Top Banner
PRODI ARSITEKTUR UNS | SEJARAH ARSITEKTUR II | SEMESTER AGUSTUS-DESEMBER 2012 Nama : Kartika Fitri Annisa NIM : I0211037 Kompetensi Dasar/KD : III [tiga] RAGAM ARSITEKTUR DI INDONESIA BANGUNAN VILLA ISOLA BANDUNG: ART DECO DENGAN KEMONUMENTALANNYA PENGANTAR Villa Isola dibangun dengan gaya Art Deco yang tampak pada desain yang melengkung-lengkung. Tidak hanya bangunannya, namun dari desain taman hingga desain bangunan membentuk suatu kesatuan komposisi yang kuat yang d susun dari massa berbentuk bundar. Hal ini membuat villa isola menjadi karya yang monumental dari jamannya hingga saat ini. ARSITEKTUR ART DECO Art Deco adalah sebuah gaya arsitektur yang berkembang sekitar tahun 20an-30an, dimana gaya ini sangat memperhatikan detail ornamentasi bangunan. Art Deco banyak digunakan oleh arsitek Belanda di Indonesia pada masa penjajahan yang akhir disekitar tahun 30-40an tersebut dengan memasukkan banyak dekorasi dari seni Art Deco yang merupakan kumpulan dari berbagai seni ornamen dari seluruh dunia yang diadaptasi menjadi gaya arsitektur ornamentatif Art Deco. Sebagai gaya yang mengedepankan ornamen, fasad bangunan menjadi sangat penting, dimana waktu itu berkembang arsitektur modern sebagai panduan sistem struktur yang didukung oleh elemen dekorasi dari Art Deco. Selain itu tema-tema yang sering digunakan pada gaya Art Deco adalah penggunaan bentuk-bentuk geometrisnya, penggunaan unsur-unsur simetris, penggunaan material-material mengkilap seperti kaca, metal, kaca, beton, plastik, dan menggabungkannya dengan penemuan baru. Selain itu garis yang tegas, warna - warna yang kuat dan fitur - fitur arsitektural yang berbentuk zig-zag juga termasuk dalam ciri-ciri gaya Arsitektur Art Deco.
10

Villa Isolla

Oct 28, 2015

Download

Documents

Villa Isolla bangunan dengan gaya atr deco dan kemonumentalannya. Bangunan dibuat atau di rancang dengan komposisi yang pas antara bangunan dan sitenya. Sangat padu padan dan sangat indah di lihat.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Villa Isolla

PRODI ARSITEKTUR UNS | SEJARAH ARSITEKTUR II | SEMESTER AGUSTUS-DESEMBER 2012

Nama : Kartika Fitri Annisa NIM : I0211037Kompetensi Dasar/KD : III [tiga]

RAGAM ARSITEKTUR DI INDONESIA

BANGUNAN VILLA ISOLA BANDUNG: ART DECO DENGAN KEMONUMENTALANNYA

PENGANTAR

Villa Isola dibangun dengan gaya Art Deco yang tampak pada desain yang melengkung-lengkung. Tidak hanya bangunannya, namun dari desain taman hingga desain bangunan membentuk suatu kesatuan komposisi yang kuat yang d susun dari massa berbentuk bundar. Hal ini membuat villa isola menjadi karya yang monumental dari jamannya hingga saat ini.

ARSITEKTUR ART DECO

Art Deco adalah sebuah gaya arsitektur yang berkembang sekitar tahun 20an-30an, dimana gaya ini sangat memperhatikan detail ornamentasi bangunan. Art Deco banyak digunakan oleh arsitek Belanda di Indonesia pada masa penjajahan yang akhir disekitar tahun 30-40an tersebut dengan memasukkan banyak dekorasi dari seni Art Deco yang merupakan kumpulan dari berbagai seni ornamen dari seluruh dunia yang diadaptasi menjadi gaya arsitektur ornamentatif Art Deco. Sebagai gaya yang mengedepankan ornamen, fasad bangunan menjadi sangat penting, dimana waktu itu berkembang arsitektur modern sebagai panduan sistem struktur yang didukung oleh elemen dekorasi dari Art Deco. Selain itu tema-tema yang sering digunakan pada gaya Art Deco adalah penggunaan bentuk-bentuk geometrisnya, penggunaan unsur-unsur simetris, penggunaan material-material mengkilap seperti kaca, metal, kaca, beton, plastik, dan menggabungkannya dengan penemuan baru. Selain itu garis yang tegas, warna - warna yang kuat dan fitur - fitur arsitektural yang berbentuk zig-zag juga termasuk dalam ciri-ciri gaya Arsitektur Art Deco.

Art Deco yang tercermin dari bentuknya yang dekoratif dan penuh dengan ornamen.

Sumber:http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3b/Chrysler_building-_top.jpg

Deco yaitu memiliki garis yang tegas pada fasadnya dan unsur simetris yang sangat kuat. Sumber: http://www.voysey.gotik-

romanik.de

Page 2: Villa Isolla

PRODI ARSITEKTUR UNS | SEJARAH ARSITEKTUR II | SEMESTER AGUSTUS-DESEMBER 2012

Karena banyaknya negara yang menerapkan langgam ini membuat Art Deco berkembang dengan pesat. Setiap negara yang menerima langgam Art Deco mengembangkannya sendiri, memberikan sentuhan lokal sehingga Art Deco di suatu tempat akan berbeda dengan Art Deco di tempat lain. Tetapi secara umum mereka menggunakan ornamen-ornamen tradisional atau historikal, sehingga langgam Art Deco merupakan langgam yang punya muatan lokal. Perkembangan Art Deco tidak lepas dari pengaruh situasi dan kondisi jamannya, pada saat itu di Eropa sedang berlangsung revolusi industri, masyarakat terpesona oleh adanya penemuan-penemuan dan teknologi yang maju dengan pesat. Karakter-karakter teknologi yang menggambarkan kecepatan dicerminkan ke dalam desain dalam bentuk garis-garis lengkung dan zig-zag. Lengkungan yang ditampilkan itu merupakan ekspresi gerak, teknologi modern dan rasa optimisme yang termasuk gaya Art Deco.

Gambar 3. Hotel Preanger yang terletak di Bandung, Indonesia. Bangunan ini sangat jelas pada penggunaan bentuk-bentuk geometrisnya yang merupakan ciri-ciri dari gaya Art Deco.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f4/Grand_Preanger_Bandung_2008_sk.jpg

Gambar 4. Helsinki Railway Station. Bangunan ini penuh dengan penerapan ornamen-ornamen dekoratif yang tampak jelas pada fasad bangunannya. Sumber:

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3b/Chrysler_building-_top.jpg

Page 3: Villa Isolla

PRODI ARSITEKTUR UNS | SEJARAH ARSITEKTUR II | SEMESTER AGUSTUS-DESEMBER 2012

PEMBAHASAN: VILLA ISOLA

Villa Isola atau Bumi Siliwangi adalah bangunan rumah tinggal yang terletak di kawasan pinggiran utara Kota Bandung. Setelah pernah menjadi bagian dari Hotel Savoy Homann, sekarang gedung ini dipakai Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Villa Isola adalah salah satu bangunan bergaya arsitektur Art Deco yang banyak dijumpai di Bandung. Villa Isola dibangun pada tahun 1933, milik seorang hartawan Belanda bernama Dominique Willem Berretty. Bangunan ini dirancang oleh Charles Prosper Wolff Schoemaker (seorang arsitek terkenal yang bisa dikatakan sebagai orang yang mengarsiteki kota Bandung karena beliaulah yang merancang banyak bangunan landmark di kota Bandung). Pada masanya desain tersebut betul-betul merupakan puncak dari modernitas. Bangunan rumah tinggal ini merupakan simbol kemewahan dan gemerlap modernitas saat itu, dan juga mengisaratkan kehidupan yang cepat dan canggih.

Pada jaman tersebut adalah puncak dari gaya Art Deco yang ada di Indonesia. Sebagian besar bangunan yang dibangun pada masa itu menggunakan gaya Arsitektur Art Deco. Villa Isola menggunakan garis-garis lengkung horizontal sebagai penerapan konsep estetika bentuk. Garis lengkung yang digunakan pada bangunan ini yang bersifat romantik yang merupakan pengaruh dari langgam Art Deco yang dianggap sebagai cerminan modernitas pada jaman tersebut.

Gambar 5. Villa Isola yang sangat mewah. Sangat pantas apabila dijadikan simbol kemewahan pada masa itu. Sumber: http://igcomputer.com/wp-content/uploads/2011/04/3547675039_f48fe7b2cc_o.jpg

Page 4: Villa Isolla

PRODI ARSITEKTUR UNS | SEJARAH ARSITEKTUR II | SEMESTER AGUSTUS-DESEMBER 2012

Secara estetis, tampilan dekorasi Art Deco di periode ini menjadi relatif lebih sederhana. Bentuk bangunannya menjadi aerodinamis, streamline, atau oceanlinier. Bentuk- bentuk yang diilhami oleh bentuk transportasi udara, darat, atau laut. Bentuk-bentuk dan garis-garis streamline pada Villa Isola sendiri merupakan terjemahan dari bentuk kapal, yang merupakan salah satu dari latar belakang kemajuan teknologi yang menjadi dasar munculnya langgam Art Deco ini. Bentuk streamline tidak hanya terlihat dari fasade bangunan saja, tetapi juga terintegrasi dalam interior dan ornament bangunan seperti jendela.

Gambar 6. Villa Isola tampak dari selatan. Sangat tampak penerapan gaya Art Deco pada pengolahan fasadnya. Sumber:http://25.media.tumblr.com/tumblr_lmq7q9g2Pr1qjzoogo1_500.jpg

Gambar 7. Bagian-bagian eksterior dan interior Villa Isola yang melengkung-lengkung. Sarat akan penggunaan teknologi yang menjadi tren pada masa itu. Sekaligus mencerminkan dan memperkuat gaya

Arsitektur Art Deco pada bangunan tersebut.

Page 5: Villa Isolla

PRODI ARSITEKTUR UNS | SEJARAH ARSITEKTUR II | SEMESTER AGUSTUS-DESEMBER 2012

Villa Isola menjadi sebuah bangunan yang monumental pada saat itu. Pengertian monumental dalam arsitektur monumental, yaitu sifat perancangan tertinggi yang dapat dicapai perancang agar dapat membangkitkan kenangan atau kesan yang tidak mudah terlupakan. Seorang arsitek bernama Ruskin dalam bukunya Speaking Architecturally mengatakan, sebuah karya arsitektur yang baik memiliki kesatuan, komposisi, keseimbangan asimetris, dan ritme. Pada Villa Isola, pembangkit kenangan yang utama adalah bentuknya yang tidak lazim jika dibandingkan dengan bangunan lain dengan fungsi sama (rumah tinggal).

Gambar 8. Villa Isola tampak dari samping utara.

Fasad bangunan Villa Isola diperkaya dengan garis-garis lengkung horizontal. Hal ini merupakan cermin dari gaya arsitektur Art Deco yang diterapkan oleh arsitek. Keindahan ornamen berupa garis garis molding akan lebih terlihat dengan adanya efek bayangan matahari yang merupakan kecerdikan arsitek-arsitek masa lampau dalam mengeksploitasi sinar matahari tropis. Pengolahan lahan, taman, dan elemen-elemennya turut mendukung keunikan Villa Isola terutama dari segi bentuk. Semuanya itu menyuarakan satu bentuk: bundar. Hal inilah yang membuat Villa Isola menjadi sebuah karya yang monumental, perpaduan tiap komponen bergabung menjadi satu menjadi sebuah komposisi yang kuat dengan bentuk bulat hasil penerapan gaya Art Deco dan pengolahan tapak serta lingkungan yang menyesuaikan bangunan membuat karya pada bangunan ini menjadi tak terlupakan.

Page 6: Villa Isolla

PRODI ARSITEKTUR UNS | SEJARAH ARSITEKTUR II | SEMESTER AGUSTUS-DESEMBER 2012

Ciri Arsitektur Art Deco yang lain adalah dipakainya bentuk-bentuk geometris pada bangunan atau penggunaan unsur-unsur atau bentuk bangunan yang simetris. Pada villa Isola perancangannya menggunakan bentuk bangunan yang simetris yang terdiri dari unsur bentuk utama yaitu bulat/bundar. Hampir sama dengan Hoover Factory yang ada di London yang berbentuk simetris, Villa Isola menggunakan sistem unsur simetris yang sama. Seperti yang dapat dilihat di gambar berikut ini.

Dan ternyata, Villa Isola menerapkan tendensi horisontal dan vertikal yang ada pada arsitektur India yang banyak berpengaruh pada candi-candi di Jawa. Hal ini terlihat pada unsur simetris yang kuat yang akan terlihat jelas pada denah bangunan. Serupa dengan unsur simetris kosmik pada bangunan candi, estetika simetris Villa Isola ini diperkuat dengan adanya taman memanjang di depan gedung yang mengarah ke pusat kota di arah selatan, dan gunung Tangkuban Perahu ke arah lainnya.

Gambar 9. Villa Isola yang terkena bayangan membuattiap elemen-elemen dalam bangunan semakin indah.

Gambar 10. Villa Isola (kiri) dan Hoover Factory (kanan) berbentuk simetris yang dapat dilihat dari desain fasadnya. Sumber: http://farm3.static.flickr.com/2354/2025985631_0f43948f8b.jpg

Page 7: Villa Isolla

PRODI ARSITEKTUR UNS | SEJARAH ARSITEKTUR II | SEMESTER AGUSTUS-DESEMBER 2012

KESIMPULANBangunan-bangunan Arsitektur dengan gaya Art Deco mempunyai ciri-ciri diantaranya seperti memiliki bentuk-bentuk geometris, menggunakan unsur-unsur dekoratif, memiliki garis fasad yang tegas, memasukkan unsur bentuk simetris. Selain itu, penggunaan garis-garis lengkung

Gambar 11. Candi Borobur. Salah satu candi yang menerapkan unsur simetris kosmik pada bangunan candi.

Sumber: http://www.jogjawae.com/wp-content/uploads/2011/11/

candi-borobudur.jpg

Gambar 12. Villa Isola yang juga menerapkan unsur simetris kosmik pada bangunan yang diadaptasi dari

candi-candi di Jawa. Sumber: http://pedemunegeri.com/uploads/photo/resize3/Utomo

,%20Agus%20S._1293219089_DSCN1220.JPG

Gambar 13. Taman Villa Isola yang mengarah ke pusat kota Bandung. Memperkuat kesan simetris yang diciptakan oleh arsitek. Sumber:

http://vrindonesia.com/wp-content/uploads/2011/06/isola1.jpg

Page 8: Villa Isolla

PRODI ARSITEKTUR UNS | SEJARAH ARSITEKTUR II | SEMESTER AGUSTUS-DESEMBER 2012

atau zig-zag yang mencerminkan akan modernitas dan kecanggihan teknologi juga dapat dikatakan sebagai salah satu ciri Art Deco.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Art_Deco - diakses pada 3 November 2012http://www.indotravelers.com/bandung/heritage/villa-isola.html - diakses 3 November 2012http://djawatempodoeloe.multiply.com/photos/album/31/Rahasia-Villa-Isola-Bandung-?&show_interstitial=1&u=%2Fphotos%2Falbum – diakses 3 November 2012http://2.bp.blogspot.com/_AYmTbSXAtw4/TSWIfGBb3II/AAAAAAAAAEs/J53O_34Jbec/s1600/isola-bandung.jpg - diakses pada 8 November 2012http://us.images.detik.com/content/2008/12/30/501/isola05.jpg - diakses pada 8 November 2012http://2.bp.blogspot.com/-6Moe6hwBhdI/Tj9JdpVtMnI/AAAAAAAAAHY/V8lMxAXjujY/s1600/Villa_isola_1.jpg - diakses pada 8 November 2012http://sembilan30td1a.wordpress.com/category/art-deco/ - diakses pada tanggal 7 januari 2013.