Top Banner
halaman 1 Warta Thomas Warta Mingguan Paroki St. Thomas Kelapa Dua Edisi : Minggu, 25 Oktober 2015 Hari Minggu Biasa ke XXX Nomor : 48 Th. XVIII Gereja Katolik Paroki Santo Thomas Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526 Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas. keuskupanbogor.or.id Website: http:// thomas.keuskupanbogor.or.id Berita Gereja Ekaristi harian dalam minggu ini Senin s/d Kamis Pukul 05.30 di Gereja. Sabtu pukul 06.00 di Susteran. Rabu, 28 Oktober : Pesta St. Simon dan Yudas, Rasul Jumat, 30 Oktober : Novena Tiga Salam Maria pukul 18.30 di Gereja Membangun Solidaritas Solidaritas sering kali meluncur bebas, menjadi pembicaraan umum. Karena semua orang sering melakukannya sudah dari lahirnya begitu. Manusia lahir, tumbuh berkembang membutuhkan solidaritas dari yang lain, manusia membutuhkan bantuan yang tidak sederhana untuk dibicarakan. Solidaritas itu tumbuh dan berkembang dalam semangat pengorbanan, pengertian dan kearifan. Solidaritas Yesus kepada Bartimeus Solidaritas manusia lahir melalui sikap pengorbanan, pengertian dan kearifan. Solidaritas ini menggajak semua orang kembali pada satu kesadaran dasar saya ada, saya bertumbuh dan berkembang karena orang lain. Kesadaran inilah yang akhirnya membuat Bartimeus yang buta memiliki keberanian untuk memohon satu hal yang didoakannya secara pribadi kepada Yesus. Ada solidaritas sederhana, dimulai dengan doa Bartimeus yang berseru “Yesus anak Daud Kasihanilah Aku”. Doa itu diucapkan berulang-ulang dari suara yang lembut, hingga membuat Bartimeus sendiri berteriak hingga orang lain mengatakan Diamlah. Saat banyak orang meminta berdiam, Yesus menjadi solider dengan Bartimeus dengan mengatakan panggil orang itu kemari. Orang banyak mengatakan kuatkan hatimu Ia memanggil Engkau. Sebuah solidaritas sederhana mendengarkan, mendengarkan membuat orang saling memperhatikan, saling peduli dan saling bertindak arif. Solidaritas mendengarkan hendak dibangun melalui hari panggan sedunia yang kita peringati hari ini. Bumi berseru dengan suara yang lembut karena begitu banyaknya pencemaran, begitu masifnya alam dirusak, banyaknya pemborosan disemua lini kehidupan, banyaknya manusia yang tidak bisa makan sehat maupun mudahnya manusia untuk membuang apapun termasuk makanan
8

Warta 25 Oktober 2015

Dec 03, 2015

Download

Documents

Kristiyono Fl

Warta 25 Oktober 2015
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Warta 25 Oktober 2015

halaman 1

Warta Thomas Warta Mingguan Paroki St. Thomas Kelapa Dua Edisi : Minggu, 25 Oktober 2015 Hari Minggu Biasa ke XXX Nomor : 48 Th. XVIII

Gereja Katolik Paroki Santo Thomas

Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526

Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas.

keuskupanbogor.or.id Website:

http://thomas.keuskupanbogor.or.id

Berita Gereja Ekaristi harian dalam

minggu ini Senin s/d Kamis Pukul 05.30 di Gereja. Sabtu pukul 06.00 di Susteran.

Rabu, 28 Oktober : Pesta St. Simon dan Yudas, Rasul

Jumat, 30 Oktober : Novena Tiga Salam Maria pukul 18.30 di Gereja

Membangun Solidaritas

Solidaritas sering kali meluncur bebas, menjadi pembicaraan umum. Karena semua orang sering melakukannya sudah dari lahirnya begitu. Manusia lahir, tumbuh berkembang membutuhkan solidaritas dari yang lain, manusia membutuhkan bantuan yang tidak sederhana untuk dibicarakan. Solidaritas itu tumbuh dan berkembang dalam semangat pengorbanan, pengertian dan kearifan.

Solidaritas Yesus kepada Bartimeus

Solidaritas manusia lahir melalui sikap pengorbanan, pengertian dan kearifan. Solidaritas ini menggajak semua orang kembali pada satu kesadaran dasar saya ada, saya bertumbuh dan berkembang karena orang lain.

Kesadaran inilah yang akhirnya membuat Bartimeus yang buta memiliki keberanian untuk memohon satu hal yang didoakannya secara pribadi kepada Yesus. Ada solidaritas sederhana, dimulai dengan doa Bartimeus yang berseru “Yesus anak Daud Kasihanilah Aku”. Doa itu diucapkan berulang-ulang dari suara yang lembut, hingga membuat Bartimeus sendiri berteriak hingga orang lain mengatakan Diamlah. Saat banyak orang meminta berdiam, Yesus menjadi solider dengan Bartimeus dengan mengatakan panggil orang itu kemari. Orang banyak mengatakan kuatkan hatimu Ia memanggil Engkau. Sebuah solidaritas sederhana mendengarkan, mendengarkan membuat orang saling memperhatikan, saling peduli dan saling bertindak arif.

Solidaritas mendengarkan hendak dibangun melalui hari panggan sedunia yang kita peringati hari ini. Bumi berseru dengan suara yang lembut karena begitu banyaknya pencemaran, begitu masifnya alam dirusak, banyaknya pemborosan disemua lini kehidupan, banyaknya manusia yang tidak bisa makan sehat maupun mudahnya manusia untuk membuang apapun termasuk makanan

Page 2: Warta 25 Oktober 2015

halaman 2

■Penanggungjawab: DPP Paroki St. Thomas - Komsos ■Penasihat: RD. Robertus Eeng Gunawan ■Koordinator: K. Tatik ■Pelaksana: Sekretariat Paroki ■Sirkulasi/Iklan: Pieter Fernandez - 0218715526 ■Email: [email protected].

Tim Warta menerima sumbangan tulisan berita/non berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karakter termasuk spasi dikirim via email paling lambat hari Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidak menerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM.

Warta Thomas

Pilih Kristusku Atau Pilih Cintaku? Tanggal 18 Oktober 2015 yang lalu, aula Gereja Katolik Santo Thomas diramaikan oleh anak-anak muda dan orang tua. Ada apa sih? Rupanya, mereka bermaksud mengikuti seminar yang diadakan oleh Wanita Katholik RI (WKRI) yang bekerja sama dengan OMK. Tema seminarnya, “Kristusku vs Cintaku”. Seminar yang diikuti oleh sekitar 200 peserta ini cukup seru. Membicara-kan masalah kawin campur, dan bagaimana kita menyikapinya. Pembicara dalam seminar ini adalah Vikjen Keuskupan Bogor, RD Ch. Tri Harsono, dan Ko-misi Yudisial Keuskupan Bogor, RD Yohanes Driyanto. Sebuah penampilan drama “Shanti atau Shinta” oleh OMK St. Thomas mengawali Seminar ini. Drama ceria dan mengundang tawa ini disutradai oleh Ina Kaka, OMK Wilayah 4. Mengisahkan tentang seorang pemuda yang galau dalam memilih pasangan yang seiman ataukah yang berbeda keyakinan. “Yang fantasi luar biasa, bukan rekaan, tetapi kenyataan,” kalimat pem-buka dari RD Driyanto saat membuka sesinya. Sebelum membahas apa itu per-kawinan, peserta dijelaskan tentang apa itu tujuan perkawinan. Menurut agama Katolik, tujuan perkawinan itu tidak baik bila manusia sendirian saja, maka Tuhan menciptakan penolong yang sepadan supaya baik adanya. Dari tujuan tersebut, jelaslah bahwa perkawinan merupakan kebaikan bukan kebahagiaan. “Kalau perkawinan untuk kebahagiaan, mengapa saya harus menjadi Romo?” canda Romo Dri. Lanjutnya, menurut hakikat gereja Katolik, perkawinan adalah dua pri-badi yang menjadi satu daging. Lalu, menurut Yohanes Paulus II, perkawinan itu adalah persekutuan hidup dan kasih. Dan, menurut kitam hukum kanonik, per-kawinan itu adalah kesenasiban seluruh hidup. Bila perkawinan adalah kebaikan dan bukan kebahagiaan, maka, kebaikan pasangan memiliki lima hal penting, yaitu: niat baik, partnership, teman ber-bagi/seperjalanan, friendship, dan care. Selain kebaikan, ada pula misi perka-

dimeja makan. Bumi yang kita tinggali ini merupakan anugera Tuhan. Bumi hidup dan

berkembang. Bumi yang hidup dan berkembang itu semetinya melahirkan sebuah kearifan hidup manusia untuk meninggalinya dan memeliharanya. Maka seruan banyak orang kepada Bartimeus menjadi seruan dari bumi kepada kita “Kuatkan hatimu Ia / bumi memanggil engkau untuk melakukan perubahan serta pelestarian. RD. Albertus Kurniadi

Page 3: Warta 25 Oktober 2015

halaman 3

winan, yaitu: men-jaga kasih agar tetap benar, utuh, dan luar biasa; menyatakan kasih lewat kata, si-kap, dan tindakan; dan mengkomunikasi-kan kasih membuat pasangan sungguh merasa disayangi. Jika perkawinan dilakukan dalam per-bedaan keyakinan, maka perkawinan tersebut akan menakutkan. Mengapa menakutkan? Jika kita bisa melakukan perkawinan beda agama, lalu apakah kita bisa beribadah ber-sama, apakah kita bisa berdoa bersama dalam satu meja, dan apakah kita bisa mengajarkan anak-anak untuk beribadah? Mungkin pertanyaan tersebut akan terjawab dengan sendirinya. Akan menakutkan bila kita tidak bisa membuat perkawinan itu baik adanya. Sesi berikutnya disampaikan oleh RD Ch. Tri Harsono, yang menjelaskan tentang poin-poin penting individu yang akan menikah beda agama dan beda gereja. Keimanan yang dijelaskan oleh Romo Tri adalah keimanan ke-Allah-an Kristus dengan tepat dan benar. Dasar iman yang kuat, benar, dan baik (tidak tergantikan/tergadaikan) akan membuat baik adanya. Romo Tri mengingatkan kepada umat katolik ten-tang kejahatan akan ketidaksetiaan, pengkhianatan, murtad khususnya mualaf. Kita diingatkan pula tentang politik atau soal kebangkitan agama yang salah. Mari kita belajar soal kepastian dalam hidup seperti kematian, keberadaan Al-lah, Kristus, dan bukti yang dapat dibandingkan dengan siapapun. Kita diingat-kan untuk membaca kitab suci, karena dalam kitab suci, kita dapat mengenal karakter, pengetahuan, dan pengalaman iman. Semua agama adalah buatan dan iman manusia, sehingga mempunyai ke-kurangan, kelemahan, dan kurang sempurna, tetapi pasti ada yang lebih jelas, lurus, mudah, terang, pasti, dan tidak cari untung-rugi demi siapapun. Dalam perkawinan Katolik, pihak yang akan menikah harus berkonsultasi dahulu dengan Pastor, ini dilakukan agar tidak ada kesalahan atau ketidaktahuan, atau pembohongan. Sementara, akan berisiko tinggi apabila terjadi perkawinan campur, apakah itu beda agama atau beda gereja. Risiko yang bisa dialami adalah ke-luarga hancur, penderitaan, hilangnya keimanan, hanya sementara atau main-main saja, teladan yang buruk, neraka di depan mata, pertengkaran, dapat menyakitkan orang yang paling dicintai, dan 99% pasangan bercerai. Yang terpenting dalam perkawinan adalah saling melengkapi. Jadi, pikir-pikir dululah sebelum terjadi kawin campur, bila tidak ingin mengalami risiko tinggi. Dunia tidak selebar daun kelor lah, teman ….. (Arin - Tim Komsos)

Page 4: Warta 25 Oktober 2015

halaman 4

HPS 2015 DAN GERAKAN OTA PAROKI ST. THOMAS

Hari Pangan Sedunia merupakan gerakan moral bagi keutuhan ciptaan yang

mempunyai dimensi religius dan dimensi sosial. Kemurahan hati dan solidaritas Allah pada hidup manusia, yang ditampakkan dan diwujudnyatakan dalam Yesus Kristus menjadi “pangan yang dikorbankan” bagi penebusan manusia (dimensi religius) mengarahkan hidup manusia untuk terlibat dalam tata kelola pangan dan kehidupan yang berkecukupan dan berkeadilan (dimensi sosial), sehingga semua orang men-dapat pangan yang cukup dan berkelanjutan.

Kenyataan menunjukkan, banyak umat manusia – mungkin termasuk kita sendiri - masih kurang terlibat dalam tata kelola pangan dan kehidupan. Kita mungkin acap abai dan kurang peduli. “Itu bukan urusanku!” Akibatnya, banyak manusia, dan sebagian ada di tengah-tengah kita, menjadi kesulitan dan kekurangan dalam men-jalani kehidupan yang layak. Tak jarang kita saksikan orang-orang yang benar berada dalam kelompok “kekurangan”, miskin dan terpinggirkan. Jangankan menyekolahkan anak, makan sehari-hari pun terancam.

Dalam kaitan itu, Paus Fransiskus tidak tinggal diam. Belum lama ini beliau me-ngeluarkan ensiklik berjudul Laudato Si (Pujian Bagi-Mu). Salah satu hal yang menjadi keprihatinan Paus dalam ensiklik tersebut adalah rusaknya bumi akibat dari keserakahan manusia. Keserakahan itu terwujud dalam “budaya mudah membuang” dan “kurangnya kepedulian” di antara manusia. Tidak hanya barang yang dibuang, tetapi juga makanan. Bumi sebagai rahim pangan kita diabaikan. Akibatnya, alam pun menjadi tidak bersahabat. Bencana demi bencana melanda: asap mendera sebagian belahan persada, dan kekeringan menghantam belahan yang lain. Krisis dan kemiskinan pun tak terhindarkan.

Padahal, Allah sungguh menghendaki agar kita umat-Nya hidup sejahtera. Hidup sejahtera berarti hidup dalam kebenaran, damai dan sukacita. Ketiga dimensi ini merupakan nilai fundamental Kerajaan Allah yang bukan hanya berkaitan dengan bidang spiritual, melainkan harus diimplementasikan dalam kegiatan konkret, seperti kepedulian dan bela rasa bagi mereka yang tidak beruntung (bdk. Lukas 4,18-19). Jangan lupa, manusia hanya dapat bertumbuh dan mewujudkan panggilannya bersama dan dengan orang lain (bdk. Gaudium et Spes art. 12).

Dalam rangka HPS 2015 ini, Keuskupan Bogor dan Paroki St Thomas turut meng-ambil sikap kepedulian, walau dalam bentuk sederhana. Solidaritas dan pengorbanan menjadi isi pokok dan pusat dari gerakan HPS Gereja Katolik pada tahun 2015 ini dengan tema: “Merawat Bumi, Rahim Pangan Kita”. Gereja meng-ajak seluruh umat untuk bersikap dan bertindak hormat dan adil terhadap bumi dan segala isinya demi terjaga dan terpeliharanya kelestarian pangan bagi keberlangsungan hidup seluruh makhluk ciptaan. Salah satu hal kecil yang dapat kita lakukan adalah mencari pangan alternatif, misalnya singkong, sebagai salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan. Pemilihan alternatif ini tentu merupakan salah satu bentuk dari penghargaan dan kepedulian kita terhadap “bumi” sebagai rahim pangan kita.

Page 5: Warta 25 Oktober 2015

halaman 5

Hari/Tanggal Pkl. Koor Pemandu Umat Tata Bunga

Petugas Liturgi

JUMAT, 30/10 18.30 LEGIO MARIA MISDINAR

GREGOTIUS

AGUNG VIII

SAB, 31/10 18.00 PS NTT LEGIO MARIA

MGG, 01/11 06.00 WILAYAH 4 WILAYAH 5

MGG, 01/11 08.00 PS. IKKSU WILAYAH 6

MGG, 01/11 18.00 WILAYAH 3 WILAYAH 2

MGG, 01/11- STASI 07.00 OMK STASI BUNDA PENCIPTA

Mengapa Singkong? Mungkin selama ini kita menganggap bahwa singkong tergolong makanan

murahan (murah meriah) dan kurang bergizi. Akan tetapi, menurut ahli gizi dan nutrisi, singkong ternyata mengandung nutrisi yang cukup bermanfaat bagi tubuh kita sbb: Singkong merupakan sumber energi, karbohidrat, vitamin dan mineral; Tidak mengandung kolesterol (0 kolesterol) dan rendah lemak; Merupakan sumber energi: tinggi kalori (bahkan 2 x lebih tinggi dibanding dengan kentang), tetapi nol kolesterol dan rendah lemak; Mengandung serat yang cukup. Ingatlah, makanan berserat sangat bermanfaat bagi kesehatan, menurunkan tekanan darah,

menurunkan kadar kolesterol dan membantu pencernaan. Singkong juga me-ngandung protein, bahkan lebih besar dibanding dengan kentang dan pisang. Khusus daun singkong muda mengandung porotein yang tinggi.Juga, sumber beberapa vitamin antara lain vitamin K dan B-Kompleks. Nah, sambil ‘merawat bumi’ dengan memikirkan makanan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan pangan kita, marilah kita juga - dalam merayakan HPS 2015 -

“peduli” bagi sesama yang berkekurangan lewat gerakan orang tua asuh. Mari menjadi “saluran kasih Tuhan” bagi anak-anak kurang mampu agar mereka tetap bisa sekolah dan bertumbuh. Jangan lupa, anak-anak adalah masa depan Gereja dan Bangsa. Dan lagi, semakin banyak kita memberi (beramal), rezeki kita pun akan semakin bertambah. Mari kita ingat sabda Yesus ini: ”…Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”(Mat.25:40). Berarti, menyisihkan sebagian kecil dari rezeki yang kita miliki merupakan bantuan berarti bagi sesama yang membutuhkan, sekaligus kita menjadi pelaku Sabda yang sejati. (PSE & OTA—Paroki St Thomas, Kelapadua)

Page 6: Warta 25 Oktober 2015

halaman 6

Tgl Daftar Bacaan Harian

26/10 27/10 28/10 29/10 30/10 31/10 01/11

Rm. 8:12-17; Mzm. 68:2,6-7ab,20-21; Luk. 13:10-17. BcO Yer. 25:15-17,27-38 Rm. 8:18-25; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6; Luk. 13:18-21.BcO Yer. 36:1-10,21-32 Ef. 2:19-22; Mzm. 19:2-3,4-5;Luk. 6:12-19 BcO Kis. 5:12-32 atau 1Kor. 1:17-2:5 atau 1Kor. 4:1-16 Rm. 8:31b-39; Mzm. 109:21-22,26-27,30-31; Luk. 13:31-35.BcO Yer. 27:1-15 Rm. 9:1-5; Mzm. 147:12-13,14-15,19-20; Luk. 14:1-6. BcO Yer 28:1-17 Rm. 11:1-2a,11-12,25-29;Mzm. 93:12-13a,14-15; Luk. 14:1.7-11. BcO Yer. 29:1-14 Why. 7:2-4,9-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; 1Yoh. 3:1-3; Mat. 5:1-12a BcO Why. 4:1-11 atau Why. 5:1-14

PERKUMPULAN DANA KEMATIAN “ST. YUSUF ARIMATEA” (PDKYA)

Akan menyelenggarakan Perayaan Ekaristi Peringatan Arwah Semua Orang Beriman, hari Senin, 2 November 2015:

1. Tempat : TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur Pukul : 07.30 - selesai

2. Tempat : TPU Palsigunung, Kelapadua Depok, misa diadakan di Paroki Pukul : 18.00 - Selesai Bagi Bapak/ibu yang akan menghadiri dimohon langsung menuju tempat TPU tersebut dengan membawa air, bunga dan foto untuk diberkati. Catatan: Dalam rangka “Peringatan Mulia Arwah Semua Orang Beriman” (tgl 2 Novmber), setiap orang kristiani dapat memperoleh indulgensi penuh bagi orang yang sudah meninggal. Caranya: mengunjungi makam dan/atau mendoakan arwah orang yang meninggal.\ Yang menjalankan setiap hari dari tanggal 1 sd 8 November memperoleh

indulgensi penuh; Yang menjalankan pada hari-hari lain, memperoleh indulgensi sebagian.

Page 7: Warta 25 Oktober 2015

halaman 7

Pengumuman Perkawinan Michael Daru Wijayanto dari Paroki Roh Kudus Surabaya dengan Maria

Christina Diah Wulansari dari lingkungan St. Laurentius Bonivasius Rendi May Sejati dari Paroki Joanes Baptista Parung dengan

Elyzabet Rury Puspitasari dari Lingkungan St. Yakobus

#1

Paulus Sabar Maruli Tua Sinaga dari Lingkungan St. Maria dengan Lisna Hayani Nurcahaya Sihombing dari Kebon Nanas Tangerang

Ignatius Fabian Sulaiman dari Paroki St.Thomas Rasul Bojong Indah dengan Barbara Emmy Sagita Gunawan dari lingkungan St. Lusia

Tan Deri Yana dari Paroki Trinitas Cengkareng dengan Vinsesnius Sudianto dari Lingkungan Ratu Pencinta Damai

Joko dari Kubu Kalimantan Barat denagn Stephanie Claudia Akina Somali dari Lingkungan Ratu Rosari

Frederic Yolanda dari Lingkungan St. Bernadino Realino denang Giacinta Marescotti Jessica Analy dari Paroki Keluarga Kudus Cibinong

#2

Fransiskus Xaverius Herlimpad Tri Hutomo dari Lingkungan ST. Carolus dengan Berthy Bernadetta dari Paroki Trinitas Cengkareng

Janoko Indratriputra Kurniawan dari jakarta denagn Anastasia Putri Tamala dari Lingkungan Ratu Pencinta Damai

#3

Bagi umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut; WAJIB memberitahukan kepada Pastor Paroki.

P D K K

PDKK St. Thomas dan Alumni KEP mengundang Bpk/ibu dan orang muda katolik untuk merasakan kasih Allah dalam persekutuan doa dengan tema :“Meneladan Kerendahan Hati Bunda Maria” Pembicara : Ibu Sandra Widjaja Pada hari : Rabu, 28 Oktober pukul 19.30 di Aula

L A N S I A

Pertemuan Rutin Lansia Simeon Hanna Paroki St. Thomas Hari Sabtu, 7 Novemebr 2015 pukul 09.00 di Aula Agenda : Ibadat Sabda dilanjutkan Pemeriksaan Kesehatan dengan dr. Priska.

SEKSI KERAWAM

Dimohon kepada DPP, DKP, Ketua dan pengurus Stasi Bunda Maria Ratu, Ketua Wilayah, ketua Lingkungan, Pengurus WKRI, OMK Paroki & setiap wilayah, Legio Maria, dan segenap umat yang tertarik dengan bidang politik , untuk hadir dalam diskusi dan sosialisasi Calon Wali Kota –Wakil Wali Kota Depok, Hari/tanggal : Sabtu, 7 November 2015 Waktu : 08.30 –selesai Tempat : Aula Paroki St.Thomas

Page 8: Warta 25 Oktober 2015

halaman 8

KATEKESE

KOMUNI PERTAMA Telah dibuka Pendaftaran Penerimaan Komuni Pertama.

Pengambilan formulir di Sekretariat Paroki Setiap jam kerja dan dikumpulkan di Ketua lingkungan Masing-masing.

Pendaftaran akan ditutup akhir bulan November.

SEKSI Kerasulan Keluarga

Kursus Persiapan Perkawinan akan dilaksanakan pada hari : - Jumat, 30 Oktober pukul 19.30 - Sabtu, 31Oktober pukul 08.00-17.00 - Minggu, 1 November pukul 10.00 - 17.00 Pendaftaran di Sekretariat Paroki setiap jam kerja Pembaharuan Janji Perkawinan bagi pasutri yang

berulang tahun dibulan Oktober hari Sabtu, 31 Oktober saat Perayaan Ekaristi pukul 18.00. Pendaftaran di Sekretariat Paroki.