Top Banner
Vitamin dan Zat Antioksidan KELOMPOK 1
57

Vitamin Dan Antioksidan

Sep 02, 2015

Download

Documents

Ifa Najiyati

Vitamin Dan Antioksidan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PowerPoint Presentation

Vitamin dan Zat AntioksidanKelompok 1 Anggota kelompok :1. Septiana Christi Murniningsih (4301411082)2. Tsabil Albanani(4301413003)3. Sulihen Mustofa(4301413070)4. Rilo Adwyarini Sunarya (4301413082)5. Jefri Febriana Wulandari(4301413088)VITAMIN

VITAMINPengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena berfungsi untuk membantu proses metabolisme tubuh. Kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit.Nama Vitamin berasal dari gabungan kata bahasa Latin yaitu vita yang artinya hidup dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N). Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin digunakan tubuh untuk dapat tumbuh dan berkembang secara normal.Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif.

Jenis dan Sumber VitaminJenis vitamin berdasarkan kelarutannya ada dua macam, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.

Cara kerja vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air berbeda. Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.

Vitamin A (Retinol)C20H30OFungsi : Pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retinamenjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuhVitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara.Sumber : susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning).

Apabila kekurangan vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak, infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.

Vitamin BBerperan penting dalam metabolisme tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi.Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Jenis-jenis vitamin B : B1, B2, B3, B5, B6, B12Vitamin B1 (Tiamin) Rumus Kimia : C12H17ON4SBerperan dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak.Kekurangan vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Sumber vitamin B1 : gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan.

Vitamin B2 (Riboflavin)Rumus Kimia : C12H19O6N4Banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu komponen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Kekurangan vitamin B2 : menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.Sumber vitamin B2 : sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.

Vitamin B3 (Niasin) Rumus Kimia : C8H6NO2NBerperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.Kekurangan vitamin B3 : tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mualJenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani (hati, ginjal, daging unggas, dan ikan), gandum, dan kentang manis.

Vitamin B5 (Asam pantotenat)Rumus Kimia : C9H17O3NBerperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak, menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidurSumber vitamin B5 : daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.

Vitamin B6 (Piridoksin)Rumus Kimia : C8H11NO3Vitamin esensial yang berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.Sumber vitamin B6 : beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.

Vitamin B12 (Sianokobalamin)Rumus Kimia : C63H88CoN14O14Pmerupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh, pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA.Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia, mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.Sumber vitamin B12 : telur, hati, dan daging

Vitamin B12 / -(5,6-(dimethylbenzimidazolyl)cobamidcyanide)

Vitamin C (Asam askorbat)Rumus Molekul : C6H8O6Berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Mampu menangkal radikal bebas, membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan, menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh seperti otot, menutup luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen, berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.

Sumber vitamin C

Sayur segarTomatBayamNanasJambu bijiVitamin D (Kalsiferol)Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.Sumber vitamin D : makanan hewani (ikan, telur, susu, keju)

Vitamin EBerperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati, melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.Sumber vitamin E : ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.

Alfa tocopherol (vitamin E)

Vitamin KBerperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amio asam glutamat.[kekurangan vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan.Sumber vitamin K : susu, kuning telur, dan sayuran segar.

Zat Antioksidan Zat Antioksidan

Pengertian Antioksidan adalah suatu zat yang dapat mencegah serta memperlambat proses oksidasi. Antioksidan memiliki fungsi dalam memperbaiki sel tubuh yang mengalami kerusakan dikarenakan radikal bebas. Penyebab radikal bebas sendiri karena pola makan yang tidak baik, polusi, asap rokok dan lainnya.

Manfaat dan Fungsi Antioksidan

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, banyak manfaat yang didapat saat kita mengkonsumsi makanan yang mengandung Antioksidan bagi kesehatan. Antioksidan juga mampu mengecilkan resiko terhadap kanker dan serangan jantung. Manfaat lainnya yaitu :

1. Mampu Mencegah Penuaan DiniMengkonsumsi makanan atau buah yang banyak mengandung antioksidan akan terhindar dari penuaan dini karena antioksidan mampu mengurangi keriput pada kulit.

2. Menguatkan Sistem Kekebalan TubuhVitamin yang terkandung dalam antioksida seperti vitamin C akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Menjaga Kesehatan Mata Mengkonsumsi makanan atau buah yang banyak mengandung antioksidan, akan terhindar dari penyakit mata.Kurma (Dactylifera phoenix)

Ciri-ciri : Rasanya manis, bentuknya bulat atau lonjong, warnanya kecoklatan, kehitaman, dan buah yang sangat kaya akan nutrisi. Kandungan vitamin : kalium (potassium), serat, kalsium, zat besi (Fe), Vit A, B2, B12, dan Vit C, aspirin, salisilat, fosfor, sulfur, natrium (sodium), magnesium, kobalt, seng, fluorin, tembaga (Cu), mangan, selulosa, dan karbohidrat (berupa glukosa dan fruktosa). Kandungan vitamin C nya berperan sebagai antioksidan. Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik. Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat.

Kismis

Kismis adalah buah anggur (hijau atau hitam) yang dikeringkan, sehingga mengandung antiksidan tinggi. Catechin, salah satu dari antioksidan pada kismis yang sangat berguna dalam pencegahan tumor dan kanker kolon serta menjaga kesehatan jantung. Phenolic phytonutrients dikenal karena memiliki fungsi sebagai pembunuh kuman, antibiotik dan antioksidan, melawan infeksi bakteri pada demamKismis mengandung senyawa antioksidan alami yang berupa Oleanolic acid, Oleanolic aldehyde, Betulin, Betulinic acid dan 5 (hydroxymethyl)-2-furfural yang ampuh melawan bakteri penyebab kerusakan gigi dan gusi.

Blueberry (Vaccinum corymbosum)

Bluberry mengandung berbagai zat gizi, contohnya beberapa mineral (mangan, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan seng), Vit B1, B2, B3, dan B6, Vit C, Vit E, Vit K, karbohidrat, lemak, dan antosinin. Antosinin adalah zat antioksidan yang mampu menghambat perkembangan sel kanker, inflamasi, serta baik untuk kesehatan kulit serta mencegah penuaan.Selain buahnya, akar dan daun blueberry juga bermanfaat. Apabila diolah menjadi teh, akar pohon blueberry dapat membantu mengurangi rasa sakit pada saat melahirkan dan memberikan efek relaksasi. Sedangkan daunnya, apabila direbus dan diminum, dapat menjadi tonik penambah darah untuk memurnikan tubuh serta meredakan batuk.

Blackberry

Buah ini berbentuknya sangan mirip dengan murbey dan kaya akan antioksidan, namun yang ini berbeda karena buah dalam tangkai yang saling bergerombol. Zat antiokasidan yang terkandung dalam buah ini adalah antosinin, senyawa fenol yang mirip dengan kandungan buah anggur.

Strawberry

Buah dengan warna merah dan berbentuk unik ini mengandung Vit K, mangan, asam folat, potasium, riboflavin, Vit B5, B6, magnesium dan omega 3. Dan tak ketinggalan, ia mengandung zat antioksidan yang membuat buah ini berwarna merah terang.

PlumRasa buahnya yang asam manis mengandung 38% antioksidan yang jauh lebih banyak daripada bluberry, juga sangat kaya serat yang membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh. Buah yang cocok untuk orang yang sedang diet

Raspberry

Respberry sama dengan barries lainnya, ia juga kaya akan antioksidan. Rasa buahnya asam, menandakan kandungan Vitamin C yang tinggi. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah respberry mampu menangkal radikal bebas dan melawan penuaan sejak dini, memperbaiki sel kulit yang rusak sehingga menjaga kelembapan kulit membuatnya terasa lembut dan kenyal. Selain itu, antioksidan bisa mencegah terjadinya perkembangan sel kanker dan tumor. Beberapa penelitian juga menyatakan kalau respberry adalah salah satu buah yang cukup aman dikonsumsi mereka yang menderita penyakit diabetes. Dengan mengkonsumsi raspberry secara teratur, dapat membuat tubuh tidak mudah lelah dan mencegah terjadinya nyeri pada persendian.

JerukJeruk mengandung Vit C yang ternyata sangat baik untuk mencegah pengeroposan tulang, mencegah penyakit batu ginjal, mencegah asma, membantu menurunkan kolesterol, mencegah dan menyembuhkan anemia dan lain sebagainya. Setiap 100 gram jeruk, mengandung energi 45 kkal, protein 0,9 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 11,2 g, fosfor 23 g, kalsium 33 g, besi 0,4 g, Vit A 190 mg, Vit B1 0.08 mg, Vit C 49 mg, serta air 87,2 g.

Anggur merah

Anggur merah jika dikonsumsi rutin setiap hari akan membuat awet muda. Ini karena kadar antioksidan dalam anggur sangat tinggi, dan anggur juga mengandung kalium yang mampu menghambat penuaan dini. Nutrisi yang terkandung pada anggur adalah artaric acid, malic acid, pectin, tanin, flavone glycosides, flavanoid, resveratrol, mineral, gula, vitamin A, B1, B2, B6, B12 dan C. Semakin gelap warna anggur maka semakin tinggi kandungan flavanoidnya. Flavanoid merupakan antioksidan yang dapat melindungi kerusakan pembekuan darah dan mencegah penggumpalan trombosit. Resveratrol berkhasiat sebagai antioksidan yang mengurangi pembentukan plak di dalam pembuluh darah arteri.Buah anggur juga berkhasiat menjadi pencahar ringan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati gangguan pencernaan, penawar racun, peluruh kencing, menghentikan pendarahan, melancarkan aliran darah, anti kanker dan memperkuat tubuh melawan penyakit, seperti fungsi hati yang buruk.

Cherry (Prunus avium)Cerry akan kaya Vit C dan dapat membantu mengatur tekanan darah serta kaya akan serat pencegahan kanker. Beta karoten yang terkandung di dalamnya mampu membantu mencegah kanker secara efektif. Selain itu , Cherry dapat juga meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi resiko infeksi pernafasan (flu dan pilek).Delima Polifenol yang ada di dalam delima lebih efektif daripada antioksidan yang ada dalam kandungan makanan lainnya untuk memerangi radikal bebas.

Buah bit

Umbi bit sangat kaya vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat untuk mendorong kinerja tubuh dalam memproduksi antioksidan endogen. Bit merupakan pemasok antioksidan eksogen yang tangguh. Kemampuan umbi bit dalam mereduksi radikal bebas tidak terlepas dari kelengkapan fitonutrisi dan fitokimia yang dimilikinya. Kedua pigmen utama yang dimilikinya sangat potensial untuk mencegah oksidasi radikal bebas. Umbi bit juga mengandung beberapa fitokimia yang memiliki kemampuan antioksidan yang sangat baik. Fitokimia yang dimaksud adalah betaine, farnesol, dan saponin.

Bawang putih

Sebagai antioksidan, bawang putih dapat membantu melindungi dari radikal bebas, kanker, kolesterol tinggi, dan dapat digunakan sebagai salah satu solusi untuk tekanan darah tinggi. Dikatakan bahwa semakin tua bawang putih maka kandungan antioksidannya semakin tinggi dan semakin efektif kerjanya.

Metode Analisis Vitamin & Zat AntioksidanInformasi komposisi vitamin dalam makanan diperlukan untuk mengetahui kecukupan dan perbaikan gizi manusia.Metode pengujian yang reliable (dapat dipercaya) sangat diperlukan untuk menjamin akurasi food labeling.Yang Perlu Diperhatikan Saat Analisis VitaminAkurasi dan presisiFaktor ekonomisJumlah sampel/ketersediaan sampelMetode yang dapat diaplikasikanHomogenitas sampelKondisi sekitar, seperti cahaya, oksigen, pH, dan panas (supaya tidak merusak)

Ekstraksi Definisi : Metode yang digunakan untuk memisahkan vitamin dari matriks biologisnya.Secara umum meliputi beberapa perlakuan seperti panas, asam, pelarut, dan enzim.Prosedur ekstraksi spesifik untuk setiap vitamin dan didesain untuk menstabilkan vitamin.Ekstraksi dapat diaplikasikan untuk tiamin (B1), riboflavin (B2), dan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K)

Contoh :Vit.A, D, E : rekasi dengan pelarut organik dan saponifikasiVit.B1 dan B2 : pemanasan dalam asam+perlakuan enzimVit.C : ekstraksi dingin dengan asam asetat(untuk vitamin yang tidak stabil seperti A, D, E perlu ditambah antioksidan untuk mengurangi oksidasi)

Bioassay Definisi : Digunakan untuk analisis vit.B12 dan D pada hewan dan manusiaBioassay vit.D menggunakan metode standar dari AOAC (Metode Line Test berdasarkan pertumbuhan L.rhamnosus) yang didasarkan pada pengapuran tulang Prosedur :Preparasi sampelAOACPeriode deplesi/penghabisan : pemberian diet pada tikus selama 18-25 hariPengujian : tikus terdeplesi diberi vit.D dengan jumlah yang diketahui (standar) dan jumlah yang tidak diketahui (sampel)Jumlah vitamin dalam sampel ditentukan oleh line test dari warna tulang kering proximal paling akhir

Mikrobiological Assay Definisi :Metode yang hanya terbatas digunakan untuk vitamin yang larut dalam air (C dan B)Sangat sensitif dan spesifik untuk setiap vitaminMemerlukan waktu yang lama dan harus sesuai denga prosedur analisis untuk mendapatka hasil yang akuratPrinsip :Menguji pertumbuhan mikroba dalam sampel yang mengandung vitamin dibandingkan dengan pertumbuhan mikroba dalam vitamin yang telah diketahui jumlahnya (dimana pertumbuhan mikroba sebanding dengan kebutuhan vitamin)Organisme uji yang dipakai berupa bakteri, yeast, dan jamurPertumbuhn diukur dengan turbiditas/kekeruhan, produksi asam, dan respirasiAnalisis Vitamin B3 (Niasin)Pada analisis kali ini menggunakan bakteri L.plantaruTahap persiapan : inokulasi freeze dried culture pada agar-agar bacto-lactobacili dan diinkubasi pada 37 C selama 24 jamPertumbuhan bakteri diukur dengan turbiditas, namun jika menggunakan laktobacilus maka dapat diukur menggunakan asidimeterTahap analisisPreparasi sampel : timbang sampel (kira-kira mengandung 0,1 mg niasin) dan menambahkan NH2SO4, autoklaf selama 1 jam dan didinginkan, atur pH sampai 6,8 dan diencerkan, lalu disaringPreparasi tabung pengujian : pengulangan sedikitnya menggunakan 0;0,5;1,0;1,5;2,0;3,0;4,0 dan 5,0 ml sampel lalu ditambah air sampai volume 5 ml, ditambah 5 ml Difco Basal Medium kedalam masing-masing tabung dan autoklaf selama 10 menit dan didinginkanInokulasi dan inkubasi (37C, 18 jam) : menambahkan 1 tetes inokulum dan inkubasi sampai kekeruhan maksimum pada tabung dengan konsentrasi niasin paling tinggiPengukuran : absorbansi diukur pada panjang gelombang 550 nmHPLC (High Pressure Liquid Chromatograpy)Metode yang sangat akurat digunakan utnuk menganalisis vitamin APrinsip : sampel disaponifikasi, vitamin A akan terekstrak kedalam larutan organik dan terkonsentrasi, trans-retinol dan 13-cis retinol ditentukan dengan HPLC menggunakan kolom silikaHal yang perlu diperhatikan :Dilakukan dalam cahaya intensitas rendah Harus menjaga oksidasi retinol selama analisis Evaporasi larutan harus menyeluruh dibawah aliran nitrogen untuk mencegah destruksiPengolahan Vitamin & Zat Antioksidan Berikut cara mengolah makanan sayuran agar kandungan vitamin, gizi, dan nutrisinya tidak hilang adalah sebagai berikut :Untuk vitamin yang dikemas berbentuk suplemen oleh pabrik dipastikan terjamin kualitasnya karena dikemas dengan baik, sehingga tidak mudah rusak. Meski begitu, saat kemasan vitamin itu berpindah tempat ke rumah kita tetap harus menjaganya. Hindari menyimpan vitamin di tempat yang terpapar suhu ekstrim seperti di atas televisi, diatas kulkas, atau di dalamnya juga lokasi yang terkena sinar matahari langsung atau di dekat jendela.Simpan kemasan vitamin di tempat tertutup yang tidak mengalami perubahan suhu secara dratis.

Cara Memasak Yang Benar agar vitamin tidak rusak yaitu dengan cara :Memasak sayuran yang mengadung Vitamin A, E, D dengan sedikit minyak. Contoh, memanggang atau mengukus hati sapi yang kaya vitamin A daripada menggorengnya. Vitamin B dengan cara direbus, seperti ikan dan biarkan saripatinya tetap dikonsumsi dalam bentuk sup. memanggang kue dan roti tidak terlalu lama, maksimal sampai warnanya agak kecoklatan. Ini dimaksudkan untuk melindungi vitamin B yang sensitif terhadap panas.

Khusus untuk vitamin C kita lakukan cara-cara sebagai berikut :Untuk mengurangi hilangnya vitamin C yang larut dalam air dan oksigen, olah buah dan sayuran dalam jumlah air sedikit mungkin. Contoh, ketika memasak satu gelas kubis dengan empat gelas air, daun kubisnya kehilangan 90% vitamin C. Sebaliknya, ketika memasak empat gelas kubis dengan segelas air, vitamin C bisa bertahan lebih dari 50%.Saat hendak memasak sayuran biarkan air mendidih selama beberapa menit lalu baru masukkan sayuran. Membiarkan air sampai mendidih akan membuat air kehilangan sejumlah oksigen. Air dengan kandungan oksigen tinggi ini yang dapat menghilankan vitamin C. Memasak sayuran dengan air dingin hingga mendidih bisa membuat sayuran kehilangan hingga 12 kali kandungan vitamin C-nya.Penyajian sayuran juga mempengaruhi hilangnya vitamin dalam masakan. Segera sajikan dan konsumsi sayuran seusai dimasak. Setelah 24 jam disimpan dalam lemari es, sayuran yang telah dimasak kehilangan seperempat vitamin C. Setelah dua hari, sayuran yang telah dimasak kehilangan 50% vitamin C.

Tradisional

Modern (steak, burger)

Terima Kasih