Top Banner
halaman 1 Warta Thomas Warta Mingguan Paroki St. Thomas Kelapa Dua Edisi : Minggu, 23 Agustus 2015 Hari Minggu Biasa ke XXI Nomor : 39 Th. XVIII Gereja Katolik Paroki Santo Thomas Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526 Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas. keuskupanbogor.or.id Website: http:// thomas.keuskupanbogor.or.id Berita Gereja Ekaristi harian dalam minggu ini Senin s/d Jumat Pukul 05.30 di Gereja. Sabtu pukul 06.00 di Susteran. Senin, 24 Agst : pesta St. Bartolomeus, Rasul Kamis, 27 Agst : Peringatan ajib St. Monika Jumat, Peringatan WAJIB St. Agustinus, Uskup Pujangga Gereja Sabtu, 29 Agst : Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir. TIDAK DIPERKENANKAN BAGI UMAT UNTUK MEMARKIRKAN KENDARAAN DI HALAMAN RUMAH PINTAR, GPIB GIDEON, MINI MARKET, DAN LAPANGAN MAKO BRIMOB. Kepada Siapa Kami Harus Pergi Setiap manusia selalu berkata-kata,ada kata yang ringan,ada kata mengandung ajaran,humor,berita sedih. Kata yang disampaikan memiliki kekuatan luar biasa yang membuat porang lain bergerak melakukan yang kita inginkan. Sabda Yesus Yesus merupakan tokoh yang melakukan pengajaran tidak hanya berkata-kata tetapi juga memperjuangkan apa yang dikatakannya itu dalam tindakkan nyata. Tidak berhenti disitu Yesus juga menanamkan apa yang dikatakan Nya itu kepada para murid Nya. Proses penanaman sabda kepada para murid terkadang mendapat tantangan dari para murid,tantangan ini nampak dalam reaksi para murid yang semakin berkurang. Kata kata yang keras ini menampilkan shok terapi yang tidak kecil karena membuat orang berpikir panjang untuk mengikuti dan menjadikanya sebagai teladan. Dalam bacaan hari ini kita mendengar reaksi dari para murid yang merasa kata-kata Yesus itu teramat keras. Yesus pun mengatakan yang sama kata-kata ini keras. Kata -kata keras ini bukan untuk memperlemah sikap para murid me;ainkan membuat para murid mengerti dan memahami sikap apa yang harus dimainkan dalam kehidupan ini. Sikap yang dimainkan dalam hidup ini membuat para murid membawa kesegaran ditengah masarakat tidak hanya kesegaran,peran yang dibawakan ditengah masyarakat hendaknya juga memberi warna,membuat warga masyarakat menggalami pembaharuan diri terus menerus. Perubahan diri secara terus menerus menjadi awal yang baik dimana manusia dapat saling menegaskan apa yang bisa disumbangkan,apa yang bisa dikembangkan bagi kebahagian sesama mencapai kesejahteraan bersama. Kata-kata keras mengajar manusia untuk bertekun, menggajakan manusia untuk menyelami secara sungguh apa yang dihendaki untuk dikerjakan dan diperjuangkan. Maka jangan mundur dengan apa yang kita alami,selamilah apa yang kita alami dalam hidup ini dalam terang sabda Yesus sehingga Yesus membentuk kita secara luar biasa serta kita memiliki keberanian untuk memperbaharui diri sendiri maupun orang lain. RD. Albertus Kurniadi
8

Warta 23 Agustus

Feb 12, 2016

Download

Documents

Kristiyono Fl

Warta 23 Agustus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Warta 23 Agustus

halam

an 1

Warta Thomas Warta Mingguan Paroki St. Thomas Kelapa Dua Edisi : Minggu, 23 Agustus 2015 Hari Minggu Biasa ke XXI Nomor : 39 Th. XVIII

Gereja Katolik Paroki Santo Thomas

Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526

Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas.

keuskupanbogor.or.id Website: http://

thomas.keuskupanbogor.or.id

Berita Gereja • Ekaristi harian dalam

minggu ini Senin s/d Jumat Pukul 05.30 di Gereja. Sabtu pukul 06.00 di Susteran.

• Senin, 24 Agst : pesta St. Bartolomeus, Rasul

• Kamis, 27 Agst : Peringatan ajib St. Monika

• Jumat, Peringatan WAJIB St. Agustinus, Uskup Pujangga Gereja

• Sabtu, 29 Agst : Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir.

TIDAK DIPERKENANKAN BAGI UMAT UNTUK MEMARKIRKAN KENDARAAN DI HALAMAN

RUMAH PINTAR, GPIB GIDEON, MINI MARKET, DAN LAPANGAN

MAKO BRIMOB.

Kepada Siapa Kami Harus Pergi

Setiap manusia selalu berkata-kata,ada kata yang ringan,ada kata mengandung ajaran,humor,berita sedih. Kata yang disampaikan memiliki kekuatan luar biasa yang membuat porang lain bergerak melakukan yang kita inginkan.

Sabda Yesus

Yesus merupakan tokoh yang melakukan pengajaran tidak hanya berkata-kata tetapi juga memperjuangkan apa yang dikatakannya itu dalam tindakkan nyata. Tidak berhenti disitu Yesus juga menanamkan apa yang dikatakan Nya itu kepada para murid Nya. Proses penanaman sabda kepada para murid terkadang mendapat tantangan dari para murid,tantangan ini nampak dalam reaksi para murid yang semakin berkurang. Kata kata yang keras ini menampilkan shok terapi yang tidak kecil karena membuat orang berpikir panjang untuk mengikuti dan menjadikanya sebagai teladan.

Dalam bacaan hari ini kita mendengar reaksi dari para murid yang merasa kata-kata Yesus itu teramat keras. Yesus pun mengatakan yang sama kata-kata ini keras. Kata-kata keras ini bukan untuk memperlemah sikap para murid me;ainkan membuat para murid mengerti dan memahami sikap apa yang harus dimainkan dalam kehidupan ini. Sikap yang dimainkan dalam hidup ini membuat para murid membawa kesegaran ditengah masarakat tidak hanya kesegaran,peran yang dibawakan ditengah masyarakat hendaknya juga memberi warna,membuat warga masyarakat menggalami pembaharuan diri terus menerus.

Perubahan diri secara terus menerus menjadi awal yang baik dimana manusia dapat saling menegaskan apa yang bisa disumbangkan,apa yang bisa dikembangkan bagi kebahagian sesama mencapai kesejahteraan bersama. Kata-kata keras mengajar manusia untuk bertekun, menggajakan manusia untuk menyelami secara sungguh apa yang dihendaki untuk dikerjakan dan diperjuangkan. Maka jangan mundur dengan apa yang kita alami,selamilah apa yang kita alami dalam hidup ini dalam terang sabda Yesus sehingga Yesus membentuk kita secara luar biasa serta kita memiliki keberanian untuk memperbaharui diri sendiri maupun orang lain. RD. Albertus Kurniadi

Page 2: Warta 23 Agustus

halam

an 2

Bapa Uskup Memberikan Sakramen Penguatan di Paroki St. Thomas

Bertepatan dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Minggu, 16 Agustus 2015, Bapa Uskup Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM., berkenan memberikan Sakramen Penguatan kepada 165 orang di Gereja St. Thomas, Kelapadua, Depok. Dalam homilinya, Bapa Uskup, menyatakan bahwa Bunda Maria patut menjadi contoh atau teladan sebagai orang yang dipenuhi oleh Roh Tuhan. Con-toh keteladanan dari Ibu Maria yang mendengarkan Roh Tuhan selama hidup-nya dengan mengikuti bimbingan Tuhan. Semua ini diawali dari kesediaan Ibu Maria untuk menjadi Ibu Tuhan. Bunda Maria mendengarkan dan mengikuti bimbingan Roh Tuhan untuk menjadi Bunda Tuhan. Untuk itulah Gereja Katolik menghormati Bunda Maria. Bentuk penghormatan kepada Bunda Maria ini yang secara universal dirayakan oleh Gereja Katolik, adalah diberkatinya patung Bunda Maria tertinggi di Ambarawa oleh Bapa Uskup Semarang. Bunda Maria bekerja bersama menjawab dengan sempurna, apapun yang terjadi dalam hidupnya mengikuti tuntunan Tuhan. Seperti halnya pesta per-kawinan di Kana, ketika Bunda Maria meminta Yesus hanya dengan mengatakan bahwa tuan rumah kehabisan anggur. Inilah kali pertama mukjizat yang dilaku-kan oleh Yesus mengubah air menjadi anggur. Dan oleh karena itulah Gereja Katolik menghormati Bunda Maria. Dengan adanya patung Bunda Maria di Gereja dan di rumah-rumah kita, bukan berarti kita menyembah berhala atau patung seperti yang masih saja di-katakan oleh orang lain kepada umat Katolik. Tetapi, itu sebagai bukti penghor-matan kita kepada Bunda Maria karena Allah telah berkarya khusus kepada Bunda Maria. Gereja Katolik bisa bertumbuh dan berkembang karena kita percaya pada Roh Tuhan yang berkarya dalam penggembalaan melalui para Pastor dan para Uskup. Tindakan iman ini dilakukan melalui penerimaan Sakramen Penguatan. Melalui Sakramen Penguatan, terjadilah keselamatan bagi si penerima. Dan bagi si penerima Sakramen Penguatan ini maka ia harus memberikan kabar sukacita kepada orang di sekelilingnya karena ia telah menerima karunia Roh Kudus. Penerimaan Sakramen Penguatan memiliki tujuan memberikan kekuatan iman bagi si penerimanya dan teguh bersatu dengan Gereja Katolik. Melalui Sakramen Penguatan

Page 3: Warta 23 Agustus

halam

an 3

Pengumuman Perkawinan

#1

• Alphonsus I Delly Stefanus dari Paroki St. Robertus Belaminus Kramat jati dengan Brigita Natalia Febrian Handayani dari Lingkungan St. Ursula

• Ignassius Maurid Pardomoan Aritonang dari Lingkungan St.Aloysius dengan Esther Eva Maryani dari Jakarta

#2

• Alphonsus Liguori Wahyu Widjanarko dari Paroki St. Maria Fatima Banyumanik Semarang dengan Beatrix Budiandini dari Lingkungan Bunda Gereja Stasi Bunda Maria Ratu Sukatani

• Yohanes Baptista Andrian Sularno dari Lingkungan St. Yulius dengan Eva Imasari dari Tangerang

• Alberth Nanlohy dari Ambon, dengan Charlotta Clartje Tanasale dari Lingkungan Gregorius Agung

• Barnabas Tasi dari Lingkungan St. Carolus dengan Christina Niken Kenyo Edi dari Paroki St. Anna Duren Sawit.

#3

Bagi umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut; WAJIB memberitahukan kepada Pastor Paroki.

dapat memperkuat kesatuan Gereja karena Roh Kudus yang diterima adalah Roh yang menyatukan. Siapapun penerimanya maka Gereja Katolik akan menjadi semakin kuat karena Roh yang mempersatukan. Dan mereka yang menerimanya harus melaksanakan Karya Keselamatan. RD Robertus Eeng Gunawan, sebagai Pastor Kepala Paroki St. Thomas, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Bapa Uskup, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM., yang meski lelah karena baru saja menghadiri peresmian patung Bunda Maria di Ambarawa, masih berkenan memberikan Sakramen Penguatan kepada umat Paroki St. Thomas. Romo Eeng mengharapkan agar setelah penerimaan Sakramen Penguatan ini para penerimanya harus ikut serta dalam kegiatan menggereja. Entah itu di Lingkungan, Wilayah, Stasi, maupun Paroki. Mereka harus bersiap bersaksi, membawa sukacita kepada orang lain, dan membahagiakan sesama di sekitar kita. Kegiatan Penerimaan Sakramen Penguatan ini merupakan program 2 tahun sekali dari Paroki St. Thomas. Tahun 2015 ini diterimakan oleh 165 orang, dengan perincian 60 orang dari Stasi Bunda Maria Ratu (BMR), 99 dari Paroki, dan 6 orang dari luar Paroki. Pembinaan dilakukan oleh Para Katekis selama kurang lebih 5 bulan, yang dimulai dari tanggal 11 Maret. Proficiat kepada para penerima Sakramen Penguatan. Mari kita mulai berkarya dalam Gereja Katolik. (Tatik)

Page 4: Warta 23 Agustus

halam

an 4

Pembaruan Janji Perkawinan sebagai perwujudan Komitmen Memuliakan Tuhan

Komitmen adalah dasar perjanjian

Bagi para penggemar Klub Real Madrid, maka bulan Agus-tus 2015 ini merupakan saat-saat harap-harap cemas. Apa pasalnya ? Adanya berita yang berkembang, Sergio Ramos kapten klub terkaya di dunia itu akan meninggalkan klub yang sudah dibelanya bertahun-tahun. Para fans Real Ma-drid tentunya tidak mau kehilangan kapten keduanya ini, setelah sebelumnya Iker Casillas sang kiper sekaligus kap-

ten abadi klub dari ibukota Spanyol tersebut memutuskan tidak memperpan-jang statusnya sebagai pemain Real Madrid. Melegakan, akhirnya Sergio Ramos tetap bertahan dan memperbarui kontraknya untuk bermain selama 5 tahun lagi di Stadion Bernabeu. Melegakan pula karena adanya harapan yang hendak diraih oleh klub tersebut bersama sang kapten di masa-masa men-datang. Kata kunci dalam rangkaian cerita di atas adalah adanya pemba-ruan (kontrak/ perjanjian kerja) dan komitmen, kedua hal inilah yang men-dorong munculnya harapan dan suka cita.

Apa yang disebut komitmen ? menurut Allen dan Meyer (1991), dalam psiko-logi organisasi ada 3 tingkatan komitmen, yang pertama adalah komitmen normatif, yaitu seseorang memberikan semua kontribusinya karena sudah dibayar gajinya. Yang kedua disebut sebagai komitmen berkelanjutan (continuance commitment) yang berarti individu menunjukkan komitmen-nya, karena melihat adanya harapan baik di kehidupannya nanti di or-ganisasi tersebut. Yang tertinggi adalah komitmen afektif, yaitu perasaan memiliki dan menjadi bagian dari organisasi tersebut (integritas), apa yang dirasakan organisasi juga dengan rela dirasakannya, hubungan didasarkan pada perasaan nyaman dan senang untuk memberikan yang terbaik.

Dalam kitab hukum kanonik (1983), kanon 1055 mengartikan perkawinan Katolik sebagai perjanijian (foedus, consensus, covenant) antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk membentuk kebersamaan seluruh hidup (consortium totius vitae). Perjanjian tersebut bersifat eksklusif arti-nya kedua belah pihak saja yang mengikatkan dirinya pada janji suci terse-but. Perjanjian tersebut berlaku tanpa syarat dan ketentuan berlaku, kedua pasangan harus saling menerima dan menjadikan pasangannya menjadi bagian tubuhnya, sesuai dengan berkat perkawinan “dan mereka tidak lagi dua melainkan satu daging”. Itulah komitmen perkawinan katolik, jika di-kaitkan dengan apa yang disampaikan di atas, maka perkawinan Katolik menuntut adanya komitmen afektif dari kedua pasangan, tidak hanya ber-

Page 5: Warta 23 Agustus

halam

an 5

dasarkan imbal balik dan keuntungan masing-masing secara transaksional.

Mengapa komitmen itu perlu diperbaharui ?

Seperti halnya cerita Sergio Ramos di atas, pembaruan kontraknya melegakan semua pihak di Real Madrid, dari para fans, pemilik, anggota squad los blancos dan lainnya. Pembaruan kontrak ini menandakan adanya harapan bahwa ke depan paling tidak klub tersebut masih ber-prestasi, karena sang kapten masih bersama-sama meraih prestasi. Dalam tradisi Gereja pun, di masa pekan Suci, para Romo selalu mene-guhkan kembali janji imamatnya dalam misa Krisma. Apa tujuannya ? Pada saat pembaharuan janji Imamat, para imam berjanji di hadapan Uskup dan umat untuk bersatu lebih erat dengan Kristus dan menjadi serupa den-ganNya. Mereka berjanji untuk menjadi pelayan misteri Allah dalam perayaan Ekaristi dan upacara-upacara liturgi lainnya. Mereka juga berjanji setia menunaikan tugas mengajar, dengan meneladan Kristus, bukan untuk mencari hormat atau harta, tapi semata-mata karena niat luhur menye-lamatkan sesama manusia.

Tradisi ini ada baiknya juga dijalankan oleh para pasangan suami istri Kato-lik untuk kembali meneguhkan komitmennya, memperbarui semangatnya untuk saling mengasihi dalam untung dan malang, sedih dan gembira, sehat dan sakit. Tentunya tidak berarti yang tidak memperbarui komitmennya maka terdapat penurunan kwalitas hubungan, namun dengan adanya penyegaran ini setidaknya selalu diingatkan untuk tetap menjaga kwali-tas hubungan perjanjiannya. Dengan pembaruan janji perkawinan ini maka kesegaran hubungan komunikasi dan cinta kasih antara ke dua pasan-gan dapat dipancarkan lagi. Keadaan seperti itulah yang menyebabkan mengapa perlu adanya sebuah "pembaharuan janji pernikahan" yang dapat dilangsungkan kembali di dalam Gereja. Kembali kepada masa-masa yang indah pada saat untuk pertama kalinya kita mengucapkan janji perkawinan dalam Sakramen Perkawinan Suci tentu sangat menggugah rasa cinta atau kasih yang telah lama padam dan dapat bersemi kembali, apalagi jika orang-orang yang dulu hadir mulai dari orang tua, keluarga, dan sahabat dapat hadir kembali untuk menyaksi-kan tentu akan menyentuh perasaan ini. Pembaharuan janji perkawinan pada saat anak-anak yang sudah semakin remaja tentu membawa nuansa tersendiri dan yang terpenting adalah apa yang dilakukan mampu menum-buhkan kembali kasih sayang yang sudah hampir padam, apapun istilahnya.

Dengan memperbarui janji perkawinannya, diharapkan suami istri makin mantap dengan tujuan mereka membentuk keluarga Katolik, yaitu bonum coniugum (kesejahteraan di antar keduanya) dan bonum prolis (kesejahteraan anak-anak yang menjadi berkat dalam perkwianannya).

Page 6: Warta 23 Agustus

halam

an 6

■Penanggungjawab: DPP Paroki St. Thomas - Komsos ■Penasihat: RD. Robertus Eeng Gunawan ■Koordinator: K. Tatik ■Pelaksana: Sekretariat Paroki ■Sirkulasi/Iklan: Pieter Fernandez - 0218715526 ■Email: [email protected].

Tim Warta menerima sumbangan tulisan berita/non berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karakter termasuk spasi dikirim via email paling lambat hari Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidak menerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM.

Warta Thomas

[PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga[PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga[PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga[PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga, Chatarina Hendriaty Tjahdono, 18 Agustus dalam usia 77 Tahun,

Lingk. St. Ign Loyola/ III Semoga jiwanya diterima di pangkuan Bapa di surga dan keluarga yang

ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan iman.

Pembaharuan janji perkawinan akan membawa harapan baru, meneguhkan pencapaian cita-cita kesejahteraan kedua pasangan dan anak-anaknya. Dan yang utama, diharapkan tidak ada lagi situasi harap-harap cemas akan masa depan, karena kedua pasangan tetap setiap dengan komitmennya untuk ber-sama-sama memuliakan Tuhan dalam kehidupannya.

Upacara pembaharuan Janji Perkawinan di Paroki Santo Thomas Pada setiap misa sabtu sore di akhir bulan akan diadakan upacara pembaruan janji perkawinan. Upacara ini diadakan setelah homily di mana para pasangan suami istri akan meneguhkan kembali janji perkawinannya dan diakhir dengan berkat dan percikan air suci untuk menguatkan komit-mennya. Upacara ini ditujukan untuk pasangan suami istri yang hendak me-neguhkan kembali jani perkawiannnya, terutama yang ber HUT Perkawinan di bulan tersebut. Bagi yang berminat untuk ikut bisa mendaftarkan diri pada sekretariat atau langsung menghubungi tim seksi kerasulan ke-luarga saat sebelum misa dimulai. (Taru Guritno– Sie Kerasulan Keluarga Paroki St. Thomas)

Novena Tiga Salam Maria Akan dilaksanakan setiap hari Jumat mulai 4 September s/d 30 Oktober pukul 18.30

dengan tema “ AKU DATANG UNTUK MELAYANI BUKAN

DILAYANI”

Page 7: Warta 23 Agustus

halam

an 7

Hari/Tanggal Pkl. Koor Pemandu Umat Tata Bunga Petugas L

iturgi

MATHEUS

W3

SAB, 29/08 18.00 LUSIA W7 OMK W6

MGG, 30/08 06.00 RPD W9 B. REALINO W4

MGG, 30/08 08.00 YUSTINUS W2 ANTONIUS W1

MGG, 30/08 18.00 NIKOLAS W1 ALOYSIUS W3

MGG, 30/08-

STASI 07.00 WILAYAH 8 DIONISIUS W11

Ucapan Syukur Terima kasih serta puji dan syukur bagi Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas terkabulnya permohonan kami melalui Doa Novena 3 Salam Maria _Ibu Henny

TAHBISAN DIAKON

1. Frater Yulios Eko P. 2. Frater Bartholomeus Wahyu K. 3. Frater Alfonsus S. 4. Frater Heribertus S.W.

Misa dipersembahkan oleh : Mgr. Paskalis Bruno Syukur

Rabu, 26 Agustus 2015 Pukul 17.00

Seminari Tinggi Santo Petrus—Paulus Jl. Suryalaya 7, Buah Batu, Bandung

Ucapan Syukur Terima kasih serta puji dan syukur bagi Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas terkabulnya permohonan kami melalui Doa Novena 3 Salam Maria_Rizky Delima

Page 8: Warta 23 Agustus

halam

an 8

KATEKESE

K R I S M A • Diberitahukan kepada para penerima Sakramen

Penguatan, berhubung ada kesulitan teknis dalam proses percetakan foto dan burning CD, maka penyerahan sertifikat, Foto+ CD, & Pengambilan surat baptis asli terpaksa diundur minggu depan, tgl 30 Agustus 2015 setelah misa pukul 08.00 di Depan Aula.

PDKK

PDKK St. Thomas dan Alumni KEP mengundang Bpk/ibu dan orang muda katolik untuk merasakan kasih Allah dalam persekutuan doa dengan tema “Menjadi Kaya mengapa Tidak?” pembicara Ibu Thress Suharsono. Pada hari Rabu, 26 Agustus pukul 19.30 di Aula

LEKTOR

Pembaharuan Janji Lektor hari Minggu, 23 Agustus pada saat Perayaan Ekaristi pukul 18.00. bagi seluruh anggota lektor mohon kehadirannya dan dilanjutkan acara ramah tamah di aula atas.

MISDINAR

• Pertemuan pertama calon misdinar baru hari Minggu, 23 Agustus di Aula Bawah. Pukul 10.00

Sosialisasi Bulan Kitab Suci Nasional

Kepada Yth: Mohon kepada Ketua Wilayah I-IX, Ketua Lingkungan, Korbid Kepemudaan, ketua Mudika Paroki, Pendamping Bina Iman Anak & Remaja.

Hari : Minggu, 23 Agustus 2015 Pukul : 19.30—22.00 Tempat : Aula Paroki St. Thomas

Untuk itu kami mohon agar setiap lingkungan mengirimkan 2 orang pemandu dewasa, wilayah 1 orang pemandu dewasa dan seorang pemandu Bina Iman Anak. Mohon Kehadirannya