Top Banner
VII. MEMILIH BIBIT BERMUTU DARI VARIETAS UNGGUL Tim Dosen Dashort
28

VII Memilih Bibit

Dec 28, 2015

Download

Documents

Shoyu_kun
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: VII Memilih Bibit

VII. MEMILIH BIBIT BERMUTU DARIVARIETAS UNGGUL

Tim Dosen Dashort

Page 2: VII Memilih Bibit

Daun Bibit Manggis yang Sehat

Page 3: VII Memilih Bibit

Jenis-jenis Bibit

1. Bibit asal biji hasil perbanyakan generatif2. Bibit asal biji apomiksis3. Bibit asal biji poliembrioni4. Bibit anakan dan asal umbi/bonggol5. Bibit stek6. Bibit cangkok7. Bibit sambungan (okulasi dan grafting)8. Bibit asal kultur jaringan

Page 4: VII Memilih Bibit

1. Bibit Asal Biji Hasil Perbanyakan Generatif

- Umumnya digunakan pada tanaman sayuran, bunga,dan buah semusim

- Kelebihan(1) perbanyakan masal relatif mudah dilakukan,(2) perakaran pohon kuat,(3) pertumbuhan tajuk vigor dan relatif cepat.

- Kelemahan bila digunakan pada tanaman pohon buah:(1) masa TBM lama,(2) tanaman tidak seragam,(3) produksi dan kualitas buah tidak sama dengan

induknya.

Page 5: VII Memilih Bibit

2. Bibit Asal Biji Apomiksis

Biji apomiksis adalah biji yang terbentuk tanpaperkawinan antara gamet jantan dan gamet betina.Kelebihan:(1) bibit secara genetik sama dengan induknya,(2) tanaman yang diperbanyak dengan cara ini seragam,(3) dapat diperbanyak secara masal dengan relatif

mudah,(4) perakaran kokoh,(5) pertumbuhan tajuk relatif baik dan vigor.Kelemahan: lamanya pohon untuk mulai berbuah.

Page 6: VII Memilih Bibit

Tunas dan Akar yang Muncul pada Biji Manggis

Page 7: VII Memilih Bibit

3. Bibit Asal Biji Poliembrioni

Bibit asal biji poliembrioni (embrio ganda), terjadipada beberapa spesies jeruk dan mangga.

Satu tunas berasal dari kecambah generatif hasilperkawinan, tunas yang lain merupakan kecambahvegetatif yang berasal dari sel nucelus.

Pada jeruk, bibit ini akan digunakan sebagai batangbawah dengan memilih kecambah vegetatif danmematikan kecambah generatif. Kecambah vegetatiftumbuh lebih vigor dibandingkan kecambah generatif.

Page 8: VII Memilih Bibit

4. Bibit Anakan dan Asal Umbi/Bonggol

Beberapa tanaman buah seperti tanaman pisang,nenas dan stoberi diperbanyak dengan anakan.

Pisang juga diperbanyak dengan semai dari bonggol,sisa tanaman pisang yang sudah dipanen.

Untuk perbanyakan masal, pisang diperbanyakdengan kultur jaringan.

Nenas juga diperbanyak dengan anakan, mahkotabuah, stek batang dan stek daun, serta kulturjaringan.

Page 9: VII Memilih Bibit

Bibit Nenas Asal Anakan

Page 10: VII Memilih Bibit

5. Bibit Stek

Stek : cara perbanyakan tanaman denganmemisahkan bagian tanaman danmenumbuhkan menjadi tanaman baru.

Agar stek batang mudah tumbuh dan menjadi bibityang baik, hal yang perlu diperhatikan:1.Media semai

Harus dapat menahan kelembaban namunaerasinya cukup dan mudah ditembus akar.

Page 11: VII Memilih Bibit

5. Bibit Stek

2. Teknik memotongTeknik yang tepat kalus akan segera tumbuh daribekas luka potong berdeferensiasi menjadi akar.Agar akar lebih cepat tumbuh, sebelum ditanam batang(bagian yg diharapkan muncul akar) dicelupkan padazat pengatur tumbuh (seperti indole buteric acid (IBA),naphtalene acetic acid (NAA), atau rootone).

3. Lingkungan tempat stek diletakkan Terutama masalah suhu (perlu diusahakan < 27oC),udara cukup lembab agar transpirasi daun rendah,cukup cahaya namun tidak berlebih.

Page 12: VII Memilih Bibit

5. Bibit Stek

Perbanyakan dengan stek banyak dilakukan padapertanaman jambu biji, karena perbanyakan inidapat dilakukan secara masal, cepat dan murah.Tanaman berasal dari stek juga mempunyaigenetik identik dengan induknya.

Tetapi tanaman asal stek perakarannya kurangbaik, karena tidak mempunyai akar tunggang.

Page 13: VII Memilih Bibit

Stek Batang Nenas (kiri) dan Stek Daun Nenas (kanan)

Page 14: VII Memilih Bibit

6. Bibit Cangkok

Perbanyakan tanaman dengan cara cangkok adalah carayang cukup populer untuk memperbanyak pohontanaman buah. Sebagian besar pohon buah adalah dikotilsehingga dapat dicangkok, hanya sedikit pohon buahyang tidak dapat dicangkok seperti manggis.

Cangkok dilakukan dengan membuang sebagian kulit daricabang di pohon, dan menutup bekas luka tersebutdengan media tumbuh agar akar tumbuh disana. Setelahperakaran cukup banyak, cabang tersebut dipotong danmenjadi bibit tanaman. Sebelum ditanam, sebaiknya bibitini dipangkas untuk mengurangi permukaan transpirasi.

Page 15: VII Memilih Bibit

6. Bibit Cangkok

Kelebihan: (1) cepatnya tanaman tersebut untuk berbuah,(2) buah yang diproduksi akan sama dengan buah yangdihasilkan pohon induknya.

Kelemahan: (1) lemahnya perakaran karena tidakmempunyai akar tunggang dan (2) tidak dapat dilakukansecara masal.

Apabila tanaman induk banyak dicangkok, maka tanamantersebut akan banyak kehilangan cabang dan menjadimerana.

Tanaman pohon buah yang sering dicangkok antara lainadalah mangga, rambutan, jambu biji, jambu air, sirsak,srikaya, jeruk pumelo, lengkeng, dsb.

Page 16: VII Memilih Bibit

7. Bibit Sambungan (Okulasi & Grafting)

Saat ini sebagian besar pohon buah-buahandiperbanyak dengan cara okulasi atau grafting.

Perhatikan bibit palsu (tidak disambung) ataubatang bawah yang tumbuh menggantikan batangatas.

Perhatikan kualitas batang atas dan batangbawah.

Page 17: VII Memilih Bibit

7. Bibit Sambungan (Okulasi & Grafting)

Perbanyakan dengan sambungan populer karena:(1) cara perbanyakannya relatif mudah,(2) dapat dilakukan secara masal,(3) menghemat batang dari tanaman induk (tidak

seperti cangkok),(4) tanaman cepat berbuah, buahnya sama dengan

pohon, dan(5) perakaran tanaman kuat (karena batang bawah

berasal dari semai biji).

Page 18: VII Memilih Bibit

7. Bibit Sambungan (Okulasi & Grafting)

Batang bawah akan mempengaruhi:(a) pertumbuhan tanaman,(b) ukuran akhir pohon,(c) ketahanan terhadap hama dan penyakit,(d) ketahanan terhadap kondisi tanah (kekeringan,

keasaman, salinitas, genangan),(e) produktivitas dan kualitas buah yang

dihasilkan.

Page 19: VII Memilih Bibit

7. Bibit Sambungan (Okulasi & Grafting)

Batang Bawah yang Umum Digunakan: Jeruk: Japanche Citroen dan Rough Lemon Mangga: Cengkir, Madu, dan Kopyor Rambutan: Sinyonya, Simacan dan Sitangkwe.

Page 20: VII Memilih Bibit

Alasan Penyambungan

Mendapat keuntungan dari batang bawah. Mempercepat kedewasaan tanaman. Memperoleh bentuk tertentu dari tanaman. Memperbaiki kerusakan bagian tanaman. Mengubah kultivar dari tanaman di kebun.

Page 21: VII Memilih Bibit

Bibit Jeruk Hasil Okulasi

Page 22: VII Memilih Bibit

8. Bibit Asal Kultur Jaringan

Kultur jaringan adalah cara perbanyakan tanamandengan cara menumbuhkan bagian kecil darijaringan tanaman secara aseptik dalam tabungagar tumbuh menjadi tanaman baru secara masal.

Dengan cara kultur jaringan, satu potong keciljaringan tanaman bisa tumbuhah menjadi ribuantanaman.

Teknik ini juga digunakan untuk penyimpananplasma nutfah dan produksi metabolit sekunder.

Page 23: VII Memilih Bibit

Tujuan Perbanyakan dengan Kultur Jaringan

(1) Agar tanaman dapat diperbanyak secara cepat, masal,seragam, true to type.

(2) Untuk mengatasi beberapa penyakit (terutama virus).

(3) Memudahkan distribusi bibit jarak jauh karena ringandan kecil.

(4) Tanaman buah yang biasa diperbanyak denganteknik kultur jaringan adalah pisang, nenas, stroberi,jeruk (pada jeruk khusus untuk membebaskan bibitdari penyakit virus dan mikoplasma).

Page 24: VII Memilih Bibit

Bibit Kultur Jaringan dalam Botol

Page 25: VII Memilih Bibit

Pedoman Memilih Bibit Berkualitas

1. Tetapkan kultivar yang akan ditanam.2. Pilih penangkar/penjual bibit yang kompeten.3. Bibit berasal dari pohon induk yang benar (true to type).4. Bibit berupa: (a) grafting atau budding, (b) anakan, (c)

seedling.5. Memenuhi standar ukuran tertentu.6. Bibit sehat, performanya baik, pertumbuhannya vigor.7. Sebaiknya bukan bibit cabutan.8. Bibit dapat diperbanyak sendiri.9. Perhatikan bila bibit berasal dari daerah lain atau impor.

Page 26: VII Memilih Bibit

Pemilihan Varietas

Varietas Unggul (sebagai batang atas):

Mangga: Aromanis, Gedong, Manalagi, Golek, Durih Durian: Monthong, Sitokong, Matahari, Sunan, Petruk Jeruk: Keprok (Batu 55, Tejakula, Soe dll), Siem

(Pontianak, Medan, Garut dll), Jeruk Besar/Pumelo(Nambangan, Cikoneng, Bali dll)

Rambutan: Binjai, Rapiah, Lebakbulus Salak: Bali, Gula Pasir, Pondoh, dll Duku: Komering, Metasih, Condet dll

Page 27: VII Memilih Bibit

Pemilihan Varietas

1. Varietas batang atas:2. Varietas batang bawah penting karena

mempengaruhi: (a) rasa, (b) penampilan fisik,(c) ketahanan simpan, (d) performa agronomis,(e) ketahanan terhadap organisme pengganggutanaman, (f) ketahanan terhadap cekamanlingkungan seperti kekeringan, salinitas,kemasaman tanah.

Page 28: VII Memilih Bibit

TerimakasihSelamat Menempuh UTS