Modul Ibadah : Minggu 1-3 : Khotbah Ekspositori, Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR Pendiri dan Ketua Tim Gembala : Pdt. Bigman Sirait Misioner dan Kritis Melayani, Menjawab dan Memenuhi Kebutuhan Umat di Segala Abad Gedung Wisma Bersama , Jl. Salemba Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat Kebaktian Umum : Pk. 07.30 WIB & Pk. 09.30 WIB Kebaktian Remaja : Pk. 09.30 WIB Sekolah Minggu : Pk. 09.30 WIB Balita, TK, Kelas Kecil - Besar (SD), Tunas (SMP), Remaja (SMA) Pacific Place (SCBD) , Ruang Mediterania Lt. P1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan Kebaktian Umum : Pk. 17.00 WIB Sekolah Minggu : Pk. 17.00 WIB Edisi 12 April 2015
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
MISIBersifat tunggal dan abadi, yaitu : memberitakan injil keselamatan kepada setiap orang di setiap tempat.
VISIBersifat dinamis untuk meletakkan dasar iman Kristen sesuai Teologi yang benar dan konsisiten dalam kehidupan umat Kristiani, agar mampu berperan maksimal sebagai garam dan terang dunia di era informasi, melalui, media cetak, elektronik, audio dan video.
42. Radio Heartline Bali 92.2 Fm Selasa Pk. 21.30 WITA, Sabtu Pk. 20.00 WITA
43. Radio Dian Kasih Jaya 103.4 FM, Lubuklinggau, Sumatra Selatan. Senin, Rabu, Kamis pkl 12.00 WIB
Pelayanan Televisi1. Indovision: Channel 70
Jumat Pk. 19.00 WIB, Sabtu Pk. 00.30 & 13.00 WIB2. Media Cinema Indonesia: Hi Tv Channel 303
Sabtu Pk. 05.00 - 05.30 WIB, Minggu Pk. 05.00 - 05.30 WIB3. Indovision : Life Channel, Program Bijaksana Amsal
Selasa & Minggu Pk. 06.30, 11.55, 17.55, 23.55 WIB4. TV Shine Initiatives Freg 3980 X, SR 29900 MSPS
Minggu Pk. 05.00 & 23.00 WIB
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 12 April 2015 1
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 12 April 20152
Surat dari Gembala
Sang Terang Diselimuti KegelapanBp. Slamet Wiyono
Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan
mempunyai terang hidup. " (Yoh 8:12)
Ini adalah salah satu pernyataan Tuhan Yesus tentang DiriNya yang terkenal. Sebagai Terang dunia, seperti dicatat Yohanes, Yesus menjamin bahwa siapapun yang berada di dalam Dia tidak akan tinggal di dalam kegelapan (Yoh 9:5; 12:46). Dalam terang itu ada sumber kehidupan. Di mana manusia yang berada atau memiliki terang itu tidak akan mungkin dikuasai oleh kegelapan (Yoh 1:4-5). Betapa besar anugerah dan jaminan itu. Yang olehnya manusia bukan saja bisa mentas dari pekatnya dosa, tapi juga mampu mengubah situasi dari terkuasai (gelap) menjadi menguasai. Sebab amat sangat mustahil ada terang yang diselimuti oleh kegelapan. Betapapun kecil terang itu. Betapapun kecil pelita yang dipunya, teap masih bisa menguasai kegelapahn yang ada. Terang tetap akan nampak, akan terlihat, sehingga kegelapan tak mungkin menguasainya.
Tapi di kitab suci juga mencatat, bahwa ada satu kondisi dimana “terang” itu dikuasai kegelapan. Rasanya mustahil ada terang dikuasai oleh kegelapan, Mustahil terang redup dipekatnya malam.. Bukankah makin pekat kegelapan, makin terasa pula manfaat sinar lentera bagi mata. Tapi tiga buku Injil mencatat bahwa ada satu-satunya masa di mana terang itu dikuasai oleh kegelapan. Masa itu ada lebih dari dua ribu tahun silam, tepatnya ketika Kristus ada di tiang salib.
Tiga jam lamanya setelah Yesus disalib, tepat tengah hari, muncul kejadian yang aneh. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai tiga jam lamanya ( Mat 27:45). Kegelapan di Penyaliban bukan peristiwa fenomena atau gejala alam biasa, seperti matahari tertutup awan. Atau seperti gerhana matahari. Kegelapan yang pekat itu dicatat kitab suci justru terjadi ketika matahari harusnya
bersinar paling terang dan paling terik (Mat 27:45). Ini juga bukan gelap biasa. Lukas menyajikan dengan redaksi berbeda, bahwa matahari saat itu tidak bersinar sama sekali (Luk 23:45).
Bukankah Kristus Sang empunya terang? Bukankah Kristus adalah Sang Terang, yang TerangNya mampu menguasai kegelapan. Tapi mengapa di Akhir hidupNya, Dia justru rela dikuasai oleh kegelapan. Bukankah dalam situasi yang gelap itu harusnya Dia mampu memancarkan sinar yang lebih terang dari sinar manapun, seperti kelak akan Dia tunjukkan kepada Paulus. Tapi mengapa Dia merelakan diri justeru diselimuti oleh pekatnya kegelapan. Padahal Dia adalah empunya Terang, dan Terang itu sendiri, yang seharusnya tidak mungkin kegelapan bisa menguasasi.
Pak Tong dalam bukunya, atau lebih tepat merupakan resume dari khotbah yang pernah disampaikannya menunjukkan, bahwa ini adalah personifikasi Alam yang terngah berbicara. Menunjukkan betapa alam pun tidak setuju dengan perbuatan keji manusia. Menunjukkan bahwa alam pun malu menampakkan cerah wajahnya. Sebab bagaimana mungkin alam tersenyum, ketika sang empunya alam harus merelakan dirinya mengalami derita. Ini juga sekaligus menujukkan bahwa Allah pun berbicara melalui Alam. Alam tidak mengerti dan memahami batin Bapa, tapi Allah memakai alam untuk berbicara tentang suara hati sang ilahi.
Sepekan lalu kita sudah peringati bersama pengorbanan Kristus dikayu Salib untuk menebus dosa kita semua. Sang Terang yang merelakan diri terselimuti oleh kegelapan, bisa disebut sebagai bentuk pengorbanan. Betapa tidak, Dia sang empunya, sang pemilik, bisa berbuat sesuatu dengan memanfaatkan terang itu, tapi di saat paling membutuhkan, saat itulah Dia harus merelakan diri untuk membatasi. Sang terang yang terselimuti gelap, betapa besar pengorbananMu, untuk menebus pekatnya dosaku.
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 12 April 2015 3
WartaTengah Minggu
Kebaktian Tengah Minggu
Gereja Reformasi Indonesia Jemaat Antiokhia
Tempat : Wisma Bersama, Jl. Salemba Raya 24 A-B Jakarta Pusat
Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa
Bina Pautri - Jumat, 17 April 2015 Pkl. 19.00 WIB
Persekutuan Oikumene - Rabu, 15 April 2015 Pkl : 12.00 WIB
Setelah menjelaskan keunggulan imamat Kristus dari imamat Lewi, penulis Ibrani melanjutkan dengan menunjukkan keunggulan perjanjian yang baru dari Perjanjian Sinai. Imam Besar Kristus dihadirkan Allah karena Perjanjian Sinai tidak dapat menyelesaikan tuntas masalah dosa umat Tuhan di PL (ayat 7). Mengapa demikian? Pertama, keberdosaan umat menyebabkan mereka tidak mampu setia kepada Allah (ayat 9). Kedua, Perjanjian Sinai dengan perangkat ritualnya yang dicatat dalam Hukum Taurat, merupakan bayang-bayang dari pelayanan pendamaian sejati yang hanya mungkin dilakukan oleh Allah sendiri (ayat 5).
Melalui Imam Besar Yesus, Allah menghadirkan pelayanan yang jauh lebih mulia daripada pelayanan di kemah suci yang didirikan manusia. Pelayanan Kristus bersifat langsung dari takhta Allah (ayat 1-2). Hasil dari pelayanan Kristus sebagai Imam Besar adalah perjanjian yang baru yang menggantikan Perjanjian Sinai (ayat
8-10a). Walaupun isi kedua perjanjian sama, yaitu hubungan Allah dengan umat-Nya (ayat 10b; band. Kel. 19:5-6), namun kualitas relasi yang dihasilkannya sangat berbeda. Perjanjian Sinai menorehkan Hukum Taurat di loh-loh batu, sedangkan pada perjanjian yang baru, hati umat Allah menjadi tempat firman-Nya diukirkan (ayat 10b). Itu sebabnya, umat perjanjian baru dimampukan untuk menaati firman dan menjalani hidup kudus berkemenangan (ayat 11-12).
Kita harus memanjatkan syukur kepada Allah di dalam Tuhan Yesus. Dia adalah Imam Besar yang telah mendamaikan kita dengan Allah melalui kurban diri-Nya di kayu salib. Oleh karena itu, hidup kita kini adalah hidup yang telah diperbarui-Nya. Hidup kita berdiri atas dasar anugerah Allah. Ia ingin kita mewartakan Kabar Baik ini kepada setiap orang yang masih dibelenggu dosa maupun oleh ritual masa lalu yang tidak lagi dibutuhkan.
Sumber: sabda.org
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 12 April 2015 5
Ucapan Terima Kasih
Persiapan Pengadaan Gedung Ibadah
Terima kasih untuk penganan 12 April 2015, kepada keluarga:
Pkl. 07.30 WIB : Ibu Meita S.Pkl. 09.30 WIB : Ibu VeraPkl. 17.00 WIB : Ibu Evi
Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan penganan dapat menghubungi(WB) Ibu Riana; (PP) Ibu Evi
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 12 April 20156
Pelita
Bp. YudiTentang diri atau tentang Allah?
Sesudah meninggalnya Musa pemimpin bangsa Israel, maka selanjutnya Yosua lah yang ditugaskan oleh Allah untuk
membawa bangsa Israel memasuki tanah Kanaan yang adalah tanah yang telah dijanjikan oleh Allah untuk diberikan. Di saat mereka akan memasuki tanah tersebut, mereka harus menyeberangi sungai Yordan, lalu akhirnya bangsa itu menyeberangi sungai tersebut melalui peristiwa yang sungguh ajaib dan luar biasa karena air sungai itu terputus, aliran air dari hulu itu berhenti dan melonjak menjadi bendungan, kemudian bangsa Israel berjalan menyeberangi sungai Yordan tersebut sampai ke tepi. Melalui peristiwa ini banyak hal yang dapat kita pelajari seperti yang terdapat pada Yosua 4:5-7, yaitu :
4:5 dan Yosua berkata kepada mereka: "Menyeberanglah di depan tabut TUHAN, Allahmu, ke tengah-tengah sungai Yordan, dan angkatlah masing-masing sebuah batu ke atas bahumu, menurut bilangan suku orang Israel, 4:6 supaya ini menjadi tanda di tengah-tengah kamu. Jika anak-anakmu bertanya di kemudian hari: Apakah artinya batu-batu ini bagi kamu? 4:7 maka haruslah kamu katakan kepada mereka: Bahwa air sungai Yordan terputus di depan tabut perjanjian TUHAN; ketika tabut itu menyeberangi sungai Yordan, air sungai Yordan itu terputus. Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya."
Yosua memerintahkan bangsa Israel untuk mengangkat batu dari dalam sungai Yordan (masing-masing satu menurut bilangan suku Israel) yang dilalui oleh bangsa Israel tentunya telah menyadari bahwa peristiwa ini merupakan sebuah sejarah dan pengalaman hidup yang berharga dalam perjalanan iman bangsa Israel yang apabila diceritakan menjadi suatu hal yang sangat luar biasa.
Akan tetapi dalam hikmatnya sebagai hamba Allah, Yosua mengajarkan kepada bangsa Israel bahwa “....air sungai yordan terputus di depan tabut perjanjian TUHAN....sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan....(ayat 7)”.
Dengan peristiwa ini Yosua menekankan kepada bangsa Israel bahwa “jika anak-anakmu bertanya di kemudian hari apakah artinya batu-batu ini? (ayat 6)”, maka bangsa Israel harus mengatakan dan mengajar peristiwa sesungguhnya yaitu kehadiran Allah lah yang membuat bangsa Israel dapat memasuki tanah perjanjian tersebut, sehingga tidak ada pengajaran lain lagi, termasuk jika bangsa Israel mau memegahkan dirinya.
Banyak hal menarik yang dapat kita pelajari dan renungkan melalui peristiwa tersebut. Dalam konteks kekinian, kita pun memiliki tanggung jawab yang sama dalam memberi pengajaran dan mengatakan kepada anak-anak atau keluarga kita mengenai kehadiran Allah dalam perjalanan hidup keberimanan kita. Perlu diingat bahwa sebenarnya apa yang harus kita diajarkan? Sudah tentu bukan tentang diri kita, sering kali orang tua bercerita kepada anaknya lebih banyak mengenai kehebatan dirinya, kesuksesannya atau bahkan kebanggaan dalam pelayanannya sehingga diri kitalah yang lebih besar dibanding Tuhan, pada akhirnya anak-anak kita juga akan salah dalam menerima dan menanggap pengajaran tersebut. Melalui Yosua kita diingatkan kembali bahwa kita harus mengajarkan tentang Allah, Allah yang menjadi sentral/pusat pengajaran kita, artinya kita harus berusaha untuk memperkenalkan Allah yang kita imani kepada keluarga kita, hal ini memiliki makna yang sangat mendalam karena kita harus memahami siapa Allah? (tentunya sejauh Allah menyatakan diriNya dalam Kitab Suci), siapa kita manusia? Tujuan hidup kita kemana? bagaimana campur tangan Allah dalam kehidupan kita/keluarga kita? Sehingga pengajaran yang benar dan utuh tentang Allah di dalam keluarga kita akan memberikan pedoman/pandangan/tujuan hidup yang utuh pula sesuai dengan yang Allah kehendaki dalam perjalanan hidup keberimanan kita dan keluarga selama kita masih tinggal di dalam dunia ini. Akhirnya untuk menjadi perenungan kita bersama, “Siapakah yang kita beritakan dan ajarkan kepada keluarga maupun sesama? tentang kita atau tentang Allah?”
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 12 April 2015 7
Pembinaan
Coffee Break adalah kelompok kecil yang menggali kebenaran Firman Tuhan
Minggu, 12 April 2015Pkl 12.30 WIB di Wisma BersamaSlamet Wiyono
Latihan Choir
Setiap Minggu ke 2 & 4Pkl 12.00 WIB di Wisma BersamaBersama: Ibu Rukyah Marpaung
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 12 April 20158
Tokoh Kristen
Jacobus Arminius
Arminius lahir di sebuah kota di Belanda bernama Oudewater pada tahun yang sama saat ayahnya meninggal. Ibu dan
saudara-saudaranya juga meninggal lima belas tahun kemudian saat tentara Spanyol membantai penduduk kota itu. Arminius yang dibesarkan dan dibiayai kerabatnya, belajar di Universitas Leiden dan melanjutkan pendidikannya di Jenewa dan bersahabat dengan Theodore Beza, penerus Calvin di kota reformasi tersebut.. Sekembalinya dari studi di Italia, Arminius ditunjuk sebagai pendeta di Amsterdam. Pada hari Minggu, dia memulai pelayanannya sebagai pendeta dengan memakai peci-peci itu menjadi lambang kebebasan dan hanya melepas peci itu saat berdoa memohon kehadiran Tuhan pada permulaan ibadah. Dia sadar bahwa orang-orang yang sudah diselamatkan Anak Allah, hanya kembali kepada Pribadi yang sudah mengembalikan kebebasan mereka. Penduduk kota menikmati khotbahnya karena khotbahnya mencerminkan iman masyarakat Belanda yang pemikirannya mengenai Injil telah tertanam secara perlahan-lahan selama kurang lebih dua abad.Sudah merupakan tradisi bagi para pendeta pada era reformasi untuk berkhotbah dari Alkitab. Maka Arminius memulai khotbahnya dari kitab Roma. Masalah timbul saat dia mengemukakan bahwa "manusia celaka" yang dibicarakan pada kitab itu adalah seseorang yang belum percaya, bukan seseorang yang telah lahir baru, seperti yang dikemukakan Beza. Saat orang yang menentang ajaran teologinya menyebut dirinya murtad, Arminius berkata, "Aku percaya bahwa keselamatan kita datang dari Kristus saja dan kita mendapat iman atas pengampunan dosa dan pemulihan hidup hanya melalui anugerah Roh Kudus." Posisinya dalam hal "manusia celaka" adalah pendapat yang didukung oleh sepanjang sejarah gereja dan tidak pernah dianggap murtad. Tidak ada kemurtadan, termasuk Pelagianisme, bisa didapat dari hal ini; Pendapat dari ahli teologi modern (contohnya, Beza) bahwa Roma 7 adalah pasal yang berbicara tentang orang Kristen bukanlah pendapat yang dimiliki para pendiri gereja, termasuk Agustinus, pelopor gereja yang sangat dicintai kaum Calvinis.Dari semua yang dipertahankan Arminius bersama
dengan gereja sedunia dapat disimpulkan bahwa kehendak bebas hanya ditemukan dalam orang-orang yang lahir baru, mereka yang mempunyai pilihan untuk mengenal dan menaatinya atau tidak. Orang yang tak percaya tetap dibelenggu oleh dosa. Arminius menguraikan Roma 9. Seorang yang menentangnya menuduh khotbahnya menyiratkan bahwa orang-orang berdosa yang tidak menyesal dihukum hanya berdasar atas dosa mereka. Dengan kata lain, mereka dihukum bukan atas dasar ketetapan tersembunyi yang telah Tuhan berikan sebelum mereka lahir dan berdosa. Penentang yang lain lagi mencelanya karena memberitakan bahwa perbuatan baik tidak pantas menerima pengampunan Tuhan, sementara orang-orang yang beroleh pengampunan harus melakukan perbuatan baik yang dapat mereka lakukan. Dalam penelitian rinci dan eksposisi beralasannya tentang Roma 9, Arminius mengatakan bahwa doktrin anugerah mengakui manusia sebagai ahli waris anugerah dan menghormati mereka sebagai umat manusia, yang diciptakan segambar dengan Allah. Arminius menentang segala pernyataan yang mengatakan bahwa manusia berdosa adalah suatu tongkat dan batu yang dapat digerakkan secara mekanis. Meski kontroversi merebak di Amsterdam, Universitas Leiden sebagai pusat Humanisme Renaissance, yang sekaligus pusat bahasa dan budaya Belanda menyadari kecermelangan Arminius, lalu mengangkatnya sebagai rektor pada tahun 1603.Meski dihargai di antara kalangan intelektual, dia ditentang oleh kaum teologi. Dihargai di universitas, Arminius diserang di gereja oleh para pengungsi ultra-Calvinis dari Perancis yang kepercayaannya berbeda dengan iman asli masyarakat Belanda. Penentangan terhadapnya semakin menjadi-jadi sampai akhir hidupnya. Jelas Arminius tidak menyampaikan kata terakhir dalam Roma 7 dan 9 (atau dalam gagasan yang mengatakan bahwa filsafat adalah dasar yang diperlukan dalam teologi). Tetap saja dia tidak pantas diperlakukan seperti itu. Dia sudah mengatakan bahwa dia hanya ingin "menyelidiki dengan penuh kesungguhan, kebenaran ilahi yang ada dalam Kitab Suci dengan tujuan memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus sehingga dia berkenan di hadapan-Nya."/jm/dbs
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 12 April 2015
Info Khusus
Pokok Doa JemaatBaptisan dan Sidi
9
1. Diri Sendiri:a. Bersyukur untuk Firman Tuhan
2. Jemaat: a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadahb. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahund. Doa khusus :
3. Gereja: a. Rencana dan program gerejab. Ibadah Minggu dan tengah Mingguc. Kesungguhan dan kesehatian pengurusd. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, REFORMATA
4. Bangsa dan negara:a. Para pejabat pemerintah agar diberi
hikmat memimpinb. Persoalan kebangsaan: sosial, politik,
ekonomic. Keterlibatan warga gereja dalam
pengabdiannya
Dengarkan RAS Radio (Reformata Audio Streaming)
Reformata Online dengan berita terkini setiap hari
Saksikan 500 lebih Video Khotbah di YouTube
Download 800 lebih Audio Khotbah MP3
www.reformata.com/radioAkses via BlackBerry : ketik URL di browser Anda :http://38.96.175.20:5688
www.reformata.comAkses via mobile : m.reformata.com
www.youtube.com/reformatachannel
www.reformata.com/audio
Gereja Reformasi Indonesia akan mengadakan Pelayanan Baptisan & SIDIPada hari / tanggal : Minggu, 31 Mei 2015Bagi Bpk/Ibu yang ingin membaptiskan anak / SIDI dapat menghubungi sekretariat gereja, telepon (021) 392-4229
Ayo Segera!!!Bergabunglah dengan Gereja Reformasi Indonesiamelalui group blackberry,
4. TV Shine Initiatives & Satellite Freq 3980 X, SR 29900 MSPS Minggu Pkl. 05.00, 23.00 WIB
Untuk mendapatkan CD khotbah kebaktian Minggu Silakan hubungi : Bp. Andri W.
TERSEDIA
Informasi dan pemesanan silakan hubungi:
Tabloid Reformata : (021) 392-4229
PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30
Setiap Senin Pkl 20.00 WIBSetiap Jumat Pkl 05.00 WIB
Senin 1 : Bina Iman KristenSenin 2 : Bina Pendidikan MIKASenin 3 : Bincang2 KeluargaSenin 4 : Pemuda (Binatu)Senin 5 : Bina Pasutri
SAKSIKAN PELAYANAN TELEVISI
Pdt. Bigman Sirait
2. Media Cinema Indonesia Hi TV Channel 303 Sabtu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB Minggu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB
3. Indovision, LIFE Channel Program: Bijaksana Amsal (Disiarkan Setiap Hari) Senin-Minggu Pkl. 06.30, 11.55 ,17.55, 23.55 WIB
11
1. INDOVISION, LIFE Channel 70 Jumat Pkl. 19.00 WIB Sabtu Pkl. 00.30 & 13.00 WIB Tgl. 17 dan 18 April 2015 “Pemahaman yang Benar Tentang Salib Kristus”
Tgl. 18 April 2015“Keberanian dalam Pelayanan“
Tgl. 19 April 2015“Kehidupan dari Kematian“
1. CD Khotbah - Injil- Kesetiaan Yang Sejati- Kepatuhan Kristiani- Mengatasi Kekuatiran- Hukum Dalam Perspektif Kristiani- Memahami Rencana Allah- Kemuliaan Hidup Kristiani- Awas Pelayan Sesat2. DVDKhotbah 7 seri (7 DVD) :- 7 Kata Penuh Kuasa - 7 Fakta Seputar Salib- 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan- 7 Gelar Yesus Dalam Penyaliban- 7 Kemungkinan Tokoh Dalam PenyalibanKhotbah Khusus Wanita (7 DVD) - 7 Mahkota Wanita
MISIMIKA memahami bahwa misi tunggal orang percaya adalah memberitakan Injil untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa oleh kuasa salib Kristus dan hidup untuk menjadi murid Yesus Kristus yang beraksi dan bersaksi.
VISIMeningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dari wilayah pedesaan, melalui pendidikan Kristiani dan kesehatan yang seutuhnya.
FILOSOFISatu Misi untuk bersama (gereja / pribadi), memacu semangat pertumbuhan keesaan gereja untuk puji hormat Allah Tritunggal.
MITRA PELAYANAN
YAYASAN MISI KITA BERSAMAPendiri : Pdt. Bigman SiraitRek. Bank Kedoya Baru, a/n Yayasan MIKAPembangunan : 309-300-8720Operasional : 309-300-4589
Sekolah Kristen MakedoniaKec. Ngabang, Kab. Landak, Kalimantan Barat
Prestasi Hingga 2014 (Usia 12 Tahun)Alumni yang sudah mengajar di SKM1. Yeremia, S. Sos (UNTAN 2003)2. Dina yuliana, S. Sos (UNTAN 2004)3. Seven Simamora, S. T. (UNTAN 2005)4. Irmawan, S. Pd, B. Sc (UPH 2006)5. Anselmus Doni, S. Pd, B. Sc ( UPH 2006)6. Dayen, S. Pd. B. Sc (2006)7. Alvius Tinambunan, S. Si (UNTAN 2006)8. Emilia Rosa, S. Si ( UNTAN 2006)9. Hana Grace, S.E (UNTAN 2006)10. Kristin Ariesta, S. Pd (UNTAN 2006)11. Susi Nurlela, S. E (UNTAN 2006)12. Kristianus Yopi, S. E (UNTAN 2006)13. Irwansyah, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)14. Firminus Dodi, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)15. Kandi, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)16. Cornelius Wiwit, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)17. John Wesly, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)18. Natalis Kristianto, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)19. Yudi Kristianus, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)20. Novita Arlinda, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)21. Pedrina Chrisna Winata, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)22. Katrina Eva Yunita, S.Pd, B. Sc (UPH 2007)23. Uliani, S. E (UNTAN 2007)24. Meisakh Nur Anugrah, S. Pd (UNTAN 2007)25. Melkisedek Yohanes Karo, S. E (UNTAN 2007)26. Irene Kharistyani Suyono, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)27. Paruliana Mayasari Hutape, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)28. Ronald Yusuf Suheri, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)29. Yasonta, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)30. Yulius, S. T (UPH Surabaya 2008)31. Trianto, S.E (UNTAN 2008)32. Hariya Oktaviany, S. Pd (UNTAN 2008)33. Renaldi Gultom, S. Pd (UNTAN 2008)34. Noverita, S. Si (UNTAN 2008)35. Debora Nuraini, S. Pd, B. Sc (UPH 2009)36. Ruth Indah Kurniati, S. Farm (UNTAN 2009)37. Elisabeth Puspa Sari Butar-butar (UNTAN 2009)38. Harianus Ugot (UNTAN2009)39. Juki, S. PAK (STTBB 2010)
Prestasi Siswa Tahun 2013/2014Kabupaten: Super Physic UNTAN Juara 1, Olimpiade Fisika Juara 1, Limas UNTAN (Matematika) Juara 1, Limas UNTAN (Matematika) Juara 2, Limas UNTAN (Matematika)Juara 3Pidato Lomba Bulan Bahasa Juara 1, Basket Putri Juara 3Propinsi: Super Physic UNTAN Juara 3, Olimpiade Fisika Juara 1
LOKASI SKM PAPUA
PENGELOLAAN PERTANIAN DI SKM
PENGURUS YAYASAN MIKA BERSAMA PARA ONDOAPI
GEREJA REFORMASI INDONESIA
Sekretariat GRIHari kerja setiap hari Selasa - Sabtu Pk. 09.00 - 17.00 WIB
KALENDER PELAyANAN RUTIN Pelayanan Tengah Minggu di Wisma Bersama
Setiap Senin & JumatDoa Pagi, Pk. 08.45 WIB
Setiap Rabu PO Karyawan, Pk. 12.00 WIB
Setiap KamisAntiokhia Ladies Fellowship (ALF), Pk. 11.00 WIB
Setiap JumatJumat I : Coffee Break, di masing-masing wilayah , Pk. 19.00 WIB
Jumat II & IV : PA Pengurus dan Jemaat, Pk. 19.00 WIB
Jumat III : Bina Pasutri, Pk. 19.00 WIB
Jumat V : Kebersamaan, Pk. 19.00 WIB
Setiap Sabtu
Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa (GPPB), Pk. 13.00 WIB
Antiokhia Youth Fellowship (AYF), Pk. 16.00 WIB
MISIMemberitakan Injil ke seluruh bangsa, membaptis dan mengajarkan kehendak Allah sesuai perintah-Nya.
VISIMenjawab dan memenuhikebutuhan jaman dengan melahirkan SDM Kristen yang beriman teguh, berwawasan luas, dan berpengetahuan tinggi melalui ibadah, pendidikan dan sosialisasi.
FILOSOFISemua Melayani Semua.
GERAKAN KEBANGUNAN
Komitmen SpiritualBertumbuh dalam iman dan doa dan saat teduh pribadi.
Komitmen PersonalSelalu hadir dalam setiap ibadah membawa jiwa baru kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja.
Komitmen KomunalSaling memperhatikan dan mengingatkan dalam kebersamaan sebagai tubuh Kristus.
www.gri.or.id
Sekretariat : Wisma Bersama, lt. 4, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta. Telp. (021) 392 4229, /WA No. 08118888802, email : [email protected] Bank : BCA Cabang Matraman Jakarta, a/n Gereja Reformasi IndonesiaRekening Operasional : 342-323-323-7, Rekening Pembangunan : 342-388-388-6
Misioner dan KritisMelayani, Menjawab dan Memenuhi Kebutuhan Umat di Segala Abad