Top Banner
halaman 1 Warta Thomas Warta Mingguan Paroki St. Thomas Kelapa Dua Edisi : Minggu, 30 Agustus 2015 Hari Minggu Biasa ke XXII Nomor : 40 Th. XVIII Gereja Katolik Paroki Santo Thomas Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526 Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas. keuskupanbogor.or.id Website: http:// thomas.keuskupanbogor.or.id Berita Gereja Ekaristi harian dalam minggu ini Senin s/d Kamis Pukul 05.30 di Gereja. Sabtu pukul 06.00 di Susteran. Kamis, 3 Sept : Peringatan Wajib Sto. Gregorius Agung, Paus Pujangga Gereja Jumat, 4 Sept : Hari Jumat pertama dalam bulanSeptember. Pukul 12.00 Perayaan Ekaristi untuk umum dan Karyawan, Pukul 18.30 Perayaan Ekaristi denagn Adorasi dengan Pembukaan Novena Tiga Salam Maria. TIDAK DIPERKENANKAN BAGI UMAT UNTUK MEMARKIRKAN KENDARAAN DI HALAMAN RUMAH PINTAR, GPIB GIDEON, MINI MARKET, DAN LAPANGAN MAKO BRIMOB. Minggu Biasa XXII Dalam bacaan I, Musa menasehati orang-orang Israel, supaya setia mengikuti perintah Allah. Musa berkata: “Jangan menambah sesuatu pun pada Sabda yang kusampaikan kepadamu dan jenganlah kamu menguranginya, dengan demikian, kamu berpegang pada perintah Allah”. Tetapi kalau kita perhatikan kata-kata Yesus kepada orang-orang Fa- risi dan ahli-ahli Taurat dalam Injil tadi, seolah-olah bertentangan dengan apa yang diperintahkan oleh Musa kepada bangsa Israel dulu. Yesus, malah me- marahi mereka, yang sangat teliti mengikuti semua perintah Allah sampai yang sekecil-kecilnya. Ada apa sebenarnya? Sebetulnya, kata-kata Yesus tidak bertentan- gan dengan apa yang disampaikan oleh Musa. Yesus mengecam mereka yang secara buta menerapkan aturan-aturan, adat-istiadat, hukum-hukum, tata lahiriah, namun melalaikan hal-hal yang paling pokok, mendasar dan yang batiniah. Yesus menginginkan supaya manusia jangan terlalu fokus pada hal-hal lahiriah atau tata lahir, pada hukum tahir atau persoalan najis, yaitu bersih hanya bagian luar saja, melainkan pada hal yang lebih mendalam lagi, yakni: kebersihan hati, budi dan jiwa. Jika orang lebih fokus pada tata lahir atau hal-hal la- hiriah, maka akan jatuh pada ritualisme atau kultisme, tanpa peduli bagaimana segi moralitas. Karena itu, Yesus memarahi mereka dengan men- gutip nubuat Yesaya: “bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari-pada- Ku”.
8

Warta 2015 Agst 30

Dec 14, 2015

Download

Documents

Kristiyono Fl

Warta 2015 Agst 30
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Warta 2015 Agst 30

halam

an 1

Warta Thomas Warta Mingguan Paroki St. Thomas Kelapa Dua Edisi : Minggu, 30 Agustus 2015 Hari Minggu Biasa ke XXII Nomor : 40 Th. XVIII

Gereja Katolik Paroki Santo Thomas

Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526

Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas.

keuskupanbogor.or.id Website: http://

thomas.keuskupanbogor.or.id

Berita Gereja • Ekaristi harian dalam minggu ini Senin s/d Kamis Pukul 05.30 di Gereja. Sabtu pukul 06.00 di Susteran.

• Kamis, 3 Sept : Peringatan Wajib Sto. Gregorius Agung, Paus Pujangga Gereja

• Jumat, 4 Sept : Hari Jumat pertama dalam bulanSeptember. Pukul 12.00 Perayaan Ekaristi untuk umum dan Karyawan, Pukul 18.30 Perayaan Ekaristi denagn Adorasi dengan Pembukaan Novena Tiga Salam Maria.

TIDAK DIPERKENANKAN BAGI UMAT UNTUK MEMARKIRKAN KENDARAAN DI HALAMAN

RUMAH PINTAR, GPIB GIDEON, MINI MARKET, DAN LAPANGAN

MAKO BRIMOB.

Minggu Biasa XXII

Dalam bacaan I, Musa menasehati orang-orang

Israel, supaya setia mengikuti perintah Allah. Musa

berkata: “Jangan menambah sesuatu pun pada

Sabda yang kusampaikan kepadamu dan jenganlah

kamu menguranginya, dengan demikian, kamu

berpegang pada perintah Allah”. Tetapi kalau kita

perhatikan kata-kata Yesus kepada orang-orang Fa-

risi dan ahli-ahli Taurat dalam Injil tadi, seolah-olah

bertentangan dengan apa yang diperintahkan oleh

Musa kepada bangsa Israel dulu. Yesus, malah me-

marahi mereka, yang sangat teliti mengikuti semua

perintah Allah sampai yang sekecil-kecilnya. Ada apa

sebenarnya?

Sebetulnya, kata-kata Yesus tidak bertentan-

gan dengan apa yang disampaikan oleh Musa. Yesus

mengecam mereka yang secara buta menerapkan

aturan-aturan, adat-istiadat, hukum-hukum, tata

lahiriah, namun melalaikan hal-hal yang paling

pokok, mendasar dan yang batiniah. Yesus

menginginkan supaya manusia jangan terlalu fokus

pada hal-hal lahiriah atau tata lahir, pada hukum

tahir atau persoalan najis, yaitu bersih hanya bagian

luar saja, melainkan pada hal yang lebih mendalam

lagi, yakni: kebersihan hati, budi dan jiwa. Jika

orang lebih fokus pada tata lahir atau hal-hal la-

hiriah, maka akan jatuh pada ritualisme atau

kultisme, tanpa peduli bagaimana segi moralitas.

Karena itu, Yesus memarahi mereka dengan men-

gutip nubuat Yesaya: “bangsa ini memuliakan Aku

dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari-pada-

Ku”.

Page 2: Warta 2015 Agst 30

halam

an 2

■Penanggungjawab: DPP Paroki St. Thomas - Komsos ■Penasihat: RD. Robertus Eeng Gunawan ■Koordinator: K. Tatik ■Pelaksana: Sekretariat Paroki ■Sirkulasi/Iklan: Pieter Fernandez - 0218715526 ■Email: [email protected].

Tim Warta menerima sumbangan tulisan berita/non berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karakter termasuk spasi dikirim via email paling lambat hari Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidak menerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM.

Warta Thomas

Tradisi mencuci tangan sebelum makan, mencuci gelas piring dan per-

kakas yang habis digunakan adalah sesuatu yang amat baik. Orang-orang Farisi

yang amat terbiasa dengan tradisi baik itu, tidak tahan melihat murid-murid

Yesus makan dengan tangan najis alias dengan tangan yang tidak dicuci terlebih

dahulu. Mereka pun melontarkan kritik. Bukankah kritikan mereka beralasan

dan positif? Mengapa Yesus marah dan balik mengecam mereka sebagai

munafik?

Tampaknya bukan masalah cuci tangan yang membuat Yesus murka. Yang

dikemukakan Yesus adalah soal prioritas. Yesus mengecam orang Farisi dan

ahli-ahli Taurat karena mereka lebih mengutamakan adat istiadat yang lemah

daripada perintah Allah yang utama. Perintah Allah untuk mengasihi sesama,

khususnya yang miskin dan tak berdaya justru diabaikan.

Kita boleh dan wajib melaksanakan aturan hukum manapun yang mewajibkan

kita, namun hukum Allah hendaknya selalu menjadi yang utama dan tidak boleh

diabaikan.

Orang banyak yang mendengarkan Sabda Yesus dengan mudah memahami

apa yang diajarkanNya. Selama ini diajarkan dan diyakini bahwa banyak

makanan dinyatakan tidak halal. Yesus menegaskan bahwa apa yang dimakan

itu masuk ke perut lalu dibuang ke jamban. Jadi makanan itu dinyatakan halal

saja. Sebaliknya apa yang keluar dari dalam, dari dalam hati, itulah yang

menimbulkan pikiran-pikiran jahat dan akhirnya dilaksanakan.

Coba kita cermati tingkah laku dan perbuatan kita. Bukankah kerap kita

mulai berpikir, mempertimbangkan, merencanakan, dan akhirnya kita perbuat?

Kalau pikiran kita baik, maksud hati kita murni, rencana kita dilandasi oleh

Sabda Tuhan, niscaya perbuatan dan tingkah laku kita baik; menyenangkan

banyak orang, berkenan kepada Allah. Perlulah kita meneliti ulang pikiran dan

rencana kita, menjernihkan hati nurani kita dan mengambil langkah yang tegas:

berani membuang yang tidak baik dan hanya memilih untuk melaksanakan

maksud dan pikiran yang baik. RD. Yustinus Joned Saputra

Page 3: Warta 2015 Agst 30

halam

an 3

Perayaan Ekaristi Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia

Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-70 dirayakan oleh umat Paroki St. Thomas melalui Perayaan Ekaristi pukul 08.00 WIB pada tanggal 17 Agustus 2015. Meski Gereja tidak dipenuhi oleh umat, tentu saja karena kebanyakan umat sedang mengikuti upacara bendera, Perayaan Ekaristi dilakukan secara konselebrasi oleh Para Pastor di Gereja St. Thomas, dengan konselebran utama RD Yustinus Joned Saputra. Dalam pengantarnya, Rm Joned menyatakan, katanya negara kita sudah merdeka. Katanya kita sudah merdeka. Tapi, apakah kita sudah merasa merdeka dalam kehidupan sehari-hari? Apakah secara pribadi kita merasa merdeka dan sudah memerdekakan sesama di sekeliling kita? Sementara dalam homilinya, Rm Joned mengambil petikan ayat “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib diberikan kepada Kaisar dan kepada Allah yang wajib diberikan kepada Allah.” Bagi orang Parisi yang bertanya kepada Yesus, sebenarnya mempunyai ke-pentingan. Karena mereka harus membayar pajak atas tanah yang katanya tanah itu adalah milik Allah. Sementara Yesus juga mengetahui bahwa pemerintah tidak memiliki uang kas. Di dalam kehidupan sehari-hari, setiap hari kita pergi ke Gereja tentunya setiap hari mengeluarkan uang derma. Belum lagi kalau harus pergi ke kantor ten-tunya harus memberikan upeti dalam perjalanan yaitu mengeluarkan uang untuk ongkos. Di zaman modern, kita memiliki banyak pilihan untuk memberikan kepada siapapun dan memberikan kepada Allah sebagai bentuk persembahan. Kini, pertanyaannya adalah, apakah pemberian kita itu tulus ikhlas? Lebih baik bila kita memberikan dari keku- rangan kita. Jangan dilihat bahwa dari penerimaan kolekte yang kelihatannya banyak setiap Perayaan Ekaristi minggu, lantas kita masih menggerutu kenapa di lingkungan harus mengeluarkan uang lagi untuk Kartu Partisipasi Umat (KPU). Kolekte yang kita kum-pulkan di Gereja itu sebenarnya masih harus disetorkan untuk Keuskupan Bogor, untuk Karya Sosial, untuk Rumah Tangga Paroki, dan lain-lain. Tidak ada salahnya bila kita juga ikut berpartisipasi melalui KPU Tentunya kita harus berani memberikan apa yang sudah kita terima dari Allah. Tanpa kehidupan rohani yang kuat kita tidak bisa menjalani kehidupan jas-mani yang banyak godaan. “Bila dipanggil untuk kemerdekaan, maka ambillan dalam cinta Kasih.” (Tatik)

Page 4: Warta 2015 Agst 30

halam

an 4

OMK MERDEKA !!! Berbagai macam cara dapat dilakukan dalam memperingati hari kemerdekaan

suatu bangsa. Termasuk hari kemerdekaan Republik Indonesia, yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 17 Agustus. Perayaan, pementasan serta upacara menjadi hal yang biasanya wajib dalam memperingati HUT RI hampir di setiap daerah negara ini. Beragam organisasi masyarakat maupun organisai lainnya pun turut memeriahkan HUT RI dengan cara yang berbeda, dan tidak ketinggalan juga OMK Paroki St. Thomas. Tidak ingin ketinggalan suasana penuh

suka cita ini, Pengurus OMK Paroki St. Thomas turut mengundang OMK Paroki St. Thomas untuk datang ke acara 17-an yang diselenggarakan dan diikuti oleh OMK Paroki serta OMK wilayah. Seperti halnya acara 17 Agustusan yang penuh keceriaan, dalam acara ini pun diadakan lomba-lomba yang menarik dan kelompok-kelompok yang mengikuti lomba berasal dari wilayah-wilayah di Paroki St. Thomas. Setelah selesai mensyukuri ulang tahun Indonesia dengan misa 17-an, acara perlombaan pun dimulai dan para OMK Paroki St. Thomas dengan antusias mengikuti setiap lomba-lomba yang diadakan. Tiap lomba pun mengharuskan setiap anggota untuk saling bekerja sama dan membangun kekompakan. Dari siang hingga sore hari, lapangan parkir Paroki St. Thomas pun dipenuhi dengan semangat 17-an dan gelak tawa. Dengan acara 17-an ini, diharapkan OMK Paroki St. Thomas bisa semakin solid dan bersama-sama bisa membangun gereja dan negara kita. Merdeka!

APPRECIATION NIGHT Pada tanggal 22 Agustus 2015, Paroki St. Thomas resmi memiliki kepengurusan OMK Paroki yang baru untuk masa bakti 2015-2018. Secara bersamaan dengan Misa Kaum Muda, para pengurus OMK Paroki dilantik oleh Romo Paroki, Romo Robertus Eeng dan secara sah diberikan tugas tanggung jawab untuk membangun OMK Paroki St. Thomas selama tiga tahun kedepan. Diketuai oleh Devin Praman Putra, pengurus OMK Paroki St. Thomas masa bakti 2015-2018 dipercayai untuk bisa menjalankan tugas mewadahi para muda-mudi Khatolik di Paroki. Untuk mensyukuri pergantian kepengurusan, setelah misa selesai, di lapangan parkir Paroki St. Thomas

Page 5: Warta 2015 Agst 30

halam

an 5

diadakan pentas seni kecil-kecilan dengan tema “Appreciation Night”. Dalam Appreciation Night, para OMK Paroki St. Thomas berkumpul dan turut memeriahkan acara tersebut. Pengumuman pemenang lomba 17-an juga diberi tahukan saat Appreciation Night dan membuat suasana Appreciation Night makin penuh kegembiraan. Hampir setiap wilayah turut juga memberikan kontribusi untuk memeriahkan acara, dan berhasil juga membuat kita menikmati penampilan mereka. Selain diperuntukkan untuk mengapresiasi, acara ini juga bertujuan untuk mengumpulkan para OMK Paroki St. Thomas. Dengan demikian, diharapkan munculnya hubungan yang lebih erat agar bersama-sama OMK Paroki St. Thomas mampu membangun gereja demi lebih besarnya kemuliaan Tuhan. Acara yang meriah dan penuh sukacita dari OMK untuk OMK dan oleh OMK.

MERAYAKAN HARI KEMERDEKAAN BERSAMA BINA IMAN ANAK (BIA) PAROKI ST. THOMAS

Hari ini, 16 Agustus 2015 adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh adik-adik Bina Iman Anak (BIA). Meskipun hari kemerdekaan masih kurang satu hari, tetapi adik-adik BIA tidak sabar untuk merayakan hari Kemerdekaan Indonesia dengan ber-bagai macam perlombaan yang telah disiapkan oleh kakak-kakak pendamping. Seperti biasa, pukul 08.00 WIB kami berkumpul di Aula Atas dan tidak lupa menga-wali kegiatan dengan doa serta gerak lagu sebagai salah satu kebiasaan adik-adik BIA dalam memuji Tuhan. Setelah dibagi dalam lima kelompok, perlombaan pun dimulai. Perlombaan yang pertama adalah lomba makan kerupuk. Masing-masing kelompok menunjuk satu orang perwakilan dari kelompoknya untuk mengikuti lomba ini. Seluruh anggota kelompok yang tidak mewakili kelompoknya bertugas sebagai suporter. Perlombaan yang kedua adalah lomba memecahkan balon. Per-lombaan ini sangat menarik, sebelum memecahkan balon adik-adik harus berlari dan merayap dibawah kaki anggota kelompoknya yang lain sampai pada akhirnya harus meniup balon dan memecahkannya tanpa alat bantu. Seluruh anak tidak hanya menjadi peserta lomba tetapi juga menjadi suporter satu sama lain sehingga suasana menjadi sangat ramai. Selanjutnya adalah lomba menggiling bola dengan menggunakan botol aqua yang diikat pada pinggang. Masing-masing anak harus

Page 6: Warta 2015 Agst 30

halam

an 6

menggiling bola tersebut dari garis start hingga garis finish yang telah ditentukan. Setelah sampai pada garis finish, botol tersebut dipindahkan secara estafet ke te-man sesama anggota kelompok yang ada di belakangnya. Kelompok yang terlebih dahulu menyelesaikan tugas menggiling bola hingga garis finish, mereka-lah yang menang. Selain tiga jenis perlombaan tersebut, masih ada beberapa perlombaan lain-nya. Kelompok yang dinyatakan menang adalah kelompok yang paling banyak memenangkan per-lombaan seluruhnya. Kelompok yang menang mendapatkan hadiah yang telah disiapkan oleh kakak-kakak pendamping. Tidak hanya itu, kelompok yang belum menangpun tidak perlu berkecil hati sebab semua telah berpartisipasi maka tetap mendapatkan hadiah. Merayakan hari kemerdekaan dengan berbagai macam perlombaan memang sudah biasa dilakukan, tetapi yang terpenting adalah melalui kegiatan ini adik-adik diajarkan untuk mensyukuri hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang saat ini kita nikmati bersama, dan tentunya juga selalu menghargai jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan ini. Karena, bangsa yang besar adalah yang selalu menghargai jasa para pahlawannya. -Kak Lina-

Kursus / Pelatihan Organis Gereja Paroki St. Thomas KelapaDua & Stasi Bunda Maria Ratu Sukatani

Umat Paroki St Thomas / Stasi Bunda Maria Ratu

Berusia minimal 6 tahun

Bersedia mengikuti pelatihan dengan

tekun,bertanggung jawab dan mengikuti tata aturan kursus/pelatihan

>Yuk daftar:ambil formulir pendaftaran melalui secretariat paroki /

Ketua lingkungan / dapat menghubungi Mira: 0856 7644 911

>Formulir paling lambat diterima panitia penerimaan/sekretariat paroki

tanggal 13 September 2015

>Terbuka juga volunteer tambahan sebagai tenaga pelatih

Page 7: Warta 2015 Agst 30

halam

an 7

Hari/Tanggal Pkl. Koor Pemandu Umat Tata Bunga

Petugas L

iturgi

SESILIA

W4

SAB, 05/09 18.00 WILAYAH 11 WILAYAH 8

MGG, 06/09 06.00 WILAYAH 4 WILAYAH 6

MGG, 06/09 08.00 WILAYAH 3 WILAYAH 5

MGG, 06/09 18.00 WILAYAH 9 WILAYAH1

MGG, 06/09-

STASI 07.00

BUNDA PENCIPTA

W10 YAKOBUS W11

JUMAT, 04/09 18.30 WKRI MISDINAR

STASI, 04/09 17.00 DIONISIUS W11 WKRI W10

Pertemuan Pemandu BKSN Stasi BMR Minggu, 23 Agustus 2015, pukul 9.30 wib, bertempat di sekolah Maria, Suka-

tani, berlangsung pertemuan Pemandu Kitab Suci dalam rangka Bulan Kitab Suci

Nasional (BKSN) 2015.

Tema BKSN kali ini adalah “Keluarga Melayani Seturut Sabda”. Pertemuan BKSN

sendiri dibagi dalam 4 kali pertemuan dengan masing-masing sub tema:

1. Yesus Model Pelayanan Kita (Yohanes 13:1-15)

2. Melayani dalam Keluarga (Kolose 3:18 – 4:1)

3. Malayani dalam Gereja (Lukas 10:38-42)

4. Melayani di Tengah Masyarakat (1 Petrus 2:13-17)

Keluarga masih menjadi fokus perhatian Gereja karena keluarga merupakan

gereja basis yang harus diperkuat secara iman sehingga jika keluarga kuat maka

Gerejapun menjadi kuat. Di dalam keluarga kasih dirayakan antara ayah, ibu dan

anak-anak. Di dalam keluarga luka-luka disembuhkan dengan memberikan seman-

gat, motivasi yang mendorong masing-masing anggota keluarga untuk selalu berbuat

baik. Di dalam keluarga iman diteruskan dari orang tua kepada anak-anaknya, ba-

gaimana iman bias disemaikan sehingga bertumbuh subur dalam keluarga-keluarga

Katolik.

Pelayanan keluarga ini mengacu pada Tuhan Yesus sebagai teladan, sebagai

model, sebagai acuan dalam melayani baik di dalam keluarga itu sendiri, dalam

Gereja maupun di masyarakat luas.

Pertemuan pemandu ini dihadiri oleh para pemandu KS dari 13 lingkungan

yang berada di stasi BMR. Tidak ada satu lingkunganpun yang absen. Sungguh par-

tisipasi para pemandu ini patut diapresiasi. Dengan tingkat kehadiran yang tinggi ini

kiranya menjadi rujukan bagi paroki St Thomas untuk memberikan ijin stasi BMR

menyelenggarakan pertemuan pemandu sendiri baik AAP, APP maupun BKSN di

masa-masa mendatang (Titin CD)

Page 8: Warta 2015 Agst 30

halam

an 8

Pengumuman Perkawinan

#1

#2

• Alphonsus I Delly Stefanus dari Paroki St. Robertus Belaminus Kramat jati dengan Brigita Natalia Febrian Handayani dari Lingkungan St. Ursula

• Ignassius Maurid Pardomoan Aritonang dari Lingkungan St.Aloysius dengan Esther Eva Maryani dari Jakarta

#3

Bagi umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut; WAJIB memberitahukan kepada Pastor Paroki.

[PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga[PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga[PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga[PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga, Sdr. Ricardo Silalahi, 28 Agustus dalam usia 19 Tahun, Lingk. St. Sesilia/IV Novalina Soetanto, 28 Agustus dalam usia 29 Tahun, Lingk. Markus / VII Semoga jiwanya diterima di pangkuan Bapa di surga dan keluarga yang

ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan iman.

KATEKESE

Baptis Anak Bulan September • Minggu I: 6 September 2015, rekoleksi orang tua & wali baptis pukul 10.00 WIB, di ruangan aula atas.

• Minggu II: 13 September 2015, baptis bayi pukul 10.00 WIB di Gereja

K R I S M A • Diberitahukan kepada para penerima Sakramen Penguatan, berhubung ada kesulitan teknis dalam proses percetakan foto dan burning CD, maka penyerahan sertifikat, Foto+ CD, & Pengambilan surat baptis asli terpaksa diundur minggu depan, tgl 30 Agustus 2015 setelah misa pukul 08.00 di Depan Aula.

Novena Tiga Salam Maria Akan dilaksanakan setiap hari Jumat mulai 4 September s/d 30 Oktober pukul 18.30

dengan tema “ AKU DATANG UNTUK MELAYANI BUKAN DILAYANI”