Top Banner
10

Warta GRI 26 Juni 2016

Aug 05, 2016

Download

Documents

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Warta GRI 26 Juni 2016
Page 2: Warta GRI 26 Juni 2016
Page 3: Warta GRI 26 Juni 2016

26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA5

Surat dari GembalaGEREJA DALAM ISU LGBT

ISU LGBT terus merebak, bahkan dalam gereja muncul sikap mendua. Ada yang menolak. Namun juga ada yang menerima, mulai dari sikap samar hingga terbuka. Gereja di Eropa dan Amerika yang memang terkenal liberal membuat pernyataan terbuka menerima. Austalia

khususnya Sidney juga mengekor. Di Indonesia gereja yang injili menolak, namun yang liberal menerima sekalipun samar. Maklum, di Indonesia gereja yang beraura liberal juga ada. Jadi sangat mudah mengenali gereja yang injili dan liberal. Alasannya terasa liar, memakai argumen bahwa manusia adalah ciptaan Allah, namun disaat bersamaan melawan ketetapan Allah bahwa yang dipersatukan adalah laki laki dan perempuan, beda jenis, dan bukan sejenis.

Adalah benar sepenuhnya bahwa Allah menciptakan manusia, yaitu laki laki dan perempuan. Juga benar sepenuhnya bahwa Allah menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Nya. Tetapi juga benar sepenuhnya Allah menciptakan pernikahan, dan yang dipersatukan adalah laki laki dengan perempuan, berbeda jenis dan bukan sejenis, itu sebab manusia bisa beranak cucu dan memenuhi bumi. Sungguh tak masuk akal sehat jika pernikahan sejenislah yang diciptakan Allah. Tak perlu menjadi orang cerdas untuk mengerti hal itu. Tapi kenyataannya pernikahan sejenis inilah yang diperjuangkan. Mari kita teliti lebih lanjut. Setelah manusia jatuh kedalam dosa terjadi kekacauan dalam kehidupan manusia. Suami istri saling mempersalahkan, Kain membunuh adiknya Habel yang seharusnya dilindungi. Namun kejahatan demi kejahatan muncul, barulah dosa homoseksual dalam peristiwa Sodom. Jadi sangatlah jelas secara historis dosa bermunculan dan homoseksual menjadi dosa penyelewangan seksual. Apakah karena manusia ciptaan Allah, segambar dan serupa dengan Allah, maka pembunuh menjadi sah seperti homoseksual? Bukankah dosa adalah dosa. Kita harus mengasihi pembunuh atau homoseksual, tapi saat bersamaan kita juga harus membenci dosanya. Yesus Kristus sendiri yang mengajarkan bagaimana kita mengasihi musuh, tapi membenci dosanya. Tidak sekalipun Alkitab mengajar kita mengasihi pendosa berikut dosanya. Jangankan melakukan, bersimpati pada dosapun kita dilarang. Itulah perbedaan orang berdosa dan orang benar. Orang berdosa mendukung dosa, orang benar menolak dosa namun mendukung pendosa dan membawa mereka kejalan yang benar. Membenarkan dosa sama saja membenamkan pendosa kedalam dosanya, sehingga mereka tak perlu menyadari dan bertobat, bahkan sebaliknya mereka terus melakukan dan mendapat dukungan. Betapa jahatnya kita yang menjerumuskan mereka agar tenggelam tanpa harapan dalam dosanya. Itulah yang sekarang sedang terjadi. Argumentasi bahwa orang yang menolak homoseksual juga belum tentu benar, itu jelas tidak salah. Itu benar sepenuhnya, namun mereka yang menolak homoseksual namun hidup tidak benar sama bersalahnya. Tindakan kita bukan diukur dengan tindakan orang lain melainkan dengan hukum Allah yang diajarkan dalam Alkitab. Kasihilah sesamu manusia seperti dirimu sendiri, namun jika kamu mengasihi mereka beritahu kesalahan mereka supaya mereka kembali. Jika mereka tidak mau kamu sudah terbebas dari kesalahan karena sudah memberitahu. Jadi bukan malah mendukung kesalahan atas nama kasih, itu pemutarbalikkan kebenaran. Itulah realita kita orang berdosa yang memilih mendukung dosa orang lain demi pembenaran diri. Bahwa kita belum benar, itu fakta, tapi yang diperlukan adalah mengakui dan berubah. GRI memiliki sikap yang jelas, menolak homoseksual karena berlawanan dengan ajaran Alkitab, dan itu adalah dosa. Namun kita bersemangat menolong mereka yang mau kembali dan meninggalkan dosa homoseksual. Jangan jadi munafik dengan menolak dosanya, namun membenci orangnya. Tapi juga jangan munafik mendukungnya dengan memutarbalikkan kebenaran. Mentaati Firman Allah memang tak mudah, tapi bukan tak bisa. Roh Kudus akan menolong kita, kecuali memang ‘roh bulus’ yang memenuhi kita. Mari terus belajar memahami kebenaran dan hidup didalamnya. Semoga kita sebagai gereja sadar akan persoalan yang serius ini dan tidak terjebak pada perpecahan yang tidak prinsip sehingga lupa pada tugas yang semestinya menyadarkan mereka yang berjalan salah.

Selamat menjadi orang yang peka pada pimpinan Allah, yaitu hidup benar.

Pdt. Bigman Sirait

Page 4: Warta GRI 26 Juni 2016

26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA6 7

Warta Tengah Minggu

Kebaktian Tengah Minggu GerejaReformasi Indonesia Jemaat Antiokhia

TEMPAT : WISMA BERSAMA, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta Pusat

Persekutuan Oikumene - Rabu, 29 Juni 2016, Pkl : 13.00 WIB

Antiokhia Ladies Fellowship - Kamis, 30 Juni 2016, Pkl : 11.00 WIB

Sabtu, 02 Juli 2016, Pkl. 13.00 WIB

Antiokhia Youth Fellowship Sabtu, 02 Juli 2016, Pkl. 16.00 WIB

Pendalaman Alkitab, Jumat, 01 Juli 2016, Pkl. 19.00 WIB

Manusia RohaniPdt. Robert Siahaan

Doa Yang BerkuasaPnt. An An Sylviana

CEPAT MENDENGAR, LAMBAT BERKATA

GERAKAN PENGABDIANPEMUDA BANGSA

GI. Nikodemus Rindin

Coffee Break

Mengenal Alkitab

MURID DEWASA GURU PUN BANGGA

MERUPAKAN kebanggaan seorang guru kalau melihat anak dididiknya bertumbuh dalam pengetahuannya. Sama halnya dengan seorang gembala atau penginjil yang dapat bermegah ketika mendengar jiwa-jiwa yang sudah dilayaninya dewasa dalam

iman. Indikatornya tentu saja bukan saja mengalami progresifitas atau pertumbuhan dalam iman, tapi memiliki keintiman yang semakin dalam dengan Tuhan. Tercermin dari bagaimana relasi diantara sesama. Makin intim dengan Kristus, makin erat pula tali kesatuan di antara jemaat. Bersama-sama memiliki kehidupan doa, perenungan Alkitab, yang solid. Bukan itu saja, dewasa iman juga ditunjukkan dengan kemampuan untuk membedakan kebenaran dan kesalahan dalam suatu ajaran. Selanjutnya kedewasaan iman itu diwujudnyatakan dalam kehidupan keseharian. Jemaat dewasa akan makin kudus, makin menjauhi dan tidak kompromi dengan kejahatan, dan makin mengasihi liyan.

Ciri kedewasaan iman seperti itu ada dalam jemaat Efesus. Jemaat dari segi waktu hanya mendapat pengajaran tak seberapa lama oleh Paulus. Tapi mereka berjuang sangat keras untuk mendewasakan iman yang mereka dapat dari pengajaran Paulus. Bukan sekadar dewasa dalam pengetahuan, tapi juga dewasa dalam spiritualitas. Sehingga yang terpancar ke luar bukanlah egoisme diri dengan diri sebagai pusat, tapi penyangkalan diri, sehingga orang lain menjadi utama. Yang terpancar adalah empati dan simpati terhadap orang lain. Dalam hal ini adalah “orang kudus”. Orang kudus tidak saja menunjuk pada sosok hamba Tuhan atau orang yang melayani suatu jemaat tertentu, tapi juga menunjuk kepada umat tuhan yang memang dipilih Allah untuk dikuduskan.

Mendengar pertumbuhan iman dan kasih yang begitu luarbiasa darui seorang murid, itu merupakan kebanggan luarbiasa dari seorang guru. Guru tidak mengingkan pamrih untuk itu semua. Tak banyak juga yang bisa dilakukan guru, yang mungkin sudah jauh atau tidak lagi bersama-sama dengan para muridnya. Paulus menuliskan bahwa dirinya mengingat mereka dalam doa. Ini adalah ungkapan kerinduan sekaligus kebanggan dari seorang guru terhadap anak didiknya. Disini tersirat Paulus seperti juga tengah memberi contoh teladan kepada kita sebagai guru atau pendidik agar kembali kepada keutamaan nilai sebagai guru ketika bisa mencurahkan seluruh ilmu dan hidupnya bagi anak-anak didiknya. Ketika mereka kelak bertumbuh dewasa dalam pengetahuan dan didikan, maka syukur dan doa kepada Allah yang dapat dipanjatkan. Itulah kebanggan seorang guru; itulah yang dapat dimegahkannya kepada Allah, sembari berharap Allah memberikan kesempatan lain yang lebih besar untuk bermegah kepadaNya lebih luarbiasa lagi. Berbahagialah guru yang memegang keutamaan sebagai seorang gur yang bisa digugu dan ditiru. Bukan sekadar memberi pengetahuan tapi juga teladan. Slawi

“Karena itu, setelah aku mendengartentang imanmu dalam Tuhan Yesus

dan tentang kasihmu terhadapsemua orang kudus, akupun tidak

berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu

dalam doaku,( Ef 1:15-16)

Page 5: Warta GRI 26 Juni 2016

26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA8 9

Pelita

INDAHNYA PERSAHABATANJuaniva Sidharta

SUATU kali, Socrates bertanya kepada seorang lelaki tua yang sederhana tentang apa yang paling membuatnya bersyukur. Lelaki itu menjawab, "Yang saya syukuri adalah meski keadaan saya begini, saya memiliki sahabat-sahabat yang begitu setia sampai saat ini."

Berbicara soal persahabatan pasti sangat menyenangkan. Bagaimana tidak? Berbagai kenangan seperti permen Nano-Nano (manis, pahit, asem dan asin), semuanya akan dilewati bersama. Namun waktu yang terus berjalan membuat kondisi juga ikut berubah. Tidak selamanya bisa terus bersama dengan sahabat yang sangat disayangi. Ada saat dimana akan ada waktu berpisah dengan mereka....

Salah seorang mantan mahasiswi di tempat saya mengajar, pernah mengirimkan artikel ini: Sean Covey dalam bukunya 7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif, yaitu kisah klasik dari Winnie the Pooh mengungkapkan demikian:

Piglet duduk di belakang Pooh...."Pooh", bisiknya."Ya, Piglet ada apa?" tanya Pooh. "Tidak apa-apa", kata Piglet sambil memegang tangan Pooh.

"Aku cuma ingin memastikan itu kamu".

Itulah suatu hubungan persahabatan penting bagi Piglet. Dia memastikan keberadaan Pooh untuk membuatnya merasa aman dan tentram. Ya...seorang sahabat kadang hanya membutuhkan kehadiran kita untuk membuatnya merasa aman, tentram dan bahagia. Dengan duduk bersama, berbincang ringan, dan tertawa bersama hal itu sudah menjadi berkat yang sangat besar bagi seorang sahabat.

Namun ditengah kesibukan hidup saat ini, seringkali banyak orang telah melupakan untuk meluangkan waktu bagi teman dan sahabatnya, bahkan bagi keluarganya! Di sudut ruangan hati sahabat kita, dia merasakan betapa rindunya ia akan waktu-waktu bersama seperti yang pernah kita luangkan bersamanya dulu.

Ada banyak "sahabat" yang tidak setia. Dalam kitab Amsal tertulis, "Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya" (19:4). Namun demikian, sahabat sejati "menaruh kasih setiap waktu" (17:17) dan "lebih karib daripada seorang saudara" (18:24). Kualitas seorang sahabat akan teruji saat sahabatnya sedang berada di 'bawah' atau jatuh; karena didasari oleh kasih yang tulus, seorang sahabat akan tetap berada di sisi sahabatnya di segala keadaan, bahkan mau menerima keberadaannya secara utuh apa adanya. Artinya kasih seorang sahabat tak lekang oleh waktu, penuh komitmen dan teruji kesetiaannya; itu semua dilakukan bukan karena terpaksa, tapi penuh kerelaan.

Saat ini, jika Bapak/Ibu/sdr sedang sibuk, berhentilah sejenak. Sapalah sahabat yang sudah lama sekali tidak dihubungi atau buatlah janji untuk bertemu dengannya. Tanyakan kabarnya, sampaikan kata-kata penguatan padanya dan bawalah ia selalu dalam doa karena persahabatan adalah salah satu pemberian Tuhan yang manis dan tanggungjawab yang indah untuk kita lakukan....

COFFEE BREAK ADALAH KELOMPOK KECIL YANG MENGGALI KEBENARAN FIRMAN TUHAN

DAN SALING BERBAGI KESAKSIAN

KELAPA GADINGTANAH ABANG, CIDENG

SALEMBA SLIPI

BEKASIKALIBATA

KEMANGGISAN

Bp. Hendry SuryaBp. Saut SimorangkirBp. Slamet WiyonoRaffyn LuttaBp. Adil ParlindunganBp. David SipahutarBp. TP. Malau

:::::::

Pembinaan

PERSIAPAN GSMMinggu, 26 Juni 2016

Pkl 12.00 WIB di Wisma Bersama

LATIHAN CHOIRSetiap Minggu ke 2 & 4Pkl 12.00 WIB di Wisma BersamaBersama: Ibu Rukyah Marpaung

Page 6: Warta GRI 26 Juni 2016

26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA10 11

Tokoh Kristen

William dilahirkan di Sneinton, Nottingham, Inggris, 10 April 1829 anak laki- laki satu-satu dari Samuel Booth dan Mary Moss. Ayahnya dapat digolongkan sebagai

orang kaya, namun karena investasi buruk yang dilakukan ayahnya, keluarganya menjadi miskin dan ayah William menjadi seorang alkoholik. Karena keterpurukan ekonomi maka Samuel, tidak dapat membiayai sekolah anaknya, dan William yang berusia 13 tahun pada saat itu adalah seorang pemagang di sebuah rumah lelang. William tidak menyukai pekerjaan ini, dan karena itu seringkali murung dan kesepian. Hiburan satu-satunya adalah agama. Namun dalam pekerjaan itu pula ia memperoleh pengalaman dan kesadaran tentang arti kemiskinan yang dialami banyak orang. William yang muda juga sadar betapa orang-orang miskin ini seringkali mengalami penghinaan dan nista dari orang-orang lain. Pada usia remajanya itu pula Wiliam menjadi Kristen dan seringkali berusaha mengajak orang-orang lain untuk menjadi Kristen juga. Setelah magangnya selesai, William pindah ke London dan di sana kembali ia bekerja di sebuah rumah gadai. Ia bergabung dengan sebuah Gereja Metodis dan belakangan memutuskan untuk menjadi pendeta.

Suatu kali William Booth datang dan berkhotbah di sebuah gereja dan di sana ia berjumpa dengan seorang perempuan yang bernama Catherine, mereka saling jatuh cinta dan bertunangan. Mereka menikah pada tanggal 16 Juni 1855 dalam sebuah upacara yang sangat sederhana. Setelah menikah William Booth menjadi seorang pengkhotbah keliling di seluruh Inggris, namun ia merasa harus melakukan lebih daripada itu. Akhirnya ia memutuskan untuk melepaskan jabatannya sebagai seorang pendeta Metodis dan menjadi pengkhotbah keliling. Pada suatu hari pada tahun 1865, William berada di East End di London, berkhotbah kepada sekumpulan orang di jalan-jalan dan beberapa misionaris mendengarkannya berbicara dan tertarik oleh khotbahnya yang sangat mengesankan. Karena itu, mereka memintanya untuk memimpin serangkaian kebaktian kebangunan rohani yang sedang mereka selenggarakan di sebuah tenda besar. Kemudian ia segera sadar bahwa inilah yang selama ini dicari-carinya. Karena itu, ia pun segera mendirikan gerakannya sendiri yang dinamainya “Misi Kristen.”

Pertemuan-pertemuan di malam hari diselenggarakan di sebuah gudang tua, dan mereka seringkali dilempari batu dan petasan lewat jendelanya oleh para pengacau. Pelan-pelan Wiliam berhasil mendirikan pos-pos pekabaran Injil namun hasil pekerjaannya tetap belum memuaskan. “Misi Kristen” hanyalah satu di antara 500 organisasi amal dan keagamaan yang berusaha menolong orang-orang miskin di East End. Baru pada tahun 1878, setelah nama Misi Kristen diganti menjadi Bala Keselamatan, organisasi ini mulai berkembang, dengan struktur dan pemerintahan mirip militer - tetapi tidak dengan persenjataan fisik - didirikan pada tahun 1865, yang menyebar dari London, England, ke banyak tempat di dunia dan dikenal menjadi penyalur bantuan kemanusiaan terbesar.

GI. Nikodemus Rindin/dbs

“MELEPASKAN JABATAN DEMI INJIL”William Booth

Info Khusus

1. DIRI SENDIRI:a. Bersyukur untuk Firman Tuhan

2. JEMAAT: a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadahb. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahund. Doa khusus :

3. GEREJA: a. Rencana dan program gerejab. Ibadah Minggu dan tengah Mingguc. Kesungguhan dan kesehatian pengurusd. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, REFORMATA

4. BANGSA DAN NEGARA:a. Para pejabat pemerintah agar diberi hikmat memimpinb. Persoalan kebangsaan: sosial, politik, ekonomic. Keterlibatan warga gereja dalam pengabdiannya

POKOK DOA JEMAATSEGERA !!!

Bergabunglah dengan Gereja Reformasi Indonesiamelalui, sosial media

Anda akan menerima informasi-informasi terkini seputar kegiatan GRI-Antiokhia

Page 7: Warta GRI 26 Juni 2016

26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA12 13

Serba-Serbi

PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30

SENIN, 27 JUNI 2016, Pkl 20.00 WIB

PEMUDA (BINATU)

Reformata Audio Streaming (RAS)klik: www.reformataradio.comSetiap Selasa

Pkl. 15.00-17.00 WIB

TERIMA KASIHUNTUK PENGANAN

26 JUNI 2016

Pkl. 07.30 WIB : Ibu Marlina Sari

Pkl. 10.00 WIB : Ibu Marlina Sari

Pkl. 17.00 WIB : Ibu Angel

Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan penganan dapat menghubungi (WB) Ibu Riana; (PP) Ibu Evi+Ibu Angelica

Yudith LatuihamalloSanti

Mika Taruli NapitupuluJuaniva Sidharta

Valerina FlorenceEsther Simanjuntak

Anis MubarikRico HartonoTantri Suryani

Susi Nurlela Farhan Chandra

Rosmary OverzierYehezkiel Edward

Paulus S. DharmaputraSamuel

LindawatiTirsa

Luki J PermadiSusiana Wiramihardja

BasmanSharon Subeno

22 Juni 22 Juni 23 Juni 24 Juni24 Juni26 Juni26 Juni26 Juni27 Juni27 Juni27 Juni29 Juni29 Juni29 Juni30 Juni30 Juni01 Juli01 Juli03 Juli03 Juli03 Juli

1. CD Khotbah - Injil- Kesetiaan Yang Sejati- Kepatuhan Kristiani- Mengatasi Kekuatiran- Hukum Dalam Perspektif Kristiani- Memahami Rencana Allah- Kemuliaan Hidup Kristiani- Awas Pelayan Sesat

2. DVDKhotbah 7 seri (7 DVD):- 7 Kata Penuh Kuasa - 7 Fakta Seputar Salib- 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan- 7 Gelar Yesus Dalam Penyaliban- 7 Kemungkinan Tokoh Dalam Penyaliban

Khotbah Khusus Wanita (7 DVD) - 7 Mahkota Wanita

Khotbah Natal:- Mujizat Natal - Natal Berdarah- Kidung Natal- Misteri Natal

Khotbah Trilogi Kenaikan:- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 1- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 2- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 3

Informasi dan pemesanan CD dan DVD : (021) 392-4229

SAKSIKAN PELAYANAN TELEVISI Pdt. Bigman Sirait

1. INDOVISION, LIFE Channel 70

Minggu, Pkl. 03.30 & 14.00 WIBTgl. 3 Juli 2016“BUAH ROH : KASIH”

2. Media Cinema IndonesiaHi TV Channel 303

Sabtu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB Minggu Pkl. 05.00 - 05.30 WIBTgl. 1 & 2 Juli 2016“AYAH, SANG PEMIMPIN”

3. Indovision, LIFE ChannelProgram: Bijaksana Amsal

Selasa, Kamis & SabtuPkl. 13.00 & 21.00 WIB

MingguPkl. 05.00, 23.00 WIB

PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30

Setiap Senin Pkl 20.00 WIBSetiap Jumat Pkl 05.00 WIBSenin 1 : Bina PasutriSenin 2 : Bina Pendidikan MIKASenin 3 : Bincang2 KeluargaSenin 4 : Pemuda (Binatu)Senin 5 : Cinta Anak

TERSEDIA

Page 8: Warta GRI 26 Juni 2016

26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA14 15

Page 9: Warta GRI 26 Juni 2016

26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA16 17

Catatan Khotbah

Page 10: Warta GRI 26 Juni 2016

26 JUNI 2016 | GEREJA REFORMASI INDONESIA 18