PELAYANAN DAN PENERBITAN SERTIFIKAT VAKSINASI INTERNASIONAL (ICV) OLEH KLINIK DAN RUMAH SAKIT dr. Anas Ma’ruf, MKM Kepala KKP Kelas I Soekarno Hatta Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Jakarta, 27 Juli 2019
PELAYANAN DAN PENERBITANSERTIFIKAT VAKSINASI INTERNASIONAL (ICV)
OLEH KLINIK DAN RUMAH SAKIT
dr. Anas Ma’ruf, MKMKepala KKP Kelas I Soekarno Hatta
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian PenyakitKemenkes RI
Jakarta, 27 Juli 2019
• Nama : dr. ANAS MA’RUF, MKM
• TTL : Pemalang 20 Mei 1970
• Pendidikan :
- Dokter FK UGM Yogyakarta 1989
- S2 FKM UI Jakarta 2008
Riwayat Pekerjaan :
• Kepala KKP Kelas I Soeta, Nov 2017 – skrg
• Kepala KKP Kelas I Batam, Juni 2016 s/d Nov 2017
• Kepala Bagian Program dan Informasi Ditjen P2P Feb 2015 – Juni 2016
• Kepala Subdit Filariasis dan Kecacingan Ditjen P2P Feb 2014 – Feb 2015
• Kepala KKP Kelas II Semarang Juli 2011 – Feb 2014
• Kepala Seksi Standarisasi Subdit Zoonosis Feb 2008 – Juli 2011
• Staf Subdit Filariasis dan Schistosomiasis Des 2002 – Feb 2008
• PT Askes: 2002
• Dokter PTT: 1999-2002
DASAR HUKUM• UU No. 16 Th 1992 ttg Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan• UU No 29 Th 2004 ttg Praktik Kedokteran• UU No. 17 Th 2006 ttg Kepabeanan• UU No 17 Th 2008 ttg Pelayaran• UU No 1 Th 2009 ttg Penerbangan• UU No 36 Th 2009 ttg Kesehatan• UU No 44 Th 2009 ttg Rumah Sakit• UU No 6 Th 2011 ttg Keimigrasian• UU No 6 Th 2018 ttg Kekarantinaan Kesehatan• UU No 8 Th 2019 ttg Penyelenggaraan Haji dan Umroh• PP No 21 Th 2013 ttg Jenis & Tarif atas Jenis PNBP yang
berlaku pada Kemenkes• PP No 47 Th 2015 ttg Fasyankes• PMK No 290/Menkes/Per/III/2008 ttg Persetujuan
TindakanKedokteran
DASAR HUKUM• PMK No 356 th 2008 ttg Organisasi dan Tata Kerja KKP • PMK No 9 th 2014 ttg Klinik• PMK No. 64 th 2015 ttg Organisasi dan Tata Kerja Kemenkes• PMK No. 15 Th 2016 ttg Istithoah Kesehatan Haji• PMK No 62 Th 2016 ttg Peyelenggaraan Kesehatan Haji• PMK No 12 Th 2017 ttg Penyelenggaraan Imunisasi• PMK No 23 Th 2018 ttg Pelayanan dan Penerbitan Sertifikat
Vaksin Internasional• Perdirjen P2P No. 2745/2018 tentang Tata cara Penerbitan
Sertifikat Vaksinasi Internasional oleh KKP Kepada Klinik danRumah Sakit Pelaksana Pelayanan Vaksinasi Internasional
• Internasional Health Regulation
KKP SESUAIPermenkes 356/2008 Tentang SOTK KKP
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)Port Health AuthorityKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)Port Health Authority
Adalah Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) di lingkunganKementerian Kesehatan yang berada dibawah danbertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahandan Pengendalian Penyakit (P2P)
Adalah Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) di lingkunganKementerian Kesehatan yang berada dibawah danbertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahandan Pengendalian Penyakit (P2P)
Cegah tangkal penyakit danFR Kesehatan, melalui:- Surveilans epidemiologi- Kekarantinaan- Kesehatan lingkungan- Pelayanan kesehatan- PENGAWASAN OMKABA- Bioterorisme- Pengawasan NUBIKA
(nuklir/biologi/kimia)
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KKP
TUGAS POKOK
Di wilayah kerjabandara, pelabuhan dan
lintas batas daratNegara
FUNGSI (16 Fungsi)
LINGKUNGAN
ALAT ANGKUT
PELAYANAN, PENGAWASAN, PENINDAKAN
BARANGORANG
TO DETECT, TO PREVENT, TO RESPONSE
KKP Kelas I : 7
KKP Kelas II : 21
KKP Kelas III : 20
KKP Kelas IV : 1 Jumlah Wilker : 306
KKP dan WILAYAH KERJA
Di Indonesia: 49 KKP
VAKSINASI INTERNASIONAL (DALAM UU No.6 TAHUN 2018 Tentang
KEKARANTINAAN KESEHATAN)
BAB VI (Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan PintuMasuk)Pasal 41 (Pengawasan Awak, Personel dan Penumpang):
Setiap Awak, Personel dan Penumpang:a. Yg datang dr negara endemis, negara terjangkit dan/atau
yg mewajibkan adanya vaksinasi, ataub. Yg akan berangkat ke negara endemis, negara terjangkit
dan/atau yg mewajibkan adanya vaksinasi
Wajib memiliki sertifikat vaksinasi internasional (ICV) yang masih berlaku
KETENTUAN TENTANG ICV DALAM UU NO.6 TAHUN 2018
Setiap Awak, Personel dan Penumpang yg tdkmempunyai ICV:
a. Dilakukan tindakan kekarantinaan. Yg menolakrekomendasi dideportasi.
b. Dilakukan penundaan keberangkatan
c. Diberikan vaksinasi pd yg ditunda tsb
d. Bila Awak, Personel atau Penumpang menolakdilakukan vaksinasi PEJABAT KEKARANTINAAN merekomendasikanpembatatalan keberangkatan kpd pejabat imigrasi
VAKSINASI KHUSUS(PERMENKES No.12 TAHUN 2017 Tentang
Penyelenggaraan Imunisasi)
Pasal 9 (Imunisasi khusus):1. Imunisasi khusus, dilaksanakan utk melindungi
seseorang atau masyarakat dari penyakit ttt pdsituasi khusus
2. Situasi khusus berupa: perjalanan haji/umroh, perjalanan ke negara endemis ttt, dan kondisiKLB/wabah penyakit ttt.
3. Imunisasi khusus: meningitis meningokokus, yellow fever, rabies, poliomyelitis
4. Menteri dpt menetapkan situasi tertentu padaimunisasi khusus selain ketentuan ayat (2)
PERMENKES 23 TAHUN 2018TENTANG PELAYANAN DAN PENERBITAN SERTIFIKAT VAKSINASI INTERNASIONAL
Ditetapkan 25 Juni 2018Diundangkan 23 Juli 2018
KETENTUAN UMUM
Sertifikat Vaksinasi Internasional adalah surat keterangan yang menyatakanbahwa seseorang telah mendapatkan vaksinasi dan/atau profilaksis yang diperlukan untuk perjalanan internasional tertentu (pasal 1 ayat 1)
Blanko Sertifikat Vaksinasi Internasional (ICV) adalah lembaran berupa bukuSertifikat Vaksinasi Internasional yang belum diisi oleh petugas yang berwenang(pasal 1 ayat 7)
KEWENANGAN MENCETAK ICV
Blanko ICV hanya dapat dicetak oleh Direktorat Jenderal yang tugas dantanggungjawabnya di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (pasal 12)
PEMBERIAN VAKSINASI DAN TEMPAT PELAYANAN
Setiap orang yang akan melakukan perjalanan internasional daridan ke negara terjangkit dan/atau endemis penyakit menulartertentu dan/atau atas permintaan negara tujuan wajib diberikanVaksinasi tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 2 ayat 1)
Vaksinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan olehKlinik KKP, Klinik, atau Rumah Sakit yang memenuhi persyaratan. (Pasal 2 ayat 2)
Dikecualikan, Vaksinasi JEMAAH HAJI dilakukan di Fasyankes sesuaiketentuan perundang2an . (Pasal 2 ayat 3) diatur dlm PermenkesNo.62/2016 ttg Penyelenggaraan Kesehatan Haji
PERSYARATAN
a. memiliki tenaga kesehatan pelaksana Vaksinasi;
b. memiliki fasilitas manajemen rantai dingin (cold chain) sesuai standar;
c. memiliki izin operasional fasilitas pelayanankesehatan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan; dan
d. memiliki sarana dan prasarana sistem manajementeknologi informasi yang terhubung secara daring.
(Pasal 3)
PERDIRJEN P2PNo. SR.03.04/II/2745/2018
TATA CARA PENERBITAN SERTIFIKAT VAKSINASI INTERNASIONAL OLEH KKP KEPADA KLINIK
DAN RUMAH SAKIT PELAKSANA PELAYANAN VAKSINASI INTERNASIONAL
TENTANG
Pasal 1
• Menjaga Mutu Pelayanan & penerbitan ICV• Memberikan perlindungan bagi pelaku
perjalanan internasional
Tata cara penerbitan ICV oleh KKP kepadaKlinik & RS pelaksana pelayanan vaksininternasional BERTUJUAN
Pasal 2• Klinik dan RS penyelenggara ICV mengajukan permohonan
pelaksanaan penerbitan dan permintaan blanko ICV kepada KKP setempat (Form surat ada dlm lampiran Perdirjen)
• Persyaratan permohonan: (Form ada dlm lampiran Perdirjen)
a. Salinan Izin Operasional Klinik/RSb. Surat pernyataan bermaterai dari pemilik/pimpinan/PJ Klinik atau
RS ttg penugasan dokter yg melaksanakan vaksinasi disertaispesimen tanda tangan
c. Salinan SIP Dokter & Sertifikat telah mengikuti vaksinologi dan ataudiklat yg diselenggarakan oleh kemenkes
d. Daftar peralatan pelayanan vaksinasie. Surat pernyataan memiliki rantai dingin (cold chain) sesuai dengan
PMK no 12 th 2017 ttg Pedoman Penyelenggaraan Imunisasif. Surat pernyataan memiliki alat pengolah data dan jaringan internetg. Daftar tenaga administrasi utk melakukan pencatatan & pelaporan
Pasal 3
• KKP Kelas I Tanjung Priok untuk wilayah Kab/Kota Bekasi, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Kota Depok, Kab/Kota Bogor
• KKP Kelas I Soekarno Hatta untuk wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Kab/Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan
Pengajuan ICV untuk Wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Sekitarnya
Pasal 4
• Melakukan verifikasi thdp setiap klinik dan RS ygmengajukan Blanko ICV (lamp 7 a)
• Verifikasi dilaksanakan paling lambat 7 hari kerjasetelah pengajuan diterima
• Persetujuan pemberian blanko ICV kpd Klinik & RS berlaku selama 1 Tahun
• Klinik & RS yg tidak lolos verifikasi akandiinformasikan oleh KKP 15 hr setelah pengajuanditerima
• Klinik & RS yg tidak lolos verifikasi dapat mengajukanpermohonan kembali dgn melengkapi persyaratan
Pasal 5• Tata Cara pendistribusian ICV dari KKP ke Klinik & RS
a. Klinik & RS menyampaikan kebutuhan ICV kepada KKP sesuai dgn keb permintaan maksimal untuk 3 bulan
b. KKP menyiapkan SBBK dan BAST penyerahan blanko ICV c. Klinik & RS membayar blanko ICV (PNBP) melalui
SIMPONI menggunakan akun KKP setempat.d. Mekanisme Pembayaran blanko ICV sesuai ketentuan
perundang-undangan yg berlaku.
• Username & Password diberikan oleh KKP untuk menerbitkanICV dan dilakukan pelatihan SIMKESPEL untuk pengisian blankoICV
• Username & Password serta pelatihan SIMKESPEL tidakdipungut biaya
Pasal 6
• Klinik & RS wajib melakukan pencatatan dan pelaporanterhadap kegiatan penerbitan ICV
• Pencatatan & Pelaporan disampaikan ke KKP danditeruskan ke Dir Surkarkes Ditjen P2P
• Pencatatan & Pelaporan dilakukan melaluiSIMKESPEL/SINKARKES secara REALTIME sesuai format
• Pencatatan dan pelaporan, sesuai format yg ada dlmlampiran
Pasal 7
• KKP melakukan pengawasan terhadap ICV yang dikeluarkan oleh Klinik & RS
• Dalam hal ini terdapat ICV yg tidak sesuai dgnketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka Klinik & RS ybs dapat dikenakan SANKSI
• Sanksi dapat berupa : a.Teguran tertulis; b.Penghentian pemberian Blanko ICV
Sanksi dalam Permenkes 23/2018
Pasal 21:1. Dalam rangka Binwas, Ditjen Yankes dapat
memberikan sanksi berupa peringatan tertulissampai rekomendasi pencabutan IJIN OPERASIONAL klinik/RS
2. Dalam hal pelanggaran berupa pemalusan ICV, dikenai sanksi pidana sesuai peraturanperundangan yg berlaku
Pasal 8
Klinik dan RS yang melakukan penerbitanICV wajib melakukan pelayanan sesuaidengan alamat operasional Klinik & RS
Pasal 9
1. KKP melakukan BINWAS terhadap penerbitanICV yang dilakukan oleh Klinik dan RS dapatmelibatkan Dinkes Kab/Kota setempat.
2. KKP dalam rangka BINWAS dpt melakukanVisitasi pelaksanaan & penerbitan ICV ke Klinik& RS
FORM PENGAJUANKOP KLINIK/ RUMAH SAKIT
No. ……………… Tanggal:Kepada Yth,Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan …….Di ……………….
Berdasarkan Permenkes No. 23 tahun 2018 tanggal 23 Juli 2018 tentang Pelayanan dan PenerbitanSertivikat Vaksinasi Internasional. Saya yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonanpelaksanakan penerbitan Sertivikat Vaksin Internasional untuk Klinik/Rumah Sakit :
1. Nama dan Alamat Pemilik/Pimpinan/Penanggung Jawab :…………………………………………2. Nama dan Alamat Klinik/Rumah Sakit : ……………………………3. Ijin Operasional Klinik /Rumah Sakit (terlampir)4. Surat Pernyataan Bermaterai Dokter pelaksana Vaksinasi (terlampir)5. Daftar nama vaksinator (lampirkan salinan SIP & Sertivikat Vaksinologi)6. Daftar peralatan pelayanan vaksinasi (terlampir)7. Surat Penyataan memiliki Rantai Dingin (Cold Chain) (terlmpir)8. Surat pernyataan memiliki alat pengolah data dan jaringan internet (terlampir)9. Daftar tenaga Administrasi untuk pencatatan dan pelaporan (terlampir)
Demikian permohonan ini kami ajukan sebagai syarat pelaksanaan penerbitan ICV dengan penuhtanggung jawab.
Pemohon,
TTD (Materai 6000)
CAB FASYAN
KESTembusan:Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian PenyakitKemenkes RI
KOP KLINIK/RS
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………………………………………..Jabatan : …………………………………………..Nama Klinik/Rumah Sakit : ………………………………………….. Alamat Klinik/Rumah Sakit : …………………………………………..
Dengan ini menyatakan bahwa nama yang terlampir di bawah ini adalah benar merupakan Dokteryang melaksanakan penerbitan ICV di Klinik/Rumah Sakit ……. dan sebagai penandatangan ICV.
SURAT PERNYATAAN
NO NAMA No. SIP Spesimen TTD Spesimen Cap Klinik/RS
1
2
3 dst
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkanterima kasih.
……………………….. Yang menyatakan,
TTD (Materai 6000)
CAB FASYAN
KES
CONTOH ICV
PNBP: Rp 25.000/buku
ICV diterbitkan oleh KKP ICV oleh Klinik/RS, di pintu keluar dicap KKP
BEBERAPA CATATAN PADA SAAT VISITASI DAN BINWAS
EVALUASI HAL YANG SERING DITEMUKAN
1. Tempat pelayanan kurang memadai (ruangpendaftaran, ruang tunggu, ruang pemeriksaan, ruangtindakan, ruang administrasi)
2. Cold chain tidak standar (PQ WHO)
3. Internet tdk/kurang available utk input SIMKESPEL/SINKARKES online
4. Belum mempunyai sertifikat vaksinologi
5. Kit utk penanggulangan kejadian kegawatdaruratanpasca vaksinasi (mis: syok anafilaksis, dll)
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Pelayanan dilakukan onsite (di lokasi ijindiberikan) pasal 8
2. ICV diterbitkan setelah tindakan vaksinasi3. ICV tdk boleh diperjualbelikan, bila ada
kerusakan dibuat berita acara4. Tidak boleh membeli ICV palsu (di luar KKP)5. Bila dokter yg tt ICV berganti segera lapor
(bersurat, dokter pengganti memenuhi kriteria)6. Sertifikat Kontra Indikasi oleh KKP
PERBAIKAN ADMINISTRASI
1. Pencatatan dan pelaporan di Simkespel/Sinkarkes sbg dasar permohonan ICV berikutnya
2. Mempunyai Buku Register pencatatan danpelaporan
3. ICV diketik4. BAST pembelian ICV harus dlengkapi sebelum
pembelian berikutnya5. Bila ada kesulitan, menghub KKP (telp atau
datang ke KKP) setempat
PENGAWASAN DI PINTU KELUAR NEGARA
1. Cek keaslian buku ICV 2. Cek nama dokter penandatangan ICV, tanda tangan, dan
stempel klinik/RS/KKP3. Cek identitas pengguna buku ICV dg paspor4. Bila ICV diterbitkan dari non KKP distempel dg stempel
lambang garuda
INFORMASI:- Mulai tgl 3 Mei 2019, di pintu keberangkatan T3
internasional ada counter Kemenag yg mengawasi jemaahumroh. Terpadu dg KKP dan stake holders lainnya.
- Tujuan: utk pengendalian dan penertiban penyelenggaraanumroh.
- Agen travel harus lapor membawa: manifest jemaah umroh, tiket PP, paspor dan visa jemaah
PENGAWASAN ICV DI T3 INTERNASIONAL BANDARA SOETTA