Top Banner
USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP SE-KOTAMADYA MEDAN TIM PENGUSUL: Dr. Waminton Rajagukguk, M.Pd (Ketua) NIDN: 0005106113 Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd. M.Si (Anggota) NIDN: 0104098102 Kode/Nama Rumpun Ilmu : 772/Pendidikan
59

WamintonRajagukguk Unimed HB

Oct 29, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: WamintonRajagukguk Unimed HB

USULANPENELITIAN HIBAH BERSAING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI ICT UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP SE-KOTAMADYA MEDAN

TIM PENGUSUL:

Dr. Waminton Rajagukguk, M.Pd (Ketua) NIDN: 0005106113 Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd. M.Si (Anggota) NIDN: 0104098102

UNIVERSITAS NEGERI MEDANMaret, 2013

HALAMAN PENGESAHAN

Kode/Nama Rumpun Ilmu : 772/Pendidikan Matematika

Page 2: WamintonRajagukguk Unimed HB

PENELITIAN HIBAH BERSAING

Judul Penelitian : Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Masalah Terintegrasi dengan ICT untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP se-Kotamadya Medan.

Kode/Nama Rumpun Penelitian : 772/ Pendidikan MatematikaKetua Peneliti:a. Nama Lengkap : Dr. Wamminton Rajagukguk, M.Pd.b. NIDN : 0005106113c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepalad. Program Studi : Pendidikan Matematika e. Nomor HP : 0852 6110 6100 f. Alamat Surel (e-mail) : waminton@ gmail .com Anggota Peneliti:a. Nama Lengkap : Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd, M.Sib. NIDN : 0104098102c. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri MedanLama Penelitian Keseluruhan : 2 tahunPenelitian Tahun ke : 1 (satu) Biaya Penelitian Keseluruhan : Rp. 54.042.000,-Biaya Tahun Berjalan : - diusulkan ke DIKTI : Rp. 119.932.000,-

- dana internal PT : -- dana institusi lain : -- inkind : -

Medan, 14 Maret 2013

MengetahuiDekan FMIPA Ketua Peneliti

Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D Dr. Waminton Rajagukguk, M.Pd NIP. 195908051986011001 NIP. 196110051986011001

MenyetujuiKetua Lembaga Penelitian

Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D NIP. 196008041986011001

Page 3: WamintonRajagukguk Unimed HB

DAFTAR ISI

RINGKASAN …..………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………… 1

1.2 Tujuan Penelitian ……………………………………………… 3

1.3 Urgensi Penelitian ……………………………………………... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………... 5

2.1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran .……………………... 5

2.2 Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) …………… 5

2.3 Media Pembelajaran Berbasis ICT ……………………………. 7

2.4 Berpikir Kritis …………………………………………………. 10

2.5 Penelitian yang Sudah Dilakukan ……………………………... 11

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………. 13

3.1. Pendekatan Penelitian …………………………………………

13

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………

13

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………….

13

3.4. Teknik Pengambilan Data dan Teknik Analisis Data …………

14

3.5. Sistematika Penelitian …………………………………………

14

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ………………………. 16

4.1. Anggaran Biaya ……………………………………………….

16

4.2. Jadwal Penelitian ……………………………………………...

16

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 18

LAMPIRAN 1 Justifikasi Anggaran Penelitian …………………………. 20

ii

Page 4: WamintonRajagukguk Unimed HB

LAMPIRAN 2 Sarana dan Prasarana ……………………………………. 22

LAMPIRAN 3 Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas Tim Peneliti … 23

LAMPIRAN 4 Biodata Ketua dan Anggota ……………………………... 24

LAMPIRAN 5 Surat Pernyataan Ketua dan Anggota Peneliti …………… 32

RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar matematika

berbasis masalah terintegrasi dengan ICT yang dapat meningkatkan kemampuan

berpikir kritis siswa SMP sekotamadya Medan.

Penelitian ini dilakukan di kotamadya Medan, dari tahun 2013 hingga

2014. Populasi penelitian ini adalah semua SMP yang ada di kotamadya Medan.

Subyek penelitian ini adalah siswa SMP. Teknik pengambilan sampel

menggunakan purposive random sampling, yaitu memilih enam SMP secara acak

terdiri dari tiga SMP Negeri dan tiga SMP swasta. Untuk mengetahui pengaruh

bahan ajar matematika berbasis masalah terintegrasi dengan ICT yang

dikembangkan, desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan

rancangan control group post test only. Teknik pengumpulan data menggunakan

kuesioner, observasi, dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis

deskriptif, uji t dan anava.

Penelitian ini direncanakan dua tahap atau dua tahun. Pada tahap pertama

melakukan kajian terhadap bahan ajar matematika berbasis masalah. Selanjutnya

dilakukan desain sistem pembelajaran berbasis ICT, penyusunan buku pedoman

berupa modul dan lembar kerja. Bahan ajar ini kemudian akan diujicobakan pada

skala kecil dan besar sekaligus sebagai bahan masukan untuk revisi tahap awal.

Setelah direvisi maka disusunlah buku panduan pelaksanaan bahan ajar berbasis

masalah yang terintegrasi dengan ICT. Berikutnya mengadakan sosialisasi dan

pelatihan kepada guru-guru matematika yang akan diikutsertakan dalam

pembelajaran. Pada tahap kedua melakukan PBL di sekolah oleh guru-guru,

evaluasi, diseminasi, dan pengembangan dilakukan dalam bentuk action research

iii

Page 5: WamintonRajagukguk Unimed HB

dan/atau pendekatan kolaboratif. Pada tahap ini juga akan dihasilkan artikel

ilmiah hasil penelitian yang akan dimuat pada jurnal internasional dan/ atau jurnal

nasional yang teraktreditasi. Hasil penelitian berupa bahan ajar matematika

berbasis masalah yang terintegrasi dengan ICT untuk SMP dalam bentuk buku.

iv

Page 6: WamintonRajagukguk Unimed HB

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masalah Kualitas pendidikan merupakan salah satu masalah krusial yang

sedang dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Banyak

upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut seperti

peningkatan kualifikasi guru, perubahan/ perbaikan kurikulum, dan pengadaan

sarana dan prasarana. Namun upaya tersebut masih bersifat umum dan global,

belum menyentuh masalah-masalah yang langsung dihadapi di kelas. Memang

disadari bahwa sebaik apapun kurikulum pendidikan yang disiapkan, selengkap

apapun sarana dan prasarana, tetapi jika tidak diimplementasikan dengan tepat dan

benar oleh guru dan siswa di dalam kelas maka tidak akan memberikan hasil yang

optimal. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah

melakukan inovasi-inovasi atau terobosan baru dalam dunia pendidikan,

khususnya dalam kegiatan pembelajaran yang dapat menyentuh aspek-aspek

tertentu pada diri seseorang sehingga ia mampu mengembangkan potensi yang

dimilikinya secara optimal.

Hasil seminar dan lokakarya matematika tahun 2007 merekomendasikan

pelaksanaan pendekatan pembelajaran di kelas yang diacu adalah Contextual

Teaching and Learning (CTL), Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

(PMRI), Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM),

Pembelajaran Kooperatif, ataupun Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) (Fajar

Sadiq, 2007). Pendekatan-pendekatan pembelajaran tersebut diyakini efektif,

karena kegiatan pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa. Hal ini sesuai dengan

perubahan paradigma pembelajaran dewasa ini, yaitu dari berpusat dari guru

menjadi berpusat ke siswa.

Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk memilih

pendekatan pembelajaran berikut media yang tepat dan sesuai dengan

karakteristik materi yang disampaikan demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Selama ini bahan ajar yang ada sebagai sarana media pembelajaran belum mampu

1

Page 7: WamintonRajagukguk Unimed HB

mendorong siswa untuk berfikir kritis sehingga kompetensi pembelajaran yang

ingin dicapai hanya sebatas hafalan tanpa implikasi dalam kehidupan. Di samping

itu, proses pembelajaran juga tidak mengakomodasi perkembangan kemampuan

siswa dalam pemecahan masalah, penalaran, koneksi, dan komunikasi matematis

(Rajagukguk, 2009). Akibatnya, kemampuan kognitif siswa sangat lemah karena

kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan hanya mendorong siswa untuk

berpikir pada tataran tingkat rendah.

Tyler (Sugiyarti, 2005:13) berpendapat bahwa pengalaman atau

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh

keterampilan-keterampilan dalam pemecahan masalah dapat merangsang

keterampilan berpikir kritis siswa.

Kemampuan memecahkan masalah sangat dipengaruhi oleh kemampuan

berpikir kritis dan logis. Mulyana (2008) mengatakan:

Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa sangat berperan ketika siswa berada pada suatu episode pemecahan masalah. Pada saat siswa memahami masalah, siswa harus menggunakan kemampuan berpikir kritisnya, misalnya mengidentifikasi asumsi-asumsi yang diberikan, merumuskan model matematik dan sebagainya. Selain itu, siswa harus menggunakan kemampuan berpikir kreatifnya, misalnya merumuskan model matematik dalam beberapa cara. Selanjutnya, siswa menggunakan lagi kemampuan berpikir kritisnya, yaitu memilih model matematik yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah.

Dimyati (Kurniawati, 2011) berpendapat  dalam proses pembelajaran ada

empat komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan belajar siswa, yaitu

bahan belajar, suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai

subyek pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran, media dan

bahan ajar yang baik untuk dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa.

Media pembelajaran dapat dipergunakan untuk membangun pemahaman

dan penguasaan matematika. Beberapa media yang sering digunakan diantarnya

media cetak, elektronik, model dan peta konsep (Rajagukguk, 2010).

Pembelajaran dengan menggunakan media cetak akan lebih efektif jika sudah

dipersiapkan dengan baik sehingga dapat memudahkan penjelasan konsep yang

dibutuhkan siswa. Apalagi jika pembelajaran tersebut terintegrasi dengan ICT

2

Page 8: WamintonRajagukguk Unimed HB

akan membuat siswa belajar lebih bergairah sehingga konsep-konsep matematika

akan tertanam dalam benak siswa (Rajagukguk, 2010).

Sesuai dengan (Rajagukguk, 2011), menyoroti faktor yang menyebabkan

kurang optimalnya hasil belajar terkait dengan hasil pengembangan media

pembelajaran, antara lain: (1) guru tidak tahu cara menggunakan media

pembelajaran, (2) penggunaan media pembelajaran oleh guru sangat terbatas dan

tidak substantif sehingga kurang membantu dalam penguasaan ajar, dan (3)

kurang variatifnya media pembelajaran sehingga media pembelajaran sangat

membosankan. Disamping itu (Amir, 2009) menambahkan bahwa kondisi ini juga

disebabkan karena keterbatasan media pembelajaran dan ketidakmampuan guru

menciptakan media pembelajaran.

Untuk itu salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran

matematika adalah bahan ajar matematika berbasis masalah yang terintegrasi

dengan ICT. Hal ini karena siswa SMP pada umumnya sudah menguasai

teknologi khususnya menggunakan komputer dan internet. Penerapan

pembelajaran berbasis masalah yang terintegrasi dengan ICT akan

mengembangkan pola pikir yang logis, sistematis, objektif dan rasional sehingga

sangat kompeten membentuk siswa berpikir kritis.

Salah satu cara yang dipandang tepat untuk menunjang usaha tersebut

adalah melalui penelitian pengembangan. Penelitian ini akan mengembangkan

desain pembelajaran matematika berbasis masalah yang terintegrasi dengan ICT

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP.

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk menemukan kompetensi dan materi pelajaran yang dapat meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis siswa SMP.

2. Untuk menemukan strategi pembelajaran yang efektif agar siswa SMP

memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik dan kemampuan berpikir

kritis yang tinggi.

3

Page 9: WamintonRajagukguk Unimed HB

3. Tersedianya bahan ajar matematika berbasis masalah terintegrasi ICT yang

efektif, efisien, dan menarik dalam proses pembelajaran matematika.

4. Memberikan kontribusi ilmiah melalui publikasi ilmiah di Jurnal

Internasional dan Jurnal Nasional Terakreditasi tentang pengembangan

bahan ajar matematika berbasis masalah yang terintegrasi dengan ICT untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

1.3. Urgensi Penelitian

Peningkatan mutu pendidikan yang diselenggarakan secara umum dan

diarahkan pada inovasi pembelajaran. Hal ini untuk mewujudkan proses

pendidikan yang lebih efisien, efektif dan menyenangkan sesuai dengan tingkat

kematangan serta perkembangan peserta didik. Penelitian ini diawali dengan

analisis pembelajaran matematika SMP yang berbasis masalah. Selanjutnya

dilakukan desain sistem pembelajaran berbasis ICT, penyusunan buku pedoman

berupa modul dan lembar kerja siswa melalui analisis tugas (task analysis). Selain

itu akan dilakukan pula pengkajian dan uji validasi bahan ajar yang tepat

diterapkan agar proses pembelajaran dapat efektif dan efisien.

4

Page 10: WamintonRajagukguk Unimed HB

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Sejak diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

guru dituntut kreatif dalam mengembangkan bahan ajar yang menarik dan

beragam dengan memilih suatu model pembelajaran yang dapat memotivasi

siswanya untuk aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Pengembangan

bahan ajar merupakan tanggung jawab guru sebagai pengajar bagi peserta didik di

sekolah. Dengan kreativitas guru dalam mengembangkan bahan ajar ini akan

menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang bermakna.

Depdiknas (2007) merinci prosedur pengembangan bahan ajar, yaitu

diantaranya sebagai berikut. Pertama, menentukan kriteria pokok pemilihan

bahan ajar dengan mengidentifikasikan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD). Hal ini dikarenakan setiap aspek dalam SK dan KD jenis materi yang

berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Kedua, mengidentifikasikan jenis-

jenis materi bahan ajar. Materi pembelajaran dibedakan menjadi jenis materi

aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip dan prosedur), aspek afektif (pemberian

respon, penerimaan, internalisasi, dan penilaian) serta aspek psikomotorik

(gerakan awal, semi rutin, dan rutin). Ketiga, mengembangkan bahan ajar yang

sesuai atau relevan dengan SK-KD yang telah teridentifikasi tadi.

Keempat,mengembangkan sumber bahan ajar.

Bahan ajar selayaknya mengandung tujuan, penyajian yang mencerminkan

karakteristik SK-KD, latihan/evaluasi, dan ilustrasi yang bertujuan untuk

menimbulkan daya tarik tertentu. Penelitian ini akan mengembangkan bahan ajar

mengikuti prosedur dari depdiknas.

2.2. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)

Proses pembelajaran pada dasarnya bukanlah sekedar transfer gagasan dari

guru kepada siswa, namun merupakan suatu proses dimana guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk melihat dan memikirkan gagasan yang diberikan.

Maka dari itu kegiatan pembelajaran matematika merupakan kegiatan interaksi

5

Page 11: WamintonRajagukguk Unimed HB

antara guru-siswa, siswa-siswa, dan siswa-guru. Interaksi ini dapat diterapkan

melalui Problem Based Learning (PBL) atau disebut dengan pembelajaran

berbasis masalah. Menurut Trianto (2009):

Belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dengan respons, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan. Lingkungan memberikan masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah, sedangkan sistem otak berfungsi menafsirkan bantuan itu secara afektif sehingga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis serta dicari pemecahannya dengan baik.

Materi pembelajaran PBL bercirikan dengan adanya masalah (Arends,

2008). Masalah pada PBL berupa situasi bermasalah yang autentik dan bermakna

kepada siswa dan berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan

penyelidikan.Untuk mengimplementasikan PBL, guru perlu memilih bahan

pelajaran yang memiliki permasalahan yang dapat dipecahkan. Tingkat kesulitan

soal pemecahan masalah harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak.

Pemecahan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah

diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum dikenal. Pemecahan

masalah dapat dipandang sebagai pendekatan dan kegiatan pembelajaran

(Rajagukguk, 2010).

Lebih lanjut, Amir (2009: 23) menjelaskan perbedaan pendekatan PBL

dengan pendekatan lain. Pertanyaan pada metode diskusi tidaklah sama dengan

masalah pada PBL. Pada metode diskusi, pertanyaan diajukan untuk memicu

siswa terhubungkan dengan materi yang dibahas. Sementara masalah pada PBL

menuntut penjelasan atas sebuah fenomena. Masalah pada PBL juga berbeda

dengan penugasan, dimana masalah yang diberikan kepada siswa telah diberikan

langkah-langkah pengerjaannya. Wina (2009:215-216) juga menyatakan

perbedaan antara PBL dengan pembelajaran inquiry ditinjau dari sudut masalah

dan tujuan yang ingin dicapai. Masalah pada pembelajaran inquiry adalah masalah

yang bersifat tertutup. Artinya jawaban dari masalah itu sudah pasti, sedangkan

masalah pada PBL bersifat terbuka. Kemudian tujuan yang ingin dicapai pada

pembelajaran inquiry adalah menumbuhkan keyakinan dalam diri siswa tentang

jawaban dari suatu masalah, sedangkan tujuan yang ingin dicapai pada PBL

6

Page 12: WamintonRajagukguk Unimed HB

adalah kemampuan siswa untuk berpikir kritis, analitis, sistematis dan logis untuk

menemukan alternatif pemecahan masalah melalui eskplorasi data secara empiris

dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah.

Beberapa ahli memberikan sintaks terhadap pelaksanaan PBL, seperti

terlihat pada tabel 2.1 di bawah ini.

Tabel 2.1 Sintaksis untuk PBL

Fase Perilaku pendidik

Fase 1Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa

Pendidik membahas tujuan pelajaran, mendeskripsikan berbagai kebutuhan logistik penting dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi masalah

Fase 2 Mengorganisasikan siswa untuk meneliti

Pendidik membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang terkait dengan permasalahannya

Fase 3 Membantu investigasi mandiri dan kelompok

Pendidik membantu siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat, melaksanakan eksperimen dan mencari penyelesaian dan solusi

Fase 4 Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya

Pendidik membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan hasil diskusi dan membantu mereka untuk menyampaikannya kepada orang lain.

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah

Pendidik membantu siswa untuk melakukan refleksi terhadap investigasinya dan proses-proses yang mereka gunakan.

Sumber: Arends (2008:57)

2.3. Media Pembelajaran Berbasis ICT

Perkembangan ICT (Information and Communication Technology) atau

TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam beberapa dekade terakhir

berjalan sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi telekomunikasi,

termasuk jaringan komputer. Kehadiran dan kemajuan ICT di era komunikasi

global dewasa ini telah memberikan peluang dan perluasan interaksi yang dapat

terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Selain

itu, dengan bantuan ICT proses penyampaian dan penyajian materi pembelajaran

maupun gagasan dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Di sisi lain,

kehadiran ICT sebagai teknologi baru memberikan tantangan kepada para dosen

7

Page 13: WamintonRajagukguk Unimed HB

dan guru untuk mampu menguasainya sehingga dapat memilih dan memanfaatkan

ICT secara efektif dan efisien di dalam proses belajar mengajar yang dikelolanya.

Media pembelajaran adalah perantara yang berupa sumber belajar atau

wahana fisik yang mengandung materi instruksional yang dapat dimanfaatkan

siswa untuk menunjang kegiatan belajar. Media pembelajaran dapat memperjelas

penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan

proses dan hasil belajar (Arsyad, 2010 : 248-249).

Metode mengajar yang dilakukan dengan ceramah dan tidak

menggunakan peralatan atau media pembelajaran mengakibatkan terjadinya

verbalisme dalam pembelajaran, artinya kegiatan belajar hanya mengandalkan

bahasa verbal (Krimanto, 2010). Kegiatan seperti ini dikhawatirkan menimbulkan

kepasifan pada diri siswa karena siswa hanya mendengar ceramah guru sedangkan

siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik kurang mendapat perhatian.

Dengan demikian, peran media dalam proses pembelajaran sangat penting, karena

dapat membuat siswa lebih mampu dan mudah mencapai tujuan pembelajaran

(Rajagukguk, 2010).

Penggunaan media harus didasarkan pada pertimbangan bahwa media

tersebut dapat memfasilitasi terjadinya proses belajar atau meningkatkan

pemahaman materi pembelajaran. Beberapa media mungkin perlu dipergunakan

secara bersamaan dalam suatu pembelajaran dengan tujuan tertentu.

Perkembangan teknologi ICT memungkinkan pemanfaatan fungsi berbagai media

pembelajaran dengan menggunakan satu alat yang disebut multimedia, yang

mampu menyampaikan informasi dan materi pembelajaran dalam bentuk teks,

gambar, suara, animasi, film, bahkan interaksi. Komputer adalah salah satu alat

multimedia, karena komputer mampu menyajikan informasi dan materi

pembelajaran dalam semua bentuk, bahkan dengan komputer situasi nyata yang

memerlukan waktu lama atau sangat mahal dan mengandung resiko dapat

disimulasikan. Melalui multimedia, konsep-konsep abstrak dapat disajikan secara

lebih nyata dalam proses pembelajaran untuk memudahkan siswa memahaminya.

8

Page 14: WamintonRajagukguk Unimed HB

Berdasarkan kegunaan dan cara pemakaiannya, multimedia pembelajaran

dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni multimedia presentasi dan multimedia

belajar mandiri.

1. Multimedia Presentasi Pembelajaran: multimedia pembelajaran yang tidak

dapat digunakan untuk belajar secara mandiri oleh siswa, melainkan digunakan

oleh guru untuk membantu penyampaian materi pembelajaran di kelas.

Bentuknya dapat berupa slide power point yang dilengkapi suara, animasi,

video, namun tidak memungkinkan terjadinya interaksi dengan siswa karena

disajikan oleh guru.

2. Multimedia Pembelajaran Mandiri: mutimedia yang berupa software

pembelajaran yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara mandiri

tanpa bantuan/kehadiran guru. Biasanya, multimedia demikian selain

menyajikan materi pembelajaran dalam berbagai bentuk juga memungkinkan

pebelajar untuk berinteraksi, misalnya melakukan navigasi ke berbagai materi

pembelajaran atau aktivitas belajar seperti membaca, menjawab pertanyaan,

mengerjakan soal, mencoba dan menjalankan simulasi, bahkan melakukan

pemecahan masalah.

Penggunaan ICT sebagai media pembelajaran dapat berbentuk file slide

Power Point, gambar, animasi, video, audio, program CAI (computer aided

instruction), program simulasi, dan lain-lain. Penggunaan media berbasis ICT

memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

memvisualisasikan konsep-konsep abstrak

mempermudah memahami materi-materi yang sulit

mensimulasikan proses yang sulit dilakukan secara manual

menampilkan materi pembelajaran dalam berbagai format (multimedia)

sehingga menjadi lebih menarik, dan terbaru (up to date) dari berbagai sumber

memungkinkan terjadinya interaksi antara pebelajar dan materi pembelajaran

mengakomodir perbedaan kecepatan dan gaya belajar siswa

mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga

mendukung perubahan peran guru ke arah yang positif sebagai fasilitator dan

mediator, dari posisi semula sebagai satu-satunya sumber pengetahuan

9

Page 15: WamintonRajagukguk Unimed HB

2.4. Berpikir Kritis

Berpikir adalah proses yang melibatkan operasi-operasi mental, seperti

induksi, deduksi, klasifikasi dan penalaran (Suhendra, 2005). Proses itu dilakukan

melalui objek dan kejadian riil dan menggunakan representasi simbolis untuk

menemukan prinsip-prinsip esensial objek dan kejadian tersebut.

Menurut Krulik dan Rudnick (1995: 2) penalaran meliputi berpikir dasar

(basic thinking), berpikir kritis (critical thinking), dan berpikir kreatif (creative

thinking). Terdapat delapan buah deskripsi yang dapat dihubungkan dengan

berpikir kritis, yaitu menguji, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek

dari sebuah situasi atau masalah, memfokuskan pada bagian dari sebuah situasi

atau masalah, mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi, memvalidasi dan

menganalisis informasi, mengingat dan menganalisis informasi, menentukan

masuk akal tidaknya sebuah jawaban, menarik kesimpulan yang valid, memiliki

sifat analitis dan refleksif.

Berpikir kritis diperlukan dalam kehidupan di masyarakat, karena dalam

kehidupan di masyarakat manusia selalu dihadapkan pada permasalahan yang

memerlukan pemecahan. Untuk memecahkan suatu permasalahan tentu

diperlukan data-data agar dapat dibuat keputusan yang logis, dan untuk membuat

suatu keputusan yang tepat, diperlukan kemampuan berpikir kritis yang baik.

Berpikir kritis seringkali dibicarakan sebagai suatu kemampuan manusia

yang sangat umum sehingga menyentuh hampir setiap aktivitas berpikir yang

dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Ennis (1996) berpendapat bahwa berpikir

kritis merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk membuat keputusan yang

masuk akal mengenai apa yang kita percayai dan apa yang kita kerjakan.

Berpikir kritis merupakan salah satu tahapan berpikir tingkat tinggi. Costa

(Liliasari, 2000: 136) mengkategorikan proses berpikir kompleks atau berpikir

tingkat tinggi kedalam empat kelompok yang meliputi pemecahan masalah

(problem solving), pengambilan keputusan (decision making), berpikir kritis

(critical thinking), dan berpikir kreatif (creative thinking).

PBL memberikan dorongan kepada peserta didik untuk tidak hanya

sekadar berpikir sesuai yang bersifat konkret, tetapi lebih itu berpikir terhadap

10

Page 16: WamintonRajagukguk Unimed HB

ide-ide yang abstrak dan kompleks. Dengan kata lain PBL melatih kepada peserta

didik untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (Rajagukguk, 2011).

Hakikat kekompleksan dan konteks dari keterampilan berpikir tingkat

tinggi tidak dapat diajarkan menggunakan pendekatan yang dirancang untuk

mengajarkan ide dan keterampilan yang konkret, tetapi hanya dapat dilakukan

dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah oleh siswa sendiri (Stanis,

2009).

Sembiring (2010:3) juga mengatakan dengan belajar matematika

keterampilan berpikir siswa akan meningkat karena pola berpikir yang

dikembangkan matematika membutuhkan dan melibatkan pemikiran kritis,

sistematis, logis dan kreatif.

Selanjutnya bagaimana cara mengajar para siswa agar mereka memiliki

kemampuan berpikir kritis yang baik?. Menurut Bonnie dan Potts (Natali, 2011)

secara singkat dapat disimpulkan bahwa ada tiga buah strategi untuk mengajarkan

kemampuan-kemampuan berpikir kritis, yaitu : (1) Building Categories (membuat

klasifikasi), (2) Finding Problem (menemukan masalah), dan (3) Enhancing the

Environment (mengkondusifkan lingkungan).

Disebutkan pula bahwa beberapa ciri khas dari mengajar untuk berpikir

kritis meliputi : (1) Meningkatkan interaksi di antara para siswa sebagai pebelajar,

(2) Dengan mengajukan pertanyaan open-ended, (3) Memberikan waktu yang

memadai kepada para siswa untuk memberikan refleksi terhadap pertanyaan yang

diajukan atau masalah-masalah yang diberikan, dan (4) Teaching for transfer

(mengajar untuk dapat menggunakan kemampuan yang baru saja diperoleh

terhadap situasi-situasi lain dan terhadap pengalaman sendiri yang para siswa

miliki).

2.5. Penelitian yang Sudah Dilakukan

Terkait dengan perbaikan proses pembelajaran melalui penggunaan

metode dan media pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa, telah dilakukan melalui beberapa penelitian pendahuluan oleh tim peneliti.

Diantaranya, upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan

11

Page 17: WamintonRajagukguk Unimed HB

menerapkan teori belajar Bruner, meningkatkan minat belajar siswa dengan media

komputer program ciberlink power director, inovasi pembelajaran bahasa inggris

matematika untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa (Rajagukguk).

Penelitian lainnya yang masih senada yaitu penerapan metode the ordering theory

test untuk pengembangan materi mata kuliah analisis real, inovasi pembelajaran

untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematik dengan menggunakan

model kooperatif tipe coop-coop, dan peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan

strategi pembelajaran reciprocal teaching (Simanjuntak).

Inovasi yang dilakukan dalam penelitian tersebut telah berhasil

meningkatkan hasil belajar peserta didik dan mendapat respon yang baik terhadap

proses pembelajaran yang tidak monoton berpusat pada guru. Proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan

matematik siswa (Simanjuntak, dkk., 2011). Berdasarkan pengalaman peneliti

yang telah beberapa kali melakukan penelitian dapat meyakinkan tingkat

keberhasilan rencana penelitian tinggi. Peneliti telah berpengalaman dan berhasil

dalam perbaikan proses pembelajaran melalui inovasi penggunaan metode dan

media pembelajaran. Hasil penelitian juga telah diterapkan dikelas sebagai

sumbangsih peneliti untuk perbaikan pembelajaran.

12

Page 18: WamintonRajagukguk Unimed HB

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini mengikuti langkah-langkah pengembangan

bahan ajar matematika berbasis masalah, kemudian pengintegrasian dengan ICT,

uji bahan ajar matematika berbasis masalah yang terrintegrasi dengan ICT,

memvalidasi dan mensosialisasikannya. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh

bahan pembelajaran yang dikembangkan dilakukan pendekatan penelitian quasi

eksperimen dengan rancangan control group post test only.

Penelitian ini direncanakan dalam dua tahap dalam waktu dua tahun. Pada

tahun pertama penelitian bertujuan untuk merancang, membuat dan

mengembangkan media pembelajaran berbantuan komputer berikut perangkatnya

dalam mendukung pembelajaran PBL berbasis ICT. Pada tahun kedua, penelitian

ini bertujuan untuk menerapkan dan menguji model pembelajaran PBL berbasis

ICT dalam lingkup luas sekaligus melihat keefektifannya.

Penelitian dirancang menggunakan pendekatan Research and Development

dengan tahap-tahap: (1) seleksi bahan pembelajaran melalui literature review; (2)

perencanaan; (3) Seminar untuk menentukan bentuk dan bahan pembelajaran; (4)

workshop untuk merancang dan membuat bahan pembelajaran berikut

perangkatnya; (5) validasi; (6) ujicoba dan monitoring; (7) refleksi dan rencana

tindak lanjut; (8) penerapan bahan pembelajaran, (9) pengujian di lapangan; (10)

revisi dan validasi; (11) produk akhir, dan (12) Deseminasi dan publikasi.

3.2. Tempat dan waktu penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada SMP sekotamadya Medan.

Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 (dua) tahun mulai tahun 2013 s.d 2014

3.3. Populasi dan sampel penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh SMP sekotamadya Medan dengan

populasi sasaran adalah siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan

purposive random sampling, yaitu memilih tiga SMP negeri dan tiga SMP swasta.

13

Page 19: WamintonRajagukguk Unimed HB

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel bertujuan untuk memperhatikan

keragaman SMP, dengan memperhatikan tempat, teknologi yang tersedia dan

ketersediaan sarana/prasarana lainnya yang mendukung pelaksanaan pembelajaran

berbasis masalah yang terintegrasi dengan ICT.

3.4. Teknik pengambilan Data dan Teknik Analisis Data

Intrumen penelitian yang digunakan meliputi kuesioner dan tes. Ada

beberapa teknik analisa data yang akan digunakan. Pada tahap pertama akan

dilakukan analisa deskriptif terhadap data penelitian. Analisis isi akan dilakukan

untuk menemukan kompetensi yang membutuhkan kemampuan pemecahan

masalah dan berpikir kritis. Sedangkan teknik analisa data pada penelitian quasi

eksperimen digunakan teknik analisis uji t dan analisis varians.

3.5. Sistematika Penelitian

Untuk menelusuri penyebab rendahnya kemampuan pemecahan masalah

dan belum adanya kemandirian belajar siswa, maka digunakan metode sederhana

yang disebut diagram analisis tulang ikan (fisbone analysis). Ada beberapa

komponen yang dapat mempengaruhi kompetensi siswa memahami kemampuan

pemecahan masalah dan kemandirian belajar antara lain sumber daya manusia,

material, metode dan peralatan. Dalam komponen sumber daya manusia akan

diteliti kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar siswa, dalam

komponen material akan dirancang media pembelajaran dengan menggunakan

bantuan Information Comunication Teknologi (ICT), yaitu komputer. Pada

komponen metode, akan diteliti model pembelajaran berbasis masalah atau

Problem Based Learning (PBL) dengan berbantuan ICT yang efektif, efisien dan

dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

dan menumbuhkan kemandirian belajar. Komponen peralatan diuraikan

pemanfaatan media pembelajaran yang dirancang dengan memanfaatkan

komputer.

14

Page 20: WamintonRajagukguk Unimed HB

CD Pembelajaran

Man Material

PBL- ICT

Siswa

Machine Method

Kemampuan pemecahan masalahBerpikir kritis siswa

Couses Effect

Gbr 1: fishbone penelitian

Buku

komputerrrrrrru Lab

15

Page 21: WamintonRajagukguk Unimed HB

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 1.1 Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Hibah Bersaing yang Diajukan Setiap Tahun

No Jenis PengeluaranBiaya yang Diusulkan (Rp)

Tahun I Tahun II1 Gaji dan upah 22.256.000 22.256.0002 Bahan habis pakai dan peralatan 9.386.000 19.134.0003 Perjalanan 14.400.000 18.000.0004 Lain-lain: publikasi, seminar 8.000.000 6.500.000

Jumlah 54.042.000 65.890.000

4.2. Jadwal Penelitian

No Jenis KegiatanTahun I Tahun II

4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pertemuan tim peneliti untuk membahas setting penelitian, koordinasi dan pengaturan tugas anggota peneliti.

x

2 Penyusunan bahan ajar berbasis masalah

x x x

3 Penyusunan bahan ajar dengan menggunakan media ICT

x x x

4 Uji coba instrumen bahan ajar matematika berbasis masalah terintegrasi ICT

x

5 Telaah dan analisis hasil uji coba instrumen

x

6 Penulisan laporan kemajuan hasil penelitian

x x

7 Sosialisasi dan pelatihan kepada guru matematika yang akan diikut sertakan didalam proses pembelajaran

x

8 Penerapan PBL yang terintegrasi dengan ICT di sekolah oleh guru-guru.

x x x

16

Page 22: WamintonRajagukguk Unimed HB

9 Mengkoordinir dan memantau kegiatan penelitian dan berdiskusi dengan anggota Tim peneliti untuk mengetahui perkembangan, hambatan dan pemecahannya.

x x x x

10 Mengumpulkan data, pengolahan dan interpretasi data hasil penelitian.

x x x x x

11 Laporan akhir hasil penelitian tahap pertama

x x

12 Pemaparan hasil penelitian pada seminar hasil.

x

13 Menulis draft paper untuk publikasi di jurnal internasional/nasional.

x

14 Penulisan dan pengiriman laporan akhir

x x

17

Page 23: WamintonRajagukguk Unimed HB

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. Taufik . (2009), Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning: Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan. Kencana, Jakarta

Arends, I. Richard. (2008). Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar. Terjemahan: Helly Prajitmo Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Arsyad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Depdiknas, (2007). Pedoman Model Penilaian Kelas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan TK,SD,SMP,SMA,SMK,MI, MTs, MA, MAK. Depdiknas, Jakarta

Ennis, R, H. (1996). Critical Thinking. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Fajar, Shadiq. (2004). Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Makalah yang disajikan pada diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMP Jenjang Dasar, tanggal 10 s.d 23 Oktober 2004, Depdiknas PPPG Matematika, Yogyakarta

Krimanto, Al dan Agus Dwi Wibawa (2010). Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Bangun Datar di SMP. Kementrian Pendidikan Nasional. Direktorat Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. P4TK Matematika Jogjakarta

Krulik, S dan Rudnick, J.A (1995). The New Sourcebook for Teaching Reasoning and Problem Solving in Elementary School. Massachusetts: Allyn & Bacon A Simon & Schuster Company.

Kurniawati, R. (2011). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Metode Pembelajaran Analitik Sintetik http://ri2nkurniawati.blogspot.com/2011/12/meningkatkan-kemampuan-berpikir-kritis.html . Didownload 22 Februari 2013.

Liliasari. (2000). Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Konseptual Tingkat Tinggi Calon Guru IPA. Dalam Proceeding Nasional Science Education Seminar, The Problem of Mathematics and Science Education and Alternative to Solve the Problems. Malang: JICA-IMSTEP FMIPA UM.

Mulyana, T. (2008). Pembelajaran Analitik Sintetikuntuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi Doktor pada PPS UPI:Tidak Diterbitkan.

Natali, W. (2011). Open ended-inquiry untuk meningkatkan berpikir kritis. http://wewnatali.blogspot.com/2011/03/proposal-penelitian-pendidikan.html Didownload 25 Pebruari 2013

18

Page 24: WamintonRajagukguk Unimed HB

Rajagukguk, (2009). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dibandingkan dengan Pembelajaran Konvensional di kelas VII SMP Negeri Medan. Jurnal Bidang Pendidikan FMIPA UNIMED.

Rajagukguk, (2010). Merancang Inovasi Pembelajaran melalui Pengintegrasian Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) pada Model-Model Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan pada seminar Nasional Inovasi Pembelajaran pada tanggal 6 Feb 2010 di UNIMED.

Rajagukguk, (2011). Upaya meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dengan Penerapan Teori Belajar Bruner pada pokok bahasan Trigonometri di Kelas X SMAN Aek Kanopan. Jurnal Ilmiah Univ. Nomensen Medan.

Rajagukguk, (2011). Perbedaan Minat BelajarSiswa dengan Media Komputer Program Ciberlink Power Director dan Tanpa Media Komputer pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri Hamparan Perak . Jurnal Saintech Universitas Quality Medan.

Sembiring, T. (2010). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Pembelajaran Analitik Sintetik. Tesis pada PPS UPI:Tidak Diterbitkan.

Simanjuntak, E. dkk. (2011). Inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematik dengan menggunakan model cooperatif learning tipe coop-coop pada mata kuliah analisis real. Prosiding (SEMIRATA BKS-PTN wilayah barat bidang MIPA, Medan 2012)

Soedjadi, R. (2004). PMRI dan KBK dalam Era Otonomi Pendidikan. Buletin PMRI. Edisi III, Jan 2004. Bandung: KPPMT ITB Bandung.

Stanis, Lausamsikan (2009) Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Model Problem Based Learning dan Model Cooperative Learning Tipe Jig saw di SM. [Thesis S2, Program Pascasarjana UNY] [Online]. Tersedia. http://eprints.uny.ac.id/634/. Didownload 4 Januari 2011

Sugiyarti, Henik. 2005. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa SMPN 1 Tambakromo Kabupaten Pati Melalui Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah. Skripsi pada Universitas Negeri Semarang. Tidak diterbitkan.

Suhendra, (2005). Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Kelompok Belajar Kecil Untuk Mengembangkan Kemampuan Siswa SMA Pada Aspek Problem Solving Matematik (Studi Eksprimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Belinyu). Thesis. UPI. Tidak diterbitkan.

Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kencana. Jakarta

19

Page 25: WamintonRajagukguk Unimed HB

LAMPIRAN 1.

JUSTIFIKASI ANGGARAN

1. Honor

Honor/UpahHonor/Jam

(Rp)

Waktu(jam/

minggu)Minggu

Honor per Tahun(Rp)

Tahun I Tahun IIKetua 22.500 12 40 10.800.000 10.800.000Anggota, 1org 20.000 10 40 8.000.000 8.000.000Observer, 1org 40.000 12 3 - 1.440.000Validator, 3org 40.000 6 2 1.440.000 -Tenaga Lab, 1 org 7.000 4 24 672.000 672.000Tenaga Adm, 1 org 7.000 6 32 1.344.000 1.344.000

SUB TOTAL (Rp) 22.256.000 22.256.0002. Peralatan Penunjang

MaterialJustifikasi Pemakaian

KuantitasHarga Satuan (Rp)

Harga PeralatanPenunjang (Rp)

Tahun I Tahun IIFlashdisk 6 buah 200.000 1.200.000 -Pembuatan Media berbasis ICT

5.000.000 5.000.000 -

SUB TOTAL (Rp) 6.200.000 -3. Bahan Habis Pakai

MaterialJustifikasi Pemakaian

KuantitasHarga Satuan (Rp)

Biaya per Tahun (Rp)Tahun I Tahun II

Kertas duplikator

10 rim 30.000 300.000 300.000

Kertas HVS 20 rim 40.000 800.000 800.000Kertas Folio 10 rim 30.000 300.000 300.000Pensil dan ball point

30 buah 5.000 150.000 150.000

Spidol 30 buah 8.000 240.000 240.000Note Book 20 buah 20.000 400.000 400.000Tinta Printer 5 box 60.000 300.000 300.000Pretest dan Postest

480 expl 1.000 - 480.000

Pedoman Observasi

18 paket 10.000 - 180.000

Skenario Pembelajaran

6 paket 100.000 600.000 -

Materai 6000 12 buah 8.000 96.000 96.000

20

Page 26: WamintonRajagukguk Unimed HB

Cetak CD Pembelajaran

36 keping 8.000 - 288.000

Cetak Modul 240 paket 40.000 - 9.600.000Cetak LKS 240 paket 25.000 - 6.000.000

SUB TOTAL (Rp) 3.186.000 19.134.0004. Perjalanan

MaterialJustifikasi Perjalanan

KuantitasHarga Satuan (Rp)

Biaya per Tahun (Rp)Tahun I Tahun II

Ketua 6 sekolah 30 200.000 6.000.000 6.000.000Anggota 6 sekolah 30 200.000 6.000.000 6.000.000Observer 6 sekolah 18 200.000 3.600.000Tenaga Adm 6 sekolah 12 200.000 2.400.000 2.400.000

SUB TOTAL (Rp) 14.400.000 18.000.0005. Lain-lain

Kegiatan Justifikasi KuantitasHarga Satuan (Rp)

Biaya per Tahun (Rp)Tahun I Tahun I

Administrasi (surat menyurat)

1.000.000 1.000.000

Pelatihan PBL pada guru-guru

1.500.000

Seminar draft hasil penelitian

2.000.000 2.000.000

Penerbitan artikel

1.000.000 1.000.000

Dokumentasi 500.000 500.000Pembuatan dan penggandaan Laporan

2.000.000 2.000.000

SUB TOTAL (Rp) 8.000.000 6.500.000TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN

SETIAP TAHUN (Rp)Tahun I Tahun I

54.042.000 65.890.000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN (Rp)

119.932.000

21

Page 27: WamintonRajagukguk Unimed HB

LAMPIRAN 2.

SARANA DAN PRASARANA

Sarana (peralatan dan assessori) yang diperlukan dalam mendukung penelitian ini telah tersedia di FMIPA Universitas Negeri Medan, dan tempat rencana pelaksanaan penelitian ini. Peralatan dan komponen lain sudah memenuhi kebutuhan yang diperlukan dalam rencana penelitian ini.

22

Page 28: WamintonRajagukguk Unimed HB

LAMPIRAN 3.

SUSUNAN ORGANISASI DAN PEMBAGIAN TUGAS TIM PENELITI

No Nama/NIDNInstansi

AsalBidang Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/minggu)Uraian Tugas

1 Dr. Waminton Rajagukguk, M.Pd(NIDN: 0005106113)

Universitas Negeri Medan

Pendidikan Matematika

12 -Penanggung jawab dan koordinator kegiatan serta pengembangan bahan ajar berbasis masalah

-Desain pembelajaran berbasis masalah yang terintegrasi ICT

2 Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd, M.Si(NIDN: 0104098102)

Universitas Negeri Medan

Pendidikan Matematika

10 - Desain pembelajaran berbasis masalah yang terintegrasi ICT

- Menganalisis bahan ajar, dokumentasi dan analisis data

LAMPIRAN 4.

23

Page 29: WamintonRajagukguk Unimed HB

BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM PENELITI/PELAKSANA

Ketua Peneliti:

A. Identitas diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.Waminton Rajagukguk, M.Pd 2 Jenis Kelamin Laki-laki3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 1961100519860110015 NIDN 0051061136 Tempat dan Tanggal Lahir Dairi / 05 Oktober 19617 E-mail waminton@ gmail .com 8 Nomor Telepon/HP 0852611061009 Alamat Kantor Jalan William Iskandar Pasar V Medan

Estate10 Nomor Telepon/Faks (061) 6613365 Fax (061) 661331911 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 200 orang; S2 = 12 orang

1. Statistik Pendidikan di S2

12. Mata Kuliah yang Diampu (di S2 dan di S1)

2. Evaluasi Pendidikan di S2

3. Metodologi Penelitian di S2

4. Bahasa Inggris Matematika di S2

5. Kalkulus I di S1

6. Kalkulus II di S1

7. Struktur Kurikulum di S1

8. Bahasa Inggris Matematika di S1

9. Evaluasi hasil belajar di S1

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3Nama Perguruan Tinggi

IKIP Medan PPs IKIP Jakarta PPS UNJ Jakarta

Bidang IlmuPendidikan Matematika

Penelitian dan Evaluasi Pend.

Penelitian dan Evaluasi Pend.

Tahun Masuk-Lulus

1980-1985 1992-1996 1998-2005

Judul Skripsi/Thesis /Disertasi

Kajian Pengajaran Nilai Maksimum dan Minimum Pada

Keefektifan Pelaksanaan Kuliah Kalkulus pada Tahun Pertama Bersama FPMIPA IKIP

Hubungan Kemampuan Dasar Matematika, Sikap Terhadap Kalkulus, dan Penilaian Mahasiswa Terhadap

24

Page 30: WamintonRajagukguk Unimed HB

Pokok Bahasan Difrensial di SMA.

MEDAN Kualitas Mengajar Dosen Dengan Hasil Belajar Kalkulus Mahasiswa FMIPA UNIMED.

Nama Pembimbing/ Promotor

Prof. DR. Aritonang

1. Prof. Dra. Moeharti, MA.

2. Dr. F.X. Sudarsono, MA

1. Prof.Dr. M. Simanungkalit, MA

2. Prof. Dr.Djaali

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

SumberJumlah

(Juta Rp)1 2008 Inovasi Pembelajaran Matematika untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMA Sesuai Tuntutan KTSP

Hibah Bersaing

46

2 2009 Perbedaan Kemampuan Pemecahan masalah Matematika melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Dibandingkan dengan Pembelajaran Konvensional di Kelas VII SMP Negeri Medan.

Mandiri 10

3 2010 Upaya meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dengan Penerapan Teori Belajar Bruner pada pokok bahasan Trigonometri di Kelas X SMA Negeri Aek Kanopan

Mandiri 6

4 2011 Perbedaan Minat Belajar Siswa dengan Media Komputer Program Ciberlink Power Director dan Tanpa Media Komputer pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri Hamparan Perak

Mandiri 12

5 2012 Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris Matematika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan matematika FMIPA Unimed

Dana PO DIPA

8

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada MasyarakatPendanaan

SumberJumlah

(Juta Rp)

25

Page 31: WamintonRajagukguk Unimed HB

1 2009 Instruktur PLPG Guru SD, Instruktur PLPG bidang Matematika SMP dan SMA di Medan

Depdiknas/ Unimed

-

2 2010 Instruktur PLPG Guru SD, Instruktur PLPG bidang Matematika SMP dan SMA di Medan

Depdiknas/ Unimed

-

3 2011 Instruktur PLPG Guru SD, Instruktur PLPG bidang Matematika SMP dan SMA di Medan

Depdiknas/ Unimed

-

4 18-21 April 2011

Pengawas UN, di SMA BNKP Gunung Sitoli Nias Unimed -

5 13-14 Juli 2011

Penanggung Jawab Ruang, Pengawas Seleksi Lokal Masuk PTN 2011 Unimed

Unimed -

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika melalui Pembelajaran Matematika Realistik dengan Pembelajaran Konvensional

Jurnal Pendidikan Matematika

dan sain, FMIPA

UNIMED

Vol. 5 Okt 2010

2 Upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan penerapan teori Bruner pada pokok bahasan trigonometri

Majalah ilmiah Univ. HKBP Nomensen

Medan

Februari 2011

3 Perbedaan Minat BelajarSiswa dengan Media Komputer Program Ciberlink PowerDirector dan Tanpa Media Komputer Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri Hamparan Perak

Jurnal Saintech Universitas

Quality Medan

September 2011

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

NoNama

Pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel IlmiahWaktu dan

Tempat

1 Konfrensi Nasional Pendidikan Matematika III

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Koperatif Tipe NHT dengan Pendekatan Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah di SMP.

Medan, 23-25 Juli 2009

2 Sminalar Merancang Inovasi Pembelajaran melalui UNIMED

26

Page 32: WamintonRajagukguk Unimed HB

Nasional Pengintegrasian Teknologi Informasi dan Komuniksi (ICT) pada model 2 Pembelajaran Matematika, diseminarkan pada seminar internasional inovasi pembelajaran, 6 Februari 2010 di UNIMED

6 Pebruari 2010

3 Seminar Nasional

Inovasi Pembelajaran Matematika Melalui Pengintegrasian Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa

UNIMED 16 Mei 2011

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku TahunJumlah

HalamanPenerbit

1 -

H. Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun JenisNomor P/ID

1 -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

NoJudul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah DiterapkanTahun

TempatPenerapan

ResponsMasyarakat

1 -

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Hibah Bersaing.

Medan, 14 Maret 2013 Pengusul,

27

Page 33: WamintonRajagukguk Unimed HB

(Dr.Waminton Rajagukguk, M.Pd) NIP.196110051986011001

Anggota Peneliti:

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd, M.Si

2 Jenis Kelamin Perempuan3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 198109042008122001

5 NIDN 0104098102

6 Tempat dan Tanggal Lahir Aek Kanopan, 04 September 1981

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 0852611061009 Alamat kantor Jalan William Iskandar Pasar V Medan

Estate10 Nomor Telepon/Faks (061) 6613365 Fax (061) 661331911 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 100 orang12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Analisis Real

2. Aljabar Linier Elementer3. Mikro Teaching

B. Riwayat PendidikanS-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Medan Universitas Sumatera Utara

Bidang Ilmu Pendidikan Matematika Matematika

Tahun Masuk-Lulus 1999 – 2004 2004 – 2006

JudulSkripsi/Thesis Perbedaan hasil belajar mahasiswa yang pembelajarannya menerapkan teori belajar Ausubel dan Konvensional pada sub pokok bahasan persamaan kuadrat di kelas I SMU Negeri 3 Rantauprapat tahun pelajaran 2003/2004

Metode Heuristik untuk Menyelesaikan Masalah Optimisasi Portfolio Berbasis Mean-Variance-Value at Risk

Nama Pembimbing Dra. Mariani, M.Pd 1. Prof. Dr. Herman Mawengkang

2. Dr. Saib Suwilo, M.Sc

28

Page 34: WamintonRajagukguk Unimed HB

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No Tahun Judul PenelitianPendanaan

SumberJml

( Juta Rp)

1 2010

Penerapan Metode “The Ordering Theory Test” untuk Pengembangan Materi mata kuliah Analisis Real 1 di Prodi Pendidikan Matematika FMIPA Unimed

PHKI Batch I Unimed

15

2 2011

Inovasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik Dengan Menggunakan Model Kooperatif Learning Tipe Coop-Coop Pada Mata Kuliah Analisis Real

SPP/DPP Lemlit Unimed

1,1

3 2012

Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa dengan Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching dan Pembelajaran Konvensional pada Mata Kuliah Aljabar Linier Elementer I pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Semester III Tahun 2012

DANA PO Unimed

8

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No TahunJudul Pengabdian Kepada

MasyarakatPendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)1 2009 s/d

2011 Sebagai Instruktur dalam Pendidikan dan Latihan Pendidikan Guru (PLPG) se Sumatera Utara.

Depdiknas/ Unimed

-

2 2013 Pelatihan penulisan Jurnal Menggunakan Software LaTex

Mandiri -

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No

Judul Artikel Ilmiah Nama JurnalVolume/

Nomor/Tahun

29

Page 35: WamintonRajagukguk Unimed HB

1 Perbedaan hasil belajar mahasiswa yang pembelajarannya menerapkan teori belajar Ausubel dan Konvensional pada sub pokok basan persamaan kuadrat di kelas I SMU Negeri 3 Rantauprapat.

Suara Pendidikan 28 / 2 / 2010

2 Inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematik dengan menggunakan model cooperatif learning tipe coop-coop pada mata kuliah analisis real.

Prosiding(Seminar Nasional

SEMIRATA BKS-PTN

wilayah barat bidang MIPA

2012)

ISBN: 978-602-

9115-23-9

3 Metode Heuristik untuk menyelesaikan masalah optimalisasi portfolio berbasis mean-variance-value at risk

Generasi Kampus 5/ 2/ 2012

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

NoNama PertemuanIlmiah / Seminar

Judul Artikel IlmiahWaktu dan

Tempat

1Seminar dan Rapat Tahunan Bidang

Ilmu MIPA

Inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematik dengan menggunakan model cooperatif learning tipe coop-coop pada mata kuliah analisis real.

11-12 Mei 2012,Hotel Madani Medan

2Seminar Hasil

Penelitian Research Grant

Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa dengan Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching dan Pembelajaran Konvensional pada Mata Kuliah Aljabar Linier Elementer I pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Semester III Tahun 2012

6-8 Nopember 2012, Lembaga Penelitian Unimed

3

Seminar Nasional Matematika dan

Terapan (SIMANTAP) 2012

Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa dengan Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching dan Pembelajaran Konvensional pada Mata Kuliah Aljabar Linier Elementer I

28-29 Nopember 2012, UMN Al-Washliyah Medan

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

30

Page 36: WamintonRajagukguk Unimed HB

No Judul Buku TahunJumlah

HalamanPenerbit

1 -

H. Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun JenisNomor P/ID

1 -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

NoJudul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah DiterapkanTahun

TempatPenerapan

ResponsMasyarakat

1 -

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Hibah Bersaing.

Medan, 14 Maret 2013Pengusul,

(Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd, M.Si)

NIP.198109042008122001

31

Page 37: WamintonRajagukguk Unimed HB

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(STATE UNIVERSITY OF MEDAN)LEMBAGA PENELITIAN

(RESEARCH INSTITUTE)Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan 20221 Telp. (061) 6613365 ext. 212 fax (061)6614002

E-mail : [email protected] atau [email protected]

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dr. Waminton Rajagukguk, M. Pd.

NIDN : 005106113

Pangkat/ Golongan : Pembina/ IVa

Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul:

Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Masalah Terintgrasi

dengan ICT untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP

se-Kotamadya Medan yang diusulkan dalam skema Penelitian Hibah Bersaing

untuk tahun anggaran 2013 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh

lembaga/ sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini,

maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.

Medan, 14 Maret 2013

Mengetahui, Yang menyatakan, Ketua Lembaga Penelitian,

32

Page 38: WamintonRajagukguk Unimed HB

Prof. Drs. M. Situmorang, M.Sc, Ph.D Dr. Waminton Rajagukguk, M.Pd.NIP. 196008041986011001 NIP. 196110051986011001

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(STATE UNIVERSITY OF MEDAN)LEMBAGA PENELITIAN

(RESEARCH INSTITUTE)Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan 20221 Telp. (061) 6613365 ext. 212 fax (061)6614002

E-mail : [email protected] atau [email protected]

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd, M.Si

NIDN : 0104098102

Pangkat/ Golongan : Penata Muda Tingkat I/ IIIb

Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul:

Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Masalah Terintgrasi

dengan ICT untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP

se-Kotamadya Medan yang diusulkan dalam skema Penelitian Hibah Bersaing

untuk tahun anggaran 2013 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh

lembaga/ sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini,

maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.

Medan, 14 Maret 2013

Mengetahui, Yang menyatakan, Ketua Lembaga Penelitian,

33

Page 39: WamintonRajagukguk Unimed HB

Prof. Drs. M. Situmorang, M.Sc, Ph.D Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd, M.Si NIP. 196008041986011001 NIP. 198109042008122001

34