Edisi 3 & 5 April 2015 Modul Ibadah : Minggu 1-3 : Khotbah Ekspositori, Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR Pendiri dan Ketua Tim Gembala : Pdt. Bigman Sirait Misioner dan Kritis Melayani, Menjawab dan Memenuhi Kebutuhan Umat di Segala Abad Gedung Wisma Bersama , Jl. Salemba Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat Kebaktian Umum : Pk. 07.30 WIB & Pk. 09.30 WIB Kebaktian Remaja : Pk. 09.30 WIB Sekolah Minggu : Pk. 09.30 WIB Balita, TK, Kelas Kecil - Besar (SD), Tunas (SMP), Remaja (SMA) Pacific Place (SCBD) , Ruang Mediterania Lt. P1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan Kebaktian Umum : Pk. 17.00 WIB Sekolah Minggu : Pk. 17.00 WIB
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 3 & 5 April 20152
Surat dari Gembala
“SANGKAL DIRI DAN PIKUL SALIB”Pdt. Bigman Sirait
Panggilan Kristiani tertinggi dalam hal mengikut Yesus Kristus adalah menyangkal diri dan memikul salib (Matius 16:24).
Ah, siapa yang suka? Dapat dipastikan, tidak akan ada yang menyukainya. Sekalipun dalam basa basi agama hal ini sering terucap. Namun, dalam kenyataan hal itu susah terlihat. Manusia sangat mencintai dirinya. Bagaimana mungkin dia diminta untuk menyangkalinya? Narsis, individualis, egois, adalah natur berdosa yang sering kali mencolok dalam kehidupan ini. Karna itu, menjadi pertanyaan penting sejauh mana kita mencintai DIA dan mengikuti perintah NYA.
Sangkal diri, bukanlah menyiksa diri (askese) seperti yang banyak dilakukan umat diabad pertengahan. Atau ritual puasa yang dijalankan untuk menunjukkan penyesalan atau sebaliknya, yaitu kesalehan. Sangkal diri adalah penguasaan diri atas keinginan diri. Ada banyak keinginan kita yang tak bertepi. Mulai dari materi yang tak pernah cukup sehingga kita melegalisasi segala cara. Keinginan tubuh yang yang tak pernah puas, yang membuat kita rela menghabiskan uang yang tidak sedikit. Namun jika soal pelayanan kita bisa jadi sangat perhitungan untung rugi. Pakaian, makanan, hiburan, gaya hidup yang berubah menjadi identitas dan harga diri. Belum lagi soal emosi yang seringkali tidak terkendali. Mengumbar marah, dan selalu mau menang sendiri. Sangkal diri, adalah penguasaan diri dengan pertolongan Roh Kudus sebagai buah hidup orang percaya yang sudah semestinya ada dan nyata. Sehingga, setiap keinginan yang ada dapat diredam dan kita belajar hidup cukup dalam rasa syukur. Tak hidup memuaskan diri, melainkan rela berbagi dengan sesama. Dengan sangkal diri hidup tak lagi self oriented, melainkan Christ oriented (Filipi 2:5-8). Dengan sangkal diri kita membangun hidup yang penuh arti, dan selalu menjadi saksi NYA.
Sementara pikul salib, juga bukan penderitaan, atau aniaya, karena kesalahan sendiri. Itu adalah konsekwensi logis sebab akibat. Pikul salib adalah penderitaan karena kebenaran. Itu sebab
dalam khotbah di bukit Tuhan Yesus berkata; Berbahagialah orang yang dianiaya karena kebenaran, sebab merekalah yang empunya Kerajaan sorga (Matius 5:10). Kebenaran memang membawa kita pada situasi tidak nyaman. Terasing dari jalan dunia yang memuaskan kedagingan. Tak bisa menghalalkan segala cara untuk mencapai yang diinginkan. Dan, cemooh atau fitnah yang menghujam deras, mencabik harga diri, namun harus tetap menahan diri. betapa tidak nyamannya. Pikul salib bukan tak boleh hidup kaya, atau tak boleh makan enak, melainkan hidup berbeda dengan nilai dunia. Semua yang kita lakukan harus mencerminkan kebenaran yang seutuhnya. Nah, konsekwensi yang datang dari hidup benar, itulah pikul salib. Sudah bisa dibayangkan betapa beratnya hidup benar diantara orang tidak benar, atau hidup terang dikegelapan hidup. Namun inilah panggilan Kristiani yang harus kita jawab.
Dikematian NYA diatas kayu salib, Yesus Kristus telah mengalahkan dosa. Namun jangan lupa, untuk itu DIA menyangkal ke Illahian NYA, menjadi sama dengan manusia. Dan, DIA telah rela diolok dan memikul salib menuju bukit Golgota. Banyak perempuan Sion yang menangisi diri NYA, namun dengan tegas Yesus berkata; Tangisilah dirimu sendiri! Kebenaran menjadi kekuatan utama menjalani perjalanan salib. Karena itu sangkal diri dan pikul salib bukan malapetaka, melainkan panggilan bahagia. Ada kekuatan yang luar biasa, yaitu kasih Kristus yang menyukakan hati. Seorang ibu menjadi kuat membesarkan anaknya, bahkan dikesendiriannya, itu karena kasih pada anaknya. Terlebih lagi kasih Yesus Kristus yang maha besar dan tak terhingga itu.
Kasih dalam kematian diatas kayu salib, dan kuasa kebangkitan yang mutlak telah nyata didalam Yesus Kristus. Gil iran kita mendemonstrasikan kuasa salib Kristus sebagai panggilan Kristiani, tapi bukan demo keagamaan.
Ketika kematian bukan lagi masalah, maka hidup semestinya adalah pengabdian tiada henti.
Salah satu alasan mengapa perlu Imam lain di luar keturunan Lewi sudah disinggung minggu lalu. Yaitu, karena Imam-imam
Lewi tidak dapat melakukan dengan sempurna tugas yang ditambatkan di pundak mereka (7:11). Karena itu perlu sosok Imam lain yang jauh lebih sempurna, baik kualitas personalnya, maupun kualitas karyanya. Sosok itu, seperti disinggung minggu lalu adalah sosok Imam yang keimamamnnya sendiri tidak mengikuti pola tradisi yang biasa (berasal dari suku Lewi), tapi mengikuti pola Melkisedek yang jauh lebih tinggi dari pada Abraham, yang notabene adalah Bapak Moyang Lewi sendiri. Sosok yang dimaksudkan oleh penulis Ibrani ini mengarah kepada satu pribadi tunggal, yaitu Yesus Kristus sendiri.
Sosok Imam Agung itu harusnya menjadi pengharapan yang jauh lebih baik bagi kaum Ibrani, yang akan mengarahkan mereka kembali mendekat kepada Allah. Mengingat, tugas yang sama, yang dipercayakan kepada para Imam nyatanya telah gagal, tidak bisa dilakukan dengan sempurna. Begitu pula Hukum yang mereka pegang teguh dan ikuti, nyatanya juga tidak bisa diikuti dengan sempurna dan tidak membawa kepada kesempurnaan (7:19).
Maka dari itu diperlukan sosok imam baru yang memiliki kualifikasi sempurna. Dan itu tidak lain kecuali Tuhan/ Allah sendiri, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Kua l i f i kas i sempurna, yang ten tu sa ja jauh lebih unggul dar i para imam Lewi ditunjukkan dalam beberapa hal berikut:
1. Yesus diangkat menjadi imam dengan sumpah, sementara para imam Lewi tidak dilakukan (21). "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal: Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya"Soal sumpah pun juga telah disinggung beberapa minggu lalu, menunjukkan betapa seriusnya suatu persoalan. Sekaligus menunjukkan jaminan atas janji yang diucapkan. Sumpah, dalam Ibrani disebut dengan “syevu ‘a” berasal dari
kata ‘tujuh’, alias bilangan keramat, terkait dengan upacara penyumpahan. Mengandung arti pengutukan atas seseorang yang mengingkarinya.
2. Imam Lewi adalah makhluk biasa yang hidupnya akan dibatasi oleh maut. Karena itu mereka perlu memiliki jumlah yang banyak (tapi juga terbatas dalam kesukuan) agar jabatan mereka langgeng (23). Sama sekali berbeda dengan Yesus yang jabatannya akan terus Langgeng, Abadi selamanya, tanpa perlu ada yang menggantikan Dia, karena Dia adalah sang empunya semesta. Sang Awal dan Akhir (24). Dengan begitu, tugasNya untuk menyelamatkan orang-orang yang datang kepada Allah melalui Dia, dan untuk mengajukan permohonan kepada Allah bagi orang-orang itu, dapat berlangsung tanpa ada batasan ruang pun waktu (selama-lamanya) (25).
3. Yesus adalah Imam Agung yang Suci kudus adanya. Karena tidak terdapat kesalahan dan dosa apapun (26). Pun ket ika Dia dicobai atau ketika menghadapi permasalah be ra t men ja lan i t ugas penye lama tan . Sama sekali berbeda dengan para Imam Lewi yang penuh dengan noda dosa, sehingga harus memohon ampun dosa bagi dirinya terlebih dahulu, dengan mempersembahkan kurban, sebelum memohonkan ampun dengan mempersembahkan k o r b a n , b a g i d o s a - d o s a u m a t ( 2 7 ) .
4. Yesus bukan lagi mempersembahkan kurban pengampunan dosa bagi umat-umatNya, tapi justeru menjadi korban itu sendiri. Pengorbanan sempurna yang dilakukan hanya sekali saja, untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan d i r i - N y a s e n d i r i s e b a g a i k u r b a n .
Dengan keunggulan-keunggulan itu, besar harapan penulis Ibrani agar para pembacanya dapat kembali ke Pangkuan Kristus, dan bukannya malah lari dan mengarahkan pandang mereka kembali pada wawasan dunia lama (hukum Yahudi) yang tidak membawa kepada kesempurnaan. Slawi
Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan penganan dapat menghubungi(WB) Ibu Riana; (PP) Ibu Evi
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 3 & 5 April 20156
Pelita
Ibu Juaniva SidhartaFIRST IMPRESSIONS
Tuhan mengutus Samuel untuk mengurapi salah satu anak dari Isai menjadi Raja Israel, namun Dia tidak memberi tahu
sebelumnya anak yang bernama siapa yang harus diurapi. Ketika Samuel melihat Eliab, anak Isai yang gagah perkasa, maka Samuel langsung mengambil kesimpulan bahwa anak itulah yang cocok menjadi raja ( 1 Sam 16:6). Mengapa?
a. Samuel merasa nyaman, sebab Eliab secara f is ik berpenampi lan sangat mengesankan dan ia memil iki pra-s y a r a t m e n j a d i seo rang pemimp in . b. Dia memiliki keahlian d a l a m b e r t e m p u r , c. Sebagai anak sulung d a n g e m b a l a , i a sudah biasa memimpin
Kenyataannya, Tuhan ber f i rman la in ( 1 Sam. 16 :7 ) . Tuhan mengingatkan Samuel untuk t idak mel iha t f i s i k , t e t a p i l e b i h kepada hatinya, karena dem ik i an l ah Tuhan melihat dan menilai anak-anakNya. Bahkan Daud-lah yang akhirnya dipilih Tuhan untuk diurapi menjadi Raja Israel. Daud yang masih muda sekali dan tidak memiliki penampilan seperti calon Raja ( 1 Sam 16:12).
Ada motto iklan suatu produk body spray, “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda. “ Tidak dapat dipungkiri bahwa hidup kita tidak dapat lepas dari first impressions atau kesan
pertama, terutama pada saat kita menemui hal-hal baru dalam hidup kita. Kesan pertama pada saat masuk sekolah, saat pertama kali bekerja, saat pertama kali jumpa dengan pujaan hati dll. Kesan pertama biasanya akan berubah seriring waktu saat kita mengetahui kenyataan yang kita hadapi.
Ingatlah, penilaian kita akan sesuatu dapat salah jika hanya didasarkan pada pandangan sesaat (do not judge a book by its cover!! ) Kecenderungan
manusia selalu menilai dari apa yang kelihatan oleh mata, baik itu fisik, jabatan, harta benda, kedudukan social dll. Oleh karena itu, sebagian orang rela untuk menghalalkan segala cara agar mereka menjadi orang yang dapat “dipandang dan diterima” o leh l i ngkungannya .
K E S I M P U L A N …1. Al lah mel ihat hat i manusia, bukan fisik atau penampilan; manusia cenderung menilai dari first impressions yang kel ihatan o leh mata. Ingatlah, first impressions ( k e s a n p e r t a m a ) b u k a n l a h m e n j a d i patokan untuk pandangan k i t a s e l a n j u t n y a .
2. Dipilih menjadi alat-Nya adalah anugerah te r indah (Roma 2 :11) ; o leh sebab i tu hargailah pelayanan yang kita miliki saat ini3. Pandanglah sesuatu dengan cara pandang Allah dan milikilah hati yang mengasihiNya, yaitu: hati yang tulus, setia dan taat kepada Allah. Kiranya Tuhan menolong kita, Amin
Minggu, 5 April 2015Pkl 12.30 WIB di Wisma Bersama
Latihan Choir
Setiap Minggu ke 2 & 4Pkl 12.00 WIB di Wisma BersamaBersama: Ibu Rukyah Marpaung
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 3 & 5 April 20158
Tokoh Kristen
Francis Schaeffer
Francis Schaeffer (1912 -1984) lahir di Philadelphia, Pennsylvania. Pada tahun 1930, dalam usia 18 tahun, Schaeffer
bertobat. Tahun 1931, ia mulai kul iah di Hampden-Sidney College, Virginia. Tahun 1935, ia lulus dengan predikat "magna cum laude" dan merupakan mahasiswa Kristen yang paling menonjol di kelasnya. Pada masa itu sedang terjadi pertentangan antara golongan modernis dan fundamentalis dalam gereja Protestan Amerika. Gereja Presbiterian Utara, denominasi Schaeffer, terpecah dan golongan teologi liberal mengambil alih kepemimpinan denominasinya. Puncaknya adalah ketika diadakan ceramah dan perdebatan tentang "mengapa Alkitab bukan firman Allah dan mengapa Yesus bukan Anak Allah". Dalam perdebatan tersebut, Schaeffer membela pandangan golongan ortodoks Kristen. Pada tahun 1935, Schaeffer mulai kuliah di Westminster Theological Seminary sebagai persiapan memasuki bidang pelayanan. Di sini ia belajar di bawah bimbingan J. Gresham Machen dan Cornelius Van Til.
Pada tahun 1936, krisis teologi Gereja Presbiterian Utara berujung pada perpisahan antara golongan konservatif dan golongan modernis. Tahun 1938, Schaeffer memulai tugas kependetaan di Gereja Presbiterian Perjanjian di Grove City, Pennsylvania. Pengalaman pelayanan pastoral Schaeffer membentuk pola kerja dalam hidupnya. Schaeffer mencoba menyajikan kebenaran dalam istilah-istilah yang dapat dimengerti semua anggota jemaatnya. Pada tahun 1943, Schaeffer dipanggil ke Gereja Presbiterian Alkitab di St. Lois, Missouri. Di sinilah ia melayani kaum muda yang akhirnya berkembang menjadi pelayanan kaum muda internasional. Tahun 1948, Schaeffer dan keluarganya pindah ke Lausanne, Swiss, mendirikan badan penginjilan bagi anak-anak, Children for Christ. Di Eropa, Schaeffer terus berkhotbah melawan liberalisme dan aliran eksistensialisme.
Tahun 1951, Schaeffer menghadapi krisis rohani. Di satu sisi, ia "merasakan beban yang kuat untuk mempertahankan kekristenannya, tetapi di sisi lain, ia melihat kekristenan tidak banyak mengalami kemajuan". Masalah itu terkuak karena dua hal. Pertama, kehidupan kekristenan di kalangan ortodoks tidak terlihat jelas. Kedua,
iman pribadinya bukanlah suatu pengalaman yang hidup dan penuh sukacita seperti sebelumnya.
Setelah menghabiskan banyak waktu untuk mempelajar i Alki tab dan perenungan, ia berkesimpulan: "Sementara saya merenungkan kembali alasan mengapa saya menjadi orang Kristen, saya melihat kembali bahwa ada banyak alasan yang memadai untuk mengetahui bahwa Allah Yang Maha Kuasa yang bersifat pribadi benar-benar ada dan bahwa kekristenan itu benar."Pada tahun 1954, keluarga Schaeffer mendirikan sebuah tempat perlindungan orang-orang yang mencari pertolongan. Pada tahun 1955, krisis besar mengancam pelayanan ini, dan ia tetap mengajarkan kebenaran pada orang-orang dari pelbagai kalangan yang datang untuk mendengar Injil dan pengajaran. Dalam perkembangan selanjutnya, pengajaran Schaeffer lebih bersifat sosiologis dan politis. Dia melontarkan serangkaian analisis tentang subjek besar, seperti ekologi, gereja, kemurnian doktrin, aborsi, eutanasia, perang dan damai, dan hak warga negara. Dia juga menulis banyak buku yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Inti pelayanan pastoral Schaeffer ialah belas kasihan pribadi yang disertai dengan sistem apologetika seutuhnya. Caranya adalah mendengarkan keluhan orang secara saksama dan simpatik. . Menurutnya, prapenginjilan diperlukan sebagai persiapan bagi seseorang untuk menerima Injil, dan hanya dengan mendengarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, seseorang dapat memberikan jawaban yang tepat. Para pakar atau orang yang buta huruf pun harus menjalani rute pertobatan yang sama dengan iman dalam karya Allah di dalam Kristus. Prapenginjilan ialah membawa orang-orang untuk mengenal kebutuhan tersebut. Schaeffer tidak pernah berhenti membina kemurnian gereja, dan dalam akhir masa hidupnya, ia tetap mengkritik penginjilan kontemporer. Ia membimbing rekan-rekannya yang ikut memisahkan diri untuk memerlihatkan kasih dan juga membela kebenaran. Ia juga memasuki suatu pengertian baru tentang hubungan antara berjuang untuk memertahankan iman dan dipimpin Roh Kudus. Schaeffer banyak mempengaruhi perkembangan gereja-gereja Presbiterian konservatif di Amerika.
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 3 & 5 April 2015
Info Khusus
Pokok Doa Jemaat
9
1. Diri Sendiri:a. Bersyukur untuk Firman Tuhan
2. Jemaat: a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadahb. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahund. Doa khusus :
3. Gereja: a. Rencana dan program gerejab. Ibadah Minggu dan tengah Mingguc. Kesungguhan dan kesehatian pengurusd. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, ABC, REFORMATA
4. Bangsa dan negara:a. Para pejabat pemerintah agar diberi
hikmat memimpinb. Persoalan kebangsaan: sosial, politik,
ekonomic. Keterlibatan warga gereja dalam
pengabdiannya
Dengarkan RAS Radio (Reformata Audio Streaming)
Reformata Online dengan berita terkini setiap hari
Saksikan 500 lebih Video Khotbah di YouTube
Download 800 lebih Audio Khotbah MP3
www.reformata.com/radioAkses via BlackBerry : ketik URL di browser Anda :http://38.96.175.20:5688
www.reformata.comAkses via mobile : m.reformata.com
www.youtube.com/reformatachannel
www.reformata.com/audio
Gereja Reformasi Indonesia akan mengadakan Pelayanan
Baptisan & SIDIPada hari / tanggal : Minggu, 31 Mei 2015
Bagi Bpk/Ibu yang ingin membaptiskan anak / SIDI
dapat menghubungi sekretariat gereja, telepon (021) 392-4229
Pemberitahuan:
Diberitahukan kepada seluruh jemaat GRI bahwa masa pelayanan
GI. Roy Huwae di GRI akan berakhir
Bulan Maret tahun 2015. Kebaktian perpisahan akan diadakan
Minggu, 5 April 2015, Pkl. 05.00 WIB (Paskah Subuh)
Demikian untuk diketahui oleh jemaat.Hormat kami, Pendeta, Majelis, Jemaat
2. DVDKhotbah 7 seri (7 DVD) :- 7 Kata Penuh Kuasa - 7 Fakta Seputar Salib- 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan- 7 Gelar Yesus Dalam Penyaliban- 7 Kemungkinan Tokoh Dalam PenyalibanKhotbah Khusus Wanita (7 DVD) - 7 Mahkota Wanita
2. Media Cinema Indonesia Hi TV Channel 303 Sabtu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB Minggu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB
3. Indovision, LIFE Channel Program: Bijaksana Amsal (Disiarkan Setiap Hari) Senin-Minggu Pkl. 06.30, 11.55 ,17.55, 23.55 WIB
11
1. INDOVISION, LIFE Channel 70 Jumat Pkl. 19.00 WIB Sabtu Pkl. 00.30 & 13.00 WIB Tgl. 10 dan 11 April 2015 “Pergumulan Sikap Iman Kristen”
Tgl. 11 April 2015“Kehidupan dari Kematian“
Tgl. 12 April 2015“ Kasih dari Atas Salib“
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 3 & 5 April 2015
www.yamika.org
MISIMIKA memahami bahwa misi tunggal orang percaya adalah memberitakan Injil untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa oleh kuasa salib Kristus dan hidup untuk menjadi murid Yesus Kristus yang beraksi dan bersaksi.
VISIMeningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dari wilayah pedesaan, melalui pendidikan Kristiani dan kesehatan yang seutuhnya.
FILOSOFISatu Misi untuk bersama (gereja / pribadi), memacu semangat pertumbuhan keesaan gereja untuk puji hormat Allah Tritunggal.
MITRA PELAYANAN
YAYASAN MISI KITA BERSAMAPendiri : Pdt. Bigman SiraitRek. Bank Kedoya Baru, a/n Yayasan MIKAPembangunan : 309-300-8720Operasional : 309-300-4589
Sekolah Kristen MakedoniaKec. Ngabang, Kab. Landak, Kalimantan Barat
Prestasi Hingga 2014 (Usia 12 Tahun)Alumni yang sudah mengajar di SKM1. Yeremia, S. Sos (UNTAN 2003)2. Dina yuliana, S. Sos (UNTAN 2004)3. Seven Simamora, S. T. (UNTAN 2005)4. Irmawan, S. Pd, B. Sc (UPH 2006)5. Anselmus Doni, S. Pd, B. Sc ( UPH 2006)6. Dayen, S. Pd. B. Sc (2006)7. Alvius Tinambunan, S. Si (UNTAN 2006)8. Emilia Rosa, S. Si ( UNTAN 2006)9. Hana Grace, S.E (UNTAN 2006)10. Kristin Ariesta, S. Pd (UNTAN 2006)11. Susi Nurlela, S. E (UNTAN 2006)12. Kristianus Yopi, S. E (UNTAN 2006)13. Irwansyah, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)14. Firminus Dodi, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)15. Kandi, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)16. Cornelius Wiwit, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)17. John Wesly, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)18. Natalis Kristianto, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)19. Yudi Kristianus, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)20. Novita Arlinda, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)21. Pedrina Chrisna Winata, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)22. Katrina Eva Yunita, S.Pd, B. Sc (UPH 2007)23. Uliani, S. E (UNTAN 2007)24. Meisakh Nur Anugrah, S. Pd (UNTAN 2007)25. Melkisedek Yohanes Karo, S. E (UNTAN 2007)26. Irene Kharistyani Suyono, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)27. Paruliana Mayasari Hutape, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)28. Ronald Yusuf Suheri, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)29. Yasonta, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)30. Yulius, S. T (UPH Surabaya 2008)31. Trianto, S.E (UNTAN 2008)32. Hariya Oktaviany, S. Pd (UNTAN 2008)33. Renaldi Gultom, S. Pd (UNTAN 2008)34. Noverita, S. Si (UNTAN 2008)35. Debora Nuraini, S. Pd, B. Sc (UPH 2009)36. Ruth Indah Kurniati, S. Farm (UNTAN 2009)37. Elisabeth Puspa Sari Butar-butar (UNTAN 2009)38. Harianus Ugot (UNTAN2009)39. Juki, S. PAK (STTBB 2010)
Prestasi Siswa Tahun 2013/2014Kabupaten: Super Physic UNTAN Juara 1, Olimpiade Fisika Juara 1, Limas UNTAN (Matematika) Juara 1, Limas UNTAN (Matematika) Juara 2, Limas UNTAN (Matematika)Juara 3Pidato Lomba Bulan Bahasa Juara 1, Basket Putri Juara 3Propinsi: Super Physic UNTAN Juara 3, Olimpiade Fisika Juara 1
LOKASI SKM PAPUA
PENGELOLAAN PERTANIAN DI SKM
PENGURUS YAYASAN MIKA BERSAMA PARA ONDOAPI
GEREJA REFORMASI INDONESIA
Sekretariat GRIHari kerja setiap hari Selasa - Sabtu Pk. 09.00 - 17.00 WIB
KALENDER PELAyANAN RUTIN Pelayanan Tengah Minggu di Wisma Bersama
Setiap Senin & JumatDoa Pagi, Pk. 08.45 WIB
Setiap Rabu PO Karyawan, Pk. 12.00 WIB
Setiap KamisAntiokhia Ladies Fellowship (ALF), Pk. 11.00 WIB
Setiap JumatJumat I : Coffee Break, di masing-masing wilayah , Pk. 19.00 WIB
Jumat II & IV : PA Pengurus dan Jemaat, Pk. 19.00 WIB
Jumat III : Bina Pasutri, Pk. 19.00 WIB
Jumat V : Kebersamaan, Pk. 19.00 WIB
Setiap Sabtu
Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa (GPPB), Pk. 13.00 WIB
Antiokhia Youth Fellowship (AYF), Pk. 16.00 WIB
MISIMemberitakan Injil ke seluruh bangsa, membaptis dan mengajarkan kehendak Allah sesuai perintah-Nya.
VISIMenjawab dan memenuhikebutuhan jaman dengan melahirkan SDM Kristen yang beriman teguh, berwawasan luas, dan berpengetahuan tinggi melalui ibadah, pendidikan dan sosialisasi.
FILOSOFISemua Melayani Semua.
GERAKAN KEBANGUNAN
Komitmen SpiritualBertumbuh dalam iman dan doa dan saat teduh pribadi.
Komitmen PersonalSelalu hadir dalam setiap ibadah membawa jiwa baru kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja.
Komitmen KomunalSaling memperhatikan dan mengingatkan dalam kebersamaan sebagai tubuh Kristus.
www.gri.or.id
Sekretariat : Wisma Bersama, lt. 4, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta. Telp. (021) 392 4229, /WA No. 08118888802, email : [email protected] Bank : BCA Cabang Matraman Jakarta, a/n Gereja Reformasi IndonesiaRekening Operasional : 342-323-323-7, Rekening Pembangunan : 342-388-388-6
Misioner dan KritisMelayani, Menjawab dan Memenuhi Kebutuhan Umat di Segala Abad