Top Banner
IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/ Agustus 2015/ Volume 250 Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan S Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at Laporan Keuangan Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2014 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Prestasi WTP ini diperoleh IPB tercatat sudah tujuh kali berturut‐turut mulai audit laporan keuangan IPB tahun 2008 oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Independen. Laporan Keuangan IPB tahun 2014 diperiksa oleh KAP Independen Hendrawinata, Eddy Siddharta & Tanzil (KAP HEST) yang merupakan kantor Akuntan yang termasuk sepuluh besar KAP di Indonesia dan member dari Kreston International. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Independen mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang meliputi pengakuan, pengukuran dan penyajian laporan keuangan serta pengendalian internal. Biro Keuangan Institut Pertanian Bogor (IPB) menyusun sistem informasi keuangan on line mulai dari pengajuan dana, pembuatan surat perintah membayar dan surat perintah pencairan dana masyarakat yang tertuang dalam beberapa Peraturan Rektor. Dana yang bersumber dari Pemerintah misalnya Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Dana Rupiah Murni yang masuk ke dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) IPB diusulkan ke KPPN Bogor sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 dan peraturan pemerintah lainnya. Kepala Biro Keuangan IPB Agus Cahyana, SE,Ak,MM,CA menyampaikan, “Biro Keuangan IPB dalam menghadapi pemeriksaan dari KAP, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Inspektorat Jenderal (Itjen) senantiasa memberikan sosialisasi, implementasi, dan peraturan kepada semua pengelola keuangan unit yang ada di lingkungan IPB, sebanyak tiga kali dalam setahun”. Selain itu Biro Keuangan IPB melakukan pelatihan akuntansi keuangan, melakukan rekonsiliasi data keuangan dengan unit, juga bekerjasama dengan Direktorat Sarana dan Prasarana, untuk mengumpulkan data Aset Tetap dan persediaan, konsolidasi laporan keuangan IPB dengan Laporan Keuangan PT Bogor Life Science and Technology (BLST) / PT Prima Kelola, dan menyusun laporan keuangan IPB berdasarkan SAK ETAP. “Dengan cara tersebut di atas dapat meningkatkan dan menghasilkan mutu laporan Keuangan IPB yang handal, akurat, akuntabel dan mempunyai daya banding,” paparnya. (Awl) Pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2015, sejumlah 417 Peserta IGTF tahun 2015 diberangkatkan ke 19 lokasi program, yaitu Kab. Pasuruan (18 mahasiswa) , Kab. Malang (21 mahasiswa), Kab. Mojokerto (47 mahasiswa), Kab. Madiun (15 mahasiswa), Kab. Nganjuk (18 mahasiswa), Kab. Ngawi (20 mahasiswa), Kab. Klaten (18 mahasiswa), Kab. Kulon Progo (21 mahasiswa), Kab. Magelang (18 mahasiswa), Kab. Banjarnegara (18 mahasiswa), Kab. Kebumen (17 mahasiswa), Kab. Ciamis (19 mahasiswa), Kab. Pekalongan (18 mahasiswa), Kab. Bangli (18 mahasiswa), Kab. Barito Koala (2 mahasiswa), Kab. Sumbawa (2 mahasiswa), Kab. Bojonegoro (14 mahasiswa), Kab. Tasikmalaya (14 mahasiswa), dan Provinsi Banten (97 mahasiswa). Jumlah tersebut terdiri dari 377 mahasiswa IPB dan mahasiswa dari dua perguruan tinggi lain yang ikut bergabung, yaitu 10 mahasiswa Universitas Paramadina Jakarta dan 30 mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Keberangkatan peserta IGTF ke tiap lokasi didampingi oleh seorang dosen pembimbing yang dipilih dari dosen‐dosen muda IPB. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Dr. Prastowo ikut mengantar mahasiswa di Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang pertemuan IPB dengan Pemerintah Daerah Nganjuk. Kedatangan peserta IGTF diterima oleh pejabat setempat yang terkait, seperti Bupati, Kepala Dinas, Kapolsek, Kodim, Camat, Kepala Desa, Kelompok Tani, atau tokoh masyarakat setempat. Selanjutnya mahasiswa tinggal di rumah‐ rumah penduduk yang dekat dengan lokasi program. Dosen pembimbing tinggal di lokasi selama 3‐4 hari sampai program berjalan dengan baik. Ragam penyambutan diberikan oleh Pemerintah Daerah: Kepala LPPM‐IPB diterima oleh Bupati Nganjuk. Peserta lainnya diterima oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Kab. Madiun, Kepala Dinas Peternakan Kab. Pasuruan, Sekretaris Bappeda Kab. Pekalongan, Kepala Dinas Pertanian dan Kapolsek Kab. Kulon Progo, Kepala Dinas Pertanian Kab. Kebumen, Kepala Dinas Peternakan Kab. Tasikmalaya, Kepala Bappeda Kab. Banjarnegara, Kepala Desa Jembul Kab. Mojokerto, Kelompok Tani Gita Pertiwi Kab. Klaten, dan Kepala Dinas Pertanian Kab. Ngawi.*** Laporan Keuangan IPB Tahun 2014 Peroleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian Penyambutan Peserta IPB Goes To Field 2015 di 19 Kabupaten/Provinsi Jumát, 7 Agustus 2015 Wawancara Pelamar Bidikmisi (CCR) Auditorium JH Hutasoit Fapet 168 orang (56 rekomendasi bidikmisi) Senin, 10 Agustus 2015 ‐ Mulai Masuk Asrama ‐ Pertemuan Orangtua/ wali mahasiswa di Grha Widya Wisuda (pukul 09:00 WIB ‐ selesai) Selasa, 11 Agustus 2015 Registrasi Mahasiswa Baru di Grha Widya Wisuda (07.00 WIB ‐ selesai) Agus Cahyana, SE,Ak,MM,CA Kepala Biro Keuangan IPB Registrasi Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN, BUD dan UTMI
2

Volume 250.pdf

Jan 22, 2017

Download

Documents

doankhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Volume 250.pdf

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/ Agustus 2015/ Volume 250

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan S

Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep AW,

Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat

Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

Laporan Keuangan Institut Pertanian

Bogor (IPB) tahun 2014 memperoleh

opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Prestasi WTP ini diperoleh IPB tercatat

sudah tujuh kali berturut‐turut mulai

audit laporan keuangan IPB tahun 2008

oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)

Independen. Laporan Keuangan IPB

t a h u n 2 0 1 4 d i p e r i k s a o l e h K A P

Independen Hendrawinata , Eddy

Siddharta & Tanzil (KAP HEST) yang

merupakan kantor Akuntan yang

termasuk sepuluh besar KAP di Indonesia

dan member dari Kreston International.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor

Akuntan Independen mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang meliputi pengakuan, pengukuran dan

penyajian laporan keuangan serta pengendalian internal.

Biro Keuangan Institut Pertanian Bogor (IPB) menyusun sistem informasi

keuangan on line mulai dari pengajuan dana, pembuatan surat perintah

membayar dan surat perintah pencairan dana masyarakat yang tertuang dalam

beberapa Peraturan Rektor. Dana yang bersumber dari Pemerintah misalnya

Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Dana Rupiah Murni

yang masuk ke dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) IPB diusulkan ke

K P P N Bogor sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

190/PMK.05/2012 dan peraturan pemerintah lainnya.

Kepala Biro Keuangan IPB Agus Cahyana, SE,Ak,MM,CA menyampaikan, “Biro

Keuangan IPB dalam menghadapi pemeriksaan dari KAP, Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK), Inspektorat Jenderal (Itjen) senantiasa memberikan sosialisasi,

implementasi, dan peraturan kepada semua pengelola keuangan unit yang ada di

lingkungan IPB, sebanyak tiga kali dalam setahun”. Selain itu Biro Keuangan IPB

melakukan pelatihan akuntansi keuangan, melakukan rekonsiliasi data keuangan

dengan unit, juga bekerjasama dengan Direktorat Sarana dan Prasarana, untuk

mengumpulkan data Aset Tetap dan persediaan, konsolidasi laporan keuangan

IPB dengan Laporan Keuangan PT Bogor Life Science and Technology (BLST) / PT

Prima Kelola, dan menyusun laporan keuangan IPB berdasarkan SAK ETAP.

“Dengan cara tersebut di atas dapat meningkatkan dan menghasilkan mutu

laporan Keuangan IPB yang handal, akurat, akuntabel dan mempunyai daya

banding,” paparnya. (Awl)

Pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2015, sejumlah 417 Peserta IGTF tahun 2015

diberangkatkan ke 19 lokasi program, yaitu Kab. Pasuruan (18 mahasiswa) ,

Kab. Malang (21 mahasiswa), Kab. Mojokerto (47 mahasiswa), Kab. Madiun (15

mahasiswa), Kab. Nganjuk (18 mahasiswa), Kab. Ngawi (20 mahasiswa), Kab.

Klaten (18 mahasiswa), Kab. Kulon Progo (21 mahasiswa), Kab. Magelang (18

mahasiswa), Kab. Banjarnegara (18 mahasiswa), Kab. Kebumen (17

mahasiswa), Kab. Ciamis (19 mahasiswa), Kab. Pekalongan (18 mahasiswa),

Kab. Bangli (18 mahasiswa), Kab. Barito Koala (2 mahasiswa), Kab. Sumbawa (2

mahasiswa), Kab. Bojonegoro (14 mahasiswa), Kab. Tasikmalaya (14

mahasiswa), dan Provinsi Banten (97 mahasiswa).

Jumlah tersebut terdiri dari 377 mahasiswa IPB dan mahasiswa dari dua

perguruan tinggi lain yang ikut bergabung, yaitu 10 mahasiswa Universitas

Paramadina Jakarta dan 30 mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

Keberangkatan peserta IGTF ke tiap lokasi didampingi oleh seorang dosen

pembimbing yang dipilih dari dosen‐dosen muda IPB. Kepala Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Dr. Prastowo ikut

mengantar mahasiswa di Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini sekaligus menjadi

ajang pertemuan IPB dengan Pemerintah Daerah Nganjuk.

Kedatangan peserta IGTF diterima oleh pejabat setempat yang terkait, seperti

Bupati, Kepala Dinas, Kapolsek, Kodim, Camat, Kepala Desa, Kelompok Tani,

atau tokoh masyarakat setempat. Selanjutnya mahasiswa tinggal di rumah‐

rumah penduduk yang dekat dengan lokasi program. Dosen pembimbing

tinggal di lokasi selama 3‐4 hari sampai program berjalan dengan baik.

Ragam penyambutan diberikan oleh Pemerintah Daerah: Kepala LPPM‐IPB

diterima oleh Bupati Nganjuk. Peserta lainnya diterima oleh Kepala Badan

Ketahanan Pangan Kab. Madiun, Kepala Dinas Peternakan Kab. Pasuruan,

Sekretaris Bappeda Kab. Pekalongan, Kepala Dinas Pertanian dan Kapolsek Kab.

Kulon Progo, Kepala Dinas Pertanian Kab. Kebumen, Kepala Dinas Peternakan

Kab. Tasikmalaya, Kepala Bappeda Kab. Banjarnegara, Kepala Desa Jembul Kab.

Mojokerto, Kelompok Tani Gita Pertiwi Kab. Klaten, dan Kepala Dinas Pertanian

Kab. Ngawi.***

Laporan Keuangan IPB Tahun 2014

Peroleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian

Penyambutan Peserta IPB Goes To Field 2015 di 19 Kabupaten/Provinsi

Jumát, 7 Agustus 2015 Wawancara Pelamar Bidikmisi (CCR) Auditorium JH Hutasoit Fapet 168 orang (56 rekomendasi bidikmisi)

Senin, 10 Agustus 2015 ‐ Mulai Masuk Asrama ‐ Pertemuan Orangtua/ wali mahasiswa di Grha Widya Wisuda (pukul 09:00 WIB ‐ selesai)

Selasa, 11 Agustus 2015 Registrasi Mahasiswa Baru di Grha Widya Wisuda (07.00 WIB ‐ selesai)

Agus Cahyana, SE,Ak,MM,CAKepala Biro Keuangan IPB

Registrasi Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN, BUD dan UTMI

Page 2: Volume 250.pdf

Tanggal 2 Agustus 2015, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Institut

Pertanian Bogor (IPB) tepat berusia 10 tahun. Dengan mengangkat

tema “Memperkokoh Aksi Ekologis untuk Kampus Hijau”, Fema

merayakan hari jadinya dengan beberapa kegiatan yang diikuti oleh

segenap sivitas Fema, Minggu (2/8), di halaman dekanat Fema,

Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Di hari jadinya yang ke-10 ini, Dekan Fema Dr. Arif Satria

menyampaikan bahwa ini adalah kesempatan yang baik bagi Fema

untuk lebih berprestasi. “Dalam Dies Fema yang ke-10 ini,

merupakan kesempatan bagi Fema untuk meningkatkan perannya

dalam mengembangkan keilmuan maupun penelitian, memberikan

kontribusi pada kebijakan pemerintah serta mengembangkan

masyarakat,” ujar Dr Arif.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof.Dr

Yonny Koesmaryono yang mewakili Rektor IPB menyampaikan

apresiasinya. “Tiga Departemen yang ada di Fema mulai tumbuh

dengan pesat. Ketiga Departemen tersebut dapat dimajukan

bersama‐sama. Oleh karenanya apresiasi untuk para dosen dan

tenaga pendidikan Fema. Mudah‐mudahan Fema tetap berjaya,

kontributif untuk IPB, nasional dan internasional. Terus membumi

dan mendunia,” harapnya. Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset

dan Kerjasama IPB Prof.Dr Anas Miftah Fauzi memberikan

testimoninya. “Hari ini membuktikan kalau Fema itu memang

kompak. Sebagaimana kita lihat progres Fema sangat baik. Sebagai

anak bungsu perkembangannya cepat sekali. Kalau kita bicara

ketahanan pangan dari sisi teknologi kita sudah selesai, tetapi

masalahnya bagaimana cara mengkomunikasikan kepada

masyarakat, saya harap Fema dapat mengisi kekosongan itu. Saya

kira peran ketiga Departemen yang ada di Fema sangatlah penting,”

terang Prof Anas.

Selain itu, hadir juga Dekan Fema yang pertama, yakni Prof.Dr

Hardinsyah yang menyampaikan harapannya untuk Fema ke depan.

“Dengan tujuh budaya kerja Fema, yaitu tekun, jujur, adil, santun,

kebersamaan, harmonis dan persaingan yang sehat, saya yakin

membumi dan mendunia tak lama lagi dapat kita raih,” ujarnya

optimis. Dies Fema yang ke‐10 ini diisi dengan berbagai kegiatan,

seperti jalan sehat, aerobik, lomba, ministral lecturer, serta

peresmian kantin plasma sebagai kantin hijau dan kantin organik.

“Secara konkrit Fema harus memberikan kontribusi pengelolaan

lingkungan hidup. Sekarang sedang direncanakan sebuah demplot

ekonomi biru, sebuah konsep kegiatan ekonomi yang zero waste.

Dimana kantin‐kantin yang ada di Fema akan disuplai gasnya oleh

biogas ini. Nanti kita jual pupuk organik juga lele yang semua itu

terintegrasi sebagai miniatur pendidikan lingkungan,” terang Dekan

Fema, Dr. Arif. (AS)

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr. Herry Suhardiyanto secara resmi melepas Tim Peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB (31/7) untuk bergabung dengan Tim Peneliti Geologi Kelautan P3GL‐ESDM Bandung , serta T im Penel i t i Perikanan Laut BPPL‐KKP Jakarta dalam Ekspedisi Kelautan Nasional,

the Java‐Makassar‐Flores (JMF) Triangle Seas Experiment. Ekspedisi dengan Kapal Riset GEOMARINE 3 (1300GT) ini akan mengarungi Laut Jawa, Selat Makassar dan Laut Flores selama 20 hari, mulai tanggal 4 sampai 24 Agustus 2015.

Dalam pengarahannya, Rektor berpesan agar dapat memanfaatkan secara maksimal data hasil ekspedisi untuk publikasi ilmiah; hasil‐hasil ekspedisi juga dapat dijadikan buku ilmiah; serta menjaga kekompakan dengan sesama tim selama pelayaran berlangsung. Ketua Tim Peneliti IPB dalam ekspedisi ini, Agus S. Atmadipoera, melaporkan bahwa kegiatan yang didanai oleh Biaya Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Negeri (BPPTN) tersebut melibatkan 4 dosen, 1 mahasiswa S3 PS TPI, 4 mahasiswa S2 PS IKL, dan 5 mahasiswa S1 PS ITK.***

Satu Dekade Fema IPB, Semakin Membumi dan Mendunia

Tim Peneliti IPB untuk Ekspedisi Kelautan Nasional

Departemen Teknologi Industr i Pertanian (TIN) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar acara “3rd International Conference on Adaptive and Intellegent Agroindustry (ICAIA) 2015”, di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, Senin (3/8). Acara in i merupakan has i l ker jasama Departemen TIN dengan Asosiasi

Agroindustri Indonesia (Agrin). Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti yang hadir dalam kesempatan ini menyampaikan, “Konferensi ini sangat penting dan strategis untuk menghasilkan konsep baru dan strategis dalam pengembangan industri pertanian khususnya di Bogor. Tantangan besar di Kabupaten Bogor adalah bagaimana mengadopsi teknologi baru dengan memperhatikan konservasi dan dapat melindungi sumberdaya pangan, energi, air dan tanah”.

Sementara itu, Ketua Departemen TIN Fateta IPB, Prof.Dr Nastiti Siswi Indrasti mengatakan melalui seminar ini dapat membangun agroindustri adaptif dengan kondisi saat ini. Dijelaskan, industri pertanian yang dapat diaplikasikan diantaranya adalah nanotechnology, biotechnology, bioinformatics, food processing, food packaging‐waste.�Acara yang dibuka oleh Sekretaris Institut IPB Dr Ibnul Qayim ini dibagi ke dalam empat topik, yakni Inovasi Agroindustri dan Business System Engineering; Pendekatan Proses dan Bioproses; Tren Baru dalam Industri Mesin Pertanian dan Manajemen; serta Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi yang Adaptif dalam Agroindustri Pertanian ke Depan. Konferensi ini dihadiri oleh peneliti, dosen, pamerintah, praktisi dan mahasiswa pascasarjana dari berbagai disiplin ilmu dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia maupun dunia, seperti Teknologi Industri, Ilmu Komputer dan Mesin Pertanian, Ekonomi, Manajemen dan Bisnis.

Hadir sebagai narasumber diantaranya Prof.Dr Irawadi Djamaran, Dr Yandra Arkeman, Dr. Wisnu Ananta Kusuma dari IPB; Prof. Kenneth De Jong dari George Meson University, USA; Dr. Guillermo Baigorria dari University Nebraska Lincoln, USA; Prof. Noel Lindsay, Dr. Barry Elsey, Prof. Allan O'Connor, Dr. Frank Neumann dari University of Adelaide, Australia; Kiyotada Hayashi dari National Agricultural Research Center‐Tsukuba, Japan; dan Dr. Gajendran Kandasamy dari Melbourne University, Australia. Selanjutnya, 64 makalah penelitian yang berasal dari dalam dan luar negeri dipresentasikan dalam konferensi ini. (dh)

IPB Tuan Rumah “3rd International Conference on Adaptive and Intelligent Agroindustry”