Top Banner
17

Warta gri 6 maret 2016

Jul 26, 2016

Download

Documents

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Warta gri 6 maret 2016
Page 2: Warta gri 6 maret 2016
Page 3: Warta gri 6 maret 2016
Page 4: Warta gri 6 maret 2016
Page 5: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA5

Memberikan korban persembahan bagi Allah. Kalimat ini sering kita dengar dan karena seringnya mungkin tidak lagi menjadi persoalan buat kita. Namun, cermatilah! Apakah Allah membutuhkan pengorbanan dari seorang anak manusia? Bukankah Dia Yang

Mahakuasa dan Pemilik segalanya? Lantas, buat apa korban itu diberikan? Kalau kita menelisik koraban persembahan, akarnya jauh ada dalam Perjanjian Lama. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah membuat pakaian dari kulit binatang bagi mereka lalu mengenakannya kepada mereka (Kej. 3:21). Ada pengorbanan yang Allah kerjakan bagi manusia. Selanjutnya, Kitab Kejadian mencatat bagaimana Kain dan Habel mempersembahkan korban kepada Allah (Kej. 4:1-16). Abraham, bapa orang percaya rela mempersembahkan Ishak, anak yang lama dinanti-nantikannya, ketika Allah meminta Ishak dari tangannya. Sejarah keluarnya Israel dari perbudakan di tanah Mesir dengan peringatan Paskah tidak luput juga dengan korban persembahan. Kitab Imamat merinci dan mengatur bagaimana korban-korban persembahan dilakukan serta orang-orang yang diberi otorisasi menyelenggarakannya.

Korban persembahan merupakan salah satu hal penting dalam pelaksanaan ibadah Israel, sebab tanpa itu tidak akan terjadi hubungan yang baik antara Allah dan manusia. Dosa manusia telah merusak hubungan baik itu. Maka Hari Penebusan atau Hari Pendamaian itu memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan umat. Mengingat pada hari itu terjadi penebusan dosa bagi umat yang dikasihiNya. Imam mewakili umat menghadap Allah mempersembahkan korban mereka kepada Allah seraya menaikan doa permohonan pengampunan dosa kepada Allah. Namun korban umat berdosa itu tidak akan pernah dapat menyenangkan hati Allah, karena korban yang mereka persembahkan hanya sekedar memenuhi ritual keagamaan, sementara hidup mereka jauh dari kesetiaan kepada Allah. Umat gagal dalam melakukan kehendak Tuhan.

Yesus Kristus datang ke dunia. Dia adalah Imam Agung dan Korban yang sempurna. Kitab Ibrani menyatakan bahwa Yesuslah Sang Imam Besar Sejati. Mengapa? Karena Yesus tidak berdosa! Imam Besar menurut imamat Lewi adalah orang berdosa yang mempersembahkan korban-korban hewan bagi manusia berdosa. Sedangkan Yesus adalah Anak Allah, tanpa dosa dan kemudian mempersembahkan diri-Nya sendiri untuk dosa orang yang diperkenan-Nya. Ia telah mempersembahkan korban yang sempurna, yakni diri-Nya sendiri. Selanjutnya, para rasul, para martir lainnya dan tidak sedikit para misionaris telah mempersembahkan hidup mereka kepada Allah. Mereka rela meninggalkan kenyamanan hidup bahkan nyawanya sendiri agar orang lain mengenal kasih Allah di dalam Yesus Kristus. Tidak semua orang dapat dan rela memersembahkan hidupnya bagi pekerjaan Tuhan. Hanya merekalah yang telah ditebus oleh Allah, yang telah merasakan, dan mengalami kasih Allah di dalam Kristus itulah yang kemudian menggerakkannya untuk menjadikan hidupnya berkenan kepada Allah dengan jalan melayani-Nya melalui sesama. Apakah kita telah mengecap kebaikan Allah, kasih Allah di dalam Kristus?

Ketika kita menyadari karya Allah yang agung, seharusnya membuat kita tidak berhitung dalam melayani-Nya. Harta benda, pikiran, waktu dan tenaga adalah kemurahan Tuhan yang dipercayakanNya untuk dipersembahkan kembali kepada-Nya. Lebih dari itu, totalitas hidup kita adalah kepunyaan Allah, yang sudah seharusnya kita perembahkan kepada Allah (Roma 12:1). Dan sudah seharusnya kita bersyukur ketikan Tuhan dalam kerelaan kehendakNya ingin memakai kita dengan seluruh aspek hidup yang ada pada kita untuk menjadi alat di dalam tangan-Nya. Amin.

KORBAN KEPADA ALLAH

Surat dari Gembala

pdt. netsen

Page 6: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 6

Warta Tengah Minggu

Kebaktian Tengah Minggu GerejaReformasi Indonesia Jemaat Antiokhia

TEMPAT : WISMA BERSAMA, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta Pusat

Persekutuan Oikumene - Rabu, 9 Maret 2016, Pkl : 12.00 WIB

Antiokhia Ladies Fellowship - Kamis, 10 Maret 2016, Pkl : 11.00 WIB

Kebohongan atau Penyelamatan Diri?

LIBUR

Pdt. Bigman Sirait

Sabtu, 12 Maret 2016, Pkl. 13.00 WIB

Antiokhia Youth Fellowship Sabtu, 12 Maret 2016, Pkl. 16.00 WIB

gerakan pengabdian pemuda bangsa

Jumat, 11 Maret 2016, Pkl. 19.00 WIB

PENDALAMAN ALKITAB

Ibu Greta Mulyati

KEJADIAN :40:1-23

NARASUMBERMODERATORSHARING 1SHARING 2KONSUMSI

Pdt. Bigman SiraitBp. Saut SimorangkirBp. Jubrison Oskar PurbaSdri. Susi NurlelaKel. Pnt. Riana & Kel. Pdt. Netsen

:::::

Am I Really Christian?

Page 7: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA7

Mengenal Alkitab

YESUS SANG PEMIMPIN SEJATI

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Ibrani 13:8 Di dalam Ibrani 13:7, penulis surat Ibrani telah menjelaskan tentang perlunya bagi orang percaya untuk mengingat, memperhatikan dan mencotoh iman para pemimpin

mereka yang telah gigih berjuang dalam pelayanannya. Quintilianus, seorang ahli pidato bangsa Romawi mengatakan bahwa, “Adalah baik sekali untuk mengetahui dan senantiasa mengingat kembali semua teladan yang telah diperbuat orang pada zaman dahulu.” Terutama mereka yang telah berbuat kebaikan dan mengajarkan tentang kebenaran firman Tuhan kepada kita melalui iman dan teladan hidupnya. Meski mereka datang dan pergi karena keterbatasan yang mereka miliki sebagai manusia. Terkurung dalam batasan jamaniah yang tak terelakan bagi tiap pengembara di dunia. Sebab sehebat apapun mereka berkarya, cepat atau lambat akhirnya pintu kehidupan akan ditutup juga. Tinggal waktunya untuk menghadap yang kuasa. Mewariskan teladan bagi mereka yang masih hidup yang berjuang dalam dunia dan mempertanggungjawabkan semua yang dikerjakannya kepada Bapa di surga.

Setelah mengulas tentang para pemimpin yang perlu diperlakukan secara wajar dan benar. Maka penulis surat Ibrani beralih pada gagasan yang lebih besar dan lebih utama, kini menyorot pada sosok Yesus Kristus yang merupakan pemimpin sejati itu. Baginya Kristus adalah sentral dari berita dan kehidupan orang percaya. Ia tidak pernah berubah dulu, sekarang dan untuk selama-lamanya. Kualitas kasih-Nya, kuasa-Nya dan karya-Nya tidak pernah berubah. Keunggulan-Nya tetap sama dan kepemimpinan-Nyapun untuk selama-lamanya. Tidak ada yang bisa menggugat dan membantahnya. Keagungan yang ada pada-Nya telah merubah sejarah hidup manusia sehingga mereka yang percaya kepada-Nya memiliki jaminan tentang kehidupan yang kekal. Pemimpin dunia saja kita hormati sedemikian rupa karena karya dan jasa yang mereka lakukan. Apalagi mereka yang telah berjuang dalam jerih payah bahkan darah untuk kepentingan kerajaan Allah.

Mereka berlayak mendapatkan penghargaan dari orang-orang percaya setidaknya dengan diingat, diperhatikan dan dicontohi teladan imannya. Pengormatan yang tertinggi patut kita arahkan kepada Yesus Kristus yang adalah kepala Gereja yang dengan rela dan kasih menerobos masuk pada dunia manusia yang hina. Lahir, mati, dan bangkit serta berjanji akan datang kembali. Di dalam tangan-Nya tersimpan rahasia Ilahi yang tak mungkin manusia pahami sepenuhnya. Keberadaan-Nya yang tetap sama, tidak berubah seakan ingin mengungkapkan kepada kita bahwa tidak ada satu hal pun yang dapat menyingkirkan-Nya dari dunia ciptaan-Nya. Di dalam dalam dunia yang bisa berakhir, Dia adalah satu-satunya Pribadi yang terus –menerus ber-ADA. Ia terus layak dikenal, dipuji, dihormati dan disembah di sepanjang masa. Proses waktu tidak dapat meniadakan keberadaan-Nya. Eksistensinya tetap utuh dan tak pernah berkurang sedikitpun. Dengan demikian semua orang percaya dapat memahami dan mengenal-Nya dalam keutuhan keberadaan-Nya. Ia adalah Allah yang hidup, yang tidak bisa digeser oleh kefanaan dan kejahatan yang ada di dalam dunia ini.

Pada akhirnya harus kita akui bahwa segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini bisa berubah, bisa bergeser, bisa berakhir dan akan berlalu. Termasuk mereka yang berjuang dalam keimanannya demi hormat Bapa di surga akan berlalu. Namun Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Ia adalah pemimpin sejati, yang terus ada dari kekal sampai kekal. Yang selalu memelihara dan selalu ada di sepanjang sejarah hidup manusia, bahkan secara khusus bagi kita yang percaya kepada-Nya. Karena itu, kiranya kita selalu mengijinkan Dia untuk menjadi nakhoda hidup kita. Hidup benar dan setia kepada-Nya, itulah tugas kita.

?Nikodemus Rindin

Kebaktian Tengah Minggu GerejaReformasi Indonesia Jemaat Antiokhia

TEMPAT : WISMA BERSAMA, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta Pusat

Page 8: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 8

Info GRI

Page 9: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA9

Pelita

Masih ingat 4 (Empat) artikel Pelajaran Penting yang pernah dimuat dalam Warta Jemaat GRI ini? Pel-1. Paling Tidak Aku Tahu Namanya, Pel-2. Apapun Risikonya, Pel-3. Jiwa yang Melayani, Pel-4. Untuk Itulah Aku Dipanggil. Dan artikel ini merupakan Pelajaran Penting

terakhir (Pel-5) Boleh SALAH MENGERTI, namun TETAP berSIKAP BENAR. Mari kita simak...

Pelajaran penting ke-5

Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang. Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya,

seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya. Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata “Baiklah... Saya akan melakukan hal tersebut...asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku”. Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar...katanya “Apakah saya akan langsung mati dokter...?” Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya. Lihatlah...bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya...

Dari cerita tersebut di atas, ada point penting yang ingin saya sampaikan: Si kecil dalam kegentaran mengambil keputusan memberikan darahnya asal kakaknya selamat. Kenapa Si kecil gentar, takut setengah mati, mungkin dia berpikir akan mati? Rupanya Si kecil salah mengerti penjelasan dokter, dia pikir semua darahnya diberikan supaya kakaknya selamat, sementara dia akan mati karena kehabisan darah. Lantas saya teringat ada banyak peristiwa yang dicatat dalam Alkitab menunjukan betapa penting untuk mengerti dengan tepat maksud Tuhan/ jangan salah mengerti; misalkan saja: salah mengartikan kedatangan Yesus Kristus sebagai Raja (Mrk 11). Ketika Tuhan Yesus menunggang keledai memasuki Yerusalem, Dia disambut dengan hamparan daun palm dan teriakan Hosana, orang Israel menyambutNya bagaikan raja, penguasa dunia. Orang Israel mengartikan kedatangan Mesias sebagai raja yang akan membebaskan, memerintah bangsa secara politis. Padahal tidak demikian, karena salah mengerti akibatnya fatal. Dikemudian hari mereka berteriak: “Salibkan Dia..!!!”

Hari ini kita belajar 2 hal, Salah Pengertian : 1. Salah Pengertian dengan motivasi yang benar (Sikap Benar). Si Kecil salah mengartikan maksud dokter, namun tulus iklas berkorban untuk Sang Kakak, dan hasilnya positif. 2. Salah Pengertian dengan motivasi yang salah (Sikap Salah). Bangsa Israel saat itu salah mengartikan kedatangan Yesus Kristus, dan akibatnya negatif. Sederhana saja bukan? Kita bisa salah mengerti, banyak hal dalam pengalaman hidup kita dalam bermasyarakat, bergereja, berkeluarga, dan sebagainya. Tetapi kita tidak boleh bersikap/ bermotif jahat atau negatif. Oleh sebab itu jika kita mengalami salah mengerti, harus bersikap mau koreksi diri, mau dikoreksi, ditegur, dinasihati oleh saudara-saudara seiman. Jangan bersikap angkuh, sebab semakin menimbulkan pertengkaran, memperkeruh suasana dan memperlebar masalah. (Ams 13:10).

Akhirnya, ingat..!!! “Boleh SALAH MENGERTI, namun TETAP berSIKAP BENAR.”Selamat berjuang di hari-hari mu, haleluya ku menang... ~Hs.

MY DEAREST FRIENDS...

Page 10: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 10

COFFEE BREAK ADALAH KELOMPOK KECIL YANG MENGGALI KEBENARAN FIRMAN TUHAN

DAN SALING BERBAGI KESAKSIAN

KELAPA GADINGTANAH ABANG, CIDENG

SALEMBA SLIPI

BEKASIKALIBATA

KEMANGGISAN

Bp. Hendry SuryaBp. Saut SimorangkirBp. Slamet WiyonoLidya WattimenaBp. Adil ParlindunganBp. David SipahutarBp. TP. Malau

:::::::

Pembinaan

PERSIAPAN GSMMinggu, 6 Maret 2016

Pkl 12.00 WIB di Wisma Bersama

LATIHAN CHOIRSetiap Minggu ke 2 & 4Pkl 12.00 WIB di Wisma BersamaBersama: Ibu Rukyah Marpaung

GEREJA REFORMASI INDONESIAAKAN MENGADAKAN PELAYANAN

BAPTISAN DAN SIDIPADA HARI/TANGGAL: MINGGU, 22 MEI 2016

Bagi Bapak/Ibu yang ingin membaptiskan anak & SIDI dapat menghubungi

sekretariat Gereja, Telepon (021) 392-4229,

Page 11: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA11

Tokoh Kristen

Comenius lahir pada tanggal 28 Maret 1592 di sebuah desa bernama Nivnice, di Morawi Tanggara, dekat tapal batas Hongaria. Pada masa kanak-kanaknya, Comenius menjalani hidupnya dengan bahagia karena keluarganya cukup berada dan dapat memberikan tunjangan

kehidupan yang baik. Keluarga besarnya juga memberikan pembinaan iman yang baik kepadanya. Namun, ketika ia berusia sepuluh tahun, ayahnya meninggal. Satu tahun kemudian, ibunya juga meninggal. Tidak lama berselang, kedua kakaknya juga meninggal. Saat masih berusia sebelas tahun, Comenius sudah menjadi yatim piatu dan merasakan hidup seorang diri. Namun, setelah itu, ia diasuh oleh bibinya sampai usia enam belas tahun. Pada usia enam belas tahun itu, ia pindah ke Prerov untuk meneruskan pendidikan di sebuah sekolah berkualitas, yaitu sekolah yang dikelola oleh Gereja Persaudaraan Morawi. Kurikulum sekolah tersebut berbasis Bahasa Latin sehingga para guru menggunakan Bahasa Latin sebagai bahasa pengantar studi. Comenius sebelumnya tidak fasih dalam menggunakan Bahasa Latin. Akan tetapi, ia memiliki kemauan dan usaha yang sungguh-sungguh untuk mempelajari bahasa tersebut sehingga ia dapat dengan cepat menguasainya dengan baik. Di lingkungan sekolahnya, nama famnya yang adalah “Komensky” diganti sesuai ejaan Bahasa Latin menjadi “Comenius”. Bukan itu saja, pada namanya juga ditambahkan nama “Amos” yang dalam Bahasa Latin berarti “yang mengasihi”. Setelah selesai menjalani studi di Prerov, Comenius memutuskan untuk menjadi seorang pendeta.

Tepatnya pada tanggal 30 Maret 1611, Comenius meneruskan studi di perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Gereja Reformasi. Selama belajar di Herborn, Comenius menyusun Kamus Ceko-Latin yang dilengkapi dengan aturan tata bahasa. Karya tersebut merupakan sumbangan ilmiah Comenius yang pertama sebelum ia menulis beberapa karya lainnya. Comenius belajar di Herborn selama dua tahun. Sesudah itu, ia berlibur ke Belanda, yang saat itu baru saja merdeka dari Spanyol. Setelah kembali dari liburannya di Belanda, ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Heidelberg. Universitas tersebut menganut nilai Gereja Reformis Calvin. Di Heidelberg, Comenius mulai mengembangkan perpustakaan pribadinya, yaitu dengan mengumpulkan buku-buku. Comenius juga membeli naskah asli karangan Copernicus yang berjudul “De revolutionibus orbium coelstium”.

Pada tahun 1616, Comenius menyusun buku pertamanya di Ceko, yaitu buku ensiklopedia yang terdiri dari 16 jilid. Buku tersebut dalam Bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan, “Teater Segala Sesuatu”. Isi dari buku tersebut mencakup semua yang ada sejak penciptaan pertama sampai saat ini. Kemudian, buku yang dalam Bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan “Sepucuk surat yang dialamatkan ke Surga”. Isi dari buku tersebut adalah bentuk keprihatinan terhadap hubungan antara kaum kaya dengan kaum miskin. Dan, buku yang dalam Bahasa Indonesia dapat ditulis dengan “Peringatan Melawan Daya Tarik Anti Kristus”. Buku ini merupakan bentuk penentangan terhadap dominasi Gereja Roma di Morawi. Comenius kembali menulis beberapa buku pada tahun 1621-1631. Dalam menelurkan beberapa buku tentang metode pendidikan, Comenius sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kristiani. Hal itu ditunjukkan melalui dasar pendidikan yang ia terapkan dalam buku-buku pendidikannya. Comenius berpendapat bahwa pendidikan yang ia maksudkan selayaknya dinamakan pendidikan agama Kristen. Sebab, nilai dari pendidikan tersebut berpusat pada iman Kristen. Jadi, teologi dianggap sebagai dasar pertama yang menyoroti teori dan praktik pendidikan. Dalam teori pendidikannya, Comenius begitu menyoroti teologi tentang manusia yang dihubungkan dengan pendidikan. Ia mengambil Kejadian 1:26 sebagai titik awal dari metode pendidikannya. Tiga hal yang paling mendasari setiap usaha dan pemikirannya dalam penyusunan karya pendidikannya: 1. Comenius melihat pendidikan sebagai daya pemersatu umat manusia. Ia yakin bahwa pendidikan universal dapat turut memelihara perdamaian dunia. 2. Comenius juga mengaitkan pengetahuan keilahian. Ia percaya bahwa dengan memperoleh pengetahuan, umat manusia pada akhirnya diarahkan kepada Allah. 3. Comenius juga menulis tentang caranya memimpin pengajaran, ia menulis, “Para siswa hendaknya tidak terlalu dibebani dengan pelajaran yang tidak cocok dengan usia, daya pemahaman, dan keadaannya pada saat itu.” Comenius meninggal pada tanggal 4 November 1670 di Amsterdam dan dimakamkan di Naarden. Sampai saat ini, sejarah dunia menempatkan Yohanes Amos Comenius sebagai Bapak Pendidikan Modern yang telah menciptakan berbagai metode pembelajaran berkualitas dan berdedikasi sebagai pengajar.?Julius/dbs

BAPAK PENDIDIKAN MODERNYohanes Amos Comenius

Page 12: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 12

Info Khusus

1. DIRI SENDIRI:a. Bersyukur untuk Firman Tuhan

2. JEMAAT: a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadahb. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahund. Doa khusus :

3. GEREJA: a. Rencana dan program gerejab. Ibadah Minggu dan tengah Mingguc. Kesungguhan dan kesehatian pengurusd. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, REFORMATA

4. BANGSA DAN NEGARA:a. Para pejabat pemerintah agar diberi hikmat memimpinb. Persoalan kebangsaan: sosial, politik, ekonomic. Keterlibatan warga gereja dalam pengabdiannya

LOWONGAN KERJA

GEREJA REFORMASI INDONESIA membutuhkan tenaga kerja minimal SMK sederajat wanita, jujur, menguasai Excel, word,power point.untuk bagian sekretariat.

Bagi Jemaat GRI yang rindu melayani sesuai kebutuhan di atas, dapat menghubungi Sekretariat GRI, 021-3924229

Bergabunglah dengan Gereja Reformasi Indonesiamelalui, sosial media

: 54750F15

: @gerejareformasi

@bigmansirait

: 0811 8888 802

: gerejareformasiindonesia

Anda akan menerima informasi-informasi terkini seputar kegiatan GRI-Antiokhia

POKOK DOA JEMAATSEGERA !!!

Page 13: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA13

Serba-Serbi

PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30

Senin, 7 Maret 2016 Pkl 20.00 WIB

Bina Pasutri

Reformata Audio Streaming (RAS)klik: www.reformataradio.comSetiap Selasa

Pkl. 15.00-17.00 WIB

TERIMA KASIHUNTUK PENGANAN

6 MARET 2016

Pkl. 07.30 WIB : Ibu Lidya Wattimena

Pkl. 09.30 WIB : Ibu Nancy

Pkl. 17.00 WIB : NN

Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan penganan dapat menghubungi (WB) Ibu Riana; (PP) Ibu Evi+Ibu Angelica

EdricJacob Keylep

Rahmat Bezaliel Mariano TP

Annabelle ChristossenNuri PurbaMarchelita

Netty SaragihLuis Endang

Margareta FebeErick

Gloria Sylviana PutriHendrikus Sutandar

TheresiaMartin Pradipto

Karina Adelaide Patricia

01 Maret01 Maret02 Maret02 Maret02 Maret03 Maret03 Maret04 Maret05 Maret05 Maret06 Maret07 Maret08 Maret10 Maret10 Maret10 Maret12 Maret

Page 14: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 14

1. CD Khotbah - Injil- Kesetiaan Yang Sejati- Kepatuhan Kristiani- Mengatasi Kekuatiran- Hukum Dalam Perspektif Kristiani- Memahami Rencana Allah- Kemuliaan Hidup Kristiani- Awas Pelayan Sesat

2. DVDKhotbah 7 seri (7 DVD):- 7 Kata Penuh Kuasa - 7 Fakta Seputar Salib- 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan- 7 Gelar Yesus Dalam Penyaliban- 7 Kemungkinan Tokoh Dalam Penyaliban

Khotbah Khusus Wanita (7 DVD) - 7 Mahkota Wanita

Khotbah Natal:- Mujizat Natal - Natal Berdarah- Kidung Natal- Misteri Natal

Khotbah Trilogi Kenaikan:- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 1- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 2- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 3

Informasi dan pemesanan Tabloid Reformata : (021) 392-4229

SAKSIKAN PELAYANAN TELEVISI Pdt. Bigman Sirait

1. INDOVISION, LIFE Channel 70

Minggu, Pkl. 03.30 & 14.00 WIBTgl. 13 Maret 2016“ EMANSIPASI ATAU PARTIOSIPASI”

2. Media Cinema IndonesiaHi TV Channel 303

Sabtu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB Minggu Pkl. 05.00 - 05.30 WIBTgl. 12 Maret 2016“GEREJA YANG BERNYANYI ”

3. Indovision, LIFE ChannelProgram: Bijaksana Amsal

Selasa, Kamis & SabtuPkl. 13.00 & 21.00 WIB

4. TV Shine Initiatives & SatelliteFreq 3980 X, SR 29900 MSPS

MingguPkl. 05.00, 23.00 WIB

PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30

Setiap Senin Pkl 20.00 WIBSetiap Jumat Pkl 05.00 WIBSenin 1 : Bina PasutriSenin 2 : Bina Pendidikan MIKASenin 3 : Bincang2 KeluargaSenin 4 : Pemuda (Binatu)Senin 5 : Cinta Anak

TERSEDIA

Page 15: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA15

Page 16: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 16

Page 17: Warta gri 6 maret 2016

06 MARET 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA17