk Tuhan sekali pun keadaan tidak berjalan seperti biasa. Di tengah banyak perubahan di mana kita harus mulai beradaptasi, mari kita juga memaknai kebaktian online kita dengan baik. Dengan demikian kita juga mempersiapkan persembahan kita dengan baik dan tetap memberikan persembahan, sekali pun kita tidak beribadah di tempat kebaktian. Mari juga kita menyadari bahwa persembahan kita selama ini memberikan kehidupan bagi sesama, saat kita tidak berupaya memberikan yang terbaik bahkan tidak memberikan persembahan, maka secara tidak langsung kita tidak lagi memberikan kehidupan bagi orang lain.
BPMSW GKI SW Jabar mengajak kita bersama untuk beradaptasi dengan tatanan new normal, memaknai kehadiran kita dalam sebuah kebaktian online yang dilakukan di rumah, termasuk di dalamnya memaknai persembahan kita dengan baik. Mari bersama-sama kita menjaga tatanan kehidupan berjemaat, termasuk kehidupan komunitas yang tidak terlihat, kehidupan bersama dalam jemaat dan kehidupan masyarakat sekitar dengan bersama memberikan persembahan sebagai wujud ungkapan syukur kita.
Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah Gereja Kristen Indonesia Sinwil Jabar
Pdt. Sheph Davidy Jonazh Pdt. Cordelia Gunawan Ketua Umum Sekretaris Umum
14
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
SELISIP BERITA SINWIL (SBS - NET) EDISI MEI 2020
KEMBALI FITRAH
Dari jalur Gaza – saat berlangsungnya konflik Israel dan Palestina, tersaji suatu berita persaudaraan yang menginspirasi semangat kerukunan beragama. Kendati merasa janggal, sekelompok kaum Muslim Gaza (Palestina) melaksanakan shalat Idul Fitri 1435 Hijriah di dalam Gereja Saint Porphyrius di kota Gaza pada tanggal 28 Juli 2014. Gereja tersebut juga menjadi tempat pengungsian bagi Mahmoud Khalaf dan kelompoknya setelah bom Israel meledakkan wilayah tempat tinggal mereka di Shaaf, Gaza. "Orang-orang Kristen membawa kami. Mereka berdiri di samping kami dan memberikan tempat". Mereka mengundang kami
untuk beribadah di dalam gereja. Saya sebelumnya tidak mengenal satu orang pun umat Kristen di sini, tapi kini kami telah menjadi saudara," begitu kata Mahmoud Khalaf, seperti dilansir ibtimes.com (29/7/2014).
Tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriyah adalah hari yang dinanti umat Muslim setelah sebulan penuh menjalankan kewajiban berpuasa. 1 Syawal merupakan hari Idul Fitri yang dimaknai sebagai hari kemenangan atau “kembali fitrah.” Kata “fitrah” berasal dari kata “fathara” yang artinya kembali kepada keadaan normal, baik kehidupan jasmani maupun rohani. Atau kembali pada keadaan mula-mula, yang semula atau asal atau yang asli. Kisah penciptaan menurut kitab Kejadian menuliskan bahwa pada mulanya Allah menciptakan manusia “sungguh amat baik”. Fitrah manusia adalah ‘gambar dan rupa” Allah. Sesuai fitrahnya manusia diciptakan dengan kemampuan untuk membangun dan mengembangkan relasi dengan Allah, dengan sesama manusia dan ciptaan lain. Fitrah itu menadi rusak, jika tidak dapat dikatakan hilang sepenuhnya, karena manusia melanggar perintah Allah. Dengan berbagai cara manusia berupaya agar dapat kembali kepada fitrahnya. Misalnya lewat berpuasa, beramal, serta berusaha melakukan semua ritual agama dengan benar. Dapatkah kesalehan ritual menyelamatkan? Salah satu hadits menuliskan,“kecuali karena rahmat dari Allah, tidak seorangpun dapat menyelamatkan dirinya” (Shahih Muslim, nomor 5042). Berita yang sama juga dinyatakan pada surat Efesus 2:8, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian (rahmat) Allah”. Merayakan Idul Fitri adalah kembali kepada fitrah, menjadi seorang yang memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama. Menghidupi semangat etika sosial yang berlandaskan persaudaraan, kedamaian, kerukunan, dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk. Merawat pentingnya persaudaraan yang membela nilai-nilai kemanusiaan. Tugas panggilan yang juga diwartakan Yesus dalam Hukum Kasih “Kasihilah Tuhan Allahmu dan kasihilah sesamamu manusia” Salah satu hidangan yang biasanya wajib ada pada Idul Fitri adalah ketupat Lebaran. Ketupat bukan sekedar menu atau hiasan. Ketupat memiliki makna yang menyiratkan kembali kepada fitrah semula. Konon,
Pdt. Omo Hasim
15
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
Sunan Kalijaga adalah orang yang memperkenalkan ketupat sebagai hidangan Lebaran ke masyarakat Jawa. Ketupat memiliki filosofi dengan 3 makna di hari Lebaran. Pertama, anyaman yang rumit mencerminkan banyaknya kesalahan manusia di berbagai aspek kehidupan. Kedua, kesempurnaan. Anyaman kulit ketupat yang rumit akhirnya menjadi satu kesatuan, keutuhan atau kesempurnaan. Ketiga, adalah kesucian hati yang terlihat dari ketupat yang dibelah dua dan terlihat warna putih di dalamnya. Filosofi ketupat Lebaran dengan maknanya diwujudnyatakan melalui tradisi silahturahmi Idul Fitri untuk saling meminta maaf dan memaafkan lahir batin. Apapun tradisi yang mewarnai Idul Fitri, semua diwarnai semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik, saling menghargai dan menghormati sesama. Momen hari raya Idul Fitri di masa pandemi Covid 19 memang berbeda. Kebijakan pemerintah melalui PSBB membatasi gerakan arus mudik. Tidak mudik adalah sebuah dukungan bagi upaya pemulihan kehidupan di masa pandemi, juga menjadi salah satu bentuk kepedulian, dan penghargaan terhadap hak hidup (kesehatan) orang lain. Idul Fitri tetap dapat dirayakan dan tradisi silahturahmi dapat diwujudkan dengan cara Lebaran digital. Semangat kembali fitrah dan semangat cinta kasih tidak terbatasi oleh apapun. Idul Fitri yang dimaknai sebagai hari kemenangan adalah perayaan bagi semua umat. Kiranya spiritualitas Idul Fitri dan momentum pandemi Covid-19 semakin merekatkan kebersamaan dan persatuan bangsa Indonesia. Penulis adalah Ketua Umum - BPMK GKI Klasis Jakarta Timur
16
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)
17
Ayat Alkitab Minggu ini: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 17:21)